modul praktek bedah kasus lingkungan pemasaran

11
Lingkungan Pemasara Jln. Sariasih No. 54 Sarijadi-Bandung 40151 Kanaidi, SE., M.Si (Marketing Environme

Upload: kenkanaidi

Post on 30-Jun-2015

2.140 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran

Jln. Sariasih No. 54 Sarijadi-Bandung 40151

Kanaidi, SE., M.Si

(Marketing Environment)

Page 2: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Kata Pengantar

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas telah selesainya penyusunan modul ini. Penyusunan modul ini berawal dari niat yang sederhana untuk menghadirkan sebuah modul panduan yang bersifat praktis dalam bedah kasus Lingkungan Pemasaran, yang diharapkan dapat digunakan oleh para mahasiswa dan pembaca, khususnya bagi para pembaca yang sedang mempelajari tentang kasus-kasus yang terjadi di lingkungan pemasaran. Tujuannya di samping sebagai sumbangan dari Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia dalam dunia pendidikan, juga mengupayakan agar kasus-kasus dan teknik pembahasan di dalamnya dapat dipahami serta mampu memberikan nilai tambah dalam kaitannya dengan berbagai praktik pemasaran di lapangan.

Buku ini dibuat sepraktis mungkin untuk memudahkan bagi pembaca dalam menggunakan dan mengikutinya. Buku ini terdiri dari empat Bab dengan sajian kasus-kasus menarik di bidang lingkungan pemasaran. Pada Bab 1 disajikan kasus TUPPERWARE and Chefs Unlimited dan panduan praktek bedah kasus tersebut secara jelas. Bab 2 disajikan kasus Peranan Internet dalam menumbuhkan Corporate Governance dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang diikuti dengan panduan praktek bedah kasus tersebut. Pada Bab 3 disajikan kasus Kemungkinan Skenario Teknologi dengan panduan praktek bedah kasus tersebut yang memungkinkan pembaca mampu memahami implikasi yang akan terjadi dari kemungkinan perubahan/perkembangan teknologi bagi pemasar suatu perusahaan. Bab 4 disajikan kasus Seven-Eleven ; a Convenience Store dengan panduan praktek bedah kasus tersebut yang memungkinkan pembaca mampu memahami dan menjelaskan tentang mengapa 7-eleven memilih persiapan makanan segar dari luar toko dan selanjutnya dikirim ke toko.

Page 3: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Direktur Politeknik Pos Indonesia – Dr. Bambang Jatmiko,

SE., M.Si – sebagai aspirator dan achievement motivator bagi para dosen untuk selalu berkarya dan berprestasi.

2. Ketua Jurusan, para dosen, dan staf di Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia yang selama ini dengan penuh pengertian dan pemahaman serta partisifasinya dalam menghasilkan karya di bidang manajemen pemasaran, sehingga mampu memperkaya wawasan praktik di bidang manajemen pemasaran.

3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah mendukung sehingga penyusunan modul panduan praktek bedah kasus ini dapat terealisasi dengan baik.Akhirnya kami berharap semoga modul ini dapat

diterima dan bermanfaat bagi khalayak pembaca, yang merupakan salah satu bentuk pengabdian dalam bidang praktis dan keilmuan.

Bandung, Mei 2011Penyusun,

Page 4: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Daftar Isi Halaman

Judul ……………………….……………..……………………………………………….. iKata Pengantar ……………………………..……………..……………………..…. iiDaftar Isi …………..…………………………..……………..……………………..…. iii

Bab 1 : Kasus TUPPERWARE and Chefs Unlimited ….….………. 1A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………….……..…. 1B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 4

Bab 2 : Kasus Peranan Internet dalam Menumbuhkan Corporate Governance dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan......... 18A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 18B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 21

Bab 3 : Kasus Kemungkinan Skenario Teknologi…….……………. 31A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 31B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 34

Bab 4 : Kasus Seven-Eleven ; a Convenience Store….…….….… 53A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 53B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 56

Daftar Isi

Page 5: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Bab 1

Kasus :TUPPERWARE and Chefs Unlimited Tujuan Pembelajaran :

1. Membahas tentang pengaruh langsung bagi perusahaan dari elemen-elemen atau kelompok lingkungan mikro (Micro environmental Forces) yang pada gilirannya akan dipengaruhi oleh perusahaan. Yang terdiri dari pemerintah, komunikasi lokal, pemasok, pesaing, pelangggan, kreditur, tenaga kerja buruh, kelompok kepentingan khusus, dan asosiasi perdagangan.

2. Membahas tentang kekuatan lingkungan umum (Macro environmental Forces), yaitu :a. Kekuatan ekonomi yang

mengatur pertukaran material, uang, energi dan informasi.

b.Kekuatan teknologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah.

c. Kekuatan hukum-politik yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan dan perlindungan hukum dan perlindungan hukum dan aturan-aturan.

d.Kekuatan sosiokultural yang mengatur nilai-nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan.

Page 6: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Bab 2

Kasus :Peranan Internet dalam Menumbuhkan Corporate Governance dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tujuan Pembelajaran :

• Mampu memahami pengertian internet, Corporate Governance, dan tanggungjawab sosial perusahaan.

• Mampu menjelaskan dan membahas apa dan bagaimana tanggungjawab sosial perusahaan.

• Mampu menjelaskan dan membahas tindakan apa yang termasuk dalam perilaku etis dan perilaku yang bagaimana yang dianggap tidak etis dari suatu aktivitas bisnis.

• Mampu melakukan analisis singkat tentang bagaimana pengaruh internet.

• Memberikan kemampuan presentasi tentang hasil dari butir 1 sampai dengan 4 di atas.

Page 7: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Bab 3

Kasus :“Kemungkinan Skenario Teknologi” Tujuan Pembelajaran :

• Memberikan pemahaman praktek tentang pengertian dan perkembangan teknologi.

• Mampu menjelaskan dan memahami implikasi yang akan terjadi pada kultur masyarakat di Indonesia atas perkembangan teknologi.

• Mampu menjelaskan dan memahami implikasi yang akan terjadi dari kemungkinan perubahan-perubahan/perkembangan teknologi tersebut bagi pemasar suatu perusahaan.

• Mampu mempresentasikan hasil kajian butir 1 sampai dengan 3 di atas.

Page 8: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Bab 4

Kasus :“Seven-Eleven ; a Convenience Store”

Tujuan Pembelajaran :

• Mampu memahami pengertian Convenience Store.

• Mampu membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mengenai pembukaan dan penutupan toko retail dan dan memahami tentang mengapa 7-eleven memilih untuk memiliki toko yang mempunyai pengaruh terbesar di lokasi yang strategis.

• Mampu membahas tentang mengapa 7-eleven memilih persiapan makanan segar dari luar toko dan selanjutnya dikirim ke toko.

• Mampu memahami tentang mengapa 7-eleven mencegah pengiriman toko secara langsung dari penjual dan berusaha untuk memindahkan semua produk melalui pusat-pusat distribusi yang telah dikombinasikan

• Mampu membahas dan memahami tentang mengapa 7-eleven mengkombinasikan pengiriman makanan segar berdasarkan suhu.

• Mampu memahami tentang bagaimana seharusnya sistem informasi disusun.

• Mampu menyusun bahan dan mempresentasikan hasil bahasan dan pemahaman di atas.

Page 9: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Modul praktek ini dibuat sesederhana mungkin untuk memudahkan bagi para pembaca dalam mengikutinya. Diharapkan modul ini dapat membantu mengatasi kesulitan bahan bacaan berupa kasus di lingkungan pemasaran dan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan pembaca, khususnya dalam memahami kasus lingkungan pemasaran melalui praktek “bedah kasus”, yang dipandu secara sistematis. Buku ini adalah sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan dari para Dosen di Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia, juga bertujuan mengupayakan agar mampu memberikan nilai tambah dalam kaitannya dengan berbagai praktek pemahaman kasus di lingkungan pemasaran.

Saat ini pemahaman tentang lingkungan pemasaran (marketing environment) dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Hal ini mengingat lingkungan pemasaran terdiri dari berbagai elemen dan kekuatan yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi bisnis secara efektif dengan pasar sasarannya. Pemahaman terhadap lingkungan pemasaran tersebut akan lebih baik bila dilakukan melalui praktek bedah kasus yang relevan.

Guna menyongsong terwujudnya visi tersebut, jajaran Manajemen Pemasaran di Politeknik Pos Indonesia beserta segenap civitas akademika secara bersama-sama selalu berusaha untuk berkarya dan mengukir prestasi, dalam bentuk kontribusi nyata bagi lingkungan dan industri, serta membangun softskill mahasiswa dan mempersiapkan materi perkuliahan yang diarahkan untuk membimbing para mahasiswa menjadi entrepreneurship yang profesional dalam dunia kerja/bisnis nantinya.

Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia (yang sekarang dipimpin oleh Kanaidi, SE., M.Si) memiliki visi di tahun 2020 “Menjadi program studi terkemuka yang memiliki standar kompetensi unggul di bidang manajemen pemasaran untuk mendukung manajemen logistik dan rantai pasok”.

Jln. Sariasih No. 54 Sarijadi-Bandung 40151

Page 10: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

PEMESANAN :

Contact :Kanaidi, SE., M.SiJurusan Manajemen Pemasaran & BisnisPoliteknik Pos IndonesiaJln. Sariasih No.54 – BANDUNG 40151email ke: [email protected] ke : 08122353 284

Page 11: Modul praktek bedah kasus Lingkungan Pemasaran

Praktek BEDAH KASUSLingkungan Pemasaran

Jln. Sariasih No. 54 Sarijadi-Bandung 40151

Kanaidi, SE., M.Si

(Marketing Environment)