modul pembelajaran penelitian dan statistika...
TRANSCRIPT
MODUL PEMBELAJARAN
PENELITIAN DAN STATISTIKA DASAR
OLEH :
Inna Sholicha, M.Kes
PRODI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya,
sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggung
jawaban”. (Q.S. Al-Isra‟ :36)
VISI : Pada tahun 2036 menjadi program studi kebidanan diploma unggul dan berdaya saing
global menghasilkan tenaga bidan profesional berlandaskan nilai islami dan berjiwa
entrepreneur
MISI : 1.Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam ilmu kebidanan yang terkini
2.Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kebidanan dan kesehatan
3.Menyelenggarakan pembelajaran kewirausahaan dibidang kebidanan
4.Menyelenggarakan perkuliahan Al Islam Kemuhammadiyahan
TUJUAN : 1. Menghasilkan lulusan Kebidanan yang mempunyai pengetahuan, sikap dan
keterampilan dibidang kebidanan dan kesehatan yang terkini
2. Menghasilkan karya ilmiah dan tanggap kepada kebutuhan masyarakat dalam
bidang Kebidanan dan kesehatann dengan mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bentuk pengabdian masyarakat
3. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur dibidang Kebidanan dan
Kesehatan
4. Mampu Mengamalkan nilai- nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam
Kehidupan
VISI MISI DAN TUJUAN
KATA PENGANTAR
Pembelajaran Praktikum merupakan metode pembelajaran yang di lakasanakan di
laboratorium. Modul ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan
pembelajran mata kuliah PENELITIAN DAN STATISTIKA DASAR. Pada kesempatan ini
kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim penulis modul ini atas
dedikasi dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan modul ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian modul ini. Modul ini masih jauh dari
sempurna, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka mewujudkan pembelajaran di
perguruan tinggi yang berkualitas.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
VISI MISI .......................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
MODUL I: KONSEP DASAR PENELITIAN ................................................................
LATIHAN ...............................................................................................................
TES 1 .......................................................................................................................
MODUL II: PENELUSURAN PUSTAKA .....................................................................
LATIHAN................................................................................................................
TES 2 .......................................................................................................................
MODUL III: METODOLOGI ........................................................................................
LATIHAN................................................................................................................
TES 3 .......................................................................................................................
MODUL IV: PLAGIARISME .......................................................................................
LATHAN .................................................................................................................
TES 4 .......................................................................................................................
MODUL V: STATISTIKA ............................................................................................
LATIHAN................................................................................................................
TES 5 .......................................................................................................................
MODUL VI: SAMPLING ..............................................................................................
LATIHAN................................................................................................................
TES 6 .......................................................................................................................
MODUL VII: DATA SKALA PENGUKURAN ............................................................
LATIHAN ...............................................................................................................
TES 7 .......................................................................................................................
MODUL VIII: PROSES ANALISIS PRESENTASI DATA ...........................................
LATIHAN ...............................................................................................................
TES 8 .......................................................................................................................
MODUL IX: LAPORAN TUGAS AKHIR ....................................................................
LATIHAN................................................................................................................
TES 9 .......................................................................................................................
KUNC JAWABAN ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
Diskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini meliputi mata kuliah teori dan pratek. Teori membahas tentang
konsep dasar penelitian kebidanan, pelacakan publikasi ilmiah, teori penulisan pendahuluan
penelitian, teori penulisan kajian pustaka, teori penulisan metodologi penelitian, teori
penulisan pembahasan penelitian, dan teori pembuatan kesimpulan dan saran penelitian.
Tata tertib Praktikum
Mahasiswa WAJIB:
1. Datang 15 menit sebelum pembelajaran praktik laboratorium dimulai.
2. Berlaku tertib, dan jujur selama kegiatan praktik laboratorium berlangsung.
3. Menjaga kebersihan dan kerapian alat yang ada di laboratorium tempat praktikum.
4. Berpakaian sopan dan bersepatudan menggunakan skort laboratorium (putih).
5. Meletakkan Jaket dan tas di tempat yang telah disediakan.
6. Melepas sepatu saat masuk laboratorium meletakkan di rak sepatu.
7. Membina kerjasama dengan instruktur/tutor, laboran, dan peserta.
8. Menjaga peralatan/phantom laboratorium (dilarang mencoret-coret).
9. Merapikan, membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum dan
mengembalikannya ke dalam kotak alat praktikum laboratorium.
10. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap peralatan
dan kegiatan selama praktikum dan di ruang laboratorium.
Mahasiswa DILARANG:
1. Merokok, makan dan minum, membuat kericuhan selama kegiatan praktikum dan di
dalam ruang laboratorium.
2. Duduk/tidur di bed yang ada dilaboratorium.
3. Menyentuh, menggeser/memindahkan dan menggunakan peralatan di laboratorium
yang tidak sesuai dengan acara praktikum mata kuliah yang diambil.
4. Menggunakan laboratorium untuk kegiatan selain praktikum tanpa seijin petugas
laboratorium.
5. Menggunakan handphone untuk pembicaraan dan/atau SMS selama kegiatan
praktikum.
Panduan Praktikum
Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran di mana mahasiswa belajar di
laboratorium yang di dampingi oleh seorang pembimbing. Pembeljaran praktikum
memperkenalkan mahasiswa tentang kasus melalui skenario kasus dan memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan fisik serta tindakan kebidanan
secara mandiri. Praktikum kebidanan juga memberikan pengalaman dalam berkomunikasi,
bekerja tim, problem solving, belajar mandiri, sharing informasi serta etika profesi.
A. Strategi Kegiatan
1. Setiap praktikum dimulai dengan “Pre Confrence” laporan pendahuluan yang harus
sudah dibuat mahasiswa.
2. Laporan Pendahuluan meliputi konsep teori sistem persepsi sensori dan asuhan
kebidanan.
3. Melakukan tindakan kebidanan sesuai standar operasional prosedur
4. Memahami penerapan berbagai konsep dasar dalam merawat kasus tersebut :
a. Teori kebidanan
b. Komunikasi terpeutik
c. Etika kebidanan
B. Tugas Mahasiswa
1. Wajib mematuhi tata tertib laboratorium.
2. Membuat laporan pendahuluan sesuai ketentuan
3. Mengikuti Pre Confrence.
4. Mendiskusikan skenario kasus
5. Setiap mahasiswa melakukan tindakan kebidanan secara mandiri.
C. Metode Penilaian
Penilaian selama studi kasus merupakan nilai kumulatif dari :
1. Observasi Penampilan Kerja
Penampilan kerja praktikan dinilai oleh pembimbing praktik dengan
menggunakan penilaian sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang meliputi :
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
2. Penilaian laporan pendahuluan yang terdiri dari :
a. Konsep teori
b. Diagnosa kebidanan
c. Intervensi kebidanan
d. SOP
3. Kemampuan kognitif dan afektif saat ”Conference” dan melakukan tindakan
kebidanan mandiri
D. Metode Pembelajaran Klinik
1. Melakukan ”pre confrence”.
2. Mengobservasi dan membimbing praktikan dalam melakukan tindakan kebidanan.
3. Memberikan bedside teaching (BST)
4. Mendiskusikan/memberi contoh tentang hal-hal/tindakan kebidanan yang tidak
sesuai dan yang benar.
5. Berdiskusi dengan praktikan masalah yang dialami pasien pada skenario kasus
tersebut dan apa tindakan yang sudah dan akan dilakukan termasuk penerapan
berbagi konsep
6. Penilaian penampilan dilakukan terhadap praktikan meliputi :
a. Komunikasi (pendekatan)
b. Ketrampilan dasar
c. Perilaku profesional
E. Evaluasi
Penilaian/evaluasi meliputi :
1. Penilaian kinerja mandiri : 30%
2. Penilaian Laporan Pendahuluan :20%
3. Penilaian penampilan: 25%
4. Kognitif : 25%
MODUL 1
KONSEP DASAR PENELITIAN
Research
A. Pengertian metodologi Penelitian
Metode adalah Cara yang tepat melakukan sesuatu (Cholid Narbuko,2008). Logos
adalah ilmu/pengetahuan. Jawaban berbeda karena faktor yg melatarbelakangi seorang
peneliti Penelitian berasal dari kata Inggris, research. Research: re, yang berarti kembali,
dan to search yang berarti mencari. Mencari kembali.
Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Suatu cara untuk memahami
sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga
diperoleh
pemecahannya. Penelitian adalah, Art and science guna mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan (Yoseph dan Yoseph, 1979). Penelitian adalah cara
pengamatan/inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau
proses penemuan, baik discovery maupun invention.
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Penelitian
adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan
mendasarkan pada teori dan hipotesis. Penelitian adalah usaha seseorang yg dilakukan
secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi.
Penelitian sebagai suatu proses
Proses yang berjalan secara terus menerus Jadi hasil penelitian tidak akan pernah
merupakan hasil yang bersifat final. Hasil penelitian seseorang harus tunduk pada penelitian
orang lain yang datang belakangan, Jadi proyek penelitian dari awal sampai akhir merupakan
proses
Masalah Kesenjangan atau gab atau perbedaan antara yang seharusnya terjadi dengan
kenyataan
kesenjangan antara :
1. Apa yang seharusnya terjadi dengan kenyataan
2. Apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
3. Harapan dengan Kenyataan
Harus DIIDENTIFIKASI:
1. Fenomena empiris
2. Teroritis
Dirumuskan secara Spesifik
1. Research question
2. Rumusan masalah
Identifikasi masalah adalah terjadinya gejala atau fenomena
ILUSTRASI
1. Gejala atau fenomena: produktivitas bidan rendah
2. Permasalahan: motivasi dan skill bidan menurun
3. Gejala atau fenomena merupakan dampak (consequence)
ANTECEDENT PROBLEM
CONSEQUENCE
CONSEQUENCE
Permasalahan ini harus didefinisikan secara tegas dan jelas, sehingga kegiatan selanjutnya
dapat dilakukan dengan baik.
Peranan penelitian:
1. Membantu memperoleh pengetahuan baru
2. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
3. Memberikan pemecahan atas suatu masalah
METODE PENELITIAN
CARA ILMIAH
DATA
TUJUAN KEGUNAAN
Data Penelitian
CARA
ILMIAH
KEGIATAN
PENELITIAN
Rasional Sistematis
LOGIS
Empiris
Ciri-ciri
keilmuan
DATA EMPIRIS
VALID
Derajat Ketepatan
Reliabilitas Obyektivitas
TUJUAN
PENELITIAN
PENEMUAN
Data Baru
PEMBUKTIAN
Data untuk
membuktikan
keragu-raguan
PENGEMBANGAN
Memperdalam &
Memperluas
Pengetahuan
yang ada
KEGUNAAN
PENELITIAN
MEMAHAMI MEMECAHKAN
MASALAH
MENGANTISIPASI
Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik dan kritik
a. Berpikir skeptik adalah selalu menanyakan bukti & fakta yg mendukung pertanyaan
b. Berpikir analitik adalah selalu menganalisis setiap pertanyaan atau persoalan
c. Berpikir Kritik adalah selalu mendasarkan pikiran atau pendapat pada logika &
mampu menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data, dan analisis akal
sehat
BEBERAPA LANGKAH DALAM METODE ILMIAH
1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan.
3. Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menyusun, menganalisis, dan memberikan interpretasi.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah.
PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA, ILMU
1. Proposisi
a. Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita dan dapat diuji
kebenarannya.
b. Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh
data empiris dinamakan DALIL
c. Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi
diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut
Ciri-ciri teori, yaitu
1. Terdiri dari proposisi-proposisi (hubungan yg terbukti diantara variabel-
variabel)
2. Konsep-konsep dalam proposisi telah dibatasi pengertiannya secara jelas dan
frustrasi
3. Teori harus mungkin diuji, diterima atau ditolak kebenarannya
4. Teori harus dapat melakukan prediksi
5. Teori harus dapat melahirkan proposisi-proposisi tambahan yang semula tidak
diduga
6. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris.
7. Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial
yang berlaku umum dan sistematis
8. Penelitian adalah proses dan ilmu adalah hasilnya
9. Sedangkan menurut Whitney, ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses,
hasilnya adalah KEBENARAN
Man Is Curious People Hasrat Ingin Tahu (Cari Kebenaran)
NON ILMIAH ILMIAH
1. Kebetulan
2. Akal sehat (common sense)
3. Wahyu
4. Intuisi
5. Trial and error
6. Spekulasi
7. Kewibawaan/otoritas
LOGIKA
Logika Penalaran
Pengemb. Teori
Rancangan Penelitian:
Problems dan Landasan Teori
Metodologi Penelitian
Rancangan
HASIL PENELTIAN
Ruanglingkup dan sifat proses penelitian
LATIHAN
1. Apa pengertian dari metodologi penelitian?
2. Sebutkan peran pada penelitian ?
3. Sebutkan berapa langkah dalam penelitian?
4. Apa yang di maksud dengan proposes?
5. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah?
TES
1. Menutut yoseph dan yoseph, 1979 pmecahan penelitian adalah art dan since guna
mencari jawaban terhadap sesuatu permasalahan merupakan pengertian dari…
a. Penelitian
b. Penelusuran
c. Identifikasi
d. Evaluasi
2. Berikut merupakan peranan pada penelitan, kecuali…
a. Membantu memperoleh pengetahuan baru
b. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
c. Memberikan pemecahan atas suatu masalah
d. Anggapan dasar
3. Mengadakan stud keperpustakaan merupakan langkah dalam metode…
a. Teritis
b. Terapan
c. Ilmiah
d. Buatan
4. Pernyataan tntang sifat dar realita dan dapa di uji kebenaranya merupakan pengertian
dari…
a. Edukasi
b. Proposisi
c. Teoritis
d. Terapan
5. Ada berapa langkah dalam melakukan metode ilmiah
a. 5
b. 6
c. 9
d. 7
MODUL 2
PENELUSURAN PUSTAKA
Sebuah penelusuran pustaka yang baik harus memenuhi tiga tujuan utama, yaitu:
a. memperoleh perspektif yang ilmiah
b. menghindari duplikasi penelitian
c. menghindari masalah konsepsual dan prosedural
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari kegiatan ini antara lain:
a. Memahami teori dasar dan konsep yang pernah dikembangkan oleh para
pakar/peneliti terdahulu
b. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang bersangkutan
c. Memperoleh orientasi yang lebih luas tentang tajuk penelitian
d. Memanfaatkan informasi/data sekunder
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari kegiatan ini antara lain:
a. Memahami teori dasar dan konsep yang pernah dikembangkan oleh para
pakar/peneliti terdahulu
b. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang bersangkutan
c. Memperoleh orientasi yang lebih luas tentang tajuk penelitian
d. Memanfaatkan informasi/data sekunder
Seorang peneliti perlu memenuhi persyaratan tertentu agar dapat melakukan penelusuran
pustaka dengan baik, antara lain:
a. Menguasai cara penggunaan fasilitas utama perpustakaan
1. Kartu katalog perpustakaan
2. Basis data yang terkomputerisasi (online library search, CD-ROM)
3. Indeks dan abstrak majalah ilmiah
4. Buku referensi/acuan
5. Mikrofilm, mikrofiche
6. Jaringan internet
b. Mempunyai informasi yang memadai tentang perpustakaan, pusat dokumentasi, atau
jaringan informasi yang relevan
CARA-CARA MELAKUKAN PENELUSURAN
1. publikasi tercetak, bibliografi, abstrak, indeks, serta catalog perpustakaan;
2. online ke penyedia pangkalan data computer
3. CD-ROM dan pangkalan data yang di bangun sendiri
YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PENELUSUR
1. Daya imajinasi yang tinggi;
2. Keluwesan mental/mampu menyesuaikan diri pad ide-ide baru dan kemungkinan baru
pada waktu penelusuran berjalan
3. Cermat
4. Teratur
5. Tekun
6. Awas
7. Tajam
8. Teliti
9. Tidak malu bertanya
STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI
1. Langkah-langkah penelusuran informasi
a. Menentukan topic yang akan dicari
b. Melengkapi keyword yang sering digunakan
c. Menentukan batasan penelusuran
d. Penggunaan hasil penelusuran
e. Rentang waktu pustaka yang diinginkan
f. Bahasa yang dipakai
g. Cakupan geografis yang ingin ditelusur
h. Jenis dokumen yang diinginkan
i. Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai
j. jMencatat hasil penelusuran
k. Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan
dokumen
FAKTOR PENTING DALAM STRATEGI PENELUSURAN
1 Penggunaan kata kunci
2. Pengindeksan
3. Padanan kata dan spelling dari kata kunci yang digunakan
4. Penggunaan operasi Boolean (And, Or, dan Not) dan pemenggalan (truncation).
5. Pemanfaatan fasilitas penelusuran yang tersedia
Plagiarisme dan Cara Menghindarinya
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
2. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
4. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadai;
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh
pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
BAGAIMANA MEMILIH INFORMASI YANG RELEVAN?
1. Informasi yang berkait dengan teori
2. Informasi yang berkait dengan metode
3. Informasi yang berkait dengan analisis data
4. Jangan sekali-kali mengumpulkan data tanpa memiliki gambaran mengenai alat
analisis yang akan digunakan!!!
Pustaka yang terkait dengan
Skema hubungan antara jenis literatur dengan tujuan penelusuran pustaka
Apa Saja Sumber Pustaka Itu?
1. Sumber Dipublikasi
2. Topik Kunci
3. Penulis Kunci
4. Studi Kunci
5. Studi tidak dipublikasi
Bagaimana Menilai Bahan Pustaka?
1. Otoritas bahan pustaka
2. Lingkup isi bahan pustaka
3. Kelompok sasaran bahan pustaka
4. Bentuk fisik bahan pustaka
Penilaian bahan pustaka ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Memeriksa Annotated Bibliographies
Teori
Metode
Analisis
Memperoleh perspektif
ilmiah
Menghindari duplikasi
Mengidentifikasi masalah
yang tidak terlihat
sebelumnya
2. Membaca book review
3. Meminta saran pakar
4. Mempelajari daftar isi buku
5. Membaca teliti “Bab Pendahuluan”
6. Menjelajahi indeks
Bagaimana Menyusun Bibliografi Kerja?
Informasi yang perlu dicantumkan dalam kartu bibliografi kerja adalah:
Untuk Buku
1. Nama pengarang
2. Judul buku
3. Edisi penerbitan
4. Tempat buku diterbitkan (kota)
5. Nama penerbit
6. Tahun penerbitan
7. Nomor buku
8. Lokasi perpustakaan di mana buku ditemukan Penilaian tentang isi buku:
BAGAIMANA MENYUSUN BIBLIOGRAFI KERJA?
Untuk majalah
1. Nama pengarang
2. Judul artikel
3. Nama majalah
4. Volume dan nomor penerbitan
5. Tanggal penerbitan
6. Nomor halaman Penilaian tentang isi artikel:
BAGAIMANA TEKNIK PENCATATAN BAHAN PUSTAKA?
Kartu catatan hendaknya memuat:
1. Topik pembahasan
2. Nomor bahan pustaka sebagai rujukan terhadap daftar bibliografi kerja
3. Nomor halaman bahan pustaka
4. Kutipan, ringkasan, atau catatan lain
5. Data lain yang dianggap relevan (tabel, bagan, grafik, peta, dll)
6. Komentar dan reaksi peneliti (sebaiknya ditulis
dengan warna berbeda)
Bagaimana Teknik Pencatatan Bahan Pustaka?
Rujukan terhadap sumber pustaka harus dituliskan secara eksplisit jika:
1. mengutip langsung dari karya tulis orang lain
2. menyalin tabel, peta, diagram, dll karya orang lain
3. menyusun tabel berdasarkan data yang diperoleh dari orang lain
4. mengutip secara tidak langsung dari karya tulis orang lain
5. menyajikan contoh, angka, atau informasi yang
diperoleh orang lain
Apa Yang Dicatat?
Informasi yang diambil dari sumber pustaka dapat dituliskan dalam 3 cara:
1. Kutipan
2. Ringkasan (summary)
3. Kutipan tidak langsung (paraphrases)
LATIHAN:
1. Sebutkan tiga tujuan utama dar penelusuran pustaka yang baik?
2. Apa manfaat yang dapat di peroleh dari penelusuran pustaka?
3. Sebutkan stratei dalam penelususran informasi?
4. Apa saja yang harus di perhatikan oleh seorang penelususr?
5. Bagaimana cara penelusuran pustaka?
TES
1. Apa saja sumber pustaka…
a. Sumber duplkai, topik kunci, penulis kunci, studi kunci
b. Sumber duplikasi, opik kunci penulis kunci, GRR
c. Gross, rate, reproduction
d. Gross, reproduction, rate
2. Penilaian bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, kecuali…
a. Pemeriksa
b. Membaca
c. Meminta saran pakar
d. Topik tambahan
3. Bagaimana menyusun bibliografi kerja untuk buku…
a. Nama pengarang, Judul artikel, Nama majalah, Volume dan nomor penerbitan,
Tanggal penerbitan, Nomor halaman
b. Nama pengarang, Judul buku, Edisi penerbitan, Tempat buku diterbitkan
(kota), Nama penerbit, Tahun penerbitan, Nomor buku, Lokasi perpustakaan
di mana buku ditemukan.
c. Pemeriksa , Membaca, Meminta saran pakar, Topik tambahan
d. Kutipan, Ringkasan, Kutipan tidak langsung
4. Berikut teknik pencatatan bahan pustaka pada kartu catatan hendaknya memuat
sebagai berikut, kecuali…
a. Topik bahan
b. Nomor halaman bahan pustaka
c. Kutipan, ringkaan, atau catatan lain
d. Menyajikan contoh angka atau informasi
5. Informasi yang di ambil dari sumber pustaka dapa dtuliskan dengan tiga cara yaitu…
a. Kutipan, ringkasan, kutipan langsung,
b. Ringkasan, kutipan, topik halaman
c. Nomor halaman, kutipan, nomor halaman
d. Kutipan tidak langsung, nomor halaman, topik halaman
MODUL III
METODOLOGI PENELITIAN
Proses penelitian
Jenis-jenis Penelitian pada umumnya
a. Berdasarkan tempatnya
1. Penelitian laboraturium
2. Penelitian perpustakaan
3. Penelitian lapangan, dll.
b. Berdasarkan bidang ilmu
1. Penelitian ilmu kesehatan
2. Penelitian pendidikan
3. Penelitian pendidikan agama
4. Penelitian ilmu-ilmu sosial
c. Berdasar Penerapannya
1. Penelitian Dasar (Basic Research)
Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil
suatu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji ilmu.
2. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis tertentu. Penelitian
ini merupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
d. Berdasar Sifatnya
1. Penelitian Eksploratif
Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang sekali atau belum ada
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin dengan menggambarkan
gejala tertentu
3. Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu
4. Penelitian Development
Penelitian yang dimaksud untuk melakukan. Eksperiment suatu gejala,
Pengembangan suatu gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
e. Berdasarkan bentuk
1. Evaluatif
Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program yang dijalankan
2. Preskriptif
Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam mengatasi masalah tertentu
3. Diagnostik
Penelitian untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu
gejala tertentu
f. Berdasar Pendekatan Filosofis dan disiplin Ilmu (terkait dengan data)
1. Penelitian kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara
holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena
melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik
Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
Aspek Kuantitatif Kualitatif
1. Maksud
Membuat deskripsi obyektif
tentang fenomena terbatas dan
menentukan apakah fenomena
dapat dikontrol melalui beberapa
intervensi
Mengembangkan
pengertian tentang
individu dan kejadian
dengan
memperhitungkan
konteks yang relevan
2. Tujuan
Menjelaskan,mengontrol,meram
alkan fenomena melalui
pengumpulan data terfokus dari
data numerik.
Memahami fenomena
sosial melalui
gambaran holistic
dan
memperbanyak_pem
ahaman yang
mendalam.
3. Pendekatan
Deduktif, bebas nilai (obyektif),
terfokus, dan berorientasi pada
tujuan.
Induktif, berisi nilai-
nilai (subyektif),
holistik, dan
berorientasi pada
proses.
4. Model
penjelasan
Penemuan fakta sosial tidak
berasal dari persepsi subyektif
dan terpisah dari konteks.
Upaya generalisasi
tidak dikenal karena
perilaku manusia
selalu terikat konteks
dan harus
diinterpretasikan
kasus-perkasus.
5. Metode
Terstruktur, formal, ditentukan
terlebih dahulu, tidak luwes,
dijabarkan secara rinci terlebih
dahulu sebelum penelitian
dilakukan.
Historikal, etnografis
dan studi kasus.
6. Pengukuran
Deduktif, bebas nilai
(obyektif), terfokus, dan
berorientasi pada tujuan.
Induktif, berisi nilai-nilai
(subyektif), holistik, dan
berorientasi pada proses.
7. Data
Random/acak:
dimaksudkan dalam
sampel yang dianggap
mewakili.
Naratif, deskriptif, dalam
kata-kata mereka yang
diteliti, dokumen pribadi,
catatan lapangan, artifak,
dokumen resmi, video.
8. Analisis data
Deduktif, secara statistik.
Terutama menghasilkan
data numerik yang
biasanya dianalisis secara
statistik. Data kasar terdiri
dari bilangan dan analisis
dilakukan pada akhir
penelitian.
Induktif, model-model,
teori, konsep, metode
perbandingan tetap.
Biasanya data dianalisis
secara deskriptif yang
sebagian besar berasal dari
wawancara dan catatan
pengamatan.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif antara lain;
a. Survei; yang dapat berupa
1. Penelitian korelasional
2. Penelitian evaluative
b. Eksperimen; yang dapat berupa
1. Uji perbedaan.
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif antara lain;
a. Penelitian kasus; seperti penelitian kelas (classroom research) yang sifatnya terbatas
b. Kaji tindak (action research)
Penelitian study kasus
1. Studi Kasus
a. Menjawab pertanyaan eksploratoris (what)
b. Menjawab pertanyaan deskriptif (how), dan
c. Menjawab pertanyaan eksplanatif (why)
2. Subyek Penelitian
a. Individu
b. Kelompok
c. Lembaga
d. Masyarakat
Tujuan
Memberikan gambaraan secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-
karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari subyek penelitian, yang kemudian dari
sifat-sifat tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Proses Studi
Ragam Metodologi Studi Kasus (Pemilihan Kasus)
a. Intrisic Case Study
1. Memahami lebih baik kasus tertentu secara internal
2. Dilakukan kerena ingin memahami secara intrinsik, keteraturan dan kekhususan
kasus, bukan secara eksternal
b. Instrumental Case Study
1. Memahami kasus tertentu secara eksternal
2. Kasus adalah sarana untuk memahami hal lain di luar kasus (Membuktikan teori
yang sudah ada)
c. Collective case Study
1. Menarik kesimpulan atas fenomena dari beberapa kasus-kasus tertentu
2. Membentuk suatu teori atas persamaan dan keteraturan yang diperoleh dari setiap
kasus.
Metode Pengumpulan Data
a. Interview
1. Terbuka
Identifikasi Kasus
Pemilihan Kasus
Kerja Lapangan Pengolahan Data
Interpretasi dan Pemaparan Hasil
Studi
2. Tidak terstruktur
b. Documentary Analysis
1. Foto
2. Dokumen pribadi
3. Catatan/laporan. artifaks, dll
c. Observation
1. Partisipatif
2. Grounded
3. Focus Group Discussion
Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
a. Memiliki batas, lingkup, dan pola pikir tersendiri agar dapat menangkap realitas
serta menantang
b. Detail, menangkap mekna di balik kasus sehingga bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah spesifik
c. Memberikan pengetahuan proporsional dan ekseperimental
2. Kelemahan
a. Isu validitas dan reliabilitas
b. Generalisasi dalam upaya teorisasi
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah mengadakan penelitian
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan kerangka dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih pendekatan
7. Menentukan variable
8. Menentukan sumber data
9. Menyusun instrument
10. Pengumpulan data
11. Analisis data
12. Menarik kesimpulan
13. Menulis laporan.
Masalah penelitian
A. Sasaran penelitian masalah penelitian judul penelitian, dan menggambarkan
kaitan antar dua variabel atau lebih.
B. Tidak semua masalah layak diangkat menjadi masalah penelitian.
Judul penelitian & rumusan masalah
a. Judul penelitian; menggambarkan interaksi antar dua variabel atau lebih, baik
membedakan (pengaruh) atau menghubungkan (keterkaitan)
b. Rumusan masalah;
1. Rumusan penelitian biasanya dalam bentuk kalimat bertanya
2. Menanyakan ada tidaknya perbedaan atau hubungan antara dua variabel atau
lebih
3. Belum mengarah/belum mengacu teori
4. Sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis penelitian
Landasan teori
Dari teori-teori yang ada untuk tiap variabel dirumuskan sintesis yang merupakan
konsep/konstruk dari variabel tersebut. Dari sini disusun kerangka berpikir & hipotesis
penelitian.
Jika variabel penelitian berupa variabel konstruk, maka untuk menjaring data variabel pada
penelitian kuantitatif perlu jelas konsep yang melandasinya. Dari konsep itulah dirumuskan
indikator guna menyusun butir-butir pertanyaan dalam instrumen untuk menjaring data yang
dimaksud. Oleh karena itu teori harus kuat.
Kerangka berpikir
1. Kerangka berpikir; hasil pemikiran peneliti berdasarkan teori/konsep yangada tentang
variabel yang diteliti dan dirumuskan dari masalah penelitian.
2. Kerangka berpikir ini;
a. Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
b. Sekurang-kurangnya terdiri dari 3 paragraf
c. Biasanya dimulai dengan kata diduga
d. Tidak memuat teori lagi
e. Mengarah pada rumusan masalah
f. Sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis penelitian
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian
Ada dua bentuk hipotesis yaitu
1. Hipotesis penelitian
Dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian dan landasan
teori yang telah dipilih.
a. Hipotesis penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
b. Tanpa kata diduga
c. Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan atau hubungan yang
dipermasalahkan)
d. Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan rumusan masalah
2. Hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat
matematika
a. H0: hipotesis nol (null hypothesis);
Hypothesis of no difference
(tanda=)
H1: hipotesis alternatif; lawan h0
(tanda≠, > atau <)
b. Untuk uji perbedaan
1) Frekuensi;
H0 : ƒ0 = ƒe
H1 : ƒ0 ≠ƒe
2) Mean;
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
3) Varians;
H0 : ơ21 = ơ22
H1 : ơ21 ≠ ơ22
c. Untuk uji hubungan
1) Sederhana
H0 : ρxy = 0
H1 : ρxy ≠ 0
2) Multiple
H0 : ρy.12 = 0
H1 : ρy.12 > 0
3) Kasual
H0 : ρij ≤ 0,05
H1 : ρij > 0,05
Metode penelitian
1. Metode survai;
a. Korelasional
b. Kontribusi
c. Evaluatif
2. Metode eksperimen;
a. Perbedaan
b. Pengaruh
Rancangan penelitian
1. Satu kelompok, dua kelompok, atau lebih
2. Dengan atau tanpa tes awal, ada tes akhir
3. Faktorial, blok
4. Dll
Teknik pengambilan sampel
1. Populasi ; target, terjangkau
2. Sampel ; syarat representative
3. Teknik sampling;
a. Sensus
b. Dengan peluang
c. Tanpa peluang
d. Kombinasi b dan c (multi stage random sampling)
Teknik sampling dengan peluang
1. Simple random sampling
2. Stratified random sampling
3. Cluster random sampling
4. Proposional random sampling
5. Area random sampling
Teknik sampling tanpa peluang
a. Purposive
b. Quota
c. Accidential
d. Double
Teknik pengumpulan data
1. Instrumen;
a. Berbentuk tes; tulisan, lisan, perbuatan
b. Berbentuk nontes; observasi, wawancara, skala sikap, kuesioner
2. Syarat instrumen;
a. Sahih/valid
b. Andal/reliable
c. Adil/objective
d. Berdaya pembeda/discriminating power
e. Menyeluruh/comprehensive
f. Mudah dan murah untuk dilaksanakan
3. Uji validitas instrumen;
a. Validitas isi (kesesuaian dengan tik)
b. Validitas konstruk (berdasarkan teori yang dipakai)
c. Reliabilitas instrumen;
d. Dengan kr-20
e. Dengan kr-21
f. Dengan cronbach
4. Analisis butir instrumen;
a. Validitas tiap butir
b. Tingkat kesukaran
c. Daya pembeda tiap butir
Analisis data deskriptif
1. Analisis data secara deskriptif merupakan pengolahan data hasil penelitian dengan tujuan
agar kumpulan dat ini bermakna (meaningful).
2. Deskripsi data ini terdiri dari;
a. Penyajian data
b. Ukuran/tendensi sentral
c. Ukuran/tendensi penyebaran
Variabel (1)
1. Besaran (quantity) adalah sesuatu yang mempunyai besar (magnitude) atau ukuran.
2. Ada dua jenis besaran;
a. Tetapan atau konstanta yaitu besaran yang besarnya tetap, tertentu
b. Perubah atau variabel yaitu besaran yang besarnya berubah-ubah, bervariasi,
membentuk sekumpulan data atau informasi.
Variabel (2)
1. Dua variabel atau lebih hanya dapat;
a. Dibandingkan atau dibedakan, apabila teoritik memang layak dibandingkan
b. Dihubungkan, apabila teoritik memang layak dihubungkan.
Macam-macam variabel (1)
Dilihat dari konsepnya ada 2;
1. Variabel fakta yaitu variabel yang dalam menjaring datanya (instrumennya) tidak
memerlukan teori
2. Variabel konstruk (konsep) yaitu variabel yang dalam menjaring datanya
(instrumennya) memerlukan teori dan konsep yang dijabarkan kedalam indikator-indikator
untuk menyusun butir-butir pertanyaan.
Macam-macam variabel (2)
Dilihat dari hubungan fungsionalnya ada 2;
1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain
2. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Macam-macam data
Data (informasi) yang merupakan variasi dari variabel dibedakan atas;
1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dengan atribut
2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dengan bilangan.
Data kuantitatif
Data kuantitatif dibedakan lagi menjadi;
a. Data kontinum/interval/rasio yaitu data yang disajikan dengan bilangan rasional (bulat
dan pecah)
b. Data deskrit yaitu data yang dapat dinyatakan dengan bilangan bulat. Dibagi lagi
menjadi;
1) Data nominal/datafrekuensi, terdiri dari
a. Data dikotomi; murni dan buatan
b. Data multikotomi
2) Data ordinal/peringkat/ranking.
Macam-macam penelitian (1)
Ada 2 macam penelitian :
a. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya
menguji teori yangberkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang
dirumuskan dalam hipotesis penelitian. Hasil penelitian kuantitatif dapat
digeneralisasikan.
b. Penelitian kualitatif/naturalistik; yang mengacu pada context of discovery, pada
dasarnya mengharapkan penemuan sesuatu yang nantinya dapat diangkat menjadi
hipotesis bagi penelitian selanjutnya. Hasil penelitian kualitatif tidak dapat
digeneralisasikan.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif antara lain;
a. Survei; yang dapat berupa
1) Penelitian korelasional
2) Penelitian evaluative
b. Eksperimen; yang dapat berupa
1. Uji perbedaan.
LATIHAN
1. Sebutkan langkah-langkah dalam mengadakan penelitian?
2. Sebutkan Apa masalah apa saja dalam mengadakan penelitian ?
3. yang dimaksud dengan rumusan masalah?
4. Bagaimana metode dalam penelitian?
5. Bagaimana teknik pengambilan sampel dalam metode penelitian?
TES
1. Macam-macam variable dilihat dari konsepnya ada yaitu…
a. Variable fakta dan konstruksi
b. Variable bebas dan terikat
c. Variable nominal
d. Variable kuatitatif dan kualitatif
2. Macam-macam penelitian Ada 2 macam penelitian, yaitu….
a. Kualitatif dan kuantitatif
b. Bebas dan terikat
c. Konstruksi dan fakta
d. Dasar dan nominal
3. Besaran (quantity) adalah sesuatu yang mempunyai besar (magnitude) atau ukuran.
Ada dua jenis besaran, yaitu…
a. Kualitatidf dan kuantitatf
b. Konstanta dan terapan
c. Survei dan identifikasi
d. Dasar dan nominal
4. Macam-macam Data (informasi) yang merupakan variasi dari variabel dibedakan
atas yatu…
a. Kualitatidf dan kuantitatf
b. Konstanta dan terapan
c. Survei dan identifikasi
d. Dasar dan nominal
5. Metode penelitian di bagi menjadi dua yaitu
a. Survey dan eksperimen
b. Konstanta dan terapan
c. Dasar dan nominal
d. Survey identifikasi
MODUL IV
PLAGIARISME
„Kecurangan‟ di dunia ilmiah
Merupakan perekayasaan, pemalsuan, atau plagiarisme yang dapat terjadi saat
proses pembuatan proposal, pelaksanaan, penilaian hasil penelitian, atau dalam pelaporan
hasil penelitian.
Plagiarisme dalam penulisan.
Definisi:
“tindakan mencuri gagasan atau hasil pemikiran dan tulisan orang lain yang digunakan
dalam tulisan seakan-akan gagasan atau tulisan orang lain tersebut ialah gagasan atau tulisan
sendiri, sehingga merugikan orang lain.
Klasifikasi Plagiarisme
1. Aspek yang dicuri: gagasan/substansi/kata-kata/kalimat dsb
2. Kesengajaan: sengaja/tak sengaja
3. Proporsi: > 70%, 30-70%, < 30%
4. Pola: in toto/ mozaik
5. Individu sumber: autoplagiarism.
6. Bahasa sumber: interlingual
Contoh Plagiarisme.
Gagasan:
1. Pengulangan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (diizinkan dalam dunia
kedokteran)
2. Melakukan penelitian pada kelompok yang berbeda dari segi: gender, umur, ras, lokasi,
respons individu.
Agar tidak dianggap plagiarisme:
harus secara jelas menyatakan bahwa penelitian sudah dilakukan sebelumnya, dan
dilakukan kembali untuk melihat hasilnya pd populasi / keadaan yang berbeda.
Plagiarisme kata/kalimat.
7. Mengutip secara langsung, melakukan parafrase atau penulisan gagasan orang lain tanpa
mencantumkan sumbernya.
8. Menggunakan kata-kata seorang penulis tanpa menyatakan bahwa tulisan merupakan
kutipan/rujukan (gunakan tanda kutip “..”).
9. Menyampaikan versi sendiri tanpa menyatakan sumbernya...
Contoh lain:
10. Menyalin atau memodifikasi nas dari buku, jurnal, ensiklopedi, koran
11. Menggunakan foto, video atau audio tanpa izin
12. Menggunakan hasil kerja mahasiswa lain dan menyatakannya sebagai milik sendiri,
dianggap plagiarisme & bisa juga dikenal sebagai kolusi.
Contoh lain:
1. Penerjemahan literal dari bahasa lain tidak sama dengan parafrase, tapi translasi.
Menggunakan esei karya sendiri yang telah pernah diserahkan pada kegiatan belajar
sebetulnya/dipublikasi sebelumnya, tanpa dinyatakan, disebut autoplagiarisme.
2. Memakai gambar, diagram, atau karya seni dari sumber lain.
3. Membayar orang lain untuk melakukan kerja ilmiah dan mengakuinya sebagai karya
sendiri.
Alasan Plagiarisme.
1. TIDAK SENGAJA.. Terlalu terpengaruh, tidak sengaja mengulangi bacaan
sebelumnya..
2. TIDAK CUKUP WAKTU..Karena terlalu banyak tugas, dan waktu tersedia untuk
membuat tulisan tidak cukup, sehingga mengambil jalan pintas.
3. TIDAK PAHAM cara merujuk yang baik & benar.
Pencegahan Plagiarisme
4. Pelatihan sejak pendidikan dini, mengenai cara:
a. Menulis (tugas menulis/writing assignment)
b. Melakukan parafrase dari sumber
c. Menyarikan rujukan
5. Perangkat lunak, a.l. Turnitin & Ferret (di UK): (2) Membandingkan tulisan dengan
database yg tda bermilyard artikel dlm web, dan bagian nas yang langsung dikutip
akan ditandai. ( I x: 40% mhs S2: > 15% persamaan, setelah perbaikan, 3%)
Cara menghindari Plagiarisme
a. „Rangkum‟lah tulisan orang lain, gunakan parafrase.
b. Cantumkan sumber gagasan, setiap kali menggunakan gagasan/tulisan karya orang
lain.
c. Bila perlu menggunakan kalimat/kata-kata asli berilah tanda kutip pada bagian2
yang disalin.
Hal yang bukan Plagiarisme
Apabila fakta „sudah dianggap pengetahuan umum‟:
1. Merupakan hal yang lazim, yang sudah umum
2. Info yang sama dari sekurangnya 5 sumber.
3. Mudah ditemukan dalam referensi umum.
4. Info yang sudah banyak dalam buku ajar. (5)
Sanksi Plagiarisme.
1. Sangat bervariasi tergantung derajat plagiarisme & forum ilmiah tempat plagiarisme
terjadi.
2. Berkisar dari penolakan publikasi, hambatan kenaikan peringkat jabatan sampai
pemecatan.
3. UI:
a. Peringatan lisan/tertulis
b. Penundaan kenaikan pangkat
c. Pembatalan kenaikan pangkat
d. Pencabutan gelar
e. Penuntutan ke pengadilan
Undang-undang Hak Cipta.
Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) dibuat utk:
1. Melindungi hak kekayaan intelektual (juga dapat merupakan hasil karya seni: musik,
lukisan, disain, video/ media lain).
2. Memuat kekuatan hukum, hingga pembajakan merupakan hal yang ilegal & dapat
dituntut secara hukum.
Materi yang tak dilindungi Hak Cipta
3. Kumpulan informasi: buku telpon
4. Publikasi resmi pemerintah: buku putih
5. Fakta yang bukan hasil riset asli (Papaya megandung vitamin A)
6. Karya di domain publik:
a. “Guide to good prescribing” WHO, 1940
b. “Uniform requirements for manuscripts: ICMJE, yang mutakhir 2006
Fakta yang dilindungi UUHC
1. Hasil penelitian individual, dianggap Hak Intelektual penciptanya (HakI), mis:
a. Hak paten obat yang dapat dimintakan oleh perusahaan farmasi, misalkan
untuk suatu antibiotika generasi baru. (untuk waktu terbatas)
Simpulan
2. Bila kita meminjam milik orang lain:
a. Kata-kata
b. Gagasan
c. Teori
d. Pendapat
3. Meskipun sudah melakukan parafrase & aturan pengutipan Nyatakan & tuliskan
sumbernya!!!
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud denan plagiarisme?
2. Sebutkan jenis-jenis plegiarisme?
3. Bagaimana cara mencegah plagiarisema?
4. Apa sanksi dari plagiarisme?
5. Bagaimana cara menghindari plagiarisme?
TES
1. tindakan mencuri gagasan atau hasil pemikiran dan tulisan orang lain yang digunakan
dalam tulisan seakan-akan gagasan atau tulisan orang lain tersebut ialah gagasan atau
tulisan sendiri, sehingga merugikan orang lain, merupakan pengertian dari…
a. plagiarism
b. statistika
c. sampling
d. topik kunci
2. bagaimana Cara menghindari Plagiarisme, kecuali…
a. Rangkum‟lah tulisan orang lain, gunakan parafrase.
b. Cantumkan sumber gagasan, setiap kali menggunakan gagasan/tulisan karya
orang lain.
c. Bila perlu menggunakan kalimat/kata-kata asli berilah tanda kutip pada
bagian2 yang disalin.
d. Terlalu terpengaruh, tidak sengaja mengulangi bacaan sebelumnya.
3. Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) dibuat untuk
a. Melindungi hak kekayaan intelektual (juga dapat merupakan hasil karya seni:
musik, lukisan, disain, video/ media lain) dan Memuat kekuatan hukum,
hingga pembajakan merupakan hal yang ilegal & dapat dituntut secara hukum.
b. Kumpulan informasi: buku telpon
c. mencantumkan sumber gagasan, setiap kali menggunakan gagasan/tulisan
karya orang lain.
d. Terlalu terpengaruh, tidak sengaja mengulangi bacaan sebelumnya
4. Berikut Hal yang bukan Plagiarisme Apabila fakta „sudah dianggap pengetahuan
umum, kecuali…
a. Merupakan hal yang lazim, yang sudah umum
b. Info yang sama dari sekurangnya 5 sumber.
c. Mudah ditemukan dalam referensi umum.
d. Pengulangan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
5. Sanksi yang di brikan apabila diketahui telah terjadinya Plagiarisme adalah
a. penolakan publikasi, hambatan kenaikan peringkat jabatan sampai
pemecatan.
b. Merupakan hal yang lazim, yang sudah umum
c. Info yang sama dari sekurangnya 5 sumber.
d. Mudah ditemukan dalam referensi umum
MODUL V
KONSEP DASAR STATISTIKA
1. Pengertian Statistika
1. Statistik banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, mis: APBN, RKAP
2. Statistik sangat membantu dalam mengambil keputusan yang teliti dan cermat
3. Statistik:
a. kumpulan data dalam bentuk angka dan non angka
b. ukuran/karakteristik pada sampel
4. Statistika:
a. ilmu yang mempelajari tentang statistic
ilmu yang berkaitan dengan metode untuk mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, menganalisa data dan menarik kesimpulan
1. Pengertian Statistika (Con‟t)
a. Pengertian data
1. data kuantitatif (berupa angka) data yang nilainya bisa variable
2. data diskrit (dari hasil perhitungan) mis: Fik memiliki 3 Prodi
3. data kontinyu (dari hasil pengukuran) mis: tinggi badan Badu 176 cm
4. data kualitatif (non-angka), data dalam bentuk katagori/atribut
Data menurut sumbernya
a. data interen, data yang bersumber dari dalam institusi
b. data eksteren, data yang bersumber dari luar institusi
Data Eksteren
a. data primer, data yang langsung dikumpulkan sendiri
b. data sekunder, data yg tidak langsung dikumpulkan sendiri. Data primer lebih baik
dari data sekunder
Jenis statistika
a. statistika deskriptif
berkenaan dengan cara mendeskripsikan, menggambarkan, dan menjabarkan data
b. statistika inferensia (statistika induktif)
berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasar data yang diperoleh dari
sampel untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi
Statistika inferensi didahului oleh statistik deskriptif
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi, keseluruhan objek pengamatan yang menjadi perhatian
b. Sampel, bagian dari populasi yang menjadi perhatian
Populasi merupakan himpunan semestaSampel merupakan himpunan bagian
1. Populasi bersifat teoritis
2. Sampel bersifat empiris/nyata
3. Karakteristik populasi disebut parameter
a) Mean, μ
b) Proporsi, P
c) Koefisien korelasi, ρ
d) tandar deviasi, σ
4. Karakteristik sampel disebut statistik
a) Nilai rata-rata,
b) Proporsi, p
c) tandar deviasi, s
x,s,ρ
S (Populasi)
μ, σ, P Sam
pel
d) Koefisien korelasi, r
3. Pengumpulan Data dan Pengukuran
1. Pengumpulan data
a. interview
b. kuesioner
c. observasi
d. tes dan skala objektif
e. metode proyektif
3 Pengumpulan Data dan Pengukuran (Con‟t)
1. Pengukuran
a. skala nominal
memiliki ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan yang skala ukur
yang lain. Contoh: Dikeranjang terdapat 3 buah jeruk, 4 buah melon, 5 kg anggur
b. skala ordinal
memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada rentangan tertentu
Contoh:
c. skala interval
memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada rentangan tertentu
dan memiliki jarak interval yang sama
Contoh: Suhu bulan Agustus di kota A, B, dan
C berturut-turut adalah 21oF, 27
oF,
25oF
d. skala ratio
memiliki ciri untuk membedakan, mengurutkan, jarak interval yang sama, dan ada
titik nol berarti
Istimewa Baik Rata-rata Kurang Kurang Sekali
5 4 3 2 1
Contoh: Jumlah mahasiswa Perawat Fik sebanyak 900 mahasiswa dan
mahasiswa Keb sebanyak 300 mahasiswa; berarti bahwa mahasiswa perawat 3
kali mahasiswa keb
4. Penyajian Data
Penggolongan data berdasarkan waktu pengumpulannya
a. cross section data, data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
b. data berkala
1. data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
2. apat menggambarkan tren
Penyajian data dalam tabel
1. tabel satu arah (satu komponen)
c. Tabel Dua Arah (dua komponen)
Tabel A. Tabel Golongan Pegawai
d. Tabel tiga arah (tiga komponen)
Tabel C. Data Pendidikan Responden
Penyajian data dalam grafik
a. grafik garis (line-chart)
b. grafik batang (bar-chart)
c. grafik lingkaran (pie-chart)
d. grafik gambar (pictogram)
e. grafik peta (cartogram)
5. Distribusi Frekuensi
1. Distribusi frekuensi: pengelompokan data kedalam kelas dan menetapkan banyaknya
nilai yang termasuk dalam setiap kelas (kelas frekuensi)
2. Nilai terkecil dan terbesar setiap kelas disebut limit bawah kelas dan limit atas kelas
3. Batas bawah kelas = limit bawah – 0.5*LSN
Batas atas kelas = limit atas + 0.5*LSN
Nilai tengah kelas = 0.5*(batas atas + batas bawah)
Lebar kelas = batas atas – batas bawah
4. Kelebihan distribusi frekuensi: diperoleh gambaran menyeluruh tentang data
5. Kekurangan: rincian data menjadi hilang
Tabel 5.Tinggi Badan Mahasiswa FIK
kelas
interval
Kelas: 161 – 165
limit bawah kelas: 161; limit atas kelas: 165
batas bawah kelas: 160.5; batas atas kelas: 165.5
nilai tengah kelas: 163;
lebar kelas = 165.5 – 160.5 lebar kelas = 5
5. Distribusi Frekuensi (Con‟t)
Cara membuat tabel distribusi frekuensi
a. tentukan range r = nilai maksimum – nilai minimum
b. tentukan banyaknya kelas
k = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data)
c. tentukan lebar kelas, c = r/k
d. tentukan limit atas dan limit bawah suatu kelas
e. tentukan limit atas dan limit bawah kelas berikutnya
f. tentukan nilai tengah
g. tentukan frekuensi dari masing-masing kelas
5. Distribusi Frekuensi (Con‟t)
Contoh 1.1
Buatlah tabel distribusi dari data nilai UTS mata kuliah Statistika dan Probabilita berikut:
5. Distribusi Frekuensi (Con‟t)
1. Urutan data nilai
range: r = maks – min = 75 – 25 = 50
2. Banyaknya kelas data:
k=1+3,3 log n = 5,6 ≈ 6
3. Lebar kelas = 50/6 = 8,6 ≈ 9
5. Distribusi Frekuensi (Con‟t)
a. Diperoleh interval kelas
5. Distribusi Frekuensi (Con‟t)
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 5 Daftar Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Kebidanan
a. Histogram = grafik batang
b. Poligon frekuensi : grafik garis dari frekuensi kelas yang menghubungkan nilai tengah
nilai tengah kelas dari puncak batang histogram
c. Ogif (poligon frekuensi kumulatif) : grafik dari distribusi frekuensi kumulatif lebih
dari atau kurang dari
6. Pemusatan dan Letak Data
Ukuran pemusatan data: rata-rata hitung, median, modus, rata-rata ukur, rata-rata harmonic
X
Ukuran letak data: kuartil, desil, dan persentil Rata-rata hitung,
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
a. Rata-rata Hitung (data berkelompok)
dimana: Xo: nilai tengah kelas; c: lebar kelas; U: kode kelas
a. Median (Data berkelompok)
nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan
dimana Lo: batas bawah kelas median; c: lebar kelas
n: banyak data; f: frekuensi kelas median
F: jumlah frekuensi sebelum kelas median
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
a. Modus, data yang paling sering muncul
dimana: Lo: batas bawah kelas modus; c: lebar kelas
NILAI TENGAH KELAS
n
Xn
i
i 1
data nilai banyaknya
data nilai semuajumlah X hitung rata-rata
n
X
n
XXXXX
n
i
i
n
1321
f
fX
ffff
XfXfXfXfX
n
nn
321
332211
f
fUcXX 0
f
Fn
cL 2Med 0
21
10Mod
bb
bcL
b1: selisih frekuensi kelas modus dg kelas sebelum kelas modus
b2: selisih frekuensi kelas modus dg kelas sesudah kelas modus
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
a. Hubungan empiris rata-rata hitung, median dan modus
1. Contoh 1.2
Tentukan rata-rata hitung dari data pada contoh 1.1
Jawab:
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
a. Dalam tabel distribusi
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
Perbandingan Rata-rata Hitung, Median, dan Modus
)Med3Mod X(X
4,4925
1235
n
X
X i
i
8,4825
1222
n
Xf
X i
ii
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
Rata-rata Ukur
menggambarkan keseluruhan data dengan ciri khusus, yaitu nilai data yang satu sama lain
saling berkelipatan sehingga perbandingan tiap dua data yang berurutan tetap atau hampir
tetap (deret ukur)
data kecil (tidak berkelompok)
data besar tidak berkelompok
data besar berkelompok
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
Rata-rata Harmonis
untuk kelompok data dengan ciri-ciri tertentu yang merupakan bilangan pecahan atau desimal
nnXXXXG 321
n
XG
loglog 1-
f
XfG
loglog 1
X
nRH
1
data tidak kelompok
data kelompok
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
Kuartil (Quartile)
kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 4 (empat) bagian sama banyak
data tidak berkelompok
data berkelompok
F: jumlah frekuensi sebelum kelas kuarti
Desil
kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian sama banyak
data tidak berkelompok
data berkelompok
F: jumlah frekuensi sebelum kelas desil
6. Pemusatan dan Letak Data (Con‟t)
Persentil
kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 100 (seratus) bagian sama banyak
data tidak berkelompok
X
f
fRH
3 2, 1,i ,
4
1ni-ke Nilai
iQ
3 2, 1,i ,40
f
Fin
cLQi
3,...,9 2, 1,i ,
10
1ni-ke Nilai
iD
3,...,9 2, 1,i ,100
f
Fin
cLDi
3,...,99 2, 1,i ,
100
1ni-ke Nilai
iP
data berkelompok
F: jumlah frekuensi sebelum kelas desil
7. Kesimpulan
a. Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
b. Penyajian data dapat dalam bentuk tabel, dan grafik/diagram
c. Ukuran pemusatan data dapat meliputi: rata-rata hitung, median, modus, dan rata-rata
ukur
d. Ukuran letak data dapat meliputi: kuartil, desil, dan persentil.
BIOSTATISTIK
Pengertian
1. Statistik
a. sempit angka, kumpulan data, bilangan/ non bilangan
b. luas alat analisis data, alat menarik kesimpulan
2. Statistika
pengetahuan yang berhubungan dengan analisis data, simpulan
Pengertian statistik uu ri no.7 th 1960
1. Keterangan berupa angka yang memberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-
ciri kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia
2. Statistika diartikan sbg metode atau alat bantu untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui aktivitas berupa pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data yg dilanj. Dgn penarikan kesimpulan atas ciri yg diamati
Pengertian biostatistik
1. Biostatistika merupakan ilmu terapan dari statistika dlm bidang biologi
3,...,99 2, 1,i ,100
f
Fin
cLPi
2. Statistika adl cabang ilmu matematika yg banyak digunakan dalam pengambilan
keputusan dan berkembang berdasarkan teori peluang
3. Ruang lingkup biostatistik: medis, kependudukan, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja, administrasi kesehatan dan gizi.
Arti sempit & luas
Arti sempit(statistik deskriptif) Arti luas
Susunan angka yg memberikan gambaran
tentang data yg disajikan dlm bentuk tabel,
diagram, histogram, poligon, frekw, mean,
sd, korelasi, regresi
1. Salah satu alat utk mengumpulkan
data, mengolah, menarik kesimpulan
dan mbuat keputusan berdasar analisis
data.
2. Statistik dlm arti sempit juga masuk
disini
3. Juga disebut statistika (statistics,
inferensial, induktif, probabilitas;
parametrik & non parametrik)
Istilah lain
Statistik matematis Statistik praktis
Ilmu yg mempelajari asal usul atau
penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-
rumus, serta dapat diwujudkan kedalam
model-model lain yg bersifat teoritis
Penerapan statistika matematis kedalam
berbagai bidang ilmu lainnya shg lahirlah
istilah statistika kedokteran, sosial, ekonomi
dll.
Statistik parametrik Statistik non parametrik
Digunakan apabila data memenuhi
persyaratan: 1). Interval, 2). Normal, 3).
Homogen, 4). Random, 5). Linier.
Contoh analisis stat parametrik: uji hipotesis,
regresi, korelasi, uji t, anova
Dipakai apabila data kurang dari 30, atau
tidak normal dan tidak linier. Contoh: tes
binomal, chi kuadrat, ks, dll
Kegunaan statistik di bidang kesehatan
1. Menentukan ada & besarnya masalah kesehatan masyarakat
2. Mengukur peristiwa penting/vital event yg terjd dimasyarakat
3. Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah kesehatan
secr efisien
4. Membuat perencanaan program kesehatan
5. Dokumentasi utk mengadakan perbandingan dimasa datang
6. Mengadakan penelitian masalah kesehatan yg blum diketahui atau menguji kebenaran
suatu masalah
7. memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat
Statistik dan statistika
serangkian data :
9 12 15 17 25
Variabel dan kategori :
a b
Var. Independent dan dependent
Peran statistik dalam penelitian :
a. Penentuaan besar sampel untuk penelitian (pertanggungjawaban secara
metodologis)
b. Uji validitas dan reliabilitas instrumen (alat ukur, instrumen)
c. Teknik penyajian data (bermakna dan komunikatif) tabel, grafik, dll.
d. Uji hipotesis teknik korelasi, asosiasi, komparasi, regresi.
Ruang lingkup biostatistik :
a. Medis
b. Kependudukan
c. Kesehatan lingkungan
d. Kesehatan kerja
e. Administrasi kesehatan
f. Gizi
1. Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyimpulkan
hasil.
2. Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan membatasi dan memastikan cara
kerja dan cara pikir.
3. Statistika dapat menringkas hasil penelitian dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami.
4. Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan interpretasi dan menarik
kesimpulan.
5. Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu peramalan untuk waktu yang
akan akan datang
6. Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah
faktor yang kompleks dan rumit.;
1) Menghitung besar sampel.
2) Menguji validitas dan reliabilitas instrument
3) Teknik untuk menyajikan data, antara lain tabel, grafik
4) Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
5) Langkah-langkah metode statistik;
a. Pembatasan masalah
b. Pengumpulan data
c. Pengolahan data
d. Analisa data
1. Penyajian informasi
Pembagian statistik:
a. Statistik deskriptif
b. memberikan gambaran (deskripsi) terhadap obyek yang diteliti (sampel maupun
populasi)
c. tanpa membuat simpulan yang diberlakukan untuk umum (generalisasi/inferensi)
Dengan apa:
a. narasi
b. table
c. grafik
d. diagram
e. statistik deskriptif ( mean, median, modus)
Pembagian statistik:
1. Statistik inferensial/induktif
statistik yg digunakan untuk analisis data sampel, dan hasilnya akan
digeneralisasikan/inferensikan untuk populasi dari mana sampel diambil.ada 2
pendekatan dlm statistik inferensial :
2. Statistik parametric
data dg skala interval dan rasio
distribusi normal
a. Statistik non parametric
data dg skala nominal dan ordinal
data dg skala interval/rasio tetapi distribusi tidak normal
UJI STATISTIK KESEHATAN
Statistik adalah suatu prosedur atau metode pengumpulan data, pengolahan data,
analisis dan penyajian data (Hastono, 2007). Analisis bivariat adalah analisis yang
digunakan untuk mengetahui keterkaitan (beda, hubungan atau korelasi) antara dua
variabel penelitian.
A. Pengertian
Hipotesis (H) adalah asumsi atau pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian yang harus dijawab secara empiris (Riwidikdo,2008).
Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukan tidak ada perbedaan antar
kelompok, tidak ada hubungan antara variabel atau tidak ada korelasi antar variabel.
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis kebalikan dari hipotesis yang akan
disimpulkan bila hipotesis nol ditolak.
Uji statistik yang akan dipakai untuk menguji set data
1. Skala Pengukuran :
a. Nominal
b. Ordinal
c. Interval
d. Rasio
2. Jenis Hipotesis:
1. Komparatif
Digunakan untuk mencari hubungan atau perbedaan.
Contoh:
a. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin antara kelompok yang
diberi Vit dan tidah?
b. Apakah terdapat hubungan Pengetahuan dengan tindakan?
2. Korelasi
Digunakan untuk mencari korelasi (koefisien korelasi/r)
Contoh:
a. Berapa Besar korelasi antara kadar gula darah dengan kolesterol
3. Pasangan
a. Berpasangan bila data tersebut diambil dari indifidu yang sama baik karena
pengukuran berulang, proses matching atau karena desain cross over.
b. Tidak berpasangan : Bila data diambil dari subjek yang berbeda tanpa
prosedur matching.
4. Jumlah Kelompok
Contoh :
a. Data antara kelompok diberikan perlakuan dengan data kelompok yang tidak
diberikan perlakuan (Dua kelompok tidak berpasangan).
b. Data antara kelompok mahasiswa yang diukur BB sebanyak 2 kali yakni sebelum
dan sesudah (dua kelompok berpasangan).
5. Syarat Uji parametrik dan non parametrik
a. Uji parametrik, meliputi:
1. Data numerik
2. Distribusi data
3. Variansi data harus sama untuk lebih dari dua kelompok yang tidak
berpasangan.
b. Uji non parametrik, meliputi:
1. Data kategorik
2. Data alternatif
Langkah penentuan uji
No Langkah Jawaban
1 Menentukan variabel yang dihubungkan
2 Menentukan jenis hipotesis
3 Menentukan masalah skala variabel
4 Menentukan pasangan/tidak berpasangan
5 Menentukan jumlah kelompok
Kesimpulan:.................................................................................................(uji yg dipakai)
Tabel uji hipotesis bivariat
Masalah skala
pengukuran
Jenis Hipotesis
Komparatif
Korelasi
Tidak berpasangan Berpasangan
Numerik 2 Kelompok > 2
Kelompok 2 Kelompok
> 2
Kelompok Pearson
Uji T tidak
Berpasangan
One way
ANOVA
Uji T
berpasangan
Repaeted
ANOVA
Kategorik
(Ordinal) Mann Whitney
Kruskal-
Wallis Wilcoxon Friedman
Spearman
Sommers'd
Gamma
Kategorik
(Nominal/
Ordinal)
Chi-Square
Fisher
Kolmogrov-Smirnov (Tabel
BxK)
Mc-Nemar, Cochran
Marginal Homogenety
Wilcoxon, Friedman
(Prinsip PxK)
Koefisien
kontingensi,
Lamda
Statistik untuk Analisis Deskripsi
1. Tendensi Sentral
Tendensi Sentral: menunjukkan nilai sentral dari distribusi data penelitian yang dapat
dinyatakan dalam tiga ukuran, yaitu:
2. Rata-rata (mean), dirumuskan:
Keakuratan penggunaan rata-rata tergantung dari dua faktor, yaitu:
a. Ukuran sampel; semakin besar sampel, maka semakin akurat estimasi rata-rata
populasi.
b. Variabilitas (spread) dari data yang ada; semakin banyak variasi data, maka
semakin berkurang akurasi estimasi rata-rata.
3. Median adalah ukuran tendensi sentral berdasarkan nilai data yang terletak di
tengah-tengah (midpoint) dari suatu distribusi data penelitian yang disusun secara
berurutan. Median dihitung dengan cara:
a. Apabila jumlah data ganjil, maka median diperoleh dari nilai tengah.
b. Apabila jumlah data genah, maka median diperoleh dari rata-rata antara dua
angka.
4. Modus adalah mengukur tendensi sentral berdasarkan data yang memiliki frekuensi
paling banyak dari suatu distribusi data.
Example:
a. (n + 1)/2
a. 50,60,70,70,80
b. (5 +1)/2 = 3 maka median letak pada data ke 3 =70
b. (n/2)
c. 50,60,70,70,80,80
d. (6/2 )= 3
e. N1 = 70 n2 = 70 letak tengah data 70 +70/2 = 70
Modus
a. 50,60,70,70,80,80
b. Nilai modus 70 dan 80
Statistik Ukuran Variabilitas (Penyimpangan)
Ukuran Variabilitas: adalah suatu ukuran yang mengukur sebaran data. Ukuran variabilitas
yang sering digunakan adalah:
a. Varian, dirumuskan:
1
2
2
n
xxs i
b. Deviasi Standar, dirumuskan:
1
2
n
xxs i
c. Skewness (Kecondongan): adalah ukuran bentuk atau derajat simetri distribusi
data, dirumuskan:
Standar Deviasi
Modus -MeanSkewness
Analisis Data Secara Grafik
Secara umum, bidang studi statistik deskriptif adalah menyajikan data dalam bentuk
tabel dan grafik. Bentuk grafik yang sering dipakai dalam analisis adalah grafik batang, pie,
dan histogram.
Histogram adalah diagram yg paling penting digunakan utk menyajikan data dari
suatu tabel frekuensi, dimana masing-masing frekuensi diwakili oleh suatu blok. Setiap blok
dlm histogram menunjukkan suatu frekuensi utk suatu interval kelas. Sumbu
horizontal menunjukkan pembagian kelas, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan
frekuensinya.
Belanja Litbang IPTEK
39,00%
31,58%
4,59%
11,88%
12,96%
IPSK Teknik Kedokteran MIPA Pertanian
%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
195.0 294.9 394.9 494.9 594.9 694.9 794.9 894.9 994.9
Penghasilan dalam ribuan rupiah
freku
ensi
kur
ang
dari
Statistik Untuk Analisis Komparasi
a. Penelitian komparasi bertujuan untuk menemukan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan tentang objek penelitian (benda, orang, prosedur kerja, ide,).
b. Untuk melakukan analisis komparasi dibedakan antara penelitian yang merupakan
hipotesis atau non hipotesis.
1. Dalam penelitian non-hipotesis, peneliti belum merumuskan kesimpulan
sementara.
2. Dalam penelitian hipotesis, peneliti telah merumuskan kesimpulan sementara.
c. Dikenal uji dengan formulasi Ho ( Hipotesis nol), Ha (hipotesis alternatif), m (tingkat
komparasinya)
Contoh :
Ho= tidak ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: m1=m2
Ha= ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: m1= m2
Statistik untuk Analisis Korelasi
Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif.
Hubungan antara dua variabel yang dapat hanya karena kebetulan, dapat pula
memang merupakan hubungan sebab-akibat..
Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan
diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur, dengan arah yang sama atau dapat
pula dengan arah yang berlawanan.
Interpretasi Hasil Analisis dan Statistik
Menerjemahkan hasil analisis sesuai tujuan: mendiskripsikan, membandingkan,
mencari korelasi. Hasil analisis dapat dikatakan masih faktual, sehingga harus diberi arti oleh
peneliti. Hasil analisis dapat mempertegas diskripsi, menguji hipotesis, mendapatkan korelasi
dengan uritan faktor yang dominan. Beberapa sumber tidak terbuktinya hipotesis penelitian,
antara lain:
a. Landasan teori yang telah kadaluarsa dan kurang valid.
b. Sampel yang tidak representatif.
c. Instrumen penelitian yang tidak valid dan realibel.
d. Rancangan penelitian yang kurang tepat.
e. Perhitungan-perhitungan yang salah.
f. Pengaruh variabel-variabel luaran (extraneous variable) terhadap data yang
demikian besar, sehingga data tersebut bukanlah dat yang dimaksudkan.
Untuk hipotesis atau korelasi yang tidak terbukti kebenarannya:
Tidak berarti penelitian gagal sama sekali, yang penting adalah peneliti memberikan
keterangan alasan yang jelas dan kuat mengenai tidak terbuktinya hipotesis tersebut. Namun
demikian, yang sebaiknya dilakukan oleh peneliti adalah memperkecil kemungkinan
terjadinya hipotesis yang tidak terbukti kebenarannya dengan persiapan yang cermat dan
menyeluruh sejak langkah-langkah awal penelitian.
PETA UJI HIPOTESIS
1. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (merokok dan tidak
merokok) dengan preeklampsia (terjadi preeklamsia, dan tidak terjadi preeklamsia)
2. Apakah terdapat hubungan antara tingkat ekonomi (di atas garis kemiskinan, di bawah
garis kemiskinan) dengan tingkat asupan makanan (lebih, cukup, kurang)?
3. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (tinggi, sedang, rendah) dengan
asupan kalori (lebih, cukup, kurang)?
4. Adakah korelasi antara kadar gula darah (skala pengukuran numerik) dengan kadar
kolesterol (skala pengukuran numerik)?
Interpetasi hasil
a. Interpretasi hasil dilihat dari nilai probabilitas (p)
b. Nilai p adalah besarnya kemungkinan hasil yang diperoleh atau hasil lebih ekstrim
yang diperoleh karena faktor peluang, bila hipotesis nol benar.
c. Kesalahan type I : α (alfa) : nilai signifikan/probabilitas
d. Nilai p (probabilitas) dikatakan juga sebagai nilai α (alfa) dimananilai yang ditetapkan
ditentukan oleh peneliti (0,1 atau 0,5 atau 1 dsb)
e. Untuk penelitian kesehatan biasanya nilai α (alfa) < 0,05 artinya bila nilai α
(alfa)/nilai p <0,5 berarti Ho ditolak
f. Kesalahan type II : β (beta) : Power penelitian
LATIHAN
1. Sebutkan ruang lingkup biostatstika
2. Sebutkan kegunaan statistic dibidang kesehatan
3. Sebutkan peran statistic dalam penelitian
4. Sebutkan ruang lingkup biostatistika
5. Statistic dibag menjadi 3 yaitu sebutkan
TES
1. Biostatstika adalah…
a. Ilmu terapan dari statistika dalam bidan biologi
b. Ilmu teori dari statistika dalam bidang biologi
c. Ilmu terapan dari statistika dalam bidang promos kesehatan
d. Ilmu teori dari biologi dalam bidang statistika
2. ada berapa langkah metode statistika…
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
3. Berikut merupakan pembagian statistic kecuali…
a. Inferensial
b. Parametrik
c. Nonparametrik
d. Kuantitatif
4. Menentukan teoritas masalah dan memilih alternative pemecahan masalah kesehatan
secara efesien termasuk kegunaan statistic dibidang…
a. Kesehatan
b. Terapan
c. Alamiah
d. Biologi
5. Uji vaidasi dan rehabilitati instrumn merupakan peran statistic dalam bidang…
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Perencanaan
d. Penelitian
MODUL VI
TEKNIK SAMPLING
ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN
A. POPULASI
B. ELEMEN
C. SAMPEL
D. SUBYEK
SAMPLING
Sampling Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari
sampel dan memahami sifat-sifat subyek dalam sampel, maka kita mampu menggenalisir
sifat-sifat tersebut ke dalam elemen-elemen populasi
ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL
ALASAN SAMPLING
1. Tidak mungkin untuk mengumpulkan seluruh data
2. Menghemat waktu, biaya dan sumber daya lainnya
3. Kadang lebih dipercaya sebab peneliti tidak lelah
TIPE DESAIN SAMPLING
Sampel
Hasil Temuan
Populasi
PROBABILITY SAMPLING
NONPROBABILITY SAMPLING
Probability Sampling:
Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai
subyek dalam sampel. Representatif ini penting untuk generalisasi
Nonprobability Sampling:
Setiap elemen dalam populasi belum tentu mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi
sebagai subyek dalam sampel. Dalam hal ini waktu adalah yang utama
4 Macam Teknik Probability Sampling
1. Random Sampling
2. Stratified Random Sampling
3. Cluster Sampling
4. Systematic Sampling
Random Sampling
Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi sebagai subyek
dalam sampel. Satu hal penting, peneliti harus mengetahui jumlah responden yang ada dalam
populasi penelitian
Cara pengambilan sampel bisa melalui undian
Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi tinggi
Stratified Random Sampling
1. Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor heterogen dan melakukan pembagian
elemen-elemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya dari masing-masing strata
dipilih sampelnya secara random sesuai proporsinya.
2. Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik yang berbeda,
misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III. Atau responden dapat dibedakan
menurut jenis kelamin; laki-laki dan perempuan, dll.
3. Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila menggunakan teknik
random. Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih
menjadi sampel.
Contoh Stratified Random Sampling:
Cluster Sampling
1. Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke dalam cluster atau kelompok, jika ada
beberapa kelompok dengan heterogenitas dalam kelompoknya dan homogenitas antar
kelompok. Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang
mungkin wilayahnya luas.
2. Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien dalam hal ketepatan serta tidak
umum
Sistematic Sampling
1. Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval (tiap ke n elemen) dan
dimulai secara random dan selanjutnya dipilih sampelnya pada setiap jarak interval
tertentu. Jarak interval misalnya ditentukan angka pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad
Populasi 900 orang
pilihan secara acak
Untuk 90 orang
Pilihan secara acak
Untuk 90 orang
Pilihan secara acak
Untuk 90 orang
Gr gol.II 300 orang Gr gol.III 300 orang 300 orang Gr gol.IV
DIBAGI TIGA
2. Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah adanya daftar semua anggota
populasi
3. Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan menghemat biaya, tapi bisa
menimbulkan bias
Non Probability Sampling
1. Cara pengambilan sampel pada prinsipnya menggunakan pertimbangan tertentu yang
digunakan oleh peneliti. Misalnya, jumlah responden terlalu kecil, jumlah populasi
tidak diketahui secara pasti.
4 Macam Teknik Non Probability Sampling
1. Accidental (Kebetulan)
2. Purposive sampling (Bertujuan)
3. Quota sampling (Jatah)
4. Getok Tular/Snowball Sampling
PERLU DIPERHATIKAN !!
Bagi penelitian kuantitatif sebaiknya menggunakan teknik probabilitas untuk memilih
anggota sampel.
Alasannya teknik probabilitas memiliki prinsip random yang sangat kuat untuk mendukung
proses generalisasi hasil penelitian yang diperlukan
SOAL 1
Sebuah klinik membuat kartu rekam medic yang di sesuaikan klasifikasi diagnose. Ada kartu
warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Seorang bidan mengambil masing – masing 50
buah kartu dari tiap warna kartu rekam medic.
Berdasarkan ilustrasi di atas manakah yang disebut populasi & manakah sampel?
SOAL 2
Seorang dokter SPoG memiliki sebuah klinik bersalin, dimana klinik tersebut terdapat 50
orang bidan D3 dan 20 orang bidan S1. dari bidan D3 dipilih 3 orang dan bidan S1 dipilih 5
orang untuk mengikuti pelatihan MU.
Berdasarkan ilustrasi diatas tentukan populasi dan sampelnya?
LATIHAN
1. Apa yang perlu diperhatikan bagi penelitian kuantitatif saat melakukan penelitian?
2. Sebutkan empat macam teknik probability sampling?
3. Sebutkan alasan dalam melakukan sampling?
4. Sebutkan 4 macam tknik non probability sampling?
5. Sebutkan tipe-tipe desain sampling?
TES
1. Berikut merupakan istilah penting dalam penelitian, kecuali…
a. Populasi
b. Elemen
c. Sampel
d. Primer
2. Sampling adalah…
a. Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari
sampel dan memahami sifat-sifat subyek dalam sampel, maka kita mampu
menggenalisir sifat-sifat tersebut ke dalam elemen-elemen populasi
b. Cara pengambilan sampel pada prinsipnya menggunakan pertimbangan tertentu
yang digunakan oleh peneliti. Misalnya, jumlah responden terlalu kecil, jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti
c. Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke dalam cluster atau kelompok, jika ada
beberapa kelompok dengan heterogenitas dalam kelompoknya dan homogenitas
antar kelompok. Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan
yang mungkin wilayahnya luas.
d. Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila menggunakan teknik
random. Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih
menjadi sampel
3. Berikut meruakan alasan samping kecuali…
a. Tidak mungkin untuk mengumpulkan seluruh data
b. Menghemat waktu, biaya dan sumber daya lainnya
c. Kadang lebih dipercaya sebab peneliti tidak lelah
d. Komposisi penduduk menrun menurut umur dan sex
4. Berikut yang bukan termasuk dari empat macam probablty sampling adalah…
a. Random Sampling
b. Stratified Random Sampling
c. Cluster Sampling
d. Random sampling
5. Accidental (Kebetulan), Purposive sampling (Bertujuan), Quota sampling (Jatah),
Getok Tular/Snowball Sampling merupakan teknik dari…
a. Non probability sampling
b. Probability sampling
c. Random sampling
d. Sistematik sampling
MODUL VII
DATA DAN SKALA PENGUKURAN
A. Pengertia
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Jenis data :
a. Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. (wanita itu hamil,
anak itu sakit)
b. Data kuantitatif: data yang berwujud angka-angka. (IPK 3,59)
Data penelitian
Jenis Data
Waktu
Time series (runtut waktu)
Cross section (satu waktu ttt)
Sumber data
Data Primer
Data Sekunder
Pengukurannya Data Kualitatif : Nominal, Ordinal
Data Kuantitatif : Interval, Rasio
Jenis-jenis data
a. Categorical
b. Numerical
c. Discrete
d. Continuous
1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring: baik sekali = 4, baik = 3, kurang baik = 2 dan tidak baik = 1).
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit/nominal dan data kontinum.
a. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
terpisah, secara diskrit atau kategori.
b. Data ini diperoleh dari hasil menghitung, misalnya dalam suatu klas setelah
dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Dalam
suatu kelompok terdapat 1000 orang suku Jawa dan 500 suku sunda dll.
c. data nominal adalah data diskrit.
d. Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Misalnya
juara I, II, III dan seterusnya. Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka
jarak satu data dengan data yang lain tidak sama.
3. Data interval, adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0)
absulut / mutlak). Contoh skala thermometer, walaupun ada nilai 00 C, tetapi tetap
ada nilainya. Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrument sikap
dengan skala Likert misalnya adalah berbentuk data interval.
4. Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya.
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung pasien di RS.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah, tingkat preferensi px rawat jalan, persebaran penduduk,
dan lain sebagainya.
Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah jumlah px melahirkan SC, tinggi badan BBL, dan lain-lain.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
kemasan, anggapan para ahli terhadap abuse dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat
badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
b. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar,
kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas kesehatan daerah mengimpor MPASI
kurang lebih 1000 karton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2017, data pasien RB Hikmah bulan mei 2017,
dan lain sebagainya.
b. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai
tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2017 sampai 2018.
Macam-Macam Data Penelitian
a. Data adalah sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang diasumsikan (anggapan).
b. Elemen adalah unit / satuan terkecil yang merupakan obyek yang akan
diteliti/diselidiki. Elemen bisa berbentuk : orang, rumah tangga.
c. Karakteristik ialah sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh elemen atau merupakan
semua informasi tentang elemen. Misalnya : elemen : orang karakteristiknya :
jenis kelamin, usia, pendidikan, gaji, jabatan, agama, alamat, status keluarga.
d. Data Kualitatif vs Data Kuantitatif:
1. Data Kualitatif : adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan
gambar serta tidak dapat diukur dalam skala numerik.
2. Data Kuantitatif : adalah data yang berbentuk angka atau data yang dapat
diukur dalam suatu skala numerik (angka).
Jenis Data Kualitatif
1. Data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut, yang terdiri
dari dua golongan, yaitu :
a. Data Nominal/Diskrit : ialah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
terpisah dalam bentuk kategori atau diskrit, dimana posisi data masing-masing
kategori mempunyai derajat yang sama.
b. b. Data Ordinal ialah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori namun posisi
data tidak sama derajatnya karena dinyatakan skala peringkat (ranking).
Jenis Data Kuantitatif
1. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi :
a. Data Interval : yaitu data yang diukur dengan jarak diantara dua titik pada skala
yang sudah diketahui.
Contoh :
a. Suhu udara dalam Celsius berkisar antara 0 derajat hingga 100 derajat.
b. Jumlah bulan dalam satu tahun.
c. Nilai TOEFL bagi mahasiswa yang mau belajar ke luar negeri.
b. Data Rasio yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi dan mempunyai jarak
yang sama.
Contoh :
a. persentase jumlah penderita aids di propinsi X .
b. nilai inflasi di Indonesia tahun 2017.
c. Data tentang berat, panjang dan volume.
Pembagian Skala Pengukuran
1. Jenis skala pengukuran :
a. Skala nominal
Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis/kategori hanya sebagai
simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.
Contoh :
Jenis kulit : Hitam, kuning, putih
Suku : jawa, madura, sunda
Partai : PPP, PKS, PBB, PAN
Agama : Islam, Kristen, Hindu.
b. Skala ordinal
Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori
sekaligus melakukan rangking terhadap kategori.
Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek
produk air mineral.
Merek Air Mineral Rangking
Aquana 1
Aquaria 2
Aquasan 3
Aquasi 4
kala yang didasarkan pada rangking diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi
sampai jenjang terendah.
Contoh :
Sangat setuju, setuju, tidak setuju
c. Skala interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan
untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden diminta
melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai
(rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis skala yang dapat digunakan untuk
penelitian sosial,yaitu :
a) Skala Linkert.
b) Skala Guttman.
c) Rating Scale.
d) Semantic
Defferentia
a. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Contoh :
1. Preferensi
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Preferensi
a. Setuju
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Hampir tidak setuju
e. Tidak pernah
3. Preferensi
a. Sangat positif
b. Positif
c. Netral
d. Negative
e. Sangat negatif
Skala Gutmann adalah suatu pengukuran untuk memperoleh jawaban responden yang
tegas, yaitu : “ya-tidak” ; “pernah-tidak pernah” “positif-negatif”; “setuju-tidak setuju”
Contoh :
Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimpinan di perusahaan
ini?
1. Setuju
2. Tidak Setuju
b. Sematic Defferential adalah suatu skala pengukuran yang disusun
dalam suatu garis
dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis, sedangkan
jawaban sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.
c. Rating Scale : suatu skala pengukuran dimana responden menjawab
salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor, Misalnya sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5, selanjutnya setuju/sering/positif diberi skor 4 dan
seterusnya
d. Skala rasio
e. Skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
Skala Rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based
value) yang tidak dapat diubah.
Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.
Contoh :
IPK 0,0; 4,0; 3,50.
Hasil pengukuran panjang, berat.
2. Skala sikap :
a. Skala likert,
b. Skala Guttman,
c. Skala simantict defferensial
d. Rating scale
e. Skala Thurstone
Ciri-Ciri Tingkat Pengukuran
Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan V V V V
Urutan
V V V
Jarak yang sama
V V
Nol mutlak
V
PENYAJIAN DATA
Tabel 2.1. Distribusi………..…………………………………………………..Tahun 2016.
JUDUL KOLOM
Judul Baris
Sel Sel Sel
Sel Sel Sel
Sel Sel Sel
Tabel 2.1.Hubungan antara pengetahuan dengan praktek penggunaan APD di PT APAC
Tahun 2016
Pengetahuan
Menggunakan APD
Jumlah
Tidak Ya
Buruk
12
(40 %)
18
(60 %)
30
(100 %)
Baik
22
(55 %)
18
(45 %)
40
(100 %)
Jumlah
34
(48,6 %)
36
(51,4 %)
70
(100 %)
Pengetahuan Menggunakan APD Jumlah
Tidak Ya
Buruk 12
(40 %)
18
(60 %)
30
(100 %)
Baik 22
(55 %)
18
(45 %)
40
(100 %)
Jumlah 34
(48,6 %)
36
(51,4 %)
70
(100 %)
Tabel 1.Hubungan antara pengetahuan dengan praktek penggunaan APD di RS Tahun 2016
Pengetahuan
Menggunakan APD
Jumlah
Tidak Ya
Buruk
12
(40 %)
18
(60 %)
30
(100 %)
Baik
22
(55 %)
18
(45 %)
40
(100 %)
Jumlah
34
(48,6 %)
36
(51,4 %)
70
(100 %)
MacamTabel :
1. Tabel distribusi frekuensi tunggal
Nilai Frekuensi Persentase (%)
60
70
80
90
12
20
30
15
15,00
25,00
37,50
18,75
100 3 3,75
Jumlah 80 100,00
Batas Kelas
Batas kelas atas biasanya terletak di deret sebelah kanan contoh: dari tabel diatas adalah
60,70,80,90,100.
Lebar Kelas
a. Lebar kelas adalah jumlah nilai-nilai variabel dalam tiap-tiap kelas.
b. Lebar kelas batas atas nyata dikurang batas bawah nyata dari kelas yg bersangkutan
contoh : 60,5-50,5=1
jadi lebar kelas diatas adalah 10
Titik Tengah
Titik tengah adalah angka atau nilai variabel yg terdapat ditengah-tengah interval kelas.
Contoh:
13, 14, 15 titik tengahnya adalah 14
20,21,22,23 titik tengahnya adalah separo dari jumlah angka tengah yaitu
(21+22) x ½ = 21,5
Jumlah Interval
Jumlah interval adalah banyaknya interval yang digunakan dalam penyusunan distribusi
Contoh: dari tabel diatas ada 5
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Jarak Pengukuran
Jarak pengukuran adalah angka tertinggi dari pengukuran dikurangi dengan angka terendah.
R adalah batas nyata atas (upper real limit) dari nilai variabel yang tertinggi dikurangi dengan
batas nyata bawah (lower real limit) dari nilai variabel yang terendah.
Jenis Distribusi Frekuensi
a. Berdasarkan jenisnya distribusi frekuensi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Distribusi
Frekuensi Relatif, Distribusi Frekuensi Komulatif dan Distribusi Frekuensi Komulatif
Relatif.
b. Distribusi Frekuensi Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang fekuensi tiap kelas
tidak dinyatakan dalam angka absolut, tetapi dalam angka relatif atau prosentase.
Jenis Distribusi Frekuensi
a. Distribusi Frekuensi Komulatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang menunjukkan
jumlah frekuensi berdasarkan jumlah dari masing-masing frekuensi tiap kelasnya
terhadap nilai tepi kelasnya. Distribusi frekuensi komulatif dibagi menjadi dua, yaitu
distribusi frekuensi komulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih
dari.
b. Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi komulatif yang
frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Penyajian Data Diagram
1. Batang (Histogram)
Grafik batang dapat digunakan u mengadakan perbandingan beberapa variabel
dal waktu / tempat sama atau satu variabel dalam waktu / tempat berbeda
2. Garis (Poligon)
Jenis diagram
JENIS CIRI VARIABEL DATA & FUNGSI
DIAGRAM BATANG
HORISONTAL /
VERTIKAL
KUALITATIF
FREKUENSI RELATIVE
MAUPUN ABSOLUT DARI
KATEGORI KUALITATIF/
PERBANDINGAN
DIAGRAM FREKUENSI
VERTIKAL
KUANTITATIF
(DISKRIT ) DF VARIABEL DISKRIT
HISTOGRAM /POLIGON
FREKUENSI KUANTITATIF
DF UNTUK VARIABEL
KONTINYU
DIAGRAM KOMPONEN
(PIE )
KUALITATIF
KOMPOSISI SUATU KELOMPOK
/ TOTAL DG JUMLAH
KATEGORI TIDAK TERLALU
BESAR ≤ 6
DIAGRAM GARIS KUANTITATIF
DATA SERIAL WAKTU ( TIME
SERIES ) MENUNJUKKAN
ADANYA PERUBAHAN WAKTU
/ PERUBAHAN LAINNYA
DIAGRAM SCATTER
PLOT KUANTITATIF
DATA KORELASI DARI DUA
TITIK VARIABLE KUANTITATIF
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan data?
2. Sebutkan jenis-jenis data?
3. Sebutkan jenis-jenis data menurut memperolehnya?
4. Sebutkan maca-macam data berdasarkan sumber data?
5. Sebutkan pembagian jenis data berdasarkan sifat data?
TES
1. Data dibagi menjad dua jenis yatu…
a. Kualitatif dan kuantitatif
b. Peneltn dan identifikasi
c. Categorical dan numerical
d. Diskrete dan continuous
2. Jeis-jenis data klitatif adalah sebagai berikut…
a. Nomna dan ordinal
b. Interval dan rasio
c. Nmina dan interval
d. Ordina dan rasio
3. Berikut adalah jenis-jenis skala yang dapat di gunakan untuk penlaian social,
kecuali…
a. Linkert
b. Guttman
c. Ranting scale
d. Ordinal skala
4. Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis/ kategori hanya sebaga symbol
untuk mmbedakan ebuah karakteristik dengan karakteristk lainya, merupakan
pengertian dari
a. Nomina
b. Ordinal
c. Intervensi
d. Rasio
5. Skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Skala
Rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat
diubah
a. Nomina
b. Odinal
c. Intrval
d. Rasi
MODUL VIII
ANALISIS DAN PRESENTASI DATA
Analysis and presentation of data: data preparation and description
1. Editing : field editing, central editing
Proses memastikan bahwa data yang terkumpul (dari responden):
1) telah diisi lengkap;
2) diisi sesuai dengan petunjuk; dan
3) konsisten; sehingga siap untuk di-input dalam komputer (siap diolah).
Ada 2 macam editing:
1. Field editing and central editing
Kuesioner yang kembali mungkin tidak bisa terpakai karena:
a. Sebagian kuisioner tidak lengkap terisi
b. Responden tidak memahami instruksi
c. Responden salah mengisi
d. Satu atau lebih halaman kuisioner hilang
e. Kuesioner diterima terlambat
f. Kuesioner diisi oleh orang yang salah
Menangani kuisioner yang “bermasalah”
a. Menghubungi kembali responden
b. Dianggap sebagai tidak ada jawaban/ missing values
c. Tidak digunakan sama sekali (di-drop)
2. Coding : codebook construction, coding closed questions, coding free-response
questions, coding rules, using content analysis, missing dataaktivitas pemberian
angka pada alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan.
Contoh :
Jenis kelamin:
1. Pria
2. Wanita
3. Data entry : spss, excel
Aktivitas memasukkan data pada tabel dasar yang sudah dipersiapkan.
Contoh : data penggunaan internet
4. Data analysis:
a. Exploratory data analysis: tabel frekuensi, bar charts, pie charts
b. Cross tabulation : field editing, central editing, sederhana, multi arah
Setelah data diinput ke dalam komputer, maka data siap untuk diolah & dianalisa.
Peneliti harus memilih teknik analisa data yang sesuai dengan masalah yang diteliti:
1. Menjelaskan hasil, termasuk kalau hasilnya tidak sesuai hipotesa, jelaskan
mengapa demikian?
2. Hasil dikaitkan dengan siapa objek penelitian (responden)
3. Hasil dikaitkan dengan teori yang ada
Prosedur dan teknik analisis data
Analisis data kuantitatif
Data kualitatif/ data non metrik
1. Mempunyai sifat tidak dapat dilakukan operasi matematika seperti:
a. Penambahan/pengurangan,
b. Perkalian/pembagian.
2. Diukur pada skala:
a. Nominal dan ordinal
Data kuantitatif/ data metrik
Dapat disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi berbagai operasi
matematika dapat dilakukan.
Diukur pada skala
a. Interval dan rasio.
Teknik analisis
Aplikasi ilmu statistik dalam penelitian bisnis dapat dibagi ke dalam 2 bagian:
1. Analisis statistik deskriptif
2. Analisis statistik inferensial
Statistik
a. Statistik deskriptif
Berusaha menjelas-kan/menggambarkan berbagai karakteris-tik data, seperti berapa
nilai rata-rata (mean), seberapa jauh data-data bervariasi (standard deviation).
b. Statistik induktif /inferensial
Berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari
suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan,
pengambi-lan keputusan.
Statistik deskriptif
1. Ukuran pemusatan
a. Mean
b. Median
c. Modus
2. Ukuran sebaran
a. Varian
b. Standar deviasi
c. Range
d. Range interkuartil
e. Deviasi kuartil
3. Ukuran bentuk
a. Skewness
b. Kurtosis
Ukuran pemusatan (central tendency)
1. Mean (x) adalah nilai rata-rata
where,
Xi = observed values of the variable x
N = number of observations (sample size)
X = X i n =
Mean mendeskripsikan rata-rata suatu data.
Ukuran pemusatan (central tendency)
1. Modus adalah nilai yang sering muncul pada data yang kita miliki.
Modus menunjukkan di mana data cenderung terkonsentrasi (kecenderungan sentral
dari data nominal).
2. Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang kita miliki setelah data tersebut
diurutkan mulai dari yang tertinggi ke terendah, atau sebaliknya (kecenderungan
sentral dari data ordinal).
Ukuran sebaran (variability measurement)
1. Range
Merupakan selisih antara nilai terbesar dan terkecil dari kelompok sampel yang kita
teliti.
Range = xlargest – xsmallest
Menggambarkan seberapa luas penyebaran data
2. Standard deviation
Merupakan ukuran penyimpangan data dari rata-ratanya.
a. Nilai standar deviasi relatif besar berarti, sebaran/variabilitas data tinggi.
b. Nilai standar deviasi relatif kecil, artinya data yang digunakan mengelompok di
seputar nilai rata-ratanya, penyimpangan kecil
Ukuran bentuk
Harapan peneliti data berdistribusi normal. Namun demikian, penyebaran data dapat
abnormal. Bila digambar dalam kurva, maka bentuk penyimpangan data yg mungkin terjadi
al:
1. Skewness
2. Kurtosis
Statistik deskriptif
Deskripsi dengan teks (menu dalam spss)
a. Frequencies,mendeskripsikan data yang terdiri atas satu variabel saja.
b. Descriptives, menampilkan besaran statistik mean, standard deviasi, varians
c. Explore, lanjutan descriptives dilengkapi dengan cara pengujian kenormalan sebuah
data yang dapat diukur dengan uji tertentu atau ditampilkan dalam bentuk box-plot
atau steam and leaf
d. Cross-tab, jika dalam frequencies data ditampilkan dalam satu kolom, maka pada
crosstab data ditampilkan dalam bentuk tabulasi silang. Dilengkapi dengan
perhitungan chi-square untuk uji independensi.
Tabel distribusi frekuensi mengenai “tingkat pengenalan terhadap internet”
Tabulasi silang : “tingkat pengenalan dan jenis kelamin responden”
Statistik deskriptif “tingkat pengenalan terhadap internet”
Statistik deskriptif
Familiari ty
2 6.7 6.9 6.9
6 20.0 20.7 27.6
6 20.0 20.7 48.3
3 10.0 10.3 58.6
8 26.7 27.6 86.2
4 13.3 13.8 100.0
29 96.7 100.0
1 3.3
30 100.0
2
3
4
5
6
Very Familiar
Total
Valid
9Missing
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Familiarity * Sex Crosstabulation
Count
0 2 2
1 5 6
2 4 6
1 2 3
6 2 8
4 0 4
14 15 29
2
3
4
5
6
Very Familiar
Familiarity
Total
Male Female
Sex
Total
Statistik deskriptif
Deskripsi dengan grafik (menu dlm spss)
Bar, grafik dengan tipe bar (batang) pada dasarnya digunakan untuk menampilkan
data kualitatif. Histogram, sejenis grafik tipe bar yang digunakan untuk menggambarkan
suatu distribusi frekuensi dan juga dipakai untuk melihat apakah sebuah data terdistribusi
normal atau tidak. Scatter plot, digunakan untuk memperlihatkan pola hubungan antara dua
variabel. Pilihan ini biasanya untuk melengkapi analisis korelasi antar dua variabel. Pie chart,
grafik berbentuk lingkaran (pie) digunakan untuk menggambarkan data yang bersifat
kualitatif (misalnya komposisi orientasi reponden pada parpol, dsb.).
Barchart: “tingkat pengenalan terhadap internet”
Sta tistics
Familiarity
29
1
4.72
5.00
6
1.579
2.493
-.094
.434
5
2
7
Valid
Missing
N
Mean
Median
Mode
Std. Deviat ion
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Range
Minimum
Maximum
Histogram: “tingkat pengenalan terhadap internet”
Statistik induktif/inferensi
a. Berusaha membuat inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu
sampel.
b. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan
keputusan.
Tahapan secara umum dalam statistik inferensi
87654321
Familiarity
8
6
4
2
0
Freq
uenc
y
Mean = 4.67Std. Dev. = 1.583N = 30
Histogram
1. Menentukan hipotesis null (ho) & alternatif (ha).
Hal ini berkaitan dengan rumusan masalah penelitian, yang kemudian dirinci dalam
berbagai tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji.
2. Menentukan statistik hitung dan statistik tabel.
Untuk menguji hipotesis, pada umumnya kita akan membandingkan statistik hitung
dengan statistik tabel, atau dapat juga dilihat pada tingkat signifikansinya.
3. Mengambil keputusan sesuai dengan hasil
(statistik hitung dan statistik tabel) yang ada.
Hipotesis
Hipotesis adalah statemen/pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih konsep (k) atau
variabel(v)/indikator empirik(i.e.) yang masih memerlukan dukungan secara empirik (diuji
kebenarannya).
a. Hipotesis mayor adalah pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih konsep (k)
yang masih memerlukan dukungan secara empirik. Contoh: ada hubungan positif dan
signifikan antara parental style (k1) dengan consumer socialization (k2).
b. Hipotesis minor adalah pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel
(v)/indikator empirik(i.e.) yang masih memerlukan dukungan secara empirik. Contoh
: semakin tinggi frekuensi anda ditegur oleh orang tua (v1/i.e.1) dalam
mengkonsumsi suatu barang semakin lambat anda mengambil keputusan (v2/i.e.2)
dalam memilih barang yang akan dikonsumsi.
c. Hipotesis statistik adalah pernyataan hubungan antar dua atau lebih parameter/ukuran
populasi atau dua atau lebih statistik/ukuran sampel.
Contoh : ho : μ1 ≠ μ2 dan ha : μ1 ‹ μ2
Klasifikasi umum uji hipotesis berdasar tujuan penelitian
Klasifikasi umum uji hipotesis
a. Berdasar jumlah variabel yang diteliti
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariat (2 variabel)
3. Analisis multivariat (lebih dari 2 variabel)
b. Berdasar skala pengukuran data
1. Nominal dan ordinal statistik non-parametrik
2. Interval dan rasio statistik parametric
Uji hipotesis parametric dan non-parametric
Parametric tests, adalah prosedur pengujian hipotesis yang beranggapan bahwa variabel-
variabel yang menjadi perhatiannya paling tidak diukur pada skala interval (jadi skala interval
/ rasio).
Uji hipotesis parametric dan non-parametric
Non-parametric tests, adalah prosedur pengujian hipotesis yang beranggapan bahwa variabel-
variabel yang menjadi perhatiannya diukur pada skala nominal atau ordinal.
A classification of univariate techniques
A classification of bivariate techniques
A classification of multivariate techniques
LATIHAN
1. Sebutkan skala pengukuran?
2. Sebutkan jenis hiotesis ?
3. Sebutkan syarat uji parametric?
4. Buatlah contoh jenis hipoesis pada jumlah kelompok?
5. Sebutkan statistic untu analisis deskripsi?
TES
1. Berikut merupakan proses memastikan data yang terkumpul, kecuali…
a. telah diisi lengkap;
b. diisi sesuai dengan petunjuk; dan
c. konsisten; sehingga siap untuk di-input dalam komputer (siap diolah).
d. Ketepatan advokasi tempat
2. Berikut merupakan menangani kuisioner yang bermasalah
a. Menghubungi kembali responden
b. Dianggap sebagai tidak ada jawaban/ missing values
c. Tidak digunakan sama sekali (di-drop)
d. Data penduduk yang terkait dengan vaiabel fertilitas seperti usia kawin
3. Data metric/kuantitatif adalah…
a. data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi, berbagai operasi matematika dapat
dilakuka
b. Data penduduk yang terkait dengan vaiabel fertilitas seperti usia kawin
c. prosedur pengujian hipotesis yang beranggapan bahwa variabel-variabel yang
menjadi perhatiannya diukur pada skala nominal atau ordinal
d. pengujian hipotesis yang beranggapan bahwa variabel-variabel yang menjadi
perhatiannya paling tidak diukur pada skala interval (jadi skala interval / rasio).
4. Aplikasi ilmu statistic dalam penelitian binis dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu…
a. Primer dan sekunder
b. Tersier dan primer
c. Metric dan kuantitatif
d. Analisa deskriptif dan intervensi
5. Analisis univariate, Analisis bivariat (2 variabel), Analisis multivariat (lebih dari 2
variabel) termasuk Klasifikasi umum uji hipotesis berdasarkan…
a. Berdasarkan jumlah variable
b. Berdasarkan jumlah waktu
c. Berdasarkan jumlah kelompok
d. Berdasarkan jumlah pengumpulan
MODUL IX
LAPORAN TUGAS AKHIR DIPLOMA III KEBIDANAN
A. PENDAHULUAN
KKNI PP 8/2012 KUR DIII KEBIDANAN 2011
Continuity of Care (COC) Asuhan Kebidanan berkesinambungan
Continuity of care (coc) asuhah kebidanan berkesinambungan pada daur kehidupan wanita
Sejak hamil sampai me
nopause
LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Laporan tugas akhir mahasiswa diploma III kebidanan smester VI, berupa karya tulis
ilmiah tentang pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care/COC) kepada
ibu dan bayi mulai saat kehamilan sampai masa nifas ( ANC, INC PNC, BBL, Neonatus dan
KB) dengan menggunakan pendekatan kerangka pikir manajemen kebidanan ( Varney atau
Kompetensi bidan sesuai Kep men Kes no 369 tahun 2007).
Dasar Hukum LTA
Permendikbud : no 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) pasal 46.ayat 5 laporan tugas Akhir,,skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan
ketentuan dan peraturan di PT. KKNI PP 8 TH 2012
BATASAN LTA
Merupakan laporan dari hasil melakukan asuhan kebidanan kepada ibu hamil sampai
masa nifas, termasuk asuhan pada bayi baru lahir /neonatus dan pemilihan kontrasepsi,
dengan asuhan yang kesinambungan atau continuity of care (COC) dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan, dalam membantu mengatasi masalah kesehatan klien
secara komprehensif.
Laporan Tugas Akhir (LTA)
LTA sebagai mata kuliah pada semester VI yang dilakukan secara terintegrasi sebagai
bagian dari ujian akhir program untuk menyelesaikan pendidikan DIII Kebidanan.
Bobot 3 SKS setara 30 hari 14 kali asuhan kebidanan.
Tujuan LTA
1. Menyusun usulan /proposal LTA dalam bentuk laporan pendahuluan asuhan
kebidanan pada ibu hamil, melahirkan, neonatus, nifas (termasuk BBL& Neonatus)
dan KB
2. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil, melahirkan, dan masa nifas
(termasuk bayi baru lahir dan neonatusdan pemilihan kontrasepsi KB) dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
3. Menyusun laporan dokumentasi hasil asuhan kebidanan kepada ibu hamil,
melahirkan, neonatus, nifas termasuk BBL& neonatus dan pemilihan kontrasepsi KB.
Prosedur Penyusunan LTA
a. Pengarahan
b. Pembimbingan penyusunan proposal
c. Ujian proposal
d. Perbaikan proposal
e. Pelaksanaan askeb COC 30 hr/14 kali
f. Penyusunan laporan TA
g. Ujian LTA
h. Perbaikan 1 minggu
Frekuensi pemberian asuhan dilakukan sebanyak 14 kali dengan rincian sebagai berikut:
1. Saat ibu hamil Trimester III 3 kali
2. Saat Bersalin 1 kali
3. Saat nifas 4 kali
4. Neonatus 4 kali
5. KB 2 kali
Penjelasan Pendahuluan
a. Latar Belakang.
Masalah dapat menjelaskan alasan memilih asuhan secara continuity of care. secara
singkat dan jelas. Jelaskan masalah kesehatan fisiologis dan patologis yg sering terjadi
pada asuhan yang diberikan, didukung oleh fakta empiris dan didukung oleh data-data
yang menunjang. Sehingga perlu dilakukan dengan pendekatan manajemen
kebidanan. Aakibat dari masalah tersebut bila tidak segera ditangani, solusi mengatasi
masalah.
b. Penjelasan
1. Tujuan : umum
mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang komprehensip secara
berkesinambungan sejak masa hamil sampai masa nifas hingga keikutsertaan
dalam ber KB, secara komprehensip,menggunakan kerangka pikir manajemen
kebidanan.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melaksanakan pengumpulan data subyektif pada ibu hamil, bersalin,
nifas, neonatus dan KB.
b. Mampu melaksanakan pengumpulan data obyektif pada ibu hamil, bersalin,
nifas, neonatus dan KB
c. Mampu menganalisis dan menentukan diagnosa pada ibu hamil, bersalin,
nifas, neonatus dan KB
d. Mampu melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan secara kontinyu dan
berkesinambungan ( continuity of care) pada ibu hamil sampai bersalin ,
nifas, neonatus, dan KB
e. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan SOAP notes
c. Bab 2 Tinjauan Pustaka
Langkah-langkah untuk memecahkan masalah secara sistematis dan rasional
continuity of care adalah saat kehamilan, persalinan, masa nifas dan KB.
Contoh
2.1 Kehamilan
2.1.1 Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
b. Fisiologi Kehamilan
2.1.2 Asuhan Kehamilan
d. BAB III TINJAUAN KASUS
Pada awal penyusunan dan kontak pertama dengan dokumentasi dengan 5 langkah,
sesuai dengan standart askeb (Kep Menkes RI No 938/Menkes/SK/III/2007)
Dokumentasi perkembangan berikutnya berikutnya menggunakan pendekatan SOAP
sesuai standart askeb (Kep Menkes RI No 938/Menkes/SK/III/2007).
1. S adalah data subyektif terfokus mencatat hasil anamnesa, autoanamnesa
maupun alloanamnesa, sesuai keadaan klien.
2. O adalah data obyektif terfokus mencatat hasil pemeriksaan : fisik, laboratorium
dan penunjang,sesuai keadaan klien.
3. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah kebidanan,berdasakan
data fokus pada klien
4. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan pelaksanaan yang
sudah dilakukan seperti : tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara
komprehensif, penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/tindak lanjut dan
rujukan.
e. BAB 4 PEMBAHASAN
Dalam bab ini pembahasan, dengan cara membandingkan antara teori dengan
pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan secara berkesinambungan
(continuity of care). Apakah ada kesenjangan/ tidak.
1. Ada kesenjangan ataupun tidak,harus dirujuk keterkaitannya dengan teori yang
mendasarinya. kemudian apa opini penulis.
2. Kalau perlu ada solusi jika ada masalahnya.
f. BAB 5.SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan berisi uraian singkat dan jelas,yang merupakan hasil akhir dari
pelaksanaan asuhan kebidanan, pembahasan dan diarahkan secara logis guna
menjawab tujuan khusus.
2. Saran
Saran harus mengacu pada hasil kesimpulan berdasarkan simpulan akhir, dari
asuhan kebidanan.
g. Daftar Pustaka
1. Sumber pustaka harus dituliskan semua kepustakaan yang dapat
dipertanggungjawabkan, yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir:
2. textbook, majalah, jurnal, internet, hasil skripsi/tesis/disertasi, makalah seminar,
koran buletin maupun sumber kepustakaan yang lain. Kepustakaan yang diambil
maksimal 10 tahun terakhir. Penulisan daftar pustaka konsisten menggunakan
Sistem Harvard (sistem nama dan tahun).
Susunan Laporan Tugas Akhir
1. Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2. Identifikasi masalah
1.3.Tujuan
1.4.Manfaat
2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
2.1.1 Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
b. Fisiologi Kehamilan
2.2.2.1 Asuhan Kehamilan
2.2 Persalinan
2.2.1 Konsep Dasar Persalinan
a. Pengertian Persalinan
b. Fisiologi Persalinan
2.3 Nifas
2.3.1 Konsep Dasar Nifas
a. Pengertian Nifas
b. Fisiologi Nifas
2.4 Bayi Baru lahir
2.4.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir
a. Pengertian Bayi Baru Lahir
b. Fisiologi Bayi Baru Lahir
2.4.2 Asuhan Bayi Baru Lahir
2.5 Keluarga Berencana
2.5.1 Konsep Dasar Keluarga Berencana
a. Pengertian Keluarga Berencana
b. Fisiologi / Patofisiologi ( jenis kontrasepsi )
2.5.2 Asuhan Keluarga Berecana
3. BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.2 Diagnosa Kebidanan
3.3 Perencanaan
3.4 Pelaksanaan
3.5 Evaluasi
Dokumentasi perkembangan berikutnya berikutnya menggunakan pendekatan
SOAP sesuai standart askeb (Kep Menkes RI No 938/Menkes/SK/III/2007).
4. BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
4.3Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
4.4 Asuhan Kebidanan Pada Neonatus
4.5 Asuhan Kebidanan Pada Ibu peserta KB
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
6. DAFTAR PUSTAK
7. LAMPIRAN
8. DAFTAR ISI LTA
DAFTAR ISI
HALAMAN
Halaman judul luar ........................................................................................
Halaman sampul dalam ..................................................................................
Halaman pengesahan .....................................................................................
Kata pengantar ...............................................................................................
Daftar isi ........................................................................................................
Daftar gambar ................................................................................................
Daftar lampiran ..............................................................................................
Daftar singkatan .............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar belakang..........................................................................................
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................
1.3Tujuan.......................................................................................................
1.4Manfaat .....................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................
2.1 Konsep Dasar (Hamil,Persalinan, Nifas, Neonatus, Kb) .........................
2.2. Pengertian ..............................................................................................
2.3. Fisiologi ..................................................................................................
2.4. Pengkajian ..............................................................................................
2.5. Diagnosa ................................................................................................
2.6. Perencanaan ............................................................................................
2.7. Pelaksanaan ............................................................................................
2.8. Evaluasi ..................................................................................................
BAB 3 TINJAUAN KASUS ........................................................................
3.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil ....................................................................
3.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin ………….................................................
3.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas ……………….............................................
3.4 Asuhan Kebidanan Pada Neonatus …………….................................................
3.5 Asuhan Kebidanan KB ……………………………….......................................
BAB 4 PEMBAHASAN ………………………………………………….............
4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil ……………………....................................
4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin……………….........................................
4.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas ……………………....................................
4.4 Asuhan Kebidanan Pada Neonatus …………………….....................................
4.5 Asuhan Kebidanan KB ………………………………………..........................
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN …………...................................................
5.1 Kesimpulan …………………………………....................................................
5.2 Saran ………………………………………….................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………….........................................
LAMPIRAN
LATIHAN:
1. Sebutkan tujuan pembuatan LTA?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tujuan umum dan tujuan khusu?
3. Apa landasan hokum dalam pembuatan LTA?
4. Bagaimana prosedur penyusunan LTA?
5. Apa yang dimaksud dengan LTA?
TES
1. Apa saja Prosedur Penyusunan LTA, kecuali…
a. Pengarahan
b. Pembimbingan penyusunan proposal
c. Ujian proposal
d. Evaluasi
2. Apa yang dimaksud dengan continue of care adalah
a. Berkesinambungan
b. Penelitian
c. Mnegdentifikasi
d. Asuhan
3. berisi uraian singkat dan jelas,yang merupakan hasil akhir dari pelaksanaan asuhan
kebidanan, pembahasan dan diarahkan secara logis guna menjawab tujuan khusus
meruakan pengertan dari…
a. saran
b. kesimpulan
c. pendahuluan
d. pembahasan
4. dengan cara membandingkan antara teori dengan pelaksanaan asuhan kebidanan yang
telah dilaksanakan secara berkesinambungan (continuity of care).merupakan
pengertian dari…
a. aran
b. kesimpulan
c. pendahuluan
d. pembahsan
5. Langkah-langkah untuk memecahkan masalah secara sistematis dan rasional
continuity of care adalah saat kehamilan, persalinan, masa nifas dan KB. Mrupakan
pegertian dari..
a. Tinjauan kasus
b. Saran
c. Kesimpulan
d. Pembahasan
KUNCI JAWABAN
TES 1
1. A
2. D
3. C
4. B
5. D
TES 2
1. A
2. D
3. B
4. D
5. A
TES 3
1. A
2. A
3. B
4. A
5. A
TES 4
1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
TES 5
1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
TES 6
1. D
2. A
3. D
4. A
5. A
TES 7
1. A
2. A
3. D
4. A
5. C
TES 8
1. D
2. D
3. A
4. D
5. A
TES 9
1. D
2. A
3. B
4. D
5. A
DAFTAR PUSTAKA
Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. 2014. Understanding Nursing Research:Building an
Evidence-Based Practice. 6th. edition. Saunders: ElseiverIncLwanga. S.K,
Lemeshow.S.,
1991. Sample Size Determination in HealthStudies, WHO. Genewa
Ronald E Walpole, Pengantar Statistika, Edisi Terjemahan, PT Gramedia Jakarta