modul 7 tanggung jawab sosial seorang · pdf filetanggungjawab manusia terhadap lingkungan...

Download MODUL 7 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SEORANG · PDF filetanggungjawab manusia terhadap lingkungan sosialnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang ... sebagai khalifah di bumi yang mengatur alam

If you can't read please download the document

Upload: trinhnhan

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 161

    MODUL 7 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SEORANG MUSLIM

    Ir. Nur Cholis, M.Si. Universitas Brawijaya

    1. IKHTISAR

    Mengapa manusia perlu mengenal dirinya sendiri, lingkungan apa saja yang ada di sekitar

    manusia, apa yang terjadi bila manusia tidak peduli dengan lingkungannya dan apa bentuk

    tanggungjawab manusia terhadap lingkungan sosialnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang

    harus selalu ada pada benak seorang muslim. Salah satu ketimpangan sosial yang ada di

    masyarakat disebabkan oleh tidak pedulinya manusia terhadap masyarakat sekelilingnya.

    Untuk memperbaiki dan meningkatkan rasa tanggungjawab manusia terhadp lingkungannya,

    maka perlu kiranya manusia itu mengetahui dan faham terhadap dirinya sendiri, yaitu status

    dirinya, bagian-bagian yang ada pada dirinya, fungsi dan tanggungjawab dia diciptakan.

    Setelah mengenal dirinya, manusia akan berupaya mengembangkan diri sesuai arahan Sang

    Pencipta. Manusia tidak boleh bersifat egois yang hanya baik untuk dirinya sendiri saja. Oleh

    karena itu, dia juga harus berupaya mengajak orang lain di sekitarnya untuk juga manjadi

    baik. Dengan kata lain dia sadar akan tanggungjawab sosialnya. Suatu ajakan ebaikan tidak

    mudah untuk diikuti sehingga perlu mengenal cara-cara pendekatan yang baik sesuai contoh-

    contoh yang diberikan dalam Islam.

    2. TUJUAN

    I. Tujuan Umum

    Terbentuknya pribadi muslim yang memiliki kemampuan dan wawasan untuk

    memperbaiki dirinya sendiri dan mengajak orang lain dan peduli pada lingkungan

    sosialnya.

  • 162

    II. Tujuan Teori (kognitif)

    1. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan benar tentang manusia dan

    segala sifat-sifatnya.

    2. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan benar tentang permasalahan

    ummat Islam yang ada sekarang ini

    3. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan benar tentang tanggung

    jawab manusia terhadap diri sendiri

    4. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan benar tentang tanggung

    jawab manusia terhadap lingkungan sosialnya

    5. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan benar tentang cara-cara dan

    pendekatan dalam memperbaiki lingkungan sosialnya

    III. Tujuan Afektif

    1. Peserta menyadari sepenuhnya bahwa keutamaan manusia tergantung dari peran

    baiknya dalam masyarakat

    2. Peserta menyadari sepenuhnya perlunya membina/mengembangkan diri sendiri

    dan lingkungan sosialnya secara bersamaan dan menjadi bagian yang tak

    terpisahkan

    3. Peserta termotivasi untuk selalu berkontribusi dalam perkembangan lingkungan

    sosial masyarakat (berdakwah).

    IV. Psikomotorik (Praktik)

    1. Mampu memerintahkan yang baik dan melarang yang buruk.

    2. Mengorbankan waktu dan potensinya untuk pengembangan diri dan lingkungan

    sosialnya

    3. Mampu menyusun ide & pemikirannya dengan baik.

    3. PENDAHULUAN

    a. Mengapa manusia perlu mengenal dirinya sendiri

    b. Lingkungan apa saja di sekitar manusia

    c. Apa yang terjadi bila manusia tidak peduli dengan lingkungannya

    d. Apa bentuk tanggungjawab manusia terhadap lingkungan sosialnya

    4. TANGGUNG JAWAB SOSIAL SEORANG MUSLIM

  • 163

    a. Mengenal manusia

    b. Mengetahui permasalahan umat Islam

    c. Tanggungjawab terhadap diri sendiri

    d. Tanggungjawab terhadap lingkungan sosialnya

    e. Menciptakan kedekatan sosial dan membina lingkungan sosial

    5. PENUGASAN

    a. Kelompok:

    i. Membentuk 5 kelompok

    ii. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat artikel bersumber

    dari media massa yang berisi kasus-kasus (cased study) yang terjadi di

    masyarakat dihubungkan dengan tema-tema sebagai berikut: 1. Sifat,

    fungsi dan tugas manusia, 2. Problematika ummat, 3. Tanggungjawab

    terhadap pengembangan dirinya, 4. Tanggungjawab manusia terhadap

    lingkungan sosial manusia dan 5. Pendekatan-pendekatan dalam

    mengembangkan masyarakat sosialnya.

    iii. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk mendiskusikan di dalam kelas

    bersama kelompok-kelompok lain

    b. Individu:

    i. Evaluasi diri. Mahasiswa diberikan tool berupa daftar sifat/karakter dan

    mencocokkan dengan kondisi diri sendiri secara jujur

    ii. Bila pada point di atas masih belum semuanya ada pada diri sendiri, maka

    mahasiswa diwajibkan berkomitmen untuk menyempurnakan minimal

    sesuai dengan tool yang telah diberikan di atas

    6. EVALUASI

    a. Mentor mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan baik tugas kelompok maupun

    individu

    b. Mentor memberikan penilaian terhadap masing-masing peserta

    c. Mentor memberikan catatan khusus terhadap perubahan prilaku peserta

    7. BAHAN BACAAN

    Amang Syafrudin. Ghoswul Fikri

    Anonimous, 2001. Dakwah Kita di Zaman Baru. Tarbiyah Tasqifiyah

  • 164

    Asfuri Bahri. Agar Pesan Sampai Ke Hati. Tazkiyatun Nufus. Dakwatuna

    Dep. Agama RI. Al Quran Terjemahan.

    Ihsan Tanjung, Zionisme Internasional

    Imam An Nawawi, Kitab Riyadhus Shalihin

    Imam An Nawawi. Riyadhus shalihin

    Imam Ghazali. Ihya Ulumudin

    Lembaga Kajian Manhaj Tarbiyah (LKMT). 2001. Kedudukan Ilmu Tauhid Dalam Islam

  • 165

    BAGIAN 1

    MENGENAL MANUSIA

    Manusia adalah makhluq Allah yang terdiri dari ruh dan jasad yang dilengkapi dengan

    potensi dan kelebihan dibandingkan makhluq lainnya, yaitu hati, akal dan jasadnya. Dengan

    hati manusia dapat berazam, dengan akal dapat berilmu dan dengan jasad manusia dapat

    beramal. Kelebihan dan kemuliaan manusia ini disediakan oleh Allah untuk menjalankan

    amanah yaitu ibadah dan khilafah di muka bumi. Peranan dan tugas yang diamalkan ini akan

    mendapatkan balasan yang setimpal.

    Untuk mengnal dengan baik terhadap manusia itu sediri, maka perlu merujuk pada ayat-ayat

    yang sangat banyak tertera didalam Al Quran sebagaimana contoh-contoh di bawah ini.

    Manusia (insan)

    Dalil : tanah (QS. 32 : 7-8, 15 : 28), ruh (QS. 32 : 9, 15 : 29)

    Hati (qalb)

    Dalil: manusia membentuk kemauan/keputusan berdasarkan keyakinan (QS 17 :36),

    kehendak (QS. 18 : 29). Kebebasan memilih (QS. 90 : 10)

    Akal

    Dalil: mampu membentuk pengetahuan (QS. 17 : 36, 67 : 10)

    Jasad

    Dalil: untuk beramal (QS. 9 : 105)

    Amanah

    Dalil: manusia diberi amanah untuk menjalankan ibadah (QS. 83 : 72) & fungsi

    kekhilafahan (QS. 2 : 31).

    Balasan

    Dalil: manusia menerima balasan pahala (QS. 84 : 25, 16 : 97, 95 :8)

    Hakikat manusia menurut Allah selaku Khaliq adalah sebagai makhluq, dimuliakan,

    diberikan beban, bebas memilih dan bertanggung jawab. Manusia sebagai makhluq bersifat

    fitrah: lemah, bodoh dan faqir.

  • 166

    Manusia diberikan kemuliaan karena mamiliki ruh, keistimewaan dan ditundukkannya

    alam baginya. Manusia juga dibebankan Allah swt untuk beribadah dan menjalankan peranan

    sebagai khalifah di bumi yang mengatur alam dan seisinya.

    Manusia pada hakikatnya diberikan kesempatan memilih antara beriman atau kafir, tidak

    seperti makhluq lainnya yang hanya ada satu pilihan saja yaitu hanya berislam. Manusia

    bertanggung jawab atas pelaksanaan bebanan yang diberikan baginya berupa: surga bagi

    yang beramal islami atau neraka bagi yang tidak beramal islami.

    Dalil-dalil yang mengantarkan mengnal hakikat manusia, bisa dirujuk pada hal-hal di bawah

    ini:

    Yang diciptakan.

    Dalil : berada dalam fitrah (QS. 30 : 30), bodoh (QS. 33 : 72), lemah (QS. 4 : 28) dan fakir

    (QS. 35 : 15).

    Yang dimuliakan

    Dalil : ditiupkan ruh (QS. 32 : 9), memiliki keistimewaan (QS. 17 : 70), ditundukkannya

    alam baginya (QS. 45 : 12, 2 : 29, 67 : 15).

    Yang menanggung beban

    Dalil : ibadah (QS. 51 : 56), khilafah (QS. 2 : 30, 11 : 62).

    Yang bebas memilih

    Dalil : bebas memilih iman atau kufur (QS. 90 : 10, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29).

    Yang mendapat balasan

    Dalil : bertanggung jawab (QS. 17 : 36, 53 : 38-41, 102 : 8), berakibat syurga (QS. 32 : 19,

    2 : 25, 22 : 14) atau neraka (QS. 32 : 20, 2 : 24).

    Potensi manusia yang terdiri dari pendengaran, penglihatan dan hati merupakan

    instrumen yang diberikan oleh Allah SWT untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung

    jawab yang dibebankanNya. Sebab dengan semuanya itu manusia dapat memperoleh

    kelebihan-kelebihan sehingga dapat menjalankan amanah: beribadah dan manjalankan fungsi

    kekhilafahan. Dengan kekhilafahan ini, manusia mendayagunakan potensinya tersebut untuk

    membimbing alam. Bagi mereka yang khianat terhadap segenap potensi yang diberikanNya

    tersebut, ia akan mendapat kerugian dan Allah swt memberi julukan kepada mereka bagaikan

  • 167

    hewan ternak, seperti anjing, seperti monyet, seperti babi, seperti kayu, seperti batu, seperti

    laba-laba dan seperti keledai.

    Potensi manusia

    Dalil : pendengaran, penglihatan dan hati (akal)

    Masuliyah

    Manusia dengan segenap potensi dan kelebihan-kelebihan harus bertanggung jawab dan

    menyadari perannya. Tugas/amanah yang dibebankan sebagai refleksi atas potensi dan

    kelebihan-kelebihan yang telah diterimanya itu adalah beribadah, tetapi tidak semua

    manusia bersedia menerima amanah ini dan sebagian menolaknya.

    Dengan ketiga potensi dan kelebihan-kelebihan lainnya manusia mendapat tugas beribadah

    (QS. 2:21, 51 : 56). Bagi yang menyadari potensi-potensi yang telah diberikan dan beribadah

    kepada Allah (berislam)