model wisata islami (a model of islamic resort)

19

Click here to load reader

Upload: tantikuku

Post on 30-Jun-2015

369 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Written by Tanti Kusrini, Risa Afni Masrida, and Rindha Deviana Sari

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MODEL W ISATA ISLAMI MENUJU SUMENEP SEBAGAI SERAMBI MADINAH

BIDANG KEGIATAN: PKM GT

Diusulkan Oleh:

Tanti Kusrini (0910320355) Risa Afni M (0910320331) Rindha Deviana (0810320375)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2010

Page 2: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

HALAMAN PENGESAHAN

PKM-GT 1. Judul : Model Wisata Islami menuju Sumenep sebagai

Serambi Madinah 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Tanti Kusrini b. NIM : 0910320355 c. Jurusan : Ilmu Administrasi Bisnis d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Brawijaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kerto leksono 60A Malang /

085646655939 f. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Ainul Hayat, S.Pd, M.Si b. NIP : 19730713 200604 1 001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Istana Borobudur Agung E1 no.2

Malang/ 08179620180 Malang, 01 Maret 2010 Menyetujui, a.n.Dekan Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Administrasi

(Drs. Heru Susilo, MA.) NIP. 19591210 198601 1 001

Ketua Kelompok

(Tanti Kusrini) NIM. 0910320355

Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya

(Ir. H. R. B. Ainurrasjid, MS) NIP. 19550618 198103 1 002

Dosen Pendamping

(Ainul Hayat, S.Pd, M.Si) NIP. 19730713 200604 1 001

Page 3: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Tak lupa kami sampaikan salam dan shalawat kepada Nabi besar junjungan kami Nabi Muhammad SAW.

Melihat fenomena pergeseran makna pariwisata sebagai perjalanan yang mencari kesenangan tanpa mempedulikan nilai-nilai budaya dan agama sekaligus menangkap peluang ke depannya, Pulau Madura, khususnya Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep dengan segala keanekaragaman budaya dan daya tarik wisatanya, yang identik dengan Islam, ditambah dengan kondisi sosial budaya masyarakatnya yang agamis, merupakan aset besar yang perlu dikelola dan dikembangkan secara islami dalam bingkai kepariwisataan. Kondisi Pantai Lombang, Kabupaten Sumenep ini berpotensi dijadikan sebagai Wisata Islami. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan berkunjung, di samping Kabupaten Sumenep di Pulau Madura dapat menawarkan suasana baru dan memberikan kesan tersendiri di mata wisatawan. Sehingga, berdasarkan uraian diatas maka kami memberi judul “Model Wisata Islami Pantai Lombang menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah.”

Meskipun karya tulis ini telah disusun semaksimal mungkin, namun kami tetap menyadari masih adanya kekurangan pada pengkritisan ini karena adanya keterbatasan yang kami hadapi. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhirnya kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi bangsa, agama dan negara.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 01 Maret 2010

Tim Penulis

Page 4: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… …...i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………....ii KATA PENGANTAR……………………………………………………..….....iii DAFTARISI…………………………………………………………………..…iv RINGKASAN……………………………………………………………………v BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah…………………………………………………..1 Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………………….......…2 BAB II GAGASAN

Kondisi Sosial Budaya Madura........................... ……………………..…4 Definisi Wisata..............……………………………………………..……4

Pantai Lombang……………………………….....………………...……..4 Konsep Wisata Islami.................................................................................7 Wisata Islami……………………………………......…………………….8 Peran Stakeholders Dalam Penerapan Konsep Wisata Islami…………....9

BAB III KESIMPULAN Kesimpulan.......................………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………12 DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………..…….....vi

Page 5: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

RINGKASAN Model Wisata Islami Pantai Lombang menuju Sumenep sebagai Serambi

Madinah Disusun oleh: Tanti Kusrini, Risa Afni Masrida, Rindha Deviana

Pulau Madura, terletak di timur laut Pulau Jawa yang mayoritas

penduduknya beragama Islam. Masyarakat Madura dikenal ulet religius, pemberani dan pekerja keras. Kabupaten di Pulau Madura yang dinilai paling santun dan religius adalah Kabupaten Sumenep. Di kabupaten ini banyak terdapat pesantren serta warisan kebudayaan yang bernilai historis tinggi. Lokasinya yang strategis ditambah panorama alam merupakan nilai lebih yang dimiliki Kabupaten Sumenep. Namun, terdapat salah satu potensi wisata yang belum tergarap adalah Pantai Lombang yang berlokasi di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Pantai ini merupakan obyek wisata pantai terbaik di Jawa Timur dengan ciri khasnya hutan cemara udang yang hanya terdapat di China dan Indonesia. Namun hingga saat ini pantai tersebut belum dikelola dengan baik karena minimnya pemberdayaan masyarakat disana.

Disisi lain peran pemerintah daerah dalam bekerjasama dengan para investor masih kurang maksimal dalam memajukan pembangunan wisata Pantai Lombang. Hal ini dilatarbelakangi sikap masyarakat Kabupaten Sumenep yang menolak kedatangan investor asing dalam penanaman modalnya yang dikhawatirkan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya di Kabupaten Sumenep.

Disini penulis mencoba untuk memanfaatkan peluang dari kekurangan yang ada, sehingga ditawarkanlah sebuah konsep yang mampu mengatasi masalah tersebut, yakni sebuah model wisata pantai bernuansa religius yang akan dipadukan dengan kebudayaan Islam yang dimiliki oleh masyarakat Madura dan Kabupaten Sumenep pada khususnya. Berdasarkan latar belakang ini maka penulis mengangkat judul Wisata Islami menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan sumber data sekunder yaitu tentang gambaran umum wisata Pulau Madura, kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Madura, serta kondisi wisata di Kabupaten Sumenep yang diambil dari internet dan jurnal-jurnal ilmiah. Dengan adanya model wisata Islami diatas akan terbentuklah suatu komplek wisata Islami yang ada di Pantai Lombang, Kabupaten Sumenep. Wisata Islami adalah sebuah formulasi dunia kepariwisataan dengan mengandalkan esensi kekayaan wisata Madura yang mengandung nilai-nilai religius dan budaya yang unik. Dengan model ini, dapat menjadikan Pulau Madura sebagai ikon wisata Islam di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Oleh sebab itu, penulis menyarankan hendaknya wisata pantai Lombang di Sumenep yang potensial tersebut dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal Pulau Madura pada umumnya serta masyarakat Kabupaten Sumenep khususnya, sekaligus melestarikan kebudayaan masyarakat Pulau Madura

Page 6: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pulau Madura, terletak di timur laut Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam yaitu mencapai 90% dari 240.571.522 penduduk Indonesia (www.wikipedia.org). Masyarakat Madura terkenal sebagai masyarakat yang religius, hal ini terbukti dengan telah berdirinya banyak pesantren disana. Banyak kelebihan yang dimiliki masyarakat Madura, antara lain budayanya yang khas dan unik, masyarakatnya ulet, pemberani dan pekerja keras. Pulau Madura memiliki beberapa kabupaten salah satunya adalah Kabupaten Sumenep yang secara geografis terletak antara 113032;54”-116016;48” Bujur timur dan 40555’-7024’1 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sumenep memiliki batas-batas sebagai berikut, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa/Laut Flores. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.093.45 km2 dan populasi 1 juta jiwa. Ibu kotanya adalah Kota Sumenep dan wilayahnya terbagi menjadi 27 kecamatan (www.regionalinvestment.com).

Kabupaten Sumenep termasuk daerah yang memiliki banyak pondok pesantren dengan keunikannya masing-masing. Setiap pesantren memiliki sejarahnya masing-masing dan memiliki warisan berharga dalam bentuk karya, benda-benda pusaka serta khazanah-khazanah lain yang bernilai historis tinggi. Kekayaan ini tentu saja akan menjadi sesuatu yang sangat bernilai, apabila dapat diformulasi menjadi bagian dari khazanah yang bernilai wisata. (www.tabloid_info.sumenep.go.id).

Banyak sekali khazanah seni budaya mewarnai kota ini antara lain Keraton Sumenep yang sampai saat ini masih tetap terpelihara dengan baik. Keraton ini memiliki arsitektur bergaya campuran antara gaya arsitektur Jawa, Cina, Barat bahkan Arab. Disamping itu masih banyak lagi daya tarik wisata yang menarik, seperti tempat pemakaman para Raja (Asta Tinggi) yang terletak di Desa Kebunagung, makam Kyai Abu Sujak di Asta Barat Kebunagung, makam Kyai Haji Zainal Arifin dan Kyai Asmuni di Desa Pandian, Pangeran Lor dan Wetan di Karangduak, makam Pangeran Satandur di Desa Bangkal, makam Kyai Ali di Desa Brambang, makam Syech Yusuf di Kepulauan Talango, Asta Panaungan di Desa Pasongsongan, Masjid Jami’ dan banyak lagi tempat ziarah lain yang belum diketahui masyarakat umum. Kesenian klasik tari Mowang Sangkal, tari Topeng Dalang dan beberapa tari tradisional yang lain adalah kekayaan budaya di Kabupaten Sumenep. Selain itu, lokasi Kabupaten Sumenep juga strategis dan mudah dijangkau, serta menyimpan banyak tempat wisata budaya dan pemandangan alam yang indah. (www.tabloid_info.sumenep.go.id).

Salah satu wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan di Pulau Madura adalah Pantai Lombang yang terletak di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Pantai ini merupakan obyek wisata pantai terbaik di Jawa Timur. Pantai Laut Jawa yang masih perawan ini sejuk dan rindang dengan

Page 7: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

pasirnya yang putih dan bersih cocok untuk berjemur. Di pantai sepanjang 12 km ini, wisatawan dapat menikmati matahari terbit dan terbenam. Ciri khas pantai Lombang adalah “hutan” cemara udang, yang merupakan tanaman langka dan hanya ada di Negara Indonesia dan Cina (www.surabaya.linux.go.id) .

Namun Pantai Lombang masih mempunyai beberapa kelemahan, seperti masih lemahnya sumber daya manusia yang disebabkan rendahnya faktor ekonomi dan pendidikan yang dapat menghambat pemberdayaan masyarakat, sehingga wisata alam ini masih belum dapat dikembangkan secara optimal. Disisi lain peran pemerintah daerah dalam bekerjasama dengan para investor masih kurang maksimal dalam memajukan pembangunan wisata Pantai Lombang. Hal tersebut disebabkan sikap masyarakat Kabupaten Sumenep yang menolak kedatangan investor asing dalam penanaman modalnya yang dikhawatirkan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya di Kabupaten Sumenep karena pada umumnya pantai merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan mancanegara. Namun wisatawan yang datang kebanyakan tingkah laku dan cara berpakaiannya tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia dan tidak sesuai dengan norma-norma agama. Misalnya pakaian yang terlalu bebas dan vulgar, tak hanya soal pakaian disisi lain tingkah laku juga membuat image wisata pantai cenderung negatif. Namun di setiap kelemahan yang ada masih memiliki peluang sehingga ditawarkanlah sebuah konsep yang mampu mengatasi masalah tersebut. (tabloid_info.sumenep.go.id).

Maka dengan konsep yang ditawarkan, akan terbentuklah sebuah wisata pantai yang bernuansa religius yang akan dipadukan dengan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Madura. Dimana unsur budaya yang amat kental dimiliki oleh masyarakat Madura adalah Islam. Sehingga, diharapkan akan tercipta suatu wisata pantai yang tetap mencerminkan budaya Bangsa Indonesia dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat serta tercerminnya tingkah laku para pengunjung yang sesuai dengan kebudayaan Madura dan Islam sebagai agama terbesar di Indonesia. Berdasarkan latar belakang ini maka penulis mengangkat judul Model Wisata Islami Pantai Lombang menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini antara lain: 1. Untuk mengetahui gambaran umum Pantai Lombang 2. Untuk menganalisis model Wisata Islami di Pantai Lombang

Hasil penulisan ini memberikan sumbangan manfaat, diantaranya: 1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan wacana, kajian peran pemerintah daerah dalam mengelola pariwisata di Kabupaten Sumenep, khususnya di Pantai Lombang.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Menambah wawasan mengenai wisata pantai dan kebudayaan di Kabupaten Sumenep

b. Bagi Masyarakat

Page 8: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Membuka lapangan kerja baru dan menambah penghasilan masyarakat lokal

c. Bagi Pemerintah Memberi sumbangan ide dalam upaya peningkatan daya saing bangsa melalui konsep wisata islami di Pantai Lombang Kabupaten Sumenep.

GAGASAN

Kondisi Sosial Budaya Madura

Pulau Madura adalah bagian dari provinsi Jawa Timur. Dipisahkan oleh Selat Madura. Pulau ini memiliki daya tarik yang memikat. Banyak obyek dan daya tarik alam maupun budaya yang memepesona. (Muzik BLT:2007)

Dalam pembelajaran yang dikembangkan dalam kebudayaan Madura, dikaji dan ditinjau dari faktor alam, sosial atau antropologis, historis kronologis, geografis, dan kausalitas, perilaku masyarakat Madura pada umumnya identik dengan budaya yang agamis, sehingga masyarakat Madura merasa risih bila ada orang lain yang berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma agama. Adapun potensi utama yang perlu dikembangkan adalah kesenian khas Madura yakni kesenian yang berunsur Islami dan tidak bertentangan dengan norma-norma.(www.tabloid_info.sumenep.go.id)

Definisi Wisata

Mengingat kata “wisata” sering disalahtafsirkan oleh sebagian besar masyarakat kita, bahkan setiap kali muncul dan terdengar kata “wisata”, mereka sering kali menjustifikasi wisata maksiat. Padahal apabila kita menilik kembali maknanya, kata “wisata” memiliki makna yang sangat mulia dan tidak ada unsur maksiat didalamnya sebagaimana yang dipahami oleh sebagian masyarakat. Terlepas dalam prakteknya, wisata sering diidentikkan dengan perilaku maksiat (immoral behaviour) dan tindakan yang amoral, itu semua adalah kesalahan manusianya semata dan sama sekali tidak ada relevansinya dengan makna “wisata” secara konseptual. Wisata berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dari dua suku kata 1) wis artinya rumah 2) ata artinya pergi terus menerus atau mengembara. Jadi wisata artinya pergi keluar dari rumah secara terus-menerus. Sedangkan UU No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan memberikan definisi “wisata” adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam waktu sementara.

Page 9: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Pantai Lombang

Salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki potensi wisata pantai adalah Kabupaten Sumenep. Kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura ini tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan potensi alam dan wisatanya yang bisa diandalkan. Selain itu, Kabupaten Sumenep banyak menyimpan khazanah budaya dan tempat wisata yang cocok untuk melakukan ziarah, seperti tempat pemakaman para Raja (Asta Tinggi) yang terletak di Desa Kebunagung, makam Kyai Abu Sujak di Asta Barat Kebunagung, makam Syech Yusuf di Kepulauan Talango, Asta Panaungan di Desa Pasongsongan dan banyak lagi tempat ziarah lain yang belum diketahui masyarakat umum. Semua merupakan makam para petinggi dan makam keramat. (www.tabloid_info.sumenep.go.id)

Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang adalah salah satu obyek wisata terbaik di Kabupaten Sumenep. Pantai Laut Jawa yang masih perawan ini, mempunyai panorama alam yang sangat indah. Lokasinya sekitar 30 km arah timur laut kota Sumenep. Pasir pantainya yang putih dan bersih cocok untuk bejemur. Di pantai sepanjang 12 km ini, wisatawan juga bisa menikmati matahari terbit atau terbenam. Ciri khas pantai Lombang adalah “hutan” cemara udang. Tanaman yang termasuk langka ini menjadi ciri khas Pantai Lombang karena jarang terdapat di daerah lain. Namun pemanfaatannya masih kurang optimal. (www.tabloid_info.sumenep.go.id). Jawa Timur pantas bangga mempunyai Pulau Madura, karena selain penghasil garam juga menyimpan banyak potensi wisata. Pulau Madura memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata lain yang ada di Indonesia. Namun, sedikit sekali dari wisatawan asing atau turis mancanegara yang mau datang untuk berkunjung melihat keindahan dan keunikan Pulau Madura. Hal ini disebabkan kurangnya sumber daya masyarakat Madura dalam pengetahuan dan kecakapan berbahasa internasional serta jarang atau tidak adanya pemandu wisata yang profesional, dalam artian ia mempunyai wawasan yang luas dan skill atau keahlian yang tidak diragukan lagi.

Selain itu masyarakat Madura menganggap wisatawan asing hanya dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat Madura. Padahal tidaklah demikian, asalkan cara bergaul dengan bangsa asing tidak melampaui batas dan mengikuti norma-norma yang ada, maka tidak akan mempengaruhi kebudayaan yang sudah ada.

Jika masyarakat mengetahui dan mengerti akan manfaat kepariwisataan, terutama dalam menarik wisatawan asing, omset penghasilan akan maju pesat dan kebudayaan masyarakat Madura pun akan terangkat, maka pemerintah daerah perlu bekerjasama dengan masyarakat mendirikan lembaga pembelajaran bahasa asing/internasional (Bahasa Inggris), sehingga generasi Madura selanjutnya, bisa berkomunikasi dengan baik dan bersahabat dengan mereka para tamu-turis mancanegara.

Seperti halnya dengan wisata di pulau Bali, yang khas dengan kebudayaan masyarakat Bali juga dengan unsur keagamaan yang kental disajikan kepada para wisatawan. Yang dengan mengandalkan itu mereka mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Page 10: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Sementara itu, di Rimini, Italia telah dikelola pantai wisata sesuai syariah Islam dimana bertujuan untuk membantu meningkatkan persepsi bahwa kaum muslim adalah sebuah kehadiran yang normal di Italia karena untuk pertama kalinya mereka dapat memiliki sebuah hari libur yang sesuai syariah (Yahya Cavuoti:juru bicara komunitas Muslim Rumini, Italia)

Sehingga dengan mengadopsi konsep wisata Islami Italia dan wisata di pulau Bali akan diterapkan pula konsep wisata Islami di Pantai Lombang, Kabupaten Sumenep namun dengan kriteria wisata dan aturan yang berbeda.

Pariwisata pada dasarnya melibatkan banyak unsur didalamnya dan tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah saatnya pemerintah daerah Madura perlu secara sungguh-sungguh mengembangkan sektor wisata agar mampu berkiprah dikalangan masyarakat lokal maupun nasional bahkan internasional.

Selain itu, Masyarakat Madura pada umumnya identik dengan budaya sopan santun, tatakrama dan budaya yang agamis. Adapun potensi utama yang perlu dikembangkan adalah kesenian khas masyarakat Madura yakni kesenian yang berunsur Islami dam tidak bertentangan dengan norma agama.

Dalam meningkatkan wisata di Madura, khususnya di pantai Lombang Sumenep perlu ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarananya serta perlu diadakannya rutinitas event atau festival-festival kesenian daerah yang bernuansakan Islam sebagai budayanya yang paling kental untuk dapat menarik minat para wisatawan lokal, maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Pulau Madura khususnya ke Pantai Lombang Kabupaten Sumenep dan perlu adanya komunikasi dan informasi yang harus diberitakan kepada mereka (wisatawan) sebagai promosi. Tentunya melalui media yang mengglobal seperti internet.

Adapun sarana dan prasarana yang perlu dibangun,seperti: • Masjid • Pendopo • Warung halal sekitar Pantai Lombang

Yang harus memenuhi syarat, seperti: � Jenis makanan yang dijual halal � Setiap atap rumah makan berkubah � Dindingnya berukir kaligrafi � Bernuansa musik Islami � Para pelayannya memakai pakaian islami � Mengucapkan salam setiap ada tamu yang datang dan

pergi • Area olahraga pantai • Area bermain anak-anak • Penyewaan perahu dan selancar • Penyewaan baju renang islami • Penginapan yang terpisah antara pria dan wanita • Mini market • Ruko penjualan souvenir khas masyarakat madura • Perpustakaan islami • Salon yang terpisah antara pria dan wanita

Page 11: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

• Karaoke Islami • Hotel Islami

Adapun aturan yang harus diterapkan antara lain seperti: • Setiap wisatawan yang datang, diharuskan:

Bagi pria: � Menggunakan pakaian yang berlengan � Bercelana/bawahan di bawah lutut � Mendapat hadiah kopyah setiap pembelian tiket � Mendapat buku saku yang berisi penjelasan mengenai

islam sebagai kebudayaan madura

Bagi wanita: � Menggunakan atasan di bawah pinggul dan lengan

dibawah siku serta bersifat longgar atau tidak ketat � Menggunakan bawahan dibawah mata kaki (tidak

ketat) � Mendapat hadiah jilbab setiap pembelian tiket � Mendapat buku saku yang berisi penjelasan mengenai

islam sebagai kebudayaan Madura

Peraturan Wisata Islami • Diadakannya aturan kepada wisatawan yang datang

berkunjung, agar tidak berbuat hal-hal yang bertentangan dengan Islam sebagai kebudayaan Madura.

Kegiatan Dalam konsep wisata islam ini diadakan event-event kesenian daerah antara lain,

• Pengadaan rutinitas event atau kesenian daerah,seperti: � Paket 1:

- Diskusi islami - Pameran keudayaan madura dan islam

� Paket 2: - Kasidah, Nasyid, Marawis - Membakar ikan bersama

� Paket 3: - Pertunjukkan budaya khas madura - Layar tancap yang memutar film-film

kebudayaan madura dan islam yang diadakan usai sholat isya’

Setiap wisatawan dapat memilih 1 paket atau lebih dimana setiap paket memiliki tour guide nya masing-masing dalam waktu yang dapat disesuaikan sesuai keinginan wisatawan dan kebijakan pengelola wisata. Selain itu juga disediakan paket wisata keluarga, paket bulan madu islami (Islamic Honey Moon) serta paket keliling ke tempat wisata islami lainnya yang ada di Kabupaten Sumenep seperti makam para tokoh islam.

Page 12: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Konsep Wisata Islam

Dengan adanya konsep wisata islami diatas akan terbentuklah suatu komplek wisata islami yang ada di Pantai Lombang, Kabupaten Sumenep. Dimana para muslim tidak akan merasa risih dengan suasana di pantai yang pada umumnya ber-image negatif, karena sebenarnya pantai tidak hanya diperuntukkan kepada mereka yang bebas dalam berperilaku dan beretika namun masyarakat agamis pun dapat berkunjung ke pantai.

Ulama kharismatik internasional, Syaikh Dr. Yusuf al-Qardhawi pun menyerukan umat muslim secara umum untuk berekreasi ke pantai. Hemat al-Qardhawi, rekresi di pantai, menikmati hidup dan indahnya pemandangan adalah hak yang disyariatkan kepada setiap manusia, tidak terkecuali orang-orang yang “taat beragama”. Ketua persatuan muslim internasional itu juga menambahkan, tidak ada larangan syara’ secara mutlak untuk aktivitas rekreasi dan menikmati udara pantai yang segar. Hal itu justru dianjurkan oleh syara’.

Wisata Islami adalah sebuah formulasi dunia kepariwisataan dengan mengandalkan esensi kekayaan wisata Madura yang mengandung nilai-nilai religius, juga sekaligus akan menjadi ciri khas dunia kepariwisataan di Madura. Sehingga dengan konsep ini, wisata yang Islami sebagai kebudayaan madura layak dijadikan tempat wisata yang sebenarnya juga mencerminkan kebudayaan Bangsa Indonesia dimana mayoritas pendudukanya beragama Islam. (tabloid_info.sumenep.go.id)

Hal ini tak jauh beda dengan konsep wisata Islami yang ada di Banda Aceh yang mengaplikasikan Islam dalam kehidupan sehari-hari kedalam pariwisata yang dibangunnya yang diperkuat oleh visi Walikota Banda Aceh yaitu menjadikan Kota Banda Aceh sebagai bandar wisata Islam. (tabloid_info.sumenep.go.id)

Wisata Islami

Wisata Islami dalam konteks ke-Sumenep-an sangatlah berperan sekali dalam mengembangkan semangat, rasa, dan kesadaran keberagamaan manusia (masyarakat dan wisatawan), bahkan mampu memberikan pemaknaan atas wisata sehingga tidak dipandang untuk mencari kesenangan dan kepuasan jasmani semata, tetapi juga kesenangan dan kepuasan rohaniah. Hal ini penting untuk memposisikan wisata yang sebenarnya di tengah masyarakat Kabupaten Sumenep yang religius, supaya interpretasi atas wisata tidak selalu bermuara kepada sesuatu yang menyimpang dari norma-norma agama, seperti wisata yang menganut ideologi kapitalis, yang dikenal dengan 4s, yakni sea, sun, sand, dan sex (laut, matahari, pasir pantai, dan seks).

Di samping itu, pengimplementasian wisata Islami ala Pantai Lombang haruslah didukung oleh kebudayaan masyarakat Kabupaten Sumenep yang agamis, seperti pemasangan simbol-simbol keagamaan di tempat-tempat strategis dengan desain yang menarik dan unik. Nuansa dan kondisi seperti ini akan berdampak pada penyadaran keagamaan wisatawan dan masyarakat Kabupaten Sumenep, selain akan memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Salah satu contoh apa yang terjadi di Bali, dimana ajaran-ajaran agama Hindu dielaborasi dengan budaya Bali sebagai

Page 13: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

identitas mereka dan diperkenalkan kepada wisatawan sebagai syiar ajaran agama, bahkan tidak luput juga tari-tarian Bali dan pura sebagai simbol agama Hindu mudah ditemukan di berbagai sudut, yang sekaligus mejadi ciri khas pariwisata Bali. Dalam hal ini Kabupaten Sumenep mencoba untuk mengadopsi Bali yang mampu mengangkat nilai-nilai keagamaan dalam bingkai kepariwisataan. (www.eastjava.com)

Sementara itu, di Rimini, Italia telah dikelola pantai wisata sesuai syariah Islam dimana bertujuan untuk membantu meningkatkan persepsi bahwa kaum muslim adalah sebuah kehadiran yang normal di Italia karena untuk pertama kalinya mereka dapat memiliki sebuah hari libur yang sesuai syariah (Yahya Cavuoti:juru bicara komunitas Muslim Rumini, Italia). Wisata ini terletak di Kota Riccior yang terletak di tepi Pantai Adriatik . Semakin banyak keluarga Arab dan Muslim yang telah memilih kota ini dari tahun ke tahun dan mereka menyukai tempat perbelanjaannya, pantai-pantai yang khusus dipesan untuk mereka, hiburan, keramahan, dan taman-tamannya (Stefano Giuliodori, manajer Hotel Dory). Untuk menggabungkan ketentuan Islam dengan masa liburan, Giulodori telah membuat sebuah tawaran istimewa yang cocok untuk kebutuhan kaum Muslim yang memungkinkan warga untuk makan dengan tenang, kanal televisi Arab, layanan antar jemput dengan masjid terdekat, susu dan kurma di minibar setiap hari.(www. answering.wordpress.com).

Dari pemaparan di atas, wisata pantai Islami ala pantai Lombang merupakan pilihan yang tepat untuk arah pengembangan wisata Kabupaten Sumenep.

Peran Stakeholders dalam Penerapan Konsep Wisata Islami

1. Peran Masyarakat Madura

Hal yang terpenting adalah masyarakat Madura menjadi pemeran utama dalam menyambut tamu wisatawan, baik lokal maupun asing yakni dengan mempelajari tentang tata cara, bagaimana melayani wisatawan dengan penuh keramahan dan sopan santun. Dalam hal ini, peran pemerintah daerah setempat sangat diperlukan, mengingat konsep wisata Islami ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan moral dan materiil dari pemerintah.

2. Peran pemerintah

Dari segi fisik antara lain dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana wisata, seperti sarana transportasi udara, dengan mengembangkan pembangunan bandara Trunojoyo. Lapangan Terbang Trunojoyo akan menjadi pilihan utama untuk memerpendek jarak Surabaya-Sumenep. Sarana transportasi darat, dengan meningkatkan perbaikan jalan raya dan perbaikan serta pelebaran jalan di setiap pedesaan yang menuju kawasan wisata pantai Lombang. Hendaknya Pemerintah Daerah setempat juga membuat regulasi sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai religi dan tradisi lokal Madura serta merencanakan perbaikan tata ruang di Kabupaten Sumenep.

3. Peran swasta / investor

Page 14: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Dalam hal ini, peran swasta/investor sangat dibutuhkan dalam pendanaan pembangunan model wisata islami ini mengingat untuk peningkatan kualitas dibutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu adanya kerjasama yang baik dalam penerapan konsep ini supaya dapat menarik minat investor untuk menginvestasikan dana mereka disini

KESIMPULAN

a). Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten

Sumenep merupakan pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan. Namun, pemanfaatannya masih kurang optimal.

b). Masyarakatnya mempunyai budaya unik dan religius Konsep wisata Islami cocok untuk diterapkan di Pantai Lombang Kabupaten Sumenep.

c). Model wisata islami ini adalah sebuah konsep terbaru dan unik yang ada di Indonesia. Selain itu konsep ini juga mencerminkan budaya agamis bangsa Indonesia khususnya pada masyarakat Madura, sehingga sekaligus dapat melestarikan budaya lokal bangsa Indonesia

d). Implementasi dari model ini antara lain perlunya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait, seperti pemerintah, masyarakat lokal, serta investor.

e). Dengan diterapkannya model wisata islami ini, maka dapat meningkatkan pendapatan lokal masyarakat Madura, melestarikan budaya bangsa, mengoptimalkan wisata daerah, serta mengangkat image Madura sebagai Serambi Madinah

Page 15: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

DAFTAR PUSTAKA

Dari Buku

Suhartanto, fendy.2006.kesenian tradisional sandur paada masyarakat madura di kota gresik.surakarta:UNS Yusriadi,dkk.2009.menunggu di tanah harapan.jakarta:pt.gramedia Ayudya, anandita, dkk.2009.99 tempat liburan akhir pekan di pulau jawa dan madura.jakarta:gramedia

Dari Internet

http://tabloid_info.sumenep.go.id [24 November 2009] http://klastik.wordpress.com [24 November 2009] http://suramadu.indonesiatravel.biz [24 November 2009] http://answering.wordpress [24 November 2009] http://liburan.info[24 November 2009] engineear.wordpress.com [24 November 2009] http://images.google.co.id [24 November 2009] www.pkesinteraktif.com [24 November 2009] http://isen-mulang.blogspot.com[24 November 2009] http://b0cah.org[24 November 2009] http://swaramuslim.net [24 November 2009] http://images.google.co.id [24 November 2009] http://images.google.co.id [24 November 2009] US:official&um [24 November 2009] http://faidrahman.blogspot.com [26 November 2009] http:www.eastjava.com [26 November 2009] http://regionalinvestment.com [29 November 2009]

Page 16: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Tanti Kusrini NIM : 0910320355 Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta/08 Agustus 1991 Alamat : Jl. Kertoleksono 60A Telp/HP : 085646655939 Email : [email protected] Perguruan Tinngi : Universitas Brawijaya Fakultas/Jurusan : Ilmu Administrasi/ Administrasi Bisnis Karya Tulis :

1. Model Wisata Islami menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah, diajukan dalam rangka mengikuti PKMGT Tahun 2010.

Page 17: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Nama Lengkap : Risa Afni Masrida NIM : 0910320331 Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta / 27 Januari 1991 Alamat : Jl. Kertoleksono 60A, Malang Telp/HP : 085731001831 Email : [email protected] Perguruan Tinngi : Universitas Brawijaya Fakultas/Jurusan : Ilmu Administrasi/ Administrasi Bisnis Karya Tulis :

1. Model Wisata Islami menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah, diajukan dalam rangka mengikuti PKMGT Tahun 2010.

Page 18: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)

Nama Lengkap : Rindha Deviana Sari NIM : 0810320375 Tempat/Tanggal Lahir : Malang / 27 Agustus 1990 Alamat : Jl. Kalpataru 71 Malang Telp/HP : 08986306205 Email : [email protected] Perguruan Tinngi : Universitas Brawijaya Fakultas/Jurusan : Ilmu Administrasi/ Administrasi Bisnis Karya Tulis :

1. “Sumarines Concept Sebagai Solusi Pembangunan Jembatan Suramadu Pada Masyarakat Madura menuju Prosperous Island”, diajukan dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Pemprov Jawa Timur Tahun 2009.

2. “Setan Jayuss” Sereal Instan Jagung Maknyuss, diajukan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) Tahun 2009.

3. “Program Siswa Mandiri sebagai Penguat Image Lulusan SMK di Jawa Timur dalam Pasar Kerja”, diajukan dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Dikbud Jawa Timur Tahun 2009.

4. Model Wisata Islami menuju Sumenep sebagai Serambi Madinah, diajukan dalam rangka mengikuti PKMGT Tahun 2010.

Page 19: MODEL WISATA ISLAMI (a Model of Islamic Resort)