hotel resort baturaden.pdf

10
HOTEL RESORT DI BATURADEN Oleh : LARAS NDARI NURHIDAYAH Pembimbing 1 : Ir. Siti Rachima M., MT. Pembimbing 2 : L. Edhi Prasetya, ST, MT. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta Email : [email protected] ABSTRAK Baturaden merupakan salah satu obyek wisata yang sedang berkembang pesat sekarang ini, Dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan setiap tahun dari berkembangnya pembangunan hotel - hotel berbintang tiga dan empat. Dari system Pengembangan pariwisata Baturaden pun meningkat dari yang bertaraf local meningkat menjadi Nasional dan International ini dibuktikan dengan akan dibangun kedepan rancang bangun seperti daerah taman bunga di Burcinghams Ingris dan di buatnya sub - sub wisata didalamnya karang darat dan tempat pariwisata tertinggi di Indonesia. Daerah pariwisata Baturaden merupakan salah satu penyumbang anggaran daerah setempat dari nilai pariwisata dan juga penyerapan tenaga kerja di tempat pariwisata serta hotel - hotel daerah tersebut. Nilai tambah yang besar di daerah ini adalah karena obyek wisata Baturaden terlertak di Kabupaten Banyumas kota Purwokerto yang merupakan segitiga emas dalam kawasan karesidenan dan Kabupaten-Kabupaten disekitarnya. Yang dimaksud segitiga emas disini adalah menjadi pusat perekonomian dan pariwisata dari beberapa kota disekitarnya,seperti Tegal, Pekalongan Kebumen, Purbalingga, Banjar dan masih banyak lagi dimana dari daerah tersebut dalam melakukan laju ekonomi seperti bisnis dan berwisata mereka melancong ke Purwokerto, Olehkarena itu, kota dari kabupaten ini merupakan daerah termaju dan terkomplit dalam menyediakan kebutuhan masyarakat dan bisnis disekitarnya, Ini dibuktikan dengan berdirinya hotel-hotel bertaraf Internasional berbintang empat seperti Aston dan Horison dalam kurun 2 tahun belakangan ini. Sekarang ini sedang berjalan pembangunan bangunan mix use yaitu Mall dan Hotel. Disimpulkan disini bahwa setelah para pelancong dan pembisnis yang selesai dalam menyelesaikan bisnisnya mereka tidak akan berfikir dua kali untuk berekreasi di obek wisata Baturaden dikarenakan lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota. Direncanakannya Hotel Resort di Wilayah Obyek Wisata Baturaden ini diharapkan dapat mewadahi jumlah wisatawan dan menarik jumlah wisatawan maka dituangkanlah konsep perancangan yang berjudul hotel resort dengan tema “Green Arsitektur”.

Upload: kardi

Post on 18-Nov-2015

91 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • HOTEL RESORT DI BATURADEN

    Oleh :

    LARAS NDARI NURHIDAYAH Pembimbing 1 : Ir. Siti Rachima M., MT. Pembimbing 2 : L. Edhi Prasetya, ST, MT.

    Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta Email : [email protected]

    ABSTRAK

    Baturaden merupakan salah satu obyek wisata yang sedang berkembang pesat sekarang ini, Dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan setiap tahun dari berkembangnya pembangunan hotel - hotel berbintang tiga dan empat. Dari system Pengembangan pariwisata Baturaden pun meningkat dari yang bertaraf local meningkat menjadi Nasional dan International ini dibuktikan dengan akan dibangun kedepan rancang bangun seperti daerah taman bunga di Burcinghams Ingris dan di buatnya sub - sub wisata didalamnya karang darat dan tempat pariwisata tertinggi di Indonesia.

    Daerah pariwisata Baturaden merupakan salah satu penyumbang anggaran daerah setempat dari nilai pariwisata dan juga penyerapan tenaga kerja di tempat pariwisata serta hotel - hotel daerah tersebut. Nilai tambah yang besar di daerah ini adalah karena obyek wisata Baturaden terlertak di Kabupaten Banyumas kota Purwokerto yang merupakan segitiga emas dalam kawasan karesidenan dan Kabupaten-Kabupaten disekitarnya. Yang dimaksud segitiga emas disini adalah menjadi pusat perekonomian dan pariwisata dari beberapa kota disekitarnya,seperti Tegal, Pekalongan Kebumen, Purbalingga, Banjar dan masih banyak lagi dimana dari daerah tersebut dalam melakukan laju ekonomi seperti bisnis dan berwisata mereka melancong ke Purwokerto, Olehkarena itu, kota dari kabupaten ini merupakan daerah termaju dan terkomplit dalam menyediakan kebutuhan masyarakat dan bisnis disekitarnya, Ini dibuktikan dengan berdirinya hotel-hotel bertaraf Internasional berbintang empat seperti Aston dan Horison dalam kurun 2 tahun belakangan ini. Sekarang ini sedang berjalan pembangunan bangunan mix use yaitu Mall dan Hotel. Disimpulkan disini bahwa setelah para pelancong dan pembisnis yang selesai dalam menyelesaikan bisnisnya mereka tidak akan berfikir dua kali untuk berekreasi di obek wisata Baturaden dikarenakan lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota. Direncanakannya Hotel Resort di Wilayah Obyek Wisata Baturaden ini diharapkan dapat mewadahi jumlah wisatawan dan menarik jumlah wisatawan maka dituangkanlah konsep perancangan yang berjudul hotel resort dengan tema Green Arsitektur.

    mailto:[email protected]

  • 1. Pendahuluan

    Pembangunan dan kepariwisataan di Indonesia sekarang dikembangkan untuk membantu pendapatan daerah dan menunjang perekonomian daerah dan masyarakat sekitar dengan terciptanya lapangan pekerjaan. Dampak positif dari pembangunan dan perkembangan kepariwisataan juga berpengaruh terhadap pendapatan devisa Negara, terlihat dan di nilai sejak Pelita II sampai Pelita IV. Pada Pelita V sub sektor ke Pariwisataan dijadikan sebagai penunjang utama penghasil devisa Negara kedua setelah Migas.1

    Perkembangan dan kemajuan ilmu yang modern sekarang berkembang pesat sehingga menuntut masyarakat itu sendiri bekerja lebih efektif dan mengelola waktu lebih efisien. Rutinitas masyarakat yang terjadi menciptakan ketegangan dan kejenuhan. Sehingga hari libur dimanfaatkan untuk menyegarkan pikiran untuk memulihkan lagi semangat untuk hari berikutnya, salah satunya yaitu dengan berwisata.

    Objek wisata di Jawa Tengah sekarang sudah mulai maju dengan penanganan yang sudah optimal, dilihat dari jalur akses yang semakin baik dan tidak terlalu jauh dari pusat kota. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata yang memiliki daya tarik budaya berupa situs-situs purbakala. Selain itu juga memiliki banyak sekali objek wisata yang bisa dikunjungi seperti Candi Borobudur, Pemandian Air Panas Guci, Kepulauan Karimun Jawa, Candi Prambanan, dan lain-lain. Salah satunya adalah Objek Wisata Baturaden.2

    Baturaden merupakan objek wisata yang memiliki banyak tempat yang bisa dikunjungi misalnya saja pemandian air panas, gua dan air terjun serta pemandangan yang indah. Kemudian, nilai tambah untuk memajukan objek wisata Baturaden itu sendiri dikarenakan Objek Wisata Baturaden terletak di kota Purwokerto Kab. Banyumas yang nantinya akan menjadi segitiga emas dalam kawasan karesidenan dimana pusat perekonomian dan pariwisata.3

    Menurut data statistik Disparud, Kab. Banyumas, Jateng, 1999-2001, pengunjung yang datang kekawasan tersebut lebih banyak wisatawan nusantara daripada wisatawan mancanegara.4

    Di Objek wisata ini banyak wisatawan yang ingin berlibur menikmati keindahan alam yang masih asri. Kenaikan jumlah pengunjung biasanya terjadi pada hari libur nasional, tahun baru, hari raya idul fitri dan hari libur (sabtu dan minggu). Namun, fasilitas dan prasarana kurang memadai dan tidak memanfaatkan potensi pariwisata Baturaden dengan baik. Hal ini dapat dari bangunan hotel lain yang ada di kawasan tersebut dan prasarana yang ada disana.

    Untuk menjawab semua kebutuhan tersebut direncanakan sebuah hotel resort dimana selain menyediakan penginapan yang baik, hotel resort ini juga memanfaatkan sumber potensi alam seperti sumber air panas sehingga tidak menghilangkan jati diri dari Baturaden itu sendiri. Hotel resort ini diharapkan mampu menjadi icon baru untuk daerah kepariwisataan di daerah Kawasan Objek Wisata Baturaden sehingga banyak para wisatawan lokal dan mancanegara yang datang untuk berwisata. Hotel resort yang nantinya akan di desain menyesuaikan bentuk lahan yang ada dengan kontur serta

    1 DepartemenPariwisata dan Budaya, RUTR Kawasan Baturaden, Kab. Banyumas 1992

    2 http://www.indotravelers.com/jawa-tengah/index.html (di kutip 25 Oktober 2012) 3 Dinas Tata Tuang, Pemerintah Kabupaten Tingkat II, 1991-1992 4 Disparud, Kab. Banyumas, Jateng, 1999-2001

    http://www.bappenas.go.id/http://www.indotravelers.com/jawa-tengah/index.html

  • pemandangan yang indah. Pemandangan seperti perbukitan dan persawahan menjadi salah satu potensi yang menjadikan lokasi ini dipilih untuk konsep perancangan dengan mengusung tema Green Arsitektur dimana bangunan dapat menyatu dengan alam. Green arsitektur yang diterapkan ke dalam bangunan yaitu dengan adanya bukaan yang maksimal sehingga cahaya dan udara dapat masuk ke dalam bangunan. Selain itu juga dalam membentuk sebuah lingkungan yang lebih menyenangkan bagi tamu hotel dengan pemandangan luar bangunan.

    Terdapatnya area hijau yang ada di dalam tapak membuat suasana menjadi asri

    sehingga membuat tamu hotel yang menginap masih merasakan suasana yang alami.

    2. Kajian Pustaka

    a. Pengertian Hotel

    Menurut Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Jakarta, 1990 ;155 , Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bagian dari bangunan untuk jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil.5

    b. Pengertian resort

    Menurut Nyoman.S. Pendit. lmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti, 1999, Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolahraga seperti tenis, golf, spa, tracking dan jogging. Bagian concierge (pelayan) berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resort, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini.6

    c. Hotel Resort Di Baturaden

    Hotel Resort Di Baturaden adalah sebuah proses merancang bangunan komersil yang berada di kawasan pegunungan yang diharapkan mampu menjadi sebuah icon dari kawasan pariwisata Baturaden dengan menyediakan fasilitas- fasilitas khusus serta memaksimalkan potensi alam yang ada di dalam tapak.

    5 Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Jakarta, 1990 ;155 6 Nyoman.S. Pendit. lmu Pariwisata, Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999

  • Tabel 1. Tabel Perbandingan

    Nama Hotel

    Green Valley Tea Garden Resort -

    No. Perbandingan ResortHotel7

    Cottage8

    1. Lokasi Baturaden, Purwokerto, Dusun Cigeureung, Desa Jawa Tengah Cicadas, Kec.

    Sagalaherang Kab. Subang, Jawa Barat, Indonesia

    2. Potensi Lahan Viewyang mengarah View yang mengarah langsung ke perbukitan dan perkebunan teh yang luas persawahan

    3. Konsep Minimalist dan Cozy Memadukan Konsep resort (sehingga terkesan elegan dengan Gaya Jepang dan memberikan suasana yang menyegarkan sehingga memberikan kenyamanan jiwa)

    4. Karakteristik Letaknya berada di Letaknya berada di pegunungan. perkebunan teh. Dari bentuknya menegaskan Bentuk yang sederhana garis vertikal dan horizontal. namun tetap menampilkan

    kesan natural yaitu dengan banyak bukaan.

    5. Fasilitas Waterboom, waterpark dan Kolam renang, Bar/Lounge, kolam renang Teras atap, Lapangan

    sepak bola mini, Kerajinan membuat keramik dan studio batik

    Plataran Borobudur, Resort &Spa

    9

    Dusun Tanjungan Borobudur, Magelang

    View yang langsung mengarah ke Candi Borobudur untuk pagi hari dapat melihat sunrise dan untuk sore hari dapat menikmati sunset.

    Etnik Modern

    Letaknya berada di pegunungan. Konstruksi dibuat dari bahan beton pada struktur dan lantainya sehingga terkesan modern, dengan

    mencampur gaya tradisional.

    Restaurant, Bar, Taman, Pusat Kebugaran, Spa & Pusat kesehatan, Taman bermain anak, Bersepeda dan Kolam renang Outdoor

    Jadi berdasarkan table perbandingan diatas, terdapat beberapa kesimpulan yaitu :

    - Untuk bangunan Green Valley Hotel Resort di Baturaden dan Tea Garden Resort di Subang, memiliki bentuk minimalis yang membuat bangunan tersebut terkesan elegan.

    - Pada bangunan Plataran Borobudur Resort & Spa di Magelang, mengaplikasikan unsur tradisional modern. Dilihat

    dari bentuk atapnya yang menggunakan atap joglo dan interiornya yang didesain secara modern.

    - Ketiga bangunan tersebut menggunakan Green Architecture didalam pengaplikasian terhadap bangunan yaitu dengan menggunakan banyak bukaan sehingga udara dan cahaya dapat masuk secara maksimal kedalam bangunan.

    3. Pembahasan

    Baturaden merupakan sebuah obyek wisata yang mempunyai banyak tempat yang

    bisa di kunjungi seperti curug gede, telaga sunyi, pancuran pitu, pancuran teli, dll, selain

    itu juga memiliki pemandangan alam yang indah. Banyak wisatawan yang berkunjung

    ke sana, biasanya obyek wisata ini ramai oleh pengunjung pada hari libur. Akan adanya

    kebutuhan untuk menginap untuk para wisatawan yang berlibur ke obyek wisata

    Baturaden, maka menjadikan lokasi di Baturaden sebagai lokasi tapak yang tepat untuk

    7 http://www.skyscrapercity.com/showthread(dikutip tanggal 1 Oktober 2012) 8 http://teagardenresort.blogspot.com/(dikutip tanggal2Oktober 2012) 9 http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-Plataran-Borobudur- Resort-Spa(dikutip tanggal 1 oktober 2012)

    http://www.skyscrapercity.com/showthread(dikutip/http://teagardenresort.blogspot.com/http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-Plataran-Borobudur-Resort-Spahttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-Plataran-Borobudur-Resort-Spa

  • merancang sebuah Hotel Resort yang memanfaatkan potensi alam yang ada di Obyek wisata

    tersebut. Pemanfaatan Potensi alam yang akan di terapkan di lokasi tapak selain

    pemandangan yang indah juga pemanfaatan sumber air panas yang nantinya akan di

    alirkan ke hotel resort. Di harapkan hotel resort ini akan menjadi Icon di daerah

    kepariwisataan banyumas dan meningkatkan pendapatan daerah.

    Lokasi tapak berada di Desa Ketenger, Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah dengan luas lahan 4 Ha dan luas total bangunan 36. 900 m. adapuin batas-batas pada tapak yaitu:

    Utara : Desa Karangsalam

    Selatan : Desa Karangtengah

    Timur : Desa Kemutung Lor

    Barat : Gunung Slamet

    U

    Gambar 1. Lokasi Tapak di Baturaden

    Adapun Peraturan daerah yang berlaku sebagai berikut :

    - Luas lahan = 4 Ha. - KDB = 30 % - LDB = 30 % X 41.000 M2 = 12.300 M2 - KLB = 0,9 - LTB = 0.9 X 41.000 M2 = 36.900 M2 - GSB = 6 -10 M - Maksimal ketinggian bangunan = 3 lantai

    Filosofi dari bangunan Hotel Resort inimengaplikasikan sebuah bangunan komersil yang bertemakan Green Arsitektur . karena kondisi alam yang semakin kritis maka di rancanglah sebuah bangunan dimana dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan. Green arsitektur sekarang menjadi tren dunia bagi pengembang arsitektur saat ini. Poin yang diambil dalam konsep ini adalah pemanfaatan potensi alam dan penghematan energi serta desain yang tidak merusak lingkungan. Dengan terapkan ke dalam bangunan yaitu dengan banyaknya bukaan agar cahaya dan udara dapat masuk dengan maksimal sehingga dapat meminimalisir penggunaan energi listrik. Pemanfaatan area hijau digunakan juga untuk mengurasi efek global warming dengan memperbanyak tanaman selain itu membuat tapak terlihat asri. Bangunan hotel resort ini menjadi sebuah tempat peristirahatan untuk merefresh otak sejenak setelah sepekan melakukan aktifitas. Perencanaan bangunan ini melihat pesona alam disekitar yang menciptakan suasana dan nuansa yang indah dan asri. Selain itu juga bangunan ini dapat membuat penghuni merasa nyaman, aman dan menyehatkan. Dalam menentukan gubahan massa di ambil dari bentuk persegi dan persegi panjang, karena bentuk ini merupakan bentuk efisien dalam pemanfaatan ruang.

    Bangunan hotel resort ini menggunakan massa yang majemuk dikarekanan bangunan ini merupakan bangunan komersil. Untuk penataan bangunan dalam tapak di sesuaikan dengan bentuk kontur. Sehingga tidak merusak lingkungan sekitar. Hal ini

  • dilihat dari penataan sirkulasi menuju masing-masing bangunan agar bangunan tersebut menyatu dan saling berhubungan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya.

    U

    Gambar 2 : Tranfomasi bentuk massa yang diterapkan ke denah

    Struktur berperan dalam mendukung kekuatan pada bangunan di samping

    dapat member nilai estetika dan memenuhi kebutuhan akan fungsi ruang. System

    structur yang di rencanakan akan di pergunakan pada bangunan hotel resort adalah sub

    structure (struktur bagian bawah) menggunakan pondasi Bore Pile, karena pada tapak

    merupakan merupakan tanah yang berlumpur sehingga menggunakan pondasi bore pile

    untuk mencapai tanah keras. Untuk Upper Structure (structure bagian atas

    manggunakan rangka baja ringan yang di susun menjadi atap pelana dan atap joglo

    sehingga menampulkan kesan etnik. Menurut Rencana Detail Tata Ruang Kawasan thn

    1991/1992, hal : v-20 tinggi lantai bangunan pada tapak maksimal 15 m. Luas total

    bangunan Lobby pada Hotel Resort ini adalah 3.374,74 m2, sedangkan untuk bangunan

    hotel 2.732.8 m2, untuk bangunan villa 1 bedroom terdiri dari 16 unit adalah 1920 m2,

    villa 2 bedroom adalah 1288,8 m2 terdapat 6 unit, sedangkan villa 3 bedroom adalah

    1252.8 m2 terdiri dari 4 unit.

  • 4. Kesimpulan

    Konsep perancangan

    tapak mengikuti pola

    kontur yang berada di

    site.

    Kontur dalam tapak

    Lokasi tapak perencanaan

    Gambar 3. Konsep Perancangan

    Lokasi perencanaan hotel

    resort ini terletak di lahan

    persawahan dengan luas 3

    Ha di kawasan Objek Wisata

    Baturaden, Purwokerto,

    Jawa Tengah.

    Kondisi eksisting tapak yang

    merupakan area

    persawahan menjadi

    pendukung dalam

    penerapan konsep green

    arsitektur dengan

    memanfaatkan potensi yang

    ada.

    U

    Gambar 4. Perspektif site plan mata butung Gambar 5. Perspektif view kolam renang

  • Gambar6. Site Plan

    Gambar7. Kolam renang umum Gambar 8. hotel

    Gambar 9. Cottage 3 bedroom

    Gambar 10. Cottage 3 bedrom

    Gambar 11. Cottage 1 bedroom

  • Gambar 12. Cottage 2 bedroom

    Gambar 13. hotel

    Gambar 14. Tampak depan Lobby

    Gambar 15. Tampak Belakang Lobby

  • 5. DAFTAR PUSTAKA

    A.S. Hornby, Oxford Leaners Dictionary of Current English, Oxford University Press, 1974

    Darmadjati, Rs, Peraturan international Di Bidang Hotel,Pradnya Paramita, Jakarta,1972

    Departemen Pariwisata dan Budaya, RUTR Kawasan Baturaden, Kab. Banyumas 1992

    Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia,

    Jakarta, 1990 ;155

    Dinas Tata Tuang, Pemerintah Kabupaten Tingkat II, 1991-1992

    Direktorat Jendral Pariwisata No. 14/U/II/88 Tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan

    penggolongan hotel

    Direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI

    Dirjen Pariwisata , Pariwisata Tanah air Indonesia,hal. 13, November, 1988

    Disparud, Kab. Banyumas, Jateng, 1999-2001

    Lawson, fred; Manuel Baud, tourism and Receetional development,The architectural Press

    Ltd,1977 hal 124

    Lawson, Fred, Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil,

    1995,h

    http://addysumoharjo.blogspot.com/2011/12/hotel-resort.html

    http://azistheinspiration.wordpress.com/

    http://download-aplikasigratis.blogspot.com/2012/01/peta-kecamatan-baturaden.html

    (dikutip tanggal 29 September 2012)

    http://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/01/skets-v2-n1-maret2006-artikel3.pdf

    (dikutip tanggal 29 September 2012)

    http://psda.jatengprov.go.id/potensi/peta/14%20peta%20wil%20administrasi.htm

    http://teagardenresort.blogspot.com/(dikutip tanggal2Oktober 2012)

    http://uniqpost.com/30210/pesona-wisata-alam-kebun-raya-baturaden/dan

    http://id.wikipedia.org

    http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-

    Plataran-Borobudur-Resort-Spa(dikutip tanggal 1 oktober 2012)

    http://www.indotravelers.com/jawa-tengah/index.html (di kutip 25 Oktober 2012)

    http://www.skyscrapercity.com/showthread(dikutip tanggal 1 Oktober 2012)

    Echol, John M. Kamus Inggris-Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1987

    Boid, Manuel-Bory and Fred Lawson, Tourism and Recreation Development, The

    Achithectur Ltd, London, 1977,h.1

    Mentri perhubungan,SK.MenHub.RI.No.PM10/PW.391/PHB-77

    Pendit, Nyoman.S.. lmu Pariwisata, Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999

    Webster, Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86

    http://www.bappenas.go.id/http://addysumoharjo.blogspot.com/2011/12/hotel-resort.htmlhttp://azistheinspiration.wordpress.com/http://download-aplikasigratis.blogspot.com/2012/01/peta-kecamatan-baturaden.htmlhttp://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/01/skets-v2-n1-maret2006-artikel3.pdfhttp://psda.jatengprov.go.id/potensi/peta/14%20peta%20wil%20administrasi.htmhttp://teagardenresort.blogspot.com/http://uniqpost.com/30210/pesona-wisata-alam-kebun-raya-baturaden/http://id.wikipedia.org/http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-Plataran-Borobudur-Resort-Spahttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-di-Plataran-Borobudur-Resort-Spahttp://www.indotravelers.com/jawa-tengah/index.htmlhttp://www.skyscrapercity.com/showthread(dikutip/http://www.bappenas.go.id/