pedoman islami

27
PEDOMAN HIDUP ISLAM WARGA MUHAMMADIYAH PENYUSUN : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN KIMIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015

Upload: endaradecandra

Post on 18-Feb-2016

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kemuhammadiyahan

TRANSCRIPT

Page 1: pedoman islami

PEDOMAN HIDUP ISLAM WARGA MUHAMMADIYAH

PENYUSUN :

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN KIMIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Page 2: pedoman islami

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan

judul Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah ini. Makalah ini disusun dalam rangka

memenuhi tugas kelompok kemuhammadiyahan yang kami sajikan berdasarkan pencarian

informasi dari berbagai sumber.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga Allah senantiasa membalas segala

amal baik yang dilakukan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

pembaca.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Aamiin.

November 2012

Penulis

Page 3: pedoman islami

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Muhammadiyah merupakan salah satu gerakan Islam, dakwah amar

ma`ruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber kepada Qur’an dan

Sunnah yang didirikan oleh KH.Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330

Hijiriyah serta bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah.

Muhammadiyah banyak melaksanakan gerakan-gerakannya melalui dunia

pendidikan.

Dunia pendidikan Muhammadiyah mengalami kemajuan yang sangat

pesat sejak berdirinya hingga saat ini. Pesatnya pendidikan Muhammadiyah

dapat kita lihat dalam lembaga-lembaga di bawah Badan Amal-Usaha

Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan.

Hal ini membuktikan bahwasanya gerakan perubahan yang dibawa oleh

Muhammadiyah dengan pendidikannya menjadi sesuatu yang cukup penting

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bangsa Indonesia akhir-akhir ini dirisaukan dengan berbagai kasus-kasus yang membawa

identitas pendidikan, sudah tentu kasus-kasus

yang membawa identitas pendidikantersebut berdampak pula dalam pendidikan di

Muhammadiyah.

Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa

mencanangkan Pendidikan Karakter guna meminimalisir permasalahan yang dimungkinkan

akan timbul dimasa yang akan datang. Keresahan-keresahan

akan kepribadian dan ataupun moral yang dimiliki oleh peserta didik yang

ditimbulkan karena ketidaksesuaian penerapan pendidikan, melahirkan

pendidikan karakter sebagai salah satu alternatif solusi untuk memperbaiki

mental calon-calon tulang punggung bangsa yakni peserta didik.

Muhammadiyah sendiri sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi munkar

yang bergerak di tengah-tengah dan dalam masyarakat tidak dapat

menghindarkan diri dari pemikiran masalah-masalah nasional yang

menyangkut kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah secara tegas

Page 4: pedoman islami

menyatakan bahwa Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nila

i-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al Quran dan Sunnah.

Akhlak itu sendiri merupakan ajaranyang berhubungan dengan pembentukkan

sikap mental (karakter).

Pembentukkan karakter (sikap mental) ini sudah tentu berkesesuaian dengan tujuan yang

dirumuskan dalam pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah

yang menyatakan bahwa tujuan dirumuskannya pedoman hidup Islami warga

Muhammadiyah adalah terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota

Muhammadiyah.

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan bekerja sama dengan

Lembaga Pustaka dan Informasi (Majelis Diktilitbang dan LPI) PP Muhammadiyah,

Muhammadiyah Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan

Usaha membentuk sikap mental (karakter) dalam individu dan ataupun kolektif warga

Muhammadiyah banyak dilakukan melalui pendidikan dalam Muhammadiyah itu sendiri.

Pendidikan Muhammadiyah memberikan tawaran pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai

agama (Al Qur’an dan Sunnah) sebagaimana disebutkan dalam keyakinan dan cita-cita

Muhammadiyah.

Dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut, pendidikan Muhammadiyah tidak

hanya didukung dengan mata pelajaran yang masuk kedalam mata pelajaran

intrakurikuler saja, akan tetapi terdapat pula dalam mata pelajaran pendukung

atau ekstrakurikuler, salah satunya adalah dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah merupakan bagian penting dalam

Persyarikatan Muhammadiyah.Tapak Suci Putera Muhammadiyah memberikan andil yang

cukup besar dalam gerak langkah kemajuan persyarikatan.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah biasanya menjadi bagian dari sekolah-sekolah

Muhammadiyah dan menjadi bagian dari ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dalam

pendidikan karakter juga mendapat tempat yang cukup diperhitungkan. Adanya kegiatan-

kegiatan ekstrakurikuler juga dapat terjadi pembentukkan karakter, termasuk dalam Tapak

Suci Putera Muhammadiyah.

Dalam Konferensi Internasional Pendidikan Islam Pertama (First World Conference on

Moslem Education) diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz, Jeddah 1977.

Kesimpulannya, pengertian pendidikan menurut Islam adalah

keseluruhan pengertian yang terkandung dalam istilah taklim, tarbiyah, dan takdib.

Menurut Al-Attas istilah takdib adalah istilah yang paling tepat

Page 5: pedoman islami

digunakan untuk menggambarkan pengertian pendidikan.

Pendidikan dari kata takdib yaitu pengenalan dan pengakuan secara berangsur-

angsur ditanamkan kepada manusia, tentang tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu

kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud.

Taklim mencakup aspek-aspek pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam

kehidupan serta pedoman perilaku. Sedangkan kata tarbiyah mempunyai makna

meningkatkan atau membuat sesuatu lebih tinggi.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah masuk dalam kegiatan

Ekstrakurikuler, contohnya saja di SMP Muhammadiyah Pakem sejak tahun 2007.

Kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah memberikan warna baru dalam

pembentukkan sikap atau mental peserta didik.Pembentukan sikap ini dapat dilihat dari

perbedaan perilaku siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci dengan siswa

yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci .

Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci cenderung lebih

taat tehadap peraturan yang ada di sekolah seperti lebih disiplin, mengikuti

sholat berjamaah, tepat waktu masuk kelas, serta lebih dapat bersikap sportif

dan menghargai orang lain.

Adanya kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu cara dalam menanamkan pendidikan

karakter terhadap siswa. Penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci

dinilai menjadi media yang efektif karena dapat mengembangkan bakat dan potensi dalam

diri siswa Islam mempunyai tiga nilai utama atau nilai yang dijadikan pilar dalam pendidikan

karakter dalam Islam, yaitu akhlak, adab, dan keteladanan. Akhlak merujuk kepada tugas dan

tanggung jawab selain syari’ah dan ajaran Islam secara umum. Adab merujuk kepada sikap

yang dihubungkan dengan tingkah laku yang baik. Sedangkan keteladanan merujuk kepada

kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang muslim yang baik yang mengikuti

keteladanan nabi Muhammad saw.

Rencana strategi pendidik Muhammadiyah dalam penanaman kultur meliputi:

1) Disiplin ibadah, waktu, belajar, bekerja

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk membentuk karakter disiplin pada

diri peserta didik, diantaranya adalah konsisten, bersifat jelas dengan menetapkan

Page 6: pedoman islami

peraturan yang jelas, memperhatikan harga diri siswa ketika guru menegur,

memberikan alasan yang bisa dipahami jika guru memberikan peraturan,

menghadiahkan pujian, memberikan hukuman, bersikap luwes, melibatkan peserta

didik, bersikap tegas, tidak emosional.

2) Kesantunan

Kesantunan dapat diartikan sebagai sering berperilaku sopan santun terhadap orang

tua, saudara, teman dan guru, dan menghindarkan diri dari perilaku tidak sopan.

3) Keteladanan

Keteladanan adalah perilaku yang sesuai dengan norma, nilai, dan aturan yang ada

dalam agama, adat istiadat, dan aturan Din Samsyuddin, Keteladanan merupakan

sesuatu yang dipraktikkan, diamalkan, bukan hanya dikhutbahkan. Seorang guru

hendaknya memiliki ketiga aspek tersebut. Keteladanan menjadi perisai budaya yang

sangat tajam dan dapat mengubah segala sesuatu secara cepat dan efektif.

4) Kejujuran

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Ada beberapa hal yang perlu

dilakukan oleh guru dalam membangun karakter jujur pada peserta didik, diantaranya

adalah proses pemahaman terhadap kejujuran itu sendiri, menyediakan sarana yang

dapat merangsang tumbuhnya sikap jujur, keteladanan, terbuka, dan tidak bereaksi

berlebihan.

5) Kesederhanaan

Merupakan sifat yang tidak berlebih-lebihan, menggunakan suatu hal pada tempat dan

ukurannya, serta apa adanya.

6) Kebersihan

Menjauhkan diri dari segala yang menyebabkan sumber penyakit, selalu menjaga

suatu hal dari hadast dan najis.

7) Suka beramal shaleh

Dapat diartikan sebagai bersikap dan berperilaku yang menunjukkan ketaatan dalam

melaksanakan ajaran agama dan menunjukkan perilaku yang baik dalam pergaulan

sehari-hari.

8) Hemat

Page 7: pedoman islami

Membiasakan diri hidup hemat dalam menggunakan uang jajan, alat tulis sekolah

tidak boros, membeli barang hanya yang diperlukan saja, dan mempergunakan barang

miliknya dengan hemat.

9) Percaya diri

Rasa percaya diri diperlukan dalam membentuk pribadi siswa. Rasa percaya diri dapat

dimunculkan dengan memberikan bantuan kepada anak didik untuk menemukan

kelebihan atau potensi yang ia miliki. Rasa percaya diri dapat dimunculkan dengan

memberikan kepercayaan terhadap siswa.

10) Sabar

Sabar merupakan perilaku sering berupaya untuk menahan diri dalam menghadapi

godaan dan cobaan sehari-hari dan berusaha untuk tidak cepat marah.

11) Bijak dan bertanggung jawab

Perilaku bijaksana adalah sering mengucapkan kata-kata yang halus dan baik,

menghindari sikap pemarah. Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku

seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya ia lakukan

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan.

12) Dinamis

Didefinisikan dengan penuh semangat dan gerak (laju) sehingga mengalami

perkembangan yang pesat. Biasa bergerak lincah, berfikir cerdas atau bekerja serta

mendengarkan nasihat atau pendapat orang lain, tidak licik dan takabur dan biasa

mengikuti aturan.

13) Berpikiran maju

Berpikiran maju dapat diartikan sebagai berpikir matang dan berpikir jauh ke depan.

Berpikir matang dimana perilaku biasa bertanya jika tidak tahu atau tidak jelas, tidak

tergesa-gesa dalam bertindak, dan biasa meminta pendapat orang lain. Sedangkan

berpikir jauh ke depan, biasa berpikir dahulu sebelum berbuat, berpikir untuk

kepentingan sekarang dan yang akan datang.

Nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler merupakan

kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu

pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka

Page 8: pedoman islami

melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga

kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di

sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dapat dijadikan jawaban atas pendidikan karakter yang

bersifat universal dan syarat dengan muatan nilai-nilai, sedangkan alokasi waktu yang

tersedia terbatas, maka harus dicarikan upaya lain agar nilai-nilai tersebut terinternalisasi

dalam setiap individu peserta didik sehingga tumbuh kesadaran sebagai insan beragama.

Pendidikan karakter berbasis potensi diri memiliki beberapa

kelebihan, antara lain:

a. Proses kegiatan karakter berbasis potensi diri, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar

yang menyampaikan materi pengajaran, tetapi juga bertindak sebagai inspirator, inisiator,

fasilitator, mediator, supervisor, evaluator, teman (friend) sekaligus pembimbing

(counselor), lebih matang (older), otoritas akademik (authority in field), pengasuh

(nurturer), dan sepenuh hati dengan cinta dan kasih sayang (devoted).

b. Anak didik mampu mengatasi dirinya, sehingga anak menjadi mandiri dan mampu

mengatasi segala masalah yang dihadapinya.

c. Seseorang bebas menyatakan pendapat yang dimilikinya tanpa ada tekanan dari pihak

mana pun.

d. Dapat melakukan penalaran, penalaran merupakan kemampuan berpikir logis dan analitis

sehingga teruji kebenarannya.

e. Segala potensi yang ada pada diri anak bersifat unik. Dalam proses pendidikan karakter,

semua potensi yang dimiliki anak digali dan diberdayakan untuk bekal hidup mereka.

Page 9: pedoman islami

A. Pemikiran Dakwah

Dakwah Muhammadiyah itu bersifat multi aspek sesuai dengan keluasan ajaran Islam. Karena

itu dakwah meliputi pembinaan paham dan praktik keagamaan sebagaimana tuntunan tarjih,

tabligh, pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, peran kebangsaan dan

berbagai usaha lainnya.

Pedoman Hidup Islamiyah Muhammadiyah didirikan di tengah-tengah masyarakat Indonesia

yang mayoritas memeluk agama Islam tapi masih banyak melakukan hal-hal syirik. Di masa

awal setelah kemerdekaan Muhammadiyah bersama para tokohnya ikut berperan dalam

merumuskan Pancasila. dan pada era Orde lama Muhammadiyah aktif dalam partai politik

Masyumi, meski secara tegas Muhammadiyah mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak

berhubungan dengan partai politik tetap saja anggotanya aktif dalam partai politik. Dan pada

akhirnya di era orde baru anggota-anggota Muhammadiyah ikut andil dalam mendirikan BKAM

dan Parmusi. Muhammadiyah melalui Amien Rais telah mengantarkan bangsa Indonesia ke

peradaban baru yaitu reformasi.

Di zaman kolonial Belanda, Muhammadiyah aktif dalam menjalankan kegiatan pembaharuan. Di

bawah pimpinan K.H Ahmad Dahlan, gerakan Muhammadiyah lebih mengutamakan jalan

edukatif paedagogtis. Muhammadiyah di zaman pemerintahan kolonial Belanda mendirikan

Panti Asuhan yatim dan Rumah Sakit, dan juga Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah

Muhammadiyah. Pada zaman pendudukan Jepang Muhammadiyah melalui tokohnya K.H Mas

Mansyur tergabung dalam empat serangkai. Dan juga banyak dari anggota Muhammadiyah yang

ikut dalam tentara PETA, salah satunya adalah Jenderal Sudirman.

Karya pembaruannya meliputi:

1. Meluruskan arah kiblat, shalat id di lapangan, dan menjauhkan praktik beragama dari

syirik, tahayul, bid’ah, dan khurrafat.

2. Pembinaan umat melalui pengajian-pengajian yang melembaga.

3. Mempelopori pendirian sekolah Islam modern yang diberi nama Madrasah Ibtidaiyah

Diniyah Islamiyah.

4. Mendirikan PKU, panti asuhan dan pelayanan social lainnya.

5. Mendirikan Taman Pustaka, Majalah Suara Muhammadiyah, dan lembaga Penolong Haji.

Keenam, adala mendirikan Aisyiyah.

Page 10: pedoman islami

Masyarakat Islam yang dicita-citakan Muhammadiyah merupakan masyarakat yang

terbaik yang mampu melahirkan peradaban yang utama sebagai alternatif yang membawa

pencerahan hidup umat manusia di tengah pergulatan zaman.

B. LANDASAN DAN SUMBER

Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan

Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal

(baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah,

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah

Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.

Page 11: pedoman islami

BAB II

ISI

2.1. Pengertian

Pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk menjadi dasar tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian yang Islami.

Pedoman hidup islami warga muhammadiyah menjadi pedoman bagi seluruh warga Muhammadiyah, termasuk para pimpinan, anggota dan pengurus.

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini juga bisa diikuti oleh para simpatisan dan dapat dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan apa itu Muhammadiyah yang sesungguhnya.

Landasan dan sumber pedoman hidup islami warga muhammadiyah yang bersumber dari Al- Quran dan As-Sunnah Nabi merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal dalam Muhammadiyah seperti matan Keyakinan dan cita-cita hidup muhammadiyah, muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah, matan kepribadian Muhammadiyah dan hasil-hasil keputusan majelis tarjih.

2.2. Pandangan Islam Tentang Kehidupan

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul, sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup dunia dan akhirat. Agama Islam adalah Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai ajaran yang diturunkan Allah yang tercantum dalam Al-Quran dan As-Sunnah Nabi yang shahih berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Ajaran Islam bersifat menyeluruh dan saling berhubungan, tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah duniawi.

Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah SWT, Agama semua nabi-nabi, Agama yang sesuai dengan fitrah manusia, Agama yang menjadi petunjuk bagi manusia. Agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesamanya, Agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam, Islam satu-satunya agama yang diridhoi Allah dan agama yang sempurna.

Page 12: pedoman islami

Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar / landasan hidup tauhid kepada Allah, fungsi dalam kehidupan berupa ibadah dan menjalankan perannya pemimpinan dimuka bumi dan bertujuan untuk meraih Ridho Allah SWT.

Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh pemeluknya dengan penuh ketundukan atau penyerahan diri. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai muslim benar-benar dituntut keteladanannya dalam mengamalkan nilai-nilai Islam di berbagai lingkup kehidupan.

2.3. Kehidupan Pribadi

o Dalam Aqidah

Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang benar, ikhlas, dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muhsin yang paripurna.

Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak syirik, takhayul, bid’ah, dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

o Dalam Akhlaq

Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.

Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaq al-karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.

Setiap warga Muhammadiyah di mana pun bekerja dan menunaikan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan

Page 13: pedoman islami

korupsi dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.

o Dalam Ibadah

Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdhah dengan sebaik-baiknya dan menghidup suburkan amal nawafil (ibadah sunnah) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji.

o Dalam Mu’amalah Duniawiyah

Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah.

Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani, bayani, dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang mencerminkan keterpaduan antara orientasi habluminallah dan habluminannas serta maslahat bagi kehidupan umat manusia.

Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja Islami, seperti: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan.

2.4. Kehidupan Dalam Keluarga

o Kedudukan Keluarga

Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan, Karenanya menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah yang dikenal dengan Keluarga Sakinah.

Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar–benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama’ah

Page 14: pedoman islami

dan da’wah Jama’ah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

o Fungsi Keluarga

Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan da’wah di kemudian hari.

Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul dengan ma’ruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hidup anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlaq yang mulia secara paripuma, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelasaikan urusan, berbuat adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan kewajiban, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

o Aktifitas Keluarga

Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka, keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif sesuai dengan nilai–nilai ajaran Islam.

Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan terhadap anak-anak dan perempuan serta menjauhkan diri dari praktik-praktik kekerasan dan menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga.

Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, ishlah, dan ma’ruf dengan tetangga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat.

Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik.

2.5. Kehidupan Bermasyarakat

Page 15: pedoman islami

Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dengan baikan terhadap sesama muslim maupun non-muslim, seperti tetangga maupun anggota masyarakat lainnya, memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim.

Dalam hubungan bertetanggaan Islam memberikan perhatian sampai ke area rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya. Setiap keluarga dan anggota keluarga Muhammadiyah harus menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga, bermurah-hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barang atau hartanya, menjenguk bila ada tetangga yang sakit, mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi keluarga atau diri sendiri, ikut bergembira hati bila tetangga memperoleh kesuksesan, menghibur dan memberikan perhatian yang simpatik bila tetangga mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk atau melayat bila ada tetangga yang meninggal, bersikap pemaaf dan lemah lembut bila tetangga melakukan kesalahan, jangan membicarakan atau ingin mengtahui keburukan tetangga, membiasakan memberikan sesuatu seperti makanan dan oleh-oleh kepada tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala sengketa dan sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana.

Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk bersikap baik dan adil, mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga, memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari mereka berupa makanan yang halal dan memelihara toleransi sesuai dengan prinsi-prinsip yang diajarkan Agama Islam.

2.6. Kehidupan Berorganisasi

Persyarikatan Muhammadiyah merupakan amanat umat yang didirikan dan dirintis oleh KH Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Dalam berorganisasi seluruh anggota berkewajiban memelihara, melangsungkan dan menyempurnakan gerak dan langkah dengan penuh komitmen yang istiqomah dan berkepribadian mulia. Setiap anggota persyarikatan hendaknya menunjukkan ketladanan dalam bertutur kata dan bertingkah laku. Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlak pribadi muslim dan mampu membina para rekan organisasinye dengan cara yang yang Islami.

Page 16: pedoman islami

2.7. Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha

Semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah pada terlaksananya maksud dan tujuan persyarikatan, seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi dakwah.

Setiap pimpinan dan pengelola amal usaha diberbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha dengan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.

Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang memiliki keahlian tertentu dibidang amal usaha tersebut. Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Seluruh pimpinan,karyawan,ataupun pengelola amal usaha Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas, dan ibadah.

2.8. Kehidupan Dalam Berbisnis

Kegiatan bisnis dapat dilakukan selamatidak merugikan sesama manusia, baik dibidang produksi maupun distribusi barang dan jasa.

Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus dipegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan lingkungan ekstern (partner maupun pelanggan ).

Hasil dari aktifitas perekonomian akan menjadi harta kekayaan (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia Allah yang penggunaannya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah.

2.9. Kehidupan Dalam Mengembangkan Profesi

Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, amanah dan sesuatu yang bermanfaat yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan hal-hal yang batil lainnya.

Page 17: pedoman islami

Setiap anggota Muhammadiyah apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah, bertawakal kepada Allah ketika memperoleh musibah, dilakukan dengan sepenuh hati dan dilandasi dengan kejujuran serta tanggungjawab.

2.10. Kehidupan Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Warga Muhammadiyah harus bermuamalah dalam berbagai bidang kehidupan, dengan prinsip etika atau akhlaq Islam yang baik dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Berpolitik demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah serta ihsan kepada sesama. Selain itu juga tidak mengorbankan kepentingan umum demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan diri yang jujur, benar, dan adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, dan hanya mementingkan diri sendiri. Berpolitik dengan kesalihan, bersikap positif dan memiliki cita-cita bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2.11. Kehidupan Dalam Melestarikan Lingkungan

Lingkungan hidup merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus dilestarikan, dipelihara dan tidak boleh dirusak. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang melakukan tindakan yang merusak lingkungan alam, termasuk lingkungan kehidupan biotic dan abiotik yang menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem dan timbulnya bencana dalam kehidupan.

Memasyarakatkan dan mempraktikkan budaya bersih, sehat dan indah disertai dengan kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan keimanan yang sesungguhnya. Melakukan kerjasama dan dengan berbagai pihak baik perseorangan maupun kolektif untuk terpeliharanya keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan lingkungan hidup serta terhindarnya kerusakan-kerusakan lingkungan hidup sebagai wujud dari sikap pengabdian dan kekhalifahan dalam mengembankan misi kehidupan di muka bumi ini untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

2.12. Kehidupan Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Page 18: pedoman islami

Setiap warga Muhammadiyah wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan hidup didunia dan akhirat.

Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang menunjukkan derajat muslimin yang baik.

Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajiban untuk memberikan kepada masyarakat, supaya menghasilakn generasi penerus yang lebih baik.

2.13. Kehidupan Dalam Seni Dan Budaya

Nilai seni sebagai gambaran dari rasa keindahan dalam diri manusia merupakan salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam.

Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan dan sejarah.

Menjadi haram bila mengandung unsur yang membawa ‘ishyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan.

Seni suara, seni sastra dan seni pertunjukkan pada dasarnya mubah, menjadi terlarang karena seni dan ekspresinya menjurus pada pelanggaran norma-norma agama. Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun peradaban dan kebudayaan Islam yang lebih baik.

Page 19: pedoman islami

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pedoman hidup islami warga Muhammadiyah akan terlaksana dan membawa perubahan positif jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan dalam menjalani hidup. Pedoman hidup islami warga Muhammdiyah harus dilakukan dengan sepenuh hati, usaha optimal dan kebulatan tekad untuk pencapaian suatu tujuan, dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-Allah Warga Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud ibadah kepada-Nya.