model matematika tentang pengaruh alkohol terhadap ... · pdf fileatas terselesaikan studi...
TRANSCRIPT
Model Matematika Tentang Pengaruh Alkohol Terhadap
Kesehatan dan Perkembangan Sosial
STUDI LITERATUR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada matakuliah Studi Literatur
di Jurusan Matematika
Oleh :
LUKMANUL HAKIM
208 700 542
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2013
MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH
ALKOHOL TERHADAP KESEHATAN DAN
PERKEMBANGAN SOSIAL
STUDI LITERATUR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada matakuliah Studi Literatur
di Jurusan Matematika
Oleh :
LUKMANUL HAKIM
208 700 542
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Model Matematika Tentang Pengaruh Alkohol Terhadap
Kesehatan dan Perkembangan Sosial
STUDI LITERATUR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada matakuliah studi literatur
di Jurusan Matematika
Oleh :
Lukmanul Hakim
208700542
Telah Diperiksa dan Disetujui oleh
Pembimbing Pada Tanggal 28 Maret 2013
Dosen Pembimbing
Siti Julaeha, M.Si.
NIP.198301202006042002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Matematika
Dr. Elis Ratna Wulan, S.Si, MT,
NIP. 197301122000032001
ABSTRAK
Model Matematika Tentang Pengaruh Alkohol Terhadap Kesehatan dan
Perkembangan Sosial
Lukmanul Hakim
208700542
Sebuah model matematika deterministik dianalisis untuk mengetahui
pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan sosial. model ini
menceritakan tentang fenomena penyebaran pengaruh alkohol didalam suatu
populasi manusia. Dimana pada model ini, populasi yang rentan akan terpengaruh
oleh alkohol sehingga mengakibatkan peminum alkohol semakin bertambah.
Hasil dari analisis yang telah dilakukan terhadap model ini diperoleh sebuah dua
titik equilibrium yang stabil asimtotik lokal dan tidak stabil asimtotik lokal.
Kata kunci : Model Matematika, Alkohol, Titik Equilibrium, Basic Reproductive
Rasio, Sifat Akar-akar Polinom Berderajat Tinggi.
ABSTRACT
The Mathematic Model About Effect of Alcohol On Health and Social
Development
Lukmanul Hakim
208700542
A deterministic mathematical model was analyzed to determine the effect of
alcohol on health and social development. the model is about the phenomenon of
the spread of the influence of alcohol in the human population. Where on this
model, vulnerable populations will be affected by alcohol, resulting in increasing
alcohol drinkers. The results of the analysis has been done on this model obtained
an equilibrium point which is local asymptotic stabily and not local asymptotic
stabily.
Keywords: Mathematical Models, Alcohol, Equilibrium Point, Basic Reproductive
Ratio, nature of roots high degree polynomial.
i
KATA PENGANTAR
Assalumu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa memberikan nikmat,
karunia, dan hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta seluruh
umatnya yang senantiasa memberikan suri tauladan yang baik kepada umatnya.
Segala perencanaan manusia hanyalah usaha, adapun realisasinya hanya
Allah yang menentukan. Begitupun dalam penyusunan studi literatur ini tidaklah
terlepas dari hal tersebut dan patutlah bagi penulis untuk mengucapkan syukur
atas terselesaikan studi literatur yang berjudul “model matematika tentang
pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan sosial”.
Dalam penyusunan studi literatur ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Sehingga sudah semestinya penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. M. Subandi, Drs., Ir., Mp., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Ibu Dr. Elis Ratna Wulan, S.Si, M.T., selaku Ketua Jurusan Matematika
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
3. Ibu Siti Julaeha, M.Si, selaku Pembimbing Studi Literatur yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi literatur ini.
4. Bapak Diny Zulkarnain M.Si, yang telah banyak memberikan bimbingan
untuk menyelsaikan BAB III studi literatur ini.
5. Dosen-dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan ilmu
pengetahuannya, serta staf Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
ii
6. Ayahanda (Wanta) dan Ibunda (Satimen), kerta adik-adik dan keluarga
besar yang telah member dukungan moril dan materil serta doa dan kasih
sayang yang dapat memberikan semangat dan menjadi inspirator dalam
penyelesaian studi literatur ini.
7. Teman-teman MAPAN (Matematika Dua Ribu Delapan) yang selalu
memberikan dukungan dan hiburannya, The Copec yang telah menjadi
rumah kedua dalam hidup penulis, Fahmi Azis, Beben, Angga Hasim, yang
telah meminjamkan komputernya dan mau menjadi sahabat terbaik.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu.
Tidak ada yang dapat penulis persembahkan kepada semua pihak yang telah
berperan aktif membantu dan memberikan motivasi dalam penyusunan studi
literatur ini. Hanya sebatas rangkaian doa dan ucapan terima kasih yang dapat
penulis berikan. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan
dari Allah SWT. Amiin.
Dengan segala kerendahan hati penulis berharap studi literatur ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dikemudian hari.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, 09 April 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.5 Metode Penelitian .................................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................ 4
1.7 Kerangka Berfikir .................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Persamaan Diferensial ................................................................ 6
2.2 Titik Equilibrium ................................................................................... 8
2.3 Basic Reproduction Ratio ...................................................................... 8
2.4 Pelinearan ............................................................................................... 9
2.5 Stabilitas ................................................................................................. 10
2.6 Sifat Akar-akar Polinom Berderajat Tinggi ........................................... 11
iv
BAB III MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH ALKOHOL
TERHADAP KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN SOSILAL
3.1 Hal-hal yang Mempengaruhi Model ...................................................... 12
3.2 Formulasi Model .................................................................................... 13
3.3 Menentukan Titik Equilibrium .............................................................. 15
3.3.1. Titik Equilibrium Bebas Alkohol ............................................... 15
3.3.2. Titik Equilibrium Endemik ........................................................ 16
3.4 Parameter Reproduktif Rasio ................................................................. 19
3.5 Kestabilan Titikl Equilibrium ................................................................ 20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 28
4.2 Saran ...................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 30
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berfikir ........................................................ 5
Gambar 3.1 Diagram Proses Penyebaran Pengaruh Alkohol Terhadap
Lingkungan .................................................................................. 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam ilmu kedokteran alkohol digunakan untuk kepentingan pengobatan,
namun telah banyak ditemukan bahwa alkohol juga dikonsumsi dan diperjual
belikan secara ilegal oleh suatu kalangan individu. Tetapi menurut pandangan
agama dan kesehatan, alkohol adalah zat cair yang bila dikonsumsi dapat
memabukan dan merusak sistem saraf pada tubuh. Q.S. Al-Baqarah ayat 219 yang
berbunyi :
Artinya : mereka bertanya kepadamu tentang khamar (segala yang memabukkan,
termasuk minuman keras) dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa
yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnya”. dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah: “yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. ( al-Baqarah ayat
219 )
Dari ayat diatas dapat disimpulkan sindiran halus bagi umat islam pada saat
itu. Sebuah pandangan umum dimana tersebut dalam ayat itu “Pada keduanya
terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat” mengenai alkohol. Sebuah tahap
awal sekaligus strategi jitu dalam menyelesaikan permasalahan minuman keras
dan pengaruhnya terhadap lingkungan sosial.
2
Pengaruh alkohol, juga dikenal sebagai “ketergantungan alkohol ” adalah
penyakit kecanduan alkohol yang meminum alkohol secara terus menerus. Seperti
kecanduaan obat lain, penyalahgunaan alkohol adalah penyakit yang dapat
diobati. Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) sekitar 140 juta orang di
seluruh dunia menderita ketergantungan alkohol yang mengakibatkan masalah-
masalah, seperti sakit, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Pengaruh
alkohol memiliki kecenderungan yang lebih tinggi pada pria, meskipun dalam
beberapa dekade terakhir, perbandingan pecandu alkohol perempuan telah
bertambah [8].
Efek samping yang diakibatkan oleh alkohol terjadi di hampir setiap bagian
tubuh dan berkontribusi untuk sejumlah penyakit manusia termasuk sirosis hati,
pankreatitis, penyakit jantung, disfungsi seksual yang akhirnya dapat berakibat
fatal yaitu kematian. Kerusakan pada sistem saraf pusat dan sistem saraf yang lain
dapat terjadi dari konsumsi alkohol yang berkelanjutan. Selain itu, pecandu
alkohol pada wanita telah ditemukan memiliki efek negatif pada fungsi reproduksi
[3].
Saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan dalam pemodelan
matematika tentang pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan
sosial. Meskipun beberapa studi menawarkan pendekatan matematika untuk
memahami pengaruh alkohol. Model yang akan dibahas dalam studi literatur ini
adalah model yang realistis yaitu dengan membagi orang yang minum alkohol
menjadi 4 kelompok dalam sebuah populasi yaitu :
1) Orang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol
2) Orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol
3) Oarang yang sudah menjadi konsumen alkohol
4) Orang yang sembuh dari pengaruh alkohol
Sehingga bisa dibandingkan kontrol alkohol dari populasi peminum
alkohol yang berbeda. Mengingat beberapa penyakit lain yang disebabkan
oleh alkohol yang dapat membunuh orang seperti sirosis hati, pankreatitis, dan
lain-lain, sehingga akan dibuktikan seberapa besar penyebaran pengaruh alkohol
terhadap kesehatan dan perkembangan sosial itu sendiri.
3
Dalam literatur ini penulis merasa tertarik untuk membahas mengenai
peengaruh alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan sosial yang terjadi pada
populasi manusia yang dipresentasikan dalam sebuah model matematika.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam studi literatur ini dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Bagaimana model matematika tentang pengaruh alkohol terhadap
kesehatan dan perkembangan sosial ?
2. Bagaimana mencari titik equilibrium dari model matematika tentang
pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan sosial ?
1.3 Batasan Masalah
Studi literatur ini hanya memodelkan dan mencari titik equilibrium dari
pengaruh alkohol terhadap lingkungan sosial, dimana hanya ada empat kelompok
orang yang meminum alkohol yaitu orang yang tidak mengkonsumsi alkohol dan
tidak pernah mengkonsumsinya, orang yang mengkonsumsi alkohol tetapi belum
ketergantungan, pecandu alkohol dan ketergantungan, dan orang yang sembuh
dari pengaruh alkohol.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan studi literatur ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Mempelajari model matematika tentang pengaruh alkohol terhadap
kesehatan dan perkembangan sosial.
2. Mencari titik equilibrium dari model matematika tentang pengaruh
alkohol terhadap kesehatan dan perkembangan sosial.
4
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian ini hanya melalui pendekatan teoritis atau studi literatur
dari buku-buku yang berkaitan, jurnal sampai artikel-artikel yang ada di website
untuk menunjang penulisan literatur ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan literatur ini hanya memuat 4 bab. Dengan perincian
sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika
penulisan dan kerangka berfikir dari masalah yang dikaji.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang landasan teori
yang dijadikan ukuran standarisasi dalam pembahasan yang terdiri
dari sistem persamaan diferensial, titik equilibrium, basic
reproduction ratio, pelinearan, stabilitas, sifat akar-akar polinom
berpangkat tinggi.
BAB III KAJIAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil kajian yang meliputi analisis
model matematika tentang pengaruh alkohol terhadap kesehatan
dan perkembangan sosial, yang terdiri dari hal-hal yang
mempengaruhi model, formulasi model, menentukan titik
equilibrium, parameter reproduktif rasio, serta kesetabilan titik
equilibrium.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini akan dipaparkan kesimpulan sebagai jawaban dari
rumusan permasalahan yang diajukan serta saran untuk
pengembangan tulisan yang berbeda dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
5
1.7 Kerangka Berfikir
Pengaruh alkohol, juga dikenal sebagai “ketergantungan alkohol ” adalah
penyakit kecanduan alkohol yang meminum alkohol secara terus menerus
meskipun pengaruh alkohol tersebut sangat negatif terhadap kesehatan individu,
hubungan dan kedudukan sosial [5]. Walaupun demikian, kecanduan alkohol juga
sebagai salah satu penyakit yang dapat diobati.
Dari fenomena yang terjadi, maka penulis akan mempelajari sebuah model
yang nantinya akan dicari titik equilibriumnya untuk mengetahui darimana model
yang telah ada. Langkah pertama adalah mengidentifikasi titik equilibrium dari
model tersebut dengan cara me-nol-kan turunan pertamanya. Sehingga dari model
tersebut akan didapat titik equilibrium yang terpengaruh oleh alkohol dan titik
equilibrium bebas dari pengaruh alkohol. Langkah selanjutnya adalah
menganalisis titik equilibrium dengan menggunakan atau basic reproduction
ratio untuk mengetahui penyebaran pengaruh alkohol dalam model itu. Dan
langkah terakhir mencari nilai eigen dari model tersebut untuk mengetahui apakah
model tersebut itu stabil atau tidak.
Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berfikir.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau lebih
turunan fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferensial digunakan untuk
mempresentasikan fenomena-fenomena yang terjadi dikehidupan sehari-hari pada
interval waktu kontinu dalam suatu model matematika.
Persamaan diferensial terbagi atas persamaan diferensial biasa dan sistem
persamaan diferensial parsial. Jika persamaan diferensial memiliki satu peubah
tak bebas, maka persamaan itu disebut persamaan diferensial biasa. Tetapi jika
persamaan diferensial tersebut memiliki lebih dari satu peubah tak bebas, maka
persamaan itu disebut persamaan diferensial parsial. Sebagai contoh :
1. (2.1)
2. ( )( ) (2.2)
3.
(2.3)
Dalam persamaan (2.1) dan (2.2) fungsi tak diketahui yang dinyatakan
dengan dan dianggap sebagai satu peubah bebas yaitu ( ). Lambang
dan dalam persamaan (2.1) dan (2.2) berturut-turut menyatakan turunan
pertama dan kedua dari fungsi ( ) terhadap . persamaan (2.1) dan (2.2)
memuat turunan biasa dan karenanya disebut persamaan diferensial biasa.
Sedangkan untuk persamaan (2.3) disebut persamaan diferensial parsial [6].
Persamaan diferensial biasa umumnya berbentuk :
( ( )) ( )
Persamaan diferensial tersebut dikatakan linear jika linear dalam variabel-
variabel ( ). Definisi tersebut juga berlaku untuk persamasan diferensial
parsial. Jadi secara umum persamaan diferensial biasa linear ordo berbentuk :
7
( ) ( )
( ) ( ) ( )
Selanjutnya persamaan diferensial yang bukan persamaan linear disebut
persamaan diferensial tak linear. Dengan demikian persamaan diferensial
( ( )) merupakan persamaan diferensial tak linear, jika salah
satu dari bentuk dipenuhi oleh .
1. tidak berbentuk polinom dalam ( ).
2. berbentuk polinom berpangkat 2 atau lebih dalam ( ) [6].
Sebagai contoh :
1. merupakan persamaan diferensial tak linear karena
( ) polinom berpangkat dua dalam .
2.
(
) merupakan persamaan tak linear karena
tidak berbentuk polinom dalam
.
Jika berbicara dengan sistem, sistem adalah sejumlah tertentu sedangkan
yang dimaksud dengan sistem persamaan diferensial adalah sebuah sistem yang
didalamnya memuat buah persamaan diferensial, dengan buah fungsi yang
tidak diketahui, dimana merupakan bilangan bulat positif lebih besar sama
dengan dua.
Bentuk umum dari suatu sistem persamaan diferensial orde pertama
mempunyai bentuk sebagai berikut :
( )
( ) ( )
( )
Dengan adalah variabel bebas dan adalah variabel terikat,
sehingga ( ) ( ) ( ) dimana
merupakan derevatif fungsi
8
terhadap , dan adalah fungsi yang tergantung pada variabel
dan
2.2 Titik Equilibrium
Misal suatu sistem persamaan diferensial dinyatakan sebagai berikut:
( ) ( )
Titik equilibrium merupakan titik gerak dari vektor keadaan konstan. Maka titik
equilibrium dari persamaan (2.7) didapat
. Untuk lebih jelasnya, ditinjau
contoh dibawah ini.
Missal ( ) , maka umtuk mencari titik equilibriumnya
adalah dengan cara ( ) atau me-nol-kan turunan pertamanya, sehingga
diperoleh
( )
( )( )
Sehingga diperoleh titik equilibriumnya yaitu atau .
2.3 Basic Reproduction Ratio
Untuk mengetahui tingkat penyebaran suatu pengaruh alkohol diperlukan
suatu parameter tertentu. Parameter yang biasa digunakan adalah bilangan
reproduksi dasar (Basic Reproduction Ratio). Bilangan reproduksi dasar adalah
bilangan yang menyatakan banyaknya rata-rata individu yang dipengaruhi alkohol
itu disebabkan oleh banyaknya individu yang rentan. Namun ada pula yang
mengartikan rasio atau perbandingan yang menunjukan jumlah individu yang
rentan untuk mengkonsumsi alkohol yang dipengaruhi oleh individu pecandu [7].
Model hanya mempunyai dua titik equilibrium yaitu titik equilibrium yang
tidak stabil dan titik equilibrium yang stabil. Jika maka stabil, dan jika
maka tidak stabil.
9
2.4 Pelinearan
Analisis kestabilan sistem persamaan diferensial tak linear dilakukan
melalui pelinearan. Misalkan diberikan sistem persamaan diferensial tak linear
sebagai berikut.
( ) ( )
Dengan menggunakan ekspansi taylor untuk suatu titik equilibrium, maka
persamaan (2.8) dapat ditulis sebagai berikut.
( ) ( ) ( )
Persamaan tersebut merupakan sistem persamaan diferensial tak linear dengan
adalah matriks Jacobi,
( )
(
)
yaitu matriks yang berukuran . Matriks ini
sering juga ditulis sebagai matriks [
]
. Sedangkan ( ) suku berorde tinggi
yang bersifat ( ) selanjutnya ( ) pada persamaan (2.9) disebut
persamaan dari sistem tak linear persamaan (2.8) yang didapat dalam bentuk
( ).
Contoh sederhananya [4],
( ) (
)
Maka matriks jacobiannya adalah
[
]
[
]
10
2.5 Stabilitas
Titik equilibrium dikatakan stabil jika untuk sebarang syarat awal yang
cukup dekat dengan titik equilibrium maka trayektori (kurva yang memotong
tegak lurus kurva-kurva tersebut) dari penyelesaian tetap dekat dengan
penyelesaian di titik equilibriumnya [10].
Kestabilan suatu titik equilibrium dapat diperiksa dari akar karakteristik atau
nilai eigen dengan menyelesaikan | | dimana merupakan matriks dari
sistem persamaan diferensial yang linear dan berukuran . Sebagai contoh,
tinjau contoh berikut.
Sistem linear
Bisa ditulis dalam bentuk matriks sebagai
[
] [
] [
]
Didapat [
], dan [
]. Sehingga [
].
Maka | | |
|
( )( ) ( )( )
( )( )
Sehingga nilai eigen dari adalah dan .
Sifat stabilitas titik equilibrium berdasarkan tanda bagian real dibagi
menjadi 3 yaitu :
1. Stabil
Titik seimbang dikatakan stabil jika dan hanya jika akar karakteristiknya
(nilai eigen ) adalah real negatif atau mempunyai bagian real tak positif.
11
2. Stabil Asimtotik
Titik equilibrium dikatakan stabil asimtotik jika hanya jika akar
karakteristik (nilai eigen ) adalah real dan negatif atau mempunyai bagian
real negatif. Asimtotik terbagi menjadi dua yaitu asimtotik lokal dan
asimtotik global. Kestabilan asimtotik lokal merupakan kestabilan dari
sistem linear atau kestabilan dari linearisasi sistem tak linear. Kestabilan
lokal pada titik equilibrium ditentukan oleh tanda bagian real dari akar-
akar karakteristik sistem dari matriks Jacobian yang dihitung di sekitar
titik equilibrium [7]. Sedangkan titik equilibrium dikatakan stabil
asimtotik global jika sebaarang nilai awal yang diberikan, maka setiap
solusi pada sistem persamaan diferensial dengan sampai tak terhingga
menuju titik equilibrium.
3. Tidak stabil
Titik setimbang dikatakan stabil jika hanya jika (nilai eigen ) adalah real
dan positif atau mempunyai paling sedikit satu nilai eigen dengan bagian
real positif [9].
2.6 Sifat Akar-akar Polinom Berderajat Tinggi
Yang dimaksud polinom berderajat tinggi adalah polinom yang pangkat
variabelnya lebih dari dua. Secara umum fungsi polinom berderajat mempunyai
bentuk ( )
[1].
Untuk persamaan kubik , akar-akarnya dapat
diperoleh dengan rumus:
12
BAB III
MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH ALKOHOL
TERHADAP KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada bab ini akan dibahas model matematika tentang pengaruh alkohol
terhadap kesehatan dan perkembangan sosial yaitu :
3.1 Hal-hal yang Mempengaruhi Model
Karena model ini memonitori populasi manusia dari semua parameter yang
terkait maka variabel ini adalah non-negatif untuk semua . Dalam literatur
ini populasi manusia yang rentan terpengaruh oleh alkohol dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu : orang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol ( ( ))
orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol ( ( )) orang yang sudah
menjadi konsumen alkohol ( ( )) dan orang yang sembuh dari pengaruh alkohol
( ( )) Dimana hal-hal yang mempengaruhi model ini adalah :
a. Orang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol ( )
1. Kelahiran murni
2. Tingkat kematian murni
3. Pengaruh dari lingkungan setempat
b. Orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol ( )
1. Pengaruh dari lingkungan setempat
2. Tingkat kematian murni
3. Tingkat pertumbuhan peminum alkohol
4. Tingkat berhentinya peminum sekedarnya dari alkohol
c. Orang yang sudah menjadi konsumen alkohol ( )
1. Tingkat pertumbuhan peminum alkohol
2. Kematian yang dikarenakan penyakit dari alkohol
3. Tingkat kematian murni
4. Tingkat pemulihan dari peminum alkohol
5. Kembalinya peminum yang telah sembuh menjadi peminum alkohol
13
d. Orang yang sembuh dari pengaruh alkohol ( )
1. Tingkat berhentinya peminum alkohol yang hanya sekedarnya
2. Kembalinya peminum yang sembuh menjadi peminum alkohol
3. Tingkat pemulihan dari tingkat peminum alkohol
4. Tingkat kematian murni
Dari fenomena itul dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi latar
belakang banyak orang yang cenderung mengkonsumsi alkohol adalah melalui
kontak sosial.
3.2 Formulasi Model
Model ini membagi populasi manusia yang rentan memperoleh kebiasaan
mengkonsumsi alkohol lewat kontak sosial.
( ) Orang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol
( ) Orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol
( ) Orang yang sudah menjadi konsumen alkohol
( ) Orang yang sembuh dari pengaruh alkohol
Dari fenomena yang terjadi, dapat digambarkan proses penyebaran
pengaruh alkohol terhadap lingkungan sosial dalam sebuah diagram dibawah ini.
Gambar 3.1 diagram proses penyebaran pengaruh alkohol terhadap lingkungan sosial
14
Dari diagram diatas dihasilkan formula untuk mengetahui dinamika
pengaruh alkohol yang disajikan dalam suatu model matematika, yaitu :
1) ( ) ( )
2) ( ) ( )
3) ( ) ( )
4) ( ) ( ) (3.1)
Dengan total populasi penduduk sebagai berikut [2]:
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kelahiran murni pada tingkat termasuk kedalam kelas yang rentan. Kelas
ini sangatlah rentan memperoleh kebiasaan mengkonsumsi alkohol lewat tekanan
dan pengaruh sosial pada tingkat dengan parameter berikut [2]:
( )
( )
dengan
adalah kemungkinan menjadi peminum setelah kontak lama
dengan peminum
adalah jumlah kontak antara peminum dan bukan peminum
adalah faktor peningkatan
adalah tingkat kelahiran yang rentan terpengaruhi
adalah pengaruh dari lingkungan setempat
adalah tingkat kematian murni
adalah tingkat pertumbuhan peminum alkohol
adalah tingkat berhentinya peminum sekedarnya dari alkohol
adalah tingkat kematian yang disebabkan penyakit dari alkohol
adalah tingkat pemulihan dari peminum yang ketergantungan
adalah kembalinya peminum yang sembuh menjadi peminum
dimana
15
3.3 Menentukan Titik Equilibrium
Dalam menentukan titik equilibrium terlebih dahulu akan dicari titik
equilibrium bebas alkohol dan titik equilibrium endemik (mengandung pengaruh
alkohol).
3.3.1 Titik Equilibrium Bebas Alkohol
Titik equilibrium bebas alkohol diperoleh dengan mengasumsikan tidak
adanya orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol, dan tidak adanya
orang yang menjadi konsumen alkohol, dan tidak adanya orang yang sembuh dari
pengaruh alkohol ( ).
Untuk dari persamaan (3.1) yang disubstitusikan
dengan persamaan ( ). Sehingga diperoleh :
( ) ( )
( ( )
)
( ( )
)
( ( )
)
( )
Sehingga diperoleh titik equilibrium bebas alkohol yaitu :
( ) (
* ( )
16
3.3.2 Titik Equilibrium Endemik
Untuk memecahkan masalah dari persamaan (3.1) pada keadaan pengaruh
alkohol secara terus menerus pada masa penyebaran yang kuat maka diberikan
tanda bintang (*) pada . Sehingga akan diperoleh nilai dalam titik
titik equlibrium endemik ( ).
Langkah awal untuk mengidentifikasi titik equilibrium adalah me-nol-kan
ruas kiri pada sistem (3.1) sehingga turunan pertamanya bernilai nol. Maka akan
didapat seperti yang tertera dibawah ini.
( )
( )
( )
( )
Langkah kedua, lakukan proses penyederhanaan sistem (3.1) dengan
menggunakan proses substitusi.
Dari ( ) bisa didapatkan
( ) . Adapun proses
pengerjaannya sebagai berikut.
( )
( )
( ) ( )
Dari ( ) bisa didapatkan
( )( ). Adapun
proses pengerjaanya sebagai berikut.
( )
( )
( )
17
( ) ( )
Substitusi persamaan (3.5) dan (3.6). Sehingga didapat
( )
( )
( )
( )( ) ( )
Dari ( ) bisa didapat ( )( )
( )( )( )
Adapun cara pegerjaannya sebagai berikut.
( )
( ) ( )
Substitusi persamaan (3.7) dan (3.8). Sehingga didapat
( )
( )( )
( )( )
( )( )( ) ( )
Dari ( ) bisa didapat
( ( ) )
( )( )( ( )( )) Adapun cara pengerjaannya sebagai berikut.
( )
( )
( ) ( )
Substitusi persamaan (3.6), (3.9) dan (3.10). Sehingga didapat
( )
( )( ) ( )( )
( )( )( )
18
( ) ( ) ( )( )
( )( )( )
( ) ( ( ) ) ( )( )
( )( )( )
( ) ( ( ) )
( )( )( )
( )( )
( )( )( )
( ) ( )( )
( )( )( )
( ( ) )
( )( )( )
( )( )( )( )
( )( )( )
( )( )
( )( )( )
( ( ) )
( )( )( )
(( )( )
( ))
( ( ) )
( )( )( )
( ( ( ) )
( )( )) (
( )( ) *
( ( ( ) )
( )( )) (
*
( ( ( ) )
( )( )) (
( )( ) *
( ( ) )
( )( )( ( )( )) ( )
Dari persamaan (3.9) bisa didapatkan dengan menstubstusikan
persamaan (3.11). Adapun cara pengerjaannya sebagai berikut
( )( )
( )( )( )
(( )( )( )) ( ( )( ))
( ( )( )) ( ( ) )
( ( )( ))
( ( )( )) ( ( ) )
( ( )( ))( )( )( )
( )
( ( )( ))( )( )( )
19
( ( ) )( )
( ( )( ))( )( )( )
( ( ) )
( )( )( ( )( )) ( )
Sehingga dapat ditulis ulang nilai dalam berturut-turut adalah :
( )
( )( )
( ( ) )
( )( )( ( )( )) ( )
( ( ) )
( )( )( ( )( ))
3.4 Parameter Reproduktif Rasio
Parameter reproduktif rasio ini ( ) didefinisikan sebagai angka dari
banyaknya populasi yang baru saja masuk menjadi peminum akibat adanya
pengaruh dari lingkungan sosial. ini digunakan untuk menganalisis titik
equilibrium dari sistem (3.1).
Ilustrasi dari misal adanya populasi yang rentan dan tidak adanya
peminum non-alkohol. Kemudian ada peminum alkohol yang berinteraksi dengan
populasi yang rentan. Maka, jika , tidak akan terjadi endemik. Dalam
artian pengaruh alkohol didalam lingkungan sosial akan hilang dalam jangka
panjang. Sedangkan jika , akan terjadi endemik. Dalam artian, pengaruh
alkohol akan menyebar dalam sebuah populasi. Umumnya, semakin besar nilai
, maka semakin sulit untuk mengendalikan pengaruh dalam lingkungan sosial.
Penentuan nilai dapat diperoleh dengan beberapa cara, yaitu dengan
pencarian titik equilibrium endemik, dengan analisis kestabilan titik equilibrium
non endemik, dan melalui operator matriks pembangkit. Dengan menentukan nilai
20
, maka akan diketahui apakah pengaruh alkohol tersebut akan menyebar atau
tidak.
Pada model ini, telah didefinisikan
(
( ( ) )
( )( )), dimana
angka tersebut merupakan ambang batas kuantitas yang nantinya akan digunakan
untuk menganalisis kestabilan sistem (3.1) [2].
3.5 Kestabilan Titik Equilibrium
Kestabilan sebuah sistem ditentukan oleh tanggapannya terhadap masukan
atau gangguan. Secara naluriah, sistem yang stabil adalah sistem yang tetap dalam
keadaan diam bila tidak dipengaruhi oleh sumber dari luar dan akan kembali diam
jika semua pengaruh dihilangkan. Jadi, sistem adalah stabil jika tanggapan
perilaku kurva sistem mendekati nol ketika waktu mendekati tak hingga.
Kestabilan dari suatu titik equilibrium dapat dilihat dari nilai eigennya. Jika
semua nilai eigen positif, titik equlibrium tidak stabil dan jika semua nilai eigen
negatif, maka titik equilibrium stabil. Nilai eigen sendiri dapat dicari dari
persamaan karakteristik yang merupakan determinan dari matriks Jacobi.
Karena terdapat nilai dalam variabel , maka akan diperiksa terlebih dahulu
untuk mendapatkan nilai eigen dari .
Substitusikan persamaan (3.13) kedalam persamaan (3.3). Sehingga didapat:
( )
(
( )( )
( ( ) )
( )( )( ( )( )))
(
( )( )
( ( ) )
( )( )( ( )( )))
21
( )( )
( ( ( ) )
( ( )( )))
( )
( )
( ( ( ) )
( ( )( )))
( )
( )
Mencari nilai sebagai brikut :
( )
( )( )
( ( ) )
( )( )( ( )( ))
( ( ) )
( )( )( ( )( ))
( ) (
( )( ) ( ) ( )
( )( ) ( ( )( )))
( )
( )
( ( ) ( )( ) ( ) ( )
( ) ( ( )( )))
Misalkan ( ) ( )( ) ( ) ( )
( )( ( )( )). Sehingga didapat :
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
Substitusikan persamaan (3.14) dengan persamaan (3.15). Sehingga didapat :
( )
22
( )
( )( )
( ( )
*( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ( )) ( )
Dari persamaan (3.16) didapat dua nilai eigen yaitu dan
berarti terdapat untuk yang merupakan equilibrium endemik. Untuk
mencari stabil asimtotik lokal dari equilibrium endemik maka dilakukan
pemisalan dengan merubah variabel demikian
juga dengan ∑ [2].
Teorema 1
Titik equilibrium yang bebas dari pengaruh alkohol, , akan stabil
asimtotik lokal jika , dan tidak stabil untuk sebaliknya [2].
Langkah pertama, lakukan pelinearan dengan menggunakan matriks
jacobian dari sistem (3.1) yang didasarkan pada titik equilibrium bebas alkohol.
( ) adalah matriks jacobian dari sistem (3.1) dengan nilai
sama seperti persamaan (3.4).
23
Sistem (3.1)
1) ( ) ( )
( ) (
( )
)
( )
( )
∑
( )
( )
( )
2) ( ) ( )
( )
( )
∑
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
3) ( ) ( )
( ) ( )
4) ( ) ( )
( ) ( )
Matriks Jacobian
( )
(
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
)
24
Sehingga didapat
( ) (
( )
( )
( )
)
Langkah kedua: mencari nilai eigen ( ).
( ( ) ) (
( )
( )
( )
) (
)
(
( )
( )
( )
) (
)
(
( )
( )
( )
)
( ( ) ) sehingga didapat
( ( ) ) |
( )
( )
( )
|
( ( ) ) ( ) | ( )
( )
( )
|
( )[( ( ) )(( ( ) )( ( ) ) ) ( ( ( ) ) )]
Maka didapat nilai eigennya ( ) dan didapat persamaan
karakteristiknya
( ) ( )
( ( ) ( ( )) ( )( ) ( ) )
( ( ( ( ) ) ) ( ( ) ( )( )))
Langkah berikutnya, cek kestabilan titik equilibrium dengan menggunakan nilai
.
25
Nilai eigen dari ( ) adalah dan persamaan karakteristiknya adalah
( ) (3.17)
Misal
( )
( ( ) ( ( )) ( )( ) ( ) )
( ( ( ) ) ) ( ( ) ( )( ))
Untuk mendapatkan kestabilan dari persamaan karakteristik diatas maka
harus dicari nilai dengan memisalkan :
(
( ( ) )
( )( ))
(
( ( ) )
( )( ( )( )))
( ( )( )) ( ( ) )
( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( ) ( ( )( ))
( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( )
Dapat dilihat dari persamaan (3.17) mempunyai solusi unik untuk
dengan menggunakan sifat akar-akar polinom pangkat 3. Karena tujuan awal
pembuktian teorema ini adalah pengecekan kestabilan yang stabil asimtotik
lokal ketika , maka dikatakan stabil asimtotik lokal jika semua nilai
eigennya negatif. Maka, untuk mengetahui ( ) memiliki akar-akar yang negatif,
akan dibuktikan
1)
2)
3)
26
Pembuktian yang pertama yaitu ( )
Tulis
( )
( )
( ( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( ))
( ( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( ) ( ))
( ( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( )( ( )( ) ( ( ) ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( ))
( ( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( )( ( )( )) ( )( ( ) )
( ( )( ) ( ( ) )) ( ))
( ( )( ( ) )
( ( )( ) ( ( ) )) ( ))
Pembuktian yang kedua yaitu
( ( ) ( ( )) ( )( ) ( ) )
( ( ) ( ( )) ( )( ) ( ) )
( ( ) ( ( )) (( )( ) ( ) ))
( ( )( )( ( )( ))
( ( )( ) ( ( ) )) ( ) (( )( ) ( ) ))
(( )( )( ( )( )) ( )( ( )( ) ( ( ) ))
( ( )( ) ( ( ) ))
( ( )( ) ( ) ))
27
(( )( ) ( )( ( )( )) ( ) ( ( ) )
( ( )( ) ( ( ) ))
( ( )( ) ( ) ))
Pembuktian yang terakhir yaitu
( ( ( ( ) ) ) ( ( ) ( )( ))
)
( ( ( ( ) ) ) ( ( ) ( )( )))
(( )( ( )( ))( ( ( ) ) )
( ( )( ) ( ( ) )) ( ( ) ( )( )))
Maka terbukti ( ) memiliki akar-akar yang negatif sehingga stabil asimtotik
lokal.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Model matematika tentang pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan
perkembangan sosial adalah :
1) ( ) ( )
2) ( ) ( )
3) ( ) ( )
4) ( ) ( ) (3.1)
dengan
( ) Orang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol
( ) Orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol
( ) Orang yang sudah menjadi konsumen alkohol
( ) Orang yang sembuh dari pengaruh alkohol
dengan
adalah kemungkinan menjadi peminum setelah kontak lama
dengan peminum
adalah jumlah kontak antara peminum dan bukan peminum
adalah faktor peningkatan
adalah tingkat kelahiran yang rentan terpengaruhi
adalah pengaruh dari lingkungan setempat
adalah tingkat kematian murni
adalah tingkat pertumbuhan peminum alkohol
adalah tingkat berhentinya peminum sekedarnya dari alkohol
adalah tingkat kematian yang disebabkan penyakit dari alkohol
adalah tingkat pemulihan dari peminum yang ketergantungan
29
adalah kembalinya peminum yang sembuh menjadi peminum
dimana
Analisis matematika tentang pengaruh alkohol terhadap kesehatan dan
perkembangan sosial diperoleh :
1. Titik Equilibrium
( ) (
)
2. Titik equilibrium diperoleh nilai eigen dari matriks ( ) yaitu
dan . Karena diketahui ( ) memiliki akar-
akar yang negatif, sehingga stabil asimtotik lokal.
3. Titik equilibrium ada jika dan terbukti dengan cara mencari
nilai eigen dari dengan substitusi antara persamaan (3.13) kedalam
persamaan (3.3) sehingga diperoleh dan
.
4.2 Saran
Pada literatur ini hanya mengkaji tentang fenomena pengaruh alkohol
terhadap kesehatan dan perkembangan sosial dengan cara memodelkan fenomena
yang ada dan mempelajari fenomena tersebut. Dimana didalam fenomena tersebut
hanya terdapat 4 kompartemen yaitu orang yang tidak pernah mengkonsumsi
alkohol, orang yang hanya sekedarnya mengkonsumsi alkohol, orang yang sudah
menjadi konsumen alkohol, orang yang sembuh dari pengaruh alkohol. Untuk
penulisan literatur selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahkan komponen
yang baru atau mencari titik-titik equilibrium dari kasus yang berbeda.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Arjudin, Sifat Akar Polinom dan Penerapannya Pada Sistem Persamaan Non
Linear, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram,
Yogyakarta, 2011. (http://eprints.uny.ac.id/7270/1/a-5.pdf, diakses 02
Februari 2013)
2. Bhunu, C., A Mathematical Analysis of Alcoholism, World Journal of
Modelling and Simulation, 2011. (http://www.worldacademicunion.com/-
journal/-1746-7233WJMS/wjmsvol08no02paper05.pdf, diakses 16 Mei 2012)
3. Blume, L., Nielson N., dkk. Alcoholism and Alcohol Abuse Among Women:
Report Of The Council Of Scientific Affairs Journal Of Women’s Health,
1998. (http://europepmc.org/abstract/MED/9785312/reload=0;jsessionid=lx9-
bklGrYcukHh7S8XdJ.24, diakses 23 November 2012)
4. Budhi, W.S., Kalkulus Peubah Banyak dan Penggunaannya, Institut
Teknologi Bandung, 2001.
5. MedlinePlus, Alcoholism and Alcohol Abuse, Nasional Institute of Health,
2009. (http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000944.htm, diakses
12 November 2012)
6. Sulistianaini, erik, Analisis Model Matematika Pada Kompetisi Dinamik Sel
Tumor dan Sistem Imun Akibat Perlambatan Waktu, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2010. (http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/-
fullchapter/06510005-erik-sulistianaini.ps, diakses 18 November 2012)
7. Rahmalia, Dinita, Pemodelan Matematika dan Analisis Stabilitas dari
Penyebaran Penyakit Flu Burung (Mathematical Model and Stability Analysis
The Spread of Avian Influenza), Universitas Sumatra Utara, 2010.
(http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100010041661/13409, diakses 23
November 2012)
31
8. Riley L, L., WHO to Meet Beverage Company Representatives To Discuss
Health-Related Alcohol Issues, Organization, 2003. (http://www.who.int-
/mediacentre/news/releases/2003/pr6/en/index.html, diakses 12 November
2012)
9. Winarni, Diny Tri, Analisis Stabilitas pada Model Epidemik Multi Grup
dengan Laju Penularan Tak Linear, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya, 2011. (http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16262-
Presentation-1326506.pdf, diakses 22 November 2012)
10. Winaro, Analisis Model Dinamika Virus dalam Sel Tubuh, Universitas Negeri
Sudirman, Solo, 2009. (http://win.staff.uns.ac.id/files/2009/02/-sir_routhhur-
witz.pdf, diakses 14 Desember 2012)