skripsi - unmas- · pdf fileatas izin yang telah diberikan untuk penelitian ini. 9. bapak drs....
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR SEGI EMPAT
PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
OLEH: NI LUH PUTU SARIASIH
NPM.: 10.8.03.51.30.1.5.1575
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014
ii
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Telah melalui proses bimbingan dan disetujui
Pada tanggal : 4 Agustus 2014
MENYETUJUI:
PEMBIMBING I,
Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd NIP.: 19521231 197802 1 002
PEMBIMBING II,
Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M. Pd NPK.: 828510346
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP.: 19550212 198603 1 002
iii
TIM PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
PENGUJI UTAMA,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP.: 19550212 198603 1 002
PENGUJI PEMBANTU I,
Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd NIP.: 19521231 197802 1 002
PENGUJI PEMBANTU II,
Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M. Pd NPK.: 828510346
iv
LEMBAR PENGESAHAN
DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM SI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
HARI : Jumat TANGGAL : 15 Agustus 2014
MENGESAHKAN:
KETUA, SEKRETARIS,
Prof. Dr. Wayan Maba Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP.: 19581231 198303 1 032 NIP.: 19550212 198603 1 002
v
KATA PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua ( I Gede Mudasari dan Ni Ketut Murti). Terimakasih atas doa, dukungan,
kasih sayang, dan perhatiannya.
2. Semua saudara ( Ni Wayan Darmini, Ni Kadek Murtini, I Komang Widana, I Made
Budiasa dan Ni Nyoman Rusmini). Terimakasih atas motivasi, saran, dukungan, dan
perhatiannya.
3. Tuagus Wibawa yang selalu memberi motivasi, dukungan, kasih sayang, pengorbanan,
kesetiaan, kesabaran, dan selalu menemani dalam suka maupun duka.
4. Sahabat-sahabat (Erawati, Sriwati, Ningsih, Emi, Yuliantari, Eny, Mang Ayu, Wiwien)
terimakasih atas motivasi, saran, dan bantuannya.
5. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan masukan.
vi
MOTTO
“Sukses berawal dari kerja keras, doa, dan kesungguhan hati”
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah skripsi dengan judul “Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa
Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar
Keberhasilan penyususnan skripsi ini tidak bisa lepas dari bantuan berbagai
pihak baik moril maupun material, untuk itu dalam kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan selama perkuliahan.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati
Denpasar serta staf yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan
hingga penyusunan skripsi ini.
3. Kepala Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah
membantu dalam penyediaan sarana berupa buku-buku penunjang untuk
penyusunan skripsi ini.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati
Denpasar yang telah membimbing, member saran, dan petunjuk dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd, selaku Pembimbing I dengan penuh
kesabaran, ketelitian, ketekunan dalam membimbing, dan memberikan arahan-
arahan serta memberikan petunjuk-petunjuk dalam penyusunan skripsi ini
6. Ibu Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang
juga telah banyak membimbing, menuntun, serta memberikan petunjuk-
viii
petunjuk yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah
banyak memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. I Komang Darma Suastika, selaku Kepala SMP Negeri 3 Manggis,
atas izin yang telah diberikan untuk penelitian ini.
9. Bapak Drs. I Ketut Gunawan, selaku guru matematika kelas VIIB SMP Negeri
3 Manggis yang telah banyak membantu dalam melengkapi skripsi ini
10. Drs. I Ketut Gunawan dan Ni Ketut Erawati, selaku teman sejawat yang telah
membantu dalam pengumpulan data selama penelitian berlangsung dan
memberikan motivasi penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh anggota keluarga tercinta yang senantiasa memberikan motivasi, saran,
cinta kasih, doa, dukungan moril maupun materiil sehingga dapat
menyelesaikan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
12. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung yang telah banyak membantu dalam melengkapi skripsi ini yang selalu
memberi dukungan, bantuan, dan semangat selama mengikuti kegiatan
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini adalah karya terbaik dari penulis, namun dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dengan
harapan pendidikan di Indonesia akan semakin maju.
Denpasar, Agustus 2014
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL…………………………………………………………….. i LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………...... ii TIM PENGUJI……………………………...……………………… iii LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….. iv KATA PERSEMBAHAN ………………………………….. …… v MOTTO …………………………… ……………………………… vi KATA PENGANTAR…………………………………………….. vii DAFTAR ISI……………………………………………………….. ix DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. xi DAFTAR TABEL ………………………………………………… xii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………. xiii ABSTRAK…………………………………………………………. xv BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1 B. Fokus Penelitian………………………………………. 6 C. Rumusan Masalah…………………………………….. 6 D. Tujuan Penelitian…………………………………….. 7 E. Manfaat Penelitian…………………………………..... 7 F. Penjelasan Istilah……………………………………… 8
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………… 14
A. Hakikat Pembelajaran Matematika…………………… 14 B. Teori Konstruktivisme………………………………… 15 C. Pembelajaran Kooperatif……………………………… 20 D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………… 24 E. Aktivitas dan Prestasi Belajar…………………………. 29 F. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat……………… 32 G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam
Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat………………. 42 BAB III METODE PENELITIAN…………………………….. 47
A. Pendekatan dan Jenis penelitian…………………….. 47 B. Kehadiran Peneliti…………………………………… 48 C. Lokasi dan Subyek Penelitian……………………….. 49 D. Data dan Sumber Data………………………………. 49 E. Metode Pengumpulan Data………………………….. 50 F. Metode Analisis Data………………………………… 54 G. Tahapan Penelitian…………………………………... 58 H. Pengecekan Keabsahan data…………………………. 70
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….. 74
A. Hasil Penelitian………………………………………….. 72 B. Pembahasan……………………………………………... 74 BAB V PENUTUP……………………………………………….... 77
A. Simpulan………………………………………………... 77 B. Saran……………………………………………………. 77 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...... 79 LAMPIRAN…………………………………………………………. 82
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman
01. Persegi ABCD………………………………………………… 33 02. Persegi RSTU…………………………………………………. 34 03. Persegi Panjang ABCD……………………………………...... 35 04. Persegi Panjang KLMN………………………………………. 36 05. Jajar Genjang ABCD…………………………………………. 37 06. Belah Ketupat ABCD……………………………………….... 38 07. Layang-layang ABCD………………………………………... 39 08. Trapesium ABCD…………………………………………….. 41 09. Trapesium KLMN……………………………………………. 42 10. Desain PTK Model Kurt Lewin………………………………. 48
xii
DAFTAR TABEL Tabel Halaman
01. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget……………………… 17 02. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif…………………………..... … 21 03. Perhitungan Skor Perkembangan Individu…………………….. … 28 04. Perhitungan Skor Perkembangan Kelompok…………………….. 29 05. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB…………………………………… 43 06. Indikator dan Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa……………….. 51 07. Kriteria Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa dalam Bentuk Soal Uraian……………………………………………… 52 08. Pedoman Dasar Kategori Aktivitas Belajar Siswa………………. 55 09. Pedoman Kategori Aktivitas Belajar Siswa…………………….. 56 10. Pedoman Konversi Data Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa…. 58 11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian………………………………….. 72 12. Ringkasan Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa………… 73 13. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa……………………… 73 14. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa…………………. 74
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman
01. Daftar Nama Subyek Penelitian………………………………… 82 02. Daftar Nilai Tes Sumatif Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014………………………………………………………. 84 03. Kelompok Belajar Kooperatif Tipe STAD Siklus I……………. 86 04. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………. . 87 05. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran………………. 90 06. Silabus Pembelajaran…………………………………………… 92 07. Program Satuan Pembelajaran (PSP)…………………………… 95 08. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01………………………… 99 09. Lembar Kerja Siswa (LKS)-01…………………………………. 109 10. Kunci Jawaban LKS-01………………………………………… 112 11. Soal Kuis Kode-01……………………………………………… 115 12. Kunci Jawaban Kuis Kode-01………………………………….. 117 13. Nilai Kuis 01 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………. 118 14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………….. 120 15. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 122 16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 02………………………… 124 17. Lembar Kerja Siswa (LKS)-02…………………………………. 132 18. Kunci Jawaban LKS-02………………………………………… 134 19. Soal Kuis Kode-02……………………………………………… 136 20. Kunci Jawaban Kuis Kode-02………………………………….. 138 21. Nilai Kuis 02 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………. 139 22. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………….. 141 23. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 142 24. Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus I………………………………………………………….. 145 25. Pengembangan Tes Akhir Siklus I……………………………… 148 26. Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I……………………………… 152 27. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I…………….. 157 28. Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I………………….. 160 29. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis pada Siklus I……………………………………………. 162 30. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I……………………. 164 31. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran di Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis…………………………………………………. 165 32. Catatan Lapangan Pertemuan I dan II Siklus I……………………. 167 33. Kelompok Belajar Kooperatif Tipe STAD Siklus II……………… 168 34. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 03…………………………... 169 35. Lembar Kerja Siswa (LKS)-03…………………………………… 178
xiv
36. Kunci Jawaban LKS-03…………………………………………... 182 37. Soal Kuis Kode-03………………………………………………... 186 38. Kunci Jawaban Kuis Kode-03……………………………………. 188 39. Nilai Kuis 03 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………. … 189 40. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa…………………………. 191 41. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………… 197 42. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 04…………………………... 195 43. Lembar Kerja Siswa (LKS)-04………………………………….... 203 44. Kunci Jawaban LKS-04…………………………………………… 206 45. Soal Kuis Kode-04………………………………………………… 209 46. Kunci Jawaban Kuis Kode-04…………………………………….. 211 47. Nilai Kuis 04 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………. … 212 48. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………………………..... 214 49. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………… 216 50. Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus II…………………………………………………………… 218 51. Pengembangan Tes Akhir Siklus II………………………………. 221 52. Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II………………………………. 225 53. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II……………… 230 54. Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II…………………… 232 55. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis pada Siklus II……………………………………………. 234 56. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II……………………. 236 57. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran di Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis pada Siklus II………………………………….. 237 58. Catatan Lapangan Pertemuan I dan II Siklus II…………………… 239 59. Perhitungan Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II………………………………………………… 240 60. Perhitungan Persentase Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran Dari Siklus I ke Siklus II…………………………………………… 241 61. Pernyataan Keaslian Tulisan……………………………………….. 242 62. Surat Izin Penelitian………………………………………………… 243 63. Surat Keterangan Penelitian………………………………………… 244 64. Riwayat Hidup……………………………………………………… 245 65. Dokumentasi Penelitian…………………………………………….. 246
xv
ABSTRAK
Sariasih, Ni Luh Putu. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasarasawati Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I Wayan Suandhi, M.Pd.,
(2) Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M.Pd. Kata kunci:Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Aktivitas Belajar, Prestasi
Belajar. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika diperoleh keterangan bahwa prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis masih kurang optimal. Data yang diperoleh pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 yaitu rata-rata nilai tes sumatif matematika siswa adalah 58,83 dengan Daya Serap (DS) sebesar 58,83% dan Ketuntasan Belajar (KB) mencapai 56,83%. Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada siswa yang memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas terdapat permasalahan-permasalahan antara lain: (1) beberapa siswa tampak bosan mengikuti proses pembelajaran; (2) kegiatan pembelajaran mampu diikuti oleh siswa yang pintar-pintar saja; (3) kurangnya interaksi siswa dengan guru; (4) guru menerapkan transpormasi pengetahuan satu arah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian agar dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran yang diduga tepat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 35 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) data aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan dengan metode observasi; (2) data prestasi belajar siswa yang dikumpulkan dengan metode tes dan (3) data keterlaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan dengan metode observasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode analisis secara deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa (Ā) pada siklus
xvi
I sebesar 10,26 dengan kategori “cukup aktif” dan pada siklus II sebesar 14,01 dengan kategori “aktif”. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I berturut-turut sebesar: 63,77, 63,77%, dan 71,43%, dan pada siklus II berturut-turut sebesar: 68,77, 68,77%, dan 88,57%. Presentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 7,84%, 7,84%, dan 23,99%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan simpulan penelitian, maka disarankan bagi guru matematika di SMP Negeri 3 Manggis agar menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternatif dalam pembelajan matematika, bagi pihak sekolah agar pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dan bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis secara lebih mendalam dengan subyek dan materi yang berbeda.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dunia ini, setiap manusia akan selalu memerlukan suatu pendidikan.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dalam proses pembelajaran secara aktif mengembangkan potensi diri untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Sanjaya, 2006:2). Salah satu peran
pendidikan adalah mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berpengaruh pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Pengembangan potensi SDM dan perkembangan IPTEK saat ini sangat
mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Kondisi ini menyebabkan terjadinya
persaingan antar bangsa, termasuk bangsa Indonesia didalamnya. Menghadapi
persaingan tersebut perlu adanya kemajuan suatu bangsa dari berbagai kemampuan
dan keterampilan SDM. Untuk dapat menciptakan kemajuan tersebut, dibutuhkan
SDM yang berkualitas (Zubaedi, 2011:74).
Hal yang dapat melahirkan SDM yang berkualitas adalah pendidikan
formal. Namun, pada kenyataannya pendidikan formal di Indonesia masih kurang
baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya mutu pendidikan yang masih rendah
dan sistem pendidikan sekolah yang masih kurang mendukung.
2
Keadaan ini sangat bertentangan dengan tuntutan era globalisasi. Era globalisasi
menuntut bahwa pendidikan harus tanggap terhadap situasi persaingan global dan
mampu menghadapi persaingan zaman yang selalu meningkat. Apabila keadaan
seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan kekhawatiran bagi lembaga
pendidikan dan bagi orang tua.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, lembaga pendidikan terus
berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain: 1) meningkatkan kualitas
tenaga pendidik; 2) menciptakan kondisi pembelajaran yang kreatif dan inovatif;
3) pemilihan model pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran; dan
4) menumbuhkan motivasi kepada para siswa dalam mempelajari sesuatu. Salah
satu upaya yang terpenting dari upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas
tenaga pendidik.
Kualitas tenaga pendidik dapat mempengaruhi kualitas peserta didik.
Dalam hal ini, yang dimaksudkan sebagai tenaga pendidik adalah guru. Salah satu
masalah yang sering ditemui oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas adalah
lemahnya tingkat berfikir peserta didik. Upaya yang dilakukan guru untuk
mengatasi masalah tersebut adalah merancang dan melaksanakan pembelajaran
secara utuh agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pembelajaran bermakna
yang dimaksudkan adalah siswa dapat memahami konsep-konsep yang dipelajari
melalui pengalaman secara langsung. Konsep terpenting dalam pembelajaran yaitu
selalu ada upaya dari waktu ke waktu dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya
adalah pembelajaran matematika.
3
Pembelajaran matematika adalah salah satu bidang ilmu yang memegang
peranan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai permasalahan
dalam kehidupan dapat dipecahkan dengan menggunakan konsep-konsep
matematika. Selain itu, banyak bidang ilmu yang sangat memerlukan matematika
untuk perkembangannya. Matematika itu bukan pengetahuan yang menyendiri dan
dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya itu untuk membantu
manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan
alam (Kline dalam Murniati, 2003:46). Peranan matematika sangat penting dalam
kehidupan dan pengembangan pengetahuan. Mengingat hal tersebut, sudah
seharusnya konsep-konsep yang ada dalam matematika dapat dipelajari dengan
baik oleh siswa. Namun, pada kenyataannya tidak sesuai dengan harapan tersebut.
Pada umumnya, pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak
disenangi. Hal tersebut dapat menyebabkan rendahnya minat belajar matematika
siswa. Banyak faktor yang menyebabkan minat belajar matematika rendah,
dintaranya adalah rendahnya motivasi berprestasi siswa, tingkatan kognitif siswa,
serta apresiasi siswa terhadap matematika. Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 3
Manggis.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika
kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan
prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika belum mencapai hasil optimal.
Didalam mengikuti pelajaran matematika, aktivitas belajar siswa masih relatif
rendah, siswa selalu pasif sehingga prestasi belajar siswa yang dicapai juga kurang
maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian rata-rata nilai prestasi belajar
siswa, ketuntasan belajar dan daya serap kelas VIIB pada Tes Sumatif semester
4
ganjil tahun pelajaran 2013/2014, berturut-turut adalah: 58,83; 56,83% dan
58,83%. Berkenaan dengan data di atas, berarti ada siswa kelas VIIB SMP Negeri
3 Manggis yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
seharusnya 65 dan Daya Serap seharusnya 65%.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengamatan di dalam kelas VIIB
SMP Negeri 3 Manggis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa (1) beberapa
siswa tampak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran karena penyajian materi
ajar menggunakan pembelajaran yang konvensional. Ini terlihat jelas pada saat
guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa lebih asyik mengobrol dengan teman
sebangkunya daripada mendengarkan penjelasan guru; (2) Kegiatan pembelajaran
mampu diikuti oleh siswa yang pintar-pintar saja. Hal ini dapat dilihat pada
interaksi siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam menjawab pertanyaan
dari guru dan dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru, hanya
siswa pintar saja yang terlihat aktif mengerjakannya sementara siswa yang
kemampuannya kurang hanya diam menunggu jawaban dari temannya;
(3) kurangnya interaksi siswa dengan guru, sehingga masih banyak siswa tampak
enggan bertanya pada gurunya saat ada materi yang belum dimengerti; (4) guru
menerapkan transpormasi pengetahuan satu arah. Guru dalam menyampaikan
materi pelajaran cenderung bersifat monoton yang dimulai dengan menjelaskan
materi, memberikan contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal sehingga dalam
kegiatan pembelajaran hanya guru yang aktif. Kondisi pembelajaran yang seperti
ini, apabila terus berlangsung dapat menimbulkan dampak yang negatif pada siswa
karena siswa yang memiliki pengetahuan kurang akan tetap tidak mau berfikir
sendiri dan susah dalam menyerap pelajaran, sedangkan siswa yang pintar dapat
5
menyerap pelajaran dengan cepat namun cepat bosan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu diterapkan suatu
model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar,
sehingga aktivitas dan prestasi belajar menjadi meningkat. Alternatif yang dapat
digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa adalah
penerapan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menggunakan
model pengelompokkan atau tim kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang yang
mempunyai karakteristik yang berbeda (heterogen).
Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah di
atas adalah pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD). Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe
kooperatif yang lebih menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara
siswa dimana siswa saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran ini sangat
tepat diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas karena dapat meningkatkan
kerjasama antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa
percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas
kelompok. Melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa akan
terbiasa dalam mengambil keputusan, meningkatkan rasa tanggung jawab,
memberi gagasan, pertimbangan, menerima saran, bekerja sama, mengembangkan
rasa setia kawan, memberikan solusi terhadap suatu masalah, dapat meningkatkan
keterampilan siswa untuk melakukan komunikasi secara aktif pada saat
melaksanakan diskusi dan diharapkan mampu membuat kesimpulan dari diskusi
yang dilakukan. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD juga diharapkan
6
dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan secara penuh dalam memahami konsep-konsep matematika dalam
suasana belajar yang terbuka.
Berdasarkan uraian di atas, timbul ketertarikan untuk mengadakan
penelitian dengan judul “ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun
Pelajaran 2013/2014”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi fokus
penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai upaya
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun
datar segi empat pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran
2013/2014.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bangun
datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.
2. Apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun
datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.
7
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun
pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran
2013/2014.
E. Manfaat Penelitian
Apabila dalam penelitian ini ternyata penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada pembelajaran bangun datar segi empat terbukti terjadi
peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa, maka manfaat yang akan
diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Pembelajaran kooperatif memiliki unsur kolaboratif dan bertanggung
jawab antar anggota kelompok, maka manfaat penerapan pembelajaran kooperatif
tipe STAD bagi siswa antara lain: a) siswa mendapat pengalaman baru dalam
membina sikap saling ketergantungan positif, berpartisipasi aktif dan
berkomunikasi, serta memupuk rasa tanggung jawab bersama; b) memudahkan
siswa melakukan penyesuaian sosial; c) mengembangkan rasa gembira dan senang
8
dalam belajar; d) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas;
e) meningkatkan motivasi belajar atas kemauan sendiri; f) mengembangkan
kesadaran bertanggung jawab dan saling menjaga perasaan; g) meningkatnya
prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
Manfaat penerapan pembelajaran kooperatif bagi guru antara lain:
a) dapat memberikan pengalaman dan peningkatan wawasan dalam melakukan
penelitian tindakan kelas; b) melalui penerapan pembelajaran kooperatif, guru
dapat memperbaiki sikap dan mental siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar; c) hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif lain
dalam memilih strategi mengajar yang kreatif dan inovatif dalam upaya
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi
atau masukan bagi sekolah SMP Negeri 3 Manggis terutama dalam rangka
memperbaiki dan mengembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar siswa sehingga meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah tersebut.
F. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dan perbedaan persepsi
terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu
disajikan penjelasan beberapa istilah sebagai berikut.
9
1. Penerapan
Menurut Poerwadarminta (2007:1059) penerapan adalah suatu proses, cara,
perbuatan menerapkan, pemasangan, pemanfaatan, prihal, atau mempraktekkan.
Anwar (2001:516) menyatakan, penerapan adalah memperaktekkan suatu teori
untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan
penerapan adalah perbuatan menerapkan dan mempraktekkan suatu teori untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2012:12), pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang
dengan struktur kelompok yang heterogen. Pembelajaran kooperatif (cooperative
learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2010:37).
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil secara kolaboratif untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar.
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Slavin (dalam Isjoni, 2012:51) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran
ini merupakan tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan
10
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi belajar yang maksimal. Slavin
(dalam Rusman, 2010: 213) menyatakan STAD merupakan variasi pembelajaran
kooperatif yang sangat mudah diadaptasikan. Pada pembelajaran ini siswa lebih
dipicu agar saling membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah variasi pembelajaran kooperatif yang lebih memicu
siswa untuk saling bekerja sama, saling memotivasi dalam menguasai
keterampilan yang diajarkan.
4. Meningkatkan
Menurut Daryanto (dalam Aryani, 2013:15) meningkatkan adalah
menjadikan sesuatu lebih baik. Meningkatkan adalah cara menaikkan (derajat,
taraf, dan sebagainya), mempertinggi, memperhebat, mengangkat diri
(Poerwadarminta, 2007:1076).
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud meningkatkan adalah upaya
yang dilakukan guru untuk menaikkan prestasi siswa menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
5. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar terdiri atas dua kata yaitu aktivitas dan belajar. Menurut
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2005:23) aktivitas
adalah keaktifan atau kegiatan. Darma (dalam Suandeni, 2011:7) menyatakan
bahwa aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan. Jadi aktivitas
11
adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan.
Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad, 2012:6)
mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus dalam
kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara
genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau motivasi,
atau kombinasi antara semua hal tersebut. Jadi belajar adalah suatu proses usaha
untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan
pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi
secara genetik.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud aktivitas belajar adalah
keaktifan dalam melakukan segala sesuatu dalam kehidupan individu untuk
memperoleh perubahan tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan
pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi
secara genetik.
6. Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.
Poerwadarminta (2007:910) menyatakan prestasi adalah hasil yang telah dicapai
(dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) dalam suatu hal. Prestasi adalah hasil yang
dicapai setelah melakukan atau mengerjakan sesuatu (Tim Penyusun Kamus Besar
Bahasa Indonesia edisi ketiga, 2005:895). Jadi pengertian prestasi adalah hasil
12
yang telah dicapai seseorang setelah mengerjakan suatu hal.
Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad, 2012:6)
mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus dalam
kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara
genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau motivasi,
atau kombinasi antara semua hal tersebut. Jadi belajar adalah suatu proses usaha
untuk memperoleh perubahan prilaku secara terus-menerus berdasarkan
pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi
secara genetik.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah mengerjakan suatu hal untuk
memperoleh perubahan prilaku secara terus menerus berdasarkan pengalamannya
sendiri dan tidak terjadi secara genetik.
7. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga
(2005:17), pembelajaran merupakan proses dan sebagai sarana yang dirancang
untuk digunakan dalam pembentukan pengetahuan seseorang. Dimyati dan
Mudjiono (2009:297) menyatakan pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Jadi yang dimaksud dengan
13
pembelajaran adalah proses dan sebagai sarana yang dirancang oleh guru secara
terprogram dalam pembentukan pengetahuan seseorang untuk dapat belajar secara
aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Sujatmiko (2005:266) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun
geometri yang memiliki empat sisi serta empat titik sudut. Murdanu (dalam Jaya,
2003: 18) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun geometri yang
dibentuk oleh empat titik dan empat garis dimana setiap ujung garis bertemu
dengan dua ujung garis yang berbeda. Jadi yang dimaksud dengan bangun datar
segi empat adalah bangun geometri yang memiliki empat sisi atau garis dan empat
titik sudut dimana setiap ujung garis bertemu dengan dua ujung garis yang
berbeda.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran
bangun datar segi empat adalah sarana pembelajaran yang dirancang dalam
pembentukan pengetahuan mengenai bangun geometri yang memiliki empat sisi
serta empat titik sudut dimana setiap ujung garis bertemu dengan dua ujung garis
yang berbeda.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran Matematika
Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika yang
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing yang berbeda.
Suherman dan Winataputra (1993:119) mengungkapkan bahwa:
matematika itu bahasa simbol; matematika adalah bahasa numerik; matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berpikir logis; matematika adalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya; matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika suatu sains formal yang murni; matematika adalah sains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur; matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif.
Skinner (dalam Dimyati & Mudjiono, 2009:9) menyatakan belajar
adalah suatu prilaku dimana pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi
lebih baik, demikian pula sebaliknya. Slameto (dalam Djamarah, 2011:13)
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Jadi belajar matematika merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku berdasarkan pengalaman individu karena belajar matematika
penalarannya deduktif berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep, dan simbol-
simbol yang abstrak.
15
Hasyim (dalam Aryani, 2013:22) mengungkapkan, tujuan dari
pembelajaran matematika adalah sebagai berikut: (1) mempersiapkan siswa agar
mampu menghadapi perubahan keadaan dan pola pikir dalam kehidupan dan dunia
yang selalu berkembang; (2) mempersiapkan siswa menggunakan pola fikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
B. Teori Belajar Konstruktivisme
Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori
konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar
adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan
mengkonstruk sendiri pengetahuan yang akan dipelajari dan memperhatikan
pengetahuan awal siswa. Bettencourt (dalam Suparno, 1997:65) mengatakan
bahwa:
Bagi kaum konstruktivis, mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi.
Prinsip-prinsip konstruktivisme banyak digunakan oleh pendidik terhadap
praktek, pembaharuan, dan perencanaan pendidikan yang diambil untuk membuat
perencanaan proses belajar mengajar yang sesuai pembaharuan kurikulum
perencanaan program persiapan guru untuk mengevaluasi praktek belajar mengajar
yang sudah berjalan di antaranya: (1) pengetahuan dibangun oleh siswa secara
aktif; (2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa; (3) mengajar adalah
membantu siswa belajar; (4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan
hasil akhir; (5) kurikulum menekankan partisipasi siswa; dan (6) guru adalah
16
fasilitator.
Teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri
dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan
aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.
Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,
mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk
dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Teori ini berkembang dari
kerja Piaget, Vigotsky, teori-teori pemrosesan informasi, dan teori psikologi
kognitif lainnya.
1. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Piaget
Piaget (dalam Suparno, 1997:30) menyatakan perkembangan intelektual
dipengaruhi oleh keahliannya dalam bidang biologi. Setiap makhluk hidup perlu
beradaptasi dan mengorganisasi lingkungan fisik di sekitarnya agar tetap hidup.
Begitu pula dengan teori pengetahuan yang pada dasarnya adalah teori adaptasi
fikiran ke dalam suatu realitas. Piaget (dalam Suparno, 1997:33) menyatakan
proses adaptasi intelektual yang berawal dari pengalaman-pengalaman dan ide-ide
baru diinteraksikan dengan apa yang sudah diketahui oleh seseorang yang sedang
belajar untuk membentuk struktur pengertian yang baru.
Piaget (dalam Budiningsih, 2012:36) menyatakan proses belajar akan
terjadi jika mengikuti tahap-tahap yaitu: (1) proses asimilasi merupakan proses
pengintegrasian atau penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang
telah dimiliki oleh individu; (2) proses akomodasi merupakan proses penyesuaian
struktur ke dalam situasi yang baru; (3) proses ekuilibrasi merupakan penyesuaian
berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
17
Piaget (dalam Budiningsih, 2012:36-37) menegaskan bahwa proses
belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai
dengan umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkis, artinya harus dilalui
berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada
di luar tahap kognitifnya. Nur (dalam Trianto, 2008:42) mengungkapkan tahap-
tahap perkembangan kognitif Piaget yang disajikan pada Tabel 01 berikut.
Tabel 01. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget (diadopsi dari Nur dalam Trianto, 2008:42 - 43)
Tahap Perkiraan usia Kemampuan-kemampuan Utama (1) (2) (3)
Sensorimotor Lahir sampai 2 tahun Terbentuknya konsep ‟Kepermanenan Objek” dan kemajuan gradual dari prilaku refleksif ke prilaku yang mengarah kepada tujuan.
Praoperasional 2 tahun samai 7 tahun Perkembangan kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan objek-objek dunia nyata. Pemikiran masih egosentris dan sentrasi.
Operasi Konkret 7 tahun sampai 11 tahun Perbaikan dalam kemampuan berpikir secara logis. Kemampuan- kemampuan baru termasuk penggunaan operasi-operasi yang dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan.
Operasi Formal 11 tahun sampai dewasa Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis.
Adapun impliksi penting dari teori Piaget dalam model pembelajaran,
yaitu: (1) memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak
sekedar pada hasilnya; (2) menggunakan inisiatif pribadi dan keterlibatan aktif
siswa dalam kegiatan pembelajaran; (3) memaklumi akan adanya perbedaan
individual dalam hal kemajuan perkembangan.
18
2. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Vygotsky
Vygotsky (dalam Suprijono, 2009:32) menyatakan bahwa pembelajaran
merupakan suatu perkembangan pengertian yang dibedakan menjadi pengertian
spontan dan ilmiah. Pengertian spontan adalah pengertian yang didapatkan dari
pengalaman sehari-hari sedangkan pengertian ilmiah adalah pengertian yang
didapat dari kelas. Dalam proses belajar terjadi perkembangan dari pengertian
spontan ke ilmiah. Suparno (dalam Suprijono, 2009:34) menyatakan bahwa kedua
konsep itu sama-sama mengimplikasikan pentingnya keaktifan peserta didik dalam
belajar dengan menekankan pada tindakan terhadap obyek.
Budiningsih (2012:100-104) mengungkapkan konsep-konsep penting teori
Vygotsky tentang perkembangan kognitif dalam teori belajar dan pembelajaran
adalah: (1) hukum genetika tentang perkembangan (genetic law of development),
menurut Vygotsky kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati
dua tataran yaitu: (a) tataran sosial tempat orang-orang membentuk lingkungan
sosialnya (interpsikologi atau intermental) yang merupakan faktor primer dan
konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif
seseorang; (b) tataran psikologis dalam diri orang yang bersangkutan
(intrapsikologis atau intramental) yang dipandang sebagai derivasi atau keturunan
yang tumbuh dan berkembang yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan
dan internalisasi terhadap proses-proses sosial tersebut; (2) zona perkembangan
proksimal (zone of proximal development), diartikan sebagai fungsi-fungsi atau
kemampuan- kemampuan yang belum matang yang masih berada pada proses
pematangan; (3) mediasi, menurut Vygotsky kunci utama untuk memahami
proses-proses sosial dan psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang
19
yang berfungsi sebagai mediator.
Ada dua jenis mediasi dalam teori Vygotsky yaitu: (1) mediasi
metakognitif adalah penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk
melakukan self-regulation atau regulasi diri, meliputi self-planning, self-
monitoring, self- checking, dan self-evaluating; (2) mediasi kognitif adalah
penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pengetahuan tertentu atau subject-domain problem (Supratik dalam Budiningsih,
2012:103).
Ide penting lain dari teori Vigotsky adalah scaffolding, yaitu menghadirkan
tugas tantangan bagi siswa dalam kerangka pembelajaran kooperatif, membantu
siswa memperoleh konsep dasar berbagai disiplin akademik. Scaffolding berarti
memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran
dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu. Bantuan tersebut
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah pada langkal-
langkah pemecahan, memberi contoh, ataupun hal-hal lain yang memungkinkan
pelajar tumbuh sendiri (Isjoni, 2012:40).
Inti teori Vygotsky adalah lebih menekankan pada interaksi antara aspek
internal dan aspek eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan
sosial pembelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari
interaksi sosial setiap individu dalam konteks budaya. Vygotsky juga yakin bahwa
pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum
dipelajari namun tugas-tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya.
20
C. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Slavin (dalam Rusman, 2010:201) menyatakan pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan
positif dalam kelompok. Isjoni (2012:44) menyatakan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menempatkan siswa belajar dalam
kelompok dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin atau latar belakang yang
berbeda yang menekankan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan
belajar. Nurulhayati (dalam Rusman 2010:202) mengungkapkan hal senada yaitu
menyatakan pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar yang melibatkan
partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam
pembelajaran ini, siswa memiliki tanggung jawab belajar untuk dirinya sendiri dan
membantu sesama anggota kelompoknya. Jadi yang dimaksud dengan
pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang menggalakkan
siswa untuk saling bekerja sama, saling membantu, dan saling berinteraksi positif
dalam suatu kelompok dengan tingkat kemampuan akademik dan latar belakang
yang berbeda untuk mencapai tujuan belajar.
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran model kooperatif terdapat enam langkah utama.
Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan motivasi
siswa untuk belajar. Selanjutnya, siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar.
Tahap ini, guru membimbing siswa pada saat bekerja bersama untuk
menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir model pembelajaran
21
kooperatif meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok atau evaluasi tentang
apa yang telah mereka pelajari dan memberikan penghargaan terhadap usaha-
usaha kelompok maupun individu.
Enam tahap model pembelajaran kooperatif itu dirangkum pada Tabel 02.
Terdapat beberapa pendekatan yang berbeda dalam model pembelajaran
kooperatif, dan langkah-langkahnya sedikit bervariasi tergantung pada pendekatan
yang digunakan (Ibrahim, dkk., 2000:11).
Tabel 02. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif (diadopsi dari Ibrahim, dkk., 2000:11)
Fase Tingkah Laku Guru
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien.
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ibrahim, dkk. (2000:6) bahwa unsur-unsur dasar pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut.
(1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka“ sehidup sepenanggungan bersama”; (2) siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri;
22
(3) siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama; (4) siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya; (5) siswa akan diberikan evaluasi atau penghargaan yang akan dikenakan terhadap seluruh anggota kelompok; (6) siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar; (7) siswa akan diminta pertanggungjawaban secara individual mengenai materi yang ditangani kelompok kooperatif.
Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa didalam kelompoknya haruslah
beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan sehingga
mereka harus bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
4. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2005:5), jenis-jenis model pembelajaran kooperatif yaitu
sebagai berikut: (a) Student Teams Achiement Division (STAD) merupakan model
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Inti dari model pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah memberikan motivasi dalam menguji keberanian dan
kerjasama dalam penguasaan materi yang disajikan oleh guru. Untuk pembagian
kelompok, siswa dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
dengan anggota 4 sampai 5 siswa setiap kelompok dan setiap kelompok harus
heterogen; (b) Team Assited Individualization (TAI), bentuk ini merupakan
kombinasi antara belajar secara kooperatif dengan belajar secara individual. Dalam
hal ini siswa tetap dikelompokkan, tetapi setiap siswa belajar sesuai dengan
kecepatan dan kemampuan masing-masing serta saling mengecek; (c) Team
Games Tournament (TGT) umumnya anggota kelompok ini bersifat heterogen
dalam kemampuan. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang anggota yang dipilih
dari kelompok dengan kemampuan beragam untuk berkompetisi memperoleh
angka; (d) Jigsaw, teknik ini mengisyaratkan bahwa setiap anggota kelompok
23
diberi tugas berbeda, kemudian diharapkan darinya untuk menceritakan kepada
teman lainnya tentang apa yang telah dipelajari; (e) Group Investigation (GI),
bentuk ini sama seperti jigsaw, hanya saja siswa sebagai salah satu anggota
kelompok menyajikan kepada tim lainnya apa yang telah dipelajari.
5. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
Sugiyanto (2010:43) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
memiliki beberapa kelebihan antara lain: (1) meningkatkan kepekaan dan
kesetiakawanan sosial; (2) memungkinkan para siswa saling belajar mengenai
sikap, keterampilan, informasi, prilaku sosial, dan pandangan-pandangan;
(3) memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial; (4) memungkinkan
terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen; (5) menghilangkan
sifat mementingkan diri sendiri; (6) membangun persahabatan yang dapat berlanjut
hingga masa dewasa; (7) berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk
memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan;
(8) meningkatkan rasa saling percaya sesama manusia; (9) meningkatkan
kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif;
(10) meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih
baik; (11) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan
orientasi tugas.
6. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelemahan antara lain:
(1) memerlukan waktu yang cukup lama; (2) ciri utama pembelajaran kooperatif
adalah siswa saling membelajarkan, maka tanpa peer teaching yang efektif, tujuan
24
pembelajaran tidak akan tercapai; (3) sulit menumbuhkan kepercayaan diri pada
siswa.
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Slavin (dalam Isjoni, 2012:51) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-teman dari
Universitas John Hopkins. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran kooperatif
yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna
mencapai prestasi belajar yang maksimal. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang sangat mudah
diadaptasikan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD,
siswa dikelompokkan dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 5
orang yang heterogen. Guru menyajikan pelajaran dan siswa bekerja dalam
kelompok mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah
menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang
materi yang telah dijelaskan dan pada saat tes berlangsung siswa tidak
diperbolehkan untuk saling membantu (Slavin dalam Trianto 2007:52).
Slavin (dalam Rusman, 2010:213) menyatakan STAD merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang sangat mudah diadaptasikan dan lebih memacu
siswa agar saling membantu satu sama lain untuk menguasai materi pelajaran.
1. Komponen-komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Slavin (dalam Taniredja, dkk., 2011:65) mengungkapkan bahwa
25
pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri atas lima komponen utama sebagai
berikut.
a. Presentasi Kelas
Presentasi kelas dalam STAD berbeda dengan cara pengajaran yang biasa.
Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan indikator yang harus
dicapai hari itu dan memberikan motivasi siswa untuk belajar. Dilanjutkan dengan
memberikan apersepsi untuk mengingatkan siswa terhadap materi prasyarat yang
telah dipelajari agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan
dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
Pada tahap ini perlu ditekankan hal-hal sebagai berikut.
(1) Mengembangkan materi pelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari
siswa dalam kelompok; (2) menekankan bahwa belajar adalah memahami makna
dan bukan hafalan; (3) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk
mengontrol pemahaman siswa; (4) memberikan penjelasan mengapa jawaban
pertanyaan itu benar atau salah; dan (5) beralih kepada materi selanjutnya apabila
siswa telah memahami permasalahan yang ada.
b. Kerja Kelompok
Pembentukan kelompok merupakan ciri terpenting dari STAD siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa
yang heterogen. Fungsi utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota agar
berhasil menghadapi kuis. Jika ada kesulitan siswa yang merasa mampu membantu
siswa yang kesulitan. Selain itu, di dalam kelompok juga saling memberikan
dukungan akademik, saling menghormati dan menerima kekurangan siswa. Pada
tahap ini, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator kegiatan tiap kelompok.
26
c. Tes Individu
Tahap tes individu digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
belajar yang telah dicapai, diadakan tes secara individual mengenai materi yang
telah dibahas. Setelah guru menyajikan pelajaran, siswa mendapat tes secara
individu. Dalam mengerjakan tes, siswa tidak diperbolehkan saling membantu.
Hal ini agar menjamin siswa secara individu bertanggung jawab untuk memahami
bahan ajar tersebut. Pada penelitian ini, tes individual diadakan pada akhir
pertemuan kedua dan ketiga, masing-masing selama 10 menit agar siswa dapat
menunjukkan apa yang telah dipelajari secara individu selama bekerja dalam
kelompok.
d. Perhitungan Skor Perkembangan Individu
Tujuan dari diberikan skor perkembangan individu adalah untuk
memberikan setiap siswa hasil belajar yang maksimum yang dapat dicapai setelah
siswa bekerja keras. Skor yang didapatkan dari hasil tes selanjutnya dicatat oleh
guru untuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Skor tim diperoleh
dengan menambahkan skor peningkatan semua anggota dalam satu tim. Skor rata-
rata diperoleh dengan membagi jumlah skor peningkatan dibagi banyaknya
anggota tim.
e. Pemberian Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan berdasarkan skor rata-rata tim/kelompok
dimana dapat memotivasi mereka. Penghargaan dapat berupa sertifikat atau bentuk
penghargaan lainnya, jika memperoleh skor rata-rata melebihi kriteria tertentu.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin (dalam Trianto, 2007:52), langkah-langkah pembelajaran
27
kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut.
a. Persiapan Perangkat Pembelajaran
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, perlu dipersiapkan perangkat
pembelajaran yang meliputi: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) materi
ajar; (3) Lembar Kerja Siswa (LKS) beserta kunci jawabannya; (4) menentukan
skor dasar, merupakan skor rata-rata siswa pada kuis sebelumnya selain itu dapat
juga digunakan skor siswa pada semester sebelumnya.
b. Membentuk Kelompok Kooperatif
Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam
kelompok adalah heterogen yang beranggotakan empat sampai lima siswa.
Kelompok bersifat heterogen baik dalam kinerja akademik, jenis kelamin, ras, latar
belakang sosial. Sebagai pedoman dalam menentukan sebuah kelompok antara lain
(1) merangking siswa, yaitu siswa dirangking berdasarkan prestasinya;
(2) menentukan banyak kelompok, yaitu membagi banyak siswa dalam kelas
dengan empat atau lima siswa setiap kelompok. Dengan demikian, tingkat prestasi
rata-rata semua kelompok dalam kelas kurang lebih sama.
c. Pengaturan Tempat Duduk
Pengaturan tempat duduk dalam kelas perlu diatur dengan baik, hal ini
dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang
menyebabkan gagalnya pembelajaran didalam kelas.
d. Kegiatan Belajar dalam Kelompok
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk, guru menyiapkan
lembar kerja sebagai pedoman bagi kelompok, sehingga semua anggota
28
menguasai dan masing-masing memberikan konstribusi. Selama tim bekerja, guru
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila
diperlukan. Kerja kelompok ini merupakan ciri terpenting dari STAD.
e. Kuis (Evaluasi)
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi
yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap prestasi hasil kerja masing-
masing kelompok. Siswa duduk secara individual dan tidak diperbolehkan
kerjasama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung
jawab kepada diri sendiri dalam memahami materi pelajaran tersebut. Guru
menetapkan nilai batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 80, dan
seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.
f. Penghargaan kelompok
Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan
melakukan tahap-tahap menghitung skor individu dan kelompok.
1) Menghitung Skor Individu
Hal ini digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa secara individu.
Skor ini diperoleh dengan membandingkan skor awal dengan skor akhir. Dalam
STAD skor kemajuan ini sangat diperlukan yaitu untuk menentukan skor
kelompok. Pemberian skor perkembangan individu dihitung seperti Tabel berikut .
Tabel 03. Perhitungan Skor Perkembangan Individu (diadopsi dari Slavin dalam Trianto, 2007:55)
No Nilai Tes Skor perkembangan 1 2 3
4 5
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 1 sampai 10 poin di bawah skor awal Skor 0 sampai 10 poin di atas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal Nilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal)
0 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin
29
2) Menghitung Skor Kelompok
Skor kelompok dihitung dengan membuat skor rata-rata perkembangan
anggota kelompok yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan yang
diperoleh anggota kelompok dibagi dengan banyak anggota kelompok. Sesuai
dengan skor rata- rata perkembangan kelompok, diperoleh kategori skor kelompok
seperti Tabel berikut.
Tabel 04. Perhitungan Skor Perkembangan Kelompok (diadopsi dari Slavin dalam Trianto, 2007:55)
Kriteria (Skor Rata-rata Kelompok) Predikat 0 < x ≤ 5 5 < x ≤ 15 15 < x ≤ 25 25 < x ≤ 30
Kelompok tanpa predikat Kelompok baik Kelompok hebat Kelompok super
E. Aktivitas dan Prestasi Belajar
1. Aktivitas Belajar
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga
(2005:23) aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan. Darma (dalam Suandeni,
2011:7) menyatakan bahwa aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu
kegiatan. Jadi aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan.
Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad,
2012:6) mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus
dalam kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi
secara genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau
30
motivasi, atau kombinasi antara semua hal tersebut.
Jadi belajar adalah suatu proses usaha untuk memperoleh perubahan
tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan pengalamannya sendiri dan
tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara genetik.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan aktivitas belajar
adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh perubahan
tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan pengalamannya sendiri dan tidak
didapatkan dari keturunan.
Djamarah (2011:38) menyatakan aktivitas belajar yang muncul saat proses
pembelajaran yaitu: (1) mendengarkan; (2) memandang; (3) meraba, membau dan
mencicipi/mengecap; (4) menulis atau mencatat; (5) membaca; (6) membuat
ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi; (7) mengamati tabel-tabel, diagram-
diagram dan bagan-bagan; (8) menyusun paper atau kertas kerja; (9) mengingat;
(10) berpikir; (11) latihan atau praktek.
Diedrich (dalam Sardiman, 2006:101) mengelompokkan aktivitas belajar
menjadi 8 kelompok yaitu: (a) visual activities seperti: membaca, memperhatikan
gambar demonstrasi, percobaan, mengamati orang lain bekerja; (b) oral activities
seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan
pendapat, berwawancara, diskusi, interupsi; (c) listening activities seperti:
mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato; (d) writing activities
seperti: menulis cerita, laporan, karangan, angket, menyalin; (e) drawing activities
seperti: menggambar, membuat grafik, diagram, peta; (f) motor activities seperti:
melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun,beternak; (g) mental activities seperti: menanggapi, mengingat,
31
memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, membuat keputusan;
(h) emotional activities seperti: minat, merasa bosan, gembira, bersemangat,
bergairah, berani, tenang, gugup. Jadi pengelompokan aktivitas belajar
dilaksanakan dalam suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui suatu hal secara
langsung sehingga pengalaman yang didapatkan berdasarkan pengetahuan dan
kegiatan secara langsung sehingga pengalaman yang didapatkan berdasarkan
pengetahuan dan kegiatan secara langsung.
2. Prestasi Belajar
Menurut Aunurrahman (2009:37), prestasi belajar adalah kemampuan
yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Djamarah (1994:23) menyatakan
bahwa prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh dari kesan- kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam
belajar.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan prestasi belajar
adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai aktivitas dalam belajar.
Menurut Syah (2001:132 -139), prestasi yang dicapai seorang individu
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: (1) faktor internal yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa, ada dua yaitu, (a) faktor fisiologis adalah faktor
kondisi jasmani dan rohani siswa; (b) faktor psikologis adalah faktor rohaniah/
mental/tingkah laku siswa; (2) faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
siswa yaitu kondisi lingkungan disekitar siswa seperti: keluarga, sekolah,
masyarakat, kelompok, dan lingkungan di sekitarnya; (3) faktor pendekatan belajar
yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas
32
dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Radiana (2007:27) menyatakan
bahwa fungsi dari prestasi belajar adalah:
(1) prestasi belajar merupakan lambang pemuasan hasrat ingin tahu; (2) prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai oleh siswa; (3) prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi siswa dalam meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan; (4) prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan; dan (5) prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap anak siswa.
Prestasi belajar sangat penting untuk diketahui karena dapat digunakan
sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi dan sebagai indikator kualitas
dari suatu lembaga pendidik.
F. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga
(2005:17), pembelajaran merupakan proses dan sebagai sarana yang dirancang
untuk digunakan dalam pembentukan pengetahuan seseorang. Dimyati dan
Mudjiono (2009:297) menyatakan pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Jadi yang dimaksud dengan
pembelajaran adalah proses dan sebagai sarana yang dirancang oleh guru secara
terprogram dalam pembentukan pengetahuan seseorang untuk dapat belajar secara
aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Sujatmiko (2005:266) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun
geometri yang memiliki empat sisi serta empat titik sudut. Bangun datar segi
empat adalah bangun geometri yang dibentuk oleh empat titik dan empat garis
(Murdanu dalam Jaya, 2003:18). Jadi yang dimaksud dengan bangun datar segi
33
empat adalah bangun geometri yang memiliki empat sisi atau garis dan empat titik
sudut.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran
bangun datar segi empat adalah sarana pembelajaran yang dirancang dalam
pembentukan pengetahuan mengenai bangun geometri yang memiliki empat sisi
serta empat titik sudut.
Pembelajaran bangun datar segi empat yang akan dibahas meliputi persegi,
persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang.
1. Persegi
a. Pengertian
Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:256), persegi adalah bangun datar segi
empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku. Pada
Gambar 01 dibawah, panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD =
panjang sisi DA. Sudut-sudut persegi ABCD sama besar, yaitu ABC = BCD
= CDA = DAB = 900.
D C
A B
Gambar 01. Persegi ABCD
b. Sifat-sifat Persegi
Sifat-sifat persegi yaitu: (1) keempat sisinya sama panjang; (2) sisi yang
34
berhadapan sejajar; (3) keempat sudutnya sama besar dan membentuk sudut siku-
siku; (4) diagonal-diagonalnya sama panjang, saling membagi dua sama panjang,
saling berpotongan dan tegak lurus (Sujatmiko, 2005:268).
c. Luas Persegi
Untuk menentukan luas persegi perhatikan Gambar 02 di bawah. Pada
Gambar 01 di atas merupakan persegi dengan 1 satuan panjang sehingga luasnya
adalah 1 satuan luas. Pada Gambar 02 di bawah, persegi dengan panjang 3 satuan
panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi satuan panjang pada persegi
RSTU yaitu 3 × 3 = 9. Jadi luas persegi RSTU adalah 9 satuan luas.
U T
R S
Gambar 02. Persegi RSTU
Jika luas persegi dinyatakan dengan “L” dan ukuran panjang sisi persegi
adalah “s”, maka untuk mencari luas persegi adalah dengan mengalikan ukuran
panjang sisi persegi atau bisa ditulis dengan rumus di bawah ini.
L = s × s, secara singkat ditulis L = s2
d. Keliling Persegi
Keliling persegi adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi persegi. Pada
Gambar 01 di atas, sisi-sisi persegi ABCD adalah AB, BC, CD dan DA. Misalkan
ukuran panjang sisi persegi ABCD di atas adalah “s” dan keliling persegi ABCD
dinyatakan dengan “K”, maka:
35
K = s + s + s + s = 4s
2. Persegi Panjang
a. Pengertian
Menurut Sujatmiko (2005:256) persegi panjang adalah bangun datar
segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang serta
memiliki empat sudut siku-siku.
Pada Gambar 03 di bawah, sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC,
CD, dan AD dengan dua pasang sisi sejajarnya sama panjang, yaitu panjang sisi
AB = panjang sisi DC dan panjang sisi BC = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi
panjang ABCD adalah DAB, ABC, BCD, dan CDA dengan DAB =
ABC = BCD = CAD = 900.
D C l
A p B
Gambar 03. Persegi Panjang ABCD
b. Sifat-sifat Persegi Panjang
Sifat-sifat persegi panjang yaitu: (1) mempunyai empat sisi dan empat titik
sudut; (2) mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang;
(3) sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku; (4) diagonal-
diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama panjang
(Nuharini & Wahyuni, 2006:256).
c. Luas Persegi Panjang
Untuk menentukan luas persegi panjang, perhatikan Gambar 04 di bawah.
36
Pada Gambar 04 di bawah merupakan persegi panjang dengan panjang 4 satuan
panjang dan lebar 3 satuan panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi
satuan luas pada persegi panjang KLMN yaitu 4 × 3 = 12. Jadi luas persegi
panjang KLMN adalah 12 satuan luas.
N M
K L
Gambar 04. Persegi Panjang KLMN
Jika persegi panjang KLMN pada Gambar 04 di atas, ukuran panjang KL
adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM
adalah “l” yang merupakan lebar persegi panjang dan luas persegi panjang KLMN
dinyatakan dengan “L”, maka:
L = p × l
d. Keliling Persegi Panjang
Keliling persegi panjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi
persegi panjang. Misalkan ukuran panjang KL dan panjang MN masing-masing
adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM dan
panjang KN masing- masing adalah “l” yang merupakan lebar dari persegi
panjang, maka:
Keliling persegi panjang = p + l + p + l
= 2 × p + 2 × l
= 2 × (p + l)
37
3. Jajar Genjang
a. Pengertian
Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:261) jajar genjang adalah bangun
datar segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar
setengah putaran (1800) pada titik tengah salah satu sisinya. Pada Gambar 05
dibawah, AB // DC dan AD // BC.
D C
y
A E x B
Gambar 05. Jajar Genjang ABCD
b. Sifat-sifat Jajar Genjang
Sifat-sifat jajar genjang yaitu: (1) memiliki empat sisi dan empat titik sudut;
(2) memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang; (3) memiliki dua sudut
tumpul dan dua sudut lancip; (4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar;
(5) jumlah besar sudut yang saling berdekatan adalah 1800; (6) diagonalnya tidak
sama panjang (Nuharini & Wahyuni, 2006:263)
c. Luas Jajar Genjang
Pada Gambar 05 di atas, jika panjang AB adalah “a” yang merupakan
panjang alas jajar genjang ABCD, panjang DE adalah “t” yang merupakan tinggi
jajar genjang ABCD, dan luas jajar genjang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka
luas jajar genjang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
Luas jajar genjang = a × t
38
d. Keliling Jajar Genjang
Keliling jajar genjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Karena panjang sisi AB = panjang sisi CD = x, dan panjang sisi BC = panjang sisi
AD = y, maka untuk menghitung keliling jajar genjang adalah:
Keliling jajar genjang ABCD = x + y + x + y
= 2 × x + 2 × y
= 2 × (x + y)
4. Belah Ketupat
a. Pengertian
Menurut Sujatmiko (2005:280), belah ketupat merupakan bangun datar segi
empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya setelah
dicerminkan terhadap alasnya. Gambar 06 berikut adalah gambar belah ketupat.
D
A C
B Gambar 06. Belah Ketupat ABCD
b. Sifat-sifat Belah Ketupat
Sifat-sifat belah ketupat antara lain: (1) memiliki empat sisi sama panjang;
(2) sisi yang berhadapan sejajar; (3) kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri;
(4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya; (5) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang
dan saling berpotongan tegak lurus.
39
c. Luas Belah Ketupat
Berdasarkan Gambar 06 di atas, menunjukkan belah ketupat ABCD
dengan diagonal-diagonal AC dan BD berpotongan di titik O. Misalkan panjang
AC adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka untuk menghitung luas belah
ketupat adalah
Luas belah ketupat ABCD = ½ × d1 × d2
d. Keliling Belah Ketupat
Keliling belah ketupat adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Pada Gambar 06 di atas, panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD =
panjang sisi DA. Jika belah ketupat ABCD mempunyai ukuran panjang sisi-sisinya
adalah “s” dan keliling belah ketupat ABCD dinyatakan dengan “K”, maka
keliling belah ketupat adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s
5. Layang-layang
a. Pengertian
Menurut Nuharini & Wahyuni (2006: 269), layang-layang adalah bangun
datar segi empat yang dibentuk oleh gabungan dua segitiga sama kaki yang
alasnya sama panjang dan berimpit. Gambar 07 berikut adalah gambar layang-
layang ABCD.
C
D O B
A
Gambar 07. Layang-layang ABCD
40
b. Sifat-sifat Layang-layang
Sifat-sifat layang-layang antara lain: (1) memiliki empat sisi dan empat
titik sudut; (2) memiliki dua pasang sisi yang sama panjang yaitu, panjang sisi AD
= panjang sisi CD dan panjang sisi AB = panjang sisi BC; (3) sepasang sudut yang
berhadapan sama besar yaitu, DAB = DCB; (4) salah satu diagonalnya
membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan berpotongan tegak lurus;
(5) salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri (Nuharini & Wahyuni, 2006:
271)
c. Luas Layang-layang
Pada Gambar 07 di atas, jika panjang AC adalah “d1”, panjang BD adalah
“d2”, dan luas layang-layang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka luas layang-
layang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Luas layang-layang ABCD = ½ × d1 × d2
d. Keliling layang-layang
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Pada Gambar 07 di atas, jika panjang AB dan panjang
BC masing-masing adalah “x” yang merupakan panjang sisi panjang dari layang-
layang ABCD, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y” yang
merupakan panjang sisi pendek, maka keliling layang-layang ABCD dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut.
Keliling layang-layang ABCD = x + x + y + y
= 2x + 2y
= 2(x + y)
41
6. Trapesium
a. Pengertian
Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:273), trapesium adalah bangun datar
segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Sisi
sejajar disebut sisi alas dan sisi atas, sedangkan yang lain disebut kaki trapesium.
D C D C D C
A (a) B A (b) B A (c) B
Gambar 08. Trapesium ABCD
b. Jenis-jenis Trapesium
1) Trapesium siku-siku
Pada Gambar 08 (a) di atas merupakan gambar trapesium siku-siku yang
mempunyai dua sudut siku-siku yaitu BAD dan ADC. Sisi AB// DC dan
ukuran keempat panjang sisi trapesium tidak sama panjang (Sujatmiko, 2005:291).
2) Trapesium sama kaki
Gambar 08 (b) di atas adalah gambar trapesium sama kaki karena
mempunyai dua sisi yang berhadapan dan sama panjang (Nuharini & Wahyuni,
2006:273).
3) Trapesium sembarang
Gambar 08 (c) di atas adalah gambar trapesium sembarang karena keempat
panjang sisinya berbeda dan tidak mempunyai sudut yang besarnya 900 (Nuharini
& Wahyuni, 2006:273).
42
c. Luas Trapesuim
P K b N
t t L a O M Gambar 09. Trapesium KLMN
Berdasarkan Gambar 09 di atas, menunjukkan bahwa panjang LM //KN.
Misalkan panjang LP dan panjang NO masing-masing adalah “t”, panjang LM
adalah “a”, panjang KN adalah “ b”, maka luas trapesium adalah:
Luas Trapesium KLMN = ½ × (a + b) × t
d. Keliling Trapesium
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Misalkan ukuran panjang sisi trapesium adalah “s” dan
keliling trapesium dinyatakan dengan “K”, maka untuk menghitung keliling
trapesium ABCD adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s
G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran
Bangun Datar Segi Empat Manusia memiliki derajat, potensi, latar belakang historis, serta harapan
masa depan yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut, manusia dapat saling
membantu dan saling mencerdaskan. Pembelajaran kooperatif secara sadar
menciptakan interaksi yang silih asah (saling mencerdaskan) sehingga sumber
belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa.
Dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan, matematika merupakan ilmu yang
memegang peranan penting terhadap perkembangan ilmu yang lainnya. Oleh
43
karena itu, proses pembelajaran matematika di sekolah perlu mendapat perhatian
dari pihak terkait. Menurut Robert Slavin (dalam Trianto, 2010:68), pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling
sederhana yang menempatkan siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4
sampai 5 siswa yang heterogen sesuai dengan tingkat kinerja atau prestasi, jenis
kelamin, agama dan suku.
Dalam pembelajaran model kooperatif terdapat enam langkah utama
pembelajaran yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa;
(2) menyajikan informasi; (3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar; (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar; (5) evaluasi;
(6) memberikan penghargaan (Ibrahim, dkk., 2000:11)
Menurut Slavin (dalam Trianto, 2007: 52), terdapat enam langkah
pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: (1) Persiapan perangkat pembelajaran;
(2) membentuk kelompok kooperatif; (3) Pengaturan tempat duduk; (4) Kegiatan
belajar dalam kelompok; (5) evaluasi; (6) Pemberian penghargaan kelompok.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
bangun datar segi empat dapat dinyatakan seperti Tabel di bawah ini.
Tabel 05. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB
No Langkah/ Fase Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD
Kegiatan Guru
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa
a. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
b. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
c. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu.
44
2. Menyampaikan atau menyajikan informasi
a. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
b. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
c. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
d. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
a. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
b. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
c. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
4. Pengaturan tempat duduk
a. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik.
b. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
5. Kegiatan belajar dalam kelompok
a. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
b. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
6. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
a. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh
kelompok b. Guru melakukan bimbingan terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
c. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
7. Evaluasi a. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
45
b. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
c. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
8. Memberikan penghargaan a. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
b. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
d. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
Dari penerapan pembelajaran di atas, tampak bahwa proses pembelajaran
berlangsung dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah-
langkah pembelajaran dilaksanakan berdasarkan enam fase pembelajaran
kooperatif dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD memungkinkan siswa untuk belajar saling membantu antar
siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar sehingga semua anggota
kelompok dapat menyelesaikan tugas atau soal-soal matematika dengan benar.
Pengajaran matematika dengan teman sebaya memungkinkan siswa untuk saling
berinteraksi secara baik dan menyenangkan karena yang dihadapi adalah teman
sebaya yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang tidak jauh berbeda.
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan penerapan
pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Keterlibatan siswa secara aktif
dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
matematikanya. Dengan kata lain, penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD
46
dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sukmadinata
(2005: 60) menyatakan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan mengamati peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok.
Suandhi (2006:3) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian
yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual
melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagai instrumen kunci.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
praktiksosial mereka (Kemmis dalam Sanjaya, 2011:24). Suhardjono (2006:96)
menyatakan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran. Pernyataan
yang senada juga diungkapkan Suandhi (2006:3) penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-
tindakan agar dapat memperbaiki dan/atau meningkatkan mutu praktek-praktek
pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kurt
Lewin. Konsep pokok dalam penelitian tindakan ini terdiri empat komponen,
48
yaitu: (1) perencanaan (planning): rencana tindakan apa yang akan dilakukan
untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku dan sikap sebagai
solusi;(2) tindakan (action): tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan;
(3) pengamatan (observing): mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan
yang dilaksanakan; dan (4) refleksi (reflecting): peneliti mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan
dari berbagai kriteria. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai
satu siklus. Sejalan dengan uraian di atas, siklus dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 10. Desain PTK Model Kurt Lewin
B. Kehadiran Peneliti
Sebagaimana yang telah dijelaskan, salah satu ciri penelitian kualitatif
mempunyai latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity) (Moleong,
2002:4). Agar dapat memenuhi syarat tersebut, peneliti berusaha masuk ke tempat
penelitian dan menjadi bagian keutuhan kelas. Untuk tetap menjaga keutuhan
kelas, maka peneliti berperan sebagai guru di tempat penelitian selama penelitian
action
planning observing
reflecting
49
dilaksanakan, di samping sebagai pengumpul dan penganalisis data. C. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Subyek penelitian ini adalah siswa
kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 35 orang,
terdiri dari laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 17 orang.
D. Data dan Sumber Data Data yang dapat membantu tercapainya tujuan PTK ini, yaitu: (1) data
aktivitas belajar siswa, (2) data prestasi belajar siswa, (3) data keterlaksanaan
pembelajaran, dan (4) catatan lapangan.
1. Data Aktivitas Belajar Siswa
Data tentang aktivitas belajar siswa menggambarkan suasana kelas serta
partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung. Data ini merupakan data primer
karena diperoleh dari hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa yang
dilakukan selama pembelajaran dilaksanakan.
2. Data Prestasi Belajar Siswa
Data tentang prestasi belajar siswa pada pra-siklus merupakan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari guru mata pelajaran matematika yaitu
data prestasi siswa pada semester ganjil. Data prestasi belajar siswa merupakan
data primer karena diperoleh dari hasil tes yang dilaksanakan pada pertemuan
akhir siklus I dan siklus II.
3. Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran adalah data yang diperoleh dari hasil
50
pengamatan mengenai pelaksanaan langkah-langkah penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran
yang dilakukan telah sesuai atau tidak dengan langkah-langkah penerapan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data keterlaksanaan pembelajaran merupakan
data primer karena diperoleh melalui pengamatan secara langsung oleh peneliti
terhadap subjek penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran.
4. Catatan Lapangan
Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2002:153) menyatakan bahwa catatan
lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan
dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data. Catatan lapangan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah sebagai hasil pencatatan langsung yang dapat dijadikan
sumber data yang konkret. Data dalam penelitian kualitatif memerlukan data yang
konkret. Sehingga catatan lapangan menjadi penting dalam penelitian ini. Catatan
lapangan bersumber dari segala yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan
selama penelitian dilaksanakan.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: (1) metode
pengumpulan data aktivitas belajar siswa; (2) metode pengumpulan data prestasi
belajar siswa; (3) metode pengumpulan data keterlaksanaan pembelajaran, dan
(4) catatan lapangan
1. Metode Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa
Data mengenai aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran
dikumpulkan dengan metode observasi. Instrumen yang digunakan untuk
51
mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa adalah dengan menggunakan
instrumen berupa lembar observasi yang berbentuk daftar cek memuat indikator-
indikator aktivitas belajar yang dilakukan siswa. Setiap indikator terdiri dari
beberapa deskriptor seperti ditunjukkan dalam Tabel 06 di bawah ini.
Tabel 06. Indikator dan Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa (dimodifikasi dari Dwijayanti dalam Aryani, 2013:53)
No. Indikator Deskriptor
1. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
b. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lain c. Siswa spontan bekerja apabila diberi tugas d. Siswa tidak terpengaruh situasi di luar kelas
2. Interaksi siswa dengan guru
a. Siswa bertanya kepada guru b. Siswa menjawab pertanyaan guru c. Siswa memanfaatkan guru sebagai narasumber d. Siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator
3. Interaksi siswa dengan siswa lain
a. Siswa bertanya dengan teman satu kelompok b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu
kelompoknya c. Siswa bertanya kepada teman di kelompok lain d. Siswa menjawab pertanyaan teman di
kelompok lain 4. Kerjasama siswa dalam
kelompok belajar a. Siswa membantu teman dalam kelompok yang
menghadapi masalah a. Siswa meminta bantuan kepada teman jika
menghadapi masalah b. Siswa mencocokkan jawaban atau konsepsinya
dalam satu kelompok c. Adanya pembagian tugas dalam kelompok
5. Aktivitas siswa dalam kelompok
a. Siswa mengemukakan pendapatnya b. Siswa menanggapi pertanyaan/pendapat teman
sejawat c. Siswa mengerjakan tugas kelompok d. Siswa menjelaskan pendapat atau
pekerjaannya 6. Partisipasi siswa dalam
menyimpulkan hasil pembahasan
a. Siswa mengacungkan tangan untuk ikut menyimpulkan
b. Siswa merespon pernyataan (kesimpulan) temannya
c. Siswa menyempurnakan kesimpulan yang dinyatakan oleh temannya
d. Siswa menghargai pendapat temannya
52
Berdasarkan Tabel 06 di atas, setiap indikator memiliki 4 deskriptor.
Banyaknya deskriptor dari keenam indikator tersebut adalah 24 deskriptor. Setiap
deskriptor dari masing-masing indikator aktivitas belajar siswa yang tampak
selama observasi dicatat dengan memberi tanda rumput () pada lembar observasi
aktivitas belajar siswa. Jika sebuah deskriptor tampak, maka diberi skor 1 dan jika
tidak tampak diberi skor 0. Sehingga skor maksimal ideal data aktivitas belajar
siswa adalah 24 dan skor minimal idealnya adalah 0.
2. Metode Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa
Data mengenai prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran
dikumpulkan dengan metode tes. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan pada
setiap akhir siklus dengan menggunakan tes prestasi belajar yang berupa tes
obyektif dan tes uraian. Tes ini terdiri dari 10 soal obyektif dan 5 soal uraian.
Pemberian skor untuk soal obyektif, apabila jawaban siswa benar
mendapat skor 1, jika salah diberi skor 0. Skor maksimal untuk tes obyektif yaitu
10 dan skor minimal yaitu 0. Untuk pemberian skor tes uraian didasarkan pada
beberapa aspek sebagai berikut.
Tabel 07. Kriteria Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa dalam Bentuk Soal Uraian (diadopsi dari Radiana, 2007:36)
No. Model Jawaban Siswa Skor 1. Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2. Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1 3. Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi
jawabannya benar 2
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar tetapi jawabannya salah
3
5. Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4
Sesuai dengan Tabel 07 di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20
dan skor minimal adalah 0. Sehingga skor maksimal ideal untuk setiap siswa
53
adalah 30 dan skor minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan
menjumlahkan skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai
dengan skala seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh
peserta tes dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian
sebagai berikut.
X = skor tes objektif + skor tes uraian × 100
30 Contoh
Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,
maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :
X = 6 + 15
× 100 = 70 30
3. Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran dikumpulkan dengan metode observasi.
Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi berupa lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran yang berupa daftar cek. Lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran memuat 8 langkah-langkah pembelajaran yang
merupakan kombinasi dari pembelajaran kooperatif secara umum dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa; (2) menyampaikan atau menyajikan informasi;
(3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar; (4) pengaturan
tempat duduk; (5) kegiatan belajar dalam kelompok; (6) membimbing kelompok
bekerja dan belajar; (7) evaluasi; (8) memberikan penghargaan. Pada Tabel 05 di
atas, indikator 1, indikator 3, indikator 6, dan indikator 7 secara berturut-turut
54
memuat 3 deskriptor, pada indikator 2 dan indikator 8 secara berturut-turut
memuat 4 deskriptor, sedangkan pada indikator 4 indikator 5 secara berturut-turut
memuat 2 deskriptor. Sehingga secara keseluruhan terdapat 24 deskriptor. Setiap
deskriptor pada masing-masing indikator yang tampak selama berlangsungnya
pembelajaran dicatat dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan
memberi tanda rumput (√). Jika sebuah deskriptor tampak maka diberi skor 1 dan
jika tidak tampak diberi skor 0. Sehingga skor maksimal individu adalah 24 dan
skor minimal adalah 0.
4. Catatan Lapangan
Data yang berupa catatan lapangan dikumpulkan dengan cara membuat
catatan tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan saat penelitian
dilakukan. Langkah-langkah penulisan catatan lapangan adalah sebagai berikut:
(1) pencatatan awal, dilakukan oleh peneliti pada saat berada di latar penelitian
dengan cara hanya menuliskan kata-kata kunci; (2) pencatatan lengkap, dilakukan
setelah kembali ke tempat tinggal, dilakukan dalam suasana yang tenang dan tidak
ada gangguan; (3) apabila saat kembali ke lapangan penelitian, kemudian teringat
bahwa masih ada yang belum dicatat, maka hal tersebut dicatat kembali untuk
melengkapi catatan sebelumnya (Moleong, 2002:216).
F. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
secara deskriptif. Analisis data untuk setiap jenis data adalah sebagai berikut.
1. Metode Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Nurkancana dan Sunartana (dalam Wila, 2011:46) menyatakan bahwa
55
penggolongan aktivitas belajar berdasarkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa
A , skor maksimum ideal SMI , mean ideal MI dan standar deviasi ideal
SDI .
diamatiyangsiswabanyaknyasiswabelajaraktivitasskorjumlahA
SMIMI 21
MISDI 31
Selanjutnya pedoman yang digunakan sebagai standar pengkatagorian
aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 08 di bawah ini.
Tabel 08. Pedoman Dasar Katagori Aktivitas Belajar Siswa (dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana dalam Wila, 2011:46)
Rentang Rata-rata Skor Katagori ASDIMI 5,1 Sangat Aktif
SDIMIASDIMI 5,15,0 Aktif
SDIMIASDIMI 5,05,0 Cukup aktif SDIMIASDIMI 5,05,1 Kurang aktif
SDIMIA 5,1 Sangat kurang aktif
Skor maksimum ideal SMI dalam penelitian ini ada 24, sehingga dapat dihitung
MI dan SDI sebagai berikut.
SMIMI
21
MI = × 24 = 12
MISDI 31
SDI = × 12 = 4
56
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada penelitian ini diperoleh dengan
rumus:
Ā = ƩA N
Keterangan:
A Rata-rata skor aktivitas belajar siswa
ƩA = Jumlah skor aktivitas belajar siswa
N Banyak siswa yang diamati
Maka kriteria penggolongan aktivitas belajar siswa terlihat dalam Tabel 09
di bawah ini.
Tabel 09. Pedoman Kategori Aktivitas Belajar Siswa Rentang Rata-rata Skor Katagori 18 ≤ Ā Sangat aktif 14 ≤ Ā < 18 Aktif 10 ≤ Ā < 14 Cukup aktif 6 ≤ Ā < 10 Kurang aktif Ā < 6 Sangat kurang aktif
Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas
belajar siswa mencapai kategori minimal aktif.
2. Metode Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Nurkancana & Sunartana (dalam Widianto, 2008:31) untuk mengetahui
prestasi belajar siswa, maka hasil tes prestasi belajar siswa dianalisis secara
statistik deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan mencari rata-rata nilai
prestasi belajar X , ketuntasan belajar KB dan daya serap DS .
a. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
Rata-rata nilai prestasi belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus:
57
NXX
Keterangan:
X Rata-rata nilai prestasi belajar siswa
X Jumlah nilai prestasi belajar siswa
N Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar siswa dihitung dengan rumus:
%100NN
KB i
Keterangan:
KB Ketuntasan Belajar
iN Banyaknya siswa memperoleh nilai 65
N Banyaknya siswa yang mengikuti tes
c. Daya Serap
Daya Serap dihitung dengan rumus:
%100STIXDS
Keterangan:
DS Daya Serap
X Rata-rata nilai prestasi belajar siswa
STI Nilai tertinggi ideal
Berdasarkan KTSP SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014,
pembelajaran dikatakan optimal apabila tercapainya X ≥ 65 , DS ≥ 65% dan KB
58
≥ 65%.
3. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Untuk mengetahui data keterlaksanaan pembelajaran dapat dilakukan
dengan cara menganalisis secara deskriptif. Persentase keterlaksanaan
pembelajaran (KP) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
KP = s
× 100% 24
Keterangan:
KP = Persentase keterlaksanaan pembelajaran
S = Banyak kegiatan yang teramati
Tabel 10. Pedoman Konversi Data Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa (dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana dalam Wila, 20011:57)
No Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran (KP)
Kategori
1. 90% - 100% Sangat baik 2. 80% - 89% Baik 3. 65% - 79% Cukup baik 4. 55% - 64% Kurang baik 5. 0% - 54% Sangat kurang baik
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
bangun datar segi empat dikatakan telah terlaksana secara optimal apabila
persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai kategori sangat baik yaitu 90% -
100%.
G. Tahapan Penelitian 1. Refleksi Awal
Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berfikir
59
ke belakang tentang apa yang baru dipelajari (Dewi dalam Suarini, 2009:33).
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, peneliti
melakukan beberapa kegiatan yaitu, a) memberikan tes awal sebelum
pembelajaran dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa yang dapat
dilihat dari prestasi matematika siswa. Berdasarkan hasil tes tersebut diperoleh
hasil yang kurang memuaskan; b) melakukan wawancara dengan guru bidang studi
matematika kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis mengenai model pembelajaran
matematika yang telah diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
matematika SMP Negeri 3 Manggis khususnya guru matematika kelas VIIB
diperoleh informasi bahwa guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah
dan kurang melibatkan peran siswa sehingga peran guru lebih mendominasi dalam
proses belajar mengajar. Aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa masih
rendah. Hal yang diduga sebagai faktor penyebab masih rendahnya prestasi belajar
matematika siswa di antaranya: (1) penyajian materi ajar yang menggunakan
pembelajaran konvensional menyebabkan beberapa siswa tampak bosan dalam
mengikuti proses pembelajaran; (2) siswa lebih banyak diam dan hanya menunggu
jawaban dari guru; (3) kurangnya interaksi siswa dengan siswa; (4) suasana
pembelajaran kurang menyenangkan; (5) siswa merasa tegang saat diberi
pertanyaan mengenai materi pelajaran oleh guru dan cenderung menghindar untuk
menjawab.
Berdasarkan situasi tersebut, maka dicoba dilaksanakan suatu penelitian
tindakan kelas yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
sehingga proses pembelajaran tidak bersifat konvensional.
60
2. Siklus I
Siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dengan rincian dua
kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk tes
prestasi belajar. Pada pertemuan pertama membahas tentang persegi dan persegi
panjang. Pada pertemuan kedua membahas tentang jajargenjang. Pada pertemuan
ketiga dilaksanakan tes akhir siklus I dengan instrument berupa tes obyektif dan
uraian. Adapun langkah-langkah pelaksanaan untuk setiap siklus, yaitu:
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Sesuai permasalahan yang muncul pada refleksi awal maka akan diterapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas ini antara lain: (1) menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS);
(3) menyiapkan kuis 01 dan 02; (4) menyusun lembar observasi aktivitas belajar
siswa; (5) menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
STAD; (6) menyusun tes akhir siklus 1; (7) menyiapkan buku catatan lapangan;
(8) membentuk kelompok belajar, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada kegiatan pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan pembelajaran
berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun pada perencanaan
yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada penerapan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam
pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut.
61
1) Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama pada Siklus 1 No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas 1V
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas IV
10
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas,
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik 4. Mendengarkan
penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
5. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
60
62
pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya dengan baik
8. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
11. Mengatur
63
tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
tempat duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
15. Belajar dalam
kelompok 16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
64
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
19. Menerima tes kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru 23. Bertepuk tangan 24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
1. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
10
65
2) Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua pada Siklus 1 No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas 1V
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas IV
10
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas,
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik 4. Mendengarkan
penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
5. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
60
66
pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya dengan baik
8. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
11. Mengatur
67
tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
tempat duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
15. Belajar dalam
kelompok 16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
68
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
19. Menerima tes kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru 23. Bertepuk tangan 24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
1. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
10
69
3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga diadakan evaluasi dengan memberikan tes
presentasi akhir siklus 1 kepada siswa sesuai materi yang telah dibahas pada
pertemuan I dan pertemuan II yaitu materi persegi, persegi panjang, dan jajar
genjang.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam melakukan observasi peneliti dibantu teman sejawat untuk mengamati
jalannya proses pembelajaran secara keseluruhan serta mengamati kendala apa
yang nampak selama proses pembelajaran sebagai acuan dalam menyempurnakan
siklus selanjutnya. Adapun kegiatan observasi yang dilaksanakan sebagai berikut:
(1) mengamati aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran; (2) mengamati
keterlaksaan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung pada pertemuan I
dan pertemuan II; (3) mencatat segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan
tindakan yang dilaksanakan di kelas yang hasilnya ditulis dalam catatan lapangan.
d. Refleksi
Pada kegiatan ini, peneliti bersama teman sejawat dan guru mengkaji
kendala yang dihadapi dari tindakan yang telah dilaksanakan. Tujuannya untuk
mengidentifikasi hasil tindakan, kelemahan, dan kendala-kendala yang muncul
selama pelaksanaan tindakan pada siklus 1. Sebagai acuan dalam refleksi ini
adalah: (1) hasil observasi aktivitas belajar siswa; (2) data evaluasi yang
dicapai siswa pada siklus I; (3) hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran;
dan (4) catatan lapangan. Hasil dari refleksi ini dijadikan sebagai dasar untuk
memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada
70
siklus I untuk kemudian dilaksanakan pada siklus II sehingga kendala-kendala
yang terjadi pada siklus 1 tidak terulang lagi pada siklus II.
3. Siklus II
Siklus II di laksanakan untuk menindak lanjuti kendala yang ditemui pada
siklus I. Siklus II direncanakan untuk dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan,
dimana dua pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu pertemuan untuk
pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus II. Pertemuan pertama membahas
materi belah ketupat, dan layang-layang. Pada pertemuan kedua membahas materi
trapesium. Pada prinsipnya, prosedur yang dilaksanakan pada siklus II sama
dengan siklus I. Hanya saja dilakukan penyempurnaan tindakan berdasarkan hasil
refleksi dari siklus I.
Jika dari refleksi pada siklus II ternyata tidak terdapat kendala-kendala
yang sangat berarti serta proses pembelajaran telah optimal maka siklus akan
dihentikan, jika tidak maka akan dilakukan siklus berikutnya. Pada proses
pembelajaran dikatakan telah optimal apabila telah memenuhi kriteria suatu proses
pembelajaran yang optimal baik dari segi rata-rata kelas, daya serap, maupun
ketuntasan belajarnya.
H. Pengecekan Keabsahan Data Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik
triangulasi, pemeriksaan sejawat dan guru serta melalui diskusi dan konsultasi
dengan dosen pembimbing. Moleong (dalam Suandeni, 2010:45) menyatakan
triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik pemeriksaan
71
sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan
sejawat (Moleong, 2002:179).
Dalam penelitian ini, triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi
dilakukan secara terpadu, yang melibatkan teman sejawat dan seorang guru kelas.
Hasil triangulasi dan pemeriksaan sejawat tersebut dikonsultasikan pada dosen
pembimbing untuk mendapatkan arahan atau revisi bila diperlukan agar
mendapatkan data yang diharapkan.
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus, masing-masing siklus
dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua pertemuan untuk membahas materi
dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus. Pelaksanaan penelitian ini dimulai
dari tanggal 26 April 2014 sampai dengan 10 Mei 2014, dengan subyek peneliti
adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014
sebanyak 35 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan
serta melibatkan seorang guru dan 1 teman sejawat sebagai observer. Adapun
jadwal pelaksaaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah.
Tabel 11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Tindakan Hari / Tanggal 1. Pertemuan ke-1 Siklus I Sabtu, 26 April 2014 2. Pertemuan ke-2 Siklus I Senin, 28 April 2014 3. Tes Akhir Siklus I Rabu, 30 April 2014 4. Pertemuan ke-1 Siklus II Sabtu, 3 Mei 2014 5. Pertemuan ke-2 Siklus II Jumat, 9 Mei 2014 6. Tes Akhir Siklus II Sabtu, 10 Mei 2014
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang
aktivitas dan prestasi belajar siswa serta data keterlaksanaan pembelajaran
selama proses pembelajaran berlangsung. Data aktivitas belajar siswa kelas
VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 untuk siklus I dapat
dilihat pada lampiran 14 dan 22, siklus II dapat dilihat pada lampiran 40 dan 48.
Data prestasi belajar siswa pada siklus I disajikan pada lampiran 28, pada siklus
II disajikan pada lampiran 54. Data Keterlaksanaan Pembelajaran pada siklus I
73
disajikan pada lampiran 15 dan 23, pada siklus II disajikan pada lampiran 41 dan
49. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil
analisis disajikan sebagai berikut.
1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I dan
siklus II pada lampiran 29 dan 55, maka dapat disajikan hasil analisis seperti
diuraikan dalam Tabel 12 di bawah ini.
Tabel 12. Ringkasan Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa No Siklus Pertemuan
ke- Rata-rata Skor Aktivitas
Belajar Siswa (Ā) Kategori
1. Siklus I 1 10,06 Cukup Aktif 2 10,46 Cukup Aktif Rata-rata 10,26 Cukup Aktif
2. Siklus II 1 13,46 Cukup Aktif 2 14,57 Aktif Rata-rata 14,01 Aktif
2. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa, maka perhitungan
rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar
(KB) yang telah dilakukan disajikan pada lampiran 30 dan 56. Hasil analisis data
persentase peningkatan prestasi belajar dari siklus I ke siklus II disajikan pada
lampiran 59. Rangkuman hasil analisis data prestasi belajar siswa antara lain rata-
rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB)
dapat disajikan pada Tabel 13 berikut.
Tabel 13. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
No Prestasi Belajar Siswa Siklus I II
1. Rata-Rata Nilai ( X ) 63,77 68,77 2. Daya Serap (DS) 63,77% 68,77% 3. Ketuntasan Belajar (KB) 71,43% 88,57%
74
Tabel 14. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa No % Peningkatan Prestasi Belajar Dari Siklus I ke Siklus II
1. Rata-Rata Nilai ( X ) 7,84% 2. Daya Serap (DS) 7,84% 3. Ketuntasan Belajar (KB) 23,99%
3. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan data keterlaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II yang
telah dilakukan, disajikan pada lampiran 31 dan 57 yaitu: siklus I sebesar 75,00 %
dengan kriteria “Cukup Baik”, dan siklus II sebesar 91,66 % dengan kriteria
“Sangat Baik”.
B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh
skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10,26 dengan katagori cukup aktif.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berjalan optimal.
Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-
rata nilai prestasi belajar sebesar 63,77; daya serap (DS) sebesar 63,77%;
ketuntasan belajar (KB) sebesar 71,43%; dan keterlaksanaan pembelajaran (KP)
sebesar 75, 00%. Jika dibandingkan dengan kriteria minimal pembelajaran
dikatakan sudah berlangsung optimal apabila rata-rata minimal 65, daya serap
(DS) minimal 65%, ketuntasan belajar (KB) minimal 85%, dan keterlaksanaan
pembelajaran (KP) minimal 90%, maka pembelajaran pada siklus I belum optimal.
Berdasarkan hasil refleksi, belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran
pada siklus I disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) siswa belum maksimal
menerima penjelasan guru, hal ini disebabkan siswa merasa matematika pelajaran
yang sulit; (2) siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran;
75
(3) diskusi dalam kelompok belum terlihat karena siswa cenderung masih malu-
malu untuk bertanya pada teman satu kelompok; (4) masih ada siswa yang bekerja
sendiri tanpa memperhatikan kelompoknya; (5) dalam diskusi kelompok masih ada
siswa yang malu mengemukakan pendapatnya; (6) siswa belum terbiasa bekerja
secara kelompok; (7) belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
STAD dalam pempelajaran bangun datar segi empat yang ditunjukkan oleh hasil
analisis data keterlaksaan belajar yang baru mencapai katagori cukup baik dari
katagori sangat baik yang diharapkan.
Selanjutnya, sebelum masuk ke siklus II peneliti mengupayakan beberapa
langkah perbaikan dengan harapan segala kendala yang terjadi pada siklus I tidak
akan terulang lagi pada siklus II. Adapun beberapa langkah perbaikan tersebut
meliputi (1) memotivasi siswa dan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga pembelajaran matematika tidak dianggap sulit;
(2) membimbing siswa dalam memahami materi pelajaran; (3) menyampaikan
kepada siswa untuk saling membantu dan bekerja sama antar anggota kelompok
tanpa adanya rasa malu untuk bertanya; (4) menyampaikan kepada siswa bahwa
hasil pekerjaan yang dibuat terlebih dahulu didiskusikan dengan teman dalam
kelompoknya sehingga siswa tidak bekerja sendiri; (5) Memotivasi siswa dan
menyampaikan bahwa setiap siswa bebas mengeluarkan pendapatnya;
(6) membiasakan siswa untuk belajar dan bekerja dalam kelompoknya;
(7) pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
bangun datar segi empat diupayakan agar benar-benar sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditetapkan.
Ternyata pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus
76
sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II
diperoleh skor rata-rata sebesar 14,01 dengan katagori aktif, dan ini telah
memenuhi persyaratan pembelajaran dikatakan optimal. Berdasarkan hasil analisis
data prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,77;
daya serap (DS) sebesar 68,77%; dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 88,57%.
Dilihat dari persyaratan minimal pembelajaran dikatakan telah berlangsung secara
optimal. Nampak keterlaksanaan pembelajaran (KP) sudah mencapai optimal yang
ditunjukkan oleh analisis data keterlaksanaan pembelajaran sebesar 91,66%
dengan katagori sangat baik. Dari hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II,
pembelajaran pada siklus II berlangsung optimal karena telah memenuhi
persyaratan minimal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penelitian ini
dihentikan sampai siklus II.
Berdasarka uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa penerapan
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat pada siswa kelas VIIB
SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.
77
BAB V
PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka
dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD
terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada kelas VIIB SMP
Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 dalam pembelajaran bangun datar
segi empat. Adapun peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa yang
dicapai sebagai berikut.
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan kategori
aktivitas belajar siswa dari kategori “Cukup aktif” pada siklus I, menjadi
kategori “Aktif’ pada siklus II.
2. Peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan persentase
peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), Daya Serap (DS), dan
Ketuntasan Belajar (KB) dari siklus I ke siklus II, berturut-turut sebesar 7,84%;
7,84%; dan 23,99%.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut.
1. Kepada guru matematika yang mengajar di SMP Negeri 3 Manggis agar
dalam pembelajaran disarankan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
siswa.
78
2. Kepada pihak sekolah agar model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di SMP Negeri 3 Manggis.
3. Kepada peneliti lain, diharapkan untuk mengadakan penelitian yang sejenis
secara lebih mendalam dengan subyek serta materi yang berbeda.
79
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Zainal Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pedagogia. Anwar, Desi. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: PT. Karya
Aditama Aryani, Ni Putu Desi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 1 Manggis Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budiningsih, C. Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud.1994.Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Garis-Garis Besar Pengajaran Mata Pelajaran (GBPP). Jakarta: Depdikbud.
Dimyati dan Mudjiono 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Djamarah, Syaful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung. ALFABETA.
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat:Gaung Persada Press.
Jaya, Suweto. 2003. Pembelajaran Bangun Datar SMP Jilid 2 Untuk Kelas VII (online) (http://eprints.uny.ac.id/9151/3/bab%202%20-%2008301244043.pdf, diakses 6 April 2014)
Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Murniati, Endyah. 2007. Kesiapan Belajar Matematika di Sekolah Dasar.
Surabaya. SIC. Nuharini, Dewi dan Wahyuni Tri. 2006. Matematika 1 Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Erlangga
80
Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Radiana, Kadek. Pengaruh Penerapan Pendekatan Multiple Talent dalam
pembelajaran matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja.Skripsi (Tidak Diterbitkan). Singaraja: Undiksha.
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Bandung: Grafindo.
Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Bandung : Kencana Prenada Media Group.
Sardiman, A. M. 2006. Motivasi dan Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suandeni, Ni Made. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.
Suandhi, I Wayan. 2006. Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research).
Diktat (Tidak Diterbitkan): FKIP Unmas Denpasar. Suarini, Ni Made. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika dalam Pembelajaran Bangun Datar pada Siswa Kelas VB NO.1 Pemecutan Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sugiyanto, H. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yama
Pustaka Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Akasa.
Suherman, Erman & Winataputra, Udin S. 1993. Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Sujatmiko, Ponco. 2005. Matematika Kreatif Konsep dan Terapannya.Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Sukmadinata, Nana, Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
81
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kaninus.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Taniredja, Tukirin, dkk. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta. Tim Penyusun. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai
Pustaka Trianto.2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta:
Prestasi Belajar. Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di kelas. Jakarta: Cerdas
Pusat Publisher. Widianto, I Gusti Putu. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pecahan
Senilai Melalui Penerapan Pendekatan Realistik dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN Tembuku Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.
Wila. 2001. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Program Linear dengan mengimplementasikan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X TB 1 SMK PGRI 3 Denpasar Tahun 2010/2011. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana.
LAMPIRAN
82
Lampiran 01
DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN
No.
NIS
Nama Siswa
L/P
1. 4491 Agus Arianta I Komang L 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede L 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Komang L 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut L 5. 4495 Apriani Ni Komang P 6. 4496 Arjana Putra I Made L 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang P 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh P 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu P 10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek P 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang P 12. 4502 Diah Ariani Ni Made P 13. 4503 Edi Artayasa I Made L 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu L 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu P 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu P 17. 4507 Eka Putra I Kadek L 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh P 19. 4509 Julianta I Putu L 20. 4510 Karmini Ni Nyoman P 21. 4511 Merta Yasa I Kadek L 22. 4512 Noviani Ni Luh P 23. 4513 Oka Pradnyana I Made L 24. 4514 Oka Widarma I Gede L 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede L 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek L 27. 4517 Suastini Ni Kadek P 28. 4518 Supriasih Ni Komang P 29. 4519 Ukiranta I Ketut L 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu P 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made P 32. 4522 Witarja I Komang L 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek L 34. 4524 Yuliasari Ni Komang P 35. 4525 Yuniarta I Putu L
83
84
Lampiran 02
DAFTAR NILAI TES SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
Ket.
1. 4491 Agus Arianta I Komang 50 BT 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 50 BT 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 50 BT 5. 4495 Apriani Ni Komang 35 BT 6. 4496 Arjana Putra I Made 40 BT 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 65 T 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 45 BT 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 35 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 35 BT 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 70 T 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 35 BT 13. 4503 Edi Artayasa I Made 70 T 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 65 T 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 65 T 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 30 BT 17. 4507 Eka Putra I Kadek 65 T 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 45 BT 19. 4509 Julianta I Putu 65 T 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 70 T 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 75 T 22. 4512 Noviani Ni Luh 60 BT 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 70 T 24. 4514 Oka Widarma I Gede 75 T 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 65 T 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 40 BT 27. 4517 Suastini Ni Kadek 65 T 28. 4518 Supriasih Ni Komang 65 T 29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 BT 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80 T 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 80 T 32. 4522 Witarja I Komang 50 BT 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 65 T 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 70 T 35. 4525 Yuniarta I Putu 75 T
Jumlah 2060
85
86
Lampiran 03
KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF TIPE STAD SIKLUS I 1. a. Agus Mahendrawan Pande Km. b. Edi Artayasa I Made c. Eka Putra I Kadek d. Ukiranta I Ketut e. Arjana Putra I Made 2. a. Vina Cantika Pramodya Ni Putu b. Karmini Ni Nyoman c. Julianta I Putu d. Agus Guna Saputra I Gede e. Rasta Suartana Pande Kadek 3. a. Wulan Puspita Sari Ni Made b. Oka Pradnyana I Made c. Pasek Andiasa I Wayan Gede d. Agus Arianta I Komang e. Apriani Ni Komang 4. a. Merta Yasa I Kadek b. Yuliasari Ni Komang c. Suastini Ni Kadek d. Agus Purniawan I Ketut e. Damadiani Ni Luh Putu 5. a. Oka Widarma I Gede b. Ayu Setiawati Ni Komang c. Supriasih Ni Komang d. Witarja I Komang e. Desi Nila Lestari Ni Kadek 6. a. Yuniarta I Putu b. Edi Darma Putra I Putu c. Yogi Ade Wirmantara I Kadek d. Citra Dewi Ni Luh e. Diah Ariani Ni Made 7. a. Dewi Novita Yanti Ni Komang b. Eka Agustini Ni Putu c. Noviani Ni Luh d. Indah Oktaviani Dewi Ni Luh e. Eka Listya Dewi Ni Putu
87
Lampiran 04
LEMBAR OBSEVASI LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Sekolah :Kelas/Semester :Mata Pelajaran :Materi Pokok :Sub Materi Pokok:Hari/Tanggal : : :Siklus / Pertemuan :Observer : 1
2
Indikator/ Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaIndikator / Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaNo Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Arianta2 Saputra3 Pande4 Purniawan5 Apriani6 Arjana7 Setiawati8 Citra9 Damadiani
10 Desi11 Novita12 Ariani13 Artayasa14 Edi15 Agustini16 Listya17 Eka Putra18 Indah19 Julianta20 Karmini21 Merta22 Noviani23 Pradnyana24 Widarma25 Andiasa26 Rasta27 Suastini28 Supriasih
88
29 Ukiranta30 Vina31 Wulan32 Witarja33 Yogi34 Yuliasari35 Yuniarsih
JUMLAH
Keterangan:
1. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama b. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lain c. Siswa spontan bekerja apabila diberi tugas d. Siswa tidak terpengaruh situasi di luar kelas
2. Interaksi siswa dengan guru a. Siswa bertanya kepada guru b. Siswa menjawab pertanyaan guru c. Siswa memanfaatkan guru sebagai narasumber d. Siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator
3. Interaksi siswa dengan siswa lain a. Siswa bertanya dengan teman satu kelompok b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu kelompoknya c. Siswa bertanya kepada teman di kelompok lain d. Siswa menjawab pertanyaan teman di kelompok lain
4. Kerjasama siswa dalam kelompok belajar a. Siswa membantu teman dalam kelompok yang menghadapi masalah b. Siswa meminta bantuan kepada teman jika menghadapi masalah c. Siswa mencocokkan jawaban atau konsepsinya dalam satu kelompok d. Adanya pembagian tugas dalam kelompok
5. Aktivitas siswa dalam kelompok a. Siswa mengemukakan pendapatnya b. Siswa menanggapi pertanyaan/pendapat teman sejawat c. Siswa mengerjakan tugas kelompok d. Siswa menjelaskan pendapat atau pekerjaanya
6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembahasan a. Siswa mengacungkan tangan untuk ikut menyimpulkan b. Siswa merespon pernyataan (kesimpulan) temannya c. Siswa menyempurnakan kesimpulan yang dinyatakan oleh temannya d. Siswa menghargai pendapat temannya
89
Antiga, Observer 1 Observer 2
Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut ErawatiNIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
90
Lampiran 05
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan : Hari/Tanggal : Siklus/Pertemuan : Observer : 1. 2.
No Deskriptor Skor
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
91
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
JUMLAH
Antiga,
92Lampiran 06
SILABUS PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMP Negeri 3 Manggis KELAS : VIIBSEMESTER : GenapMATERI POKOK : Bangun Datar Segi EmpatWAKTU : 8 × 40 Menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya.
Sub Indikator Penilaiaian Alokasi Sumber KarakterKompetensi Dasar Materi Pencapaian Teknik Bentuk Waktu Belajar
Pokok6.1 Mengidentifikasi Persegi 1. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,sifat-sifat persegi, dan pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,persegi panjang, Persegi persegi Buku menghargaijajargenjang, belah Panjang 2. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santunlayang, dan persegi VII SMP bertanggungtrapesium. 3. Menjelaskan semester genap jawab,6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,keliling dan luas persegi Teguh Karya demokratisbangun segi empat 4. Menentukan 2. Wahyuni.serta menggunakan luas persegi 2006nya dalam 5. Menjelaskan Matematikapemecahan masalah rumus keliling I Konsep
persegi dan6. Menentukan Aplikasinya.keliling persegi Jakarta:7. Menyebutkan Erlanggapengertianpersegi panjang8. Menjelaskansifat-sifat persegipanjang9. Menjelaskanrumus luaspersegi panjang10. Menentukanluas persegipanjang11. Menjelaskanrumus kelilingpersegi panjang
93
12. Menentukankeliling persegipanjang
6.1 Mengidentifikasi jajar 13. Menyebutkan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,sifat-sifat persegi, genjang pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,persegi panjang, jajargenjang Buku menghargaijajargenjang, belah 14. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santunlayang, dan jajargenjang VII SMP bertanggungtrapesium. 15. Menjelaskan semester genap jawab,6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,keliling dan luas jajargenjang Teguh Karya demokratisbangun segi empat 16. Menentukan 2. Wahyuni.serta menggunakan luas jajargenjang 2006nya dalam 17. Menjelaskan Matematikapemecahan masalah rumus keliling I Konsep
jajargenjang dan18. Menentukan Aplikasinya.keliling Jakarta:jajargenjang Erlangga
6.1 Mengidentifikasi Belah 19. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,sifat-sifat persegi, Ketupat pengertian Subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,persegi panjang, dan belah ketupat Buku menghargaijajargenjang, belah layang- 20. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,ketupat, layang- layang- sifat-sifat Obsevasi kreatif kelas santunlayang, dan belah ketupat VII SMP bertanggungtrapesium. 21. Menjelaskan semester genap jawab,6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,keliling dan luas belah ketupat Teguh Karya demokratisbangun segi empat 22. Menentukan 2. Wahyuni.serta menggunakan luas belah 2006nya dalam ketupat Matematikapemecahan masalah 23. Menjelaskan I Konsep
rumus keliling danbelah ketupat Aplikasinya.24. Menentukan Jakarta:keliling belah Erlanggaketupat25. Menjelaskanpengertian layang-layang26. Menjelaskansifat-sifatlayang-layang27. Menjelaskan
94
rumus luaslayang-layang28. Menentukanluas layang-layang29. Menjelaskanrumus kelilinglayang-layang30. Menentukankeliling layang-layang
6.1 Mengidentifikasi Trape- 31. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,sifat-sifat persegi, sium pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,persegi panjang, trapesium Buku menghargaijajargenjang, belah 32. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santunlayang, dan trapesium VII SMP bertanggungtrapesium. 33. Menjelaskan semester genap jawab,6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,keliling dan luas trapesium Teguh Karya demokratisbangun segi empat 34. Menentukan 2. Wahyuni.serta menggunakan luas trapesium 2006nya dalam 35. Menjelaskan Matematikapemecahan masalah rumus keliling I Konsep
trapesium dan36. Menentukan Aplikasinya.keliling Jakarta:trapesium Erlangga
Antiga, 26 April 2014
Guru matematika Kelas VIIB Peneliti SMP Negeri 3 Manggis
Drs.I Ketut Gunawan Ni Luh Putu SariasihNIP.: 196806201994031006 10.8.03.51.30.1.5.1575
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 3 Manggis
Kepala SMP Negeri 3 Manggis Drs. I Komang Darma Suastika NIP.: 19611006 198903 1 009
95
Lampiran 07
PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN
(PSP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Banyak Pertemuan : 6 kali pertemuan
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian persegi 2. Menjelaskan sifat-sifat persegi 3. Menjelaskan rumus luas persegi 4. Menentukan luas persegi 5. Menjelaskan rumus keliling persegi 6. Menentukan keliling persegi 7. Menjelaskan pengertian persegi panjang 8. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang 9. Menjelaskan rumus luas persegi panjang 10. Menentukan luas persegi panjang 11. Menjelaskan rumus keliling persegi panjang 12. Menentukan keliling persegi panjang 13. Menjelaskan pengertian jajargenjang 14. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang 15. Menjelaskan rumus luas jajargenjang
96
16. Menentukan luas jajargenjang 17. Menjelaskan rumus keliling jajargenjang 18. Menentukan keliling jajargenjang 19. Menjelaskan pengertian belah ketupat 20. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat 21. Menjelaskan rumus luas belah ketupat 22. Menentukan luas belah ketupat 23. Menjelaskan rumus keliling belah ketupat 24. Menentukan keliling belah ketupat 25. Menjelaskan pengertian layang-layang 26. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang 27. Menjelaskan rumus luas layang-layang 28. Menentukan luas layang-layang 29. Menjelaskan rumus keliling layang-layang 30. Menentukan keliling layang-layang 31. Menjelaskan pengertian trapesium 32. Menjelaskan sifat-sifat trapesium 33. Menjelaskan rumus luas trapesium 34. Menentukan luas trapesium 35. Menjelaskan rumus keliling trapesium 36. Menentukan keliling trapesium
D. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri 2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi 3. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi 4. Menggambar persegi 5. Menemukan rumus luas persegi 6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 7. Menemukan rumus keliling persegi 8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri 10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang 11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang 12. Menggambar persegi panjang 13. Menemukan rumus luas persegi panjang 14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 15. Menemukan rumus keliling persegi panjang 16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui 17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri 18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang 19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang 20. Menggambar jajargenjang 21. Menemukan rumus luas jajargenjang
97
22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 23. Menemukan rumus keliling jajargenjang 24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri 26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat 27. Menyebutkan ukuran panjang sisi belah ketupat 28. Menggambar belah ketupat 29. Menemukan rumus luas belah ketupat 30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 31. Menemukan rumus keliling belah ketupat 32. menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri 34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang 35. Menyebutkan ukuran panjang sisi layang-layang 36. Menggambar layang-layang 37. Menemukan rumus luas layang-layang 38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui 39. Menemukan rumus keliling layang-layang 40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui 41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri 42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium 43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium 44. Menggambar trapesium 45. Menemukan rumus luas trapesium 46. Menetukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui 47. Menemukan rumus keliling trapesium 48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
E. Materi Pokok Bangun datar segi empat meliputi persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. G. Tabel Program
Siklus Pertemuan ke-
RPP Indikator LKS Waktu
I
I RPP 01 1-12 LKS 01 2 x 40 menit
II RPP 02 13-18 LKS 02 2 x 40 menit
III Tes Siklus I 1-18 - 2 x 40 menit
II IV RPP 03 19-30 LKS 03 2 x 40 menit V RPP 04 31-36 LKS 04 2 x 40 menit
VI Tes Siklus II 19-36 - 2 x 40 menit
98
H. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi
2. Sumber Belajar a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya. b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru
I. Penilaian 1. Penilaian Proses (aktivitas belajar) a. Teknik : Observasi b. Instrumen : Lembar Observasi c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar) a. Teknik : Tes b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)
Antiga, 26 April 2014
99
Lampiran 08
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP-01)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Persegi dan Persegi Panjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian persegi 2. Menjelaskan sifat-sifat persegi 3. Menjelaskan rumus luas persegi 4. Menentukan luas persegi 5. Menjelaskan keliling persegi 6. Menentukan keliling persegi 7. Menjelaskan pengertian persegi panjang 8. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang 9. Menjelaskan rumus luas persegi panjang 10. Menentukan luas persegi panjang 11. Menjelaskan rumus keliling persegi panjang 12. Menentukan keliling persegi panjang
100
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat: 1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri 2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi 3. Menyebutkan ukuran panjang sisi persegi 4. Menggambar persegi 5. Menemukan rumus luas persegi 6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 7. Menemukan rumus keliling persegi 8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri
10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang 11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang 12. Menggambar persegi panjang 13. Menemukan rumus luas persegi panjang 14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 15. Menemukan rumus keliling persegi panjang 16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui
E. Materi Pembelajaran
1. Persegi
a. Pengertian
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang
dan empat sudut siku-siku.
D C
A B
Perhatikan gambar persegi diatas! Berdasarkan gambar kubus ABCD di
atas , sisi-sisi persegi ABCD sama panjang, yaitu panjang sisi AB = panjang sisi
BC = panjang sisi CD = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi ABCD sama besar,
yaitu ABC = BCD = CDA = DAB = 900.
b. Sifat-sifat Persegi
Sifat-sifat persegi yaitu :
101
(1) keempat sisinya sama panjang;
(2) sisi yang berhadapan sejajar;
(3) keempat sudutnya sama besar dan membentuk sudut siku-siku;
(4) diagonal-diagonalnya sama panjang, saling membagi dua sama panjang,
saling berpotongan dan tegak lurus.
c. Luas Persegi
Untuk menentukan luas persegi perhatikan gambar di bawah. Pada
gambar di atas merupakan persegi dengan 1 satuan panjang sehingga luasnya
adalah 1 satuan luas. Pada gambar di bawah, persegi dengan panjang 3 satuan
panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi satuan panjang pada persegi
RSTU yaitu 3 × 3 = 9. Jadi luas persegi RSTU adalah 9 satuan luas.
U T
R S
Jika luas persegi dinyatakan dengan “L” dan ukuran panjang sisi persegi
adalah “s”, maka untuk mencari luas persegi adalah dengan mengalikan ukuran
panjang sisi persegi atau bisa ditulis dengan rumus di bawah ini.
L = s × s, secara singkat ditulis L = s2
d. Keliling Persegi
Keliling persegi adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi persegi. Pada
gambar di atas, sisi-sisi persegi ABCD adalah AB, BC, CD dan DA. Misalkan
ukuran panjang sisi persegi ABCD di atas adalah “s” dan keliling persegi ABCD
dinyatakan dengan “K”, maka:
K = s + s + s + s
= 4s
2. Persegi Panjang
a. Pengertian
102
Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang
sisi sejajar dan sama panjang serta memiliki empat sudut siku-siku. Pada gambar
di bawah, sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC, CD, dan AD dengan
dua pasang sisi sejajarnya sama panjang, yaitu panjang sisi AB = panjang sisi DC
dan panjang sisi BC = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi panjang ABCD
adalah DAB, ABC, BCD, dan CDA dengan DAB = ABC = BCD
= CAD = 900
D C
l
A p B
b. Sifat-sifat Persegi Panjang
Sifat-sifat persegi panjang yaitu:
1) mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
2) mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang
3) sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku;
4) diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama
panjang.
c. Luas Persegi Panjang
Untuk menentukan luas persegi panjang, perhatikan gambar di bawah.
Pada gambar di bawah merupakan persegi panjang dengan panjang 4 satuan
panjang dan lebar 3 satuan panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi
satuan luas pada persegi panjang KLMN yaitu 4 × 3 = 12. Jadi luas persegi
panjang KLMN adalah 12 satuan luas.
N M
K L
103
Jika persegi panjang KLMN pada gambar di atas, ukuran panjang KL
adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM
adalah “l” yang merupakan lebar persegi panjang dan luas persegi panjang KLMN
dinyatakan dengan “L”, maka:
L = p × l
d. Keliling Persegi Panjang
Keliling persegi panjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi
persegi panjang. Misalkan ukuran panjang KL dan panjang MN masing-masing
adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM dan
panjang KN masing- masing adalah “l” yang merupakan lebar dari persegi
panjang, maka:
Keliling persegi panjang = p + l + p + l
= 2 × p + 2 × l
= 2 × (p + l)
F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas.
G. Langkah – Langkah Pembelajaran No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas 1V
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas IV
10
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
60
104
siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstasi atau melalui bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik 4. Mendengarkan
penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
5. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya dengan baik
8. Menyimak dan
105
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
11. Mengatur tempat
duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk
sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
15. Belajar dalam
kelompok
106
dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi
16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
19. Menerima tes
kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru 23. Bertepuk tangan
107
untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
1. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama
menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
10
H. Perangkat dan Sumber Belajar
1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi. 2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru I. Penilaian 1. Penilaian Proses (aktivitas belajar) a. Teknik : Observasi b. Instrumen : Lembar Observasi c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi 2. Penilaian Hasil (prestasi belajar) a. Teknik : Tes b. Instrumen : Kuis c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir) Contoh Soal :
1. Sebutkan sifat-sifat persegi panjang!
2. Diketahui keliling persegi 108 cm, tentukan luas dari persegi tersebut!
108
3. Keliling suatu persegi panjang adalah 72 cm dan lebarnya 8 cm kurang dari
panjangnya. Hitunglah panjang dan lebarnya!
4. Seorang petani mempunyai sebidang tanah yang luasnya 432 m2. Jika tanah
tersebut berbentuk persegi panjang dengan panjang 24 m,
a. tentukan lebar tanah tersebut.
b. harga tanah jika dijual seharga Rp 120.000,00 per m2
Antiga, 26 April 2014
109
Lampiran 09
Lembar Kerja Siswa (LKS)-01
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Persegi dan Persegi Panjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. a. Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya…………………………. dan
keempat sudutnya………………………………………..
b. Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki ……… sisi
sejajar dan ………. serta keempat sudutnya………………………
2. Perhatikan gambar persegi di bawah ini !
D C
A B
Berdasarkan gambar persegi di atas, lengkapilah titik-titik di bawah ini!
Nama Kelompok
1. ................................................................................ ( ) 2. ................................................................................ ( ) 3. ............................................................................... ( ) 4. ............................................................................... ( ) 5. ............................................................................... ( )
110
a. Persegi adalah segi empat yang kedua
diagonalnya…………………………… dan saling memotong sama
panjang serta saling………………………………
b. AB//DC//AD//BC dan panjang AB = …… = …… = ……
c. Besar DAB = …… = …… = ……
d. Panjang diagonal AC = ……
3. Perhatikan persegi panjang PQRS di bawah!
S R
P Q
a. Persegi panjang PQRS memiliki 4 sisi, yaitu………, ………, ……..., dan ……..
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar,
yaitu……..//……. dan ……..//………
c. Terdapat dua diagonal yang sama panjang yaitu diagonal PR dan
diagonal……………
d. SPQ = ……… = ………. = …………
4.
Dari gambar di atas, tampak bahwa persegi terdiri dari ....... sisi yang dengan ukuran keempat sisinya ................ Jika ukuran panjang sisi persegi adalah “s”, maka:
a. Luas persegi = ........ …….
b. Keliling persegi = …… + ….. + …… + …… =……..
c. Jika panjang sisi persegi 13 cm, hitunglah luas dan keliling persegi tersebut! Jawab:
.......................................................................................................
111
.......................................................................................................
.......................................................................................................
5. D C
A B
Dari gambar persegi panjang di atas, jika jika ukuran panjang AB adalah “p”
dan ukuran panjang BC adalah “l”, maka:
a. Luas persegi panjang = ….. × …..
b. keliling persegi panjang = …. × (….+….)
c. Jika ukuran panjang AB = 20 cm dan ukuran panjang BC = 12cm.
Hitunglah luas dan keliling persegi panjang ABCD!
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………
SELAMAT BEKERJA
112
Lampiran 10
Kunci Jawaban LKS-01 1. a. Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat
sudutnya siku-siku.
b. Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua sisi
sejajar dan sama panjang serta keempat sudutnya siku-siku
2. Perhatikan gambar persegi di bawah ini !
D C
A B
Berdasarkan gambar persegi di atas, lengkapilah titik-titik di bawah ini!
a. Persegi adalah segi empat yang kedua diagonalnya sama panjang dan saling
memotong sama panjang serta saling berpotongan tegak lurus
b. AB//DC//AD//BC dan panjang AB = panjang BC = panjang CD = panjnag DA
c. Besar DAB = ABC = BCD = CDA
d. Panjang diagonal AC = BD
3. Perhatikan persegi panjang PQRS di bawah!
S R
P Q
a. Persegi panjang PQRS memiliki 4 sisi, yaitu PQ, QR, RS, dan SP
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar, yaitu PQ//RS
dan QR//PS
c. Terdapat dua diagonal yang sama panjang yaitu diagonal PR dan diagonal QS
113
d. SPQ = PQR = QRS = RSP
4.
Dari gambar di atas, tampak bahwa persegi terdiri dari empat sisi yang dengan ukuran keempat sisinya sama panjang. Jika ukuran panjang sisi persegi adalah “s”, maka:
a. Luas persegi = s s = s2
b. Keliling persegi = s + s + s + s = 4s
c. Jika panjang sisi persegi 13 cm, hitunglah luas dan keliling persegi tersebut! Jawab:
Luas persegi = s × s
= 13 cm × 13 cm
= 169 cm2
Jadi luas persegi adalah 169 cm2
Keliling persegi = 4 × s
= 4 × 13 cm
= 52 cm
Jadi keliling persegi adalah 52 cm.
5. D C
A B
Dari gambar persegi panjang di atas, jika jika ukuran panjang AB adalah “p” dan
ukuran panjang BC adalah “l”, maka:
a. Luas persegi panjang = p × l
b. keliling persegi panjang = 2 × (p + l)
114
c. Jika ukuran panjang AB = 20 cm dan ukuran panjang BC = 12cm. Hitunglah
luas dan keliling persegi panjang ABCD!
Jawab:
Luas persegi panjang = p × l
= 20 cm × 12 cm
= 240 cm2
Jadi luas persegi panjang adalah 240 cm2
Keliling persegi panjang = 2 × (p + l)
= 2 × ( 20 cm + 12 cm)
= 2 × 32 cm
= 64 cm
Jadi keliling persegi panjang adalah 64 cm.
115
Lampiran 11 SOAL KUIS
KODE-01
Nama Siswa : ............................................................. No Urut Absen : ............................................................ Hari/tanggal : ............................................................ Waktu : 10 menit Kelas/Semester : VII / Genap Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Petunjuk:
1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan 2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah 3. Semua butir soal harus di jawab 4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia
1. Banyaknya sisi pada persegi panjang adalah………….
A. 3 C. 5
B. 4 D. 6
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat sebuah persegi, kecuali……….
A. Memiliki tepat dua sudut siku-siku
B. Semua sisinya sama panjang
C. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus
D. Semua sudutnya sama besar
3. N M
K L
116
Perhatikan gambar persegi panjang di atas! Jika ukuran panjang KL = 16 cm
dan ukuran panjang KN = 12 cm. Luas dan kelilingnya secara berturut turut
adalah…….
A. 182 cm2 dan 56 cm C. 192 cm2 dan 56 cm
B. 182 cm2 dan 58 cm D. 192 cm2 dan 58 cm
4. Sebuah persegi memiliki panjang sisi 25 cm. Luas dan keliling persegi secara
berturut-turut adalah…………..
A. 125 cm2 dan 100 cm C. 125 cm2 dan 25 cm
B. 135 cm2 dan 100 cm D. 135 cm2 dan 75 cm
5. Sebuah tanah mempunyai keliling 180 cm dan lebar 40 cm. Berapa panjang
kebun tersebut ?
A. 20 cm C. 40 cm
B. 30 cm D. 50 cm
SELAMAT BEKERJA
117
Lampiran 12
Kunci Jawaban Kuis 01 Siklus I
1. B 2. A 3. C 4. A 5. D
118
Lampiran 13 Nilai Kuis 01 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
1. 4491 Agus Arianta I Komang 60 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 80 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60 5. 4495 Apriani Ni Komang 60 6. 4496 Arjana Putra I Made 60 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 40 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 60
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 40 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 60 13. 4503 Edi Artayasa I Made 80 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 60 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 40 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 40 17. 4507 Eka Putra I Kadek 60 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60 19. 4509 Julianta I Putu 80 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 80 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80 22. 4512 Noviani Ni Luh 80 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 60 24. 4514 Oka Widarma I Gede 80 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 60 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80 27. 4517 Suastini Ni Kadek 80 28. 4518 Supriasih Ni Komang 60 29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 80 32. 4522 Witarja I Komang 60 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 60 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80 35. 4525 Yuniarta I Putu 60
119
Antiga, 26 April 2014
120
Lampiran 14 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGISKelas/Semester : VIIB/GenapMata Pelajaran : MatematikaMateri Pokok : Bangun Datar Segi EmpatSub Materi Pokok: Persegi dan Persegi PanjnagHari/Tanggal : Sabtu/26 April 2014Siklus/Pertemuan : I / IObserver : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati
Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaNo Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Arianta 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 102 Saputra 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 103 Pande 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 114 Purniawan 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 95 Apriani 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 116 Arjana 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 107 Setiawati 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 98 Citra 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 109 Damadiani0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10
10 Desi 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 911 Novita 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1312 Ariani 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1013 Artayasa 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 914 Edi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1215 Agustini 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1016 Listya 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1117 Eka Putra 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1118 Indah 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1019 Julianta 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1220 Karmini 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1221 Merta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1222 Noviani 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1123 Pradnyana 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1224 Widarma 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1025 Andiasa 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1026 Rasta 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 927 Suastini 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1128 Supriasih 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10
121
29 Ukiranta 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1030 Vina 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 931 Wulan 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1432 Witarja 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 833 Yogi 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 834 Yuliasari 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 935 Yuniarsih 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 8
JUMLAH 352
Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.
Antiga, 26 April 2014 Observer 1 Observer 2
Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut ErawatiNIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
122
Lampiran 15
HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Persegi dan Persegi Panjang Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/I Observer : 1. I Ketut Gunawan 2. Ni Ketut Erawati
No Deskriptor Skor
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
1
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
1
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
0
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
0
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
1
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
0
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
1
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
0
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
1
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1 12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya 0
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
1
123
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
1
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh kelompok
0
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
1
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
0
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
1
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1 20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
1
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
1
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
1
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
1
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
0
JUMLAH 16
Antiga, 26 April 2014
124
Lampiran 16
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-02)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Jajargenjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator 13. Menjelaskan pengertian jajargenjang 14. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang 15. Menjelaskan rumus luas jajargenjang 16. Menentukan luas jajargenjang 17. Menjelaskan rumus keliling jajargenjang 18. Menentukan keliling jajargenjang
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat: 17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri 18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang 19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang 20. Menggambar jajargenjang 21. Menemukan rumus luas jajargenjang 22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 23. Menemukan rumus keliling jajargenjang 24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
125
E. Materi Pembelajaran
3. Jajargenjang
a. Pengertian
Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (1800) pada titik tengah
salah satu sisinya. Pada gambar di bawah, AB // DC dan AD // BC.
D C
A E B
b. Sifat-sifat Jajar Genjang
Sifat-sifat jajar genjang yaitu:
1) memiliki empat sisi dan empat titik sudut;
2) memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang;
3) memiliki dua sudut tumpul dan dua sudut lancip;
4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar;
5) jumlah besar sudut yang saling berdekatan adalah 1800;
6) diagonalnya tidak sama panjang
c. Luas Jajar Genjang
Pada gambar di atas, jika panjang AB adalah “a” yang merupakan
panjang alas jajargenjang ABCD, panjang DE adalah “t” yang merupakan tinggi
jajargenjang ABCD, dan luas jajargenjang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka
luas jajargenjang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
Luas jajagenjang = a × t
d. Keliling Jajargenjang
Keliling jajargenjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Karena panjang sisi AB = panjang sisi CD = x, dan panjang sisi BC = panjang sisi
AD = y, maka untuk menghitung keliling jajargenjang adalah:
Keliling jajargenjang ABCD = x + y + x + y
= 2 × x + 2 × y
126
= 2 × (x + y)
F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas.
G. Langkah – Langkah Pembelajaran No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas 1V
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas IV
10
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstasi atau melalui bahan bacaan
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik 4. Mendengarkan
penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
60
127
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok
5. Menyimak dan mendengarkan penjelasan dari guru
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya dengan baik
8. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
128
bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk
11. Mengatur tempat
duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk
sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
15. Belajar dalam
kelompok 16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan
129
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
kelas 19. Menerima tes
kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru 23. Bertepuk tangan 24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran
1. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama
menyimpulkan materi pelajaran
10
130
yang baru diajarkan yang baru diajarkan
H. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi. 2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru I. Penilaian 1. Penilaian Proses (aktivitas belajar) a. Teknik : Observasi b. Instrumen : Lembar Observasi c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi 2. Penilaian Hasil (prestasi belajar) a. Teknik : Tes b. Instrumen : Kuis c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)
Contoh Soal :
1. Pada sebuah jajargenjang diketahui luasnya 250 cm2. Jika panjang alas
jajargenjang tersebut 5x dan tingginya 2x, tentukan:
a. Nilai x
b. Panjang alas dan tingginya
2. Diketahui jajargenjang ABCD dengan panjang AB = 12 cm dan panjang AB =
panjang BC = 4 : 3 dengan tinggi 6 cm. Tentukan :
a. Keliling jajargenjang ABCD
b. Luasnya jajargenjang ABCD
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
D 20 cm C Diketahui luas jajargenjang disamping 750 cm2.
Tentukan tingginya!
26 cm
A 30 cm B
131
Antiga, 28 April 2014
132
Lampiran 17
Lembar Kerja Siswa (LKS)-02
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Jajargenjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk
oleh…………………… dan bayangannya yang diputar …………………..
pada titik tengah salah satu sisinya.
2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah!
D C
A E B
a. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang kedua
diagonalnya……………
b. AB //………… dan AD //…………
c. Besar DAB = ……… dan ABC = ……….
Nama Kelompok
1. ................................................................................ ( ) 2. ................................................................................ ( ) 3. ............................................................................... ( ) 4. ............................................................................... ( ) 5. ............................................................................... ( )
133
3. Perhatikan gambar jajargenjang PQRS di bawah!
S R
P E Q
Jika QPS = 700, maka:
a. PQR = ……..
b. QRS = ……..
c. PSR = …….
4. Gambar jajargenjang pada soal no 3 di atas, jika panjang PQ adalah “a”, panjang
QR adalah “b” dan panjang ES adalah “t”, maka:
a. Luas jajargenjang =….. × …..
b. Keliling jajargenjang = …… + …… + …… + ……
= …….. + …….
= 2 × (…… + ……)
5.
D C
A E B
Perhatikan gambar jajargenjang di atas, Jika ukuran panjang AB = 18 cm dan
ukuran panjang ED = 10 cm. Hitunglah luas dan keliling jajargenjang
tersebut!
Jawab:
SELAMAT BEKERJA
134
Lampiran 18
KUNCI JAWABAN LKS – 02
1. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (1800) pada titik
tengah salah satu sisinya.
2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah!
D C
A E B
a. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang kedua diagonalnya tidak
sama panjang
b. AB // CD dan AD // BC
c. Besar DAB = BCD dan ABC = CDA
3. Perhatikan gambar jajargenjang PQRS di bawah!
S R
P E Q
Jika QPS = 700, maka:
a. PQR = 1800 – 700 = 1100
b. QRS = QPS = 700
c. PSR = 1800 – 700 = 1100
4. Gambar jajargenjang pada soal no 3 di atas, jika panjang PQ adalah “a”, panjang
QR adalah “b” dan panjang ES adalah “t”, maka:
135
a. Luas jajargenjang = a × t
b. Keliling jajargenjang = a + b + a+ b
= 2 a + 2 b
= 2 × (a + b)
5.
D C
A E B
Perhatikan gambar jajargenjang di atas, Jika ukuran panjang AB = 18 cm.
ukuran panjang BC = 15 dan ukuran panjang ED = 10 cm. Hitunglah luas dan
keliling jajargenjang tersebut!
Jawab:
Luas jajargenjang = a × t
= 18 cm × 10 cm
= 180 cm2
Jadi luas jajargenjang adalah 180 cm2.
Keliling jajargenjang = 2 × (a + b)
= 2 × (18 cm+ 15 cm)
= 2 × 33 cm
= 66 cm
Jadi keliling jajargenjang adalah 66 cm.
136
Lampiran 19
SOAL KUIS KODE-02
Nama Siswa : ............................................................. No Urut Absen : ............................................................ Hari/tanggal : ............................................................ Waktu : 10 menit Kelas/Semester : VII / Genap Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Petunjuk:
1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan 2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah 3. Semua butir soal harus di jawab 4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia
1. Pada jajargenjang, jumlah sudut yang berdekatan adalah………….
A. 900 C. 2700
B. 1800 D. 3600
2. Berikut tidak termasuk sifat jajargenjang adalah ……….
A. Memiliki dua pasang sisi sejajar
B. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
C. Sudut- sudut yang berhadapan sama besar
D. Semua sudutnya sama besar
3. Perhatikan gambar jajargenjang ABCD di bawah! .
D C
b
A E a B
Pernyataan yang benar sesuai gambar jajargenjang di atas adalah……..
137
A. AB // CD C. AD // CD B. AD // AB D. BC // AB
4. Sebuah jajargenjang dengan panjang alas 14 cm dan tinggi 9 cm. Berapakah
luas jajargenjang tersebut?
A. 120 cm2 C. 124 cm2
B. 122 cm2 D. 126 cm2
5. Perhatikan jajargenjang di bawah! .
D C
A E B
Berdasarkan gambar di atas, jika ukuran panjang AB = 12 cm dan ukuran
panjang BC = 9 cm. Berapakah keliling jajargenjang di atas?
A. 22 cm C. 42 cm
B. 32 cm D. 52 cm
SELAMAT BEKERJA
138
Lampiran 20
Kunci Jawaban Kuis 02 Siklus I
1. B 2. D 3. A 4. D 5. C
139
Lampiran 21
Nilai Kuis 02 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
1. 4491 Agus Arianta I Komang 80 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 60 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60 5. 4495 Apriani Ni Komang 80 6. 4496 Arjana Putra I Made 60 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 60 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 40 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 80 13. 4503 Edi Artayasa I Made 60 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 40 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 60 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 60 17. 4507 Eka Putra I Kadek 60 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60 19. 4509 Julianta I Putu 80 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 60 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80 22. 4512 Noviani Ni Luh 80 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 60 24. 4514 Oka Widarma I Gede 60 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 60 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80 27. 4517 Suastini Ni Kadek 60 28. 4518 Supriasih Ni Komang 80 29. 4519 Ukiranta I Ketut 80 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100 32. 4522 Witarja I Komang 80 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 80 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80 35. 4525 Yuniarta I Putu 80
140
Antiga, 28 April 2014
141Lampiran 22
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGISKelas/Semester : VIIB/GenapMata Pelajaran : MatematikaMateri Pokok : Bangun Datar Segi EmpatSub Materi Pokok: Jajar GenjangHari/Tanggal : Senin/28 April 2014Siklus/Pertemuan : I / IIObserver : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati
Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaNo Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Arianta 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 102 Saputra 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 103 Pande 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 114 Purniawan 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 95 Apriani 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 116 Arjana 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 107 Setiawati 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 98 Citra 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 109 Damadiani 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10
10 Desi 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 911 Novita 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1312 Ariani 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1013 Artayasa 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 914 Edi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1215 Agustini 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1016 Listya 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1117 Eka Putra 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1118 Indah 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1019 Julianta 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1220 Karmini 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1221 Merta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1222 Noviani 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1123 Pradnyana 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1224 Widarma 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1025 Andiasa 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1026 Rasta 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 927 Suastini 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1128 Supriasih 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10
142
29 Ukiranta 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1030 Vina 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1131 Wulan 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1332 Witarja 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 933 Yogi 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1034 Yuliasari 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 935 Yuniarsih 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
JUMLAH 366
Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.
Antiga, 28 April 2014Observer 2
Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut ErawatiNIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
143
Lampiran 23
HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Jajargenjang Hari/Tanggal : Senin, 28 April 2014 Siklus/Pertemuan : I/II Observer : 1. I Ketut Gunawan 2. Ni Ketut Erawati
No Deskriptor Skor
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
1
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
1
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
1
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
0
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
1
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
1
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
1
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
0
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
1
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1 12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya 1
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
1
144
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
1
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh kelompok
0
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
1
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
1
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
1
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1 20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
1
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
1
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
1
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
1
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
0
JUMLAH 20
Antiga, 28 April 2014
145
Lampiran 24 Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus I Kelompok I
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Agus Arianta I Komang 50 60 20 60 80 30 2. Agus Mahendrawan P. Km. 80 80 20 80 80 20 3. Agus Purniawan I Ketut 50 60 20 60 60 20 4. Ayu Setiawati Ni Komang 65 80 30 80 60 0 5. Damadiani Ni Luh Putu 35 60 30 60 80 30 Total 280 340 120 340 360 100 Rata – rata 24 20 Penghargaan Hebat Hebat
Kelompok II
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Wulan Puspita Sari Ni Md. 80 80 20 80 100 30 2. Apriani Ni Komang 35 60 30 60 80 30 3. Dewi Novita Yanti Ni Km. 70 80 20 80 80 20 4. Edi Artayasa I Made 70 80 20 80 60 0 5. Yuniarta I Putu 75 60 0 60 80 30 Total 330 360 90 360 400 110 Rata – rata 18 22 Penghargaan Hebat Hebat
Kelompok III
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Arjana Putra Made 40 60 30 60 60 20 2. Suastini Ni Kadek 65 80 30 80 60 0 3. Desi Nila Lestari Ni Kd. 35 40 20 40 80 30 4. Edi Darma Putra I Putu 65 60 10 60 40 0 5. Eka Agustini Ni Putu 65 40 0 40 60 30 Total 270 280 90 280 360 80 Rata – rata 18 16 Penghargaan Hebat Hebat
146
Kelompok IV
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Eka Listya Dewi Ni Putu 30 40 20 40 60 30 2. Julianta I Putu 65 80 30 80 80 20 3. Karmini Ni Nyoman 70 80 20 80 60 0 4. Indah Oktaviani D. Ni Luh 45 60 30 60 60 20 5. Rasta Suarnata Pande Kd. 40 80 30 80 80 20 Total 250 340 130 340 340 90 Rata – rata 26 18 Penghargaan Super Hebat
Kelompok V
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Merta Yasa I Kadek 75 80 20 80 80 20 2. Ukiranta I Ketut 60 60 20 60 80 30 3. Noviani Ni Luh 60 80 30 80 80 20 4. Pasek Andiasa I Wyn. Gede 65 60 10 60 60 20 5. Citra Dewi Ni Luh 45 40 10 40 40 20 Total 305 320 90 320 340 110 Rata – rata 18 22 Penghargaan Hebat Hebat
Kelompok VI
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Diah Ariani Ni Made 35 60 30 60 80 30 2. Eka Putra I Kadek 65 60 10 60 60 20 3. Oka Pradnyana I Made 70 60 10 60 60 20 4. Oka Widarma I Gede 75 80 20 80 60 0 5. Supriasih Ni Komang 65 60 10 60 80 30 Total 310 320 80 340 360 100 Rata – rata 16 20 Penghargaan Hebat Hebat
147
Kelompok VII
No Nama Anggota Kelompok SD I
SK I
NP I
SD II
SK II
NP II
1. Witarja I Komang 50 60 20 60 80 30 2. Yogi ade Wirmantara I Kd. 65 60 10 60 80 30 3. Agus Guna Saputra I Gede 50 80 30 80 60 0 4. Vina Cantika P. Ni Putu 80 80 20 80 80 20 5. Yuliasari Ni Komang 70 80 20 80 80 20 Total 315 360 100 340 360 100 Rata – rata 20 20 Penghargaan Hebat Hebat
Antiga, 29 April 2014
148
Lampiran 25
PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Persegi, Persegi panjang, dan Jajargenjang
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator 1. Menyebutkan pengertian persegi
2. Menyebutkan sifat-sifat persegi 3. Menentukan rumus luas persegi 4. Menentukan luas persegi 5. Menentukan rumus keliling persegi 6. Menentukan keliling persegi 7. Menyebutkan pengertian persegi panjang 8. Menyebutkan sifat-sifat persegi panjang 9. Menentukan rumus luas persegi panjang 10. Menentukan luas persegi panjang 11. Menentukan rumus keliling persegi panjang 12. Menentukan keliling persegi panjang 13. Menyebutkan pengertian jajargenjang 14. Menyebutkan sifat-sifat jajargenjang 15. Menentukan rumus luas jajargenjang 16. Menentukan luas jajargenjang 17. Menentukan rumus keliling jajargenjang 18. Menentukan keliling jajargenjang
D. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri
149
2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi 3. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi 4. Menggambar persegi 5. Menentukan rumus luas persegi 6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 7. Menentukan rumus keliling persegi 8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui 9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri 10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang 11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang
12. Menggambar persegi panjang 13. Menentukan rumus luas persegi panjang 14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 15. Menentukan rumus keliling persegi panjang 16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui 17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri 18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang 19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang 20. Menggambar jajargenjang 21. Menentukan rumus luas jajargenjang 22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui 23. Menentukan rumus keliling jajargenjang 24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
E. Sub Materi Pokok Persegi, Persegi panjang, dan jajargenjang
F. Kisi-Kisi Tes No
Indikator No Soal Ranah
Jumlah 1C 2C 3C
14 1 1 - - 1 3 2 - 1 - 1 10 3 - - 1 1 11 4 - 1 - 1 15 5 - 1 - 1 2 6 1 - - 1 14 7 - 1 - 1 5 8 - 1 - 1 16 9 - - 1 1 12 10 - - 1 1 8 11 1 - - 1 4 12 - - 1 1 18 13 - - 1 1 1 14 - 1 - 1 17 15 - 1 - 1
150
Jumlah 3 7 5 15
Keterangan:
1C = Ingatan (20%)
2C = Pemahaman (50%)
3C = Aplikasi (30%)
Dengan Rasio : C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%
Teknik Penskoran
1. Penskoran Tes Objektif
Untuk setiap soal yang dijawab benar mendapat skor 1, jika salah
mendapatkan skor 0. Skor maksimal untuk soal objektif yaitu 10 dan skor minimal
0.
2. Penskoran Tes Uraian
Pemberian skor untuk soal uraian, dilakukan dengan cara menyiapkan suatu model
jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model jawaban
tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya. Kriteria
jawaban siswa dengan skor masing-masing sebagai berikut:
No Model jawaban siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1 3 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi
jawabannya benar 2
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar tetapi jawabannya salah
3
5 Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4 Sesuai dengan tabel di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20 dan
skor minimal adalah 0. Skor maksimal ideal untuk setiap siswa adalah 30 dan skor
minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan menjumlahkan
skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai dengan skala
seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh peserta tes
dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian sebagai
berikut.
151
X =
skor tes objektif + skor tes uraian × 100 30 Contoh
Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,
maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :
X = 6 + 15
× 100 = 70 30
G. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : RPP dan Tes Akhir Siklus 2. Sumber Belajar a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru
Antiga, 30 April 2014
152
Lampiran 26
TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Persegi, Persegi Panjang, dan
Jajargenjang Hari/Tanggal : Sabtu, 30 April 2014 Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
A. Petunjuk 1. Tulis nama, kelas dan nomor absen sebelum mengerjakan soal 2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban pada tempat yang
telah disediakan 3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah 4. Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan
B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X) pada huruf A, B, C dan D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia.
1. Yang termasuk sifat jajargenjang, kecuali….. A. Semua sudut sama besar B. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar C. Sudut-sudut yang berdekatan jumlahnya 1800 D. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
2. Jika ukuran panjang sisi persegi adalah s, maka rumus luas persegi adalah……. A. 4s 2 C. s 2 B. 2s D. 2s 2
3. D C
A B Gambar di atas merupakan gambar persegi panjang dengan ukuran panjang AB
18 cm dan ukuran panjang BC 9 cm. Luas persegi panjang adalah………..
A. 160 cm2 C. 168 cm2
153
B. 162 cm2 D. 172 cm2
4. Jika diketahui p dan l berturut-turut adalah panjang dan lebar persegi panjang,
maka rumus keliling persegi panjang adalah…………
A. 2 × (p + l) C. p × l
B. 2 p + l D. 2 p × 2 l
5. Jika di ketahui a dan t berturut-turut adalah alas dan tinggi jajargenjang, maka
rumus luas jajargenjang adalah……………
A. ½ × a × t C. a + t
B. a × t D. ½ + (a × t)
6. Yang termasuk sifat persegi, kecuali……….
A. Memiliki tepat dua sudut siku-siku
B. Semua sisinya sama panjang
C. Semua sudutnya sama besar
D. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus
7. D C
A B
Pada gambar jajargenjang di atas, jika DC // AB, maka……………
A. BC // AB C. AD // BC
B. AB // AD D. CD // AD
8. N M
K L
154
Berdasarkan gambar persegi di atas, jika panjang KL adalah s, maka keliling
persegi di samping adalah………….
A. s2 C. 2s2
B. 4s D. 2s
9. Sebuah jajargenjang memiliki panjang alas 32 cm dan tinggi 24 cm. Luas
jajargenjang tersebut adalah………..
A. 756 cm2 C. 764 cm2
B. 760 cm2 D. 768 cm2
10. Keliling suatu tanah yang berbentuk persegi panjang adalah 196 m dan lebar
tanah tersebut adalah 42 m. Berapakah panjang tanah tersebut?
A. 52 m C. 56 m
B. 54 m D. 58 m
C. Jawablah soal berikut di bawah dengan jelas dan lengkap pada tempat yang disediakan!
11. Sebutkan sifat-sifat persegi panjang! Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
12. Luas suatu persegi adalah 169 cm2. Hitunglah panjang sisi persegi tersebut! Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
155
13. N M b
K a L
Diketahui keliling jajargenjang adalah 36 cm dan panjang KL adalah
12 cm. Hitunglah panjang LM tersebut!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
14. Sebutkan definisi persegi secara ringkas dan gambar pula suatu persegi
berdasarkan definisi yang dibuat!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
15. N M
q
K p L Berdasarkan gambar jajargenjang di atas, jika panjang KL adalah “p” dan
panjang LM adalah “q”, tentukanlah rumus keliling jajargenjang sesuai
gambar di atas !
156
Jawab:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................
SELAMAT BEKERJA
157
Lampiran 27
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR AKHIR
SIKLUS I
B. Soal Objektif
1. A 2. C 3. B 4. A 5. B 6. A 7. C 8. B 9. D 10. C
C. Soal Uraian
11. Sifat- sifat persegi panjang, antara lain:
a. mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
b. mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang
c. sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku;
d. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua
sama panjang.
12. Di ketahui : Luas persegi = 169 cm2
Ditanya : panjang sisi persegi = ………….?
Jawab:
Misalkan panjang sisi persegi adalah “s”, maka:
Luas persegi = s × s
169 cm2 = s2
s = √169 cm2
s = 13 cm
Jadi panjang sisi persegi adalah 13 cm
158
13. Diketahui : Keliling jajargenjang = 36 cm
Panjang KL = 12 cm
Ditanya : panjang LM = ………….?
Jawab:
Misalkan panjang KL adalah “a” dan panjang LM adalah “b”, maka:
Keliling jajargenjang = 2 × (a + b )
36 cm = 2 × (12 cm + b)
36 cm = 24 cm + 2b
2b = 36 cm – 24 cm
2b = 12 cm
b = 6 cm
Jadi panjang LM adalah 6 cm.
14. Definisi persegi
Persegi adalah bangun datar segi empat yang memiliki empat sisi sama
panjang dan empat sudut siku-siku.
Gambar persegi
S R
P Q
15. N M
q
K p L
159
Diketahui : Panjang KL = p
Panjang LM = q
Ditanya : Rumus keliling jajargenjang = ……….?
Jawab :
Keliling jajargenjang = p + q + p + q
= 2p + 2q
= 2 × (p + q)
Jadi rumus keliling jajargenjang adalah 2 × (p + q).
160
Lampiran 28
NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
Ket.
1. 4491 Agus Arianta I Komang 67 T 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 53 BT 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 67 T 5. 4495 Apriani Ni Komang 40 BT 6. 4496 Arjana Putra I Made 43 BT 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 67 T 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 67 T 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 40 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 40 BT 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 73 T 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 43 BT 13. 4503 Edi Artayasa I Made 73 T 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 67 T 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 67 T 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 40 BT 17. 4507 Eka Putra I Kadek 67 T 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 67 T 19. 4509 Julianta I Putu 67 T 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 70 T 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 77 T 22. 4512 Noviani Ni Luh 67 T 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 73 T 24. 4514 Oka Widarma I Gede 77 T 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 67 T 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 43 BT 27. 4517 Suastini Ni Kadek 67 T 28. 4518 Supriasih Ni Komang 67 T 29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 BT 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 83 T 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 83 T 32. 4522 Witarja I Komang 53 BT 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 67 T 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 73 T 35. 4525 Yuniarta I Putu 77 T
Jumlah 2232
161
Antiga, 30 April 2014
162
Lampiran 29
ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS
SIKLUS 1
a. Untuk observasi pertama siklus 1(lihat lampiran 14) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 352
N = 35
Ā11 = ƩA N
= 352 35
= 10, 06
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I
adalah 10,06
b. Untuk observasi kedua siklus 1(lihat lampiran 22) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 366
N = 35
Ā12 = ƩA N
= 366 35
= 10, 46
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi kedua pada siklus I
adalah 10,46
c. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah
Ā1 = A11 + A12 2
= 10,06 + 10,46 2
= 10, 26
163
Berdasarkan klarifikasi penggolongan aktivitas belajar siswa maka aktivitas
belajar siswa pada siklus I tergolong kategori “Cukup aktif”.
164
Lampiran 30 ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I Berdasarkan data prestasi belajar siklus I diperoleh:
ƩX = 2232
N = 35
Ni = 25
a. Rata-rata skor kelas (X)
X = ƩX N
= 2232 35
= 63,77
b. Daya Serap (DS)
DS = X × 100% STI
= 63,77 × 100% 100
= 63,77 %
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = Ni × 100% N
= 25 × 100% 35
= 71,43%
Berdasarkan analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh X,
DS, dan KB berturut-turut sebesar: 63,77; 63,77%; 71,43%. Dari perolehan ini,
apabila dikomparasikan dengan standar acuan yang ditetapkan Depdikbud yaitu X
≥ 65, DS ≥ 65%, dan KB ≥ 85%, maka disimpulkan bahwa pada siklus I belum
tercapai hasil yang sesuai dengan stardar acuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh
pada siklus I, dilakukan refleksi untuk penyempurnaan sehingga pada siklus II
hasil yang diperoleh dapat lebih baik dari siklus I.
165
Lampiran 31
ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS SIKLUS I
a. Untuk observasi pertama siklus 1(lihat lampiran 15) diperoleh:
Diketahui:
N = 16
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada
siklus I:
KP11 = N × 100% SMI
KP11 = 16 × 100% 24
KP11 = 66,67%
b. Untuk observasi kedua siklus 1(lihat lampiran 23) diperoleh:
Diketahui:
N = 20
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi kedua pada
siklus I:
KP12 = N × 100% SMI
KP12 = 20 × 100% 24
KP12 = 83,33%
c. Persentase keterlaksanaan pembelajaran siklus I :
KP1 = KP11 + KP12 2
KP1 = 66,67% + 83,33% 2
KP1 = 150,00% 2
166
KP1 = 75,00%
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran, maka keterlaksanaan
pembelajaran pada siklus I “Cukup Baik”.
167
Lampiran 32
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN I DAN PERTEMUAN II SIKLUS I
Kendala-kendala selama proses pembelajaran:
1. Ada beberapa siswa yang belum maksimal menerima penjelasan guru, hal ini
disebabkan karena siswa merasa matematika pelajaran yang sulit.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam membahas materi dan soal-soal karena
terbatasnya waktu.
3. Diskusi dalam kelompok belum terlihat karena siswa cenderung masih malu-
malu untuk bertanya pada teman satu kelompok.
4. Masih ada siswa yang bekerja sendiri tanpa memperhatikan kelompoknya.
5. Dalam diskusi kelompok masih ada siswa yang malu mengemukakan
pendapatnya.
6. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD belum sempurna karena
siswa belum terbiasa bekerja secara kelompok.
Antiga, 30 April 2014
168
Lampiran 33
KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF TIPE STAD SIKLUS II
1. a.Vina Cantika Pramodya Ni Putu b. Edi Artayasa I Made c. Citra Dewi Ni Luh d. Pasek Andiasa I Wayan Gede e. Agus Guna Saputra I Gede 2. a. Wulan Puspita Sari Ni Made b. Oka Pradnyana I Made c. Edi Darma Putra I Putu d. Suastini Ni Kadek e. Rasta Suartana Pande Kadek 3. a. Agus Mahendrawan Pande Km. b. Yuliasari Ni Komang c. Eka Agustini Ni Putu d. Supriasih Ni Komang e. Diah Ariani Ni Made 4. a. Merta Yasa I Kadek b. Karmini Ni Nyoman c. Eka Putra I Kadek d. Yogi Ade Wirmantara I Kadek e. Damadiani Ni Luh Putu 5. a. Oka Widarma I Gede b. Agus Arianta I Komang c. Indah Oktaviani Dewi Ni Luh d. Ukiranta I Ketut e. Desi Nila Lestari Ni Kadek 6. a. Yuniarta I Putu b. Agus Purniawan I Ketut c. Julianta I Putu d. Witarja I Komang e. Eka Listya Dewi Ni Putu 7. a. Dewi Novita Yanti Ni Komang b. Ayu Setiawati Ni Komang c. Noviani Ni Luh d. Arjana Putra I Made e. Apriani Ni Komang
169
Lampiran 34
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-03)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Belah Ketupat dan Layang-layang Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator 19. Menjelaskan pengertian belah ketupat
20. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat 21. Menjelaskan rumus luas belah ketupat 22. Menentukan luas belah ketupat 23. Menjelaskan rumus keliling belah ketupat 24. Menentukan keliling belah ketupat 25. Menjelaskan pengertian layang-layang 26. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang 27. Menjelaskan rumus luas layang-layang 28. Menentukan luas layang-layang 29. Menjelaskan rumus keliling layang-layang 30. Menentukan keliling layang-layang
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat: 25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri 26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat 27. Menyebutkan ukuran panjang sisi belah ketupat 28. Menggambar belah ketupat 29. Menemukan rumus luas belah ketupat 30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 31. Menemukan rumus keliling belah ketupat
170
32. Menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri 34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang 35. Menyebutkan ukuran panjang sisi layang-layang 36. Menggambar layang-layang 37. Menemukan rumus luas layang-layang 38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui 39. Menemukan rumus keliling layang-layang 40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
E. Materi Pembelajaran
4. Belah Ketupat
a. Pengertian
Belah ketupat merupakan bangun datar segi empat yang dibentuk dari
segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
Gambar berikut adalah gambar belah ketupat.
D
A C
B
b. Sifat-sifat Belah Ketupat
Sifat-sifat belah ketupat antara lain:
1) memiliki empat sisi sama panjang;
2) sisi yang berhadapan sejajar;
3) kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri;
4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya;
5) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan
tegak lurus.
171
c. Luas Belah Ketupat
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan belah ketupat ABCD
dengan diagonal-diagonal AC dan BD berpotongan di titik O. Misalkan panjang
AC adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka untuk menghitung luas belah
ketupat adalah:
Luas belah ketupat ABCD = ½ × d1 × d2
d. Keliling Belah Ketupat
Keliling belah ketupat adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Pada gambar di atas, sisi-sisi belah ketupat ABCD adalah sama panjang yaitu
panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD = panjang sisi DA. Jika belah
ketupat ABCD mempunyai ukuran panjang sisi-sisinya adalah “s” dan keliling
belah ketupat ABCD dinyatakan dengan “K”, maka keliling belah ketupat adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s
5. Layang-layang
a. Pengertian
Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh gabungan
dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. Gambar berikut
adalah gambar layang-layang ABCD.
C
D o B
A b. Sifat-sifat Layang-layang
Sifat-sifat layang-layang antara lain:
1) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut;
2) Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang yaitu, panjang sisi AD = panjang
sisi CD dan panjang sisi AB = panjang sisi BC;
3) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar yaitu, DAB = DCB;
4) Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan
berpotongan tegak lurus;
172
5) Salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri
c. Luas Layang-layang
Pada gambar di atas, jika panjang AC adalah “d1”, panjang BD adalah “d2”,
dan luas layang-layang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka luas layang-layang
tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Luas layang-layang ABCD = ½ × d1 × d2
d. Keliling layang-layang
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Pada gambar di atas, jika panjang AB dan panjang BC
masing-masing adalah “x” yang merupakan panjang sisi panjang dari layang-
layang ABCD, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y” yang
merupakan panjang sisi pendek, maka keliling layang-layang ABCD dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut.
Keliling layang-layang ABCD = x + x + y + y
= 2x + 2y
= 2(x + y)
F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas G. Langkah – Langkah Pembelajaran No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat
10
173
yang pernah dipelajari di kelas 1V
yang pernah dipelajari di kelas IV
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstasi atau melalui bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik 4. Mendengarkan
penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
5. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya
60
174
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada
dengan baik 8. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
11. Mengatur tempat
duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk
sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
175
LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan
15. Belajar dalam
kelompok 16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
19. Menerima tes
kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru
176
penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
23. Bertepuk tangan 24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
1. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
10
H. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi. 2. Sumber belajar a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru I. Penilaian 1. Penilaian Proses (aktivitas belajar) a. Teknik : Observasi b. Instrumen : Lembar Observasi c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi 2. Penilaian Hasil (prestasi belajar) a. Teknik : Tes b. Instrumen : Kuis c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)
177
Contoh Soal :
1. Sebutkan Sifat-sifat belah ketupat!
2. Luas suatu layang-layang 72 cm2, diketahui panjang salah satu diagonalnya
adalah 9 cm. Tentukan panjang diagonal lainnya!
3. Tentukan keliling belah ketupat yang panjang sisinya 20 cm!
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
D
A C
B
ABCD adalah sebuah layang-layang dengan panjang AC = 24 cm, dan panjang
BC = 20 cm. Jika luasnya 300 cm2, tentukan panjang diagonal BD!
5. Diketahui panjang diagonal belah ketupat berturut-turut 18 cm dan (2x + 3) cm.
Luas belah ketupat tersebut 81 cm2, hitunglah nilai x dan panjang diagonal yang
lain!
Antiga, 3 Mei 2014
178
Lampiran 35
Lembar Kerja Siswa (LKS)-03
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Belah ketupat dan layang-layang
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. a. Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang dibentuk
dari……………………….. dan ……………. setelah dicerminkan terhadap
alasnya.
b. Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari
gabungan…………………………………. yang alasnya…………………..
dan berimpit.
2. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut! D
A C
B
Nama Kelompok
1. ................................................................................ ( ) 2. ................................................................................ ( ) 3. ............................................................................... ( ) 4. ............................................................................... ( ) 5. .......................................................................... ( )
179
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar yaitu……//….. dan …..//….
b. Semua sisinya sama panjang, maka panjang AB = ……. = …… = ……
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu BAD = …… dan ……=
…..
d. Garis-garis yang tegak lurus adalah garis…… dan ……
3. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!
D
A o C
B
a. Panjang AB = ……. dan panjang AD = …….
b. ∆ ABC adalah segitiga sama kaki, maka BAC = ……….
∆ ADC adalah segitiga sama kaki, maka CAD = ……….
c. BAC + …… = BCA +…..
Jadi BAD = …….
d. AOB = …….= …….= ……. = 900
4. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!
D
A o C
B
180
Belah ketupat ABCD dengan diagonal-diagonal masing-masing adalah AC dan
BD berpotongan di titik O. Jika ukuran panjang sisinya adalah “s”, panjang AC
adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka:
a. Luas belah ketupat ABCD = Luas ∆ ABC + ………..
= ½ × …..× …. + ½ × …..×…..
= ½ × ….. × (…...+……)
= ½ × …. × …..
= ½ × ….. × …..
b. Keliling belah ketupat = …. + …. + …. + …. =…..
c. Jika ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang BD = 32
cm. Hitunglah luas dan keliling belah ketupat tersebut!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………
5. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!
D
A o C
B
181
Dari gambar layang-layang di atas, jika panjang AB dan panjang BC masing-
masing adalah “x”, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y”,
panjang AC dan panjang BD masing-masing adalah “d1 dan d2”, maka:
a. Luas layang-layang ABCD = Luas ∆ ABC +……..
= ½ × …..× …. + ½ × …..×…..
= ½ × ….. × (…...+……)
= ½ × …. × …..
= ½ × ….. × …..
b. Keliling belah ketupat = …. + …. + …. + ….
= 2…. + 2….
= 2 × (…. + ….)
c. Jika ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD = 13 cm
dan panjang BD = 40 cm. Hitunglah luas dan keliling layang-layang ABCD!
SELAMAT BEKERJA
182
Lampiran 36
Kunci Jawaban LKS-03
1. a. Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari segitiga
sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
b. Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari gabungan
dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.
2. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!
D
A C
B
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar yaitu AB// CD dan BC // AD
b. Semua sisinya sama panjang, maka panjang AB = panjang BC = panjang CD
= panjang DA
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu BAD = BCD dan
ABC = ADC
d. Garis-garis yang tegak lurus adalah garis AC dan BD
3. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!
D
o
A C
B
183
a. Panjang AB = panjang BC dan panjang AD = panjang CD
b. ∆ ABC adalah segitiga sama kaki, maka BAC = BCA
∆ ADC adalah segitiga sama kaki, maka CAD = ACD
c. BAC + CAD = BCA + BCD
Jadi BAD = BCD
d. AOB = COB = AOD = COD = 900
4. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!
D
A o C
B
Belah ketupat ABCD dengan diagonal-diagonal masing-masing adalah AC dan
BD berpotongan di titik O. Jika ukuran panjang sisinya adalah “s”, panjang AC
adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka:
a. Luas belah ketupat ABCD = Luas ∆ ABC + Luas ∆ ADC
= ½ × panjang AC× panjang OB+ ½ × panjang
AC × panjang OD
= ½ × panjang AC × (panjang OB + panjang OD)
= ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × d1 × d2
b. Keliling belah ketupat = s + s + s + s = 4s
c. Jika ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang BD = 32
cm. Hitunglah luas dan keliling belah ketupat tersebut!
Penyelesaian:
184
Diketahui: Ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang
BD = 32 cm
Ditanya : Luas dan keliling belah ketupat = …………….?
Jawab:
Luas belah ketupat ABCD = ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × 24 cm × 32 cm
= 384 cm2
Jadi luas belah ketupat ABCD adalah 384 cm2
Keliling belah ketupat ABCD = 4 × panjang AB
= 4 × s
= 4 × 12 cm
= 48 cm
Jadi keliling belah ketupat ABCD adalah 48 cm.
5. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!
D
A o C
B
Dari gambar layang-layang di atas, jika panjang AB dan panjang BC masing-
masing adalah “x”, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y”,
panjang AC dan panjang BD masing-masing adalah “d1 dan d2”, maka:
a. Luas layang-layang ABCD = Luas ∆ ABC + Luas ∆ ADC
= ½ × panjang AC × panjang OB+ ½ × panjang
AC × panjang OD
= ½ × panjang AC × (panjang OB+ panjang OD)
= ½ × panjang AC × panjang BD
185
= ½ × d1 × d2
b. Keliling belah ketupat = x + x + y + y
= 2x + 2y
= 2 × (x + y)
c. Jika ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD = 13 cm
dan panjang BD = 40 cm. Hitunglah luas dan keliling layang-layang ABCD!
Penyelesaian
Diketahui: Ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD =
13 cm dan panjang BD = 40 cm
Ditanya : Luas dan keliling layang-layang = …………….?
Jawab:
Luas layang-layang ABCD = ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × 24 cm × 40 cm
= 480 cm2
Jadi luas belah ketupat ABCD adalah 480 cm2
Keliling belah ketupat ABCD = 2 × ( x + y )
= 2 × ( 20 cm + 13 cm )
= 2 × 33 cm
= 66 cm
Jadi keliling belah ketupat ABCD adalah 66 cm.
186
Lampiran 37 SOAL KUIS
KODE-03
Nama Siswa : ............................................................. No Urut Absen : ............................................................ Hari/tanggal : ............................................................ Waktu : 10 menit Kelas/Semester : VII / Genap Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Petunjuk:
1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan 2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah 3. Semua butir soal harus di jawab 4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia
1. Banyaknya sisi sejajar pada layang-layang adalah………….
A. 1 pasang C. 3 pasang
B. 2 pasang D. 4 pasang
2. Berikut ini bukan sifat-sifat sebuah belah ketupat adalah……….
A. Memiliki dua sisi yang sama panjang
B. Memiliki empat sisi yang sama sama panjang
C. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus
D. Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
B
A C
D
187
Berdasarkan gambar di atas, jika panjang BD = 12 cm, panjang AD = 10 cm,
panjang CB = 15 cm, dan panjang AC = 22 cm. Luas dan keliling layang-
layang ABCD berturut-turut adalah……
A. 130 cm2 dan 25 cm C. 132 cm2 dan 25 cm
B. 130 cm2 dan 50 cm D. 132 cm2 dan 50 cm
4. Panjang diagonal-diagonal pada belah ketupat masing-masing adalah 6 cm dan
8 cm. Luas belah ketupat tersebut adalah…………..
A. 12 cm2 C. 24 cm2
B. 18 cm2 D. 28 cm2
5. Sebuah layang-layang memiliki luas 140 cm2. Apabila panjang salah satu
diagonalnya adalah 14 cm, maka panjang diagoanal yang lain adalah…….
A. 18 cm C. 22 cm
B. 20 cm D. 24 cm
SELAMAT BEKERJA
188
Lampiran 38
Kunci Jawaban Kuis 03 Siklus II
1. B 2. A 3. D 4. C 5. B
189
Lampiran 39
Nilai Kuis 03 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
1. 4491 Agus Arianta I Komang 80 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 80 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 60 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 80 5. 4495 Apriani Ni Komang 60 6. 4496 Arjana Putra I Made 60 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 60 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 80 13. 4503 Edi Artayasa I Made 80 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 60 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 80 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 80 17. 4507 Eka Putra I Kadek 80 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60 19. 4509 Julianta I Putu 80 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 60 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 60 22. 4512 Noviani Ni Luh 80 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 40 24. 4514 Oka Widarma I Gede 60 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 80 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80 27. 4517 Suastini Ni Kadek 80 28. 4518 Supriasih Ni Komang 100 29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 60 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100 32. 4522 Witarja I Komang 80 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 100 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80 35. 4525 Yuniarta I Putu 80
190
Antiga, 3 Mei 2014
191Lampiran 40
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGISKelas/Semester : VIIB/GenapMata Pelajaran : MatematikaMateri Pokok : Bangun Datar Segi EmpatSub Materi Pokok: Belah Ketupat dan Layang-layangHari/Tanggal : Sabtu/ 3 Mei 2014Siklus/Pertemuan : II / IIIObserver : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati
Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaNo Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Arianta 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 152 Saputra 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 143 Pande 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 154 Purniawan 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 105 Apriani 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 126 Arjana 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 127 Setiawati 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 158 Citra 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 159 Damadiani 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1310 Desi 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1011 Novita 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1212 Ariani 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1013 Artayasa 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1414 Edi 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1415 Agustini 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1416 Listya 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1517 Eka Putra 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1218 Indah 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1419 Julianta 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1320 Karmini 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1321 Merta 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1522 Noviani 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1023 Pradnyana 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1524 Widarma 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1525 Andiasa 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1426 Rasta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1527 Suastini 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1328 Supriasih 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 16
192
29 Ukiranta 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1530 Vina 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1431 Wulan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1732 Witarja 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1533 Yogi 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1334 Yuliasari 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1435 Yuniarsih 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 12
JUMLAH 471
Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04. Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran04.
Antiga, 3 Mei 2014 Observer 1 Observer 2
Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut ErawatiNIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
193
Lampiran 41
HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Belah ketupat dan Layang-layang Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/I Observer : 1. I Ketut Gunawan 2. Ni Ketut Erawati
No Deskriptor Skor
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
1
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
1
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
0
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
1
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
1
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
0
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
1
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
1
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
1
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1 12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya 1
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
1
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1
194
yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya 15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh
kelompok 0
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
1
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
1
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
1
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1 20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
1
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
1
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
1
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
1
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
1
JUMLAH 21
Antiga, 3 Mei 2014
195
Lampiran 42
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP-04)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
C. Indikator 31. Menjelaskan pengertian trapesium 32. Menjelaskan jenis-jenis trapesium 33. Menjelaskan rumus luas trapesium 34. Menentukan luas trapesium 35. Menjelaskan rumus keliling trapesium 36. Menentukan keliling trapesium
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat: 41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri 42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium 43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium 44. Menggambar trapesium 45. Menemukan rumus luas trapesium 46. Menentukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui 47. Menemukan rumus keliling trapesium 48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
196
E. Materi Pembelajaran
6. Trapesium
a. Pengertian
Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Sisi sejajar disebut sisi alas dan sisi atas,
sedangkan yang lain disebut kaki trapesium.
D C D C D C
A B A B A B
(a) (b) (c)
b. Jenis-jenis Trapesium
1) Trapesium siku-siku
Pada gambar (a) di atas merupakan gambar trapesium siku-siku yang
mempunyai dua sudut siku-siku yaitu BAD dan ADC. Sisi AB// DC dan
ukuran panjang sisi trapesium tidak sama.
2) Trapesium sama kaki
Gambar (b) di atas adalah gambar trapesium sama kaki karena mempunyai
dua sisi yang berhadapan dan sama panjang yaitu panjang BC = panjang DA.
3) Trapesium sembarang
Gambar (c) di atas adalah gambar trapesium sembarang karena keempat
panjang sisinya berbeda dan tidak mempunyai sudut yang besarnya 900.
c. Luas Trapesuim P K b N
t t
L a O M
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang LM // KN. Misalkan
panjang LP dan panjang NO masing-masing adalah “t”, panjang LM dan panjang
KN masing-masing adalah “a” dan “b”, maka luas trapesium adalah:
Luas Trapesium ABCD = ½ × (a + b) × t
197
d. Keliling Trapesium
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Misalkan ukuran panjang sisi trapesium adalah “s” dan
keliling trapesium dinyatakan dengan “K”, maka untuk menghitung keliling
trapesium ABCD adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
G. Langkah – Langkah Pembelajaran No Langkah/Fase
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu (menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen siswa
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru mengingatkan kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas 1V
1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir
2. Memperhatikan penjelasan guru dengan serius
3. Siswa mengingat kembali pelajaran tentang bangun datar segi empat yang pernah dipelajari di kelas IV
10
2. Kegiatan Inti
1.Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari bangun datar segi empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
1. Mendengar dan menyimak dengan baik
2. Menyimak
dengan baik 3. Menyimak
dengan baik
60
198
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstasi atau melalui bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas, pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
8. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa
4. Mendengarkan penjelasan dari guru dan memahaminya dengan baik
5. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
6. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
7. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan guru serta memahaminya dengan baik
8. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
9. Menyimak dan
mendengarkan penjelasan dari guru
10. Menyimak dan
mendengarkan
199
bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan
penjelasan dari guru
11. Mengatur tempat
duduk sesuai jumlah kelompok
12. Siswa duduk
sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
13. Menerima
lembar kerja siswa yang diberikan
14. Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
15. Belajar dalam
kelompok 16. Belajar dalam
kelompok 17. Belajar dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
200
soal-soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan secara individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
18. Salah satu
perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
19. Menerima tes
kuis yang diberikan
20. Mengerjakan kuis secara serius dan mandiri
21. Memperhatikan
guru 22. Memperhatikan
guru 23. Bertepuk tangan 24. Bertepuk tangan
3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10
201
tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah dibahas
2. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas
2. Bersama-sama
menyimpulkan materi pelajaran yang baru diajarkan
H. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi. 2. Sumber belajar a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru I. Penilaian 1. Penilaian Proses (aktivitas belajar) a. Teknik : Observasi b. Instrumen : Lembar Observasi c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi 2. Penilaian Hasil (prestasi belajar) a. Teknik : Tes b. Instrumen : Kuis c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir) Contoh Soal:
1. Sebuah trapesium ABCD sama kaki, panjang AD = panjang BC = 19 cm,
panjang AB = 27 cm, panjang DE = tinggi = 12 cm. Hitunglah:
a. Keliling trapesium.
b. Luas trapesium.
2. Suatu trapesium ABCD sama kaki, panjang AD = panjang BC = 17 cm, panjang
AB = 25 cm, panjang DC = 14 cm, panjang DE = 12 cm. Tentukan kelilingnya!
3. Perbandingan panjang sisi sejajar pada sebuah trapesium sama kaki adalah 2: 5.
Diketahui panjang trapesium = 10 cm, tinggi 8 cm, dan luasnya 84 cm2.
Tentukan keliling trapesium!
202
Antiga, 9 Mei 2014
203
Lampiran 43
Lembar Kerja Siswa (LKS)-04
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan: Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. a. Trapesium adalah bangun datar segi empat yang
mempunyai………………………….. yang berhadapan…………
b. Pada trapesium, sisi sejajar di sebut sisi …….. dan sisi………, sedangkan
yang lain di sebut……………..
2. Perhatikan gambar trapesium ABCD sembarang berikut ini !
D C
A B
a. Salah satu sifat umum dari trapesium adalah memiliki sepasang sisi
yang……….. yaitu…..//……
b. Apabila trapesium ABCD sembarang di atas di ubah bentuknya sedemikian
sehingga AB // DC, panjang AD = panjang BC, DAB = ABC dan
ADC = BCD, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium…….....
Nama Kelompok
1. ................................................................................ ( ) 2. ................................................................................ ( ) 3. ............................................................................... ( ) 4. ............................................................................... ( ) 5. ............................................................................... ( )
204
c. Trapesium diubah lagi bentuknya sehingga AB // DC dan BAD = ADC =
900, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium………………….
d. Dengan demikian, trapesium dibedakan menjadi tiga, yaitu
………………………….., …………………………….,
dan……………………………………………………....
3. D C N M
A B K L
Perhatikan dan amati trapesium-trapesium di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini!
a. Trapesium ABCD merupakan trapesium……………..
Garis AB //……, DAB + ……. = 1800 , ABC + ……. = 1800, sehingga
jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah…………..
b. Trapesium KLMN merupakan trapesium………………
Garis KL // ……, NKL = KNM = ……0,
NKL + KNM = ……..0, KLM + LMN = ……..0
4. Perhatikan gambar trapesium di bawah ini!
F A b D
t t
B a E C
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang BC // AD. Misalkan
panjang BF dan panjang DE masing-masing adalah “t”, panjang BC dan panjang
AD masing-masing adalah “a” dan “b”maka:
a. Luas Trapesium ABCD =
= ½ × (…. + ….) × ….
205
b. Jika panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang DE = 8 cm.
Hitunglah luas trapesium tersebut!
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
N M
K O P L
Jika ukuran panjang sisi trapesium KLMN adalah “s”, maka:
a. Keliling trapesium KLMN = …. + …. + …. + …. = …..
b. Jika ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4 cm,
panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm. Hitunglah keliling trapesium
KLMN!
SELAMAT BEKERJA
206
Lampiran 44
Kunci Jawaban LKS-04
1. a. Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat sepasang
sisi yang berhadapan sejajar.
b. Pada trapesium, sisi sejajar di sebut sisi alas dan sisi atas, sedangkan yang
lain di sebut kaki trapesium.
2. Perhatikan gambar trapesium ABCD sembarang berikut ini !
D C
A B
a. Salah satu sifat umum dari trapesium adalah memiliki sepasang sisi yang
sejajar yaitu AB // CD.
b. Apabila trapesium ABCD sembarang di atas di ubah bentuknya sedemikian
sehingga AB // DC, panjang AD = panjang BC, DAB = ABC dan
ADC = BCD, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium sama kaki.
c. Trapesium diubah lagi bentuknya sehingga AB // DC dan BAD = ADC =
900, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium sembarang.
d. Dengan demikian, trapesium dibedakan menjadi tiga, yaitu trapesium sama
kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.
3. D C N M
A B K L
Perhatikan dan amati trapesium-trapesium di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini!
a. Trapesium ABCD merupakan trapesium sembarang.
Garis AB // DC, DAB + ADC = 1800 , ABC + BCD = 1800,
207
sehingga jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah 1800
b. Trapesium KLMN merupakan trapesium siku-siku.
Garis KL // NM, NKL = KNM = 900,
NKL + KNM = 1800, KLM + LMN = 1800
4. Perhatikan gambar trapesium di bawah ini!
F A D
t t
B E C
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang BC // AD. Misalkan
panjang BF dan panjang DE masing-masing adalah “t”, panjang BC dan panjang
AD masing-masing adalah “a” dan “b”, maka:
a. Luas Trapesium ABCD = ½ × (a + b) × t
b. Jika panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang DE = 8 cm.
Hitunglah luas trapesium tersebut!
Penyelesaian
Di ketahui : Panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang
DE = 8 cm
Di tanya : Luas trapesium tersebut = …………..?
Jawab : Luas trapesium = ½ × (panjang BC + panjang AD) × panjang
DE
= ½ × (16 cm + 8 cm) × 8 cm
= ½ × 24 cm × 8 cm
= ½ × 192 cm2
= 96 cm2
Jadi luas trapesium ABCD adalah 96 cm2
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
208
N M
K O P L
Jika ukuran panjang sisi trapesium KLMN adalah “s”, maka:
a. Keliling trapesium KLMN = s + s + s + s = 4s
b. Jika ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4 cm,
panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm. Hitunglah keliling trapesium
KLMN!
Penyelesaian
Di ketahui : ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4
cm, panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm.
Di tanya : Keliling trapesium KLMN = ……….?
Jawab :
Keliling trapesium KLMN = panjang KL + panjang LM + panjang MN +
panjang NK
= ( panjang KO + panjang OP + panjang PL) +
panjang LM + panjang MN + panjang NK
= (6 cm + 8 cm + 4 cm) + 7 cm + 8 cm + 12 cm
= 18 cm + 7 cm + 8 cm + 12 cm
= 45 cm
Jadi keliling trapesium KLMN adalah 45 cm.
209
Lampiran 45 SOAL KUIS
KODE-04
Nama Siswa : ............................................................. No Urut Absen : ............................................................ Hari/tanggal : ............................................................ Waktu : 10 menit Kelas/Semester : VII / Genap Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Petunjuk:
1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan 2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah 3. Semua butir soal harus di jawab 4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia
1. Dari pernyataan berikut yang bukan sifat-sifat trapesium sama kaki
adalah………….
A. Diagonal-diagonalnya sama panjang
B. Sudut-sudut alasnya sama besar
C. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah
1800
D. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah
900
2. D C
A B
Berdasarkan gambar trapesium ABCD di atas, jika panjang AD // CD, maka
ABC + BCD adalah………
210
A. 900 C. 2700
B. 1800 D. 3600
3. N M
K L Pada trapesium di atas, besar KLM = 1120, maka besar LMN adalah……..
A. 680 C. 980
B. 780 D. 1080
4. G F
D A E
Pada trapesium DEFG di atas, ukuran panjang DE = 28 cm, panjang FG = 12
cm, panjang DG = 14 cm, dan panjang EF = 22 cm. Luas trapesium DEFG
adalah……….
A. 280 cm2 C. 392 cm2
B. 336 cm2 D. 480 cm2
5. Perhatikan gambar trapesium DEFG pada soal nomor 4 di atas!
Jika ukuran panjang DG = 12 cm, panjang DE = 21 cm, panjang FG = 15 cm,
dan panjang EF = 14 cm. Keliling trapesium DEFG adalah…….
A. 42 cm C. 62 cm
B. 52 cm D. 72 cm
SELAMAT BEKERJA
211
Lampiran 46
Kunci Jawaban Kuis 04 Siklus I
1. D 2. B 3. A 4. A 5. C
212
Lampiran 47 Nilai Kuis 04 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
1. 4491 Agus Arianta I Komang 60 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 60 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60 5. 4495 Apriani Ni Komang 80 6. 4496 Arjana Putra I Made 80 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 80 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 60 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 60 13. 4503 Edi Artayasa I Made 60 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 80 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 100 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 80 17. 4507 Eka Putra I Kadek 80 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60 19. 4509 Julianta I Putu 80 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 80 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 60 22. 4512 Noviani Ni Luh 100 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 40 24. 4514 Oka Widarma I Gede 80 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 80 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 60 27. 4517 Suastini Ni Kadek 80 28. 4518 Supriasih Ni Komang 80 29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100 32. 4522 Witarja I Komang 80 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 100 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80 35. 4525 Yuniarta I Putu 80
213
Antiga, 9 Mei 2014
214Lampiran 48
HASIL OBSERVASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGISKelas/Semester : VIIB/GenapMata Pelajaran : MatematikaMateri Pokok : Bangun Datar Segi EmpatSub Materi Pokok: TrapesiumHari/Tanggal : Jumat/ 9 Mei 2014Siklus/Pertemuan : II / IVObserver : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati
Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar SiswaNo Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Arianta 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 152 Saputra 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 153 Pande 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 164 Purniawan 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 135 Apriani 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 146 Arjana 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 127 Setiawati 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 178 Citra 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 159 Damadiani 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 13
10 Desi 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1211 Novita 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1012 Ariani 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1713 Artayasa 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1514 Edi 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1415 Agustini 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1516 Listya 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1517 Eka Putra 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1618 Indah 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1419 Julianta 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1220 Karmini 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1521 Merta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1422 Noviani 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1323 Pradnyana 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1524 Widarma 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1725 Andiasa 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1426 Rasta 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1427 Suastini 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1628 Supriasih 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17
215
29 Ukiranta 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1530 Vina 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1531 Wulan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1732 Witarja 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1533 Yogi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1434 Yuliasari 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1435 Yuniarsih 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 15
JUMLAH 510
Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran04.Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.
Antiga, 9 Mei 2014 Observer 1 Observer 2
Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut ErawatiNIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
216
Lampiran 49
HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Trapesium Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014 Siklus/Pertemuan : II/II Observer : 1. I Ketut Gunawan 2. Ni Ketut Erawati
No Deskriptor Skor
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat
1
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran yang akan diajarkan
1
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang dengan yang terdahulu
1
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
1
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
1
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya
0
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
1
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien dalam pembentukan kelompok belajar
1
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
1
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1 12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya 1
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi kelompok
1
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1
217
yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya 15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh
kelompok 1
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
1
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS
1
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
1
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1 20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara individu
1
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya terhadap bahan ajar
1
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar memberikan penghargaan kelompok
1
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang telah dilakukan.
1
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang dilakukan.
1
JUMLAH 23
Antiga, 9 Mei 2014
218
Lampiran 50
Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus II Kelompok I
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Agus Guna Saputra I Gede 60 80 30 80 60 0 2. Arjana Putra I made 80 60 0 60 80 30 3. Citra Dewi Ni Luh 40 60 30 60 80 30 4. Merta Yasa I Kadek 80 60 0 60 60 20 5. Yuliasari Ni komang 80 80 20 80 80 20 Total 340 340 80 340 360 100 Rata – rata 16 20 Penghargaan Hebat Hebat
Kelompok II
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Apriani Ni Komang 80 60 0 60 80 30 2. Edi Darma Putra I Putu 40 60 30 60 80 30 3. Indah Oktaviani D. Ni Luh 60 60 20 60 60 20 4. Karmini Ni Nyoman 60 60 20 60 80 30 5. Agus Arianta I Komang 80 80 20 80 60 0 Total 320 320 90 320 360 110 Rata – rata 18 22 Penghargaan Hebat Hebat
Kelompok III
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Oka Pradnyana I Made 60 40 0 40 40 20 2. Agus Mahendrawan P. Km 80 60 0 60 80 30 3. Desi Nila Lestari Ni Kadek 80 80 20 80 80 20 4. Edi Artayasa I Made 60 80 30 80 60 0 5. Vina Cantika P. Ni Putu 80 60 0 60 80 30 Total 360 320 50 320 340 100 Rata – rata 10 20 Penghargaan Baik Hebat
219
Kelompok IV
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Damadiani Ni Luh Putu 80 80 20 80 60 0 2. Diah Ariani Ni Made 80 80 20 80 60 0 3. Eka Putra I Kadek 60 80 30 80 80 20 4. Oka Widarma I Gede 60 60 20 60 80 30 5. Yuniarta I Putu 80 80 20 80 80 20 Total 360 380 120 380 360 70 Rata – rata 24 14 Penghargaan Hebat Baik
Kelompok V
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Agus Purniawan I Ketut 60 80 30 80 60 0 2. Ayu Setiawati Ni Komang 60 80 30 80 80 20 3. Dewi Novita Yanti Ni Km. 80 80 20 80 60 0 4. Eka Listya Dewi Ni Putu 60 80 30 80 80 20 5. Supriasih Ni Komang 80 100 30 100 80 0 Total 340 420 140 420 360 40 Rata – rata 28 8 Penghargaan Super Baik
Kelompok VI
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Eka Agustini Ni Putu 60 80 30 80 100 30 2. Julianta I Putu 80 80 20 80 80 20 3. Noviani Ni Luh 80 80 20 80 100 30 4. Yogi Ade Wirmantara I Kd. 80 100 30 100 100 20 5. Wulan Puspita Sari Ni Md. 100 100 20 100 100 20 Total 400 440 120 440 480 120 Rata – rata 24 24 Penghargaan Hebat Hebat
220
Kelompok VII
No Nama Anggota Kelompok SD III
SK III
NP III
SD IV
SK IV
NP IV
1. Pasek Andiasa I Wyn. Gede 60 80 30 80 80 20 2. Suastini Ni Kadek 60 80 30 80 80 20 3. Ukiranta I Ketut 80 60 0 60 60 20 4. Witarja I Komang 80 80 20 80 80 20 5. Rasta Suartana Pande Kd. 80 80 20 80 60 0 Total 360 380 100 380 360 80 Rata – rata 20 16 Penghargaan Hebat Hebat
Antiga, 10 Mei 2014
221
Lampiran 51
PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / II Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014 Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium. 6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
C. Indikator 19. Menyebutkan pengertian belah ketupat 20. Menyebutkan sifat-sifat belah ketupat 21. Menentukan rumus luas belah ketupat 22. Menentukan luas belah ketupat 23. Menentukan rumus keliling belah ketupat 24. Menentukan keliling belah ketupat 25. Menyebutkan pengertian layang-layang 26. Menyebutkan sifat-sifat layang-layang 27. Menentukan rumus luas layang-layang 28. Menentukang luas layang-layang 29. Menentukan rumus keliling layang-layang 30. Menentukan keliling layang-layang 31. Menyebutkan pengertian trapesium 32. Menyebutkan jenis-jenis trapesium 33. Menentukan rumus luas trapesium 34. Menentukan luas trapesium 35. Menentukan rumus keliling trapesium 36. Menentukan keliling trapesium
D. Tujuan Pembelajaran
222
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat: 25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri 26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat 27. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari belah ketupat 28. Menggambar belah ketupat 29. Menemukan rumus luas belah ketupat 30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 31. Menemukan rumus keliling belah ketupat 32. Menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui 33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri 34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang 35. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari layang-layang 36. Menggambar layang-layang 37. Menemukan rumus luas layang-layang 38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui 39. Menenmukan rumus keliling layang-layang 40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui 41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri 42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium 43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium 44. Menggambar trapesium 45. Menemukan rumus luas trapesium 46. Menentukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui 47. Menemukan rumus keliling trapesium 48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
E. Sub Materi Pokok Belah ketupat, layang-layang, dan trapesium
F. Kisi-Kisi Tes No
Indikator No Soal Ranah
Jumlah 1C 2C 3C
14 1 1 - - 1 3 2 - 1 - 1 10 3 - - 1 1 11 4 - 1 - 1 15 5 - 1 - 1 2 6 1 - - 1 14 7 - 1 - 1 5 8 - 1 - 1 16 9 - - 1 1 12 10 - - 1 1 8 11 1 - - 1 4 12 - - 1 1 18 13 - - 1 1 1 14 - 1 - 1
223
17 15 - 1 - 1 Jumlah 3 7 5 15
Keterangan:
1C = Ingatan (20%)
2C = Pemahaman (50%)
3C = Aplikasi (30%)
Dengan Rasio : C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%
Teknik Penskoran
1. Penskoran Tes Objektif
Untuk setiap soal yang dijawab benar mendapat skor 1, jika salah
mendapatkan skor 0. Skor maksimal untuk soal objektif yaitu 10 dan skor minimal
0.
2. Penskoran Tes Uraian
Pemberian skor untuk soal uraian, dilakukan dengan cara menyiapkan suatu
model jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model
jawaban tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya.
Kriteria jawaban siswa dengan skor masing-masing sebagai berikut.
No Model jawaban siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1 3 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi
jawabannya benar 2
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar tetapi jawabannya salah
3
5 Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4 Sesuai dengan tabel di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20 dan
skor minimal adalah 0. Skor maksimal ideal untuk setiap siswa adalah 30 dan skor
minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan menjumlahkan
skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai dengan skala
seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh peserta tes
dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian sebagai
berikut.
224
X = skor tes objektif + skor tes uraian × 100
30
Contoh
Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,
maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :
X = 6 + 15
× 100 = 70 30
G. Perangkat dan Sumber Belajar 1. Perangkat belajar : RPP dan Tes Akhir Siklus 2. Sumber Belajar a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. c. LKS buatan guru
Antiga, 10 Mei 2014
225
Lampiran 52
TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS II
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis Kelas/Semester : VIIB / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014 Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
A. Petunjuk 1. Tulis nama, kelas dan nomor absen sebelum mengerjakan soal 2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban pada tempat yang
telah disediakan 3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah 4. Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan
B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X) pada huruf A, B, C dan D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal yang tersedia.
1. Yang bukan sifat trapesium sama kaki adalah….. A. Sudut-sudut alasnya sama besar B. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah 1800
C. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 1800
D. Diagonal-diagonalnya sama panjang
2. Jika ukuran panjang sisi belah ketupat adalah s, maka rumus keliling belah ketupat adalah…….
A. 2s C. s 2 B. 4s D. 2s 2 3. Perhatikan gambar layang-layang di bawah! D
226
A o C B Jika AB = 7 cm dan CD = 12 cm, maka keliling layang-layang ABCD
adalah…….
A. 38 cm C. 48 cm
B. 40 cm D. 50 cm
4. Yang termasuk sifat layang-layang adalah…….
A. Memiliki sepasang sisi yang sama panjang
B. Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang
C. Keempat sisinya sama panjang
D. Diagonal-diagonalnya berpotongan tidak tegak lurus
5. N K o M L
Perhatikan gambar layang-layang KLMN di atas! Jika ukuran panjang LM =
ukuran panjang MN, maka…….
A. KL = KN C. LM = KN
B. KL = LM D. KN = MN
6. Perhatikan gambar belah ketupat berikut!
D
A C
B
Jika ukuran panjang AC = 12 cm, panjang BD = 14 cm dan panjang BC = 7 cm,
maka luas dan keliling belah ketupat ABCD secara berturut-turut adalah….
227
A. 80 cm2 dan 20 cm C. 82 cm2 dan 24 cm
B. 80 cm2 dan 22 cm D. 82 cm2 dan 28 cm
7. D C
A E F B
Jika ukuran panjang AB adalah x, ukuran panjang BC adalah y dan ukuran
panjang CF adalah t, maka rumus luas trapesium adalah……
A. x × y × t C. ½ × (x + y) × t
B. (x + y) × t D. ½ × (x × y) × t
8. Perhatikan gambar layang-layang PQRS berikut!
. S P o R Q Jika keliling layang-layang adalah 72 cm dan ukuran panjang QR adalah 21 cm.
Berapakah ukuran panjang PS?
A. 15 cm C. 17 cm
B. 16 cm D. 18 cm
9. Jika diketahui panjang diagonal-diagonal pada belah ketupat masing-masing
adalah d1 dan d2, maka rumus luas belah ketupat adalah……
A. ½ × (d1 + d2) C. ½ × d1 × d2
B. ½ + (d1 + d2) D. ½ + d1 × d2
10. Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut ini!
D C
A B
Jika DAB = ABC, maka……
A. ADC = ABC C. DAB = ADC
228
B. BCD = ABC D. ADC = BCD
C. Jawablah soal berikut di bawah dengan jelas dan lengkap pada tempat yang disediakan!
11. Sebutkan sifat-sifat layang-layang! Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
12. Perhatikan gambar trapesium sama kaki berikut! D C
A B
Jika ukuran panjang MN adalah b, ukuran panjang KL adalah a dan ukuran
panjang LM adalah c. Tentukan rumus trapesium sesuai gambar di atas
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
13. Luas trapesium adalah 96 cm2, jika jumlah sisi sejajarnya adalah 24 cm,
berapakah tinggi trapesium tersebut
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
229
.....................................................................................................................
14. Di ketahui panjang diagonal-diagonal belah ketupat berturut-turut adalah 18
cm dan 22 cm. Hitunglah luas belah ketupat tersebut!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
15. Sebutkan definisi belah ketupat dan gambar pula belah ketupat berdasarkan
definisi yang dibuat!
Jawab:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
...............................................................................
SELAMAT BEKERJA
230
Lampiran 53
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS II
B. Soal Objektif
1. C 2. B 3. A 4. B 5. A 6. D 7. C 8. A 9. C 10. D
C. Soal Uraian
11. Sifat- sifat layang-layang, antara lain:
a. Mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
b. Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang;
c. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar;
d. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan
berpotongan tegak lurus;
e. Salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri.
12. Di ketahui : Ukuran panjang MN = b
Ukuran panjang KL = a
Ukuran panjang LM = c
Ditanya : Rumus keliling trapesium = ………….?
Jawab:
Rumus keliling trapesium = a + b + c + c
= a + b + 2c
Jadi rumus keliling trapesium adalah a + b + 2c
231
13. Diketahui : Luas trapesium = 96 cm2
Jumlah sisi sejajar = 24 cm
Ditanya : tinggi trapesium = ………….?
Jawab:
Luas trapesium = ½ × jumlah sisi sejajar × t
96 cm2 = ½ × 24 cm × t
96 cm2 = 12 cm × t
t = 96 cm2 12 cm t = 8 cm Jadi tinggi trapesium adalah 8 cm.
14. Diketahui : d1 = 18 cm
d2 = 22 cm
Ditanya : Luas belah ketupat = ………….?
Jawab:
Luas belah ketupat = ½ × d1 × d2
= ½ × 18 cm × 22 cm
= 108 cm2
Jadi luas belah ketupat adalah 108 cm2.
15. Definisi persegi
Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang di bentuk dari segitiga
sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
Gambar belah ketupat
D
A C
B
232
Lampiran 54
NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA SIKLUS II
No.
NIS
Nama Siswa
Nilai
Ket.
1. 4491 Agus Arianta I Komang 67 T 2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 67 T 3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T 4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 67 T 5. 4495 Apriani Ni Komang 67 T 6. 4496 Arjana Putra I Made 47 BT 7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 70 T 8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 67 T 9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 50 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 67 T 11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 73 T 12. 4502 Diah Ariani Ni Made 50 BT 13. 4503 Edi Artayasa I Made 73 T 14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 70 T 15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 70 T 16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 67 T 17. 4507 Eka Putra I Kadek 70 T 18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 67 T 19. 4509 Julianta I Putu 67 T 20. 4510 Karmini Ni Nyoman 73 T 21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80 T 22. 4512 Noviani Ni Luh 70 T 23. 4513 Oka Pradnyana I Made 73 T 24. 4514 Oka Widarma I Gede 80 T 25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 70 T 26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 47 BT 27. 4517 Suastini Ni Kadek 67 T 28. 4518 Supriasih Ni Komang 70 T 29. 4519 Ukiranta I Ketut 67 T 30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 83 T 31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 87 T 32. 4522 Witarja I Komang 67 T 33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 67 T 34. 4524 Yuliasari Ni Komang 73 T
233
35. 4525 Yuniarta I Putu 77 T Jumlah 2407
Antiga, 10 Mei 2014
234
Lampiran 55
ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS
SIKLUS II
a. Untuk observasi pertama siklus II (lihat lampiran 40) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 471
N = 35
Ā21 = ƩA N
= 471 35
= 13,46
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus II
adalah 13,46
b. Untuk observasi kedua siklus II (lihat lampiran 48) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 510
N = 35
Ā22 = ƩA N
= 510 35
= 14,57
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi kedua pada siklus II
adalah 14,57
c. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah
Ā2 = A21 + A22 2
= 13,46 + 14,57
235
2
= 14,01
Berdasarkan klarifikasi penggolongan aktivitas belajar siswa maka aktivitas
belajar siswa pada siklus II tergolong kategori “Aktif”.
236
Lampiran 56
ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II Berdasarkan data prestasi belajar siklus II diperoleh:
ƩX = 2407
N = 35
Ni = 31
a. Rata-rata skor kelas (X)
X = ƩX N
= 2407 35
= 68,77
b. Daya Serap (DS)
DS = X × 100% STI
= 68,77 × 100% 100
= 68,77 %
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = Ni × 100% N
= 31 × 100% 35
= 88,57%
Mengacu bab III pembelajaran dikatakan optimal apabila rata-rata nilai
prestasi belajar siswa (X ) ≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65%, dan Ketuntasan Belajar
(KB) ≥ 85%. Pada siklus II sudah mencapai kriteria optimal karena rata-rata nilai
prestasi belajar siswa (X), Daya Serap (DS), Ketuntasan Belajar (KB) berturut-
turut sebesar 68,77; 68,77%; 88,57%. Sehingga penelitian dihentikan sampai
siklus II.
237
Lampiran 57
ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS SIKLUS II
a. Untuk observasi pertama siklus II (lihat lampiran 41) diperoleh:
Diketahui:
N = 21
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada
siklus II:
KP21 = N × 100% SMI
KP21 = 21 × 100% 24
KP21 = 87,50%
b. Untuk observasi kedua siklus II (lihat lampiran 49) diperoleh:
Diketahui:
N = 23
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi kedua pada
siklus II:
KP22 = N × 100% SMI
KP22 = 23 × 100% 24
KP22 = 95,83%
c. Persentase keterlaksanaan pembelajaran siklus II :
KP2 = P21 + P22 2
KP2 = 87,50% + 95,83% 2
238
KP2 = 183,33% 2
KP2 = 91,66%
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran, maka keterlaksanaan
pembelajaran pada siklus II tergolong dalam kategori “Sangat Baik”.
239
Lampiran 58
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 1 DAN 2 SIKLUS II
Kendala-kendala selama proses pembelajaran:
1. Masih ada siswa yang kurang aktif berdiskusi dalam kelompoknya
2. Masih ada siswa yang ragu dalam mengemukakan pendapatnya.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II, maka
pembelajaran pada siklus II telah optimal karena memenuhi kriteria pembelajaran
yang telah ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal maka penelitian ini
dihentikan sampai pada siklus II.
Antiga, 10 Mei 2014
240
Lampiran 59
PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DARI SIKLUS I KE SIKLUS II
1. Persentase Peningkatan Rata-Rata Nilai (X) dari Siklus I ke Siklus II
X = %100
Isiklus
IsiklusIIsiklus
XXX
= 10077,63
77,6377,68
= %10077,6300,5
= 7,84 %
2. Persentase Peningkatan Daya Serap (DS) dari Siklus I ke Siklus II
DS = %100
Isiklus
IsiklusIIsiklus
DSDSDS
= %100%77,63
%77,63%77,68
= %100%77,63
%00,5
= 7,84%
3. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar (KB) dari Siklus I ke Siklus II
KB = %100
Isiklus
IsiklusIIsiklus
KBKBKB
= %100%43,71
%43,71%57,88
= %100%43,71%14,17
= 23, 99%
241
Lampiran 60
PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
DARI SIKLUS I KE SIKLUS II
1. Persentase Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran dari Siklus I ke Siklus II
Analisis keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II (pada
Lampiran 31 dan Lampiran 57), diperoleh persentase peningkatan keterlaksanaan
pembelajaran dari siklus I ke siklus II sebagai berikut.
%21,22%1002221,0
%100%00,75%66,16
%100%00,75
%00,75%66,91
%1001
2
KP
KPKPKP I
242
Lampiran 61
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Status : TERAKREDITASI Sekretariat : Jln. Kamboja, No.11 A Denpasar – Bali
Telp./FAX : (0361) 209485 / (0361) 209485 E-Mail : [email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ni Luh Putu Sariasih Tempat/tanggal lahir : Antiga, 29 September 1991 NPM : 10.8.03.51.30.1.5.1575 Program Studi : Pendidikan Matematika Fakultas :FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar dengan ini menyatakan dengan kesungguhan bahwa karya tulis berupa skripsi ini yang berjudul: ” Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014” adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil jiplakan karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri. Apabila ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
243
244
245
Lampiran 64
RIWAYAT HIDUP
Ni Luh Putu Sariasih dilahirkan di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem pada tanggal 29 September 1991, merupakan anak keempat dari enam bersaudara pasangan dari Bapak I Gede Mudasari dan Ibu Ni Ketut Murti. Ia memulai pendidikan formalnya di Sekolah Dasar 4 Antiga. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar sejak tahun 1997 di SD Negeri 4 Antiga hingga tahun 2003, dan menamatkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Manggis pada tahun 2006 serta menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Manggis pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2010, ia terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selama menempuh pendidikan, ia pernah meraih prestasi akademik yaitu peringkat I di kelas 1, kelas 4, dan kelas 5 SD dan peringkat II di kelas 2, kelas 3, dan kelas 6 SD. Selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar, ia pernah mengikuti lomba menulis bali pada kelas 3 SD, lomba baca puisi pada kelas 4 SD, lomba cerdas cermat pada kelas 5 SD, dan Lomba Matematika pada kelas 6 SD. Kemudian selama menempuh pendidikan di SMP, pernah meraih juara umum 3 dan peringkat I di kelas 1 SMP, kemudian peringkat 4 dari kelas 2 sampai kelas 3 SMP. Selama menempuh pendidikan di SMA, pernah meraih peringkat 9 di kelas XI IPA SMA.
246
Lampiran 65
DOKUMENTASI
Peneliti Menyampaikan Informasi Siswa Berdiskusi dalam kelompok
Siswa mengerjakan tes kuis Peneliti membimbing siswa saat
mengerjakan LKS