teori perkembangan manajemen - · pdf fileatas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuan. 3....

23
DOSEN : DIANA MA’RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Upload: hoangkhanh

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

DOSEN : DIANA MA’RIFAH

TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal

Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai

Pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur

Hubungan formal dan ikatan tata kerja yang baik

Sekelompok orang dan ikatan tata kerja yang baik

Sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dilakukan

Human organization

MENGAPA BELAJAR TEORI

Teori adalah sekelompok asumsi yang masuk akal dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan

1. Teori memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa yang kita alami

2. Teori mempermudah kita berkomunikasi dengan eisien

3. Teori membuat kita/ menantang kita untuk terus belajar mengenai dunia sekitar kita

TEORI MANAJEMEN KLASIK

Robert Owen (1771-1858)

Pemikiran Robert Owen

Menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi dengan:

1. Perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja (pengurangan hari kerja standar)

2. Pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja

3. Membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawan

4. Mengopersikan toko perusahaan yang menjual barang-barang murah

Dengan melalui perbaikan kondisi karyawanlah produktivitas dan keuntungan akanmaksimal.

LANJUTAN:

TEORI MANAJEMEN KLASIK

Charles Babbage (1792-1871)

Adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi

Setiap tenaga kerja perlu diberi latihan ketrampilan yang sesuai denganoperasi pabrik

Kontribusi lain adalah ia menciptakan alat hitung (calculator) mekanispertama.

MANAJEMEN ILMIAH

Frederick Winslow Taylor (1841-1925)

Prinsip-prinsip dasar pendekatan manajemen ilmiah dalam buku Frederick W. Taylor (Scientific Management)

1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen (contoh: metode yang paling baik untuk pelaksanaan pekerjaan dapat ditentukan )

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggungjawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuan.

3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan

4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja

LANJUTAN : FREDERICK W TAYLOR

Mekanisme dan teknik yang dikembangkan untuk prinsip-prinsip tersebut :

1. Pengawasan fungsional,

2. Pembelian dengan spesifikasi

3. Standarisasi pekerjaan, peralatan, dan tenaga kerja

Menurut Taylor, kesuksesan prinsip –prinsip tersebut memerlukan revolusi mental yang lengkap antara manajemen dan karyawannya

Manfaat yang didapat dari pengembangan teknik manajemen ilmiah tampak dari perkembangan teknik-teknik riset operasi dalam memecahkan masalah manajemen

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN

Studi waktu lini produksi memberikan efisiensi dan menghasilkan produk akhir lebih cepat

Pendekatan taylor ditentang oleh para pekerja dan serikat pekerja yang takut bahwa bekerja lebih cepat dan lebih berat akan menyebabkan kelelahan.

- Penekanan pada produktivitas dengan cara ‘mempercepat’ membuat beberapa orang manajer mengeksploitasi pekerjanya

FRANK DAN LILLIAN GILBERT (1868-1933)

Frank Gilbert adalah seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu.Menitik beratkan pada efisiensi, untuk menemukan cara terbaik pengerjaan suatu tugas.

Sedangkan Lilian gilbert lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja (sepertiseleksi, penempatan dan latihan personalia)

Menggunakan kamera gambar hidup, mereka mencoba mencari gerakan paling ekonomisuntuk setiap tugas dengan tujuan meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan

Bagi mereka tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapaipotensial penuh sebagai manusia. Gagasan mereka tertuang dalam buku The Psychologyor Management

SUMBANGAN DAN KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH

Sumbangan

1. Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah (studi gerak dan waktu hasil efisiensi)

2. Seleksi dan pengembangan ilmiah (kesadaran dan kemampuan dan latihan untuk meningkatakan efektivitas)

3. Disain kerja (mendorong manager untuk mencari cara terbaik )

LANJUTAN..

Keterbatasan

Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti kenaikan pendapatan

Perilaku manusia yang bermacam-macam menjadi hambatan

Pendekatan “rasional” hanya memuaskan kebutuhan ekonomis dan phisik tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan

TEORI ORGANISASI KLASIK

Manajemen Ilmiah memikirkan cara meningkatkan produktivitas dari pabrik dan individu (pekerja)

Teori Organisasi Klasik menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks, seperti pabrik

Teori Organisasi Klasik : suatu usaha untuk mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif

Henry Fayol (1841-1925)

Unsur-unsur manajemen menurut Fayol : Planning, Organizing, Coordinating, Commanding dan Controlling

Operasi-operasi perusahaan yang salng tergantung satu sama lain :

Teknik (produksi dan manufacturing produk)

Komersial (pembelian bahan baku dan penjulan produk)

Keuangan (pendapatan dan penggunaan modal)

Keamanan (perlindungankaryawan dan kekayaan)

Akuntansi (pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang pembuatan neraca, pengumpulan data statistik)

Managerial (P.O.C3)

EMPAT BELAS PRINSIP MANAJEMEN MENURUT FAYOL

1. Pembagian kerja

2. Wewenang

3. Disiplin

4. Kesatuan perintah

5. Kesatuan pengarahan

6. Meletakan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan umum

7. Balas jasa

8. Sentralisasi

9. Rantai skalar (garis wewenang)

10. Susunan

11. Keadilan

12. Inisiatif

13. Stabilitas staf organisasi

14. Esprit de corps (semangat kerja)

MARY PARKER FOLLETT (1868-1933)

Sumbangan pemikiran terbesar dalam bidang manajemen menurut Follet yaitumelalui aplikasi-aplikasi dan praktik ilmu-ilmu sosial dalam administrasi perusahaan, tentangkreativitas, kerjasama antara manager dan bawahan, koordiansi dan pemecahan konflik. Folletpercaya bahwa konflik dapat dibuat konstruktif dengan proses integrasi dimana-mana orang-orang yang terlibat mencari jalan pemecahan bersama perbedaan-perbedaan diantara mereka.

Chester Barnard (1886-1961), memandang organisasi sebagai

sistem kegitan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi-fungsi utama

manajemen menurut barnard adalah perumusan tujuan dan

pengadaan sumber-daya –sumber daya yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan.

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI / ALIRAN TINGKAH LAKU

Aliran ini muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakakn pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja

Para manajer msih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena pegawai tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang rasional, sehingga pembahasan ‘sisi perilaku manusia’ dalam organisasi menjadi penting

HUGO MUNSTERBERG (1863-1916)

1. Best possible person (kemungkinan orang terbaik)

2. Best possible work (kemungkinan terbaik bekerja)

3. Best possible effect (kemungkinan terbaik mempengaruhi) -> untuk memotivasi pegawai

Untuk meningkatkan produktivitas dapatdilakukan dengan melalui tiga cara:

ELTON MAYO (1880-1949)

Hawthorne effect : Kemungkinan bahwa pekerja yang menerima perhatian khusus akan bekerja lebih baik hanya karena mereka menerima perhatian tersebut

Penelitian dilakukan di Western Electric Company (1924-1933) di Hawthorne

Karyawan dibagi menjadi dua kelompok uji 1. Hubungan antara tingkat penerangan dan produktivitas

karyawan2. Upah dinaikkan, Jam kerja diperpendek

ALIRAN MANAJEMEN MODERN

1. Aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi)

a. Abraham Maslow: hirarki kebutuhan

b. Dauglas McGregor: teori X danY

c. dll

1. Aliran kuantitatif (operation reseach, manajemen science dan manajemen operasi)

PERILAKU KEORGANISASIAN

Prinsip-prinsip dasar Perilaku Organisasi

Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan,prosedur, prinsip)

Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangansecara hati-hati.

Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manager individual untuk pengawasanharus sesuai dengan situasi

Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasisangat dibutuhkan.

ALIRAN KUANTITATIF

Langkah-langkah pendekatan management science adalah sebagai berikut:

1. Perumusan masalah

2. Penyusunan suatu model matematis

3. Mendapatkan penyelesaian dari model

4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model

5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil

6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem pada manajemen dimaksudkan untuk memandang organisasisebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagaian yang saling berhubungan.

Teori sistem meramalkan bahwa aktivitas setiap segmen organisasi mempengaruhiaktivitas segmen lainnya

PENDEKATAN KONTINGENSI

Dalam pendekatan kontingensi tugas manager adalah mengindentifikasi teknik mana,pada situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akanmembantu pencapaian tujuan.

Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untukpencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yangberbeda

Pendekatan kontingensi secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu hubunganfungsional “ bila-maka” (If -Then).