model konsep keperawatan keluarga.docx

18
MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembangan seorang individu yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya kehidupan individu tersebut. Keluarga memiliki pengaruh yang penting sekali terhadap pembentukan identitas seorang individu dan perasaan harga diri. Prioritas tertinggi keluarga biasanya adalah kesejahteraan anggota keluarganya. Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi 1

Upload: atis-beta-justica

Post on 14-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan

atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan

cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan

keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh

keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga

dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan.

Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembangan

seorang individu yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya kehidupan

individu tersebut. Keluarga memiliki pengaruh yang penting sekali terhadap

pembentukan identitas seorang individu dan perasaan harga diri. Prioritas

tertinggi keluarga biasanya adalah kesejahteraan anggota keluarganya.

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga

dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat

dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan

individu, dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi kebutuhan

masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus

memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat menerima.

1.2 Rumusan Masalah

1.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan keluarga.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang model konsep keperawatan

keluarga dari materi yang dicari diluar bangku kuliah.

1

Page 2: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Teori Dan Model Konsep Chin dan Jacobs (1983 ) mendefinisikan teori

yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) sebagai sekumpulan

konsep, definisi dan proporsi yang menunjukkan suatu pandangan sistematis

terhadap fenomena dengan memperlihatkan suatu interelasi khusus terhadap

konsep untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan atau

mengendalikan suatu fenomena. Suhartono Taat Putra (2000 ) mendefinisikan

teori adalah penjelasan sistematik dari suatu fakta, yang menjelaskan

keterkaitan antar konsep. Jadi teori menghubungkan konsep dengan

menggunakan definisi yang menyatakan hubungan yang signifikan antara

konsep-konsep. Model keperawatan dikembangkan berdasarkan pada asumsi,

nilai dan kepercayaan para ahli teori tentang manusia, kesehatan, lingkungan

dan keperawatan. Tujuan utama dari model keperawatan adalah memandu

praktek keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan penyusunan teori.

Tujuan lainnya adalah memberikan persepktif unik untuk memandang situasi

klien, memberikan pedoman untuk mengorganikasikan pemikiran dan

pengamatan, memfokuskan, menginterpretasikan data dan

mengkomunikasikan temuan pada orang lain, memandu fokus praktek

keperawatan dalam setiap komponen proses keperawatan, menghubungkan

praktek, teori, penelitian dan pendidikan keperawatan. Semua model

keperawatan mengandung beberapa aspek dari ketiga pendekatan, namun

demikian, masing-masing model cendrung menekankan satu katagori diatas

katagori lainnya ( Paula J.C dan Janet W.K 2009 ). Berikut ada beberapa

contoh model keperawatan beserta karateristik utama dari model : Nama

Hildegard E. Peplau Faye G. Abdellah Ida Jean Orlando Virginia Handerson

Martha E. Rogers Dorothea Orem Imogene M.King Sister Callista Roy Jean

Watson Betty Neuman Leininger Rosemarie Rizzo Parse Karateristik utama

2

Page 3: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

dari model Hubungan interpersonal Berpusat pada`masalah, berpusat

pada`pasien Psikodinamik-Interpersonal Kebutuhan Dasar Manusia Ilmu

tentang manusia sebagai sebuah unit Perawatan Diri Teori pencapaian tujuan

Adaptasi Asuhan Kemanusian System perawatan Kesehatan : pendekatan

individu Total. keperawatan transkultural Manusia Hidup-Sehat Konsep

model “self care” d.e orem (1971). Model ini tepat digunakan untuk

keperawatan keluarga karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah

kemandirian keluarga dalam melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan

lima tugas kesehatan keluarga yaitu : Mengenal masalah, Mengambil

keputusan untuk mengatasi masalah, Merawat anggota keluarga yang

mengalamai gangguan kesehatan, Memodifikasi lingkungan yang dapat

menunjang kesehatan, dan Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara

tepat.

2.2 Peran Perawat Keluarga

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan

pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.

Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan

dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas

perawatan kesehatan keluarga. Peran perawat dalam melakukan perawatan

kesehatan keluarga adalah sebagai berikut:

1. Pendidik Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga

agar:

a. Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri.

b. Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.

2. Koordinator : koordinasi diperlaukan pada perawatan agar pelayanan

komprehensive dapat dicapai. Koordinasi juga diperlukan untuk mengatur

program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi

tumpang tindih dan pengulangan.

3. Pelaksana : perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien

dan keluarga dengan menggunakan metode keperawatan.

3

Page 4: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

4. Pengawas kesehatan : sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan

home visite yang teratur untuk mengidentifikasi dan melakukan pengkajian

tentang kesehatan keluarga.

5. Konsultan : perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi

masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat,

hubungan perawat dan klien harus terbina dengan baik, kemampuan perawat

dalam menyampaikan informasi dan kialitas dari informasi yang disampaikan

secara terbuka dan dapat dipercaya.

6. Kolaborasi : bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit

dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang

optimal.

7. Fasilitator : membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah

sosial ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan

kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.

8. Penemu kasus : menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di

masyarakat sehingga menghindarkan dari ledakan kasus atau wabah.

9. Modifikasi lingkungan : mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan

rumah maupun masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat.

2.3 Teori Konseptual Keperawatan Dorothea E. Orem

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi

oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus

mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena

respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir

kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain degan menggunakan

model-model keperawatan dalam proses keperawatan. Dan tiap model dapat

digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan. Pemilihan model

keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik, memerlukan

pengetahuan yang mendalam tentang variable-variable utama yang mempengaruhi

situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat dalam memilih

model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai berikut :

4

Page 5: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup

dan aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan pasien.

2. Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisa asumsi

yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep. Dari beberapa model

konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang diperkenalkan oleh

Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada

awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul "Nursing

Conceps of Practice Self Care". Model ini pada awalnya berfokus pada individu

kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multi person's unit

(keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3

hubungan konstruksi teori yang meliputi :

1. Teori self care

2. Teori self care deficit, dan

3. Teori nursing system

2.3.1 Pengertian Keperawatan mandiri (self care)

Menurut Orem's adalah "Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan

dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna

mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan

keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pada dasarnya diyakini bahwa

semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka

mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak

mampu.

2.3.2 Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan

menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self

Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori

yaitu ;

1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai

dengan kebutuhan . Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang

5

Page 6: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan

keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan

diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara

kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar

pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem

mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal,

persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan. Penekanan teori self care

secara umum :

• Pemeliharaan intake udara

• Pemeliharaan intake air

• Pemeliharaan intake makanan

• Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

• Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

• Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

• Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia

• Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial

sesuai dengan potensinya.

2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan

kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat

perawatan yang dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua,

pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif.

Teori self care deficit diterapkan bila :

• Anak belum dewasa

• Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan

• Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang

akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan

kebutuhan.

3. Nursing system

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi

oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan

6

Page 7: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk menjalani

aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

1. The Wholly compensatory system Bantuan secara keseluruhan,

dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau

lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.

2. The Partly compensantory system Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi

klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.

3. The supportive - Educative system Dukungan pendidikan dibutuhkan

oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu

melakukan perawatan mandiri.

4. Metode bantuan : Perawat membantu klien dengan menggunakan

system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :

• Acting atau melakukan sesuatu untuk klien

• Mengajarkan klien

• Mengarahkan klien

• Mensupport klien Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat

tumbuh dan berkembang.

2.3.3 Keyakinan dan nilai – nilai

Keyakinan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus

mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit

atau trauma atau koping dan efeknya.

2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self

care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas

structural fungsi dan perkembangan.

3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan

keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak

spesifik.

4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang

dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat

dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural,

fungsi dan perkembangan.

7

Page 8: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

2.3.4 Tiga kategori self care

Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan

sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :

1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada

pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan

proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia.

Universal requisite yang dimaksudkan adalah :

• Pemeliaharaan kecukupan intake udara

• Pemeliharaan kecukupan intake cairan

• Pemeliaharaan kecukupan makanan

• Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat

• Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan

kesejahteraan manusia

• Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.

• Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke

dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan

seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.

2. Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat

perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal

yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus

kehidupan.

3. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang

tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata

karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan

dalam perilaku self care.

2.3.5 Tujuan

Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :

1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya,

ini berarti menghilangkan self care deficit.

2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan

self care.

8

Page 9: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan

asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care

deficit apapun dihilangkan.

Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan self care klien. Tujuan keperawatan pada model Orem's

yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara

terapeutik

2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri

3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang

mengalami gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang

diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah:

1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga

2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.

3. Aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu

mengantisipasi perubahan yang terjadi

4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang

dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

2.4 Pemilihan Teori dan Model Konseptual Keperawatan Keluarga

Suhartono Taat Putra (2000) memiliki pandangan yang sama dengan

Dorothea Orem bahwa paradigma keperawatan terdiri dari manusia, kesehatan,

lingkungan dan keperawatan. Namun Suhartono Taat Putra lebih menekankan

untuk memandu praktek keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan

penyusunan teori. Tujuan lainnya adalah memberikan persepktif unik untuk

memandang situasi klien, memberikan pedoman untuk mengorganikasikan

pemikiran dan pengamatan, memfokuskan, menginterpretasikan data dan

mengkomunikasikan temuan pada orang lain, memandu fokus praktek

keperawatan dalam setiap komponen proses keperawatan, menghubungkan

praktek, teori, penelitian dan pendidikan keperawatan. Semua model keperawatan

mengandung beberapa aspek dari ketiga pendekatan, namun demikian, masing-

9

Page 10: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

masing model cendrung menekankan satu katagori diatas katagori lainnya ( Paula

J.C dan Janet W.K 2009 ). Keperawatan transkultural Manusia Hidup-Sehat

Konsep model “self care” d.e orem (1971). Model ini tepat digunakan untuk

keperawatan keluarga karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah

kemandirian keluarga dalam melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan lima

tugas kesehatan keluarga yaitu : Mengenal masalah, Mengambil keputusan untuk

mengatasi masalah, Merawat anggota keluarga yang mengalamai gangguan

kesehatan, Memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesehatan, dan

Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat.

10

Page 11: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana

disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa :

• Perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat

sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar.

• Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan

yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan askep yang relevan .

• Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua

manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak

untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian

perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri

pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan

yang akan diberikan.

• Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan

suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan

sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.

3.2. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

- Akademik hendaknya menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan model

konsep keperawatan keluarga umumnya materi-materi yang berkaitan dengan

keperawatan keluarga.

11

Page 12: MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Friedman MF (1998), Family Nursing, Research Theory and Practice 4 th Edition,

Appletonj & Large USA Harmon H, Shirley May & Sherly Thalman B (1996),

Family Health Care Nursing – Theory Pracice and Research. F.A. Davis Company

Philadelphia

http://yayangnurenida.blogspot.com/2012/02/model-konsep-keperawatan-

keluarga.html

12