mklh komputer
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
Tugas Mata Kuliah
Komputer dalam Kegiatan Pengembangan
Anak Usia Dini
Nurohmah
822841463
Universitas Terbuka UPBBJ Jakarta
PokJar Depok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia sekarang dan masa yang akan datang, tidak bisa lepas dari teknologi.
Hal itu disebabkan seiring bertambahnya zaman, kemajuan teknologi semakin pesat.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membuat orang tua mau tidak mau harus
mengenalkan berbagai teknologi khususnya ilmu komputer kepada anak agar mereka mengerti
dan bisa memanfaatkan komputer sehingga siap menjadi sumber daya yang kompetitif di masa
depan.
Akan tetapi kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka
bersahabat dengan komputer. Di satu sisi mereka ingin anak mereka tidak gagap teknologi dan
bisa belajar banyak melalui komputer, tetapi di sisi lain mereka khawatir dengan dampak negatif
yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat. Hal diataslah yang melatar
belakangi penyusunan makalah ini. Dengan harapan, agar masyarakat siap untuk menghadapi era
modern ini, serta dapat membimbing anaknya untuk maju dan “melek” terhadap teknologi
khususnya komputer.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan dari seorang anak ? Mengapa komputer dapat mempengaruhi
perkembangan anak pada usia dini ? Apa dampak positif dan negatif pendidikan komputer pada
anak usia dini ? Apa yang harus kita lakukan dalam mendidik komputer pada anak usia dini ?
Apa pendapat masyarakat tentang pendidikan komputer pada anak usia dini ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Perkembangan Anak
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri setiap individu mulai dari lahir sampai mati. Salah satu prinsip
perkembangan adalah perkembangan adalah suatu proses yang tidak pernah berhenti (never
ending process). Manusia secara tidak langsung mengalami perkembangan atau perubahan terus
menerus yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Prinsip yang lain
adalah semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik, emosi, intelegensi,
maupun sosial. Terdapat hubungan yang positif diantara aspek-aspek tersebut.
Memahami perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau
membimbing anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin.
Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam
banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktor- faktor yang
mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan. Keluarga memiliki peranan yang
sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Erik Erickson sebagaimana dikutip
oleh Monks mengajukan delapan tahapan perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang
individu dan itu semua bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga.
Pada tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic
trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun berikutnya dia harus
belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya ke dalam penemuan identitas dirinya. Pada
usia sekitar 2 atau 3 tahun, anak banyak belajar mengenai berbagai macam koordinasi visio
motorik. Aktivitas-aktivitas senso-motorik telah dapat diintegrasi menjadi aktivitas yang
dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu mencontoh sebuah gambar atau sebuah benda.
Apa yang dilihat oleh mata harus dapat dipindahkan dengan motoriknya sehingga menjadi suatu
pola tertentu. Sekitar tahun ke-4 semua pola lokomotorik yang biasa sudah dapat dikuasainya.
2.2 Fase Prakembang Anak
Pada perkembangannya, seorang anak akan melewati beberapa tugas prakembang agar
perkembangan fisik dan psikologinya berjalan dengan baik. Tugas-tugas prakembang pada fase
kanak-kanak diantaranya adalah : mempelajari keterampilan fisik, membangun sikap sehat untuk
mengenal diri sendiri, belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya, menggabungkan peran
sosial pria dan wanita dengan tepat, mengembangkan keterampilan- keterampilan dasar untuk
membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan pengertian- pengertian yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan hati nurani, pengertian moral, mengembangkan
sikap terhadap kelompok-kelompok sosial, dan mencapai kebebasan pribadi.
Untuk memenuhi fase prakembang ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
penguasaan tugas-tugas perkembangan, yaitu :
Yang menghalangi
Tingkat perkembangan yang mundur
Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada
bimbingan untuk dapat menguasainya
Tidak ada motivasi
Kesehatan yang buruk
Cacat tubuh
Tingkat kecerdasan yang rendah
Yang membantu
Tingkat perkembangan yang normal
Kesempatan- kesempatan untuk belajar tugas-tugas dalam perkembangan dan
bimbingan untuk menguasainya
Motivasi
Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh
Tingkat kecerdasan yang tinggi
Kreativitas
2.3 Cara Komputer Mempengaruhi Anak
Metode atau cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode
atau cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak pada
usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain yang sangat
menyenangkan, salah satunya dengan komputer. Dengan komputer, proses belajar anak akan
terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa
memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini.
Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan
penyampaian yang disajikan oleh computer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya
tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian
yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena
hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
2.4 Manfaat Komputer Sebagai Media
Pembelajaran Anak dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar
karena adanya perangkat lunak pendidikan yang deprogram sedemikian menarik. Semakin anak
tertarik kepada program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat
lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka membaca melalui program
yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman
lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca dari buku yang
itu-itu saja.
Selain program pendidikan, computer juga menawarkan program aplikasi berbentuk
permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal
tertentu. Akan tetapi, permainan elektronik tersebut dapat membantu anak untuk belajar
bagaimana bertahan, membuat strategi, dan membangkitkan semangat kepemimpinan. Karena
sering menggunakan komputer, anak dapat mengoprasikan berbagai program olah kata dan
angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program
pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak juga memungkinkan memiliki kosa kata
dalam bahasa Inggris melalui komputer.
2.5 Dampak Negatif Komputer sebagai Media Pembelajaran Anak
Selain manfaat, bukan tidak mungkin komputer sebagai media pembelajaran anak
memiliki dampak yang negatif. Salah satu dari dampak negatif tersebut adalah, kemungkinan
besar anak mengonsumsi permainan yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan tanpa
sepengetahuan orang tua. Disamping itu, anak akan kehilangan waktu bermain dengan teman
seusianya yang akan menjadikan kurangnya keseimbangan kehidupan sosial anak tersebut. Anak
juga menjadi malas belajar karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer, sehingga
mengakibatkan prestasi akademiknya menurun.
Akses internet juga akan berdampak negatif walaupun sesungguhnya, mampu mengakses
internet adalah awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Anak akan terancam dengan
banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet, berbagai materi
yang bermuatan seks, kekerasan, dan lain sebagainya, dijajakan secara terbuka dan tanpa
penghalang. Selain dampak-dampak yang telah disebutkan diatas, dampak lain yang datang dari
bidang kesehatan juga banyak dialami oleh para pengguna komputer. Contohnya : repetitive
stress atau strain injury, kelelahan mata dan sakit kepala, sakit punggung dan leher, dan lain
sebagainya. Tentunya kita tidak mau jikalau anak kita yang masih dalam masa perkembangan
sudah mengalami gangguan kesehatan yang telah disebut diatas.
2.6 Menjadikan Komputer Aman Dan Bermanfaat Bagi Anak
Mengingat penggunaan computer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini
dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan computer walaupun ada
pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam
mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam
mengenalkan komputer pada anak.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita,
dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse,
mengetik huruf-huruf pada keyboard. Anak-anak di atas usia balita dapat mulai
diperkenalkan pada berbagai program computer yang menarik bagi mereka, khususnya
program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka.
Jangan membiarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan anda.
2. Temani anak saat mereka menggunakan computer. Arahkan dan bimbing mereka dalam
komunikasi yang hangat. Ada baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa
menggunakan komputer tanpa pengawasan anda.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program
aplikasi yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
Jika memungkinkan, buatlah tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka
mendapatkan program yang baru dari anda.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan
keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya,
anak sudah lebih canggih dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan
pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua
saja. Jadilah sumber pertama bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan
tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak
dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk
melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
6. Sebaiknya komputer tidak diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan
mempersulit pengawasan orang tua kepada anak dalam menggunakan komputer.
7. Komputer juga mempunyai efek- efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah
tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain.
Supaya anak benar- benar dalam keadaan yang betul- betul nyaman, aman dan sehat saat
menggunakan komputer.
2.7 Pendapat Mereka Tentang Pengaruh Komputer
Nina Arman, seorang staff pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip
dalam balitacerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri
sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu
saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan
komputer secara sembarangan, pengaruh bisa jadi negatif. Sebaliknya, computer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu perkembangan
intelektual dan motorik anak. Mangoenprasodjo dalam bukunya, “Pengasuh Anak di Era
Internet”, menulis banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada computer
sedini mungkin. Jika cara anda benar, anda tidak hanya membuatnya “melek” teknologi, namun
komputer juga bisa menjadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan
masalah serta kreativitas si kecil. Sebenarnya, ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan
komputer tidak perlu terlalu menghantui orang tua. Asal anda dapat memberikan arahan dan
bimbingan mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak anda, dampak tersebut dapat
diminimalisasi.
BAB III
KESIMPULAN
Masa anak merupakan periode yangsangat cepat, dimana didalam masa itu akan terjadi
perkembangan dan perubahan anak dalam banyak aspek.
Komputer merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan adanya tampilan
gambar yang bisa berjalan, serta didukung dengan efek suara atau nyanyian yang riang
membuat media pembelajaran komputer sangat disukai oleh anak-anak.
Salah satu manfaat dari pendidikan komputer pada anak usia dini, adalah membangkitkan
semangat belajar anak dan perkembangan anak menjadi optimal.
Dampak negatif yang nyata yang banyak dirasakan oleh pengguna computer adalah
masalah kesehatan. Diantaranya, repetitive stress atau strain injury, kelelahan mata dan
sakit kepala, sakit
punggung dan leher. Hal tersebut sangat disayangkan dan dikhawatirkan apabila
terjadi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Untuk mendidik anak dengan media komputer, sebaiknya orang tua atau pendidik
membuat beberapa siasat untuk meminimalisir dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
media pembelajaran, yaitu komputer.
Media pembelajaran komputer bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi memiliki
manfaat, namun di sisi yang lain terdapat dampak negatifnya. Hal ini sangatlah
tergantung kepada pemakai komputer atau kepada orang tua maupun pendidik dalam
mengarahkan penggunaan komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Artini,dkk; Terampil dan Aktif Berkomputeruntuk SD Kelas IV, GRAFINDO MEDIA
PRATAMA, Bandung, 2004.
http://www.apakabarjogja.com
http://forum-permata.blogspot.com/2008/06/pengaruh-buruk-komputer_20.html
http://www.waena.org
http://yesuscintaku.wordpress.com/2007/11/08/pengaruh-komputer-bagi-anak