mikroplan

15
Pengertian Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya. Tujuan Tujuan umum Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas. Tujuan khusus 1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu lima tahun secara tertulis. 2. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja lima tahunan. Ruang lingkup 1. Rencana yang mencakup seluruh kegiatan pokok puskesmas. 2. Dibatasi sesuai dengan masalah yang dihadapi, dengan memperhatikan prioritas, kebijaksanaan, dan strategi yang telah ditetapkan oleh pusat, Dati I dan Dati II. Langkah-Langkah Penyusunan 1. Identifikasi keadaan dan masalah Untuk menghasilkan suatu rumusan tentang keadaan dan prioritas masalah yang dihadapi puskesmas dan alternatif pemecahannya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oeh pusat maupun daerah. b. Pengumpulan data yang mencakup:

Upload: guntherus

Post on 01-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: mikroplan

Pengertian

Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya.

Tujuan

Tujuan umum

Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas.

Tujuan khusus

1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu lima tahun secara tertulis.

2. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja lima tahunan.

Ruang lingkup

1. Rencana yang mencakup seluruh kegiatan pokok puskesmas.

2. Dibatasi sesuai dengan masalah yang dihadapi, dengan memperhatikan prioritas, kebijaksanaan, dan strategi yang telah ditetapkan oleh pusat, Dati I dan Dati II.

Langkah-Langkah Penyusunan

1.      Identifikasi keadaan dan masalah

Untuk menghasilkan suatu rumusan tentang keadaan dan prioritas masalah yang dihadapi puskesmas dan alternatif pemecahannya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini:

a.   Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oeh pusat maupun daerah.

b.   Pengumpulan data yang mencakup:

Data umum Data wilayah Data penduduk Sumber daya puskesmas: sarana dan prasarana fisik, tenaga, dana, dan sumber daya

masyarakat Data status kesehatan Data cakupan program sesuai dengan indicator dan variabel

c.   Analisa data

Meliputi analisa keadaan dan masalah dalam perencanaan, yang meliputi:

Page 2: mikroplan

Analisa derajat kesehatanMenjelaskan masalah kesehatan yang dihadapi, yang menggambarkan derajat-derajat kesehatan secara kuantitatif dan penyebaran masalah tersebut menurut kelompok manusia, tempat dan waktu. Dengan kata lain menggunakan pendekatan epidemiologis.

Analisa kependudukanAdalah analisa menggunakan ukuran-ukuran demografis dalam wilayah kerja puskesmas, diantaranya jumlah penduduk, penyebarannya berdasarkan kelompok umur, waktu dan pertumbuhan penduduk, kematian, kesakitan, mobilitas penduduk dan sebagainya.

Analisa upaya pelayanan kesehatanMasukkan (input) baik sarana, dana, dan tenaga.Proses, merupakan upaya kesehatan yang dijalankan secara terkoordinasi, supervisi, stratifikasi.Keluaran (output) merupakan hasil upaya kesehatan yang merupakan cakupan-cakupan pelayanan yang telah dilaksanakan.

Analisa perilakuAnalisa yang dapat menggambarkan tentang sikap dan perilaku masyarakat terhadap kesehatan dan upaya kesehatan.

Analisa lingkunganMerupakan analisa lingkungan fisik, biologis, sosial budaya dan ekonomi masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

d.   Perumusan Masalah

Adalah upaya mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh puskesmas berdasarkan analisa di atas dan digambarkan secara kuantitatif dengan pendekatan epidemiologis sehingga dapat menggambarkan masalah yang sebenarnya baik dari segi tempat, waktu, dan besarnya masalah.

e.   Penentuan Prioritas Masalah

Untuk menentukan tingkat masalah dipergunakan cara:

Delbecq, dengan cara mendiskusikan masalah oleh anggota kelompok dengan saran dari narasumber.

Hanlon, adalah cara yang lebih sederhana yang sering dipergunakan dan setiap anggota rapat puskesmas dapat ikut berperan serta. Semua anggota rapat diminta memberikan nilai terhadap masalah melalui sistem scoring.

Kriteria yang dipakai adalah:

Besarnya masalah meliputi: o Presentasi penduduk yang terkenao Biaya yang dikeluarkan perorang perbulan karena masalah tersebuto Kerugian yang dialami penduduk

Page 3: mikroplan

o Skore 0-10

Tingkat kegawatan/bahaya meliputi: o Tingkat keganasano Tingkat urgensinyao Kecenderungannyao Skore 1-10

Kemudahan penanggulangan masalahPenentuan kemudahan penanggulangan masalah dilaksankn dengan memberi nilai 0,5-1,5.

Faktor PEARLAdalah menentukan dapat tidaknya program tersebut dilaksanakan, meliputi:P = Appropriatness (tepat guna)E = Ekonomic Feasibility (secara ekonomis murah)A = Acceptability (dapat diterima)R = Resource Availability (tersedianya sumber)L = legality (legalitas terjamin)Penentuan skor melalui voting (1=ya, 0= tidak)Hasil voting untuk masing-masing faktor dikalikan sehingga didapatkan hasil akhir dari faktor PEARL tersebut. Skor dari masing-masing criteria ditabulasi dan dihitung hasil akhirnya dengan pembobotan, sehingga didapatkan prioritas masalah.

2.   Penyusunan Rencana

Perencanaan yang disusun berdasarkan prioritas masalah yang disususn secara sistematis, dengan urutan sebagai berikut:

1. Perumusan tujuan dan sasaran2. Perumusan kebijaksanaan dan langkah-langkah3. Perumusan kegiatan4. Perumusan sumber daya

3.   Penyusunan rencana pelaksanaan (Plan of Action)

Penyusunan POA yang perlu diperhatikan adalah :

a.   Penjadwalan, meliputi:

Penentuan waktu Penentuan lokasi dan sasaran Pengorganisasian

b.   Pengalokasian sumber daya meliputi:

Dana: sumber dana, besarnya, dan pemanfaatannya Jenis dan jumlah sarana yang diperlukan Jumlah dan tenaga yang diperlukan

c.   Pelaksanaan Kegiatan, meliputi:

Page 4: mikroplan

Persiapan Penggerakan dan pelaksanaan Pengawasan, pengendalian dan penilaian

4.   Penulisan Dokumen perencanaan meliputi:

1. Pendahuluan2. Keadaan dan masalah3. Tujuan dan sasaran4. Pokok kegiatan dan pentahapan tahunannya5. Kebutuhan sumber daya6. Pemantauan dan penilaian7. Penutup

Lampiran lampiran dokumen

Page 5: mikroplan

1. Perencanaan Mikro  (Mikro Planing) 1. Pengertian  Adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk jangka

waktu 5 tahun dengan segala rincian/rencana tiap tahunnya.2. Tujuan  :

1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas  selama 5 tahun

secara tertulis.

1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas  tahunan sebagai

penjabaran dari rencana kerja 5 tahunan.

1. Langah-langkah Penyusunan2. Identifikasi keadaan dan masalah, kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini :

1)  Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh pusat maupun  daerah.

2)  Pengumpulan data yang mencakup ;

Data umum Data wilayah Data penduduk Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik tenaga dana dan sumber daya

masyarakat Data status kesehatan Data cakupan program

3)  Analisa Data

Analisa derajat kesehatan ; dimana, kapan, jumlah, adanya masalah. Analisa kependudukan ( demografi penduduk ) Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out put ) Analisa perilaku  : menggambarkan tentang sikap dan perilaku.

4)  Perumusan Masalah  : mengidentifikasi masalah yang dihadapi kemudian ditetapkan dan disepakati mrupakan sebagai masalah pada masyarakat.

5)  Penentuan prioritas masalah : dengan system

Delbecq  : secara musyawarah antar peserta / anggota puskesmas dengan saran dan nara sumber

Hanlon    : semua anggota bisa menyampaikan pendapat dengan cara memberikan nilai atau skor terhadap masalah.

1. Penyusunan Rencana.

Page 6: mikroplan

Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas masalah yang disusun secara sistematis  dengan urutan sebagai berikut :

1)    Perumusan tujuan dan sasaran

2)    Perumusan kebijakan dan langkah-langkah

3)    Perumusan kegiatan

4)    Perumusan sumber daya.

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )

2)     Penjadwalan meliputi :

Penentuan waktu Penentuan lokasi dan sasaran Pengorganisasian

3)     Pengalokasian sumber daya menliputi

Dana  : sumber dana ( besarnya), dan pemaanfaatannya Jenis dan jumlah sarana yang dipergunakan Jumlah tenaga yang diperlukan

4)     Pelaksanaan kegiatan yang meliputi :

Persiapan Penggerakan dan pelaksanaan Pengawasan, pengendalian, dan penilaian.

 

Page 7: mikroplan

PERENCANAAN PUSKESMAS (PUBLIC HEATLH CENTER PLANNING)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENGERTIAN MICROPLANNING

Merupakan penyusunan rencana 5 tahunan dengan tahapan tiap-tiap tahun di tingkat Puskesmas untuk mengembangkan dan membina Posyandu KB Kesehatan di wilayah kerjanya, berdasarkan masalah yang dihadapi dan kemampuan yang dimiliki dalam rangka meningkatkan fungsi Puskesmas

Perencanaan Tingkat Puskesmas, bertujuan meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam bidang perencanaan, khususnya berpikir analitik, inisiatif, kreatif dan inovatif

Lokakarya Mini Puskesmas, bertujuan meningkjatkan kemampuan Puskesmas dalam menggerakan stafnya dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan

Stratifikasi Puskesmas, bertujuan meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam melakukan pengendalian dan penilaian Puskesmas

MACAM PERENCANAAN PUSKESMAS

1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib:Promkes, PL, KIA-KB, Gizi, P2, BP.2. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan:UKS, PKM, UKK, Kesgilut, Keswa,

Mata, Lansia, Batra.

LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN UPAYA KESEHATAN

1. Menyusun usulan kegiatan:Rincian kegiatan, tujuan, sasaran, volume, waktu, lokasi, biaya untuk setiap kegiatan

2. Mengajukan Usulan Kegiatan, ke Dinkes3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA)

FORMAT MICROPLANNING

1. Pendahuluan2. Keadaan dan Masalah3. Tujuan dan Sasaran4. Pokok kegiatan dan Tahapan pelaksanaan tahunannya5. Penyusunan kebutuhan sumber daya6. Pemantauan dan Penilaian7. Penutup

DEFINISI:

1. Perencanaan: salah satu fungsi manajemen yg merupakan keseluruhan proses memilih alternatif, langkah dan alokasi sumber daya yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan

Page 8: mikroplan

2. Masalah: sesuatu yang perlu dipecahkan mengingat adanya kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan kenyataan

3. Tujuan: pernyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, yang dinyatakan dalam uraian pokok dan ringkas serta tidak perlu dinyatakan secara kuantitatif

4. Sasaran: suatu pernyataan tentang suatu hasil yang terukur (kuantitatif) dan yg direncanakan dicapai dalam kurun waktu tertentu

5. Kebijakan: ketentuan yang ditetapkan untuk dipergunakan sebagi pedoman atau petunjuk untuk menyelenggarakan upaya dalam mencapai tujuan dan sasaran

6. Strategi: arah dan cara bertindak yang dipilih dengan memperhitungkan berbagai segi, serta faktor lingkungan, untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai

LOKAKARYA MINI BULANAN

Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas

Proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem

Masukan

1. Laporan hasil kegiatan bulan lalu2. Informasi: hasil rapat dinas kab /kota, rapat kecamatan, kebijakan, program dan

konsep baru

Proses .

1. Analisis hambatan dan masalah, Analisis sebab masalah, 2. Merumuskan alternatif pemecahan masalah

Keluaran

1. Rencana kerja bulan yang baru

LOKAKARYA MINI TRIBULANAN

Pertemuan yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di Puskesmas yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat kecamatan, Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staf Puskesmas dan jaringannya, serta dipimpin oleh camat

Proses penggalangan kerjasama tim lintas Sektor Puskesmas dengan pendekatan sistem

Masukan

1. Laporan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait

Page 9: mikroplan

2. Inventarisasi masalah/hambatan dari masingmasing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan

3. Pemberian informasi baru

Proses

1. Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan2. Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sector3. Merumuskan cara penyelesaian masalah

Keluaran

1. Rencana kerja tribulan yang baru2. Kesepakatan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)

SUPERVISI

Pengawasan dibedakan atas dua macam yakni pengawasan internal dan eksternal.

1. Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan langsung. 2. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat, dinas kesehatan kabupaten/kota

serta berbagai institusi pemerintah terkait.

Pengawasan mencakup aspek administratif, keuangan dan teknis pelayanan. Apabila pada pengawasan ditemukan adanya penyimpangan, baik terhadap rencana, standar, peraturan perundang-undangan maupun berbagai kewajiban yang berlaku, perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

POSYANDU KB-KES

Merupakan salah satu bentuk kegiatan BPD (dulu LKMD), dimana masyarakat (antara lain PKK) menyelenggarakan pelayanan 5 program prioritas secara terpadu di satu tempat dan dalam waktu yang sama, dengan bantuan pelayanan langsung dari staf Puskesmas, yaitu pada jenis pelayanan yang masyarakat tidak kompeten untuk memberikannya sendiri.

KETERPADUAN POSYANDU

1. Keterpaduan antar 5 program (KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan penanggulangan diare)2. Keterpaduan antar sektor terkait (BPD, PKK, BKB, Kes3. Keterpaduan Pelayanan Kesehatan oleh masyarakat dan kesehatan

POLINDES

Page 10: mikroplan

Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan KIA dan KB.

Dikelola BDD kerjasama dengan dukun bayi serta dibawah pengawasan dokter Puskesmas

Pertolongan persalinan yang ditangani: persalinan normal, faktor risiko sedang Kriteria faktor risiko sedang: Umur Ibu <20th atau >35Th Tinggi badan <145 cm , Jarak antar dua kehamilan < 2 th , Jumlah paritas > 3

Kriteria faktor risiko tinggi:

1. Perdarahan selama kehamilan2. Panas tinggi atau infeksi3. Eklamsi4. Kelainan letak bayi dalam kandungan

PERSYARATAN POLINDES

1. Adanya BDD2. Adanya peralatan: bidan kit, IUD kit, imunisasi, TB, Infus set, obat sederhana &

uterotonika, buku KIA-KB, inkubator3. Memenuhi syarat rumah sehat: air bersih, ventilasi cukup, penerangan cukup, SPAL,

pekarangan bersih, ukuran minimal: 3x4m24. Lokasi terjangkau roda 45. Ada tempat bersalin, post partum, 1 TT

TUJUAN POLINDESTujuan Umum:

Memperluas jangkauan, meningkatkan mutu dan mendekatkan pelayanan KIA-KB kepada masyarakat desa

Tujuan Khusus:

1. Meningkatkan jangkauan dan mutu ANC dan persalinan normal di desa2. Meningkatkan pembinaan dukun desa3. Meningkatkan konsultasi dan penyuluhan4. Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan anak oleh bidan

KEGIATAN POLINDES

1. ANC2. Persalinan normal

Page 11: mikroplan

3. Pelayanan kesehatan bufas dan buteki4. Pelayanan kesehatan neonatal, bayi, balita, anak prasekolah, imunisasi5. Pelayanan KB6. Pertolongan pertama persalinan risiko tinggi7. Menampung rujukan dukun bayi dan merujuk ke fasilitas kes yg lebih mampu8. Melatih dan membina dukun bayi9. Penyuluhan kesehatan10. Mencatat dan melaporkan kegiatan ke Puskesmas

Pembinaan oleh dokter Puskesmas Pembiayaan: ditetapkan berdasarkan musyawarah desa Perizinan: bidan harus punya SIPB

PENGERTIAN SP2TP

Sistem Pencatatan dan Pelaporan terpadu Puskesmas: kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan melalui SK MENKES/SK/II/1981

JENIS DATA SP2TP

1. Umum dan demografi2. Ketenagaan3. Sarana4. Kegiatan pokok Puskesmas

MACAM PENCATATAN

Pencatatan dalam gedung dan diluar gedung

1. Pencatatan dalam gedung , menggunakan: family folder, kartu indek penyakit, buku register dan sensus harian

2. Pencatatan diluar gedung, menggunakan kartu register dan kartu murid

FORMULIR PELAPORAN

1. Formulir LB: untuk data kesakitan dan obat dengan LPLPO2. Formulir LT: untuk data kegiatan3. Formulir LS: untuk data sarana, kegiatan dan kematian

LB1: laporan data kesakitan LB2: laporan data kematian (tidak dipakai) LB3: laporan gizi, KIA-KB, P2M LB4: laporan obat-obatan (LPLPO)

Page 12: mikroplan

LT: laporan kegiatan Puskesmas (tribulan) Laporan data dasar Puskesmas (LSD1, LSD2, LSD3) LSD1: data kependudukan, fasilitas pendidikan, kesehatan, lingkungan dan peran

serta) LSD2: ketenagaan Puskesmas dan Pustu LSD3: peralatan Puskesmas dan Pustu