mi/jhoni kristian bk dpr beri celah gratifi kasi · bustanil arifin: jenazah mantan menteri...

1
DINAMIKA 3 P OLKAM SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA D BK DPR Beri Celah Gratifikasi Aturan gratifikasi dihilangkan untuk mempermudah anggota dewan menerima honor pembicara seminar. NURULIA JUWITA SARI M ESKIPUNlarangan menerima grati- kasi telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, aturan tersebut harus tetap dimasukkan ke kode etik anggota DPR. Hal itu penting karena dalam menjalankan tugasnya anggota DPR rawan menerima grati kasi. Aturan tersebut diduga sengaja dilonggarkan, agar gratifikasi masih bisa dinikmati. Penilaian itu dikemukakan peneliti dari Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdul- lah Dahlan di Jakarta, kemarin. “Ada dugaan aturan itu se- ngaja dilonggarkan. Ini makin memberikan ruang bagi anggota DPR terjebak dalam gratikasi. Apalagi fungsi-fungsi DPR sa- ngat rentan praktik tersebut,” ujarnya. Padahal, sambung dia, Badan Kehormatan (BK) DPR seha- rusnya tahu bahwa fungsi kerja parlemen rentan dengan itu. Terutama dalam menjalankan fungsi legislasi, dan berhubung- an dengan mitra kerja. Ini pem- biaran, karena BK memberikan peluang gratikasi terjadi.” Di sisi lain, Abdullah juga menilai pengawasan oleh BK lemah karena banyak aduan dari masyarakat yang tidak ditindak- lanjuti. Selain itu, kosongnya tiga fraksi yakni PDIP, Hanura, dan Gerindra juga menjadi penyebab lain BK semakin tidak bergigi. “Banyak pelanggaran yang tidak dituntaskan. Misalnya saja peri- hal hilangnya ayat tembakau,” kata Abdullah. Koordinator Forum Masya- rakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai kode etik karya BK terse- but hanya untuk menutupi rasa malu para anggota BK ke Yunani yang dihujani kritik. Honor pembicara Ditemui terpisah, Wakil Ketua BK Nudirman Munir bersikukuh aturan mengenai gratikasi dan beberapa poin krusial lainnya tidak perlu dimasukkan di kode etik. “Kenapa di kode etik yang lama dimasukkan, karena dulu dalam UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang lama belum ada. Makanya aturan itu dibuat. Mohon dibaca, waktu itu tahun berapa, sekarang tahun berapa,” cetus anggota Fraksi Partai Gol- kar itu. Menurut Nudirman, aturan gratifikasi kerap menyulitkan anggota DPR yang menjadi pembicara dalam seminar atau memberikan kuliah umum. “Nanti kalau menjadi pembicara di seminar, dinilai melanggar kode etik. Itu kan seharusnya tidak melanggar. Yang tidak boleh menerima itu dari mitra kerja dan itu ada di undang- undang,” kata Nudirman. Ia berharap, kode etik yang baru ini dapat segera disahkan dalam rapat paripurna terdekat. “Nanti kalau dalam paripurna masih ada penolakan, kami minta voting. Karena kami su- dah memberikan kesempatan yang cukup panjang, dan sudah disosialisasikan.” Mengenai permintaan Fraksi Gerindra dan Hanura yang ingin dilibatkan dalam BK, menurut Nudirman, harus segera dipu- tuskan oleh pimpinan DPR. Agar pengesahan kode etik tidak ter- tunda. Namun jika kedua fraksi ini masuk ke struktur BK, ia menegaskan, Fraksi Golkar tidak ingin jatahnya di BK dikurangi. “Golkar tidak mau mengurangi keanggotaannya di BK,” tutup- nya. (P-3) [email protected] KEDATANGAN JENAZAH BUSTANIL ARIFIN: Jenazah mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog pada masa Orde Baru Bustanil Arifin tiba di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. Bustanil meninggal dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit Cedar Sinai, Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (13/2). MI/JHONI KRISTIAN HABIS MASA PENAHANAN: Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji (kiri) bersalaman dengan jemaah seusai menjalankan salat Jumat di Masjid Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, kemarin. Susno yang dituntut tujuh tahun penjara dan denda Rp500 juta, telah habis masa penahanannya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Susno tidak Mau Gaji Buta S ETELAH dibebaskan dari tahanan, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komjen Susno Duadji bertekad untuk kembali bekerja seperti biasa. “Awal pekan depan saya akan menghadap Kapolri. Diberi tugas atau tidak, tidak soal. Itu saya lakukan karena tidak mau dicap makan gaji buta sebab saya masih aktif sebagai polisi. Tidak salah kan saya menghadap Kapolri,” kata Susno menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya di Puri Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. Ia mengatakan itu setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk melepaskan Susno dari Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok sekitar pukul 00.05 WIB, kemarin. Susno mengaku lega saat mengetahui dirinya bakal bebas dari tahanan. “Saya bahagia sekali begitu mendapat kabar itu karena saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga,“ kata pria yang menjabat Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2004 dan Kapolda Jawa Barat pada 2008 itu. Susno ditahan karena menjadi terdakwa dalam dua kasus, yaitu dugaan menerima suap Rp500 juta dari Sjahril Djohan dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dana pengamanan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Jawa Barat pada 2008. Pada Senin (14/2), jaksa menuntut Susno dengan tujuh tahun penjara, denda Rp500 juta subsider 6 bulan penjara, serta mengembalikan uang korupsi Rp8,6 miliar. Uang korupsi itu terdiri dari Rp500 juta dalam kasus PT SAL dan Rp8,1 miliar dalam kasus pemilu kada Jawa Barat. Kuasa hukum Susno Duadji, Henry Yosodiningrat, menegaskan, kliennya tidak akan melarikan diri keluar negeri. “Beliau itu patuh pada aturan, saya jamin tidak akan melarikan diri,” jelasnya. Ia mengatakan ada kesepakatan Susno tetap di bawah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Akan tetapi, Susno tetap berada di rumahnya di Cinere, Depok, bukan di tempat khusus. Ditjen Imigrasi juga belum melakukan pencegahan terhadap Susno Duadji yang masa penahanan telah habis. “Status di sini (Imigrasi) belum ada pencegahan,” kata Kepala Sub Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Bambang Catur. Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan M Yusuf meminta agar Susno diberikan status cegah setelah dilepaskan dari tahanan. “Karena dia lepas demi hukum, sesuai dengan ketentuan undang-undang, jaksa wajib mengajukan pencegahan. Kenapa tidak dari dulu saja? Kan waktu itu dia sudah ditangkap dan ditahan polisi, buat apa kita mintakan cekal,” ujar Yusuf. (KG/Ant/P-1) Kejaksaan Pertanyakan Penangkapan Jaksa KEJAKSAAN Agung (Kejagung) mempertanyakan penangka- pan jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Dwi Seno Widjanarko oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasal- nya, KPK belum juga membuka besaran nilai pemerasan yang dilakukan jaksa Dwi. “Apa benar Rp50 juta. Kalau tidak benar, ada kemungkinan dijebak,” kata Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejagung Marwan Effendy di Jakarta, kemarin. Jika benar penjebakan, menurut dia, pihak penjebak juga teran- cam dengan tindak pidana. “Kalau memang alat buktinya tidak sesuai, yang menjebak yang kena,” sahutnya. Wakil Ketua KPK M Jasin membantah ada upaya penjebakan terhadap jaksa Dwi. “Tuduhan itu tidak benar. Karena KPK telah mencegah agar transaksi pemerasan itu tidak terjadi,” ujar Jasin. (Din/ED/Ant/P-1) Kemenhan Gelar Dialog Pertahanan Internasional KEMENTERIAN Pertahanan (Kemenhan) dan Universitas Perta- hanan akan menyelenggarakan dialog pertahanan internasional, Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) pada 23-25 Maret, yang membahas masalah isu keamanan regional dan interna- sional. “Pertemuan itu akan melibatkan menteri pertahanan dan pang- lima dari beberapa negara,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, kemarin. Purnomo menjelaskan, dialog akan melibatkan sekitar 50 pembi- cara internasional dan diikuti sekitar 1.300 peserta dari perwakilan dari 40 negara, termasuk sejumlah menteri pertahanan. “Inti tujuan ini adalah sebagai promosi kerja sama antarpeme- rintah untuk menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik regional maupun internasional,” kata Rektor Universitas Pertahanan Syarifuddin Tippe. (Ant/P-1) Pemilu Kada Serentak Lebih Hemat Biaya PENGHEMATAN biaya pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) dapat dilakukan dengan melaksanakan pemilu kada se- rentak. “Kita sepakat kalau dikatakan biaya pemilu kada mahal. Tapi obatnya salah kalau gubernur dipilih DPRD. Gubernur dipilih DPRD hanya menguntungkan partai besar,” tegas anggota Komisi II dari F-PKB Abdul Malik Haramain di Jakarta, kemarin. Ia mencontohkan pemilu kada di Provinsi Aceh yang meliputi 19 pemilihan dan hanya menghabiskan sekitar Rp38 miliar. “Jad- wal perlu diperbaiki, baik pemilu kada kota atau kabupaten,” kata dia. Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform (Cetro) Hadar Gumay tidak sepakat bila pemilu kada dibatasi ha- nya satu putaran. Sebab, hal itu terkait dengan legitimasi kepala daerah terpilih. “Kalau pemilu kada dua putaran, yang terpilih betul-betul da- pat dukungan. Jangan dilihat angka persentasenya, tapi dilihat konsensus yang terbentuk,” tegasnya. (CC/P-1) MI/SUSANTO l Y

Upload: phamtruc

Post on 07-Sep-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAMIKA

3POLKAMSABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

D

BK DPR Beri Celah Gratifi kasiAturan gratifikasi dihilangkan untuk mempermudah anggota dewan menerima honor pembicara seminar.

NURULIA JUWITA SARI

MESKIPUN larangan menerima grati-fi kasi telah diatur dalam peraturan

perundang-undangan, aturan tersebut harus tetap dimasukkan ke kode etik anggota DPR.

Hal itu penting karena dalam menjalankan tugasnya anggota DPR rawan menerima gratifi kasi. Aturan tersebut diduga sengaja dilonggarkan, agar gratifikasi

masih bisa dinikmati. Penilaian itu dikemukakan peneliti dari Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdul-lah Dahlan di Jakarta, kemarin.

“Ada dugaan aturan itu se-ngaja dilonggarkan. Ini makin memberikan ruang bagi anggota DPR terjebak dalam gratifi kasi. Apalagi fungsi-fungsi DPR sa-ngat rentan praktik tersebut,” ujarnya.

Padahal, sambung dia, Badan Kehormatan (BK) DPR seha-rusnya tahu bahwa fungsi kerja parlemen rentan dengan itu. Terutama dalam menjalankan fungsi legislasi, dan berhubung-an dengan mitra kerja. Ini pem-biaran, karena BK memberikan peluang gratifi kasi terjadi.”

Di sisi lain, Abdullah juga menilai pengawasan oleh BK

lemah karena banyak aduan dari masyarakat yang tidak ditindak-lanjuti. Selain itu, kosongnya tiga fraksi yakni PDIP, Hanura, dan Gerindra juga menjadi penyebab lain BK semakin tidak bergigi. “Banyak pelanggaran yang tidak dituntaskan. Misalnya saja peri-hal hilangnya ayat tembakau,” kata Abdullah.

Koordinator Forum Ma sya-rakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai kode etik karya BK terse-but hanya untuk menutupi rasa malu para anggota BK ke Yunani yang dihujani kritik.

Honor pembicara

Ditemui terpisah, Wakil Ketua BK Nudirman Munir bersikukuh aturan mengenai gratifi kasi dan beberapa poin krusial lainnya

tidak perlu dimasukkan di kode etik. “Kenapa di kode etik yang lama dimasukkan, karena dulu dalam UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang lama belum ada. Makanya aturan itu dibuat. Mohon dibaca, waktu itu tahun berapa, sekarang tahun berapa,” cetus anggota Fraksi Partai Gol-kar itu.

Menurut Nudirman, aturan gratifikasi kerap menyulitkan anggota DPR yang menjadi pembicara dalam seminar atau memberikan kuliah umum. “Nanti kalau menjadi pembicara di seminar, dinilai melanggar kode etik. Itu kan seharusnya tidak melanggar. Yang tidak boleh menerima itu dari mitra kerja dan itu ada di undang-undang,” kata Nudirman.

Ia berharap, kode etik yang

baru ini dapat segera disahkan dalam rapat paripurna terdekat. “Nanti kalau dalam paripurna masih ada penolakan, kami minta voting. Karena kami su-dah memberikan kesempatan yang cukup panjang, dan sudah disosialisasikan.”

Mengenai permintaan Fraksi Gerindra dan Hanura yang ingin dilibatkan dalam BK, menurut Nudirman, harus segera dipu-tuskan oleh pimpinan DPR. Agar pengesahan kode etik tidak ter-tunda. Namun jika kedua fraksi ini masuk ke struktur BK, ia menegaskan, Fraksi Golkar tidak ingin jatahnya di BK dikurangi. “Golkar tidak mau mengurangi keanggotaannya di BK,” tutup-nya. (P-3)

[email protected]

KEDATANGAN JENAZAH BUSTANIL ARIFIN: Jenazah mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog pada masa Orde Baru Bustanil Arifin tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. Bustanil meninggal dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit Cedar Sinai, Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (13/2).

MI/JHONI KRISTIAN

HABIS MASA PENAHANAN: Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji (kiri) bersalaman dengan jemaah seusai menjalankan salat Jumat di Masjid Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, kemarin. Susno yang dituntut tujuh tahun penjara dan denda Rp500 juta, telah habis masa penahanannya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Susno tidak Mau Gaji ButaSETELAH dibebaskan

dari tahanan, mantan Kepala Badan Reserse

dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komjen Susno Duadji bertekad untuk kembali bekerja seperti biasa.

“Awal pekan depan saya akan menghadap Kapolri. Diberi tugas atau tidak, tidak soal. Itu saya lakukan karena tidak mau dicap makan gaji buta sebab saya masih aktif sebagai polisi. Tidak salah kan saya menghadap Kapolri,” kata Susno menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya di Puri Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Ia mengatakan itu setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk melepaskan Susno dari Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok sekitar pukul 00.05 WIB, kemarin.

Susno mengaku lega saat mengetahui dirinya bakal bebas dari tahanan. “Saya bahagia sekali begitu mendapat kabar itu karena saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga,“ kata pria yang menjabat Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2004 dan Kapolda Jawa Barat pada 2008 itu.

Susno ditahan karena

menjadi terdakwa dalam dua kasus, yaitu dugaan menerima suap Rp500 juta dari Sjahril Djohan dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dana pengamanan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Jawa Barat pada 2008.

Pada Senin (14/2), jaksa menuntut Susno dengan tujuh tahun penjara, denda Rp500 juta subsider 6 bulan penjara, serta mengembalikan uang korupsi Rp8,6 miliar. Uang korupsi itu terdiri dari Rp500 juta dalam kasus PT SAL dan Rp8,1 miliar dalam kasus pemilu kada Jawa Barat.

Kuasa hukum Susno

Duadji, Henry Yosodiningrat, menegaskan, kliennya tidak akan melarikan diri keluar negeri. “Beliau itu patuh pada aturan, saya jamin tidak akan melarikan diri,” jelasnya.

Ia mengatakan ada kesepakatan Susno tetap di bawah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Akan tetapi, Susno tetap berada di rumahnya di Cinere, Depok, bukan di tempat khusus.

Ditjen Imigrasi juga belum melakukan pencegahan terhadap Susno Duadji yang masa penahanan telah habis. “Status di sini (Imigrasi) belum ada pencegahan,” kata

Kepala Sub Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Bambang Catur.

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan M Yusuf meminta agar Susno diberikan status cegah setelah dilepaskan dari tahanan.

“Karena dia lepas demi hukum, sesuai dengan ketentuan undang-undang, jaksa wajib mengajukan pencegahan. Kenapa tidak dari dulu saja? Kan waktu itu dia sudah ditangkap dan ditahan polisi, buat apa kita mintakan cekal,” ujar Yusuf. (KG/Ant/P-1)

Kejaksaan PertanyakanPenangkapan JaksaKEJAKSAAN Agung (Kejagung) mempertanyakan penangka-pan jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Dwi Seno Widjanarko oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasal-nya, KPK belum juga membuka besaran nilai pemerasan yang dilakukan jaksa Dwi.

“Apa benar Rp50 juta. Kalau tidak benar, ada kemungkinan dijebak,” kata Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejagung Marwan Effendy di Jakarta, kemarin.

Jika benar penjebakan, menurut dia, pihak penjebak juga teran-cam dengan tindak pidana. “Kalau memang alat buktinya tidak sesuai, yang menjebak yang kena,” sahutnya.

Wakil Ketua KPK M Jasin membantah ada upaya penjebakan terhadap jaksa Dwi. “Tuduhan itu tidak benar. Karena KPK telah mencegah agar transaksi pemerasan itu tidak terjadi,” ujar Jasin. (Din/ED/Ant/P-1)

Kemenhan Gelar DialogPertahanan InternasionalKEMENTERIAN Pertahanan (Kemenhan) dan Universitas Perta-hanan akan menyelenggarakan dialog pertahanan internasional, Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) pada 23-25 Maret, yang membahas masalah isu keamanan regional dan interna-sional.

“Pertemuan itu akan melibatkan menteri pertahanan dan pang-lima dari beberapa negara,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, kemarin.

Purnomo menjelaskan, dialog akan melibatkan sekitar 50 pembi-cara internasional dan diikuti sekitar 1.300 peserta dari perwakilan dari 40 negara, termasuk sejumlah menteri pertahanan.

“Inti tujuan ini adalah sebagai promosi kerja sama antarpeme-rintah untuk menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik regional maupun internasional,” kata Rektor Universitas Pertahanan Syarifuddin Tippe. (Ant/P-1)

Pemilu Kada SerentakLebih Hemat BiayaPENGHEMATAN biaya pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) dapat dilakukan dengan melaksanakan pemilu kada se-rentak.

“Kita sepakat kalau dikatakan biaya pemilu kada mahal. Tapi obatnya salah kalau gubernur dipilih DPRD. Gubernur dipilih DPRD hanya menguntungkan partai besar,” tegas anggota Komisi II dari F-PKB Abdul Malik Haramain di Jakarta, kemarin.

Ia mencontohkan pemilu kada di Provinsi Aceh yang meliputi 19 pemilihan dan hanya menghabiskan sekitar Rp38 miliar. “Jad-wal perlu diperbaiki, baik pemilu kada kota atau kabupaten,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform (Cetro) Hadar Gumay tidak sepakat bila pemilu kada dibatasi ha-nya satu putaran. Sebab, hal itu terkait dengan legitimasi kepala daerah terpilih.

“Kalau pemilu kada dua putaran, yang terpilih betul-betul da-pat dukungan. Jangan dilihat angka persentasenya, tapi dilihat konsensus yang terbentuk,” tegasnya. (CC/P-1)

MI/SUSANTO

lY