mie

3
Metode Pembuatan Mie a. Pencampuran Proses pencampuran bertujuan untuk menghidrasi tepung dengan air, membuatnya merata dengan mencampur dan membuat adonan dengan bentuk jaringan glutein dengan meremas-remas. Untuk membuat adonan yang baik faktor yang harus diperhatikan adalah jumlah air yang ditambahkan, waktu pengadukan dan temperature. Mixing berfungsi untuk mencampur secara homogen semua bahan, mendapatkan hidrasi yang sempurna pada karbohidrat dan protein, membentuk dan melunakkan glutein hingga tercapai adonan yang kalis. Adapun yang dimaksud kalis adalah pencapaian pengadukan maksimum sehingga terbentuk permukaan film pada adonan. Tanda-tanda adonan telah kalis adalah jika adonan tidak lagi menempel di wadah atau di tangan atau saat adonan dilebarkan b. Pengukusan Proses pengukusan bertujuan untuk menggelatinisasi sebagian pati (sekitar 70%) sehingga dapat berperan sebagai pengikat adonan. Apabila tidak dilakukan pengukusan, maka adonan tidak dapat dibentuk dan dicetak

Upload: anjasmaratara

Post on 31-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagaimana pembuatan mie itu?

TRANSCRIPT

Page 1: Mie

Metode Pembuatan Mie

a. Pencampuran

Proses pencampuran bertujuan untuk menghidrasi tepung dengan air, membuatnya

merata dengan mencampur dan membuat adonan dengan bentuk jaringan glutein

dengan meremas-remas. Untuk membuat adonan yang baik faktor yang harus

diperhatikan adalah jumlah air yang ditambahkan, waktu pengadukan dan

temperature. Mixing berfungsi untuk mencampur secara homogen semua bahan,

mendapatkan hidrasi yang sempurna pada karbohidrat dan protein, membentuk dan

melunakkan glutein hingga tercapai adonan yang kalis. Adapun yang dimaksud kalis

adalah pencapaian pengadukan maksimum sehingga terbentuk permukaan film pada

adonan. Tanda-tanda adonan telah kalis adalah jika adonan tidak lagi menempel di

wadah atau di tangan atau saat adonan dilebarkan

b. Pengukusan

Proses pengukusan bertujuan untuk menggelatinisasi sebagian pati (sekitar 70%)

sehingga dapat berperan sebagai pengikat adonan. Apabila tidak dilakukan

pengukusan, maka adonan tidak dapat dibentuk dan dicetak menjadi mi. Hal ini

disebabkan protein endosperma jagung banyak mengandung zein (60%) yang tidak

dapat membentuk massa adonan yang elastic-cohesive bila hanya ditambahkan air

dan diuleni, seperti halnya gliadin dan glutelin pada gandum. Lama dan waktu

pengukusan dapat bervariasi tergantung jumlah adonan yang dimasak. Namun,

tingkat gelatinisasi atau pemasakan yang diharapkan hampir sama.

Page 2: Mie

c. Pembentukan lembaran

Adonan yang sudah terbentuk, kemudian dimasukkan ke dalam mesin

pembuat mie untuk mendapatkan lembaran-lembaran. Pembentukan lembaran ini

diulang beberapa kali untuk mendapatkan lembaran yang tipis.

c. Pembentukan mie

Proses pembentukan mie ini umumnya sudah dilakukan dengan alat pencetak mie

(roll press) yang digerakkan tenaga listrik. Alat ini mempunyai dua rol. Rol pertama

berfungsi untuk menipiskan lembaran mie dan rol kedua berfungsi untuk mencetak

mie. Pertama-tama lembaran mie masuk ke rol pertama kemudian masuk ke rol

kedua. Mie yang keluar dari rol pencetak dipotong tiap 1 m dengan menggunakan

gunting. Teknologi pembuatan mie jagung secara umum terdiri dari proses

pencampuran, pengukusan, pencetakan & pemotongan.