mg2_ bab4
DESCRIPTION
Chapter 4TRANSCRIPT
BAB IV
Reksa Dana dan Perusahaan Investasi Lainnya
4.1 Perusahaan Investasi
Perusahan investasi (investment company) adalah perantara keuangan yang mengumpulkan dara
dari investor individu dan melakukan investasi dalam berbagai sekuritas dan asset lain yang potensial.
Fungsi penting perusahaan investasi bagi investor :
1. Pemeliharaan dan administrasi pencatatan. Perusahan diharuskan membuat laporan periodic
mengenai distribusi keuntungan modal, dividen, investasi dan penebusan serta melakukan
reinvestment atas dividend dan pendapatan bunga bagi investor.
2. Diversifikasi dan keterpecahan (divisibility). Dengan mengumpulkan dana, investor individu
dimungkinkan memiliki sebagian kecil dari sekuritas yang berbeda, serta dapat menjadi investor
besar yang tidak dapat jika dilakukan individu.
3. Manajemen professional. Dukungan staff yang memiliki kemampuan untuk menganalisa
sekuritas dan portfolio yang menghasilkan profit dengan baik.
4. Biaya transaksi lebih murah. Karena berdagang dalam blok sekuritas besar, maka perusahaan
investasi akan bebas dari komisi pialang dan penghematan biaya.
Nilai aset bersih(NAB)=nilai pasar aset−liabilitasjumlah sahamberedar
Contoh : Neraca sebuah perusahaan A memiliki portfolio sekuritas $120 juta, liabilitas $5 juta dan
jumlah saham beredar 5juta lembar jadi NAB perusahaan A adalah $23 per lembar.
4.2 Jenis Perusahaan Investasi
Pada perusahaan investasi di Amerika menurut Undang-Undang Perusahaan Investasi (Investment
Company Act) tahun 1940 dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Titipan Investasi Unit (unit investment trust)
Titipan Investasi Unit adalah kumpulan dana yang diinvestasikan dalam portfolio yang bersifat
tetap selama usia reksa dana tersebut.
2. Perusahaan Investasi Terkelola (managed investment companies)
Perusahaan investasi terkelola dibagi menjadi 2; berakhir tertutup (closed end) dan berakhir
terbuka (open end). Reksa dana berakhir terbuka (open-end funds) selalu siap untuk menebus
atau menerbitkan saham pada nilai asset bersihnya (meskipun pembelian maupun penjualan akan
dikenai biaya penjualan). Jika investor pada reksa dana berakhir terbuka ingin menguangkan
kembali sahamnya, mereka dapat menjual kembali saham pada nilai asset bersihnya. Reksa dana
berakhir tertutup (closed-end funds) tidak dapat ditebus atau menerbitkan saham. Jika ingin
menguangkan sahamnya maka harus dijual pada investor lain. Saham dari reksa dana berakhir
tertutup diperdagangkan di bursa dan dapat dibeli melalui pialang sehingga ada kemungkinan
harganya berbeda dengan NAB-nya.
3. Organisasi Investasi Lainnya
Terdapat beberapa perantara keuangan yang secara formal tidak teratur atau terorganisasi,
meskipun demikian tetap memberikan fungsi yang sama dengan perusahaan investasi, contohnya:
a. Reksa dana kumpulan
Kemitraan dari para investor yang ingin menghimpun dana mereka.
b. Titipan investasi real estat (Real Estate Investment Trusts-REIT)
REIT berinvestasi di real estate atau pinjaman bangunan real estate.
c. Dana lindung nilai
Sarana yang memungkinan investor individu untuk menghimpun asset agar di investasikan
oleh manajer dana.
Perusahaan pengelola mengorganisasi dana ini, seperti bank atau perusahaan asuransi, mengelola
dana untuk mendapatkan fee. Reksa dana ini mirip dengan reksa dana berakhir terbuka, namun yang
diterbitkan bukan saham melainkan unit, yang dapat dibeli dan dijual pada nilai asset bersihnya.
4.3 Reksa Dana
Reksa dana adalah nama umum untuk perusahaan investasi berakhir terbuka yang mulai dominan
saat ini. Kebijakan investasi pada setiap reksa dana berbeda-beda, yang digambarkan dalam prospectus
reksa dana tersebut. Sebagai contoh, reksa dana pasar uang memegang instrument pasar uang jangka
pendek berisiko rendah, sementara reksa dana obligasi memegang sekuritas berpendapatan tetap.
Perusahaan investasi mengelola sekelompok atau “kompleks” reksa dana. Perusahaan mengelola dana
kemudian mengumpulkan fee manajemen untuk operasionalnya. Perusahaan manajemen yang terkenal
seperti Vanguard, Fidelity, Putnam dan lain sebagainya. Reksa dana secara umum dikelompokkan
berdasarkan kebijakan investasinya sebagai berikut :
a. Reksa dana pasar uang
b. Reksa dana saham
c. Reksa dana sector
d. Reksa dana obligasi
e. Reksa dana internasional
f. Reksa dana berimbang
g. Reksa dana alokasi asset dan reksadana fleksibel
h. Reksa dana indeks
Bagaimana jika reksa dana dijual ? Sebagian reksa dana memiliki hak eksklusif untuk
mendistribusikan unit penyertaan kepada investor. Reksa dana biasanya dipasarkan ke public baik secara
langsung oleh penjamin emisi reksa dana ataupun secara tidak langsung melalui pialang yang bertindak
atas nama penjamin emisi. Reksa dana yang dipasarkan secara langsung biasanya dilakukan melalui surat,
berbagai kantor reksa dana, telepon, bahkan juga internet. Jika menggunakan pialan maka ada
kemungkinan akan terjadi konflik kepentingan didmana terdapat praktik pembagian pendapatan (revenue
sharing) dimana perusahaan reksa dana membayar perusahaan pialang untuk mendapatkan perlakuan
yang berpihak ketika membuat keputusan investasi untuk investor yang mungkin dapat merugikan
investor.
4.4 Biaya Investasi pada Reksa Dana
Struktur fee, seorang investor individu memilih sebuah reksa dana buka hanya mempertimbangkan
kebijakan investasi dan kinerja masa lalu yang disebutkan oleh pengelola reksa dana melainkan harus
mempertimbangkan fee manajemen dan biaya-biaya yang terkait. Sebagai seorang investor harus
memahami empat kelompok fee yang umum, seperti :
a. Biaya operasi, beban-beban yang dikenakan reksa dana untuk menjalankan portfolio, termasuk
beban administrasi
b. Beban pembentukan awal, komisi atau beban penjualan yang dibayar diawal saat investor
membeli unit penyertaan.
c. Beban penebusan akhir, beban penebusan atau “keluar” yang dibayar bila investor menjual unit
penyertaan.
d. Beban 12b-1, SEC memperbolehkan manajer menggunakan asset reksa dana untuk membayar
biaya distribusi, seperti periklanan, literature, promosi termasuk laporan tahunan dan prospectus,
dan yang terpenting komisi yang dibayarkan kepada pialang yang menjual reksa dana ke investor.
Fee dan imbal hasil reksa dana, tingkat imbal hasil pada reksa dana dinilai dari :
Tingkat imbalhasil= NAV akhir periode−NAV awal periode+distribusi pendapatandan keuntungan modalNAV awal periode
Jika diperhatikan dari ukuran imbal hasil ini mengabaikan setiap komisi seperti beban dimuka yang
dibayarkan pada saat pembelian reksa dana. Dengan kata lain, tingkat imbal hasil dipengaruhi oleh biaya
reksa dana serta fee 12b-1. Ini karena beban seperti periodic dikurangi portfolio yang akan mengurangi
nilai asset bersih. Oleh karena itu, tingkat imbal hasil reksa dana sama dengan imbal hasil bruto (gross
return) atas portfolio dikurangu rasio biaya total.
4.5 Pajak atas Pendapatan Reksa Dana
Imbal hasil dari investasi dari reksa dana dalam peraturan perpajakan AS, yang berarti pajak
dibayar oleh investor reksa dana bukan oleh reksa dana itu sendiri. Keuntungan modal jangka pendek,
keuntungan modal jangka panjang, dan dividen dilimpahkan seolah-olah investor yang mendapat profit
tersebut. Permasalahannya adalah jika pada reksa dana, sebagai investor individu yang memasrahkan
dananya pada pihak reksa dana, kita tidak mampu untuk mengatur waktu ekskusi mengefisienkan
kewajiban pajak. Sehingga sebagai investor reksa dana kita tidak dapat mengurangi tax planning yang
baik.
Reksa dana dengan tingkat perputaran portfolio yang tinggi bisa dianggap “tidak efisien dalam
hal pajak”. Perputaran adalah rasio aktivitas perdagangan portfolio terhadap asset portfolio. Perputaran
mengukur bagian portfolio yang diganti setiap tahunnya. Tingkat perputaran yang tinggi berarti
keuntungan dan kerugian modal akan terus menerus direalisasi, dan karenanya investor tidak bisa
memilih kapan realisasi keuntungan atau kerugian modal untuk mengatur kewajiban pajaknya secara
keseluruhan.
4.6 Reksa Dana Bursa Diperdagangkan
Reksa dana bursa diperdagangkan (exchange traded funds – ETF), suatu reksa dana yang
memungkinkan investor memperdagangkan portfolio indeks seperti saham. Dana jual beli sekuritas
merupakan cabang reksa dana yang membolehkan investor untuk memperdagangkan portofolio indeks
seperti yang mereka lakukan pada saham. Keunggulan ETF dibandingkan reksa dana konvensional adalah
sebagai berikut :
a. ETF diperdagangakan secara kontinu, seperti saham namun berbeda dengan reksa dana, ETF dapat
dijual pinjam (short sale) atau beli pinjam (purchased on margin). Sebaliknya, NAB pada reksa dana
dinyatakan, sehingga transaksi jual beli akan dilakukan dengan nominal tersebut dan hanya satu kali
setiap hari.
b. Keunggulan pajak dibanding dengan reksa dana yaitu jika investor ingin menjual maka pada EFT
dengan cara menukar lembar EFT mereka dengan lembar saham dari portfolio dasarnya (underlying
portfolio), bentuk penebusan ini dapat menghindari pajak karena tidak ada keuntungan modal yang
terjadi.
c. ETF lebih murah dari reksa dana, dikarenakan pembelian ETF dapat dilakukan melalui pialang. Oleh
karena itu reksa dana menghemat biaya pemasaran produknya dan mengurangi fee manajemen.
Kelemahan dari ETF adalah dengan diperdagangkan seperti saham, maka akan ada
penyimpangan sedikit dari nilai asset bersihnya sebelum dikembalikan oleh aktivitas arbitrase, sehingga
penyimpangan ini dapat menghapus keuntungan biaya dari ETF disbanding reksa dana. Kelemahan yang
kedua adalah jika reksa dana dibeli dapat tanpa biaya (load), ETF harus dibeli melalui pialang dengan fee
tertentu.
4.7 Kinerja Investasi Reksa Dana : Tinjauan Awal
Manfaat dengan adnaya reksa dana bagi investor individu adalah kemampuannya mendelegasikan
manajemen portfolio pada manajemen yang professional.Investor memiliki hak untuk memilih jenis reksa
dana. Dengan adanya reksa dana dan manajer professional, investor individu berharap dapat mendapatkan
hasil yang lebih baik daripada melakukan sendiri. Cara untuk mengukur kinerja manajer reksa dana yang
baik berdasarkan imbal hasil indeks Wilshire 5000 Reksa dana konsisten dari satu periode ke periode
berikutnya adalah sugestif, tetapi tidak meyakinkan.
4.8 Informasi tentang Reksa Dana
Tempat pertama untuk mencari informasi tentang reksa dana adalah prospektusnya. SEC
mengharuskan bahwa prospektus tersebut menggambarkan tujuan dan kebijakan investasi reksa dana
dalam suatu ringkasan “Pertanyaan Tujuan Investasi” maupun pembahasan tentang kebijakan dan resiko
investasi secara panjang lebar. Prospektus harus menyajikan biaya yang terkait dalam sebuah table fee
reksa dana. Reksa dana menyajikan informasi reksa dana dalam dua sumber yang lain. Statement of
Additional Information (SAI) yang terdapat pada bagian B prospectus. SAI ini meliputi;daftar sekuritas
dari portfolio pada akhir tahun fiscal, audited financial statement, daftar direktur dan pejabat reksa dana,
berikut setiap personel investasi dalam reksa dana serta data tentang komisi pialang yang dibayarkan
reksa dana.Namun, investor tidak menerima SAI kecuali diminta secara spesifik karena kerap diabaikan.
Laporan tahunan reksa dana meliputi komposisi portfolio dan laporan keuangan serta diskusi tentang
factor-faktor yang mempengaruhi kinerja reksa dana pada periode laporan.