metper2

26
KONSEP DESAIN M. Adam Septian Riecko Mubarak Reuben Michael Martuaraja 052.10.052

Upload: sonia-radix-patria

Post on 16-Feb-2015

102 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: metper2

KONSEP DESAINM. Adam SeptianRiecko Mubarak Reuben Michael Martuaraja 052.10.052

Page 2: metper2

Desain Konsep Desain konsep adalah dasar pemikiran desainer didalam usahanya memecahkan tuntutan desain maupun problem desain. Pengertian konsep menurut Peorwadarminta; berasal dari kata bahasa latin yaitu Conseptus yang berarti tangkapan. Jadi konsep adalah hasil dari tangkapan atau hasil penerjamahan manusia, ketika dihadapkan pada sebuah tuntutan/masalah. Sedangkan Desain konsep merupakan hasil dari konsep desain itu sendiri. Dalam hal ini adalah desain konsep untuk ranah arsitektur. Memang banyak karya arsitektur monumental berasal dari sebuah konsep desain tertentu yang dituangkan dalam desain konsep. Desain konsep bisa berlanjut menjadi sebuah obyek yang bisa direalisasikan mungkin juga tidak. Ada kalanya sebuah desain konsep hanya bisa direalisasikan dengan berbagai kompromi-kompromi karena berbagai faktor sepeti kendala struktur, kendala anggaran atau kendala teknis lainnya.

Page 3: metper2

Berikut adalah beberapa desain konsep yang pernah dibuat oleh arsitek-arsitek dunia. Banyak diantaranya tidak mungkin direalisasikan karena mungkin terlalu mahal atau strukturnya tidak masuk akal. Tetapi meskipun baru sebatas konsep tapi desain konsep ini sudah bisa dianggap menjadi kekayaan khazanah arsitektur dunia.

DESAIN FUTURISTIK PUSAT RISET TSUNAMI

Tsunami Marine Research Center muncul dengan bentuk yang cukup futuristik, karena desain itu sebenarnya diilhami oleh struktur gelombang tsnumai itu sendiri. Dirancang oleh Maine–based + Solus 4, merupakan desain konsep untuk sebuah Pusat Penelitian Lepas Pantai dimana ini adalah hasil sayembara yang disponsori bersama oleh Arquitectum dan Universitas Pelita Harapan di Indonesia.

KONSEP DESAIN

Page 4: metper2

TAIWAN TOWER The "Taiwan Tower" dirancang oleh Firma dari Rumania -Stefan Dorin Birou Arhitectura- hampir dapat dikatakan jauh dari nyata (untuk saat ini). Bahkan, sepertinya desain ini diambil langsung dari film sci-fi futuristik, seperti Matrix.Proyek ini terinspirasi oleh daun, bentuk pulau Taiwan, dan simbol-simbol Taiwan lainnya. Delapan bentuk mirip balon zeppelin-seperti elevator berfungsi sebagai dek observasi untuk akses ke menara dan track untuk perjalanan vertikal. Setiap dek dapat membawa 50-80 orang ke atas dan dapat melihat pemandangan kota.KONSEP

DESAIN HASIL

Page 5: metper2

PROSES ITERASI

Architectural Problem

Programming

Architectural ProblemAnalisis

Design

Page 6: metper2

ANALISIS SINTESIS EVALUASI

KONSEP

KONSEP PROGRAMATIK

KONSEP DESAIN

SKEMATIK DESAIN

DIAGRAM TAHAP PROSES DESAIN ( Tim Mc. Ginty )

Page 7: metper2

• KONSEP PROGRAMATIK• Merupakan produk akhir dari

tahap analisis ( pemrograman ) yang berperan sebagai kriteria desain.

• Pola pikir yang dikembangkan masih dominan Rasional dan masih dapat dikelompokkan ke dalam tahap analisis

• KONSEP DESAIN• Merupakan bentuk respon dan

pemaknaan terhadap konsep pemrograman yang akan diterapkan pada tahap desain. Pola pikir yang dikembangkan adalah Kreatif / Intuitif, dan dikelompokkan ke dalam tahap sintesis

KONSEP PROGRAMATIK

KONSEPDESAIN

ANALISIS SINTESIS

RASIONAL KREATIF

Page 8: metper2

KARAKTER KONSEP ( Sam F. Miller )

• SYMBOLISM• SOURCE• OBJECTIVE TO SUBJECTIVE• CHANGES

Page 9: metper2

SYMBOLISM• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:• Simbol (kata benda) : lambang• Simbolik (adjektif) : sebagai lambang, menjadi lambang,

mengetahui lambang.• Simbolisme : perihal pemakaian simbol (lambang)

untuk mengekspresikan ide-ide.• Konsep dalam arsitektur seringkali digali dari makna makna

simbolisme terkait dengan projek.• Beberapa langkah penggalian konsep dengan simbolisme

diantaranya• Building types and symbolic associations• Create listing of symbolic for a project choose a number of symbol to inform

the design• Simplicity has value• Multiple, additive, and/ or scalar concepts

Page 10: metper2

SOURCE• Upaya dalam menggali sebuah Konsep merancang selalu memiliki

“Source” atau Sumber yaitu :• Designer as Source• Client as Source• Site as Source• Culture shouldn’t be overlooked• The building types and it’s attendant history• Don’t forget the user• Collect and Shift• Employ Verbal and non verbal study• Use language for organization• Use Sketching for integration• Concepts are the ideas behind the project

Page 11: metper2

OBJECTIVE TO SUBJECTIVE• Konsep dalam perancangan pada dasarnya merupakan tahap

perpindahan dari sifat perancangan yang objective menuju sifat yang lebih subjective dikarenakan karena : • Concepts assembly begins the trip into creativity• Concepts may organize space and form• Concepts may suggest material vocabulary• Check conceptual to functional fit

Page 12: metper2

CHANGES• Sebagaimana sifat dari proses perancangan yang tak pernah linier,

tahap Konsep juga memungkinkan terjadinya perubahan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. • Change is inevitable• Objective changes may effect concept structure• The importance of master principles• Design is a dynamic environtment• Be prepared and remain flexible

Page 13: metper2

Terdapat 5 jenis konsep dalam perancangan ( Tim Mcginty )

1. Konsep analogi2. Konsep metafora3. Konsep hakikat4. Konsep pragramatik5. Cita-cita

Page 14: metper2

1. Analogi(perumusan konsep yang memperhatikan dan membandingkan dengan benda atau bentuk lain)

Analogy Design ( Design By Analogy )Penciptaan bentukan arsitektural dengan pendekatan analogi , pada dasarnya dapat dijelaskan sebagai upaya desain yang berangkat dari suatu “pengibaratan/ pengandaian”. Dalam hal ini objek ( arsitektur atau elemen arsitektur tertentu ) diibaratkan sebagai suatu hal yang spesifik.

Untuk itu perlu dibedakan antara yang dianalogkan dengan analognya. Yang dianalogkan menunjukkan pada objek yang akan didesain, sementara analognya adalah objek yang menjadi sumber pengibaratan. Sebagai contoh, Sidney Opera House karya John Utzon diibaratkan sebagai jajaran perahu layar.Disini Opera house merupakan objek yang dianalogkan, sementara perahu-perahu layar adalah analognya.

Page 15: metper2

Dalam pengetahuan teoritis tentang analogi, objek atau hal-hal yang dapat dikembangkan sebagai analog dalam penciptaan bentuk arsitektural, sangatlah bervariasi,menurut Broadbent ada 3 macam analogi yang dikenal :

1.Personal Analogy : Membayangkan dirinya sebagai salah satu elemen Arsitektur yang ada.

2.Direct / Straight Analogy : Analogi langsung berdasarkan kesamaan-kesamaan yang biasa diidentifikasikan, diamati bentuk fisik dari objek arsitektur yang memiliki kemiripan dengan apa yang ada di jagad raya .

3.Symbolic Analogy : Kesamaan yang lebih bersifat simbolic (kepala , cangkang kepiting , kaki) .

Page 16: metper2

Dalam Buku Pengantar analogy dibagi menjadi beberapa jenis:

1.Romantic Analogy

Arsitektur harus mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si pengamat. melalui pernyataan yang dilebih-lebihkan (penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa yang mampu menggugah perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain) Associatiy Analogy :Dasar kesamaan non fisik tapi berdasarkan asosiasiExageration Analog :Dasar kesamaan yang berlebihan, contoh pola pemukiman

2. Rasionalistic Analogy

Page 17: metper2

-Mathematic Analogybentuk-bentuk murni, ilmu hitung dan geometri (seperti golden section) akan sesuai dengan tatanan alam semesta dan merupakan bentuk yang paling indah. Prinsip-prinsip ini banyak digunakan pada bangunan jaman Renaissance.

-Biological AnalogyMenurut FL. Wright Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu ‘organik’ dan biomorfik

Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat ;a. Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.b, Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alami, apa adanya (kayu sebagai kayu, batu sebagai batu, dll).c. Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat (integral).d. Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan.

Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme.

Mathematic analogy by zaha hadid

Biologic analogy ( cabang dan daun ) by zaha hadid

Page 18: metper2

Linguistic Analogy

Analogi linguistik menganut pandangan bahwa bangunan-bangunan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada para pengamat dengan salah satu dari tiga cara sebagai berikut :

a. Model Tata bahasaArsitektur dianggap terdiri dari unsur-unsur (kata-kata) yang ditata menurut aturan (tata bahasa dan sintaksis) yang memungkinkan masyarakat dalam suatu kebudayaan tertentu cepat memahami dan menafsirkaa apa yang disampaikan oleh bangunan tersebut

b. Model EkspresionisDalam hal ini arsitek menggunakan ‘bahasa’nya pribadi (parole). Bahasa tersebut mungkin dimengerti orang lain dan mungkin juga tidak.

c. Model SemiotikPenafsiran semiotik tentang arsitektur menyatakan bahwa suatu bangunan merupakan suatu tanda penyampaian informasi mengenai apakah ia sebenarnya dan apa yang dilakukannya. Sebuah bangunan berbentuk bagaikan piano akan menjual piano. Sebuah menara menjadi tanda bahwa bangunan itu adalah gereja.

Page 19: metper2

-Mechanical Analogy

Menurut Le Corbusirr, sebuah rumah adalah mesin untuk berhuni merupakan contoh analogi mekanik dalam arsitektur. Bangunan seperti halnya dengan mesin hanya akan menunjukkan apa sesungguhnya mereka, apa yang dilakukan, tidak menyembunyikan fakta melalui hiasan yang tidak relevan dengan bentuk dan gaya-gaya, atau dengan kata lain keindahan adalah fungsi yang akan menyatakan apakah mereka itu dan apa yang mereka lakukan.

3. Problem Solving Analogy

Arsitektur adalah seni yang menuntut lebih banyak penalaran daripada ilham, dan lebih banyak pengetahuan faktual daripada semangat (Borgnis, 1823). Pendekatan ini sering juga disebut dengan pendekatan rasionalis, logis, sistematik, atau parametrik. Pendekatan ini menganggap bahwa kebutuhan-kebutuhan lingkungan merupakan masalah yang dapat diselesaikan melalui analisis yang seksama dan prosedur-prosedur yang khusus dirumuskan untuk itu.

4. Adhocis Analogy

Arsitektur berarti menanggapi kebutuhan langsung dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh tanpa membuat rujukan dan cita-cita.

Page 20: metper2

5. Analogy Bahasa Pola

Manusia secara biologis adalah serupa, dan dalam suatu kebudayaan tertentu terdapat kesepakatan-kesepakatan untuk perilaku dan juga untuk bangunan. Jadi arsitektur harus mampu mengidentifikasi pola-pola baku kebutuhan-kebutuhan agar dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

6. Analogy Dramaturgi

Kegiatan-kegiatan manusia dinyatakan sebagai teater dimana seluruh dunia adalah panggungnya, karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memainkan peranan dan bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung

Page 21: metper2

2. Metafora( perumusan konsep yang memperhatikan dan mengacu pada sesuatu yang lebih bersifat abstrak )

Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya.

Kategori Metafora dalam Arsitektur

- Intangible methaphors

- Tangible methaphors

- Combined methaphors

Page 22: metper2

Intangible methaphors, (metafora yang tidak dapat diraba) metaforayang berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia dan nilai-nilai seperti : individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi dan budaya.

Tangible methaphors (metafora yang nyata), Metafora yang berangkat dari hal-hal visual serta spesifikasi / karakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai istana.

Combined methaphors (metafora kombinasi), merupakan penggabungan kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya. Dapat dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan.

Page 23: metper2

3. Hakikat

Di mana suatu objek yang sudah ada/ umum, dan objek itu lah yang diikuti dari segi, programatik, masa bangunan, komposisi dan lain-lain.

Page 24: metper2

4 Konsep pragmatik

Di mana arti pragmatik itu sendiri adalah bersifat praktis danBerguna, bersifat mengutamakan segi kepraktisan dankegunaan (kemanfaatan / fungsional ), dan terlepas dari hakikatnya.

Page 25: metper2

5. Cita – cita

Konsep yang benar-benar mengemukakan aspirasi dariArsiteknya ( aspirasi tersebut merupakan impian arsiteknya ) namun tetap memikirkanmasalah-masalah yang ada dalam proyek tersebut.“ Konsep yang ideal mengemukakan aspirasi-aspirasi dan cita cita tertinggi sangarsitek.” ( idealism )

Page 26: metper2

Sekian & Terima Kasih

DIMOHON : PERTANYAAN ???? SANGGAHAN ?????KRITIK ?????MASUKAN ??????