merdi kasus no 2 sebutkan obat nsaid dan patomekanisme

3
Sebutkan obat-obat NSAID (Non Steroidal Anti Inflammation Drugs) yang bersifat ototoksik!  NSAID yang dapat menyebabkan hearing loss : •Diklofenak  •Etocolak •Fenprofen •Ibuprofen •Indomethacin •Naproxen •Piroxicam •Sulindac  NSAID yang dapat menyebabkan tinitus : •Acematacine •Aspirin •Benorilate •Benoxaprofen •Carprofen •Diflunisal •Diklofenak •D-Penicilliamin •Fenoprofen •Feprazon •Ibuprofen •Indomethacin •Isoxicam •Methyl Salisilat •Naproxen •Piroxicam •Proglumetacin •Proquazone •Rofecoxib •Salicilate •Sulindac •Tolmetin •Zomepirac •Ketoprofen •Phenylbutazone (Kaufman, 2012) Kaufman, O. S. (2012, July 12). Ototoxsic Medications : Drugs that can cause hearing loss and tinnitus. League for the Hard of Hearing , pp. 3-4. Jelaskan patomekanisme terjadinya toksik pada telinga pada penggunaan obat tersebut!  Natrium Diklofenak   Natrium diklofenak tergolong dalam NSAID ototoksik yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan ultrastruktural pada outer hair cell serta obat-obatan ini mampu mengganggu neuron-neuron pendengaran perifer dan sentral. Obat ini  juga menghambat jalur siklooksigenase yang menyebabkan penurunan  prostaglandin dan vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan aliran darah di koklea.

Upload: merdyinitial

Post on 10-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sebutkan obat-obat NSAID (Non Steroidal Anti Inflammation Drugs) yang bersifat ototoksik!

NSAID yang dapat menyebabkan hearing loss :

Diklofenak Etocolak Fenprofen Ibuprofen Indomethacin Naproxen Piroxicam Sulindac

NSAID yang dapat menyebabkan tinitus :

Acematacine Aspirin Benorilate Benoxaprofen Carprofen Diflunisal Diklofenak D-Penicilliamin Fenoprofen FeprazonIbuprofen Indomethacin Isoxicam Methyl Salisilat Naproxen Piroxicam Proglumetacin Proquazone Rofecoxib Salicilate Sulindac Tolmetin Zomepirac

Ketoprofen Phenylbutazone(Kaufman, 2012)Kaufman, O. S. (2012, July 12). Ototoxsic Medications : Drugs that can cause hearing loss and tinnitus. League for the Hard of Hearing, pp. 3-4.

Jelaskan patomekanisme terjadinya toksik pada telinga pada penggunaan obat tersebut!Natrium DiklofenakNatrium diklofenak tergolong dalam NSAID ototoksik yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan ultrastruktural pada outer hair cell serta obat-obatan ini mampu mengganggu neuron-neuron pendengaran perifer dan sentral. Obat ini juga menghambat jalur siklooksigenase yang menyebabkan penurunan prostaglandin dan vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan aliran darah di koklea.

Furosemid (Loop diuretic)

Loop diuretic seperti furosemide mengeluarkan efek diuretiknya dengan menghambat sodium dan penyerapan air pada bagian proksimal Loop of henle. Obat-obat ini digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif, gagal ginjal, sirosis, dan hipertensi.

Efek ototoksisitas dari loop diuretic tampaknya berkaitan dengan degenerasi stria vascularis, yang dipengaruhi oleh perubahan gradient kadar ion diantara perilimfa dan endolimfa. Perubahan ini menyebabkan edema epithelium dari stria vascularis. Bukti juga memperlihatkan bahwa endolimfatik berpotensi berkurang; akan tetapi, hal ini biasanya bergantung pada dosis dan reversible. Ototoksisitas yang disebabkan oleh asam ethacrynic tampaknya terjadi secara lebih bertahap dan lebih lama disembuhkan daripada yang disebabkan oleh furosemid atau bumetanid. Secara keseluruhan, ototoksik yang disebbabkan grup obat ini biasanya dapat sembuh sendiri dan reversibel pada pasien dewasa, meskipun gangguan pendengaran ireversibel telah dilaporkan pada neonatus.

Mudd, P., Edmunds, A., Glatz, F., Campbell, K., & Rybak, L. (2012, Mei 7). MedScape. Dipetik September 8, 2013, dari Emedicine Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/857679-overview#showall

Katzung, B.G. (2004).FarmakologiDasar dan Klinik Edisi ke 6.Jakarta: Buku Kedokteran EG