menulis puisi

9
MENULIS PUISI maulfisr.lecture.ub.ac.id

Upload: dympna

Post on 24-Feb-2016

139 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Menulis Puisi. maulfisr.lecture.ub.ac.id. Pengantar. Kutuliskan lagi Kata-kata sepi Kutuliskan tak henti-henti Walau tak berarti (Wing Kardjo). Menulis puisi merupakan salah satu kegiatan apresiasi puisi yang bersifat produktif. Tidak ada teori dan resep menulis puisi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Menulis Puisi

MENULIS PUISImaulfisr.lecture.ub.ac.id

Page 2: Menulis Puisi

Pengantar

Kutuliskan lagiKata-kata sepiKutuliskan tak henti-hentiWalau tak berarti (Wing Kardjo)

Page 3: Menulis Puisi

Menulis puisi merupakan salah satu kegiatan apresiasi puisi yang bersifat produktif.

Tidak ada teori dan resep menulis puisi. Saran yang terbaik untuk menulis puisi

adalah membaca, membaca, dan membaca; menulis, menulis, dan terus menulis.

Page 4: Menulis Puisi

Bahan Puisi

Puisi tidak harus berangkat dari tema. Bahan puisi adalah realitas kehidupan,

pengalaman sehari-hari.Sajak HujanKaki-kaki hujanMemukuli kaca jendelaTik-taknya sampai ke dalamJiwa

Page 5: Menulis Puisi

Jika menulis puisi berangkat dari tema, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menghidupkan tema yang abstrak ke dalam sebuah latar peristiwa tertentu.

Tema• Penderitaan

Peristiwa• Anak kecil di

pinggir jalan• Berjuan

mendapat uang

Puisi

Page 6: Menulis Puisi

Contoh PenerapanTap Tap TapLangkah lunglai si kurus kecilmenyusuri jalan berdebu kotaCemoohan nasib terkulai indah di hidupnyamerangkul hina senyuman hidupmenikam mimpi-mimpi indah si kurus kecil

bersama landskap-landskap harapanberbental lengan mungil di jalan samping istanadia bermimpiberjalan tegap meluncur di jalanan kotadi seberang jalan sana presiden dan tamu-tamu

istanamelihat nanar si kurus kecil kucel dekil berbau

mataharisambil mengerenyitkan dahi..lantunan suara iqomah mematikan mimpi si

kurus kecilashar itu dia kembali lunglai menyusuri jalanan

kotaberselimut debu meminta..merajut sang mimpi..

kau mencintaiku seperti bunga mencintai titah Tuhannyatak pernah lelah menebar mekar aroma bahagiatak pernah lelah meneduhkan kegelisahannya

kau mencintaiku seperti matahari mencintai titah Tuhannyayang selalu memancarkan cahaya kerinduan dan menghangatkan jiwa umat-Nya.yang memberi kesejukan di setiap gersang jiwa ini..

Page 7: Menulis Puisi

Bahasa Puisi Padat, cermat, dan konotatif Bermajas Berirama yang terbentuk dari pengulangan

bunyi yang sama atau sedaerah artikulasi.

Bentuk Ekspresi Bentuk ekspresi menyangkut ciri visual

puisi. Puisi secara visual terbentuk dari bait dan

baris

Page 8: Menulis Puisi

Pengembangan Bahan

Puisi bukan sekadar ungkapan perasaan penyairnya, tetapi juga pemikirannya.

Sikap penyair dalam menghadapi realita:Merekam peristiwa atau fenomena alam

Realitas sebagai media

Mengungkapkan pikiran

Mendayagunakan bahasa untuk membangun realita baru

Page 9: Menulis Puisi

Gaya Pribadi

Setiap penyair memiliki gaya masing-masing. Dan gaya tersebut meliputi:

1. Pilihan leksikal2. Penyusunan frase dan kalimat3. Pengolahan majas4. Penggarapan unsur intrinsik puisi: baris

dan bait, tipografi, enjambemen, dan irama

5. Pemilihan dan pengungkapan pokok persoalan