peningkatan kemampuan menulis puisi melalui …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui...

107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS III SDN KAYUAPAK 01 KEC.POLOKARTO KAB.SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : MELATI OKTIYANINGSIH X7109069 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhdien

Post on 03-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM

PADA SISWA KELAS III SDN KAYUAPAK 01

KEC.POLOKARTO KAB.SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

MELATI OKTIYANINGSIH

X7109069

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM

PADA SISWA KELAS III SDN KAYUAPAK 01

KEC.POLOKARTO KAB.SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

MELATI OKTIYANINGSIH

X7109069

SKRIPSI

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Melati Oktiyaningsih. NIM KX7109069. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Pada Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Kec.Polokarto Kab.Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran Kuantum pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Tahun Pelajaran 2010/2011.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Kecamatan Polokarto Kabupatan Sukoharjo yang berjumlah 19 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,dokumen,dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi, berdasarkan hasil observasi didapatkan skor rata rata aktivitas siswa mengalami peningkatan pada siklus I rata rata skor aktivitas siswa 2,12 dengan kategori cukup. Pada siklus II rata rata skor aktivitas siswa meningkat menjadi 2,82 dengan kategori baik. Dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran kuantum pada pembelajaran menulis puisi maka juga mempengaruhi hasil tes siswa. Pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi adalah 53,94 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 26,32 %, siklus I nilai rata-rata kelas 66,36 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 42,10 %, dan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 79,02 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 78,94 %. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Kec.Polokarto, Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011.

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT Melati Oktiyaningsih. NIM X7109069. The Improvement of Poetry Writing Ability Through The Application Of Quantum Learning Model Student In 3rd Class State Primary Schools of Kayuapak 01 Sub-District Polokarto Sukoharjo School Year 2010/2011. Script. Surakarta: Pedagogic and Education Science of Sebelas Maret University. 2011

The purpose of this study is to improve the ability to write poetry through the application of quantum models on student learning 3rd class Kayuapak Elementary School 01 on School Years 2010/2011.

Form of research is classroom action research by using 2 cycles. Each

cycle consists of four stages: planning, implementation of the action, observation, andreflection. As the subjects were students in 3rd grade Elementary School District 01 Kayuapak Polokarto Sukoharjo Regency totaling 19 children. The data was collected by observation, document, and test. Data analysis techniques used were analytical interactive model which has three components, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification.

Based on this research could be concluded that through the application of

quantum learning model can improve the ability to write poetry, based on observations obtained average score of students' activity has increased on first cycle average score of student activity is 2,12 with enough categories. In the second cycle average student activity average score increased to 2.82 with either category. With the increased activity of the students with the application of quantum learning model to learning to write poetry it also affects students' test results. At the initial conditions before the action implemented the average value of the ability to write poetry is 53.94 with a percentage of 26.32% classical exhaustiveness, the cycle I the average value of 66,36 with a percentage grade of 42,10 % exhaustiveness classical, and cycle II the average grade increased to with 79,02 a percentage of 78,94 % classical exhaustiveness. Thus, it can be put forward a recommendation that the application of quantum models of learning can improve students' ability to write poetry in 3rd Class State Primary Schools Of Kayuapak 01 Sub-District Polokarto Sukoharjo School Year 2010/2011.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Ibarat cinta,sastra memberikan kesejukan dan kehangatan

Melembutkan hati menghaluskan perasaan

Menjernihkan yang keruh, meluruskan yang bengkok

Menghentikan keluh, membuat hidup lebih elok

Mengajak mencintai Tuhan, kehidupan,umat manusia

Dengan eksotika rasa dan pijar pesona kata

(Suksmawan Yant Mujiyanto)

Hidup adalah perjuangan yang harus dimenangkan.

( Penulis)

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segala doa dan puji syukur

kehadirat Allah SWT

Penulis persembahkan karya sederhana ini

kepada:

Ayah dan Almarhumah Ibu Tercinta.

Bapak Soebarto dan (Alm) Ibu Suparmi

Bapak H.Soeharyoko,S.E dan Ibu Hj. Ria

Keluarga besar SD Negeri Kayuapak 01

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Pada Siswa Kelas III SDN Kayuapak

01 Kec.Polokarto Kab.Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011, diajukan untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan dalam penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari

berbagai pihak maka hambatan ini dapat diatasi. Oleh sebab itu pada kesempatan

yang baik ini diucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M. Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M. Pd selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M. Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Sukarno, M. Pd selaku Ketua Tim Penguji.

6. Drs. Usada, M. Pd selaku Sekretaris Tim Penguji.

7. Dra. Siti Istiyati, M. Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Dra. Yulianti, M. Pd. selaku Pembimbing II yang telah memberikan dorongan,

semangat dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

9. Ibu Sri Suwarni, S. Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kayuapak 01

Kecamatan Polokarto,Kabupaten Sukoharjo yang telah memberikan ijin

penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teman sejawat di SD Negeri Kayuapak 01.Dan semua pihak yang telah

membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat

menjadi bahan bacaan yang menarik dan mudah dipahami.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 7

A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 7

1. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi ..................................................... 7

2. Hakikat Model Pembelajaran Kuantum ............................................. 18

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 31

C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 32

D. Hipotesis Tindakan................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 36

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 36

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................................. 37

C. ......38

D. Sumber Data ............................................................................................. 39

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 39

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

F. Validitas Data ........................................................................................... 41

G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 42

H. Indikator Kinerja ...................................................................................... 43

I. Prosedur Penelitian................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................53

A. Diskripsi Lokasi Penelitian ....................................................................... 53

B. Diskripsi Kondisi Awal ............................................................................. 53

C. Diskripsi Hasil Penelitian .......................................................................... 57

1. Siklus Pertama ..................................................................................... 57

2. Siklus Kedua ........................................................................................ 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .............................................. 87

A. Simpulan................. ............................................................................................... 87

B. Implikasi......... ....................................................................................................... 88

C. Saran........... ................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 91

LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Silabus KTSP Kelas III Sekolah Dasar..................................................17

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Bergolong Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III

SDN Kayuapak 01 Pada Kondisi Awal Sebelum dilakukan

Tindakan................................................................................................54

Tabel 3. Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes sebelum Tindakan ......

Tabel 4. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 1 ............................................................................ . 61

Tabel 5. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 2 ...................................................................... . 63

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Bergolong Hasil Pembelajaran Menulis Puisi

Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus I..................................65

Tabel 7. Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa yang Memperoleh Nilai

sebelum dan sesudah tindakan siklus I...........................................67

Tabel 8. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 1............................................................................. 73

Tabel 9. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 2............................................................................. 75

Tabel 10. Disribusi Frekuensi Bergolong Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas

III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus II....................................................77

Tabel 11. Prosentase Ketuntasan Siswa yang Memperoleh Nilai

Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II.. ................................ .79

Tabel 12. Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II .......................... .81

Tabel 13. Perbandingan Hasil Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 34

Gambar 2. Spiral Tindakan Kelas ..................................................................... 38

Gambar 3. Model Analisis Interaktif ................................................................ 43

Gambar 4. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01

Sebelum dilakukan Tindakan .......................................................... 55

Gambar 5. Grafik Ketuntasan Nilai Kemampuan Menulis Puisi Pra Siklus..... 56

Gambar 6. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam

Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1.................................................61

Gambar 7. Grafik Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas

Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ........................ 63

Gambar 8. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SD N Kayuapak 01

Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo Pada Siklus I ........... 65

Gambar 9. Grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Menulis Puisi Pra Siklus

dan Siklus I ......................................................................................67

Gambar 10. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1................................... 73

Gambar 11. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2.................................... 75

Gambar 12. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa kelas III SDN Kayuapak 01

Siklus II ........................................................................................... 77

Gambar 13. Grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Menulis Puisi Pra

Siklus, Siklus I dan Siklus .............................................................. 79

Gambar 14. Grafik Perkembangan Akぼvitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus I dan II....................................................................................82

Gambar 15. Grafik Perbandingan Persentase dan Nilai Rata Rata

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01

Pra Siklus , Siklus I, Siklus II..........................................................84

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Waktu Pelaksanaan Penelitian ......................................................... ..93

Lampiran 2. Hasil Wawancara Dengan Siswa Sebelum Menerapkan Model

Pembelajaran Kuantum Dalam Pembelajaran Menulis Puisi .......... ..94

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................... ..95

Lampiran 4. Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Untuk Siswa ................. 110

Lampiran 5. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 1 ........................................................................ 114

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 2 ........................................................................ 115

Lampiran 7. Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Untuk Guru Siklus I

Pertemuan 1 ..................................................................................... 116

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Untuk Guru Siklus I

Pertemuan 2 ..................................................................................... 119

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................. 122

Lampiran10. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 1 ....................................................................... 137

Lampiran11.Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 2 ....................................................................... 138

Lampiran12. Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Untuk Guru Siklus II

Pertemuan 1 ..................................................................................... 139

Lampiran13. Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Untuk Guru Siklus II

Pertemuan 2 ..................................................................................... 142

Lampiran14. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III

SDN Kayuapak 01 Pada Pra Siklus ...............................................145

Lampiran15. Rekapitulasi Hasil Tes Kemapuan Menulis Puisi Siswa Kelas

III Siklus I ........................................................................................ 146

Lampiran16. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III

SDN Kayuapak 01 Pada Siklus I Pertemuan 1...............................147

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Lampiran17. Hasil Evaluasi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus I

Pertemuan 2......................................................................................148

Lampiran18. Rekapitulasi Hasil Tes Kemapuan Menulis Puisi Siswa Kelas

III Siklus I ........................................................................................ 149

Lampiran19. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN

Kayuapak 01 Pada Siklus II Pertemuan 1......................................147

Lampiran 20. Hasil Evaluasi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus II

Pertemuan 2.....................................................................................148

Lampiran 21.Rekapitulasi Hasil Tes Kemapuan Menulis Puisi Siswa Kelas

III Siklus II ...................................................................................... 149

Lampiran 22. Foto Foto Kegiatan Penelitian ................................................... 153

Lampiran 23.Dokumentasi Evaluasi Siswa........................................................... 154

Lampiran 24.Surat Perijinan ................................................................................. 155

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bahasa Indonesia

merupakan mata pelajaran yang harus diterima dan dipelajari oleh siswa sekolah

dasar yang didalamnya terdapat empat aspek yaitu menyimak, membaca,

berbicara, dan menulis. Pada kegiatan pembelajaran dikelas III SD,

membelajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia haruslah menarik sehingga dapat

meningkatkan semangat siswa untuk belajar. Dengan semangat belajar yang tinggi

siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya.

Guru sebagai fasilitator harus mampu mengelola proses pembelajaran secara

maksimal karena dalam kegiatan pembelajaran pasti ditemukan kendala

kendala. Kendala yang muncul akibat dari faktor siswa maupun faktor dari guru.

Adanya masalah dalam pembelajaran harus dapat diatasi sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Adapun beberapa faktor dari guru yang mengakibatkan terjadinya kendala

dalam proses pembelajaran menurut Degeng (1998:1) antara lain adalah belum

menggunakan media pembelajaran, metode yang tidak tepat diterapkan guru pada

proses pembelajaran, proses pembelajaran yang belum berpusat pada siswa dan

model pembelajaran yang diterapkan masih konvensional. Beberapa faktor dari

guru tersebut dapat berdampak pada kemampuan siswa dalam mencapai

kompetensi yang diharapkan.

Materi pokok dalam pembelajaran sastra disampaikan melalui bahasa, baik

bahasa lisan maupun tulisan. Salah satu hasil karya sastra adalah puisi yaitu

merupakan seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medianya untuk

menyampaikan pikiran dan perasaan. Mengembangkan apresiasi sastra pada siswa

salah satunya dapat dilakukan melalui menulis puisi. Dalam Standar Nasional

Pendidikan khususnya di kelas III SD, menulis puisi merupakan salah satu

kompetensi yang harus dimiliki siswa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas III. Hal ini disebabkan

karena pembelajaran menulis puisi masih kurang dikuasai oleh siswa kelas III.

Pada kenyataannya berdasarkan observasi yang dilakukan oleh guru dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III pada kompetensi dasar menulis puisi

masih belum efektif. Dari hasil evaluasi kompetensi menulis puisi pada semester

I tahun pelajaran 2010/2011 menunjukkan bahwa hanya 5 siswa yang dapat

menulis puisi dengan baik dari 19 siswa yang ada di kelas III SDN Kayuapak 01.

Sehingga persentase kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III hanya 26,32

%. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan belajar pada kompetensi menulis puisi

pada semester I menunjukkan rata rata nilai yang dicapai siswa adalah 53,94.

Dengan hasil belajar yang masih rendah dan belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal ( KKM ) maka guru berupaya mengatasi masalah yang ditemui.

Adapun beberapa hal yang menyebabkan masih rendahnya kemampuan

siswa dalam menulis puisi antara lain sebagai berikut : guru masih menerapkan

model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori dan penugasan

sehingga pembelajaran berpusat pada guru, sehingga interaksi antara guru dengan

siswa menjadi pasif. Siswa dalam proses pembelajaran hanya mendengarkan

ceramah guru,setelah itu guru memberi siswa tugas tanpa memandu siswa dengan

baik. Guru belum menggunakan media pembelajaran pada saat menyampaikan

pembelajaran menulis puisi sehingga kemampuan siswa untuk mengeluarkan ide

ide pada saat proses pembelajaran belum efektif. Hal tersebut berdampak pada

hasil belajar siswa dalam aspek menulis puisi.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar

dan menengah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat aspek

kompetensi yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan

menulis harus dapat dimiliki siswa dengan mereka dapat menghasilkan produk

tulisan. Salah satunya yaitu kemampuan menulis puisi. Menulis puisi berdasarkan

gambar pada semester I sudah dilakukan, dan pada silabus kelas III semester II

kemampuan menulis puisi juga harus dapat dicapai siswa karena termasuk

kompetensi dasar dalam aspek menulis. Upaya meningkatkan kemampuan

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menulis puisi harus dilakukan oleh guru karena bila tidak maka mempunyai

dampak antara lain: siswa mengalami kendala lagi dalam menulis puisi di kelas

selanjutnya, apresiasi siswa terhadap puisi tetap rendah, siswa tidak dapat lebih

mengembangkan kemampuan dan kemahirannya dalam menghasilkan karya yang

berbentuk puisi, aspek menulis yang ada pada kompetensi dasar yang terdapat di

Silabus tidak dapat terpenuhi dengan baik.

Masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi mendorong

peneliti untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran dalam meningkatkan

kemampuan menulis puisi. Hal tersebut dapat dilakukan guru dengan menerapkan

model pembelajaran yang sesuai untuk melibatkan keaktifan siswa sampai siswa

menghasilkan tulisan yang berupa puisi.

Dalam usaha mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelas, guru

dapat melakukan alternatif pilihan dan pengubahan kegiatan pembelajaran yang

kreatif. Guru dapat menerapkan model yang dapat mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran. Model yang dipilih merupakan model yang mendukung tercapainya

tujuan pembelajaran. Pada proses pembelajaran juga menggunakan beberapa

metode yang saling mendukung, karena proses pembelajaran yang hanya

menggunakan satu metode pembelajaran misalnya metode ceramah saja maka

tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal.

Dalam pembelajaran menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

diperlukan model belajar yang lebih mengaktifkan siswa. Sebuah model

pembelajaran inovatif yang mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan

mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia hendaknya guru dapat melibatkan peran aktif siswa dalam proses

pembelajarannya.

Untuk itu diperlukan model pembelajaran baru yang lebih memperdayakan

siswa. Model pembelajaran baru maksudnya model pembelajaran yang sekarang

ini sedang berkembang, model pembelajaran yang bukan konvensional lagi

melainkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan perkembangan

kemajuan pendidikan. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa

menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. ( Diknas, 2003 : 2 ).

Melalui landasan filosofi kontruktivisme,siswa diharapkan belajar melalui

mengalami bukan menghafal.

Dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi

menulis puisi, guru dapat menggunakan dan menerapkan model pembelajaran

inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dan

diterapkan adalah model pembelajaran Kuantum. Dalam model pembelajaran

Kuantum, guru harus menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif,

partisipatif, dan saling menghargai. Prinsip Kuantum adalah semua berbicara

bermakna, mempunyai tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha diberi reward

(hadiah). ( Sugiyanto, 2010 : 74 ).

Model pembelajaran Kuantum merupakan model pembelajaran yang

mampu menciptakan interaksi dan keaktifan siswa, sehingga kemampuan, bakat,

dan potensi siswa dapat berkembang, yang pada akhirnya mampu meningkatkan

prestasi belajar dengan menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara

dan alat yang tepat, sehingga siswa dapat belajar secara mudah. Pada proses

pembelajaran Kuantum terjadi penyelarasan dan pemberdayaan komunitas belajar,

sehingga guru dan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran sama- sama

merasa senang dan saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang maksimal.

Model pembelajaran Kuantum menekankan pemercepatan pembelajaran

(accelerated learning) dengan taraf keberhasilan tinggi. ( DePorter dalam

Sugiyanto , 2010 : 75 ).

Peneliti memilih model pembelajaran Kuantum karena menurut Sugiyanto

( 2010 : 83 ) mempunyai kelebihan yaitu menarik, semua bermakna,meningkatkan

keaktifan siswa, semua usaha siswa diberi hadiah, dan dapat diterapkan pada

semua mata pelajaran dan jenjang pendidikan. Penerapan model pembelajaran

Kuantum menekankan pada aspek TANDUR. Aspek TANDUR tersebut dapat

digunakan guru untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis puisi,

TANDUR sendiri merupakan akronim dari Tanamkan, Alami, Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Aspek tanamkan dalam menulis puisi

dapat diterapkan guru dengan menjelaskan pentingnya menghasilkan karya

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

berbentuk tulisan seperti puisi. Aspek alami dapat diterapkan dengan guru

memfasilitasi siswa mengungkapkan kemampuannya dalam menciptakan kata

kata indah dalam syair puisi. Aspek namai dapat diwujudkan dengan guru

menyampaikan konsep konsep yang melibatkan siswa mengoptimalkan

pengetahuan dalam mempelajari cara menulis puisi. Aspek demonstrasikan dapat

diterapkan dengan guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat siswa. Aspek ulangi

dapat diterapkan guru dengan mengulang kegiatan pembelajaran yang masih

belum optimal untuk dilakukan refleksi. Dan aspek rayakan dapat dilakukan guru

dengan memberi penghargaan pada hasil terbaik yang dicapai siswa dalam

menulis puisi. Model pembelajaran Kuantum yang menekankan aspek TANDUR

dipandang dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Kayuapak 01.

Dari ulasan latar belakang diatas, maka peneliti akan mengadakan

penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi

Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kuantum pada Siswa Kelas III SDN

Kayuapak 01 Kec.Polokarto, Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti merumuskan masalah

dalam penelitian sebagai berikut:

Apakah penerapan model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Tahun

Pelajaran 2010/2011 ?

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian diatas, tujuan penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model

pembelajaran Kuantum pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Tahun

Pelajaran 2010/2011 .

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat

diantaranya sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan bagi

penelitian selanjutnya, sehingga dapat mengembangkan khasanah

keilmuan tentang model pembelajaran Kuantum.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru :

1) Meningkatnya kemampuan dalam mengatasi masalah yang terjadi

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dikelasnya.

2) Meningkatnya wawasan pengetahuan mengenai model

pembelajaran inovatif.

b. Bagi siswa :

1) Diperolehnya pengalaman baru yaitu cara belajar yang aktif, kreatif

dan inovatif.

2) Meningkatnya kemampuan menulis puisi.

3) Dapat diterapkannya secara langsung pengalaman belajarnya

dalam dunia nyata.

c. Bagi sekolah

1) Tumbuhnya iklim pembelajaran yang kondusif.

2) Meningkatnya kualitas proses pembelajaran secara efektif.

3) Meningkatnya kemajuan mutu sekolah.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1.Hakikat Kemampuan Menulis Puisi

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan yaitu ketrampilan untuk mengeluarkan semua sumber daya

internal, keunggulan, dan bakat agar bisa mendatangkan manfaat bagi diri sendiri

maupun orang lain. Ketrampilan diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan

sesuatu dengan tepat dan mahir.

(kemampuan,kecakapan,ketangkasan,bakat,kesanggupan)

merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan.

Kemampuan bisa merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu

perbuatan. Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir atau

(1994:1) berpendapat kemampuan adalah kekuatan siswa dalam menunjukkan

tindakan responsif, termasuk gerakan-gerakan terkoordinasi yang bersifat

kompleks dan pemecah problem.

Kemampuan dibagi menjadi dua jenis,yaitu: a) actual ability, dan b)

potential ability. Actual ability atau kemampuan nyata merupakan kecakapan

yang diperoleh karena belajar yang dapat segera didemonstrasikan atau diuji

sekarang. Potential ability atau kemampuan potensial merupakan aspek kecakapan

yang masih terkandung dalam diri individu karena faktor keturunanDari beberapa

pengertian tentang kemampuan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan

merupakan suatu kesanggupan yang dilakukan oleh seseorang dalam

menyelesaikan hal, kemampuan dimiliki seseorang karena bawaan dari lahir

maupun setelah belajar.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Pengertian Menulis

Menulis merupakan proses kreatif memindahkan gagasan kedalam

lambang lambang tulisan. Dalam hal ini seorang ahli mengemukakan bahwa

menulis memiliki 3 aspek utama, yaitu adanya: 1) tujuan yang hendak dicapai

penulis, 2) gagasan yang hendak dikomunikasikan kepada pembaca, 3) sistem

pemindahan gagasan yang berupa sistem bahasa yang baik dan bemar. ( M. Atar

Semi, 2007 : 14 ).

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang lambang grafik

yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga

orang - orang lain dapat membaca lambang lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut.( Tarigan, 2008:22 ).

Menulis adalah kerja keras, bahwa menulis merupakan kerja dengan

keseimbangan konsentrasi yang sulit dilakukan bukan dengan membelakangi

dunia, melainkan dengan membiarkan segala sesuatu mengada. ( Judith Guest

dalam Natalie Goldberg, 2005 :19 ).

Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak

kanan ( emosional ) dan belahan otak kiri ( logika ). ( De Porter dan Mike

Hernachi, 2007 : 179 ). Dalam hal ini yang merupakan bagian logika adalah

perencanaan, outline, tata bahasa, penyuntingan, penulisan kembali, penelitian,

dan tanda baca. Sementara itu yang termasuk bagian emosional ialah semangat,

spontanitas, emosi, warna, imajinasi, gairah, ada unsur baru, dan kegembiraan.

Jurnal internasional dalam (http://www.isetl.org/ijtlhe,diakses

28/01/2011) tentang penelitian menulis (journal of writing research)

mengemukakan beberapa hal yang terkait dengan menulis sebagai berikut :

Writing contributes uniquely to learning. Through writing we can create

new possibilities not inherent to speaking and observation. (Emig,1977). Menulis

memberikan konstribusi unik untuk belajar. Melalui menulis kita dapat membuat

kemungkinan kemungkinan baru tidak melekat pada berbicara dan observasi

semata (Emig,1977).

Writing is an active learnig process key to improving communication

( both written and oral ) and thinking, writing is embedded within social process

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

some formal and others informal, and writing is primarily ( although formal not

exclusively ) in a social activit. ( Rusell, 1997; young, 1994 ). Secara garis besar

dapat diartikan sebagai berikut menulis adalah proses pembelajaran aktif kunci

untuk meningkatkan komunikasi ( baik tertulis maupun lisan ) dan berpikir,

menulis adalah proses sosial yang tertanam dalam beberapa formal dan informal

lain, dan menulis adalah terutama ( walaupun tidak eksklusif ) dalam kegiatan

sosial. ( Rusell, 1997; Young, 1994 ).

Dari definisi para ahli tentang menulis yang telah diuraikan di atas maka

dapat diambil kesimpulan bahwa menulis merupakan kegiatan menggambarkan

ide, gagasan, pikiran, dan perasaan kedalam bentuk visual atau lambang

lambang bahasa grafis yang sesuai dengan sistem kebahasaan dan dipahami oleh

orang lain, kegiatan yang berfungsi untuk mencatat dan komunikasi, aktivitas

kompleks dengan keseimbangan konsentrasi yang melibatkan kemampuan visual (

mata ) dan kinestetik ( gerakan lengan, tangan, jari ) yang saling terintregasi,

proses pembelajaran aktif dan unik, melalui menulis dapat meningkatkan cara

berpikir, dan menulis kita dapat membuat kemungkinan kemungkinan baru

tidak melekat pada berbicara dan observasi semata.

c. Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan

perasaaan penyair secara imajinatif yang disusun dengan mengkonsentrasikan

semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur

batinnya.( Herman J.Waluyo,1995:25). Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya

terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. ( Sudjiman dalam

Nadeak,1985:7). Puisi adalah satu-satunya cara yang paling indah,impresif,dan

paling efektif mendendangkan sesuatu. (Mattew Arnold dalam

Sitomurang,1981:9).

Secara etimologi puisi berasal dari bahasa latin versus yang berasal dari

kata verso, versare ( menghadap ). Dalam bahasa Inggris puisi berasal dari kata

verse yang mengacu pada pengaturan baris demi baris yang membedakannya dari

prosa. ( Wallace dalam Kinayati, 2005 : 10 ).

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

bahasa Inggris puisi disebut poetry yang berarti puisi, poet berarti penyair, poem berarti syair,sajak. Arti puisi semacam ini kemudian dipersempit ruang

katanya disusun berdasarkan aturan dan syarat syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kata bersifat imajinatif karena cenderung menggunakan bahasa konotasi yang memiliki makna kias dan makna lambang atau majas. ( Tarigan, 1984: 4).

Poetry is a articulate music, poetry not to speak but to sing. ( John

Dreyden dalam Kinayati,2005:10). Maksudnya dari ungkapan tersebut yaitu puisi

adalah musik yang tersusun rapi, puisi tidak berbicara tapi berdendang kepada

peminatnya.

Puisi merupakan ucapan atau ekspresi tidak langsung, disamping itu juga

puisi adalah ucapan ke inti pati masalah, peristiwa, ataupun narasi

(cerita,penceritaan ). (Pradopo,2005: 314).

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa puisi adalah bentuk karya sastra dengan menggunakan irama,sajak,dan kata

kata kiasan yang tidak berbicara tetapi berdendang kepada peminatnya, bersifat

imajinatif, dan disusun berdasarkan aturan tertentu dan berkonsentrasi pada

kekuatan bahasa meliputi struktur fisik dan batinnya.

d. Kemampuan Menulis Puisi

Beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian kemampuan,

pengertian menulis, dan pengertian puisi, maka dapat ditarik suatu benang merah

yang menghubungkannya.

Kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat

produktif, artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang

menghasilkan, dalam hal ini menghasilkan tulisan. ( St.Y.Slamet, 2008:72).

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara

otomatis. Sholehan menjelaskan bahwa kemampuan menulis seseorang bukan

dibawa sejak lahir melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran.

Berhubungan dengan cara pemerolehan kemampuan menulis seseorang yang telah

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

mendapatkan pembelajaran menulis belum tentu memiliki kompetensi menulis

dengan handal tanpa banyak latihan menulis. ( Sholehan, 2008: 94).

Adapun kesimpulan dari ketiga pengertian tentang kemampuan, menulis,

dan puisi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi adalah

kesanggupan seseorang melakukan aktivitas kompleks yang mencakup gerakan

lengan, tangan, jari, dan mata secara terintegrasi untuk mengekspresikan pikiran/

perasaan yang bersifat imajinatif kedalam lambang kebahasaan dengan aturan

aturan tertentu. Kemampuan menulis puisi merupakan kemampuan produktif

untuk menghasilkan sesuatu yang berupa tulisan yang diperoleh melalui

pembelajaran.

e. Tujuan Menulis Puisi

Dalam jurnal internasional oleh David Holliwat tujuan dari kegiatan

menulis sebagai berikut :

emerged in the 1970s with the primary interest helping students to improve their

academic and civic abilities to communicate, and to assist students in becoming

(http://isetl.org/ijtlhe,diakses 28/01/2011). Maksud

dari ungkapan tersebut adalah menulis mulai digerakkan dalam kurikulum pada

1970-an dengan kepentingan utama dalam membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan akademis dan kewarganegaraan kemampuan untuk berkomunikasi,

dan untuk membantu siswa menjadi pelajar kritis.

Aktivitas menulis adalah sebuah aktivitas yang memiliki tujuan, setiap

orang yang hendak menulis tentu mempunyai tujuan didalam hati atau pikirannya

mengenai apa yang akan dicapainya dengan menulis. Adapun tujuan menulis

sebagai berikut :

1) Untuk menceritakan sesuatu,

2) Untuk memberikan petunjuk atau pengarahan,

3) Untuk menjelaskan sesuatu,

4) Untuk meyakinkan,

5) Untuk merangkum. ( M. Atar Semi,2007:15).

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Puisi diciptakan mempunyai beberapa tujuan antara lain : 1) bukan untuk menyatakan makna tetapi untuk menyarankannya, 2) bukan untuk menceritakan tetapi untuk melukiskan, 3) bukan untuk menerangkan atau menjelaskan tetapi mengajak atau mendorong para pembaca berkreasi, 4) bukan untuk berbicara tetapi berdendang atau berlagu, 5) bukan untuk berdendang atau berlagu melulu tetapi justru membangun atau menimbulkan dendang atau lagu bagi penikmatnya. ( Mirrielees dalam Tarigan,1984:43-44).

Dari pendapat yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa tujuan menulis puisi adalah untuk meningkatkan kemampuan

mengungkapkan pikiran,ide,gagasan dalam bentuk tulisan yang tersusun dalam

larik/bait dan terangkai dalam kata - kata yang indah yang dapat disampaikan

kepada orang lain.

f. Manfaat Menulis Puisi

Pada umumnya hasil karya dalam bentuk tulisan yang dihasilkan

seseorang mempunyai manfaat. Kegiatan menulis juga banyak memiliki

manfaat,seperti yang diungkapkan oleh Sabarti dalam St.Y.Slamet, (2008:169)

yaitu :

1) Dapat mengenali kemampuan dan potensi pribadi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditulis,

2) Dapat mengembangkan dan menghubungkan beberapa gagasan atau pemikiran,

3) Dapat memperluas wawasan dan kemampuan berpikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berpikir terapan,

4) Dapat menjelaskan dan mempertegas permasalahan yang kabur, 5) Dapat menilai gagasan sendiri secara objektif, 6) Dapat memotivasi diri untuk belajar dan membaca lebih giat, 7) Dapat membiasakan diri untuk berpikir dan berbahasa secara tertib.

Kegiatan menulis puisi memiliki beberapa manfaat menurut Njoo Mee Fang sebagai berikut :

1) Melatih kita berani mengekspresikan diri melalui kata kata tanpa partner

bicara secara langsung, 2) Menuntun kita memasuki dunia seni yang menjanjikan keindahan yang

melebihi logika dan kata, 3) Memampukan kita dapat menyampaikan makna ganda yakni yang tersurat

maupun tersirat. ( http://aeiou.blogspot.com ,diakses 28/01/2011 ).

Dari pendapat ahli tentang manfaat menulis dan menulis puisi maka dapat

disimpulkan bahwa kegiatan menulis mempunyai manfaat yang beranekaragam

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

bagi penulis dan orang lain yang membaca hasil tulisan tersebut. Menulis puisi

bermanfaat untuk mengekspresikan diri dalam belajar seni membuat kata kata

indah.

g. Unsur unsur Pembangun Puisi

Puisi memiliki unsur unsur pembangun didalamnya. Unsur unsur

tersebut tidak berdiri sendiri, namun merupakan sebuah struktur. Seluruh unsur

dalam puisi tersebut merupakan kesatuan, antara unsur yang satu dengan yang

lainnya menunjukkan hubungan saling keterjalinan. Unsur unsur itu juga

bersifat fungsional, artinya unsur unsur itu berfungsi bersama unsur lain dan

didalam kesatuan dengan totalitas.

i terdiri dari dua unsur pokok yaitu struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik puisi terdiri atas : diksi, pengimajian (pencitraan), kata konkret, gaya bahasa (majas), versifiasi, dan tipografi puisi. Majas terdiri atas : lambang dan kiasan, sedangkan versifikasi terdiri atas: rima, ritme, dan metrum. Adapun struktur batin puisi terdiri atas : tema,(sense), nada (tone), perasaan (feeling J.Waluyo,1995 : 28 ).

Marjori Boulton dalam Kinayati,(2005:15) menyebutkan unsur

pembangun puisi adalah bentuk fisik dan bentuk mental. Lebih lanjut Dick

Hartoko dalam Herman J.Waluyo,(2995:27) menyebutkan adanya dua unsur

penting dalam puisi yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dengan unsur

sintaktik puisi. Unsur sintaktik menunjuk kearah struktur fisik puisi.

Struktur fisik puisi dibangun oleh diksi, bahasa kias (figurative language),

pencitraan (imagery), dan persajakan, sedangkan struktur batin dibangun oleh

pokok pikiran (subject matter), tema, nada (tone), suasana (atmosphere), amanat

(message). ( Kinayati,2005:15).

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa unsur puisi terdiri

atas dua bagian besar yaitu struktur fisik dan struktur batin puisi. Struktur fisik

yang dibangun oleh diksi, gaya bahasa, pencitraan, kata konkret, versifikasi, dan

tipografi puisi. Struktur batin yang dibangun oleh tema, nada, perasaan, dan

amanat.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

h. Ciri Puisi Anak SD

Ciri yang menonjol adalah puisi anak berkaitan langsung dengan bahasa

pantun.(Djojosuroto dalam Alfiah,2009:26). Ciri ciri bahasa puisi yang

diungkapkan Djojosuroto dalam Alfiah sebagai berikut :

1) Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik terdiri dari beberapa hal yaitu :

a) Diksi atau dikenal dengan pilihan kata pada puisi anak masih termasuk mudah dipahami, belum begitu menggunakan makna kias.

b) Bait dan baris pada puisi anak biasanya tidak terlalu banyak, satu bait memiliki 3 sampai 4 baris dalam setiap puisi.

c) Intepolasi (penyisipan kata pada kalimat dalam sebuah puisi untuk memperjelas makna) pada puisi anak jarang digunakan.

d) Kata nyata pada puisi anak sangat dominan. Bentuk kata nyata itu berupa kata konkret dan khusus bukan kata abstrak.

e) Rima, yaitu sajak atau persamaan bunyi atau pengulangan bunyi ciri yang dominan pada puisi anak.

2) Unsur Instrinsik

a) Tema Adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Dalam pembelajaran siswa harus mampu menuliskan sebuah puisi dengan tema yang mudah sebagai contoh alam, kemanusiaan, kasih sayang kepada orang tua, dan lain lain.

b) Tujuan dan amanat Tujuan dan amanat yaitu hal hal yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca melalui puisinya. Dalam puisi anak, tujuan atau amanat yang hendak disampaikan adalah perasaan suka, duka, benci, amarah, kagum, dan kasih sayang.

c) Gagasan Pokok Gagasan pokok dalam penulisan puisi anak tidak berbeda jauh dalam setiap larik pada baitnya. Anak dalam menuliskan sebuah puisi setelah menemukan tema dan topik dilanjutkan menuliskan gagasan pokok.

d) Majas Majas yaitu penggunaan gaya bahasa oleh penyair untuk melukiskan, mengeluarkan, dan mengungkapkan perasaan maupun pikiran dalam menulis puisi. Pada puisi anak, gaya bahasa yang digunakan tidak terlalu sulit.

e) Bahasa Puisi Bahasa yang digunakan dalam puisi anak masih termasuk bahasa yang lugu.

Ciri ciri yang perlu diperhatikan dalam memilih puisi di SD adalah: (a)

isi sajak harus merupakan pengalaman dari dunia anak sesuai umur dan taraf

perkembangan jiwa anak, (b) sajak yang dibuat diusahakan agar menarik hati

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

anak, (c) sajak itu harus mempunyai keindahan, (d) kata kata yang ada pada

puisi harus sesuai dengan dunia anak. ( Rusyana dalam Nadeak, 1985:62).

Puisi yang diberikan kepada anak sebagi bahan pembelajaran menulis

puisi di SD sebaiknya memiliki ciri berikut bahasa yang digunakan dapat

dipahami anak, pesan yang dikandung puisi dapat dibaca dan dipahami anak, puisi

disesuaikan dengan usia anak, puisi mempunyai kesesuaian dengan lingkungan

sekitar tempat anak berada. (Sutawijaya, 1992: 7-21).

Dari pendapat ahli mengenai ciri puisi anak SD maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa puisi anak SD mempunyai ciri antara lain puisi sesuai dengan

pengalaman siswa, sesuai usia siswa, bahasanya lugu, sesuai dengan lingkungan

siswa, makna dan amanat mudah dipahami siswa, juga menarik bagi siswa.

i. Langkah langlah Menulis Puisi

Puisi merupakan bentuk karya sastra yang dapat juga dihasilkan oleh

siswa sekolah dasar. Untuk memudahkan siswa menulis puisi maka ada beberapa

langkah untuk membantu siswa. Sebelum menulis puisi diperhatikan beberapa

langkah. Langkah langkah menulis puisi menurut Yunarko (2009:23) adalah

sebagai berikut :

1) Pemadatan bahasa Dalam penulisan sebuah puisi bahasa dipadatkan agar berkekuatan gaib. Puisi dituliskan dengan kata kata tidak membentuk kalimat dan alinea, tetapi membentuk larik dan bait.

2) Pemilihan kata khas Dalam penulisan puisi digunakan kata kata yang khas untuk puisi, bukan kata kata untuk bahasa sehari hari.

3) Persamaan rima dan bunyi Pemilihan kata didalam sebuah puisi, khususnya pada baris baris puisi mempertimbangkan kata kata yang mempunyai persamaan bunyi yang selaras.

4) Kata konkret Dalam menulis puisi, penggunaan media gambar bagi anak dapat dirasakan lebih jelas karena lebih konkret.

5) Pengimajian Dengan pengimajian, penggunaan kata atau susunankata kata dapat memperjelas atau mengkonkretkan apa yang dinyatakan oleh penyair, melalui pengimajian apa yang digambarkan seolah olah dapat dilihat, didengar, atau dirasa.

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Sedangkan menurut Sutedjo Kasnadi (2008:34), adapun langkah

langkah menulis puisi adalah sebagai berikut :

1) Mencari ide/ilham. 2) Menentukan tema. 3) Memilih aliran puisi. 4) Menentukan jenis puisi. 5) Menentukan pilihan kata yang padat dan khas. 6) Membuat larik yang menarik. 7) Membuat judul yang menarik.

Kegiatan pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas III Sekolah Dasar

dapat dilakukan dengan membimbing siswa mengetahui langkah langkah

menulis puisi. Adapun langkah langkah menulis puisi menurut H.Suryatno

(2008:137 ) adalah sebagai berikut :

a) Menentukan ide, ide atau gagasan pokok adalah dasar penulisan puisi. Ide

tersebut dapat diperoleh dimana saja, dari apa saja, dan kapan saja,

contohnya dari lingkungan di sekitar tentang sampah yang berserakan,

sungai yang kotor, kupu kupu di taman, dan lain lain.

b) Menentukan pilihan kata, kata kata dalam puisi harus bermakna oleh

karena itu perlu adanya pilihan kata yang tepat, yaitu kata kata yang dapat

mewakili pikiran dan perasaan. Kata kata yang dipilih bisa berupa kata

yang bermakna lugas maupun kiasan. Selain itu pemilihan kata juga harus

memperhatikan rima, dan irama agar menimbulkan kesan indah pada puisi.

c) Mengembangkan pilihan kata, setelah menemukan ide dan memilih kata

kata yang tepat maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan kata

kata itu menjadi larik larik yang indah yang tersusun dalam bait bait

puisi.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka disimpulkan bahwa langkah

menulis puisi yaitu menentukan ide dasar penulisan puisi atau tema yang sesuai

dengan dunia anak, menentukan pilihan kata kata yang indah dan menarik,

mengembangkan pilihan kata yang menarik, mengembangkan kata yang indah

menjadi larik kemudian menyusunnya dalam bait,dan membuat judul puisi yang

menarik.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

j. Materi Pembelajaran Menulis Puisi Anak SD

Materi pembelajaran menulis puisi yang disampaikan kepada siswa SD

berdasarkan pada silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun

2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia, adapun uraian dari silabus KTSP tersebut

dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 1. Silabus KTSP Kelas III Sekolah Dasar

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Indikator Alokasi

Waktu

Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana dan puisi

8.2.Menulis puisi

berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik

Puisi dengan gambar ilustrasi

Menyebutkan langkah langkah menulis puisi.

Menentukan tema puisi.

Menuliskan puisi sesuai dengan langkah langkahnya.

2x pertemuan (4x35 menit)

Materi pembelajaran menulis puisi yang disampaikan di SD harus sesuai

dengan standar dan kompetensi dasar tersebut, tidak terkecuali juga untuk buku

pegangan yang digunakan. Ada beberapa buku yang dijadikan pegangan dalam

mengajarkan materi menulis puisi di SD salah satunya adalah buku BSE Indahnya

Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD/MI Kelas III karangan H.Suryatno

(2008:137) dkk. Materi menulis puisi antara lain sebagai berikut :

1) Pengertian puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh rima, irama, serta

penyusunan larik, bait, dan suku kata.

2) Contoh Puisi

Berikut ini contoh beberapa puisi :

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Taman Bunga

Bila kutatap engkau

Hatiku sangat senang

Rupamu cantik

Warnamu amat menarik

Oh.... taman bungaku

Berserilah sepanjang waktu

Jangan pernah layu

Menebar keindahan

( karya Lin )

2. Hakikat Model Pembelajaran Kuantum

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,

dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar dapat

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.(Depdiknas, 2004:

7).

Seruling Suaramu sangat merdu

Aku terbuai alunanmu

Ketika senja berganti

Suaramu tetap terdengar

Seruling oh seruling

Betapa setianya kau

Dengan si anak pengembala

Pagi,siang,dan malam

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses

untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.( Nurhadi ,2002:34).

Kemudian menurut pendapat Darsono (2000:24) secara umum dan khusus sebagai

berikut:

1. Secara umum, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik

2. Secara khusus, pengertian pembelajaran adalah sebagai berikut: a) Menurut aliran Behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru

membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus);

b) Menurut pandangan Kognitif, pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari;

c) Menurut pandangan Gestalt, pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya menjadi gestalt (pola bermakna);

d) Menurut pandangan Humanistik, pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan pembelajaran adalah proses atau

usaha guru berinteraksi dengan peserta didik untuk memberikan materi

sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang sedang

dipelajari, guru berperan dalam membentuk tingkah laku, memberikan

kesempatan berpikir kepada siswa, dan membantu siswa belajar dengan maksimal.

b. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu,dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan

melaksanakan aktivitas pembelajaran.( Winataputra ,2001: 35 ).

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial.

Models of teaching are really models of learning.As we help student

acquire information,ideas,skills,value,ways of thinking and means of expressing

themselves,we are also teaching them to learn. (Joyce dan Weil,1992:1 ).

Artinya Model pembelajaran adalah pelajaran model sesungguhnya. Yang mana

kita membantu murid murid memberikan informasi, ide, ketrampilan, jalan

(Joyce dan Weil,1992:1 ).

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan

prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar. ( Trianto,2007:2).

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

merupakan suatu perencanaan atau kerangka konseptual dalam kegiatan

pembelajaran yang dibuat sistematis untuk membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran di kelas, membantu siswa mengembangkan ide, ketrampilan,

ekspresi, dan serta kemampuan intelektual.

c. Pengertian Model Pembelajaran Kuantum

Model pembelajaran Kuantum merupakan penggabungan sugestologi, teknik

pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode ciptaannya

sendiri. (Bobbi DePorter,2006:16). Termasuk diantaranya konsep konsep kunci

dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti teori otak kanan dan kiri,

pilihan modalitas, teori kecerdasan ganda, pendidikan holistik, belajar berdasarkan

pengalaman, simulasi/permainan.

Sebagaimana ungkapan di atas, Colin Rose (1998:46) juga berpendapat

bahwa Model Pembelajaran Kuantum adalah panduan praktis dalam mengajar yang

berusaha mengakomodir setiap bakat siswa atau dapat menjangkau setiap siswa.

Model pembelajaran kuantum sarat dengan penemuan-penemuan terkini yang

menimbulkan antusiasme siswa. Model Pembelajaran kuantum menjadikan ruang-

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ruang kelas ibarat sebuah konser musik yang memadukan berbagai instrumen

sehingga tercipta komposisi yang menggerakkan dari keberagaman tersebut. Sebagai

guru yang akan mempengaruhi kehidupan murid, anda seolah-olah memimpin konser

saat berada di ruang kelas.

is a Comprehensive model that covers both

educational theory and immediate classroom implementation. Into integrates

research-based best practices in education into a unified whole, making content

. Artinya Model Pembelajaran

Kuantum merupakan keseluruhan model yang mencakup kedua teori pendidikan

dan pelaksanaan dikelas dengan cepat. Ini menggambarkan praktek dasar

penelitian terpadu yang terbaik dalam pendidikan ke dalam keseluruhan, yang

membuat isi lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan siswa. Selain itu,

dinyatakan bahwa Model Pembelajaran Kuantum adalah suatu model yang

komprehensif yang mencakup baik teori pendidikan dan implementasi kelas. Hal

mengintegrasikan praktik terbaik berbasis penelitian dalam pendidikan menjadi

suatu kesatuan yang utuh, konten yang lebih bermakna dan relevan dengan

kehidupan siswa. (Bobbi DePorter ,2005:18).

Menurut DePorter (dalam http://www.learningforum.com,diakses tanggal

15 Maret 2011) menyatakan bahwa:

The perpeptual question facing our education system is how to improve s

working and by what evidence?

Settings, was completed by William Benn. Benn, an External Evaluator for Program Improvement Schools, approved by the California Department of Education, studied the impact of the Quantum Learning model on 18 schools in four states. The schools were chosen for their degree of commitment to Quantum Learning. All had implemented Quantum Learning over a number of years

-from staff is a key component that correlates to the success of any method. New Lexington Elementary School in the El Monte School District in California was one of the schools chosen for the study. New Lexington began conducting the Quantum Learning school wide reform model during the 2001-2002 school year and have continued through 2003. The results of the

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Academic Performance Index (API) score from 2001 and 2002 indicate that New Lexington made statistically and educationally significant gains in academic achievement compared to 44 comparison schools. It also showed gains based on SAT-9 results. New Lexington Principal,Karen Smith

um Learning strategies played a key role in raising our

I see students get excited abaut learning,

demonstrated a consistent pattern of positive impact on students achievement. These outstanding results ranged from statistically and educationally significant gains in reading,mathematic,writing to more comprehensive measures of core academic achievement. Students whom attend schools that use the Quantum Learning model show a pattern of greater achievement than comparison sample students that have not been taught these strategies.

Menurut DePorter dalam http://www.learningforum.com di atas

dijelaskan bahwa pertanyaan tiada henti tentang sistem pendidikan mengenai

bagaimana meningkatkan prestasi akademik siswa pada tes yang berstandar,

bagaimana teknik instruksionalnya, dan bagaimana meningkatkan prestasi siswa

secar keseluruhan, apa yang perlu dikerjakan dan dengan bukti apa. Seorang

peneliti bernama William Benn dalam studi atau penelitiannya tentang Quantum

ct on Achievement in Multiple setting, telah meneliti dan

mempelajari dampak dari pembelajaran quantum learning pada 18 sekolah di 4

negara bagian.

Hasilnya dari 18 sekolah tersebut, menunjukkan bahwa model

pembelajaran kuantum memberlakukan pola pengaruh positif yang konsisten

terhadap prestasi siswa. Hasil yang memuaskan bergerak dari perolehan yang

dicapai secara statistik dan signifikan dalam bidang membaca, matematika,

menulis, dan lain-lain. Siswa siswa yang datang ke sekolah yang menerapkan

model pembelajaran kuantum, menunjukkan pola prestasi yang lebih besar

dibandingkan dengan siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran

tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

kuantum adalah suatu cara yang mampu menciptakan interaksi dan keaktifan siswa,

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

sehingga kemampuan, bakat, dan potensi siswa dapat berkembang, yang pada

akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar dengan menyingkirkan hambatan

belajar melalui penggunaan cara dan alat yang tepat, sehingga siswa dapat belajar

secara mudah. Model pembelajaran kuantum merupakan model percepatan belajar

(accelerated learning) yang merupakan model belajar untuk mempercepat perolehan

hasil belajar.

d. Karakteristik Umum Model Pembelajaran Kuantum

Model Pembelajaran Kuantum memiliki karakteristik umum yang dapat

memantapkan dan menguatkan sosoknya. Beberapa karakteristik umum yang

tampak membentuk sosok pembelajaran Kuantum menurut Sugiyanto (2009:73)

sebagai berikut :

(1) Pembelajaran Kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika.

(2) Pembelajaran Kuantum lebih bersifat humanitis, bukan positivistis-

-

(3) Pembelajaran Kuantum lebih bersifat konstruktivistis, bukan positivistis-

empiris, behavioristis.

(4) Pembelajaran Kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang

bermutu dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.

(5) Pembelajaran Kuantum sangat menekankan pada pemercepatan

pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.

(6) Pembelajaran Kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran

proses pembelajaran bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat buat.

(7) Pembelajaran Kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan

kebermutuan proses pembelajaran.

(8) Pembelajaran Kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi

pembelajaran.

(9) Pembelajaran Kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan

keterampilan akademis, keterampilan (dalam) hidup, dan prestasi fisikal

atau material.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(10)Pembelajaran Kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian

penting proses pembelajaran.

(11)Pembelajaran Kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan,

bukan keseragaman dan ketertiban.

(12)Pembelajaran Kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran

dalam proses pembelajaran.

Mengacu pada kerakteristik model pembelajaran kuantum di atas maka

dapat diulas bahwa model pembelajaran kuantum berkaitan dengan psikologi

kognitif, bukan teori fisika kuantum. Dalam model pembelajaran kuantum potensi

diri siswa, kemampuan pikiran, motivasi siwa diyakini bisa berkembang atau

meningkat secara optimal.

Model pembelajaran kuantum menekankan pentingnya lingkungan dalam

mewujudkan pembelajaran yang efektif sehingga siswa dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Selain itu juga memusatkan perhatian pada interaksi interaksi

bermutu, dan bermanfaat bagi keberhasilan siswa.

Model pembelajaran kuantum dalam prosesnya dapat diterapkan dengan

cepat dan mempunyai keberhasilan tinggi karena penerapannya menghilangkan

hambatan hambatan yang mengganggu kegiatan pembelajaran,pembelajaran

diciptakan dan dikelola dengan sebaik baiknya. Model pembelajaran kuantum

diwujudkan dengan kealamiahan dan kewajaran sehingga menimbulkan suasanan

nyaman dan menyenangkan.

Model pembelajaran kuantum menekankan kebermaknaan dan

kebermutuan proes pembelajaran sehingga guru membawa dunianya pada dunia

siswa. Model pembelajaran kuantum memadukan konteks dan isi pembelajaran

meliputi suasana yang mendukung prose pembelajaran. Selain itu juga

berlangsung lebih nyaman dan hasilnya optimal.

e. Prinsip Utama Model Pembelajaran Kuantum

Prinsip dapat berarti sebuah aturan aksi atau perbuatan yang diterima atau

dikenal dan sebuah hukuman, aksioma, atau doktrin fundamental. Ada tiga macam

prinsip utama yang membangun sosok model pembelajaran Kuantum.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Ketiga prinsip utama yang dirangkum dalam Sugiyanto (2009:78) adalah

sebagai berikut:

1) Prinsip utama model pembelajaran Kuantum berbunyi:

Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia

2) Dalam model pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses

pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni. Selain memiliki

lagu atau partitur, pemainan simfoni ini memiliki struktur dasar chord.

Struktur dasar chord ini dapat disebut prinsip-prinsip dasar model

pembelajaran Kuantum yang antara lain sebagai berikut:

a) Ketahuilah bahwa segalanya berbicara

b) Ketahuilah bahwa segalanya betujuan

c) Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan

d) Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran.

e) Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan.

3) Dalam model pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa

pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Dengan

kata lain, pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan.

Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung

fondasi model pembelajaran kuantum. Keunggulan tersebut antara lain:

a) Menerapkan hidup dalam integritas,

b) Mengakui kegagalan dapat membawa kesuksesan,

c) Berbicara dengan niat baik,

d) Megaskan komitmen,

e) Menjadi pemilik,

f) Tetap lentur,

g) Tetap lentur dan mempertihankan keseimbangan.

Mengacu pada pendapat ahli di atas maka dapat diulas peneliti tentang

ketiga prinsip model pembelajaran kuantum sebagai berikut, dalam penerapan

model pembelajaran kuantum diharapkan guru mampu memasuki dunia siswa

siswanya, guru dapat memanfaatkan pengalaman pengalaman yang dimiliki

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

siswa sebagai titik tolaknya. Melalui hal tersebut maka guru dapat memudahkan

siswa menuju kesadaran dan ilmu yang luas, sehingga guru dan siswa

memperoleh pemahaman baru.

Dalam model pembelajaran kuantum yang berlaku prinsip bahwa proses

pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni maksudnya adalah kegiatan

pembelajaran diibaratkan seperti permainan akan tetapi memiliki suatu tujuan

tertentu, kegiatan pembelajaran diharapkan bermakna. Lingkungan pembelajaran

termasuk juga guru dapat megirimkan pesan pembelajaran kepada siswanya, guru

dan siswa juga harus memahami bahwa kegiatan pembelajaran pasti mempunyai

tujuan, dalam proses pembelajaran paling baik terjadi jika siswa telah mengalami

informasi sebelum memperoleh makna untuk apa yang siswa pelajari, guru dalam

menerapkan model pembelajaran kuantum harus mampu memberi penghargaan

kepada siswa sehingga siswa merasa dihargai atas usaha yang telah dilakukan.

Pada dasarnya merayakan suatu yang dicapai siswa akan berdampak pada

kemajuan dan tingkat asosiasi emosi positif dengan pembelajaran.

Model pembelajaran kuantum berdasarkan prinsip yang ketiga

mempunyai delapan kunci keunggulan yang mana dapat diulas peneliti sebagai

berikut, dalam penerapan model pembelajaran kuantum guru bersikap apa

adanya,tulus,dan menyeluruh sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa yang

selanjutnya dapat mencapai tujuan pembelajaran. Guru mampu mengerti dan

mengakui kesalahan maupun kegagalan dapat memberikan informasi untuk

belajar labih lanjut sehingga dapat berhasil dengan baik.

Guru juga harus mampu meningkatkan ketrampilan berbicara dan

bertanggungjawab atas komunikasi yang jujur dan secara langsung kepada siswa

sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar siswa. Guru

dan siswa harus mempunyai visi,misi dengan kuat sehingga mempunyai

komitmen pada tujuan yang akan dicapai.

Guru bersama siswa diharapkan mampu bertanggungjawab agar

pembelajaran dapat bermutu dan bermakna,bertanggungjawab pada tugas yang

telah ditentukan. Kegiatan pembelajaran tidak kaku, tetapi fleksibel dan dapat

berubah jika memang diperlukan demi keberhasilan siswa. Dalam pembelajaran

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

diperlukan pertahanan jiwa, tubuh, serta emosi dan semangat yang satu kesatuan

dan mempunyai keselarasan agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan

optimal.

Dari uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kuantum mempunyai tiga prinsip utama dan memmpunyai delapan

kunci keunggulan yang sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, dapat

membantu guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran, pembelajaran dapat

menjadi meningkat dan bermakna.

f. Faktor Pendukung Model Pembelajaran Kuantum

Model Pembelajaran Kuantum melihat kesuksesan siswa pada unsur

unsur terkait yang tersusun dalam sudut pandang yang berbeda, diantaranya

adalah suasana, lingkungan, landasan, rancangan nilai-nilai,dan keyakinan. Bobbi

DePorter dkk, (2008: 14) menjelaskan model pembelajaran Kuantum dapat

diterapkan di kelas dengan kontek menata panggung belajar dan mempunyai

empat aspek. Diantaranya adalah suasana, lingkungan, landasan, rancangan.

Unsur-unsur tersebut harus benar-benar dimengerti oleh guru.

Penjelasan dari pendapat diatas dapat uraikan sebagai berikut:

1) Suasana

Dalam pembelajaran guru harus dapat memilih dan menerapkan

bahasa dengan baik dan benar, menjalin rasa simpati dengan siswa,

membuat suasana nyaman dan gembira, karena suasana tersebut akan

membawa kegembiraan siswa dalam belajar.

2) Landasan

Kerangka kerja, tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan,

prosedur, dan aturan bersama yang memberikan pedoman bagi siswa dan

guru untuk bekerja dalam komunitas belajar.

3) Lingkungan

Cara guru mengatur tatanan ruang kelas. Hal ini meliputi

pengaturan meja dan kursi, penerangan yang cukup, warna, serta iringan

musik yang membuat suasana belajar lebih santai dan nyaman.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4) Rancangan

Yang dimaksud adalah penciptaan unsur-unsur penting yang bisa

menumbuhkan minat siswa secara terarah. Selain itu rancangan juga

berfungsi agar siswa dapat lebih mendalami makna, dan memperbaiki

proses tukar menukar informasi.

Jika semua aspek ditata dengan baik, suatu keajaiban akan terjadi.

Konteks tersebut dapat menciptakan rasa saling memiliki. Kelas akan menjadi

komunitas belajar, tempat belajar yang menyenangkan bagi siswa bukan karena

unsur keterpaksaan.

Pembelajaran Kuantum menciptakan lingkungan fisik yang mendukung

yang akan meningkatkan dan memperkuat belajar. Ideal lingkungan belajar

meliputi pencahayaan yang memadai, warna tujuan, poster, tanaman, alat peraga

dan musik. Elemen ini mudah dimasukkan dalam satu kelas, dan siswa menikmati

belajar lebih dalam lingkungan yang nyaman.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam

menerapkan model pembelajaran kuantum di kelas guru dapat memanfaatkan

lingkungan, memaksimalkan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi

siswa, guru dan siswa saling bekerjasama sehingga untuk mewujudkan komunitas

belajar, selain itu kegiatan guru dalam menata dan menyiapkan ruangan, media,

maupun alat alat peraga perlu dilakukan agar tercipta suasana yang menarik dan

menyenangkan bagi siswa, dan yang terakhir guru harus dapat meningkatkan

minat siswa sehingga dapat merasakan kebermaknaan.

g. Penerapan Model Pembelajaran Kuantum

Didalam penerapan pembelajaran model Kuantum kita dikenalkan dengan

konsep TANDUR yang merupakan akronim dari; Tumbuhkan, Alami, Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Unsur-unsur tersebutlah yang telah

membentuk basis struktur yang mendasari model pembelajaran Kuantum.

Konsep TANDUR akan membawa siswa pada kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mengesankan. Sugiyanto (2009:83) menyatakan bahwa

Kerangka TANDUR dapat membawa siswa menjadi tertarik dan berminat pada

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

setiap pelajaran apapun mata pelajarannya, tingkat kelas, dengan beragam

budayanya, jika pada guru betul-betul menggunakan prinsip-prinsip atau nilai-

nilai pembelajaran model Kuantum.

Kerangka perencanaan pembelajaran Kuantum TANDUR secara singkat

dapat peneliti uraikan sebagai berikut:

1) Tumbuhkan : Guru mengaktifkan siswa, memikat siswa,

memuaskan keingintahuan siswa. Guru

membuat siswa tertarik atau penasaran tentang

materi yang akan diajarkan.

2) Alami : Guru memberikan pengalaman belajar, dan

3) Namai : tepat ketika minat

siswa memuncak dan guru dapat mengenalkan

konsep-konsep pokok dari materi pelajaran.

4) Demonstrasikan : Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk

mengaitkan pengalaman dengan data baru

sehingga dapat menghayati dan membuatnya

sebagai pengalaman pribadi.

5) Ulangi : Guru dapat merekatkan gambaran keseluruhan.

Ini dapat dilakukan melalui pertanyaan postest,

ataupun penugasan, atau membuat ikhtisar hasil

belajar

6) Rayakan : Guru menghargai usaha siswa melalui perayaan

dengan asosiasi positif.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimplkan bahwa dalam

penerapan model pembelajaran kuantum konsep atau kerangka TANDUR harus

ada ketika guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan menerapkan model pembelajaran

kuantum akan terlaksana dengan baik karena kerangka TANDUR dapat

membantu guru sistematis dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Kerangka

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

TANDUR yang dapat membuat siswa tertarik senang dalam kegiatan

pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.

h. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kuantum

Model pembelajaran kuantum mempunyai beberapa kelebihan apabila

diterapkan dalam pembelajaran. Adapun kelebihan model pembelajaran kuantum

menurut Sugiyanto (2010: 83) yaitu mempunyai kerangka TANDUR yang dapat

membuat siswa menjadi tertarik dan berminat pada setiap pelajaran apapun,

tingkat kelas, dengan beragam budayanya jika diterapkan dengan benar sesuai

nilai atau prinsip-prinsip pembelajaran kuantum. Selain itu kerangka TANDUR

yang dimiliki oleh model pembelajaran kuantum dapat membuat siswa mengalami

pembelajaran, berlatih, dan menjadikan isi pembelajaran nyata bagi siswa

sehingga dapat mencapai kesuksesan dalam belajar.

Selain yang telah dikemukakan diatas, model pembelajaran kuantum

mempunyai kelebihan lain yaitu: membuat siswa meningkatkan motivasi,

meningkatkan nilai, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan

ketrampilan pribadi.(Vos-Groenendal dalam Bobbi DePorter,2009:4).

Kelebihan model pembelajaran kuantum yang lain adalah mempunyai 8

kunci keunggulan yang bermanfaat baik diterapkan di lingkungan sekolah maupun

yang lain.(Hart dalam Bobbi DePorter,2009:47).

Model pembelajaran kuantum seperti yang telah dipaparkan diatas

mempunyai banyak kelebihan tetapi juga mempunyai kekurangan menurut

Sugiyanto (2010:83) yaitu hanya dapat membantu siswa mencapai hasil belajar

yang tinggi apabila diterapkan oleh para guru yang benar-benar menggunakan

prinsip-prinsip atau nilai nilai model pembelajaran kuantum.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan model

pembelajaran kuantum adalah mempunyai kerangka TANDUR yang berbeda dari

model model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan motivasi siswa,

menarik, membuat siswa mengalami pembelajaran, meningkatkan nilai,

meningkatkan rasa percaya diri, dan ketrampilan pribadi.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

1) Alfany Rufaida (2009) melakukan penelitian yang berjudul Meningkatkan

Keterampilan Menulis Permulaan Melalui Model Quantum Learning

Pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1 Laweyan

Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 Berdasarkan hasil penelitian yang

sudah dilakukan diperoleh hasil: 1) Model Quantum Learning dapat

meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa kelas 2 SD Negeri

Karangasem 1 Laweyan Surakarta tahun pelajaran 2009/2010, 2)Hambatan

yang terjadi pada siklus I adalah guru mengalami sedikit kesulitan

menghadapi 45 siswa dengan model Quantum Learning karena sebagian besar

siswa menjadi sangat aktif dengan adanya kebebasan dalam belajar dan

sebagian besar siswa masih kesulitan menuliskan huruf yang rumit

seperti(f),(q),dan (x).

2) Meynita Sucillia Anggraeni S (2009).

Belajar IPA Dengan Menggunakan Model Quantum Learning Pada

Siswa Kelas III SD . Berdasarkan hasil

dari penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar IPA

dengan menggunakan model Quantum Learning. Hal itu ditunjukkan dengan

meningkatnya aktivitas belajar siswa dari sesudah tindakan. Pada siklus I ada

peningkatan aktivitas belajar dari rata-rata 61,42 menjadi 73,14 dengan

ketuntasan klasikal 72,22% dan siklus II ada peningkatan aktivitas belajar IPA

dari rata-rata 73,14 menjadi 79,47 dengan ketuntasan klasikal 86,11%.

Sehingga dapat direkomendasikan bahwa pembelajaran IPA dengan

menggunakan model Quantum Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar

IPA pada siswa kelas III SD Negeri Sondakan No.11 Kecamatan Laweyan

Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.

3) Sri Mulyani (2009). gkatkan Kemampuan Membaca Huruf

Jawa Berbasis Quantum Learning Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri I Sukorampe Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

peningkatan kemampuan membaca huruf jawa setelah diadakan tindakan kelas

dengan pendekatan quantum learning. Pada siklus I ada peningkatan untuk

materi membaca huruf jawa nglegena dari rata-rata 62,2, menjadi 76, pada

siklus II ada peningkatan untuk materi membaca huruf jawa dengan

sandhangan dan pasangan sederhana dari rata-rata 62 menjadi 71,2, dan materi

membaca huruf jawa dengan sandhangan dan pasangan sederhana dari rata-

rata 60,2 menjadi 71.

Dari tiga hasil penelitian di atas maka peneliti mengambil kesimpulan

bahwa penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan hasil belajar

setelah dua siklus dan meningkatkan prestasi belajar juga setelah dua siklus pada

mata pelajaran yang berbeda. Sehingga dengan hasil penelitian yang relevan

tersebut memperkuat peneliti melakukan penelitian dengan menerapkan model

pembelajaran kuantum untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa

kelas III SD Negeri Kayuapak 01 tahun pelajaran 2010/2011.

C. Kerangka Berpikir

Pada kegiatan pembelajaran di kelas III SD, kompetensi dasar menulis

harus dapat dicapai oleh semua siswa. Menulis merupakan proses kreatif

memindahkan gagasan kedalam lambang lambang tulisan. Pembelajaran

menulis puisi di kelas III adalah menulis karangan dan menulis puisi, sehingga

anak harus mampu menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti karangan dan

puisi. Agar siswa mencapai kompetensi yang diharapkan maka perlu diusahakan

perbaikan mutu dalam pembelajaran menulis.

Kondisi awal yang ditemukan khususnya pada pembelajaran menulis

puisi di kelas III SDN Kayuapak 01 yaitu masih rendahnya kemampuan menulis

puisi karena faktor yang disebabkan oleh guru. Sebagian besar siswa belum

mencapai batas ketuntasan minimal dalam kompetensi menulis puisi pada

semester I.Hal ini karena model pembelajaran yang diterapkan masih bersifat

tradisional atau konvensional. Belum digunakannya media pembelajaran dengan

maksimal dan guru cenderung hanya melakukan ceramah selanjutnya memberi

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tugas pada siswa untuk membuat puisi tanpa siswa belum memiliki kemampuan

yang optimal.

Model pembelajaran Kuantum merupakan model pembelajaran yang

mampu menciptakan interaksi dan keaktifan siswa, sehingga kemampuan, bakat,

dan potensi siswa dapat berkembang, yang pada akhirnya mampu meningkatkan

prestasi belajar dengan menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara

dan alat yang tepat, sehingga siswa dapat belajar secara mudah. Pada proses

pembelajaran Kuantum terjadi penyelarasan dan pemberdayaan komunitas belajar,

sehingga guru dan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran sama- sama

merasa senang dan saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang maksimal.

Model pembelajaran Kuantum merupakan model inovatif yang dapat diterapkan

pada semua mata pelajaran, yang dalam penerapannya menggunakan kerangka

TANDUR. Kerangka TANDUR tersebut dapat digunakan guru untuk membantu

siswa meningkatkan kemampuan menulis puisi, TANDUR sendiri merupakan

akronim dari Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.

Aspek tanamkan dalam menulis puisi dapat diterapkan guru dengan menjelaskan

pentingnya menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti puisi. Aspek alami

dapat diterapkan dengan guru memfasilitasi siswa mengungkapkan

kemampuannya dalam menciptakan kata kata indah dalam syair puisi. Aspek

namai dapat diwujudkan dengan guru menyampaikan konsep konsep yang

melibatkan siswa mengoptimalkan pengetahuan dalam mempelajari cara menulis

puisi. Aspek demonstrasikan dapat diterapkan dengan guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat

siswa. Aspek ulangi dapat diterapkan guru dengan mengulang kegiatan

pembelajaran yang masih belum optimal untuk dilakukan refleksi. Dan aspek

rayakan dapat dilakukan guru dengan memberi penghargaan pada hasil terbaik

yang dicapai siswa dalam menulis puisi. Model pembelajaran Kuantum yang

menekankan aspek TANDUR dipandang dapat meningkatkan kemampuan

menulis puisi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN

Kayuapak 01.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Penerapan model pembelajaran Kuantum pada proses pembelajaran

menulis puisi dapat dilakukan secara berulang hingga mencapai hasil yang

diharapkan. Dengan demikian diduga hasil akhir dari penerapan model

pembelajaran Kuantum dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu adanya

peningkatan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SDN Kayuapak 01

tahun pelajaran 2010/2011.

Dari alur kerangka berpikir maka peneliti dapat gambarkan sebagai

berikut:

Gambar 1. Alur Karangka Berpikir

Kondisi Awal

Tindakan

Kemampuan

menulis puisi

siswa kelas III

masih rendah.

Diduga melalui model pembelajaran kuantum

kemampuan menulis puisi siswa kelas III dapat

meningkat.

Guru masih

menerapkan model

pembelajaran

konvensional.

Guru menerapkan

model pembelajaran

Kuantum dalam

proses pembelajaran

menulis puisi.

Siklus I

Adanya peningkatan

kemampuan menulis

puisi siswa sebesar

6

Siklus II

Adanya peningkatan

kemampuan menulis

puisi siswa sebesar

Kondisi Akhir

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, dari landasan teori yang telah

diuraikan di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah :

Penerapan model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01 Kec.Polokarto, Kab.

Sukoharjo Tah

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kayuapak 01 yang beralamat di

Kayuapak RT 03/RW 03,Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Sekolah ini terdiri dari 6 kelas mulai dari kelas I sampai kelas VI, dengan jumlah

siswa 116. Sarana dan prasarana yang cukup mendukung pembelajaran antara lain

ruang kelas yang layak pakai, alat peraga, perpustakaan dan yang lainnya. Ruang

kelas III berada diantara kelas II dan kelas IV.

Adapun alasan yang mendasari penelitian dilaksanakan di SDN

Kayuapak 01, yaitu:

a. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kuantum belum

pernah diteliti di SDN Kayuapak 01 Kecamatan Polokarto, Kabupaten

Sukoharjo.

b. Kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III di SD tersebut masih rendah.

c. Peneliti juga merupakan guru di SDN Kayuapak 01 Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2010/2011, selama 5 bulan, mulai dari bulan Pebruari 2011 sampai Juni 2011.

Tahap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan tindakan dilakukan pada bulan

Pebruari 2011 sampai Maret 2011. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi

dilaksananakan pada bulan Maret 2011 dengan perincian siklus I dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan selama satu minggu yaitu pada minggu kedua.

Siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan selama satu minggu yaitu pada

minggu ketiga. Pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pelajaran Bahasa

Indonesia di kelas III.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Data yang diperoleh serta dikumpulkan berupa data yang langsung

tercatat dari kegiatan peneliti di lapangan sehingga bentuk model yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan pendekatan yang

dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) atau istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

(CAR). Iskandar (2009: 20) mengemukakan PTK merupakan bagian dari

penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru di kelas tempat ia

mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta kuantitas

proses pembelajaran di kelas.

PTK menggunakan strategi tindakan dari identifikasi masalah,

penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan

refleksi. Rangkaian kegiatan secara berurutan yang dimulai dari rencana tindakan

sampai dengan refleksi disebut satu tindakan penelitian. Apabila dalam

pelaksanaan tindakan ditemukan permasalahan yang dapat mengganggu

tercapainya tujuan PTK maka guru dapat memperbaiki permasalahan tersebut

pada tindakan selanjutnya.

2. Strategi Penelitian

Pada strategi penelitian tindakan kelas, langkah-langkah yang diambil

adalah strategi tindakan kelas model siklus karena objek penelitian yang diteliti

hanya satu sekolah. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK meliputi: (1)

perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) analisis

dan refleksi. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat dalam gambar 2:

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 2. Spiral Tindakan Kelas

Sumber : Zainal A (2009,adaptasi dari Hopkins,1993:48)

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01

Tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 19 siswa yang terdiri dari 10 siswa

laki-laki dan 9 siswa perempuan. Peneliti memilih kelas ini karena berdasarkan

pendekatan dan survei awal, siswa kelas ini mempunyai kelemahan dalam menulis

puisi. Selain siswa, guru juga menjadi subjek penelitian berkaitan dengan kegiatan

guru saat mengajar. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Siklus I

Refleksi

Refleksi

Observasi

Tindakan

Observasi

Perencanaan Ulang

Tindakan

Perencanaan

Identifikasi Masalah

Siklus II

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

D. Sumber Data

Sumber data Penelitian Tindakan Kelas pada dasarnya sejalan dengan

penelitian kualitatif. Sumber data dapat berupa manusia dengan tingkah lakunya,

peristiwa, dokumen, arsip, dan benda benda lain. (Sutopo, 2002: 23). Apabila

peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda,

gerak atau proses sesuatu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber

data adalah subyek berupa manusia, benda, gerak atau proses dari subyek tersebut

dapat diperoleh data yang diperlukan. (Suharsini Arikunto,1996: 114).

Ada 3 sumber data yang dijadikan penggalian dan pengumpulan data

serta informasi dalam penelitian ini adalah:

1) Informan, yaitu guru dan siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01,Kecamatan

Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 19 siswa.

2) Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa kelas III untuk

mengetahui masalah yang terjadi dalam pembelajaran menulis puisi pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SDN Kayuapak 01 Kecamatan

Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

3) Data dan dokumen yang berupa nilai kemampuan menulis puisi pada kondisi

awal, tes siklus I dan siklus II, dan lembar observasi guru dan siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa kegiatan. Data

dikumpulkan melalui beberapa metode, antara lain:

a. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang kegiatan siswa dan

guru saat pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan model pembelajaran

kuantum. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran

menulis puisi yang dilakukan oleh siswa kelas III SDN Kayuapak 01 dan

guru, sebelum pelaksanaan tindakan, saat tindakan, dan sampai akhir tindakan.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu

guru kelas III SDN Kayuapak 01 dan teman sejawat sebagai pengamat

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

langsung melihat dan mengadakan pengamatan secara langsung pada kegiatan

pembelajaran siswa, kemudian mencatat kegiatan siswa dan peristiwa yang

terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Alat yang digunakan dalam kegiatan

observasi adalah lembar observasi siswa dalam pembelajaran menulis puisi

dan lembar observasi guru.

Hasil observasi kemudian didiskusikan oleh peneliti dengan teman

sejawat yang bersangkutan untuk kemudian dianalisis bersama-sama untuk

mengetahui berbagai kelemahan yang ada dan untuk mencari solusi yang

tepat. Observasi terhadap siswa difokuskan pada kegiatan siswa dalam

pembelajaran menulis puisi, sedangkan observasi guru dalam penggunaan

model pembelajaran kuantum pada pembelajaran menulis puisi.

b. Dokumentasi

Dengan melakukan pengamatan terhadap dokumen-dokumen dan catatan

sekolah mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.

Digunakan untuk memperoleh data berupa nama siswa kelas III, data nilai

siswa, dan sejarah perkembangan SD Negeri Kayuapak 01, Kecamatan

Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, saat proses pembelajaran

berlangsung dilakukan dokumentasi yang berupa foto.

c. Tes

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas III SD

Negeri Kayuapak 01, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis puisi dan digunakan

untuk mengetahui/mengukur tercapainya tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Dengan diketahui hasil tes ini maka peneliti dapat merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan agar dapat meningkatkan kemapuan siswa

dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi. Selain itu, tes digunakan untuk

mengetahui adanya peningkatan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan

berupa tes tertulis dalam bentuk uraian.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

F. Validitas Data

Informasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti dan dijadikan data dalam

penelitian harus diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat

dipertanggungjawabkan. Selain itu data tersebut dapat dijadikan dasar yang kuat

dalam menarik kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa

validitas data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi data.

Triangulasi data sering disebut triangulasi sumber (Slamet, 2007:54)

adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan data diluar data

itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu (Lexi J.Meleong

dalam Sarwiji Suwandi,2008:69). Triangulasi data dilakukan dengan

memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang

sejenis. Teknik triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

Pada penelitian ini membandingkan data yang diperoleh dari berbagai

sumber atau triangulasi sumber. Triangulasi data dilakukan dengan memanfaatkan

jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Teknik

triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.

Pada penelitian ini membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber

atau triangulasi sumber. Sumber yang didapat dari data nilai awal, data nilai tes

siklus pertama dan data nilai tes siklus kedua pada pembelajaran menulis puisi.

Selain Triangulasi sumber, peneliti juga menggunakan triangulasi

metode. Metode yang digunakan yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi

dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Metode tes

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01,

Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dalam menulis puisi. Dojumentasi

digunakan untuk menyimpan data yang telah didapat dalam penelitian. Hasil

observasi jika menunjukkan aktivitas siswa yang tinggi maka hasil tes juga

menunjukkan hasil yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk bahan

pertimbangan, yang kemudian dapat digunakan untuk penarikan kesimpulan. Dari

data yang diperoleh lewat beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat

validitasnya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis interaktif (interactive model analysis) Miles dan Huberman. Miles dan

Huberman (2007:15) menjelaskan bahwa kegiatan pokok analisis tersebut terdiri

dari tiga komponen utama, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data (display

data), (3) penarikan simpulan (verifikasi) dan refleksi.

1) Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan,

dan abstraksi data dari fieldnote. Dalam reduksi data yang diperoleh dari hasil

observasi yang ditulis dalam bentuk data, dikumpulkan, dirangkum, dan

dipilih hal-hal yang pokok, kemudian dicari polanya. Jadi, data sebagai bahan

data mentah singkat disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang

penting sehingga lebih tajam hasil pengamatan dalan penelitian ini, juga

mempermudah peneliti untuk mencatat kembali data yang diperoleh bila

diperlukan.

2) Penyajian Data (Display Data)

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat

dilakukan. Pada tahap ini data yang telah direduksi dan dikelompokkan dalam

berbagai pola dideskripsikan dalam bentuk kata-kata yang berguna untuk

melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu. Penyajian data aktivitas

siswa, data nilai kemampuan menulis puisi siswa, data ketuntasan belajar

siswa disajikan dalam bentuk tabel dan grafik agar mudah dianalisis,

dimengerti, dan ditarik kesimpulan.

3) Penarikan Simpulan (Verifikasi), dan Refleksi

Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan simpulan dari tampilan data

agar dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh hasil analisis yang terdapat dalam

reduksi data maupun penyajian data diambil suatu simpulan. Penarikan

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

simpulan tentang peningkatan yang terjadi dilaksanakan secara bertahap mulai

dari simpulan sementara, simpulan yang ditarik pada akhir siklus I, dan

simpulan terakhir yaitu pada akhir siklus II. Simpulan yang pertama sampai

dengan yang terakhir harus terkait. Hasil simpulan akhir dilakukan refleksi

untuk menentukan atau menyusun rencana tindakan berikutnya.

Menurut Miles dan Huberman(2007: 20) model analisis interaktif dapat

ditampilkan pada gambar 3:

Gambar 3. Model Analisis Interaktif

H. Indikator Ketercapaian Tujuan

Dalam penelitian ini adapun indikator kinerja yang ditetapkan oleh

peneliti adalah sebagai berikut: kemampuan menulis puisi siswa pada siklus I

mencapai 60% dan siklus II mencapai 75% dari keseluruhan siswa di dalam kelas

yang mendapat nilai lebih dari sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu 70.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui

wawancara dengan siswa kelas III untuk menentukan penyebab masalah

pada proses pembelajaran menulis puisi.

b. Menelaah materi pembelajaran menulis puisi serta mengkaji indikatornya.

pengumpulan data

sajian data reduksi data

penarikan simpulan/verifikasi

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikator

yang telah ditetapkan dengan menggunakan model pembelajaran

kuantum.

d. Menyiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang akan digunakan

dalam pembelajaran menulis puisi.

e. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa.

f. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru

dalam pembelajaran menulis puisi yang menerapkan model pembelajaran

kuantum.

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Setiap siklus dalam penelitian ini mencakup empat langkah, yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah

penelitian yang dilakukan pada tiap tahap ini adalah :

a. Siklus I

1) Perencanaan

Tahap perencanaan dalam penelitian ini berupa rencana

kegiatan yang menentukan langkah-langkah untuk memecahkan

masalah sebagai upaya memperbaiki kelemahan dalam proses

pembelajaran menulis puisi selama ini. Pada tahap perencanaan ini

disiapkan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan model pembelajaran kuantum. Dengan menggunakan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diharapkan tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Selain RPP peneliti juga menyiapkan instrumen

penelitian yang terdiri dari soal tes dan Lembar Kerja Siswa sebagai

alat untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa kelas III,

menyusun lembar observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas

dan interaksi siswa pada saat pembelajaran berlangsung, menyusun

lembar observasi kinerja guru untuk mengamati kegiatan guru pada

saat melaksanakan pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas III

SDN Kayuapak 01 Tahun Pelajaran 2010/2011.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Pelaksanaan Tindakan

Guru menjelaskan rencana kegiatan dengan melaksanakan

skenario pembelajaran yang telah dibuat berdasar Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Adapun langkah langkah pembelajaran

dengan menggunakan menerapkan model pembelajaran kuantum

adalah sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

(a) Kegiatan Inti (±50menit)

Ekslplorasi

(1) Siswa menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan

puisi. (Alami)

(2) Siswa menerima pertanyaan dari guru tentang pengertian

puisi.(Namai)

(3) Siswa menjawab dan memberi ulasan pengertian puisi

sesuai pengetahuan awal mereka.(Alami)

(4) Siswa mengungkapkan ciri-ciri puisi anak. (Ulangi)

(5) Siswa menentukan tema berdasarkan gambar. (Alami)

(6) Siswa mengungkapkan langkah-langkah membuat puisi.

(Namai)

Elaborasi

(7) Siswa belajar lebih mengenali karya sastra puisi dan

pentingnya bisa menghasilkan karya berbentuk tulisan

seperti puisi. (Tumbuhkan)

(8) Menampilkan teks puisi dan teks karangan, lalu siswa

memberi tanggapan tentang perbedaan puisi dan

karangan.(Tumbuhkan dan Namai)

(9) Melalui media laptop siswa mengamati gambar & video

agar siswa membuat kata kata menarik untuk puisi.

(Tumbuhkan)

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(10) Siswa memunculkan kata kata indah sesuai tema puisi.

(Alami)

(11) Siswa menulis puisi sesuai langkah-langkah yang telah

disampaikan guru.(Demonstrasikan)

Konfirmasi

(12) Guru melakukan tanya jawab tentang kesulitan yang

dialami siswa pada materi yang telah disampaikan.(Ulangi)

(13) Memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dalam

pembelajaran.(Rayakan)

(14) Membuat kesimpulan materi dan kegiatan pembelajaran

hari ini. (Ulangi)

(15) Melakukan evaluasi .

(b) Kegiatan Akhir (±10menit)

(1) Menindaklanjuti hasil belajar siswa.

(2) Memberikan pesan dan amanat.

b) Pertemuan 2

(a) Kegiatan Inti (±50menit)

Ekslplorasi

(1) Siswa mengungkapkan pentingnya bisa menghasilkan

karya berbentuk tulisan seperti puisi.(Tumbuhkan)

(2) Menindaklanjuti hasil puisi yang dibuat siswa pada

pertemuan sebelumnya. (Ulangi)

(3) Siswa memberi judul puisi yang telah dibuatnya. (Namai)

Elaborasi

(4) Siswa menyelesaikan menulis puisi sesuai

kreatifitasnya.(Alami)

Konfirmasi

(5) Membahas hasil karya puisi siswa.

(6) Siswa menukar hasil karya puisinya kepada siswa

lain.(Ulangi)

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

(7) Siswa menilai hasil karya puisi temannya.(Namai)

(8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat

siswa.(Demonstrasikan)

(9) Guru memberi penghargaan pada hasil terbaik yang dicapai siswa dalam menulis puisi.(Rayakan)

(10) Membuat kesimpulan materi dan kegiatan pembelajaran

hari ini.(Ulangi)

(11) melakukan evaluasi akhir.

(b) Kegiatan Akhir (±10menit)

(1) Menindaklanjuti hasil belajar siswa.

(2) Memberikan pesan dan amanat.

3) Pengamatan

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran untuk

mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan pedoman lembar observasi siswa yang meliputi :

(1)aktivitas siswa dalam kegiatan awal pembelajaran,(2)perhatian

siswa selama pembelajaran menulis puisi, (3)keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran menulis puisi, (4)keaktifan siswa dalam

menjawab pertanyaan, (5)antusias siswa dalam memanfaatkan media

pembelajaran, (6)ketekunan siswa saat mengerjakan evaluasi.

Pengamatan dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan secara

kolaboratif dengan teman sejawat terhadap pelaksanaan jalannya

proses belajar mengajar. Adapun hasil pengamatan terhadap guru

dalam pembelajaran menulis puisi yaitu: (1) persiapan guru memulai

kegiatan pembelajaran, (2)kemampuan guru melakukan apersepsi,

(3)ketrampilan guru menyampaikan materi menulis puisi, (4)

Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menulis

puisi, (5) Kemampuan guru menerapkan model pembelajaran kuantum,

(6) Kemampuan guru dalam melakukan evaluasi.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

4. Refleksi

Pada tahap refleksi dilakukan perbaikan perencanaan, peneliti

melihat maupun merefleksi kelemahan atau hambatan yang ditemukan

pada saat pelaksanaan tindakan. Adapun kelemahan-kelemahan antara

lain sebagai berikut: (1)siswa belum lancar mengungkapkan

pemahamannya tentang puisi, (2)siswa belum lancar mengungkapkan

langkah-langkah menulis puisi, (3)siswa masih banyak yang kurang

aktif dalam pembelajaran menulis puisi, (4)kelemahan dalam

pengorganisasian waktu dalam kegiatan pembelajaran, (5)penggunaan

media yang kurang maksimal untuk dilihat siswa, (6)ada beberapa

siswa yang masih kesulitan dalam menuliskan puisi, penyusunaan dan

penjedaan antar bait. Selain itu peneliti menganalisis Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Peneliti menganalisis nilai hasil belajar

siswa dalam menulis puisi, serta menentukan langkah perbaikan mutu

untuk diterapkan pada siklus selanjutnya dengan mengacu kelemahan

atau hambatan yang ditemukan pada kegiatan pembelajaran.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus 2 dikaitkan dengan hasil yang

telah diperoleh pada siklus 1 sebagai upaya perbaikan dari siklus

tersebut yaitu dengan merevisi dan menyempurnakan lagi

pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kuantum untuk

meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III. Melalui

diskusi bersama teman sejawat, pada tahap perencanaan dilakukan

langkah untuk mengatasi masalah yang pertama yaitu dengan memberi

kesempatan kepada siswa untuk lebih lancar mengungkapkan

pemahaman terhadap puisi, kelemahan yang kedua direncanakan

diatasi dengan memberi kesempatan siswa mengungkapkan langkah-

langkah menulis puisi denganbahasa mereka, kelemahan yang ketiga

direncanakan diatasi dengan lebih mengaktifkan siswa terutama siswa

yang masih pasif antara lain dengan memberi kesempatan kepada

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mereka mengungkapkan pendapat, dapat memunculkan kata-kata

indah. Kelemahan yang keempat direncanakan diatasi dengan

meminimalkan kegiatan yang sekiranya tidak bermanfaat seperti tidak

memberikan waktu menjawab pertanyaan lisan yang terlalu lama, siap

dalam menyalakan media pembelajaran yaitu TV dan VCD sehingga

tidak banyak waktu yang terbuang, dan tetap mengacu pada waktu

yang telah direncanakan dalam RPP. Kelemahan yang kelima

direncanakan diatasi dengan memakai media yang lebih besar

ukurannya sehingga dapat maksimal dilihat oleh semua siswa, siklus I

peneliti mengamati bahwa media laptop yang digunakan untuk

menampilkan video kurang dapat diamati oleh semua siswa, maka

pada siklus II media laptop diganti dengan media televisi dan VCD.

Sedangkan kelemahan keenam direncanakan diatasi dengan siswa

diberi kesempatan menciptakan kata-kata dengan menyusun dalam

larik-larik dengan penjedaan yang benar. Pada tahap perencanaan di

siklus II peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat untuk mengatasi

kelemahan ataupun hambatan yang muncul pada siklus I. Peneliti juga

menyiapkan RPP yang direvisi,soal tes, instrumen lembar observasi

sama seperti perencanaan siklus 1.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus 2 adapun langkah-langkah tindakan yang

dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi adalah seperti kegiatan

inti yang tercantum pada RPP sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

(a) Kegiatan Inti (±50menit)

Ekslplorasi

(1) Siswa menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan

puisi. (Alami)

(2) Siswa menerima pertanyaan dari guru tentang pengertian

puisi.(Namai)

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

(3) Siswa menjawab dan memberi ulasan pengertian puisi

sesuai pengetahuan awal mereka.(Alami)

(4) Siswa mengungkapkan ciri-ciri puisi anak. (Ulangi)

(5) Siswa menentukan tema puisi berdasarkan

imajinasinya.(Alami)

(6) Siswa mengungkapkan langkah-langkah membuat puisi.

(Namai)

Elaborasi

(7) Siswa belajar lebih mengenali karya sastra puisi dan

pentingnya bisa menghasilkan karya berbentuk tulisan

seperti puisi. (Tumbuhkan)

(8) Menampilkan teks puisi dan teks karangan, lalu siswa

memberi tanggapan tentang perbedaan puisi dan

karangan.(Tumbuhkan dan Namai)

(9) Melalui media televisi dan VCD siswa mengamati gambar

& video lalu semua siswa secara bergiliran menciptakan

satu larik puisi berdasarkan video yang dilihatnya.

(Tumbuhkan dan alami)

(10) Siswa memunculkan kata kata indah sesuai tema puisi.

(Alami)

(11) Siswa menulis puisi sesuai langkah-langkah yang telah

dipelajari.(Demonstrasikan)

Konfirmasi

(12) Guru melakukan tanya jawab tentang kesulitan yang

dialami siswa pada materi yang telah disampaikan.(Ulangi)

(13) Memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dalam

pembelajaran.(Rayakan)

(14) Membuat kesimpulan materi dan kegiatan pembelajaran

hari ini. (Ulangi)

(15) Melakukan evaluasi .

(c) Kegiatan Akhir (±10menit)

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

(1) Menindaklanjuti hasil belajar siswa.

(2) Memberikan pesan dan amanat.

c) Pertemuan 2

(a) Kegiatan Inti (±50menit)

Ekslplorasi

(1) Siswa mengungkapkan pentingnya bisa menghasilkan

karya berbentuk tulisan seperti puisi.(Tumbuhkan)

(2) Menindaklanjuti hasil puisi yang dibuat siswa pada

pertemuan sebelumnya. (Ulangi)

(3) Siswa memberi judul puisi yang telah dibuatnya. (Namai)

Elaborasi

(4) Siswa menyelesaikan menulis puisi sesuai

kreatifitasnya.(Alami)

Konfirmasi

(5) Membahas hasil karya puisi siswa.

(6) Siswa menukar hasil karya puisinya kepada siswa

lain.(Ulangi)

(7) Siswa menilai hasil karya puisi temannya.(Namai)

(8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat

siswa.(Demonstrasikan)

(9) Guru memberi penghargaan pada hasil terbaik yang dicapai siswa dalam menulis puisi.(Rayakan)

(10) Membuat kesimpulan materi dan kegiatan pembelajaran

hari ini.(Ulangi)

(11) Melakukan evaluasi akhir.

(b) Kegiatan Akhir (±10menit)

(1) Menindaklanjuti hasil belajar siswa.

(2) Memberikan pesan dan amanat.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3) Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan secara kolaboratif dengan

teman sejawat dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II. Peneliti

melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang

sama pada saat siklus 1.Pada tahap ini berdasarkan lembar pengamatan

proses pembelajaran untuk siswa dalam pembelajaran menulis puisi,

dari evaluasi diperoleh hasil yang menunjukkan peningkatan

kemampuan siswa dalam menulis puisi, secara keseluruhan hasilnya

lebih meningkat dari siklus 1. Selain itu pengamatan terhadap

kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kuantum

juga mengalami peningkatan dilihat dari hasil yang tercatat pada

lembar observasi. Kelemahan yang ada pada siklus I dapat diatasi pada

tindakan siklus II.

4) Refleksi

Pada tahap refleksi siklus II, peneliti mengkaji hasil akhir

kemampuan siswa dalam menulis puisi. Pada siklus II diperoleh hasil

adanya peningkatan ditunjukkan dengan hasil pada lembar observasi

siswa, adanya peningkatan rata-rata nilai pada hasil tes siswa dalam

menulis puisi, dan dapat diatasinya hambatan pada siklus I. Mengacu

pada hasil yang diperoleh dari siklus II maka penelitian berakhir dalam

dua siklus. Hasil yang dicapai siswa dikaji untuk dicatat dalam laporan

hasil penelitian.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kayuapak 01 yang terletak di dusun

Kayuapak RT 03/RW III, Kayuapak, Polokarto, Sukoharjo. SD ini berstatus negeri

dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101031107009. Sejak awal berdirinya

SDN Kayuapak 01 yakni tahun 1954 sampai sekarang telah mengalami beberapa

pergantian Kepala Sekolah. Kepala yang menjabat saat ini adalah Ibu Sri

Suwarni,S.Pd. SDN Kayuapak 01 memiliki 6 ruang kelas utama, ruang guru,

ruang kepala sekolah, UKS, perpustakaan, dan masjid.

Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian pada siswa kelas

III SDN Kayuapak 01 dengan jumlah siswa 19 anak yang terdiri dari 10 siswa

putra dan 9 siswa putri. Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas III dengan menerapkan model pembelajaran

kuantum. Peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat dalam pelaksanaan

penelitian. Kepala sekolah secara langsung ikut dalam pembelajaran menulis puisi

untuk mengamati kegiatan siswa dan guru saat penelitian berlangsung.

Dengan penelitian ini yang dilaksanakan di SDN Kayuapak 01 diharapkan

siswa kelas III khususnya dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar

Bahasa Indonesia, sehingga kemampuan menulis puisi siswa dapat meningkat.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Dalam kondisi awal atau sebelum diadakannya tindakan, model

pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi yaitu

dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam model

pembelajaran tersebut, guru hanya menyuruh siswa membuka buku yang akan

dipelajari pada halaman tertentu, kemudian siswa disuruh membaca dan langsung

mengerjakan evaluasi yang berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.

Peneliti menemukan banyak siswa yang masih rendah kemampuan

menulis puisinya,terlihat dari hasil tes menulis puisi, masih banyak yang tidak

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

mencapai hasil yang diharapkan. Kemampuan menulis puisi siswa kelas III SDN

Kayuapak 01 masih rendah disebabkan dari faktor guru yang sebelum

dilaksanakan tindakan masih menerapkan model pembelajaran konvensional.

Siswa masih menemui kesulitan dalam menulis puisi dan kemampuan

menulis puisi siswa kelas III SD N Kayuapak 01 masih rendah karena guru belum

menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan

siswa terhadap materi pembelajaran sehingga hasil yang diperolehpun juga belum

maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa yang mencapai KKM atau sekitar

26,32% dan masih adanya 14 siswa atau sekitar 73,68% siswa yang nilainya

belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, dan nilai

rata-rata kelas adalah 53,94. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka peneliti

mengadakan penelitian di kelas III dengan menerapkan model pembelajaran

kuantum untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Data rekapitulasi nilai hasil tes siswa dalam pembelajaran menulis puisi

pada saat sebelum dilakukan tindakan (pra-siklus) lampiran 14&15 selanjutnya

dibuat interval selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2 dan grafik di bawah ini:

Tabel 2. Disribusi Frekuensi Bergolong Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Kondisi Awal Sebelum dilakukan Tindakan

No. Kelas Interval

Titik Tengah (x)

Frekuensi Fx Persentase

1 85-75 80 4 320 21,05%

2 74-64 69 3 207 15,78%

3 63-53 58 3 174 15,78%

4 52-42 47 3 141 15,78%

5 41-31 36 3 108 15,78%

6 30-20 25 3 75 15,78%

Jumlah N = 19 100%

Rata-rata nilai = 1025:19 53,94

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dari tabel distribusi frekuensi nilai menulis puisi pada siswa kelas III

SDN Kayuapak 01 sebelum diadakan tindakan melalui penerapan model

pembelajaran kuantum, dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

20-30 31-41 42-52 53-63 64-74 75-85Interval

Gambar 4. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Sebelum dilakukan Tindakan

Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan

tindakan, siswa kelas III SDN Kayuapak 01 banyak yang memperoleh di bawah

batas nilai KKM yaitu 70. Berdasarkan tabel 2 dan gambar 4 grafik nilai

kemampuan siswa pada pokok bahasan perkalian pra siklus atau sebelum

tindakan, dengan interval 10 dan jumlah kelas 6. Diperoleh data sebagai berikut :

Nilai tertinggi siswa adalah sebesar 85 dan nilai terendah adalah 20.

Siswa yang memperoleh nilai 20 30 ada 3 siswa atau 15,78%. Siswa yang

memperoleh nilai 31 41 ada 3 siswa atau 15,78%. Siswa yang memperoleh

nilai 42 52 ada 3 siswa atau 15,78 %. Siswa yang memperoleh nilai 53 63

ada 3 siswa atau 15,78%. Siswa yang memperoleh nilai 64 74 ada 3 siswa atau

15,78%. Siswa yang memperoleh nilai 75 - 85 ada 4 siswa atau 21,05%.

Data ketuntasan belajar pada kondisi awal dapat diketahui pada tabel 3 di bawah ini:

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 3. Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes sebelum Tindakan

No

Ketuntasan

Jumlah Siswa

Data awal

Jumlah Persen

1 Tuntas 5 26,32%

2 Tidak Tuntas 14 73,68%

Jumlah 19 100 %

Berdasarkan tabel 4 maka dapat digambarkan pada grafik gambar 5

sebagai berikut:

Gambar 5. Grafik Ketuntasan Nilai Kemampuan Menulis Puisi Pra Siklus

Berdasarkan data nilai pada tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa sebelum

dilaksanakan tindakan, siswa kelas III SDN Kayuapak 01 sebanyak 19 siswa

hanya 5 siswa atau 26,32% yang memperoleh nilai lebih dari sama dengan batas

nilai KKM. Sebanyak 14 siswa atau 73,68% memperoleh nilai di bawah KKM

yaitu 70.

0%10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Tidak Tuntas Tuntas

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam deskripsi tindakan ini dibahas mengenai beberapa hal yaitu

siklus I dan siklus II sebagai berikut :

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 - 18 Maret 2011 yang diikuti oleh

siswa kelas III sebanyak 19 siswa. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh

seorang observer yaitu kepala sekolah SDN Kayuapak 01 yang bernama Sri

Suwarni,S.Pd. Adapun kegiatan siklus I ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan informasi yang diperoleh sebagai data awal siswa sebagai

subyek penelitian sebanyak 19 siswa dari 14 siswa mendapatkan nilai menulis

puisi belum mencapai ketuntasan minimal yang ditetapkan guru yaitu 70. Selain

itu berdasarkan hasil wawancara dengan siswa didapatkan informasi bahwa

kemampuan menulis puisi siswa masih rendah. Oleh karena itu perlu diadakan

pembelajaran dengan model pembelajaran kuantum untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalammenulis puisi.

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan beberapa hal antara

lain:

1) Mengidentifikasi masalah belajar siswa terutama dalam pembelajaran menulis

puisi.

2) Mengkaji materi pembelajaran menulis puisi kelas III semester II dengan

Kompetensi Dasar: 8.2. Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata

yang menarik.

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran kuantum.

4) Merancang pelaksanaan kegiatan serta mempersiapkan sarana dan prasarana

yang digunakan untuk pembelajaran menulis puisi yang

berupa:mengkondisikan kelas,menyiapkan media pembelajaran,menyiapkan

buku teks,menyiapkan tes formatif untuk penilaian hasil belajar. Dalam

merancang kegiatan berkolaborasi dengan kepala sekolah sebagai observer.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

5) Menyiapkan lembar observasi dan penilaian yang akan digunakan dalam

pembelajaran menulis puisi.

b. Pelaksanaan

Setelah rencana tindakan dibuat, peneliti segera melakukan tindakan

penelitian dengan melakukan kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan

menerapkan model pembelajaran kuantum.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama,dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Maret

2011. Adapun kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah melakukan

apersepsi yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti pada tahap eksplorasi, siswa menceritakan pengalamannya

yang berkaitan dengan puisi, kegiatan tersebut merupakan aspek Siswa

menerima pertanyaan dari guru tentang pengertian puisi, kegiatan tersebut

Namai Siswa menjawab dan memberi ulasan pengertian puisi

sesuai pengetahuan awal mereka, kegiatan tersebut merupakan aspek

Siswa mengungkapkan ciri-ciri puisi anak kegiatan tersebut merupakan aspek

Siswa menentukan tema puisi berdasarkan gambar, kegiatan tersebut

Selanjutnya siswa mengungkapkan langkah-langkah

Pada tahap elaborasi

siswa belajar lebih mengenali karya sastra puisi dan pentingnya bisa

menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti puisi,. kegiatan tersebut merupakan

aspek Guru menampilkan teks puisi dan teks karangan, lalu siswa

memberi tanggapan tentang perbedaan puisi dan karangan, kegiatan tersebut

Melalui media laptop siswa

mengamati gambar & video agar siswa membuat kata kata menarik untuk puisi,

Siswa memunculkan kata

Siswa

menulis puisi sesuai langkah-langkah yang telah disampaikan guru, kegiatan

tersebut merupakan aspek Pada tahap konfirmasi, guru

melakukan tanya jawab tentang kesulitan yang dialami siswa pada materi yang

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

telah disampaikan, kegiatan tersebut merupakan aspek Memberi

penghargaan kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran, kegiatan tersebut

Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi

dan kegiatan pembelajaran hari ini, kemudian melakukan evaluasi.

Sebagai kegiatan akhir Setelah itu menindaklanjuti hasil belajar siswa,

dan yang terakhir memberikan pesan dan amanat.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2011

dengan kegiatan awal guru memberikan pembelajaran dengan materi yang sama

yaitu tentang puisi namun indikatornya berbeda.

Sebagai kegiatan awal guru melakukan apersepsi tentang materi yang

telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan tujuan memberikan

penguatan dan mengingat kembali pada pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Kegiatan inti pada tahap eksplorasi, siswa mengungkapkan pentingnya

bisa menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti puisi, yang mana merupakan

penerapan as Guru menindaklanjuti hasil puisi yang dibuat

siswa pada pertemuan sebelumnya,kegiatan tersebut merupakan aspek .

Lalu siswa memberi judul puisi yang telah dibuatnya, kegiatan tersebut

siswa menyelesaikan menulis

puisi sesuai kreatifitasnya, A Pada tahap

konfirmasi, guru membahas hasil karya puisi siswa. Dilanjutkan dengan siswa

menukar hasil karya puisinya kepada siswa lain, kegiatan tersebut merupakan

aspek . Kemudian siswa menilai hasil karya puisi temannya, kegiatan

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat siswa, siswa

Setelah itu guru memberi penghargaan pada

hasil terbaik yang dicapai siswa dalam menulis puisi, yang mana menerapkan

Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi dan kegiatan

pembelajaran hari ini, kemudian melakukan evaluasi akhir.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Sebagai kegiatan akhir Setelah itu menindaklanjuti hasil belajar siswa,

dan yang terakhir memberikan pesan dan amanat.

c. Observasi

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan model pembelajaran kuantum,

yang dilaksanakan dengan menggunakan alat yang berupa lembar observasi dan

foto kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang

kegiatan siswa dan guru saat pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan

model pembelajaran kuantum. Serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

model pembelajaran kuantum dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi

siswa kelas III SD N Kayuapak 01, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Oleh karena itu, pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa

atau proses yang terjadi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek

tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada

saat proses pembelajaran berlangsung.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama adapun hasil observasinya ketika pelaksanaan

tindakan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

(a) Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa saat kegiatan pembelajaran menulis puisi berlangsung

pada siklus I pertemuan pertama yaitu tidak ada siswa yang dapat menjelaskan

pengertian puisi dengan benar karena kemampuan siswa tentang puisi masih

rendah. Selain itu hanya 2 siswa yang bisa memberi tanggapan tentang perbedaan

puisi dengan karangan, karena siswa yang lain kurang cermat dalam

memperhatikan media pembelajaran. Kemudian hanya 1 siswa yang dapat

menyebutkan ciri-ciri puisi anak, dan hanya 2 anak yang memberi tanggapan

tentang langkah membuat puisi. Dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi

hanya 4 siswa yang aktif menjawab. Selanjutnya ketika kegiatan menulis puisi,

hanya 10 siswa yang dapat menentukan tema puisinya, karena siswa masih ada

yang bingung padahal guru sudah memberikan contoh-contoh tema puisi. Selama

proses menulis puisi, 7 siswa membutuhkan waktu yang lama untuk menciptakan

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

sebuah puisi, karena siswa masih kesulitan membuat kata-kata indah dan masih

sulit untuk menyusun kata dalam larik puisi.

Berdasarkan rekapitulasi skor rata - rata hasil observasi aktivitas siswa

dalam pembelajaran menulis puisi dalam model pembelajaraan kuantum siklus I

pertemuan 1 dapat dilihat dapat dilihat pada lampiran 5 dan dibuat tabel 4 sebagai

berikut:

Tabel 4. Fekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

Interval Titik Tengah

(x) Frekuensi fx Persentase Ket.

1,0 - 1,8 1,4 10 14 52,63% Kurang

1,9 2,6 2,25 5 11.25 26,32% Cukup

2,7 3,4 3,05 4 12,2 21,05% Baik

Total N=19 37,45 100%

Rata rata 1,97 Cukup

Berdasarkan tabel 4 di atas mengenai skor rata rata aktivitas siswa dapat

dibuat grafik pada gambar 6 sebagai berikut :

0

2

4

6

8

10

12

1,0-1,8 1,9-2,6 2,7-3,4

Skala Nilai

Gambar 6. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

Berdasarkan tabel 4 dan gambar 6 diperoleh rata rata 1,97 atau pada

kategori cukup. Berdasarkan skor rata rata nilai dapat dilihat aktivitas siswa

dalam pembelajaran masih perlu ditingkatkan, pada interval 1,0 1,8 masih ada

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

10 siswa atau 52,63% menunjukkan aktivitas dalam kategori kurang, pada interval

1,9 2,6 ada 5 siswa atau 26,32% menunjukkan aktivitas dalam kategori cukup,

sedangkan pada interval 2,7 3,4 hanya 4 siswa atau 21,05% menunjukkan

aktivitas dalam kategori baik dalam proses pembelajaran menulis puisi siklus I

pertemuan I. Hal demikian disebabkan siswa belum terbiasa pada kondisi

pembelajaran yang baru.

(b) Kegiatan Guru

Kegiatan guru pada siklus I pertemuan pertama yaitu guru aktif memberi

pertanyaan kepada siswa tentang pokok materi puisi. Guru membimbing siswa

untuk dapat mengungkapkan pengetahuan yang mereka miliki berkaitan tentang

materi pembelajaran menulis puisi. Selain itu, guru juga sebagai fasilitator bagi

siswa untuk bisa memperoleh pengetahuan mengenai puisi dengan memanfaatkan

media pembelajaran. Guru menerapkan model pembelajaran kuantum di kelas

dalam proses pembelajaran menulis puisi. Guru juga memotivasi siswa untuk

mampu menciptakan atau membuat karya yang berbentuk tulisan yaitu puisi.

2) Pertemuan kedua

Dalam pertemuan kedua pada siklus I, adapun hasil observasi dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

(a) Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran menulis puisi pada pertemuan

kedua yaitu siswa kembali memberi ulasan mengenai puisi dan siswa yang aktif

sebanyak 9 siswa. Selain itu siswa melanjutkan menulis puisi dengan waktu yang

telah ditentukan, akan tetapi 4 siswa membutuhkan waktu yang lebih lama.

Setelah siswa selesai menulis puisi hasil karyanya, mereka mendemontrasikan diri

untuk mendeklamasikan puisi hasil karyanya, sebanyak 17 siswa sudah mampu

mendeklamasikan puisi hasil karyanya dengan baik. Dan yang terakhir, siswa

mengerjakan evaluasi akhir, sebanyak 13 siswa nilainya belum mencapai KKM.

Dibandingkan pada pertemuan pertama siswa sudah mulai terbiasa

dengan kegiatan pembelajaran yang berbeda. Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil

observasi terhadap aktivitas siswa dalam model pembelajaraan kuantum siklus I

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

pertemuan 2 dapat dilihat pada lampiran 6 dan dapat dibuat tabel 5 sebagai

berikut:

Tabel 5. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2

Interval Titik Tengah

(x) Frekuensi fx Persentase Ket.

1,0 - 1,8 1,4 6 8,4 31,57% Kurang

1,9 2,6 2,25 8 18 42,10% Cukup

2,7 3,4 3,05 3 9,15 15,78% Baik

3,5 - 4,2 3,85 2 7,7 10,53% Sangat baik

Total N=19 43,25 100%

Rata rata 2,27 Cukup

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dibuat grafik pada gambar 7 sebagai berikut :

0123456789

1,0-1,8 1,9-2,6 2,7-3,4 3,5-4,2

Skala Nilai

Gambar 7. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2

Berdasarkan tabel 5 dan gambar 7 di atas diperoleh rata rata 2,27 atau

pada kategori cukup. Berdasarkan skor rata rata yang ada dapat dilihat aktivitas

siswa dalam pembelajaran berada pada kategori cukup, sudah ada peningkatan

rata rata aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kalau pada pertemuan pertama

sebagian besar siswa masih pada kategori kurang, pada pertemuan kedua rata

rata sudah pada kategori cukup. Dari keenam aspek yang diamati setelah dirata -

rata dari 19 siswa, 6 siswa atau 31,57% berada pada kategori kurang yaitu pada

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

interval 1,0 - 1,8, sebanyak 8 siswa atau 42,10% pada kategori cukup yaitu

berada pada interval 1,9 2,6, sedangkan pada interval 2,7 3,4 ada 3 siswa atau

15,78% dalam kategori baik, dan pada interval 3,5 - 4,2 ada 2 siswa atau 10,53%

dalam kategori sangat baik.

(b) Kegiatan Guru

Kegiatan guru selama proses pembelajaran menulis puisi pada pertemuan

kedua yaitu guru memotivator siswa untuk menyelesaikan tugas menulis puisi.

Kemudian guru memberi penilaian pada hasil karya siswa, juga memberi

kesempatan kepada siswa untuk mendeklamasikan puisi hasil karya siswa itu

sendiri. Selain itu guru juga memberi penghargaan kepada siswa dan melakukan

evaluasi akhir.

d. Analisis dan Refleksi

Hasil siklus I yang didapat dari hasil observasi dan penilaian hasil menulis

puisi melalui tes kemudian dianalisis dan direfleksi sebagai langkah pengambilan

tindakan pada siklus berikutnya.

Pada tahap refleksi dilakukan perbaikan perencanaan, peneliti melihat

maupun merefleksi kelemahan atau hambatan yang ditemukan pada saat

pelaksanaan tindakan. Adapun kelemahan-kelemahan antara lain sebagai berikut:

(1)siswa belum lancar mengungkapkan pemahamannya tentang puisi, sehingga

sehingga mempunyai pengaruh dengan nilai evaluasi akhir pada pertemuan kedua

yang masih rendah, (2)siswa belum lancar mengungkapkan langkah-langkah

menulis puisi, sehingga sehingga mempunyai pengaruh dengan nilai evaluasi

akhir pada pertemuan kedua yang masih rendah, (3)siswa masih banyak yang

kurang aktif dalam pembelajaran menulis puisi, (4)kelemahan dalam

pengorganisasian waktu dalam kegiatan pembelajaran, (5)penggunaan media yang

kurang maksimal untuk dilihat siswa, (6)ada beberapa siswa yang masih kesulitan

dalam menuliskan puisi, penyusunaan dan penjedaan antar bait. Selain itu peneliti

menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Peneliti menganalisis nilai hasil

belajar siswa dalam menulis puisi, serta menentukan langkah perbaikan mutu

untuk diterapkan pada siklus selanjutnya dengan mengacu kelemahan atau

hambatan yang ditemukan pada kegiatan pembelajaran.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dari hasil tes kemampuan Menulis Puisi pada siklus I dapat dilihat pada

lampiran 16 - 18 dibuat interval nilai dan frekuensi dalam tabel 6 di bawah ini:

Tabel 6. Disribusi Frekuensi Bergolong Hasil Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus I.

No. Kelas

Interval Titik

Tengah (x) Frekuensi Fx Persentase

1 90-84 87 2 174 10,52%

2 83-77 80 1 80 5,26%

3 76-70 73 5 365 26,31%

4 69-63 66 3 198 15,78%

5 62-56 59 5 295 26,31%

6 55-49 52 2 104 10,52%

7 48-42 45 1 45 5,26%

Jumlah N = 19 100%

Rata-rata nilai 66,36

Dari tabel nilai menulis puisi siswa kelas III SDN Kayuapak 01 pada

siklus I melalui penerapan model pembelajaran kuantum, dapat disajikan dalam

bentuk grafik sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

42-48 49-55 56-62 63-69 70-76 77-83 84-90

Interval

Gambar 8. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SD N Kayuapak 01 Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo Pada Siklus I

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dari data yang tersaji dalam tabel 6 dan gambar grafik di atas dapat dilihat

bahwa siswa yang mendapat nilai 42-48 sebanyak 1 siswa atau 5,26%, siswa yang

mendapat nilai 49-55 sebanyak 2 siswa atau 10,52%, siswa yang mendapat nilai

56-62 sebanyak 5 siswa atau 26,31%, siswa yang mendapat nilai 63-69 sebanyak

3 siswa atau 15,78%, siswa yang mendapat nilai 70-76 sebanyak 5 atau 26,31%,

siswa yang mendapat nilai 77-83 sebanyak 1 siswa atau 5,26%, siswa yang

mendapat nilai 84-90 sebanyak 2 siswa atau 10,52%. Secara keseluruhan

kemampuan menulis siswa kelas III pada siklus I sudah mengalami peningkatan,

ditunjukkan dengan siswa yang masih belum mancapai KKM adalah 11 siswa,

lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan hasil sebelum tindakan dan siswa

yang sudah mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau sebesar 42,10%. Dari hasil

pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa kelas III dalam menulis

puisi adalah 66,36, maka telah mengalami peningkatan.

Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan, peneliti dikatakan berhasil

apabila apabila 60 % dari seluruh siswa kelas III mencapai nilai lebih dari sama

dengan KKM yaitu 70, adapun perhitungan ketuntasan belajar pada siklus I adalah

sebagai berikut:

n

r% = x 100%

N

8

= x 100%

19

= 42,10%

Keterangan:

n = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70

N = Jumlah siswa

Berdasarkan perhitungan di atas, siswa kelas III SDN Kayuapak 01 masih

belum tuntas karena baru 42,10% siswa yang mendapatkan nilai lebih dari sama

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dengan KKM. Sedangkan 57,90% siswa masih mendapatkan nilai di bawah

ketuntasan yaitu kurang dari 70.

Secara lebih rinci perkembangan peningkatan kemampuan menulis puisi

melalui penerapan model pembelajaran kuantum pada siswa kelas III dapat

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 7. sebelum dan sesudah tindakan siklus I

No

Jumlah siswa yang memperoleh nilai

Prosentase

Keterangan

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 5 8 26,32% 42,10% Mengalami peningkatan tetapi

belum mencapai indikator kinerja

Dari tabel 7 di atas maka dapat disajikan dalam bentuk grafik berikut ini:

Gambar 9. Grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Menulis Puisi Pra Siklus dan Siklus I

Berdasarkan tabel 7 dan gambar 9 di atas maka dapat diperoleh hasil

bahwa sudah ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai lebih dari sama

dengan KKM yaitu 70, dari pra siklus sebesar 26,32% menjadi 42,10% akan

tetapi hasil pada siklus I belum mencapai indikator kinerja. Adapun indikator

kinerja pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila 60% siswa mancapai nilai

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pra siklus Siklus I

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

lebih dari sama dengan KKM yaitu 70, maka peneliti memutuskan untuk

mengadakan tindakan pada siklus ke II agar indikator kinerja dapat tercapai dan

penelitian dapat dikatakan berhasil.

2. Siklus II

Pada siklus I hasil pembelajaran menulis puisi pada umumnya sudah

mengalami peningkatan, akan tetapi juga ditemukan beberapa masalah ataupun

kelemahan-kelemahan sehingga harus dilakukan tindakan siklus II. Kegiatan

penelitian tindakan kelas ini dilanjutkan ke siklus II dengan harapan pada siklus II

dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I sehingga dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menerapkan model pembelajaran

kuantum.

Kegiatan penelitian tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal

28 - 30 Maret 2011 yang diikuti oleh 19 siswa. Alokasi waktu yang digunakan

yaitu 2 x 35 menit setiap satu kali pertemuan. Kegiatan dari siklus II ini adalah

sabagai berikut:

a.Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus 2 dikaitkan dengan hasil yang telah

diperoleh pada siklus 1 sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut yaitu dengan

merevisi dan menyempurnakan lagi pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran kuantum untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa

kelas III. Melalui diskusi bersama teman sejawat, pada tahap perencanaan

dilakukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada siklus

I.

Adapun dalam tahap perencanaan pada siklus II tindakan perbaikan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Untuk mengatasi masalah siswa belum lancar mengungkapkan

pemahamannya tentang puisi yaitu dengan memberi kesempatan kepada

siswa untuk lebih lancar mengungkapkan pemahaman terhadap puisi.

(2) Untuk mengatasi masalah siswa belum lancar mengungkapkan langkah-

langkah menulis puisi direncanakan diatasi dengan memberi kesempatan

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

siswa mengungkapkan langkah-langkah menulis puisi dengan bahasa

mereka.

(3) Untuk mengatasi masalah siswa masih banyak yang kurang aktif dalam

pembelajaran menulis puisi direncanakan diatasi dengan lebih mengaktifkan

siswa terutama siswa yang masih pasif antara lain dengan memberi

kesempatan kepada mereka mengungkapkan pendapat, dan memunculkan

kata-kata indah untuk puisi.

(4) Kelemahan dalam pengorganisasian waktu dalam kegiatan pembelajaran

direncanakan diatasi dengan meminimalkan kegiatan yang sekiranya tidak

bermanfaat seperti tidak memberikan waktu menjawab pertanyaan lisan yang

terlalu lama, siap dalam menyalakan media pembelajaran yaitu TV dan VCD

sehingga tidak banyak waktu yang terbuang, dan tetap mengacu pada waktu

yang telah direncanakan dalam RPP.

(5) Kelemahan penggunaan media yang kurang maksimal untuk dilihat siswa

yang direncanakan diatasi dengan memakai media yang lebih besar

ukurannya sehingga dapat maksimal dilihat oleh semua siswa, siklus I

peneliti mengamati bahwa media laptop yang digunakan untuk menampilkan

video kurang dapat diamati oleh semua siswa, maka pada siklus II media

laptop diganti dengan media televisi dan VCD.

(6) Masalah adanya beberapa siswa yang masih kesulitan dalam menuliskan

puisi, penyusunaan dan penjedaan antar bait direncanakan diatasi dengan

siswa diberi kesempatan menciptakan kata-kata dengan menyusun dalam

larik-larik dengan penjedaan yang benar.

Pada tahap perencanaan di siklus II peneliti berkolaborasi dengan teman

sejawat untuk mengatasi kelemahan ataupun hambatan yang muncul pada siklus I.

Peneliti juga menyiapkan RPP yang direvisi,soal tes, instrumen lembar observasi

sama seperti perencanaan siklus I.

b.Pelaksanaan

Setelah rencana tindakan dibuat, peneliti melakukan tindakan penelitian

sebagai berikut:

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanaan pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011,

jam pelajaran empat dan lima. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan

apersepsi mengingat pelajaran sebelumnya.

Kegiatan inti pada tahap eksplorasi, siswa menceritakan pengalamannya

yang berkaitan dengan puisi, kegiatan tersebut merupakan aspek Siswa

menerima pertanyaan dari guru tentang pengertian puisi, kegiatan tersebut

Namai Siswa menjawab dan memberi ulasan pengertian puisi

sesuai pengetahuan awal mereka, kegiatan tersebut merupakan aspek

Siswa mengungkapkan ciri-ciri puisi anak kegiatan tersebut merupakan aspek

Siswa menentukan tema puisi berdasarkan imajinasinya, kegiatan

Selanjutnya siswa mengungkapkan langkah-

Pada tahap

elaborasi siswa belajar lebih mengenali karya sastra puisi dan pentingnya bisa

menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti puisi, kegiatan tersebut merupakan

aspek Guru menampilkan teks puisi dan teks karangan, lalu siswa

memberi tanggapan tentang perbedaan puisi dan karangan, kegiatan tersebut

Melalui media televisi dan VCD

siswa mengamati gambar & video agar siswa dapat membuat kata kata menarik

untuk puisi, yang mana merupakan aspek . Siswa

memunculkan kata kata indah sesuai tema puisi, kegiatan tersebut merupakan

aspek Alami Selanjutnya siswa menulis puisi sesuai langkah-langkah yang

telah disampaikan guru, merupakan aspek emonstrasikan Pada tahap

konfirmasi, guru melakukan tanya jawab tentang kesulitan yang dialami siswa

pada materi yang telah disampaikan,yang mana guru menerapakan aspek

Guru memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dalam

pembelajaran menulis puisi, kegiatan tersebut merupakan aspek Guru

bersama siswa membuat kesimpulan materi dan kegiatan pembelajaran hari ini,

kegiatan tersebut merupakan , kemudian melakukan evaluasi.

Sebagai kegiatan akhir Setelah itu menindaklanjuti hasil belajar siswa,

dan yang terakhir memberikan pesan dan amanat.

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2011.

Materi yang diberikan sama pada pertemuan pertama dengan indikator yang

berbeda.

Sebagai kegiatan awal guru melakukan apersepsi tentang materi yang

telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan tujuan memberikan

penguatan dan mengingat kembali pada pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Kegiatan inti pada tahap eksplorasi, siswa mengungkapkan pentingnya

bisa menghasilkan karya berbentuk tulisan seperti puisi, yang mana merupakan

Guru menindaklanjuti hasil puisi yang dibuat

siswa pada pertemuan sebelumnya,kegiatan tersebut merupakan aspek

Lalu siswa memberi judul puisi yang telah dibuatnya, kegiatan tersebut

puisi sesuai kreatifitasnya, kagiatan Pada tahap

konfirmasi, guru membahas hasil karya puisi siswa. Dilanjutkan dengan siswa

menukar hasil karya puisinya kepada siswa lain, kegiatan tersebut merupakan

aspek . Kemudian siswa menilai hasil karya puisi temannya, kegiatan

untuk mendeklamasikan puisi sesuai hasil karya yang telah dibuat siswa, siswa

Setelah itu guru memberi penghargaan pada

hasil terbaik yang dicapai siswa dalam menulis puisi, yang mana menerapkan

pembelajaran hari ini, kemudian melakukan evaluasi akhir.

Sebagai kegiatan akhir Setelah itu menindaklanjuti hasil belajar siswa,

dan yang terakhir memberikan pesan dan amanat.

c. Observasi

Pada tahap observasi siklus II digunakan alat berupa lembar observasi

yang sama dengan lembar observasi siklus I. Observasi dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh perbaikan siklus II yang dilaksanakan dalam

meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

kuantum pada kelas III SDN Kayuapak 01, Kecamatan Polokarto, Kabupaten

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011.

Adapun hasil observasi berdasarkan lembar observasi sebgai berikut :

1) Pertemuan pertama

(a) Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa saat kegiatan pembelajaran menulis puisi berlangsung

pada siklus II pertemuan pertama yaitu sebanyak 9 siswa dapat menjelaskan

pengertian puisi dengan benar. Selain itu sebanyak 8 siswa bisa memberi

tanggapan tentang perbedaan puisi dengan karangan, karena siswa sudah cermat

dalam memperhatikan media pembelajaran. Kemudian sebanyak 9 siswa yang

dapat menyebutkan ciri-ciri puisi anak, dan 5 anak dapat memberi tanggapan

tentang langkah membuat puisi. Dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi

sebanyak 11 siswa sudah aktif menjawab. Selanjutnya ketika kegiatan menulis

puisi, sebanyak 16 siswa sudah dapat menentukan tema puisinya, karena siswa

sudah tidak bingung dalam menentukan tema puisi. Selama proses menulis puisi,

2 siswa membutuhkan waktu yang lama untuk menciptakan sebuah puisi.

Kegiatan siswa pada umumnya lebih baik atau mengalami peningkatan dari

sebelumnya.

Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil observasi terhadap kegiatan siswa

dalam pembelajaran menulis puisi dengan penerapan model pembelajaraan

kuantum siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada lampiran 10 dan dibuat tabel 8

sebagai berikut:

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 8. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1

Interval Titik Tengah

(x) Frekuensi fx Persentase Ket.

1,0 - 1,8 1,4 4 5,6 21,05% Kurang

1,9 2,6 2,25 5 11,25 26,31% Cukup

2,7 3,4 3,05 7 21,35 36,84% Baik

3,5 - 4,2 3,85 3 11,55 15,78% Sangat baik

Total N=19 49,75 100%

Rata rata 2,61 Cukup

Berdasarkan tabel 8 di atas dapat dibuat grafik pada gambar 10 sebagai

berikut :

012345678

1,0-1,8 1,9-2,6 2,7-3,4 3,5-4,2

Skala Nilai

Gambar 10. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1

Berdasarkan tabel 8 dan gambar 10 diperoleh rata rata 2,61 atau pada

kategori cukup. Berdasarkan rata rata nilai dapat dilihat aktivitas siswa dalam

pembelajaran sudah cukup baik, masih ada 4 siswa yang berada pada interval 1,0 -

1,8 atau 21,05% dalam kategori kurang, pada interval 1,9 2,6 ada 5 siswa atau

26,32% menunjukkan aktivitas dalam kategori cukup, sedangkan pada interval 2,7

3,4 ada 7 siswa atau 36,84% menunjukkan aktivitas dalam kategori baik,dan

pada interval 3,5 - 4,2 ada 3 siswa atau 15,78% dalam kategori sangat baik.

Sehingga sudah terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

puisi. Dengan demikian dapat disimpulkan pada siklus II pertemuan pertama ini

rata rata aktivitas siswa sudah meningkat dari siklus I.

(b) Kegiatan Guru

Kegiatan guru pada siklus II pertemuan pertama yaitu aktif memberi

pertanyaan kepada siswa tentang pokok materi puisi. Guru membimbing siswa

untuk dapat mengungkapkan pengetahuan yang mereka miliki berkaitan tentang

materi pembelajaran menulis puisi. Selain itu, guru juga sebagai fasilitator bagi

siswa untuk bisa memperoleh pengetahuan mengenai puisi dengan memanfaatkan

media pembelajaran yang berbeda dari siklus sebelumnya agar dapat optimal

untuk siswa. Guru menerapkan model pembelajaran kuantum di kelas dalam

proses pembelajaran menulis puisi. Guru juga memotivasi siswa untuk mampu

menciptakan atau membuat karya yang berbentuk tulisan yaitu puisi. Pada siklus

II ketika proses pembelajaran pertemuan pertama, kegiatan guru pada umumnya

lebih baik atau meningkat daripada sebelumnya.

2) Pertemuan kedua

(a) Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran menulis puisi pada siklus II

pertemuan kedua yaitu siswa kembali memberi ulasan mengenai puisi dan semua

siswa sudah aktif, siswa yang paling bawah peringkatnya juga sudah

menunjukkan keaktifan dengan mau memberi ulasan tentang pertanyaan dari

guru. Selain itu siswa melanjutkan menulis puisi dengan waktu yang telah

ditentukan, dan sebanyak 17 siswa dapat menyelesaikan tugas menulis puisi

dengan tidak melebihi waktu yang ditentukan. Setelah siswa selesai menulis puisi

hasil karyanya, mereka mendemontrasikan diri untuk mendeklamasikan puisi hasil

karya mereka. Dan yang terakhir, siswa mengerjakan evaluasi akhir dan nilai

evaluasi akhir hasilnya sudah meningkat karena kemampuan siswa sudah lebih

meningkat sehingga hanya 5 siswa yang belum mencapai KKM. Kegiatan siswa

pada umumnya lebih baik atau mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Dibandingkan pada pertemuan pertama dan juga siklus sebelumnya

siswa sudah mulai terbiasa dengan kegiatan pembelajaran sehingga aktivitas siswa

mengalami peningkatan. Berdasarkan rekapitulasi hasil observasi terhadap

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

kemampuan siswa kegiatan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan

penerapan model pembelajaraan kuantum siklus II pertemuan 2 pada lampiran 11

dapat dibuat tabel 9 sebagai berikut:

Tabel 9. Frekuensi Skor Rata Rata Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2

Interval Titik Tengah

(x) Frekuensi fx Persentase Ket.

1,0 - 1,8 1,4 3 4,2 15,78% Kurang

1,9 2,6 2,25 2 4,5 10,53% Cukup

2,7 3,4 3,05 6 18,3 31,57% Baik

3,5 - 4,2 3,85 8 30,8 42,12% Sangat baik

Total N=19 57,8 100%

Rata rata 3,04 Baik

Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dibuat grafik pada gambar 11 sebagai

berikut :

0

2

4

6

8

10

1,0-1,8 1,9-2,6 2,7-3,4 3,5-4,2

Skala Nilai

Gambar 11. Grafik Skor Rata Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2

Berdasarkan tabel 9 dan gambar 11 diperoleh rata rata 3,04 atau pada

kategori baik. Berdasarkan rata rata skor siswa dapat dilihat aktivitas siswa

dalam pembelajaran berada pada kategori baik, sudah ada peningkatan rata rata

aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pada pembelajaran pertemuan

kedua hanya 3 siswa atau 15,78% yang masih berada pada interval 1,0 - 1,8 dalam

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

kategori kurang dan nilai tes yang dicapai siswa tersebut juga belum mencapai

ketuntasan. Hanya 2 siswa atau 10,53% yang berada pada interval 1,9 2,6 dalam

kategori cukup, 6 siswa atau 31,57% berada pada interval 2,7 3,4 dalam kategori

baik, dan 8 siswa atau 42,12% berada pada interval 3,5 - 4,2 dalam kategori

sangat baik. Secara keseluruhan pada siklus II pertemuan kedua terjadi

peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi.

(b) Kegiatan Guru

Kegiatan guru selama proses pembelajaran menulis puisi pada pertemuan

kedua yaitu guru memotivator siswa untuk menyelesaikan tugas menulis puisi.

Kemudian guru memberi penilaian pada hasil karya siswa, juga memberi

kesempatan kepada siswa untuk mendeklamasikan puisi hasil karya siswa itu

sendiri. Selain itu guru juga memberi penghargaan kepada siswa dan melakukan

evaluasi akhir. Kegiatan guru pada umumnya lebih baik atau meningkat daripada

sebelumnya.

d. Analisis dan refleksi

Hasil siklus II yang didapat dari hasil observasi, dan penilaian hasil menulis

puisi melalui tes kemudian dianalisis dan direfleksi. Adapun hasilnya adalah:

(1) Sebagian siswa kelas III SDN Kayuapak 01 sudah lebih aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran menulis puisi.

(2) Kemampuan siswa dalam menulis puisi melalui penerapan model

pembelajaran kuantum lebih meningkat dari siklus sebelumnya dapat dilihat

dari hasil tes menulis puisi.

(3) Media yang digunakan berupa TV dan VCD pada siklus II lebih efektif untuk

pembelajaran menulis puisi.

Dari hasil penilaian kemampuan menulis puisi pada siklus II dapat dilihat

pada lampiran 19 - 21 dapat dibuat interval nilai dan frekuensi dalam tabel di

bawah ini:

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tabel 10. Disribusi Frekuensi Bergolong Nilai Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pada Siklus II.

No. Kelas Interval

Titik Tengah (x)

Frekuensi Fx Persentase

1 96,5 - 90,5 93,25 2 186,5 10,52%

2 89,5 83,5 86,5 6 519 31,57%

3 82,5 75,5 79 5 395 26,31%

4 74,5 68,5 71,5 3 214,5 15,78%

5 67,5 61,5 64,5 2 129 10,52%

6 60,5 54,5 57,5 1 57,5 5,26%

Jumlah N = 19 1501,5 100%

Rata-rata nilai 79,02

Dari tabel nilai menulis puisi siswa kelas III SDN Kayuapak 01 pada

siklus II melalui penerapan model pembelajaran kuantum, dapat disajikan dalam

bentuk grafik sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

7

54,5-60,5 61,5-67,5 68,5-74,5 75,5-82,5 83,5-89,5 90,5-96,5

Interval

Gambar 12. Grafik Nilai Menulis Puisi Siswa kelas III SDN Kayuapak 01

Siklus II

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Dari data yang tersaji dalam tabel 10 dan grafik 12 di atas dapat dilihat

bahwa siswa yang memperoleh nilai 54,5-60,5 ada 1 siswa atau 5,26%. Siswa

yang memperoleh nilai 61,5-67,5 ada 2 siswa atau 10,52%. Siswa yang

memperoleh nilai 68,5-74,5 ada 3 siswa atau 15,78%. Siswa yang memperoleh

nilai 75,5-82,5 ada 5 siswa atau 26,31%. Siswa yang memperoleh nilai 83,5-89,5

ada 6 siswa atau 31,57%. Siswa yang memperoleh nilai 90,5 96,5 ada 2 siswa

atau 10,52%. Secara keseluruhan kemampuan menulis siswa kelas III mengalami

peningkatan, ditunjukkan dengan siswa yang masih belum mancapai KKM adalah

4 siswa, lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan hasil siklus I. Dari hasil

pembelajaran pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa kelas III dalam menulis

puisi adalah 79,02, maka telah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya.

Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan, peneliti dikatakan

berhasil apabila apabila 75 % dari seluruh siswa kelas III mencapai nilai lebih dari

sama dengan KKM yaitu 70, Adapun perhitungan ketuntasan belajar pada siklus

II adalah sebagai berikut:

n

r% = x 100%

N

15

= x 100%

19

= 78,94%

Keterangan:

n = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70

N = Jumlah siswa

Berdasarkan perhitungan di atas, siswa kelas III SDN Kayuapak 01 yang

mendapatkan nilai lebih dari sama dengan KKM adalah sebanyak 15 siswa atau

78,94%. Sedangkan 4 siswa atau 21,05% siswa masih mendapatkan nilai di bawah

ketuntasan yaitu kurang dari 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator

kinerja sudah dapat dicapai dan dikatakan berhasil.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Untuk mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan menulis

puisi dengan penerapan model pembelajaran kuantum pada siswa kelas III dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Prosentase Ketuntasan Siswa yang Memperoleh Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II.

No

Jumlah siswa yang

Prosentase Keterangan

Sebelum Siklus I

Siklus II

Sebelum Siklus I

Siklus II

1 5 8 15 26,32% 42,10% 78,94%

Meningkat

dan sudah

mencapai

indikator

kinerja.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa prosentase siswa yang

mendapatkan nilai kurang dari sama dengan 70 menurun dan prosentase siswa

yang mendapatkan nilai lebih dari sama dengan 70 mengalami peningkatan.

Prosentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari sama dengan 70 yaitu

sebelum tindakan 26,32%, pada siklus pertama 42,10%, dan pada siklus kedua.

78,94%. Jika disajikan dalam bentuk grafik perbandingan nilai antara siklus I dan

siklus II adalah sebagai berikut:

Gambar 13. Grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Menulis Puisi Pra Siklus,

Siklus I dan Siklus II

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pra siklus Siklus I Siklus II

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Berdasarkan tabel 11 dan gambar 13 di atas maka dapat diperoleh hasil

bahwa sudah mengalami peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai lebih dari

sama dengan KKM yaitu 70, dari pra siklus sebesar 26,32% menjadi 42,10% pada

siklus I, dan menjadi 78,94% pada siklus II.Oleh karena itu, pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan model pembelajaran kuantum sudah dapat dinyatakan

berhasil karena sudah mencapai indikator yang telah ditentukan, adapun indikator

kinerja pada siklus II yaitu 75% siswa mencapai nilai lebih dari sama dengan 70,

dan dari hasil siklus II sebesar 78,94% siswa mencapai nilai lebih dari sama

dengan 70.

Setelah melakukan tindakan penelitian dari siklus I sampai siklus II maka

dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas III SDN

Kayuapak 01 melalui penerapan model pembelajaran kuantum mengalami

peningkatan dan tercapainya indikator kinerja sehingga tindakan berakhir pada

siklus II.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis berdasarkan hasil temuan

yang dikaji sesuai dengan rumusan masalah yang selanjutnya dikaitkan dengan

teori yang ada. Proses analisis data ditunjukkan untuk menemukan suatu hasil atau

hal apa saja yang terjadi di lokasi penelitian, sehingga peneliti dapat menarik

kesimpulan dari penelitian tersebut yang pada akhirnya peneliti dapat mengambil

pelajaran dan memberikan masukan kepada pihak yang terkait di dalamnya.

Setelah melaksanakan tindakan pada setiap siklus diperoleh peningkatan

kemampuan menulis puisi, ditandai dengan hasil tes belajar kemampuan menulis

puisi dengan menerapkan model pembelajaran kuantum. Pada siklus I dan II

disampaikan kompetensi dasar menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan

kata yang menarik.dengan indikator : 1) mengidentifikasi pengertian puisi, 2)

menyebutkan langkah-langkah menulis puisi, 3) membedakan puisi dengan

karangan, 4) menyebutkan ciri-ciri puisi anak, 5) menentukan tema puisi, 6)

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Menulis puisi sesuai dengan pilihan kata yang menarik, 7) mendeklamasikan puisi

hasil karya.

Pada Siklus I peneliti menerapkan model pembelajaran kuantum yaitu

dengan memunculkan aspek TANDUR saat pembelajaran menulis puisi

dilaksanakan dalam waktu 2 x pertemuan dan peneliti menggunakan media teks

puisi, laptop, dan televisi. Media tersebut digunakan untuk menarik dan

menjadikan pembelajaran menulis puisi lebih menyenangkan dengan penerapan

model pembelajaran kuantum sehingga siswa lebih mudah membuat dan

menuliskan kata kata indah untuk dijadikan sebuah puisi.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat

hasil kinerja guru terhadap pelaksanaan kegiatan siklus I dan siklus II

menunjukkan bahwa secara umum peneliti cukup baik dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan penerapkan model pembelajaraan

kuantum dan ada peningkatan aktivitas siswa yang diamati observer dengan

lembar observasi.

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi adalah

siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, siswa lebih aktif dalam

memberi tanggapan atau ulasan yang berkaitan dengan materi pembelajaran,

keberanian siswa untuk bertanya meningkat, siswa dapat menghasilkan karya

berbentuk tulisan yaitu puisi dengan kata kata yang indah dan menarik,

kreativitas siswa berkembang, dan secara umum siswa lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 12. Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

No

Pertemuan

Skor

Siklus I Siklus II

1 I 1,97 2,61

2 II 2,27 3,04

Rata rata 2,12 2,82

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Dari tabel 12 di atas dapat dibuat grafik pada gambar 14 sebagai berikut:

Gambar 14. Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Siklus I dan II

Berdasarkan tabel 12 dan gambar 14 di atas dapat diperoleh hasil

sebagai berikut: pada siklus I pertemuan 1 aktivitas siswa mendapat rata rata

skor 1,97 yaitu kategori cukup, pada siklus I pertemuan 2 aktivitas siswa

mendapat rata rata skor 2,27 yaitu kategori cukup, pada siklus II pertemuan 1

aktivitas siswa mendapat rata rata skor 2,61 yaitu kategori cukup, dan pada

siklus II pertemuan 2 aktivitas siswa mendapat rata rata skor 3,04 yaitu kategori

baik

Terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, hal ini

berarti pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan mengalami peningkatan

yang lebih baik. Aktivitas siswa yang semula kurang pada pertemuan berikutnya

terus meningkat sehingga menjadi baik.

Dalam penelitian yang telah dilaksanakan secara umum terjadi

peningkatan dalam setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata rata dan persentase

ketuntasan siswa meningkat dibandingkan nilai pada pra siklus, dan begitu pula

pada siklus II nilai rata rata dan persentase ketuntasan siswa meningkat

dibandingkan nilai pada siklus I.

Aktivitas Siswa

0

1

2

3

4

pertemuan I 1.97 2.27

P ertemuan 2 2.61 3.04

S iklus I S iklus II

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Hasil prestasi belajar mengalami peningkatan dibuktikan dengan adanya

peningkatan kemampuan menulis puisi dengan hasil yang disajikan dalam bentuk

rata-rata nilai dan ketuntasan belajar. Hasil rekapitulasi nilai rata-rata siswa pada

siklus I dan II menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata dan jumlah siswa

yang telah mencapai ketuntasan dalam kemampuan menulis puisi dengan

penerapan model pembelajaran kuantum dibandingkan dengan nilai pra siklus.

Nilai rata-rata dan persentase pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat disajikan

pada tabel 13.

Tabel 13. Perbandingan Hasil Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II

No

Pembelajaran Menulis Puisi

Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia

Pra Siklus

Sesudah Dilaksanakan

Tindakan

Siklus I Siklus II

1 Nilai rata-rata 53,94 66,36 79,02

2 Persentase Ketuntasan 26,32% 42,10% 78,94%

3 Nilai tertinggi 85 90 96

4 Nilai terendah 20 46 54,5

Selanjutnya data pada tabel 13 perbandingan hasil pra-siklus, siklus I dan

siklus II dapat digambarkan ke dalam grafik batang gambar 15 sebagai berikut:

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

G rafik P erbanding an

0

20

40

60

80

100

120

P ra S iklus 20 85 53,94 26,42

S iklus I 46 90 66,36 42,1

S iklus II 54,5 96 79,02 78,94

Nilai T erendah Nilai terぼnggi R ata - rataP ersentase K etuntasan

Gambar 15. Grafik Perbandingan Persentase dan Nilai Rata Rata Kemampuan

Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Kayuapak 01 Pra Siklus , Siklus I, Siklus II.

Dari gambar 15 terlihat bahwa nilai rata rata kemampuan menulis

puisi siswa meningkat. Dapat dilihat pada kondisi awal atau pra siklus 53,94 yang

kemudian meningkat pada siklus I menjadi 66,36 dan meningkat lagi pada siklus

II menjadi79,02. Sedangkan persentase ketuntasan belajar pada kondisi awal

26,32% kemudian pada siklus I meningkat menjadi 42,10% dan pada siklus II

meningkat menjadi 78,94%.

Dari penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatan kemampuan

menulis puisi siswa III SDN Kayuapak 01 Kec.Polokarto,Kab.Sukoharjo tahun

pelajaran 2010/2011. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan-

peningkatan nilai yang diperoleh siswa baik pada setiap siklus sebagaimana

terlihat pada tabel dan grafik di atas .

Meskipun selalu terjadi peningkatan dalam setiap siklusnya namun pada

penelitian yang dilakukan terjadi hambatan habatan yang menyebabkan

pembelajaran belum berhasil sesuai yang diharapkan. Hambatan hambatan yang

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

ditemui diantaranya hambatan yang dijumpai pada siklus I yakni siswa belum

lancar mengungkapkan pemahamannya tentang puisi, siswa belum lancar

mengungkapkan langkah-langkah menulis puisi, siswa masih banyak yang kurang

aktif dalam pembelajaran menulis puisi, kelemahan dalam pengorganisasian

waktu dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan media yang kurang maksimal

untuk dilihat siswa, ada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam menuliskan

puisi, penyusunaan dan penjedaan antar bait.

Adapun cara untuk mengatasi hambatan-hambatan selama proses

pembelajaran tersebut adalah: untuk mengatasi masalah siswa belum lancar

mengungkapkan pemahamannya tentang puisi yaitu dengan memberi kesempatan

kepada siswa untuk lebih lancar mengungkapkan pemahaman terhadap puisi,

untuk mengatasi masalah siswa belum lancar mengungkapkan langkah-langkah

menulis puisi direncanakan diatasi dengan memberi kesempatan siswa

mengungkapkan langkah-langkah menulis puisi dengan bahasa mereka.

Untuk mengatasi masalah siswa masih banyak yang kurang aktif dalam

pembelajaran menulis puisi direncanakan diatasi dengan lebih mengaktifkan siswa

terutama siswa yang masih pasif antara lain dengan memberi kesempatan kepada

mereka mengungkapkan pendapat, dan memunculkan kata-kata indah untuk puisi,

kelemahan dalam pengorganisasian waktu dalam kegiatan pembelajaran

direncanakan diatasi dengan meminimalkan kegiatan yang sekiranya tidak

bermanfaat seperti tidak memberikan waktu menjawab pertanyaan lisan yang

terlalu lama, siap dalam menyalakan media pembelajaran yaitu TV dan VCD

sehingga tidak banyak waktu yang terbuang, dan tetap mengacu pada waktu yang

telah direncanakan dalam RPP.

Kelemahan penggunaan media yang kurang maksimal untuk dilihat siswa

yang direncanakan diatasi dengan memakai media yang lebih besar ukurannya

sehingga dapat maksimal dilihat oleh semua siswa, siklus I peneliti mengamati

bahwa media laptop yang digunakan untuk menampilkan video kurang dapat

diamati oleh semua siswa, maka pada siklus II media laptop diganti dengan

media televisi dan VCD. Dan masalah adanya beberapa siswa yang masih

kesulitan dalam menuliskan puisi, penyusunaan dan penjedaan antar bait

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

direncanakan diatasi dengan siswa diberi kesempatan menciptakan kata-kata

dengan menyusun dalam larik-larik dengan penjedaan yang benar.

Pada siklus II hambatan yang ditemui pada siklus I sudah dapat diatasi,

akan tetapi pada kegiatan pembelajaran di siklus II masih ada 3 siswa yang kurang

aktif memberi tanggapan pada kegiatan pembelajaran menulis puisi. Hambatan

tersebut diatasi dengan memberi kesempatan kepada siswa yang kurang aktif

untuk mengungkapkan pengetahuannya berkaitan dengan materi pembelajaran

dan memberi kesempatan kepada siswa tersebut untuk bisa menciptakan kata-kata

indah untuk puisinya sehingga hasil evaluasinya dapat mengalami peningkatan.

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dalam dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran kuantum dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri

Kayuapak 01 Kec.Polokarto, Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011 dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dalam proses penerapan model pembelajaran kuantum yang

dilaksanakan selama dua siklus, pada siklus I dalam pembelajaran menulis puisi

siswa tertarik mengikuti pembelajaran sehingga kemampuan menulis puisi siswa

juga meningkat. Pada siklus II dalam proses penerapan model pembelajaran

kuantum, antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi semakin

meningkat sehingga terjadi peningkatan rata-rata skor aktivitas siswa dan adanya

peningkatan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak

01 Kec.Polokarto, Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Kayuapak 01

Kec.Polokarto, Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011. Melalui penerapan

model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi,

berdasarkan hasil observasi didapatkan skor rata rata aktivitas siswa mengalami

peningkatan pada siklus I rata rata skor aktivitas siswa 2,12 dengan kategori

cukup. Pada siklus II rata rata skor aktivitas siswa meningkat menjadi 2,82

dengan kategori baik. Dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dengan

penerapan model pembelajaran kuantum pada pembelajaran menulis puisi maka

juga mempengaruhi hasil tes siswa. Pada kondisi awal sebelum dilaksanakan

tindakan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi adalah 53,94 dengan persentase

ketuntasan klasikal sebesar 26,32%, siklus I nilai rata-rata kelas 66,36 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 42,10%, dan siklus II nilai rata-rata kelas

meningkat menjadi 79,02 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 78,94 %.

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat

diajukan implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis

puisi baik secara teoretis maupun secara praktis.

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan Model Pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan kemampuan

menulis puisi pada siswa.

Dengan penerapan Model Pembelajaran Kuantum, siswa dapat lebih

tertarik dalam pembelajaran menulis puisi, meningkatnya konsep pengetahuan

tentang puisi, meningkatnya kemampuan menulis puisi siswa, dan pembelajaran

menjadi bermakna sehingga siswa tidak mudah lupa tentang hal yang dipelajari.

Suasana dalam proses pembelajaran menjadi menyenangkan karena menggunakan

media pembelajaran yang mendukung seperti teks puisi dan media elektronik

untuk memunculkan video maupun gambar-gambar yang dapat menumbuhkan

imajinasi siswa untuk menciptakan kata-kata indah untuk ditulis dalam bentuk

puisi, dan siswa tidak cepat bosan untuk belajar Bahasa Indonesia. Keberanian

siswa juga meningkat karena siswa harus membacakan puisi hasil karyanya di

depan kelas.

Partisipasi siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran yang

semakin meningkat, suasana kelas juga menjadi lebih hidup dan menyenangkan

dan pada akhirnya kemampuan menulis puisi pada siswa kelas III SDN Kayuapak

01 dapat meningkat.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa penerapan Model Pembelajaran

Kuantum dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan pembelajaran

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

menulis puisi yang akan dicapai. Kemampuan menulis puisi dapat ditingkatkan

dengan menerapkan Model pembelajaran dan menggunakan media yang menarik

bagi siswa.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada bab

IV, maka penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk membantu guna dalam

menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu, perlu penelitian lanjut

tentang upaya guru untuk mempertahankan atau menjaga dan meningkatkan

kemampuan menulis puisi pada siswa. Pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kuantum pada hakikatnya dapat digunakan dan dikembangkan oleh

guru yang menghadapi permasalahan yang sejenis, terutama untuk mengatasi

masalah peningkatan kemampuan menulis puisi, yang pada umumnya dihadapi

siswa di kelas rendah dan tinggi. Adapun kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu

kreativitas dan keaktifan guru sangat diperlukan dalam meningkatkan kemampuan

menulis puisi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan Model Pembelajaran

Kuantum pada siswa kelas III SDN Kayuapak 01, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2010 / 2011,maka saran-saran yang

diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan

pada umumnya dan meningkatkan kompetensi siswa SDN Kayuapak 01 pada

khususnya sebagai berikut:

1.Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat

mendukung pelaksanaan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

sesuai dengan harapan.

2. Bagi Guru

a. Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa

menjadi lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih kondusif dan

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

bermakna. Hal ini membuat siswa tidak mudah bosan dan tetap termotivasi

untuk mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kemampuan siswa pada materi pelajaran apapun.

b. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran kuantum pada mata

pelajaran yang lain tidak hanya pada pembelajaran menulis puisi saja.

c. Guru hendaknya selalu dapat menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan dan menarik, sehingga siswa menjadi lebih berminat untuk

belajar.

d. Guru hendaknya menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran saat

menerapkan model pembelajaran apapun sehingga dapat membantu siswa

mencapai kompetensi yang diharapkan.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengembangkan inisiatif, kreativitas, semangat

belajar dan mengembangkan kemampuan menulis khususnya pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat

bagi diri siswa dan orang lain.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan model pembelajaran kuantum guna melengkapi kekurangan yang ada serta

sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan siswa yang belum

tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI …... · peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model pembelajaran kuantum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

DAFTAR PUSTAKA

Darmiyati Zuhdi. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang.

Alfiah dan Yunarko.2009. Pengajaran Puisi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bobbi DePorter & Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Bobbi DePorter, Mark Reardon, & Sarah Singer-Nourie. 2009. QuantumTeaching. Bandung : Kaifa.

Burhan Nurgiyantoro.2000. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFB.

Darmiyati Zuchdi dan Budiasih.2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.

Djago Tarigan.2004. Pendidikan Ketrampilan Berbahasa. Jakarta : Universitas

Terbuka. Henry Guntur Tarigan.2001. Prisip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa. Herman J. Waluyo. 2002. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Herman J. Waluyo. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta :Erlangga.

__________ .2000.Teori Sastra. Surakarta: Dekdikbud.

http://aeiou.blogspot.com ,diakses 28/01/2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan,diakses 28 Januari 2011.

http://isetl.org/ijtlhe,diakses 28/01/2011.

http://www.akhamadsudrajat.wordpress.com/008/01/25/kemampuan - individu/ diakses 18/02/2011

http://www.isetl.org/ijtlhe,diakses 28/01/2011.

http://www.learningforum.com,diakses tanggal 15 Maret 2011.

http://www.Ubaydillah,AN,2003e-psikologi.com/pengembangan,diakses 25/02/2011

Iskandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada.