menjaga keandalan...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di...

84
www.listrikindonesia.com EDISI 073 n 1 JULI - 1 AGUSTUS 2020 TRANSFORMASI PLN MENUJU TATANAN BARU KELISTRIKAN DIREKTUR BISNIS REGIONAL SUMATERA DAN KALIMANTAN PT PLN (PERSERO) & KETUA UMUM MKI WILUYO KUSDWIHARTO 9772085106564 Rp45.000,- MENJAGA KEANDALAN DI TENGAH PANDEMI SOSOK TARGET BESAR DI PUNDAK NICKE WIDYAWATI EDITORIAL TANTANGAN MENYIAPKAN SDM LOKAL SOROT PLN JAMIN TRANSPARAN KE PELANGGAN

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

www.listrikindonesia.com EDISI 073 n 1 JULI - 1 AGUSTUS 2020

EDISI 073 n

1 JULI - 1 AG

USTU

S 2020M

AJALAH LISTR

IK IND

ON

ESIA

TRANSFORMASI PLN MENUJU TATANAN BARU KELISTRIKAN

DIREKTUR BISNIS REGIONAL SUMATERA DAN KALIMANTAN PT PLN (PERSERO) &

KETUA UMUM MKI

WILUYO KUSDWIHARTO

9772085106564

Rp45.000,-

MENJAGA KEANDALAN DI TENGAH PANDEMI

SOSOKTARGET BESAR DI PUNDAK

NICKE WIDYAWATI

EDITORIALTANTANGAN MENYIAPKAN

SDM LOKAL

SOROTPLN JAMIN TRANSPARAN

KE PELANGGAN

Page 2: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 3: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 4: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 5: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 6: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Dari Redaksi

Juli SatrioJuli Satrio

Seperti diketahui, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19, pemerintah mengambil kebijakan memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

Praktis seluruh masyarakat diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

Tentu saja, regulasi ini memberikan dampak ikutan bagi para karyawan, baik yang bekerja di instansi pemerintah , BUMN, maupun sektor swasta. Di mana, sebagian besar aktivitas para karyawan dialihkan ke rumah melalui aturan work from home (WFH).

Tak terkecuali di sektor ketenagalistrikan dan energi, juga mengalami nasib yang sama. Sebut saja, PT PLN (Persero), yang mengalami kontraksi kinerja. Konsumsi listrik di sisi industri, bisnis, dan komersial lainnya mengalami penurunan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pelanggan golongan rumah tangga, yang mengalami lonjakan akibat pemberlakuan WFH.

Sementara itu, PLN tetap memikul tanggungjawab besar untuk menjaga pasokan listrik tetap mencukupi dan andal bagi masyarakat luas, yang kini banyak beraktifitas di rumah. Di samping itu, pemerintah mengharuskan perusahaan listrik pelat merah ini, memberikan subsidi tagihan listrik gratis atau diskon bagi sejumlah masyarakat yang kurang beruntung.

Di sisi lain, Dewan Juri Indonesia IBEA 2020 dan Listrik Indonesia, atas masukan dan saran dari partner, sponsor, peserta pameran, dan para finalis IBEA 2020, memutuskan untuk menunda gelaran Pameran Kelistikan Indonesa dan Ajang Penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020, yang direncanakan digelar di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta, pada 15-16 April 2020. Selanjutnya, IBEA 2020 akan segera dilaksanakan kembali setelah pemerintah meng izinkan untuk menyelenggarakan pameran sejenis di Tanah Air di era kenormalan baru.

“Atas nama Ketua Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas penundaan pelaksanaan Penghargaan IBEA 2020. Insya Allah segera akan kami gelar di awal tahun (2021),” ucap Tumiran, Ketua Dewan Juri IBEA 2020.

Selain itu, di masa WFH yang diterapkan pemerintah, tentu saja membatasi ruang gerak Listrik Indonesia dalam menggali sumber pemberitaan. Akibat terbatasnya akses untuk bertemu fisik secara langsung dengan para narasumber. Tetapi, kondisi yang ada saat ini, tidak membuat kami putus asa.

Bahkan, kami menjadikan tantangan yang ada sebagai energi untuk menyajikan pemberitaan yang aktual, faktual, dan independen bagi para pembaca setia Listrik Indonesia. Layaknya, PLN dan stakeholder di sektor kelistrikan lainnya, Listrik Indonesia berupaya ikut mendorong keandalan listrik bagi masyarakat luas, dengan menghadirkan tema besar “Menjaga Keandalan di Tengah Pandemi” di Edisi 73.

Berkat kerjasama semua tim yang solid, akhirnya Listrik Indonesia Edisi 73 mampu hadir di tengah para pembaca setia. Dalam Fokus Utama, kami menampilkan sejumlah narasum-ber eksklusif, diantaranya Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, dalam upaya bersama menjaga keandalan listrik.

Selain itu, kami menampilkan sejumlah perusahaan di sektor kelistrikan dan energi, serta bersinergi dengan PT PLN (Persero). Untuk rubrik Cover Story, kami menampilkan Wiluyo Kusdwiharto, dalam kiprahnya sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), sekaligus Ketua Umum MKI. Selanjutnya, kami tampilkan Srikandi sektor energi Nicke Widyawati, sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di rubrik Sosok.

Tak lupa kami sajikan rubrik menarik lainnya, seperti Suara CEO, Pekik Argo Dahono dalam Suara Pakar, Archipelago, Energi Baru Terbarukan (EBT), Korporasi, dan Sertifikasi, hingga Tips & Trik. Selamat membaca. Tetap jaga kesehatan dan salam sema ngat memasuki kenormalan baru.

LISTRIK andaL Bagi Masyarakat luas

4

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 7: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Grha MPJl. KeManGGisan ilir no. 23 JaKarta 11480 telP. 021-53677336 Fax. 021-5343792

Jl. Barata Jaya Vi no.3 suraBaya 60284 telP. 031 - 5053247, 5058191

BanK ManDiri CaB. JaKartano. aCC. 165-000-2323-203 a/n: Pt. listriK inDonesia MeDia

Pt Murtila ProMosinDo

no. iDM00027133

DEWAN PAKAR

Dr. ir. tuMiran, M.engDr. ir. herMan Darnel iBrahiM, M.sc ir. JarMan, M.scir. nur PaMuDJi, M.engir. MoCh. harry Jaya Pahlawan, Dipl.eC, M.sc, iPu.Dr. ir. Milton PaKPahan, MM, CerG

PEmimPiN REDAKsi Bahar yahya REDAKtuR PElAKsANA turiMan soFyan REDAKsi CanDra wisesa, eriKa Putri, syaeFuDin Zuhri. fotogRAfER rayZatul aKMal. CREAtiVE DiRECtoR isMail atMaDJa. ARt DiRECtoR FranKi suwarno aK. CREAtiVE Keli untoro. mANAJER mARKEtiNg & PRomosi ari MiraDi. iKlAN BoBBy inDra lesMana, Marwan, riDwan, suBhan. siRKulAsi M. saDeli, M. Maya, uBaiDillah. DAtA & DoKumENtAsi ninDya Putri. KEuANgAN santi setiawan.

lANggANAN & iKlAN

REDAKsi & iKlAN

PERWAKilAN

BANK

PENERBit

HAK mEREK:

EVENt DiRECtoRario soeBiJoKo

oN tHE CoVER: Wiluyo KusDWiHARto DireKtur Bisnis reGional suMatera Dan KaliMantan Pt Pln (Persero) & Ketua uMuM MKi

DEWAN PEmBiNAsri anDini

PEmimPiN umumJuli satrio

mANAgiNg DiRECtoRirwaDhi MarZuKi

CoRPoRAtE sECREtARysarah wenas

listrik indonesia

@listriknenergi

@listrikindo

021 - 536 77336 (hunting)

[email protected]

l i s t r i k i n d o n e s i a . c o m

PRomotioN DiRECtoRirwan raChMan

w w w . l i s t r i k i n d o n e s i a . c o m

www.listrikindonesia.com

5

www.listrikindonesia.com

Get it on

Fear about the Covid-19 is normal – but don't let it control you!

Page 8: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Review

Daftar Isi

28

29

30

32

34

36

37

38

40

42 SOSOKNicke WidyaWati Dirut Pt Pertamina (Persero)Beban Berat di Pundak nicke Widyawati

52-54

74

76

ARCHiPElAgonyala terang Di Pulau sumedang

sEREmoNitransformasi stt Pln menjadi institut teknologi Pln

IBEA SIAP KEMBALI DIGELARPENJuRiAN offliNE, Visit DEWAN JuRi KE PERusAHAAN fiNAlis

8-13

Hal 16 - 43

PT Wijaya Karya Industri EnergiGencarkan Kampanye Hemat Energi

PT Sarana Karya Mandiri JayaAndalkan Kecepatan Layanan

PT Asuransi Tugu Kresna PratamaOptimistis Memasuki New Normal Lewat Inovasi

PT Nusantara Turbin dan PropulsiTetap Berinovasi dan Terapkan Strategi Jitu

DPP AKLIPekerjaan Tetap Dilanjutkan

PT Preformed Line Products IndonesiaPantang Surut Layani Pelanggan

PT Masaji Prayasa CargoSiapkan Pengembangan Usaha Berkelanjutan

PT KMI Wire & CableIndustri Perlu Perhatian Pemerintah

Sunarsip (Pengamat The Indonesian Economic Intelligence)Misi Menjaga Keandalan Listrik di Kala Pandemi

Sugeng Suparwoto Ketua Komisi VII DPR RIKebijakan Harus transparan dan Tepat Sasaran

MeMacu Sektor kelIStrIkan di Tengah Pandemi

6

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Fokus Utama

Belum lama ini, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Co-operation and Development/OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 akan terkontraksi hingga 7,6%.

Page 9: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

TIPS & TRIKagar tagihan listrik tetap aman

Lifestyle

20

24

26

18

Program strategis nasional:Proyek listrik 35 GW Berlanjut

Pemerintah tambah subsidi listrikintervensi untuk Bangkitkan ekonomi

stimulus Pandemi: Kemenperin Dorong industri terus melaju

Konsumsi listrik industri turunsiasat Pln Hindari rugi

LuhuT B PAnDjAITAn

SRI MuLYAnI InDRAWATI

AGuS G KARTASASMITA

Daftar Isi

ZuLKIFLI ZAInIDirektur Utama PT PLN (Persero)

22TaTanan BaRU KeLiSTRiKan

Wiluyo Kusdwiharto

KoRPoRAsiHadirkan solusi andal energi terbarukan

sERtifiKAsiHindari Praktik suaplewat standar mutu

ENERgi tERBARuKANPandemi Covid-19 ancam Pengembangan energi terbarukan

tEKNoPln mobile mudahkan Pelanggan Di saat Pandemi

66

687072

Feature Opini

Cover Story 44

Kualitas layanan Jadi Perhatian

ARIFIn TASRIFMenteri ESDM

suARA CEoruly Firmansyah Dirut Pt Pelayaran Bahtera adhigunamenjadi Price setter & Dongkrak ProfitPRofilGunadi | Dir ops iii Pt Waskita Karya tbkoptimistis Pengembangan Green energysuARA PAKARPekik: Pandemi dan Pelajaran Berharga soRotPln Jamin transparansi ke PelangganEDitoRiAltantangan menyiapkan sDm lokal

56

58606480

Menko Maritim & Investasi

Menteri Keuangan

Menteri Perindustrian

73

tranSForMaSI Pln MenuJu

DiREKtuR BisNis REgioNAl sumAtERA DAN KAlimANtAN Pt PlN (PERsERo) & KEtuA umum mKi

www.listrikindonesia.com

7

www.listrikindonesia.com

Page 10: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Pandemi Covid-19 berdampak pada ditundanya gelaran Pameran Kelistikan Indonesa dan Ajang Penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan kepada pemerintah untuk memutus

Setelah mencermati hari demi hari penyebaran Covid-19, yang makin meluas dan mengkhawatirkan

masyarakat Indonesia, Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia (MLI) memutuskan untuk menunda (post-poned) pelaksanaan Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Semula, even pameran dan ajang penghargaan di sektor ketenagalistrik an ini rencananya digelar di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta, pada 15-16 April 2020.

Selain itu, Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia menilai pe-nundaan pelaksanaan Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA 2020, merupakan bagian dari upaya ikut mendukung pemerintah dalam mengham-bat laju penyebaran pandemik Covid-19 di Tanah Air. Gelaran pameran dan ajang penghargaaan di sektor kelistrikan dan energi bergengsi ini, akan segera dilaksanakan setelah pemerintah kembali mengizinkan untuk menyelenggarakan pameran sejenis di Tanah Air di era ke-normalan baru.

Ketua Dewan Juri IBEA 2020 Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, mengatakan penundaan Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA 2020 dilakukan setelah Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia mendapat masukan dan saran dari partner, sponsor, peserta pameran, dan para finalis IBEA 2020, untuk me­nunda pelaksanaannya hingga situasi

lebih aman dan kondusif. “Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dan pemegang otoritas terkait perizinan gelaran IBEA 2020. Insya Allah dapat kami gelar di awal tahun (2021), ” tegas Tumiran.

Menurut dia, penundaan IBEA 2020 menunjukkan semua pihak memiliki kepedulian yang sama, terhadap faktor kesehatan dan keselamatan para peserta pameran, pengunjung, stakeholders, dan masyarakat luas yang akan berkegiatan selama Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA 2020. “Kami me-nilai kepentingan kemanusiaan jauh lebih besar. Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia berkeinginan kuat ikut berperan dan bekerja sama sebagai kom-ponen bangsa, demi pencegahan semakin meluasnya penyebaran pandemik Covid-19 yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat di masa kini dan akan datang,” ujar Tumiran.

Lanjut dia, Dewan Juri IBEA 2020 dan Listrik Indonesia berharap agar situasi bisa berangsur segera pulih, sehingga kegiatan bisnis dan pameran bisa segera normal kembali. “Mari kita terus beru-saha menyebarkan optimisme dan terus berdoa agar dampak pandemi Covid-19 segera berangsur-angsur pulih, khususnya di sektor ketenagalistrikan dan energi,” katanya.

Penundaan IBEA 2020 menjadi langkah terbaik, sekaligus terberat yang harus ditempuh Dewan Juri IBEA 2020 dan Listrik Indonesia. “Atas nama Ketua

Dewan Juri IBEA 2020 dan Majalah Listrik Indonesia, kami menyampaikan permohon-an maaf kepada semua pihak atas penun-da an pelaksanaan Pameran Kelistrikan dan Ajang Penghargaan IBEA 2020,” ucap Tumiran.

Dukungan Semua PihakEvent Pameran Kelistrikan Indonesia

dan Ajang Penghargaan IBEA, merupa-kan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Majalah Listrik Indonesia sebagai apresiasi kepada entitas ketenagalis-trik an dan energi di Tanah Air. Pada tahun ini, Pameran Kelistrikan dan Ajang Penghargaan IBEA 2020 mendapat dukungan dari Kementerian ESDM, Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Misi yang diusung dalam gelaran IBEA adalah untuk memacu dan mening-katkan komitmen dari perusahaan lokal dan global, dalam memajukan sektor ketenagalistrikan dan energi di Indonesia. Baik dari sisi teknologi, engineering, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dari tahun ke tahun, sejak digelarnya IBEA, animo perusahaan kelistrikan dan energi untuk terus mengalami peningka-tan yang sangat signifikan. Hasil seleksi yang dilakukan melalui shortlisting ter-pilih 41 finalis dari perusahaan kelistrikan dan energi untuk bertarung menjadi yang terbaik di kategorinya masing-masing.

Sejumlah penghargaan IBEA 2020

BAnGKIT PASCA PAnDEMI iBea siaP DiGelar

rantai penyebaran infeksi virus korona baru ini. Ke depan, Pameran Kelistrikan dan Penghargaan IBEA siap menerapkan new normal. TurImAn SofyAn

8 Edisi 73 | 1 Juli - 1 agustus 2020

Laporan Khusus

Page 11: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

akan diberikan kepada perusahaan-pe-rusahan terbaik yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas dan pelayanan di bidang ketenagalistrikan dan energi, yaitu Kategori The Best Power Plant Company (Non-Renewable Enery); The Best Power Plant Company (Renewable Energy); The Best EPC Company; O&M Company; The Best Electricity Supporting Company, dan Special Award, yang meliputi The Best Innovation; The Best Local Content; The Best CSR; dan The Best Environment.

Dalam tahapan IBEA 2020, Dewan Juri telah melakukan penilaian secara offline terhadap 41 finalis melalui mekanisme visit atau berkunjung langsung ke per-usahaan tersebut. Hal ini sebagai upaya menjaga independensi dan transparansi dalam menentukan para Jawara IBEA 2020 sesuai kategori yang ada.

Sebagai informasi tambahan, Dewan Juri yang terlibat dalam perhelatan IBEA 2020 kali ini, terdiri unsur akademisi, stakeholder, regulator kelistrikan, hingga praktisi, di antaranya Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, (mantan anggota DEN); Dr. Ir. Ali Herman Ibrahim, MSc; Dr. Ir. Andhika Prastawa, MS.EE, IPU; Edwin Hidayat Abdullah, SE. MPM; Ir. Harry Jaya Pahlawan, Dipl.EC,MSc; Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc; Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT; Ir. Jarman, MSc; Dr. Ir. M Said Didu, M.Eng; Dr. Ir. Milton Pakpahan, MM. CERG; Ir. Nicke Widyawati, MH. (Dirut Pertamina); Prof. Dr. Ngapuli I Sinisuka (ITB); Dr. Ir. Santoso Januwarsono, MBA. MM; Ir. Satya W Yudha,

ME, MSc; dan Sri Andini, SH.Sebelumnya, para pakar kelistrikan

dan energi yang tergabung dalam Dewan Juri IBEA 2020, telah melakukan diskusi terkait masalah pengelolaan energi dan penyelenggaraan awarding dengan Ke pala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, SIP, di Kantor KSP, Jakarta.

Moeldoko mengatakan, kami sangat mendukung pelaksanaan IBEA 2020 untuk kemajuan industri ketenagalistrikan dan energi di Indonesia. Masukan yang disam-paikan para Dewan Juri terkait pengelo -la an energi di Tanah Air, akan kami di sampai kan kepada pihak terkait agar da pat dieksekusi sebagai kebijakan dalam mem percepat pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). “Jangan sampai para pengembang listrik EBT dan investor, tidak bergairah karena harga keekonomiannya yang tidak layak,” kata Moeldoko.

konsep new normalMajalah Listrik Indonesia pertama kali

menjadi bagian dari Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA, pada 2010. Sejak itu, secara rutin setiap tahun Listrik Indonesia menjadi organizer Pameran Kelistrikan Indonesia dan IBEA.

Sampai tahun ini, Listrik Indonesia tak pernah absen menyelenggarakan Pameran Kelistrikan Indonesia dan IBEA. Hingga, akhirnya bahaya pandemi Covid-19 memaksa rantai sejarah itu tak berjalan sesuai jadwal normal.

Pameran Kelistrikan dan IBEA 2020,

kali ini mengusung tema “Sinergi Pengembangan Sektor Renewable Energi sebagai Pemacu Investasi”.

“Tema yang kami usung tersebut untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan di sektor ketenagalistrikan dan energi, mendukung pencapaian bauran energi sebesar 23% pada tahun 2023, meningkatkan peran indusri lokal dalam mendukung dan mempercepat pemban-gunan proyek-proyek kelistrikan agar semua masyarakat di seluruh pelosok nu-santara dapat menikmati listrik,” ujarnya.

Tumiran berharap, semoga Pameran Kelistrikan dan Ajang Penghargaan IBEA 2020 segera dapat terlaksana dan sukses, demi kemajuan industri ketenagalistrik-an dan energi di Indonesia, di tengah pandemi Covid-19. Tentunya dengan mematuhi protokol kenormalan baru dari pemerintah.

Lanjut dia, kesiapan utama yang ditekankan pada Pameran Kelistrikan dan IBEA 2020 nantinya mewajibkan kepada peserta pameran, kontraktor, pengunjung, penyelenggara, serta stakeholder lainnya, untuk mem perhatikan aspek kesehatan dan keselamatan.

“Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA 2020 telah siap menjadi bagian memasuki era new normal. Kami harus beradaptasi dengan perubahan dengan mengedepankan pro -tokol kesehatan dan keselamatan yang di-tetapkan pemerintah,” tutup Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, Ketua Dewan Juri IBEA 2020. n

Dewan Juri IBEA bersama Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Rida Mulyana.

FOTO

: R A

KM

AL/LISTR

IK IN

DO

NESIA

www.listrikindonesia.com 9

Laporan Khusus

Page 12: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Setelah melakukan shortlisting terhadap para peserta Indonesia Best Electric Award (IBEA) 2020, Dewan Juri IBEA berhasil menjar-

ing 41 Finalis di ajang penghargaan bergengsi tahunan di sektor ketenaga listrikan dan energi di Indonesia, IBEA 2020.

Untuk menentukan para punggawa IBEA 2020, sesuai dengan kategori, selanjutnya para Dewan Juri IBEA 2020 melakukan tahapan penilaian offline melalui mekanisme visit langsung ke peru-sahaan para finalis peserta IBEA 2020. Visit penila-ian offline merupakan tahapan penilaian untuk

memperoleh informasi secara real time, obyektif, dan indepen den terhadap kinerja dan performance para Finalis, yang secara konsisten memajukan sek tor ketenaga listrikan dan energi di Tanah Air.

Kini, Dewan Juri IBEA yang diiketuai oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, telah memasuki babak pa-mungkas untuk meng umumkan para Jawara IBEA 2020, sesuai dengan kategori yang diikuti para finalis dalam puncak acara Pameran Kelistrikan Indonesia dan Ajang Penghargaan IBEA 2020, dalam konsep adaptasi new normal sesuai protokol kesehatan pemerintah. n (TS)

DEWAn juRI IBEA 2020 raMpungkan Visit penilaian

PT Kajian Logam Persada

PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk

PT Sentramitra Dayautama

PT Indopower Internasional PT Indonesia PowerPT Indonesia Power Banjarnegara

PT PAL Indonesia (Persero)

PT ZTT Cable Indonesia

Offline ke finalis

10 Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Laporan Khusus

Page 13: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

PT Surya Energi Indotama PT Adyawinsa Electrical & Power

PT Waskita Karya (Persero)

PT Voksel Electric, Tbk

PT TML Energy

PT Sumber Energi Sukses Makmur

PT Medco Power Indonesia PT Siemens Indonesia

PT Sumber Segara Primadaya (S2P)

PT Bukit Energi Servis Terpadu

PT CG Power Systems Indonesia

PT Fusi Liberti Infosindo

www.listrikindonesia.com 11

Laporan Khusus

Page 14: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

PT MH Power System Indonesia

PT Barata Indonesia (Persero)

PT PJB Services

PT GH EMM Indonesia

PT Avecode International

PT Hutama Karya (Persero)

PT Enviromate Technology International

PT Cogindo Dayabersama

PT Sky Energy Indonesia

PT Indonesia Comnet Plus Clean Power Indonesia

12 Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Laporan Khusus

Page 15: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

PT Energi Listrik Batam

PT Max Power Indonesia

PT Wijaya Karya (Persero)

PT Benua Green Energy

PT Harbison Walker International

PT KIS Energy

PT Sulzer Indonesia

PT Geo Dipa Energi (Persero)

PT TJB Power Services

www.listrikindonesia.com 13

Laporan Khusus

Page 16: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sarat dengan pengalaman jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit. Anak perusahan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) ini siap berkontribusi dalam mendukung infrastruktur kelistrikan. Visinya adalah menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Pengelolaan Pembangkit Listrik dan Pendukungnya yang Terpercaya. mampukah menyabet gelar terbaik sebagai o&m Company di ajang IBEA 2020?

andalan di layanan OPeRaSi dan PemeLihaRaan

PT Pembangkitan Jawa-Bali Services (PJB Services) yang bergerak di sektor opera-sional dan pemeliharaan akan memperkuat

pelayanan pada pembangkit-pembangkit yang terletak di dalam dan luar Pulau Jawa.

Direktur O&M PJB Services, Nur Hidayat menyampaikan, saat ini wilayah pengelolaan perusahaan tersebut mencapai 5.273 mega-watt (MW) dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Saat ini PJB Services telah memiliki wilayah pelayanan mulai dari Aceh sampai Ternate. Daerah-daerah di luar (Jawa) ini kondisinya banyak yang sulit infrastrukturnya, tapi itu adalah bagian dari komitmen PJB Services untuk menjaga pasokan listrik.

Di tahun 2025, PJB Services menargetkan dapat mengelola hingga 6.506 MW. Ia juga menambahkan bahwa PJB Services sudah melakukan inisiasi di bidang EBT untuk turut melestarikan bumi, antara lain Solar PV Development, Co-firing PLTBiomas, dan Energy Storage System.

Untuk dapat memperluas cakupan wilayah pemeliharaan pembangkit, Nur Hidayat menu-turkan perusahaan terus memperkuat sumber daya manusia. Saat ini, PJB Services telah memi-liki sebanyak 3.420 karyawan.

PJB Services terus menyiapkan sumber daya

manusia yang tersebar di seluruh Indonesia, dan siap bekerja di wilayah-wilayah O&M PJB Services. Setiap karyawan memiliki keahlian tersertifikasi yang dilakukan di Training Development Center milik PJB Services yang terletak di wilayah Kantor Pusat PJB Services di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebagai informasi, PJB Services didirikan oleh PJB untuk melakukan fungsi operasional dan pemeliharaan. Saat ini 98% saham PJB Services merupakan milik PJB, sehingga bisnis PJB Services terdampak langsung oleh kebijak-an induk usaha.

Nur Hidayat menjelaskan, upaya peme-lihara an PJB Services mencakup seluruh proses mulai dari untuk turbin uap, turbin gas, diesel, dan seluruh komponen utama dan pendukung. PJB Services mengelola seluruh pembangkit termasuk PLTU, PLTA, PLTG, PLTGU, PLTMG, dan PLTD.

Pada event IBEA 2018, PJB Services me-nyabet penghargaan The Best Digitalization Company. Sedangkan pada event IBEA 2017, PJB Services menyabet penghargaan The Best O&M Company setelah bertarung mengalahkan empat perusahaan pesaing. Sementara itu di ajang IBEA 2020, PJB Services akan bertarung menjadi yang terbaik dalam kategori O&M Company dan Special Award Innovation. n

Laporan Khusus

14 Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 17: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 18: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Belum lama ini, organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (organization for Economic Co-operation and Development/oECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 akan terkontraksi hingga 7,6%. SyAEfuDIn ZuhrI

MeMacu sektOr kelistrikan di Tengah Pandemi

Selain itu, OECD memprediksikan pertum-buhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi turun sebesar 2,8%—3,9%.

Pandemi korona (Covid-19) telah memukul baik perekonomian global maupun Indonesia. Pukulan itu bisa terlihat dari outlook defisit

APBN 2020 per 2 Juni sudah mencapai 6,3% dr produk domestik bruto (PDB) atau Rp1.029 triliun. Kondisi keuangan negara sangat berat.

Kemudian pemerintah harus fokus dalam menangani penyebaran Covid-19 yang mem-butuhkan anggaran cukup besar. Meskipun

16

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 19: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

pemerintah juga menegaskan bahwa akan membantu dunia usaha agar bangkit lagi, tetapi sumber keuangan negara juga defisit.

Apalagi Bank Indonesia telah men-egaskan untuk tidak menempuh kebijakan mencetak uang baru untuk menutup de-fisit. Pemerintah pun harus mencari utang dengan menerbitkan surat utang negara. Di tengah situasi sulit secara global, men-cari pendanaan juga tidak mudah.

Padahal, beberapa bank sentral negara lain mulai menempuh kebijakan mencetak uang baru. Kebijakan bank sentral di beberapa negara tersebut dikhawatirkan membuat ketidakadilan atau unlevel playing field. Seperti dalam sebuah permaian monopoli, jika ada 4 orang bermain monopoli, kemudian satu orang mencetak uang, sedangkan 3 orang lainnya tidak, apa yang akan terjadi?

Namun, terlepas dari pilihan BI untuk tidak mencetak uang baru dengan berbagai alasan rasional seperti potensi lonjakan inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah harus bergerak cepat dalam mengatasi dampak Covid-19 terha-dap roda perekonomian yang lumpuh.

Pemerintah yang lambat tidak hanya mengancam nyawa manusia, tetapi juga bisa mematikan usaha/bisnis di tengah pandemi Covid-19. Langkah cepat pemer-intah ditunggu untuk menyelamatkan perekonomian.

Era normal baru (new normal) dihara-pkan bisa mulai membangkitkan gairah perekonomian di Tanah Air. Tentu dengan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mengantisipasi transmisi virus korona.

Beruntung, kita bisa melewati pan-demi selama 3 bulan (Maret—Mei 2020) dengan ketercukupan pangan dan energi. Ketercukupan pangan dan energi men-jadi faktor penting di tengah pandemi. Misalnya soal ketercukupan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Saat ini, energi bukan lagi sebagai barang konsumtif, tetapi menjadi modal pembangunan.

Kita patut apresiasi langkah pemerin-tah dan PT PLN (Persero) yang meng-gratiskan 24,9 juta pelanggan listrik berdaya 450 volt ampere (VA) dan diskon 50% terhadap 7,3 juta pelanggan berdaya 900 VA selama April—Juni. Bahkan, program itu akan diperpanjang sampai September 2020.

Namun, PLN tidak bertindak cepat. Mereka tidak megantisipasi lonjak-

an tagihan listrik pelanggan rumah tangga golongan 1.300 VA ke atas yang tidak disubsidi. Padahal, sebagian besar masyarakat kelas menengah di Jabodetabek berdaya 1.300 VA ke atas.

Selain itu, kelas menengah di Jabodetabek harus menjalankan kerja dari rumah (work from home/WFH) selama pandemi. Hal itu menyebabkan konsumsi listrik mereka naik drastik sehingga tagi-han listrik juga melonjak.

Seharusnya, PLN sudah mengantisip-sasi risiko itu sejak awal sehingga tidak terjadi kegaduhan di publik. Setidaknya PLN menyosialisasikan soal potensi lonjakan tagihan listrik sejak awal dan langsung memberikan keringan berupa pencicilan tagihan listrik. Meskipun akh-irnya PLN memberikan cicilan atas lonja-kan tagihan listrik, tetapi sudah terlambat. Masyarakat sudah marah.

Demikian juga dengan sektor usaha yang sangat terpukul dengan pandemi ini. Seharusnya pemerintah dan PLN juga bergerak cepat untuk mengurangi beban pelaku usaha, misalnya dengan memberi-kan diskon listrik.

Padahal, di tengah penurunan harga energi primer sejak pandemi, tarif dasar listrik (TDL) seharusnya bisa diturunkan. Tidak hanya tarif listrik, harga energi primer lainnya, seperti bahan bakar minyak (BBM) pun seharusnya turun. Sangat wajar ketika situasi ekonomi sedang melemah, harga bahan bakar, seperti BBM dan listrik, juga ikut turun sehingga dapat mengurangi beban masyarakat, terutama dunia usaha.

Namun, pemerintah memiliki per-timbangan lain, yaitu kondisi keuangan negara yang sedang sulit akan semakin tertekan jika harga BBM dan listrik diturunkan. Hal itu yang kemungkinan menjadi dasar utama pemerintah tidak

menurunkan TDL dan BBM kendati harga energi primer, seperti minyak, batu bara, dan gas bumi turun.

Selain itu, penjualan listrik PLN sepanjang tahun ini diperkirakan akan turun karena konsumsi listrik golongan industri dan bisnis turun signifikan. Peningkatan konsumsi listrik rumah tangga sekitar 1,8% ternyata tidak akan mampu menutup penurunan golongan industri dan bisnis.

Pasalnya, porsi konsumsi listrik dari golongan industri dan bisnis lebih besar dibandingkan dengan golongan rumah tangga.

Terkait dengan energi, termasuk listrik yang menjadi modal bagi pem-bangunan, tentu kita patut apresiasi PLN yang mampu menjaga ketercukupan dan keandalan suplai listrik selama pandemi Covid-19. Petugas PLN tetap menjalan oeprasi dan perawatan (operation & maintenance/O&M) pembangkit listrik.

Namun, kapasitas produksi pembang-kit listrik selama pandemi juga ikut turun seiring dengan penurunan konsumsi. PLN justru harus mematikan (shut down) beberapa pembangkit beban puncak (peaker) selama pandemi karena beban puncak dan konsumsi listrik turun.

Penurunan konsumsi listrik seharusn-ya bisa ditutup dari tidak diturunkannya tarif dasar listrik. Penurunan harga energi primer dipastikan akan memangkas biaya produksi pembangkitan (BPP) listrik PLN sehingga diharapkan laba perseroan tahun ini bisa meningkat signifikan.

Jadi, selain protes pelanggan yang menghantam perusahaan pelat merah itu, penurunan harga energi primer, ren-dahnya inflasi, dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, akan menjadi berkah bagi PLN yang dapat memangkas biaya produksi pembangkitan. n

Kita patut apresiasi langkah pemerin tah dan PT PLN (Persero) yang menggratiskan 24,9 juta pelanggan listrik berdaya 450 volt ampere (VA) dan diskon 50% terhadap 7,3 juta pelanggan berdaya 900 VA selama April—Juni. Bahkan, program itu akan diperpanjang sampai September 2020.

www.listrikindonesia.com 17

HeadlineFokus Utama

Page 20: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Kementerian ESDm melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) memastikan bahwa peningkatan kualitas dan keandalan pasokan listrik, terlebih di masa pandemi seperti saat ini menjadi concern Pemerintah. TurImAn SofyAn

Pandemi Covid-19 tak lantas mem-buat kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

melambat. Menteri ESDM Arifin Tasrif menguraikan beberapa langkah strategis di sektor ESDM yang telah digulirkan selama menghadapi masa pandemi demi menjaga pelayanan kepada masyarakat.

Arifin mengingatkan, kita tidak boleh menganggap enteng (Covid-19), kita antisipasi langkah-langkah pengamanan. Tiga bulan bangsa Indonesia berjuang menghadapai pandemi Covid ini yang tidak hanya mengguncang sektor kes-ehatan, tapi juga sektor lainnya terutama perekonomian dimana di dalamnya ada

sektor energi dan sumber daya mineral," jelas dia, saat Halalbihalal Keluarga Besar Kementerian ESDM di ruang virtual bertemakan 'Silaturrahim Perkuat Geliat Energi di Tengah Pandemi', Jumat (29/5) lalu.

Arifin mengakui, dampak pandemi berimbas pada sektor perekonomian, mulai dari berkurangnya pendapatan, kehilangan pekerjaan hingga kehilangan daya beli. "Dengan segala keterbatasan, Pemerintah sudah antisipasi dengan memberikan stimulus­stimulus (fiksal) untuk menjaga daya beli, kesehatan, menjamin ketersediaan makanan dan pelayanan-pelayanan bagi masyarakat,"

tutur Arifin.Tantangan sektor ESDM pun dijawab

Menteri ESDM dengan menyelesaikan beberapa kebijakan strategis, diantaranya diterbitkannya kebijakan dan regulasi terkait dengan penyesuaian harga gas bumi untuk industri tertentu dengan tujuan memberikan stimulus agar dapat meningkatkan daya saing dan menin-gkatkan perekonomian nasional serta diharapkan memberikan multiplier effect penyerapan tenaga kerja.

"Kita sudah melaksanakan amanah Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, termasuk untuk Perusahaan Listrik Negara

kualitas layanan listrik Jadi

PeRhaTian

18

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 21: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

(PLN) dimana listrik memberikan manfaat positif bagi keuangan negara," ungkap Arifin.

Saat ini sudah ditandatangani 14 perjanjian penyesuaian harga jual beli gas oleh 4 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan 11 pembeli gas bumi untuk sektor industri pupuk, baja, dan sektor Industri melalui pemilik fasilitas pipa. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri ESDM pada Rabu (20/5) pekan lalu dengan jumlah volume lebih dari 330 British Barrel Thermal Unit per Day (BBTUD).

Capaian berikutnya adalah penyelesa-ian Rancangan Undang-Undang (RUU) Mineral dan Batubara dengan memper-timbangkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Arifin mengungkapkan, pemer-intah akan segera menyiapkan regulasi turunan berupa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri ESDM. "Itu akan kita lakukan dengan cermat dan dalam tempo yang tidak terlalu lama," jelas dia.

Selanjutnya, Kementerian ESDM terus mendorong penyediaan energi bersih melalui konversi pembangkit Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Diesel yang dimiliki oleh PLN beralih ke gas. "Dampak dari kebijakan ini adalah selain efisien dari sisi keekonomian (cost) juga memberikan manfaat terhadap (berkurangnya) beban dari lingkungan," tuturnya

Arifin berharap sektor ESDM terus memberikan kontribusi nyata dalam menggerakkan perekonomian Indonesia di tengah masa pandemi. Apalagi Indonesia diramalkan mampu masuk sebagai 10 besar negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik. "Di era perdagangan bebas sekarang ini semua negara saling ketergantungan, ada take and give. Tapi siapa yang lebih kompetitif, itu yang akan unggul. Maka, sektor ESDM harus menjadi sektor sentral dalam agent of development," tegas Arifin.

Proyek Tetap JalanDirektur Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian ESDM, Rida Mulyana memastikan, pengoperasian dan pemba-ngun an proyek ketenagalistrikan akan tetap berjalan sesuai rencana yang diagendakan. Namun pelaksanaannya dengan tetap memperhatikan secara ketat protokol kesehatan Covid-19 sesuai rekomendasi WHO.

Kementerian ESDM menegaskan, ke-

berlangsungan proyek ketenagalistrikan di tengah wabah Corona diperlukan untuk memastikan pelayanan listrik kepada publik tetap andal dan aman. "Masalah pengoperasian dan maintenance, trans-misi, distribusi tetap dilakukan seperti biasa karena itu untuk kepentingan publik sehingga listriknya tetap aman dan andal," kata Dirjen Gatrik.

“Kami telah mengirim surat ke masing-masing Unit Pembangkit Swasta (Independent Power Producer) dan PLN agar tetap menjaga protokol kesehatan yang diamanatkan tanpa mengurangi kinerja di lapangan,” ungkap dia.

Program 35.000 Mega Watt (MW) menjadi proyek prioritas utama untuk

usaha penunjang tenaga listrik di tengah pandemi Covid-19 tetap berjalan optimal, Kementerian ESDM mengeluarkan be-berapa kebijakan baru dengan meman-faatkan teknologi informasi. Kebijakan "New Normal" di bidang teknik ketena-galistrikan ini telah ditetapkan dalam pengujian instalasi tenaga listrik hingga terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Uji Kompetensi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK).

"Ditjen Ketenagalistrikan akan melakukan layanan prima pada Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Uji Kompetensi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) dari luring (of-fline) menjadi daring (online) untuk tetap berjalan," ujar dia.

Pandemi Covid-19 yang sedang me-landa bangsa Indonesia telah menimbul-kan berbagai dampak. Berbagai keter-batasan harus dipatuhi, mulai menjaga jarak interaksi fisik antar individu sampai pembatasan sosial berskala besar. “Ditjen Ketenagalistrikan terus menyiap-kan tata cara baru yang selalu sigap disesuaikan dengan kondisi terbaru agar tetap produktif namun dengan prasyarat mutlak yaitu aman dari Covid-19,” pungkas Rida. n

dijalankan dengan prosedur kesehatan ketat. Beberapa proyek yang tengah berjalan diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, PLTU Tanjung Jati hingga PLTU Tambak Lorok. “Semua tidak ada laporan berhenti proyeknya," jelas Rida.

Hal ini demi menopang pemenuhan kebutuhan kelistrikan, memperbaiki sistem kelistrikan hingga meningkatkan cadangan listrik terlebih diterapkan-nya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah. "Pemerintah pasti melindungi masyarakatnya agar kualitas akses energi lebih bagus," imbuh dia.

Lanjut Rida, meskipun masih ada pembatasan akibat Covid-19, kami di Ditjen Gatrik terus-menerus menjaga kualitas pelayanan. “Saat ini kita sudah menggunakan teknologi yang makin berkembang dalam hal penerbitan SLO dan SKTTK yang dilakukan secara online," kata Rida.

Dalam kesempatan ini, Rida juga menuturkan bahwa dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020, semakin jelas garis pe-narikan antara sipil yang berkiblat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan elektrikal mekanikal yang mengacu ke

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Jadi acuan kita makin jelas sehingga teman-teman sebagai pelaksana di lapangan tidak bingung," jelasnya.

Rida juga menyoroti iklim investasi yang tetap harus dijaga. Ia menekankan pentingnya meningkatkan sinergi dan komunikasi di antara para pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan. "Walau tidak bertemu langsung, gunakan gadget. Termasuk sekiranya ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau masukan yang perlu disampaikan, kami sangat terbuka demi perbaikan iklim investasi di sektor ketenagalistrikan," ucap dia.

Guna memastikan pelayanan bidang

Kami telah mengirim surat ke masing-masing Unit Pembangkit Swasta (IPP) dan PLN agar tetap menjaga protokol kesehatan yang diamanatkan tanpa mengurangi kinerja di lapangan.

www.listrikindonesia.com 19

HeadlineFokus Utama

Page 22: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

KOnSUmSi LiSTRiK indUSTRi TURUn

Sektor industri, komersial, dan bisnis terdampak pandemi Covid-19. Ketiga sektor ini merupakan pengguna pasokan listrik terbesar PLn. Anjloknya konsumsi listrik tentu saja menuntut PLn harus mengambil langkah taktis dan strategis. Sebab keandalan pasokan listrik berada di pundak perusahaan setrum pelat merah ini. TurImAn SofyAn

sebagai imbas dari potensi pendapatan yang hilang atas penjualan listrik.

Pasalnya, pendapatan dari segmen penjualan listrik berkontribusi sangat signifikan dan tidak dapat ditutupi oleh pendapatan dari segmen bisnis lainnya, misalnya di bisnis jaringan teknologi dan komunikasi yang dikelola oleh anak usaha PLN, ICON+, atau anak-anak perusahaan PLN non-penjualan listrik lainnya yang kontribusinya masih minim.

Iwa berpendapat, potensi kerugian PLN akibat penurunan konsumsi listrik ini berkisar di angka Rp 6,3 triliun dalam satu Kuartal. "Angka pastinya belum ada hitung annya, perlu data lagi untuk lebih akurat. Tapi kerugian bisa Rp 6,3 triliun per kuartal, bisa lebih dari itu," ujar dia.

Kas PLN pun akan semakin terbebani. Sebab, pemerintah telah menerbitkan kebijakan berupa insentif tagihan listrik. Yakni dengan membebaskan biaya selama tiga bulan untuk pelanggan golongan 450 Volt Ampere (VA) dan potongan 50% bagi pelanggan 900 VA subsidi.

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, sejak pekan kedua Maret, beban puncak di Sistem Jawa-Bali sudah merosot sekitar 2-3 GW.

Sebenarnya masih terlalu dini untuk menilai perlambatan penjualan listrik PLN. Sebab, dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhadap konsumsi listrik baru bisa tergambar pada April atau Mei. "Saya kira untuk menilai ada penurunan atau perlambatan, kami harus lihat profil beban dan penjualan di Kuartal kedua," kata Fabby.

Namun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, hal tersebut bakal meng-guncang kinerja keuangan PLN. Fabby menaksir, jika tren penurunan beban di sistem Jawa-Bali terus berlanjut di kuartal kedua, maka PLN berpotensi kehilangan pendapatan sekitar Rp3 - Rp3,3 triliun per triwulan. Sebab, target penjualan listrik ditaksir hanya 95%-97% dari rencana.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS mengungkapkan, beban puncak di sistem kelistrikan Jawa-Bali kini menjadi 23.700 Megawatt (MW). Jumlah itu turun 11,2% dibandingkan beban dalam kondisi normal.

Haryanto menambahkan, merosotnya beban listrik di sistem Jawa-Bali sangat terasa sejak pekan ketiga bulan Maret seiring dengan turunnya konsumsi listrik, khususnya dari segmen bisnis dan indus-

siasat pln Hindari rugi saat pandeMi

Seperti kita ketahui bersama, per-tumbuhan konsumsi listrik sangat bergantung terhadap daya beli

masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan pertumbuhan penjualan listrik yang melambat pada periode Kuartal I tahun ini. Hal itu sejalan dengan anjloknya konsumsi listrik, khususnya dari segmen pelanggan industri, komersial, dan bisnis yang terhantam efek Corona jenis baru atau Covid-19.

Pakar Kelistrikan dari Universitas Indonesia Prof. Iwa Gumiwa mengatakan, pan demi corona dan dampak yang ditim-bulkannya tentu memperparah kondisi tersebut.

“Apalagi, pandemi Corona sangat me-mukul perekonomian di Pulau Jawa yang merupakan pusat industri dan bisnis. Hal itu secara otomatis membuat konsumsi listrik di sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) akan merosot. Sebab di wilayah ini industri, komersial dan bisnis persentasinya terbesar, dibandingkan wilayah lainnya,” kata Iwa.

Kondisi itu, jelas akan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan PLN. Dengan penjualan setrum yang merosot, PLN pun bakal mencatatkan kerugian

20

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 23: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

tri. "Beban turun bertahap sejak tanggal 16 Maret," kata Haryanto.

Di sisi lain, saat ini PLN sudah melaku kan skenario dampak ringan pan-demi Covid-19 yakni, adanya kebijakan bebas biaya dan diskon 50% masing-masing bagi pelanggan daya 450 VA dan 900 VA kepada 31,19 juta pelanggan, yang tentu saja membebani sisi keuangan PLN.

lakukan Proses Mitigasi Untuk menyelamatakan sektor

keuangan, PLN melakukan peninjauan kembali atas proyek-proyek ketenaga-listrikan di tengah pandemi virus Corona di Indonesia. “Wabah Corona tentu akan menekan perekonomian Indonesia. Hal ini mendorong PLN untuk meninjau kembali rencana investasi proyek-proyek ketenagalistrikan dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan beban kondisi terkini,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, saat Rapat Dengar Pendapat ber-sama DPR RI, Kamis (16/4) lalu.

Sebelumnya, PLN telah berinvestasi pada pembangunan infrastruktur ketena-galistrikan skala besar yang meliputi pembangkit listrik, transmisi, dan gardu listrik. “Berdasarkan kondisi saat ini, PLN tentu akan mengedepankan skala priori-tas serta fokus pada tingkat urgensi pada suatu proyek. Dalam praktiknya, proyek dengan prioritas tinggi akan didorong agar tetap berjalan dengan penyediaan anggaran sesuai kebutuhan sehingga dapat selesai pada tahun ini,” terang dia.

Sementara itu, proyek yang secara prioritas masih bisa ditunda maka akan dilakukan penundaan pelaksanaannya dan mempertimbangkan proses mitigasi yang baik. Diharapkan penundaan terse-but tidak berdampak signifikan terhadap sistem kelistrikan yang ada.

PLN menyiapkan sejumlah mitigasi risiko terhadap proyek-proyek ketenagal-istrikan yang terdampak wabah Corona. “Berdasarkan kondisi saat ini, PLN tentu akan mengedepankan skala prioritas serta fokus pada tingkat urgensi pada suatu proyek,” terang dia.

Salah satu langkah PLN adalah memberlakukan prosedur pengamanan kesehatan dan pencegahan Corona bagi pegawai dan seluruh pihak yang terlibat di lokasi proyek.

PLN juga akan memprioritaskan pe-nyelesaian proyek pembangkit, transmisi, dan gardu listrik yang terkait keandalan dan untuk mengatasi defisit listrik di suatu wilayah.

Manajemen PLN juga akan mencer-mati kontrak-kontrak kelistrikan untuk menghindari take or pay (TOP) pembang-kit maupun TOP gas sebagai pemasok energi bagi pembangkit. “Kami melakukan penilaian terhadap penerapan klausul kontrak yang diajukan maupun yang akan diberlakukan oleh PLN,” imbuh Zulkifli.

Upaya lainnya adalah PLN berkoor-dinasi dengan kontraktor untuk memak-simalkan tenaga kerja yang tersedia dan material lokal sehingga pekerjaan proyek prioritas tetap dapat diselesaikan. Koordinasi dengan kontraktor juga dilaku-kan oleh PLN terkait penjadwalan pen-giriman material khusus dari luar negeri. Dengan begitu, mitigasi dapat dilakukan dengan harmonisasi jadwal kebutuhan material di lapangan.

Zulkifli mengakui, skenario mitigasi di tengah pandemi virus corona ini tidak mudah. Sebab, PLN harus melakukan assesment terhadap kondisi penurunan beban dan penjualan listrik, ketidakpastian pendanaan serta faktor pasar keuangan.

"Harus kami sampaikan ini tidak hanya terkait supply dan Demand, serta harga energi primer. Tetapi kami juga paham bahwa dua bulan terakhir pasar keuangan sangat kering, sehingga sangat sulit memperoleh pendana saat situasi ini," jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, per Februari lalu baru sekitar 19% program listrik 35.000 MW yang beroperasi atau setara dengan 6.811 MW. Tentu saja, penundaan proyek ini berpotensi meng-ganggu jalannya program 35.000 MW. Terlebih PLN semula menargetkan puncak commercial operation date (COD) pem-bangkit terjadi pada 2020 dengan kapasi-tas pembangkit mencapai 8.823 MW.

Menurut dia, prioritas utama yang di-lakukan PLN ialah melakukan penyelama-tan operasional. “Setelah itu, sambungnya, PLN melakukan review menyeluruh ter-hadap proyek-proyek kelistrikan yang ada. PLN akan memprioritaskan proyek-proyek yang sudah mendapatkan pendanaan,” tandas Zulkifli. n

Wabah Corona tentu menekan perekonomian Indonesia. Hal ini mendorong PLN untuk meninjau kembali rencana investasi proyek-proyek ketenagalistrikan dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan beban kondisi terkini.

Zulkifli Zaini Direktur Utama PT PLN (Persero)

www.listrikindonesia.com 21

HeadlineFokus Utama

Page 24: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Pada masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis ekonomi di berbagai negara, membuat Pemerintah Indonesia mengevaluasi Program Strategi nasional (PSn). PSn dipilih yang membawa dampak terhadap  perekonomian, kesejahteraan sosial, dampak positif terhadap lapangan kerja dan sosial ekonomi masyarakat serta keberlanjutan lingkungan hidup. CAnDrA WISESA

prOgraM strategis nasiOnal:

Program percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35 Giga Watt (GW). Sampai akhir tahun 2019, 96 persen proyek atau sebesar 33.856

MW telah terkontrak, di antara total kapasitas tersebut sebesar 6.811 MW atau sekitar 19 persen pembangkit telah beroperasi dan hanya tersisa 1.563 MW atau sekitar 4 persen pembangkit yang belum kontrak atau power purchase agreement (PPA).

Diklaim investasi sektor ketenagalistrikan memper-lihatkan pertumbuhan yang positif di tahun lalu. Sektor ini mampu menyedot investasi sebesar US$ 12 miliar

atau lebih tinggi dari capaian di tahun 2018 sebesar US$ 11,29 miliar. Pemerintah pun optimistis hingga tahun 2024 mendatang investasi di sektor ketenagalistrikan akan meningkat hingga US$ 39 miliar. Namun, apakah program percepatan pembangunan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35 Giga Watt pada masa pandemi saat ini?

Masa pandemi ini sangat memukul perekonomian negara, karena itu Pemerintah mempunyai strategi yakni dengan mengevaluasi pelaksanaan PSN. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko

PROyeK LiSTRiK 35 gW BeRLanjUTIS

TIM

EWA

22

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 25: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

yang bisa didanai oleh sektor swasta, jadi tidak hanya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ucap Luhut.

Luhut juga mengutarakan harapannya dengan adanya status PSN, proyek-proyek investasi swasta yang selama ini mengalami kendala dapat segera diselesaikan, sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa.

“Saya berharap kita bisa lebih cepat walaupun dalam situasi yang seperti ini,” harapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto menyatakan, terdapat 9 usulan proyek lain yang telah dievaluasi untuk memastikan investor yang berinvestasi di proyek tersebut memiliki kemampuan finansial dan eksekusi proyek dan bisa selesai sebelum 2024.

Adapun 9 proyek tersebut terdiri dari 6 proyek terkait smelter, 1 proyek pengolahan batu bara menjadi methanol di Kalimantan Timur, proyek Kawasan Industri Methanol, dan pembangunan jalur tol Kediri-Tulungagung.

Meskipun di tengah pandemi mega proyek ketenagalis-trikan 35 GW diharapkan tetap berjalan dan cepat men-capai target yang telah ditetapkan. Kelanjutan Proyek 35 GW dipilih sejalan dengan nawacita PSN yang membawa dampak terhadap  perekonomian, kesejahteraan sosial, dampak positif terhadap lapangan kerja dan sosial ekono-mi masyarakat serta keberlanjutan lingkungan hidup. n

Marves) Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Finalisasi Usulan PSN April lalu telah mengevaluasi sejumlah proyek.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, PSN adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strat-egis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahter-aan masyarakat dan pembangunan daerah.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan 245 PSN dengan nilai proyek sebesar Rp 4.197 triliun. Penetapan itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dari evaluasi pelaksanaan PSN, terdapat 9 PSN dan 1 program yang penyelesaiannya melebihi tahun 2024 sehingga dikeluarkan dari daftar PSN. Adapun, saat ini juga terdapat ratusan usulan proyek baru yang masuk ke meja pemerintah.  Dari 223 PSN yang lama, sebanyak 88 persen atau 92 proyek yang pelaksanaan-nya sudah rampung. Dari jumlah 92 proyek tersebut, terdapat tahapan konstruksi 27 proyek sudah selesai dan beroperasi.

Hingga 31 Desember 2019 sebanyak 88 persen PSN telah melewati tahap persiapan, termasuk di dalamnya adalah terkait program ketenagalistrik an 35.000 MW /35 GW dan Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi. Sementara 12 persen masih dalam tahap penyiapan, termasuk di dalamnya adalah program Industri Pesawat.

Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan menyampaikan, nantinya beberapa proyek akan bekerjasama dengan sektor swasta. “Saya telah berdiskusi dengan Menko Perekonomian, kita mau coba melihat proyek mana saja

Saya telah berdiskusi dengan Menko Perekonomian, kita mau coba melihat proyek mana saja yang bisa didanai oleh sektor swasta, jadi tidak hanya oleh APBN.

PROyeK LiSTRiK 35 gW BeRLanjUT

www.listrikindonesia.com 23

HeadlineFokus Utama

Page 26: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

peMerintaH taMBaH suBsidi listrik

Pemerintah mengambil sejumlah langkah dalam memberdayakan masyarakat akibat dampak negatif Covid-19. Kementerian Keuangan melakukan subsidi dan bantuan sosial atau bansos, seperti subsidi listrik sebagai intervensi untuk pemulihan ekonomi. Pemerintah menambahkan anggaran subsidi yang semula totalnya rp 6,9 triliun menjadi rp 61,69 triliun subsidi listrik untuk menjamin pasokan listrik andal bagi masyarakat. TurImAn SofyAn

Menteri Keuangan (Menkue) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah memperluas subsidi

dan bantuan sosial atau bansos, seperti subsidi listrik sebagai intervensi untuk pemulihan ekonomi. Untuk subsidi listrik, menurut dia, Pemerintah menambahkan anggaran subsidi yang semula totalnya Rp 6,9 triliun menjadi Rp 61,69 triliun. "Subsidi diberikan (yang semula) dari April sampai Juni (2020), diperpanjang jadi enam bulan sampai September," kata Sri Mulyani dalam pertemuan virtual, Senin (18/5/2020).

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa terdapat 55 persen penduduk Indonesia yang mendapatkan perlindungan sosial dalam berbagai bentuk selama wabah Covid-19. Semula pemberian stimulus listrik kepada 24 juta rumah tangga pel-anggan 450 VA dan 7,2 juta rumah tangga 900 VA bersubsidi disalurkan hingga Juni 2020.

Lebih lanjut Bendahara Negara itu menjelaskan, untuk perpanjangan masa berlakunya subsidi tarif listrik tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan untuk subsidi listrik tahun ini menjadi Rp 61,69 triliun.

Sebelumnya, tagihan listrik bagi pel-anggan rumah tangga dengan daya 450 VA digratiskan selama tiga bulan. Adapun untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA mendapatkan diskon sebesar 50 persen untuk jangka waktu yang sama.

Potensi kehilangan pendapatan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akibat imbas pemberian insentif penangkal dampak virus corona. Insentif diberikan dalam bentuk pembebasan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.

Perluasan subsidi tarif listrik gratis ini, diharapkan akan membantu mengu-

inTeRvenSi UnTUK BangKiTKan eKOnOmi

24

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 27: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

rangi beban masyarakat di tengah ge jo lak pandemi virus corona Covid-19 di dalam negeri. Pemberian keringanan tarif listrik ini merupakan salah satu dari enam kebijak an bantuan pemerintah bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi kecil yang tertekan akibat wabah Covid-19.

total anggaran covid-19Sri Mulyani mengungkapkan bahwa

total anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp677,2 triliun. “Biaya penanganan Covid-19 yang akan tertuang dalam revisi Perpres adalah diidentifi-kasikan sebesar Rp677,20 triliun," kata dia, seusai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden melalui video conference, Rabu (03/06) di Jakarta.

Menkeu merinci total biaya tersebut, yang pertama yakni Rp87,55 triliun untuk bidang kesehatan, termasuk di dalamnya adalah untuk belanja penanganan Covid-19, tenaga medis, santunan kematian, ban tuan iuran untuk jaminan kesehat an nasional untuk pembiayaan gugus tugas, dan insen-tif perpajakan di bidang kesehatan.

“Kedua, untuk perlindungan sosial yang menyangkut program PKH, sembako, bansos untuk Jabodetabek, bansos non Jabodetabek, kartu Prakerja, diskon listrik yang diperpanjang jadi 6 bulan, dan lo-gistik untuk sembako serta BLT dana desa itu mencakup Rp203,9 triliun,” tambah Menkeu.

Ketiga adalah dukungan kepada UMKM dalam bentuk subsidi bunga, pen-empatan dana untuk restrukturisasi dan mendukung modal kerja bagi UMKM yang pinjamannya sampai dengan 10 miliar, serta belanja untuk penjaminan terhadap kredit modal kerja darurat.

“Kalau menggunakan kata-kata Bapak Presiden, kredit modal kerja darurat yang diberikan untuk UMKM di bawah Rp10 miliar pinjamannya. Itu dukungan di dalam APBN mencakup Rp123,46 triliun," jelas Menkeu.

Keempat, yakni untuk insentif dunia usaha agar mereka mampu bertahan dengan melakukan relaksasi di bidang perpajakan dan stimulus lainnya men-capai Rp120,61 triliun. Kelima, untuk bidang pembiayaan dan korporasi sebesar Rp44,57 triliun. Terakhir dukungan untuk sektoral maupun Kementerian lembaga serta Pemerintah Daerah yang mencapai Rp97,11 triliun.

Dalam kesempatan tesebut, Menkeu juga memaparkan PP 23 tahun 2020 mengenai Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditetapkan empat modalitas, yaitu penyertaan modal negara, penem-patan dana pemerintah di perbankan, investasi pemerintah, penjaminan dan belanja negara yang ditujukan untuk menjaga dan pemulihan ekonomi nasio-nal akibat yang terkena dampak akibat Covid-19.

“Untuk bidang pembiayaan dan kor-porasi termasuk di dalamnya adalah pe-nyertaan modal negara (PMN), penalang-an untuk kredit modal kerja darurat untuk non UMKM padat karya, serta belanja untuk premi risiko bagi kredit modal kerja bagi industri padat karya yang pinjaman-nya di atas Rp10 miliar hingga Rp1 triliun, termasuk penjaminan untuk beberapa BUMN, dana talangan sebesar Rp44,57 triliun," tegas Sri Mulyani.

Fokus keandalan listrikMenyikapi pandemi global Covid-

19, pemerintah sejak 31 Maret telah mengambil kebijakan memberikan stimu-lus menggratiskan tagihan listrik bagi konsumen rumah tangga (RT) bersubsidi 450VA dan 900VA sebanyak 31,19 juta pelanggan. Subsidi gratis yang dilakukan pemerintah melalui PT PLN (Persero), terdiri 23,86 juta R1 450VA dan 7,33 juta R1 900VA.

Untuk pelanggan pasca bayar 450VA tagihan lunas otomatis. Kemudian, untuk 900VA hanya membayar 50% dari tagihan. Pelanggan pra bayar diberikan token listrik sebesar 100% dan 900VA 50% dari pemakaian tertinggi 3 bulan listrik.

Pembebasan biaya listrik 450VA dan pemberian diskon 50% untuk pelanggan 900VA, apakah itu beban PLN atau beban negara dalam bentuk subsidi? Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan

biaya keringanan listrik merupakan biaya negara. Saat ini, PLN menalangi dan kemudian nantinya ditagihkan ke pemerintah.

"Terkait dengan kebijakan 450VA gratis dan 900 subsidi 50% adalah biaya negara. Memang untuk saat ini kami talangi dulu dan akan kami tagihkan kepada negara. Jadi, kami tegaskan di sini bahwa program atau inisiatif 450VA dan 900VA subsidi 50% adalah biaya negara," ujar Zulkifli, saat rapat online dengan Komisi VII, Rabu (22/4/2020).

Pembebasan tarif berlaku selama enam bulan, yakni pada April hingga September 2020, bagi pelanggan 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta. Sementara bagi pelanggan golongan 900 VA subsidi yang berjumlah 7 juta rumah tangga diberikan diskon 50 persen selama 3 bulan.

PLN mencatat, rata-rata besaran penggunaan listrik pelanggan 450 VA mencapai 70 kWh per bulan. Sementara, bagi pelanggan golongan 900 VA subsidI, rata-rata penggunaan listriknya mencapai 100 hingga 150 kWh per bulan.

"Fokus kami saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan listrik maksimal kepada masyarakat sehingga kebutuhan listrik di masyarakat dapat terpenuhi dengan andal dan terbaik buat pelanggan," kata dia.

Menurutnya, di tengah kondisi seperti ini yang terpenting adalah membantu masyarakat terutama warga yang tidak mampu, agar tetap bisa menikmati listrik melalui keringanan dan penang-guhan tarif listrik "Semoga penangguhan dan diskon ini juga dapat mendukung masyarakat untuk tetap dapat beraktifi-tas di rumah masing-masing, sehingga penyebaran virus corona dapat dihambat berkurang signifikan," tutup Zulkifli. n

Untuk perpanjangan masa berlakunya subsidi tarif listrik, pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp 6,9 triliun. Dengan demikian, alokasi anggaran untuk subsidi listrik tahun ini menjadi Rp 61,69 triliun.

www.listrikindonesia.com 25

HeadlineFokus Utama

Page 28: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

stiMulus pandeMi

Pemerintah akan memberi potongan (diskon) tarif untuk pelanggan industri guna meningkatkan daya saing industri. Pemberian diskon tersebut dibahas lintas instansi yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDm, dan Kementerian Bumn. TurImAn SofyAn

KemenPeRin dOROng indUSTRi TeRUS meLajU

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyiapkan insentif atau stimu-

lus tambahan bagi sektor industri yang terdampak pandemi Covid-19. Langkah strategis ini guna membangkitkan kem-bali gairah pelaku usaha sehingga dapat mendorong roda perekonomian nasional tetap berjalan, namun dengan memperha-tikan protokol kesehatan.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengata-kan pemerintah saat ini secara intensif membahas berbagai insentif atau stimu-lus tambahan yang memang dibutuhkan oleh sektor industri supaya bisa bergeliat lagi. Menperin menyebutkan, insentif tambahan itu di antaranya keringanan

pembayaran atau subsidi listrik bagi in-dustri yang terdampak pandemi Covid-19. Terkait hal itu, Menperin telah mengirim-kan surat edaran kepada PLN.

Usulan tersebut berupa pengha-pusan biaya minimum untuk pemaka-ian 40 jam konsumsi listrik, termasuk bagi pelanggan industri premium yang menggunakan 233 jam konsumsi listrik. Kebijakan ini diusulkan untuk periode berlangganan 1 April-31 Desember 2020. “Diharapkan industri bisa mem-bayar sesuai dengan jumlah pemakaian penggunaan listrik. Jumlah stimulus yang dibutuhkan sebesar Rp1,85 triliun selama sembilan bulan,” kata Menperin Agus, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/6).

Insentif lainnya adalah penundaan pembayaran 50% tagihan PLN selama enam bulan, mulai April sampai September 2020 dengan jaminan cicilan berupa giro mundur selama 12 bulan. Lalu diusulkan pula penghapusan denda keterlambatan pembayaran.

Penghapusan PajakSelanjutnya, pemerintah tengah

mengkaji insentif berupa penghapusan PPN untuk bahan baku lokal tujuan ekspor, penangguhan pembayaran PPN selama 90 hari tanpa denda, serta pembe-basan sementara angsuran PPh Pasal 25.

Pemerintah bertekad ingin terus mempertahankan kinerja dan mendukung produktivitas dari pelaku industri, yang salah satunya melalui pemberian insentif pajak. Produktivitas industri tersebut juga untuk menjamin terpenuhinya kebutu-han hidup masyarakat di dalam negeri. “Pemberian tambahan keringanan pajak bagi sektor industri akan melengkapi insentif lain yang telah dirilis sebelumnya oleh pemerintah,” imbuhnya.

Adapun insentif bagi pelaku industri

26

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 29: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Diharapkan industri bisa membayar sesuai dengan jumlah pemakaian penggunaan listrik. Jumlah stimulus yang dibutuhkan sebesar Rp1,85 triliun selama sembilan bulan.

yang sudah diluncurkan, antara lain pembebasan PPh Pasal 22 impor, ang-suran 30 persen PPh Pasal 25, restitusi PPN dipercepat, serta insentif tambahan untuk perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat atau kemudahan impor tujuan ekspor untuk penanganan pan-demi Covid-19.

Menperin juga telah mengusulkan restrukturisasi kredit dan stimulus modal kerja. Insentif ini akan diberikan dengan sejumlah kriteria, seperti rekam jejak ter-hadap pajak dan cicilan kredit, memiliki prospek bisnis yang baik, penyerapan tenaga kerja, terdampak berat Covid-19, dan memaksimalkan penggunaan bahan baku dalam negeri.

Berikutnya, berkaitan dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, poin yang diusulkan adalah penghapusan pembayaran minimum per kontrak, dan pembayaran sesuai dengan jumlah pemakaian.

Di samping itu, pemerintah berupaya mendorong konsumsi pasar domestik dengan peningkatan utilisasi melalui implementasi TKDN di kementerian dan lembaga serta BUMN. Selain itu, pen-ingkatan utilisasi melalui peningkatan permintaan domestik. "Dengan upaya-upaya tersebut tentu diharapkan industri dapat tetap tumbuh. Dan perekonomian nasional dapat terus dijaga pada tren positif," tegasnya.

Insentif energiKemenperin bertekad untuk terus

mengupayakan pemulihan sektor industri manufaktur di dalam negeri yang terkena dampak pandemi Covid-19. Salah satu langkah strategis yang sedang dijalan-kan adalah melakukan koordinasi secara intensif dengan berbagai stakeholder, termasuk para pelaku usaha dan asosiasi industri guna bersama-sama mencari for-mula yang tepat dalam menciptakan iklim bisnis yang kondusif di Tanah Air.

"Kami juga aktif berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya agar kebijakan untuk pemulihan sektor industri ini bisa tepat sasaran dan dapat diimplementasikan dengan baik. Upaya ini merupakan prioritas kami dalam menyiapkan industri menghadapi new normal," ujar Agus.

Menperin Agus menyebutkan, ada beberapa yang menjadi perhatian utama

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengung-kapkan, saat ini dunia usaha memerlukan tambahan modal kerja karena selama pandemi Covid­19 terjadi defisit arus kas. Ia menyampaikan, Apindo telah mengu-sulkan beberapa bentuk stimulus modal kerja untuk dunia usaha, serta men-dorong agar stimulus dapat diberikan pada seluruh sektor usaha.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Hubungan Internasional, Shinta Wijaya Kamdani meminta kepada pemerintah agar terus melakukan pengawasan, sehingga implementasi stimulus modal kerja bagi industri dapat berjalan dengan baik.

"Terdapat dua hal penting terkait modal kerja. Pertama adalah jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan industri, dan kedua adalah penyalurannya harus benar-benar dimonitor sehingga kebijak-an ini dapat tepat sasaran," imbuh dia. n

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian

pemerintah saat ini dalam merumuskan kebijakan pemulihan sektor industri man-ufaktur, antara lain melalui restrukturisasi kredit, modal kerja, dan biaya energi. "Yang menjadi payung besar dari kebijak-an tersebut adalah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," terangnya.

Untuk itu, Kemenperin sedang menyu-sun berbagai kriteria sektor usaha yang akan mendapatkan stimulus pemulihan tersebut. "Salah satu kriterianya, yakni berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja," imbuhnya.

Mengenai insentif harga energi, pemerintah sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengusulkan penghapusan minimum bagi kedua jenis jasa tersebut. Hal ini bertujuan agar industri bisa membayar listrik dan gas sesuai yang dipakai. "Untuk itu, dibutuhkan angka detail, berapa sebetulnya beban PLN dan PGN dengan penghapusan biaya minimum," paparnya.

www.listrikindonesia.com 27

HeadlineFokus Utama

Page 30: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

gencarkan kaMpanye

PT Wijaya Karya Industri Energi mendorong masyarakat untuk menghemat energi listrik di tengah pandemi. masyarakat perlu menggunakan peralatan listrik yang mendukung konservasi dan konversi energi listrik. upaya ini untuk menghemat tagihan listrik agar tidak melonjak tinggi. TurImAn SofyAn

Beberapa waktu belakangan ini, warga netizen mempersoalkan meningkat-kan tagihan listrik. PLN diduga telah

menaikan tarif listrik secara diam-diam. Di sisi lain, di tengah pandemi Covid-19 masyakat mengikuti kebijakan pemerintah untuk beraktivitas di rumah saja. Tentu saja, dampak ikutannya, konsumsi listrik mengalami lonjakan untuk pelanggan golongan rumah tangga.

Seperti kita ketahui bersama, tagihan listrik menjadi bagian penting dan rutin di dalam rumah tangga. Dapat dibayangkan jika tagihan listrik mengalami lonjakan, tentu menjadi persoalan tersendiri bagi sebagian masyarakat, khususnya dalam kondisi terdampak pandemi yang mele-mahkan kegiatan ekonomi.

Di sisi lain, PLN menjadi perusahaan yang memiliki tanggungjawab untuk menerangi seluruh wilayah di Indonesia. Bukan pekerjaan yang mudah bagi PLN untuk melakukannya, sebab membutuhkan upaya dan biaya yang besar.

Oleh sebab itu, ada hal penting yang harus dilakukan masyarakat, seperti melakukan penghematan listrik dengan peralatan listrik hemat energi. Saatnya masyarakat Indonesia menghemat peng-gunaan energi listrik dan mencari energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menin-ggalkan penggunaan energi yang berasal dari fosil secara bertahap.

Salah satu, perusahaan yang fokus dalam pengembangan EBT adalah PT Wijaya Karya Industri Energi, yang meru-pakan anak usaha dari perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero), dengan me-nawarkan beragam produk yang mampu menghemat listrik dan mengurangi peng-gunaan energi listrik yang berasal dari energi fosil.

Andi Nugraha, Direktur Utama PT Wijaya Karya Industri Energi, mengatakan perusahan fokus pada pengembangan bisnis konservasi dan konversi energi de-ngan menyediakan beragam produk, seperti AC water heater, solar water

hemaT eneRgiheater, lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE), dan pembangkitan tenaga listrik tenaga matahari atap (PLTS Roof top). “Pembuangan panas yang dihasilkan AC water heater dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air menjadi water heater,” kata Andi, kepada Listrik Indonesia, baru-baru ini.

Lanjut dia, AC water heater dikembang-kan mengikuti tren perkembangan bisnis properti ke arah apartemen yang tidak me-miliki atap. “Kami mengembangkan produk AC water heater untuk memenuhi kebutuhan apartemen yang hemat energi. Secara umum, apartemen pasti menggunakan AC dan panas buang yang dihasilkan diman-faatkan sebagai pemanas air,” jelas dia.

Ikut Terdampak PandemiDisinggung mengenai dampak Covid-19

terhadap kinerja perusahaan, Andi mengakui, pandemi Covid-19, jelas sangat berpengaruh terhadap segala sektor bisnis pada umum-nya. Dan secara khusus juga terhadap kinerja PT Wijaya Karya Industri Energi.

“Dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang direncanakan ter-jadi pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Akibat pandemi Covid-19, realisasi kinerja perusahaan hingga saat ini (Semester Pertama) terjadi gap antara realisasi terha-dap rencana perusahaan,” jelas Andi.

Dengan kondisi yang ada, lanjut dia, perusahaan melakukan berbagai strategi, seperti melakukan review terhadap rencana kerja sebelumnya, melakukan pengetatan biaya (cash out) di segala sektor, mendorong percepatan cash in, mendorong iklan dan penjualan melalui on-line. “Perusahaan juga mendorong kampanye pemakaian peralatan hemat energi atau energi alternatif kepada masyarakat luas. Sebab, target perusahaan mengalami penurunan akibat dampak dari beberapa project yang disasar mundur dan pembatalan akibat daya beli pasar retail mengalami penurunan,” ujar dia.

PT Wijaya Karya Industri Energi melakukan beberapa inovasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan melakukan penawaran jual melalui kredit atau cicilan bekerjasama dengan beberapa koperasi di pasar retail dan memindahkan rencana iklan ke media online. “Memasuki era new normal, kami akan mengikuti dan menyesuaikan terhadap tatanan baru tersebut. Kami berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera terkendali dan kehidupan serta bisnis segera berjalan normal meski-pun menyesuaikan terhadap normal baru,” tandas Andi. n

28

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 31: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

PT SKm andaLKan KecePaTan Layanan

Pemerintah, melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, menegaskan terus menjaga ke-

cukupan dan keandalan pasokan listrik di tengah tantangan pandemi Covid-19. Beragam upaya dilakukan dengan mel-akukan pemeliharaan dan perbaikan jar-ingan kelistrikan melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Diantaranya, PT Sarana Karya MandiriJaya (SKM), sebagai salah satu vendor PLN dalam pelayanan teknik, khusus di area PLN UID Jakarta Raya (Disjaya).

Seperti kita ketahui bersama, dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemer-intah mengambil kebijakan untuk mem berlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), diantaranya memberlakukan work from home (WFH) dan mengu rangi aktivitas keluar rumah. Kondisi ini, tentu berdampak pada konsumsi listrik yang meningkat pada pelanggan golongan rumah tangga.

Tentu saja, PLN memikul tanggung-jawab dalam menjaga ketersediaan dan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, dalam berkegiatan di rumah selama pemberlakuan PSBB. Melalui para vendor UP3, PLN berupaya secepat mungkin melayani gangguan terhadap jaringan kelistrikan, seperti Yantek yang dilakukan SKM.

Direktur Utama PT Sarana Karya

Mandiri Jaya Anwar Sudja'i, mengatakan dengan berlakunya aturan PSBB menye-babkan masyarakat lebih banyak ber-aktivitas dari rumah.

“Untuk itu, masyarakat membutuh-kan pasokan dan keandalan listrik untuk golongan pelanggan rumah tangga. Meskipun, di sisi lain, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, area industri, dan ka-wasan bisnis mengurangi konsumsi listrik akibat WFH,” ujar Anwar, kepada Listrik Indonesia, di kantornya di Joglo, Jakarta Barat, Selasa (16/6).

Dia menambahkan, tugas kami men-jaga keandalan listrik melalui pelayanan teknik dalam mengatasi gangguan dan pemeliharaan jaringan, khu sus nya di wila yah DKI Jakarta. “Kami tetap fokus memberikan pelayanan teknik da lam melakukan pemeliharaan dan perbai-kan ganggu an kelistrikan pelanggan di Jakarta, meski di tengah pandemi Covid-19,” tutur dia.

Strategi Hadapi PandemiDalam pelaksanaan tugas mengatasi

gangguan kelistrikan, SKM menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), sesuai protokol kesehatan dalam mengh-adapi pandemi Covid-19. “Kami menerap-kan kebijakan yang digulirkan pemerintah melalui be berapa kementerian terkait untuk men ce gah penularan Covid-19. Karyawan merupakan aset terpenting bagi perusahaan,” kata Anwar.

Dalam menerapkan protokol kesehat-an bagi para karyawannya, khususnya yang bertugas di lapangan, SKM melaku-

kan desinfeksi kantor pusat dan posko-posko, menyediakan hand sanitizer spray, masker, thermal gun (untuk meng ukur suhu tubuh), menjaga jarak, dan meeting virtual secara online. “Selain melakukan pelayanan gangguan, kami juga mel-akukan tugas melakukan pemeliharaan yang sifatnya terbatas, seperti melakukan penebang an pohon yang mengganggu jaringan listrik. Kami hanya bekerja di kawasan DKI Jakarta, seperti area Bintaro, Ciputat, Tanjung Priok, dan Marunda. Kami juga melakukan pekerjaan perawatan di area Gunung Putri, Bogor,” jelas dia.

Anwar mengakui, secara umum pan-demi tidak memengaruhi kinerja SKM se-cara langsung. “Tetapi dalam praktek pelak-sanaan di lapangan ada tantangan, pada Maret-Mei, PLN Disjaya mengeluarkan surat edaran untuk memperkerjakan hanya 50% dari total karyawan. SKM tunduk dengan surat edaran tersebut untuk mengurangi penyebaran pandemi Covid-19,” kata dia.

Dengan jumlah separuh karyawan, lanjut dia, kami tetap berkewajiban untuk melayani pelanggan PLN sesuai dengan ketentuan yang ada. Alhamdulillah, selama tiga bulan (Maret-Mei) kami dapat melak-sanakan tugas dengan baik.

“Kami melakukan beberapa langkah strategis, seperti melakukan pengawasan khusus untuk kecepatan pelayanan dan permasalahan yang ada di lapangan. Sehingga response time dan recovery time terpenuhi dengan baik. Dimana, layanan dari satu pelanggan ke pelanggan lain paling lama 39 menit. Lebih dari itu, kami akan terkena penalti,” tutup Anwar. n

Pelayanan teknik, yang meliputi pemeliharaan dan penanganan gang gu an jaringan ketenaga listrikan, memegang peran penting dalam menjaga keandalan listrik. Tugas tersebut ada di pundak PT Sarana Karya mandiri Jaya. meski, tantangan pandemi Covid-19, perusahaan ini tetap berkomitmen memberikan pelayanan teknik terbaik bagi warga Jakarta. TurImAn SofyAn

Anwar Sudja'i Direktur Utama PT Sarana Karya Mandiri Jaya

www.listrikindonesia.com 29

HeadlineFokus Utama

Page 32: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

mega proyek kelistrikan 35.000 mW dan pengembangan EBT yang dilakukan Pemerintah Jokowi-ma’ruf memberikan angin segar bagi bisnis asuransi. Tetapi, wabah pandemi Covid-19, mampu mengganggu ritme dan geliat tren pertumbuhnya. PT Asuransi Tugu Kresna Pratama melakukan terobosan khusus atau inovasi dalam melawan dampak pandemi. TurImAn SofyAn

OptiMistis MeMasuki new nOrMal LeWaT inOvaSi

ketenagalistrikan, serta perusahaan asu ran si selaku pihak yang menjamin atau melind-ungi proyek kelistrikan,” ujar Hirmas, kepada Listrik Indonesia, beberapa waktu lalu.

PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, selaku perusahaan asuransi umum yang memiliki kekhususan, pengalam an, sumber daya, serta perijinan yang ber kaitan dengan sektor ketenagalistrik an sudah sejak lama dan hingga saat ini mengambil peranan penting dalam pekerjaan ketena-galistrikkan nasional di Indonesia.

Perusahaan asuransi ini, terlibat secara langsung dalam pekerjaan penjam-inan proyek-proyek pembangunan sarana prasarana, termasuk proyek pembangkit listrik, proyek maintenance pembangkit, jaringan, dan distribusi.

“Tak kalah pentingnya, Tugu Kresna merupakan perusahaan asuransi yang dipercaya dalam memproteksi aset-aset milik PLN serta anak usaha PLN, dengan demikian peran dalam industri ketenaga-listrikan cukup signifikan,” jelas dia.

Menurut dia, perusahaan asuransi yang berdiri sejak tahun 1994, ikut men-dukung keberlangsungan (sustainability) pembayaran pensiun dan kesejahtera-an pensiunan PT PLN (Persero). Saat ini, kepemilikan saham mayoritas

Tugu Kresna adalah Dana Pensiun PLN (DP-PLN) sebesar 79,82% dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (YPK-PLN) sebesar 17,53%.

“Dengan demikian para pensiunan PT PLN (Persero) adalah stakeholder utama kami, yang jumlahnya saat ini sudah mencapai lebih dari 40 ribu orang dengan calon pensiunan di masa mendatang se-banyak lebih dari 30 ribu orang. Sehingga kami merasakan bahwa mengelola Tugu Kresna ini merupakan amanah yang tidak mudah,” kata Hirmas.

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksikan per-tumbuhan premi bruto asuransi umum sebesar 17% di 2020. Namun, akibat pandemi Covid-19, pada akhir Triwulan I/2020, diestimasi hanya mencapai per-tumbuhan premi sebesar 10%. “

Perusahaan kami, lanjut dia, melaku-kan berbagai upaya dan strategi dengan berkomitmen dalam memberikan layanan kepada calon/tertanggung dan seluruh stakeholders; pemberdayaan Human Capital secara efektif dan result oriented; dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara menyeluruh di semua jenjang. “Dengan berbekal 3 (tiga) strategi di atas, kami berupaya agar per-

Seiring pembangunan dan pengem-bangan infrastruktur ketenagalistrik-an yang dilakukan pemerintah dalam

upaya mengejar target 35.000 MW dan pengembangan energi baru dan ter-barukan (EBT) mampu mengakselerasi geliat bisnis di sektor ketenagalistrikan, termasuk sektor asuransi.

Program penyediaan tenaga listrik yang ditargetkan pemerintah, pastinya akan diikuti pekerjaan fisik, baik pem-bangkit listrik tenaga uap (PLTU), program pengembangan EBT, dan sarana prasarana kelistrikan nasional akan bersentuhan dengan bisnis asuransi, dari sisi pembe-rian perlindungan aset.

Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, Moch. Hirmas Fuady, mengatakan, banyak pihak yang terli-bat dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia, mulai PT PLN (Persero), selaku BUMN yang bertanggung jawab terhadap kelistrikan nasional.

“Selain itu, ada juga perusahaan-perusahaan swasta selaku penyedia jasa kontraktor dan perawatan pembangkit, para investor bidang kelistrikan dan perbankan yang terlibat dalam pembiayaan prog ram

30

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 33: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

tumbuhan premi bisa mencapai minimal di atas 25% dan pertumbuhan laba bisa di atas 10%,” ujar Hirmas.

Sambut New NormalHirmas mengakui, kinerja perusahaan

di tahun ini dipastikan terimbas dengan adanya pandemi Covid-19. Ada sejumlah nasabah dikarenakan persoalan keuangan tidak memperpanjang polis-polis asuransi yang sudah jatuh tempo. “Adanya program Work From Home (WFH) juga mempen-garuhi kerja marketing kami dalam berin-teraksi dengan nasabah. Namun demikian, kami bersyukur bahwa sampai dengan triwulan I tahun 2020 ini secara kumu-latif masih melampaui dari target yang ditetapkan, baik diperolehan premi bruto maupun laba perusahaan,” tegas dia.

Dengan adanya tekanan Covid-19, pe-rusahaan ini mengakui berdampak pada pendapatan premi dari sektor industri dan bisnis. Banyak industri yang tertekan oleh adanya pandemi Covid-19, termasuk pendapatan premi asuransi di sektor kelistrikan yang mengalami penurunan.

Memasuki masa new normal, Tugu Kresna menyambut baik dan merasa op-timis dapat keluar dari tekanan pandemi covid 19. “Dalam masa new normal, kami mengikuti arahan dan panduan yang di-berikan oleh Pemerintah dengan melong-garkan sistem kerja, yang semula Work From Home menjadi Work From Office dan kombinasinya, untuk mulai melakukan pekerjaan yang bertujuan menggerakk -an kembali kinerja perusahaan setelah meng alami tekanan Covid- 19, hampir 3 bulan lamanya,” ungkap dia.

Lanjut dia, perusahaan kembali ber-jalan dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tugu Kresna sudah membentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 , yang terdiri dari beberapa tenaga dokter dan tenaga kese-hatan. “Kami kembali mulai melakukan langah-langkah untuk menjalani apa yang sudah menjadi target Perusahaan sesuai RKAP 2020,” ujarnya.

Tantangan Ke DepanTantangan dalam pengembangan ke

depan di sektor asuransi khusus ketena-galistrikan di Indonesia, diantaranya ke bijakan pemerintah, market demand, dan kesiapan human capital. Di semua sektor industri, peran kebijakan pemerintah dalam menggeliatkan dan mengembang-kan suatu industri adalah sangat penting.

Di Indonesia, besar-kecilnya tantan-gan sekaligus peluang asuransi ketenaga-listrikan, tergantung kepada kebijakan pemerintah tentang kebijakan pengem-bangan energi nasional yang tertuang dalam RUEN dan RUPTL. Beberapa tahun terakhir ini, ada ancam an yang nyata ter-kait rencana kebijakan pemerintah, yaitu dengan akan diberlakukannya Undang-Undang Penjaminan No.1 tahun 2016.

“Dalam bisnis asuransi, salah satu sumber pendapatan premi bagi PT Asuransi Tugu Kresna Pratama akan tidak dapat di-cover lagi. Namun demikian, masih banyak aspek micro insurance yang tetap dapat

Tak kalah pentingnya, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama merupakan perusahaan asuransi yang dipercaya dalam memproteksi aset-aset milik PLN serta anak usaha PLN, dengan demikian perannya dalam industri ketenagalistrikan cukup signifikan.

Moch. Hirmas FuadyPresiden Direktur PT Asuransi Tugu Kresna Pratama

membuka peluang baru,” ucap dia.Tantangan yang kedua adalah per-

gerakan market demand di era digitalisasi, seperti layanan fin-tech dan insure-tech, yang memungkinkan nasabah cukup ‘klik’ aplikasi di gadget-nya. “Hal ini tidak dapat dipungkiri merupakan kondisi yang harus di-follow oleh perusahaan. Take it or leave it,” kata Hirmas.

Dalam bisnis apapun, salah satu kata kunci keberhasilan adalah Human Capital. Semakin kompeten human capital, maka value pasti lebih tinggi. Karena itu agar sektor asuransi ketenagalistrik-an ini menjadi makin baik, perusahaan harus menyiapkan kader-kader sejak dini sehingga tidak ketinggalan dalam men-jawab tantangan ke depan.

Dalam menghadapi pandemi covid 19 untuk mempertahankan kinerja, perusaha-an membutuhkan terobosan khusus. Inovasi yang dapat membantu tertang-gung dan calon tertanggung dalam mem-peroleh layanan perusahaan. Hal yang saat ini telah kami lakukan adalah proses akseptasi dan layanan klaim secara online.

“Ke depan kami akan berupaya untuk membuat inovasi yang bisa mendekatkan perusahaan dengan tertanggung dan stakeholders lainnya. Kami yakin dengan bekerja secara all out, prudent, dan senantiasa berdo’a pada setiap langkah, Insya Allah apa yang dicanangkan dan diinginkan para stakeholders dapat kami laksanakan dengan seoptimal mungkin,” tandas Hirmas. n

www.listrikindonesia.com 31

HeadlineFokus Utama

Page 34: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

hantaman Pandemi Covid-19 amat sangat dirasakan oleh sektor industri manufaktur, sejumlah proyek, produksi dan pelayanan terpaksa harus vakum. harus ada strategi jitu dari pemerintah untuk bisa membantu industri dalam negeri agar tetap hidup. CAnDrA WISESA

Dimulai dari adanya penetapan status darurat tentang penyebaran Covid-19, hampir setiap industri atau perusahaan menerapkan pro-

tokoler kesehatan. Begitu pula yang dilakukan oleh PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP). Covid-19 secara langsung membawa dampak yang kurang baik di sektor industri. Di mana kinerja industri manufaktur Indonesia mengalami kontraksi menca-pai titik terendah sepanjang sejarah.

Melalui Permenkes 9 tahun 2020 ten-tang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 adalah kelanjutan dari Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Ditambah penerapan Lockdown pada sejumlah wilayah di Indonesia, be-rakibat terhambatnya aktivitas perusahaan. Namun

hal itu turut disadari bersama kebijakan ini diambil dengan tujuan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Survei IHS Market mencatat, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia periode April 2020 anjlok tajam ke level 27,5, lebih rendah dibanding Maret yang berada di posisi 45,3. Anjloknya indeks manufaktur Indonesia tercatat se-bagai yang terendah sepanjang sejarah atau dalam sembilan tahun periode survei. Ini terjadi seiring berkurangnya aktivitas dan output produksi selama pandemi corona serta pemberlakuan PSBB. 

Sekilas tentang NTP yang merupakan di bidang teknik, pemeliharaan, perbaikan, dan perbaikan turbin gas dan peralatan berputar/propulsi. Ada dua divisi yang ditangani NTP yakni Divisi Aero Engine untuk mesin pesawat terbang dan Divisi Industrial Engine Service untuk mesin industri seperti turbin

tetap BerinOVasi dan terapkan

STRaTegi jiTU

32

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 35: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Karena kita ahli di urusan turbin, kita juga memasok steam turbin 3 MW Kamojang, meskipun belum menjadi produk series, tapi itulah yang bisa kami berikan untuk negeri.

pembangkit listrik secara spesifik.Hamdani, Marketing Promotion Coordinator NTP

menyampaikan, seperti apa aktivitas perusahaan pada saat PSBB berlangsung. Pada saat itu, kinerja perusahaan sedikit terhambat, hubungan dengan klien tak secepat seperti biasanya. Bahkan, bebera-pa pekerjaan seperti pengiriman turbin pesawat maupun pembangkit harus tertunda.

“Pada awal masa PSBB hampir setiap perusa-haan yang bermitra dengan kita melakukan Work From Home, jadi urusan administrasi agak sedikit terhambat karena kantor banyak yang tutup,” ujar Hamdani.

Namun, terhambatnya aktivitas pekerjaan bukan menjadi alasan perusahaan untuk memak-simalkan layanan dan inovasi. Di sektor ketena-gaistrikan misalnya, NTP mampu memproduksi steam turbin 450 HP hingga 4 MW. Juga melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) memasok steam turbin untuk PLTP Kamojang sebesar 3 MW.

“Karena kita ahli di urusan turbin, kita juga memasok steam turbin 3 MW Kamojang meskipun belum menjadi produk series, tapi itulah yang bisa kami berikan untuk negeri,” jelasnya.

Selain itu, PT NTP hingga kini banyak menger-jakan Rotor untuk pembangkit listrik di PT Pupuk Indonesia, khususnya Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dimulai 2014 silam. “Alhamdulillah, PT Pupuk Indonesia masih mempercayai kami sebagai partner dalam pemeliharaan fasilitas pendukung produksi khususnya pembangkit listrik,” ucap Hamdani.

Sebagai langkah bisnisnya pada saat masa pan-demi ini, NTP tetap menjalankan pekerjaan yang lainnya seperti merawat dan memperbaiki mesin pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga untuk beberapa pesawat komersil.

Di lingkungan kerja PT NTP membuat kebijakan untuk mencegah penyebaran virus di lingkun-gan PT NTP. Hal ini dilakukan agar proses MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) tetap berjalan meski kita dalam kondisi darurat Covid-19.

Dengan menunjuk Departemen HSE sebagai Koordinator Penanganan Covid-19 di lingkungan perusahaan, PT NTP melakukan prosedur yang mencakup hal-hal berikut:

Bersosialisasi tentang apa Covid-19 itu, indikasi, penyebab, bagaimana ia menginfeksi dan bagaima-na mengantisipasinya. Periksa suhu tubuh semua orang yang akan memasuki area perusahaan. Berikan Hand Sanitizer untuk digunakan sebelum memasuki area kantor / perbaikan

Sediakan fasilitas mencuci tangan dibeberapa sudut Kantor dan Workshop sesuai petunjuk WHO. Menggunakan cairan desinfektan untuk sparepart / mesin impor dari negara lain. Menerapkan sistem "Kerja Parsial Dari Rumah", di mana beberapa karyawan bekerja dari rumah, dan yang lain bekerja

dari kantor.Semua prosedur yang telah dilakukan, akan ber-

lanjut hingga waktu yang tidak ditentukan. Sebagai komitmen PT NTP untuk melindungi karyawan, tenaga kerja, dan semua orang yang melakukan aktivitas di PT NTP.

Harus Ada Strategi Jitu dari PemerintahLebih lanjut, Hamdani mengatakan, untuk

menjaga industri dalam negeri agar tetap hidup pemerintah harus memiliki strategi jitu. Semisal ada keringanan pajak, adanya insentif untuk listrik industri dan stimulus dari pemerintah untuk indus-tri manufaktur dalam negeri.

Menurutnya, saat ini industri manufaktur sedang menghadapi ujian. Perusahaan dituntu mampu dan melakukan strategi yang inovatif untuk tetap bisa bertahan. Pasalnya, dampak seperti ini tidak hanya dirasakan di Indonesia melainkan hampir setiap negara.

“Untuk bisa menghadapi persaingan pada saat ini, kita harus terus berinovasi untuk tetap bisa berdiri,” pungkasnya. n

www.listrikindonesia.com 33

HeadlineFokus Utama

Page 36: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

meski ekonomi nasional pada 2020 ini sedang lesu akibat pandemi Corona, imbasnya tidak ada tender proyek baru di sektor ketenagalistrikan. Anggota Asosiasi Kontraktor Listrik dan mekanikal Indonesia (AKLI) masih melanjutkan pekerjaan yang ditetapkan melalui tender tahun lalu. CAnDrA WISESA

Pada saat pandemi seperti sekarang ini hampir segala sektor industri terpukul, tak terkec-uali sektor jasa konstruksi. Ketua DPP AKLI,

Soewarto menyampaikan kondisi pengerjaan pembangunan sektor ketenagalistrikan. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana geliat pemban-gunan sektor ketenagalistrikan sangat bergairah dimulai saat dicetuskannya nawacita 35.000 mega watt (MW).

Namun, keadaan berubah drastis saat pandemi covid-19 menyerang sebagian bumi, termasuk Negara tercinta Indonesia. Tak adanya tender proyek baru di tahun ini, ditambah penundaan pembayaran pekerjaan. Ini yang membuat perusahaan kontrak-tor kelimpungan, belum lagi harus menghadapi persaingan usaha.

Terkait soal penundaan pembayaran dari mitra

utamanya yakni PT PLN (Persero). Ia menjelaskan, untuk pembayaran yang sifatnya operasional seba-gian sudah dibayarkan. Sedangkan, untuk investasi pemasangan baru dan lain sebagainya, sampai saat ini pembayaran masih ditunda.

Pihaknya pun melakukan audiensi dengan Divisi Mega Proyek PLN. Patut dipahami, pada saat pan-demi ini kondisi pendapatan PLN juga menurun. Hal ini disebabkan berkurangnya penggunaan listrik dari pelanggan, terutama penggunaan listrik dari sektor industri dan perkantoran. Kendati demikian, Asosiasi meminta segala pihak membuat mekanisme pemba-yaran, tujuannya agar proyek ketenaglistrikan tetap berjalan.

“Tahun 2020 ini belum ada tender proyek baru yang dibuka, anggota juga dibebankan oleh penundaan pembayaran. Tetapi anggota tetap mer-

pekerJaan tetap

diLanjUTKan

34

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 37: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

ampungkan pekerjaannya hasil tender 2019 lalu,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, “rencanannya akan ada mekanisme pembayaran, kita berharap bisa terealisasi agar kinerja keuangan perusahaan kontraktor yang menjadi mitra menjadi lebih baik,”tutur Soewarto.

Selain itu, terkait isu adanya penundaan proyek ketenagalistrikan. Soewarto menanggapi, bahwa wacana tersebut bisa saja terjadi. Pasalnya, kondisi ekonomi negara sedang kurang baik, juga permintaan listrik menurun.

“Kami tentu tak mengharapkan itu terjadi, dan saya berharap di tahun depan ada gebrakan untuk pemulihan ekonomi nasional,” harapnya.

Sowerto juga meminta kepada anggotanya sebelum ada kepastian berakhirnya pandemi, anggota harus menyiapkan rencana cadangan Plan A dan Plan B atau strategi bisnisnya. Ini demi keberlangsungan usaha anggotanya.

“Sebagai asosiasi AKLI menyiapkan sarana kepada para anggotanya apabila ada wacana atau regulasi baru. Tetapi untuk urusan bisnis dikemba-likan ke pihak perusahaan kontraktor,”ujarnya.

Dorong Sertifikasi Badan Usaha40 tahun lebih berdiri sebagai instalatur

antar perusahaan kontraktor kelistrikan, segala upaya telah ditempuh demi memajukan kontrak-tor kelistrikan dalam negeri. Dan anggotanya saat ini telah mencapai 3000an. Namun, soal perizinan usaha ketenagalistrikan dan sertifikasi badan usaha jasa konstruksi yang tumpang tindih, yakni Undang-Undang Jasa Konstruksi, Undang-Undang Ketenagalistrikan, dan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Hal ini dianggap memberatkan para anggota AKLI dan dikhawatirkan akan menu-runkan daya saing perusahaan dan tenaga kerja dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Keluhan ini sudah kami sampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menye-derhanakan perizinan. Perizinan dan sertifikasi yang tumpang tindih bisa merugikan perusahaan jasa konstruksi karena tidak efisien dan terlalu

Soewarto Ketua DPP AKLIwq

Tahun 2020 ini belum ada tender proyek baru yang dibuka, anggota juga dibebankan oleh penundaan pembayaran. Tetapi anggota tetap merampungkan pekerjaannya hasil tender 2019 lalu.

banyak pengeluaran untuk mengurus perizinan,” jelasnya.

Ia memaparkan, bahwa penerbitan sertifikasi badan usaha telah dilakukan AKLI setelah men-unggu sekian lama, maka saat ini telah keluar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Khusus pasal 20 ayat 2 Ketentuan mengenai klasifikasi dan subklasifikasi usaha ketenagalistrikan. Kualifikasi usaha ketenagalistrikan, sertiikasi badan usaha ke-tenagalistrikan. Dan kualifikasi & sertifikasi tenaga kerja instalasi tenaga listrik.

Oleh karena itu, AKLI berharap semua pihak, baik pengguna jasa, penyedia jasa, Pemerintah dan Swasta wajib mematuhi ketentuan tersebut. Untuk itu diperlukan sosialisasi secara masif dan terkoor-dinasi.

“seharusnya wewenang perizinan tersebut diter-bitkan oleh lembaga yang kompeten atau sesuai dengan spesifikasi kelistrikan,” tegasnya.

Ia juga meminta, agar setiap proyek apapun terutama sektor ketenagalistrikan lebih melibat-kan pihak swasta. Menurutnya, UKM merupakan kekuatan ekonomi nasional, jadi harus didukung sepenuhnya. “Jika ada kue kalau bisa kue itu dibagi rata-rata agar roda perekonomian berputar dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,”ucapnya.

Soewarto berharap AKLI dapat meningkatkan profesionalitas setiap anggota baik dari segi finan-sial, Sumber Daya Manusia dan manjemen. Serta pada masa pandemi keringanan pembayaran cicilan bunga dari Bank dapat terealisasi.

“keringanan pembayaran cicilan bunga bank pada masa pandemi, ini sangat membantu keseha-tan keuangan perusahaan,”pungkasnya. n

R. A

KM

AL/

LIST

RIK

IND

ON

ESIA

www.listrikindonesia.com 35

HeadlineFokus Utama

Page 38: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Robert Rolan NapitupuluDirektur PT Preformed Line Products Indonesia

36

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

pantang surut

meski wabah Corona menampar sektor industrimanufaktur seperti yang dialami PT Preformed LineProducts Indonesia, namun tak menyurutkan pabrikaninternasional ini untuk memberikan pelayananterbaiknya kepada para pelanggan. CAnDrA WISESA

PT Preformed Line Products (PLP) Indonesia yang berdiri sejak 2009 setelah mengakuisisi pabrikan

sebelumnya Dulmison Indonesia. PLP merupakan perancang, pembuatan dan pemasok utama berbagai peralatan dan aksesori untuk transmisi overhead dan jalur distribusi serta infrastruktur komu-nikasi untuk empat kategori infrastruktur yakni komunikasi, energi, industri dan solar panel, dengan jangkaun pasokan di Indonesia dan seluruh dunia.

Sama halnya dengan pabrikan manufaktur lainnya, PT Preformed Line Products Indonesia juga ikut terdampak atas bencana pandemi corona. Direktur PT Preformed Line Products Indonesia, Robert Rolan Napitupulu menyampaikan, PLP mengalami hal serupa mengalami penurunan penjualan. Kendati begitu, aktivitas produksi terus dijalankan dengan sistem jadwal 3 shift untuk karyawan produksi, dan melakukan work from home bagi karyawan nonproduksi/kantor.

Ditetapkannya status pandemi Corona ini sebagai bencana nasional bahkan dunia, PLP perusahaan yang mempunyai cabang di berbagai negara memiliki DNA yang kuat dalam menghadapi segala ben-cana untuk tetap memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggannya di ber-bagai negara. Mengapa demikian, setiap

negara pasti pernah mengalami bencana baik bencana alam maupun lainnya.

Pernyataan ini dikuatkan melalui rekam jejak dan pengalaman dalam hal pendistribusian. Bagi Robert, apabila produknya tidak diproduksi ada kemung-kinan saluran listrik tertentu tidak dapat diperbaiki jika terjadi kegagalan. Karena itu, produk-produknya harus dikirimkan kepada pelanggan secepat mungkin demi kepentingan rakyat yang sangat mem-butuhkan aliran listrik maupun system komunikasi yang lancar dan lainnya.

“Pendistribusian yang cepat adalah bentuk pelayanan terbaik kami yang di-berikan ke pelanggan karena produk kami sangat dibutuhkan untuk kebutuhan dasar umat manusia,” ucapnya.

Lalu bagaimana cara PLP menjalin hubungan dengan pelanggan pada saat pandemi?

Lebih lanjut, ia menjelaskan, cara PLP menjaga hubungan dan memberikan kepercayaan dengan customer/pelanggan pada masa pendemi adalah terus berko-munikasi melalui media Elektronik.

“Kita terus membina hubungan dan komunikasi dengan customer baik saat ada proyek maupun tidak. dan tetap selalu membantu mereka dalam memberikan solusi terkait dengan produk yang kita hasilkan,” tutur Robert.

Layani PeLanggan

Kemudian apabila ada permasalahan yang timbul pada pelanggan, PLP selalu utamakan dengan memberikan pelayanan purna jual yang baik dan cepat tanggap kepada customer, dengan menggunakan media elektronik atau datang ke lapang-an dengan izin dan menjalani instruksi sesuai protocol covid-19.

“Memasuki era Normal Baru membuat protokol pencegahan Covid-19 sesuai regulasi yang berlaku. Ini dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai virus tersebut,” katanya.

“Sebagai pelaku industri kami meminta dan diajukan ke pemerintah supaya kami dan rangkaian ekosistem dapat diberikan keleluasaan beraktivitas dan produksi dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan,” harapnya.

Pada masa sulit seperti ini, seuntai kata motivasi ia lontarkan, “Jika semua orang menyerah di saat sulit, tidak ada orang sukses sampai hari ini. Tetap sema-ngat dan teruslah berkarya mengembang-kan diri selama melewati masa pandemi, sehingga ketika semua berlalu, waktumu tidak terbuang sia-sia,” pungkas Robert. n

Page 39: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

siapkan pengeMBangan usaHa

PT Masaji Prayasa Cargo (MPC), salah satu perusahaan di industri logistik, terus berupaya mempertahankan

kinerja perusahaan di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah jurus pun digulirkan perusahaan yang didirikan pada 1980, se-bagai perusahaan pengiriman independen dalam grup PT Samudera Indonesia.

Managing Director PT Masaji Prayasa Cargo, Andreana Yunizar, saat dihubungi Listrik Indonesia, mengatakan hingga saat ini masih mampu mempertahankan kinerja dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah berkat doa dan usaha dari seluruh unsur organisasi, kegiatan operasional perusahaan masih berjalan dengan baik. Beberapa kontrak logistics masih berjalan, meskipun dengan pro-tokol kesehatan yang lebih ketat dari bi-asanya. Hal ini, tentunya menaikkan biaya operasional. Namun demikian, secara overall kinerja perusahaan masih positif,” kata Andreana, kepada Listrik Indonesia, beberapa waktu lalu.

Hal ini, tak lepas dari sejumlah lang-kah strategis dalam mempertahankan kinerja MPC, yaitu menjaga kesehatan perusahaan dan menjaga kesehatan karyawan. “Secara umum, kegiatan logis-tics telah mengalami penurunan seiring banyaknya industri yang mengurangi jam operasi, dan banyak proyek yang dihenti-kan sementara karena pasokan barang terganggu atau ditunda sampai kondisi membaik,” ujar dia.

BeRKeLanjUTan

upaya pemerintah dalam menjaga pasok-an listrik, di mana hingga saat ini mereka masih mengerjakan kontrak logistics di pembangunan pembangkit listrik di Sumatera dan Jawa. “MPC tetap fokus di kompetensi utama karena kami optimistis masih banyak proyek stra tegis yang akan berjalan sampai beberapa tahun menda-tang. Harapannya kami tetap berpartisi-pasi aktif mendukung kegiatan tersebut sesuai dengan kompetensi yang kami miliki,” ujarnya.

Dalam rangka menjaga kesehatan karyawan, MPC melalui kegiatan safety talk rutin untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai apa itu virus covid-19, bagaimana proses penularannya dan pencegahannya, serta dampak bagi penderita. “Pengawasan kese hatan karyawan diperkuat, terutama bagi karyawan yang berusia di atas 50 tahun, membatasi kegiatan karyawan berinteraksi secara langsung dengan pe-langgan maupun mitra kerja,” ucapnya.

Selain itu kami juga menginstruksikan kantor-kantor cabang untuk lebih kreatif dan aktif mencari peluang yang ada di wilayahnya. Dengan demikian, setiap kantor harus memberikan kontribusi yang positif kepada perusahaan.

MPC selalu berfikir positif dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Masyarakat juga harus lebih disiplin, ikuti protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 ini bisa dihentikan dengan cepat. “Kami juga berupaya agar perusa-haan tetap menjadi ladang rezeki bagi semua pemangku kepentingan, mulai dari karyawan, pemegang saham, pelanggan, dan mitra kerja,” tutup Andreana. n

Strategi Hadapi kondisiLebih dalam Andreana mengatakan,

sejak pemberlakuan PSBB, perusahaan mendapat tekanan dari pandemi Covid-19, diantaranya dari sisi penurunan volume retail. “Kami merasakan penurunan volume kegiatan distribusi retail sebesar 30% dan terus menurun di bulan Mei hingga 50%. Untuk menutup kekurangan ini, kami harus mencari peluang baru, serta me-manfaatkan waktu idle untuk melakukan perawatan alat produksi,” jelas dia.

Disamping itu, dia menambahkan, kami harus melakukan inovasi dan diver-sifikasi produk. Arus kas juga harus dijaga untuk memastikan kebutuhan operasional terpenuhi. Mencermati dampak di masa pandemi dan pasca pandemi, kami telah mengajukan revisi target penjualan di tahun 2020 turun sebesar 20%, yang dise-babkan oleh tertundanya pelaksanaan kerja beberapa proyek strategis.

“Sebagai perusahaan jasa logistics berbasis project, kami menyadari bahwa risiko bisnisnya sangat tinggi. Tanpa pan-demi saja, kinerja perusahaan cenderung stagnan. Itu sebabnya kami jauh-jauh hari telah melakukan kajian internal dan me-nyiapkan beberapa program kerja terkait pengembangan usaha, dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan,” kata Andreana.

Pemerintah harus memastikan pasok-an listrik tetap terjaga, mengingat sebagi-an besar masyarakat saat ini bekerja dari rumah. PLN harus menjamin operasional pembangkit hingga jalur distribusi dalam kondisi baik, sehingga masyarakat tidak ada yang dirugikan.

Untuk itu, MPC senantiasa mendukung

mPC mengakui, pandemi Covid-19 menekan kinerja perusahaan. ragam

jurus dan strategi pun dilakukan perusahaan jasa logistics berbasis project

ini untuk mempertahankan kinerja dan mendukung pemerintah dalam menjaga

keandalan pasokan listrik, dengan inovasi dan diversifikasi produk.

TurImAn SofyAn

www.listrikindonesia.com 37

HeadlineFokus Utama

Page 40: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

peMerintaH Harus Jaga

Emiten yang bergerak di sektor manufaktur ikut terkena getah wabah Corona (Covid-19). Seperti yang diala-

mi oleh PT KMI Wire and Cable, Tbk. Namun, President Director PT KMI Wire

and Cable, Tbk, Marcello Theodore Taufik menuturkan, bahwa pandemi yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional ini tidak bisa dikatakan aktor utama mero-sotnya pendapatan industri lokal.

Ia menilai, penyebab utamanya ialah terhentinya aktivitas ekonomi atas imbauan pemerintah yakni pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hampir semua aktivitas perkantoran dan industri ikut terhenti. Marcello membandingkan kasus pandemi yang berimbas pada perekonomian dengan krisis Asia 1997, di mana persoalan ini dua hal yang berbeda.

“Krisis ekonomi Asia ialah soal pasar, tapi pandemi ini soal dihentikannya akti vitas ekonomi. Ini yang menjadi tan-tangan pelaku usaha,” ungkapnya.

Pria lulusan ekonomi Pascasarjana Southern New Hampshire University menambahkan, penghentian aktivitas ekonomi imbasnya ke daya serap produk, terlebih saat ini banyaknya gempuran barang impor. Ditambah, sistem perbankan yang kurang mendukung pelaku usaha.

Lebih rinci, ia menjelaskan KMI merupakan salah satu pemasok kabel

strategi demi kelangsungan usahanya. Pertama menjaga arus kas atau cash flow. Kemudian melakukan efisiensi daya untuk mengurangi biaya tagihan. Selain itu, me-nge depankan R&D untuk menangani per-mintaan pasar yang berubah-ubah, dalam hal ini melakukan inovasi. Serta, berinves-tasi pada proses produksi yang otomasi.

“Otomasi produksi sangat penting karena efisien dan efektif,” tuturnya.

Marcello meminta kepada pemerintah, agar mengedepankan penggunaan ting-kat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap proyek nasional. Karena saat ini industri lokal telah mampu meningkat-kan TKDN-nya seperti produk KMI yang mencapai 90 persen.

“Karena masih banyak barang impor yang tidak berstandar nasional/SNI. Soal TKDN harus konsisten dan terkoordinasi,” tambahnya.

“Saya berharap PLN juga membantu industri kabel agar likuiditas bisa cair,” harapnya.

Selain itu, upaya perusahaan mem-bantu pemerintah untuk menangani Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini. PT KMI Wire and Cable, Tbk telah memberikan bantuan kemanusiaan berupa peralatan dan kebutuhan medis untuk operasional Rumah Sakit Sementara Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. n

listrik ke PT PLN (Persero), juga untuk sektor swasta dan industri yaitu minyak dan gas, pertambangan, berbagai industri dan banyak lainnya. Karena itu, apabila sektor ini menghentikan atau menunda proyeknya. Maka dapat dipastikan per-mintaan akan kabel juga menurun.

“Tak hanya KMI yang merasakan, saya rasa semua merasakan hal yang sama. Lalu bagaimana saya mau menjual kabel kalau aktivitas dihentikan, ini harus diper-hatikan oleh pemerintah agar industri lokal tetap hidup,” tegas Marcello.

Menurutnya, regulator dalam mem-buat keputusan harus terjun langsung ke bawah. Artinya, bisa memilah dan me-milih sektor mana yang bisa dilanjutkan pekerjaannya dengan pengawasan dari protokol kesehatan. Apabila, semua sektor kena imbasnya ekonomi nasional lambat pertumbuhannya.

“Kalau bicara protokol kesehatan, saya ngomong di ruang lingkup saya. Protokol kesehatan mengisyaratkan untuk jaga jarak. Di pabrik kabel itu jarak antar operator itu berjauhan, kemudian sejak adanya wabah ini kita perketat lagi protokol kesehatnnya. Itulah mengapa saya bilang regulator harus terjun ke la-pangan,” terangnya.

Dalam menghadapi persaingan usaha di tengah pandemi, perusahaan memiliki

Pemerintah diminta lebih memerhatikan industri dalam negeri, karena masih maraknya gempuran impor dan regulasi yang tumpang tindih. Imbasnya, produk dalam negeri kurang terserap di negeri sendiri. CAnDrA WISESA

indUSTRi LOKaL

Marcello Theodore Taufik President Director PT KMI Wire and Cable, Tbk

38

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 41: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 42: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Pandemi global Covid-19, tidak saja mengancam kehidupan manusia. Tetapi mampu melumpuhkan denyut perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. Terhentinya geliat ekonomi menimbulkan efek domino, termasuk PT PLn (Persero) yang berupaya menjaga eksistensi dalam menghadirkan keandalan pasokan listrik di Tanah Air. TurImAn SofyAn

Misi MenJaga keandalan listrik di KaLa Pandemi

Kondisi ini memberikan dampak negatif terhadap geliat di sektor dunia usaha (korporasi) dan rumah

tangga (RT) akibat macetnya laju roda ekonomi. Efek domino pun bergulir, dengan terhentinya aktivitas ekonomi maka berimbas pada konsumsi listrik. Berdasarkan data Statistik PLN, pelang-gan industri dan bisnis memiliki pangsa sekitar 52% dari total konsumsi listrik pada 2018.

Sunarsip, Ekonom Senior The Indonesian Economic Intelligence (IEI), menyatakan sebelum Covid-19, per-tumbuhan konsumsi listrik sudah relatif

rendah. “Berdasarkan perhitungan saya, selama 2014-2018, pertumbuhan (CAGR) konsumsi listrik sebesar 4,25%. Angka ini di bawah pertumbuhan ekonomi (PDB) sekitar 5,0%. Padahal, di periode sebelum-nya, pertumbuhan konsumsi listrik biasa-nya di atas pertumbuhan PDB. Sebagai gambaran, periode 2008-2014, konsumsi listrik tumbuh (CAGR) 7,45% dan periode 2002-2008 tumbuh 6,77%,” jelas dia.

Rendahnya konsumsi listrik sebelum Covid-19 terutama berasal dari pelanggan rumah tangga, pada 2014-2018 hanya tumbuh (CAGR) 3,86%. Rendahnya per-tumbuhan listrik ini antara lain disebab-

kan melemahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta perubahan pola konsumsi listrik. Bisa diprediksi dampak Covid-19 ini akan semakin memukul konsumsi listrik. “Kini, sumber pelemahan konsumsi listrik juga berasal dari industri dan bisnis. Hampir dipastikan pertum-buhan konsumsi listrik 2020 turun dan berpotensi terkontraksi,” tegas Sunarsip, dikutip dari kontan.co.id, Rabu (15/4).

Dalam situasi seperti ini, lanjut dia, tentu yang paling merasakan dampaknya adalah pelaku usaha di sektor kelistrikan, terutama PLN. Terlebih lagi, di tengah me-lemahnya pertumbuhan konsumsi listrik yang berarti menurunkan pendapatan listrik, PLN juga menghadapi tantangan lain yang tidak kalah berat.

Menurut Sunarsip, PLN menghadapi kontrak listrik Take or Pay (TOP) dengan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Kontrak TOP me-wajibkan PLN menyerap listrik sebesar prosentase minimal sesuai availability factor (AF) yang telah ditetapkan dari ka-pasitas total pembangkit listrik menurut Power Purchase Agreement (PPA).

“Sebagai misal, kapasitas pembangkit

40

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 43: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

100 MW, AF-nya dalam PPA sebesar 80%, maka PLN harus membeli setidaknya 80 MW. Jika tak mampu menyerap hingga 80 MW, PLN harus membayar denda TOP kepada IPP,” ucap dia.

Dalam situasi saat ini, kontrak TOP ini jelas memberatkan PLN. Pertumbuhan konsumsi listrik menurun. Akan tetapi, pembelian listrik PLN dari IPP tidak boleh berkurang. Konsekuensinya, PLN ter-paksa mengurangi pembelian listrik dari pembangkit milik sendiri dalam rangka menekan biaya serta menghindari penalti akibat kontrak TOP.

Selain itu, PLN menghadapi nilai tukar rupiah yang melemah dan sempat di level Rp 16.000-an per dolar AS. Rendahnya nilai tukar ini akan memukul PLN dari sisi keuangan. Perlu diketahui, PLN sebenarnya mengalami mismatch antara pendapatan dan biayanya. Pendapatan dari penjualan listrik PLN lebih banyak berbentuk rupiah, sedangkan biaya lebih banyak dolar AS. Melemahnya nilai tukar berpotensi mendorong kenaikan biaya PLN, seperti untuk pengadaan energi primer (BBM, batubara dan gas), impor peralatan, serta pembayaran ULN.

PLN merupakan BUMN yang disebut pemerintah wajib terlibat dalam meri-ngan kan beban kelompok masyarakat tertentu yang terdampak Covid-19 melalui keringanan tagihan listrik. Dalam kondisi normal, PLN telah mengalami tantangan akibat pertumbuhan konsumsi listrik yang rendah. “Kini, di tengah Covid-19, tantang an PLN bertambah karena juga wajib me ri-ngan kan tagihan masyarakat yang berarti mengurangi pendapatan PLN,” kata Sunarsip.

Perlu Hadirnya PemerintahPemerintah tentunya telah memaha-

mi kondisi yang dihadapi PLN. Pemerintah perlu menyiapkan kebijakan untuk men-dukung PLN agar mampu beroperasi di tengah tantangan yang cukup berat. APBN kini harus menanggung stimulus besar, sekitar Rp 405 triliun untuk mengurangi beban RT dan dunia usaha yang ter-dampak Covid-19.

Tampaknya, dia berpendapat, peluang bagi PLN memperoleh tambahan subsidi (dan kompensasi) dari APBN cukup berat. Karenanya, bila kompensasi dari sisi pen-dapatan tidak diperoleh, pemerintah perlu memikirkan kompensasi dalam bentuk lain.

“Saya mengusulkan beberapa hal yang dapat diberikan sebagai kompen-sasi lain bagi PLN. Pertama, kebijakan

harga energi primer yang acceptable bagi PLN. PLN memiliki komponen biaya besar dari energi primer. Harga energi primer masih relatif tinggi, terutama gas. Pemerintah telah berencana menetapkan harga gas untuk listrik PLN sebesar US$ 6 per mmbtu. Kebijakan ini positif untuk menurunkan biaya produksi listrik PLN,” urai Sunarsip.

Langkah kedua, dia menambahkan, perlu adanya fasilitas penyediaan valas oleh Bank Indonesia (BI) dengan biaya yang wajar dalam rangka mengurangi dampak pelemahan nilai tukar terhadap kebutuhan valas PLN. Fasilitas valas ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuh-an impor dan pembayaran ULN.

Mekanismenya antara lain PLN me-nerbitkan surat berharga. Surat berharga ini lalu dibeli BI dengan janji akan dibeli kembali oleh penerbit (reverse repo). Hasil dari penjualan surat berharga nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran ULN (refinancing).

“Konsep ini sebenarnya meniru model pembelian surat berharga oleh The Fed ketika diterapkannya quantitative easing (QE) di 2008. Selain membeli surat ber-harga pemerintah, The Fed juga membeli surat berharga korporasi. Dengan cara

ini, kebutuhan valas PLN dapat terpenuhi dengan biaya yang wajar,” tutur dia.

Sunarsip melanjutkan, solusi ketiga, pemerintah perlu memfasilitasi renego-siasi kontrak TOP antara PLN dan IPP swasta. Kontrak TOP perlu dimodifikasi untuk meringankan beban keuangan PLN. Kontrak TOP dibuat dengan asumsi per-tumbuhan konsumsi listrik tinggi, namun faktanya konsumsi listrik tumbuh rendah (bahkan negatif).

“Kini saatnya, IPP swasta turut berba-gai beban (sharing the pain) dengan Seperti menurunkan kewajiban TOP, misalnya sebesar 15% hingga 30% dari kontrak PPA selama 5 tahun ke depan. Setelah 5 tahun, dengan asumsi pertumbuhan konsumsi listrik telah normal, kewajiban TOP sesuai PPA dengan IPP swasta dapat dijalankan kembali,” imbuh Sunarsip.

Adanya Covid-19 ini bisa menjadi mo-mentum untuk mendorong keberpihakan seluruh pihak kepada PLN sebagai pe-rusahaan negara strategis dan sekaligus sistemik bagi perekonomian. Sangat pen-ting bagi PLN supaya bisa melanjutkan kelangsungan usahanya dan membantu pemerintah memasuki the new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. n

SunarsipEkonom Senior The Indonesian Economic Intelligence

Konsep ini sebenarnya meniru model pembelian surat berharga oleh The Fed. Selain membeli surat berharga pemerintah, The Fed juga membeli surat berharga korporasi. Dengan cara ini, kebutuhan valas PLN dapat terpenuhi dengan biaya yang wajar.

www.listrikindonesia.com 41

HeadlineFokus Utama

Page 44: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

42

Headline Fokus Utama

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Stimulus keringanan ta-rif listrik selama masa pandemi Covid-19 yang dibuat pemerintah melalui PT PLn (Persero). menda-pat apresiasi dari Komisi VII DPr rI dan meminta agar program ini tepat sasaran dan transparan. Selain itu Komisi VII juga sedang menyoroti perkembangan energi baru terbarukan. CAnDrA WISESA

tangga yang disubsidi, merupakan kelu-arga dalam kategori miskin dan rentan miskin.

Program stimulus itu dibahas dalam rapat virtual Komisi VII DPR RI dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, pada 22 April 2020 yang menyim-pulkan, pertama Komisi VII mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN yang telah secara aktif bersama-sama pemerintah untuk mengatasi meluasnya penyebaran COVID-19 dan dampak-dampaknya.

Kedua, Komisi VII mendesak pemerin-tah untuk memberikan jaminan pem-bayaran kompensasi kepada PLN atas penggratisan tarif listrik untuk pelang-gan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA tidak mampu sesuai Perppu 1/2020.

Ketiga, Komisi VII meminta Direktur Utama PLN untuk mempersiapkan dan melakukan langkah-langkah stra tegis termasuk tindakan efisiensi dalam meng-hadapi penurunan demand kelistrikan dan

akibat-akibat lainnya sebagai dampak pandemi COVID-19.

Keempat, Komisi VII meminta Direktur Utama PLN untuk mengkaji dan me-review kembali proyek strategis di sektor ketenagalistrikan dan melakukan renego-siasi kontrak pembangkit listrik apabila diperlukan.

Kelima, Komisi VII meminta Direktur Utama PLN untuk memberikan laporan terkait data proyek-proyek yang mang-krak dan prognosa kinerja keuangan PLN secara menyeluruh dan disampaikan secara tertulis kepada Komisi VII. Keenam, Komisi VII mendesak Direktur Utama PLN untuk meminta pemerintah membayar tunggakan kompensasi listrik tahun 2018 dan 2019.

Ketujuh, Komisi VII mendesak Direktur Utama PLN untuk menjangkau peluang pendanaan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bilamana nanti dibutuhkan untuk mengatasi defisit

KeBijaKan haRUS TRanSPaRan dan tepat sasaran

Wabah Corona/Covid-19 telah mer-ugikan aktivitas manusia di mana mobilisasi masyarakat dibatasi,

efeknya sektor ekonomi pun anjlok. Di tambah kebutuhan primer yang mende-sak, membuat pemerintah menciptakan program pro rakyat seperti Bantuan Sosial (Bansos), penangguhan cicilan/kredit, dan membuat program keringanan tarif listrik gratis untuk pelanggan bersubsidi.

Komisi VII DPR RI mengapresiasi langkah pemerintah terkait kebijakan stimulus keringanan listrik kepasa pelanggan 450 VA dan 900 VA bersub-sidi. Saat itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya menyetujui rencana Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) yang pembebasan biaya bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA .

Sugeng menjelaskan, biaya-biaya tersebut selanjutnya ditanggung oleh negara, dalam hal ini dibayar oleh pemerintah melalui anggaran yang sudah dicadangkan dalam skema Perpu terse-but. Ada 24 juta rumah tangga sebagai pelanggan 450 VA yang dan pelanggan 900 VA yang berjumlah tujuh juta rumah

Page 45: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

www.listrikindonesia.com 43

HeadlineFokus Utama

cashflow di PLN. Kedelapan, Komisi VII meminta Direktur Utama PLN untuk men-yampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan Anggota Komisi VII DPR dan disampaikan kepada Komisi VII.

PLN sebagai sebuah perusahaan pelat merah harus juga tetap sehat sehingga tetap dapat memenuhi tugas dan fungsinya.”Program ini harus tepat sasaran dan transparan,” ucap Sugeng.

Komisi VII tidak hanya menyoroti stimulus tarif listrik saja, tetapi juga me-mikirkan nasib dari industri energi baru terbarukan (EBT).

eBt Bakal Jadi Prioritas Dalam catatanm majalah Listrik

Indonesia hasil wawancara oleh narasum-ber di bidang energi terbarukan menye-butkan, perkembangan EBT dalam negeri tergolong lambat dibanding Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Terhambatnya EBT karena beberapa faktor seperti kurangnya dukungan dari regulasi, menyebabkan para investor kurang tertarik menanam uangnya di sektor EBT nasional.

“pada kenyataannya justru regulasi yang ada terkesan menghambat pengem-bangan energi terbarukan, terbukti sampai saat ini capaian bauran energi masih jauh dari target yang dicanangkan dalam Kebijakan Energi Nasional,” ucap Sekretaris Jenderal APPLTA Muhamad Assegaf yang dikutip majalah Listrik Indonesia pada edisi 071.

Kemudian Institute for Essential Services Reform (IESR) dalam laporan-nya bertitel Indonesia Clean Energy Outlook (ICEO) 2020 mengindikasikan bahwa investasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia meng-alami penurunan.

Menanggapi hal tersebut, Sugeng Suparwoto menilai energi baru terbaru-kan merupakan sumber energi yang me-limpah di Indonesia. Namun menurutnya, perkembangan EBT secara ekonomi belum kompetitif. Pasalnya, masih ma-halnya harga persatuan energi tersebut, dibanding sumber energi fosil yang saat ini harganya menurun.

“Tapi kita tetap harus mendukung energi terbarukan, ini kan untuk berkes-inambungan. Terlebih energi fosil yang semakin menipis cadangannya,” ujar Sugeng kepada Listrik Indonesia beberapa waktu lalu.

Dalam mendukung pengembangan EBT, Parlemen memberikan anggaran

Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari APBN kepada PT. Geo Dipa Energi untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), di mana Indonesia mempunyai segudang energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan.

Lebih lanjut, Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, beberapa sumber energi terbarukan investasinya sudah murah seperti Biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sektor EBT ini yang paling banyak diincar oleh para investor. “Energi tidak Cuma didekati oleh ekonomi aktif, tetapi juga perspektif pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.

Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi fokus pengem-bangan energi yang harus dijalankan oleh pemerintah sebagaimana diamanat-kan oleh Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, dan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement. Untuk itu, pemerintah dituntut untuk dapat mencapai target paling sedikitnya 23 persen pada tahun

2025. Selain itu, pemerintah juga dituntut untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030.

Dalam hal ini Komisi VII secara simul-tan terus membahas RUU EBT dengan membentuk Panitia Kerja (Panja). Pertama Komisi VII menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), pihaknya akan melakukan uji publik berkoordinasi dengan instansi pendidikan, pakar EBT, dan stakeholder. Bah kan, energi terbarukan bersama Mi ner ba akan menjadi prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) oleh Komisi VII.

“RUU EBT akan segera dibahas kem-bali setelah RUU Minerba mendekati final. Panja EBT tinggal bekerja,” jelas Sugeng.

Untuk itu, Sugeng mendorong sinergi Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN serta PLN, guna mengatasi sejum-lah permasalahan dan kendala yang ada demi mengoptimalkan peran energi ter-barukan dalam negeri. Selain itu, ada pula strategi penciptaan pasar, memudahkan akses kepada pendanaan yang kompetitif, dukungan kebijakan dan perbaikan tata kelola dalam rangka percepatan proyek EBT, serta menggerakkan seluruh pemang ku kepentingan. n

Sugeng Suparwoto Ketua Komisi VII DPR RI

Komisi VII mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN yang telah secara aktif bersama-sama pemerintah untuk mengatasi meluasnya penyebaran COVID-19 dan dampak-dampaknya.

Page 46: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Cover StoryFO

TO: D

OK

ISTI

MEW

A

44

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

WIluyo kuSDWIHarto

Dampak yang ditimbulkan pandemic Covid-19 mampu menghentikan hampir semua geliat dan denyut sisi kehidupan, termasuk di sektor ketenagalistrikan. Sejumlah jurus pun dilakukan Direktur Bisnis regional Sumatera dan Kalimantan PT PLn (Persero) Wiluyo Kusdwiharto dalam menyiasati kondisi yang ada dalam memasuki new normal. TurImAn SofyAn

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) & Ketua Umum MKI

Page 47: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Cover Story

www.listrikindonesia.com 45

Review

Pandemi global Covid-19 mampu menginfeksi geliat sektor ketenagalistrikan di Indonesia. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN

menyebutkan penurunan beban listrik terjadi di hampir semua wilayah terutama di masa pandemi Corona. Tidak terkecuali untuk PLN Regional Sumatera dan Kalimantan.

Untuk sistem Sumatera, terjadi perubahan konsum-si listrik dalam lima minggu terakhir. Tren penurunan berlangsung sampai minus 2,05 persen pada pekan kedua April lalu. Tetapi, untuk sistem interkoneksi Kalimantan masih mengalami pertumbuhan, namun jika dibandingkan 2019, kenaikan energi listrik tidak sebesar sebelum masa siaga Covid-19.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyatakan, meskipun demikian seluruh sistem ketenagalistrikan di Sumatera dan Kalimantan saat ini dalam kondisi cukup dan siap mendukung tumbuhnya investasi di daerah tersebut. “Hingga akhir tahun 2019, PLN di Sumatera dan Kalimantan telah berhasil menambah kapasitas terpasang pembangkit sebesar 787 MW (Sumatera) dan 409 MW (Kalimantan),” jelasnya kepada Listrik Indonesia, beberapa waktu lalu.

Dengan Penambahan kapasitas pembangkit ter-sebut cadangan operasi di Sumatera saat ini berkisar 22% dan di Kalimantan berkisar 40%, dimana cadang-an tersebut sudah sangat cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera dan Kalimantan. Ke depan tentunya pengembangan ketenagalistrikan di Sumatera dan Kalimatan akan semakin masif, ter-utama dengan direncanakannya Ibu Kota Negara baru di Kalimantan.

Menurut Wiluyo, salah satu fokus pengembang-an di Sumatera dan Kalimantan adalah jaringan interkoneksi di kedua pulau besar tersebut, di mana di Sumatera diperlukan penyelesaian tol listrik ke Aceh dan Lampung, sedangkan di Kalimantan diperlukan penyelesaian Sistem Interkoneksi Kalselteng dengan Sistem Khatulistiwa dan Kalimantan Utara.

“Untuk mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh rakyat, alhamdulillah pencapaian Rasio Desa Berlistrik Total di Sumatera dan Kalimantan sudah mencapai 100%. Namun demikian untuk mencapai

Rasio Elektrifikasi 100% perlu terus dikejar pemenu-hannya, di Sumatera yang saat ini sudah mencapai 99,26% dan Kalimantan 98,34%,” ujar pria yang men-jabat sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), sejak 14 Mei 2020.

Penurunan Beban PuncakKebutuhan listrik di Sumatera dan Kalimantan

akibat adanya pandemi Covid-19 mengalami koreksi. Selama Maret hingga April 2020, saat awal pandemi Covid di Indonesia, terjadi penurunan Beban Puncak Pemakaian Listrik di Sistem Sumatera sebesar 350 MW dan Sistem Interkoneksi Kalimantan sebesar 118 MW.

Kondisi yang ada mendorong PLN Regional Sumatera dan Kalimantan me-review kebutuhan pasok an listrik dengan menyusun skala prioritas target-target berdasarkan kebutuhan yang ada. Sebagai contoh, di sisi kebutuhan infrastruktur ketenagalis-trikan, dengan me metakan kembali kebutuh an untuk melakukan penye suai an. Bahkan, tidak menutup ke-mungkinan, jika memang belum dibutuhkan tahun ini, maka pengem bangan dan pembangunan infrastruktur dapat ditunda.

Selain berdampak pada penurunan beban puncak, pandemi Covid-19 berdampak pada target pertumbuhan penjualan tenaga listrik tahun 2020. Dimana pertumbu-han penjualan Sumatera terkoreksi menjadi sebesar 2,35 % dan Kalimantan sebesar 2,29 %. “Koreksi pertum-buhan penjualan tenaga listrik ini tentunya berimbas pada perubahan RUPTL termasuk rencana penambahan pembangkit,” tegas Wiluyo.

Akan tetapi, Wiluyo tidak berdiam diri mengatasi kondisi yang ada akibat dampak pandemi Covid-19. Sejumlah langkah dan strategi dilakukan pun dilaku-kan untuk mengembalikan dan meningkatkan kinerja PLN Regional Sumatera dan Kalimantan.

Beberapa strategi yang dilakukan PLN Regional Sumatera dan Kalimantan, terutama dibidang opera-sional meliputi peningkatan keandalan asset melalui program peduli. “Di samping itu ada juga program na-sional yang telah dilakukan untuk membantu menjaga bisnis PLN dan pelayanan pelanggan di tengah Covid, yaitu Transformasi PLN Power Beyond Generation dengan Breakthrough Initiative,” kata pria yang didapuk

TATAnAn BARu KELISTRIKAntransForMasi Pln MenuJu

Page 48: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Cover Story

46

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatera sejak 1 Agustus 2017 lalu.

Dia menambahkan, sejumlah langkah yang ditem-puh diantaranya Green, Innovative, Lean, dan Customer Focused. Green merupakan implementasi proyek EBT sesuai RJPP 2019-2024, launching ‘Green Booster’, dan launching EBT skala besar. Innovative, perusahaan melakukan optimasi billing dan penagihan, Roll-out Fiber Optic, infrastruktur kendaraan listrik, captive power, dan beyond KWH.

Sedangkan Lean, menurut dia, perusahaan melakukan digitalisasi pembangkit, digitalisasi procurement, digitali-sasi untuk distribution excellent, optimasi dispatch, prio-ritisasi investasi, optimasi energi primer, dan anti black-out, .“ Yang terakhir, Customer Focused dengan melakukan optimalisasi manajemen gangguan dan peluncuran new PLN Mobile (Super Apps),” jelas Wiluyo.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 tentunya PLN sudah menerapkan protokol Covid-19 dan prosedur new normal yang akan diterapkan dalam waktu dekat agar bisnis PLN dapat terus berlangsung dengan tetap menjaga kesehatan pegawainya.

target rasio elektrifikasiData hingga April 2020, di Pulau Sumatera hampir

di sebagian besar Provinsi telah memiliki angka rasio ele-ktrifikasi di atas 99 persen. Hanya ada tiga provinsi yang berada di angka 98 persen, yaitu Sumatera Barat 98,50%, Kepri 98,72%, dan Sumatera Selatan 98,30%.

Sementara untuk Kalimantan, realisasi rasio elek-trifikasi Provinsi Kalimantan Tengah 94,6%, Kalimantan Utara 98,74% dan Kalimantan Barat 97,96% , sementara lainnya sudah berada di atas 99 persen. “Target kami yaitu mencapai 100 persen pada akhir tahun 2020. Meskipun dengan pandemi Covid-19 ini menjadi semakin menantang untuk mewujudkannya. Namun dengan program listrik desa kami optimis, ini bisa tercapai, atau setidaknya mendekati 100 persen,” ucap pria yang pernah menduduki posisi Kadiv Kontruksi Regional Sumatera (2015 – 2017).

Wiluyo mengakui ada sejumlah tantangan program elektrifikasi di Sumatera dan Kalimantan, yaitu mewu-judkan pemerataan listrik di Indonesia di setiap daerah, hampir sama dengan di Sumatera maupun Kalimantan.

Beberapa faktor utama yang menjadi tantangan, antara lain kondisi geografis, akses jalan, dan medan yang

sulit dilalui sehingga membuat pembangunan infrastruk-tur membutuhkan usaha lebih keras dan waktu lebih lama. Saat ini, kondisi Covid-19 ini tentunya memper-besar tantangan PLN karena pergerakan dan aktivitas pembangunan di beberapa daerah dibatasi terkait kebijakan PSBB.

“Untuk menjawab tantangan geografis, ke depan kami akan lebih mendorong pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal yang tersedia. Optimalisasi energi lokal berba-sis EBT diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi bersamaan dengan bauran EBT,” imbuh General Manager PLN UIP 8 (2013 – 2015).

Pulau Sumatera merupakan salah satu lumbung energi baru terbarukan (EBT) terbesar di Indonesia. Di mana terdapat sumber panas bumi dan air yang me-limpah di Sumatera. Berdasarkan data April 2020, bauran energi dari EBT di Sumatera sudah mencapai 29,5%, di mana ditargetkan bauran EBT di Sumatera mencapai 38,8% di tahun 2025 (Target Bauran Nasional 23%) dengan masuknya pembangkit geothermal dan hydro baru di Sumatera.

Potensi EBT terbesar di Kalimantan didominasi oleh PLTA yang berada di daerah Kalimantan Utara serta tambahan potensi EBT dari Biomass yang berasal dari pemanfaatan limbah perkebunan sawit. Selain itu juga rencana Ibu Kota Negara Baru yang akan di supply oleh 100% pembangkit EBT, merupakan hal yang menjadi perhatian di Kalimantan.

Di Pulau Sumatera, Potensi Energi Panas Bumi yang ada dapat mencapai 12.912 MW dan di Kalimantan mencapai 182 MW. Sementara untuk potensi energi hydro mencapai 5.916 MW di Sumatera dan 1.910 MW di Kalimantan, sedang kan potensi energi surya mencapai 235 MW di Sumatera dan 80 MW di Kalimantan.

Pengembangan SDMKesiapan ketenagalistrikan dalam menghadapi era

industri 4.0, tidak terlepas dari pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penyiapan infrastruktur ketenagal-istrikan ini tentu harus didukung oleh pengembangan SDM. “Oleh karena itu, harus didukung oleh SDM yang kompeten. Sebagai modal, PLN Sumatera dan Kalimantan sudah mempunyai 3.974 pegawai lulusan S1 dan 229 Pegawai lulusan S2,” jelas Direktur PLN yang juga General Manager Pembangkitan Lontar (2012 – 2013) ini.

Tentunya, dia menambahkan, SDM ini harus terus diasah dengan terus mendorong pengembangan SDM,

Page 49: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Untuk menjawab tantangan geografis, ke depan kami akan lebih mendorong pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal yang tersedia. Optimalisasi energi lokal berbasis EBT diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi bersamaan dengan bauran EBT.

Cover Story

www.listrikindonesia.com 47

Review

antara lain melalui diklat, sertifikasi dan benchmarking. “SDM yang kompeten akan menghasilkan inovasi-inovasi yang akan mendukung pengembangan teknologi pada sektor ketenagalistrikan. Harapannya, sektor ketenagalis-trikan dapat terus menggerakan perekonomian bangsa,” tutur Wiluyo.

SDM merupakan asset terpenting bagi sebuah perusahaan. Perusaahan dapat menjadi besar dengan dukungan SDM yang terlatih, inovatif dan bahagia. SDM yang terlatih dan kompeten tentu akan mendorong perusahaan untuk terus berkembang.

“SDM yang baik juga akan menghasilkan inovasi-inovasi yang akan membuat perusahaan semakin efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya terutama di era industry 4.0. SDM yang bahagia tentunya akan selalu memberikan yang terbaik dan loyal untuk perusa-haan. Untuk menciptakan SDM yang bahagia tentunya kesejahteraan SDM harus tetap diperhatikan,” ungkap Manager Bidang Enjiniring Pembangkitan Lontar (2010 - 2012).

Skenario new normalBagaimana dengan langkah ke depan pasca pan-

demi Covid-19 yang akan dilakukan PLN Sumatera dan Kalimantan? Sesuai arahan pemerintah dan memper-hatikan kondisi terkini, kami harus mempersiapkan ske-nario new normal, kami siapkan mekanisme kerja dalam kondisi Covid-19 sesuai protokol yang berlaku.

“Terkait dengan infrastruktur, tentu kami harus mel-akukan analisis kembali berdasarkan supply and demand yang ada untuk melihat skala prioritas dari setiap proyek, mana yang akan tetap berjalan, mana yang perlu ditunda. Ini tentu akan mempertimbangkan juga kebu-tuhan listrik di Sumatera dan Kalimantan dengan tetap menjaga kehandalan sistem,” tegas pria yang pernah menjabat Manager PLTU Paiton Baru (2009 – 2010).

Dia menambahkan, kami menyadari di tengah

pandemi Covid-19 ini, kebutuhan masyarakat akan listrik meningkat. Sejak awal pandemi kami tetap meng-operasikan unit-unit kritikal seperti biasa sehingga paso-kan listrik untuk masyarakat dapat tetap terjaga, tentu-nya dengan memperhatikan protokol Covid-19, dengan melengkapi petugas dengan APD, Masker, Hand Sanitizer, menyiapkan posko Kesehatan di lokasi kerja, dan lain-lain. “Ini merupakan bentuk antisipasi dan pencegahan. Alhamdulillah, pasokan listrik masyarakat dapat terjaga,” tegas pria yang terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Periode 2020-2023.

Wiluyo berharap semoga pegawai dan keluarga khususnya di PLN Sumatera dan Kalimantan tetap sehat selalu dan semoga pandemi ini dapat cepat berakhir, sehingga kita dapat hidup normal dan bekerja sep-erti biasa, roda perekonomian dapat berjalan normal kembali, dan proyek-proyek kelistrikan juga dapat segera berjalan untuk mendukung roda perekonomian itu sendiri.

“Saya ingin mewujudkan Indonesia terang 100%, dimana warga Negara Indonesia di seluruh pelosok negeri dapat menikmati listrik PLN. Cita-cita saya ingin PLN mampu membangun PLTU atau pembangkit EBT dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) men-capai 100%,” tegas Wiluyo.

MkI Siap oto kritik PlnSebagai Ketua Umum MKI Periode 2020-2023,

Wiluyo mengatakan sebagai asosiasi profesi di bidang ketenagalistrikan, tentu kami mendorong agar sektor ke-tenagalistrikan Indonesia dapat semakin kompetitif dan

Page 50: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Cover Story

PT. SARANA KARYA MANDIRIJAYA

T MLife Is n

48

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

maju agar dapat mendukung program besar nasional. “Terutama mendorong penyiapan sumber daya manusia (SDM) dan regulasi. Lebih luas MKI terus memberi saran, mengkritik sekaligus memberi solusi kepada pemerintah. Bersamaan dengan itu, MKI melakukan hal yang sama kepada PLN yang berfungsi sebagai oto kritik ke PLN,” ujar Wiluyo.

Secara riil, lanjut dia, MKI terus memberikan masu-kan kepada pemerintah dan berbagai pihak di bidang ketenagalistrikan untuk mewujudkan 5 poin penting di bidang ketenagalistrikan, yaitu Kecukupan, Keandalan, Keberlanjutan, Keterjangkauan, dan Keadilan.

Terkait kecukupan, MKI terus memberikan masukan terkait perencaan dan implementasi kebutuhan listrik. Termasuk membantu PLN sebagai operator ketenagalis-trikan tanah air mencari potensi pelanggan. “Pembangkit yang sudah dibangun harus mampu diserap dan hara-pannya dapat meningkatkan investasi dalam negeri. Kami juga mendorong inovasi penggunaan teknologi 4.0 dalam bisnis ketenagalistrikan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan,” kata dia.

Lanjut dia, ke depan energi baru terbarukan harus menjadi sumber energi utama. Kami akan mendorong terus agar sektor ketenagalistrikan di Indonesia mengembangkan penggunaan EBT. Minimal, harapannya, target 23 persen di tahun 2025 dapat terwujud.

“Kami terus mendorong agar tarif listrik tetap terjangkau (bukan berarti murah) guna mendorong daya beli masyarakat, serta mendorong industri untuk bersa-ing lebih kompetitif. Sementara keadilan, diwujudkan dalam rasio elektrifikasi di Indonesia. Kami terus men-dorong agar rasio elektrifikasi terus meningkat. Hingga Februari 2020 sudah mencapai 99,32 persen. Mudah-mudahan dapat mendektai 100 persen pada akhir 2020,” ujar Wiluyo.

Guna mengembangkan organisasi, Ketua Umum MKI Periode 2020-2023 mengatakan, MKI memiliki strategi jangka pendek, menengah dan panjang, yaitu merangkul seluruh pelaku sektor ketenagalistrikan agar ekosistem sektor ketenagalistrikan dapat terjaga dimana pelaku bisnis dapat tinggal dan bekerja sama saling mengun-tungkan yang pada akhirnya dapat menguntungkan masyarakat luas.

Lanjut dia, MKI terus mendorong seluruh stake-holder sektor ketenagalistrikan agar pasokan listrik bagi masyarakat dapat diakses dengan mudah, dipasok dengan kehandalan tinggi, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. “MKI terus membangun komunikasi dengan pemerintah serta stakeholder sektor ketenagalistrikan agar terjadi harmonisasi regulasi dan tidak terjadi tump-ang tindih aturan sehingga dapat mencapai visi dan misi yang sama untuk membangun sektor ketenagalistrikan dan penggunaan produk lokal dalam bisnis ketenagalis-trikan khususnya dalam pengembangan EBT dapat terus ditingkatkan sehingga pengembangan EBT di Indonesia dapat ditopang penuh oleh industri dalam negeri,” jelas Wiluyo.

Selanjutnya, MKI mendorong penggunaan teknologi 4.0 untuk meningkatkan layanan dan services untuk masyarakat sehingga masyarakat dapat mengakses info-

info terkait ketenagalistrikan sehingga dengan mudah serta mendapatkan service penyediaan tenaga listrik yang mudah dan andal.

Situasi Pandemi Covid-19 ini tentu tidak bisa dipung-kiri membawa dampak bagi banyak aspek kehidupan, termasuk sektor ketenagalistrikan. Pandemi Corona ini membuat bisnis hingga industri berhenti produksi yang membuat pemakaian listrik turun. “MKI akan mendorong Pemerintah dan PLN untuk melakukan evaluasi terhadap rencana investasi di bidang ketenagalistrikan. Investasi harus disesuaikan kembali dengan proyeksi pertumbu-han beban dan kondisi terkini,” jelas dia.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur skala besar, seperti pembangkit, transmisi dan gardu induk dilakukan dengan skala prioritas dengan memperhatikan kondisi supply and demand. “Sehingga investasi yang dikeluarkan tetap efektif, produktif dan pelaku usaha ketenagalistrikan dapat dijaga existensinya,” ucapnya.

Akan tetapi, Wiluyo mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 pengembangan sektor ketenagalistri-kan harus tetap jalan dengan terus menjaga pelayanan pasokan tenaga listrik yang andal namun tetap memper-hatikan protokol Covid-19. “Selain itu, perlu dikembang-kan penggunaan teknologi 4.0 dan digitalisasi dalam pengembang an ketenagalistrikan sehingga service ke pelanggan tidak terganggu atau bahkan semakin menin-gkat,” tutur dia.

Wiluyo berharap, MKI sebagai organisasi stakehold-ers yang dibentuk oleh unsur-unsur pelaku dari ketena-galistrikan nasional selaras dengan UU Ketenagalistrikan No. 15 tahun 1985 dapat menjadi mitra Pemerintah dalam pengembangan sektor ketenagalistrikan. Selain itu MKI akan selalu berkontribusi dalam setiap upaya untuk menciptakan bisnis ketenagalistrikan yang sehat, maju dan ramah lingkungan.

“Tidak lupa, sejalan dengan tema Pemerintah, SDM Unggul Indonesia Maju, ke depan MKI akan memperban-yak kontribusi dalam percepatan penyiapan SDM dalam negeri yang kompeten di bidang ketenagalistrikan mela-lui penyusunan referensi, standarisasi, program pelatihan maupun sertifikasi,” tandas Wiluyo. n

Terutama mendorong penyiapan SDM dan regulasi. Lebih luas MKI terus memberi saran, mengkritik sekaligus memberi solusi kepada pemerintah. Bersamaan dengan itu, MKI melakukan hal yang sama kepada PLN yang berfungsi sebagai oto kritik ke PLN.

Page 51: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

PT. SARANA KARYA MANDIRIJAYA

T MLife Is n

Page 52: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

SANTIKA PREMIERE DYANDRAHOTEL & CONVENTIONMedan - North Sumatera

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA

HOSTED BY: ORGANIZED BY:

June 9-10, 2021CONFERENCE & EXHIBITION

June 11, 2021VISIT TO ASAHAN 3 HYDRO ELECTRIC POWER PLANT PROJECT

“Encouraging Sustainable

Development of Renewable

Energy in Sumatera”

www.sumaterapower.com

CONFERENCE & EXHIBITION

Penundaan ini terpaksa dilakukan karena kesehatan dan keselamatan berbagai pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut adalah prioritas utama. Pandemi Covid-19 berdampak ke seluruh lapisan masyarakat termasuk berbagai bidang usaha di dunia, yang membutuhkan kerjasama kita semua untuk menghadapi situasi yang luar biasa ini.

Sebagai pengingat, Sumatera Power – Conference & Exhibition merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran untuk mendukung pengurangan karbon dioksida dan mengembangkan energi terbarukan yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia sudah menetapkan target porsi terbarukan 23% pada bauran energi nasional tahun 2025, melalui KEPMEN ESDM No.39 K/20/MEM/ 2019 tentang RUPTL PLN 2019-2028. Selain itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa pada tahun 2017, potensi energi terbarukan di Indonesia adalah sekitar 430.000 MW sementara hanya 2% (8.000 MW) yang telah dimanfaatkan. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang.

PLN sebagai perusahaan listrik negara berkomitmen untuk mendukung dan memberikan upaya terbaik untuk mengembangkan program energi terbarukan dan berkelanjutan. Melalui kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition diharapkan dapat mengumpulkan ide dan pemikiran tentang cara memberikan energi bersih dan lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. Sedangkan bagi para pemerhati dan pelaku usaha industri, teknologi dan jasa kegiatan ini diyakini dapat menambah wawasan, memperluas jaringan usaha, menemukan dan mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

Maka dengan ini disampaikan bahwa kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition akan dilaksanakan pada 9-10 Juni 2021, pada lokasi yang sama di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan – Sumatera Utara. Sebagai tuan rumah, PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut akan berlangsung kondusif dan nyaman bagi semua pihak dengan menerapkan protokol kesehatan event yang ketat. Terima kasih kepada berbagai pihak yang tidak menyurutkan dukungan terhadap kegiatan ini, dan sampai jumpa di SUMATERA POWER 2021.

Memantau setiap pembaruan informasi tentang penyebaran pandemi Covid-19 khususnya di Indonesia yang semakin meluas dan grafik penularannya terus meningkat, hal ini menjadi fokus perhatian kita semua untuk mengurangi potensi resiko kesehatan terhadap virus tersebut. Pemerintah juga dengan tegas memberlakukan sejumlah aturan untuk memutus dan mengurangi rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pertimbangan dari para pemangku kepentingan dan masukan dari mitra kerja, diputuskan bahwa kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition yang telah diagendakan pada 1-2 Juli 2020 harus ditunda pelaksanaannya.

Peduli Kesehatan PublikKegiatan Sumatera PowerConference & Exhibition Ditunda

Page 53: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

SANTIKA PREMIERE DYANDRAHOTEL & CONVENTIONMedan - North Sumatera

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA

HOSTED BY: ORGANIZED BY:

June 9-10, 2021CONFERENCE & EXHIBITION

June 11, 2021VISIT TO ASAHAN 3 HYDRO ELECTRIC POWER PLANT PROJECT

“Encouraging Sustainable

Development of Renewable

Energy in Sumatera”

www.sumaterapower.com

CONFERENCE & EXHIBITION

Penundaan ini terpaksa dilakukan karena kesehatan dan keselamatan berbagai pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut adalah prioritas utama. Pandemi Covid-19 berdampak ke seluruh lapisan masyarakat termasuk berbagai bidang usaha di dunia, yang membutuhkan kerjasama kita semua untuk menghadapi situasi yang luar biasa ini.

Sebagai pengingat, Sumatera Power – Conference & Exhibition merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran untuk mendukung pengurangan karbon dioksida dan mengembangkan energi terbarukan yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia sudah menetapkan target porsi terbarukan 23% pada bauran energi nasional tahun 2025, melalui KEPMEN ESDM No.39 K/20/MEM/ 2019 tentang RUPTL PLN 2019-2028. Selain itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa pada tahun 2017, potensi energi terbarukan di Indonesia adalah sekitar 430.000 MW sementara hanya 2% (8.000 MW) yang telah dimanfaatkan. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang.

PLN sebagai perusahaan listrik negara berkomitmen untuk mendukung dan memberikan upaya terbaik untuk mengembangkan program energi terbarukan dan berkelanjutan. Melalui kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition diharapkan dapat mengumpulkan ide dan pemikiran tentang cara memberikan energi bersih dan lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. Sedangkan bagi para pemerhati dan pelaku usaha industri, teknologi dan jasa kegiatan ini diyakini dapat menambah wawasan, memperluas jaringan usaha, menemukan dan mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

Maka dengan ini disampaikan bahwa kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition akan dilaksanakan pada 9-10 Juni 2021, pada lokasi yang sama di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan – Sumatera Utara. Sebagai tuan rumah, PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut akan berlangsung kondusif dan nyaman bagi semua pihak dengan menerapkan protokol kesehatan event yang ketat. Terima kasih kepada berbagai pihak yang tidak menyurutkan dukungan terhadap kegiatan ini, dan sampai jumpa di SUMATERA POWER 2021.

Memantau setiap pembaruan informasi tentang penyebaran pandemi Covid-19 khususnya di Indonesia yang semakin meluas dan grafik penularannya terus meningkat, hal ini menjadi fokus perhatian kita semua untuk mengurangi potensi resiko kesehatan terhadap virus tersebut. Pemerintah juga dengan tegas memberlakukan sejumlah aturan untuk memutus dan mengurangi rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pertimbangan dari para pemangku kepentingan dan masukan dari mitra kerja, diputuskan bahwa kegiatan Sumatera Power – Conference & Exhibition yang telah diagendakan pada 1-2 Juli 2020 harus ditunda pelaksanaannya.

Peduli Kesehatan PublikKegiatan Sumatera PowerConference & Exhibition Ditunda

Page 54: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sosok

Menteri Badan Usaha Milik Negrara (BUMN) Erick Thohir, kembali memper caya kan kursi orang nomor satu di Per tamina kepada Nicke Widyawati,

dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS), pada 12 Juni 2020. Keputusan ini tertuang dalam dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN No. SK-198/MBU/06/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan No men klatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direk si Perusahaan Perseroan PT Pertamina.

Selanjutnya, Nicke diberi target besar oleh Menteri BUMN Erick, yang harus diselesaikan dalam kepem-impinannya di Pertamina dalam beberapa tahun ke depan. "Yakni untuk dapat meng-IPO-kan (initial public offering) minimal dua perusahaan anggota subhold-ing, dalam dua tahun ke depan," kata Erick dalam telekonferensi setelah menggelar RUPS perombakan direksi dan perubahan nomenklatur Pertamina, Jumat (12/6/2020).

Erick menegaskan bahwa tugas besar ini akan menjadi salah satu KPI bagi Nicke dalam dua tahun ke depan, apakah ia bisa mewujudkannya atau tidak. “Penetapan kembali Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama, karena dianggap punya integritas yang baik, serta memiliki arah kebijakan yang jelas,” kata dia.

Menteri BUMN Erick mengakui ada beberapa nama yang diajukan sebagai Direktur Utama, tetapi Nicke menjadi kandidat terbaik sehingga diputuskan untuk memperpanjang posisi jabatannya di Pertamina. “Ada sejumah nama-nama lain di dalam paper yang saya terima. Tapi, alhamdulillah Ibu Nicke masih yang terbaik,” ujar Erick.

tugas Berat MenantiSebagai tindak lanjut RUPS PT Perta mina (Persero)

yang telah dilaksanakan pada Jumat (12/6), Nicke langsung tancap gas di Pertamina dengan melan-

TargeT BesarDi Pundak Nicke Widyawati

jutkan transformasi pada tingkat subholding bisnis. Direksi Pertamina melakukan pe ngukuhan subhold-ing yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan pembentukan Holding Migas dan merupa kan penjabaran dari roadmap program Kementerian BUMN, yang tercantum dalam Buku Putih Pembentukan Holding Migas.

Terdapat lima subholding yang telah dibentuk yakni sektor hulu atau upstream subholding yang operasionalnya diserah kan kepada PT Pertamina Hulu Energi, gas subholding melalui PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., refinery & petrochemical subhold-ing di bawah PT Kilang Pertamina Internasional, power & new renewable energy (NRE) subholding di bawah PT Pertamina Power Indonesia, dan commercial & trading subholding melalui PT Patra Niaga. Selain itu, nomenklatur baru di Pertamina dengan dibentuknya perusahaan pengangkutan atau shipping company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.

Menurut Nicke, pembentukan holding migas, lima subholding dan satu shipping company ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina, karena merupakan inisiatif untuk bisa beradaptasi dalam menghadapi perubahan ke depan, bergerak lebih lincah, cepat serta fokus untuk pengem-bangan bisnis yang lebih luas dan agresif.

Dia menambahkan, transformasi yang dilaku-kan Pertamina saat ini bertujuan untuk menyiapkan lini bisnis perseroan berkembang dan mandiri. Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing. “Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembang an kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis, yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi

nicke Widyawati, kembali dipercaya menduduki posisi Direktur utama PT Pertamina (Persero). menteri Bumn Erick Thohir, menilai mojang priangan ini berkinerja bagus dan berhasil men capai Key Perfor man ce Index selama me mimpin Bumn migas tersebut. Saatnya, nicke mewujudkan Pertamina menjadi Global Energy Champion ke depan. TurImAn SofyAn

52

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 55: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sosok

Direktur Utama PT Pertamina (Persero)nicke Widyawati

www.listrikindonesia.com 53

FeatureFO

TO: R

AK

MA

L/LISTRIK

IND

ON

ESIA

www.listrikindonesia.com 53

Pertamina selain mencetak laba US$2,53 miliar (sekitar Rp35,8 triliun) pada 2019, juga mampu menjalankan 4 tugas penting sebagai BUMn energi. Perseroan mampu menjaga ketahanan energi nasional, memanfaatkan produksi migas dalam negeri untuk ketahanan ekonomi negara, akses pelayanan energi hingga pelosok negeri, dan memberikan kontribusi bagi negara. Pada 2019, perseroan mampu memangkas impor minyak mentah sebesar 35% dan BBM 11%. Penurunan impor itu berdampak pada penghematan devisa negara sebesar US$7,3 miliar atau setara dengan Rp109 triliun. Capaian kinerja dan highlight achievement Pertamina 2019 sudah disahkan dalam RUPS 18 Juni 2020," ujarnya.

Page 56: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sosok

................................................, ............................................. 2020

Tertanda

( ....................................................... )

Jumlah Edisi Harga @ Rp 45.000/eks

24 edisi 1.080.000Rp

12 edisi 540.000

6 edisi 270.000

Status Pelanggan : Baru Perpanjangan

Dari edisi.................................

Nama : .....................................................................................................................................

Perusahaan : .....................................................................................................................................

Jabatan : .....................................................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................................................

Telepon : ........................................................ HP: ..................................................................

Fax

E-mail : .....................................................................................................................................

: .....................................................................................................................................

Rp

Rp

Formulir ini dapat dikirim melalui faksimili ke: (021) 534 3792

terdepan dengan nilai pasar US$100 miliar dan menjadi penggerak pengembangan sosial di 2024,” tegas Nicke.

Selain itu, Nicke menjelaskan, Perta-mina akan memanfaatkan momentum era new normal, yang menuntut persero-an menjalankan bisnis dengan cara baru untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan perubahan organisasi tersebut, portofolio bisnis Pertamina di masa depan akan lebih luas dan bergerak ke pengembang an usaha di luar rantai nilai energi konven-sional, se perti energi baru terbarukan, bahan bakar nabati, dan teknologi digital.

“Transformasi ini memerlukan pemba-haruan organisasi, budaya kerja, mindset dan talenta, agar tujuan dan target dapat tercapai. Dengan dukungan semua pihak, Pertamina berharap aspirasi sebagai Global Energy Champion akan segera ter-wujud,” imbuhnya.

rekam Jejak Srikandi Nicke Widyawati, wanita kelahiran

Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 25 De-sember 1967 ini, merupakan salah satu Srikandi di BUMN energi terbesar di Indonesia, yaitu PT Pertamina (Persero). Ia merintis karier sejak berusia 21 tahun, dengan menjadi karyawan Bank Duta Cabang Bandung, pada 1988, sambil men-empuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Industri (1991).

Setelah itu, Nicke memutuskan pindah tempat bekerja di PT Rekayasa Industri, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Selama bekerja di Rekayasa Industri, dia terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.

Peraih gelar master di bidang hukum bisnis dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 2009 ini kemudian melompat ke PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan menjabat sebagai Direktur Utama. Perjalanan karier yang panjang itu membawanya meraih BUMN Anugerah Perempuan Indonesia (2013), dan Women's Work of Female Grace 2013 Indonesia dari Indonesia Asia Institute.

Karier Nicke kian menanjak di ling-kungan perusahaan milik negara setelah bergabung dengan PT PLN (Persero) pada 2014. Kala itu, Nicke menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Kemudian dia dipercaya sebagai Direktur Perencanaan Strategis 1 PT PLN sejak 2014-2017.

Setelah menduduki posisi penting di PLN, Nicke bergabung di PT Pertamina (Persero), sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.

Puncak karier Nicke Widyawati,

ketika Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk dirinya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), melanjutkan jabatannya sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama me rangkap Direktur Sumber Daya Manusia, pada 30 Agustus 2018. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Nicke kembali mendapat kepercayaan untuk melanjut-kan kepemimpinannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). n

54

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Pembentukan holding migas, lima subholding dan satu shipping company ini, merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina. Karena, merupakan inisiatif untuk bisa beradaptasi dalam menghadapi perubahan ke depan, agar bergerak lebih lincah, cepat, serta fokus.

Page 57: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Saya Ingin Berlangganan Majalah Listrik Indonesia

................................................, ............................................. 2020

Tertanda

( ....................................................... )

Jumlah Edisi Harga @ Rp 45.000/eks

24 edisi 1.080.000Rp

12 edisi 540.000

6 edisi 270.000

Status Pelanggan : Baru Perpanjangan

Dari edisi.................................

Nama : .....................................................................................................................................

Perusahaan : .....................................................................................................................................

Jabatan : .....................................................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................................................

Telepon : ........................................................ HP: ..................................................................

Fax

E-mail : .....................................................................................................................................

: .....................................................................................................................................

Rp

Rp

Formulir ini dapat dikirim melalui faksimili ke: (021) 534 3792

Nindya Putri+6221 536 77336, +62812 8331 3700

[email protected]@cbn.net.id

Pembayaran dapat dilakukan melalui bilyet giro atau transfer ke rekening:

PT. Listrik Indonesia MediaBank Mandiri Cab. JakartaAcc No. 165-000-2323-203

Info Langganan & Iklan

Page 58: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Ruly Firmansyah, Dirut PT Pelayaran Bahtera Adhiguna

Berhasil MenjadiPrice Setter& Dongrak Profit

JaKarta - tidak banyak pihak yang mengenal Pt Pelayaran Bahtera adhiguna, anak usaha Pt Perusahaan listrik negara yang fokus dalam pengangkutan batu bara. Padahal, kebutuhan batu bara Pln sekitar 100 juta metric ton, harus diangkut dari Kalimantan dan sumatera ke wilayah lain, terutama Pltu di Jawa. untuk mengetahui lebih detail, Majalah listrik indonesia mewawancarai Dirut PT Bahtera Adhiguna Bapak Ruly Firmansyah. Berikut ini petikan wawancaranya.

Zuchri

Bagaimana karier Bapak di PLN?

Banyak tangan Allah yang bantu. Saya masuk PLN usia tertua di angkatan saya, 29 tahun. Saya masuk PLN pada 1994. Sebelumnya, saya bekerja di bank selama 4 tahun sejak 1990. Saya ditempatkan di Jakarta. Saya dipindah menjadi karyawan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) pada 1997. Pada 1999, saya pindah ke Surabaya, PJB Pusat di Surabaya, karena saya lolos ikut program S2 ITB kelas dari Surabaya.

Kemudian, pada 2011, ikut fit and proper test untuk menjadi direktur di salah satu anak usaha PLN di Halmahera. Namun, saya tidak lolos. Sebulan

kemudian saya dipanggil lagi untuk menjadi GM pembangkitan wilayah Sumatera Bagian Selatan di Palembang. Sejak menjadi GM itu, status saya sebagai pegawai PT PJB yg ditugas karyakan ke PLN. Lalu saya kembali ke PLN Pusat menajdi Kepala Divisi Operasi Kalimantan. Kemudian saya dipercaya menjadi Dirut Bahtera Adhiguna mulai Februari 2019 sampai sekarang.

Bagaimana setelah menjadi Dirut Bahtera Adhiguna?

Bapak bisa lihat gesture saya, happy. Apalagi revenue Bahtera Adhiguna naik. Ketika masuk ke perusahaan yang sudah establish, tidak terlihat hasilnya. Kalau masuk ke perusahaan yang masih berkembang, seperti Bahtera Adhiguna, bisa terlihat hasilnya. Kalau diversifikasi usaha bisa berjalan baik, ini akan semakin maju.

Price setter [acuan tarif pengangkutan batu bara] berhasil kami realisasikan. Dulu gagal sehingga harga [tarif pengangkutan batu bara] tinggi. Sekarang kami buktikan bahwa kami bisa mengembangkan bisnis lain. Kapal tidak perlu banyak juga, tetapi profit bisa naik.

Suara CEO

56

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 agustus 2020

Page 59: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Bagaimana volume pengangkutan batu bara?

Profit Bahtera Adhiguna selama Januari-Mei 2020 naik tinggi, sampai 153% menjadi Rp86,6 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp34,7 miliar. Pendapatan juga naik, volume pengangkutan batu bara juga naik selama Januari-Mei 2020 mencapai 11,5 juta metric ton.

Kami sudah membuat rencana (RKAP) 2020 untuk mengangkut kargo. Ternyata, dalam perjalanannya terjadi banyak perubahan.

Jadi, dalam RKAP, sebagian justru turun karena permintaan listrik turun. Namun, kami mendapatkan pekerjaan [pengang-kutan batu bara] baru yang diambil. Kami harus kreatif mencari pasar baru dan bisa fight [berkompetisi dengan pemain lain]. Walaupun kami di bawah grup PLN, tetapi tetap fight, ada kontrak di luar kita [PLN], kami ikut fight, alhamdulillah menang. Kami berani bersaing.

Apa Strategi Bahtera Adhiguna?

Kami mulai melakukan diversifikasi usaha. Tidak sepenuhnya pengangkutan batu

mengeola jetty kita, berikut sama maintenance, coal management, kami kelola smua, itu luar biasa. Ketiga, pengerukan dermaga. Pengerukan seharusnya dapat, beberapa titik sudah dikaji. Keempat, transportasi darat.

Apa tujuan diversifikasi usaha?

Sekarang masih fokus batu bara. Dalam 5 tahun ke depan, kami berharap pendapatan sudah imbang antara bisnis baru dan batu bara, 50%:50% pada 2024. Oleh Karena itu, kami ingin terintegrasi dari hulu-hilir.

Bahtera memiliki berapa kapal?Kami memiliki 10 kapal. Seharusnya tahun ini akan beli lagi 10 kapal, sudah proses lelang. Namun, karena pandemi Covid-19, PLN menahan likuiditas, mengetatkan anggaran, akhirnya tender 10 kapal di-hold ke tahun depan. Pada 2019, kami mengangkut batu bara sekitar 20 juta metric ton, kami mengangkut 10 juta metric ton dan 10 juta metric ton diangkut pakai kapal pihak lain. Tahun ini menargetkan 25 juta metric ton.

Apa saja tantangan Bahtera Adhiguna ke depan?Pertama, soal polusi dan lingkungan. Saya khawatir ke depan semakin ketat. Ke depan ada arah pengurangan PLTU, sehingga Bahtera Adhiguna harus mitigasi melalui diverfisikasi usaha. Jika ke depan, pengangkutan batu bara turun, kami sudah punya bantalan yang telah disiapkan dari sekarang.

Kedua, pemerintah juga mengeluarkan wajib penggunaan kapal Indonesia dalam pengangkutan batu bara, terma-suk untuk ekspor. Jika regulasi ini berjalan efektif, kapal Indonesia akan banyak terpakai untuk ekspor batu bara.

Ketiga, salah satu regulasi International Maritime Organization (IMO) tentang pengunaan bahan bakar minyak (BBM) low sulfur MFO atau LSMFO. Namun, SLMFO belum banyak, tetapi semua kapal wajib pakai bahan bakar jenis tersebut. Oleh karena itu, harga sempat melonjak, tetapi sekarang sudah bagus. Mulai Januari 2020 pakai LSMFO.

Kami harus kreatif mencari pasar baru, dan kami bisa fight [berkompetisi dengan pemain lain], Walaupun kami di bawah grup PLN, tetapi tetap fight, ada kontrak di luar kita [PLN], kami ikut fight, alhamdulillah menang, kami berani bersaing.

bara karena tidak tahu bagaimana arah ke depan soal batu bara. Kalau suatu saat pengangkutan batu bara turun karena adanya tekanan global soal batu bara yang kurang ramah lingkungan, kami sudah siap melalui diversifikasi usaha. Saya ingin Bahtera terintegrasi untuk menguasai seluruh kegiatan di laut. Saat ini masih fokus transportasi batu bara.

Ada 4 diversifikasi usaha. Pertama, backhaul cargo. Begitu kapal bongkar batu bara, kapal kembali dengan mengangkut barang lain seperti MTU [material transmisi utama], MDU [material distribusi utama], dan barang pembangkit utama yang mendarat di Jawa [untuk kemudian diangkut ke luar Jawa].

Kedua, jetty management, ada 38 jetty terminal khusus. Kami akan berusaha

Nama: Ruly Firmansyah

Pendidikan: S2 Manajemen Administrasi Bisnis ITB

Karier: - 15 Februari 2019-sekarang Dirut PT Pelayaran Bahtera Adhiguna- 15 Agustus 2017-25 Februari 2019

Kadiv Pengembangan Regional Wilayah Kalimantan

- 28 Agustus-14 Agustus 2017 Kadiv Operasi Regional Kalimantan

- 26 Februari 2015-28 Agustus 2015 GM UP Jawa-Bali

- 22 Oktober 2011-26 Februari 2015 GM Pembangkitan Sumbagsel

- 22 Februari 2011-19 Oktober 2011 Kepala Satuan Pengadaan PT PJB

Motto Hidup: Ketika Anda memberanikan diri untuk mencoba, sebenarnya Anda telah berhasil dalam satu hal, yaitu tidak lagi dikalahkan oleh rasa takut.

BIODATA

Suara CEO

www.listrikindonesia.com 57

Feature

Page 60: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Waskita Optimistis Peluang PengembanganGreen Energy Masih Besar

JaKarta - Pt waskita Karya (Persero) tbk., BuMn sektor konstruksi, terus membuat berbagai langkah untuk meminimalisasi dampak negatif pandemic Covid-19. waskita juga terus membidik beberapa investasi, terutama sektor energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan. untuk mengetahu lebih banyak soal rencana waskita, Majalah listrik indonesia mewawancari Bapak Gunadi, Direktur Operasional III Waskita. Berikut ini petikan wawancaranya.

Zuchri

Bagaimana Waskita menyikapi pandemi Covid-19?

Kami menjalankan protokol pencegahan, protokol kesehatan. Pertama, deteksi awal, yaitu mengecek suhu badan. Kedua, memakai masker. Ketiga, physical distancing 1-1,5 meter. Dari situ, dibuat rancangan kerja di lapangan. Saya lebih optimistis kalau protokol dijalankan, dampaknya justru kecil terhadap potensi meluasnya Covid-19.

Bagaimana protokol kesehatan dalam proyek infrastruktur?

Contoh dalam membangun transmisi, jarak tiap transmisi 400 meter di Sumatera, setiap jarak 400 meter ada barak, satu barak diisi oleh 1 grup yang memiliki 17 orang pekerja. Kalau protokol kesehatan dijalankan, kita bisa me-reduce atau menghambat infeksi ini. Alhamdulillah selama proses pelaksanaan kerja, tidak ada yang terinfeksi. Dengan demikian produktivitas pekerja dan progres proyek di lapangan ini tetap on the track. Jadi, so far, Alhamdulillah semua baik-baik saja.

Bagaimana dampak terhadap kontrak baru?

Itu urutan dari atas. Jadi, urutan pertama adalah ekonomi nasional. APBN dilakukan reset, realokasi, refocusing, tidak hanya di PLN, tetapi juga di PUPR, Kementeian Perhubungan, Kementerian ESDM, semua reset. Mereka refocusing, realokasi, dana yang sudah disiapkan pada 2020, sebagian besar digeser untuk program jaring pengaman sosial. Dampaknya

Gunadi, Direktur Operasional III PT Waskita Karya Tbk.

Profile

58

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 agustus 202058 Edisi 73 | 1 Juli - 1 agustus 2020

Page 61: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

DIPA [daftar isian pelaksana anggaran] infrastruktur dipangkas. Jadi, jatah tahun ini bergeser menjadi multiyear. Kontrak berjalan, tetapi pembayaran multiyear. Kalau kami melanjutkan dengan full speed, kami harus refinance. Misalnya DIPA satu proyek anggaran Rp50 miliar, kami full speed dapat menghasilkan Rp150 miliar, sehingga yang Rp100 miliar harus kami tombokin dulu.

Apakah Waskita tetap full speed?Kami pilah-pilah. Dalam proyek kelistrikan PLN menggunakan skema turnkey [pembayaran dilakukan setelah pekerjaan proyek selesai]. Jadi tidak ada kaitan ada dana atau tidak, selesai dibayar. Kalau skema turnkey, kami tetap full speed. Kalau menggunakan DIPA, kami harus mengatur napas, strateginya seperti tu.

Apakah profil keuangan Waskita berubah akibat Covid-19?Pasti. Rata-rata atau posisi kinerja terbaik, turun 50%. Jadi, kami memiliki target tahun ini produksi [pengerjaan proyek] Rp48 triliun. Setelah di-review, stress test [pengujian daya tahan keuangan], asumsi Covid sampai 3 bulan [April-Juni 2020], kami bisa mulai dengan speed 50%.

Apakah Waskita sudah membuat skenario?Sudah. Dari pendapatan penjualan sampai laba bersih akan seperti apa. Kalau penda-patan turun, laba turun. Sementara itu, orang [biaya karyawan] masih tetap. Kami tidak ada pengurangan karyawan [PHK], beban tetap, sedangkan pendapatan turun.

Bagaimana proyeksi kinerja Waskita tahun ini?

Jadi, faktor eksternal lebih banyak. Kami bisnis kontraktor tidak lepas dari pemerintah. Kemudian proyek strategis nasional [PSN], kemudian proyek swasta tergantung situasi perekonomian. Semua pihak sedang mengerem. Cycle bisnis Waskita itu 70% investasi, 30% conventional market. Pasar konvensional itu seperti tender-tender. Portofolio 70% investment, seperti jalan tol, perumahan, real estate, energi. Konsepnya, kami memiliki core competent di kosntruksi, dari konstruksi menuju investment, kami create project, seperti jalan tol dikonstruksi sendiri. Konstruksi, divestasi, investasi, itu cycle-nya.

Tren selama 2012-2018 naik terus sampai ke peak level. Oleh karena itu, pada 2019 decline, 2020 decline juga. Bahkan, tidak ada Covid pun [kinerja Waskita] decline. Kami berharap trend up, tetapi beberapa infrastruktur sudah selesai terbangun. Fokus pemerintah sekarang bagaimana di sekitar jalan tol tumbuh pusat ekonomi baru.

Bagaimana potensi pembangkit listrik dan transmisi?Kalau pembangkitan harus disesuaikan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara. Selama PLN masih membutuhkan tambahan kapasitas, tren ke depan dalam megaproyek 35.000 MW tetap besar. Tentu harus melihat pertumbuhan konsumsi listrik, kemudian bisa diproyeksikan penambahan kapasitas pembangkit dan transmisinya.

Waskita sudah mulai mengerjakan proyek energi terbarukan?Waduk untuk energi terbarukan sudah dimulai di Sumedang (Jawa Barat) 50 MW. Dengan Permen No. 4/2020, kami berharap PPA [purchasing power agreement] segera diteken dan konstruksi segera dimulai. Desain dan tanah sudah siap. Di Pulau Buru, PLN masih menggunakan genset. Kami akan memanfaatkan air [pembangkit listrik

Nama: Ir. Gunadi, MM.

Tempat/tanggal lahir: Purworejo, 24 September 1968

Pendidikan terakhir: S2 - Manajemen Keuangan IBN Jakarta- 2019

Karier: - Direktur Operasi III, PT Waskita Karya

(Persero) Tbk.: 2019-sekarang

- Dirut PT Waskita Karya Infrastructure: 2019

- SVP Division VI PT Waskita Karya (Persero) Tbk.: 2018-2019

- Kepala Divisi VI PT Waskita Karya (Persero) Tbk.: 2017-2018

BIODATA Bagaimana progres rencana divestasi beberapa aset?Rencana menjual ruas tol itu tidak seperti menjual barang konsumsi. Yang terpenting, kalau kami tidak divestasi, maka tidak bisa meng-create investasi baru karena finansial terbatas, misalnya DER [debt equity ratio/rasio utang dan ekuitas] sebesar 3, itu tidak cukup ruang. Dari simulasi stress test, stress test I (Covid sampai Juni), maka DER 2,7. Stress test II (Covid sampai September 2020), maka DER bisa 3,7. Jadi, di satu sisi pendapatan seret, di sisi lain tagihan juga tertahan. Kami ada cara-cara untuk mengatasinya, salah satunya relaksasi pinjaman bank dengan menambah tenor.

tenaga mikro hidro/PLTMH] 13 MW. Transimisi juga masih sangat prospektif.

Bagaimana rencana Waskita soal energi terbarukan?

Visi kami tetap EBT, green energy, seperti proyek solar cell di Danau Toba sedang studi untuk kapasitas 25 MW. Kami juga meran cang proyek LRT di Tangerang Selatan. Kami juga merancang proyek ART [autonomous rail transit] bersama KAI di Bali, kereta listrik driverless, dengan Internet of Thing. Kami juga membangun smelter feronikel untuk bahan baku litium baterai.

Profile

www.listrikindonesia.com 59

Feature

www.listrikindonesia.com 59

Page 62: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Suara Pakar

Tidak ada yang tahu kapan obat atau vaksin corona ditemukan. Akibatnya, semua orang berpikir bagaimana tetap produktif dan tetap sehat di masa pandemi. Kita tidak boleh menyerah melawan corona. Selamat datang tata kehidupan baru atau new norm (kenormalan baru), termasuk menjaga kinerja sistem kelistrikan agar pasokan tetap andal. TurImAn SofyAn

Di masa pandemi, kebutuhan listrik di banyak industri biasanya turun dras-tis, jauh lebih kecil dari kebutuhan

biasa. Penulis banyak menemui industri yang kebutuhan listriknya kurang dari 10% dibanding kebutuhan normalnya.

Kebutuhan yang mengecil ini dika-renakan jumlah pekerja yang berkurang dan juga karena aktivitas industri yang berkurang. Artinya, akan banyak peralatan yang bekerja jauh di bawah kapasitasnya. Akan tetapi walaupun berkurang dan serba terbatas, kita tetap harus memikir-kan aspek keandalan dan biaya operasi.

Perlu diingat bahwa dalam kelistrikan, pelanggan tidak hanya harus membayar energi (kWh) yang dikonsumsi tetapi juga harus membayar energi reaktif (kVARh) yang dikonsumsi oleh peralatan listrik.

Saat ini aturan di PLN, kita tidak perlu membayar energi reaktif selama faktor-daya rata-ratanya tidak kurang dari 0,8. Artinya, selama konsumsi daya reaktif kita tidak lebih dari 75% konsumsi daya aktif, kita tidak akan diminta membayar denda energi atau daya reaktif.

PAnDEMI DAn PELAjARAn BERhARGA sekTor kelisTrikan

Prof. Dr. Ir. Pekik Argo DahonoGuru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

trafo DayaTrafo daya merupakan peralatan

listrik yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Industri atau pelanggan besar PLN pasti memiliki trafo ini untuk berbagai tujuan. Pada keadaan normal, trafo ini biasanya dibebani paling tidak 60%. Tetapi di masa pandemi, banyak trafo industri hanya berbeban 10 atau 20%. Apa akibatnya?

Trafo daya biasanya dirancang agar efisiensinya maksimum pada beban 60 sampai dengan 100%. Pada beban yang sangat rendah mempunyai efisiensi yang sangat rendah. Selain efisiensinya yang rendah, faktor-daya di sisi primer trafo juga sangat rendah, lebih rendah dari sisi sekundernya.

Akibatnya di masa pandemi, kon-sumen yang biasanya tidak dikenakan denda daya reaktif menjadi terkena. Ini terjadi karena konsumsi kWh menurun tetapi konsumsi kVARh tidak banyak menurun. Kondisi ini akan semakin parah jika trafonya memang oversize pada kondisi normal.

Oleh sebab itu di masa pandemi, usa-hakan mengalihkan pembebanan trafo

atau peralatan listrik yang bebannya kecil ke trafo atau peralatan lain; mengganti trafo dengan yang kapasitasnya lebih kecil; menurunkan kapasitas langganan ke PLN; dan memasang kompensator daya reaktif.

Hampir semua trafo daya mampu menerima beban lebih paling tidak 120%. Bahkan trafo kering yang dilengkapi pendingin tambahan mampu dibebani lebih secara kontinyu 140%. Memang, oversize tidak akan menyebabkan terjadinya kebakaran atau tidak beker-janya sistem kelistrikan. Tetapi oversize menyebabkan sistemnya tidak efisien dan tidak cost effective.

Selain menyebabkan turunnya efisiensi dan faktor daya, perlu diingat bahwa trafo besar juga menghasilkan arus hubungsingkat yang besar. Arus hubungsingkat besar berarti memerlukan panel hubungbagi dan sistem proteksi yang lebih mahal.

Vendor peralatan proteksi di Indonesia sering tidak menyediakan sistem proteksi yang memadai bagi trafo daya kapasitas besar. Konsumen utama mereka PLN sehingga perlu hati-hati kalau menggunakan trafo yang ukuran-

60

Opini

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 63: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Suara Pakar

Pasang kapasitor sebagai kompensator daya reaktif itu ibarat melawan racun dengan racun. Jika racun dari kapasitornya tetap besar saat racun dari peralatannya berkurang atau menghilang, maka yang ada instalasi kita akan keracunan.

nya lebih besar dari trafo daya yang biasa dipakai PLN.

Kapasitas trafo distribusi terbesar yang biasa dipakai PLN adalah 630 kVA. Sebagai pegangan, sistem kelistrikan akan cenderung lebih mahal jika kita banyak menggunakan peralatan listrik yang kapa-sitasnya tidak umum dipakai di PLN.

kompensator Daya reaktifBanyak konsumen memasang kapasi-

tor koreksi faktor-daya agar terhindar dari denda daya reaktif. Artinya, tujuan pema-sangan kompensator daya reaktif adalah agar konsumsi kVARh kita tidak melam-paui batas yang diizinkan. Sayangnya, banyak konsultan merekomendasikan pemasangan kapasitor ini tanpa melihat beban aktualnya.

Pemasangan kapasitor sebagai kompensator daya reaktif itu ibarat melawan racun dengan racun. Jika racun dari kapasitornya tetap besar saat racun dari peralatannya berkurang atau meng-hilang, maka yang ada instalasi kita akan keracunan. Bukannya berkurang denda daya reaktif nya, yang ada malah ditambah denda daya reaktifnya.

Memang ada beberapa kompensa-tor daya reaktif yang bekerja otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi dalam praktek, pengendali otomatis kompensator ini lebih sering dimatikan karena proses on-off kapasitor yang terlalu sering bisa memperpendek umur kapasitor. Banyak kebakaran gedung diakibatkan oleh kapasitor koreksi faktor-daya yang meledak.

Rekomendasinya selama masa pandemi, periksalah kondisi kapasitor yang digunakan sebagai kompensator daya reaktif. Apakah masih diperlukan, bagaimana kondisinya? Kalau tidak banyak berfungsi, lebih baik dimatikan.

Ingat, faktor daya beban naik turn dari waktu ke waktu. Yang didenda adalah jika faktor daya rata-rata bulanan kita kurang dari 0,8. Jadi bukan faktor daya sesaat yang didenda, tetapi rata-ratanya. Artinya, tidak apa-apa ada saat-saat faktor daya kita kurang dari 0,8 yang penting rata-ratanya lebih besar.

Sebagai konsultan, penulis jarang sekali merekomendasikan pemasangan kapasitor koreksi faktor-daya. Untuk men-jaga turunnya faktor-daya, lebih baik kita menerapkan faktor-daya minimum pada peralatan-peralatan yang ada (lampu, motor listrik, kompresor, dan sebagainya).

Selain itu, sekarang era yang mana hampir semua peralatan dikendalikan secara elektronik. Peralatan elektronik ini cenderung mempunyai faktor-daya tinggi dan menghasilkan harmonisa. Harmonisa, karena frekuensinya yang tinggi, cender-ung memilih mengalir lewat kapasitor.

Jika harmonisasi arus yang mengalir lewat kapasitor terlalu besar maka kapa-sitor bisa mengalami pemanasan lebih dan terbakar. Paradigma lama tentang pe-masangan kapasitor di era modern harus segera diubah di jaman sekarang.

kapasitansi kabel Untuk meningkatkan keamanan dan

estetika, PLN dan industri banyak meng-gunakan kabel bawah tanah di hampir semua level tegangan. Kabel mempunyai kapasitansi yang jauh lebih besar diban-ding penghantar udara. Akibatnya, kabel bisa cukup besar menghasilkan daya reaktif.

Daya reaktif kabel akan naik seban-ding dengan kuadrat tegangan kerjanya. Isu daya reaktif kabel terutama terasa pada instalasi tegangan menengah dan tinggi. Daya reaktif yang dihasilkan kabel nilainya tetap selama tegangannya tetap, tidak tergantung pada besarnya arus beban.

Dalam kondisi normal, daya reaktif yang dihasilkan kabel mungkin tidak be-

rarti dibanding besarnya beban. Tetapi di masa pandemi, saat kebutuhan bebannya kecil, daya reaktif kabel bisa signifikan dan menyebabkan kita mendapatkan denda daya reaktif.

Selain menyebabkan bisa munculnya denda daya reaktif, kapasitansi kabel ini bisa menyebabkan terjadinya tegangan lebih di peralatan. PT PLN sendiri, terutama di Jakarta, sering harus mematikan beberapa penyulang kabel (SKTM) agar daya reaktif yang dihasilkan jaringannya berkurang. Ini dilakukan biasanya di saat kebutuhan daya rendah, semisal di masa liburan.

Rekomendasinya bagi industri yang banyak menggunakan kabel tegangan menengah. Sebagai estimasi kasar, kabel tegangan menengah 20 kV menghasilkan daya reaktif sekitar 17,5 kVAR setiap kilo-meternya. Jika daya reaktif kabel terlalu besar, lakukan manuver jaringan agar daya reaktifnya berkurang.

Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kinerja sistem kelistrikan kita agar tetap efisien dan andal selama masa pandemi. Kejadian pandemi corona ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua termasuk para insinyur kelistrik-an. Secara umum, kebiasaan oversize peralatan listrik itu lebih banyak ruginya dibanding untungnya. n

www.listrikindonesia.com 61

Opini

Page 64: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Asosiasi/Lembaga

TKDn hARuS jADI PerhaTian seriUs

Kemampuan produksi peralatan listrik lokal yang semakin mening-kat, namun daya serapnya dua tahun belakangan ini semakin me-lesu. Beberapa faktor diuraikan Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia, apa yang sebenarnya terjadi? CAnDrA WISESA

Ketua Umum Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI), Boey Surjadi me-nyebut, dalam satu tahun terakhir daya

serap penggunaan peralatan listrik untuk proyek ketenagaistrikan terbilang lesu. Pada grafik pen-jualan produk mayoritas yang dirilis APPI 2017 ­2018 mengalami pelonjakan meski tak signifikan. Namun, pada 2019 mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Produk utama kami yang disuplai ke PLN sep-erti Panel TR, Panel TM, Trafo Daya, Trafo Tenaga, KwH Meter dan MCB memang 2019 ada penu-runan penjualan yang cukup drastis,” ungkap Boey kepada Listrik Indonesia.

Padahal, proyek strategis ketenagalistrikan hingga saat ini terus berjalan. APPI merangkum beberapa penyebab penjualan produk utama tersebut menurun. Daya serap/beli yang turun,

62

Opini

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 65: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Boey Surjadi Ketua Umum Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI)

Selain penurunan daya serap, produsen lokal harus menghadapi produk dari luar alias impor, ditambah sulitnya row material dari dalam negeri.

Asosiasi/Lembaga

keterlamabatan pembayaran kepada produsen, belum adanya anggaran seperti untuk membeli trafo dan panel. Sementara itu, stok MCB yang masih banyak, adanya masalah teknis wacana moratorium meter prabayar dan mengganti dengan dua arah, adanya permintaan penurunan harga dari konsumen utama (PLN).

Boey menambahkan, selain penurunan daya serap, produsen lokal harus menghadapi produk dari luar alias impor, ditambah sulitnya row mate-rial dari dalam negeri. Ia mencontohkan, kemam-puan produksi kWh meter yang bisa mencapai 14 juta per tahun. Tetapi, pemerintah membuka untuk investor asing untuk mendirikan pabrik serupa.

“Produksi sebanyak itu saja belum terserap dengan maksimal, lalu ditambah pabrik baru dari luar untuk produksi barang serupa. Jadi, bagaima-na industri lokal mau tumbuh. Juga kemampuan pabrikan trafo yang sudah mencukupi terganjal dengan persyaratan yang cukup memberatkan produsen,” tuturnya.

Ia menyarankan, jika ingin mendatangkan investor alangkah baiknya, para investor luar tersebut memproduksi komponen pendukung yang diperlukan oleh industri lokal. Dengan begitu, penyerapan produk maksimal, produsen lokal tidak kesulitan mencari bahan baku dan mengurangi angka pengangguran.

“Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) juga lebih diperhatikan dan diimplementasikan. Itulah harapan kami,” harap Boey.

Begitulah kondisi penyerapan peralatan listrik dalam negeri pada 2019. Lalu bagaimana dengan kondisi pada tahun 2020 ini?

Tahun 2020 dunia digemparkan oleh wabah virus Corona/Covid-19, sektor industri manufaktur termasuk usaha yang terpukul atas merebaknya virus tersebut. Mulai dari penghentian operasi pabrik sampai mempekerjakan karyawannya dari rumah atau biasa disebut WFH/Work Frome Home.

Sekretaris Eksekutif APPI, Supardji Soekowati menyampaikan kondisi produsen peratalatan lis-trik Indonesia di tengah pandemi. Diketahui saat ini anggota APPI mencapai 152 ada kenaikan dari sebelumnya 148 anggota. Tentu setiap pabrikan

mengikuti imbauan protokol kesehatan.“Pabrik rata-rata sejauh ini kegiatan produksi

masih berjalan, namun adapula yang menghenti-kan produksi untuk sementara waktu,” terangnya.

Sejauh ini dari anggotanya belum ada pemu-tusan kontrak kerja untuk karyawanya. Seiring masih berjalannya produksi, akibat pandemi Corona berimbas pada pemasarannya. Dari berba-gai sektor industri terkena imbas dari wabah itu.

“Pada 2019 saja suplai turun hingga 50 persen. Saat ini pabrikan masih menyuplai per-mintaan awal tahun dari PLN, sedangkan untuk swasta belum ada permintaan,” ucap Supardji.

Selain itu, sulitnya pengiriman komponen dan bahan baku dari luar negeri berimbas pada keterlambatan produksi. Di samping itu, dalam menyambut Normal Baru, ia meminta kepada anggota agar menjalankan protokol kesehatan. “Memang ini akan berimbas pada produktivitas, paling tidak langkah ini membantu memutus rantai covid-19,” tuturnya.

Selain itu, soal penundaan pembayaran dari konsumen utama ke pabrikan. APPI men-dorong agar persoalan ini dapat disegerakan pembayarannya, ini demi keberlanjutan kegiatan produksi industri dalam negeri.

“Harus ada jalan terang untuk membantu industri lokal agar tetap produktif, pada saat pandemi seperti sekarang ini,” tutupnya. n

www.listrikindonesia.com 63

Opini

Page 66: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sorot

PLn jAMIn TRAnSPARAn

Pemerintah menugaskan PLN untuk menggratiskan tagihan listrik bagi 23,9 juta pelanggan rumah tangga

berdaya 450 volt ampere (VA) dan memberikan diskon 50% bagi 7,3 juta pelanggan golongan rumah tangga 900

VA. Kebijakan pembebasan tagihan dan diskon 50% bagi warga tidak mampu itu untuk membantu mengurangi beban mereka.

Kebijakan itu diberikan selama 3 bulan, April—Juni 2020. Bahkan, pemerintah akan

memperpanjang kebijakan itu selama 3 bulan, hingga September 2020. Kemudian, pemerintah akan mengganti atau mem-berikan dana kompensasi kepada PLN atas kebijakan pembebasan tagihan listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50% sebagian pelanggan 900 VA.

Selain itu, dana subsidi listrik yang sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sekitar Rp60 triliun pun tetap diberikan kepada perusahaan setrum milik negara tersebut. Jadi, kebijakan pem-bebasan dan diskon 50% tagihan listrik terhadap 31,2 juta pelanggan tidak akan memengaruhi pendapatan PLN. Artinya, pemerintah menambah lagi dana subsidi listrik sepanjang tahun ini dengan tujuan

Jauh sebelum pelanggan listrik PT PLn (Persero) pascabayar mengeluh dan protes soal tagihan listrik yang membengkak, pelanggan prabayar sudah lebih dulu berkeluh kesah. Para pelanggan listrik prabayar yang menggunakan token/pulsa sudah mengeluhkan soal dugaan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sejak akhir maret 2020. SyAEPuDIn ZuhrI

ke Pelanggan

64

Opini

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 67: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sorot

mengurangi beban pelanggan tidak mampu.

Kembali lagi ke persoalan pelanggan pascabayar yang terkaget-kaget setelah melihat tagihan listrik yang melonjak drastis pada Mei 2020.Terutaman bagi se-bagian pelanggan rumah tangga berdaya 900 VA (yang tidak disubsidi) dan pelang-gan berdaya 1.300 VA ke atas.

Selama bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan mengurangi aktivitas di luar secara signifikan, maka aktivitas pelanggan PLN di rumah kian intens. Anak-anak harus belajar dari rumah, full di rumah, orang tua juga bekerja dari rumah menggunakan internet dan listrik.

Orang pun cenderung memasak di rumah, mencuci dan menyeterika baju sendiri untuk efisiensi. Ditambah lagi dengan Ramadhan. Berbagai aktivitas di rumah secara keseluruhan meningkat sehingga konsumsi listrik juga meningkat.

Sebagian besar pelanggan PLN di DKI Jakarta dan wilayah sekitar (Jabodetabek) merupakan kalangan menengah dengan daya listrik 1.300 VA ke atas.Tidak menda-patkan subsidi, diskon, dan penggratisan tagihan. Masih tetap membayar tagihan listrik secara normal dibandingkan dengan sebelum Covid-19.

Kemudian, petugas pencatat meteran listrik tidak melakukan pengecekan ke rumah-rumah pelanggan selama PSBB (Maret—pertengahan Mei 2020).Oleh karena itu, PLN menggunakan data tagih-an listrik pada Maret dan April berdasar-kan rata-rata tagihan listrik pelanggan selama 3 bulan sebelumnya.

Mekanisme PerhitunganSelama 3 bulan sebelumnya, aktivi-

tas warga di Jabodetabek dan kota besar lain di Indonesia masih normal, belum ada PSBB sehingga tagihan listrik masih normal, misal Rp500.000 per bulan. Sementara itu, pemakaian listrik pada Maret—Mei mulai naik karena beraktivitas dari rumah.

Oleh karena itu, PLN melakukan penagihan listrik pada Maret dan April Rp500.000. Padahal, riilnya lebih dari Rp500.000. Selanjutnya, petugas PLN baru turun ke rumah pelanggan untuk men-catat meteran (kWh) pada pertengahan Mei, sehingga total tagihan yang belum ditagihkan pada Maret dan April ditagi-hkan pada tagihan Mei. Tentu melonjak.Pelanggan kaget.

Wajar saja pelanggan kaget, karena

tagihan listrik hingga April masih normal.Kegaduhan ini disebabkan beberapa hal.

Pertama, PLN tidak menginformasikan/menyosialisasikan ke seluruh pelang-gan bahwa sistem tagihan listrik selama Maret & April tidak riil, tetapi berdasarkan rata-rata pemakaian kWh selama 3 bulan terakhir. Karena petugas PLN tidak bisa turun ke lapangan akibat PSBB.

Kedua, PLN tidak mengumumkan bahwa pencatatan riil akan dilakukan pada Mei, sehingga aka nada kemungkinan lon-jakan tagihan listrik berdasarkan pencata-tan di meteran kWh.

Ketiga, PLN tidak mengantisipasi atas lonjakan tagihan listrik PLN. Misalnya lonjakan itu dibayar bertahap selama 3 bulan kemudian, sehingga pelanggan tidak terlalu terbebani di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini.

PLN baru memberlakukan pencicilan lonjakan tagihan setelah mendapatkan protes keras dari pelanggan.Terlambat.Rakyat sudah gaduh terlebih dulu. Sampai menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #PLNVangke pada 9 Juni 2020.

Keempat, PLN tidak cepat menerapkan teknologi. Jika terhambat tenaga pencatat yang tidak bisa turun ke lapangan, PLN seharusnya bisa melibatkan partisipasi pelanggan untuk melaporkan data kWh di meteran melalui aplikasi atau platform lain.

Kelima, PLN tidak cepat dalam men-gubah meteran tradisional (analog meter) dengan smart meter. Oleh karena itu, protes terbesar berasal dari pelanggan pascaba-yar yang masih menggunakan analog meter.

Sementara itu, pelanggan dengan smart meter (token) relatif tidak terlalu mengeluh karena bisa melihat riil pema-kaian sehari-hari dan bisa mengatur sendiri pemakaian listriknya serta melihat tarif listrik di struk pembelian.

Pelanggan dengan analog meter tidak bisa memantau pemakaian listriknya dan

tidak sadar bahwa konsumsi listriknya naik. Jadi, wajar jika pelanggan mengeluh.Berbeda dengan smart meter atau digital yang bisa mencatat konsumsi listrik secara reguler dan real time.Data pencatatannya dikirim ke PLN dengan koneksi internet dan bisa diakses juga oleh konsumen.

lesson learnKembali ke soal krisis pelanggan PLN

soal lonjakan tagihan listrik, seharusnya perusahaan pelat merah itu bisa mengam-bil pelajaran (lesson learn) atas tragedi pemadaman total (blackout) selama beberapa hari di sistem kelistrikan Jawa-Bali pada Agustus 2019.Ternyata, tragedi blackout saat itu belum bisa juga menjadi pelajaran bagi PLN.

Menarik apa yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir belum lama ini. Menurunya, jangan mentang-mentang PLN monopoli kemu-dian tidak memprioritaskan layanan ke pelanggan.

Erick menegaskan saat ini eranya sudah berbeda, PLN perlu memetakan pelanggan bagaimana peluang dan anca-man sehingga bisa memitigasi seluruh risiko-risiko yang terjadi. Namun, Erick cukup lega karena PLN sudah berupaya menjelaskan soal lonjakan tagihan listrik, kendati terlambat.

“Kami utamakan inovasi smart meter, smart distribusi, smart procurement.Kamitidak mau, capex (belanja modal) PLN sampai Rp100 triliun, pangkas 30%—40%, karena kadang-kadang capex jadi proyek apalagi tidak jelas supply chain dan kebu-tuhan. Capex PLN bisa ditinjau, mudah-mudahan tidak main proyek.”

Semoga ke depan, PLN makin sigap dan sensitive atas situasi di lapangan setelah melewati masa krisis atas tragedi blackout Jawa-Bali pada 2019 dan lonjakan tagihan listrik saat ini di tengah pandemi Covid-19. n

Dana subsidi listrik yang sudah dialokasikan dalam APBN 2020 sekitar Rp60 triliun pun tetap diberikan kepada PLN. Jadi, kebijakan pembebasan dan diskon 50% tagihan terhadap 31,2 juta pelanggan tidak akan memengaruhi pendapatan PLN.

www.listrikindonesia.com 65

Opini

Page 68: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

gara-gara cOVid-19, laJu pengeMBangan eBt terancaM

Korporasi

Hadirkan sOlusi andal eneRgi TeRBaRUKan

nexEnergy terus berfokus pada pengembangan renewable energy storage melalui produk battery energy storage system (BESS). Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki segudang potensi EBT. Solusi BESS menjadi salah satu solusi dalam menjaga keandalan dan kecukupan pasokan listrik, khususnya di daerah remote area dan wilayah terpencil, terutama saat pandemi Corona-19. TurImAn SofyAn

Bagi para pelaku industri, pandemi virus Corona jenis baru atau Covid-19, memberikan dampak negatif bagi

kinerja perusahaan. Salah satunya, PT Nexenergi Indonesia Jaya atau NexEnergy, salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di sektor penyediaan solusi renewable energy storage (BESS), termasuk electric vehicle battery and charging sta-tions.

Perusahan yang didirikan Robin Sons ini mengalami akselerasi penurun kinerja perusahan hingga sekitar 50 persen dari kondisi normal sebelumnya adanya pandemi Covid-19. Pasalnya, dampak yang

ditimbulkan virus severe acute respira-tory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sangat luas atau extensive hampir me-nyentuh semua sendi kehidupan.

Robin Sons, Owner sekaligus Founder PT Nexenergi Indonesia Jaya, mengata-kan pandemi Covid-19 telah mampu me nurunkan kinerja perusahaan hingga 50 persen akibat diberlakukannya Pem-batasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus diberlakukan pemerintah untuk mengurangi penyebaran infeksi Covid-19.

“Pemberlakuan masa PSBB menyebab-kan aktifitas interaksi secara langsung

praktis hampir tidak ada. Sehingga mem-berikan pengaruh terhadap tertundanya pemasangan atau konstruksi para pelang-gan,” jelas Robin, saat diwawancarai Listrik Indonesia melalui sambungan telepon.

Selain itu, lanjut Robin, di tengah pendemi Covid-19 banyak perusahaan yang praktis menutup kegiatan kantor dan memberlakukan work from home (WFH) bagi karyawan. “Kondisi ini praktis para tenaga teknisi tidak dapat melaku-kan aktivitasnya karena pemberlakuan WFH yang dilakukan perusahaan dan para pelanggan akibat pemberlakuan PSBB,” ujar pria yang menempuh pendidi-kan di Jerman, pada 1999.

Di sisi lain, di awal pandemi meng-infeksi Indonesia, terjadi fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap sejum-lah mata uang dunia, seperti mata uang Uni Eropa yang menembus angka Rp18 ribu. “Akibatnya sejumlah pelanggan membatalkan pesanan sebab customers mulai berhati-hati mengeluarkan modal untuk solusi renewable energy storage, tagihan perusahaan yang telah jatuh tempo, sejumlah tender pun diberhenti-kan, dan pembatalan pameran sebagai sarana media promosi, ” ujar Robin.

66

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 69: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Korporasi

Target kami adalah memberikan listrik kepada lembaga pendidikan dan kesehatan, seperti sekolah dasar dan puskesmas, yang berada di pelosok daerah yang kurang beruntung untuk mendapatkan listrik.

Lakukan Langkah StrategisPria yang menggeluti pekerjaan di

sektor kelistrikan selama 16 tahun ini, berupaya melakukan upaya dan langkah strategis dalam menyikapi kondisi yang tengah dihadapi perusahaan. Misalkan untuk tagihan yang jatuh tempo dilakukan penundaan (postpone) pembayaran, hingga menguatkan mata uang Rupiah terhadap mata uang Uni Euro. “Untungnya, Rupiah menguat lagi terhadap nilai mata uang Uni Euro menjadi Rp15,900,” ucap dia.

PT NexEnergy juga berupaya mem-berikan layanan terbaik, seperti terus menjalin komunikasi lebih aktif dengan para customers, suppliers, dan karyawan dalam upaya mengkoordinasikan pema-sangan atau negosiasi. “Terkait keter-sediaan tenaga teknisi, kami membuka kerjasama dengan para instalator dari perusahaan lain dalam upaya mengatasi keterbatasan teknisi. Sehingga perusa-haan melakukan koreksi target, yaitu target omset, target new customer, dan juga target pertumbuhan perusahaan (financial dan head count),” ucap Robin.

Sejumlah inovasi juga dilakukan Robin, diantaranya menggunakan teknologi berbasis internet, seperti video call dan virtual meeting, untuk berkoordi-nasi dan berkomunikasi dengan karyawan dan pelanggan. Selain itu, kami juga memulai kampanye nasional untuk ber-bagi listrik gratis dengan menggandeng customer kami kepada masyarakat yang belum dapat memasang PLTS.

“Target kami adalah memberikan listrik kepada lembaga pendidikan dan kesehatan, seperti sekolah dasar dan puskesmas, yang berada di pelosok daerah yang kurang beruntung untuk mendapatkan listrik. Menurut informasi kami, ada minimal 1000 puskesmas yang tidak mendapatkan pasokan listrik, atau sering mati lampu. Dengan target ini, pelanggan kami juga ikut memenuhi ke-wajiban sosial perusahaannya,” ujar Robin.

Langkah ke depan pasca pandemi Covid-19, perusahaan akan gencarkan marketing dan juga launching produk finansial baru kami. “Dimana pelanggan sudah tidak perlu keluar modal untuk instalasi produk kami,” tegas dia.

Ikut Jaga Keandalan Dalam ikut serta dan memberikan

dukungan terhadap keandalan listrik, NexEnergy menyiapkan solusi renewable energy storage atau biasa disebut battery

tambahan. “Solusi bateri bisa membantu cus-

tomer lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada PLN. Misalkan, asokan listrik untuk konsumsi kendaraan bermotor (mobil dan motor listrik). Jika ada mobil dan motor listrik sebanyak 1 juta dan setengahnya melakukan pengi-sian baterai dalam waktu bersamaan akan berpotensi terjadinya blackout yang tinggi terhadap jaringan listrik PLN,” paparnya.

Robin mengapresai beragam langkah yang dilakukan pemerintah di sektor energi, seperti Program Konvensi BBM dengan LNG dalam penyediaan listrik dan monitoring grid untuk menghindari blackout.

“Banyak orang yang work from home, jadi kebutuhan listrik meningkat. Langkah-langkah pemerintah cukup tepat untuk menjaga pasokan listrik di saat ini. Ada subsidi listrik gratis untuk pelang-gan rumah tangga untuk golongan 450Va dan discount tariff sebesar 50% untuk golongan 900 Va, ujar dia.

Untuk ke masa depan, harus ditambah insentif untuk pemasangan PLTS dan juga diberikan regulasi yang lebih tepat untuk perkembangan renewable energy storage

dan electric vehicle,” tandas Robin.Sebagai informasi, PT Nexenergi

Indonesia Jaya merupakan perusahaan Indonesia yang menyediakan solusi renewable energy storage (BESS), termasuk electric vehicle battery dan charging station. Solusi dari NexEnergy, biasanya diguna-kan di pulau terpencil, resort, remote area, Base Transceiver Station (BTS).

Sumber energi listrik yang bisa disimpan dimulai dari tenaga matahari, tenaga angin, atau tenaga air. Kapasitas daya yang ditawarkan bervariasi dari kecil (5000 Watt) sampai besar (diatas 1 juta Watt). Solusi ini memungkinkan insta-lasi “Plug & Play” dan bisa dioperasikan dalam waktu singkat.

NexEnergy adalah partner resmi dari beberapa produsen terkenal untuk mesin dan baterai di Jerman, China dan Indonesia. Jasa NexEnergy dimulai dari design and engineering, purchasing dan construction (EPC) dan Operational & Maintenance (O&M) pada instalasi yang terpasang. Selama O&M, NexEnergy akan memonitor pemakaian energi listrik secara berkelanjutan. Hasil monitoring ini akan mengurangi tagihan listrik pelang-gan, secara berkelanjutan. n

Robin SonsOwner and Founder PT Nexenergi Indonesia Jaya

energy strorage system (BESS). BESS mer-upakan satu-satunya solusi yang dapat membantu pemerintah untuk menjaga keamanan pasokan listrik di Indonesia.

Permasalahan yang ada di subsektor energi baru dan terbarukan (EBT) atau renewable energi adalah produksi dan konsumsi listrik tidak berada dalam waktu bersamaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan bateri untuk menyimpan listrik. “Baterai juga bisa membantu kestabilan jaringan listrik secara keseluruhan. BESS dari NexEnergy bisa menghindari blackout yang dialami Jakarta (awal Januari),” jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, solusi NexEnergy dapat membantu meringankan beban di jaringan listrik. Pasalnya, produksi listrik dan pemakaian listrik berada dalam lokasi yang berdekatan atau satu instalasi sehingga akan mengurangi loss of elec-tricity pada saat transmisi, sebagai efek

www.listrikindonesia.com 67

Review

Page 70: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sertifikasi

hindaRi PRaKTiK SUaPSistem pengelolaan anti suap melalui Standar mana-jemen mutu ISo 37001, dirancang untuk menanam-kan budaya anti penyuapan dalam sebuah organisasi dan untuk mendeteksi adanya tindak penyuapan, termasuk di sektor ketenagalistrikan. TurImAn SofyAn

Penyuapan merupakan fenomena yang luas. Hal ini menimbulkan kepedulian yang serius dalam sosial, moral,

ekonomi, dan politik, mengacaukan tata kelola pemerintah yang baik, mengurangi pengembangan dan mendistorsi kom-petisi. Hal ini akan mengikis keadilan, merusak hak asasi manusia dan meng-hambat pengentasan kemiskinan.

Selain itu, budaya suap juga menin-gkatkan biaya melakukan bisnis, men-imbulkan ketidakpastian pada transaksi

komersial, meningkatkan biaya barang dan jasa, mengurangi mutu produk dan jasa, yang mengarah pada kehilangan nyawa dan harta, merusak kepercayaan institusi dan mengganggu keadilan serta efisiensi operasi pasar.

Standar Manajemen Mutu ISO 37001 merefleksikan tata kelola internasional yang baik dan dapat digunakan dalam semua yurisdiksi. Berlaku untuk organisasi kecil, medium dan besar pada semua sektor, termasuk sektor publik, swasta

dan nirlaba, seperti di sektor ketenagal-sitrikan. Risiko penyuapan dalam satu organisasi tergantung dari berbagai faktor seperti ukuran organisasi, lokasi dan sektor dimana organisasi tersebut beroperasi serta sifat, skala dan komplek-sitas aktivitas organisasi.

Standar ini menentukan penerapan kebijakan, prosedur dan pengendalian organisasi yang wajar dan proporsional sesuai dengan risiko penyuapan yang dihadapi organisasi. Kesesuaian dengan standar ini tidak menjamin penyuapan tidak akan terjadi atau akan terjadi yang berkaitan dengan organisasi, karena risiko penyuapan tidak mungkin dihilang-kan secara total. Akan tetapi, standar ini dapat membantu organisasi menerapkan rancangan yang wajar dan proporsional untuk mencegah, mendeteksi dan me-nanggapi penyuapan.

lewat standar Mutu

68

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 71: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Sertifikasi

Definisi PenyuapanDiunggah dari laman proxsisgroup.

com, Standar Manajemen Mutu ISO 37001 mendefinisikan “penyuapan” sebagai tindakan menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima, atau meminta keuntungan yang tidak semestinya dari nilai apa pun (berupa keuangan atau nonkeuangan), langsung atau tidak lang-sung, terlepas dari lokasi, merupakan pel-anggaran peraturan perundang-undan-gan, sebagai bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau menahan diri dari bertindak terkait kinerja dari tugas orang tersebut.

Sistem manajemen anti suap merupa-kan persyaratan dengan panduan peng-gunaan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem pengelolaan anti-penyuapan. Sistem ini bisa terlepas dari, atau diintegrasikan ke dalam keseluruhan sistem manajemen.

Hal Ini mencakup tindak penyuapan yang ada di masyarakat umum maupun tindak penyuapan yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kecil, medium, dan besar pada semua sektor, termasuk sektor publik, swasta, dan nirlaba.

ISO 37001 dirancang untuk mem-bantu organisasi menerapkan sistem pengelolaan anti-penyuapan. Hal ini memerlukan serangkaian tindakan untuk mengadopsi kebijakan anti-penyuapan, menunjuk seseorang untuk mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan tersebut, memeriksa dan melatih karyawan, mel-akukan risiko penilaian terhadap proyek dan rekan bisnis, menerapkan financial control, membuat prosedur pelaporan dan investigasi.

Standar ini terdiri atas 10 klausul dengan menerapkan standar dokumen sistem manajemen Annex SL. Standar dokumen ini selaras dengan berbagai standar lain yang telah dikeluarkan oleh ISO, seperti ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Kesamaan ini memudahkan integrasi ISO 37001 dengan standar-standar lain tersebut.

Melaksanakan sistem manajemen anti-penyuapan membutuhkan arahan kebijakan dari manajemen puncak serta program-program yang harus disosial-isasikan ke semua staf dan pihak ekster-nal seperti kontraktor, pemasok dan mitra kerja sama.

Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyuapan dan dapat memberikan bukti kepada manajemen, karyawan, pelanggan, dan rekan bisnis bahwa organisasi telah menerapkan standar anti penyuapan yang diakui secara internasional. Hal ini juga meng-gambarkan bahwa perusahaan mengam-bil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya penyuapan.

Dampak Negatif SuapIsu korupsi menjadi perhatian dunia

lantaran meningkatnya kasus korupsi yang menjerat sektor pemerintah dan swasta. The World Bank Group mengang-gap korupsi sebagai salah satu tantangan terbesar untuk mengentaskan kemiski-nan hingga 2030. Salah satu bagian dari korupsi adalah suap. Menurut data World Bank sekitar USD 1 triliun suap dibayar-kan setiap tahunnya di seluruh dunia.

Suap memberikan dampak negatif secara ekonomi, moral dan sosial. Di dalam sebuah perusahaan, praktik suap meningkatkan biaya-biaya operasional yang berpotensi besar menurunkan per-forma perusahaan, bahkan kebangkrutan.

Berdasarkan data Transperancy International, rata-rata nilai Corruption Perceptions Index (CPI) negara-negara Asia Pasifik adalah 44 pada tahun 2016. Adapun tren CPI Indonesia mengalami peningkatan yaitu 32 (2012), 32 (2012), 32 (2014), 36 (2015) dan 37 (2016).

CPI menggunakan skala 0-100, dimana CPI nol berarti negara terse-but amat korup dan 100 berarti negara tersebut bersih dari korupsi. Tren positif ini mendapatkan dukungan terus me-nerus dari pemerintah dengan keluarnya Instruksi Presiden Republik Indonesia No.10 Tahun 2016 tentang aksi pencega-han dan pemberantasan korupsi.

Perusahaan Ketenagalistrikan Pertama Indonesia Power resmi menjadi

perusahaan pertama di sektor ketenagal-

istrikan yang mulai menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. Anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkitan listrik ini telah menda-patkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (LS SMAP) Mutu International.

Sertifikat dengan nomor MUTU­SMAP/029 tersebut mencakup pada ruang lingkup aktivitas Kantor Pusat dalam mengelola dan mendukung bisnis pembangkitan listrik, layanan operasi dan pemeliharaan pembangkit, dan pengembangan pembangkit baru. Penerapan sistem ini merupakan bukti nyata dari komitmen 3T perusahaan, yaitu Tidak Suap, Tidak Gratifikasi dan Tidak Fraud. “Ini menjadikan Indonesia Power sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi SMAP di sektor ketenagalistrikan,” ujar Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi.

Ahsin Sidqi menyatakan, dengan penerapan SMAP ini, Indonesia Power dapat lebih berfokus pada tugas pokok di bidang ketenagalistrikan. Dengan begitu, perusahaan tidak diganggu oleh praktik korupsi dan penyuapan, sehingga dapat berjalan lebih efisien dan efektif. “Dengan ISO 37001:2016 ini dapat memperkuat pondasi Indonesia Power dalam melak-sanakan tugas serta menjalankan bisnis ketenagalistrikan,” tegasnya.

Menurut Ahsin Sidqi, dengan adanya ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ini, terdapat berba-gai landasan untuk bertindak baik bagi pegawai maupun mitra kerja perusahaan agar terhindar dari tindak pidana korupsi. “Semua pegawai pun berkomitmen dan konsisten melaksakan SMAP dalam men-jalankan tugasnya. Begitu pula semua stakeholder dan mitra, diharapkan dapat menyesuaikan dan mendukung pelaksan-aannya,” pungkas Ahsin Sidqi. n

Sistem manajemen anti suap dengan panduan penggunaan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem pengelolaan anti-penyuapan. Sistem ini bisa terlepas dari, atau diintegrasikan ke dalam keseluruhan sistem manajemen.

www.listrikindonesia.com 69

Review

Page 72: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Energi Baru Terbarukan

PAnDEMI COvID-19 AnCAM

Wabah virus Corona (Covid-19) memaksa laju per-tumbuhan dunia usaha melandai, tak terkecuali di subsektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Kemente-rian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDm) pun telah mengindentifikasi dampak Covid-19 dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menangkal efek negatif tersebut. TurImAn SofyAn

Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Hariyanto

mengungkapkan, jenis kebijakan yang dikeluarkan adalah dengan memberi-kan sejumlah insentif dan kelonggaran pendanaan pada proyek EBT. Kementerian ESDM terus melakukan berbagai upaya penanggulangan atas dampak Covid-19 di subsektor EBT, khususnya mengenai stimulus pendanaan.

Untuk stimulus pendanaan di subsek-tor EBT, Pemerintah telah menangguhkan angsuran pinjaman hingga penurunan suku bunga proyek berbasis EBT. “Selain

itu, keringanan lain berupa relak-sasi Commercial Operation Date (COD) dan peniadaan denda finansial untuk menyesuaikan mekanisme pengadaan Independent Power Producer (IPP)," kata Hariyanto saat diskusi virtual bertemakan Dampak Pandemi Covid-19 pada sektor Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada pula pemberian subsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel. Sebaliknya akan ada biaya tambahan (surcharge) untuk Bahan Bakar

Minyak (BBM) jenis solar.“Tak hanya itu, Pemerintah juga

memberikan insentif khusus pajak melalui penangguhan dan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi pengembangan aneka EBT,” ucap Hariyanto.

Jaga roda PerekonomianGuna menjaga roda perekonomian

terutama di daerah, Kementerian ESDM memfokuskan percepatan proyek EBT yang bersifat padat karya dan desen-tralisasi. "PLTS Atap di kantor instansi Pemerintah atau industri perikanan (cold storage), PLTMH dan PLTS off grid tetap berjalan meskipun pabrikan PLTS ini beberapa telah menurunkan produksi," ungkap Hariyanto.

Sementara, proyek-proyek berbasis APBN akan dilakukan restrukturisasi dan refokusing untuk tetap menggerakkan roda perekonomian masyarakat. "Program seperti Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) tetap berjalan walau-pun dari sisi volume berkurang," jelas Hariyanto.

PenGeMBanGan enerGi terBaruKan

R. A

KM

AL/

LIST

RIK

IND

ON

ESIA

70

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 agustus 2020

Page 73: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Energi Baru Terbarukan

Sebelumnya, Hariyanto merinci sejumlah kendala di sektor EBT akibat adanya Covid-19, diantaranya terham-batnya sejumlah proyek dalam kontruksi atau pengadaan mengakibatkan overhead cost dan bunga sehingga terjadi lay off (pemberhentian) tenaga kerja, kenaikan biaya konstruksi, pembatasan mobilisasi personil dan logistrik, hingga permintaan listrik yang terus menurun.

Pemerintah tetap akan menjaga ketersediaan energi di Indonesia dan mempertahankan target pengembangan energi terbarukan tahun 2020, dengan proses evaluasi yang sedang dilakukan Kementerian ESDM. Meski demikian, Kementerian ESDM juga memperkira-kan beberapa proyek pembangkit listrik energi terbarukan (PLT ET) akan terhambat dan akan selesai di 2021 alih-alih 2020; yang sudah teridentifikasi di antaranya 3 PLTP yang rencananya akan COD tahun ini bila kondisi business-as-usual. Hariyanto juga menggarisbawahi penundaan pembayaran dari perbankan pada proyek ET, yang kemungkinan akan menurunkan target investasi ET tahun ini.

Proyek PLTS Atap Kementerian ESDM menggunakan APBN yang menargetkan 800 titik dengan anggaran Rp 175 miliar tahun 2020 juga sedang dievaluasi. Kendala yang muncul adalah pengiriman dan logistik, mengingat banyak daerah yang memberlakukan pembatasan dan moda pengiriman yang terbatas.

"Mengingat secara administrasi proyek ini harus selesai di Desember 2020, Hariyanto mengatakan kementerian masih mencoba merealokasi anggaran untuk proyek lain," kata dia.

terancam alami kemunduranMeskipun demikian, Hariyanto men-

gatakan, proyek pembangkit listrik tenaga EBTdiperkirakan mengalami kemunduran penyelesaiannya akibat pandemi Virus Corona (Covid-19). “Akibat wabah Covid 2019 ini, terjadi pergeseran proyek penyelesaian konstruksi pembangkit EBT dari 2020 bergeser ke 2021. Namun demikian wabah Covid ini kita semua berharap ini terjadi jangka pendek," ujarnya.

Dia menuturkan salah satu proyek yang mengalami kemunduran penyele-saian, yakni Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria sebesar 5 MW di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek ini semula

ditargetkan bisa beroperasi pada Februari 2020, namun kini diperkirakan bergeser menjadi di 2021.

Sementara itu, dua proyek lainnya yaitu PLTP Rantau Dadap sebesar 90 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW masih akan tetap diupayakan untuk dapat beroperasi sesuai jadwal yang ada. "Untuk PLTP Sorik Marapi direncanakan tetap, satunya lagu di Sumatera Selatan diharapkan bisa tetap sesuai jadwal. Kemudian ada satu PLTA di Nusa Tenggara yang kalau enggak salah akan juga mengalami kemunduran," katanya.

Terkait dengan target investasi EBT sebesar US$20 miliar, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Hal ini dikarena-kan adanya pertimbangan dari pihak perbankan karena kondisi ketidakpastian ini. Namun demikian, Kementerian ESDM tetap meyakini dapat mencapai target bauran EBT dalam energi primer pada 2025 mencapai 23 persen.

"Ini sedikit banyak ini akan meng-ganggu investasi di project ini. namun secara umum rencana jangka menengah sampai 2024 kita belum lakukan koreksi terhadap itu, masih sesuai pada RPJMN yang telah kita sampaikan sebelumnya," tuturnya.

Hariyanto menambahkan lelang se-jumlah proyek EBT tetap akan dilakukan pada tahun ini. Hal ini dilakukan sesuai dengan rencana sehingga apabila Covid-19 ini selesai, proyek yang telah dilelang tersebut dapat langsung dilakukan ek-sekusi pembangunan. "Lelang tetap jalan tetapi bertahap karena kehilangan waktu saja menyebabkan kemunduran. Ini kami sikapi di tengah pandemi ini," ucapnya.

kesulitan cari InvestasiDalam kesempatan yang sama,

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan target investasi maupun penyelesaian proyek EBT di tahun ini diperkirakan sulit tercapai. Investasi EBT di tahun 2020 tergantung dari beberapa proyek yang sudah dipersiapkan dari

tahun lalu."PLTS Bali Barat dan Bali Timur sudah

dilakukan bulan lalu dan sesuai sched-ule di kuartal III tahun ini mereka mulai realisasi paling enggak sudah selesai pembebasan lahan dan mulai ground-breaking karena targetnya 2021 sudah COD," terang Fabby.

Namun bila melihat perkembangan saat ini dengan adanya layanan publik terganggu dan estimasi mundur dari ren-cana awal sekitar 3 bulan hingga 4 bulan maka kemungkinan target penyelesaian juga akan mundur. "Kalau target proyek mundur sebenarnya penyaluran atau disbursement capital expenditure (Capex) jadi terhambat karena kami menghitung investasi kalau capex mulai di disburse secara bertahap karena pelemahan nilai rupiah. Konstruksi juga terhambat dan jadwal penyelesaian mundur sehingga comissioned juga bisa mundur ke awal tahun depan," ujar dia.

Menurut Fabby, kalau pun ada proyek yang bisa dieksekusi tahun ini, kemungkinan capex terbesarnya baru bisa dieksekusi tahun depan. Hal ini sama juga dengan proyek yang sudah mulai konstruksi tahun lalu, terkendala karena impor alat dan barang yang menyebab-kan mundurnya proyek EBT.

"Dari sisi timeline saja diperkirakan rencana investasi berdasarkan schedule itu bisa saja berkurang. Kalau tertunda diharapkan proyek itu bisa berjalan untuk tahun depan, sehingga kalau investasi enggak tercapai tahun ini, tahun depan investasinya bisa naik lebih tinggi," ujarnya.

Namun demikian, untuk kondisi inves-tasi tahun depan sangat tergantung dari persiapan tahun ini dimana lelang harus dilakukan di tahun ini sehingga eksekusi dapat dilaksanakan tahun depan.

"Jadi saya kira persiapan proyek PLN, baik di APBN maupun APBD, sebaik mung-kin bisa dilakukan. Kalaupun tahun ini enggak tercapai diharapkan tahun depan bisa naik dan itu sangat penting," tandas Fabby. n

www.listrikindonesia.com 71

Feature

Terjadi pergeseran proyek penyelesaian konstruksi pembangkit EBT, dari 2020 bergeser ke 2021. Namun demikian, wabah Covid ini kita semua berharap ini terjadi jangka pendek.

Page 74: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

Tekno

72

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

PLn MOBILE MuDAhKAn PELAnGGAn

Di tengah pandemi Covid-19, plus aturan social distancing, ma-syarakat cukup sulit meng urus masalah ad minis-tratif dengan pihak PLn. untuk itu, tercetuslah aplikasi PLN Mobile. CAnDrA WISESA

keluhan yang dialami. Di

sinilah fungsi integrasi dalam PLN Mobile bekerja.

Aplikas PLN Mobile dapat di-download melalui Playstore yang ada di smartphone Anda.

Tak hanya itu, PLN juga membuka la-yanan baca meter mandiri via WhatsApp, caranya pelanggan tinggal mengirimkan foto angka stand meter ke nomor WA resmi PLN di 08122-123-123.

Sementara itu, untuk menge cek tagih an listrik melalui PLN Mobile, buka aplikasi yang telah terpasang di smart-phone. Kemudian pilih menu Informasi. Selanjutnya, pilih menu Informasi Tagih-an dan Token Listrik. Lalu, Masukkan ID Pelanggan atau Nomor Meter Anda. Setelah semuanya terisi, pilih Cek Tagihan. Semua informasi tagihan ataupun transaksi pem-belian token ditampilkan PLN Mobile.

Selain cek tagihan listrik yang men-jadi lebih cepat dan mudah, sejumlah fitur PLN Mobile yang memberi banyak keuntungan seperti:1. Fitur Informasi

Dalam fitur ini, pelanggan dapat per-oleh Informasi Tagihan dan Token Listrik, Informasi Tarif Listrik Berlaku, Simulasi Pasang Baru, Simulasi Perubahan Daya, hingga Simulasi Penerangan Sementara.

Sejak kasus padamnya listrik di se bagian besar Pulau Jawa selama 2-3 hari, PLN menambahkan menu Informasi Kompensasi Tingkat Mutu Pelayanan. Adanya menu ini untuk mempermudah masya ra kat mengetahui besaran ganti rugi yang diterima akibat padamnya listrik yang menjadi kesalahan PLN.

2. Fitur PengaduanDi PLN Mobile setiap pelanggan

dipermudah dalam menyampaikan keluhan. Keluhan bisa disampaikan secara online yang notabene lebih praktis lewat aplikasi PLN Mobile.3. Fitur Permohonan

Dalam fitur ini, sejumlah permohon an bisa diajukan ke PLN. Ada tiga permohon-an yang sejauh ini bisa diajukan pelang-gan, dari permohonan pasang baru, per mohonan mutasi tarif/daya, hingga per-mohonan Penerangan Sementara (Pesta).4. Fitur Pembayaran

Fitur PLN Mobile ini bermanfaat buat mengetahui besaran biaya yang sebai-knya disiapkan terkait layanan PLN yang dipergunakan. Di fitur ini pelanggan bisa mengecek informasi total tagihan dengan memasukkan Nomor Booking yang telah diberikan PLN.

Selain tahu besaran biaya, pelang-gan juga diberi petunjuk apa saja metode pembayaran yang bisa dipilih. Sejauh ini pilihan metode pembayaran yang tersedia antara lain Layanan Satu Pintu (LSP), bayar melalui Bank Mandiri, hingga transfer antarbank.

Selain itu, untuk mengetahui besaran tarif listrik yang berlaku sekarang sangat penting agar kita bisa mengatur sampai di batas mana kita memakai listrik. Dengan begitu, pemakaian listrik yang boros bisa dihindari demi tercapainya efisiensi pemakaian listrik.

Adanya aplikasi PLN Mobile diharap turut membantu pemerintah dalam me-mu tus rantai virus Covid-19. Informasi pe layanan kelistrikan jadi lebih praktis dan efisien. n

Di saaT PanDeMi

Terciptanya suatu teknologi didasari atas kebutuhannya, pada masa pandemi Covid-19 muncul

teknologi canggih mulai dari teknologi kesehatan seperti Box Sterilasisi dan lain sebagai nya. Begitu pula untuk sektor pelayanan masyarakat, seperti aplikasi berbasis IOS yang diciptakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk lebih mudah melayani pelanggan secara efektif.

Aplikasi PLN Mobile menjadi salah satu terobosan PLN dengan manfaat yang ditawarkan, seperti cara cek tagihan listrik yang lebih mudah dan cepat. Namun, keuntungan-keuntungan PLN Mobile tak sebatas itu saja lho.

Apa sih PLN Mobile itu?PLN Mobile adalah aplikasi ter-

integ rasi yang memadukan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Ter-pusat (AP2T). Aplikasi ini diluncurkan bertepatan Hari Listrik Nasional ke-71 di Kantor Pusat PLN, Jakarta.

Hadirnya PLN Mobile diharapkan bisa mening katkan kualitas layanan selama masa PSBB. Sebagai contoh, dulunya masyarakat mesti menghubungi call center PLN di nomor 123 buat menge tahui berapa besar tagihan listrik yang mesti dibayar, atau petugas pencatat meter yang harus keliling wilayah. Namun, saat ini semua bisa dilakukan lewat PLN Mobile.

Dari PLN Mobile pula, masyarakat bisa mendapat informasi mengenai pemakai-an listrik. Mulai dari informasi adanya pemadaman listrik hingga me nyam paikan

Page 75: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

SAAT PAnDEMI vIRuS COROnA

pelanggan Non Subsidi.Sekali lagi kenaikan tagihan listrik

yang dialami akibat penggunaan listrik berlebih pada masa WFH. Kemudian bagaimana solusinya agar tagihan listrik ini tidak menjebol dompet kita. Berikut Listrik Indonesia membagikan tips mudah cara menghemat listrik pada masa pan-demi.

Pertama, Bijak Membeli Peralatan Elektronik

Alat elektronik sangat berpengaruh terhadap penggunaan daya listrik rumah kita.Untuk bisa menghemat energi lebih banyak, Anda harus bisa lebih bijak dalam membeli alat-alat elektronik. Sebelum memilih atau membeli alat elektronik perhatikan jumlah Watt-nya dan sesuai-kan dengan kegunaannya nanti. Semisal, jika Anda hanya berdua atau bertiga saja di rumah, maka pilih mesin cuci dengan kapasitas kecil. Sebab semakin besar ka-pasitas mesin, semakin besar pula energi yang diperlukan dalam setiap pemakaian.

Kedua, Cabut Kabel Elektronik yang Tidak Terpakai

Kebiasaan tidak mencabut kabel per-alatan elektronik lain bisa menjadi alasan utama tagihan listrik Anda jadi mem-bengkak, sebab arus listrik masih terus mengalir saat kabel tetap terhubung dengan stop kontak. Anda juga harus ter-biasa mematikan kipas angin atau AC saat keluar dari ruangan. Jadi listrik bisa jauh lebih hemat dan energi tidak terbuang sia-sia.

Ketiga, Manfaatkan Cahaya Alami

dan Beralih ke Lampu Hemat EnergiPencahayaan rumah seperti peng-

gunaan lampu yang tidak hemat energi sangat berpengaruh terhadap konsumsi listrik, terkadang membuat konsleting listrik. Maka, dianjurkan pada siang hari pencahayaan didominasi oleh penca-hayaan alamai bersumber dari matahari. Juga, mengganti lampu dengan lampu jenis LED yang lebih hemat energi.

Keempat, Menutup Makanan di Dalam Kulkas

Makanan di dalam kulkas memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem kerja kulkas. Setiap makanan mengeluar-kan kelembapan atau cairan, kompresor kulkas harus bekerja lebih keras untuk menjaga kulkas tetap dalam kondisi dingin. Artinya, kulkas juga membutuhkan banyak energi listrik supaya kompresor tetap bisa bekerja maksimal.

Kelima, Bercocok TanamMemang tips yang satu ini kurang

berhubungan hemat energi. Namun, dengan menanam tanaman di sekitar rumah bisa menyerap racun-racun ynag terbawa dari udara, paling tidak salah satu langkah untuk menghindari penyakit atau virus.

Menggunakan panel surya juga dapat menghemat tagihan listrik Anda karena sumber listrik yang dihasilkan berasal dari cahaya matahari. Tips di atas bisa di-lakukan mulai sekarang, semoga dengan tips ini berguna bagi kita semua dalam melakukan hemat energi. “Keep Go Green and Save Earth”. n

Tagihan lisTrik TeTaP aMan

Tips & Trik

Saat Pandemi Corona menyerang Bumi, hampir seluruh negara melakukan lockdown. Alhasil, pemakaian listrik rumah tangga membengkak dan harus menge-luarkan kocek lebih banyak untuk membayar penggunaan listrik. Berikut tips hemat listrik agar dompet Anda nggak jebol. CAnDrA WISESA

Pemberlakuan lockdown yang menganjurkan karyawan kantoran untuk bekerja di rumah/ work from

home (WFH), tentu akan sangat dirasakan dampaknya. Banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah banyak menyedot pemakaian energi seperti Air dan Listrik, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta.

Pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Maret lalu, tercatat untuk wilayah DKI Jakarta konsumsi listrik untuk sektor rumah tangga naik sebesar 10,8 juta kilo watt hour (kWh) atau setara dengan 0,49 persen, dan sepanjang April 2020 naik menjadi enam persen. Berbanding terbalik dengan konsumsi listrik sektor bisnis yang men-galami penurunan pemakaiannya.

“Terjadi penurunan konsumsi listrik dari industri, mall, perhotelan karena akibat pandemi virus corona (COVID-19). Penurunan ini terjadi karena sektor usaha tersebut tengah mengalami penurunan aktivitas usaha karena ada kebijakan untuk berkegiatan di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Lain halnya dengan konsumsi listrik rumah tangga yang meningkat selama kebijakan WFH,” ujar Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini beberapa waktu lalu.

Disamping itu, pemerintah mem-berikan bantuan listrik gratis untuk pelanggan 450 VA dan diskon 900 VA subsidi. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat yang saat itu terkena dampak krisis ekonomi akibat pandemi corona. Di sisi lain, jagat media sosial dihebohkan dengan postingan netizen konon men-galami kenaikan pembayaran listrik bagi

www.listrikindonesia.com 73

Feature

Page 76: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

74

Feature

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan cukup berat dalam menerangi sampai ke pelosok negeri, terutama daerah terpencil, terluar, dan terdepan. Coba bayangkan, pulai kecil dengan hanya 100 rumah tangga di sebuah pulau kecil, dan harus ditempuh dengan kapal sekitar 3-4 jam, tetapi PT PLn (Persero) harus memastikan setrum bisa dinikmati warga di pulau terpencil tersebut. SyAEPuDIn ZuhrI

Archipelago

nyala terang

Salah satunya Pulau Sumedang, yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, harus ditempuh dengan kapal

dari Pulau Belitung sekitar 3—4 jam dari Teluk Gembira, di Kecamatan Membalong.

Namun, kini pulau terluar dari Kabupaten Belitung itu kini sudah 100% terlistriki.

Oleh karena itu, seluruh desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah 100% teraliri listrik PLN. Hal ini ditandai dengan dipasangnya jaringan listrik di desa Pulau Sumedang, kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pada Maret 2017.

Satu-satunya alat komunikasi dengan warga di Pulau Sumedang menggunakan pemancar radio amatir karena sinyal seluler masih belum tersedia pada 2017.

Desa dengan jumlah penduduk 150 kepala keluarga (KK) ini telah dilistriki dengan satu unit mesin diesel dengan daya terpasang 120 kW sejak 18 Desember

2016. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tersebut mampu melistriki 97 pelanggan yang terdiri dari 93 tarif rumah tangga, dua tarif sosial, dan dua tarif pemerintah dengan daya masing-masing 1.300 volt ampere (VA).

Setelah memenuhi rasio desa berlistrik 100% di Bangka Belitung sejak 2017, PLN akan meningkatkan keandalan pasokan dan kapasitas pembangkit yang ada di pulau-pulau kecil di provinsi tersebut.

Namun, pada saat mulai beroperasinya PLTD terse-but, masyarakat di Pulau Sumedang hanya menikmati listrik selama malam hari dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 WIB.

PLN terus meningkatkan kapasitas pembangkit untuk daerah-daerah non-kepulauan untuk menyokong kapasitas sistem utama kelistrikan di Indonesia.

Pemerintah terus mendorong konversi PLTD berba-han bakar solar ke pembangkit listrik energi terbarukan.

di PULaU SUmedang

Page 77: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

www.listrikindonesia.com 75

FeatureArchipelago

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sekitar 1,7 Gigawatt (GW) pembangkit listrik PLN di 52 lokasi yang sebelumnya berbahan bakar diesel akan dikonversi menjadi gas bumi. Pertamina akan menyediakan pasokan sekitar 167 BBTUD dan membangun infrastruktur gas alam cair (LNG) untuk pembangkit PLN tersebut.

Program konversi pembangkit tenaga listrik dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas atau gasifikasi pembangkit listrik merupakan salah satu program Quickwins Kementerian ESDM yang dapat terealisasi di awal tahun ini dan ditargetkan selesai bertahap, paling lambat dalam 2 tahun.

Dari 52 lokasi konversi pembangkit listrik tersebut akan diselesaikan dalam jangka waktu 2 tahun dan dibagi menjadi 4 tahap.

Tahap pertama akan diselesaikan tahun 2020 ini sebanyak 5 lokasi pembangkit listrik dengan total kapasitas 430 MW.

Total 1,7 GW pembangkit tersebut, mayoritas pembangkit di Timur Indonesia. Dari total 1,7 GW, sekitar 77% kapasitas pembangkit berada di wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Papua, Sulawesi, dan Bali Nusa Tenggara. Sedangkan 33% berada di Nias dan Kalimantan.

Pemerintah akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas untuk dalam negeri, dengan pemban-gunan infrastruktur gas seperti fasilitas LNG maupun pipa transmisi dan distribusi. Untuk Sumatera dan Jawa, pipa transmisi gas akan terhubung mulai dari Utara Sumatera hingga Timur Jawa.

Pemanfaatan gas lebih bersih dibanding diesel, sehingga dampak lingkunganya lebih positif.

Selain konversi dari PLTD ke gas, pemerintah juga mendorong percepatan pengembangan EBT khususnya pemanfaatan tenaga surya. Pemerintah akan mem-perbaiki tata kelola pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Untuk mencapai target bauran energi bersih sebesar 23% perlu ada tambahan sekitar 9.000 MW sehingga pada akhir 2024 kapasitas yang harus dicapai

sebesar 20.000 MW. Oleh karenanya, selain perbaikan tata kelola,

pemerintah juga akan mendorong industri untuk mem-bangun pabrik solar panel di Indonesia.

Pengembangan PLTS akan didorong pula di pulau-pulau kecil yang berada di wilayah wilayah 3T (terting-gal, terdepan, dan terluar) khususnya Indonesia bagian Timur guna menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

Pemerintah mengarahkan agar pembangunan pem-bangkit memanfaatkan sumber energi primer setempat, seperti halnya pemanfaatan energi surya di NTT. Selain menghasilkan energi yang lebih bersih, PLTS juga membantu target 23% porsi energi baru terbarukan pada tahun 2025.

Salah satu PLTS yang tengah dibangun saat ini PLTS Kupang. PLTS berkapasitas 5 MWp tersebut dibangun di atas lahan seluas 7,5 Ha dan diresmikan oleh Presiden Jokowi 27 Desember 2015. PLTS Kupang terdiri dari 22.008 modul surya dimana kapasitas per modulnya sebesar 230 Wp.

Pengoperasian PLTS Kupang dikendalikan oleh PT PLN (persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor. Wilayah kerja PLN UPK Timor melingkupi semua pembangkit di Pulau Timor, Sumba, Semau, Sabu dan Alor. PLTS ini terkoneksi dengan grid 20kV sistem Timor yang saat ini beban puncaknya mencapai 105 MW. n

Pulau Sumedang

Desa dengan jumlah penduduk 150 kepala keluarga (KK) ini telah dilistriki dengan satu unit mesin diesel dengan daya terpasang 120 kW sejak 18 Desember 2016. PLTD tersebut mampu melistriki 97 pelanggan.

Page 78: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

institut teknOlOgi pln

Siapa yang tak kenal STT PLn? Kampus Ketenaga-lis trikan ini sejak lama menjadi favorit para calon mahasiswa yang fokus ke dunia kelistrikan. Cita-citanya menuju transformasi kini telah tercapai. CAnDrA WISESA

Sejak Februari 2020 ini, Sekolah Ting gi Teknik PLN (STT - PLN), ber transfor-masi status kelembaga an menjadi

Institut Teknologi PLN. Perubah an status badan hukum pendidik an tersebut, mem-buat IT PLN lebih leluasa meningkatkan perannya sebagai perguruan tinggi vokasi dan khusus di bidang ketenagalistrikan.

Rektor Pertama Institut Teknologi PLN (IT PLN), Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT,  kepada Listrik Indonesia mengatakan, men-jadi Insititut merupakan cita-cita STT PLN sejak lama, namun baru terealisasi dan disahkan pada Februari 2020. Satu langkah meningkatkan kelas lembaga pendidikan yang berfokus pada ketenagalistrikan itu.

Institut Teknologi PLN yang dimiliki Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero), juga akan mengubah nomenklatur divisi jurusannya, yang se-belumnya Departemen berubah men jadi Fakultas. Seperti Fakultas Kete naga lis-trik an dan Energi Terbarukan, Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Fakultas Telematika Energi.

“Sekarang dengan menjadi Institut Teknologi PLN, kami menjadi lebih luwes, lebih baik, dan lebih besar," ucap Iwa.

Dengan perubahan status badan hukum pendidikan sebagai Institut Teknologi PLN, jumlah mahasiswa baru juga bisa lebih banyak lagi terserap. Demikian juga dengan rencana penam-bahan jumlah tenaga pengajar dan status

dengan kampus lain baik dalam dan luar negeri. Bentuk kerja samanya bisa pertukaran pengajar maupun mahasiswa, riset kolaborasi sampai pengembangan S3. Juga membangun jaringan dengan in-dustri atau perusahaan. Selain itu kampus menambahkan mata kuliah technopreu-nership pada setiap program studi.

“Teknik juga cocok untuk tipe wira usaha. Faktanya, lebih banyak engineer menjadi CEO. Biasanya mereka mencipta kan sesuatu dan kemudian membentuk perusahaan untuk memasarkan dan menjualnya,” ungkapnya.

Prof. Iwa mengatakan, lulusan IT PLN sudah dinantikan oleh perusahaan-peru-sahaan di sektor energi, ketenagalistrikan, dan kontraktor. Tidak sedikit dari peru-sahaan itu, menitipkan pekerjanya untuk belajar di IT PLN ini sebagai bentuk

SemaKin LUWeS SeTeLah TRanSfORmaSi

Seremoni

pendidikan staf pengajar di IT PLN yang juga akan ditingkatkan levelnya. Ditambah peningkatan fasilitas kampus.

Selain transformasi lembaga pendi dik-annya, dua tahun Prof Iwa menjadi leader kampus kelistrikan membuat ge brak an spektakuler untuk kampusnya. Tranformasi merupakan gebrakan perdananya, yang dibarengi penambahan jurusan.

Gebrakan selanjutnya, mengadakan program doktorisasi untuk dosen ke jen-jang Strata 3, juga mengundang doktor dari luar untuk mengajar. “Program ini sudah kami anggarkan. Saya berharap pro-gram doktorisasi ini terus berlanjut selama masa jabatan saya di IT PLN,” tambahnya.

Ketiga, dirinya ingin membangun kampus yang ramah. Sehingga maha-siswa dapat menuangkan ide-idenya. Juga membangun green campus dengan pengembangan renewable energy, smart energy centre yang anggotanya diisi para dosen dan mahasiswa.

Kemudian, menjalin kerja sama

peningkatan kualitas SDM perusahaan.“Karena lulusan IT PLN sudah banyak

diminta oleh industri/perusahaan, jadi salah satu tujuan mengubah ke Institut sebagai persiapan SDM kita,” tambahnya.

Iwa pun menjelaskan keunggulan memilih jurusan teknik. Berkarier menjadi engineer memberikan keamanan finansial di masa depan, keragaman, fleksibilitas, prestise, pengembangan intelektual, tan-tangan dan kepuasan pribadi.

Menjadi engineer lapangan dapat bekerja dengan orang-orang hebat sekaligus lebih sering travelling. Karena engineer di butuhkan di berbagai wilayah. Salah satu alasan kuliah teknik adalah karena pen di dik an mengajar-kan bagaiamana me mi kirkan masalah untuk menyelesaikannya. Teknik juga salah satu bidang paling humanistik.

“Kuliah di jurusan teknik memang membutuhkan banyak waktu dan upaya, seiring teknologi yang terus berkembang. Kebutuhan akan engineer dan imbalannya juga semakin meningkat,” pungkasnya. n

Rektor Prof. Iwa Garniwa bersama para Wakil Rektor Institut Teknologi PLN

FOTO

-FO

TO D

OK

IT P

LN

76

Review

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 79: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 80: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 81: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 82: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

TAnTAnGAn MEnYIAPKAn

Dunia internasional memasuki tatanan kehidupan baru dengan hadirnya aturan perdagangan dan pereko-nomian bebas antar Negara. Tentu saja, kondisi ini

memunculkan tingkat persaingan yang lebih ketat antar Negara di berbagai belahan dunia.

Tingkat persaingan tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan dan jasa, tetapi dari sisi sumber daya ma-nusia (SDM) dalam memperebutkan peluang lapangan kerja antar wilayah dan Negara. Dimana, SDM lokal harus mampu bersaing dengan tenaga asing di Indonesia atau sebaliknya.

Persaingan di tingkat SDM menjadi perkara yang tidak dapat disepelekan. Tentunya kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia akan membawa berbagai dampak bagi Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif.

Beberapa dampak positif yang timbul karena adanya tenaga kerja asing di Indonesia, antara lain masuknya ilmu dan teknologi baru di sebuah bidang pekerjaan, pengem-bangan suatu bidang menjadi lebih cepat, adopsi tekno-logi baru cepat terjadi, terjadinya peningkatan investasi di Indonesia, serta memicu produktivitas tenaga kerja lokal.

Selain itu, keluar-masuknya tenaga asing di Indonesia dapat memberikan dampak negatif, seperti mempersempit kesempatan kerja tenaga kerja lokal, menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keterampilan lebih, dan menimbulkan peluang pengangguran.

Di sektor kelistrikan, pemerintah menggulirkan mega proyek 35 ribu MW, yang tentu akan menyerap tenaga kerja sangat besar. Tentu saja pemenuhan SDM terampil dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diperlukan

membuka celah persaingan antara tenaga kerja lokal dan asing di sektor ini.

Kondisi ini, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi kesiapan tenaga lokal dalam memenangi persaingan dengan keberpihakan pemerintah dalam mengupayakan penyerapan SDM lokal sebanyak mungkin. Tentu saja, diperlukan pengembangan dan harmonisasi standar kom-petensi; pengembangan instruktur dan tenaga kepelatih-an; pemetaan kebutuhan tenaga kerja bidang ketenagalis-trikan; penyediaan pangkalan data (database) lulusan di bidang ketenagalistrikan; fasilitas program on the job training (OJT); serta fasilitas uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja lokal.

Jadi, pondasi dalam memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi pekerja perlu mendapat perhatian lebih. Sehingga bisa menhasilkan tenaga kerja dengan SDM yang kompeten. Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi harus betul-betul kita jaga.

Salah satu upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dengan melakukan kerjasama antar lembaga pendidikan, stake holder, dan pelaku industri di sektor ke-listrikan dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas di bidang ketenagalistrikan.

Adanya program seperti ini untuk menutup keran impor tenaga kerja asing di sektor ketenagalistrikan, terlebih lagi dalam program 35 ribu MW yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Indonesia harus menjadi tuan rumah bagi tenaga kerja lokal dengan meningkat-kan kompetensi melalui kolaborasi perguruan tinggi dan industri di sektor kelistrikan di era globalisasi. n

Pemerintah memiliki tanggungjawab dalam menciptakan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi setiap warga negara, yang diamanatkan undang-undang. Tak terkecuali di sektor kelistrikan dalam menyerap tenaga kerja lokal yang berkualitas. TurImAn SofyAn

sDM lokal

Editorial

80

Opini

Edisi 73 | 1 Juli - 1 Agustus 2020

Page 83: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan
Page 84: MENJAGA KEANDALAN...ketua umum mki wiluyo kusdwiharto 9772085106564 rp45.000,-menjaga keandalan di tengah pandemi sosok target besar di pundak nicke widyawati editorial tantangan menyiapkan

www.listrikindonesia.com EDISI 073 n 1 JULI - 1 AGUSTUS 2020

EDISI 073 n

1 JULI - 1 AG

USTU

S 2020M

AJALAH LISTR

IK IND

ON

ESIA

TRANSFORMASI PLN MENUJU TATANAN BARU KELISTRIKAN

DIREKTUR BISNIS REGIONAL SUMATERA DAN KALIMANTAN PT PLN (PERSERO) &

KETUA UMUM MKI

WILUYO KUSDWIHARTO

9772085106564

Rp45.000,-

MENJAGA KEANDALAN DI TENGAH PANDEMI

SOSOKTARGET BESAR DI PUNDAK

NICKE WIDYAWATI

EDITORIALTANTANGAN MENYIAPKAN

SDM LOKAL

SOROTPLN JAMIN TRANSPARAN

KE PELANGGAN