tugas teknik keandalan
DESCRIPTION
tugas teknik keandalan dan perawatanTRANSCRIPT
TEKNIK KEANDALAN DAN PERAWATAN
TUGAS
“Aplikasi Keandalan Dan Perawatan”
Disusun Oleh:
Hayun Indra Nur Iman (141910101078)
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015
1. Pengertian
Keandalan didefinisikan sebagai probabilitas dari suatu item untuk dapat
melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan, pada kondisi pengoperasian dan
lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan. Terminologi item
yang dipakai didalam definisi keandalan diatas dapat mewakili sembarang
komponen, subsistem, atau sistem yang dapat dianggap sebagai satu kesatuan.
Definisi di atas dapat disarikan menjadi empat komponen pokok yaitu
probabilitas, kinerja (performance) yang memadai, waktu, kondisi pengoperasian.
Probabiltas, yang merupakan komponen pokok pertama, merupakan input
numerik bagi pengkajian keandalan sutau sistem yang juga merupakan indeks
kuantitatif untuk menilai kelayakan suatu sistem. Pada beberapa kajian yang
melibatkan disiplin ilmu keandalan, probabilitas bukan merupakan satu-satunya
indeks, ada beberapa indeks lain yang dapat dipakai untuk menilai keandalan
suatu sistem yang sedang dikaji. Sedangkan kinerja, waktu dan kondisi
pengoperasian, semuanya merupakan parameter-parameter engineering dan teori
probabilitas tidak banyak membantu untuk kajian engineering ini.
Kriteria tentang kinerja yang memadai dari sebuah sistem merupakan
masalah yang melibatkan permasalahan manajerial. Kegagalan pengoperasian
sistem dapat didefiniskan secara beragam mulai dari kegagalan katastropik atau
gangguan terhadap fungsisistem, seperti pada pompa yang menyuplai bahan bakar
untukmotor penggerak kapal yang mungkin tidak mampu menyuplaikebutuhan
minimum bahan bakar meskipun pada kenyataannya pompa bahan bakar tersebut
masih bisa beroperasi.
2. Tujuan
Secara umum tujuan perawatan menurut Daryus (2007 :3) dalam bukunya
manajemen pemeliharaan mesin, tujuan pemeliharaan yang utama dapat
didefenisikan sebagai berikut:
a. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
b. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi
dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
c. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan
dalam keadaan darurat setiap waktu.
d. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
Menurut Ganic dan Hicks (2003 : 18.1) Keandalan adalah karakteristik komponen
atau sistem yang terdiri dari banyak komponen diungkapkan oleh probabilitas
bahwa akan melakukan fungsi tertentu dalam lingkungan tertentu untuk jangka
waktu tertentu.
Menurut Kurniawan (2013: 51) pengujian keandalan bertujuan untuk :
1. Menentukan kondisi penggunaan peralatan.
2. Mengukur keandalan peralatan untuk tujuan kontaktual, misalnya pada
perjanjian ekspor – impor, sebagai safety regulation.
3. Mengkualifikasi perubahan desain proses untuk vendor.
4. Mengformulasikan kebijakan garansi maupun service.
5. Mengindentifikasi alur kegagalan design manufacturing.
Menurut O’Connor dan Klayner (2012: 2) Tujuan dari rekayasa keandalan
dalam urutan prioritas adalah:
1. Untuk menerapkan pengetahuan teknik dan spesialis teknik guna mencegah
atau mengurangi kemungkinan atau frekuensi kegagalan.
2. Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kegagalan yang memang
terjadi, dalam upaya untuk mencegah kegagalan.
3. Untuk menentukan cara mengatasi kegagalan yang terjadi, jika penyebabnya
belum diketahui.
4. Untuk menerapkan metode untuk memperkirakan keandalan kemungkinan
desain baru, dan untuk menganalisis data keandalan.
3. Aplikasi Keandalan
Tujuan utama dari studi keandalan adalah untuk memberikan informasi
sebagai basis untuk mengambil keputusan. Berkaitan dengan itu, teknologi
keandalan mempunyai potensi untuk dipakai dalam ruang yang sangat luas.
Adapun area yang memanfaatkan teknologi keandalan diantaranya adalah sebagai
berikut.
Analisa resiko/keselamatan (Safety/risk analyses)
Analisa keandalan adalah merupakan bagian yang sudah sangat mantap
dari hampir sebagian besar untuk studi-studi resiko dan keselamatan. Bagian dari
analisa resiko (risk analysis) umumnya dilakukan dengan menerapkan teknik
keandalan seperti analisa modus dan dampak kegagalan (Failure Mode and
Effects AnalysisFMEA) dan analisa pohon kegagalan (Fault tree analysis).
Sedangkan metode lain yang juga digunakan untuk menganalisa resiko antaralain
Criticality Analysis, Hazards and Operability (HAZOP) Studies, dan Cause-
Consequence Analysis. Gambar 1 menunjukkan diagaram analisa resiko secara
umum.
Prosedur Analisa Resiko (Ruxton 1997)
Proteksi Lingkungan (Environmental Protection)
Studi keandalan bisa juga dipakai untuk memperbaiki desain dan
keteraturan poperasional dari sistem anti polusi seperti sistem pembersih gas/air.
Kualitas (Quality)
Manajemen dan jaminan kualitas mendapatkan perhatian yang lebih
meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya dorongan
untuk mengaplikasikan rangkaian standar internationall ISO 9000. Konsep
tentang kualitas (quality) dan keandalan (reliability) terkait sangat erat. Keandalan
dalam beberapa hal dianggap sebagai karakteristik dari kualitas. Oleh karena itu
sistem-sistem yang saling melengkapi dari suatu sistem yang besar yang akan
dilengkapi dengan manajemen keandalan dan jaminan kualitas merupakan bagian
dari manajemen kualitas secara total (Total Quality Management-TQM)
Optimasi operasi dan perawatan (Optimization of maintenance and operation)
Perawatan dilakukan untuk mencegah kegagalan sistem maupun untuk
mengembalikan fungsi sistem jika kegagalan telah terjadi. Jadi tujuan utama dari
perawatan adalah untuk menjaga dan memperbaiki keandalan dari sistem dan
kelancaran produksi / operasi. Beberapa industri telah menyadari betapa
pentingnya hubungan antara keandalan dan perawatan dan telah
mengimplementasikan perawatan yang berbasiskan pada keandalan atau yang
lebih dikenal dengan RCM (Reliability-Centered Maintenance). Metodologi RCM
bertujuan untuk memperbaiki costeffectiveness dan mengontrol perawatan pada
berbagai jenis industri, oleh karena itu RCM akan dapat memperbaiki
ketersediaan dan keselamatan. Kajian keandalan juga merupakan elemen penting
pada berbagai aplikasi berikut ini : Life Cycle Cost (LCC) analisis, Life
CycleProfit (LCP) analysis, pengalokasi dukungan logistik, pengalokasian suku
cadang dan analisa untuk menentukan level operator.
Desain rekayasa (Engineering design)
Keandalan merupakan salah satu karakteristik kualitas dari suatu produk
teknik. Oleh karena itu jaminan keandalan merupakan salah satu topik yang paling
penting selama proses pendesaian suatu produk.
Keandalan Pada Mesin Produksi
Aplikasi sistem reliability dilakukan pada mesin produksi yang terdapat di
lantai produksi PT. Kirana Prima. Objek penelitian ini adalah jadwal perawatan
mesin yang ada pada lantai produksi.
Diagram alir dibawah merupakan metodologi penelitian dari jurnal “Penentuan
Waktu Perawatan Untuk Meningkatkan Keandalan Mesin Produksi Dengan
Menggunakan Pendekatan Reliability Pada PT. Kirana Prima”.
Mulai
Studi Literatur
Perumusan Masalah
Apakah Keandalan Mesin dan Sistem
Menigkat ?
Observasi
Penentuan Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
1. Data Jam Operasi
2. Data Waktu Kerusakan dan
Data Waktu Perbaikan
Pengolahan Data
1. Menghitung hubungan Reliability, Time to Failure PDF, Failure Rate
2. Identifikasi Distribusi Data :
Pendugaan Distribusi
Perhitungan Parameter Distribusi
Pegujian Kesesuaian Distribusi
3. Menghitung MTTF, MTTR, Keandalan Mesin
4. Perhitungan Keandalan Mesin
`
Skenario Perbaikan Keandalan Mesin dan Sistem
Pemiliha Skenario Perbaikan Keandalan Mesin dan Sistem
A
Selesai
a. Hasil Indentifikasi Distribusi Data
Tahapan pertama yaitu dilakukan pendugaan dan pengujian kesesuaian
distribusi diketahui distribusi tiap mesin. Setelah pendugaan distribusi dihitung
parameter distribusinya, berikut hasilnya
Analisis Hasil dan Pembahasan
A
Kesimpulan dan Saran
b. MTTF, MTTR dan Keandalan Mesin
Setelah diketahui distribusi dan parameter distribusi tiap mesin selanjutnya
menghitung waktu rata-rata antar kerusakan (MTTF), waktu rata-rata perbaikan
(MTTR) dan keandalan mesin. Berikut hasilnya :
c. Hasil Perhitungan Keandalan Sistem
Hasil Perhitungan Keandalan Line Produksi Milling:
Gambar 2. Blok Line Produksi Miling
Kesimpulannya keandalan pabrik PT. Kirana Prima yaitu 0,001%, keandalan
pabrik sangat rendah dan sudah tidak layak oleh karena itu perlu dilakukan
perbaikan.
d. Skenario Perbaikan Keandalan Mesin dan Sistem Pabrik
Skenario perbaikan keandalan mesin dan sistem pabrik dilakukan dengan
2 cara yaitu dengan penentuan waktu perawatan sesuai keandalan harapan yaitu
80% dan penambahan mesin baru.
1. Penentuan Waktu Perawatan Sesuai Keandalan Harapan
Keandalan yang diharapkan perusahaan yaitu 80%, untuk menentukan
waktu perawatan dengan tingkat keandalan yang diharapkan dilakukan simulasi
3000 jam operasi kerja pada setiap waktu t untuk melihat penurunan keandalan
mesin serta melihat kondisi mesin pada saat tingkat keandalan 80%.
2. Penambahan Mesin Baru
Penambahan mesin baru disarankan kepada perusahaan bertujuan untuk
meningkatkan keandalan sistem karena keandaalan mesin baru yaitu 100% dapat
berpengaruh kepada peningkatan keandalan sub sistem dan sistem yang bengaruh
pada peningkatan keandalan secara keseluruhan.
Penambahan Mesin Baru Pada Line Produksi Milling
Gambar 4. Diagram Blok Skenario Penambahan Mesin Baru Line Produksi
Milling
Penambahan Mesin Baru Pada Line Produksi Crumbing
Gambar 5. Diagram Blok Skenario Penambahan Mesin Baru Line Produksi
Crumbing
3. Penetuan Waktu Perawatan Sesuai Keandalan Mesin Dan Penambahan
Mesin Baru
Skenario penentuan waktu perawatan sesuai keandalan harapan digunakan
untuk skenario ini dan penambahan mesin baru hanya menambah 7 mesin pada
line produksi milling yang tersusun secara seri.
Penentuan Waktu Perawatan Sesuai Keandalan Harapan Dan Penambahan
Mesin Baru Pada Line Produksi Milling.
Gambar 6. Diagram Blok Skenario Penentuan Waktu Perawatan Sesuai
Keandalan Harapan Dan Penambahan Mesin Baru Line Produksi Milling
Penentuan Waktu Perawatan Sesuai Keandalan Harapan Dan Penambahan
Mesin Baru Pada Line Produksi Crumbing
Gambar 7. Diagram Blok Skenario Penentuan Waktu Perawatan Sesuai
Keandalan Harapan Dan Penambahan Mesin Baru Line Produksi Crumbing.
e. Pemilihan Skenario Perbaikan Keandalan Mesin dan Sistem Pabrik
Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga skenario perbaikan keandalan
mesin dan sistem pabrik maka diketahui skenario yang dapat meningkatkan
keandalan mesin dan sistem pabrik paling maksimal adalah skenario terakhir yaitu
dengan pengabungan skenario penentuan waktu perawatan sesuai keandalan
harapan dan penambahan mesin baru. Hasil perhitungan menunjukan skenario
penentuan waktu perawatan sesuai keandalan harapan dan penambahan mesin
baru meningkatkan keandalan mesin dan keandalan pabrik secara keseluruhan
maka skenario yang dipilih yaitu skenario penentuan waktu perawatan sesuai
keandalan harapan dan penambahan mesin baru.
f. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan keandalan dan penentuan waktu perawatan
mesin pada lantai produksi tiap mesin maka dapat disimpulkan :
1. Keandalan mesin produksi PT. KIRANA PRIMA yaitu
Keandalan mesin produksi PT. KIRANA PRIMA yaitu rata-rata dibawah 40% dan
keandalan sistem pabrik yaitu 0,001%.
2. Waktu perawatan dengan tingkat keandalan yang diharapkan yaitu 80%
3. Keandalan mesin dan sistem pabrik PT. KIRANA PRIMA dapat ditingkatkan
dengan cara menentukan waktu perawatan dengan tingkat keandalan 80% dan
penambahan mesin baru pada mesin kritis dengan susunan paralel, dengan
penentuan waktu perawatan sesuai keandalan harapan dan penambahan mesin
baru dapat meningkatkan keandalan mesin.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Ajar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber Surabaya
Jurnal “Penentuan Waktu Perawatan Untuk Meningkatkan Keandalan Mesin
Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Reliability Pada PT. Kirana
Prima” oleh Aprildo Pardamean Simanjuntak Jurusan Teknik Elektro
Universitas Tanjungpura.