meningoensepalitis

6

Click here to load reader

Upload: angger-bayu-wibisono

Post on 23-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dh

TRANSCRIPT

Page 1: meningoensepalitis

A. DefinisiMeningoencephalitis adalah peradangan yang terjadi pada encephalon dan meningens.

Nama lain dari meningoencephalitis adalah cerebromeningitis, encephalomeningitis, dan

meningocerebritis.

B. EtiologiTabel 1. Bakteri penyebab meningitis

Golongan usia

Bakteri yang paling sering menyebabkan meningitis

Bakteri yang jarang menyebabkan meningitis

Neonatus Group B streptococcus Staphylococcus aureusEscherichia coli Coagulase-negative staphylococciKlebsiella Enterococcus faecalisEnterobacter Citrobacter diversus

SalmonellaListeria monocytogenesPseudomonas aeruginosaHaemophilus influenzae types a, b, c, d, e, f, dan nontypable

>1 bulan Streptococcus pneumonia H. influenzae type bNeisseria meningitides Group A streptococci

Gram-negatif bacilliL. monocytogenes

Tabel 2. Virus penyebab meningitis

Akut SubakutAdenoviruses HIV1. Amerika utara

Eastern equine encephalitis Western equine encephalitis St. Louis encephalitis California encephalitis West Nile encephalitis Colorado tick fever

2. Di luar amerika utara Venezuelan equine

encephalitis Japanese encephalitis Tick-borne encephalitis

JC virusPrion-associated encephalopathies (Creutzfeldt-Jakob disease, kuru)

Page 2: meningoensepalitis

Murray Valley encephalitisEnterovirusesHerpesviruses

Herpes simplex viruses Epstein-Barr virus Varicella-zoster virus Human herpesvirus-6 Human herpesvirus-7

HIVInfluenza virusesLymphocytic choriomeningitis virusMeasles virus (native atau vaccine)Mumps virus (native atau vaccine)Virus rabiesVirus rubella

C. PatofsiologiDalam proses perjalanan penyakit ensefalitis yang disebabkan oleh bakteri, invasi

organisme harus mencapai ruangan subarachnoid. Proses ini berlangsung secara

hematogen dari saluran pernafasan atas dimana di dalam lokasi tersebut sering terjadi

kolonisasi bakteri. Walaupun jarang, penyebaran dapat terjadi secara langsung yaitu dari

fokus yang terinfeksi seperti (sinusitis, mastoiditism, dan otitis media) maupun fraktur

tulang kepala.

D.

Mikroorganisme asing

hematogen kontinuitatum Fraktur terbuka ulang kepala

Menyebar secara

Page 3: meningoensepalitis

MANIFESTASI SECARA KLINIK

a. demam

b. Ubun-ubun membumbung, diastasis (pemisahan) pada sutura jahitan, dan kaku kuduk

tapi biasanya temuan ini muncul lambat.

Ensefalon

Radang

Eksudat, edema, trombosis

Gangguan neurologis Abses

pecah

Masuk ventikulus

Meninges (subaraknoid)

Meningitis

Page 4: meningoensepalitis

a. tanda-tanda meningeal lebih mudah di amati (misalnya, kaku kuduk, tanda kernig

positif dan Brudzinski juga positif)

Gambar 4. Gambar pemeriksaan brudzinski dan kernig

b. tanda fokal neurologis dapat ditemukan sampai dengan 15% dari pasien yang

berhubungan dengan prognosis yang buruk

c. Kejang terjadi pada 30% anak dengan meningitis bakteri

d. Kesadaran berkabut (obtundation) dan koma terjadi pada 15-20 % dari pasien dan

lebih sering dengan meningitis pneumokokus.

- Dapat ditemukan tanda peningkatan tekanan intrakranial dan pasien akan mengeluhkan

sakit kepala, diplopia, dan muntah. Ubun-ubun menonjol, ptosis, saraf cerebral keenam,

anisocoria, bradikardia dengan hipertensi, dan apnea adalah tanda-tanda tekanan

intrakranial meningkat dengan herniasi otak. Papilledema jarang terjadi, kecuali ada

oklusi sinus vena, empiema subdural, atau abses otak.

- Pada infeksi ensefalitis akut biasanya didahului oleh prodrome beberapa hari gejala

spesifik, seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan keluhan perut, yang

diikuti dengan gejala khas kelesuan progresif, perubahan perilaku, dan defisit neurologis.

temuan fisik yang umum ditemukan pada ensefalitis adalah demam, sakit kepala, dan

penurunan fungsi neurologis. Penurunan fungsi saraf termasuk berubah status mental,

fungsi neurologis fokal, dan aktivitas kejang.

Page 5: meningoensepalitis