meningkatkan generasi z
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
1/6
1
MENGOPTIMALKAN GENERASI Z
DALAM MENGOLAH
INFORMASI, PENGETAHUAN, DAN KEBIJAKSANAAN
Oleh: Lina Kuslina
S2 Pendidikan Matematika FMIPA UNJ
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANSejak kelahirannya Ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan kehidupan
manusia di alam ini telah mengalami berbagai lonjakan. Sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan yang dilahirkan oleh manusia telah mengubah garis waktu (Time Line)
dengan menorehkan sejarah pencapaian manusia yang merupakan titik-titik puncak
perkembangan yang tidak terhapuskan oleh waktu. David Chiem & Brian Caswell
(2009) menyebutkan bahwa sejarah telah mencatat Zaman Pra Sejarah pada abad ke4
dan ke-5 SM telah muncul ilmu pengetahuan dalam bentuk kebijaksanaan Konfusius
dan Lao Tze di Cina. Kemudian pada zaman emas Athena, dari Socrates sampai Plato
dan para penerus mereka sepanjang puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.
Dilanjutkan dengan wawasan imiah dan matematika yang lahir di Persia dan India
purba, serta inovasi-inovasi terkemudian dari para ahli matematika Islam.
Kemunculan ini merupakan tonggak pencapaian ilmu pengetahuan zaman Pra
Sejarah.
Perkembangan berikutnya adalah munculnya peranan para sarjana abad
pertengahan dan ordo-ordo agamawi, yang selalu membuat semangat untuk menuntut
ilmu agar tetap hidup dan semangat untuk melek aksara di Eropa sepanjang abad
kegelapan walaupun pada saat itu ilmu pengetahuan mengalami kemunduran yang
disebabkan oleh adanya dominasi pengaruh penguasa saat itu . Fase ini berlangsung
dari awal abad masehi sampai dengan abad 15 M.
Lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan menjadi tonggak pencapaian manusia
adalah pada abad ke-15 M. Pada saat itu para sarjana Kekaisaran Bizantium telah
melahirkan Zaman Renaisance seperti yang dipelopori oleh Leonardo Da Vinci dan
Michaelangleo. Pada masa ini muncul penemuan paling pentng dan paling mengubah
dunia yaitu diciptakannya mesin cetak oleh Johan Gutenberg tahun 1439 M. Pada fase
inilah ilmu pengetahuan mulai berkembang dengan pesat dan terjadinya penjelajahan
hingga ke hampir seluruh belahan bumi.
Pada perkembangan berikutnya lahirlah sebuah revolusi dalam bidang industri
pada abad ke-18 M yaitu tepatnya tahun 1710 M, ketika Newcomen menemukan
mesin uapnya yang pertama. Pada fase ini muncul pula para ilmuwan, artis, dan filsuf
misalnya Rene Descartes dan Sir Isaac Newton.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat terjadi pada abad
19 M dan 20 M. Pada masa ini lahir tonggak pencapaian manusia yang terlambangkan
oleh sosok-sosok seperti Thomas Edison, Albert Einstein, dll. Perkembangan ilmupengetahuan pada abad 20 M menurut Fuad Hasan (2010) dinamanakan zaman
-
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
2/6
2
kontemporer. Pada zaman ini ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat cepat.
Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin ilmunya dan berbagai macam
penemuan-penemuannya. Pada masa ini informasi ilmiah diproduksi dengan cepat,
melipat dua setiap tahunnya.
Abad ke-21 M yang saat ini kita lalui merupakan sebuah masa revolusiinformasi. Pada saat ini perkembangan manusia melaju dengan pesat melalui akses
informasi dan komunikasi yang sangat luas. Hal ini ditandai dengan lahirnya satelit,
mesin digital (computer), akses telekomunikasi, dan akses internet. Keterbatasan
ruang dan waktu yang dahulu menjadi kendala, kini tak lagi ditemui karena akses
informasi dan komunikasi sangat mudah diperoleh dengan menembus ruang dan
waktu. Tentu hal ini membawa konsekuensi tersendiri bagi umat manusia. Fase ini
telah melahirkan sebuah generasi yang melek informasi dan teknologi dengan basis
digital yang saat ini dikenal dengan nama Generasi Z.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sumber: The 3-Mind Revolution David Chiem & Brian Caswell
B. MENGENAL GENERASI ZKita mengetahui bahwa terdapat 3 generasi di dunia ini setelah era pasca
perang dunia ke 2 yaitu generasi X, generasi Y, dan generasi Z. Generasi pertama
adalah generasi X, sering dikenal sebagai generasi Baby Boomers. Beberapa pendapat
umum menyebutkan cakupan dari generasi X adalah mereka yang lahir dari tahun1960 sampai 1980. Kemudian ada generasi yang disebut dengan generasi Y atau
-
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
3/6
3
millennial. Generasi Y adalah mereka yang lahir dari tahun 1980 sampai dengan
tahun 1995. Sedangkan generasi Z adalah mereka yang lahir diatas tahun 1995.
Pendapat lain muncul dari Akhmad Sudrajat (2012) yang menjelaskan bahwa d alamteori generasi (Generation Theory) hingga saat ini dikenal ada 5 generasi, yaitu: (1) GenerasiBaby Boomer, lahir 1946-1964, (2) Generasi X, lahir 1965-1980, (3) Generasi Y, lahir
1981-1994, (4) Generasi Z, lahir 1995-2010, dan (5) Generasi Alpha, lahir 2011-2025.Generasi Z(disebut juga iGeneration, Generasi Net, atau Generasi Internet)terlahir dari
generasi X dan Generasi Y.
Generasi Z adalah mereka yang lahir dan dibesarkan di era digital, dengan anekateknologi yang komplet dan canggih, seperti: komputer/laptop, HandPhone, iPads, PDA, MP3player, BBM, internet, dan aneka perangkat elektronik lainnya. Sejak kecil, mereka sudahmengenal (atau mungkin diperkenalkan) dan akrab dengan berbagaigadgetyang canggih itu,yang secara langsung atau pun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan
perilaku dan kepribadiannya. Andi Primareta (2012) menjelaskan bahwa Gen Z adalah
generasi yang paling ahli dan terbiasa menggunakan mobile phone. Kemudian,
mereka tidak membedakan dunia offline dan online karena mereka tetap online setiap
saat melalui segala perangkat gadget mereka. Dan, hal yang cukup menarik adalah
Facebook dan Twitter telah digunakan oleh para Gen Z.
C. KARAKTERISTIK GENERASI ZGenerasi Z memiliki karakteristik perilaku dan kepribadian yang berbeda
dengan generasi sebelumnya. Akhmad Sudrajat menjelaskan karakteristik umum dari
Generasi Z diantaranya adalah:
1. Fasih Teknologi. Mereka adalah generasi digital yang mahir dan gandrung akanteknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Mereka dapat mengakses berbagaiinformasi yang mereka butuhkan secara mudah dan cepat, baik untuk kepentinganpendidikan maupun kepentingan hidup kesehariannya.
2. Sosial. Mereka sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan,khususnya dengan teman sebaya melalui berbagai situs jejaring, seperti: FaceBook,twitter, atau melalui SMS. Melalui media ini, mereka bisa mengekspresikan apa yangdirasakan dan dipikirkannya secara spontan. Mereka juga cenderung toleran denganperbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan.
3. Multitasking. Mereka terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yangbersamaan. Mereka bisa membaca, berbicara, menonton, atau mendengarkan musik
dalam waktu yang bersamaan. Mereka menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukandan berjalan serba cepat. Mereka tidak menginginkan hal-hal yang bertele-tele danberbelit-belit.
Karakteristik tersebut memiliki dua sisi yang berlawanan, bisa positif-
memberikan manfaat bagi dirinya dan atau lingkungannya- atau justru malah negatif
yang dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungannya. Sisi positif dari
karakteristik generasi Z adalah mereka fasih dengan teknologi digital, mereka sangat
cocok bekerja di perusahaan besar, perusahaan yang mampu menyediakan fasilitas
modern. Namun sisi negatifnya adalah mereka akan kesulitan jika diminta mengelola
sebidang tanah, dengan fasilitas pengairan, dan modal uang secukupnya. Karena yang
ada di benak mereka adalah komputer, laptop dan HP, bukan peternakan, perikanandan pertanian. Anak-amak generasi Z cenderung berkurang dalam komunikasi secara
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ -
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
4/6
4
verbal, cenderung bersikap egosentris dan individualis, cenderung menginginkan hasil
yang serba cepat, serba-instan, dan serba-mudah, tidak sabaran, dan tidak menghargai
proses. Kecerdasan Intelektual (IQ) mereka mungkin akan berkembang baik, tetapi
kecerdasan emosional mereka jadi tumpul. Dalam sisi lain kecenderungan generasi Z
adalah gemar mendengarkan musik melalui earphone, yang dapat menyebabkan
kecelakaan lalu lintas dan gangguan pada pendengaran.
D. IMPLIKASI LAHIRNYA GENERASI ZKehadiran Generasi Z dengan segala karakteristiknya yang amat kompleks
membawa implikasi tersendiri terhadap pendidikan, diantaranya:
1.
Kita tidak menghendaki generasi yang gagap teknologi dan kita juga tidak mengharapkanteknologi dipegang oleh orang-orang yang salah. Oleh karena itu, orang tua, guru,konselor dan para pendidik lainnya seyogyanya dapat membimbing dan memfasilitasiagar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan jamannya dan dapatmemanfaatkan kehadiran teknologi secara tepat dan benar. Bukan melarang mereka
untuk menjadi generasinya, tetapi yang paling penting adalah upaya membelajarkanmereka untuk dapat hidup secara well adjusment.
2. Dalam belajar, anak Generasi Z cenderung menyukai hal-hal yang bersifat aplikatif danmenyenangkan. Metode pembelajaran yang dikembangkan harus mampu mengakomodasikecenderungan cara belajar yang mereka miliki, salah satunya melalui pendekatan
Pembelajaran Berpusatkan Model (PBM) yaitu pembelajaran yang menggunakan model,perangkat yang dikonstruksi dan simulasi dinamika sistem untuk menghasilkan penyajian
yang beragam untuk menolong siswa mengembangkan pengertian dari fenomena yangkompleks dan dinamis.
3. Untuk mengakomodir kecenderungan anak Generasi Z dalam bermedia-sosial online,menawarkan pemikiran kreatifnya tentang Twitter untuk Pendidikan:Melejitkan Kreativitas. Disebutkan, bahwa men-tweet tidak sekedar menghafalkanpelajaran tetapi justru merupakan sebuah tantangan untuk menciptakan pelajaran. Prosesmen-tweet itu sendiri merupakan upaya menciptakan bangunan pemahaman. Otak tidakpasif, justru aktif melakukan penemuan dan penciptaan. Otak yang aktif ini merupakantanda dari senyatanya pembelajaran. Sementara itu muncul gagasan tentang KonselingFaceBook di Sekolah, yang intinya tentang upaya memanfaatkan kehadiran FaceBookuntuk mendukung efektivitas pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
E. OPTIMALISASI GENERASI Z DALAM MENGOLAH INFORMASISebagaimana diuraikan di atas, generasi Z lahir pada era revolusi informasi.
Konsekuensi dari era tersebut adalah terjadinya arus informasi yang cepat tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga terbentuk suatu lingkungan universal (global)
dengan jangkauan luas dimana informasi tersedia bagi setiap orang.
Beberapa dasawarsa belakangan ini terjadi ledakan jumlah dan ketersediaan
informasi di seluruh dunia. Informasi adalah data mentah, yaitu fakta-fakta dan
angka-angka tentang sesuatu dan segala sesuatu di alam semesta. Informasi ini
http://bukik.com/2012/02/28/twitter-untuk-pendidikan-melejitkan-kreativitas/http://bukik.com/2012/02/28/twitter-untuk-pendidikan-melejitkan-kreativitas/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/06/06/konseling-facebook-di-sekolah-kenapa-tidak/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/06/06/konseling-facebook-di-sekolah-kenapa-tidak/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/06/06/konseling-facebook-di-sekolah-kenapa-tidak/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/06/06/konseling-facebook-di-sekolah-kenapa-tidak/http://bukik.com/2012/02/28/twitter-untuk-pendidikan-melejitkan-kreativitas/http://bukik.com/2012/02/28/twitter-untuk-pendidikan-melejitkan-kreativitas/ -
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
5/6
5
mengelilingi kita, melingkupi kita, membawa dapat kita ke dunia maya, dan mengunci
kita dalam dunia digital.
Informasi yang diperoleh tidak akan menjadi sesuatu yang berarti apabila tidak
diolah sedemikian rupa oleh kita sehingga dapat menjadi pengetahuan. Informasi
adalah bahan mentah yang harus dipilah, dipilih, dan diolah dengan baik sehinggamenyehatkan otak kita dengan sajian pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan.
Konsekuensi logisnya adalah bahwa Generasi Z yang notabne merupakan orde yang
sangat melek terhadap informasi, semestinya mereka bisa memilih dan memilah serta
mengolah dengan baik informasi yang baik bagi hidupnya.
Terdapat perbedaan antara informasi dan pengetahuan. Di dalam pemahaman
kita, pengetahuan merupakan kemampuan untuk memahami informasi dan
menggunakannya secara kreatif serta efektif yang mengubahnya dari sekadar
informasi menjadi pengetahuan sejati. Generasi Z memiliki kemampuan dalam hal
kefasihannya dalam menggunakan teknologi, berarti informasi sangat mudah
diperoleh. Semakin banyak informasi yang diperoleh maka semakin banyakpengetahuan yang dapat diperoleh tergantung sejauhmana informasi tersebut dapat
diolah. Generasi Z memiliki kemampuan sosial yang luas berarti mereka memiliki
peluang besar untuk dapat mengaktualisasikan pengetahuan kepada orang lain. Conny
R. Semiawan (2010) menyebutkan bahwa salah satu sifat ilmu pengetahuan adalah
intersubjektif yang berarti bahwa pengetahuan yang telah diperoleh seseorang
subjek harus mengalami verifikasi oleh subjek lainnya supaya pengetahuan itu lebih
terjamin keabsahan atau kebenarannya. Sehingga pertimbangan orang lain merupakan
salah satu indikator kebermaknaan suatu pengetahuan. Hal ini dapat memperluas
kebermaknaan generasi Z bagi orang lain. Generasi Z juga memiliki kemampuan
multitasking sehingga dapat bekerja secara cepat. Hal ini memberi peluang bagi
mereka dapat menemukan berbagai solusi bagi permasalahan yang muncul disekitarnya dengan reaktif dan cepat.
Sesungguhnya ada hal yang lebih penting dari uraian di atas yaitu sejauhmana
generasi Z dengan kemampuan yang dimilikinya dapat menimba pengalaman-
pengalaman yang telah diperoleh sehingga dapat merefleksikan diri untuk
menghasilkan tindakan-tindakan terbaik di masa yang akan datang. Dengan kata lain
diperlukan sebuah kebijaksanaan dalam proses berpikir, bertutur kata, dan bertindak.
Ilmu berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya. Namun demikian hal ini
tidak terlepas dari bagaimana manusia seharusnya menyikapi realitas tersebut. Di
sinilah muncul dimensi moral dalam ilmu pengetahuan. Hasil kegiatan keilmuan
memberikan alternatif untuk menentukan keputusan-keputusan berdasarkanpertimbangan moral. Menurut Fuad Hasan (2010), tanggungjawab ilmu pengetahuan
dan teknologi menyangkut juga tanggung jawab terhadap hal-hal yang akan dan telah
diakibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Dalam hal ini Generasi Z
perlu menjadikan dimensi moral ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil.
Kebijaksanaan dalam mengolah informasi merupakan sebuah sikap dalam
merespons informasi yang diperoleh. Terdapat dua sisi yang dapat dipertimbangkan
yaitu dampak positif dan dampak negatif. Neraca positivitas dan negativitas perlu
dipertimbangkan secara proporsional. Keputusan untuk merespons informasi menjadi
pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman dan pertimbangan positif-negatifinilah yang merupakan sebuah kebijaksanaan.
-
5/28/2018 Meningkatkan Generasi z
6/6
6
Kebijaksanaan merupakan kunci dalam mengukur sejauhmana optimalisasi
generasi Z dapat mengolah informasi sehingga bermakna bagi kehidupan dirinya dan
kehidupan orang lain.
F. DAFTAR PUSTAKAhttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-
pendidikan tanggal 5 oktober 2012
http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/mengenal-generasi-z-lebih-dekat
tanggal 27 April 2012
David Chiem & Brian Caswell. The 3-Mind Revoution. Singapore: Marshall
Cavendish International (Asia) Pivate Limited, 2009
Fuad Hasan. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Conny R. Semiawan, Th.I. Setiawan, dan Yufiarti. Spirit Inovasi dalam Filsafat Ilmu.
Jakarta: PT Indeks, 2010.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-pendidikan%20tanggal%20%205%20oktober%202012http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-pendidikan%20tanggal%20%205%20oktober%202012http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/mengenal-generasi-z-lebih-dekat%20tanggal%2027%20April%202012http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/mengenal-generasi-z-lebih-dekat%20tanggal%2027%20April%202012http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/mengenal-generasi-z-lebih-dekat%20tanggal%2027%20April%202012http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/mengenal-generasi-z-lebih-dekat%20tanggal%2027%20April%202012http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-pendidikan%20tanggal%20%205%20oktober%202012http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-dan-implikasinya-terhadap-pendidikan%20tanggal%20%205%20oktober%202012