mengukur-produksi-ternak.pdf

Upload: wdpranatha

Post on 16-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

mengukur produksi ternak

TRANSCRIPT

  • 1MENGUKUR PRODUKSI TERNAK

    I Nyoman Suarsana

    FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS UDAYANA

    2010

    Pertumbuhan:1. Williams (1982): perubahan bentuk atau

    ukuran seekor ternak yang dapat dinyatakandengan panjang, volume atau massa.

    2. Swatland (1984); Aberle (2001): sebagaipeningkatan tinggi, panjang, ukuran lingkardan bobot yang terjadi pada seekor ternakmuda yg sehat yg diberi pakan, minum danmendapat tempat berlindung yang layak.

    Pertumbuhan mempunyai 2 aspek:1. Menyangkut peningkatan masa persatuan

    waktu2. Pertumbuhan meliputi perubahan bentuk

    dan komposisi sebagai akibat daripertumbuhan diferensial komponen tubuh

    Terdapat 3 hal penting dalampertumbuhan seekor ternak:

    1. Proses dasar pertumbuhan sel2. Diferensial sel-sel induk menjadi ektoderm,

    mesoderm dan endoderm3. Mekanisme pengendalian pertumbuhan dan

    diferensiasi

  • 2 Pertumbuhan sel meliputi: perbanyakan sel, pembesaran sel dan akumulasi substansiekstraseluler atau material non-plasma

    Pertumbuhan: dimulai sejak terjadi pembuahandan berakhir pada saat dicapainyakedewasaan.

    Pertumbuhan ternak dibedakan menjadi:1. Pertumbuhan sebelum lahir (prenatal)2. Pertumbuhan setelah kelahiran (postnatal)

    Pertumbuhan prenatal dibagi 3 periode:1. Periode ovum: saat ovulasi sampai terjadi

    implantasi2. Periode embrio: implantasi terbentuk

    organ utama (otak, kepala, jantung, hati, sal.pencernaan)

    3. Periode fetus: sejak hari ke-34 masakebuntingan sampai terjadi kelahiran(DOMBA)

    Pertumbuhan postnatal dibagi 2 periode:1. Pertumbuhan prasapih: tergantung pada

    pada jumlah dan mutu susu yang dihasilkanoleh induknya.

    Dipengaruhi oleh: genotif, bobot lahir, produksi susu, liter size, umur induk, jeniskelamin

    2. Pertumbuha pasca sapih: sangattergantung bangsa, jenis kelamin, mutupakan, umur, bobot sapih, kondisilingkungan, penyakit

    Pertumbuhan diukur dalam bobot badan, berat karkas, organ, jaingan, bagian tubuhtertentu bila diplot dalam grafik merupakankurva sigmoid, dengan persamaan:

    AWt=

    1 + be-kt

    Wt= ukuran tubuh pada waktu t A =uluran maksimum yang dapat

    dicapai pada waktu t tak hingga a, b, k = suatu konstanta yang

    mempunyai arti tertentu dalampertumbuhan

    e= bilangan logaritma alami (2,71828)

  • 30.0

    10.0

    20.0

    30.0

    40.0

    50.0

    60.0

    70.0

    0 20 40 60 80 100

    Umur(t)

    U

    k

    u

    r

    a

    n

    T

    u

    b

    u

    h

    (

    W

    t

    )

    Brody (1945) menyatakan bahwapertumbuhan dapat diukur dengantigacara:

    1. Laju pertumbuhan kumulatif (cumulative growth rate)

    2. Laju pertumbuhan relative (relative growth rate).

    3. Laju pertumbuhan absolute (absolute growth rate)

    Laju pertumbuhan kumulatif(cumulative growth rate)

    Laju pertumbuhan kumulatif adalah kurvabobot badan versus waktu, bentuk kurva inisigmoid

    Gambar 1. Kurvapertumbuhan sejak lahirsampai ternak mati

    Keterangan :Y = Bobot hidup, Pertambahanbobot badan harian ataupersen laju ertumbuhanX = Umur C = Pembuahan B = Kelahiran P = PubertasM = Dewasa tubuh D = Mati

    Laju pertumbuhan relative (relative growth rate).

    Menurut Brody (1945) laju pertumbuhan relatif(LPR) pada self accelerating phasedidefinisikan sebagai kecepatan tumbuh absolutdibagi dengan setengah jumlah bobot badanawal dan bobot badan akhir pengamatan.

    Dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :(W2 W1) / (t2 t1) (ln W2 ln W1)

    LPR = k = --------------------------- atau k = ------------------------ (W2 + W1) (t 2 t1)

  • 4Laju pertumbuhan absolute (absolute growth rate)

    Laju pertumbuhan absolute, menurutBrody (1945) adalah pertambahan bobotbadan per unit waktu atau lajupertumbuhan absolut (LPA)

    Dapat digambarkan dengan rumus :

    12________12

    ttWWLPA

    =Dimana : W1 = bobot badan pada umur t1, W2 = bobot badanpada umur t2. Kurva ini diperoleh dengan cara menggambarkanpertambahan bobot badan harian versus umur

    Pertumbuhan Alometri

    Perkembangan tubuh ternak dapat dipelajaridengan mengukur pertumbuhan relatifkomponen-komponen tubuh dan biasanyadilakukan dengan teknik pemotongan ternaksecara beruntun (Butterfield, 1988)

    Dengan menggunakan persamaan alometrikHuxley (1932) yaitu Y = aXb, dapat diketahuigambaran pertumbuhan organ atau komponentubuh secara kuantitatif.

    Transformasi logaritma persamaan Huxley akan menghasilkan garis lurus untuksetiap komponen tubuh terhadap bobottubuh. Bentuk tranformasi logaritmanyaadalah :

    log Y = log a + b log X. atau ln Y = ln a + b ln X

    0.0

    0.5

    1.0

    1.5

    2.0

    2.5

    3.0

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    b>1b=1b

  • 5Faktor yg mempengaruhipertumbuhan ternak

    Tumbuh-kembang dipengaruhi oleh faktor: genetik, pakan, jenis kelamin, hormon, lingkungan dan manajemen

    Beberapa faktor utama sebelum lepas sapihadalah genotipe, bobot lahir, produksi susuinduk, jumlah anak perkelahiran, umur induk, jenis kelamin anak dan umur sapih

    Setelah disapih: potensi pertumbuhan dari masing-masing individu ternak, bangsa, jenis kelamin, pakan dan manajeman.

    Seleksi Ternak

    Pemuliaan dan pembibitan ternak : Pemuliaan adalah merupakan suatu usaha

    untuk memperbaiki atau meningkatkan mutugenetik ternak melalui pengembanganbiakanternak-temak yang memiliki potensi genetikyang baik sehingga diperoleh kinerja ataupotensi produksi yang diharapkan

    Metode yang digunakan1. Seleksi2. Sistem perkawinan

    a. Inbreeding (Perkawinan dengan tujuanmeningkatkan homosigotas)

    b. Outbreeding (Perkawinan dengan tujuanmeningkatkan heterogositas)

    Sistem Seleksi1. Seleksi Alam Yaitu pemilihan hewan atau

    ternak menjadi tetua untuk generasiselanjutnya, yang dilakukan oleh alam. Seleksialam yang berlangsung beratus tahun akanmenghasilkan ternak yang mempunyai dayaadaptasi dengan lingkungan alam sekitar yang berlaku setempat.

    2. Seleksi Buatan Seleksi yang dilakukan olehmanusia dengan tujuan tertentu.

  • 6Seleksi buatan selanjutnya dapat dibedakanmenjadi

    a. Seleksi Individual (Mass Selection)Yaitu seleksi untuk ternak bibit yang didasarkan pada catatanproduktifitas masing-masing ternak. Seleksi individual pada ternaksapi adalah cara seleksi yang paling sederhana dan mudahdilakukan di pedesaan dengan dasar bobot sapih anak sapi yang ada dan sebagainya.

    b. Seleksi Kekerabatan (Family Selection)Yaitu seleksi individu atas dasar performans kerabat-kerabatnya(misalnya saudara tiri sebapak atau saudara kandung). Seleksikerabat dilakukan untuk memilih calon pejantan sapi perah dengantujuan untuk meningkatkan produksi susu yang tidak dapat diukurpada ternak sapi jantan, dengan mengukur produksi kerabat-kerabat betinanya yang menghasilkan susu.

    c. Seleksi Silsilah (Pedigree Selection)Seleksi yang dilakukan berdasarkan pada silsilah seekor ternak. Seleksi ini dilakukann untuk memilih ternak bibit pada umur muda, sementara hewan muda tersebut belum dapat menunjukkan sifat-sifat produksinya

    TERIMAKASIH