iii. metode penelitian 3.1. tempat dan waktu penelitian...

12
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. SAHABAT, Pare, Kabupaten Kediri. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Juli 2015. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 3.2. Metode Penelitan Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah aktual yang ada pada masa sekarang. 3.3. Batasan Masalah Mengingat masalah yang timbul akan sangat luas maka perlu adanya batasan masalah agar dapat mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Pengukuran produktivitas dilakukan pada musim produksi yaitu pada tahun 2013-2014. 2. Kriteria pengukuran produktivitas yang digunakan adalah output yang akan diukur adalah jumlah produksi bawang merah goreng sedangkan input yaitu pemakain bahan baku dengan bahan-bahan tambahanya juga, tenaga kerja, bahan bakar kayu, dan wajan penggorengan. 3. Pengukuran produktivitas hanya dilakukan di bagian proses produksi

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

19

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. SAHABAT, Pare, Kabupaten Kediri. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Juli 2015. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 3.2. Metode Penelitan Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah aktual yang ada pada masa sekarang. 3.3. Batasan Masalah Mengingat masalah yang timbul akan sangat luas maka perlu adanya batasan masalah agar dapat mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pengukuran produktivitas dilakukan pada musim produksi yaitu pada tahun 2013-2014.

2. Kriteria pengukuran produktivitas yang digunakan adalah output yang akan diukur adalah jumlah produksi bawang merah goreng sedangkan input yaitu pemakain bahan baku dengan bahan-bahan tambahanya juga, tenaga kerja, bahan bakar kayu, dan wajan penggorengan.

3. Pengukuran produktivitas hanya dilakukan di bagian proses produksi

Page 2: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

20

3.4. Tahapan Penelitian Tahapan penelitan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Penetapan Tujuan

Survei Pendahuluan

Studi Kepustakaan

Pengumpulan Data

Pembuatan Kueisoner untuk Pembobotan AHP

Perhitungan Consistency Ratio (CR)

CR < 0,1

Penyebaran Kueisoner

Kesimpulan dan Saran

Identifikasi Variabel

Penentuan Sampel

Analilis Data

A. Metode Omax

B. Evaluasi Tingkat Produktivitas

C. Usulan Perbaikan Produktivitas

Ya

Tidak

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Page 3: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

21

1. Survei Pendahuluan Penelitian dimulai dengan melakukan survei pendahuluan dengan pengenalan perusahaan kemudian melihat kondisi perusahaan. Selanjutnya mengamati berbagai aktivitas yang terjadi di perusahaan terutama pada bagian proses produksi yang sedang berlangsungnya proses produksi. Proses wawancara dilakukan dengan tenaga ahli pada bagian proses produksi untuk mencari permasalahan dan menunjukkan obyek penelitian yang nantinya akan diteliti. 2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah melakukan tahap survei pendahulaan maka dapat diketahui permasalahan yang ada di CV. Sahabat, yaitu bahwasanya perusahaan belum pernah melakukan atau belum diketahuinya produktivitas perusahaan. Kemudian permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan dilakukan pengukuran produktivitas agar nantinya dapat diketahui tingkat produktivitas. 3. Penetapan Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis produktivitas serta memberikan usulan perbaikan produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur peningkatan produktivitas dari perusahaan. 4 Studi Kepustakaan Studi keputakaan dilakukan untuk mencari informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah dan juga digunakan sebagai landasan teori yang mendukung penelitian seperti mencari beberapa litelatur dari berbagai sumber yang sebelumnya sudah pernah menyelesaikan masalah produktivitas. Studi litelaturnya seperti melihat pada buku-buku, jurnal, dan beberapa penelitian lainnya mengenai produktivitas.

5. Identifikasi Input yang Berperan Identifikasi input yang berperan dalam pengukuran

produktivitas yang dapat dilihat pada Tabel 3.1

Page 4: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

22

Tabel 3.1 Identifikasi Penggunaan Input yang Berperan

No Input Definisi Operasional

1. a. Bahan Baku Jumlah bawang merah mentah dan bahan tambahan yang digunakan untuk proses produksi setiap bulan, yang semuanya sudah diubah dalam satuan (kg)

b.Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja pada bagian proses produksi setiap bulan, diukur dalam satuan (OHK)

c. Bahan Bakar Kayu

Jumlah kayu yang digunakan pada proses penggorengan setiap bulanya diukur dalam satuan (m3).

d.Wajan Penggorengan

Jumlah waktu operasi wajan penggorengan selama proses produksi, diukur dalam satuan (jam).

6. Penentuan Sampel

Penentuan sampel yang digunakan untuk responden yaitu dengan melihat jumlah populasi yang ada pada perusahaan.Teknik samplingnya menggunakan purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah semua tenaga kerja yang hanya pada bagian produksi sebanyak 20 orang, kemudian diambil 2 sampel orang yaitu mandor. Pemilihan mandor bagian produksi diharapkan sampel lebih mengerti variabel yang menjadi permasalahan perusahaan, sedangkan tenaga kerja yang berada di kantor, diambil sampel 4 orang yaitu pemimpin perusahaan dan wakil pimpinan serta 2 orang dari bagian admin. Pemilihan responden tersebut dengan alasan sampel sudah mengerti bagaimana keadaan perusahaan sejak mulai berdiri sampai sekarang. Jumlah semua sampel yang digunakan untuk kuesioner adalah 6 sampel.

Page 5: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

23

7. Pembuatan Kuesioner

Setelah didapatkan input-input yang paling berpengaruh dalam proses produksi, selanjutnya dilakukan pembuatan kuesioner berdasarkan metode AHP yang bertujuan untuk menetapkan bobot dalam perhitungan produktivitas yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Pengisian kuesioner, penilaian dilakukan dengan menggunakan skala perbandingan berpasangan. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengetahui bobot dari input-input yang telah dipilih sehingga akan diketahui manakah yang paling berperan sangat penting.

8. Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan penelitian ini adalah: 1. Wawancara, yaitu pengambilan data secara langusung

dengan cara melakukan wawancara dan diskusi dengan para karyawan yang ada diperusahaan.

2. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada pihak yang memahami permasalahan atas pemahaman permasalahan yang dibahas. Seperti pemimpin perusahaan, administrasi dan para mandor yang ada di setiap proses produksi.

3. Dokumentasi, yaitu menggunakan data hitoris dari perusahaan terkait dengan data input dan output perusahaan selama proses produksi serta mempelajari atau mengadakan catatan-catatan yang ada dalam perusahaan.

9. Penyebaran Kueisoner

Penyebaran kuesioner dilakukan pada kriteria responden yang ahli. Kriteria yang dimaksud adalah orang yang paling memahami hal yang berkaitan dengan bidangnya. Penyebaran dilakukan pada pemimpin perusahaan, admin dan mandor. 10. Perhitungan Pembobotan dan Consistency Ratio (CR)

Page 6: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

24

Hasil dari kuesioner akan dianalisis menggunakan AHP untuk mendapatkan bobot dari komponen yang dipilih dan juga menghitung nilai Consistency Ratio(CR) dengan ketentuan CR < 0,1, apabila telah terpenuhi maka dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya, namun apabila belum terpenuhi maka dilakukan penyebaran kuesioner ulang dengan tujuan mendapatkan jawaban kuesioner dari responden yang lebih konsisten.

11. Analisis Data

Pembobotan Metode AHP

Menurut Kusrini (2005) tiga prinsip memecahkan persoalan dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki, prinsip menentukan prioritas, dan prinsip mengukur konsistensi. Setelah matriks selesai diisi kemudian dilakukan sintesis pertimbangan terhadap matriks tersebut.Dengan melakukan suatu pembobotan dan jumlah untuk menghasilkan suatu bilangan tunggal yang menunjukan prioritas setiap elemen.Menurut Winiarti (2009) langkah-langkah perhitungan pembobotan sebagai berikut : 1) Menjumlahkan nilai-nilai setiap kolom pada metriks. 2) Membagi setiap masukan pada setiap kolom dengan jumlah

pada kolom tersebut yang bersesuaian. Jadi setiap item pada kolom pertama dibagi degan jumlah kolom pertama dan seterusnya.

3) Menjumlahkan semua nilai dalam setiap barisnya. 4) Membagi jumlah nilai setiap baris tersbut dengan banyaknya

elemen.

Mengukur nilai konsistensi untuk menentukan validitas data dari hasil pengambilan keputusan. 1) Mengkalikan seluruh masukan kolom pertama matriks

dengan bobot prioritas elemen pertama, kolom kedua dengan proioritas elemen kedua dan seterusnya.

2) Menjumlahkan setiap barisnya.

Page 7: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

25

3) Membagi setiap jumlah perbaris dengan prioritas relative yang bersesuaian.

4) Menjumlahkan hasil bagi diatas dan kemudian dibagi lagi dengan banyaknya elemen. Hasil proses ini disebut eugen value

5) Consitency Index (Cl)

CI = λ maks - n

n - 1

6) Menghitung nilai Consistency Rasio (CR)

CR = CI

RI

A. Metode OMAX

Data yang diperoleh dari pengumpulan data akan dianlisis dengan metode Objective Matrix (OMAX). Tahapan analisis data menggunakan OMAX tersaji pada Gambar 3.2.

Penentuan Performance

Penentuan nilai produktivitas rata-rata (Skor 3)

Penentuan nilai produktivitas tertinggi (Skor 10)

Penentuan Skor Terendah (Level 0)

Penentuan Nilai Produktivitas Realistis (Level 1-2 dan 4-9)

Penentuan Score, Weight, dan Value

Penentuan Performance Indicator

Pembuatan Matrix OMAX

Page 8: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

26

Gambar 3.2. Tahapan Analisis Data dengan Metode OMAX Adapun uraian dari Gambar 3.2 dengan menggunakan metode OMAX secara rinci yaitu sebagai berikut:

1. Pembuatan Matriks OMAX 1. Defining adalah pendefinisian kriteria yang akan diteliti

atau diukur. 2. Quantifying adalah tingkat pencapaian dari kriteria

produktivitas. 3. Monitoring adalah menilai tingkat pencapaian

produktivitas pada periode yang diukur.

2. Penentuan Performance Perhitungan performance suatu periode dimasukkan pada bagian ini untuk keseluruhan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu:

Kriteria I:Performance =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 (𝑘𝑔)

Kriteria II:Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑂𝐻𝐾)

Kriteria III:Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑎𝑟 𝐾𝑎𝑦𝑢 (𝑚3)

Kriteria IV:Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑜𝑟𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚)

3. Perhitungan Nilai Rata-rata (Level 3) Perhitungan nilai rata-rata (Level 3) yang diperoleh dengan merata-rata nilai rasio tiap kriteria. Perhitungan nilai rata-rata (level 3) dapat dihitung menggunakan rumus:

μ =1

n∑ xin

i=1

Keterangan:

𝜇 = Rata-rata rasio tiap kriteria yang diukur selama 12 bulan ditahun 2013 sampai dengan 2014 n = Jumlah total data x = Rasio tiap kriteria tiap bulan

…………………………………………….(1)

Page 9: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

27

4. Penentuan Sasaran Produktivitas (Level 10)

Penentuan sasaran produktivitas berkaitan dengan target yang diharapkan bisa dicapai oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kemampuan perusahaan. Penetapan tersebut diletakkan pada level 10 dalam matriks “OMAX”. Langkah yang dilakukan sebelum menentukan sasaran produktivitas, yaitu uji normalitas data terhadap rasio tiap kriteria. Sasaran produktivitas dihitung dengan menggunakan BKA (Batas Kendali Atas) tiap kriteria produktivitas. Dihitung menggunakan rumus :

BKA = 𝜇 + 𝑘. 𝜎…………………………..……….………….…(2) dengan rumus mencari

σ = √∑ (Xi−μ)2n

i=0

n………………………..… …………...(3)

DA (Degee of Acuracy ) Tingkat ketelitian

=𝜎

𝜇𝑥 100%...............................................................(4)

CL (Confident Lecel ) Tingkat keyakian= 100% - D...………(5)

Keterangan: BKA = Batas Kendali Atas

𝜇 = Rata-rata rasio

k = Konstanta k=1, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 0% < CL ≤ 68% k=2, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 68% < CL ≤ 95% k=3, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 95% < CL ≤ 99,7%

𝜎 = Standart deviasi

x = Rasio tiap kriteria tiap bulan n = Banyaknya data 5. Penentuan Skor Terendah (Level 0) Nilai ini merupakan nilai yang harus dihindari oleh perusahaan karena nilai ini merupakan pencapaian terburuk.

Page 10: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

28

Level 0 diperoleh dengan menggunakan Batas Kendali Bawah (BKB). Data dihitung dengan menggunakn rumus :

BKA = 𝜇 − 𝑘. 𝜎 ………………………………...…………..….(6) dengan rumus mencari

σ√∑ (Xi−μ)2n

i=0

n…………………………….…..……………(7)

DA (Degee of Acuracy ) = 𝜎

𝜇𝑥 100%.....................................(8)

CL (Confident Lecel )= 100%-DA ……………….…..………....(9)

Keterangan: BKA = Batas Kendali Atas

𝜇 = Rata-rata rasio

k = Konstanta k=1, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 0% < CL ≤ 68% k=2, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 68% < CL ≤ 95% k=3, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 95% < CL ≤ 99,7%

𝜎 = Standart deviasi

x = Rasio tiap kriteria tiap bulan n = Banyaknya data 6. Penentuan Nilai Produktivitas Realistis (Level 1-2 dan 4-9) Nilai produktivitas aktual merupakan nilai yang mungkin dicapai sebelum sasaran akhir. Perhitungan skala interval 1 sampai dengan 2 dan 4 sampai dengan 9 yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

= 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙3) − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 0)

(3 − 0)

Skor 4 sampai dengan 9 didapatkan dengan cara menambahkan skor 3 dengan skala interval yang diperoleh dengan menggunakan rumus :

Page 11: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

29

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

= 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙10) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙3)

(10 − 3)

7. Perhitungan Score, Weight dan Value Score adalah level yang menunjukkan nilai pengukuran produktivitas (Performance) pada saat pengukuran. Nilai ini diperoleh dengan mengikuti peraturan, yaitu bila nilai performance lebih rendah dari level tertentu, namun masih lebih tinggi dari level sebelumnya, maka nilai performance digolongkan pada level sebelumnya. Weight adalah besarnya bobot kepentingan dari tiap kriteria produktivitas terhadap total produktivitas. Penetapan derajat kepentingan (Weight) dilakukan dengan metode AHP. Nilai tiap kriteria dapat dihitung dengan cara mengalikan level dengan bobot. B. Evaluasi Tingkat Produktivitas Melakukan analisis dan evaluasi terhadap tingkat produktivitas yang diperoleh, sehingga dapat diketahui kondisi produktivitas perusahaan pada saat diukur. Evaluasi ini dilakukan pada setiap kriteria produktivitas dan pada pengukuran produktivitas totalnya. C. Usulan Perbaikan Produktivitas Berdasarkan hasil analisi dan evaluasi maka didapatkan gambaran tentang kondisis produktivitas perusahaan saat ini sehingga dapat dijadikan acuan untuk membuat rencana perbaikan produktivitas. Usulan perbaikan produktivitas diberikan sehingga diharapkan dapat memperbaiki kriteria produktivitas yang mengalami penurunan produktivitas. Rumus yang digunakan adalah:

Pemakaian Bahan Baku (Kg) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Pemakaian Tenaga Kerja(OHK)=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Page 12: III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...repository.ub.ac.id/150304/5/METODE_PENELITIAN_A5.pdf · produktivitas atas naik turunnya hasil produksi dan juga mengukur

30

Pemakaian Bakar Kayu (m3) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝐼𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Pemakaian Waktu Wajan(Kg)=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

12. Kesimpulan dan Saran Tahapan terakhir yang akan dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran yang meliputi produktivitas yang terjadi di perusahaan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pancapaian produktivitas.