mengukur tinggi badan

19
A. Latar Belakang Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Kini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik. PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan. Pertumbuhan secara gamblang dapat diartikan terjadinya perubahan sel tubuh dalam 2 bantuk yaitu: 1. Pertambahan sel dan 2. pembelahan sel, yang secara akumulasi perjadinya perubahan ukuran tubuh. Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. Hanya saja pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel memiliki batas waktu tertentu. Para pakar antropometri sepakat bawah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih berjalan. B. Rumusan Masalah a. bagaimana cara melakukan pengukursan antropometri

Upload: abby-prasetyo

Post on 04-Oct-2015

124 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

antropometri

TRANSCRIPT

A. Latar BelakangAntropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.Kini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan.Pertumbuhan secara gamblang dapat diartikan terjadinya perubahan sel tubuh dalam 2 bantuk yaitu:1. Pertambahan sel dan2. pembelahan sel, yang secara akumulasi perjadinya perubahan ukuran tubuh.Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. Hanya saja pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel memiliki batas waktu tertentu. Para pakar antropometri sepakat bawah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih berjalan.

B. Rumusan Masalaha. bagaimana cara melakukan pengukursan antropometrib. bagaimana cara pengisian KMS

C. Tujuana. mahasiswa telah paham tentang cara pengukuran antropometrib. mahaiswa mengerti cara pengisian KMS

BAB IIPEMBAHASAN

A. Mengukur tinggi badan, berat badan, linkar kepala, lingkar dada, LLA1. Tinggi badanTinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering di sebut dengan panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar +50cm. Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25cm/bulan (1,5 X panjang badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu sekitar 5cm/tahun. Baru pada masa pubertas ada peningkatan pertumbukan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5-25cm/tahun pada wanita, sedangkan pada laki-laki 10 25cm/tahun. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 20 tahun. Seperti halnya berat badan, tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari behram (1992), yaitu : Perkiraan panjang lahir : 50cm Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 panjng badan lahir Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 2x panjang badan lahir Usia 13 tahun = 3x panjang badan lahir Dewasa = 3,5x panjang badan lahir atau 2x panjang badan 2 tahun atau dapat di gunakan rumus behrman (1992):Lahir : 50 cmUmur 1 tahun : 75 cm2 12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77Pengukuran pada anak sampai usia 2 tahun berbaring menggunakan infantometer. Kepada anak di pegang agar alat tetap menempel pada ubun-ubun. Tungkai duluruskan, telapak kaki menempel pada pengukuran anak. Umur 2 tahun TB di unur dengan berdiri. Alat : stadiometer, mikrotaise.Cara pengukuran tinggi badan anak adalah :a. Usia kurang dari 2 tahun Siapkan papan atau meja pengukur, apabila tidak ada, dapa digunakan pita pengukuran (meteran) Baringkan anak terlentang tanpa bantal (spinasi), luruskan lutut sampai menempelpada meja Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan meja pengukuran) lalu ukur sesuaidengan sekala yang tertera. Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pada tempat todur berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukuran. Untuk lebih jelasnya lihat gambar.b. Usia diatas 2 tahun atau lebih : Tinggi badan di ukur dengan posisi bediri tegak, sehingga tumit rapat, sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan menempel pada alat ukur. Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi horizontal dengan bagian laki, ukur sesuai dengan sekala yang tertera. Untuk lebih jelasnya lihat gambar.

2. Berat badanBerat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Pada usia beberapa hari, berat badan akan mengalami peraturan yang bersifat normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan lahir. Hal ini disebabkan karena keluarnya mekonim dan air seni yang belum diimbangi asupan yang mencakupi misalnya produksi ASI yang belum lancar. Umumnya berat badan akan kembali mancapai berat badan lahir pada hari kesepuluh. Pada bayi sehat kenaikan berat badan normal pada triwulan III sekitar 350-450gram/bulan dan pada triwulan IV sekitar 250-350 gram/bulan. Dari perkiraan tersebut dapat diketahui bahwa pada usia 6bulan pertama berat badan akan bertambah 1 kg/bulan, sementara pada 6 bulan berikutnya hanya +0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikan adalah + 0,25 kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikan berat badan tidak tentu, yaitu sekitar 2,3 gk/tahun. Pada tahap remaja akan terjadi pertambahak berat badan secara cepat (growth spurt) selain perkiraan tersebut, berat badan juga dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus atau pedoman dari behrman (1993), yaitu :Berat badan lahir rata rata : 3,25 gkBerat badan usia 3 12 bulan, menggunakan rumus Berat badan usia 1 6 tahun, menggunakan rumus :( umur(tahun) X 2) + 8 = 2n + 8Keterangan: n adalah usia anakBerat badan usia 6 12 tahun, menggunakan rumus :Umur (tahun) X 7 5 Cara pengukuran berat badan anak adalah : Lepaskan pakaian tebal pada bayi dan anak saat pengukuran, apabila perlu, cukup pakaian dalam saja. Tidurkan bayi di meja timbang. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukan bayi dalam gendonga, lalu kaitkan gendongan ketimbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, agak anak untuk berdiri atas timbangan injak tanpa dipegangi. Ketika minimbang berat badan bayi, tempatnya tangan petugas diatas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jauh saat ditimbang. Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badan lebih dahulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang berat badannya lebih dalu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang selisihnyaantara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi berat badan anak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikutnya : BB anak + (berat badan ibu dan anak) BB ibuTentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan.Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu apakah ststus gizi anak normal, kurang atau bentuk. Untuk menentukan berat.Berat ini juga dapat dilakukan dengan melihat pada kurfa KMS, apakah berada berat badan anak berada pada kurva berwarna hijau, kuning atau merah.

3. Lingkar kepalaSecara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh faktor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya dan 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengn tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah 10 cmAdapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :Cara mengukur lingkar kepala :a. Siapkan alat ukur khusus kepala seperti dibawah iniAtau meteran bisasa yang dipakai penjahit seperti ini1. Lingkarkan alat pengukur atau pita ukur kebagian kepala diatas alis melingkar hingga bertemu antar pita ukur.2. Tentukan hasilnya3. Hasilnya cantumpkan pada kurfa lingkar kepala, kurva lingkar kepala untuk laki-laki dan perempuan berbeda (gambar)

4. Lingkar lengan atasPertumbuhan lingkar lengan ats ini cukup labat, saat lahir lingkar lengan atas sekitar 11 cm pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm selanjutnya ukuran tersebut tidak akan banyak berubah sampai berumur 3 tahun. Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbukan jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai pertumbuhan gizi dan pertumbuhan anak pra sekolah, berdasarkan standar walansky, pertumbuhan lingkar lengan atas bayi atau balita berdasarkan umur berbilang normal pada ukuran berikut :6 8 bulan14,75 cm 9 -11 bulan15,10 cm1 tahun16,00 cm2 tahun16,25 cm3 tahun16,50 cm4 tahun16,75 cm5 tahun17,00 cmCara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :a. Tentukan posisi lengan yang diukur. Pengukuran pada lengan bagian kiri yaitu pertengahan pangkal dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan pangkal lengan kiri lebih pasif dibandingan dengan lengan kanan sehinga ukuranya lebih stabil.b. Lingkarkan alat pengukuran pada bagian atas seperti gambar . hindari penekannan pada bagian lengan yang diukur saat pengukuran.c. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur.d. Catat hasil pada KMS

5. Lingkar dadaSebagaimana lingkar lengan atas, pengukuran lingkar dada jarang dilakukan. Pengukuran dilakukan pada saat bernafas bisa (mid respirasi) pada tulang Xifoidius sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.Cara pengukuran lingkar dada adalah :a. Siapkan pita pengukuranb. Lingkarkan pita pengukur pada daerah dadac. Catat hasil pengukuran pada KMS

1. KMSKartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an, sebagai sarana utama kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari1. penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan berat badan2. menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukanKartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak.1.1 Fungsi utama KMS ada 3, yaitu;a. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak. Pada KMS dicantumkan grafik pertumbuhan normal anak, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan. Bila grafik berat badan anakmengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya anak tumbuh normal, kecil risiko anak untuk mengalami gangguan pertumbuhan. Sebaliknya bila grafik berat badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, anak kemungkinan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan.b. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Di dalam KMS dicatat riwayat pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat badan anak, pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan imunisasi.c. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan dasar perawatan anak seperti pemberian makanan anak, perawatan anak bila menderita diare.1.2 Cara Membaca KMS

1.3 Cara membaca KMSa. Isikan bulan lahir anak pada 0 bulan lahirb. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan.c. Tulis bulan saat penimbangan pada kolom sesuai umurnya.d. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan Tulis berat badan di bawah kolom bulan saat penimbangan Letakkan titik berat badan pada titik temu garis tegak (umur) dan garis datar (berat badan). Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu. Jika bulan sebelumnya anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan

1.2.1 Menentukan Status Pertumbuhan anakStatus pertumbuhan anak dapat diketahui dengan 2 cara yaitu dengan menilai garis pertumbuhannya, atau dengan menghitung kenaikan berat badan anak dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM). Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan adalah seperti tertera sebagai berikut:

status pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak dalam KMS: Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak. Contoh :a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya; kenaikan berat badan < KBM ( KBM (>900 g)c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya; kenaikan berat badan > KBM (>500 g)d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat badan < KBM (