mengelola produktivitas dan kualitas

22
Pengantar Bisnis Mengelola Produktivitas dan Kualitas

Upload: sintya-m

Post on 19-Jul-2015

566 views

Category:

Education


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Pengantar BisnisMengelola Produktivitas dan Kualitas

Page 2: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Kelompok 3

Nama Anggota :

1. Hilmiyah Ridwan J3N114052

2. Sintya M J3N114039

3. Siti Aisyah J3N114044

Page 3: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Latar Belakang

Dalam upaya memenangkan persaingan di pasar bebas setiap perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan barang atau jasa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang atau jasa

yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang/jasa yang berdaya saing tinggi ditentukan oleh

tingkat efisiensi yang tinggi.

Page 4: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Metode Penelitian

Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam

rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :

1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui

kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara

langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.

2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara

pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta

bertatap muka secara langsung.

Page 5: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Tinjauan Pustaka

1. Menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2003:126) mengemukakan bahwa produktivitas adalah

“Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas”.

2. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah :

“Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.

3. Menurut Melayu S.P. Hasibuan (1996:126) Produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika Produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan sisitem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.

Page 6: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Tinjauan Pustaka

4. M. SUYANTO (AMIKOM YOGYAKARTA)

Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan kebutuhan spesifik

pelanggan. Kualitas meliputi kualitas kinerja, kesesuaian, daya tahan, dan keandalan

5. EVANS & LINDSAY

Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing (competitive advantage), yaitu kemampuan

sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar. Dalam jangka panjang, keunggulan

bersaing yang terjaga akan menghasilkan kinerja di atas rata-rata

6. GOETSH & DAVIS (1994)

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, layanan,

manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan

Page 7: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Tinjauan Pustaka

7. Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. mengatakan bahwa Total Quality

Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang

mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-

menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.

8. (Kid Sadgrove, 1995) TQM adalah: “sistem manajemen yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan yang diupayakan

benar sekali (right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continous

improvement) dan memotivasi karyawan “.

Page 8: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Pembahasan

Pabrik Tahu Arista

Page 9: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Pembahasan

Pabrik Tahu

Pabrik tahu sederhana yang

dimiliki oleh Bapak Arista (46

tahun) , Bapak dengan 3 orang

putra ini berdiri sejak tujuh

tahun yang lalu, berada di

kampung Cibalagung Rt 01 Rw

05 Kelurahan Pasir Jaya,

Kecamatan Bogor Barat.

Page 10: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Tampak suasana pabrik dipenuhi oleh para pekerja

yang sangat trampil dan cekatan, kepulan asap dari

rebusan pati kedelai, penggilingan, pencetakan,

perebusan tahu, pewarnaan, terlihat bagai irama yang berulang-ulang

begitu teratur.

Page 11: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Setiap hari Bapak Arista

mengolah 3-3.5 kwintal

biji kedelai, yang bisa

mneghasilkan kurang

lebih 300 papan, 1

papan berukuran 9×8

dan 7x 7, juga ada

dibuat tahu cetakan

kain, biasanya isinya

lebih padat

Page 12: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Pabrik ini tidak memiliki

hari libur, setiap hari

selama 24 jam terus

berproduksi, sistem shift

bagi 7-10 orang pekerja

diberlakukan, shift I

dimulai jam 4 pagi sampai

4 sore, dan shift

berikutnya sore hingga

pagi hari

Page 13: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Alat-alat bagi Manajemen

Kualitas (TQM)1. Analisa Produk Kompetitif

Dalam dunia bisnis persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat

ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa

pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena

dengan adanya pesaing maka prodak yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi

lebih baik.

Contoh produk pesaing Tahu Arista adalah Tahu Yun-Yi, Tahu Djadi Sari, dan Tahu

Iwul.

Page 14: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Alat-alat bagi Manajemen Kualitas

(TQM)

2. Analisa Nilai Tambah

Ampas Tahu

Oncom

Pakan Ternak

Page 15: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Alat-alat bagi Manajemen Kualitas

(TQM)3. Kontrol Proses Stastitik

Variasi Proses

Langkah-langkah dalam pembuatan tahu adalah sebagai berikut :

a) Kedelai direndam selama 4 atau 5 jam

b) Setelah direndam, kedelai dicuci sampai bersih

c) Setelah itu kedelai digiling sampau halus dan menjadi seperti adonan

d) Dalam wajan pengrebusan ketika air sudah mendidih kembali.

e) Setelah adonan kedelai mendidih maka harus disaring dengan kain halus yang sebelumnya sudah

disiapkan supaya sari kedelainya dan ampas dapat terpisah.

f) Air setelah di ambil ampasnya, maka sari kedelai siap diberi cuka, kira-kira untuk ukuran 5-6 kg

air cuka ¼ gelas dicampur air 10 liter.

Page 16: Mengelola  produktivitas dan kualitas

g) Setelah diberi air cuka lalu diaduk sampai terjadi gumpalan-

gumpalan menyerupai tahu. Setelah 10 menit gumpalan-gumpalan

tersebut akan mengendap, maka sebelum dicetak air diatas gumpalan

tersebut harus diambil terlebih dahulu.

h) Lalu cetakan tahu disiapkan yaitu berupa besi berbentuk kotak

berlapis kain halus yang tipis. Gumpalan tersebut dituang dalam cetakan

kemudian diperas dengan batu 15-20 menit dan sampai gumpalan tahu

tersebut jadi padat menjadi tahu. Kemudian dibuka dan diambil dari

cetakan kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Lalu potongan

tahu ditata dengan rapi dalam ember yang diberi air dingin supaya tidak

hancur selama 15 menit.

Page 17: Mengelola  produktivitas dan kualitas

i) Setelah tahu direndam dalam air maka langkah

selanjutnya mempersiapkan tempat untuk menggoreng tahu,

untuk mendapatkan hasil gorengan tahu yang masak dan warna

tahu bisa bagus maka minyak harus dalam keadaan panas atau

mendidih. Setelah tahu kelihatan matang, lalu ditiriskan agar

minyak dalam tahu cepat mengering, setelah mengering maka

tahu dimasukkan lagi dalam ember yang berisi air dingin agar

tahu tidak rusak.

Page 18: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Proses Pendistribusian Tahu

Cara pemasaran tahu

a) Tetangga

Banyak tetangga sekitar yang membeli langsug ke rumah. Siang hari dan

sore hari. Sekali keliling menempuh perjalanan selama 2 jam.

b) Pemasaran

Pemasaran bagi orang-orang yang memiliki keperluan, misalnya hajatan,

arisan, syukuran dilakukan 2 hari sebelumnya.

c) Pelanggan

Pelanggan yang membeli tahu tiap harinya dalam jumlah tertentu untuk

dijual kembali. Dan mereka mengambil keuntungan Rp. 100,- tiap bijinya,

misal penjual sayur.

Page 19: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Saran

Bagi Produsen

a. Memperhatikan kualitas bahan baku dan proses pembuatan tahu agar

menghasilkan tahu yang baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

b. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, misalnya dengan memperhatikan

pembuangan limbah.

Page 20: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Kesimpulan

Dalam membuat suatu produk, sisi kualitas adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap penjualannya, serta menentukan lama/tidaknya produk tersebut berada di pasaran. Maka dari

itu, hendaknya setiap produsen memperhatikan kualitas setiap barang yang diproduksinya. TQM adalah keseluruhan kegiatan yang diperlukan

untuk menempatkan barang dan jasa berkualitas tinggi ke pasar.

Page 21: Mengelola  produktivitas dan kualitas

Daftar Pustaka

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :

Jakarta. 23

Muchsin Peabang, http://www.mediakalla.com/pengelolaan-produktivitas/, 27

November 2014 17:07 WIB

Page 22: Mengelola  produktivitas dan kualitas