mengelola kualitas

14
1 MANAJEMEN KUALITAS A. Pengertian Kualitas dapat didefinisikan sebagai kecocokan atau melebihi kebutuhan konsumen akan penggunaan produk . Memahami kualitas produk bisa dilihat dari empat dimensi , seperti yang digambarkan berikut ini : Gambar : Dimensi kualitas Kualitas riset pasar Kualitas rancangan Kualitas konsep Kualitas spesifikasi Teknologi Kualitas kesesuaian Sumber daya manusia Manajemen Kecocokan pengguna Kehandalan Ketersediaan Kemampuan Perawatan Dukungan logistik Ketepatan Bidang pelayanan Kompetensi Integritas Sumber : Scroeder (1993, 94)

Upload: anisa-yunisari

Post on 19-Feb-2016

251 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

hiii

TRANSCRIPT

Page 1: mengelola kualitas

1

MANAJEMEN KUALITASA. Pengertian Kualitas • dapat didefinisikan sebagai kecocokan atau melebihi kebutuhan konsumen

akan penggunaan produk . • Memahami kualitas produk bisa dilihat dari empat dimensi , seperti yang

digambarkan berikut ini :• Gambar : Dimensi kualitas Kualitas riset pasar Kualitas rancangan Kualitas konsep Kualitas spesifikasi Teknologi Kualitas kesesuaian Sumber daya manusia ManajemenKecocokan pengguna Kehandalan Ketersediaan Kemampuan Perawatan Dukungan logistik Ketepatan Bidang pelayanan Kompetensi Integritas Sumber : Scroeder (1993, 94)

Page 2: mengelola kualitas

2

Ada 3 alasan kualitas merupakan sesuatu yang penting yaitu: 1. Reputasi perusahaan. 2. Keandalan produk 3. Keterlibatan global

Ada 4 kategori biaya kualitas yang disebut cost of quality yaitu: 1. Prevention cost

Biaya yang terkait dengan pengurangan komponen atau jasa yang rusak, contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas.

2. Appraisal cost Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen dan jasa, contoh: biaya percobaan, laboratorium, pengujian.

3. Internal failure Biaya yang diakibatkan proses produksi yang menyebabkan kerusakan sebelum dikirim ke konsumen, contoh: rework, scrap, downtime.

4. External failure Biaya yang terjadi setelah pengiriman produk ke konsumen, contoh: retur, biaya sosial.

Page 3: mengelola kualitas

3

B. ISO (INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION) • Perusahaan yang telah go internasional, lazimnya sudah memahami

bahwa produk yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas internasional.

• Oleh karena itu dikenal standar kualitas tunggal (Single Quality Standard) yang mulai diterapkan sejak 1987 oleh ISO (International Standart Organization) yang beranggotakan 91 negara dengan mempublikasikan a series of quality standard.

1. ISO 9000 yang memfokuskan standar kualitas pada prosedur manajemen, kepemimpinan, dokumentasi secara rinci, instruksi kerja dan pelaporan.

2. ISO 9001 : terdiri dari 2.000 komponen untuk melihat kualitas. 3. ISO 14000 yangg memasukkan unsur standar manajemen

lingkungan yang berisi 5 elemen dasar yaitu: a. Manajemen lingkungan c. Evaluasi kinerja e. Penaksiran b. Auditing d. Pelabelan siklus hidup

Page 4: mengelola kualitas

4

Keuntungan dari penggunaan standar kualitas diantaranya adalah:

1. Citra positif dari masyarakat dan mengurangi eksploitasi pada pertanggung jawaban.

2. Pendekatan sistimatis yang bagus pada pencegahan terhadap polusi melalui minimisasi dampak ekologi pada produk dan aktifitas.

3. Memenuhi ketentuan yang berlaku dan kesempatan memperoleh keunggulan bersaing.

4. Mengurangi kebutuhan audit yang bermacam-macam.

Page 5: mengelola kualitas

5

C. TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT)

• yaitu manajemen organisasi keseluruhan yang menjadikannya unggul dalam semua aspek produk barang dan jasa yang penting bagi konsumen.

• TQM penting karena keputusan kualitas mempengaruhi setiap keputusan utama dalam manajemen operasional yang dibuat.

• Adapun konsep ini sebetulnya mengacu pada 14 prinsip dari W. Edwards Deming yang kemudian dikembangkan menjadi 6 konsep program TQM yang efektif

Page 6: mengelola kualitas

MANFAAT TQM

PERBAIKAN

MUTU

MemperbaikiPosisi

persaingan

Meningkatkan Pangsa pasar

Harga yg Lebih tinggi

Meningkatkan penghasilan

MengurangiBiaya operasi

Meningkatkanlaba

MeningkatkanKeluaran ygBebas darikerusakan

Page 7: mengelola kualitas

UNSUR TQM (Bound)

Strategi nilai pelanggan(Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan)

Sistem organisasional(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses,

arus informasi, pengambilan keputusan)

Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah

Terutama selera pelanggan)

Page 8: mengelola kualitas

UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)

Fokus pada pelanggan

Pendekatan ilmiah

Perbaikan sistem berkesinambungan

Obsesi terhadap mutu

Komitmen jk panjang

Kerja sama tim

Pendidikan & Latihan

Kebebasan terkendali

Kesatuan tujuan

Keterlibatan & pemberdayaan karyawan

Page 9: mengelola kualitas

9

14 Poin Deming sbb:

1. Menetapkan tujuan yang konsisten

2. Memimpin untuk mengadakan perubahan.

3. Membangun kualitas pada produk, menghentikan ketergantungan pada inspeksi untuk menangkap permasalahan.

4. Membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kinerja bukan pada harga.

5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus.

6. Memulai pelatihan. 7. Menekankan kepemimpinan. 8. Membuang rasa takut.

9. Mendobrak batasan antar departemen. 10. Berhenti mengeritik pekerja

secara panjang lebar.11. Mendukung, membantu, memperbaiki. 12. Mendobrak penghalang untuk bangga atas kinerja masing- masing. 13. Mendidikan program pendidikan yang kuat dan perbaikan mandiri. 14. Menempatkan orang diperusahaan untuk bekerja pada suatu transformasi.

Page 10: mengelola kualitas

METODE TQMMetode W.E.Deming• Siklus Deming

4. Apply 1. Plan

2. Do 3. Check

Page 11: mengelola kualitas

Konsep Program TQM yang efektif

Page 12: mengelola kualitas

1. Lembar periksa 2. Diagram sebar

3. Diagram sebab-akibat 4. Diagram alir

Page 13: mengelola kualitas

4. Histogram 5. Diagram pareto

6. Diagram SPC

13

Page 14: mengelola kualitas

D. PENGAWASAN (INSPEKSI)

• Dua masalah dasar yang berkaitan dengan inspeksi adalah Kapan dan Dimana inspeksi dilakukan, biasanya terjadi pada salah satu titik berikut :

1. Di pabrik pemasok saat pemasok melakukan proses produksi

2. Saat menerima produk dari pemasok (supplier)3. Sebelum melakukan proses yang mahal dan tidak dapat

dikembalikan4. Selama tahap-tahap proses produksi5. Saat produk selesai dibuat6. Sebelum pengantaran ke konsumen7. Pada titik kontak dengan pelanggan