mengapa timbal beracunn

4
Mengapa Timbal Beracun? Teori Kuantum Menjawabnya Kata Kunci: cat , kuantum , logam , racun , timbal Ditulis oleh Soetrisno pada 03-09-2008 Timbal termasuk salah satu logam berat. Logam ini turut ambil bagian dalam runtuhnya Kerajaan Romawi. Timbal bisa menyebabkan kerusakan otak, darah, ginjal, dan hati yang tidak dapat disembuhkan. Tetapi mengapa timbal sedemikian toksiknya? Dengan menggunakan beberapa senyawa model enzim dan kimia kuantum, Olivier Parisel dan Christophe Gourlaouen dari Pierre and Marie Curie University, di Paris, Perancis, sekarang yakin mereka telah menemukan jawabannya. Mereka mengatakan bahwa penelitian yang mereka lakukan dapat membantu mencari cara yang lebih baik dalam menghilangkan timbal dari tubuh seseorang. Para ilmuwan telah mengetahui bahwa timbal menjadi beracun dengan menggantikan kation-kation logam yang aktif biologis, seperti kalsium dan zink, dari protein-proteinnya. Calmodulin misalnya, mengikat dan mengangkut empat kation kalsium. Jika kation-kation timbal menggantikan keempat kation kalsium tersebut, efisiensi enzim ini akan berkurang. Dan timbal menghambat total aktivitas enzim biosintetik heme, yakni asam delta-aminolevulinat dehidratase (delta-

Upload: manuel-siregar

Post on 28-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

belajar

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa Timbal BeracuNn

Mengapa Timbal Beracun? Teori Kuantum Menjawabnya

Kata Kunci: cat, kuantum, logam, racun, timbalDitulis oleh Soetrisno pada 03-09-2008

Timbal termasuk salah satu logam berat. Logam ini turut ambil bagian dalam runtuhnya

Kerajaan Romawi. Timbal bisa menyebabkan kerusakan otak, darah, ginjal, dan hati yang

tidak dapat disembuhkan. Tetapi mengapa timbal sedemikian toksiknya?

Dengan menggunakan beberapa senyawa model enzim dan kimia kuantum, Olivier

Parisel dan Christophe Gourlaouen dari Pierre and Marie Curie University, di Paris,

Perancis, sekarang yakin mereka telah menemukan jawabannya. Mereka mengatakan

bahwa penelitian yang mereka lakukan dapat membantu mencari cara yang lebih baik

dalam menghilangkan timbal dari tubuh seseorang.

Para ilmuwan telah mengetahui bahwa timbal menjadi beracun dengan menggantikan

kation-kation logam yang aktif biologis, seperti kalsium dan zink, dari protein-

proteinnya. Calmodulin misalnya, mengikat dan mengangkut empat kation kalsium. Jika

kation-kation timbal menggantikan keempat kation kalsium tersebut, efisiensi enzim ini

akan berkurang. Dan timbal menghambat total aktivitas enzim biosintetik heme, yakni

asam delta-aminolevulinat dehidratase (delta-ALAD), ketika logam ini menggantikan

kation zink tunggalnya, sehingga mengganggu pembentukan darah dan menghasilkan

anemia parah.

Tetapi Parisel dan Giurlaouen telah menemukan bahwa aksi beracun timbal tidak hanya

karena kemampuannya terikat ke protein-protein ini. Mereka mengatakan, toksisitas

logam ini juga disebabkan oleh efek pasangan inert.

Walaupun timbal dan karbon terletak dalam golongan yang sama dalam tabel periodik,

yang masing-masing memiliki empat elektron yang tersedia untuk membentuk ikatan

dengan atom-atom lain, namun logam berat cenderung hanya menggunakan dua dari

elektron ini. Sela energi (energy gap) yang lebih besar antara elektron-elektron terluar

Page 2: Mengapa Timbal BeracuNn

timbal berarti bahwa dua dari elektron bebasnya terikat lebih kuat ke inti yang jauh lebih

besar dan lebih bermuatan positif. Jadi apabila timbal terikat ke atom-atom lain, pasangan

bebas ini tidak hanya dapat terlepas, tetapi juga bisa terlibat dalam ikatan. Ini bisa sangat

merusak tatanan atom di sekitar timbal; bagi sebuah enzim ini sangat berbahaya.

Sangat berat

Parisel dan Gourlousen menggunakan senyawa-senyawa model untuk meniru tempat-

tempat pengikatan kalsium dan zink pada calmodulin dan delta-ALAD. Setelah

menambahkan kation-kation timbal ke model-model yang mereka buat, mereka

menggunakan perhitungan kuantum untuk menelusuri perubahan-perubahan struktural

yang disebabkan oleh logam berat tersebut.

Untuk model calmodulin, tidak ada distrosi besar yang terjadi, sejalan dengan

pengamatan bahwa timbal tidak sepenuhnya menghambat aktivitas calmodulin. Tetapi

untuk model delta-ALAD, timbal menimbulkan distorsi kuat dalam model yang terkait

langsung dengan penempatan posisi pasangan elektron bebas timbal. Ini bisa menjelaskan

mengapa timbal menghambat aktivitas delta-ALAD, kata para peneliti ini.

Walaupun timbal tetraetil telah lama dikurangi sebagai aditif bahan bakar (bensin),

namun produksi timbal di dunia dan senyawa-senyawanya terus meningkat karena

permintaan dari industri baterai, kaca, dan sirkuit-sirkuit elektronik yang bergantung pada

unsur ini. Walaupun antidotum (penawar racun) untuk keracunan timbal sekarang ini

menggunakan senyawa-senyawa yang mengikat berbagai ion logam dalam tubuh, namun

berpotensi menyebabkan kerusakan dengan mengikat logam-logam penting disamping

timbal.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa kita bisa membuat pengkhelat timbal yang lebih

selektif," kata Parisel. "Ini mungkin memerlukan enzim-enzim serupa hasil rekayasa

biologis dengan tambahan tempat-tempat pengikatan timbal. Atau kita bisa menggunakan

ligan-ligan dari tanaman tertentu yang diketahui mengakumulasi logam-logam berat

dalam jumlah berlebih."

Page 3: Mengapa Timbal BeracuNn

Disadur dari: http://www.rsc.org/chemistryworld/