Menangani Pasien Hypothermia

Menangani Pasien Hypothermia

Hypothermia yaitu keadaan dimana suhu tubuh menurun dari keadaan suhu normal (37,5 0C) sehingga mengakibatkan tubuh menjadi menggigil.

Ada tiga tahapan dalam hypothermia, yaitu ringan, sedang, dan berat.

1. Ringan, dimana suhu tubuh menurun antara 37,5-36 0C, gejala yang timbul yaitu tubuh menggigil karena kedinginan disertai bulu-bulu yang berdiri dan gigi gemeretakan. Cara penanganan :a. beri air hangatb. beri makanan berkalori.

2. Sedang, dimana suhu tubuh menurun antara 35-33 0C, gejala yang timbul yaitu tubuh menggigil kuat karena kedinginan disertai hujan dan angin, posisi tangan seperti kuda-kuda bertinju, tubuh kaku, otot keras, gigi gemeretakan hebat, badan suka kejang kejangCara penanganan :a. ganti baju basah dengan baju keringb. beri air hangat yang manisc. beri makanan yang berkalori tinggid. masukkan ke dalam sleeping bag atau bungkus dengan alumunium foile. ajak bicara dengan memanggil manggil namanyaf. tranfer panas tubuh mu dengan si korbang. jika air yang diberikan trus dimuntahkan maka langsung berikan lagih. larang si korban untuk tiduri. beri wangi-wangian (minyak kayu putih) jika si korban pingsan.

3. Berat, dimana suhu tubuh menurun antara 32-24 0C, gejala yang timbul yaitu berhenti menggigil dikarenakan suhu tubuh lebih kecil dari suhu luar, kondisi setengah sadar, omongan udah ga nyambung, pingsan, biji mata membesar, jantung dan nafas pelan, bisa menyebabkan kematian.Cara penanganan :a. ganti baju basah dengan baju keringb. masukkan korban ke tenda dome kemudian nyalakan kompor trangia (spirtus)c. balut korban dengan alumunium foild. ajak bicara dengan memanggil manggil namanyae. baringkan dengan membuka jalur nafasf. jangan memberikan makanan dan minuman saat kondisi belum sadarg. jika detak jantung tak menentu usahakan untuk memberikan nafas bantuanh. jika suhu tubuh mencapai 240C belum bisa dikatakan mati sebelum korban panas kembali dan mati.