tips menangani alarm yang

23
TIPS menangani alarm yang “ngadat” Berikut ini ada beberapa kejadian yang bisa membuat pemilik mobil was-was: 1. Sirine tidak berbunyi kalau membuka pintu/mengunci menggunakan remote Logikanya adalah sirine mengalami kerusakan, tapi nanti dulu. Karena ada fitur dari alarm yang memang bisa membuat sirine tidak berbunyi kalau digunakan untuk membuka/mengunci dengan menggunakan remote, yaitu fitur “Standby Valet mode”. Sejatinya fitur ini adalah menonaktifkan alarm untuk sementara waktu, tetapi remote masih berfungsi untuk membuka/mengunci pintu. Jadi kalau terjadi hal seperti diatas, periksa dulu lampu LED alarm yang ada didalam mobil apakah menyala terus atau tidak. Jika menyala terus artinya alarm masuk kedalam fitur “Standby Valet mode” mungkin karena tidak sengaja. Tetapi jika lampu LED tidak ada maka cara mengetesnya adalah: Kunci pintu dengan menggunakan remote, tunggu sekitar 5 detik dan buka pintu mobil dengan cara manual. Jika lampu parkir/sein berkedip-kedip tandanya sirine anda rusak. 2. Sirine berbunyi 3 kali kalau mengunci pintu menggunakan remote Biasanya sirine akan berbunyi pendek (chirp) 1 kali pada saat mengunci pintu dengan remote. Jika bunyi chirp 3 kali, menandakan bahwa salah satu pintu mobil ada yang belum tertutup dengan benar. Jadi sebaiknya cek keadaan pintu dan jika pintu sudah tertutup rapat masih berbunyi 3 kali, sebaiknya bawa kebengkel alarm terdekat untuk mengeceknya. 3. Remote kadang susah digunakan untuk membuka/mengunci pintu

Upload: januar-adi-nugroho

Post on 30-Jun-2015

3.154 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIPS menangani alarm yang

TIPS menangani alarm yang “ngadat”

Berikut ini ada beberapa kejadian yang bisa membuat pemilik mobil was-was:

1.    Sirine tidak berbunyi kalau membuka pintu/mengunci menggunakan remote

Logikanya adalah sirine mengalami kerusakan, tapi nanti dulu. Karena ada fitur dari alarm yang

memang bisa membuat sirine tidak berbunyi kalau digunakan untuk membuka/mengunci dengan

menggunakan remote, yaitu fitur “Standby Valet mode”. Sejatinya fitur ini adalah

menonaktifkan alarm untuk sementara waktu, tetapi remote masih berfungsi untuk

membuka/mengunci pintu. Jadi kalau terjadi hal seperti diatas, periksa dulu lampu LED alarm

yang ada didalam mobil apakah menyala terus atau tidak. Jika menyala terus artinya alarm

masuk kedalam fitur “Standby Valet mode” mungkin karena tidak sengaja. Tetapi jika lampu

LED tidak ada maka cara mengetesnya adalah: Kunci pintu dengan menggunakan remote,

tunggu sekitar 5 detik dan buka pintu mobil dengan cara manual. Jika lampu parkir/sein

berkedip-kedip tandanya sirine anda rusak.

2.    Sirine berbunyi 3 kali kalau mengunci pintu menggunakan remote

Biasanya sirine akan berbunyi pendek (chirp) 1 kali pada saat mengunci pintu dengan remote.

Jika bunyi chirp 3 kali, menandakan bahwa salah satu pintu mobil ada yang belum tertutup

dengan benar. Jadi sebaiknya cek keadaan pintu dan jika pintu sudah tertutup rapat masih

berbunyi 3 kali, sebaiknya bawa kebengkel alarm terdekat untuk mengeceknya.

3.    Remote kadang susah digunakan untuk membuka/mengunci pintu

Karena semua alarm mobil yang menggunakan remote pasti beroperasi pada frekwensi tertentu,

menyebabkan adanya gangguan dari frekwensi yang berdekatan atau lebih kuat. Coba perhatikan

apakah kejadian tersebut hanya terjadi pada daerah tertentu saja atau tidak. Jika terjadi pada satu

daerah saja, coba lekatkan remote kontrol anda dengan dagu atau pergelangan tangan anda. Hal

ini dapat menguatkan sinyal transmisi karena mendapatkan tambahan “ground” dari tubuh kita.

Adakalanya umur dari komponen pada remote (seperti tombol switch tau baterei) membuat hal

tersebut terjadi, jadi coba periksa komponen tersebut secara berkala paling tidak 3 bulan sekali.

4.    Membuka pintu manual karena remote rusak

Dari sekian banyak hal aneh yang terjadi pada alarm mobil, saya kira ini adalah yang tersulit

karena tidak semua pemilik mobil yang tahu/mengerti bagaimana caranya jika remote rusak tapi

alarm sedang aktif, sehingga akan menimbulkan suara sirine yang bising jika pintu mobil dibuka

secara manual.

Umumnya standar alarm mobil yang baik ada cara/prosedur tertentu unutk mematikan alarm

dalam keadaaan darurat, tetapi tentunya diperlukan alat pengenal bagi alarm untuk mengetahui

Page 2: TIPS menangani alarm yang

bahwa yang berusaha menonaktifkan alarm adalah pemiliknya yaitu dengan menggunakan

bantuan kunci mobil itu sendiri. Pada dasarnya hampir semua alarm menggunakan switch yang

terletak didalam mobil dengan penempatan yang tersembunyi. Switch ini berfungsi untuk

mematikan alarm dalam keadaan darurat. Jadi pastikan anda tahu lokasi switch tersebut sehingga

bila terjadi hal tersebut diatas anda tidak panik dan gugup. Jika tidak tahu segera hubungi took

penjual atau membaca buku manualnya.

Keterangan: Saat ini ada juga teknologi baru yang tidak menggunakan switch untuk mematikan

alarm dalam keadaan darurat, tetapi digunakan metode baru yang menggunakan kunci kontak

dengan sistim password. Teknologi ini diciptakan untuk mempermudah dan memberdaya

pencuri dari usaha mendapatkan lokasi switch alarm. Alarm yang menggunakan metode baru ini

ada pada GUARDIAN, VOODOO dan Mystic.

 

Page 3: TIPS menangani alarm yang

Teknologi Alarm dulu dan sekarang.

Jika anda pengguna kendaraan bermotor khususnya mobil tentunya sudah mengenal alat

elektronik ini yaitu alarm. Memang sejarah alarm mobil tidak seumur dengan sejarah mobil itu

sendiri, karena alarm mobil di Indonesia “baru” dikenal sekitar pertengahan tahun 80-an. Seperti

apa sih alarm “tempoe doloe” itu dan sampai sejauh mana perkembangannya hingga sekarang?,

mari kita simak ulasan berikut ini.

Hanya bermodalkan sebuah switch

Dulu pada masa awal keluarnya apa yang disebut alarm mobil tidaklah sama seperti sekarang

ini, baik dari bentuk fisik dan perlengkapannya apalagi fitur-fiturnya. Pendek kata alarm jaman

“batu” tersebut sangat ringkas, pengoperasiannya mudah dan tidak ada fitur kenyamanan yang

dapat dijejalkan pada alat tersebut. Dengan hanya berupa switch yang dihubungkan ke sebuah

relay akan jadilah yang dinamakan alarm mobil. Mungkin dahulu pencuri belum secanggih

sekarang. Pengoperasian yang mudah menjadi ciri khas alat ini karena kita harus mematikan

switch/saklar sebelum menghidupkan mesin, jika hal tersebut tidak dilakukan pasti mobil tidak

dapat dihidupkan/starter.

Pada perkembangannya, akhirnya sistim switch/saklar tersebut dikombinasikan dengan timer

dan sirine. Jadi jika switch tidak digeser/ditekan dalam waktu tertentu setelah pintu dibuka maka

suara sirine akan berbunyi. Perangkat ini adalah hasil asli karya orang Indonesia dan sampai

sekarang masih ada juga orang yang menggunakannya.

Lebih trendi dengan remote

Ini adalah mainan baru pemilik mobil berduit kala itu. Dengan menggunakan sebuah remote

yang berfungsi sebagai on/off alarm maka pengguna tidak perlu bersusah payah mencari lokasi

switch/saklar untuk menghidupkan & mematikan sistim alarm. Ditambah juga dengan adanya

alat tambahan yaitu sensor getar. Pada waktu itu sensor getar ini masih menggunakan sistim

jarum yang sangat sensitive buangeeet sehingga kadang-kadang membuat mobil sering berbunyi

sendiri alarmnya. Oh yah hamper lupa, saat itu kalau alarm berbunyi belum ada limit waktunya

alias akan berbunyi terus sampai aki anda tekor. Nah produk alarm yang menggunakan remote

ini masuk dari beberapa negara, dari Malaysia, Singapura, Taiwan dan Amerika. Alarm yang

dari Amerika sudah mempunyai time limit yaitu alarm hanya berbunyi selama 30 detik.

Awalnya alarm yang berasal dari benua Asia sudah dikenal luas disini karena harganya yang

murah dan lagi perlengkapan yang sudah bisa digabungkan dengan central lock mobil.

Fitur tambahan untuk kenyamanan dan keamanan

Setelah era remote control maka praktis alarm mobil berkembang hanya pada fitur tambahan

Page 4: TIPS menangani alarm yang

saja seperti adanya fasilitas passive arming (aktif sendiri dalam 30 detik setelah pintu ditutup),

remote sistim program dan menstarter mesin melalui remote.

REVOLUSI ALARM MOBIL BESAR-BESARAN

Jika pada masa awalnya alarm dari benua asia merajalela disini tatapi pada tahun 90-an sudah

mulai bergeser. Karena rupanya perkembangan kejahatan dan pencurian mobil di Amerika

sangat gila dan pintar. Pencuri disana lebih menggunakan otak dari pada tenaga dalam

melakukan aksinya. Pencuri sudah menggunakan alat canggih seperti scanner, code grabbing,

penggandaan remote dan sampai perampasan mobil. Dari kecerdasaan pencuri tersebut maka

perusahaan alarm di Amerika melakukan riset dan menelurkan penangkalnya yaitu teknologi

yang merubah sistim alarm dari sistim biasa menjadi sangat pintar dan canggih hingga saat ini.

Hasil dari Teknologi tersebut dapat dilihat dengan adanya fitur-fitur ini:

1.    Anti-Scan

Merupakan kombinasi kode digital dari frekwensi alarm. Pencuri yang tidak gaptek pasti

menggunakan alat scanner dalam aksinya bila bertemu dengan mobil sasaran yang sudah

dipasang alarm. Jika alarm dimobil tersebut tidak ada fitur Anti-Scan maka dipastikan alarm

akan lumpuh hanya dalam hitungan menit. Produsen alarm mengakalinya dengan

memperbanyak kombinasi kode digital alarm sebanyak mungkin untuk menangkal usaha

pembacaan kode tersebut oleh alat scanner. 

Catatan: Anti-Scan bukan berarti kode frekwensi tidak bisa dibaca oleh alat scanner tetapi akan

memperpanjang waktu penemuan kode tersebut. Dengan kombinasi kode frekwensi alarm yang

“sudah juta-an” memerlukan waktu paling cepat beberapa jam untuk ditemukan oleh alat

scanner.

2.    Anti code grabbing, code logic jump, code hoping, rolling code (kode berubah) dan istilah

lainya tetapi sama fungsi

Pencuri berpacu dengan teknologi alarm dan biasanya pencuri menemukan penyakitnya dahulu

baru produsen alarm menemukan obatnya tercemin dari lahirnya teknologi ini. Pencuri

menciptakan alat canggih code grabber (penangkap kode remote alarm) untuk menjebol sistim

alarm yang menggunakan remote yang hasilnya sangat efektive karena pada saat teknologi ini

digunakan banyak mobil yang hilang di Amerika walau menggunakan alarm. Dari logika alat

super canggih itulah kemudian diciptakan suatu teknologi yang membuat remote memancarkan

kode digital yang selalu berubah dan sistim penerimaan alarm yang juga enggan menerima kode

digital yang sama untuk menonaktifkan /mengaktifkan sistimnya. Alhasil dengan ditemukannya

teknologi ini berakhir pula “pesta” pencurian mobil dengan alat code grabber.

 

3.    Code Learning

Page 5: TIPS menangani alarm yang

Pemprograman remote yang menggunakan basis RAM (Random Access Memory) yaitu kode

digital frekwensi remote dapat diprogram dan diganti untuk mengantisipasi jika remote hilang

atau dicuri. 

4.    Anti Car Jacking

Fitur anti perampasan mobil yang bekerja jika terjadi perampasan mobil atau penodongan. Fitur

yang dikombinasikan dengan teknologi engine cut off, password code, memory function hingga

wireless immobilizer membuat fitur ini sangat berguna.

5.    Two-Way Alarm

Setiap pemilik mobil pasti selalu mau tahu status mobilnya. Dengan Teknologi 2-Way ini

pemilik dapat mengontrol mobil hingga radius 1 km, karena dengan menekan tombol pada

remote maka sistim akan merespon balik dengan memberikan informasik status mobil tersebut

jika masih dalam jangkauan remote. Teknologi ini membuat pemilik mobil lebih dulu tahu jika

ada hal-hal yang mengganggu mobil, seperti pintu dibuka secara paksa, mobil ditabrak ataupun

dapat menghidupkan mesin mobil. Tapi sekali lagi ini masih dibatasi dengan jangkauan remote

yang kenyataan didapat tidak sejauh 1 km karena frekwensi di Indonesia sangat tidak teratur.

Tapi teknologi ini memang membuat orang lebih merasa nyaman,aman dan memudahkan.

6.    GSM & GPS

Teknologi paling GRESS dan 100% BARU!!! Saat ini teknologi ini masih berdiri sendiri-

sendiri. Maksudnya belum ada sistim alarm yang sudah include dengan fasilitas GSM maupun

GPS, walaupun ada tampaknya itu hanya perkawinan dua system yang dicoba untuk

dimaksimalkan penggunaannya. Diyakini dimasa-masa mendatang akan tercipta suatu teknologi

alarm yang benar-benar menyatu dengan sistim GSM dan GPS tersebut. Dengan sistim GSM

dapat memonitor status kendaraan baik selagi parker, jalan atau berkomunikasi dengan yang

mengendarai mobil tersebut. Dengan GSM pula kita dapat melakukan perintah-perintah seperti

membuka pintu, menghidupkan mesin, mematikan mesin jika mobil dicuri dan lain sebagainya. 

Dengan sistim GPS anda dapat memonitor lokasi mobil sedang berada dimana, sedang dalam

kecepatan berapa dan mencari lokasi yang diinginkan. Tampaknya teknologi ini akan menjadi

trend dimasa mendatang dan sangat berguna sekali, tetapi hal ini tidak terlepas dari kesiapan dan

infrastruktur yang mendukung. Pengembang sistim GPS harus mampu membuat maping setiap

kota berikut tempat-tempat khusus,public area dan sebagainya. Pengembang GSM harus lebih

menguatkan jaringan areanya agar tidak terjadi blank spot yang mana akan berakibat kehilangan

control pada mobil yang dipasangi alarm teknologi GSM.

Semoga hal ini dapat direalisasikan.

 

Page 6: TIPS menangani alarm yang
Page 7: TIPS menangani alarm yang

Pentingnya Lampu LED alarm pada mobil.

Lampu LED alarm merupakan salah satu komponen yang mutlak dan selalu disertakan dalam

setiap paket penjualan alarm mobil. Mungkin sebagian orang bahkan toko penjual tidak

memperhatikan fungsi dan kegunaan dari lampu LED ini, padahal banyak informasi yang dapat

kita peroleh dari lmapu LED tersebut.

Warning untuk pencuri.

Apa maksudnya?, Hal ini saya rasa juga akan dipertanyakan oleh sebagian orang/pembaca apa

maksud dari warning (peringatan) bagi pencuri. Coba bayangkan, misalnya ada 10 mobil yang

diparkir dipelataran parkir dimana dari sepulug mobil tersebut ada enam mobil yang

menggunakan alarm dengan dipasang lampu LED pada dashboard mobil. Secara logika ketika

ada pencuri yang mau beraksi, biasanya dia (pencuri –red) akan mengamati mobil incarannya

dengan pura-pura mendekat dan melihat isi dalam mobil. Dengan melihat lampu LED alarm,

maka pencuri tersebut akan berpikir untuk tidak mengambil resiko karena mobil tersebut

diproteksi oleh alarm dan kemungkinan akan mencari sasaran mobil yang lain.  

Sebagai pusat informasi kegiatan alarm.

Lampu LED mempunyai fungsi yang banyak dan sangat berguna bila kita cermati. Pada alarm

yang berkualitas biasanya informasi yang diberikan oleh lampu LED cukup banyak dan sangat

mendetail. Alarm G-FORCES seri MATRIX dan VEGA misalnya, lampu LED-nya memberikan

informasi yang terinci yaitu misalnya alarm pernah berbunyi yang disebakan dari pintu, sensor

getar, sensor bayang atau dari kunci kontak dan bahkan jika sistim anti-bajak aktif (lihat edisi

sebelumnya). Dari informasi tersebut kita akan lebih mengtahui dan dapat mengecek keadaan

mobil langsung tertuju pada bagian yang dilaporkan oleh alarm melalui lampu LED tersebut.

Dari hal yang di informasikan oleh lampu LED pada alarm (saya mengambil contoh merk G-

FORCES) adalah sebagai berikut:

1.    Informasi alarm aktif

2.    Informasi alarm non-aktif

3.    Informasi alarm sedang menghitung passive arming

4.    Informasi pintu tidak rapat

5.    Informasi alarm berbunyi di sebabkan dari pintu

6.    Informasi alarm berbunyi di sebakna dari sensor getar

7.    Informasi alarm berbunyi di sebakna dari sensor bayang/ microwave sensor

8.    Informasi alarm berbunyi di sebakna dari kunci kontak

9.    Informasi alarm dalam keadaan valet mode

10.  Informasi alarm bahwa sistim anti-bajak (anti carjacking) aktif

Page 8: TIPS menangani alarm yang

Selain itu dikarenakan fungsinya sangat penting, maka dari itu penempatan dari lampu LED

pada dashboard mobil haruslah gampang/mudah terlihat, oleh karma itu design lampu LED yang

bagus dan bercahaya terang sangat disarankan. Sebagai informasi kedipan lampu LED tidak

memakan/boros aki karena arus yang dibutuhkan tidak lebih besar dari jam digital mobil anda.

Jadi kenapa takut menggunakan lampu LED?

 

Page 9: TIPS menangani alarm yang

Alarm Mobil antara MITOS dan Kebenarannya

Saya dalam suatu pameran pernah mendengar penjelasan seorang pramuniaga kepada  seorang

pengunjung di salah satu stand alarm yang menjelaskan tentang keunggulan dari produk alarm

mobilnya. Salah satunya adalah frekwensi pada remote yang berubah-ubah sebagai proteksi agar

remotenya tidak dapat di copy dengan alat scan elektronik. Terus terang saja, saya cukup

terkejut mendengarnya tetapi karena tidak mau mencampuri maka saya biarkan saja penjelasan

yang “salah” dari pramuniaga tersebut.

Disini saya ingin memberikan suatu pengertian kepada pengguna alarm khususnya yang awam

terhadap istilah teknis dari alarm sehingga banyak sekali konsumen atau masyarakat yang

mempunyai persepsi yang salah terhadap alarm mobil yang kemudian berubah menjadi mitos.

Berikut ini adalah MITOS yang beredar dimasyarakat:

1.    Alarm dapat dilumpuhkan dengan magnet

Mitos ini memang sering ditanyakan oleh beberapa orang, bahkan ketika saya menjadi

pembicara dalam sebuah acara di salah satu TV Swasta ada penelpon yang menanyakan hal ini.

Memang secara logika hal ini dapat diterima karena ada bagian pada alarm mobil yang

menggunakan magnet sebagai komponennya (seperti sirine dan sensor getar) dan tentu saja jika

sensor tersebut di dekatkan dengan maget tentu akan lumpuh karena sensor telah dikunci oleh

kekuatan magnet yang lebih besar sehingga tidak dapat memberikan trigger kepada unit alarm

demikian juga dengan sirine yang memang jika terlalu dekat atau ditempelkan ke magnet akan

membuat sirine tidak bisa berbunyi.TETAPI hal tersebut jika digunakan untuk melumpuhkan

alarm yang telah dipasang dimobil sangatlah riskan dan sangat sulit untuk dilaksanakan bahkan

cenderung mustahil, karena:

•    Letak posisi sensor getar ada didalam mobil dan dibawah dashboard sehingga kekuatan

medan magnet biasa sulit untuk menembusnya.

•    Selain sensor getar, proteksi alarm ada juga pada switch pintu sehingga kalau toh sensor

alarm dapat dilumpuhkan, sang pencuri tetap mengalami kesulitan jika ingin masuk melalui

pintu mobil.

•    Untuk mematikan sensor getar ataupun sirine dibutuhkan kekuatan magnet yang sangat besar

(tentunya ukuran magnet juga menjadi besar) dan hal ini sangatlah sulit karena jika si pencuri

membawa magnet sebesar “ember” maka setiap berjalan jika kedapatan ada unsur besi di

sekelilingnya akan terjadi tarik menarik. Anda bisa membayangkan bukan???

•    Sensor pada alarm sekarang tidak semua terbuat dari magnet melainkan sudah terbuat dari

piezo dan ceramic.

Page 10: TIPS menangani alarm yang

2.    Jika dipasang alarm, mobil suka terjadi korsleting

Terjadinya korsleting pada mobil tidak semua berasal dari alarm, memang sebagian besar terjadi

karena adanya pemasangan tambahan  pada mobil yang dapat mengganggu sistim pada mobil

jika pekerjaan pemasangannya tidak benar atau memang pada mobil tertentu sangat tidak

dianjurkan memasang alat tambahan yang notabene dapat merusak sistim mobil. Biasanya hal

ini ada pada mobil-mobil canggih yang bersistim komputer. Khusus untuk alarm, jika

pengerjaan dan pemasangan yang benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik hal

tersebut dapat di hindari. Kalaupun terjadi permasalahan pada mobil yang dipasang alarm,

hendaknya permasalah itu di lihat kerusakannya karena walaupun alarm dipasang pada mobil

tetapi menggunakan sistim pemasangan tersendiri dan hanya meminjam arus sebagai sarana

input dan outputnya. Jadi jika mobil terjadi kerusakan  pada bagian yang tidak dijamah oleh

pemasangan alarm sangatlah terburu-buru jika langsung menvonis alarm sebagai penyebabnya. 

Contoh: mobil sedan yang sudah dilengkapi central lock sebagai standarnya setelah dipasang

alarm terjadi kerusakan pada pintu belakangnya. Hal ini tidaklah berhubungan dengan alarm

karena alarm hanya menghubungkan ke sistim pengendali central locknya (biasanya bagian

kanan depan atau ada penambahan anak motor sebagai penggeraknya).

 

3.    Sensor getar alarm tidak perlu dipasang

Dulu pada saat alarm menggunakan sensor getar pertama kalinya memang banyak menimbulkan

masalah yaitu sering berbunyi karena terlalu sensitive (dulu menggunakan bahan dasar jarum),

tetapi suatu alat diciptakan untuk digunakan bukan?, jadi sebetulnya penggunaan sensor getar

tetap sangat diperlukan karena dapat mendeteksi getaran yang terjadi pada mobil (bisa jadi kaca

dipukul dengan benda keras atau mobil ditabrak). Jadi bahwa sensor getar tidak perlu dipasang

adalah suatu hal yang mubazir.

4.    Pemasangan anti-starter dapat membuat mobil mogok 

Sebelum pada pokok bahasan ada lebih baik kita memahami dahulu apa itu anti-starter. Anti-

starter adalah suatu rangkaian relay pemutus arus yang bekerja pada saat alarm sedang aktif dan

mendapat trigger dari kunci kontak yaitu pada saat mobil dicoba dihidupkan melalui kunci

kontak. Jadi anti-starter bekerja bila kondisi dan situasi mendukung, yaitu alarm sedang aktif

dan mesin dicoba dihidupkan melalui kunci kontak. Dalam hal menyebabkan mogok bila mobil

sedang berjalan adalah suatu hal yang tidak masuk akal dan logika, walaupun hal tersebut dapat

terjadi karena kesalahan alarm tapi presentasinya adalah 1: 100.000.000 atau boleh dibilang

mustahil.

5.    Memakai alarm dapat membuat aki mobil boros.

Pertanyaan ini sering terlontar atau terpikir oleh banyak pengguna alarm yang masih awam.

Page 11: TIPS menangani alarm yang

Anggapan dengan penggunaan alarm mengakibatkan aki mobil boros sebetulnya adalah

kesalahan yang sangat kecil dari alarm dan bahkan lebih banyak unsur manusianya. Marilah kita

berhitung; pemakaian arus listrik pada saat alarm sedang aktif (stand by) adalah tidak lebih besar

dari jam digital pada mobil itu sendiri yaitu sekitar 0,06A yang mana bila ditinggal dalam waktu

yang cukup lama (misalnya 1 minggu) tidak akan memboroskan / membuat aki lemah. Aki

menjadi boros bisa disebabkan alarm terlalu sering berbunyi, atau sirine selalu sering dibunyikan

dalam waktu yang lama, karena jika hal ini terjadi memang sudah pasti dapat memboroskan

pemakaian arus listrik pada aki mobil. 

Demikianlah hal-hal yang sering kita dengar dan sudah menjadi mitos dalam dunia alarm. Tetapi

dalam hal ini yang terpenting adalah memahami prinsip kerja dari alarm dan menggunakan

logika sehingga bila terjadi “sesuatu” pada mobil untuk tidak langsung menuduh alarm sebagai

biang keladinya. Memang namanya suatu barang elektronik ada kemungkinan bis arusak diluar

dugaan kita, tetapi harus juga diingat factor manusia juga menentukan apakah baik dari

pemasangan ataupun pengguna itu sendiri.

 

Page 12: TIPS menangani alarm yang
Page 13: TIPS menangani alarm yang

Panduan Pemasangan Central Lock System

Hampir setiap mobil baru sudah dilengkapi sistem Central Lock. Cukup kunci pintu dari satu

pintu, maka pintu yang lain akan ikut mengunci, sama halnya saat membuka kunci pintu.

Pengembangan dari fungsi Central Lock System adalah dipadu dengan remote control

sebagai pengontrol penguncian pintu dari jauh, atau sering disebut dengan Keyless Entry.

Juga ditambahkan modul Alarm System yang umumnya sudah menyatu dengan Remote

Controlnya. Yang kesemua fungsi tersebut adalah untuk memudahkan dan meningkatkan

kenyamanan kita dalam berkendara.

Komponen yang umumnya digunakan pada Remote Control + Alarm System + Central Door

Lock System.

Pintu mobil belum dilengkapi Central Lock System? Bisa pasang sendiri, kok.

Page 14: TIPS menangani alarm yang

Di pasaran, umumnya satu set Central Lock System dijual seharga 120ribu – 150ribu

tergantung merek dan model.

Yang umumnya berisi antara lain sebagai berikut:

    1 set kabel untuk 4 pintu

    4 batang (rod) penarik/pendorong

    4 batang dudukan Lock Actuator

    1 unit Central Lock Module

    1 set sekrup, baut, dsb.

Lock Actuator

Lock Actuator adalah mekanik penarik/pendorong. Komponen ini yang akan

menarik/mendorong tuas pengunci pintu. Lock Actuator ini dikontrol oleh Central Lock

Module. Jika Lock Actuator rusak, dapat dibeli satuan dengan harga sekitar 30ribu – 35ribu

rupiah.

Lock Actuator ada 2 macam:

Lock Actuator Utama :

Page 15: TIPS menangani alarm yang

Umumnya memiliki 5 kabel: Hijau, Biru, Coklat, Putih & Hitam.

Selain sebagai aktuator, komponen ini juga berfungsi sebagai pengatur penguncian, jadi

ketika kita mengunci pintu dengan menekan knob pengunci dengan tangan, maka aktuator

ini akan memberi informasi kepada Central Lock Module untuk juga mengatur Lock Actuator

yang lain untuk bergerak sama.

Lock Actuator Tambahan :

Umumnya hanya memiliki 2 kabel: Hijau dan Biru.

Page 16: TIPS menangani alarm yang

Digunakan untuk pintu-pintu atau tutup tangki bensin.

Umumnya Lock Actuator yang dijual di pasaran mempunyai kekuatan dan jarak gerak yang

hampir sama, yaitu kekuatan dorong/tarik sebesar 32N (+/- 4N) dan Jarak gerak sekitar

18mm ( +/- 1mm)

Cara pemasangan Lock Actuator adalah dengan menyambung batang (rod) dengan batang

(rod) / tuas pengunci yang ada di tiap pintu. Setiap model mobil memiliki desain

tuas/batang (rod) yang berbeda-beda, jadi silahkan disesuaikan teknik pemasangannya

dengan desain konstruksi yang ada.

Begitu juga dengan penempatan Lock Actuator pada rangka pintu.

Page 17: TIPS menangani alarm yang

Central Lock Module

Central Lock Module adalah unit utama yang mengatur/mengontrol seluruh Lock Actuator.

Berisi rangkaian elektronik, yang mengatur agar Lock Actuator hanya bekerja (diberi

Page 18: TIPS menangani alarm yang

tegangan listrik) hanya sekitar 1-2detik saja untuk membuka atau menutup. Hal ini berguna

untuk mencegah rusaknya / terbakarnya motor yang ada di dalam Lock Actuator.

Jika Central Lock Module rusak, bisa dibeli satuan seharga sekitar 30ribu-50ribu rupiah.

IDE-IDE: Beberapa teman menggunakan module ini untuk mengaktifkan NOS sehingga

cukup tekan sekali tombol, NOS akan tersembur selama waktu tertentu tadi.. sekalipun

tekan tombolnya lama, dosis NOS tetap tidak berubah.

SKEMA PEMASANGAN: