memakai kebaya di festival warga perancis bangga gÊ¿åÄ ... news edisi... · >Êÿ Ä Ùvtu\...

17
Warga Perancis Bangga Memakai Kebaya di Festival Colourful Indonesia 2018 Ribuan masyarakat Prancis memenuhi Pavillon Dauphine, Paris, menghadiri Festival Colourful Indonesia 2018 (FCI 2018). Acara ini sekaligus juga mengelar Miss Kebaya Indonesia France, yaitu ajang pemilihan Miss Kebaya, khusus bagi warga negara Prancis. Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Paris, Karina Ratnamurti mengatakan tujuan diadakannya pemilihan Miss Kebaya untuk memperkenalkan busana nasional Indonesia pada warga Prancis. Ini sekaligus juga menjadi ajang promosi kebaya guna meningkatkan pemahaman masyarakat Prancis akan uniknya budaya dan kain Indonesia. Nathalie Beaufour Pavelck, warga negara Prancis asal Paris keluar sebagai pemenang pertama dan berhak menyandang Miss Kebaya Indonesia-France, Christelle Gaillardet sebagai Runner-up pertama, dan Syntha Guillet sebagai pemenang ketiga. 1

Upload: buikien

Post on 09-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

November 2018 Volume 2, Issue 4

Warga Perancis Bangga Memakai Kebaya di Festival Colourful Indonesia 2018Ribuan masyarakat Prancis memenuhi Pavillon Dauphine, Paris,menghadiri Festival Colourful Indonesia 2018 (FCI 2018). Acara inisekaligus juga mengelar Miss Kebaya Indonesia France, yaitu ajangpemilihan Miss Kebaya, khusus bagi warga negara Prancis. Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Paris, Karina Ratnamurtimengatakan tujuan diadakannya pemilihan Miss Kebaya untukmemperkenalkan busana nasional Indonesia pada warga Prancis. Inisekaligus juga menjadi ajang promosi kebaya guna meningkatkanpemahaman masyarakat Prancis akan uniknya budaya dan kainIndonesia. Nathalie Beaufour Pavelck, warga negara Prancis asal Paris keluarsebagai pemenang pertama dan berhak menyandang Miss KebayaIndonesia-France, Christelle Gaillardet sebagai Runner-up pertama,dan Syntha Guillet sebagai pemenang ketiga.

Highlights

Cultural Tourism Gallery

Together for lombok

Love 4 Lombok 7.0

Mou antara Idn-U dan tempo

Seminar nasional

"nasionalisme diaspora"

Bangkit bagi palu dan

donggala

IDN-United Netral di

pEMILU 2019

Mou Diaspora & pelaku UKM

tingkatkan Ekspor

Mahasiswa Diaspora

Perbaiki Fasilitas SD di NTT

1

Page 2: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

2

FCI 2018 mengusung Tema Ranah Minang,menampilkan kebudayaan Minang dengankehadiran Elly Kasim, sebagai tokoh penggiat seniasal Minang, Sumatra Barat, dan kelompok dariInstitut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Sebanyak sebelas mahasiswa ISI Padang Panjangmenampilkan antara lain Tari Randai dan TariPiring yang mengundang decak kagum penonton.Turut memeriahkan Gamelan Bali Puspa Warnadan Gamelan Jawa Pantcha Indra beranggotakanwarga negara Prancis. Pada FCI 2018 kali ini, ribuan pengunjungdiperkenalkan dengan pameran MaisonIndonesienne atau Rumah Indonesia. Pameran inimenampilkan interior design rumah tradisional di

Indonesia, kain Indonesia, juga pelaminan padang sebagai centerpiece. Pengunjung menikmatipameran seakan-akan sedang berada di rumah tradisional di Indonesia. Duta Besar RI Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan selama dua hari ini, terhitung lebih dari 3000pengunjung mengunjungi festival ini. "Walaupun cuaca hari ini hujan dan berangin. Diharapkannyakegiatan ini dapat mempererat people-to-people contacts, dan juga persahabatan antara Indonesiadan Prancis," kata dia. Bekerja sama dengan Indonesian Diaspora Network France, KBRI Paris mendukungberkembangnya pengusaha restoran dan pengrajin produk Indonesia di Paris. Merekamemperkenalkan rasa Indonesia pada bazar makanan dan produk Indonesia. Warga Prancis sangat antusias dengan demo dan workshop masakan dan bumbu Indonesia yangdipresentasikan Chef Degan Septoadji. Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendangsebagai salah satu masakan terenak di dunia. Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) kopisingle origin Indonesia dalam sesi coffee tasting gratis untuk pengunjung.

Selain memperkenalkan budaya,FCI 2018 dimanfaatkan untukmelakukan kampanye positif sawitIndonesia. Sawit lestari Indonesiadiperkenalkan BPDP Sawit melaluiinfografis yang berada di lokasipenyelenggaraan, demo masakdengan minyak sawit, danperkenalan produk turunan sawityang dipergunakan sehari-hari.

"Saya sangat bangga menggunakan kebaya, danterkesan akan budaya Indonesia yang sangat kaya.Kebaya ini adalah kebaya Ibu angkat saya, sayamerasa sangat bangga mengenakannya." - Natalie Pavelck, warga Perancis pemenang MissKebaya Indonesia-France

Telah terbit di Republika: Warga PrancisBangga Memakai Kebaya

Volume 2, Issue 4

Page 3: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

3

Volume 2, Issue 4

Herry Utomo, Presiden IndonesianDiaspora Network-United

Sekali Lagi Tentang Pentingnya Diaspora

Tidak hanya di Indonesia, peran diaspora di berbagai negara di dunia punmeningkat. Menurut estimasi Migrant Policy Institute (MPI) berbasis diWashington DC, tak kurang dari 450 initiatif telah dihasilkan oleh diasporamelibatkan 65 negara. Sepertiganya sudah menjadi kebijakan yang sudahberjalan. Kesemuanya ini terjadi karena pemahaman yang makin baik akan pentingnyamembuat “leverage” baik dari sisi diaspora, pemerintah, maupun masyarakatluas untuk menciptakan berbagai peluang yang melibatkan diaspora danjaringannya untuk kemajuan bersama. Sebelumnya diaspora berfungsi sebatas remintansi, pemberian bantuan, ataufilantropi. Kini fungsi diaspora di dunia telah berkembang menjadi jembatanteknologi, ‘know-how’, sumberdaya, dan pasar ke negara-negara asal diaspora.Mobilitas diaspora ini telah mengubah alur pengetahuan, keterampilan, dantalenta lintas batas-batas negara. Apa yang semula dianggap sebagai “braindrain” kini menjadi “brain gain” dan “brain exchange”. Negara-negara yang semula merasa paling banyak kehilangan talentanya kenegara-negara maju, kini justru memperoleh manfaat terbanyak, akibat alur balikdan mobilitas diaspora dua arah dengan membawa ilmu, “know-how”, danfinansial untuk menggencarkan perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan,budaya, dan olahraga. Di level dunia, saat ini ada lebih dari 240 juta diaspora, jumlah yang meningkattiga kali lipat dalam 45 tahun terakhir. Jumlah fenomenal yang juga menimbulkanimplikasi akibat perubahan komposisi penduduk. Pergeseran demografi yang takterhindarkan ini telah memicu pertarungan politik yang sangat sengit dan

Sambutan

Page 4: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

4

Volume 2, Issue 4

polemik kebijakan internal yang cukup kompleks di beberapa negara maju. Sejarah telah membuktikan bahwa diaspora dunia memainkan peran yang pentingdan ini akan semakin meningkat skalanya karena teknologi dan komunikasi yangmemungkinkan bagi diaspora untuk berperan tanpa harus kembali ke negara asalmereka. Diaspora telah mendorong inovasi dan menjadi pionir dalam menciptakanperusahaan-perusahaan dunia yang sukses. Lebih dari 200 dari Fortune 500Companies di Amerika Serikat, misalnya, didirikan oleh diaspora atau anak-anaknya. ASEAN merupakan pasar internet yang tercepat pertumbuhanya di dunia dengan125.000 pengguna baru setiap harinya. Ekonomi digital ASEAN diproyeksikantumbuh secara signifikan selama kurun sepuluh tahun ke depan danmenambahkan sekitar US$ 1 triliun ke PDB regionalnya. Peran Diaspora sebagaipenjembatan untuk mentrasnformasikan proyeksi ini bisa dilakukan melaluiberbagai terobosan teknologi di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (AI),robotika, Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, 3-D printing, nanoteknologi,bioteknologi, ilmu material, energi alternatif dan sistem penyimpanannya, dankomputasi kuantum. IDN-United terus melakukan upaya-upaya dalam menjembatani danmerealisasikan potensi-potensi yang dimiliki oleh diaspora. Kegiatan-kegiatanyang dilaporkan dalam edisi ini adalah wujud sebagian dari apa yang sayasampaikan di atas. Dalam edisi ini dikupas mengenai 1) peran diaspora untukmemanfaatkan Paris sebagai gerbang strategis dalam branding Indonesia(budaya, perdagangan, kulinari, dan turisme), 2) preservasi budaya melaluipemugaran Puri Anyar Karambitan, 3) berbagai MOU antara IDN-U denganTempo dan para pelaku UKM, 4) renovasi fasilitas sekolah terpencil, 5)penggalangan dana untuk bantu korban gempa, 6) prestasi khusus diasporadalam perfilman dunia, 7) nasionalisme diaspora, 8) focus group mengenaiTsunami, 9) inspirasi dan motivasi, 10) Survey diaspora, dan 11) pentingnyamenjaga netralitas IDN-United dalam politik praktis untuk tetap berkonsentrasimengemban tujuan-tujuan sebagaimana yang dipaparkan di atas. Silakan klik setiap tautan (link) yang disediakan di artikel yang disajikan sebagaireferensi ke artikel yang telah diterbitkan sebelumnya di koran online atau mediamassa lainnya. Selamat membaca. Salam diaspora!

Page 5: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

5

Gelar Forum Bisnis, KBRI di

Paris Bahas Strategi

Penetrasi Pasar Global

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris baru saja mengadakan forum bisnis yangbertujuan memperluas jaringan bisnis antara Indonesia dan Prancis sekaligus membahas strategimenembus pasar global. Hadir sebagai pembicara Kepala Perwakilan Bank Indonesia di LondonDonny Hutabarat, Deputi Direktur Indonesia Investment Promotion Center di London TheopitaTampubolon, perwakilan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, serta para pelaku bisnis di Indonesiadan Prancis. Dalam kesempatan tersebut, beberapa anggota diaspora Prancis meluncurkan IDE Group, yaitutim konsultan yang bertujuan menjembatani para pelaku bisnis di Indonesia dan Prancis. Salahsatu anggota dan pendiri IDE Group Nina Hanafi menjelaskan bahwa pihaknya membentuk timkonsultan tersebut karena menyadari peluang bisnis besar yang belum dimanfaatkan dengan baikoleh perusahaan di Indonesia dan Prancis. "Sering kali kami mendengar kebutuhan akan jasa konsultan multi-kultur untuk membantuperusahaan memasuki pasar global, tetapi tidak terpenuhi. Bersama dengan profesional lain,kami membentuk IDE untuk membantu para pebisnis Indonesia dan Prancis memanfaatkanpeluang pasar internasional yang besar," ujar Nina yang juga Presiden Indonesian DiasporaNetwork France melalui keterangan tertulis, Senin (22/10/2018). Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Hotmangaradja Pandjaitan menyambut baikforum bisnis yang diikuti para pelaku bisnis dan dipenuhi diskusi berbobot. Ia pun berharapdengan forum bisnis seperti ini dan terbentuknya IDE Group akan berdampak positif bagi bisnisantarkedua negara.

Telah terbit di Warta Ekonomi: Gelar Forum Bisnis, KBRI di Paris Bahas Strategi Penetrasi Pasar Global

Volume 2, Issue 4

Page 6: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

6

Pegiat Budaya dan Indonesian Diaspora Network-United Galang Dana untuk Puri Anyar Karambitan

Para pegiat budaya dan Indonesian Diaspora Network-Unitedmenggelar Cultural Tourism Gallery yang berlangsung pada Sabtu(1/9/2018) dan Minggu (2/9/2018) di Hotel Melia, Bali. Acara “Cultural Tourism Gallery” menampilkan rangkaianpertunjukkan seni budaya tradisional Bali serta menghadirkanseniman dan artis ternama dari dalam dan luar negeri. Di balikkemeriahan dan kesemarakkannya, acara “Cultural TourismGallery” bertujuan menggalang dana untuk pemugaran Puri AnyarKerambitan di Tabanan, Bali. Tak kurang dari 500 pengunjung antusias menyaksikan berbagaipertunjukkan dan lokakarya seni budaya yang dimulai sejak pukul10 pagi hingga 9 malam. Sanggar Warini membuka acara denganTarian Pendet yang memukau segenap pengunjung yang hadir. Sementara I Ketut Budiana dan Satya Cipta memamerkan 16lukisan eksotik karya mereka yang mengundang decak kagumpara pengunjung. Mario Blanco menggelar lokakarya pelatihanteknik fotografi yang menarik animo para pengunjung.

Dalam sambutannya, Presiden Indonesian Diaspora Network-United Herry Utomo mengatakanbahwa pihaknya akan terus mendorong promosi situs-situs kebudayaan di tanah air. “Kami akanmengoptimalkan jaringan diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk terus meningkatkan visibilitas danpromosi situs-situs kebudayaan dan pariwista di Indonesia,” ujarnya. Acara “Cultural Tourism Gallery” dilanjutkan pagi, Minggu (2/9/2018) dengan menampilkan peragaanbusana Tjok Abi dan Milo’s. Acara akan ditutup dengan Gala Dinner yang dimeriahkan diantaranya olehBalawan, Indra Lesmana, dan Anggis Devaki.

“Sejak tahun 2005 kondisipuri ini rusak sehingga tidakada kegiatan signifikan disana. Ini tentunya bukanhanya berdampak burukbagi kelestarian puritersebut tetapi juga bagipenghidupan masyarakatsekitar. Oleh karenanya,acara ini membantumemugar Puri AnyarKerambitan dan membantuperekonomian masyarakatsekitar,” -Yohanna Hardjadinata, KetuaPanitia Cultural TourismGallery

Dimuat pada Times Indonesia: Pegiat Gelar CulturalTourism Gallery untuk Penggalangan Dana Puri AnyarKarambitanKlik foto untuk menonton video liputan Metro 360 | Foto: Antara

Volume 2, Issue 4

Page 7: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

7

Perluas Pasar Pembaca, Tempo Gandeng Indonesian Diaspora Network-United

PT Tempo Inti Media Tbk. resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan IndonesianDiaspora Network-United. Melalui kerja sama ini, Tempo berupaya memperluas jangkauan pembacasekaligus menyediakan pemberitaan akurat kepada masyarakat Indonesia yang tersebar dimancanegara. Kesepakatan ini dilakukan antara PT Info Media Digital, anak perusahaan Tempo yang mengelolalaman berita online, Tempo.co dan IDN-U. Selain Toriq, hadir juga Direktur Eksekutif Tempo.co,Burhan Sholihin dan Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika. Dari pihak dari IDN-U diwakili Presiden IDN-U, Herry Utomo melalui videoconference dari BatonRouge, Louisiana, Amerika Serikat dan Direktur Eksekutif IDN-U, Hamdan Hamedan. Herry Utomo mengatakan, suatu kehormatan bagi lembaganya bisa bekerja sama dengan Tempo.Menurut dia, ini merupakan kesempatan yang bagus bagi Tempo untuk menyediakan berita yangakurat dan berkualitas tinggi bagi para diaspora. Sebaliknya, kata Herry, para diaspora Indonesia bisa mengakses berita-berita terkini seputarIndonesia yang akan melahirkan ide-ide dan gagasan pembaruan lainnya bagi Tanah Air. "Kami akanlanjutkan lebih detail kesepakatan ini agar tujuan bersama bisa tercapai dengan baik," ujarnya. Hamdan menyebut salah satu masalah saat pemilihan umum memang kerap terjadi di daerahpemilihan luar negeri. Para pemilih di luar sana tidak banyak mengetahui info soal kandidat calonlegislatif yang hendak dipilih. Untuk itu, Tempo bisa menyediakan informasi yang akurat untukmenjawab persoalan ini.

Telah terbit di Tempo.co: Perluas Pasar Pembaca, Tempo Gandeng Jaringan Diaspora Indonesia

Volume 2, Issue 4

Page 8: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

8

Seminar Nasional "Nasionalisme Diaspora Indonesia" Tumbuhkan Rasa Kebanggaan dan Cinta Tanah Air

Dalam rangka memperingati Hari Nasional Museum Indonesia yangditetapkan pada 12 oktober, Museum Perumusan Naskah Proklamasimengadakan seminar nasional Nasionalisme Diaspora Indonesia diAcacia Hotel Resort, Jakarta, (18/10/2018). Acara ini turutmengundang para siswa, mahasiswa, guru, dosen, pemerhatimuseum, komunitas dan instansi terkait dari seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengetahui sejarah diasporaIndonesia, perkembangan nasionalisme diaspora Indonesia sertarelevansinya dengan kondisi saat ini, serta posisi pemerintahterhadap pengelolaan Diaspora Indonesia. Agus Widyamotko sebagai keynote speaker yang mewakili DirekturJenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) mengatakan, diaspora yang paling melekat di antarakita ketika pergi kemana-mana namun tetap masih melekat padatindakan budaya. Ingatan kolektif tentang budayanya membuatmereka membawa sesuatu hal yang mirip sama dari daerah asalnya. Pembicara pada sesi pertama adalah Dewi Savitri Wahab (Staf AhliKementerian Luar Negeri Bidang Sosial dan PemberdayaanMasyarakat Indonesia di Luar Negeri), Subiantoro (Universitas GajahMada Yogyakarta), Hamdan Hamedan (Indonesian DiasporaNetrwork-United), dan dimoderatori oleh Bondan Kanumuyoso(Universitas Indonesia).

Pembicara pada sesi kedua adalah Nugroho Abikoesno (Keluarga Tokoh Abikoesno Tjokorosoejoso),Iwan Wibisono (Diaspora di Australia), Erin Cipta (Pegiat Literasi – Eks BMI) dan dimoderatori olehTasya Kamila (Praktisi Seni). Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) Agus Nugroho mengatakan, salah satualasan tema ini diangkat ialah, karena sebenarnya banyak sekali orang Indonesia yang ada di luarnegeri, dan sebetulnya mereka-mereka adalah orang-orang dengan jiwa nasionalisme yang kuat.

Sumber: Kemendikbud.go.id: Tumbuhkan Kebanggaan dan Rasa Cinta Tanah Air Melalui Diaspora Indonesia

"Ingatan kolektif tentangbudaya negara seorangdiaspora menimbulkancinta Tanah Air yangmemiliki ikatan batin,yang menjadi ikatan

sejarah bagi paradiaspora.”

-Agus Widyamotko,Direktur Jenderal

Kemendikbud

Volume 2, Issue 4

Page 9: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

9

Diaspora dan Beberapa Mitra di Jakarta Gelar Acara ‘Bangkit Bagi Palu dan Donggala’Darwis Triadi School of Photography, Indonesian Diaspora Network-United, Indonesian DiasporaFoundation, dan Heartline FM menggelar penggalangan dana “Bangkit Bagi Palu & Donggala” untukpara korban gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Acara yang digelar Sabtu, (3/11/2018) dimeriahkandengan bazar, garage sale, dan kelas yoga. Tak kurang 200 pengunjung memadati acara “BangkitBagi Palu & Donggala” yang digelar di Darwis Triadi School of Photography, Jakarta. Presiden Indonesian Diaspora Network United Herry Utomo menjelaskan, acara ini adalah bentukkepedulian bersama anak bangsa -baik di dalam maupun di luar negeri- terhadap anak bangsa lainyang sedang dilanda musibah. “Kami menjalin kerja sama dengan mitra-mitra kami di Jakarta untukmenggelar acara ini karena kami semua peduli terhadap anak-anak bangsa yang sedang dirundungmusibah gempa-tsunami,” ujar Herry. Pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada akhir September 2018, para diasporaIndonesia melakukan berbagai penggalangan dana di beberapa titik. Hal ini diungkapkan olehPresiden Indonesian Diaspora Foundation Ida Wenefrida. “Dari jaringan kami ada setidaknya 9penggalangan dana yang dilakukan baik di kota-kota besar seperti Paris, New York, dan SanFrancisco, maupun penggalangan dana secara online,” jelas Ida. Hujan tidak menyurutkan antusias pengunjung untuk menyaksikan berbagai penampilan dankegiatan yang dimulai sejak jam 09:00 - 18:00 sore. Penyanyi dan Finalis Miss Indonesia 2013Yemima Hutapea tampil memukau segenap pengunjung yang hadir lewat suara emasnya. InstrukturYoga Ari Wibowo memimpin sesi khusus Yoga dan Meditasi. Para aktivis dari Gerakan NasionalismeRadikal menggugah jiwa keindonesiaan dan kepedulian untuk saling membantu sesama anakbangsa. Tidak kurang 11 vendor berpartisipasi dalam acara “Bangkit Bagi Palu dan Donggala” danmenyisihkan setidaknya 30 persen keuntungan mereka untuk penggalangan dana.

Telah terbit di Indopos: Diaspora dan Beberapa Mitra di Jakarta Gelar Acara "Bangkit Bagi Palu dan Donggala"

Volume 2, Issue 4

Page 10: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

10

Diaspora Indonesia di California Selatan Galang 65 juta Untuk Lombok

Diaspora Indonesia di California Selatan, Amerika Serikat, menggelarpenggalangan dana bertajuk “Love 4 Lombok 7.0” guna membantupara korban gempa di Lombok. Acara yang digelar Sabtu, (22/9/2018)bertempat di Dutch Club Avio, Anaheim, California, dimeriahkan olehpenampilan Jolali Band, gamelan Burat Wangi, atraksi silat MerpatiPutih, dan rangkaian tarian tradisional. Tak kurang 400 pengunjung tampak antusias menyimak berbagaipenampilan kesenian tradisional Indonesia selama acaraberlangsung. Mereka juga terlihat menikmati berbagai makanan khasIndonesia yang disajikan oleh Holland International Market danvendor-vendor lainnya. Acara “Love 4 Lombok 7.0” berhasilmenghimpun dana sebesar Rp 65 juta dan merupakan kerja samaantara SoCal Indo, Indonesian Diaspora Network-United, danIndonesian Diaspora Foundation.

Ketua penyelenggara “Love 4 Lombok 7.0” Michael Passage menjelaskan bahwa pihaknya terpanggiluntuk menggalang dana melaui berbagai cara mulai dari Facebook, Youtube, hingga gerakan amalmelalui gelar budaya ini. “Kami mengundang segenap potensi budaya di California Selatan untukmenampilkan kebudyaan Indonesia sekaligus untuk turut beramal,” ujar Michael. Presiden Indonesian Diaspora Foundation (IDF) Ida Wenefrida mengatakan bahwa IDF senantiasasiap untuk menjadi platform “giving back” bagi diaspora Indonesia yang ingin memberikansumbangan untuk Indonesia. Ida menjelaskan bahwa penggalangan dana untuk Lombok yangdigalakkan oleh organisasinya bersama IDN-U telah berhasil mengumpulkan setidaknya Rp 340 juta.“Saat ini sudah terkumpul Rp 340 juta dan akan bertambah lagi dengan penggalangan dana yangsegera dilakukan di Paris,” tuturnya.

“Sebelumnya kami jugamelakukan penggalangandana di California Utara,

Midwest, Oklahoma,Philadelphia, Paris, dan Bali.

Dengan kegiatanpenggalangan dana lintasbenua ini, maka kontribusikolektif diaspora akan lebihbesar guna menghasilkan

dampak yang lebih berarti keTanah Air,”

-Herry Utomo, PresidenIndonesian Diaspora Network-

United

Telah terbit di IDNews: Diaspora Indonesia di California Selatan Galang 65 Juta Untuk Lombok

Volume 2, Issue 4

Page 11: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

11

Diaspora Indonesia Dan 10 Pelaku UKM Teken MoU Dorong Ekspor

Gugus Tugas Pemberdayaan UKM-IKM Ekspor Indonesian Diaspora Network-United (IDN-United),Indonesian Diaspora SME-SMI Export Empowerment Development (ID-SEED) dan Indonesia In YourHand Network menandatangani nota kesepahaman bersama 10 pelaku UKM-IKM ekspor pada Jumat(26/10), di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di Tangerang. 10 pelaku UKM-IKM tersebut menjual berbagai macam produk dari mulai makanan dan minumanhingga pakaian dan perhiasan. CEO Indonesia In Your Hand Network, Amiranto Wibowo menambahkan, dalam menghadapi eraindustri 4.0 strategi pengembangan ekspor saat ini tidak bisa lepas dari e-commerce ataupedagangan elektronik. Adapun isi dari nota kesepahaman mencakup kerjasama promosi dan pemasaran UKM-IKM di luarnegeri melalui platform e-commerce oleh USA/Australia In Your Hand webstore, serta businessrepresentatif di luar negeri oleh diaspora Indonesia, dengan target penjualan ekspor berkisar10.000 - 100.000 dolar AS dalam kurun waktu satu tahun. Turut hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara lain Direktur JenderalPengembangan Ekspor Nasional Arlinda Jazid, Kepala Indonesian Trade Promotion Center diSydney Agung Haris, dan Jon Masli dari Kadin Indonesia Komite Tetap North America Free TradeAssociation.

"Diaspora siap memfasilitasi dan mendorong aktif UKM-IKM Indonesiauntuk promosi, branding, dan pemasaran ke pasar global,"

- Ira Damayanti, Direktur Gugus Tugas Pemberdayaan UKM-IKM IDN-United

Telah terbit di RMOL: Diaspora Indonesia dan 10 Pelaku UKM Teken MoU Dorong Ekspor

Volume 2, Issue 4

Page 12: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

12

Mahasiswa Diaspora Indonesia Bangun dan Renovasi Fasilitas Sekolah di NTT

Para mahasiswa diaspora Indonesia di Amerika Serikat yangtergabung dalam organisasi Solar Chapter baru sajamenyelesaikan pembangunan fasilitas sanitasi, ruang kreatif, danmerenovasi SDN As Manulea di Nusa Tenggara Timur (NTT) padaKamis (30/8/2018). Sebelumnya tidak ada fasilitas sanitasi di sekolah yang menjaditempat menimba ilmu bagi 200 siswa. Segenap siswa dahuluharus membawa jerigen air ke sekolah untuk membersihkan diriusai ke belakang. “Melihat tidak adanya fasilitas sanitasi, kami pun tergerak untukmemprioritaskan pembangunan fasilitas vital tersebut,” ujarMadeleine Setiono yang memimpin proyek Solar Chapter. “Dengan adanya toilet dan wastafel, para siswa sekarang dapatfokus bersekolah tanpa harus repot-repot membawa jerigen untukke belakang,” imbuhnya.

Solar Chapter juga membangun sebuah ruang kreatif dari ruang perpustakaan yang sudah lamaditinggalkan dalam kondisi rusak. Ruangan tersebut kini telah direnovasi dan dilengkapi dengan rakbuku, meja, dan kursi sehingga para siswa kini dapat membaca buku ketika jam istirahat atausepulang sekolah. Proyek rehabilitasi SDN As Manulea merupakan proyek kedua Solar Chapter. Sebelumnya organisasimahasiswa tersebut menyediakan air bersih bagi 700 penduduk di Desa Umutnana, NTT. Bekerjasama dengan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Solar Chapter membangun 16 titik keran umum untuk 140 kepala keluarga dengan total biaya Rp 300 juta.

"Ini kegiatan yang luar biasadilakukan oleh diaspora mudadalam memberikan kontribusinyata pada tanah air. Hal ini

menunjukkan bahwa segenapkomponen diaspora, tua

maupun muda, dapat terusmemberikan sumbangsih

nyata untuk kemajuan tanahair, terutama di daerah-daerah

tertinggal,” -Herry Utomo, Presiden

Indonesian Diaspora Network-United

Telah terbit di SWA: Mahasiswa Diaspora Indonesia Bangun dan Renovasi Fasilitas Sekolah di NTT

Volume 2, Issue 4

Page 13: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

13

Film Karya Livi Zheng, “Bali: Beats

of Paradise”, Diputar di Academy

of Motion Picture Arts and Sciences

Untuk pertama kalinya, film layar lebar, “Bali: Beats of Paradise”, karyaLivi Zheng, yang bertemakan gamelan Bali, diputar di Academy of MotionPicture Arts and Sciences, Samuel Goldwyn Theater, Beverly Hills,Amerika Serikat Rabu (7/11/2018). Pemutaran perdana "Bali:Beats of Paradise" dihadiri tokoh-tokoh industrifilm, edukator dan juga diplomat dari berbagai negara. Salah satu dariseribuan penonton yang memenuhi gedung tersebut adalah Paul Briggs,Director Disney Animation. Usai menonton, dalam Twitternya, Paul menyatakan, ia sangat menikmatitayangan film dokumenter Bali karya Livi Zheng itu. Gene Block, Rektor University of California-Los Angeles, salah satuuniversitas negeri terbaik di AS, juga hadir dalam pemutaran perdanakarya sineas yang filmnya “Brush with Danger”, masuk dalam seleksinominasi Oscar pada 2015.

Selain kalangan perfilman AS, hadir pula sejumlah konsul jenderal (konjen) dari berbagai negara, diantaranya Marco Cuba Marino Konjen Bolivia, Stephen Lorete Konjen Kenya, Devrin Jack KonjenMalaysia,Tanee Sangrat Konjen Thailand dan Aung-Soe Win, Konjen Myanmar. Secara khusus, Konjen RI di Los Angeles, Simon Soekarno dan istrinya Evi Soekarno, tak hanya hadir tetapi juga mendukungpenuh film karya anak bangsa tersebut. Acara pemutaran perdana "Bali: Beats of Paradise” dibuka sebelumnya dengan alunan gamelan Bali dan‘double neck’ gitar yang dimainkan Balawan, gitaris asal Bali. Acara dilanjutkan dengan tari barong dantari kecak, sebuah seni tradisional terkenal asal Bali. “Bali: Beats of Paradise” mulai diputar bioskop-bioskop Amerika mulai 16 November.

“Film Crazy Rich Asians”membuat Singapuradisorot dunia, kami

berharap, film Bali: Beatsof Paradise juga akanmembuat Indonesia

menjadi sorotan dunia,” - Julia Gouw, Diaspora

Indonesia di Los Angeles

Sumber: Bisnis.com: Film Karya Livi Zheng, "Bali: Beats of Paradise", Diputar di Academy of Motion Picture Arts and Sciences

Volume 2, Issue 4

Page 14: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

14

IDN-United Tegaskan Netral di Pemilu 2019

Indonesian Diaspora Network-United (IDN-U) secara resmi menentukan sikap netral pada PemilihanPresiden (Pilpres) 2019. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden IDN-United, Herry Utomo dalamketerangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (6/11/2018). Herry menegaskan bahwa IDN-U merupakan sebuah organisasi non-politik dan bersifat netral yangtidak pernah dan tidak akan terlibat dalam pendukungan, penggalangan suara, serta pengerahanmassa bagi caleg maupun capres mana pun. "Kenetralan IDN-U adalah sesuai dengan AD/ART dan semangat pembentukan jaringan DiasporaIndonesia sejak 2012," kata Herry. Ia mengatakan bahwa segenap pengurus IDN-U selama ini tetap teguh memegang prinsip non-politikdan menghindarkan diri dari keterlibatan dalam arena, baik Pemilihan Kepala Daerah, PemilihanUmum Anggota Legislatif, hingga Pemilihan Presiden. Untuk itu, Herry berharap Pemilu 2019 berjalan damai dan segenap Diaspora Indonesia yang inginmenggunakan hak konstitusionalnya dapat melakukan hal tersebut dengan tertib dan lancar.

"Kami tetap menghormati hak politik setiap DiasporaIndonesia dan memandang aktivitas politik atau

dukungan individu Diaspora Indonesia terhadap partaipolitik, caleg, dan capres sebagai aspirasi pribadi dan

tidak bisa disangkutpautkan dengan IDN-United," - Herry Utomo, Presiden Indonesian Diaspora Network-

United

Telah terbit di RRI.co.id: Indonesian Diaspora Network-United Netral Pada Pemilu 2019

Volume 2, Issue 4

Page 15: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

15

Focus Group Discussion on Tsunami di The Hague

Indonesian Diaspora Network-Belanda menggelar diskusi aktual terkait tsunami dan penangananpasca-tsunami. Diskusi berlangsung pada 12 Oktober 2018 di Kedutaan Besar Republik Indonesia diDen Haag, Belanda. Ir. Gerard Pichel, ahli hidrologi, menjelaskan proses terjadinya tsunami padaumumnya. Tepat setelah gempa bumi, tsunami mulai berkembang dalam hitungan menit. Ia menduga tsunami disebabkan oleh pergeseran geoteknik sedimen skala besar di bawah air yangmungkin tersimpan di teluk itu sendiri. Tepat setelah gempa, badan seismik nasional BMKGmengeluarkan peringatan tsunami tetapi setelah 30 menit peringatan tersebut dicabut. Dalam praktekinternasional, kata Gerard, sinyal peringatan diberlangsungkan selama dua jam penuh. Terlebih lagi,gelombang soliter tsunami menyebar sangat cepat sehingga sudah terlambat bagi penduduk lokaluntuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dr. Tik Tan, ahli bedah, menyampaikan pengalamannya saat mengobati ribuan pasien korban tsunamiAceh tahun 2004 di mana jatuh korban ratusan ribu orang dan hampir semua infrastukur andkomunikasi rusak parah. Dalam kondisi gawat seperti ini, kata Dr. Tik Tan, perlu tanggapan cepat sertakolabarasi yang baik antar tenaga medis. “Dalam menghadapi berbagai masalah medis traumatis,perlu pendekatan taktis dan kerja sama yang baik antara tim medis lokal dan Belanda gunamenyelamatkan para korban,” ujar Dr. Tik Tan. Dr. Tik Tan, ahli bedah plastik rekonstruktif dari Rotterdam, Belanda, membagi pengalamannya saatmengobati ribuan pasien korban tsunami Aceh tahun 2004. Dalam kondisi gawat seperti ini, perlutanggapan cepat serta kolaborasi yang baik antar tenaga medis, rumah sakit, pemerintah, TNI, danrelawan lainnya. “Dalam menghadapi berbagai masalah medis traumatis, perlu pendekatan taktis dankerja sama yang baik antara tim medis lokal dan trauma team dari Indonesia dan para ahliinternasional guna menyelamatkan para korban dengan baik, cepat, dan efisien,” ujarnya. Ia punmenambahkan, pentingnya berbagai terapi pemulihan dan dukungan finansial bagi para korban. Berkaca dari pengalamannya di Aceh, Dr. Tik Tan menyarankan agar pemerintah melakukan analisismendalam tentang kebutuhan di lapangan dan tidak serta-merta menerima setiap instantsi asing yangdatang untuk membantu. Perlu koordinasi antar lembaga, instansi, dan pihak-pihak di lapangan agarmencegah kekecauan dan inefisiesi.

Volume 2, Issue 4Volume 2, Issue 4

Page 16: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

16

Kisah Inspirasi Dr. Aqua Dwipiyana: The Power of Silaturahmi

Indonesian Diaspora Network-Belanda menggelar kelas inspirasi menghadirkanmotivator andal Dr. Aqua Dwipiyana. Bertempat di Kedutaan Besar RepublikIndonesia di Den Haag, Belanda, pada 31 Oktober 2018, kelas inspirasi kali inimengusung tema “ Mewujudkan Komunikasi Efektif untuk Meraih Kesuksesan”. Dr.Aqua menjelaskan, komunikasi efektif dapat diwujudkan dengan saling menghargaidan memberikan perhatiaan kepada orang lain. Ia menambahkan, salah satu kunci sukses berkomunikasi adalah dengan selalumemperbanyak teman. “Dari satu teman terus bertambah. Saling tukar nomorponsel, terus menjaga tali silaturahmi. Hal ini menyebabkan kita kaya teman. Dansesama teman akan tumbuh semangat saling mendorong dan saling menolong untukmeraih sukses,” ujar Aqua yang juga penulis buku The Power of Silaturahim. Terakhir, Aqua Dwipayana menekankan pentingnya menjaga komitmen danintegritas. Kedua hal tersebut merupakan hal penting dalam komunikasi dansilaturahim. Seseorang yang selalu menjaga komitmen dan menjaga integritas akandihargai dan diterima dengan baik oleh pihak lain.

Volume 2, Issue 4Volume 2, Issue 4

Page 17: Memakai Kebaya di Festival Warga Perancis Bangga gÊ¿åÄ ... News Edisi... · >Êÿ Ä ÙVTU\ gÊ¿åÄ V *ÜÜå ®X ... Chef Degan juga memperkenalkan cara membuat rendang

Survei Pemilih Indonesia di Luar Negeri

Foto: Tribun

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap I yang ditetapkan KomisiPemilihan Umum (KPU), ada 2.025.344 WNI di luar negeri yang tercatat memiliki hak pilihpada Pemilu 2019. Jumlah pemilih dapil luar negeri tersebut cukup signifikan bahkan nyarissebanding dengan jumlah pemilih di Kalimantan Timur. Dengan tetap memegang teguh prinsip netralitas, Indonesian Diaspora Network-Unitedmembuat survei Pemilih Indonesia di Luar Negeri sebagai wujud proaktif organisasi diasporaIndonesia dalam menampung dan meneruskan aspirasi politik masyarakat/diaspora Indonesia—sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan—kepada pihak-pihak terkait secara akurat danberbasis data. Selain itu, survei ini didesain untuk mengetahui animo WNI di luar negeri terkaitPemilihan Umum Legislatif dan Eksekutif tahun 2019, pengetahuan mereka terkait tata caraPemilu serta caleg dan capres yang berpartisipasi, dan persepsi mereka terkait kinerja anggotalegislatif dan eksekutif yang terpilih pada Pemilu 2014. Indonesian Diaspora Network-United berharap segenap diaspora Indonesia berkenanmengisi survei ini agar aspirasi, keluhan, dan masukan dari diaspora Indonesia dapatterkumpul dengan baik kemudian diteruskan ke pihak-pihak terkait. Survei ini bersifatRAHASIA dan ANONIM sehingga tidak menanyakan identitas dan informasi pribadi sepertinama, alamat, email, dsb. Survei ini cukup singkat dan dapat diselesaikan dalam waktu 5menit. Terima kasih banyak.

Tautan survei (klik di bawah ini):https://www.surveymonkey.com/r/diasporamemilih

Survei

Volume 2, Issue 4

Indonesian Diaspora Network-United Organisasi nirlaba, 501(c)(3) Gdg. Menara Palma Lt. 15 Unit 2 A-B Jl. H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Telp: +62 21 5795 7631 Email: [email protected]