strok iskemik degan afasia.pptx resna.pptx2222.pptx

35
STROK ISKEMIK DENGAN AFASIA dr ROBERTUS BANGUN SPS

Upload: hasn12345

Post on 14-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

STROK ISKEMIK DENGAN AFASIA

dr ROBERTUS BANGUN SPS

Page 2: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien• Nama : kariamat dogoran • Umur : 71 tahun • Jenis kelamin : laki-laki• Suku bangsa :batak• Agama : islam• Status perkawinan : kawin• Pekerjaan :petani• Tanggal masuk RS : 29 juli 2015• Tanggal keluar RS : 16-08-2015

Page 3: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Keluhan Utama : Tidak Bisa Bicara Sejak tadi pagi

• Telaah : Os datang ke Rumah Sakit Umum Padangsidempuan dengan Keluhan tidak bisa bicara sejak tadi pagi jam 07:00 WIB, Os

Juga mengeluhkan tidak bisa berjalan, sudut mulut tertarik Kesebelah kanan,kejadian ini dialami secara tiba-tiba

pada waktu istirahat, kemudian nafsu makan berkurang Sebelumnya Os mempunyai riwayat asam urat.

• RPT : Sakit Kepala ( + ), Muntah (+), Mual (+)

• RPO : -

Page 4: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Pemeriksaan fisik• Keaadan Umum • Sensorium : sopor Gcs 6• Tekanan Darah : 140/700 mmHg• HR : 90x/i• RR : 24x/i• Temperatur : 37,00 C• Kepala : Dalam Batas Normal• Leher : Dalam Batas Normal• Dada : Simetris• Jantung : Dalam Batas normal• Paru : sonor memendek ( perkusi

), Ronki basah ( auskultasi )• Abdomen : Soepel• Ekstremitas : Dalam batas normal• Columna Vertebra : Dalam bats normal•   

Page 5: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Pemeriksaan Neurologis• Sensorium : sopor• Tanda Peningkatan TIK : sakit kepala (ada), muntah

(ada), dan kejang( tidak ada )• Tanda Peningkatan Meningeal : kaku (-), Kernig (-),

Brudzinski I-IV (-)

Nervus Kranialis• N.I : Tdp• N. II, III : Tdp• N. III, IV, VI :Pergerakan bola mata dalam

batas normal• N.V :Tdp• N. VII : Tdp• N. VIII : Tdp• N. IX, X :Dapat menelan, Bersuara• N.XI :Tdp• N.XII : Tdp

Page 6: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

pemeriksaan penunjang1. Darah lengkap• Hemoglobin :12,6 gr/%• LED : 10 mm/jam• Leukosit : 6.400• Hematokrit : 38%• Trombosit : 219.000

103/mm3

• Glukosa ad random : 97 mg/dl• Ureum : 28 mg/dl• Kreatinine : 0,70 mg/dl

Page 7: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

CT-SCAN

Page 8: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Kesimpulan – Telah di rawat bapak kariamat dogoran

berumur 71 tahun datang ke rumah sakit umum padangsidimpuan degan keluhan tidak bisa bicara sejak jam 7 pagi wib .kemudian os juga mengeluhkan tidak bisa berjalan,sudut mulut tertarik ke sebelah kanan, kejadian ini dialami tiba-tiba, pada saat beristirahat. Sakit kepala(+),muntah(+),kejang(-).pada pemriksaan CT scan di temukan gambaran hipodens pada daerah temporal sinistra

Page 9: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Diagnosa • Diagnosa fungsional :hemiparese

dektsra• Diagnoa anatomi : hemiparese

dekstra GCS 6• Diagnosis etiologi : -• Diagnosa banding : strok iskemik

temporal sinistra

• Diagnosa kerja : strok iskemik temporal

sinistra

Page 10: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Penatalaksanaan

• IVFD NS 0,9 30 gtt/i• Ig.cebactam 1 gr/12 jam• Ij,pantomax 1 gr /hari • Ij,citicolin 1 amp /8 jam • Ij.ondancentron 1 amp /8 jam • Ij.piracetam 3 gr /8 jam • Ij.inficlot 1cc /12 jam • Ij.paldimex 1 amp(iv) lambat (kp) malam • Aptor 1x2 tab • Paracetamol 4x1 ½• Neurodex 3x1• Syrup propepsa 4x15 cc

Page 11: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

2.9 Prognosa • Ad vitam : malam• Ad fuctionam : dubia et malam• Ad sunation : dubia et malam 

Page 12: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

STROK ISKEMIK

Page 13: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

DEFENISI• Stroke menurut defenisi World Health

Organization (WHO) adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat meyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

• Stroke adalah keadaan dimana sel-sel otak mengalami kerusakan karena tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Sel-sel otak harus selalu mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup agar tetap hidup dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Page 14: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Stroke Iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak.

• Pada strok iskemik aliran darah ke otak terhenti karena ateroklorosis yang telah menyumbat suatu pembuluh darah,pada strok iskemik penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak.

Page 15: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Epidemiologi• Sebagai penyebab kematian dan kecacatan, penyakit

peredaran darah otak menempati angka yang tinggi, terutama pada orang tua. Di negara yang telah maju (USA) menempati tempat ke-3 sebagai kausa kematian setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Dikemukakan terdapat 500.000 stroke baru setiap tahunnya 200.000 dari padanya meninggal dunia. Bila dihitung dari seluruh sebab kematian di negara itu angka tersebut mendekati 11%. Diperkirakan prevalensi 20/1000 pada tingkat umur 75-85 tahun. Sebagai penyebab morbilitas, stroke diperkirakan terdapat 1,6 juta penduduk Amerika, di mana 40% memerlukan pelayanan khusus dengan 10% memerlukan perawatan total. Angka- angka seperti di atas belum dapat diketahui secara pasti di negara kita.

Page 16: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

ETIOLOGI

• Obruksi pada pembuluh darah otak• Ateroma (endapan lemak)• Trombus (bekuan darah)• Infeksi pada otak• Serangan jantung atau ganguan

irama jantung (aritmia)

Page 17: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

faktor resiko

• 1.usia• 2. jenis kelamin• 3. Heriditer• 4. Rasa atau etnik

Page 18: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :• Riwayat stroke

Seseorang yang pernah memiliki riwayat stroke sebelumnya dalam waktu lima tahun kemungkinan akan terserang stroke kembali sebanyak 35% sampai 42%

• HipertensiHipertensi meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak empat sampai enam kali ini sering disebut the silent killer dan merupakan risiko utama terjadinya stroke non hemoragik dan stroke hemoragik. Berdasarkan Klasifikasi menurut JNC 7 yang dimaksud dengan tekanan darah tinggi apabila tekanan lebih tinggi dari 140/90 mmHg, makin tuinggi tekanan darah kemungkinan stroke makin besarkarena mempermudah terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah, sehingga mempermudah terjadinya penyumbatan dan perdarahan otak.

• Penyakit jantungPenyakit jantung koroner, kelainan katup jantung infeksi otot jantung, paska operasi jantung juga memperbesar risiko stroke, yang paling sering menyebabkan stroke adalah febrilasi atrium, karena memudakan terjadinya pengumpulan darah di jantung dan dapat lepas hingga menyumbat pembuluh darah otak. Diabetes Melitus

Page 19: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Diabetes MelitusKadar glikosa dalam darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh darah yang berlangsung secara progresif.

• TIA ( trans ischemic attak)Merupakan serangan-serangan defisit neurologis yang mendadak dan singkat akibat iskemik otak fokal yang cenderung membaik ndengan kecepatan dan tingakt penyembuhan bervariasi tapi biasanya 24 jam.

   Hiperkolesterol

Lipid plasma yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas, kolesterol dan trigliserida adalah jenis lipid yang relatif mempunyai makna klinis penting sehubungan aterogenesis.

• MerokokMerokok meningktkan risiko terjadinya stroke hampir dua kali lipat dan perokok pasif berisiko terkena stroke 1,2 kali lebih besar. Nikotin dan CO2 yang ada pada rokok menyebabkan kelainan pada dinding pembuluh darah, disamping itu juga mempengaruhi komposisi darah sehingga mempermudah terjadinya proses penggumpalan drah.

 

Page 20: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

GEJALA KLINIS

Gejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena :

• Hilangnya rasa atau sensasi abnormal pada lengan atau tungkai salah satu sisi tubuh

• Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai sisi tubuh.

• Hilangnya sebagaian pengelihatan atau pendengaran • Pengelihatan ganda( diplopia)• Pusing• Bicara tidak jelas (pelo)• Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.• Ganguan keseimbangan • Pingsan atau penurunan kesadaran

Page 21: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Patofisiologi

• Terjadinya strok iskemik bermula dari munculnya flak-flak pada pembuluh darah otak kemudian flak-flak tersebut menempel pada dinding pembuluh darah sehinga semakin lama semakin menumpuk,ketika hal itu terjadi aliran darah pada otak mulai terganggu darah yang mengalir lama kelaman akan menyumbat darah yang terperangkap lama kelamaan akan berubah menjadi trombus atau gumpalan darah yang mengakibatkan pembuluh darah mengalami obstruksi sehinga asupan O2 terganggu.akhirnya otak tidak mendapatkan asupan O2 sehingga terjadi iskemik (kematian sel jaringan otak)

Page 22: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Pemeriksaan penujang

• Pemeriksaan laboratorium • HDL • LED(lanjut endap darah )• Natrium • Kalium • Klorida bikarbonat• Glukosa• Nitrogen • Urea darah • Kreatinin

Page 23: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Radiologi • Pemeriksaan sinar x thoraks merupakan prosedur

standar karena pemeriksaan ini dapat mendeteksi pembesaran jantung dan infiltrat paru yang berkaitan degan gagal jantung kogestif,pemeriksaan yang paling penting adalah untuk membantu mendeteksi apakah sudah terjadi trauma pada kepala atau tidak.

• Ct scan adalah noninfasif test yang tidak menyakitkan yang mengunakan sinar x untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari bagian dalam kepala

• MRI ,scan MRI menunjukan otak dan sumsum tulang belakang secara rinci lebih dari CT SCAN

Page 24: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Penatalaksanaan Penanganan umum dari strok iskemik

• Perbaiki jalan nafas ,bantuan ventilasi dan pengobatan dari komplikasi

• Penanganan demam • Ritme jantung • Tekanan darah • Hipoglikemik dan

hiperglikemik

Memperbaiki perfusi jaringan otak

• Thrombolytic agent • Antikoagulansia • Neuroprotektan

Page 25: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

• Pengobatan post strok :– Kontrol faktor resiko,penyakit

jantung ,kadar gula darah,merokok,usia– Fisioterapi guna untuk menghindar

kontraktur pada pasien post strok. – Rehabilitasi penting pada penanganan

pasien strok yang telah melewati fase akut

Page 26: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Prognosis

• Banyak penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi normalnya.penderita lainya mengalami kelumpuhan fisik dan mental dan tidak mampu bergerak,berbicara,atau makan secara normal.yang paling berbahaya adalah strok yang di sertai degan penurunan kesadaran dan ganguan pernafasan bahkan ganguan fungsi jantung.

• Kelainan neurologis yang menetap setelah 6 bulan cenderung akan terus menetap,meskipun beberapa mengalami perbaikan

Page 27: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Afasia

Page 28: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

defenisi

• Afasia adalah suatu ganguan berbahasa yang di akibatkan oleh kerusakan otak. Afasia tidak termasuk perkembangan bahasa (di sebut juga disafasia),ganguan bicara,motorik murni atau pun ganguan berbahasa skunder akibat ganguan fikiran primer misalnya skizofrenia

Page 29: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Etiologi

• Afasia adalah suatu tanda klinis dan bukan penyakit.afasia dapat timbul akibat cedera otak atau proses patologis pada area lobus prontal,temporal,atau parietal yang mengatur kempuan bahasa,yaitu area brokka dan area wernik dan jalur yang menghubungkan ke duanya.kedua area ini biasanya terletak di hemisfer kiri otak dan pada kebannyakan orang bagian hemisfer kiri merupakan tempat kemampuan berbahasa di atur

Page 30: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Patofisiologi

• Afasia terjadi akibat kerusakan pada area pengaturan bahasa di otak pada manusia.pada manusia fungsi pengaturan bahasa mengalami lateralisasi ke hemisfer kiri otak pada 96-99% orang yang dominan tangan kanan 60%,orang yang dominan tangan kiri atau kidal.pada pasien yang menderita afasia sebagian besar lesi terletak pada hemisfer kiri (2,3,6,7,8).

Page 31: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Klasifikasi

• Afasia broca • Afasia wernicke• Afasia global

Page 32: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Diagnosis

• Afasia adalah berdasarkan tanda dan gejala klinis yang di temukan pada pemeriksaan fisik dan kejiwaan, sedangkan pemeriksaan lainya di lakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan otaknya

Page 33: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

PENATALAKSANAAN

• Meningkatkan Kemampuan Komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, pasien afasia perlu dipimpin dalam upaya-upaya mereka untuk meningkatkan keterampilan komunikasi.

• Membantu Koping Keluarga. Menolong keluarga melakukan koping terhadap perubahan gaya hidup yang tidak dapat dicegah, diselesaikan dengan membicarakannya tentang stroke atau cedera kepala

• Meningkatkan Stimulasi Pendengaran. Pertama pasien dianjurka untuk mendengar. Berbicara adalah berpikir keras, dan penekanannya adalah berfikir. Pasien harus berpikir dan menyusun pesan-pesan yang masuk dan merumuskan suatu respons. Mendengar membutuhkan upaya mental, namun pasien berjuang melawan kebosanan dan membutuhkan waktu untuk mengatur jawaban.

Page 34: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Prognosa

• Prognosa hidup tergantung pada penyebab afasia suatu tumor otak dapat di hubungkan degan angka hidup yang kecil,sedangkan afasia degan strok minor mungkin memiliki prognosis yang sangat baik.prognosis hidup di tentukan oleh penyebab afasia tersebut.

Page 35: STROK ISKEMIK DEGAN AFASIA.pptx RESNA.pptx2222.pptx

Sekian ..........................