mekanisme kerja keracunan

3
MEKANISME KERJA KERACUNAN Psedumonas merupakan bakteri gram negatif . Psedumonas cocovenenans menghasilkan 2 toksin yaitu toxoflavin dan asam bongkrek. Toxoflavin struktur mirip riboflavin dan berwarna kuning, asam bongkrek memobilisasi glikogen dalam liver yang menyebabkan hiperglikemi lalu hipoglikemi dan kemudian menhambat pembentukan ATP yang dapat menyebabkan kematian sel. Bakteri psedumonas cocovenenans menjadi racun yang mematikan bila bersentuhan dengan asam lemak di dalam tubuh. Bakteri ini menyerang mitokondria yang merupakan sumber energi di tingat sel. Racun itu berdampak pada mekanisme ATP (adenosine triphosphate)- ADP (adenosine diphosphate) translocase yakni mekanisme perubahan ATP menjadi ADP dan sebalik nya selama proses pernapasan sel. ATP adalah nukleotida yang multifungsi sebagai pengantar energi kimia did dalam sel untuk keperluan metabolisme. ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam sel dan dikonsumsi oleh banyak enzim untuk keperluan biosintesa sampai pembelan diri. Untuk menghasilkan energi bagi seluruh sel di dalam tubuh manusia dalam melaksanakan kegiatannya, maka ATP perlu keluar dari mitokondria. Racun bonkrek membuat ATP gagal keluar dari mitokondria, yang pada akhirnya membuat sel-sel manusia kehilangan sumber tenaganya.

Upload: cikita-putri-part-ii

Post on 26-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEKANISME KERJA KERACUNANPsedumonas merupakan bakteri gram negatif . Psedumonas cocovenenans menghasilkan 2 toksin yaitu toxoflavin dan asam bongkrek. Toxoflavin struktur mirip riboflavin dan berwarna kuning, asam bongkrek memobilisasi glikogen dalam liver yang menyebabkan hiperglikemi lalu hipoglikemi dan kemudian menhambat pembentukan ATP yang dapat menyebabkan kematian sel. Bakteri psedumonas cocovenenans menjadi racun yang mematikan bila bersentuhan dengan asam lemak di dalam tubuh. Bakteri ini menyerang mitokondria yang merupakan sumber energi di tingat sel. Racun itu berdampak pada mekanisme ATP (adenosine triphosphate)- ADP (adenosine diphosphate) translocase yakni mekanisme perubahan ATP menjadi ADP dan sebalik nya selama proses pernapasan sel. ATP adalah nukleotida yang multifungsi sebagai pengantar energi kimia did dalam sel untuk keperluan metabolisme. ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam sel dan dikonsumsi oleh banyak enzim untuk keperluan biosintesa sampai pembelan diri. Untuk menghasilkan energi bagi seluruh sel di dalam tubuh manusia dalam melaksanakan kegiatannya, maka ATP perlu keluar dari mitokondria. Racun bonkrek membuat ATP gagal keluar dari mitokondria, yang pada akhirnya membuat sel-sel manusia kehilangan sumber tenaganya.

Rantai transpor elektron dalam mitokondria merupakan tempat terjadinya fosforilasi oksidatif pada eukariota. NADH dan suksinat yang dihasilkan pada siklus asam sitrat dioksidasi, melepaskan energi untuk digunakan oleh ATP sintase.

ADP ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam selATP Harus keluar dari mitokondria sehingga aktif dalam energi bagi seluruh sel Asam bongkrek ATP tidak dapat keluar dari mitokondria Berakibat kematian sel karena tidak energi untuk respirasi selADP ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam selATP Harus keluar dari mitokondria sehingga aktif dalam energi bagi seluruh sel Asam bongkrek ATP tidak dapat keluar dari mitokondria Berakibat kematian sel karena tidak energi untuk respirasi selKematian sel akan berakibat pada kematian sistem organTidak ada energi akan mengganggu mobilisasi glikogen dalam hatiTerjadi hiperglikemi (glukosa tidak dapat dikirimkan ke sel-sel, hepar akan mengubah simpanan glikogen menjadi dlukosa)Terjadi berkelanjutan hingga hipoglikemi (kadar gula dalam darah rendah)