materi teks cerpen bahasa indonesia kelas xi
TRANSCRIPT
TEKS CERITA PENDEK
(BAHASA INDONESIA KELAS XI)
MAULANA HUSADA, S.PdTenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta
PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
1. Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
2. Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
1. Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan
3. Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4. Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
5. Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Pembelajaran BAHASA INDONESIA K13 dengan Pendekatan Teks dan Sains
6. Mencipta
5. Mengomunikasikan/menyajikan
4. Mengolah informasi (asosiasi)
3. Mengumpulkan informasi (eksplorasi)
2. Menanya
1. Mengamati
3 RANAH KBM
KURIKULUM 2013?
SIKAP (TAHU
MENGAPA)
PENGETAHUAN (TAHU APA)
KETERAMPILAN (TAHU
BAGAIMANA)
MEDIA PELENGKAP PEMBELAJARAN
KBBI KBBI DARING
EYD
PEMETAAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI (K13)
TAHUN PELAJARAN 2015-2016NO MATERI SEMESTER WAKTU1 TEKS CERPEN (6 minggu) 3 JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER
2 TEKS PANTUN (5 minggu) 3 SEPTEMBER-OKTOBER
* UTS 3 OKTOBER
3 TEKS CERITA ULANG (6 minggu) 3 OKTOBER-NOVEMBER
* UAS 3 DESEMBER
* PRAKTIK KERJA LAPANGAN (MENYUSUN LAPORAN)
4 JANUARI-FEBRUARI-MARET
4 TEKS EKSPLANASI (4 minggu) 4 APRIL
5 TEKS ULASAN FILM DAN DRAMA (4 minggu)
4 MEI
* UAS 4 JUNI
6 Februari 1925 - 30 April 2006Pramoedya Ananta Toer telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD •3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS CERPEN
INDIKATOR•3.1.1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK•3.1.2 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR•3.1.3 MENGIDENTIFIKASI UNSUR KAIDAH
KEBAHASAAN
LANGKAH PEMBELAJARANSEBELUM MEMBACA CERPEN, DIHARAPKAN SISWA MENGETAHUI PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRI CERPEN
SIMPULKAN PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRINYA
BACALAH CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD
IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 1)
DEKONSTRUKSI STRUKTUR CERPEN “JURU MASAK” (LAT. 2)
• ABSTRAK, ORIENTASI, KOMPLIKASI, EVALUASI, RESOLUSI, KODA
IDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN YANG DIGUNAKAN PENULIS DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 3)
1. KARYA SASTRAKARYA
SASTRA
PUISI
PROSA
DRAMA
Ungkapan Pengalaman/Imajinatif
Sastrawan
Karya Sastra (Tulisan)
Bahasa (medium)
Amanat
Pembaca
1. PENGERTIAN SASTRA, KARYA SASTRA
Wellek dan Warren (2014:3)• Sastra = suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.
Kinayati• Sastra merupakan hasil proses pemikiran dan pengalaman batin
pengarang yang dicurahkan lewat tulisan dengan mengungkapkan berbagai hal yang digali dari masalah kehidupan manusia sehari-hari.
Selden (1985:52)• Anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi
pengarang
Sapardi Djoko Damono• Karya sastra merupakan suatu karya yang dimaksudkan pengarang
sebagai suatu karya sastra, berwujud karya sastra, dan diterima oleh pembacanya sebagai karya sastra.
2. PENGERTIAN CERPEN• Suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang obyek permasalahannya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya serta mengandung amanat/nilai moral kepada pembaca.
Hasil Pekerjaan Kreatif
Obyek (Manusia dan Kehidupan)
Bahasa (media)
Amanat
Pembaca
2. CIRI-CIRI CERPEN1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.2. Tulisan kurang dari 10.000 kata3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari4. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku5. Habis dibaca sekali duduk6. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian7. Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan
pembaca9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan
krisis10. Beralur tunggal dan lurus11. Penokohan sederhana, singkat, dan tidak mendalam
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
A. TEMA B. TOKOH C. PENOKOHAN
D. LATAR E. KONFLIK F. ALUR
G. SUDUT PANDANG H. AMANAT
Unsur-unsur yang (secara langsung) membangun karya sastra itu sendiri.
3. UNSUR INTRINSIK CERPENA
. TE
MA
IDE POKOK, GAGASAN UMUM YANG MEMBANGUN MAKNA CERITA
MENGANGKAT MASALAH KEHIDUPAN
DAPAT DIKETAHUI MELALUI HAL-HAL YANG DIRASAKAN, DIPIKIRKAN, DIINGINKAN, DIBICARAKAN, ATAU DIPERTENTANGKAN PARA TOKOHNYA
MEMAHAMI TEMA, TERLEBIH DAHULU MEMAHAMI CERITA SECARA KESELURUHAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPENB
. TO
KO
HMENUNJUK PADA ORANG, PELAKU CERITA
MENJAWAB PERTANYAAN SIAPA TOKOH UTAMA DALAM CERPEN? ADA BERAPA TOKOH DALAM CERPEN?
DIBEDAKAN:1. TOKOH UTAMA VS TAMBAHAN2. TOKOH PROTAGONIS VS ANTAGONIS
3. UNSUR INTRINSIK CERPENC
. P
EN
OK
OH
AN SINONIM DARI KARAKTER, PERWATAKAN
GAMBARAN SIFAT/WATAK/KARAKTER YANG DITAMPILKAN SEORANG TOKOH DI DALAM CERITA
CARA PENGGAMBARAN : (1) DISEBUTKAN LANGSUNG, (2) TANGGAPAN TOKOH LAIN, (3) PERKATAAN, PERILAKU, PEMIKIRAN, (4) KEADAAN LINGKUNGAN
CARA PENGGAMBARAN TOKOH
CONTOH WATAK
Dilukiskan melalui perkataan, pikirannya
“Aku ingin membeli pakaian seperti yang kamu beli kemarin. Gak apa-apa walaupun harus pinjam sama kakakku. Yang penting pakaian itu bisa Rere miliki.”
Berlebihan, boros, ambisius
3. UNSUR INTRINSIK CERPEND
. LAT
AR
(S
ETT
ING
)MENUNJUK PADA PENGERTIAN TEMPAT, HUBUNGAN WAKTU, SEJARAH, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERKAIT PERISTIWA YANG DICERITAKAN
DIBEDAKAN ATAS : TEMPAT, WAKTU, SOSIAL BUDAYA (SUASANA)
UMUMNYA TERLETAK PADA TAHAP AWAL (PEMBUKA CERITA)
3. UNSUR INTRINSIK CERPENE
. KO
NFL
IKKONFLIK TERJADI KARENA PERBEDAAN KEPENTINGAN, PERBEDAAN SESUATU
MENGACU PADA PERTARUNGAN ANTARA DUA KEKUATAN.MISAL: KESETIAAN DENGAN PENGKHIANATAN, CINTA KEKASIH DENGAN CINTA TANAH AIR
DIBEDAKAN ATAS:1. KONFLIK EKSTERNAL (SOSIAL/LINGKUNGAN)2. KONFLIK INTERNAL (BATIN)
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
STRUKTUR UMUM CERITA PENDEK
PENGENALAN CERITA
PENANJAKAN MENUJU KONFLIK
KONFLIK
PENURUNAN KONFLIK
PENYELESAIAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPENF.
ALU
R (P
LOT) RANGKAIAN CERITA YANG
MENGANDUNG UNSUR SEBAB AKIBAT (KAUSALITAS)
PLOT DIBEDAKAN BERDASARKAN URUTAN WAKTU:1. LURUS/PROGRESIF (KRONOLOGIS)2. SOROT BALIK/REGRESIF (FLASH-BACK)
Alur = Peristiwa yang terbentuk karena proses sebab akibat sehingga membentuk rangkaian peristiwa
• Cerita memiliki kelogisanKEMASUKAKALAN(Plausibilitas)
• Perasaan kurang pasti terhadap peristiwa yang terjadi, khususnya yang menimpa tokoh, kemudian diberi simpati oleh pembaca.
RASA INGIN TAHU (Suspense)
• Peristiwa yang dibangun oleh pengarang di luar dugaan pembaca sehingga cerpen tidak membosankan
KEJUTAN (Surprise)
• Setiap unsur (intrinsik) dalam cerpen hendaknya membentuk kepaduan yang utuhKEPADUAN
(Unity)
3. UNSUR INTRINSIK CERPENG
. SU
DU
T PA
ND
AN
GCARA ATAU PANDANGAN YANG DIGUNAKAN PENGARANG SEBAGAI SARANA UNTUK MENYAJIKAN CERITA / MAKSUD
DIBEDAKAN ATAS:1. SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA (AKU)- PENGARANG TERLIBAT SEBAGAI PELAKU2. SUDUT PANDANG ORANG KEDUA (KAU) 3. SUDUT PANDANG ORANG KETIGA (DIA)- PENGARANG BERADA DI LUAR CERITA- NAMA TOKOH SERING DISEBUTKAN PENGARANG
3. UNSUR INTRINSIK CERPENH
. AM
AN
AT
(PE
SA
N M
OR
AL) SESUATU YANG INGIN DISAMPAIKAN
PENGARANG KEPADA PEMBACA
WUJUD AMANAT :NASIHAT, KATA-KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN
CERPEN YANG BERTEMA KASIH SAYANG MEMILIKI AMANAT AKAN PENTINGNYA BAGI KITA MENEBAR KASIH SAYANG
4. STRUKTUR CERPEN
STRUKTUR
CERPEN
ABSTRAK (RINGKASAN ATAU INTI CERITA)
ORIENTASI (PENGENALAN LATAR)
KOMPLIKASI (URUTAN KEJADIAN ATAS KERUMITAN YANG MUNCUL)
EVALUASI (PEMECAHAN KONFLIK SETELAH KLIMAKS)
RESOLUSI (SOLUSI DARI BERBAGAI KONFLIK YANG DIALAMI TOKOH)
KODA (NILAI-NILAL/PELAJARAN/PESAN)
4. CONTOH STRUKTUR CERPENAbstrak (Ringkasan atau inti cerita)
Kegelisahan seorang lelaki tua bernama Abdullah yang sedang meratapi kesendiriannya ditinggalkan anggota keluarga
Orientasi (Pengenalan latar)
Abdullah tinggal seorang diri di rumah sederhana berlokasi di bantaran sungai Ciliwung.
Komplikasi (Urutan kejadian atas kerumitan yang muncul)
Abdullah mencoba tegar terhadap peristiwa yang menimpa anaknya
Teringat masa pernikahan bersama Besse
Kondisi Ciliwung
Evaluasi (Pemecahan konflik setelah klimaks)
Bujukan rekan sesama binatu agar majikan Abdullah tidak memecatnya
Resolusi (Solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh)
Kebimbangan majikan Abdullah (memecat / mempertahankan), namun keputusan majikan tidak disampaikan pengarang
Koda (Nilai-nilal/pelajaran/pesan)
Abdullah berhalusinasi mengakibatkan ia bunuh diri.Pahitnya permasalahan kehidupan sebaiknya disikapi secara positif serta tidak mudah berputus asa.
5. UNSUR EKSTRINSIK• Biografi Pengarang
• Lahir• Pendidikan• Profesi• Prestasi
• Nilai moral• Nilai sosial• Nilai budaya• Nilai agama
• Unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan isi cerita suatu karya sastra
LATIHAN 1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
TOKOH
PENOKOHAN
LATAR
ALUR
SUDUT PANDANG
AMANAT
Judul cerpen :Pengarang :Analisis Unsur Intrinsik :
CONTOH MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
Judul cerpen :Pengarang :Contoh Analisis Tokoh dan Penokohan
Nama Tokoh Jenis Tokoh Deskripsi WatakMakaji Utama /
TambahanFisiologis: berumur Senja
Sosiologis : berprofesi Juru Masak, dibutuhkan banyak orang dalam acara Kenduri
Ringan tangan, ramah
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD•4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN
INDIKATOR •4.1.1 MENCERITAKAN KEMBALI CERPEN (LISAN/TULISAN)•4.1.2 MENULISKAN BIOGRAFI PENGARANG•4.1.3 MENGAITKAN NILAI-NILAI CERPEN KE DALAM
KEHIDUPAN NYATA
LANGKAH PEMBELAJARAN
MENDISKUSIKAN UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
MENULISKAN BIOGRAFI DAMHURI MUHAMMAD.
MENGAITKAN NILAI / MAKNA CERPEN “JURU MASAK” DENGAN MEMANFAATKAN LATAR BELAKANG PENULIS KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
Contoh Biografi Pengarang • Damhuri Muhammad lahir di Taram, Payakumbuh,
Sumatera Barat pada........................................... Menyelesaikan studinya di.................................... Ia berprofesi sebagai ........................... Karya-karyanya pernah dimuat di .........................
Nilai-Nilai
Agama Sosial Budaya
Moral Psikologi
MENDEKONSTRUKSI TEKS CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD
STRUKTUR TEKS CERPEN
FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS
ABSTRAK Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya
ORIENTASI
KOMPLIKASI
EVALUASI
RESOLUSI
KODA
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
KALIMAT LANGSUNG & TIDAK LANGSUNG
KALIMAT DESKRIPSI
MAJAS
MAKNA DENOTASI & KONOTASI
MAJAS / GAYA BAHASA DALAM CERPEN
• Perhatikan kalimat berikut:
• 1. Sebelum ulangan dimulai, seluruh siswa berebut kursi.
• 2. Setelah Hasil Pemilu diumumkan, para anggota DPR berebut kursi di Senayan.
• Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang maknanya tidak disampaikan secara langsung (tersirat).
• Penggunaan gaya bahasa biasanya memanfaatkan bahasa kias, makna tersirat, atau makna konotasi.
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
MAJAS
•METAFORA, PERSONIFIKASI, DEPERSONIFIKASI, ALEGORI, ANTITESIS
PERBANDINGAN•HIPERBOLA, LITOTES, IRONI, SATIRE,
PARADOKS, KLIMAKS, ANTIKLIMAKS, ANTITESIS
PERTENTANGAN
•METONIMIA, SINEKDOKE, ALUSIO, EUFEMISME, ELIPSISPERTAUTAN
(hubungan)
•ALITERASI, ASONANSI, ANTANAKLASIS, ANAFORA, EPIFORA, SIMPLOKE, RETORIS
PERULANGAN
KUIS MENGIDENTIFIKASI MAJASNO KALIMAT MAJAS1. KUCARI NAFASMU, KUCARI SENYUMMU, KUCARI
JEJAKMU.METAFORA
2. JANGAN SUNGKAN MAMPIR KE GUBUK SAYA. PERSONIFIKASI
3. KETIKA MUDIK KE BREBES YUSUF MENAIKI GARUDA. HIPERBOLA
4. HATIKU HANCUR BERKEPING-KEPING. LITOTES
5. DI ATAS SANA REMBULAN TERSENYUM PADAKU. IRONI
6. TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TERIKNYA SANG RAJA SIANG.
PARADOKS
7. PUTRA BAPAK TIDAK DAPAT NAIK KELAS KARENA KURANG MAMPU MENGIKUTI PELAJARAN.
METONIMIA
8. JAKARTA SANGAT INDAH DENGAN KEMACETANNYA SINEKDOKE
9. DI TENGAH KERAMAIAN AKU SERING MERASA KESEPIAN.
EUFEMISME
10. IBU MEMASAK DUA EKOR AYAM KAMPUNG. ANAFORA
LATIHAN 2 (HAL 22) MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO GAYA BAHASA
CONTOH DALAM KALIMAT
1. ANTITESIS Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya.
2. RETORIK Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua?
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
LATIHAN 2 MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO KONOTASI CONTOH DALAM KALIMAT MAKNA KATA1. TANGAN
DINGINBegitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu.
Sifat selalu membawa hasil.
2. ... Merah padam muka Azrial mendengar nama itu. Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau bukan Renggogeni, perempuan masa lalunya.
...
3. ... ... ...
4. ... ... ...
5. ... ... ...
LATIHAN 3 KERJA SAMA MENGANALISIS TEKS CERPEN
• KURNIA HADINATA1. BINATU
• HELVY TIANA ROSA2. PERI BIRU
• ASMA NADIA3. EMAK INGIN NAIK HAJI
• PUTU WIJAYA4. GURU
• AGUS NOOR5. PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA
• EDI HARYONO6. PAING
KD 3.3 Menganalisis Teks Cerpen.KD 4.3 Menyunting Teks Cerpen. Kelas dibagi menajdi 6 kelompok
6 ASPEK CERPEN YANG DIANALISIS
SINOPSIS TEMA/AMANAT
STRUKTUR CERPEN
KEBAHASAAN / MAJAS
KREATIVITAS (KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN CERPEN)
BIOGRAFI PENGARANG
• Presentasi 10 menit • Sesi tanya jawab 5 menit
• Menggunakan Power Point
• Tiap kelompok ada yang berperan sebagai moderator dan pemateri/penyaji.
EVALUASI TUGAS BAHASA INDONESIA(SYARAT MENGIKUTI ULANGAN)
BUKU CATATAN
1. PENGERTIAN CERPEN
2. CIRI-CIRI CERPEN3. UNSUR CERPEN4. STRUKTUR CERPEN5. GAYA BAHASA/MAJAS
LATIHAN1. [L1] MENGIDENTIFIKASI
UNSUR INTRINSIK DAN 2. EKSTRINSIK CERPEN “JURU
MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD
3. [L2] MENEMUKAN GAYA BAHASA / MAJAS DALAM CERPEN JURU MASAK (HLM. 22)
4. [L3] PRESENTASI KELOMPOK MENGANALISIS CERPEN
5. [L4] MEMPRODUKSI CERPEN6. [L5] MENGONVERSI TEKS
CERPEN MENJADI TEKS DRAMA
KD 4.2 MEMPRODUKSI TEKS CERPEN (TUGAS INDIVIDU)
TEMUKAN IDE
1. Profesi / pekerjaan Anda atau orang lain.
2. Pengalaman Pribadi.3. Hal yang Anda suka dan
kuasai. (Lagu, Puisi, Film)
4. Hobi Anda
MENGAPA KEHILANGAN IDE?
1. Kurangnya membaca.2. Kurangnya menulis3. Kurangnya olahraga4. Kurangnya istirahat5. Tidak bisa
memanfaatkan momen.
MEMBACA ADALAH RAHMAT DAN KEBAHAGIAAN
MEMBACA DAN MENULISLAH
BERSAMA BUKU AKU BEBAS
MENULIS HINGGA TETES DARAH!
LATIHAN 4 MEMBUAT CERPEN INDIVIDU
1. Cerita dikembangkan atas ide berdasarkan kreativitas masing-masing.
2. Tema : Bebas, tetapi dikaitakan dengan suatu Profesi dan memiliki pesan/amanat.
3. Halaman pertama berisikana. Judul Cerpen, b. Pengarang,c. Gambar/Ilustrasi.d. Isi Cerpen
4. Diketik dengan format kertas A4, jenis huruf ARIAL, ukuran 12.5. Minimal jumlah halaman cerpen terdiri atas 2 halaman.6. Struktur cerpen dikembangkan secara lengkap.7. Gaya Bahasa / Majas digunakan secara tepat dan sewajarnya.8. Cantumkan pada bagian akhir cerita. “Cerita ini diadaptasi dari ........”9. Biografi Penulis : Foto, nama, lahir, pendidikan, prestasi, dll.
RUBRIK PENILAIANMENULIS TEKS CERITA PENDEK
No. Aspek penilaianKURANG
BAIKCUKUP
BAIK BAIK SANGAT BAIK
1 2 3 4A. Organisasi Penyajian Cerpen
1. Judul2. Ilustrasi / Gambar Pendukung Cerita3. Penataan Paragraf4. Struktur Cerpen
(Abstrak^Orientasi^Komplikasi^Evaluasi^Resolusi^Koda)
5. K3 (Kebersihan, keindahan, dan kerapian)A. Isi Cerpen
1. Masalah utama cerpen tergambar jelas2. Kepaduan alur cerita3. Kepaduan konflik antartokoh4. Kepaduan latar cerita5. Memiliki amanat / pesan Moral
A. Kaidah Kebahasaan1. Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung2. Penggunaan kalimat deskripsi3. Penggunaan majas (Gaya Bahasa)4. Penggunaan makna denotasi dan konotasi (kiasan)5. Penggunaan tanda baca
Komentar / Saran : (Kelebihan dan Kekurangan) ........................................................................................................................................................................................
Jumlah skor yang diperoleh = x 4 = ........
Jumlah skor maksimal 60
PANDUAN MEMPRODUKSI TEKS CERPEN
• APA PERMASALAHAN UTAMA CERPEN YANG AKAN DIBUAT?MENGEMBANGKAN
IDE
• APA SAJA PEMECAHAN MASALAHNYA?• APA NILAI MORAL/PESAN YANG INGIN
DISAMPAIKAN PENGARANG?
JIKA IDE SUDAH DIDAPAT
• APAKAH MENGGUNAKAN ALUR KRONOLOGIS, FLASH BACK, ATAU CAMPURAN?PERTAJAM URUTAN
PERISTIWA
• APAKAH SUDAH MEMENUHI KELENGKAPAN PADA SETIAP STRUKTUR CERPEN?PERHATIKAN
STRUKTUR CERPEN
• APAKAH PENGGUNAAN JUDUL, PILIHAN KATA, EJAAN, TANDA BACA, UNGKAPAN/KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN, KALIMAT EFEKTIF SUDAH TEPAT?
PERHATIKAN ASPEK KEBAHASAAN
TEMA : WIRAUSAHA / PROFESI
PROFESI / KEWIRAUSAHAAN
ATLET GURU PENGEMIS DESAINER
SENIMAN BURUH DOKTER PENGUSAHA
WTS DUKUN POLISI/TNI PENCURI
KASIR NELAYAN ULAMA DLL
MASALAH UTAMA
TEMA/HAL YANG POSITIF
• PENGABDIAN• KEBERANIAN• KESETIAAN• OPTIMIS• KETEGUHAN• KEJUJURAN• KEIKHLASAN• KEPAHLAWANAN• MIMPI DAN CITA-CITA• KETAATAN
TEMA/HAL YANG NEGATIF
• PENGKHIANATAN• KETAKUTAN• KERINDUAN• PESIMIS• KEBOHONGAN• KEHILANGAN• BALAS DENDAM• KESOMBONGAN• DURHAKA• KEBENCIAN
Contoh paragraf pembuka1. Suara hati / (dialog batin)
•Aku tak tahu mengapa ibu menamakanku Peri. Apakah karena ibu memerlukan keajaiban seorang peri dalam hidupnya? Tapi aku yang datang kemudian mungkin hanya bias dari warna biru hidup ibu. Setidaknya itu ada dalam namaku Peri Biru.
2. Deskripsi
•Bibi jari enam, demikianlah biasanya ia disebut, meski tampaknya ia tak suka panggilan itu, sebab ia punya jari tambahan di setiap jempolnya. Aku sendiri memanggilnya Bibi Sayang, barangkali karena itu ia balas memujaku, sebab Bibi memang cantik dan baik. Bahkan jika boleh, aku ingin menukar ibuku dengannya.
Peri Biru – Helvy Tiana Rosa Bibi – Eka Kurniawan
Contoh Penggunaan Majas1. Perbandingan
• Setelah ayahnya meninggal dunia, Agung adalah tulang punggung bagi keluarga. Pemandangan semacam itu benar-benar membuat orang terketuk hatinya. Bagaimana tidak? Di usia mudanya, Agung sudah harus bergelut dengan ombak hanya untuk mencari sesuap nasi. Aku benar-benar kasihan dengan buah hatiku ini. Maafkan Ibu nak, ibu tidak bisa memberimu apa-apa kecuali penderitaan dan beban yang berat.
2. Pertentangan• Santi merasakan
kesepian di tengah-tengah keramaian pestanya. Meskipun pestanya tersebut dihadiri oleh ratusan orang, tetapi tanpa kehadiran Bram pesta tersebut seperti mati. Mata santi tidak pernah berhenti menatap pintu rumahnya. Ia sangat berharap Bram akan datang ke pesatanya malam itu.
MENGEVALUASI TEKS CERPEN (TEMAN)
3.4 Mengevaluasi• Perbaiki Penyajian• Perbaiki Isi• Perbaiki Kaidah Kebahasaan
4.4 MengabstraksiTugas Individu
• Menceritakan kembali teks cerpen individu baik lisan maupun tulisan
Kegiatan Pembelajaran4.5 Mengonversi Teks Cerpen menjadi Teks Drama
• Mengonversi [v]Kata KerjaImbuhan [me-] + [konversi]
Contoh:Cerpen >> Novel >> Film >> Lagu.
Jadi, mengonversi itu ?
• Perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain tanpa mengubah inti suatu karya.
Struktur Drama
Eksposisi• pembukaan
Konflik• Muncul
perselisihan
Krisis• Berkembangnya
konflik menuju klimaks
Klimaks• Situasi puncak
pertentangan
Resolusi• Pemecahan
masalah
Konklusi• Penyelesaian nasib
tokoh / pesan moral
Bagian Teks Drama1. Prolog
• Pengenalan tokoh, latar, peristiwa yang akan berlangsung.2. Dialog
• Percakapan antartokoh bergerak dari awal konfliks sampai penyelesaian.
3. Epilog• Penutup atau simpulan pengarang dinyatakan
dalam dialog para tokohnya.
Lat 5. Contoh Mengonversi Teks Cerpen “Juru Masak” menjadi Teks Drama
Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.
Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dan Rustamaji yang digelar selama tiga hari tidak berlangsung mulus bahkan hampir batal. Usai pesta pada hari pertama, Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamaji meluapkan kekecewaannya.1. Sutan Basabatuah : (Bertolak pinggang) “Kalau besok gulai nangka
masih sehambar ini, kenduri tak usah dilanjutkan!”2. Istri Sutan : (Berjalan mendekati Sutan) “Tenanglah, Pak.
Barangkali Makaji sedang sakit atau dia memiliki janji dengan kenduri lainnya.”
3. Sutan Basabatuah : “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang dihidangkan hanya bikin malu! Lidah orang-orang tidak bisa dibohongi, Bu.”
***
RUBRIK PENILAIAN MENGONVERSI TEKS CERITA PENDEK
MENJADI TEKS DRAMANo. Aspek Indikator 1 2 3 41. Kesesuaian isi cerita Isi cerita teks drama sesuai dengan bentuk asal
cerita pendek
2. Kelengkapan bagian-bagian drama
Struktur teks drama terdiri atas (prolog^dialog^epilog) disertai dengan kramagung (petunjuk laku)
3. Kepaduan alur Alur cerita koheren dan logis4. Daya tarik konflik Konflik antartokoh disajikan dari awal sampai
peleraian
5. Ketepatan pilihan kata, dan tanda baca
Pilihan kata dan tanda baca sesuai dan jelas
1. Kurang2: Cukup3: Baik 4: Sangat Baik
Jumlah skor yang diperoleh = x 4 = ........
Jumlah skor maksimal 20
SUMBER REFERENSIMateri Teks Cerpen Kelas XI
disarikan dari berbagai sumber, yakni:
1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK. Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud.
2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
4. Kumpulan Cerita Pendek (Helvy Tiana Rosa, Agus Noor, Eka Kurniawan).
5. Antologi Cerita Pendek (Sejuta Warna di Langit Jakarta).
SALAM BAHASA INDONESIA
MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN SEGALANYA
DISUSUN OLEH MAULANA HUSADA, S.Pd
SARAN/KRITIK DARI TENAGA PENGAJAR BAHASA INDONESIA LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN
TERIMA KASIH