materi i

11
SILABUS Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit Standar Kompetensi :Menggabungkan Audio ke dalam Sajian Multimedia Kode Standar Kompetensi : 072.KK.13 Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi dan penjabaran format audio digital Indikator 1. Membedakan Fitur-fitur audio analog dan digital untuk suatu range penggunaan 2. Mendefinisikan Amplitudo, sound wave, frekuensi, mono dan stereo secara benar dan fungsi-fungsinya 3. Mengidentifikasi format audio digital kontemporer diidentifikasi dan dijelaskan sesuai dengan hasil yang didefinisikan 4. Memerinci rate data untuk sumber digital besar sesuai dengan hasil yang didefinisikan 5. Menjabarkan metode untuk menyimpan dan membuat output audio digital sesuai dengan range sumber dan tujuan 6. Menampilkan teknik percontohan dan sumber untuk contoh audio digital I. TUJUAN PEMBELAJAN A Tujuan Akademik 1. Siswa dapat membedakan fitur-fitur audio analog dan digital untuk suatu range penggunaan 2. Siswa dapat mendefinisikan secara benar amplitudo, soundwave, frekuensi,kanal stereo dan mono 3. Siswa dapat menjelaskan format audio digital kontemporer dengan benar 4. Siswa dapat mendefinisikan data rate format audio digital dengan benar. 5. Siswa dapat menjelaskan metode penyimpanan output audio digital dengan benar B.Nilai-nilai Karakter Bangsa Selama Proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap:

Upload: ketut-kemahyasa

Post on 21-Oct-2015

153 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI I

SILABUSPertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Menggabungkan Audio ke dalam Sajian Multimedia

Kode Standar Kompetensi : 072.KK.13

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi dan penjabaran format audio digitalIndikator

1. Membedakan Fitur-fitur audio analog dan digital untuk suatu range penggunaan

2. Mendefinisikan Amplitudo, sound wave, frekuensi, mono dan stereo secara benar dan

fungsi-fungsinya

3. Mengidentifikasi format audio digital kontemporer diidentifikasi dan dijelaskan sesuai

dengan hasil yang didefinisikan

4. Memerinci rate data untuk sumber digital besar sesuai dengan hasil yang didefinisikan

5. Menjabarkan metode untuk menyimpan dan membuat output audio digital sesuai dengan

range sumber dan tujuan

6. Menampilkan teknik percontohan dan sumber untuk contoh audio digital

I. TUJUAN PEMBELAJAN

A Tujuan Akademik

1. Siswa dapat membedakan fitur-fitur audio analog dan digital untuk suatu range

penggunaan

2. Siswa dapat mendefinisikan secara benar amplitudo, soundwave, frekuensi,kanal stereo

dan mono

3. Siswa dapat menjelaskan format audio digital kontemporer dengan benar

4. Siswa dapat mendefinisikan data rate format audio digital dengan benar.

5. Siswa dapat menjelaskan metode penyimpanan output audio digital dengan benar

B.Nilai-nilai Karakter Bangsa

Selama Proses pembelajaran siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap:

Page 2: MATERI I

Disiplin waktu

Kreatif dalam mencari informasi dan memecahkan masalah

Mandiri dalam melakukan tindakan-tindakan

Rasa ingin tahu dalam penguasaan materi dan pengetahuan

bertanggungjawab dalam setiap tindakan

II. Materi Ajar

Format audio digital, MP3, AAC, WAV

III. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Discovery-Inquiry

2. Model pembelajaran : ICARE (Introduction, Connect, Apply, Reflect, and Extend)

3. Metode ajar : Belajar Mandiri berbantuan Multimedia interaktif

IV. Alat , Bahan dan sumber belajar

a. Alat/media belajar

PC

Microphone

Mixer audio

Tape recorder

Digital recorder

Kabel penghubung

LCD Projector

b. Bahan

Pita kaset

CD

c. Sumber Belajar

1. Buku manual penggunaan alat

2. Internet (gunakan Search engine)

Page 3: MATERI I

Teori Pengantar

Konsep Dasar Suara

Suara atau sound adalah Kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang

merambat melalui medium. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal,

tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang

diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau tekanan suara dengan pengukuran dalam desibel.

Batas suara yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz

pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz

disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik. Voice ini sebenarnya sama dengan

data, tetapi dengan menggunakan suatu cara, bisa diterjemahkan oleh mesin menjadi suara.

Bunyi kereta lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan

getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita ke sumber

bunyi. Kenyaringan diukur dalam satuan desibel (dB). Bunyi pesawat jet yang lepas landas

mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara

teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz)

dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium

lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga

manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi

dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut

infrasonik.

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap

saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah

tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari

sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia,Gelombang bunyi

adalah gelombang longitudinal.

Page 4: MATERI I

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat

jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11

km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat

daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang Gelombang

bunyi dan t waktu.

Suara didalam komputer disimpan dalam bentuk data dengan berbagai format. Model

penyimpanan data ini sangat beragam bergantung pada jenis tipe file. Adapun tipe atau format

audio yang biasa dipakai adalah FLAC (Free Lossless Audio Codec), WavPack, Monkey’s

Audio (filename extension APE), WavPack (filename extension WV), Shorten, Tom’s lossless

Audio Kompressor (TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless (ALAC), lossless

Windows Media Audio (WMA), MP3, PCM, WAV (Waveform Audio Format), AIFF, AU,

BWF, Vorbis (OGG), Musepack (MPC), ATRAC, lossy Windows Media Audio (WMA), AAC

(Advanced Audio Coding), RAW, mid (MIDI), gsm, dct, vox, vmp4/m4a(MPEG-4), mmf

(Samsung), ra (Real Audio), ram (Real Audio), dss (Digital Speech Standard), msv (Sony), dvf

(Sony), IVS, m4p (Apple), iklax, mxp4, Sony atrac (.wav), untuk membukanya perlu driver

ATRAC3. Berikut beberapa penjelasan diantaranya:

1. MP3

MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3 adalah salah satu format berkas

pengodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran

berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur

Jerman Karlheinz Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3

mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk

menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.

MP3 memakai sebuah transformasi hybrid untuk mentransformasikan sinyal pada ranah waktu

ke sinyal pada ranah frekuensi:

Filter polyphase quadrature 32-band

36 atau 12 MDCT (modified discrete cosine transform), dengan ukuran dapat dipilih

secara independen untuk sub-band 0…1 dan 2…31

Postproses aliasing reduction

Page 5: MATERI I

Standar MPEG-1 tidak menspesifikasikan secara spesifik cara melakukan encode MP3.

Sebaliknya, algoritma decode serta format file didefinisikan secara spesifik. Yang ingin

mengimplementasikan encoder MP3 harus membuat sendiri algorima untuk menghilangkan

bagian dari informasi pada file audio asal (atau pada representasi MDCT pada ranah frekuensi).

Karena itu, maka cara encode setiap encoder MP3 berlainan dan menghasilkan kualitas hasil

yang berlainan juga. Hal yang harus diperhatikan adalah dari semua encoder yang ada, terdapat

encoder yang bagus untuk bitrate tinggi maupun encoder yang bagus untuk bitrate rendah.

MP3 mempunyai beberapa batasan/limit:

Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate

yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang memiliki

bit rate tinggi)

·Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal

suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.

Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi

efisiensi coding

Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz

Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame

Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk

gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME

dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 player

untuk mengatasi hal itu

2. WAV

WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan

standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan

varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan

komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi

Windows dan Macintosh. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi,

umumnya format WAV merupakan audio yang tidak terkompres.

Page 6: MATERI I

3. MIDI

Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah sebuah standar hardware dan software

internasional untuk saling bertukar data (seperti kode musik dan MIDI Event) di antara

perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda.

4. AAC (Advanced Audio Coding) [ .m4a ]

AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data

sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang).

AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.

Keberlangsungan Dunia Analog

Dalam Dunia Analog, sinyal audio dinyatakan dalam suatu rangkaian sinyal yang

berkesinambungan, seperti garakan domino.

Berbeda dengan dunia analog dalam dunia pecuplikan bukanlah suatu rangkaian, ini dunia

dimana kita mengambil cuplikan sinyal tertentu dan kemudian dibuat kembali seperti aslinya

dengan memperhatikan catatan yang ada.

Pencuplikan sinyal secara digital bekerja Karena ketika cuplikan-cuplikan dialami oleh manusia

dalam ratio kacepatan yang cukup tinggi mereka diterima seolah sebagai rangkain yang

berurutan.

Sample Rate

Sample rate didefinisikan sebagai jumlah sample yang direkam perdetik. Diukur dalam dalam

satuan Hertz atau Kilohertz. Berikut ini adalah penjelasan perbandingan kualitas audio.

Samples per

second

Penjelasan

8kHz Telephone quality

11kHz At 8 bits, mono produces passable voice at a reasonable size.

22kHz 22k, half of the CD sampling rate. At 8 bits, mono, good for a

Page 7: MATERI I

mix of speech and music.

44.1kHz Standard audio CD sampling rate. A standard for 16-bit linear

signed mono and stereo file formats.

Table 1: Penjelasan dari beberapa frekuensi sample yang ada

Kualitas audio akan bertambah ketika jumlah sampel per detik meningkat. Untuk

merekam kualitas audio yang tinggi sebaiknya gunakan sample rate 44.1 kHz.

Bit-rate

Bit rate mengindikasikan jumlah data audio yang sedang ditransfer dalam waktu tertentu, bit

rate dapat dicatat dalam dua cara- variable atau constan. Bit rate variable membuat file yang

kecil dengan menghilangkan bunyi yang tak terdengar. Ini cocok untuk internet, bit rat constan

dalam perbandingan, data audio dalam di set berbanding terbalik dengan isinya ini akan

menghasilkan reflika dari sebuah rekaman analoh, walaupun terkadang berpotersi mengghasilkan

suara yang tak diinginnkan

Table 2 mengindiksikan bagaimana pengaruh constant bit-rate terhadap kualitas dan ukuran file

audio

Bit rate kualitas MB/min

1411 CD audio 10.584

192 Mendekati kualitas

CDAudio

1.440

128 Level music rerata 0.960

112 Kulitas radio digital 0.840

64 Kualitas FM 0.480

32 Kualitas AM 0.240

16 Kualitas Gelombang

Pendek (SW)

0.120

Page 8: MATERI I

Format Digital Audio

Sebagian besar format audio digital menggunakan kompresi lossy ( terkurangi) untuk

mengurangi ukuran file dengan membuang data audio superfluous. File audio master idealnya

disimpan dalam format tak terkorup.

Format Kompresi Layanan

streeming

Bit-rate Popularitas

MPEG Audio

Layer III (MP3)

Lossy Yes Variable Umum untuk semua

platforms

Mp3PRO (MP3) Lossy Yes Variable Penunjang terbatas

Ogg Vorbis (OGG) Lossy Yes Variable Penunjang terbatas

RealAudio (RA) Lossy Yes Variable Popular untuk streaming.

Microsoft wave

(WAV)

Lossless No Constant Utamanya untuk Windows

Windows Media

(WMA)

Lossy Yes Variable utamanya MS Windows

Table 3. Format audio digital secara Umum.

Analog vs. Digital

Perekam analog umumnya lebih murah Proses perekaman digital tidan memakanbanyak waktu.

Pita rekam analog jauh lebih mahal daridigital

Media penyimpanan digital jauh lebihmurah dari pita rekam

Perekam analog jauh lebih handalhasilnya

Digital dengan lebih cepat menjadimenjadi standar industry

Analog menambah kehangatan yangmenyenangkan untuk direkam

Digital menghadirkan rekaman tanpanois secara virtual.

Page 9: MATERI I

JOB SHEET / LEMBAR KERJA

STANDAR KOMPETENSI : Menggabungkan Audio ke dalam Sajian Multimedia

Multimedia

KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi dan penjabaran format audio

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat membedakan fitur-fitur audio analog dan digital untuk suatu range

penggunaan

2. Siswa dapat mendefinisikan secara benar amplitudo, soundwave, frekuensi,kanal stereo

dan mono

3. Siswa dapat menjelaskan format audio digital kontemporer dengan benar

4. Siswa dapat mendefinisikan data rate format audio digital dengan benar.

5. Siswa dapat menjelaskan metode penyimpanan output audio digital dengan benar

6. Siswa dapat menjelaskan kegunaan teknologi MIDI.

GAMBAR KERJA / TUGAS

Tapeplayer/CD ROMpada CPU

Loudspeaker

Monitor

Page 10: MATERI I

WAKTU : 6x45 Menit

ALAT DAN BAHAN

a. Alat

PC

Software Audio Digital (Cooldit pro)

Tape recorder/player ( bisa diganti Player music seperti IPOD, IPONE, HP, MP3

Player, dll)

a. Bahan

Player

Kabel penghubung

KESELAMATAN KERJA

1. Jagalah lingkungan kerja anda agar tetap bersih dan bebas dari bahan atau benda-benda

yang dapat menganggu kenyamanan dan keselamatan anda saat bekerja.

2. Perhatikan sambungann kabel power pada PC anda dan pasikan kabel power tersebut

terhubung dengan baik pada sumbernya.

3. Lakukan semua langkah kerja sesuai petunjuk standar.

4. Jika telah selesai kembalikan semua alat dan bahan pada tempatnya

LANGKAH KERJA.

1. Putarlah sebuah kaset dengan tape player dan amati

2. Putarlah sebuah file audio dengan player yang sesuai dan amati informasi apa yang bisa

anda dapatkan dari file Audio tersebut

3. Putarlah sebuah file audio dengan Format mp3, WAV, AAC dan MIDI (MID) dengan Winam

player dan amati

Tugas dan Pertanyaan

Page 11: MATERI I

1. informasi apa yag bisa anda dapatkan dari pita kaset tersebut!

2. apa yag bisa anda dapatkan dari File Audio tersebut dan jelaskan masing-masing parameter

yang anda dapatkan tersebut!

3. informasi apa yag bisa anda dapatkan dari player mp3 tersebut dan jelaskan masing-masing

parameter yang anda dapatkan!

Penialaian Kognitif

Rubrik asesmen extended respons tipe esai

Skor Kriteria5 Memberikan suatu penyelesaian lengkap dan benar4 Memberikan suatu penyelesaian yang benar, sedikit cacat, tetapi memuaskan3 Memberikan suatu penyelesaian yang benar, banyak cacat, tetapi hampir memuaskan2 Memberikan suatu penyelesaian yang ada unsur benarnya, tetapi tidak memadai1 Mencoba memberikan suatu penyelesaian, tetapi salah total0 Tidak mencoba memberikan penyelesaian sama sekali

Guru Pengampu;

Ketut Kemahyasa, M.Pd.