materi 4 desain kurikulum (ratna)

7/27/2019 Materi 4 Desain Kurikulum (Ratna)

http://slidepdf.com/reader/full/materi-4-desain-kurikulum-ratna 1/34

DESAIN KURIKULUM

DWI RATNA, M.Pd



Pengertian

George A. Beauchamp (1975:101)”….Curriculumdesign may be defined as the substance and

organization of goal and culture content so

arranged as to reveal potential progression through

levels of schooling.

(Desain kurikulum bisa digambarkan sebagai unsurpokok, komponen hasil atau sasaran dan kultur

yang membudaya).



Menurut Oemar Hamalik (1993)

Desain adl suatu petunjuk yg memberi dasar,

arah, tujuan & teknik yg ditempuh dlm

memulai & melaksanakan kegiatan.

Fred Percival dan Henry Ellington (1984), desain

kurikulum adl: pengembangan proses

perencanaan, validasi, implementasi, danevaluasi kurikulum.



(Nana S. Sukmadinata) desain kurikulum adalah

menyangkut pola pengorganisasian unsur-

unsur atau komponen kurikulum.

Desain kurikulum menunjukkan suatubentuk susunan komponen2 kurikulum

organisasi kurikulum



Desain Kurikulum

adl hasil dari sebuah proses pengkaitan

tujuan pendidikan dengan pemilihan danpengorganisasian isi kurikulum



(Nana S, 2009) Penyusunan desain

kurikulum dpt dilihat dr 2 dimensi, yi:1. dimensi horizontal,

berkenaan dengan penyusunan dari lingkup

isi kurikulum,diintegrasikan pada PBM

2. dimensi vertikal.

menyangkut penyusunan sekuens bahanberdasarkan urutan tingkat kesukaran.



Prinsip-PrinsipSaylor (Hamalik:2007) mengajukan 8 prinsip ketika

akan mendesain kurikulum, prinsip2 tsb sbb:

1. Desain kurikulum harus memudahkan & mendorongseleksi serta pengembangan semua jenis

pengalaman belajar yang esensial bagi pencapaianprestasi belajar, sesuai dengan hasil yangdiharapkan.

2. Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang

bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan –tujuan pendidikan, khususnya bagi kelompok siswayang belajar dengan bimbingan guru;



3. Desain harus memungkinkan dan menyediakanpeluang bagi guru untuk menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih, membimbing,dan mengembangkan berbagai kegiatan belajardi sekolah;

4. Desain harus memungkinkan guru untuk

menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan,kapasitas, dan tingkat kematangan siswa

5. Desain harus mendorong guru

mempertimbangkan berbagai pengalamanbelajar anak yang diperoleh diluar sekolah danmengaitkannya dengan kegiatan belajar disekolah.



6. Desain harus menyediakan pengalaman belajar

yang berkesinambungan, agar kegiatan belajar

siswa berkembang sejalan dengan pengalamanterdahulu dan terus berlanjut pada

pengalaman berikutnya.

7. Kurikulum harus di desain agar dapatmembantu siswa mengembangkan watak,

kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai

demokrasi yang menjiwai kultur.

8. Desain kurikulum harus realistis, layak, dan

dapat diterima



Hal-hal yg mempengaruhi desain kurikulum

• Kontrol

Semakin spesifik hasil yang ingin dicapai,semakin sempit desain kurikulumnya

• Responsibility

Semakin sempit desain kurikulum semakinsempit pula tanggung jawab sekolah

• Tujuan pendidikan

Secara logis mempengaruhi terhadap desainkurikulum

• Cultural mindset



Model-Model Desain Kurikulum

Berdasarkan pada apa yg menjadi fokus pengajaran:

1. Subject centered design• The subject design

• The disciplines design

• The broad fields design

2. Learner centered design

• The activity or experience design

• Humanistic design

• The open free design3. Problems centered design

• The areas of living design

• The core design



1. subject centered desain

berpusat kepada bahan ajar (subject academic

curriculum)

Kurikulum tersusun atas sejumlah mata pelajaran2,

dan mata pelajaran2 tsb diajarkan secara terpisah-pisah. (Separated subject curiculum)

menekankan pengetahuan, nilai-nilai dan warisan

budaya masa lalu, dan berupaya

untuk mewariskannya kepada generasi berikutnya



Kelebihan Subject Centered Design:

1. mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi, dan

disempurnakan

2. para pengajarnya tidak perlu dipersiapkan khusus, asal

menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan sering

dipandang sudah dapat menyampaikannya.

Kekurangan:

1. bertentangan dengan kenyataan

2. peran peserta didik sangat pasif

3. karena menitikberatkan pd pengetahuan & kehidupan masa

lalu, pengajaran lebih bersifat verbalitas & kurang praktis



The Subject Design/ design subyek

Kelemahan-kelemahan :• memberikan pengetahuan terpisah-pisah.

• isi kurikulum diambil dr masa lalu.

• kurang memperhatikan minat, kebutuhan dan pengalaman

peserta didik

• Isi disusun berdasarkan sistematika ilmu sering

menimbulkan kesukaran di dalam mempelajari dan

menggunakannya• lbh mengutamakan isi & kurang memperhatikn cara

penyampaian. Cara: ekspositori yang menyebabkan peran

siswa pasif.



Kelebihan The Subject Desaign

• penyusunnya cukup mudah, karena materi pelajarandiambil dari ilmu yg sudah tersusun scr sistematislogis

• mudah untuk dilaksanakan krn sdh dikenal lama baik

guru atau org tua• memudahkan peserta didik untuk mengikuti

pendidikan di perguruan tinggi

• dapat dilaksanakan secara efisien, karena metode

utamanya adalah metode ekspositori yang dikenaltingkat efisiennya cukup tinggi

• sangat ampuh sebagai alat untuk melestarikan danmewariskan warisan budaya masa lalu.



The Disciplines Design

1. Ada kriteria tegas apakah suatu pengetahuan itu ilmu

(subyek) atau bukan. Batang tubuh keilmuan

menentukan disiplin ilmu.

2. Penguasaan lbh kpd pemahaman (understanding)3. Peserta didik didorong untuk memahami logika atau

struktur dasar suatu disiplin.

4. Proses belajar menggunakan pendekatan inkuiri dan

Diskaveri



Kelebihan The Discipline Design:

1. Memiliki organisasi yang sistematik dan efektif dan dapatmemelihara integritas intelektual penget. Manusia

2. Peserta didik tidak hanya menguasai serentetan fakta,prinsip hasil hapalan tetapi juga menguasai konsep,hubungan dan proses2 intelektual yg berkembang padasiswa.

Kelemahan The Discipline design

1. belum dpt memberikan pengetahuan yg terintegrasi

2. belum mampu mengintegrasikan sekolah dgn masyarakat

3. Belum bertolak dr minat & kebutuhan peserta didik.

4. Susunan kurikulum belum efisien baik utk kegiatan belajarmaupun penggunaannya.

5. Scr akademisdan intelektual masih cukup sempit



The Broad Fields Design

* Tujuan: menyiapkan para siswa yang dewasa ini

hidup dalam dunia informasi yg sifatnya spesialistis,dengan pemahaman yang bersifat menyeluruh

* Digunakan di SD dan SMP

Kelebihan :* karena dasarnya bahan yg terpisah-pisah, walaupun

sudah terjadi penyatuan beberapa mata kuliah masih

memungkinkan penyusunan warisan2 budaya secara

sistematis & teratur* karena mengintegrasikan beberapa mata kuliah

memungkinkan peserta didik melihat hubungan

antara beberapa hal



Kekurangan:

1. kemampuan guru2. karena bidang yang dipelajari itu luas, maka tdk dpt

diberikan scr mendetail, yg diajarkan hanya permukaannyasaja

3. pengintegrasian bahan ajar terbatas sekali,tidakmenggambarkan kenyataan, tidak memberikan pengalamanyang sesungguhnya bagi siswa, kurang membangkitkanminat belajar

4. tetap menekankan tujuan penguasaan bahan & informasi.

Kurang menekankan proses pencapaian tujuan yg sifatnyaafektif dan kognitif tingkat tinggi



2. learned centered desain

Ciri ciri:

1. Mengembangkan kurikulum bertolak dari peserta

didik bukan dari isi

2. Kurikulum tdk diorganisasikan sebelumnya tetapidikembangkan bersama antara guru dengan siswa.

3. Organisasi kurikulum didasarkan atas masalah2 yg

menarik & dibutuhkan peserta didik

4. Sekuens disesuaikan dgn tingkat perkemb. peserta

didik



Ciri utama activity atau experience design

• ditentukan oleh kebutuhan dan minat peserta didik

• Guru hendaknya menemukan minat & kebut. peserta didikdan membantu siswa memilih mana yg plg penting danurgent

• Teacher-student planning.

• menekankan prosedur pemecahan masalah

Kelebihan:

1. Motivasi belajar bersifat intrinsik, tdk perlu dirangsang dariluar

2. Belajar lebih relevan dan bermakna3. Memperhatikan perbedaan individual

4. Kegiatan pemecahan masalah memberikan bekalkecakapan dan pengetahuan dlm menghadapi dunia di luarsekolah



Kelemahan The activity atau Experience Design:

1. Kurikulum berdasarkan minat siswa belum tentu cocok

dengan & memadai menghadapi kenyataan dalamkehidupan. Peserta didik belum tentu mampu melihat dan

merasakan kebutuhan2 esensial

2. Tdk ada dasar utk menyusun struktur kurikulum

3. Sangat lemah dalam kontinuitas dan sekuens bahan.Minat mudah berubah

4. Dibutuhkan guru/tenaga pengajar yang ahli general

education plus ahli psikologi perkembangan dan human

relation.

5. Sulit mendapatkan buku sumber.



3. Problem Centered Design

• Mengutamakan peranan manusia dlm kesatuankelompok yaitu kesejahteraan masyarakat

• Berangkat dari asumsi manusia sbg makhluk sosial

• Preplanned kurikulum

• Isi kurikulum merupakan masalah sosial sekarangdan akan datang

• Sekuens disusun berdasarkan kebutuhan,kepentingan dan kemampuan peserta didik.

• Lebih menekankan pada isi maupunperkembangan peserta didik.



The Areas of Living Design

• Tujuan bersifat proses dan isi ( prosess and content

objectives) diintegrasikan, sedang penguasaan informasi lebih bersifat

pasif tetap dirangsang.

• Menggunakan pengalaman dan situasi2 nyata peserta didiksbg pembuka jalan dlm mempelajari bidang2 kehidupan;

• Hubungan antara mata pelajaran dengan bidang danpengalaman hidup peserta didik sangat besar

sehingga dapat dikatakan desain kurikulum bidang kehidupan yang

dirumuskan dengan baik akan merangkum pengalaman sosialsiswa, sehingga akan menarik minat siswa dan mendekatkannyapada pemenuhan kebutuhan hidupnya dimasyarakat



Kebaikan The Areas of living design:1. Merupakan the subject matter design dlm btk yg terintegrasi

2. Mendorong penggunaan prosedur pemecahan masalah

Prinsip belajar siswa aktif 3. Bahan ajar disajikan dalam bentuk yg relevan

4. Bahan ajar disajikan dalam bentuk fungsional

5. Motivasi belajar intrinsik

Kelemahan :

1. Penentuan lingkup & sekuens dari bid kehidupan yg esensialsangat sukar, timbl organisasi kurikulum yg berbeda2

2. integritas & kontinuitas organisasi isi kurikulum yg lemah

3. Mengabaikan warisan budaya

4. Ada kecenderungan indoktrinasi peserta didik

5. Buku dan media lain sangat sedikit



The Core Design

• Inti2 bahan ajar dipusatkan pada kebutuhanindividual & sosial.

• Banyak pendapat tentang pandangan corecurriculum yaitu sebagai model program

pendidikan yg memberikan pendidikan umum,• Core kurikulum disebut kelompok mata kuliah

atau pelajaran dasar umum & diarahkan padapengembangan kemampuan2 pribadi & sosialseperti kelompok matakuliah spesialisasi,kelompok penguasaan keahlian / kejuruan



The Core Design

Variasi:

1. The Sperate Subject Core

2. The Corelated Core

3. The Fused Core4. The Activity/Experience Core

5. The Areas of Living Core

6. The Social Problem Core

7. The Unencaptulation Design

8. Backers’s Humanistik Design



The Saparate subject Core• Salah satu usaha untuk mengatasi keterpisahan antar

mata pelajaran, mata pelajaran yang dipandang

mendasari atau menjadi inti mata pelajaran lainnya

dijadikan core.

The Correlated Core

• Model ini perkembangan dari The Saparate subject Coredengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang

erat hubungannya.



The Fused Core.• Berpangkal dari saparated core, pengintegrasian

bukan hanya dua atau tiga pelajaran tetapi lebih,misalnya: sejarah, geografi, antropologi, sosiologi,ekonomi menjadi Studi Kemasyarakatan.

The Activity/Experience Core.

• Model berkembang dari pendidikan progresif

dengan leaner centered, the activity/experientcore dipusatkan pada minat-minat dan kebutuhanpeserta didik.



The Areas of Living Core.

• Juga berpangkal dari pendidikan progresif, tetapi

organisasinya berstruktur dan dirancang

sebelumnya.

• Berbentuk kepribadian umum yang isinya diambil

dari masalah-masalah yang muncul di masyarakat.

• Bentuk ini ini yang paling cocok untuk program

pendidikan umum.



The Social Problems Core

• Model ini merupakan produk dari pendidikan progresif.

• Dalam beberapa hal model ini sama dengan the areas of living coreyang berdasarkan kegiatan manusia secara universal tetapi tidakberisi hal-hal yang kontroversial

• Sedang the social problems core didasarkan atas problema yang

mendasar dan bersifat kontroversial.• Penyusunan kurikulumini mengikuti pola seperti urutan pertanyaan

berikut:

– Bagaimana gambaran masyarakat yang ada dewasa ini ?

– Apa akibatnya bila kita terus mempertahankan kondisi yang ada ini ?

– Bagaimana gambaran keadaan masyarakat yang ideal ?

– Jika gambaran pertanyaan ketiga berbeda dengan pertanyaan kedua, usahaapa yang akan dilakukan untuk mengatasinya, baiksecara kelompok maupunsecara individual.



The Unencapsulation design

• Desain yang menekankan pada kemampuan untuk

mengamati dan memahami seluruh yang ada di dunia, akantetapi terjadi kesulitan yaitu hanya sebagian kecil saja yangdapat dikuasai.

• Model diarahkan pada pengembangan manusia yang

memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih lengkap,tepat dan seimbang

• Joseph Royce pencetus konsep ini mengatakan:Pengetahuan dan kemampuan akan tercapai melalui 4 carayaitu: – Pemikiran (Rasionalisme).

– Pengamatan (Emperisme).

– Perasaan (Intuisisme).

– Kepercayaan (Otoritarianisme).



Beckers’s Humanistik Design

• Disain pendidikan umum.

• Beckers’s mengambangkan model pendidikan yang dapat

menghilangkan “ketersaingan “.

• Disain Beckers’s lebih menekankan pada isi dari pada

proses. Isi kurikulum dipusatkan pada 3 bidang: – DemenSi individu yang membahas keadaan dan keberadaan

manusia.

– Demensi sosial dan historis yang membahas kehidupan

kemasyarakatan dan sejarah perkembangan manusia.

– Demensi teologis yang membahas keharusan manusia

beragama dan bahaya-bahaya sekulerisme.



TERIMA KASIH

materi 4 desain kurikulum (ratna)

Documents