Dok, telinga anak saya SakitLBM 1 modul pendengaran,penciuman, dan tenggorok

STEP 1 Furunkel : bisul yang mengandung folikel rambut, sebasea, dan kelenjar serous yang akan mengakibatkan infeksi pilosebaseous. Biasanya terjadi pada otitis eksterna sirkumskripta

Serumen : secret yg dihasilkan oleh kelenjar sebasea dan apokrin yang terletak di kanalis akustikus eksternus. Mempunyai sifat bakterisidal. Kandungannya ada asam lemak,lisozim, dan immunoglobulin.

Refered pain : nyeri alih ada 3 tempat, telinga luar(di daun telinga,liang telinga. Biasanya masuknya benda asing.) Telinga tengah(peradangan dgn otitis media gangguan di tuba eustachii. Biasanya disebabkan seperti naik pesawat) keganasan kanker. Ada nervus V,IX,X.

Resep serumenolitik : untuk penghilang kotoran pada telinga. Resep ini tdk boleh diberikan apabila gendang teliganya rusak. Tdk boleh diberikan >2 hari. Setelah diberikan resep baru diirigasi.STEP 2

1. Bagaimana Anatomi, histology, dan fisiologi dari telinga?

2. Mengapa pada pasien didapatkan keluhan sakit telinga kiri disertai kurangnya pendengaran?

3. Mengapa pasien merasakan nyeri terutama saat ditarik auricular dan ditekan tagusnya bahkan sampai nyeri kepala dan pada saat menelan?

4. Mengapa diberikan resep serumenolitik untuk 2 hari sebelum dilakukan irigasi?

5. Mengapa terjadi refered pain?

6. Mengapa gejala muncul 2 hari yang lalu setelah mengorek telinga kirinya dengan cotton bud karena rasa gatal?

7. Bagaimana mekanisme pembentukan serumen?

8. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini?

9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan?

10. Sebutkan jenis dan derajat dari kurang pendengaran?

11. Apa tata laksana selain irigasi?

12. Apa terapi dari kurang pendengaran?13. apa komplikasi dari scenario?

14. Apa DD dari scenario?(tanda gejala, patfis,terapi sediaan dan resep)

STEP 3

1. Bagaimana Anatomi dan fisiologi dari telinga?

Anatomi :

Auris eksterna:

Auricular(daun telinga)

Lipatan luar: heliks , scapha(ruangan) ,antiheliks. Paling bawah ada lobules yg tdk memiliki kartilago

Canalis akusticus eksternus : dari konkha sampai membrane timpani. Ada 2 pars : pars kartilaginea menghasilkan serumen krn ada glandula serumen. Pars osea yang bagian dalam.

Dipersarafi oleh rami auriculotemporalis dari n.mandibularis dari rami auricularis dari n.vagus

Fisiologi :

Reseptor ada di bagian dalam.

Gelombang berkumpul di auricular(masuk ke kanalis akustikus internus ( mengetarkan membrane timpani ( getaran menggetarkan osikel ( masuk ke telinga tengah ( masuk ke telinga dalam yang berisi cairan ( suara menggetarkan membrane basilar ( merangsang sel kokleosikus ( mengubah getaran mjd impuls saraf ( berjalan sepanjang akson aferen ganglion bipolar (akson dan ganglion spiral menyatu mmbentuk saraf auitorius ( mauk ke otak iinterpretasi suara.2. Mengapa pada pasien didapatkan keluhan sakit telinga kiri disertai kurangnya pendengaran?

Kurang pendengaran ( akibat dari infeksi virus saluran pernafasan atas ( sitokin2 dan mediator inflamsi (disfungsi tuba eustachii ( mengganggu pertahanan imun terhdap bakteri ( bisanya jika skeet bertambah maka pendengaran akan terganggu karena membrane timpani dan tulang2 penengaran tidak dapat bergerak bebas terhadap pendengaran. Akumulasi cairan banyak ( merobek membrane timpani akibat tekanannya yang meninggi

Factor predisposisi terjadinya Infeksi

perubahan ph kanalis akustikus eksternus dari asam mjd basa

perubahan suhu ( semakin lembab ( produksi serumen banyak ( menyumbat

trauma ( mengorek kanalis akustikus berlebih

mekanik ( pada penyelam yg tanpa pengaman ( memban timpani robek

3. Mengapa pasien merasakan nyeri terutama saat ditarik auricular dan ditekan tagusnya bahkan sampai nyeri kepala dan nyeri pada saat menelan?

Adanya sensibilitas saraf. Ada bangunan peka nyeri. Ada penarikan ( nyeri karena ada rami mandibula.

Menelan ( rami aurikularis dari n.vagus dan n.glossofaryngeus.

Ada infeksi di perikondrium

4. Mengapa diberikan resep serumenolitik untuk 2 hari sebelum dilakukan irigasi?

Serumenolitik untuk melunakkan serumen sehingga mudah di ekstirpasi

5. Mengapa terjadi refered pain?

Adanya sensibilitas saraf. Ada bangunan peka nyeri. Ada penarikan ( nyeri karena ada rami mandibula.

Menelan ( rami aurikularis dari n.vagus dan n.glossofaryngeus.

Ada infeksi di perikondrium

6. Mengapa gejala muncul 2 hari yang lalu setelah mengorek telinga kirinya dengan cotton bud karena rasa gatal?

Secara fisiologis serumen dikeluarkan sendiri. Trauma ( serumen semakin masuk dan tidak bias keluar ( predisposisi terjadinya infeksi

9 dari 10 anak2 ada serumen7. Bagaimana mekanisme pembentukan serumen?

Dari jaringan nekotik pada kanalis aurikularis. Bias dari sisa2 sabun, sisa2 shampo yang masuk ke telinga.

Proliferasi/penggumpalan jaringan-jaringan mukoid yang lengket yang makin lama makin keras.

8. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini?

Dengan otoskopi. Tdk ada otoskop ( pake senter

9. Sebutkan jenis dan derajat dari kurang pendengaran?

Tuli konduksi Tuli saraf

Parsial ( pada jarasnya meniskus lateral

Air conduction ( akibat trauma pada reseptornya.

Bone conduction ( akibat trauma pada tulang

10. Apa tata laksana selain irigasi?Ekstirpasi

Irigasi memakai antiseptic H2O2 (cairan perhidrol) atau rifanol atau betadine atau alcohol 76%

11. Apa terapi dari kurang pendengaran?

1. Menghilangkan penyebabnya terlebih dahulu. : ekstirpasi dan irigasi

2. Antibiotic jika ada infeksi otitis media purulenta

3. Analgesic yang kuat. Paracetamol,metampiron.

4. Jika Membrane timpani robek dilakukan timpanoplasti

12. apa komplikasi dari scenario?

1. Infeksi otitis media purulenta (bernanah karena membrane timpani robek. Nanah keluar dari telinga atau congeken atau kopokan

2. Robeknya membrane timpani

3. Ensefalitis (radang jaringan otak)

4. Meningitis (radang selaput otak)

13. Apa DD dari scenario?(tanda gejala, patfis,terapi sediaan dan resep)

1. Otitis Eksterna

2. Mastoiditis

3. Abses mandibula(rahang bawah)

4. Periodontitis (infeksi jaringan lunak pada gusi dan mulut)

5. Gangrene radix (infeksi karena akar gigi yang tertinggal)

6. Gangrene pulpa (infeksi pulpa karena higiene mulut kurang baik

;