Masalah-masalah Psikologis Anak

Dalam James Le Fanu (2007)

Sulaiman Zuhdi ManikPKPA ACEH

1. Membaca cepat (scanning) huruf demi huruf penyusunan kalimat-kalimat yang ada dalam tulisan tersebut dengan urutan yang benar: dari kiri ke kanan

2. Memindahkan huruf-huruf tersebut kedalam otak dalam waktu yang singkat

3. Mengenali pengelompokan huruf-huruf yang berbeda yang membentuk satu kata tertentu >>ini melibatkan identifikasi terhadap masing-masing huruf, dengan berbagai macam bentuk, model atau tulisan ataupun warna

4. Membandingkan pengelompokan dengan cara seperti di atas dengan kata-kata yang sudah dikenali yang telah tersimpan dalam memori otak untuk mengenali bunyi dan arti kata-kata tersebut secara keseluruhan

5. Mengingat-ingat arti kata-kata tersebut dan menghubungkannya dengan kata-kata pada kalimat berikutnya untuk memahami seluruh isi tulisan

6. Menyelesaikan seluruh proses tersebut dalm hitungan detik, seiring dengan perpindahan pandangan mata yang beranjakdari satu kalimat ke kalimat lainnya

1. Membaca dengan amat lamban dan terkesan tidak yakin atas apa yang diucapkan

2. Menggunakan jarinya untuk mengikuti pandangan matanya yang beranjak dari satu teks ke teks berikutnya

3. Melewatkan beberapa suku kata atau bahkan baris-baris dalam teks

4. Menambah kata-kata atau frasa-frasa yang tidak ada dalam teks

5. Membolak-balik susunan huruf atau suku kata dengan memasukkan huruf-huruf lain

6. Salah melafalkan kata yang yang sedang ia baca, walaupun kata-kata tersebut sudah akrab

7. Mengganti satu kata dengan kata lainnya sekalipun kata yang diganti tidak memiliki arti yang penting dalam teks yang dibaca

8. Membuat kata-kata sendiri yang tidak memiliki arti

9. Mengabaikan tanda baca

1. Menuliskan huruf-huruf dengan urutan yang salah dalam sebuah kata

2. Tidak menuliskan sejumlah huruf-huruf dalam kata-kata yang ingin ia tulis

3. Menambahkan huruf-huruf pada kata-kata yang ingin ia tulis

4. Mengganti satu huruf dengan huruf lainnya, sekalipun bunyi huruf-huruf tersebut tidak sama

5. Menuliskan sederet hufu yang tidak memiliki hubungan sama seklai dengan bunyi kata-kata yang ingin ia tuliskan

6. Mengabaikan tanda-tanda baca yang terdapat dalam teks-teks yang sedang ia baca

1. Cobalah membuat jadwal harian untuk membiasakannya membaca

2. Istirahatlah sejenak jika anak terlihat kelelahan, lapar atau mulai jenuh

3. Jangan memberikan pelajaran terlalu lama dan banyak ketika pertama kali melakukannya

4. Buatlah target-target yang ingin dicapai5. Bersikaplah manis dan memberikan sanjungan6. Pastikan anak tidak hanya membunyikan kata, tapi berikanlah

kesan kepadanya7. Mulailah dari awal, lalu minta anak melanjutkannya8. Buatlah aktifitas yang variatif9. Berikan hadiah kepadanya ketika ia melakukukan dengan baik

• Gangguan menulis (writing disorder) berkaitan dengan penglihatan yang baik, pengetahuan yang baik akan bahasa berikut cara mengejanya dan otak yang bertugas untuk mengkoordinasikan pikiran-pikiran dengan kedua bola mata dan tangan untuk menghasilkan suatu tulisan

• Kebanyakan anak yang mengalami disleksia kesulitan dalam belajar mengeja

• Dibutuhkan perhatian untuk memperbaiki kemampuan membaca mereka dengan menggunakan terapi kemampuan membaca dan memahami bunyi huruf-huruf (phonic)

• Jika kemampuan membaca mengalami kemajuan mereka juga akan mendapatkan perbaikan dalam mengeja

• Berkaitan dengan kompleksitas dan kerumitan matematika itu sendiri

1. Membaca, menulis dan kemampuan lain2. Kemampuan membedakan ukuran-ukuran dan jumlah-

jumlah relatif dari suatu objek3. Kemampuan mengidentifikasi urutan-urutan, pola-pola

dan kelompok-kelompok4. Kemampuan mengenali simbol-simbol abstrak untuk

menggambarkan suatu objek5. Kemampuan aritmatika atau kemampuan menjumlahkan,

mengurangkan, mengalikan dan membagi6. Kemampuan membuat alasan atau kemampuan

mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan operasi-operasi matematika (penjumlahan, kali, kurang, dsb)

7. Pemahaman spatial: kemampuan berkaitan dengan ukuran, bentuk dan posisi suatu objek yang dibutuhkan dalam ilmu geometri dan dalam memahami konsep-konsep tertentu seperti area atau volume

8. Pemahaman mengenai proporsi dan rasio9. Ingatan jangka pendek untuk tetap mengingat

elemen-elemen matematika yang akan digunakan ketika menjawab soal-soal

10.Kemampuan memahami persoalan-persoalan yang benar-benar abstrak, seperti bilangan-bilangan negatif dan sistem-sistem bilangan yang tidak memakai basis sepuluh

• Inatentif (tidak memperhatikan) atau distraktif (mudah terusik)

• Impulsif (semaunya sendiri) • Hiperaktif

• Ketiga gangguan tersebut dapat terjadi secara terpisah tapi bisa juga secara bersamaan

• Jika seorang anak mengalami satu gangguan saja maka ia akan terganggu mengikuti pelajaran

1. Memiliki korelasi dengan susunan kimiawi dan fungsi otak

2. Terdapat gangguan dalam mentransmisikn pesan-pesan ke otak

3. Antara otak satu dengan otak lain dihubungkan oleh kontrol motor

4. Kontrol motor itulah yang berfungsi untuk mengukur konsekuensi-konsekuensi atas suatu tindakan sebelum bertindak, dan untuk memutuskan situasi lingkungan seperti apa yang harus diperhatikan dan mana yang harus diabaikan

1. Tidak bisa memberikan perhatian penuh atau melakukan kesalahan-kesalahan karena ceroboh dalam melakukan pekerjaan

2. Mengalami kesulitan untuk terus menerus terfokus pada pekerjaan sekolah ketika sedang belajar atau tidak terkesan dengan permainannya ketika ia sedang bermain

3. Tampak tidak memberikan perhatian dan tidak menghormati orang lain ketika sedang berbicara

4. Tidak bisa mengikuti petunjuk: ia tidak dapat memahami petunjuk tersebut dengan seksama, bisa jadi pikirannya bukan kepada orang yang memberikan petunjuk tersebut tapi pada yang lain

5. Mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan atau mengatur tugas-tugasnya6. Menghindari, tidak menyenangi atau enggan mengerjakan tugas-tugas yang

memerlukan usaha mental berlarut-kahur seperti PR7. Menghilangkan berbagai macam barang yang dimiliki8. Mudah terusik kegadukan, objek bergerak atau rangsangan lain9. Pelupa

1. Gelisah, yang ditunjukkan dengan tangan dan kaki yang tidak bisa diam

2. Suka meninggalkan tempat duduk 3. Sering berlari atau memanjat ketika situasi

memungkinkan4. Tidak bisa bermain denga tenang5. Selalu tampak seperti : selalu bergerak dn bergerak”6. Berbicara tanpa henti7. Menjawab asal-asalan ketia pertanyaan belum selesai8. Kesulitan menunggu gilirannya9. Menyela atau mengganggu

• Rasa malu bukan pada lingkungan atau orang baru • Rasa malu terlalu ekstrim atau

berlebihan (elective mutism)

Autism• Gangguan perkembangan yang mempengaruhi cara

seseorang memproses informasi pada panca indera mereka • Kesulitan menyensor informasi yang datang seperti sensor

warna, cahaya, gerakan, suara, penciuman dan perasaan • Beberapa anak terganggu dengan perubahan di sekitarnya • Terkadang autisma disebut sebagai perpasive development

disorder (PDD) karena mempengaruhi berbagai aspek perkembangan –tidak hanya perkembangan berbicara tapi juga perilaku, interaksi sosial dan perkembangan belajar

• Ia bisa berbicara fasih dan aktif • Tapi ia tidak memiliki teman karena ia tidak berbicara

mengenai hal-hal yang membuat anak-anak lain tertarik

• Kurang dapat mengatakan sesuatu yang tepat pada saat yang tepat

• Kurang dapat menjalin interaksi sosial• Kurang menyukai perubahan disekitarnya atau

mengganggu hal-hal yang menurutnya rutin (kesetiaan yang kaku pada rutinitas)

• Mereka sangat cerdasa pada area tertentu

• Tidak mampu mengontrol anggota tubuh, suara dan pembicaraan mereka

• Kaki-tangan bisa bergerak cepat tanpa kontrol • Kadang berteriak atau mengatakan yang tidak

jelas • Tanda kelainan ini dikenal dengan istilah:

motor and verbal tics

1. Separation anxiety: misalnya ketika mereka akan meninggalkan rumah untuk bergabung dengan teman di sekolah yang dianggap asing

2. Phobia: takut ketinggian, keramaian, ruangan bersekat atau binatang tertentu

3. Social anxiety: ketakutan pada orang lain (beda dengan pemalu)

4. Generalized anxiety: terjadi pada masa bayi, misalnya ketika Severe psychiatric illnessmereka baru masuk sekolah

5. : gejala-gejala seperti kecemasan

6. Depresi:7. Berubah-ubah emosi8. Depresi karena kehilangan atau kegagalan9. Depresi kronis10. Angan-angan bunuh diri