masalah masalah belajar

35
Amalla Rizki Putri JR. Wanmardanil Nurmadiah Rahmi Hartinah Siti Humairah Sri Rahayu Kelompok 7:

Upload: raa-yu

Post on 22-May-2015

6.134 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masalah masalah belajar

Amalla Rizki PutriJR. Wanmardanil

NurmadiahRahmi Hartinah

Siti HumairahSri Rahayu

Kelompok 7:

Page 2: Masalah masalah belajar

Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak mengajar, maka diharapkan siswa belajar. Dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah di temukan hal-hal seperti guru mengajar dengan baik, lalu ada siswa belajar giat, ada siswa pura-pura belajar, dan ada siswa yang belajar setengah hati.

Berdasarkan hal di atas tadi kami berdiskusi tentang satu materi dari mata kuliah Belajar dan Pembelajar, yang berjudul:

Page 3: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Pendidikan

Page 4: Masalah masalah belajar

PEMBAHASAN

Faktor Faktor Eksternal Belajar

Cara Menentukan Masalah Masalah Belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

REKOMENDASI

Page 5: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Page 6: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Siswa memperoleh kesempatan belajar,

meskipun demikian siswa dapat menerima, menolak,

atau mengabaikan kesempatan belajar

tersebut.

Sikap terhadap Belajar

Page 7: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi

lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi

belajar akan melemahkan kegiatan belajar.

Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi

rendah.

Motivasi Belajar

Page 8: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Kurangnya strategi belajar para guru saat mengajar menjadi sebab kurangnya konsentrasi para peserta

didik.

Konsentrasi Belajar

Page 9: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi

dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi

bermakna bagi siswa. Kemampuan siswa dalam

mengolah bahan ajar menjadi makin baik bila siswa berpeluang aktif

belajar.

Mengolah Bahan Belajar

Page 10: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan

kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan

pesan. Kemampuan menyimpan dalam waktu

pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan.

Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap di miliki

siswa.

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Page 11: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan

proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. Ada

kalanya siswa juga mengalami gangguan

dalam menggali pesan dan kesan lama. Gangguan tersebut bukan hanya

bersumber pada pemanggilan atau

pembangkitannya sendiri.

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Page 12: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Gangguan tersebut dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan,

dan penyimpanan.

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Page 13: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar

merupakan suatu puncak proses belajar. Kemampuan

berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses-

proses penerimaan, pengaktifan, pra-

pengolahan, pengolahan, penyimpanan, serta pemanggilan untuk

pembangkitan pesan dan pengalaman.

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Page 14: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Bila proses-proses tersebut tidak baik, maka siswa

dapat berprestasi kurang atau dapat juga gagal

berprestasi.Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Page 15: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Kegagalan yang berulang kali dapat menimbulkan

rasa tidak percaya diri. Bila rasa tidak percaya diri

sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar

tersebut terjalin secara komplementer dengan rasa

takut gagal lagi.

Rasa Percaya Diri Siswa

Page 16: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul

dengan lingkungan secara efisien. Menurut Sri Rahayu Haditono, di Indonesia juga

ditemukan banyak siswa memperoleh angka hasil

belajar yang rendah.

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Page 17: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor seperti:

1. Kurangnya fasilitas belajar di sekolah dan rumah di berbagai pelosok.

2. Siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal.

3. Kurangnya dorongan mental dari orang tua.

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Page 18: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar

Cita – Cita Siswa

4. Keadaan gizi yang rendah, sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik.

5. Gabungan dari faktor-faktor tersebut, mempengaruhi berbagai hambatanbelajar.

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Page 19: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Cita – Cita Siswa

Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya

kebiasaan belajar yang kurang baik, antara lain

berupa:1. Belajar pada akhir

semester2. Belajar tidak teratur3. Menyia-nyiakan

kesempatan belajar4. Bersekolah hanya untuk

bergengsiKebiasaan Belajar

Page 20: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Cita – Cita Siswa

5. Datang terlambat bergaya pemimpin

6. Bergaya jantan (merokok)

7. Minta belas kasihan tanpa belajar

Kebiasaan Belajar

Page 21: Masalah masalah belajar

Masalah Masalah Internal Belajar

PEMBAHASAN

Sikap terhadap Belajar

Motivasi Belajar

Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita-cita merupakan motivasi instrinsik.

Permasalahannya, belum ada gambaran jelas

tentang tokoh teladan bagi siswa sehingga siswa

hanya berperilaku ikut-ikutan.

Cita – Cita Siswa

Page 22: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Page 23: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai guru yang pengajar, ia bertugas mengelola kegiatanbelajar siswa di sekolah. Permasalahan yang sering timbuk diantaranya:

1. Kurangnya pembangunan hubungan baik dengan siswa.

2. Belum dapat menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi belajar siswa.

3. Kurangnya pengorganisasian belajar siswa.4. Belum dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran

secara tepat.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina

Siswa Belajar

Page 24: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

5. Kurangnya kejujuran dan keobjektifan dalam mengevaluasi hasil belajar.

6. Tidak adanya laporan hasil belajar siswa kepada orangtua siswa.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina

Siswa Belajar

Page 25: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang

kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran

yang lain.Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan

terselenggaranya proses belajar yang baik.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana

PembelajaranGuru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Page 26: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saar pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat

terselesaikannya bahan pelajaran. Keputusan tentang hasil belajar berpengaruh pada tindak siswa dan tindak

guru. Jika digolongkan luus, maka dapat dikatakan proses belajar siswa dan tindak mengajar guru berhenti

sementara. Jika digolongkan tidak lulus, terjadilah proses belajar ulang bagi siswa dan mengajar ulang bagi guru.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Page 27: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Jika seorang siswa dapat diterima di lingkungan, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar. Sebaliknya jika tidak dapat diterima di lingkungan, maka ia akan merasa tertekan. Pengaruh lingkungan sosial tersebut berupa hal-hal berikut:1. Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau

menolak.2. Lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab,

gembira, rukun, dan damai atau mewujud dalam suasana perselisihan, bersaing, salah-menyalahkan, dan cerai-berai.

3. Lingkungan sosial di sekolah dan kelas berpengaruh pada

semangat belajar kelas.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Page 28: Masalah masalah belajar

Faktor Faktor Eksternal Belajar

PEMBAHASAN

Perubahan kurikulum sekolah mengakibatkan:1. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah2. Pokok bahasan, kegiatan belajar-mengajar, dan

evaluasi akan berubah.3. Isi pendidikan berubah4. Buku-buku perlajaran, buku bacaan, dan sumber yang

lain akan berubah.5. Guru harus mempelajari strategi, metode, teknik, dan

pendekatan mengajar yang baru.

Kurikulum Sekolah

Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Page 29: Masalah masalah belajar

Cara MenentukanMasalah Masalah Belajar

PEMBAHASAN

Pengamatan Perilaku Belajar

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil Belajar

Page 30: Masalah masalah belajar

PEMBAHASAN

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

Peran pengamatan perilaku belajar:1. Menyusun rencana pengamatan.2. Memilih siapa yang akan diamati.3. Menentukan berapa lama

berlangsungnya pengamatan.4. Menentukan hal-hal apa yang

akan diamati.5. Mencatat hal-hal yang diamati.6. Menafsirkan hasil pengamatan.

Page 31: Masalah masalah belajar

Analisis Hasil Belajar

PEMBAHASAN

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

Analisis hasil belajar siswa merupakan pekerjaaan khusus. Hal ini pada tempatnya dikuasai dan dikerjakan oleh guru. Dalam melakukan analisis hasil belajar pada tempatnya guru melakukan langkah-langkah berikut:1. Merencanakan analisis sejak

awal semester.2. Merencanakan jenis-jenis

pekerjaan siswa.3. Merencanakan jenis-jenis ujian

dan alat evaluasi.

Page 32: Masalah masalah belajar

Analisis Hasil Belajar

PEMBAHASAN

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

4. Mengumpulkan hasil belajar siswa.

5. Melakukan analisis secara statistik.

6. Mempertimbangkan hasil pengamatan pada kegiatan belajar siswa.

7. Mempertimbangkan tingkat kesukaran bahan ajar.

8. Memperhatikan kondisi-kondisi ekstern.

9. Guru juga melancarkan suatu angket evaluasi.

Page 33: Masalah masalah belajar

Tes Hasil Belajar

PEMBAHASAN

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

Tes hasil belajar adalah alat untuk membelajarkan siswa. Tes hasil belajar dapat digunakan untuk:

1. Menilai kemajuan belajar.2. Mencari masalah-masalah dalam

belajar.

Page 34: Masalah masalah belajar

REKOMENDASIPembelajaran yang menimbulkn interaksi belajar-mengajar antara guru-siswa mendorong perilaku belajar siswa. Siswa merupakan kunci terjadinya perilaku belajar dan ketercapaian sasaran belajar. Dengan demikian, bagi siswa perilaku belajar merupakan proses belajar yang dialami dan dihayatidan sekaligus merupakan aktivitas belajar tentang bahan belajar dan sumber belajar di lingkungannya.

PEMBAHASAN

Page 35: Masalah masalah belajar

TERIMAKASIH