masalah masalah belajar
TRANSCRIPT
Amalla Rizki PutriJR. Wanmardanil
NurmadiahRahmi Hartinah
Siti HumairahSri Rahayu
Kelompok 7:
Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak mengajar, maka diharapkan siswa belajar. Dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah di temukan hal-hal seperti guru mengajar dengan baik, lalu ada siswa belajar giat, ada siswa pura-pura belajar, dan ada siswa yang belajar setengah hati.
Berdasarkan hal di atas tadi kami berdiskusi tentang satu materi dari mata kuliah Belajar dan Pembelajar, yang berjudul:
Masalah Masalah Pendidikan
PEMBAHASAN
Faktor Faktor Eksternal Belajar
Cara Menentukan Masalah Masalah Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
REKOMENDASI
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Siswa memperoleh kesempatan belajar,
meskipun demikian siswa dapat menerima, menolak,
atau mengabaikan kesempatan belajar
tersebut.
Sikap terhadap Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi
lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi
belajar akan melemahkan kegiatan belajar.
Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi
rendah.
Motivasi Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Kurangnya strategi belajar para guru saat mengajar menjadi sebab kurangnya konsentrasi para peserta
didik.
Konsentrasi Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi
dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi
bermakna bagi siswa. Kemampuan siswa dalam
mengolah bahan ajar menjadi makin baik bila siswa berpeluang aktif
belajar.
Mengolah Bahan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan
kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan
pesan. Kemampuan menyimpan dalam waktu
pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan.
Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap di miliki
siswa.
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan
proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. Ada
kalanya siswa juga mengalami gangguan
dalam menggali pesan dan kesan lama. Gangguan tersebut bukan hanya
bersumber pada pemanggilan atau
pembangkitannya sendiri.
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Gangguan tersebut dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan,
dan penyimpanan.
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
merupakan suatu puncak proses belajar. Kemampuan
berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses-
proses penerimaan, pengaktifan, pra-
pengolahan, pengolahan, penyimpanan, serta pemanggilan untuk
pembangkitan pesan dan pengalaman.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Bila proses-proses tersebut tidak baik, maka siswa
dapat berprestasi kurang atau dapat juga gagal
berprestasi.Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Kegagalan yang berulang kali dapat menimbulkan
rasa tidak percaya diri. Bila rasa tidak percaya diri
sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar
tersebut terjalin secara komplementer dengan rasa
takut gagal lagi.
Rasa Percaya Diri Siswa
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara efisien. Menurut Sri Rahayu Haditono, di Indonesia juga
ditemukan banyak siswa memperoleh angka hasil
belajar yang rendah.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
1. Kurangnya fasilitas belajar di sekolah dan rumah di berbagai pelosok.
2. Siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal.
3. Kurangnya dorongan mental dari orang tua.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
4. Keadaan gizi yang rendah, sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik.
5. Gabungan dari faktor-faktor tersebut, mempengaruhi berbagai hambatanbelajar.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Cita – Cita Siswa
Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang kurang baik, antara lain
berupa:1. Belajar pada akhir
semester2. Belajar tidak teratur3. Menyia-nyiakan
kesempatan belajar4. Bersekolah hanya untuk
bergengsiKebiasaan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Cita – Cita Siswa
5. Datang terlambat bergaya pemimpin
6. Bergaya jantan (merokok)
7. Minta belas kasihan tanpa belajar
Kebiasaan Belajar
Masalah Masalah Internal Belajar
PEMBAHASAN
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang TersimpanKemampuan Berprestasi atau Unjuk BelajarRasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita-cita merupakan motivasi instrinsik.
Permasalahannya, belum ada gambaran jelas
tentang tokoh teladan bagi siswa sehingga siswa
hanya berperilaku ikut-ikutan.
Cita – Cita Siswa
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai guru yang pengajar, ia bertugas mengelola kegiatanbelajar siswa di sekolah. Permasalahan yang sering timbuk diantaranya:
1. Kurangnya pembangunan hubungan baik dengan siswa.
2. Belum dapat menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi belajar siswa.
3. Kurangnya pengorganisasian belajar siswa.4. Belum dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran
secara tepat.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina
Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
5. Kurangnya kejujuran dan keobjektifan dalam mengevaluasi hasil belajar.
6. Tidak adanya laporan hasil belajar siswa kepada orangtua siswa.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina
Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang
kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran
yang lain.Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan
terselenggaranya proses belajar yang baik.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana
PembelajaranGuru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saar pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
terselesaikannya bahan pelajaran. Keputusan tentang hasil belajar berpengaruh pada tindak siswa dan tindak
guru. Jika digolongkan luus, maka dapat dikatakan proses belajar siswa dan tindak mengajar guru berhenti
sementara. Jika digolongkan tidak lulus, terjadilah proses belajar ulang bagi siswa dan mengajar ulang bagi guru.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Jika seorang siswa dapat diterima di lingkungan, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar. Sebaliknya jika tidak dapat diterima di lingkungan, maka ia akan merasa tertekan. Pengaruh lingkungan sosial tersebut berupa hal-hal berikut:1. Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau
menolak.2. Lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab,
gembira, rukun, dan damai atau mewujud dalam suasana perselisihan, bersaing, salah-menyalahkan, dan cerai-berai.
3. Lingkungan sosial di sekolah dan kelas berpengaruh pada
semangat belajar kelas.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Faktor Faktor Eksternal Belajar
PEMBAHASAN
Perubahan kurikulum sekolah mengakibatkan:1. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah2. Pokok bahasan, kegiatan belajar-mengajar, dan
evaluasi akan berubah.3. Isi pendidikan berubah4. Buku-buku perlajaran, buku bacaan, dan sumber yang
lain akan berubah.5. Guru harus mempelajari strategi, metode, teknik, dan
pendekatan mengajar yang baru.
Kurikulum Sekolah
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Cara MenentukanMasalah Masalah Belajar
PEMBAHASAN
Pengamatan Perilaku Belajar
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
Peran pengamatan perilaku belajar:1. Menyusun rencana pengamatan.2. Memilih siapa yang akan diamati.3. Menentukan berapa lama
berlangsungnya pengamatan.4. Menentukan hal-hal apa yang
akan diamati.5. Mencatat hal-hal yang diamati.6. Menafsirkan hasil pengamatan.
Analisis Hasil Belajar
PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
Analisis hasil belajar siswa merupakan pekerjaaan khusus. Hal ini pada tempatnya dikuasai dan dikerjakan oleh guru. Dalam melakukan analisis hasil belajar pada tempatnya guru melakukan langkah-langkah berikut:1. Merencanakan analisis sejak
awal semester.2. Merencanakan jenis-jenis
pekerjaan siswa.3. Merencanakan jenis-jenis ujian
dan alat evaluasi.
Analisis Hasil Belajar
PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
4. Mengumpulkan hasil belajar siswa.
5. Melakukan analisis secara statistik.
6. Mempertimbangkan hasil pengamatan pada kegiatan belajar siswa.
7. Mempertimbangkan tingkat kesukaran bahan ajar.
8. Memperhatikan kondisi-kondisi ekstern.
9. Guru juga melancarkan suatu angket evaluasi.
Tes Hasil Belajar
PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
Tes hasil belajar adalah alat untuk membelajarkan siswa. Tes hasil belajar dapat digunakan untuk:
1. Menilai kemajuan belajar.2. Mencari masalah-masalah dalam
belajar.
REKOMENDASIPembelajaran yang menimbulkn interaksi belajar-mengajar antara guru-siswa mendorong perilaku belajar siswa. Siswa merupakan kunci terjadinya perilaku belajar dan ketercapaian sasaran belajar. Dengan demikian, bagi siswa perilaku belajar merupakan proses belajar yang dialami dan dihayatidan sekaligus merupakan aktivitas belajar tentang bahan belajar dan sumber belajar di lingkungannya.
PEMBAHASAN
TERIMAKASIH