analisis kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar ... · vii abstrak robertus hansen....

268
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS PAKEM PADA PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN KOORDINAT KARTESIUS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh Robertus Hansen 141414057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buikhuong

Post on 05-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS PAKEM PADA

PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN KOORDINAT KARTESIUS

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh

Robertus Hansen

141414057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

i

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS PAKEM PADA

PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN KOORDINAT KARTESIUS

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh

Robertus Hansen

141414057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang

memelihara kamu.”

(1 Petrus 5:7)

“Kita tidak mungkin jadi malaikat atau Tuhan, tetapi jangan pula jadi

setan. Jadilah yang manusiawi saja, jadi manusia.”

(Basuki Tjahaja Purnama)

“Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata”.

(Semboyan Dayak Nasional)

Persembahan:

Dengan penuh syukur, skripsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Orangtuaku, adikku, Keluarga besarku, teman-temanku, semua orang yang kukasihi dan mengasihi aku.

Terima kasih atas segala doa, dukungan,

dan cinta yang selalu menyertaiku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

vii

ABSTRAK

Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan

Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Pakem pada

Pembelajaran Topik Bahasan Koordinat Kartesius Menggunakan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah.

Tujuan pada penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kemampuan pemecahan masalah

siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem pada topik koordinat kartesius dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah; 2) Mengetahui minat belajar siswa

kelas VIII SMP Kanisius Pakem pada topik koordinat kartesius dengan menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas

VIII SMP Kanisius Pakem yang berjumlah 18 siswa. Bentuk data dalam penelitian ini

adalah data kuantitatif dan kualitatif. Instrumen pengumpulan data berupa instrumen

pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen pembelajaran meliputi rencana

pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa sedangkan instrumen penelitian berupa

lembar observasi, soal tes tertulis, angket minat belajar dan pedoman wawancara. Teknik

analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.

Penelitian ini menggunakan teori Polya dan wawancara untuk mendeskripsikan

kemampuan pemecahan masalah sedangkan minat belajar dideskripsikan dari hasil angket

dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa kelas

VIII SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta sudah cukup baik. Hasil tes kemampuan

pemecahan masalah menunjukan bahwa pada langkah memahami masalah, siswa sudah

dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang diberikan

dengan baik namun pada langkah merencanakan penyelesaian masalah, beberapa siswa

masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang telah

disampaikan. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat dilihat dari kesalahan siswa dalam

menentukan kedudukan titik terhadap titik asal dan titik tertentu dan menentukan garis

tegak lurus terhadap sumbu koordinat. Minat belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius

Pakem, Yogyakarta berada dalam kategori berminat dan sangat berminat dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran matematika. Sebanyak 38,89% siswa berada dalam kriteria beminat

dan sebanyak 61,11% siswa berada dalam kriteria sangat berminat.

Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Minat Belajar, Pembelajaran Berbasis

Masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

viii

ABSTRACT

Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analysis of Problem Solving Abilities and

Interest in Learning Class VIII Students of SMP Kanisius Pakem on the

Learning Cartesian Coordinate Discussion Topic Using Problem-Based

Learning Models. The purpose of this research were: 1) To find out the problem solving abilities of

class VIII SMP Kanisius Pakem on cartesian coordinate topics using a problem-based

learning model; 2) Knowing the learning interest of Grade VIII students of Kanisius Pakem

Middle School on the Cartesian coordinate topic by using a problem-based learning model.

This type of research is qualitative descriptive. The research subjects were eighth

grade students of Kanisius Pakem Middle School, amounting to 18 students. The form of

data in this study are quantitative and qualitative data. The instrument of data collection

is in the form of learning instruments and research instruments. Learning instruments

include learning implementation plans and student worksheets while the research

instruments are in the form of observation sheets, written test questions, learning interest

questionnaires and interview guidelines. The data analysis technique in this research is

quantitative and qualitative data analysis techniques. This study uses Polya's theory and

interviews to describe problem solving abilities while learning interests are described from

the results of questionnaires and interviews.

The results of the study showed that the problem solving ability of the eighth grade

students of SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta was quite good. The results of the problem

solving ability test show that at the step of understanding the problem, students have been

able to write what is known and what is asked of the questions given well but at the step of

planning problem solving, some students still have difficulty understanding and applying

the concepts be delivered. These difficulties can be seen from the students' mistakes in

determining the position of the point towards a particular point of origin and determining

the line perpendicular to the coordinate axis. The interest in learning grade VIII students

at Kanisius Pakem, Yogyakarta is in the category of interest and is very interested in

participating in mathematics learning activities. 38.89% of students are in beminat criteria

and as many as 61.11% of students are in very interested criteria.

Keywords: Problem Solving Ability, Interest in Learning, Problem-Based

Learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas limpahan anugerah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Banyak hambatan dan rintangan yang penulis alami dalam proses

penyusunan skripsi ini. Namun, karena anugerah-Nya, keterlibatan, dan bantuan

dari berbagai pihak sehingga penulis dapat melaluinya dengan baik. Maka pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, sumber motivasi yang luar biasa. Terima kasih atas kasih

dan karunia yang diberikan kepada penulis sehingga penulis selalu dapat

menemukan solusi untuk setiap masalah.

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

5. Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga, pikiran dan kesabarannya untuk membimbing penulis dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

x

penyusunan skripsi. Terimakasih atas segala dukungan, motivasi, saran, dan

kritik selama penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing akademik.

7. Ibu Bernadetha Tri Sumarwanti, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Kanisius

Pakem, Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

penelitian.

8. Ibu MG. Sri Yuliwanti, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIII SMP

Kanisius Pakem, Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, bantuan,

serta motivasi selama proses penelitian.

9. Kedua orang tuaku dan adikku atas dukungan, motivasi, dan doa yang terus

menyertai penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Segenap dosen Pendidikan Matematika dan seluruh staf sekretariat Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata

Dharma yang telah membimbing dan membagikan ilmunya kepada penulis

selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

11. Laurensius Diki S.Pd. dan Ria Oktavia S.Pd., selaku orang yang telah

memberikan dukungan dan motivasi yang diberikan selama proses penelitian

hingga akhir penyusunan skripsi.

12. Siswa-siswi kelas VIII SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta yang telah bersedia

menjadi subjek penelitian dan membantu penulis selama melakukan penelitian.

13. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika 2014 dan semua pihak

yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skrispsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………..... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………….. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………….. vi

ABSTRAK …………………………………………………………………….. vii

ABSTRACT …………………………………………………………………….. ix

KATA PENGANTAR ………………………………………………………..... x

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... xiii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... xvi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………...... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xix

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………... 1

A. Latar Belakang …………………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xiii

C. Rumusan Masalah ……………………………………………… 7

D. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 8

E. Batasan Masalah ……………………………………………….. 8

F. Batasan Istilah ………………………………………………….. 9

G. Manfaat Penelitian ………………………………………........... 10

BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………….. 11

A. Pembelajaran Matematika ……………..……………………….. 11

B. Kemampuan Pemecahan Masalah …….………………………… 14

C. Minat Belajar……………………………………………………. 19

D. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ………………………… 22

E. Koordinat Kartesius …………………………………………….. 28

F. Kerangka Berpikir ……………………………………………..... 34

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 36

A. Jenis Penelitian …………………………………………………. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………... 36

C. Subjek dam Objek Penelitian …………………………………... 36

D. Bentuk Data …………………………………………………….. 37

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xiv

F. Instrumen Pengumpulan Data ………………………………….. 39

G. Teknik Analisis Data …………………………………………… 49

H. Validitas Instrumen ……………………………………………..

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ………………………………..

53

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 56

A. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………. 56

B. Keterlaksanaan Pembelajaran…………………………….…….. 57

C. Hasil Penelitian………………………………….……………… 73

D. Pembahasan ………………………………………...................... 87

E. Keterbatasan Penelitian ………………………………………… 106

BAB V PENUTUP ……………………………………………………….... 108

A. Kesimpulan …………………………………………………….. 108

B. Saran …………………………………………………………… 109

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 111

LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah …………………………… 25

Tabel 3.1 Lembar Observasi Pembelajaran Berbasis Masalah ………………… 40

Tabel 3.2 Indikator Tes Hasil Belajar Siswa …….…………………………. 42

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Minat Belajar Siswa …………………………………... 43

Tabel 3.4 Indikator Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah ……….. 46

Tabel 3.5 Indikator Wawancara Minat Belajar Matematika ……………….. 47

Tabel 3.6 Kriteria Minat Belajar Siswa …………………………………….. 50

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ………………………………… 56

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Kelas VIII ………………………………...... 74

Tabel 4.3 Jumlah Siswa yang Mencapai Indikator Pembelajaran pada Soal

nomor Satu Sesuai Langkah Pemecahan Masalah ……………….

76

Tabel 4.4 Jumlah Siswa yang Mencapai Indikator Pembelajaran pada Soal

Nomor Dua Sesuai Langkah Pemecahan Masalah ……………….

77

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas VIII ……………………

Kriteria Kemampuan Siswa………………………………………

Banyak Siswa dalam Kategori Pemecahan Masalah………………

78

79

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kuadran Kartesius………………………………………….. 28

Gambar 2.2 Titik A……………………………………………………… 30

Gambar 2.3 Titik B ……………………………………………………... 30

Gambar 2.4 Titik C ……………………………………………………... 30

Gambar 2.5 Dua Titik Berimpit ………………………………………… 30

Gambar 2.6 Dua Titik Berlainan ………………………………………... 31

Gambar 2.7 Garis AB …………………………………………............... 31

Gambar 2.8 Garis l ……………………………………………………… 31

Gambar 2.9 Sinar Garis AB …………………………………………….. 32

Gambar 2.10 Sinar Garis PQ ……………………………………………... 32

Gambar 2.11 Ruas Garis AB ……………………………………………... 32

Gambar 2.12 Ruas Garis PQ ……………………………………………... 32

Gambar 2.13 Garis AB Sejajar Garis CD ………………………………… 33

Gambar 2.14 Garis m Sejajar Garis n …………………………………….. 33

Gambar 2.15 Garis m Berpotongan dengan Garis n ……………………… 33

Gambar 2.16 Garis AB Berpotongan Tegak Lurus dengan Garis CD……. 33

Gambar 2.17 Garis AB Berimpit dengan Garis PQ ………………………. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xvii

Gambar 2.18 Garis k Berimpit dengan Garis l ……………………………. 34

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan S15 Nomor Satu ………………………………... 88

Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan S13 Nomor Satu ………………………………... 90

Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan S6 Nomor Satu …………………………………. 91

Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan S18 Nomor Satu ………………………………... 92

Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan S17 Nomor Dua ………………………………… 94

Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan S1 Nomor Dua ………………………………….. 95

Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan S9 Nomor Dua ………………………………….. 96

Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan S4 Nomor Dua ………………………………….. 97

Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan S14 Nomor Dua ………………………………… 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN……..……………………………………………….............. 115

Lampiran A ………………………………………………………………. 116

Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian…………………………………..... 116

Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………... 117

Lampiran B ………………………………………………………………. 118

Lampiran B.1 Hasil Validitas RPP ……………………………............ 118

Lampiran B.2 Hasil Validitas Soal…………………………………..... 122

Lampiran B.3 Hasil Validitas Wawancara KPM……………………… 125

Lampiran C……………………………………………………………......

Lampiran C.1 Perangkat Pembelajaran………………………………..

Lampiran D ……………..………………………………………………...

128

128

167

Lampiran D.1 Hasil Validitas Angket Minat Belajar…….……………. 167

Lampiran D.2 Hasil Validitas Wawancara Minat Belajar…………….. 170

Lampiran E ………………………………………………………………. 173

Lampiran E.1 Hasil Pekerjaan S15 ……………………………………. 173

Lampiran E.2 Hasil Pekerjaan S13…………………………………..... 176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xix

Lampiran E.3 Hasil Pekerjaan S6 ……………………………………... 179

Lampiran E.4 Hasil Pekerjaan S18……………………………………. 182

Lampiran E.5 Hasil Pekerjaan S17…………………………………….. 185

Lampiran E.6 Hasil Pekerjaan S1…………………………………….... 188

Lampiran E.7 Hasil Pekerjaan S9 …………………………………....... 191

Lampiran E.8 Hasil Pekerjaan S14…………………………………….. 194

Lampiran F ……………………………………………………….............. 197

Lampiran F.1 Transkrip Wawancara KPM……………………………. 197

Lampiran F.2 Transkrip Wawancara Angket Minat Belajar …………..

Lampiran G ……………………………………………………….............

201

205

Lampiran G.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP……………….. 205

Lampiran H ………………………………………………………............. 213

Lampiran H.1 Hasil Angket Minat Belajar S15……………………….. 213

Lampiran H.2 Hasil Angket Minat Belajar S13……………………….. 217

Lampiran H.3 Hasil Angket Minat Belajar S6 ………………………… 221

Lampiran H.4 Hasil Angket Minat Belajar S18……………………….. 224

Lampiran H.5 Hasil Angket Minat Belajar S17………………………. 229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

xx

Lampiran H.6 Hasil Angket Minat Belajar S1 ……………………….. 233

Lampiran H.7 Hasil Angket Minat Belajar S9………………………... 237

Lampiran H.8 Hasil Angket Minat Belajar S14……………………….

Lampiran I Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah…

Lampiran J Hasil Angket Minat Belajar Seluruh Siswa…………………..

241

245

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan dan kualitas suatu

bangsa adalah kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya

manusia tentu tidak dapat terlepas dari kualitas pendidikan yang baik pula

dalam bangsa tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan

salah satu jembatan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dunia pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam

membentuk dan mengembangkan pola pikir yang lebih kreatif dan inovatif.

Selain itu, dunia pendidikan berperan sangat penting dalam menciptakan

generasi bangsa yang bermartabat, profesional, cerdas dan humanis. Oleh

karena itu, pendidikan harus menjadi perhatian yang serius dalam

meningkatkan kualitas dan integritas bangsa dan negara.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ajaran 2017/2018 di kelas VII dan

wawancara dengan guru matematika di SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta,

sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memecahkan

permasalahan-permasalahan matematika yang diberikan. Dari hasil

pekerjaan siswa, terdapat siswa yang tidak dapat menjawab sama sekali soal

yang diberikan, terdapat siswa yang tidak selesai atau tuntas menjawab soal

yang diberikan dan terdapat pula siswa yang kurang teliti dalam

menyelesaikan soal yang diberikan. Kesulitan yang sering dialami oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

2

siswa adalah menganalisis permasalahan dan tidak dapat menerapkan

konsep-konsep atau pengetahuan yang telah mereka miliki untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang diberikan. Dalam kegiatan

pembelajaran sehari-hari, tidak dapat dipungkiri masih banyak siswa tidak

menyukai pelajaran matematika dan beranggapan bahwa matematika itu

sangat membosankan. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang acuh tak acuh

dalam pembelajaran matematika dan cenderung menghiraukan proses

pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas.

Proses pembelajaran yang terjadi di lapangan menunjukan bahwa

guru sudah dapat menyajikan suatu permasalahan nyata dalam kehidupan

sehari-hari yang dijadikan acuan atau sumber belajar bagi siswa, namun

tidak semua masalah yang disajikan oleh guru membuat siswa tertarik

dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan permasalahan yang

disajikan tersebut justru menimbulkan masalah baru bagi siswa sehingga

membuat siswa sulit membayangkan permasalahan yang dihadapinya.

Eggen dan Don (2012) mengatakan bahwa saat memilih masalah, kita

sebaiknya harus berusaha menentukan apakah siswa memiliki pengetahuan

awal untuk secara efektif merancang suatu strategi demi memecahkan

masalah tersebut.

Banyak pelajaran matematika saat ini yang kurang memperhatikan

pentingnya proses kemampuan pemecahan masalah bahkan sebagian siswa

cenderung ingin memperoleh jawabannya saja tanpa memperhatikan proses

mendapatkan hasil tersebut dengan cara-cara yang logis (Sudjana, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

3

Pada dasarnya, aktivitas pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya

mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan juga

bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapat untuk

menghadapi situasi baru atau memecahkan masalah-masalah khusus yang

ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari (Wena, 2009).

Pembelajaran matematika tidak hanya menekankan pada hasil atau jawaban

akhir, melainkan pada proses mendapatkan hal tersebut. Proses adalah

sesuatu yang sangat amat penting dalam pelajaran matematika atau dengan

kata lain, hasil atau jawaban dalam pembelajaran matematika harus

berdasarkan proses yang ada.

Menurut Wena (2014), pada dasarnya tujuan akhir pembelajaran

adalah menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan

dalam memecahkan masalah yang kelak dihadapi di masyarakat. Dalam

pembelajaran matematika, kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat

bagaimana menghubungkan konsep dan pengetahuan-pengetahuan supaya

saling berkaitan untuk mencari solusi atas permasalahan yang sedang

dihadapi. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dalam

matematika karena tanpa disadari, banyak sekali permasalahan sehari-hari

yang menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikannya.

Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosedural

urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang pemula

(novice) memecahkan suatu masalah (Wena, 2014). Dalam melakukan

pemecahan masalah, kita harus memperhatikan prosesnya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

4

Pemecahan masalah juga harus dilakukan dengan sistematis yang berarti

bahwa dalam melakukan pemecahan masalah, kita harus berpegang pada

petunjuk untuk melakukan suatu tindakan yang berfungsi untuk membantu

atau mempermudah siswa dalam menyelesaikan masalah.

Selain kemampuan pemecahan masalah, hal yang juga sangat

penting dalam meningkatkan proses pembelajaran matematika adalah minat

belajar terhadap matematika itu sendiri. Minat belajar adalah suatu

keinginan atas kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang

disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah

laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan (Karwati dan

Priansa, 2014). Minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam

pembelajaran karena jika siswa sudah memiliki minat belajar yang tinggi

dalam proses pembelajaran maka tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

menjadi lebih mudah.

Menurut Khodijah (2014), adanya minat terhadap objek yang

dipelajari akan mendorong orang untuk mempelajari sesuatu dan mencapai

hasil belajar yang maksimal karena minat merupakan komponen psikis yang

berperan mendorong seseorang untuk meraih tujuan yang diinginkan,

sehingga ia bersedia melakukan kegiatan berkisar objek yang diminati.

Minat belajar yang masih sangat rendah terhadap proses pembelajaran

matematika akan berdampak pada keterampilan siswa dalam memahami

dan memecahkan suatu permasalahan. Pada saat pengalaman mengajar

peneliti, siswa-siswi banyak yang beranggapan bahwa pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

5

merupakan mata pelajaran eksak yang sulit dimengerti sehingga perhatian

mereka sangat minim, bahkan ada beberapa siswa yang menganggap bahwa

dalam matematika itu kita hanya perlu belajar menghitung saja. Aktivitas

mereka dalam mengikuti pembelajaran juga tergolong rendah, misalnya ada

beberapa siswa yang asik dengan kegiatannya masing-masing tanpa

menghiraukan penjelasan dari guru dan sangat sulit mengerjakan latihan

serta mengumpulkan tugas yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa

minat belajar mereka masih rendah terhadap pelajaran matematika. Menurut

Dalyono (2010), minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi

belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah. Kurangnya minat belajar ini tidak boleh

dibiarkan terus menerus karena jika tidak cari solusinya maka akan

berdampak pada penolakan terhadap mata pelajaran matematika itu sendiri.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa terhadap

matematika adalah dengan menerapkan model pembelajaran tertentu yang

dapat menarik perhatian dan dirasakan penting bagi kehidupan mereka.

Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih dalam upaya

meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan minat belajar siswa

adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran ini

sangat cocok dengan kondisi kelas yang aktif karena dengan pembelajaran

ini, siswa diharapkan dapat menemukan sendiri masalah yang relevan dan

dapat mengidentifikasi dan menyelesaikannya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

6

Menurut Moffit (Rusman, 2014), pembelajaran berbasis masalah

merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia

nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan

keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan

konsep yang esensi dari materi pelajaran. Penerapan model pembelajaran

berbasis masalah sangat tepat dalam melatih pola pikir dan analisis

kemampuan pemecahan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari

sehingga menimbulkan perhatian siswa dalam menyelesaikan permasalahan

tersebut.

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model

pembelajaran yang cukup sering saat ini digunakan oleh guru dalam

kegiatan pembelajaran karena dengan model pembelajaran ini, siswa

dihadapkan dengan masalah nyata yang mengharuskan mereka berpikir

dalam menyelesaikannya. Model pembelajaran berbasis masalah sangat

penting dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dikarenakan

model pembelajaran berbasis masalah dapat menarik perhatian siswa dalam

pembelajaran dengan memberikan permasalahan nyata dalam kehidupan

sehari-hari yang dapat dicari solusinya dengan matematika.

Berdasarkan pemaparan diatas, sebagian besar siswa masih

mengalami kesulitan dalam memanfaatkan konsep atau pengetahuan yang

telah diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan matematika dalam

kehidupan sehari-hari dan selama kegiatan pembelajaran, mereka juga

menunjukan kurangnya minat dalam belajar matematika. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

7

peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan

Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Kanisius

Pakem pada Pembelajaran Topik Bahasan Sistem Koordinat dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Kemampuan analisis dan penalaran siswa dalam pemecahan masalah

masih rendah.

2. Minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang masih

rendah.

3. Perlu adanya model pembelajaran tertentu yang dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, peneliti merumuskan

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP

Kanisius Pakem pada pembelajaran topik bahasan koordinat kartesius

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

8

2. Bagaimana minat belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem pada

pembelajaran topik bahasan koordinat kartesius dengan menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah?

D. Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk:

1. Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII

SMP Kanisius Pakem pada pembelajaran topik bahasan koordinat

kartesius dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Mendeskripsikan minat belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem

pada pembelajaran topik bahasan koordinat kartesius dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

E. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, masalah akan dibatasi meliputi subjek penelitian

adalah siswa kelas VIII Kasih SMP Kanisius Pakem tahun ajaran

2018/2019. Topik bahasan dalam penelitian ini adalah koordinat kartesius

dengan kompetensi dasarnya yaitu menjelaskan kedudukan titik dan garis

dalam bidang koordinat kartesius yang dihubungkan dengan masalah

kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

9

F. Batasan Istilah

Pada Penelitian ini memiliki beberapa batasan istilah untuk

menghindari penafsiran yang berbeda dan mewujudkan kesatuan

pandangan dan pemikiran. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

beberapa istilah sebagai berikut:

1. Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu kemampuan untuk

menemukan jalan keluar atau mencari solusi dari segala bentuk

permasalahan yang sedang dihadapi menggunakan pengetahuan dan

keterampilan yang dimilikinya secara sistematis dan logis.

2. Minat Belajar

Minat belajar adalah suatu keinginan atau kehendak dalam diri

seseorang untuk melakukan sesuatu yang dilandasi rasa suka dan rasa

ketertarikan tanpa ada yang menyuruh.

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran

yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi

siswa untuk belajar berpikir kritis sehingga dapat mengasah

keterampilan pemecahan masalah dan memperoleh pengetahuan secara

ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

10

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Siswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam

memecahkan masalah dan dapat menentukan strategi dalam

penyelesaikan masalah.

b. Meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah

pada masing-masing siswanya.

b. Guru dapat mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika.

3. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan peneliti dalam mengetahui kemampuan

pemecahan masalah matematika.

b. Menambah pengetahuan peneliti dalam mengetahui minat belajar

siswa terhadap pembelajaran matematika.

c. Sebagai bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru

matematika dalam membimbing dan memfasilitasi siswa terkait

topik bahasan koordinat kartesius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk menciptakan suatu

kondisi bagi terciptanya suatu kegiatan belajar yang memungkinkan siswa

memperoleh pengalaman belajar yang memadai (Rusmono, 2012).

Pembelajaran bukan sekedar trasnsfer ilmu dari guru kepada siswa,

melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi antara guru dengan

siswa serta antara siswa dengan siswa (Jihad dan Haris, 2013).

Pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila adanya interaksi yang

tumbuh dalam kegiatan belajar. Dalam pembelajaran, sumber-sumber

belajar yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kondisi siswa di

lapangan sehingga memungkinkan siswa untuk saling berdinamika dan

bertukar pengetahuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Amir dan Risnawati (2016) mengatakan bahwa pembelajaran

matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru

untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan

mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan

yang baik terhadap materi matematika. Belajar matematika bukan hanya

tentang menggunakan rumus dan menghafal. Menurut Sudjana (Rahman

dan Amri, 2014) belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

12

memahami sesuatu. Selama proses belajar, kita dituntut untuk terus menerus

mengembangkan kemampuan analisis dan penalaran atau logika dalam

melihat, mengamati dan memahami suatu permasalahan.

Dalam pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa secara

bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran

berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang

mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif. Proses belajar mengajar yang

dapat memungkinkan cara belajar siswa aktif harus direncanakan dan

dilaksanakan secara tepat. Ada berberapa prinsip belajar yang dapat

menunjang tumbuhnya cara belajar siswa aktif yakni stimulus belajar,

perhatian dan motivasi, respon yang dipelajari, penguatan dan umpan balik

(Ahmadi dan Widodo, 2013).

Rohmah (2015) mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil belajar

dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi

oleh faktor dari dalam dan dari luar individu. Berikut faktor-faktor dari

dalam dan luar yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, antara

lain:

1. Faktor dari Dalam

a. Fisiologi

1) Kondisi fisik

2) Kondisi Panca Indra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

13

b. Psikologi

1) Bakat

2) Minat

3) Kecerdasan

4) Motivasi

5) Kemampuan Kognitif

2. Faktor dari Luar

a. Lingkungan

1) Alam

2) Sosial

b. Instrumental

1) Kurikulum/ Bahan Pelajaran

2) Guru/Pengajar

3) Sarana dan Fasilitas

4) Administrasi/Manajemen

Amir dan Risnawati (2016) mengatakan bahwa kualitas

pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Pertama, dari segi

proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya

atau sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental

maupun sosial dalam proses pembelajaran. Kedua, dari segi hasil,

pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubah tingkah laku kearah

positif dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, misalnya dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

14

yang tidak tahu menjadi tahu tentang konsep matematika dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika berperan penting dalam mengatasi permasalahan

sehari-hari. Banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan matematika.

Priansa (2017) mengatakan bahwa masalah adalah suatu kondisi yang

memuat peserta didik untuk menyelesaikan suatu hal, tetapi ia tidak mampu

menyelesaikannya sementara Suherman, dkk. (2003) mengatakan bahwa

suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang

untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang

harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Lidinilah (2009) mengatakan

bahwa masalah dalam pembelajaran matematika dapat disajikan dalam

bentuk soal tidak rutin yang berupa soal cerita, penggambaran fenomena

atau kejadian, ilustrasi gambar atau teka-teki. Oleh karena itu, sangat

diperlukan adanya keterampilan kemampuan pemecahan masalah.

Handoyo (Lidinillah, 2009) menyebutkan jenis-jenis masalah

matematika adalah sebagai berikut:

1. Masalah translasi, merupakan masalah kehidupan sehari-hari yang

untuk menyelesaikannya perlu translasi dari bentuk verbal ke bentuk

matematika.

2. Masalah aplikasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai macam-

macam keterampilan dan prosedur matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

15

3. Masalah proses, biasanya untuk menyusun langkah-langkah

merumuskan pola dan strategi khusus dalam menyelesaikan

masalah. Masalah seperti ini dapat melatih keterampilan siswa

dalam menyelesaikan masalah sehingga menjadi terbiasa

menggunakan strategi tertentu.

4. Masalah teka-teki, seringkali digunakan untuk rekreasi dan

kesenangan sebagai alat yang bermanfaat untuk tujuan afektif dalam

pembelajaran matematika.

Berdasarkan pemaparan dari beberapa ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa masalah matematika adalah suatu pertanyaan yang

dapat berupa soal cerita, gambaran kejadian, ilustrasi gambar atau teka-teki

yang dirasa penting untuk dicari solusinya tetapi cara atau pemikiran untuk

menyelesaikannya itu tidak langsung muncul.

Menurut Dalyono (2010) belajar pemecahan masalah pada dasarnya

adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara

sistematis, logis, teratur dan teliti yang tujuannya ialah untuk memperoleh

kemampuan atau kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara

rasional, lugas dan tuntas. Pemecahan masalah merupakan suatu aktivitas

intelektual untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi dengan

menggunakan bekal pengetahuan yang sudah dimiliki sebagai usaha

mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak

dengan segera dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

16

Menurut Polya (Upu, 2013), pemecahan masalah merupakan suatu

usaha mencari jalan keluar terhadap suatu tujuan yang tidak begitu mudah

segera dapat dicapai. Djamarah (Susanto, 2013) mengatakan bahwa

pemecahan masalah merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam

pemecahan masalah dapat digunakan metode-metode lainnya yang dimulai

dengan pencarian data sampai kepada penarikan kesimpulan. Pemecahan

masalah merupakan tujuan dan fokus dalam pembelajaran matematika yang

harus terus menerus dibiasakan dan dilatih dalam kegiatan pembelajaran

matematika. Krulik dan Rudnik (Lidinilah, 2009) mengatakan bahwa

pemecahan masalah sebagai suatu usaha individu menggunakan

pengetahuan, keterampilan dan pemahamannya untuk menemukan solusi

dari suatu masalah. Pemecahan masalah merupakan penerapan dari

pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan

tepat.

Berdasarkan pemaparan dari beberapa ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah suatu

kemampuan untuk menemukan jalan keluar atau mencari solusi dari segala

bentuk permasalahan yang sedang dihadapi menggunakan pengetahuan dan

keterampilan yang dimilikinya secara sistematis dan logis. Kemampuan

pemecahan masalah matematika merupakan tujuan utama dari

pembelajaran matematika dalam setiap jenjang pendidikan. Kemampuan

pemecahan masalah matematika harus tetap dan selalu dilatih disetiap

jenjang pendidikan karena matematika itu sendiri tidak dapat terlepas dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

17

aktivitas kita sehari-hari. Sudarman (Amir dan Risnawati, 2016)

mengatakan bahwa semua masalah kehidupan yang membutuhkan

pemecahan secara cermat dan teliti mau tidak mau harus berpaling kepada

matematika.

Menurut Polya (Amir dan Risnawati, 2016), pemecahan masalah

memuat empat langkah, yakni:

1. Memahami Masalah

Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang diberikan,

siswa tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut

dengan benar. Tahap ini meliputi beberapa komponen, yaitu:

a. Identifikasi apa yang diketahui dari masalah tersebut.

b. Identifikasi apa yang hendak dicari.

c. Mengabaikan hal-hal yang tidak relevan dengan

permasalahan.

2. Merencanakan Penyelesaian Masalah

Kemampuan ini sangat tergantung pada pengalaman siswa

dalam menyelesaikan masalah. Semakin bervariasi pengalaman

siswa, ada kemungkinan siswa akan kreatif dalam menyusun

rencana penyelesaian masalah. Dalam merencanakan

pemecahan masalah, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan

siswa, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

18

a. Membuat tabel, grafik atau diagram.

b. Menyederhanakan permasalahan dengan membagi menjadi

bagian-bagian.

c. Menggunakan rumus.

d. Menyelesaikan masalah yang ekuivalen.

e. Menggunakan informasi yang diketahui untuk

mengembangkan informasi baru.

3. Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana

Pada tahap ini, rencana penyelesaian yang telah dibuat, baik

secara tertulis maupun tidak, selanjutkan dilakukan penyelesaian

masalah sesuai dengan rencana yang dianggap paling cepat dan

tepat.

4. Melakukan Pengecekan Kembali Terhadap Semua Langkah

yang telah dikerjakan.

Pada langkah terakhir ini, kesalahan-kesalahan yang tidak perlu

dapat terkoreksi kembali sehingga siswa dapat sampai pada

jawaban yang benar dan sesuai dengan masalah yang diberikan.

Terdapat empat komponen untuk mereview suatu penyelesaian,

yakni:

a. Cek kembali hasilnya.

b. Menginterpertasikan jawaban yang telah diperoleh.

c. Mencoba cara lain untuk memperoleh jawaban yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

19

d. Mengecek Apakah ada kemungkinan penyelesaian lain

dalam permasalahan yang kita selesaikan.

C. Minat Belajar

Menurut Kamisa (Khairani, 2014) minat diartikan sebagai

kehendak, keinginan atau kesukaan. Minat sangat besar pengaruhnya

terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran

tertentu, misalnya pelajaran matematika akan mempelajari matematika

dengan sungguh-sungguh dan merasa senang saat mengikuti kegiatan

pembelajaran tersebut. Djaali (2012) mengatakan bahwa minat adalah rasa

suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

menyuruh. Bila minat terhadap sesuatu sudah dimiliki seseorang, maka ia

akan menjadi potensi bagi orang yang bersangkutan untuk dapat meraih

sukses dibidang itu, sebab minat akan melahirkan energi yang luar biasa

untuk berjuang mendapatkan apa yang dia minati (Khairani, 2014). Proses

belajar akan berjalan lancar apabila disertai dengan minat karena menurut

Hardjana (Khairani, 2014) mengatakan bahwa minat belajar adalah

kecendrungan hati untuk belajar mendapatkan informasi, pengetahuan,

kecakapan melalui usaha pengajaran atau pengalaman.

Minat merupakan suatu perasaan dalam diri seseorang untuk

melakukan sesuatu. Menurut Slameto (2003), siswa yang berminat dalam

belajar adalah memiliki kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang telah dipelajari secara terus-menerus, ada rasa

suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya, memperoleh suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

20

kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati, lebih menyukai hal

yang lebih menjadi minatnya dari pada hal yang lainnya dan

memanifestasikan melalui pertisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Minat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

pembelajaran. Belajar yang dilandasi minat yang tinggi akan memberikan

dorongan untuk terus giat dan tekun belajar. Menurut Djamarah (2002)

indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai,

adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh,

berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. Menurut

Slameto (2010) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang,

ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi

yang dikemukakan mengenai indikator minat belajar tersebut diatas, dalam

penelitian ini menggunakan indikator minat yaitu:

1. Perasaan Senang

Perasaaan senang merupakan perasaan yang muncul dalam

diri seseorang karena melakukan sesuatu yang dikehendakinya

tanpa ada paksaan dari pihak lain. Perasaan senang sangat

mempengaruhi minat belajar siswa. Semakin siswa tersebut

memiliki minat belajar yang tinggi maka perasaan yang ia

rasakan semakin senang dalam mengikuti pelajaran. Dalam

proses pembelajaran, perasaan senang dapat terlihat dimana

siswa tersebut tidak ada perasaan bosan dan jenuh dalam

mengikuti pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

21

2. Keterlibatan Siswa

Keterlibatan siswa sangat erat kaitannya dengan minat

belajar. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi maka ia

cenderung terlibat aktif dalam setiap aktivitas pelajaran tersebut.

Keterlibatan siswa dapat dilihat dalam proses pembelajaran,

dimana siswa aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan dari

guru atau menyampaikan kritik dan saran dan aktif dalam diskusi

serta peduli dengan kesulitan yang dialami oleh teman-

temannya.

3. Ketertarikan Siswa

Ketertarikan merupakan suatu perasaan yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Minat memiliki kaitan yang

sangat erat dengan ketertarikan. Pada dasarnya, siswa yang

memiliki ketertarikan terhadap suatu pelajaran maka minat

belajar terhadap suatu pelajaran tersebut semakin tinggi. Siswa

yang memiliki ketertarikan dalam pelajaran tertentu maka ia

cenderung tidak menunda-nunda waktu pada saat diminta

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

4. Perhatian Siswa

Minat sangat erat kaitannya dengan perhatian. Siswa yang

memiliki minat belajar yang tinggi dalam suatu pelajaran maka

ia akan selalu memperhatikan pelajaran tersebut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

22

sungguh-sungguh. Siswa yang memiliki minat terhadap

pelajaran tertentu maka ia akan berkonsentrasi, memperhatikan

dan mendengarkan penjelasan dari guru dan teman-temannya

dalam proses pembelajaran tersebut.

D. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran

yang berdasar pada masalah-masalah yang dihadapi siswa terkait dengan

KD yang sedang dipelajari siswa (Kosasih, 2014). Tujuan dari

pembelajaran berbasis masalah bukan hanya pada penguasaan pengetahuan

siswa saja, tetapi diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran ini,

siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan

masalah serta sekaligus mengembangkan diri mereka sendiri untuk secara

aktif membangun pengetahuan sendiri.

Menurut Tan (Rusman, 2014), Pembelajaran Berbasis Masalah

(PMB) merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PMB

kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasi melalui proses kerja

kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memperdaya,

mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara

berkesinambungan. Menurut Ward dan Stepien (Ngalimun, 2014),

pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap

metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

23

berhubungan dengan masalah tersebut sekaligus memiliki keterampilan

untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran berbasis masalah, guru

memfasilitasi dan mendampingi siswa baik secara individu maupun

kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Ambarjaya (2012), model pembelajaran berbasis masalah

dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan

pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Model

pembelajaran berbasis masalah akan berlangsung dengan baik apabila para

siswa sudah memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap suatu fenomena

atau permasalahan. Jika siswa memiliki kemampuan berkritis yang kurang

baik, maka guru harus mendorong atau memberi stimulus yang menantang

siswa untuk berpikir dan memberi kebebasan untuk berpendapat serta

berinisiatif dalam bertindak.

Berdasarkan pemaparan dari beberapa ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa Model pembelajaran berbasis masalah adalah model

pembelajaran yang menggunakan konteks atau masalah kehidupan sehari-

hari (tantangan dunia nyata) untuk belajar berpikir kritis dan mengasah

keterampilan pemecahan masalah supaya memperoleh pengetahuan secara

ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

24

Menurut Rusman (2014), karakteristik pembelajaran berbasis

masalah adalah sebagai berikut:

1. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.

2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di

dunia nyata yang tidak terstruktur.

3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple

perspective).

4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa,

sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan idetifikasi

kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.

5. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.

6. Pemanfaaat sumber pengetahuan yang beragam, penggunaanya

dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial

dalam pembelajaran berbasis masalah.

7. Belajar adalah kaloboratif, komunikasi dan kooperatif.

8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah

sama pentingnya dengan penguasaaan isi pengetahuan untuk

mencari solusi dari sebuah permasalahan.

9. Keterbukaan proses dalam pembelajaran berbasis masalah

meliputi sintesis dan integrase dari sebuah proses belajar.

10. Pembelajaran melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa

dan proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

25

Berdasarkan karakteristik diatas, diperlukan tahap-tahap

pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik dalam mengikuti

pembelajaran. Menurut Rusmono (2012), tahap-tahap dalam pembelajaran

berbasis masalah disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

Tahap Pembelajaran Perilaku Guru

Tahap 1: Mengorganisasikan siswa

kepada masalah

Guru menginformasikan tujuan-

tujuan pembelajaran,

mendeskripsikam kebutuhan-

kebutuhan logistic penting dan

memotivasi siswa agar terlibat

dalam kegiatan pemecahan masalah

yang mereka pilih sendiri.

Tahap 2: Mengorganisasikan siswa

untuk belajar

Guru membantu siswa menentukan

dan mengatur tugas-tugas belajar

yang berhubungan dengan masalah

itu.

Tahap 3: Membantu penyelidikan

mandiri dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang

sesuai, melaksanakan eksperimen,

mencari penjelasan dan solusi.

Tahap 4: Mengembangkan dan

mempresentasikan hasil karya serta

pameran

Guru membantu siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan

hasil karya yang sesuai seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

26

laporan, rekaman video dan model

serta membantu mereka berbagi

karya mereka.

Tahap 5: Menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan

masalah

Guru membantu siswa melakukan

refleksi atas penyelidikan dan

proses-proses yang mereka gunakan.

Menurut Sanjaya (2011), pembelajaran berbasis masalah memiliki

keunggulan dan kelemahan, yaitu:

1. Keunggulan

a. Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

b. Membantu siswa mentransfer pengetahuan untuk memahami

masalah dalam kehidupan nyata.

c. Membantu siswa mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pemebelajaran yang dilakukan.

d. Memperlihatkan bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya

merupakan cara berpikir dan sesuatu yang harus dimengerti oleh

siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-

buku saja.

e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

mengembangkan kemampuan siswa menyesuaikan dengan

pengetahuan baru.

f. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam dunia nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

27

g. Mengembangkan minat belajar siswa secara terus-menerus

belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

2. Kelemahan

a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk

dipecahkan, maka mereka akan enggan untuk mencobanya.

b. Keberhasilan pembelajaran berbasis masalah membutuhkan

cukup waktu untuk persiapan.

c. Tanpa pemahaman mengapa siswa berusaha untuk memecahkan

masalah yang sedang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar

tentang apa yang ingin dipelajari.

Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan adanya

pemberian rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian

dilakukan pemecahan masalah oleh siswa yang diharapkan dapat

menambah keterampilan siswa dalam pencapaian materi pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat

membantu siswa menjadi terampil dalam memecahkan masalah, baik

yang berkaitan dengan masalah akademik ataupun kehidupan mereka

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

28

E. Sistem Koordinat Kartesius

Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk

mendeskripsikan posisi atau letak suatu titik pada bidang (Vossler, 2000).

Beberapa sistem koordinat yang sering kita kenal adalah sistem koordinat

kartesius, sistem koordinat polar, sistem koordinat tabung dan sistem

koordinat bola. Sistem koordinat dalam dua dimensi terdiri dari sistem

koordinat kartesius dan sistem kordinat polar.

Menurut Swokowski (2009), koordinat kartesius dibentuk oleh dua

garis yang saling berpotongan tegak lurus, dimana titik perpotongan kedua

garis tersebut disebut titik asal. Dua garis yang saling berpotongan tersebut

dikenal dengan sumbu-X dan sumbu-Y serta membagi bidang koordinat

kartesius menjadi 4 Kuadran seperti gambar dibawah ini:

absis

ordinat

Gambar 2.1 Kuadran Kartesius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

29

Berdasarkan gambar 2.1 diatas, dapat kita lihat nilai masing-masing

kuadran dalam bidang koordinat kartesius. Berikut masing-masing nilai

dalam kuadran koordinat kartesius.

Kuadran I : sumbu-x positif dan sumbu -y positif.

Kuadran II : sumbu -x negatif dan sumbu-y positif.

Kuadran III : sumbu -x negatif dan sumbu-y negatif.

Kuadran IV : sumbu -x positif dan sumbu-y negatif.

Pada koordinat kartesius, posisi titik ditulis dalam himpunan

pasangan berurut (x,y). Bilangan x menyatakan jarak titik itu dari sumbu-

Y dan bilangan y menyatakan jarak titik itu dari sumbu-X. Pada bidang

koordinat diatas, titik P memiliki koordinat (-2,1) dengan -2 disebut absis

sedangkan 1 disebut ordinat serta begitu pula pada titik Q yang memiliki

koordinat (2,3) dengan 2 disebut absis dan 3 disebut ordinat.

Roebijanto (2014) dalam bukunya yang berjudul “Geometri,

Pengukuran dan Statistik” mengatakan bahwa dalam struktur geometri

modern khususnya dan matematika pada umumnya, terdapat istilah-

istilah yang disepakati dan menjadi pedoman bagi semua orang dalam

mempelajari geometri, matematika atau cabang matematika yang lain.

istilah-istilah tersebut adalah meliputi: unsur-unsur yang tidak

didefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan, aksioma atau postulat dan

teorema atau dalil atau rumus. Unsur-unsur yang tidak didefinisikan atau

pengertian pangkal adalah konsep primitif yang mudah dipahami dan

sulit dibuat definisinya, seperti titik, garis dan bidang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

30

B

Titik adalah konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak

berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat, atau tidak

mempunyai panjang, lebar, atau tinggi. Titik adalah ide atau gagasan

abstrak yang hanya memiliki kedudukan untuk menunjukan suatu lokasi.

Bannett Jr, A. B dan Nelson L.T (Roebijanto, 2014) menyatakan: “One

fundamental notion in geometry is that of a point. All geometric figures

are sets of point”. Hal ini mengisyaratkan bahwa “titik” adalah sebuah

hal yang paling mendasar untuk mempelajari geometri. Titik dapat

digambarkan dengan sebuah noktah. Titik diberi nama dengan

menggunakan huruf kapital yang diletakan didekat titik tersebut seperti

contoh berikut ini.

Berikut beberapa kedudukan 2 titik dalam bidang.

1. Dua titik berimpit

Dua titik berimpit adalah dua titik yang menempati posisi yang

sama.

C A

Gambar 2.2 Titik A Gambar 2.3 Titik B Gambar 2.4 Titik C

A B

Gambar 2.5 Dua

Titik Berimpit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

31

2. Dua titik berlainan

Dua titik berlainan adalah dua titik yang tidak menempati posisi

yang sama.

Garis adalah konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan

menggunakan kata-kata yang sederhana atau kalimat yang mudah

dimengerti. Oleh karena itu, garis juga dikelompokkan kedalam unsur

yang tidak didefinisikan. Garis adalah ide atau gagasan abstrak yang

bentuknya lurus, memanjang ke dua arah, tidak terbatas atau tidak

bertitik akhir, dan tidak tebal. Garis dapat dimodelkan dengan hasil

goresan alat tulis pada bidang tulis, kertas, atau papan tulis dengan

bentuk yang lurus. Dalam memberi sebuah garis dapat dilakukan dengan

menggunakan sebuah huruf kecil pada salah satu ujung garis.

Sinar garis dan ruas garis adalah konsep yang dikembangkan dari

titik dan garis. Sinar garis adalah bagian dari garis yang memanjang ke

satu arah dengan panjang tidak terhingga. Dalam membuat sebuah sinar

garis dapat dilakukan dengan membuat gambar sebuah titik sebagai titik

pangkal dan dipanjangkan ke satu arah. Dalam memberi nama sebuah

A B

Gambar 2.6 Dua Titik

Berlainan

Gambar 2.7 Garis

AB

A B

Gambar 2.8 Garis l

l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

32

sinar garis biasanya menggunakan dua hurup kapital. Huruf pertama

diletakkan pada pangkal sinar garis, dan huruf ke dua diletakkan pada

salah satu titik di bagian yang memanjang dari sinar tersebut.

Ruas garis adalah himpunan titik-titik dengan kedudukan

memanjang dan posisi lurus serta dibatasi oleh dua buah titik. Dalam

memberi nama sebuah ruas garis dapat menggunakan dua huruf besar

yang diletakkan di ujung-ujung ruas garis tersebut. Berikut beberapa

contoh ruas garis.

Berikut beberapa kedudukan 2 Garis dalam Bidang

1. Dua garis sejajar

Dua buah garis dikatakan sejajar apabila garis-garis

tersebut tidak akan pernah berpotongan walaupun dipanjangkan

sampai tidak terhingga. Garis yang sejajar selalu mempunyai

Gambar 2.11

Ruas Garis AB

A B

Gambar 2.12

Ruas Garis PQ

P

Q

Gambar 2.9 Sinar

Garis AB

A

B P

Q

Gambar 2.10 Sinar

Garis PQ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

33

jarak yang sama antara titik pada garis yang satu dengan garis

lainnya. Berikut beberapa contoh garis-garis yang sejajar.

2. Dua garis berpotongan

Dua buah garis dikatakan saling berpotongan apabila

garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan mempunyai

tepat satu titik potong atau titik persekutuan. Dua garis saling

berpotongan memiliki keadaan yang khusus yaitu perpotongan

kedua garis tersebut membentuk sudut 90º (saling tegak lurus).

Gambar 2.13

Garis AB Sejajar

Garis CD

Gambar 2.14

Garis m sejajar

Garis n

A B

C D

m

n

Gambar 2.16 Garis

AB Berpotongan

Tegak Lurus dengan

Garis CD

Gambar 2.15

Garis m

Berpotongan

dengan Garis n

A

B

C D

m

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

34

3. Dua garis berimpit

Dua buah garis dikatakan saling berimpit apabila garis

tersebut terletak pada satu garis lurus pada suatu bidang. Pada

dua garis yang berimpit minimal terdapat dua titik persekutuan.

F. Kerangka Berpikir

Sekolah merupakan lembaga formal yang dibentuk untuk

memperoleh pengetahuan dan pendidikan melalui kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Namun, sering kali kita temui,

banyak aktivitas kegiatan pembelajaran sekolah, khususnya pelajaran

matematika dilakukan secara monoton, sehingga proses belajar menjadi

membosankan, tidak menarik, menyebabkan siswa mengantuk bahkan

membuat siswa tidak berminat untuk mengikuti rangkaian pembelajaran.

Banyak pembelajaran saat ini kurang menekankan pada konsep

pemecahan masalah. Dalam aktivitas pembelajarannya, sering kali kita

temukan di lapangan bahwa persoalan-persoalan yang diberikan kurang

membuat siswa bernalar dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran

matematika adalah pembelajaran yang lebih menekankan pada proses

Gambar 2.17 Garis

AB Berimpit

dengan Garis PQ

A B

P Q

Gambar 2.18 Garis k

Berimpit dengan Garis l

l k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

35

berpikir yang kritis dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan.

Pembelajaran matematika seharusnya mendorong kemampuan pemecahan

masalah yang dilandasi dengan penalaran yang logis untuk menarik

kesimpulan atau solusi dari suatu permasalahan.

Dalam mendorong proses berpikir matematis, diperlukan model

pembelajaran yang tepat dan inovatif. Pembelajaran harus menekankan

pada kemampuan pemecahan masalah sehingga menjadi tantangan

tersendiri bagi siswa. Pembelajaran matematika yang menyajikan suatu

masalah tertentu, yang biasanya permasalahan tersebut tanpa disadari

pernah dialami siswa tentu akan perhatian dan minat belajar siswa. Minat

belajar siswa yang tinggi tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan

pemecahan masalah dan prestasi belajar siswa.

Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan mendorong minat

belajar siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model

pembelajaran ini menyajikan permasalahan nyata sehari-hari yang dapat

menarik perhatian dan membuat siswa aktif dalam belajar. Pembelajaran ini

juga berfungsi untuk melihat sejauh mana kemampuan pemecahan masalah

yang ditunjukan oleh siswa melalui pola pikir mereka terhadap suatu

permasalahan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan suatu fenomena yang ada tanpa mengadakan manipulasi

data, melainkan memaparkan kondisi yang sebenarnya apa adanya (Sukardi,

2003). Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang

secara individu maupun kelompok (Sukmadinata, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini, lokasi atau tempat dilakukan penelitian yaitu di

SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Maret 2018 - Januari 2018 dan waktu pengambilan datanya pada

bulan September 2018.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem,

Yogyakarta pada tahun ajaran 2018/2019 dan objek penelitian ini adalah

kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa pada pembelajaran

koordinat kartesius menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

37

D. Bentuk Data

Bentuk data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data

kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa data skor hasil belajar

siswa dan data skor hasil angket minat belajar siswa sedangkan pada data

kualitatif berupa data keterlaksanaan pembelajaran dan data minat belajar

siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Observasi adalah proses pengumpulan data untuk mendapatkan data

primer terkait proses pembelajaran yang dilaksanakan, yaitu dengan

cara melakukan pengamatan langsung dan sistematis dengan alat indra.

Observasi dilakukan saat kegiatan pembelajaran berlangsung untuk

memperoleh data keterlaksanaan rencana pembelajaran. Observasi

dilakukan dilakukan oleh seorang observer dengan memberikan tanda

checklist pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang

menyatakan keterlaksanaan atau tidaknya kegiatan yang dilakukan

selama pembelajaran.

2. Teknik Tes

Lestari (2015) mengatakan bahwa pengumpulan data melalui teknik

tes dilakukan dengan memberikan instrumen tes yang terdiri dari

seperangkat pertanyaan/soal untuk memperoleh data mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

38

kemampuan siswa terutama pada aspek kognitif. Peneliti membuat

permasalahan atau soal terkait materi sistem koordinat dari kehidupan

sehari-hari, kemudian meminta subjek penelitian untuk

menyelesaikannya. Soal tes tertulis tersebut dibuat dalam bentuk uraian

sehingga subjek membutuhkan strategi dan pola pikir yang tepat dalam

menyelesaikannya. Tujuan tes tertulis ini supaya peneliti dapat

mengetahui kemampuan pemecahan masalah terkait materi sistem

koordinat.

3. Penyebaran Angket

Sugiyono (2013) mengatakan bahwa angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan penyebaran angket untuk mengetahui minat

siswa dalam pelajaran matematika dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Daftar pertanyaan yang dibuat oleh

peneliti merupakan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan minat

belajar siswa terhadap topik bahasan sistem koordinat.

4. Wawancara

Lestari (2015) mengatakan bahwa pengumpulan data melalui

wawancara dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan

yang diajukan secara langsung oleh peneliti kepada responden.

Wawancara bertujuan untuk mendukung atau mengetahui tingkat

kemampuan pemecahan masalah dan menggali lebih dalam terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

39

minat belajar siswa. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan setelah

tes kemampuan pemecahan masalah dan penyebaran angket.

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran merupakan alat yang digunakan peneliti untuk

mendukung proses kegiatan pembelajaran. Instrumen pembelajaran

pada penelitian ini Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lembar Kerja Siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan alat

pembelajaran yang dibuat supaya menjadi pedoman bagi peneliti

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP pada penelitian

ini dirancang untuk 5 kali pertemuan yang memuat materi koordinat

kartesius dengan rincian pelaksanaan 4 kali pertemuan untuk

kegiatan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk melaksanakan tes

kemampuan tertulis.

b. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan peneliti selama proses

pembelajaran dan dikerjakan siswa dalam kelompok. Penggunaan

LKS dalam pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat

membantu peneliti dalam mengembangkan kemampuan pemecahan

masalah siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

40

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data-data atau informasi yang relevan bagi peneliti.

Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi, soal-soal tes tertulis,

angket dan pedoman wawancara.

a. Lembar Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi untuk

mengetahui keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Berikut lembar observasi yang digunakan peneliti selama kegiatan

pembelajaran.

Tabel 3.1 Lembar Observasi Pembelajaran Berbasis Masalah

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I PRA PEMBELAJARAN

1 Guru memeriksa kesiapan siswa dalam

mengikuti pembelajaran.

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Guru mengucapkan salam pembuka.

2

Guru mengingatkan kembali materi-materi

pembelajaran yang sudah dipelajari

sebelumnya.

3 Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Mengorganisasikan Siswa kepada

Masalah

1

Guru memberikan permasalahan sehari-

hari yang berkaitan dengan materi yang

akan dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

41

2 Siswa mengamati permasalahan yang

diberikan oleh guru.

3 Guru memberikan LKS berkaitan dengan

materi yang sedang dipelajari.

B Mengorganisasikan Siswa untuk

Belajar

1 Guru bertanya kepada siswa untuk

membuat siswa fokus dalam belajar.

2 Siswa bertanya kepada guru terkait materi-

materi yang belum dimengerti.

3

Guru meminta siswa untuk menyelesaikan

LKS yang telah diberikan secara

kelompok.

C Membantu Penyelidikan Mandiri atau

Kelompok

1

Siswa mencari informasi-informasi yang

relevan dengan materi yang sedang

dipelajari, baik secara mandiri maupun

kelompok.

2 Guru mendampingi siswa yang kesulitan

dalam kegiatan pembelajaran.

D Mengembangkan dan

Mempresentasikan Hasil Karya serta

Pameran

1 Guru meminta siswa untuk menuliskan

jawaban di papan tulis.

2

Siswa menuliskan atau menyampaikan

jawaban yang diperoleh kepada teman-

temannya.

E Menganalisis dan Mengevaluasi Proses

Pemecahan Masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

42

1

Siswa mengamati jawaban temannya dan

memberikan komentar terhadap hasil

penyelesaiannya.

2 Guru memberikan memberikan penguatan

terhadap hasil pekerjaan siswa.

3

Guru bersama-sama dengan siswa

merefleksikan dan menyimpulkan terkait

materi yang telah dipelajari.

IV PENUTUP

1 Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari selanjutnya.

2 Guru mengucapkan salam penutup

b. Soal Tes Tertulis

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal tes tertulis untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa. Berikut kisi-

kisi soal tes tertulis terkait materi koordinat kartesius.

Tabel 3.2 Indikator Tes Hasil Belajar Siswa

Materi : Koordinat Kartesius

Kompetensi Dasar

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dan garis dalam bidang koordinat

kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

Indikator Pembelajaran

Nomor

Soal

3.2.1 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu-X

dan sumbu-Y yang berkaitan dengan masalah sehari-

hari.

1.a, 1.b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

43

3.2.2 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal

(0,0) yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.

1.c,

1.d,

3.2.3 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik

tertentu (a,b) yang berkaitan dengan masalah sehari-

hari.

1.e, 1.f,

2.a, 2.b

3.2.4 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus

dengan sumbu-X yang berkaitan dengan masalah

sehari-hari.

2.c

3.2.5 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus

dengan sumbu-Y yang berkaitan dengan masalah

sehari-hari.

2.d

c. Angket Minat Belajar

Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui minat

belajar siswa pada pembelajaran matematika. Berikut rincian kisi-

kisi angket minat belajar matematika siswa.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Minat Belajar Siswa

No Aspek Kisi-kisi

No Item

Jumlah

Positif Negatif

1. Perasaan

Senang

a. Senang

mengikuti

pembelajaran

matematika.

1, 15 3, 21 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

44

b. Kepuasan

dalam

mengerjakan

soal-soal yang

diberikan.

7 23

2. Keterlibatan

Siswa

a. Aktif dalam

proses

pembelajaran.

2, 19 9, 14

6

b. Aktif dalam

membantu

teman yang

mengalami

kesulitan

belajar.

8 20

3. Ketertarikan

Siswa

a. Rasa ingin tahu

dan dalam

mengerjakan

tugas-tugas

yang diberikan.

6 11, 22

7

b. Antusias dalam

mengikuti dan

mempelajari

materi

pembelajaran.

17 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

45

c. Antusias dalam

mempersiapkan

materi yang

telah di

sampaikan.

25 4

4. Perhatian

Siswa

a. Mendengarkan

dan

berkonsentrasi

terhadap materi-

materi yang

disampaikan.

12 16

6

b. Memiliki

kesadaran dan

perhatian untuk

belajar dengan

sungguh-

sungguh.

18, 13 10, 5

d. Pedoman wawancara

Dalam penelitian ini, terdapat dua pedoman wawancara, yaitu

pedoman wawancara kemampuan pemecahan masalah dan pedoman

wawancara minat belajar. Berikut rincian pedoman-pedoman

wawancara tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

46

1. Pedoman Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah

Berikut ini pedoman wawancara yang digunakan untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa.

Tabel 3.4 Indikator Wawancara Kemampuan Pemecahan

masalah

Indikator Pertanyaan Wawancara

Menentukan letak dan

batas permasalahan-

permasalahan

1. Apa yang diketahui dari soal

tersebut?

2. Apa yang ditanyakan dari soal

tersebut?

Menentukan

rancangan

penyelesaian dari

permasalahan

3. Apakah kamu mencoba

mengingat-ingat konsep

matematika dari materi yang

telah dipelajari sebelumnya

untuk menyelesaikan soal

tesebut?

4. Apakah konsep tersebut sudah

tepat untuk digunakan dalam

menyelesaikan soal tersebut?

Menggunakan

rancangan

5. Apakah kamu dapat menerapkan

konsep-konsep yang telah kamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

47

penyelesaian untuk

mencari solusi dari

permasalahan

rancang untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut?

6. Apakah kamu mengalami

kesulitan dalam menerapkan

rancangan penyelesaian

tersebut?

Melakukan

pengamatan dan lebih

lanjut

7. Apakah kamu mencari alternatif

atau cara yang lain dalam

menyelesaikan soal tersebut?

8. Apakah kamu mengecek

kembali hasil pekerjaanmu

setelah kamu berhasil

menyelesaikan soal tersebut?

2. Pedoman Wawancara Minat Belajar Matematika

Berikut ini pedoman wawancara yang digunakan utnuk

mengetahui minat belajar siswa dalam belajar matematika.

Tabel 3.5 Indikator Wawancara Minat Belajar Matematika

Indikator Pertanyaan Wawancara

Mengemukan

perasaan-perasaan

1. Bagaimana perasaan kamu

selama mengikuti pembelajaran

matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

48

saat pembelajaran

matematika

Menyebutkan sikap-

sikap yang

mencerminkan

keterlibatan siswa

dalam pembelajaran

matematika

2. Bagaimana sikapmu jika tidak

memahami materi yang

disampaikan?

3. Bagaimana tindakanmu jika

mengetahui ada teman yang

tidak memahami materi yang

disampaikan?

Menyebutkan hal-hal

yang mencerminkan

ketertarikan siswa

dalam belajar

matematika.

4. Apakah kamu mempersiapkan

materi pembelajaran yang akan

dipelajari keesokan harinya?

5. Apakah kamu mencari cara-cara

atau konsep matematika yang

relevan untuk mengerjakan soal-

soal latihan yang diberikan oleh

guru?

Menyebutkan hal-hal

yang mencerminkan

siswa memperhatikan

selama pembelajaran

matematika

6. Apakah kamu membuat

rangkuman dan catatan

mengenai materi-materi yang

telah disampaikan?

7. Apakah kamu berkonsentrasi

atau fokus pada saat guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

49

menyampaikan materi

pelajaran?

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Rancangan Pembelajaran

Data keterlaksanaan rencana rancangan pembelajaran diperoleh dari

lembar pengamatan setiap pertemuan kegiatan pembelajaran. Lembar

pengamatan ini bertujuan untuk memberikan pedoman atau acuan bagi

peneliti untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas.

Data yang telah diperoleh dari lembar pengamatan ini akan

dideskripsikan untuk menjadi refleksi peneliti selama melaksanakan

rencana pembelajaran.

2. Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah

Data kemampuan pemecahan masalah yang diperoleh dari hasil belajar

siswa diolah dengan pemberian skor pada setiap soal yang telah

diberikan. Pemberian skor pada setiap soal berpedoman pada rubrik

penilaian yang telah ada. Data hasil belajar siswa yang telah diperoleh

dari pemberian skor tersebut akan terlihat dari setiap indikator

pencapaian kompetensi pada soal yang diberikan. Dari setiap indikator

pencapaian tersebut akan dilihat setiap langkah-langkah pemecahan

masalah oleh Polya dan dilakukan analisis berupa deskripsi untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan hasil

belajar dan langkah-langkah pemecahan yang telah diperoleh tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

50

akan dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sehingga dapat dilihat kemampuan siswa dalam memecahan masalah.

3. Analisis Data Minat Belajar

Peneliti menganalisis data angket minat belajar secara deskriptif.

Angket minat belajar diberikan kepada responden, yaitu siswa kelas

VIII SMP Kanisius, Pakem setelah mengerjakan tes kemampuan

pemecahan masalah. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang terdiri

dari beberapa pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pada setiap

pernyataan diberi skor 1 sampai 4. Skor maksimal yang diperoleh siswa

adalah 100, sehingga untuk memperoleh persentase skor siswa (𝑃𝑆)

dapat dihitung dengan cara:

𝑃𝑆 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100 %

Berikut kriteria minat belajar setiap siswa (Arikunto, 2005)

Tabel 3.6 Kriteria Minat Belajar Siswa

Interval (%) Kriteria

𝑃𝑆 ≤ 20 Tidak Berminat (TM)

20 < 𝑃𝑆 ≤ 40 Kurang Berminat (KM)

40 < 𝑃𝑆 ≤ 60 Cukup Berminat (CM)

60 < 𝑃𝑆 ≤ 80 Berminat (B)

80 < 𝑃𝑆 ≤ 100 Sangat Berminat (SM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

51

4. Analisis Data Wawancara

Seluruh proses yang terjadi dalam wawancara ditranskrip dengan apa

adanya, baik berupa jawaban lisan maupun gerak-gerik tubuh subjek

penelitian yang mengungkapkan proses berpikir siswa. Data hasil

wawancara dianalisis secara kualitatif yang dikemukan oleh Miles dan

Huberman (Basrowi dan Suwandi, 2008) mencangkup tiga kegiatan

yang bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan (verifikasi).

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan

perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari

lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari

awal sampai akhir penelitian. Pada awal, misalnya melalui kerangka

konseptual, permasalahan, pendekatan pengumpulan data yang

diperoleh. Selama pengumpulan data, misalnya membuat ringkasan,

kode, mencari tema-tema, menulis memo dan lain-lain. Reduksi

merupakan bagian dari analisis, bukan terpisah. Fungsinya untuk

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasikan sehingga interpretasi bias ditarik.

Dalam proses reduksi ini, peneliti benar-benar mencari data yang

yang benar-benar valid. Ketika peneliti menyangsikan kebenaran

data yang diperoleh akan dicek ulang dengan informan lain yang

dirasa lebih mengetahuinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

52

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dengan

pengambian tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks

naratif, matrik, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk

memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu,

sajiannya harus tertata secara apik. Penyajian data juga merupakan

bagian dari analisis, bahkan mencakup pula reduksi data. Dalam

proses ini, peneliti mengelompokkan hal-hal yang serupa menjadi

kategori atau kelompok satu, kelompok dua, kelompok tiga dan

seterusnya. masing-masing kemompok terseubt menunjukkan

tipologi yang ada sesuai dengan rumusan masalahnya. Masing-

masing tipologi terdiri atas sub-sub tipologi yang bisa jadi

merupakan urut-urutan atau prioritas kejadian. Dalam tahap ini,

peneliti juga melakukan display (penyajian) data secara sistematik

agar lebih mudah untuk dipahami interaksi antar bagian-bagiannya

dalam konteks yang utuh bukan segmental atau fragmental terlepas

satu dengan lainnya.

c. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan

dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang

muncul dari data harus diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

53

validitasnya terjamin. Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan

proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya

sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji

secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data

yang telah terbentuk dan proposisi yang telah dirumuskan.

H. Validitas Instrumen

Pada penelitian ini, instrumen-instrumen penelitian yang telah

disusun dilakukan validitas untuk menguji kelayakannya. Validitas

instrumen dilakukan dengan mengajukan instrumen-instrumen tersebut

untuk dinilai keabsahannya kepada validator. Para validator akan diminta

pendapatnya mengenai instrumen-instrumen yang telah disusun dan

memberikan keputusan apakah instrumen tersebut layak digunakan atau

tidak untuk dilanjutkan pada tahap penelitian. Dalam penelitian ini, uji

kevalidannya dengan penilaian oleh pakar, yaitu dosen Pendidikan

matematika.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti membagi kegiatan menjadi beberapa

tahap. Berikut beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti:

1. Tahap Pertama

Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun proposal

penelitian yang dibimbing oleh dosen pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

54

2. Tahap Kedua

Peneliti melakukan perijinan, antara lain:

a. Menghubungi pihak terkait, yaitu kepala sekolah dan guru

matematika SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta.

b. Meminta surat pengantar dari Universitas untuk mendapatkan

ijin melakukan penelitian di SMP Kanisius Pakem,

Yogyakarta.

c. Menyusun instrumen-instrumen penelitian.

3. Tahap Ketiga

Peneliti melakukan pelaksanaan penelitian, antara lain:

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dirancang.

b. Melakukan tes kepada siswa untuk mengetahui kemampuan

pemecahan masalah.

c. Melakukan penyebaran angket minat belajar kepada para

siswa.

d. Melakukan wawancara kepada siswa untuk menggali informasi

terkait kemampuan pemecahan masalah sekaligus mengetahui

minat belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

55

4. Tahap Keempat

Peneliti melakukan analisis data terhadap hasil tes tertulis untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah sekaligus menganalisis

minat belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah.

5. Tahap Kelima

Peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari data-data yang telah

dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

56

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta pada

semester gasal Tahun Ajaran 2018/2019 di kelas VIII. Subjek penelitian

ini sebanyak 18 siswa yang terdiri dari 13 siswa dan 5 siswi. Penelitian

dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan didalam kelas yang dimulai pada

tanggal 3 September 2018 sampai dengan tanggal 13 September 2018

dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

No Hari, Tanggal Waktu (WIB) Kegiatan Penelitian

1 Senin, 3 September

2018

10.35-11.15 Pertemuan pertama, kegiatan

pembelajaran yaitu menentukan

jarak titik terhadap sumbu-sumbu

koordinat.

2 Selasa, 4 September

2018

07.00-08.20 Pertemuan kedua, kegiatan

pembelajaran yaitu menentukan

kedudukan titik terhadap titik asal

dan titik tertentu.

3 Kamis, 6 September

2018

07.10-08.30 Pertemuan ketiga, kegiatan

pembelajaran yaitu menentukan

kedudukan garis sejajar dan tegak

lurus sumbu-sumbu koordinat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

57

4 Senin, 10 September

2018

10.35-11.15 Pertemuan keempat, kegiatan

pembelajaran yaitu mengerjakan

latihan soal pada buku paket

untuk bahan mempersiapkan tes

hasil belajar.

5 Senin, 13 September

2018

07.10-08.30 Pertemuan kelima, kegiatan

pembelajaran yaitu melaksanakan

tes tertulis untuk mengetahui hasil

belajar siswa.

Selama penelitian, peneliti bertindak sebagai guru yang

melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama siswa di dalam kelas. Pada

saat kegiatan penelitian, peneliti dibantu oleh satu rekan mahasiswa

Pendidikan matematika yang mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran

berbasis masalah.

B. KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dalam kegiatan pembelajaran, keterlaksanaan rencana pelaksanan

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam suatu kelas. Keterlaksanaan

rencana pelaksanaan merupakan pedoman bagi peneliti untuk

memperbaiki cara memfasilitasi diri, mendampingi dan berinteraksi

dengan siswa selama proses pembelajaran. Berikut beberapa deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

58

keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran peneliti selama

melaksanakan penelitian.

1. Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 3

September 2018. Pembelajaran pada pertemuan ini berlangsung selama

1 jam pelajaran yang dimulai pada pukul 10.35-11.15 WIB dan

dihadiri oleh 18 siswa. Pada kegiatan pembelajaran, peneliti meminta

siswa untuk membuka bab 2, yaitu mengenai materi koordinat

kartesius. Peneliti mengajak siswa bersama-sama melihat

permasalahan yang ada pada buku paket tersebut. Peneliti bertanya

kepada siswa bagaimana cara mendapatkan jarak dalam masalah

tersebut. Pertanyaan itu menumbuhkan perhatian siswa untuk

membaca masalah tersebut. Mereka mulai bertanya tentang bagaimana

memperoleh jarak dalam masalah tersebut karena pada saat mereka

menjumlahkan angka-angka dalam masalah tersebut, mereka tidak

mendapatkan hasil yang tertera pada masalah tersebut. Pada saat S13

yang bertanya, beberapa siswa lainnya, yaitu S10 dan S18 asik

bergurau dan menggangu temannya sehingga peneliti langsung

memberi teguran kepada siswa tersebut dan meminta mereka untuk

mengamati pula permasalahan yang sedang didiskusikan bersama.

Peneliti merespon pertanyaan yang telah disampaikan oleh S13

dengan bertanya kepada mereka semua mengenai rute-rute yang dapat

ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Peneliti menanyakan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

59

S17 bahwa jika ia ingin pergi ke suatu tempat untuk mempersingkat

waktu maka sebaiknya ia mencari rute yang paling pendek atau yang

rute yang Panjang kemudian S17 menjawab rute yang paling pendek

sehingga peneliti mengajak siswa bersama-sama menebak-nebak rute

terpendek dalam gambar denah tersebut. Setelah mencoba dan

membandingkan rute-rute yang dapat dilalui, kami menemukan rute

terpendek yang dapat ditempuh dari masalah tersebut sekaligus

mendapatkan hasil yang sama seperti di buku pegangan siswa.

Setelah memecahkan masalah tersebut, peneliti bertanya kepada

siswa, apa yang dimaksud dengan koordinat kartesius dan apa

hubungannya dengan koordinat. Beberapa saat kemudian S13

menjawab bahwa koordinat kartesius itu ada sumbu-X dan sumbu-Y

dan koordinat itu ada dua bilangan didalam kurung. Peneliti merespon

jawaban siswa dan memberikan penguatan bahwa koordinat kartesius

adalah bidang yang dibentuk oleh sumbu horizontal (sumbu-X) dan

sumbu vertikal (sumbu-Y) yang berpotongan saling tegak lurus dan

titik perpotongan atau persekutuan tersebut disebut titik asal,

sedangkan koordinat adalah himpunan pasangan terurut (x,y), dimana

bilangan x menyatakan jarak titik itu dari sumbu-Y dan bilangan y

menyatakan jarak titik itu dari sumbu-X. Peneliti menerangkan konsep

menempatkan koordinat dalam bidang kartesius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

60

Peneliti memberikan satu contoh koordinat dan secara bersama-

sama siswa menempatkan koordinat tersebut pada bidang kartesius.

Peneliti juga menerangkan bahwa bidang kartesius terdiri dari empat

kuadran dan peneliti menerangkannya dengan konsep mata angin,

dimana arah keatas merupakan arah utara, arah kebawah merupakan

arah selatan, arah kekanan merupakan arah timur dan arah kekiri

merupakan arah kebarat supaya memudahkan siswa mengingatnya

masing-masing kuadran yang memiliki nilainya masing-masing.

Pada akhir pelajaran, peneliti meminta siswa secara sukarela

menyampaikan apa yang telah diperoleh selama kegiatan

pembelajaran, namun tidak satu pun siswa yang mau mengemukan

pendapatnya terkait pembelajaran sehingga peneliti kembali bertanya

poin penting yang dipelajari, yaitu bagaimana cara menentukan jarak

suatu objek terhadap jalan tertentu dan apakah pengertian jarak dalam

bidang kartesius serta dapat menempatkan letak objek-objek dalam

bidang koordinat kartesius. Peneliti merangkum kegiatan pembelajaran

mengenai kedudukan titik terhadap sumbu-sumbu koordinat, yaitu

jarak merupakan rute terpendek yang ditempuh dari suatu titik ke titik

yang lain dan cara menentukan jarak titik ke sumbu koordinat dapat

dilakukan dengan menghitung jarak berapa satuan dari titik tersebut

terhadap sumbu-sumbu koordinat atau jika ada koordinat (x,y) maka

bilangan x menyatakan jarak titik itu dari sumbu-Y dan bilangan y

menyatakan jarak titik itu dari sumbu-X dan sebelum menutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

61

kegiatan pembelajaran, peneliti berpesan kepada siswa untuk

mengulang kembali materi yang telah dipelajari karena konsep jarak

adalah dasar bagi belajar materi-materi selanjutnya dan peneliti juga

berpesan untuk mempelajari materi yang akan dipelajari selanjutnya,

yaitu cara menentukan kedudukan titik terhadap titik asal dan

kedudukan titik terhadap titik tertentu dan meminta siswa melengkapi

alat-alat tulis yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Pembelajaran Pertemuan Kedua

Pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 4

September 2018. Pembelajaran ini berlangsung selama 2 jam pelajaran

yang dilaksanakan pada pukul 07.10 - 08.30 WIB dan dihadiri oleh 18

siswa. Pada pertemuan ini, peneliti menyampaikan tujuan yang hendak

dipelajari, yaitu bagaimana menentukan kedudukan titik terhadap titik

asal dan menentukan kedudukan titik terhadap titik tertentu. Sebelum

melanjutkan pada materi tersebut, peneliti bertanya kepada mereka

apakah masih ada yang kesulitan dalam menentukan kedudukan titik-

titik terhadap sumbu-sumbu koordinat dan tidak ada siswa yang

bertanya. Peneliti bertanya kepada S2 terkait menentukan jarak

terhadap sumbu koordinat dan S2 langsung menanggapi pertanyaan

tersebut dan memberi jawaban bahwa jarak titik terhadap sumbu

kordinat dapat dicari dengan menghitung jarak tersebut sejauh berapa

satuan atau jika ada titik A (1,2) maka jarak titik tersebut terhadap

sumbu-Y adalah 1 satuan dan jarak terhadap sumbu-X adalah 2 satuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

62

Berdasarkan jawaban tersebut, peneliti menganggap bahwa mereka

sudah bisa mengusai materi tersebut. Setelah itu, peneliti

menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

pada pertemuan ini, yaitu memahami kedudukan titik terhadap titik

asal maupun titik tertentu dan kemudian bersama-sama latihan

menyelesaikan soal.

Pembelajaran dimulai dengan membagi siswa kedalam kelompok

kecil dan menyajikan masalah pada pertemuan sebelumnya, yaitu

terkait konsep menentukan jarak untuk mengecek kembali pemahaman

siswa. Peneliti mengajak mereka untuk melihat posisi suatu objek

terhadap objek lainnya. Peneliti menggunakan permasalahan tentang

jarak rumah bu Badiah terhadap Sekolah dan peneliti menanyakan

posisi rumah bu Badiah dari Sekolah. Siswa-siswa tampak hening dan

bingung sehingga peneliti kembali bertanya kepada S6 tentang posisi

temannya, yaitu S12 terhadap diri S6 tersebut. Kemudian S6

menjawab bahwa S12 berada didepannya. Peneliti menghubungkan

simulasi tersebut dengan masalah yang telah diberikan, yaitu tentang

denah rumah bu Badiah terhadap Sekolah dan meminta S11

menyampaikan pendapatnya terkait letak rumah bu Badiah terhadap

Sekolah. S11 menanggapi pertanyaan yang diberikan dengan

mengatakan bahwa rumah bu Badiah terletak di sebelah kanan dari

Sekolah. Peneliti kembali bertanya kepada mereka apakah rumah

Budiah tepat berada sejajar di kanan Sekolah dan mereka tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

63

bingung. Peneliti kembali mengulang pertanyaan sambil menunjukkan

letak rumah bu Badiah terhadap sekolah sehingga beberapa siswa,

yaitu S3, S8, S9 dan S13 menjawab bahwa rumah bu Badiah terletak di

sebelah kanan agak ke atas dari sekolah. Peneliti memberi apresiasi

terhadap jawaban mereka dan kembali menegaskan bahwa rumah

Budiah terletak di sebelah kanan atas dari Sekolah. Peneliti

melanjutkan penjelasan bahwa setelah dapat mengetahui posisi rumah

bu Badiah terhadap sekolah maka kita harus menghitung jarak berapa

satuan ke kanan dan berapa jarak satuan ke atas letak rumah bu Badiah

terhadap Sekolah. Peneliti memberi simulasi cara menghitung jarak

rumah bu Badiah terhadap Sekolah kepada siswa. Setelah mengetahui

jaraknya berapa satuan, maka peneliti memberikan penjelasan bahwa

letak rumah bu Badiah ke Sekolah adalah sejauh satuan x ke kanan dan

sejauh y satuan ke atas.

Pada kegiatan selanjutnya, peneliti memberikan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan meminta siswa menyelesaikannya secara

berkelompok bersama teman disampingnya. Peneliti berkeliling dan

mendampingi mereka yang masih mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan. Pada saat mengerjakan tugas

yang diberikan mereka cukup aktif dan sering berdiskusi dan

membantu satu sama lain. Namun, tidak dapat dipungkiri ada beberapa

kelompok yang asik bercanda dan mengabaikan tugas yang diberikan

sehingga peneliti langsung menghampiri kelompok tersebut dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

64

meminta mereka untuk saling membantu dan bekerja sama dalam

menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Pada saat mengerjakan

tugas yang diberikan, sebagian besar mereka masih bingung dalam

menentukan kedudukan titik terhadap titik asal dan titik tertentu atau

dengan kata lain, mereka kesulitan dalam menentukan dari mana harus

mulai menghitung atau titik yang menjadi patokan dalam bergerak.

Pada saat diminta menentukan posisi planet Merkurius terhadap

Matahari, beberapa kelompok masih bingung dalam menentukan

makna dari pertanyaan tersebut. Mereka berpikir bahwa makna

pertanyaan tersebut adalah bergerak dari Merkurius ingin ke Matahari.

Peneliti pun langsung merespon pertanyaan tersebut dengan

mengatakan bahwa jika diminta menentukan posisi Merkurius

terhadap Matahari maka sama saja dengan menentukan posisi

Merkurius dari Matahari sehingga memulai menghitungnya, yaitu dari

Matahari bergerak ke Merkurius.

Setelah pekerjaan mereka selesai, peneliti meminta siswa untuk

menuliskan jawaban yang telah diperoleh dipapan tulis. Salah satu

kelompok yang beranggota S4 dan S15 maju untuk menuliskan

jawaban mereka di papan tulis namun tidak bersedia menerangkan

jawabannya lebih detail. Peneliti meminta siswa yang lain untuk

mencocokan jawaban dipapan tulis dengan jawaban mereka dan

mempersilahkan apabila ada kelompok yang ingin memberikan

komentar terhadap hasil pekerjaan dipapan tulis. Mereka tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

65

memperhatikan jawaban temannya tetapi tidak mengeluarkan pendapat

sehingga peneliti mengajak mereka bersama-sama mengoreksi

pekerjaan tersebut sambil memberikan penguatan atas jawaban di

papan tulis. Peneliti mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan

pembelajaran pada pertemuan ini, yaitu untuk menentukan kedudukan

titik terhadap titik asal atau titik tertentu maka kita berbicara tentang

posisi objek terhadap objek lain sehingga pada saat berbicara posisi,

kita berbicara tentang arah kiri, kanan, atas, bawah dan setelah tahu

posisinya maka tahap selanjutnya adalah kita menghitung jarak kedua

objek tersebut. Pada akhir pelajaran, peneliti memberikan PR supaya

mereka mengulang kembali materi yang telah yang telah disampaikan

dan saya berpesan untuk mempelajari materi yang akan dipelajari

selanjutnya, yaitu mengenai cara menentukan kedudukan garis yang

sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat.

3. Pembelajaran Pertemuan Ketiga

Pembelajaran pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 6

September 2018. Pembelajaran ini berlangsung selama 2 jam pelajaran

yang dilaksanakan pada pukul 07.00 – 08.20 WIB dan dihadiri oleh 16

siswa. Pada pertemuan kali ini, S1 dan S5 tidak berangkat ke sekolah

karena sakit. Pembelajaran di mulai dengan menanyakan kabar siswa

dan meminta mereka mengumpulkan PR yang telah diberikan pada

pertemuan sebelumnya. Beberapa siswa, yaitu S6, S10 dan S14 tampak

mengangkat tangan dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

66

mengumpulkan PR yang diberikan dengan alasan PR tersebut lupa dan

ketinggalan di rumah sehingga peneliti memberikan nasehat agar lain

kali bertanggung jawab dengan tugas-tugas yang diberikan dan

memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengumpulkannya

pada keesokan harinya.

Peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini, yaitu

mengenai kedudukan garis sejajar dan garis tegak lurus terhadap

sumbu-sumbu koordinat. Namun, sebelum melanjutkan pada materi

tersebut, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin

bertanya terkait materi yang telah dipelajari dan apakah masih ada

siswa yang mengalami kesulitan terkait materi yang telah disampaikan

sebelumnya dan setelah tidak ada pertanyaan maka peneliti langsung

melanjutkan pada materi kedudukan garis sejajar dan tegak lurus

terhadap sumbu-sumbu koordinat.

Pada awal pembelajaran, peneliti terlebih dahulu membentuk

kelompok belajar dan memberikan pertanyaan kepada siswa, apakah

mereka ada yang tahu mengenai garis, ruas garis dan sinar garis.

Semua siswa menjawab tidak tahu sehingga peneliti memberikan

pengantar tentang garis, ruas garis dan sinar garis dengan cara

menggambar perbedaan garis, ruas garis dan sinar garis. Peneliti

mengajak siswa untuk mengamati permasalahan yang terdapat dalam

buku siswa terkait kedudukan garis sejajar dan tegak lurus terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

67

sumbu-sumbu koordinat. Mereka koordinat Peneliti menanyakan

apakah yang dimaksud dengan garis sejajar dan garis tegak lurus dan

meminta siswa untuk menyebutkan ciri-ciri garis sejajar dan tegak

lurus. Beberapa siswa, yaitu siswa S8, siswa S9 dan siswa S13

menjawab dengan suara yang kecil dan tampak kurang yakin dengan

jawaban yang mereka diberikan bahwa garis yang sejajar itu tidak

berpotongan sedangkan garis tegak lurus berpotongan pada satu titik.

Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk

menyampaikan jawaban atau pendapatnya yang lain. Semua siswa

menjadi hening dan tidak ada yang menyampaikan pendapatnya lagi

sehingga peneliti menggambar garis yang tidak berpotongan namun

tidak sejajar dan garis yang berpotongan namun tidak tegak lurus

untuk menjadi bahan ajar dalam memulai menerangkan konsep garis

sejajar dan garis tegak lurus.

Peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan meminta siswa

secara suka rela untuk menyebutkan garis-garis yang sejajar dan tegak

lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat. Siswa S2 menjawab

pertanyaan yang diberikan guru dengan menunjukan garis-garis yang

sejajar dan tegak lurus sumbu-sumbu koordinat. Dia sudah bisa

menunjukan garis-garis yang sejajar dan tegak lurus sumbu-sumbu

koordinat namun belum bisa memberikan definisi dengan jelas apa

yang dimaksud dengan garis sejajar dan garis tegak lurus. Peneliti

memberikan penjelasan kepada siswa terkait garis yang sejajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

68

tegak lurus sumbu-sumbu koordinat. Peneliti memberikan definisi

bahwa garis sejajar adalah garis yang tidak pernah berpotongan

walaupun diperpanjang sampai sejauh manapun sambil menggambar

garis yang sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat. Pada saat sudah

menerangkan garis sejajar, peneliti melanjutkan dengan menerangkan

garis tegak lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat. Peneliti

menerangkan bahwa garis tegak lurus adalah garis yang terbentuk

akibat perpotongan dua garis, dimana perpotongan tersebut

membentuk sudut 90° sambil menggambar garis tegak lurus terhadap

sumbu-sumbu koordinat.

Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika

masih mengalami kesulitan dalam menentukan kedudukan garis sejajar

dan tegak lurus sumbu-sumbu koordinat dan tidak ada siswa yang

bertanya sehingga peneliti memberikan LKS untuk mengetahui

pemahaman siswa. Dalam proses menyelesaikan LKS yang diberikan,

peneliti meminta siswa membentuk kelompok kecil yang beranggota

dua siswa dalam satu kelompok untuk menyelesaikan permasalahan

yang diberikan. Peneliti meminta siswa untuk menjawab permasalahan

yang diberikan dengan sungguh-sungguh. Pada saat sudah diberikan

tugas oleh peneliti, S10 dan S12 asik dengan kegiatannya sendiri dan

mengganggu kelompok lain sehingga peneliti memberikan teguran dan

meminta siswa yang bersangkutan untuk segera fokus dan

menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Peneliti berkeliling untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

69

membimbing dan memastikan tidak ada kelompok yang mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dengan tepat.

Setelah pekerjaan mereka selesai, peneliti memberi kesempatan

kepada siswa untuk menuliskan jawaban yang telah diperoleh di papan

tulis namun pada saat yang bersamaan ada kelompok yang membuat

kegaduhan, yaitu S2 dan S3 sehingga peneliti meminta kedua siswa

tersebut untuk menuliskan jawaban mereka dipapan tulis. Kelompok

tersebut segera maju menuliskan jawaban yang telah diperoleh dipapan

tulis, menerangkan jawabannya dengan singkat dan setelah itu kembali

ke meja mereka lagi. Peneliti mengajak siswa lain untuk mengamati

jawaban yang tertera di papan tulis dan memberi kesempatan jika ada

yang ingin ditanyakan. Peneliti kembali memberikan penguatan terkait

jawaban kelompok di papan tulis dan mengajak siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini, yaitu tentang

menentukan garis-garis sejajar sumbu-sumbu koordinat. Peneliti

bersama-sama siswa menyimpulkan bahwa dalam menentukan garis

sejajar dan tegak lurus ada beberapa hal yang saling berkaitan,

misalnya jika suatu garis memotong sumbu-X dan sejajar sumbu-Y

maka garis tersebut pasti tegak lurus sumbu-X dan begitu pula

sebaliknya. Pada akhir pelajaran peneliti berpesan untuk mengulang

kembali materi yang telah dipelajari di rumah dan menyampaikan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya, yaitu mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

70

latihan soal pada buku paket dan mereview atau mengulang atau

meringkas kembali materi-materi yang telah dipelajari.

4. Pembelajaran Pertemuan Keempat

Pembelajaran pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Senin, 10

September 2018. Pembelajaran ini berlangsung selama 1 jam pelajaran

yang dilaksanakan pada pukul 10.35-11.15 WIB dan dihadiri oleh 16

siswa. Pada pertemuan kali ini, S4 dan S9 tidak berangkat ke sekolah

karena sakit. Peneliti menanyakan kabar siswa dan memberikan

nasehat supaya menjaga kesehatan. Pada awal pembelajaran, peneliti

memberi kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin bertanya

terkait materi-materi yang telah dipelajari dan setelah ditunggu

beberapa menit, tidak ada siswa yang bertanya. Peneliti meminta siswa

mengerjakan latihan soal pilihan ganda yang ada dibuku paket untuk

mengetahui kemampuan siswa terkait materi-materi yang telah

dipelajari. Peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa

menyelesaikan soal-soal tersebut.

Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa mengumpulkan hasil

pekerjaannnya kepada peneliti dan kami bersama-sama membahas soal

tersebut dengan siswa waktu yang tersisa. Pembahasan jawaban

dilakukan dengan meminta siswa secara bergiliran untuk membaca

soal dan menyampaikan jawabannya, sedangkan siswa yang lain

mengamati dan memberikan komentar atau pendapat terkait jawaban

yang disampaikan oleh pembahas (pembaca soal) kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

71

dilanjutkan dengan penguatan atau pembenaran dari peneliti terkait

soal yang sedang dibahas bersama.

Setelah semua soal selesai terjawab, peneliti mengingatkan

kembali materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu

cara menempatkan koordinat dalam koordinat kartesis. Peneliti juga

meminta siswa untuk mencermati pertanyaan yang diberikan.

Misalnya, jika siswa diminta menentukan jarak titik terhadap sumbu-

sumbu koordinat maka siswa diminta menghitung jarak titik terhadap

sumbu-sumbu koordinat, sedangkan jika diminta menentukan

kedudukan titik terhadap titik asal atau titik tertentu maka siswa

diminta menentukan posisinya (atas, bawah, kiri dan kanan) dan

menghitung jaraknya berapa satuan dari titik yang menjadi

patokannya, selanjutnya jika diminta untuk menentukan garis sejajar

dan garis tegak lurus maka siswa harus mengingat kembali tentang

konsep garis sejajar dan garis tegak lurus.

Pada akhir pelajaran, peneliti meminta siswa untuk

mempersiapkan diri karena pertemuan selanjutnya karena akan

dilaksanakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Peneliti berpesan

agar belajar dengan sungguh-sungguh dan menjaga kesehatan supaya

dalam mengikuti ulangan dengan tenang sehingga dapat memperoleh

hasil yang memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

72

5. Pembelajaran Pertemuan Kelima

Pembelajaran pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Selasa, 13

September 2018. Pembelajaran ini berlangsung selama 2 jam pelajaran

yang dilaksanakan pada pukul 07.10 - 08.30 WIB dan dihadiri oleh 18

siswa. Peneliti meminta siswa menyiapkan alat-alat tulis yang

diperlukan dalam menyelesaikan soal sekaligus memberikan arahan

supaya mengerjakannya dengan jujur dan sungguh-sungguh serta

membaca petunjuk mengerjakan soal tersebut.

Peneliti membagikan lembar kerja dan soal yang telah dipersiapkan

kepada masing-masing siswa dan meminta siswa untuk segera

mengerjakan soal tersebut dengan teliti. Setelah siswa mendapatkan

soal tersebut, peneliti meminta siswa bertanya apabila menemukan

pertanyaan dalam soal yang kurang jelas, misalnya tulisan yang tidak

jelas atau lembar kerja yang rusak. Setelah semua siswa memperoleh

soal dan lembar kerja, mereka tampak serius dalam mengerjakan soal.

Beberapa lama kemudian, beberapa siswa mulai lesu dan tidak

bergairah dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan sehingga

peneliti mulai berkeliling dan melirik sekilas pekerjaan-pekerjaan

siswa. Peneliti memberikan semangat agar mereka berusaha

mengerjakannya dengan tekun supaya memperoleh hasil yang

memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

73

Setelah waktu yang diberikan habis, peneliti meminta siswa

mengumpulkan hasil pekerjaan yang telah diperoleh. siswa pun

langsung mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada peneliti dengan

berbagai macam ekspresi, adanya pasrah dengan jawabannya, adanya

ekpresinya datar ada pula yang antusias saling sharing hasil yang

diperoleh dengan temannya. Peneliti memberitahu gambaran jawaban

dari soal-soal yang dikerjakan oleh siswa supaya mereka bisa

memprediksi hasil pekerjaan yang telah mereka kumpulkan.

Pada akhir pelajaran, peneliti berpamitan dengan siswa dan tidak

lupa pula mengucapkan terima kasih kepada semua siswa karena sudah

berdinamika dan belajar bersama selama lima kali pertemuan. Peneliti

berpesan kepada siswa supaya lebih giat dalam belajar untuk mencapai

cita-cita dan saling membantu jika ada teman yang mengalami

kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.

C. HASIL PENELITIAN

1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Tes kemampuan pemecahan masalah ini berupa hasil pekerjaan

siswa dari ulangan harian yang telah dilaksanakan pada pertemuan hari

Selasa, 13 September 2018 dan diikuti sebanyak 18 siswa kelas VIII

SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta. Pada tes hasil ini juga dilihat untuk

mengetahui ketercapian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan

belum mencapai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

74

telah mencapai KKM adalah mereka yang telah memperoleh nilai ≥75

pada skala penilaian 0-100. Berikut hasil belajar yang diperoleh siswa

berdasarkan KKM.

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

SMP KANISUS PAKEM YOGYKARTA

No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan

1 S1 90 Tuntas

2 S2 100 Tuntas

3 S3 100 Tuntas

4 S4 90 Tuntas

5 S5 60 Tidak Tuntas

6 S6 70 Tidak Tuntas

7 S7 75 Tuntas

8 S8 90 Tuntas

9 S9 90 Tuntas

10 S10 90 Tuntas

11 S11 75 Tuntas

12 S12 85 Tuntas

13 S13 100 Tuntas

14 S14 60 Tidak Tuntas

15 S15 95 Tuntas

16 S16 75 Tuntas

17 S17 75 Tuntas

18 S18 80 Tuntas

Rata-Rata 83,33

Berdasarkan tes hasil belajar pada tabel 4.2, terdapat 15 siswa

yang memperoleh nilai mencapai KKM dan terdapat 3 siswa yang

memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai rata-rata seluruh siswa pada

tes pengukuran hasil belajar adalah 83,33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

75

Kemampuan pemecahan masalah siswa diukur dengan

menganalisis ketercapaian setiap indikator pembelajaran dengan

langkah-langkah pemecahan masalah. Pengukuran kemampuan

pemecahan masalah dilakukan dengan pemberian dua soal mengenai

masalah pada materi koordinat kartesius. Pada masing-masing soal

terdapat beberapa indikator pembelajaran yang akan diukur untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Pada soal

nomor satu, indikator pertama yang akan dicapai adalah menentukan

kedudukan suatu titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y dan pada

indikator kedua, yaitu menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik

asal serta indikator ketiga adalah menentukan kedudukan suatu titik

terhadap titik tertentu. Pada soal nomor dua, indikator pertama yang

akan dicapai adalah menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik

tertentu dan pada indikator kedua, yaitu menentukan kedudukan garis

sejajar sumbu-X dan pada indikator ketiga yaitu menentukan garis

tegak lurus terhadap sumbu-Y.

Dalam melakukan analisis keberhasilan siswa pada langkah

kemampuan pemecahan masalah dilakukan dengan berpedoman pada

rubrik penskoran kemampuan pemecahan masalah yang dapat dilihat

pada lampiran I. Berikut rincian jumlah siswa yang dapat dan tidak

dapat mencapai indikator pembelajaran pada masing-masing soal yang

diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

76

Tabel 4.3 Jumlah Siswa yang Mencapai Indikator Pembelajaran pada Soal Nomor Satu Sesuai Langkah Pemecahan Masalah

Langkah Pemecahan

Masalah

Indikator 3.2.1 Indikator 3.2.2 Indikator 3.2.3

Benar Salah Benar Salah Benar Salah

Memahami Masalah 18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada 18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada 18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada

Merencanakan

Penyelesaian Masalah

16 Siswa

(S1-S5, S8-

S18)

2 Siswa

(S6, S7)

13 Siswa

(S1-S5, S7-S10,

S12, S13, S15-

S16)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

13 Siswa

(S1-S5, S7-

S10, S12, S13,

S15- S16)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

Menyelesaikan Masalah

Sesuai Rencana

16 Siswa

(S1-S5, S8-

S18)

2 Siswa

(S6, S7)

12 Siswa

(S1-S5, S7-S10,

S12, S13, S15)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

12 Siswa

(S1-S5, S7-

S10, S12, S13,

S15)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

Melakukan Pengecekan

Kembali terhadap Semua

yang telah dilakukan

16 Siswa

(S1-S5, S8-

S18)

2 Siswa

(S6, S7)

12 Siswa

(S1-S5, S7-S10,

S12, S13, S15)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

12 Siswa

(S1-S5, S7-

S10, S12, S13,

S15)

6 Siswa

(S6, S11, S14,

S16-S18)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

77

Tabel 4.4 Jumlah Siswa yang Mencapai Indikator Pembelajaran pada Soal Nomor Dua Sesuai Langkah Pemecahan Masalah

Langkah Pemecahan

Masalah

Indikator 3.2.3 Indikator 4.2.1 Indikator 4.2.2

Benar Salah Benar Salah Benar Salah

Memahami Masalah 18 Siswa

(S1- S18)

Tidak Ada 18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada 18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada

Merencanakan Penyelesaian

Masalah

18 Siswa

(S1- S18)

Tidak Ada 16 Siswa

(S2-S4, S6-

S18)

2 Siswa

(S1, S5)

16 Siswa

(S2-S4, S6-

S18)

2 Siswa

(S1, S5)

Menyelesaikan Masalah

Sesuai Rencana

18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada 16 Siswa

(S2-S4, S6-

S18)

2 Siswa

(S1, S5)

14 Siswa

(S2-S4, S6-

S13, S15, S16,

S18)

4 Siswa

(S1, S5, S14,

S17)

Melakukan Pengecekan

Kembali terhadap Semua

yang telah dilakukan

18 Siswa

(S1-S18)

Tidak Ada 14 Siswa

(S2-S4, S6,

S7, S10-S18)

4 Siswa

(S1, S5, S8,

S9)

11 Siswa

(S2, S3, S6-

S13, S16, S18)

7 Siswa

(S1, S4, S5,

S11, S14, S15,

S17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

78

2. Angket Minat Belajar

Angket minat belajar diberikan untuk mengetahui sikap dan perasaan

siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Penyebaran angket

yang dilakukan guna melihat kriteria minat siswa dalam belajar

matematika. Berikut hasil yang diperoleh dari angket minat belajar

siswa.

Tabel 4.5 Hasil Angket Minat Belajar Siswa

Kelas VIII SMP KANISIUS PAKEM YOGYAKARTA

No Nama Peserta Didik Persentase Kriteria

1 S1 74% Berminat

2 S2 84% Sangat Berminat

3 S3 68% Berminat

4 S4 84% Sangat Berminat

5 S5 76% Berminat

6 S6 64% Berminat

7 S7 71% Berminat

8 S8 90% Sangat Berminat

9 S9 86% Sangat Berminat

10 S10 82% Sangat Berminat

11 S11 74% Berminat

12 S12 77% Berminat

13 S13 72% Berminat

14 S14 73% Berminat

15 S15 83% Sangat Berminat

16 S16 79% Berminat

17 S17 87% Sangat Berminat

18 S18 65% Berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

79

Berdasarkan hasil angket minat belajar siswa pada tabel 4.5,

terdapat 61,11% atau 11 siswa yang berada dalam kriteria berminat

dalam mengikuti pembelajaran dan terdapat 38,89% atau 7 siswa yang

berada dalam kriteria sangat berminat dalam mengikuti pembelajaran.

Hasil ini menunjukan bahwa minat siswa dalam belajar sudah cukup

baik, tetapi perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang lebih

baik.

3. WAWANCARA

Arikunto (2006) menjelaskan langkah-langkah dalam

mengelompokan siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan

rendah sebagai berikut.

Tabel 4.6 Kategori Kemampuan Siswa

Skor (s) Kategori

𝑠 ≥ (�̅� + 𝐷𝑆) Tinggi

(�̅� + 𝐷𝑆) < 𝑠 < (�̅� + 𝐷𝑆) Sedang

𝑠 ≤ (�̅� + 𝐷𝑆) Rendah

Keterangan

𝑠 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

�̅� = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝐷𝑆 = 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡

Berdasarkan data skor hasil belajar yang telah diperoleh siswa,

berikut ini rincian siswa-siswa yang berada dalam kategori memiliki

kemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

80

Tabel 4.7 Banyak Siswa dalam Kategori Pemecahan Masalah

Kategori Banyak Siswa

Tinggi 3 Siswa

(S2, S3, S13)

Sedang 12 Siswa

(S1, S4, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S15, S16, S17, S18)

Rendah 3 Siswa

(S5, S6, S14)

Wawancara dilakukan kepada 4 siswa yaitu, S1, S13, S14

dan S18. Pemilihan tersebut berdasarkan kategori nilai yang

diperoleh siswa pada tes pengukuran hasil belajar siswa. Subjek

wawancara yang dipilih adalah mereka yang berada pada kategori

kemampuan rendah, sedang dan tinggi yang diperoleh siswa pada tes

kemampuan pemecahan masalah.

Subjek yang masih berada pada kategori kemampuan rendah

adalah S14, subjek yang memiliki kategori kemampuan sedang

adalah S1 dan S18 dan subjek yang berada pada ketegori

kemampuan tinggi adalah S13. Data hasil wawancara terdiri dari

hasil wawancara terkait kemampuan pemecahan masalah dan minat

belajar siswa. Berikut ini merupakan hasil wawancara kamampuan

pemecahan masalah dan minat belajar siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran.

a. Hasil Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah

Berikut beberapa hasil wawancara siswa terkait kemampuan

pemecahan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

81

1) Siswa S1 mengatakan bahwa ia sudah dapat mengetahui apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang

diberikan karena hal-hal tersebut sudah terdapat dalam soal.

Pada langkah selanjutnya, yaitu merencanakan penyelesaian, ia

mengingat-ingat kembali langkah-langkah menyelesaikan soal

yang diajarkan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran. Dia

yakin dengan konsep yang telah perolehnya selama kegiatan

belajar sudah tepat untuk digunakan untuk menyelesaikan

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam soal tersebut.

Dalam langkah menyelesaikan rencana penyelesaian, dia tidak

mengalami kesulitan dalam menerapkan rencana

menyelesaikan rencana yang dibuat. Dia sudah dapat

menentukan cara menghitung jarak dari soal-soal yang

diberikan, tetapi pada soal nomor 2.c dan 2.d dia belum

mengerti garis sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu

koordinat karena ia tidak dapat hadir pada saat penyampaian

materi tersebut. Pada langkah terakhir, Dia tidak menggunakan

alternatif atau cara lain dalam menyelesaikan masalah yang

diberikan dan sebelum menyerahkan hasil pekerjaannya kepada

guru, ia mengecek kembali jawaban yang telah diperoleh. Hasil

pekerjaan S1 lebih jelas dapat dilihat pada lampiran E.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

82

2) Siswa S13 mengatakan bahwa ia sudah dapat menuliskan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang

diberikan. Pada tahap selanjutnya, ia sudah dapat memikirkan

cara menyelesaikan soal yang diberikan dan yakin dengan

konsep tersebut karena hal itu diperolehnya melalui

pengalaman belajarnya selama ini. Pada tahap menyelesaikan

soal-soal yang diberikan, dia tidak mengalami kesulitan dalam

menerapkan konsep-konsep yang telah direncanakan. Pada saat

menyelesaikan soal yang diberikan, ia tidak menggunakan

alternatif penyelesaian yang lain karena hanya mengikuti cara-

cara yang diajarkan oleh peneliti dan sebelum menyerahkan

pekerjaannya, ia mengecek kembali jawabannya karena

khawatir ada yang belum terjawab atau keliru dalam

menerapkan rencana penyelesaian yang telah dirancang. Hasil

pekerjaan S13 lebih jelas dapat dilihat pada lampiran E.2.

3) Siswa S14 mengatakan bahwa ia sudah dapat menuliskan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang

diberikan. Pada tahap selanjutnya, ia sudah dapat

merencanakan penyelesaian berdasarkan pengalaman

belajarnya selama ini tetapi masih kurang yakin dengan

rencana tersebut karena kurang menguasai materi yang

diberikan. Dalam menerapkan rencana penyelesaian, ia masih

mengalami kesulitan dalam menentukan kedudukan titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

83

terhadap titik asal dan titik tertentu dan kurang paham

kedudukan garis sejajar dan tegak lurus sumbu koordinat. Pada

saat telah menyelesaikan masalah yang diberikan, ia tidak

menggunakan alternatif penyelesaian lain dari soal yang

diberikan karena hanya menggunakan cara yang diajarkan oleh

peneliti dan sebelum menyerahkan pekerjaannya, ia tidak

melakukan pengecekan kembali terhadap jawaban yang telah

diperoleh karena kehabisan waktu. Hasil pekerjaan S14 lebih

jelas dapat dilihat pada lampiran E.8.

4) Siswa S18 mengatakan bahwa ia sudah dapat menuliskan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang

diberikan. Pada tahap selanjutnya, ia sudah dapat

merencanakan penyelesaian berdasarkan pengalaman

belajarnya selama ini dan terlihat cukup yakin dengan rencana

yang telah dibuat. Dalam menerapkan rencana penyelesaian, ia

masih bingung dengan menentukan kedudukan titik terhadap

titik asal dan titik tertentu. Hal itu dikarenakan ia merasa belum

menguasai konsep mengenai kedudukan titik terhadap titik

tertentu. Pada saat menyelesaikan soal yang diberikan, ia tidak

menggunakan alternatif atau cara penyelesaian yang lain karena

hanya mengikuti cara yang diajarkan oleh peneliti dan sebelum

menyerahkan pekerjaannya, ia tidak melakukan pengecekan

yang mendetail melainkan hanya melihat sekilas kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

84

jawabannya untuk memastikan bahwa seluruh soal sudah

terjawab semua. Hasil pekerjaan S18 lebih jelas dapat dilihat

pada lampiran E.4.

b. Hasil Wawancara Minat Belajar

Berikut beberapa hasil wawancara terkait minat belajar

matematika.

1) Siswa S1 mengatakan senang mengikuti pembelajaran

matematika. Dalam kegiatan pembelajaran, pada saat tidak

memahami materi yang disampaikan, ia bertanya kepada

peneliti. Pada saat mengetahui ada teman yang mengalami

kesulitan, ia membantu mengajari cara-cara menjawab soal

tersebut. Dalam mempersiapkan pelajaran matematika yang

akan dipelajari keesokan harinya, ia mengatakan bahwa jarang

mempersiapkan hal tersebut karena ia sendiri jarang belajar.

Dia juga tidak mencari sumber belajar matematika yang

relevan untuk menunjang kegiatan belajarnya. Dalam aktivitas

belajar di kelas, ia mencatat materi yang diberikan untuk

belajar dirumah sehingga ia berkonsentrasi atau memperhatikan

selama mengikuti pembelajaran di kelas.

2) Siswa S13 mengatakan bahwa ia merasa bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran matematika. Dalam kegiatan belajar,

saat tidak memahami materi yang disampaikan, ia bertanya

dengan peneliti sampai memahami materi tersebut. Pada saat ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

85

mengetahui ada teman yang tidak memahami materi yang

disampaikan maka ia akan membantu menjawab dengan

memberitahu cara-cara menyelesaikannya. Pada saat keesokan

harinya ada pelajaran matematika, ia hanya kadang-kadang saja

belajar karena tergantung suasana hatinya. Pada saat belajar

matematika dirumah, ia juga kadang-kadang bertanya dengan

kakak dan orang tuanya saat mengalami kesulitan. Dalam

akktivtas dikelas, ia mencatat materi yang disampaikan dan

fokus mengikuti pembelajaran jika suasana belajarnya tenang.

3) Siswa S14 mengatakan bahwa ia merasa biasa saja dalam

mengikuti pembelajaran matematika. Dalam kegiatan

pembelajaran, saat ia tidak memahami materi yang

disampaikan maka ia akan bertanya dengan peneliti dan teman

yang berada didekatnya. Pada saat mengetahui ada teman yang

mengalami kesulitan terkait materi yang disampaikan maka ia

akan membantu mengajari cara-caranya tetapi dengan catatan

jika ia sudah memahami materi tersebut. Dalam

mempersiapkan materi pelajaran matematika yang akan

dipelajari keesokan harinya, ia mengatakan tidak pernah belajar

dirumah karena baginya sudah cukup belajar di sekolah saja.

Dia juga tidak mencari cara-cara atau konsep-konsep yang

relevan dalam belajar atau menyelesaikan soal yang diberikan

karena hanya mengandalkan penjelasan dari peneliti. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

86

aktivitas belajar di kelas, ia selalu mencatat materi yang

diberikan dan fokus belajar jika kondisi kelas tenang.

4) Siswa S18 mengatakan bahwa ia merasa biasa saja dalam

mengikuti pembelajaran matematika. Dia merasa bahwa

mengikuti pembelajaran matematika sama seperti pelajaran

lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran, saat ia tidak memahami

materi yang disampaikan maka ia akan bertanya dengan

peneliti. Pada saat mengetahui ada teman yang tidak

memahami materi yang disampaikan maka ia akan membantu

dengan memberi tahu cara-caranya. Dalam mempersiapkan

pelajaran matematika keesokan harinya, ia mengatakan tidak

pernah mempersiapkan diri untuk belajar. Dia juga tidak

mencari tahu cara-cara yang relevan untuk belajar atau

menyelesaikan soal matematika karena ia hanya mengikuti

cara-cara dibuku paket dan cara peneliti saja. Pada saat

aktivitas belajar di kelas, ia selalu mencatat dan fokus saat

mengikuti pembelajaran jika kondisi kelas tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

87

D. PEMBAHASAN

1. Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan fokus utama dalam

pembelajaran matematika. Dalam memecahkan suatu permasalahan,

ada banyak kesulitan yang dialami oleh siswa dan apabila hal ini tidak

segera ditangani dengan benar akan menimbulkan kesulitan-kesulitan

lain ditingkat selanjutnya. Dalam menangani kesulitan-kesulitan

tersebut, kita harus mengetahui sejauh mana siswa mampu

memecahkan masalah yang diberikan. Siswa memiliki kemampuan

pemecahan masalah yang baik apabila dapat melakukan empat

langkah pemecahan masalah seperti yang dikemukan oleh Polya, yaitu

siswa dapat memahami masalah yang diberikan, merencanakan

penyelesaian dari masalah tersebut, menyelesaikan masalah sesuai

dengan rencana dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua

langkah yang telah dikerjakan sehingga dapat mencapai indikator

kompetensi pembelajaran. Berikut ini adalah soal-soal yang diberikan

untuk mengukur tes hasil belajar siswa mengenai materi koordinat

kartesius.

a. Soal Nomor Satu

Berikut adalah soal nomor satu yang dikerjakan oleh siswa untuk

mengukur hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

88

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan S15

Dalam suatu denah, kota Jogja dipetakan dalam sistem

koordinat kartesius. Tugu Jogja terletak pada koordinat (0,0),

Rumah Sakit terletak pada koordinat (0,4), Stasiun terletak

pada koordinat (5,-4), Kantor Polisi terletak pada koordinat (-

3,-3), Rumah Ali terletak pada koordinat (3,1) dan Rumah

Susan terletak pada koordinat (-1,2). Berdasarkan informasi

diatas, gambarlah titik-titik tersebut ke dalam koordinat

kartesius kemudian tentukan:

a. Jarak Stasiun terhadap sumbu-X.

b. Jarak Rumah Susan terhadap sumbu-Y.

c. Posisi Kantor Polisi terhadap Tugu Jogja.

d. Posisi Rumah Ali terhadap Tugu Jogja.

e. Posisi Rumah Sakit terhadap Stasiun.

f. Posisi Stasiun terhadap Rumah Ali.

Pada soal nomor satu tersebut, terdapat tiga indikator

pencapaian kompetensi pembelajaran, yaitu menentukan

kedudukan titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y, menentukan

kedudukan titik terhadap titik asal dan menentukan kedudukan

titik terhadap titik tertentu. Pada soal nomor satu tersebut,

terdapat 18 siswa sudah dapat memahami masalah yang

diberikan. Berikut salah satu contoh hasil pekerjaan siswa dalam

memahami masalah yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

89

Pada gambar 4.1 tersebut menunjukan bahwa siswa sudah dapat

menuliskan informasi apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan dari soal yang diberikan. Memahami masalah

merupakan modal yang sangat penting bagi siswa untuk membuat

rencana penyelesaian terkait masalah yang diberikan sehingga

dapat dijadikan acuan dalam menyelesaikan masalah tersebut dan

memperoleh hasil yang baik.

Hasil pengerjaan soal nomor satu pada indikator pencapaian

kompetensi, yaitu mengenai kedudukan titik terhadap sumbu-X

dan sumbu-Y, terdapat 17 siswa sudah dapat merencanakan

penyelesaian dan terdapat 16 siswa menerapkan rencana

penyelesaian sampai tahap melakukan pengecekan kembali

terhadap jawaban yang telah diperoleh. Pada indikator pencapaian

kompetensi mengenai kedudukan titik terhadap titik asal dan

kedudukan titik terhadap titik tertentu, terdapat 13 siswa sudah

dapat merencanakan penyelesaian dan menerapkan penyelesaian

rencana dengan tepat serta terdapat 12 siswa yang melakukan

pengecekan kembali terhadap semua langkah penyelesaian yang

telah diperoleh. Berikut beberapa contoh hasil pekerjaan siswa

terhadap soal nomor satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

90

Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan S13

Berdasarkan gambar 4.2, terdapat 12 siswa yang menunjukan

bahwa mereka sudah mencapai ketiga indikator pada soal nomor

satu serta dapat melakukan langkah-langkah pemecahan masalah

mulai dari langkah merencanakan penyelesaian masalah hingga

langkah melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah

penyelesaian yang telah dilakukan pada setiap indikator soal

tersebut. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dapat

mencapai ketiga indikator soal yang diberikan dan sebagian besar

mereka masih mengalami kesulitan dalam mencapai indikator

kedua dan ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

91

Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan S6

Pada gambar 4.3, terdapat 2 siswa yang keliru

menempatkan titik pada koordinat kartesius, yaitu S6 dan S7.

Pada gambar 4.3, S6 keliru menempatkan koordinat rumah Susan

sedangkan S7 keliru menempatkan koordinat rumah Ali dalam

koordinat kartesius. Dari hasil pekerjaan tersebut, pada indikator

mengenai kedudukan titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y,

mereka sudah dapat merencanakan penyelesaian dan menerapkan

rencana penyelesaian yang telah dirancang, hanya saja mereka

kurang teliti dan tidak melakukan pengecekan kembali terhadap

semua langkah penyelesaian yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

92

Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan S18

Pada gambar 4.4, terdapat 6 siswa yang tidak dapat

merencanakan penyelesaian terkait permasalahan yang diberikan,

yaitu S6, S11, S14, S16, S17 dan S18. Mereka belum paham

mengenai konsep kedudukan suatu titik terhadap titik asal

maupun titik tertentu. Kesalahan siswa tersebut terjadi karena

mereka titik memahami titik yang menjadi patokan dalam

menentukan posisi titik terhadap titik asal maupun tertentu

sehingga hal tersebut membuat mereka menerapkan rencana

penyelesaian yang keliru terhadap masalah terhadap

permasalahan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

93

b. Soal Nomor Dua

Berikut adalah soal nomor dua yang dikerjakan oleh siswa

untuk mengukur hasil belajar.

Pak Budi memiliki tiga bidang tanah berbentuk trapesium,

persegi dan persegi panjang. Ia membawa seorang dari

Badan Pertanahan Nasional untuk menggambar denah

lokasi tanahnya tersebut. Denah lokasi tersebut

digambarkan dalam bidang koordinat kartesius. Misalkan,

titik asal (0,0) adalah posisi seorang dari Badan Pertanahan

Nasional tersebut menggambar, ia dapat melihat dengan

jelas patok titik-titik sudut tanah yang berbentuk trapesium

tersebut, yaitu titik (-1,3), (3,3), (2,5) dan (-1,5). Namun,

tanah yang berbentuk persegi, ia hanya dapat melihat tiga

patok titik-titik sudutnya, yaitu (1,-1), (3,-1) dan (3,1),

sedangkan patok lainnya hilang. Kemudian, tanah yang

berbentuk persegi panjang, ia juga hanya dapat melihat

dengan jelas tiga patok titik-titik sudutnya, yaitu (5,1), (9,1)

dan (5,3). Ia tidak dapat melihat patok titik sudut lainnya

karena tertutup oleh semak belukar. Berdasarkan informasi

diatas, gambarlah titik-titik tersebut ke dalam koordinat

kartesius kemudian tentukan:

a. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi.

b. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi

panjang.

c. Sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-X.

d. Sisi-sisi tanah yang tegak lurus Sumbu-Y.

Pada soal nomor dua terdapat tiga indikator pencapaian

kompetensi, menentukan kedudukan titik terhadap titik tertentu

dan menentukan kedudukan garis sejajar terhadap sumbu-sumbu

koordinat.dan menentukan kedudukan garis tegak lurus terhadap

sumbu-sumbu koordinat. Hasil pengerjaan soal nomor dua

menunjukan bahwa terdapat 18 siswa sudah dapat memahami

masalah yang diberikan. Berikut salah satu contoh hasil

perkerjaan siswa dalam memahami masalah yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

94

Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan S17

Pada gambar 4.5 tersebut, hasil pekerjaan S17 menunjukan

bahwa siswa sudah dapat memahami masalah yang diberikan. Hal

ini terlihat dari hasil pekerjaan siswa yang sudah dapat

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal

tersebut. Memahami masalah yang diberikan adalah hal yang

paling utama dan sangat penting jika ingin menyelesaikan

permasalahan yang ada.

Pada soal nomor dua mengenai indikator pencapaian

kompetensi, yaitu mengenai kedudukan titik terhadap titik

tertentu, terdapat 18 siswa yang sudah dapat merancang rencana

penyelesaian dan menerapkan rencana penyelesaian serta

melakukan pengecekan kembali terkait jawaban yang telah

diperoleh. Pada indikator mengenai kedudukan garis sejajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

95

terhadap sumbu-sumbu koordinat, terdapat 16 siswa dapat

merencanakan penyelesaian dan menerapkan rencana

penyelesaian yang telah dirancang dan 14 siswa yang melakukan

pengecekan kembali terkait solusi yang telah diperoleh. Pada

indikator mengenai kedudukan garis tegak lurus terhadap sumbu-

sumbu koordinat, terdapat 16 siswa dapat merencanakan

penyelesaian, 14 siswa dapat menerapkan rencana penyelesaian

yang telah dirancang dan 11 siswa yang melakukan pengecekan

kembali terkait solusi yang telah diperoleh. Berikut beberapa

contoh hasil pekerjaan siswa terhadap soal nomor dua.

Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan S1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

96

Berdasarkan gambar 4.6, terdapat 2 siswa yang tidak

menjawab masalah yang diberikan, yaitu S1 dan S5. Mereka tidak

memahami konsep mengenai kedudukan garis sejajar dan garis

tegak lurus terhadap sumbu koordinat. Hal ini dikarenakan

mereka tidak dapat hadir pada saat penjelasan materi tersebut

karena sakit sehingga mereka berdua memiliki pengetahuan yang

cukup untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

Berbeda halnya dengan hasil pekerjaan siswa pada gambar

4.6 mengenai kedua siswa yang tidak menjawab soal yang

diberikan, pada gambar 4.7, terdapat 2 siswa, yaitu S8 dan S9 yang

kurang teliti dan tidak melakukan pengecekan kembali terkait

solusi yang telah diperoleh pada materi mengenai kedudukan garis

sejajar sumbu koordinat. Hal itu terlihat dari hasil pekerjaan

Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan S9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

97

mereka yang kurang lengkap dalam menuliskan jawaban mengenai

sisi-sisi tanah yang sejajar dengan sumbu-X.

Pada gambar 4.8, terdapat 3 siswa yang kurang memahami

materi mengenai konsep garis tegak lurus sumbu koordinat, yaitu

S4, S11 dan S16. Kesalahan yang dilakukan oleh ketiga siswa

tersebut adalah tidak memahami mengenai definisi garis-garis

yang saling tegak lurus. Mereka hanya menghapal dan mengingat

bahwa garis yang sejajar salah satu sumbu koordinat pastilah

tegak lurus sumbu koordinat yang lain. Pengetahuan ini sangat

keliru karena jika garis tersebut hanya sejajar salah satu sumbu

koordinat tetapi tidak memotong sumbu yang lain maka garis

tersebut tidak bisa dikatakan tegak lurus garis. Syarat dua garis

yang tegak lurus harus berpotongan disatu titik dan perpotongan

tersebut membentuk sudut sebesar 900.

Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan S4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

98

Pada gambar 4.9, terdapat 2 siswa, yang melakukan

kesalahan yang sama, yaitu kurang teliti dalam membaca dan

mencermati soal yang diberikan. Kedua siswa tersebut adalah S14

dan S17. Pada soal yang diberikan, sudah jelas bahwa pertanyaan

yang diberikan adalah menentukan sisi-sisi tanah yang tegak lurus

terhadap sumbu-Y, tetapi kedua siswa tersebut malah menentukan

sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-Y. Hal ini menunjukan bahwa

mereka kurang teliti dan tergesa-gesa dalam menjawab soal yang

diberikan sehingga tentu saja berdampak pada jawaban yang

mereka berikan tidak sesuai dengan masalah yang ditanyakan.

Kesalahan seperti ini seharusnya tidak terjadi jika mereka

melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang

telah dilakukan terhadap jawaban yang telah mereka peroleh.

Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan S14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

99

Berdasarkan hasil tes belajar dari soal-soal yang diberikan dan

wawancara yang telah dilakukan, siswa sudah dapat melakukan

langkah awal dalam memecahkan masalah yang diberikan, yaitu

memahami permasalahan yang diberikan. Pada langkah ini, siswa

sudah dapat memilah-milah atau mengidentifikasi informasi-informasi

relevan yang terdapat pada soal yang diberikan. Mereka tidak

mengalami kesulitan dalam hal memahami masalah yang diberikan.

Hal ini ditunjukan dari hasil pekerjaan siswa yang sudah bisa

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal-soal

yang diberikan dan hasil wawancara dengan siswa terkait kemampuan

pemecahan masalah.

Pada saat sudah memahami masalah yang diberikan maka tahap

selanjutnya bagi siswa dalam suatu memecahkan masalah adalah

merencanakan penyelesaian masalah. Pada tahap ini, siswa

memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang telah

diperoleh untuk menentukan langkah-langkah atau rencana yang akan

digunakan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini, sebagian

besar siswa sudah bisa merencanakan penyelesaian masalah yang

diberikan. Berdasarkan hasil wawancara, mereka mengatakan bahwa

rencana penyelesaian yang dirancang diperoleh dari mengingat-ingat

kembali langkah-langkah atau cara-cara mengerjakan soal berdasarkan

pengalaman mengerjakan LKS saat pembelajaran berlangsung. Mereka

sudah bisa merencanakan penyelesaian masalah dengan menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

100

titik-titik yang diketahui kedalam koordinat kartesius dan memikirkan

cara menjawab pertanyaan yang diberikan dalam soal tersebut. Dalam

pembelajaran, pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh siswa selama

mengikuti pembelajaran beragam sehingga tidak dapat dipungkuri

beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan memaknai

materi yang disampaikan. Hal ini berdampak pada beberapa siswa

yang mengalami kekeliruan dalam membuat rancangan penyelesaian

masalah yang tidak tepat terhadap masalah yang diberikan.

Pada saat rencana penyelesaian masalah sudah dipikirkan secara

matang dan dirasa sudah tepat maka dilakukan penyelesaian masalah

sesuai dengan rencana atau konsep-konsep penyelesaian masalah yang

telah dirancang. Berdasarkan hasil wawancara, siswa-siswa sudah

dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan memanfaatkan

rencana penyelesaian yang telah dibuat berdasarkan pengalaman

belajar yang telah dialami dan ada juga siswa yang masih mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan rencana yang telah dibuat. Dalam

tahap ini, beberapa siswa masih mengalami kesulitan karena belum

cukup menguasai konsep-konsep yang telah disampaikan. Beberapa

penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswa tersebut adalah

kesalahan dalam menempatkan titik-titik dalam koordinat kartesius

dan menentukan titik yang menjadi patokan dalam menghitung posisi

titik tehadap titik tertentu serta kurang memahami konsep mengenai

garis dan ruas garis sehingga berdampak pada kesalahan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

101

menentukan garis sejajar dan tegak lurus sumbu-sumbu koordinat. Hal

ini ditunjukan dari hasil pekerjaan siswa dan wawancara dengan siswa

yang menyatakan bahwa mereka kurang memahami konsep-konsep

tentang kedudukan titik titik terhadap titik asal dan titik tertentu serta

konsep garis sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu

kooordinat.

Penyelesaian masalah yang telah dilakukan membutuhkan

tindak lanjut berupa pengecekan kembali terhadap semua langkah yang

telah dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa semua

langkah sudah dilakukan dengan tepat dan tidak ada kesalahan-

kesalahan yang mungkin terjadi, seperti kurang teliti dalam

menghitung dan penulisan yang tidak tepat. Pada tahap terakhir ini,

siswa tidak menggunakan cara lain yang relevan untuk menjawab soal

yang diberikan. Mereka hanya fokus mengikuti langkah atau cara yang

telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Pada tahap ini, beberapa siswa

tidak melakukan pengecekan kembali terhadap jawaban yang

diperoleh sebelum menyerahkannya sehingga kesalahan-kesalahan

yang tidak seharusnya dilakukan tidak dapat terdeteksi kembali oleh

mereka. Hal ini ditunjukan dengan solusi yang mereka berikan tidak

sesuai dengan permasalahan yang diberikan dan dari hasil wawancara

yang dilakukan, mereka juga mengakui bahwa tidak melakukan

pengecekan kembali terhadap pekerjaan mereka karena kehabisan

waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

102

Dari hasil tes belajar dan wawancara yang telah dilakukan,

kemampuan pemecahan masalah siswa dipengaruhi oleh indikator

pembelajaran. Hal ini dapat kita lihat bahwa pada indikator

pembelajaran tertentu, misalnya jarak titik terhadap sumbu-sumbu

koordinat, siswa dapat menerapkan langkah-langkah pemecahan

masalah dengan baik, sedangkan pada indikator pembelajaran yang

lainnya, yaitu kedudukan titik terhadap titik asal dan titik tertentu dan

kedudukan garis sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu

koordinat, siswa sering keliru dalam memahami konsep yang

disampaikan sehingga masih mengalami kesulitan dalam

merencanakan penyelesaian dengan tepat.

2. Minat Belajar Siswa

Keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya semata-

mata ditinjau dari aspek kognitif saja namun juga harus ditinjau dari

aspek afektif. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang

mampu meningkatkan kedua aspek tersebut. Pembelajaran tidak akan

menjadi bermakna apabila siswa hanya dituntut pada aspek kognitif

saja dan mengabaikan aspek-aspek yang lainnya serta begitu pula

sebaliknya. Semua aspek dalam kegiatan pembelajaran harus berjalan

dengan seimbang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

sesungguhnya, yaitu meningkatkan kualitas diri seseorang menjadi

lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

103

Salah satu aspek afektif yang dapat menunjang keberhasilan

dalam kegiatan pembelajaran adalah minat belajar siswa. Minat

merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan suasana

belajar yang nyaman karena tanpa adanya minat belajar yang dimiliki

oleh siswa maka akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Minat belajar siswa yang tinggi akan memberikan

dorongan untuk selalu mengikuti pelajaran dengan nyaman dan

sungguh-sungguh tanpa ada tekanan yang dirasakan oleh siswa dalam

belajar. Siswa yang memiliki minat belajar tentu akan merasa senang,

terlibat, tertarik dan selalu memperhatikan dalam mengikuti rangkaian

kegiatan pembelajaran, hal ini sesuai dengan pendapat Hardjana

(Khairani, 2014). Minat belajar menumbuhkan sikap yang dibutuhkan

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat menciptakan

suasana atau kondisi belajar yang menyenangkan.

Dari hasil angket yang telah diperoleh, kriteria minat belajar

siswa berada dalam kategori berminat dan sangat berminat dalam

mengikuti pembelajaran matematika. Siswa yang berada dalam kriteria

beminat dalam belajar 38,89% dan siswa yang berada dalam kriteria

sangat berminat 61,11%. Hasil ini menunjukan bahwa minat belajar

siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika sudah baik.

Berdasarkan hasil wawancara minat belajar siswa terkait pembelajaran

matematika, terdapat siswa yang merasa bersemangat dan senang

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dan terdapat pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

104

siswa yang merasa biasa saja selama mengikuti pelajaran matematika.

Siswa yang merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran matematika karena mereka memang menyukai mata

pelajaran matematika, hal ini sesuai dengan pendapat Kamisa

(Khairani, 2014) sedangkan siswa yang merasa biasa saja selama

mengikuti pelajaran matematika karena mereka menganggap bahwa

belajar matematika sama seperti belajar pelajaran lainnya.

Siswa yang berminat dalam belajar tidak hanya menunjukan

perasaan senang dalam mengikuti pelajaran matematika, mereka juga

terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil angket

dan wawancara minat belajar, keterlibatan siswa selama pembelajaran

sudah cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi dalam beberapa hal

selama kegiatan pembelajaran. Keterlibatan siswa terlihat dari

partisipasi atau sikap yang ditunjukan selama pembelajaran. Mereka

yang sangat aktif dalam bertanya dan membantu temannya jika

mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan.

Mereka bertanya kepada peneliti jika tidak memahami materi yang

disampaikan dan membantu teman yang kesulitan apabila mereka

mengerti dan sudah memahami materi-materi tersebut. Partisipasi

siswa sudah baik, namun dalam beberapa hal yang perlu ditingkatkan,

seperti kemauan atau inisiatif untuk menuliskan hasil pekerjaannya

dipapan tulis dan mengkomunikasikannya kepada teman-teman yang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

105

Selain perasaan senang dan keterlibatan dalam kegiatan

pembelajaran, siswa yang berminat dalam belajar juga menunjukan

sikap ketertarikan terhadap pelajaran. Berdasarkan hasil angket dan

wawancara minat belajar, terdapat siswa yang menunjukan

ketertarikan dan terdapat pula siswa yang menunjukan kurang tertarik

dalam belajar matematika. Sikap ketertarikan siswa dalam belajar

ditunjukan dengan mereka tidak menunda-nunda waktu apabila

diminta mengerjakan soal-soal yang diberikan bersama teman-

temannya sedangkan sikap siswa yang menunjukan kurangnya

ketertarikan siswa dalam belajar adalah siswa tidak mempersiapkan

atau mempelajari kembali materi yang akan dipelajari dan tidak pernah

pergi ke perpustakaan untuk membaca atau meminjam buku-buku

matematika.

Hal lain yang menunjukan siswa berminat dalam belajar adalah

selalu memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti

maupun teman yang lain. Perhatian siswa terhadap pelajaran sudah

cukup baik tetapi belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.

Berdasarkan hasil angket dan wawancara minat belajar, siswa bisa

fokus dan berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran yang

dilakukan jika kelas dalam suasana yang tenang. Beberapa siswa juga

sering ditegur oleh peneliti karena mengganggu temannya saat

pembelajaran sehingga membuat siswa yang lain terganggu.

Disamping hal-hal tersebut, siswa menunjukan perhatian terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

106

pelajaran dengan selalu mencatat materi-materi dan contoh soal yang

diberikan oleh peneliti sebagai bahan untuk belajar dirumah.

E. KETERBATASAN PENELITIAN

Selama melakukan penelitian, peneliti memiliki keterbatasan sehingga

membuat hasil penelitian menjadi kurang maksimal. Berikut beberapa

keterbatasan yang dialami oleh peneliti selama melaksanakan penelitian.

1. Waktu penelitian yang cukup singkat, yaitu hanya diberi waktu 2

minggu dalam melaksanakan penelitian karena sudah mendekati

ulangan tengah semester sehingga latihan-latihan soal yang diberikan

sangat sedikit.

2. Kurang tersedianya waktu peneliti untuk melakukan diskusi secara

langsung dengan siswa di luar jam pelajaran sekolah karena harus

mengikuti aktivitas perkulihan di kampus sehingga beberapa siswa

harus mengirim pesan singkat untuk mendapat konfirmasi atas

pengetahuan yang telah mereka miliki.

3. Proporsi subjek penelitian yang diwawancara pada setiap kategori

tidak seimbang karena sulitnya mencari waktu untuk melakukan

wawancara karena harus mencari waktu diluar jam pelajaran dan

menyesuaikan jadwal kegiatan ekstrakurikuler siswa sehingga peneliti

hanya dapat melakukan wawancara terhadap empat subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

107

4. Pada saat penyampaian materi, beberapa siswa tidak mengikuti

kegiatan pembelajaran yang telah dirancang karena tidak dapat hadir di

sekolah karena sakit sehingga berdampak pada hasil yang diperoleh.

5. Pada setiap soal memuat beberapa indikator pembelajaran sehingga

membuat peneliti kesulitan dalam menganalisis kemampuan

pemecahan masalah.

6. Soal-soal yang diberikan untuk menganalisis kemampuan pemecahan

masalah tidak mencakup ranah psikomotorik. Hal ini dikarenakan soal-

soal yang telah dirancang hanya mencakup pada level kognitif saja

sehingga kapasitas soal yang diberikan tersebut tidak maksimal untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

108

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa kelas

VIII SMP Kanisius pakem dengan model pembelajaran berbasis masalah

maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kemampuan pemecahan siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem,

Yogyakarta sudah cukup baik. Hasil tes kemampuan pemecahan

masalah menunjukan bahwa siswa sudah dapat memahami masalah

yang diberikan. kesulitan yang masih dialami oleh siswa adalah pada

langkah merencanakan penyelesaian terhadap masalah yang diberikan

sampai langkah pengecekan kembali terhadap semua langkah yang

telah dilakukan. Beberapa kesalahan yang terjadi adalah kurang teliti

dalam membaca soal yang diberikan dan menempatkan titik dalam

koordinat kartesius serta kurangnya penguasaan konsep mengenai

kedudukan titik terhadap titik asal dan titik tertentu dan konsep garis

sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat.

2. Minat belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem, Yogyakarta

berada dalam kategori berminat dan sangat berminat dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran matematika. Siswa yang berada dalam kriteria

beminat adalah sebanyak 38,89% sedangkan siswa berada dalam

kriteria sangat berminat adalah sebanyak 61,11%. Berdasarkan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

109

wawancara yang telah dilakukan, perasaan siswa selama mengikuti

pembelajaran matematika adalah merasa senang dan biasa saja.

Keterlibatan, ketertarikan dan perhatian siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih perlu ditingkatkan lagi. Beberapa hal tersebut

adalah kemauan untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis

dan mengkomunikasikannya, mempersiapkan atau mempelajari

kembali materi yang akan dipelajari dan tidak pernah pergi ke

perpustakaan untuk membaca atau meminjam buku-buku matematika.

beberapa siswa yang sering ditegur karena membuat kegaduhan

sehingga membuat suasana belajar tidak kondusif sehingga

mengganggu fokus belajar siswa yang lainnya.

B. SARAN

Berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya membiasakan diri untuk memeriksa kembali

hasil pekerjaan yang telah diperoleh sebelum menyerahkannya

kepada guru. Hal ini bertujuan untuk melatih dan membiasakan

siswa bersikap teliti terhadap semua langkah atau proses

penyelesaian masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

110

b. Siswa hendaknya berusaha mencoba mempelajari kembali materi

pelajaran yang dirasa sulit ketika berada dirumah bersama orangtua

atau siapapun yang dianggap dapat membantu mengatasi kesulitan

tersebut.

c. Siswa hendaknya membuka diri kepada guru untuk selalu

mengatakan kesulitan yang dihadapi dalam memahami materi yang

disampaikan agar dapat dicari jalan keluarnya.

2. Bagi Guru atau Calon Guru

a. Guru atau calon guru diharapkan dapat menggunakan model

pembelajaran yang tepat untuk mengasah keterampilan pemecahan

masalah dan meningkatkan minat belajar siswa.

b. Guru atau calon guru diharapkan lebih peka terhadap kesulitan-

kesuliatan yang mungkin dialami oleh siswa.

c. Guru atau calon guru diharapkan dapat menggunakan bahasa yang

sederhana dalam menerangkan materi kepada siswa.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mencari waktu penelitian

yang lebih banyak atau tidak berdekatan dengan jadwal-jadwal

ulangan tengah semester.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengajak siswa

mengeksplorasi model pembelajaran berbasis masalah atau belajar

di luar kelas sehingga membuat suasana belajar menjadi lebih

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

111

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika

Cipta.

Ambarjaya, Beni. S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran. Yogyakarta.

CAPS.

Amir, Zubaidah dan Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika.

Yogyakarta: Aswara Pressindo.

Arikunto, S. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Sagung Seto.

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualtitatif. Jakarta: Renika

Cipta.

Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar

Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: PT Indeks.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

112

Karwati, Evis dan Donni Juni Priansa.2014. MANAJEMEN KELAS (Classroom

Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif,

Menyenangkan dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.

Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswajaya Pressindo.

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kosasih, E. 2014. Strategi belajar dan pembelajaran Implementasi Kurikulum

2013. Bandung: Yrama Widya.

Lestari, Karunia Eka dan M. R. Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan

Matematika. Karawang: PT Refika Adimata.

Lidinilah,D.A.M. 2009. Heuristik dalam Pemecahan Masalah Matematika dan

Pembelejarannya di Sekolah Dasar. Bandung. UPI Bandung.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswara

Pressindo.

Priansa, D.J. 2017. Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Rahman, M dan Sofan Amri. 2014. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Roebijanto, Goenawan. 2014. Geometri, Pengukuran dan Statistik. Malang:

Gunung Samudra.

Rohmah, Noer. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

113

Rusman. 2014. Model-Model Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Rusmono, 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta:Kencana Presada Meka.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Renika Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Renika Cipta.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Suherman, Erman. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya.

Yogyakarta: PT. BumiAksara.

Sukmadinata, N. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

114

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Swokowski, Earl dan Jeffery A. Cole. 2009. Algebra and Trigonometry With

Analytic Geometry. USA: Brooks/ Cole.

Upu. Hamzah. 2003. Problem Posing dan Poblem Solving dalam Pembelajaran

Matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Vosser, Donald L. 2000. Exploring Analytic Geometry With Mathematica. New

York: Acedemic Press.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Angkasa.

Wena, Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Angkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

115

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

116

Lampiran A

Lampiran A.1

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

117

Lampiran A.2

Surat Ijin Setelah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

118

Lampiran B

Lampiran B.1

Hasil Validitas RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

122

Lampiran B.2

Hasil Validitas Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

125

Lampiran B.3

Hasil Validitas Wawancara KPM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

128

Lampiran C

Lampiran C.1

Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP KANISUS PAKEM

Kelas/Semester : VIII/Gasal

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Koordinat Kartesius

Alokasi Waktu : 8 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat kartesius yang dihubungkan

dengan masalah kontekstual.

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang

koordinat kartesius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

129

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y.

3.2.2 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal (0,0).

3.2.3 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik tertentu (a,b).

3.2.4 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-X.

3.2.5 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-Y.

3.2.6 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-X.

3.2.7 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-Y.

4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik.

4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan garis.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

3.2.1 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu-X dan sumbu-Y setelah

mengamati permasalahan yang diberikan dengan benar.

3.2.2 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal (0,0) setelah melihat

permasalahan yang diberikan dengan cepat dan tepat.

3.2.3 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik tertentu (a,b) setelah melihat

permasalahan yang diberikan dengan cepat dan tepat.

3.2.4 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-X setelah

mempelajari konsep kesejajaran dengan benar.

3.2.5 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-Y setelah

mempelajari konsep kesejajaran dengan benar.

3.2.6 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-X setelah

mempelajari konsep tegak lurus dengan benar.

3.2.7 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu-Y setelah

mempelajari konsep tegak lurus dengan benar.

4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik setelah

mempelajari konsep titik dalam sistem koordinat secara tepat.

4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan garis setelah

mempelajari konsep garis dalam sistem koordinat secara tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

130

D. Materi Pembelajaran

Sistem Koordinat (Terlampir)

E. Model/Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah

Metode pembelajaran : Ekspositori, tanya jawab, diskusi

F. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1 ( 1 x 40 Menit)

Indikator : 3.2.1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Pembuka

• Guru mengucapkan salam pembuka untuk memulai

pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran siswa

sebagai cerminan sikap disiplin.

Apersepsi :

• Guru menyampaikan kepada siswa bahwa ia akan

menjadi pendamping mereka mempelajari bab 2, yaitu

mengenai materi koordinat kartesius.

• Guru memberikan gambaran aktivitas pembelajaran

dan penilaian selama proses mendampingi siswa-siswi

terkait materi koordinat kartesius.

10 menit

Motivasi :

• Guru mengarahkan siswa supaya belajar dengan

sungguh-sungguh karena setiap jenis pelajaran apapun

pasti akan memberikan manfaat yang baik.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu

menentukan kedudukan titik terhadap sumbu-sumbu

koordinat.

Kegiatan Inti Mengorganisasikan Siswa kepada Masalah

• Guru menyajikan permasalahan sehari-hari yang

berkaitan dengan materi koordinat kartesius, yaitu

permasalahan yang diambil dari buku siswa.

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

131

Permasalahan

Bella dan Diva ingin berkunjung kerumah gurunya, Bu

Badiah. Namun, mereka belum tahu alamat gurunya

secara pasti. Ibu Badiah hanya memberikan informasi

bahwa rumahnya berjarak 1,78 km dari Jl. Diponegoro

dan berjarak 2,13 km dari Jl. Sudirman.

• Siswa mengamati permasalahan yang diberikan oleh

guru dan memberikan alasan mengapa rumah bu

Badiah berjarak 1,78 km dari Jl. Diponegoro dan

berjarak 2,13 km dari Jl. Sudirman.

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

• Siswa menanyakan kepada siswa hal-hal yang

berkaitan dengan permasalahan yang disajikan, yaitu

bagaimana menentukan jaraknya.

• Guru menanyakan tentang koordinat kartesius dan apa

hubungannya dengan koordinat.

Membantu Penyelidikan Mandiri atau Kelompok

• Siswa mencari informasi yang berkaitan dengan hal-

hal yang ditanyakan oleh guru berdasarkan masalah

yang disajikan.

• Siswa melakukan komunikasi dan interaksi dengan

teman dan guru jika menemukan kesulitan dalam

mempelajari materi yang sedang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

132

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

serta Pameran

• Siswa mencoba menjawab dan mengkomunikasikan

hasil-hasil penyelidikan mandiri maupun kelompok

berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan

oleh guru, yaitu apa itu koordinat kartesius dan apa itu

koordinat.

• Guru mendampingi dan membimbing siswa yang

mengalami kesulitan dalam memecahkan

permasalahan yang diberikan.

• Guru menerangkan tentang kuadran-kuadran dalam

koordinat kartesius.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan

Masalah

• Guru mendampingi siswa menelaah kembali atau

melihat kembali cara-cara yang dilakukan untuk

memecahkan permasalahan tersebut sehingga dapat

memudahkan siswa dalam belajar.

• Siswa menyimpulkan materi-materi yang telah

dipelajari, yaitu menentukan jarak titik terhadap

sumbu-sumbu koordinat.

Penutup

• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

selanjutnya, yaitu mengenai cara menentukan

kedudukan titik terhadap titik asal dan kedudukan titik

terhadap titik tertentu.

• Guru memberikan pesan untuk mempelajari kembali

materi yang telah disampaikan dan melengkapi alat-

alat yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa

membawa buku matematika berpetak, pensil,

penggaris, penghapus untuk pembelajaran berikutnya.

• Guru mengucapkan salam penutup.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

133

Pertemuan 2 ( 2 x 40 Menit)

Indikator : 3.2.2, 3.2.3, 4.2.1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Pembuka

• Guru mengucapkan salam pembuka untuk memulai

pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran siswa

sebagai cerminan sikap disiplin.

Apersepsi :

• Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku dan alat-

alat yang diperlukan dalam pembelajaran matematika.

• Guru mengingatkan kembali tentang koordinat

kartesius dan cara menentukan kedudukan titik

terhadap sumbu-sumbu koordinat. 10 menit

Motivasi :

• Guru membentuk kelompok kecil supaya siswa saling

berinteraksi dan bekerja sama selama pelajaran.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu,

menentukan kedudukan titik terhadap titik asal

menentukan kedudukan titik terhadap titik tertentu dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

kedudukan titik serta memberikan acuan tentang bahan

yang akan dipelajari, cara belajar, dan cara melakukan

penilaian dalam proses pembelajaran.

Kegiatan Inti Mengorganisasikan Siswa kepada Masalah

• Guru menyajikan kembali permasalahan yang lalu dan

menyajikan permasalahan posisi suatu objek terhadap

objek-objek lainnya.

• Siswa melakukan pengamatan atas permasalahan yang

diberikan oleh guru.

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

134

• Guru mengingatkan kembali seputar pengetahuan

siswa mengenai materi sebelumnya, yaitu kedudukan

titik terhadap sumbu-sumbu koordinat kartesius.

• Siswa bertanya kembali cara menentukan kedudukan

titik dalam koordinat kartesius.

Membantu Penyelidikan Mandiri atau Kelompok

• Siswa mencari informasi yang berkaitan dengan materi

kedudukan titik yang terdapat didalam buku paket dan

diharapkan muncul ide atau gagasan yang mereka

peroleh dari buku paket tersebut.

• Siswa melakukan komunikasi dan interaksi dengan

guru jika menemukan kesulitan dalam mempelajari

materi yang sedang dipelajari.

• Guru membimbing siswa dalam mempelajari kuadran-

kuadran dalam koordinat kartesius dan

menghubungkannya dengan konsep arah mata angin.

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

serta Pameran

• Guru memberikan LKS yang berkaitan dengan materi

kedudukan titik di dalam kehidupan sehari-hari dan

dikerjakan dalam kelompok.

• Guru mendampingi siswa menyelesaikan soal atau

permasalahan yang diberikan dengan memanfatkan

pengetahuan yang telah diperoleh dari guru, teman

maupun sumber belajar lainnya.

• Siswa mencoba menyelesaikan soal yang diberikan

guru, yaitu menentukan kedudukan titik dalam

koordinat kartesius.

• Guru mendampingi dan membimbing siswa yang

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah

yang telah diberikan.

• Siswa menuliskan jawabannya dipapan tulis dan

mengkomunikasikannya kepada teman-temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

135

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan

Masalah

• Siswa memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan

temannya dan memberikan masukan, kritik dan saran

jika terdapat jawaban yang dianggap kurang tepat.

• guru membimbing siswa menyimpulkan terkait cara

menentukan kedudukan titik terhadap titik asal dan

kedudukan titik terhadap titik tertentu.

• Guru memberikan PR kepada siswa untuk mengetahui

perkembangan atau kesulitan yang masih dialami siswa

dan meminta siswa untuk mengumpulkan pada

pertemuan selanjutnya.

Penutup

• Guru berpesan untuk mempelajari kembali materi yang

telah disampaikan dan menyampaikan materi yang

akan dipelajari selanjutnya, yaitu mengenai cara

menentukan kedudukan garis yang sejajar dan tegak

lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat.

• Guru mengucapkan salam penutup.

10 menit

Pertemuan 3 ( 2 x 40 Menit)

Indikator : 3.2.4, 3.2.5, 3.2.6, 3.2.7 dan 4.2.2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Pembuka

• Guru mengucapkan salam pembuka untuk memulai

pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran siswa

sebagai cerminan sikap disiplin.

Apersepsi :

• Guru meminta siswa menyiapkan buku dan alat-alat tulis

yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan

sekaligus meminta siswa mengumpulkan PR.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

136

• Guru bertanya dan mengecek pemahaman siswa tentang

kedudukan titik terhadap titik asal dan titik tertentu.

Motivasi :

• Guru membentuk kelompok dan mengarahkan siswa

supaya saling membantu, bekerja sama dan belajar

dengan sungguh-sungguh.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu

menentukan kedudukan garis yang sejajar dan tegak lurus

sumbu-sumbu koordinat dan menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan garis serta memberikan acuan

tentang bahan yang akan dipelajari, cara belajar, dan cara

melakukan penilaian dalam proses pembelajaran.

Kegiatan Inti Mengorganisasikan Siswa kepada Masalah

• Siswa melakukan pengamatan atas permasalahan yang

diberikan oleh guru berkaitan dengan materi kedudukan

garis sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu

koordinat.

• Guru memberikan LKS dan meminta siswa dalam

kelompok kecil untuk menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan dengan menentukan garis sejajar dan garis

yang tegak lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat.

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

• Siswa menunjukkan garis sejajar dan garis tegak lurus.

• Guru memberikan pertanyaan tentang apa itu

maksudnya sejajar dan tegak lurus.

Membantu Penyelidikan Mandiri atau Kelompok

• Siswa menjawab tentang apa itu sejajar dan tegak lurus

serta mampu menunjukkan garis-garis yang sejajar dan

tegak lurus terhadap sumbu-sumbu koordinat.

• Siswa diminta membaca dan mengeksplorasi

pengetahuan mereka yang dipelajari dalam buku paket

atau sumber lainnya tentang materi yang berkaitan

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

137

dengan bagaimana dan apa maksudnya garis sejajar dan

garis tegak lurus.

• Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan

dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan cara

menentukan maupun menggambar garis-garis sejajar

dan garis tegak lurus.

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

serta Pameran

• Siswa mencoba menyelesaikan soal yang diberikan guru

yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari,

yaitu mengenai cara menentukan garis-garis yang

sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu-sumbu

koordinat.

• Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah

yang diberikan dan melakukan bimbingan personal

terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan permasalahan.

• Guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis dan mengkomunikasikan

kepada teman-temannya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan

Masalah

• Guru meminta siswa-siswa yang lain untuk mengamati

jawaban dari temannya dan memberikan komentar

terhadap hasil pekerjaaan temannya.

• Siswa menyimpulkan apa yang telah diperoleh selama

proses pembelajaran.

• Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang

telah dituliskan oleh beberapa siswa.

Penutup

• Guru berpesan untuk mempelajari kembali materi yang

telah disampaikan dan menyampaikan materi yang akan

dipelajari selanjutnya, yaitu mengenai mengulang

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

138

kembali atau rangkuman materi-materi yang telah

dipelajari sebelum melaksanakan ulangan harian.

• Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 4 ( 1 x 40 Menit)

Indikator : 3.2.1, 3.2.2, 3.2.3, 3.2.4, 3.2.5, 3.2.6, 3.2.7, 4.2.1 dan 4.2.2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Pembuka

• Guru mengucapkan salam pembuka untuk memulai

pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran siswa

sebagai cerminan sikap disiplin.

Apersepsi :

• Guru meminta siswa menyiapkan buku dan alat-alat

yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.

10 menit

Motivasi :

• Guru mengarahkan siswa supaya belajar dengan

sungguh-sungguh karena pertemuan selanjutnya akan

diadakan ulangan harian.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu

membuat rangkuman materi-materi yang telah

dipelajari sebelumnya seperti: menentukan kedudukan

titik terhadap sumbu-sumbu koordinat, kedudukan

titik terhadap titik asal, kedudukan titik terhadap ttitik

tertentu, kedudukan garis yang sejajar dan tegak lurus

sumbu-sumbu koordinat dan menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan kedudukan titik dan garis.

Kegiatan Inti Mengorganisasikan Siswa kepada Masalah.

• Guru meminta siswa menjawab beberapa latihan soal

yang ada dibuku paket berkaitan dengan materi

kedudukan titik dan garis dalam koordinat kartesius.

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

139

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

• Guru memperbolehkan siswa untuk berdiskusi dengan

teman sebangkunya untuk memperoleh solusi dari

permasalahan yang diberikan.

Membantu Penyelidikan Mandiri atau Kelompok

• Siswa diminta mencari tahu informasi tentang

kedudukan titik dan garis dalam koordinat kartesius

sehingga diharapkan menemukan ide atau gagasan

yang diperoleh dari berbagai macam sumber belajar.

• Guru mendampingi siswa dalam rangka menjawab

kedudukan titik dan garis dalam koordinat kartesius.

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

serta Pameran

• Siswa mencoba menyelesaikan permasalahan yang

diberikan guru dengan tekun dan sungguh-sunggguh.

• Guru mendampingi siswa yang mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan permasalahan.

• Guru meminta salah siswa untuk menyampaikan

jawabannya dan mengkomunikasikannya kepada

teman-temannya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan

Masalah

• Guru meminta siswa-siswa yang lain untuk

mengamati jawaban dari temannya dan memberikan

komentar terhadap hasil pekerjaaan temannya.

• Siswa menyimpulkan materi-materi yang telah

dipelajari.

• Guru memberikan penguatan atas segala bentuk

jawaban yang telah diberikan oleh siswa.

Penutup

• Guru memberikan informasi mengenai kegiatan

belajar pada pertemuan selanjutnya, yaitu ulangan

harian.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

140

• Guru memberikan pesan supaya belajar dengan

sungguh-sungguh supaya memperoleh hasil yang

terbaik.

• Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 5 ( 2 x 40 Menit)

Indikator : 3.2.1, 3.2.2, 3.2.3, 3.2.4, 3.2.5, 3.2.6, 3.2.7, 4.2.1 dan 4.2.2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Pembuka

• Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran, kemudian memeriksa

kehadiran siswa sebagai cerminan sikap disiplin.

Apersepsi :

• Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis yang

diperlukan untuk menyelesaikan ulangan.

5 menit

Motivasi :

• Guru memberikan motivasi untuk mengerjakan dengan

teliti dan sungguh-sungguh supaya memperoleh nilai

yang memuaskan.

Kegiatan Inti Mengorganisasikan Siswa kepada Masalah

• Guru membagikan soal ulangan kepada masing-

masing individu.

• Guru memastikan bahwa soal-soal yang dibagikan

adalah soal-soal yang sama dan harus dikerjakan secara

individu.

• Siswa mengamati soal ulangan mereka masing-

masing.

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

• Siswa bertanya jika terdapat soal yang tidak jelas.

70 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

141

Membantu Penyelidikan Mandiri atau Kelompok

• Siswa berpikir kritis dan mengingat kembali informasi

atau konsep-konsep matematika yang telah dipelajari

untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

• Siswa berusaha dengan sungguh-sungguh untuk

menyelesaikan setiap soal yang telah diberikan.

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

serta Pameran

• Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaannya

setelah waktu yang diberikan habis.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan

Masalah

• Guru memberi tahu gambaran jawaban pada masing-

masing soal.

Penutup

• Guru mengucapkan rasa terima kasih karena telah

berusaha mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan

sungguh-sungguh.

• Guru mengucapkan mohon maaf apabila selama

berdinamika bersama ada kata-kata maupun sikap guru

yang tidak berkenan dihati siswa.

• Guru mengucapkan salam penutup.

5 menit

G. Media pembelajaran

1. Media dan Alat : Laptop, Proyektor, Papan Tulis, Penggaris, Penghapus, Spidol.

2. Sumber : Buku KEMENDIKBUD 2017 Matematika SMP Kelas

VIII

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes tertulis

2. Prosedur Penilaian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

142

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

• Terlibat aktif dan memiliki

rasa ingin tahu dalam

pembelajaran.

• Bekerjasama dan tekun dalam

kegiatan kelompok.

• Bertanggungjawab dan fokus

terhadap proses pemecahan

masalah yang berbeda dan

kreatif.

Pengamatan Selama pembelajaran

2. Pengetahuan

• Siswa dapat memahami materi

koordinat kartesius, khususnya

mengenai materi kedudukan

titik terhadap titik asal, titik

tertentu, kedudukan garis

sejajar dan tegak lurus terhadap

sumbu-sumbu koordinat yang

dituangkan pada lembar kerja

saat ulangan.

Pengamatan dan tes

Penyelesaian tugas

individu atau kelompok

3.

Keterampilan

• Terampil dalam menerapkan

konsep/prinsip dan strategi

pemecahan masalah yang

relevan berkaitan dengan

permasalahan mengenai

koordinat kartesius.

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik

individu maupun

kelompok) dan saat

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

143

MATERI AJAR

Perhatikan gambar dibawah ini!

Bella dan Diva ingin berkunjung kerumah gurunya, Bu Badiah. Namun, mereka belum tahu

alamat gurunya secara pasti. Ibu Badiah hanya memberikan informasi bahwa rumahnya

berjarak 1,78 km dari Jl. Diponegoro dan berjarak 2,13 km dari Jl. Sudirman. Bella dan

Diva berangkat Bersama dari sekola dengan menggunakan sepeda dan mereka menempuh

jalan yang berbeda. Warna merah adalah rute yang dilalui Bella, Warna biru adalah rute

perjalanan yang dilalui oleh Diva seperti yang ditunjukkan dalam peta. Ternyata Bella

dating lebih awal di rumah Bu Badiah, sedangkan Diva baru atang setelah beberapa menit

kemudian. Apabila kecepatan sepeda mereka dianggap sama, mengapa Bella dating lebih

awal daripada Diva dan dapatkah kamu menunjukkan rumah Bu Badiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

144

A. Posisi Titik Terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y

Titik- titik bidang koordinat memiliki jarak terhadap sumbu-X dan Sumbu-Y.

Coba sekarang amati posisi titik A, B, C, D, E, F, G, H terhadap sumbu-X dan Sumbu-

Y. Dari gambar diatas, dapat ditulis posisi titik-tik sebagai berikut:

Titik A terletak 6 satuan dari sumbu-X dan terletak 3 satuan dari sumbu-Y.

Titik B berjarak 4 satuan dari sumbu-X dan berjarak 4 satuan dari sumbu-Y.

Titik C berjarak 3 satuan dari sumbu-X dan berjarak 4 satuan dari sumbu-Y.

Titik D berjarak 5 satuan dari sumbu-X dan berjarak 6 satuan dari sumbu-Y.

Titik E berjarak 5 satuan dari sumbu-X dan berjarak 5 satuan dari sumbu-Y.

Titik F berjarak 3 satuan dari sumbu-X dan berjarak 3 satuan dari sumbu-Y.

Titik G berjarak 6 satuan dari sumbu-X dan berjarak 2 satuan dari sumbu-Y.

Titik H berjarak 5 satuan dari sumbu-X dan berjarak 6 satuan dari sumbu-Y.

Posisi titik pada koordinat kartesius ditulis dalam pasangan berurut (x,y) bilangan x

menyatakan jarak titik itu dari sumbu-Y dan bilangan y menyatakan jarak titik itu dari

sumbu-X.

Sumbu-X dan sumbu-Y membagi bidang koordinat Kartesius menjadi 4 Kuadran, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

145

absis

ordinat

Kuadran I : Sumbu-x positif dan Sumbu -y positif.

Kuadran II : Sumbu-x negatif dan Sumbu -y positif.

Kuadran III : Sumbu -x negatif dan Sumbu -y negatif.

Kuadran IV : Sumbu -x positif dan Sumbu -y negatif.

Pada bidang koordinat diatas, titik P memiliki koordinat (-2,1) dengan absis : -2 dan

ordinat: 1 dan titik Q memiliki koordinat (2,3) dengan absis: 2 dan ordinat :3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

146

B. Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) dan Titik Tertentu (a,b)

Perhatikan gambar denah perkemahan dibawah ini!

Dari denah perkemahan diatas, posisi beberapa objek terhadap pos utama dan posisi

beberapa tempat terhadap tanah lapang dan kolam adalah sebagai berikut:

Tempat Posisi tempat terhadap

Pos

Utama

Keterangan Tanah

Lapang

Keterangan Kolam Keterangan

Perumahan (6,5) 6 satuan ke

kanan, 5

satuan ke

atas

(10,2) 10 satuan ke

kanan, 2

satuan keatas

(9,8) 9 satuan ke

kanan, 8

satuan ke

atas

Pemakaman (-5,-2) 5 satuan ke

kiri, 2 satuan

ke kiri

(-1,-5) 1 satuan ke

kiri, 5

satuanke

bawah

(-2,1) 2 satuan ke

kiri, 1 satuan

ke atas

Pasar (4,3) 4 satuan ke

kanan, 3

(10,1) 10 satuan ke

kanan, 1

(10,5) 10 satuan ke

kanan, 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

147

satuan ke

atas

satuan ke

atas

satuan ke

atas

Teka-Teki (-8,5) 8 satuan ke

kiri, 5 satuan

ke atas

(-4,2) 4 satuan ke

kiri, 5 satuan

ke atas

(-5,8) 5 satuan ke

kiri, 8 satuan

ke atas

Tenda 1 (2,0) 2 satuan ke

kanan

(6,-3) 6 satuan ke

kanan, 3

satuan ke

bawah

(5,3) 5 satuan ke

kanan, 3

satuan ke

atas

Pos 1 (2,5) 2 satuan ke

kanan, 5

satuan ke

atas

(6,2) 6 satuan ke

kanan, 2

satuan ke

atas

(5,8) 5 satuan ke

kanan, 8

satuan ke

atas

Setelah kalian memahami tabel diatas, coba lengkapi tabel dibawah ini dengan

cepat dan tepat.

No Posisi dari titik asal (0,0) Posisi terhadap

Objek Koordinat Tenda 1 (2,0) Pos 1 (2,5) Pasar (4,3)

1 Perumahan (6,5) 4 satuan ke

kanan dan 5

satuan ke atas

4 satuan ke

kanan dan 0

satuan ke atas

2 satuan ke

kanan dan 2

satuan ke atas

2 Pemakaman (-5,-2) 7 satuan ke kiri

dan 2 satuan

ke bawah

3 Pasar (4,3) 2 satuan ke

kanan dan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

148

satuan ke

bawah

4 Hutan (-8,5) 10 satuan ke

kiri dan 1

satuan ke

bawah

5 Tenda 1 (2,0)

6 Tenda 2 (0,2)

7 Pos 1 (2,5) 0 satuan ke ke

kanan dan 0

satuan ke atas

8 Pos 2 (-4,4)

C. Memahami Posisi garis terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y

Perhatikan garis 𝑙, garis 𝑚, dan garis 𝑛 pada koordinat kartesius di bawah ini terhadap

sumbu-X dan sumbu-Y.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

149

Garis-garis yang sejajar, tegak lurus dan memotong sumbu-X dan sumbu-Y adalah

sebagai berikut:

Gambar (a) Gambar (b) Gambar (c)

Garis-garis

yang sejajar

dengan sumbu-

X

Garis-garis

yang sejajar

dengan

sumbu-Y

Garis-garis

yang tegak lurus

dengan sumbu-

X

Garis-garis

yang tegak

lurus dengan

sumbu-Y

Garis-garis

yang memotong

sumbu-X dan

sumbu-Y

𝑙1, 𝑙2, 𝑙3, 𝑙4 𝑚1, 𝑚2, 𝑚3,

𝑚4

𝑚1, 𝑚2, 𝑚3, 𝑚4 𝑙1, 𝑙2, 𝑙3, 𝑙4 𝑛1, 𝑛2,

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar diatas menunjukkan bahwa garis m sejajar dengan garis n, tetapi kedua garis

tersebut tidak tegak lurus dengan sumbu-sumbu koordinat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

150

Latihan Soal

1. Diketahui titik A (3,1), B(3,5), C (-2,5). Jika ketiga titik tersebut

dihubungkan akan terbentuk……

A. Segitiga Sama Sisi

B. Segitiga Sama Kaki

C. Segitiga Siku-Siku

D. Segitiga Sembarang

2. Diketahui dalam koordinat kartesius terdapat titik P,Q dan R. Titik P (4,6)

dan titik Q (7,1). Jika titik P,Q dan R dihubungkan akan membentuk

segitiga siku=siku, maka koordinat titik R adalah…..

A. (6,5)

B. (4,5)

C. (6,1)

D. (4,1)

Untuk pertanyaan 3-10 perhatikan koordinat kartesius berikut ini!

3. Koordinat titik A adalah…….

A. (5,7)

B. (-5,7)

C. (7,5)

D. (7,-5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

151

4. Koordinat titik C adalah……

A. (4,4)

B. (-4,4)

C. (4,-4)

D. (-4,-4)

5. Koordinat titik F adalah……

A. (8,6)

B. (8,-6)

C. (6,-8)

D. (-8,-6)

6. Koordinat titik H adalah…..

A. (6,5)

B. (-6,5)

C. (6,-5)

D. (-6,-5)

7. Titik-titik yang berjarak 3 satuan terhadap sumbu-X adalah……

A. Titik B dan C

B. Titik E dan G

C. Titik B dan E

D. Titik E dan G

8. Titik-titik yang berjarak 4 satuan terhadap sumbu-Y adalah……

A. Titik B dan C

B. Titik E dan G

C. Titik B dan E

D. Titik E dan G

9. Titik-titik yang berada dikuadran II adalah……

A. Titik A dan B

B. Titik C dan D

C. Titik E dan F

D. Titik G dan H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

152

10. Titik-titik yang berada dikuadran IV adalah…..

A. Titik A dan B

B. Titik C dan D

C. Titik E dan F

D. Titik G dan H

Untuk pertanyaan 11-20 perhatikan koordinat kartesius berikut ini!

11. Garis-garis yang sejajar dengan sumbu-X adalah…..

A. Garis m dan n

B. Garis m dan l

C. Garis k dan m

D. Garis k dan l

12. Garis-garis yang sejajar dengan sumbu-Y adalah….

A. Garis m dan n

B. Garis m dan l

C. Garis k dan m

D. Garis k dan l

13. Garis m dan garis n adalah dua garis yang.....

A. Tegak lurus

B. Berimpit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

153

C. Berpotongan

D. Sejajar

14. Garis n dan garis k adalah dua garis yang.....

A. Tegak lurus

B. Berimpit

C. Berpotongan

D. Sejajar

15. Garis yang berada disebelah kanan sumbu-Y adalah…..

A. Garis m

B. Garis n

C. Garis k

D. Garis l

16. Garis yang berada disebelah kanan sumbu-X adalah…..

A. Garis m

B. Garis n

C. Garis k

D. Garis l

17. Jarak garis m terhadap sumbu-Y adalah…..

A. 2 satuan

B. 3 satuan

C. 4 satuan

D. 5 satuan

18. Jarak garis k terhadap sumbu-X adalah…..

A. 2 satuan

B. 3 satuan

C. 4 satuan

D. 5 satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

154

19. Koordinat titik potong garis m dan l adalah ….

A. (2,3)

B. (-5,3)

C. (-5,-6)

D. (2,-6)

20. Koordinat titik potong garis n dan l adalah ….

A. (2,3)

B. (-5,3)

C. (-5,-6)

D. (2,-6)

Lembar Kerja Siswa 1

1. Dalam suatu sistem tata surya yang dipetakan dalam bidang koordinat,

Matahari berada pada titik pusat atau titik asal (0,0). Planet Merkurius

terletak pada koordinat (1,1), Planet Venus terletak pada koordinat (2,3),

Planet Bumi terletak pada koordinat (-3,4), Planet Mars terletak pada

koordinat (-4,5), Planet Jupiter terletak pada koordinat (6,-7), Planet

Saturnus terletak pada koordinat (7,8), Planet Uranus terletak pada

koordinat (8,9) dan Planet Neptunus terletak pada koordinat (-9,-10).

Berdasarkan informasi diatas, gambarlah titik-titik tersebut ke dalam

koordinat kartesius kemudian tentukan:

a. Jarak planet Bumi terhadap Sumbu-X.

b. Jarak planet Jupiter terhadap Sumbu-Y.

c. Posisi planet Saturnus terhadap Matahari.

d. Posisi planet Neptunus terhadap Matahari.

e. Posisi planet Merkurius terhadap Bumi.

f. Posisi planet Jupiter terhadap Uranus.

g. Posisi planet Saturnus terhadap Neptunus.

h. Posisi planet Venus terhadap Jupiter.

i. Posisi planet Uranus terhadap Neptunus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

155

Rubrik Penilaian

No Soal dan Pembahasan Skor

1 Dalam suatu sistem tata surya yang dipetakan dalam bidang koordinat,

Matahari berada pada titik pusat atau titik asal (0,0). Planet Merkurius

terletak pada koordinat ( 1,1), Planet Venus terletak pada koordinat (2,3),

Planet Bumi terletak pada koordinat (-3,4), Planet Mars terletak pada

koordinat (-4,5), Planet Jupiter terletak pada koordinat (6,-7), Planet

Saturnus terletak pada koordinat (7,8), Planet Uranus terletak pada

koordinat (8,9) dan Planet Neptunus terletak pada koordinat (-9,-10).

Berdasarkan informasi diatas, gambarlah titik-titik tersebut ke dalam

koordinat kartesius kemudian tentukan:

a. Jarak planet Bumi terhadap Sumbu-X.

b. Jarak planet Jupiter terhadap Sumbu-Y.

c. Posisi planet Saturnus terhadap Matahari.

d. Posisi planet Neptunus terhadap Matahari.

e. Posisi planet Merkurius terhadap Bumi.

f. Posisi planet Jupiter terhadap Uranus.

g. Posisi planet Saturnus terhadap Neptunus.

h. Posisi planet Venus terhadap Jupiter.

i. Posisi planet Uranus terhadap Neptunus.

Pembahasan

Diketahui:

• Koordinat Matahari adalah (0,0).

• Koordinat planet Merkurius adalah (1,1).

• Koordinat planet Venus adalah (2,3).

• Koordinat planet Bumi adalah (-3,4).

• Koordinat planet Mars adalah (-4,5).

• Koordinat planet Jupiter adalah (6,-7).

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

156

• Koordinat planet Saturnus adalah (7,8).

• Koordinat planet Uranus adalah (8,9).

• Koordinat planet Neptunus adalah (-9,-10).

Ditanyakan:

a. Jarak planet Bumi terhadap Sumbu-X.

b. Jarak planet Jupiter terhadap Sumbu-Y.

c. Posisi planet Saturnus terhadap Matahari.

d. Posisi planet Neptunus terhadap Matahari.

e. Posisi planet Merkurius terhadap Bumi.

f. Posisi planet Jupiter terhadap Uranus.

g. Posisi planet Saturnus terhadap Neptunus.

h. Posisi planet Venus terhadap Jupiter.

i. Posisi planet Uranus terhadap Neptunus.

Penyelesaian

40

Jadi, jarak planet Bumi terhadap Sumbu-X adalah 4 satuan. 5

Jadi, jarak planet Jupiter terhadap Sumbu-Y adalah 6 satuan. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

157

Jadi, posisi planet Saturnus terhadap Matahari adalah 7 satuan kekanan

dan 8 satuan keatas. 5

Jadi, posisi planet Neptunus terhadap Matahari adalah 9 satuan kekiri dan

10 satuan kebawah. 5

Jadi, posisi planet Merkurius terhadap Bumi adalah 4 satuan kekanan dan

3 satuan kebawah. 5

Jadi, posisi planet Jupiter terhadap Uranus adalah 2 satuan kekiri dan 16

satuan kebawah. 5

Jadi, posisi planet Saturnus terhadap Neptunus adalah 16 satuan kekanan

dan 18 satuan keatas. 5

Jadi, posisi planet Venus terhadap Jupiter adalah 4 satuan kekiri dan 10

satuan keatas. 5

Jadi, posisi planet Uranus terhadap Neptunus adalah 17 satuan kekanan

dan 19 satuan keatas. 5

Kuis

1. Dalam suatu denah perkampungan yang dipetakan dalam sistem koordinat

kartesius, Sekolah terletak pada koordinat (0,0). Pos Kamling terletak 3

satuan kekanan dan 5 satuan keatas. Rumah Cristin terletak pada terletak 5

satuan kekiri dan 4 satuan keatas. Rumah Jojo terletak terletak 2 satuan

kekanan dan 1 satuan kebawah. Rumah Ani terletak terletak 6 satuan kekiri

dan 2 satuan kebawah. Berdasarkan informasi diatas, maka:

a. Gambarlah koordinat kartesius dan tentukan koordinat Pos Kamling,

Rumah Cristin, Rumah Jojo dan Rumah Ani.

b. Tentukan posisi Pos Kamling terhadap Rumah Jojo.

c. Tentukan posisi Rumah Ani terhadap Rumah Cristin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

158

Rubrik Penilaian

No Soal dan Pembahasan Skor

1 Dalam suatu denah perkampungan yang dipetakan dalam sistem koordinat

kartesius, Sekolah terletak pada koordinat (0,0). Pos Kamling terletak 3

satuan kekanan dan 5 satuan keatas. Rumah Cristin terletak pada terletak

5 satuan kekiri dan 4 satuan keatas. Rumah Jojo terletak terletak 2 satuan

kekanan dan 1 satuan kebawah. Rumah Ani terletak terletak 6 satuan

kekiri dan 2 satuan kebawah. Berdasarkan informasi diatas, maka:

d. Gambarlah koordinat kartesius dan tentukan koordinat Pos Kamling,

Rumah Cristin, Rumah Jojo dan Rumah Ani.

e. Tentukan posisi Pos Kamling terhadap Rumah Jojo.

f. Tentukan posisi Rumah Ani terhadap Rumah Cristin.

Pembahasan

Diketahui:

• Sekolah terletak pada koordinat (0,0).

• Pos Kamling terletak 3 satuan kekanan dan 5 satuan keatas.

• Rumah Cristin terletak pada terletak 5 satuan kekiri dan 4 satuan

keatas.

• Rumah Jojo terletak terletak 2 satuan kekanan dan 1 satuan kebawah.

• Rumah Ani terletak terletak 6 satuan kekiri dan 2 satuan kebawah.

Ditanyakan:

• Gambarlah koordinat kartesius dan tentukan koordinat Pos Kamling,

Rumah Cristin, Rumah Jojo dan Rumah Ani.

• Tentukan posisi Pos Kamling terhadap Rumah Jojo.

• Tentukan posisi Rumah Ani terhadap Rumah Cristin.

10

Penyelesaian 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

159

Jadi, koordinat Pos Kamling adalah (3,5) , Rumah Cristin adalah (-5,4),

Rumah Jojo adalah (2,-1) dan Rumah Ani adalah (-6,-2) .

Jadi, posisi Pos Kamling terhadap Rumah Jojo adalah 1 satuan kekanan

dan 6 satuan keatas.

20

Jadi, posisi Rumah Ani terhadap Rumah Cristin adalah 1 satuan kekiri

dan 6 satuan kebawah.

20

Lembar Kerja Siswa 2

1. Seorang pria ingin memanfaatkan tanah kosong untuk membuat dua

lapangan olahraga, yaitu lapangan voli dan lapangan futsal. Kemudian ia

memanggil ahli perancang lapangan untuk menggambarkan denah lokasi

kedua lapangan tersebut. Ahli tersebut menggambar kedua lokasi tersebut

kedalam bidang koordinat kartesius. Jika ahli perancang menggambar pada

dalam titik asal (0,0) maka titik-titik lapangan voli adalah (-1,1), (1,1), (1,4)

dan (-1,4) sedangkan titik-titik sudut lapangan futsal adalah (5,-1), (8,-1),

(8,4) dan (5,4). Berdasarkan informasi diatas, gambarlah titik-titik tersebut

ke dalam koordinat kartesius kemudian tentukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

160

a. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-X.

b. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-Y.

c. Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-X.

d. Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-Y.

Rubrik Penilaian

No Soal dan Pembahasan Skor

1 Seorang pria ingin memanfaatkan tanah kosong untuk membuat dua

lapangan olahraga, yaitu lapangan futsal dan lapangan voli. Kemudian ia

memanggil ahli perancang lapangan untuk menggambarkan denah lokasi

kedua lapangan tersebut. Ahli tersebut menggambar kedua lokasi tersebut

kedalam bidang koordinat kartesius. Jika ahli perancang menggambar

pada dalam titik asal (0,0) maka titik-titik sudut lapangan futsal adalah (-

1,1), (1,1), (1,4) dan (-1,4) sedangkan titik-titik sudut lapangan voli adalah

(5,-1), (8,-1), (8,4) dan (5,4). Berdasarkan informasi diatas, gambarlah

titik-titik tersebut ke dalam koordinat kartesius kemudian tentukan:

e. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-X.

f. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-Y.

g. Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-X.

Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-Y.

Pembahasan

Diketahui:

• Koordinat perancang lapangan adalah (0,0)

• Koordinat titik-titik sudut lapangan futsal adalah

(-1,1), (1,1), (1,4) dan (-1,4).

• Koordinat titik-titik sudut lapangan voli adalah

(5,-1), (8,-1), (8,4) dan (5,4).

Ditanyakan:

a. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-X.

b. Sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-Y.

c. Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-X.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

161

d. Sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-Y.

Penyelesaian

30

Jadi, sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-X adalah AB, CD, PQ dan RS. 15

Jadi, sisi-sisi lapangan yang sejajar sumbu-Y adalah AD, BC, PS dan QR. 15

Jadi, sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-X adalah PS dan QR. 15

Jadi, sisi-sisi lapangan yang tegak lurus sumbu-Y adalah AB dan CD. 15

Ulangan Harian

Petunjuk Mengerjakan

1. Berdoa sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah terlebih dahulu Nama, No. Absen, dan Kelas pada lembar jawaban

yang disediakan.

3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya.

4. Jumlah soal sebanyak 2 butir soal uraian dan semuanya harus dijawab.

5. Laporkan kepada guru jika terdapat tulisan yang kurang jelas atau jumlah

soal kurang.

6. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah.

7. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan.

8. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

162

1. Dalam suatu denah, kota Jogja dipetakan dalam sistem koordinat kartesius.

Tugu Jogja terletak pada koordinat (0,0), Rumah Sakit terletak pada

koordinat (0,4), Stasiun terletak pada koordinat (5,-4), Kantor Polisi terletak

pada koordinat (-3,-3), Rumah Ali terletak pada koordinat (3,1) dan Rumah

Susan terletak pada koordinat (-1,2). Berdasarkan informasi diatas,

gambarlah titik-titik tersebut ke dalam koordinat kartesius kemudian

tentukan:

a. Jarak Stasiun terhadap sumbu-X.

b. Jarak Rumah Susan terhadap sumbu-Y.

c. Posisi Kantor Polisi terhadap Tugu Jogja.

d. Posisi Rumah Ali terhadap Tugu Jogja.

e. Posisi Rumah Sakit terhadap Stasiun.

f. Posisi Stasiun terhadap Rumah Ali.

2. Pak Budi memiliki tiga bidang tanah berbentuk trapesium, persegi dan

persegi panjang. Ia membawa seorang dari Badan Pertanahan Nasional

untuk menggambar denah lokasi tanahnya tersebut. Denah lokasi tersebut

digambarkan dalam bidang koordinat kartesius. Misalkan, titik asal (0,0)

adalah posisi seorang dari Badan Pertanahan Nasional tersebut

menggambar, ia dapat melihat dengan jelas patok titik-titik sudut tanah yang

berbentuk trapesium tersebut, yaitu titik (-1,3), (3,3), (2,5) dan (-1,5).

Namun, tanah yang berbentuk persegi, ia hanya dapat melihat tiga patok

titik-titik sudutnya, yaitu (1,-1), (3,-1) dan (3,1), sedangkan patok lainnya

hilang. Kemudian, tanah yang berbentuk persegi panjang, ia juga hanya

dapat melihat dengan jelas tiga patok titik-titik sudutnya, yaitu (5,1), (9,1)

dan (5,3). Ia tidak dapat melihat patok titik sudut lainnya karena tertutup

oleh semak belukar. Berdasarkan informasi diatas, gambarlah titik-titik

tersebut ke dalam koordinat kartesius kemudian tentukan:

a. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi.

b. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi panjang.

c. Sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-X.

d. Sisi-sisi tanah yang tegak lurus Sumbu-Y.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

163

Rubrik Penilaian

No. Soal dan Pembahasan Skor

1 Dalam suatu denah, kota Jogja dipetakan dalam sistem koordinat kartesius.

Tugu Jogja terletak pada koordinat (0,0), Rumah Sakit terletak pada

koordinat (0,4), Stasiun terletak pada koordinat (5,-4), Kantor Polisi terletak

pada koordinat (-3,-3), Rumah Ali terletak pada koordinat (3,1) dan Rumah

Susan terletak pada koordinat (-1,2). Berdasarkan informasi diatas,

gambarlah titik-titik tersebut ke dalam koordinat kartesius kemudian

tentukan:

g. Jarak Stasiun terhadap sumbu-X.

h. Jarak Rumah Susan terhadap sumbu-Y.

i. Posisi Kantor Polisi terhadap Tugu Jogja.

j. Posisi Rumah Ali terhadap Tugu Jogja.

k. Posisi Rumah Sakit terhadap Stasiun.

l. Posisi Stasiun terhadap Rumah Ali.

Pembahasan

Diketahui:

• Koordinat Tugu Jogja adalah (0,0).

• Koordinat Rumah Sakit adalah (0,5).

• Koordinat Stasiun adalah (5,-4).

• Koordinat Kantor Polisi adalah (-3,-3).

• Koordinat Rumah Ali adalah (3,1).

• Koordinat Rumah Susan adalah (-1,2).

Ditanyakan:

a. Jarak Stasiun terhadap sumbu-X.

b. Jarak Rumah Susan terhadap sumbu-Y.

c. Posisi Kantor Polisi terhadap Tugu Jogja.

d. Posisi Rumah Ali terhadap Tugu Jogja.

e. Posisi Rumah Sakit terhadap Stasiun.

f. Posisi Stasiun terhadap Rumah Ali.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

164

Penyelesaian

25

Jadi, jarak Stasiun terhadap sumbu-X adalah 4 satuan. 5

Jadi, jarak Rumah Susan terhadap sumbu-Y adalah 1 satuan. 5

Jadi, posisi Kantor Polisi terhadap Tugu Jogja adalah 3 satuan ke kiri dan 3

satuan ke bawah. 5

Jadi, posisi Rumah Ali terhadap Tugu Jogja adalah 3 satuan kekanan dan

1 satuan keatas. 5

Jadi, posisi Rumah Sakit terhadap Stasiun adalah 5 satuan kekiri dan 8

satuan keatas. 5

Jadi, posisi Stasiun terhadap Rumah Ali adalah 2 satuan ke kanan dan 5

satuan kebawah. 5

2 Pak Budi memiliki tiga bidang tanah berbentuk trapezium, persegi dan

persegi panjang. Ia membawa seorang dari Badan Pertanahan Nasional

untuk menggambar denah lokasi tanahnya tersebut. Denah lokasi tersebut

digambarkan dalam bidang koordinat kartesius. Misalkan, titik asal (0,0)

adalah posisi seorang dari Badan Pertanahan Nasional tersebut

menggambar, ia dapat melihat dengan jelas patok titik-titik sudut tanah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

165

berbentuk trapezium tersebut, yaitu titik (-1,3), (3,3), (2,5) dan (-1,5).

Namun, tanah yang berbentuk persegi, ia hanya dapat melihat tiga patok

titik-titik sudutnya, yaitu (1,-1), (3,-1) dan (3,1), sedangkan patok lainnya

hilang. Kemudian, tanah yang berbentuk persegi panjang, ia juga hanya

dapat melihat dengan jelas tiga patok titik-titik sudutnya, yaitu (5,1), (9,1)

dan (5,3). ia tidak dapat melihat patok titik sudut lainnya karena tertutup

oleh semak belukar. Berdasarkan informasi diatas, gambarlah titik-titik

tersebut ke dalam koordinat kartesius kemudian tentukan:

e. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi.

f. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi panjang.

g. Sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-X.

h. Sisi-sisi tanah yang tegak lurus Sumbu-Y.

Pembahasan

Diketahui:

• Koordinat pengamat adalah (0,0).

• Koordinat titik-titik sudut tanah yang berbentuk trapezium tersebut,

yaitu titik (-1,3), (3,3), (2,5) dan (-1,5).

• Koordinat titik-titik sudut tanah yang berbentuk persegi, yaitu (1,-1),

(3,-1) dan (3,1).

• Koordinat titik-titik sudut tanah yang berbentuk persegi panjang, yaitu

(5,1), (9,1) dan (5,3).

Ditanyakan:

a. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi.

b. Patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi panjang.

c. Sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-X.

d. Sisi-sisi tanah yang tegak lurus Sumbu-Y.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

166

Penyelesaian

15

Jadi, patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi adalah (1,1). 5

Jadi, patok titik sudut lainnya tanah yang berbentuk persegi Panjang adalah

(9,3). 5

Jadi, sisi-sisi tanah yang sejajar sumbu-X adalah AB, CD, IJ, KL, EF dan

HG. 5

Jadi, sisi-sisi tanah yang tegak lurus Sumbu-Y adalah EF dan GH. 5

Yogyakarta, 1 September 2018

Robertus Hansen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

167

Lampiran D

Lampiran D.1

Hasil Validitas Angket Minat Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

170

Lampiran D.2

Hasil Validitas Wawancara Minat Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

173

Lampiran E

Lampiran E.1

Hasil Pekerjaan S15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

176

Lampiran E.2

Hasil Pekerjaan S13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

179

Lampiran E.3

Hasil Pekerjaan S6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

182

Lampiran E.4

Hasil Pekerjaan S18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

185

Lampiran E.5

Hasil Pekerjaan S17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

188

Lampiran E.6

Hasil Pekerjaan S1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

191

Lampiran E.7

Hasil Pekerjaan S9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

194

Lampiran E.8

Hasil Pekerjaan S14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

197

Lampiran F

Lampiran F.1

Transkrip Wawancara

Kemampuan Pemecahan Masalah

P S18

Apakah kamu sudah bisa menuliskan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal-soal

yang diberikan?

Sudah, pak

Setelah kamu tahu itu, apakah kamu mengingat-

ingat kembali bagaimana langkah-langkah atau

konsep-konsep cara menyelesaikannya soal

tersebut?

Iya, pak. saya ingat langkah-langkah cara

menyelesaikannya dari penjelasan bapak

waktu membahas soal-soal waktu itu

Apakah kemudian kamu pernah berpikir bahwa

konsep yang kamu pikirkan itu sudah tepat dalam

menyelesaikan soal tersebut?

Iya, pak. kan nentuin titik koordinatnya dulu

lalu menghitung jaraknya, ngikutin cara-cara

waktu mengerjakan soal kemarin (sambil

tersenyum)

Apakah kamu sudah dapat menerapkan konsep-

konsep yang telah kamu rancang untuk

menyelesaikan soal tersebut?

Sudah, pak. tetapi masih bingung juga

nentuin posisi titik.

Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

menerapkan rancangan penyelesaian tersebut?

Iya. Saya masih kesulitan cara menghitung

posisi titik terhadap titik itu, pak

Apakah kamu mengecek kembali hasil

pekerjaanmu setelah kamu berhasil

menyelesaikan soal tersebut?

Saya lihat sekilas aja, takutnya ada yang

belum terjawab

Apakah kamu mencari alternatif atau cara yang

lain dalam menyelesaikan soal tersebut?

Ngak, pak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

198

Transkrip Wawancara

Kemampuan Pemecahan Masalah

P S14

Apakah kamu sudah bisa menuliskan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal-soal

yang diberikan?

Udah bisa, pak

Kemudian, apakah kamu mengingat-ingat

kembali langkah-langkah atau konsep-konsep

cara menyelesaikannya soal tersebut?

Iya, pak. Saya ingat cara-cara nentuin titik-

titiknya lalu menghitung jaraknya, ya

ngikutin cara waktu mengerjakan soal latihan

kemarin, pak

Apakah kemudian kamu pernah berpikir bahwa

konsep yang kamu pikirkan itu sudah tepat dalam

menyelesaikan soal tersebut?

Pernah sih tetapi kadang masih bingung dan

kurnag yakin dengan posisi titik terhadap titik

itu, pak (sambil berpikir), bingung deh, pak

Apakah kamu sudah dapat menerapkan konsep-

konsep yang telah kamu rancang untuk

menyelesaikan soal tersebut?

Lumayan sih, pak. saya masih bingung

dengan posisi titik itu

Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

menerapkan rancangan penyelesaian tersebut?

Ngak, pak, tapi kadang saya itu kurang teliti

Apakah kamu mengecek kembali hasil

pekerjaanmu setelah kamu berhasil

menyelesaikan soal tersebut?

Iya, pak. saya cek lagi, takutnya masih ada

yang belum dijawab

Apakah kamu mencari alternatif atau cara yang

lain dalam menyelesaikan soal tersebut?

Ngak, pak..Waktu mau ngecek jawabannya,

waktu habis. jadi. saya kumpul saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

199

Transkrip Wawancara

Kemampuan Pemecahan Masalah

P S13

Apakah kamu sudah bisa menuliskan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal-soal

yang diberikan?

Sudah bisa

Setelah kamu tahu itu, apakah kamu mengingat-

ingat kembali langkah-langkah atau konsep-

konsep cara menyelesaikannya soal tersebut?

Iya, saya mengingat-ingat waktu kerja soal

yang waktu itu, lalu nentukan koordinatnya

baru menjawab apa yang ditanyakan dari soal

itu

Apakah kemudian kamu pernah berpikir bahwa

konsep yang kamu pikirkan itu sudah tepat dalam

menyelesaikan soal tersebut?

Iya. Pernah, pak. Misalnya, pak kalau

pertanyaan tentang jarak terhadap sumbu

koordinat maka harus menghitung jauhnya

berapa satuan.

Apakah kamu sudah dapat menerapkan konsep-

konsep yang telah kamu rancang untuk

menyelesaikan soal tersebut?

Udah, pak. Saya mengikuti langkah-langkah

waktu mengerjakan soal waktu itu

Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

menerapkan rancangan penyelesaian tersebut?

Ngak ada sih, pak.

Apakah kamu mengecek kembali hasil

pekerjaanmu setelah kamu berhasil

menyelesaikan soal tersebut?

Iya, ngecek lagi sebelum dikumpulkan

Apakah kamu pernah mencari alternatif atau cara

yang lain dalam menyelesaikan soal tersebut?

Ngak pernah, pak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

200

Transkrip Wawancara

Kemampuan Pemecahan Masalah

P S1

Apakah kamu sudah bisa menuliskan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal-soal

yang diberikan?

Sudah, kan sudah ada disoalnya

Setelah kamu tahu itu, apakah kamu mengingat-

ingat kembali langkah-langlah atau konsep-

konsep cara menyelesaikannya soal tersebut?

Iya, saya mengingat-ingat waktu ngerjakan

soal waktu itu, nentuin titik-titiknya lalu baru

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

ditanya

Apakah kemudian kamu pernah berpikir bahwa

konsep yang kamu pikirkan itu sudah tepat dalam

menyelesaikan soal tersebut?

Ya pernah, pak (mengangguk). saya ingat

cara mengerjakannya dan langkah-

langkahnya

Apakah kamu sudah dapat menerapkan konsep-

konsep yang telah kamu rancang untuk

menyelesaikan soal tersebut?

Sudah, pak. Saya ngikuti langkah-langkah

waktu mengerjakan soal-soal waktu itu

Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

menerapkan rancangan penyelesaian tersebut?

Ngak ada kesulitan sih, pak

Apakah kamu mengecek kembali hasil

pekerjaanmu setelah kamu berhasil

menyelesaikan soal tersebut?

Iya. Sebelum dikumpul saya cek lagi untuk

memastikan sudah dijawab semua

Apakah kamu mencari alternatif atau cara yang

lain dalam menyelesaikan soal tersebut?

Ngak. Kalau udah dapat jawabannya ya udah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

201

Lampiran F.2

Transkrip Wawancara Minat Belajar

P S18

Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti

pembelajaran matematika?

Ya biasa aja, pak, sama seperti pelajaran

lainnya

Bagaimana sikapmu jika tidak memahami materi

matematikayang disampaikan?

Bertanya dengan guru

Bagaimana tindakanmu jika mengetahui ada

teman yang tidak memahami materi matematika

yang disampaikan?

Ya, kalau saya bisa, saya bantu, saya beritahu

cara-caranya

Apakah kamu mempersiapkan materi

pembelajaran matematika yang akan dipelajari

keesokan harinya?

Ngak, pak. Saya jarang belajar di rumah, pak

Apakah kamu mencari tahu cara-cara atau

konsep matematika yang relevan untuk

mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan

oleh guru?

Ngikutin yang dibuku paket aja dan

penjelasan bapak aja

Apakah kamu membuat rangkuman atau catatan

mengenai materi-materi matematika yang telah

disampaikan?

Kadang-kadang, pak (tersenyum)

Apakah kamu berkonsentrasi atau fokus pada

saat guru menyampaikan materi pelajaran

matematika?

Kadang-kadang fokus, kadang-kadang tidak,

pak (tersenyum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

202

Transkrip Wawancara Minat Belajar

P S14

Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti

pembelajaran matematika?

Biasa-biasa saja, pak

Bagaimana sikapmu jika tidak memahami materi

matematika yang disampaikan?

Tanya dengan guru dan teman di dekat

Bagaimana tindakanmu jika mengetahui ada

teman yang tidak memahami materi matematika

yang disampaikan?

ya udah, aku ajarin cara-caranya, biar sama-

sama bisa

Apakah kamu mempersiapkan materi

pembelajaran matematika yang akan dipelajari

keesokan harinya?

Ngak, udah belajar di sekolah aja, pak

(tersenyum)

Apakah kamu mencari tahu cara-cara atau

konsep matematika yang relevan untuk

mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan

oleh guru?

Ngak, pak. Saya ngikutin cara guru saja

Apakah kamu membuat rangkuman atau catatan

mengenai materi-materi matematika yang telah

disampaikan?

Pernah, selalu nyatat, pak

Apakah kamu berkonsentrasi atau fokus pada

saat guru menyampaikan materi pelajaran

matematika?

Iya, pak fokus kalo suasananya tenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

203

Transkrip Wawancara Minat Belajar

P S13

Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti

pembelajaran matematika?

Semangat karena saya suka matematika

Bagaimana sikapmu jika tidak memahami materi

matematika yang disampaikan?

Bertanya kepada guru

Bagaimana tindakanmu jika mengetahui ada

teman yang tidak memahami materi matematika

yang disampaikan?

Saya bantu menjawab dengan memberitahu

cara-caranya

Apakah kamu mempersiapkan materi

pembelajaran matematika yang akan dipelajari

keesokan harinya?

Kadang-kadang, kalau lagi mau belajar

Apakah kamu mencari tahu cara-cara atau

konsep matematika yang relevan untuk

mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan

oleh guru?

Kadang-kadang tanya dengan kakak dan

orang tua

Apakah kamu membuat rangkuman atau catatan

mengenai materi-materi matematika yang telah

disampaikan?

Iya, saya selalu nyatat buat belajar

Apakah kamu berkonsentrasi atau fokus pada

saat guru menyampaikan materi pelajaran

matematika?

Iya, fokus kalo suasananya tenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

204

Transkrip Wawancara Minat Belajar

P S1

Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti

pembelajaran matematika?

Senang, karena enak belajar dengan bapak

dan sering diajari cara-cara menjawab soal

Bagaimana sikapmu jika tidak memahami materi

matematika yang disampaikan?

Bertanya dengan guru

Bagaimana tindakanmu jika mengetahui ada

teman yang tidak memahami materi matematika

yang disampaikan?

Saya bantu mengajari cara-caranya biar

sama-sama bisa

Apakah kamu mempersiapkan materi

pembelajaran matematika yang akan dipelajari

keesokan harinya?

Kadang-kadang, pak (tersenyum). Saya

jarang belajar dirumah

Apakah kamu mencari tahu cara-cara atau

konsep matematika yang relevan untuk

mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan

oleh guru?

Ngak, pak. Saya ngikuti cara guru saja

Apakah kamu membuat rangkuman atau catatan

mengenai materi-materi matematika yang telah

disampaikan?

Mencatat untuk belajar di rumah

Apakah kamu berkonsentrasi atau fokus pada

saat guru menyampaikan materi pelajaran

matematika?

Iya, konsentasi, pak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

205

Lampiran G

Lampiran G.1

Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

213

Lampiran H

Lampiran H.1

Hasil Angket Minat Belajar S15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

217

Lampiran H.2

Hasil Angket Minat Belajar S13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

221

Lampiran H.3

Hasil Angket Minat Belajar S6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

225

Lampiran H.4

Hasil Angket Minat Belajar S18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

229

Lampiran H.5

Hasil Angket Minat Belajar S17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

233

Lampiran H.6

Hasil Angket Minat Belajar S1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

237

Lampiran H.7

Hasil Angket Minat Belajar S9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

241

Lampiran H.8

Hasil Angket Minat Belajar S14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

245

Lampiran I

Rubrik Pedoman Penskoran

Tes kemampuan Pemecahan Masalah

Aspek yang Dinilai Keberhasilan Terhadap Aspek yang Dinilai

Memahami Masalah Mengidentifikasi apa yang diketahui dari masalah

Mengidentifikasi apa yang ditanyakan dari

masalah

Mengabaikan informasi yang tidak relevan dengan

masalah

Merencanakan Penyelesaian

Masalah

Merepresentasikan masalah ke dalam model

matematika

Merencanakan strategi tertentu dan mengarah

pada jawaban yang benar

Menelaah kecocokan rencana terhadap masalah

Menyelesaikan Masalah Sesuai

Rencana

Menggunakan rencana penyelesaian yang telah

dirancang dan memperoleh hasil dengan benar

Mengecek Kembali semua

Langkah Penyelesaian yang

Dilakukan

Memeriksa kesesuaian jawaban terhadap

pertanyaan yang diberikan

Memeriksa kebenaran dan kelengkapan jawaban

yang diberikan

Catatan.

• Jawaban siswa dinyatakan benar pada setiap langkah pemecahan masalah

jika memenuhi semua aspek-aspek keberhasilan yang dinilai.

• Jawaban siswa dinyatakan salah pada setiap langkah pemecahan masalah jika

belum memenuhi semua aspek-aspek keberhasilan yang dinilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

246

Lampiran J

Hasil Angket Minat Belajar

Siswa Kelas VIII SMP KANISIUS PAKEM YOGYAKARTA

Butir

Kuisinoer

Nama Siswa

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18

1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3

3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 1 3 2

5 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2

6 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4

7 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4

8 2 4 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3

9 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3

10 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 4 2

11 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3

12 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2

13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

14 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

15 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3

16 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR ... · vii ABSTRAK Robertus Hansen. 141414057. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII

247

17 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1

18 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 2

19 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2

20 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

21 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

22 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 4 3

23 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

24 4 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2

25 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2

Total 74 84 68 84 76 64 71 90 86 82 74 77 72 73 83 79 87 65

Presentase 74% 84% 68% 84% 76% 64% 71% 90% 86% 82% 74% 77% 72% 73% 83% 79% 87% 65%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI