masalah kesehatan masyarakat

8
Masalah Kesehatan Masyarakat SD Harapan Jaya Skenario F Sudah 3 hari ini beberapa anak sekolah dasar "Harapan Jaya" tidak masuk sekolah. Pada awalnya ada seorang anak yang diketahui mengalami batuk-batuk dan timbul bintik- bintik merah di sekujur tubuhnya, berselang 2 hari kemudian tambah 2 orang lainnya yan menderita penyakit serupa. Beberapa anak lainnya tidak tertular penyakit tersebut. Pak guru menduga penularan penyakit ini disebabkan oleh udara atau kontak badan. I Pendahuluan Lingkungan sangat berpengaruh dengan kondisi kesehatan yang ada pada lingkungan tersebut. Lingkungan yang bersih meminimalkan terjadinya sakit penyakit di suatu daerah. Sebaliknya, kingkungan yang kotor, seperti banyaknya sampah,air yang tidak bersih, fasilitas sanitasi yang tidak bersih dan kurang memadai dapat meimbulkan banyak penyakit. Manusia seringkali menghadapi masakah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling seperti benda mati, mahluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain. Public health atau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,

Upload: josie-talitha-gyl

Post on 17-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah kedokteran kesehatan masyarakat

TRANSCRIPT

Masalah Kesehatan Masyarakat SD Harapan Jaya

Masalah Kesehatan Masyarakat SD Harapan Jaya

INCLUDEPICTURE "http://36ohk6dgmcd1n-c.c.yom.mail.yahoo.net/om/api/1.0/openmail.app.invoke/36ohk6dgmcd1n/11/1.0.35/us/en-US/view.html/%20" \* MERGEFORMATINET

Skenario F

Sudah 3 hari ini beberapa anak sekolah dasar "Harapan Jaya" tidak masuk sekolah. Pada awalnya ada seorang anak yang diketahui mengalami batuk-batuk dan timbul bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya, berselang 2 hari kemudian tambah 2 orang lainnya yan menderita penyakit serupa. Beberapa anak lainnya tidak tertular penyakit tersebut. Pak guru menduga penularan penyakit ini disebabkan oleh udara atau kontak badan.

IPendahuluan

Lingkungan sangat berpengaruh dengan kondisi kesehatan yang ada pada lingkungan tersebut. Lingkungan yang bersih meminimalkan terjadinya sakit penyakit di suatu daerah. Sebaliknya, kingkungan yang kotor, seperti banyaknya sampah,air yang tidak bersih, fasilitas sanitasi yang tidak bersih dan kurang memadai dapat meimbulkan banyak penyakit.

Manusia seringkali menghadapi masakah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling seperti benda mati, mahluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain.Public healthatau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan cara mengorganisir kekuatan pada masyarakat yang sering disebut Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan atau disebutPublic HealthandPreventive Medicine.1Orang pertama yang berpikir bahwa terdapat hubungan antara keadaan lingkungan dengan kejadian penyakit adalah Hippocrates. Hippocrates telah menghubungkan timbulnya penyakit dengan faktor lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.2Pertimbangan ini termasuk dalam ilmu epidemiologi. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensidan distribusi penyakit, kecacatan, dan kematian dalam populasi manusia. Penyakit dalam populasi sering kali melibatkan sekumpulan atau beberapa faktor. Banyak orang, benda, cara penularan, dan organisme yang dapat telibat dalam penyebaran penyakit. Model epidemiologi membantu dalam mempelajari lebi dalam fenomena yang memikiki beberapa aspek ini. Epidemiologi mempunyai 4 faktor dalam mengkaji penyakit. Keempat faktor tersebut meliputi penjamu (host), lingkungan (enviroments), dan agen (agents), waktu (time). Keempat faktor ini membentuk segitiga epidemiologi. Epidemi dapat dihentikan jika salah satu elemen dalam segitiga epidemiologi diubah atau dibuang sehingga penyakit tidak lagi meneruskan penularan dan rute penyakitnya.3

Sasaran pembelajaran

memahami konsep sehat dan konsep sakit

mengetahui pencegahan penyakit

mengetahui wilayah kerja PUSKESMAS

mengetahui hubungan antara agent, host dan eviroment dengan penularan penyakit

IIPembahasan

Berikut adalah mind mapping berdasarkan skenario.

2.1Konsep sehat

Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki (WHO, 1957). Keadaan sehat seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, genetika, pelayanan kesehatan, perilaku dan lingkungan.

Visi Indonesia sehat 2010, untuk mewujudkan paradigma sehat, ditetapkan visi atau gambaran atau prediksi tentang keadaan masyarakat Indonesia di tahun 2010. Indonesia sehat 2010 adalah gambaran masyarakat indonesia yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya lingkungan yang bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingkungan memadai, perumahan dsn pemukiman sehat, perencanaan kawasan berkawasan kesehatan, dan kehidupan masyarakat yang saling tolong-menolong. Perilaku sehat adalah perilaku yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat

Dalam skenario F, faktor yang berperan adalah lingkungn dan perilaku. Hal tersebut dikarenakan diduganya penularan penyakit melalui udara dan kontak fisik.

2.2Konsep sakit

Seperti halnya konsep sehat, konsep sakit pun merupakan proses yang dinamis dan bersifat realatif. Proses dinamis ini diibaratkan sebagai bandul lonceng yang senantiasa bergerak berayun-ayun tiada hentinya. Demikian pula denga kesehata seseorang, hari ini sehat, kemudian besok sakit kemudian sehat kembali dan seterusnya sampai meninggal. Sakit merupakan proses yang bersifat relatif.2

Sakit adalah keadaan tidak normal. Secara sederhana, sakit atau dapa pula disebut penyakit) merupakan suatu bentuk kehidupan diluar atau keadaan diluar batas normal yang telah ditetapkan. Berikut beberapa definisi sakit menurut para ahli:1. Menurut Parson. Sakit adalah ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk jumlah sistem biologis dan kondisi penyusaian.

2. Menurut Bauman. Bauman mengemukakan ada tiga kriteria keadaan sakit, yaitu adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktifitas sehari-hari yang menurun.

3. Menurut Perkins. Sakit adalah keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami seseorang sehingga menimbulkan gangguan pada aktifitas sehari-harinya baik aktifitas jaasmani, maupun rohani.4Tiga komponen (faktor) yang berperan dalam penimbulan penyakit

(model ekologi) adalah sebagai berikut. Agen (agent) atau penyebab penyakit pada manusia Penjamu (host) atau tuan rumah/induk dari semang. Penjamu adalah manusia yang terkena penyakit. Lingkungan (environment) adalah sesuatu yang berada diluar kehidupan organisme.Agen sebagai factor penyebab penyakit dapat berupa unsure hidup atau mati yang terdapat dalam jumlah berlebih atau kekurangan. Agen berupa unsure hidup terdiri dari virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa, metazoa. Sedangkan agen yang merupakan unsur mati terdiri dari sinar radio aktif (fisika), karbon monoksida, obat-obatan, petsisida, Hg, Cadmium, Arsen (kimia), benturan atau tekanan (fisik).

Penjamu ialah keadaan manusia yang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor resiko untuk terkenanya penyakit. Faktor ini disebut faktor intrinsik. Faktor penjamu yang merupakan faktor resiko timbulnya penyakit adalah sebagai berikut.21. Genetik.

2. Umur

3. Jenis Kelamin

4. Keadaan fisiologi

5. Kekebalan

6. Penyakit yang didierita sebelumnya

7. Sifat-sifat manusia

Lingkungan merupakan faktir ketiga sebagai penunjang terjadinya penyakit. Faktor ini disebut faktor intrinsik. Faktor lingkungan dapat berupa lingkungan fisik, lingkungan biologis, atau lingkungan sosial ekonomi.

Yang termasuk lingkungan fisik antara lain geografik atau keadaan iklim. Misalnya negara yang beriklim tropis mempunyai pola penyakit berbeda dengan negara yang beriklim dingin atau subtropis. Demikian pula dengan negara maju dengan negara berkembang.

Lingkungan biologis ialah semua mahluk hidup yang berada disekitar manusia yaitu flora dan fauna, termasuk manusia. Faktor lingkungan biologis ini selain bakteri dan virus patogen, ulah manusai juga mempunyai peranan penting dalam terjadinya penyakit, bahkan dapat dinyatakan timbul karena ulah manusia.Yang termasuk dalam faktor sosial ekonomi adalah pekerjaan, urbanisasi, perkembangan ekonomi dan bencana alam. Pekerjaan yang yang berhubungan dengan zat-zat pestisida atau zat radioaktif atau zat yang bersifat karsinogen dapat memudahkan terkena penyakit akibat pemaparan terhadap zat-zat tersebut.

Urbanisasi dapat menimbulkan berbagai masalah sosial seperti kepadatan penduduk dan timbulnya daerah kumuh, perumahan, pendidikan, sampah dan tinja yang akan mencemari air minum dan lingkungan.

Perkembangan ekonomi, peningkatan ekonomi rakyat akan mengubah pola konsumsi yang cenderung memakan makanan yang mengandung banyak kolestrol. Hal ini menyebabkan mudahnya timbul penyakit seperti hipertensi dan penyakit jantung.

Bencana alam, terjadinya bencana alam akan mengubah sistem ekologi yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Hal ini menyebabkan kehidupan penduduk yang terkena bencana menjadi tidak teratur. Keadaan ini memudahkan timbulnya berbagai penyakit infeksi.

Dalam skenario F, faktor agen yang ada merupakan agen unsur hidup, faktor penjamu yang berpengaruh merupakan umurnya yang pada skenario adalah anak SD, terakhir, faktor lingkungan yang berpengaruh adalah lingkungan biologisnya dimana manusia memegang peranan penting dalam penularan penyakit.22.3 Pencegahan penyakit

Dalam epidemiologi, pencegahan penyakit dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan perjalanan penyakit, yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersirer.2Tindakan pencegahan primer berupa promosi kesehatan dan dan perlindungan spesifik agar orang tersebut tidak menjadi sakit.

Tindakan pencegahan sekunder adalah diagnosa dini dan pengobatan yang ade kuat agar penyakit dapat segera sembuh. Tidakan pencegahan tersirer berupa usaha rehabilitasi serta mengurangi kecelakaan dan kecacatan.

2.4 Penularan penyakit

Beberapa konsep epidemiologi tentang penularan penyakit yang berhubungan dengan segitiga epidemiologis adalah benda tak hidup, vektor, reservoir, dan carier.

Benda mati adalah benda mati yang mempunyai peranan menularkan penyakit. Contohnya pensil, gelas, ganggang pintu, dsb.

Vektor adalah serangga yang berperan dalam penularan penyakit. Misalnya nyamuk.

Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan yang berperan dalam penularan penyakit. Dalam scenario F, penularan penyakit disebabkan oleh reservoir yang murupakan manusia.

IIIKesimpulan

Peranan lingkungan sangat penting dalam keadaan kesehatan yang ada. Lingkungan yang buruk dan jorok dapat menyebabkan penularan penyakit dan keadaan kesehatan lingkungan tersebut tidak baik.

Dalam skenario F, penyakit tersebut ada karena factor lingkungan yang biologis yaitu dimana manusia yang memegang peranan dalam penyebaran penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

1. Timreck TC. Epidemiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta; 2005:2-9

2. Budiarto E, Anggraeini D. Epidemiologi. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. jakarta; 2003: 2-16

3. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan dan komunitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC. jakarta; 2005:7-14

4. Effendi F. Keparawatan kesehatan komunitas. Salemba Medika. Jakarta; 2009: 36Masalah Kesehatan Mayarakat

Konsep sakit

Konsep sehat

Pencegahan penyakit

Penularan penyakit

Wilayah kerja PUSKESMAS