masa kepemimpinan megawati soekarno putri

9
MASA KEPEMIMPINAN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI Megawati dilantik menjadi presiden republik indonesia pada tanggal 23 juli 2001. pada masa pemerintahannya banyak persoalan yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang amat penting adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoala n itu antara lain : 1. Era kepemimpinan soeharto telah mewarisi utang luar negri (pemerintah dn swasta) sebesar US$150,80 MILIAR. Kebijakan megawati dalam mengatasi masalah ini adalah meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$5,8 miliar pada pertemuan paris club ke -3 tanggal 12 april 2002. pada tahun 2003, pemerintah mengakolasikan pembayaran utang luar negri sebesar Rp116,3 triliun. Melalui kebijakannya tersebut utang luar negri indonesia berkurang menjadi US$134.66 miliar. Salah satu keputusan megawati yang sangat penting pula adalah indonesia mengakhiri kerjasamanya dengan IMF. 2. krisis ekonomi yang melanda indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan kemerosotan pendapatan perkapita. Pada tahun 1997 pendapatan perkapita indonesia tinggal US$465. melalui kebijakan pemulihan keamanan situasi indonesia menjadi tenang. Presiden megawati berhasil menaikan pendapatan perkapita cukup signifikan yaitu sekitar US$930. 3. ketenangan megawati disambut oleh pasar, tak sampai sebulan dilantik kurs melonjak ke Rp 8500 per dollar AS. Indeks harga saham gabunga n (IHSG) juga terus membaik hingga melejit ke angka 800. 4. dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi, presiden megawati menempuh langkah yang sangat kontroversi, yaitu melakukan privatisasi terhadap BUMN. Pemerintah menjual indosat pada tahun 2003. hasil penjualan itu berhasil menaikan pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi 4,1% dan inflansi hanya 5,06%. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara didalam periode krisis. Tujuannya adalah melindungi perusahaan negara dari interversi kekuatan-kekuatan politik dan melunasi pembayaran utang luar negri. 5. memperbaiki kinerja ekspor. Pada tahun 2002 nilai ekspor mencapai US$57,158 miliar dan import tercatat US$31,229 miliar. Pada tahun 2003 ekspor juga menanjak keangka US$61,02 miliar dan import meningkat keangka US$32,39 miliar. 6. kebijakan presiden megawati untuk melakukan pemberanta san korupsi dengan merealisasikan berdirinya komisi pemberantas korusi (KPK). Sekalipun telah didirikan KPK karena tidak ada gebrakan konkrit yang menonjol. Peringkat RI sebagai negara terkorup tetap memburuk. Pada tahun 2002, dari 102 negara indonesia menduduki peringkat ke-4. pada tahun 2003 indonesia menempati peringkat ke-6 dari 133 negara pengangkatan jaksa Agung M.A Rachman tidak memberikan arti penegakan hukum yang sangat signifikan. Tanpa ada retorika tegas tentang penegakan korupsi. Megawati Soekarnoputri Presiden Indonesia ke-5

Upload: mrseem-plop

Post on 02-Jun-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 1/9

MASA KEPEMIMPINAN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

Megawati dilantik menjadi presiden republik indonesia pada tanggal 23 juli 2001. pada masa

pemerintahannya banyak persoalan yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang amat penting

adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk

mengatasi persoalan itu antara lain :

1. Era kepemimpinan soeharto telah mewarisi utang luar negri (pemerintah dn swasta) sebesar

US$150,80 MILIAR. Kebijakan megawati dalam mengatasi masalah ini adalah meminta penundaan

pembayaran utang sebesar US$5,8 miliar pada pertemuan paris club ke-3 tanggal 12 april 2002. pada

tahun 2003, pemerintah mengakolasikan pembayaran utang luar negri sebesar Rp116,3 triliun.

Melalui kebijakannya tersebut utang luar negri indonesia berkurang menjadi US$134.66 miliar. Salah

satu keputusan megawati yang sangat penting pula adalah indonesia mengakhiri kerjasamanya

dengan IMF.

2. krisis ekonomi yang melanda indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan kemerosotan

pendapatan perkapita. Pada tahun 1997 pendapatan perkapita indonesia tinggal US$465. melalui

kebijakan pemulihan keamanan situasi indonesia menjadi tenang. Presiden megawati berhasil

menaikan pendapatan perkapita cukup signifikan yaitu sekitar US$930.

3. ketenangan megawati disambut oleh pasar, tak sampai sebulan dilantik kurs melonjak ke Rp 8500

per dollar AS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terus membaik hingga melejit ke angka 800.

4. dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan menekan nilai inflasi, presiden megawati menempuh langkah yang sangat kontroversi, yaitu

melakukan privatisasi terhadap BUMN. Pemerintah menjual indosat pada tahun 2003. hasil

penjualan itu berhasil menaikan pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi 4,1% dan inflansi hanya

5,06%. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara didalam periode krisis. Tujuannya adalahmelindungi perusahaan negara dari interversi kekuatan-kekuatan politik dan melunasi pembayaran

utang luar negri.

5. memperbaiki kinerja ekspor. Pada tahun 2002 nilai ekspor mencapai US$57,158 miliar dan import

tercatat US$31,229 miliar. Pada tahun 2003 ekspor juga menanjak keangka US$61,02 miliar dan

import meningkat keangka US$32,39 miliar.

6. kebijakan presiden megawati untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan merealisasikan

berdirinya komisi pemberantas korusi (KPK). Sekalipun telah didirikan KPK karena tidak ada gebrakan

konkrit yang menonjol. Peringkat RI sebagai negara terkorup tetap memburuk. Pada tahun 2002,

dari 102 negara indonesia menduduki peringkat ke-4. pada tahun 2003 indonesia menempatiperingkat ke-6 dari 133 negara pengangkatan jaksa Agung M.A Rachman tidak memberikan arti

penegakan hukum yang sangat signifikan. Tanpa ada retorika tegas tentang penegakan korupsi.

Megawati Soekarnoputri

Presiden Indonesia ke-5

Page 2: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 2/9

Masa jabatan

23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004

Wakil Presiden Hamzah Haz (2004)

Didahului oleh Abdurrahman Wahid

Digantikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono

Wakil Presiden Indonesia ke-8

Masa jabatan

20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001

Presiden Abdurrahman Wahid

Didahului oleh BJ Habibie

Digantikan oleh Hamzah Haz

Ketua Umum PDI Perjuangan

Petahana

Mulai menjabat

1999

Didahului oleh Tidak ada

Informasi pribadi

Lahir 23 Januari 1947

Yogyakarta, Indonesia

Kebangsaan Indonesia

Partai politik PDI Perjuangan

Suami/istri Surindro Supjarso (alm)

Taufiq Kiemas (alm)

Anak Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama(dari Surendro (alm))

Puan Maharani(dari Taufiq Kiemas)

Agama Islam

Megawati Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Mega (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947;

umur 65 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20

Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia

pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh

Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.

Page 3: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 3/9

 

Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang

Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang

membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari

tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur.

Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak

memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 199

Diposkan oleh Johan Ardika di 14.03 

Masa Pemerintahan Gus Dur

Masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering kita sebut

dengan Gus Dur dimulai dari sidang umum MPR yang diselenggarakan pada tanggal 1-21 Oktober

1999 yang menghasilkan agenda sebagai berikut :

1. Mengangkat Amien Rais sebagai ketua MPR dan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR untuk periode

1999-2004.

2. Pembacaan pidato pertanggungjawaban Presiden B.J Habibie. Pidato pertanggung jawaban

tersebut ditolak oleh segenap anggota dengan menggunakan votting. Suara yang menolak 355, yang

menerima 322, absen 9, dan tidak sah 4. Dengan demikian B.J Habibie tidak dapat maju

mencalonkan diri menjadi Presiden RI selanjutnya.

3. Pemilihan presiden RI yang baru. Calon yang maju dari PDIP (Megawati Soekarnoputri), PKB (K.H

Abdurrahman Wahid), dan dari Bulan Bintang (Yusril Ihza Mahendra), namun pada detik - detik

terakhir Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri. Karena takut suara islam terpecah menjadi duapada Gus Dur dan dirinya, sehingga bisa dipastikan Megawati akan menjadi presiden RI yang ke-4.

Dari hasil pemilihan Presiden yang dilaksanakan secara votting, tanggal 20 Oktober 1999, K.H

Abdurrahman Wahid terpilih menjadi Presiden RI ke-4.

4. Pada tanggal 21 Oktober 1999 dilaksanakan pemilihan wakil Presiden, dengan calonnya Megawati

Soekarnoputri dan Hamzah Haz. Pemilihan wakil presiden dimenangkan Megawati Soekarnoputri.

Dari hasil sidang istimewa tersebut, dapat disimpulakan bahwa Gus Dur menjadi Presiden RI ke-4

dengan Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya yang sah untuk masa bakti 1999-2004.

Pidato pertama Gus Dur setelah terpilih sebagai Presiden, berisi tugas – tugas yang akan dijalankan

antara lain sebagai berikut :

Page 4: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 4/9

a) Peningkatan pendapatan rakyat.

b) Menegakkan keadilan dan mendatangkan kemakmuran.

c) Mempertahankan keutuhan bangsa dan Negara.

Pada pemerintahan Gusdur, beliau membentuk kabinet yg disebut Kabinet Persatuan Nasional.Ketika itu Gusdur memberikan kebebasan pada rakyat untuk berpendapat dan memberikan

kesempatan kepada kaum minoritas di Indonesia. Namun karena hal tersebut, masyarakat mulai

mengalami kebingungan dan kebimbangan mengenai benar tidaknya suatu hal. Sebab, pemerintah

sendiri juga tidak pernah tegas dalam memberikan pernyataan terhadap suatu masalah.

Pasangan K.H Abdurrahman Wahid – Megawati membentuk Kabinet Persatuan Nasional (KPN) yang

dilantik pada tanggal 28 Oktober 1999. Presiden juga membentuk Dewan Ekonomi Nasional

(DEN) dengantujuan untuk memperbaiki ekonomi yang belum pulih akibat krisis yang

berkepanjangan dengan susunan sebagai berikut:

· Ketua : Prof. Emil Salim

· Wakil : Subiyakto Cakrawerdaya

· Sekertaris : Dr. Sri Mulyani Indrawati

· Anggota : Anggito Abimanyu, Sri Adiningsih, Bambang Subianto

Gus Dur saat menjalankan pemerintahan mengalami banyak persoalan, karena itu adalah warisan

dari Pemerintahan Orde Baru. Salah satu permasalahan yang sangat menonjol adalah masalah KKN,

pemulihan ekonomi, masalah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), kinerja BUMN,

pengendalian inflasi, mempertahankan kurs Rupiah, masalah jaringan pengaman social (JPS),

penegakan hukum, penegakan HAM.Belum tuntas mengatasi persoalan ORBA, pemerintahan Gus Dur dihadapkan pada persoalan – 

persoalan kebijakannya yang dinilai banyak kalangan sangat controversial. Adapun kebijakan – 

kebijakan tersebut antara lain :

a) Pemberhentian Kapolri Jendral (pol.) Roesmanhadi yang dinilai tidak mampu mengantisipasi

terjadinya pembakaran sekolah Kristen STT Doulos.

b) Pemberhentian Kapuspen Hankam Mayjen. TNI Sudrajat yang diganti dengan Marsekal Muda TNI

Graito dari TNI AU. Pemberhentian tersebut dilatarbelakangi oleh pernyataan Mayjen. Sudrajat

bahwa Presiden bukan Panglima Tinggi TNI.

c) Pemberhentian Wiranto sebagai Menkopolkam yang dilatarbelakangi hubungan yang tidak

harmonis antara Wiranto dan Presiden K.H Abdurrahman wahid. Ketidakharmonisan itu muncul

ketika presiden mengizinkan dibentuknya Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM untuk

menyelidiki para jendral termasuk Wiranto dalam kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Kemudian

pada tanggal 13 Februari 2000 presiden mengeluarkan perintah untuk menonaktifkan Wiranto dari

 jabatan Menkopolkam.

d) Mengeluarkan pengumuman tentang adanya menteri - menteri Kabinet Persatuan Nasional yang

terlibat KKN.

e) Gus Dur juga ingin mengadakan referendum Aceh, untuk memilih merdeka atau bergabung

dengan RI. Namun hal ini dibantah oleh pemerintah Karena bila diadakan jajak pendapat, maka

Page 5: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 5/9

kemungkinan besar raykat aceh akan memilih untuk merdeka. Lalu Gus Dur mengurungkan niatnya,

dan hal ini membuat rakyat Aceh kecewa hingga dibentuklah Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

f) Pada akhir 1999 presiden menyetujui nama Papua sebagai ganti Irian Jaya dan menyetujui

pengibaran Bendera Bintang Kejora sebagai bendera Papua.

Dalam suasana sikap pro dan kontra masyarakat atas kepemimpinan presiden K.H Abdurrahman

Wahid munculkasus Bulog Gate dan Brunei Gate.

Bulog Gate

Kasus Buloggate begitu terkenal karena sering kali menjerat petinggi-petingggi negara. Kasus-kasus

yang melibatkan nama Badan Urusan Logistik (Bulog) serta jajaran pimpinannya sejak lama sudah

mengemuka. Kasus ini melibatkan Yanatera (Yayasan Bina Sejahtera) Bulog yang dikelola oleh

mantan Wakabulog Sapuan. Sapuan akhirnya divonis 2 tahun penjara dan terbuksi bersalah

menggelapkan dana non bujeter Bulog sebesar 35 milyar rupiah.

Keterlibatan Presiden Gus Dur sendiri baru terungkap secara terbatas, yaitu adanya pertemuanantara Presiden dan Sapuan (Wakil Kepala Bulog) di Istana. Dalam pertemuan itu, Presiden

menanyakan dana nonbudgeter Bulog dan kemungkinan pengunaannya. Sapuan mengatakan, dana

nonbudgeter itu ada, tetapi penggunaannya harus melalui keppres (keputusan presiden).

Keterlibatan Gus Dur baru terungkap sebatas itu. Memang dalam kasus ini terlihat kental sekali

nuansa politik dari pada persoalan hukum itu sendiri.

Brunei Gate

Brunei gate adalah kasus penyaluran dana Sultan Brunei yang diserahkan kepada pengusaha yang

dekat dengan Presiden Wahid, yaitu Ario Wowor. Keterlibatan Presiden Wahid dalam kasus itu, kata

Bactiar tentu saja ada. Namun tidak ada keterlibatan Presiden meminta dana ke Brunei. ”Gus Dur

hanya memberi pertimbangan kepada Ario Wowor tentang pendistribusian dana. saat itu memang

Ario melaporkan kepada Presiden tentang dana yang diperolehnya dari Brunei. “Ketika itu Gus Dur

bilang, Ya sudah, berikan saja ke Masnuh untuk dibagikan kembali ke LSM yang membutuhkan,”

Selain itu kedutaan Besar Brunei di Indonesia telah menyatakan dana Rp 2 juta dolar adalah uang

pribadi Sultan, dan bukan uang negara. Kejakgung saat itu sudah menyimpulkan tak ada keterlibatan

Presiden Gus Dur

Walaupun tidak terbukti melalui pengadilan, skandal ini mengakibatkan kredibilitas rakyat terhadap

presiden semakin turun. Serta perekonomian yang tidak berkembang meskipun mempunyai ahli

ekonomi yang handal. Karena Gus Dur sibuk pergi ke luar negeri.

Puncak kekecewaan DPR dibuktikan dengan dikeluarkannya memorandum I untuk presiden pada

tanggal 1 Februari 2001. Namun beliau tidak hadir dalam siding tersebut. Karena DPR dianggap

sebagai Taman Kanak-Kanak (TK).Kemudian DPR kesal dan kembali mengeluarkan memorandum II

pada tanggal 30 April 2001. Namun hal ini tidak jauh beda dengan memorandum sebelumnya.

Akhirnya Presiden datang tetapi tidak untuk berniat untuk melakukan sidang tersebut (hanya

sekedar datang lalu pulang).

Sikap MPR justru semakin tegas saat Gusdur secara sepihak mengganti Kapolri Koirudin Ismail

menggantikan Suruyo Bimantoro, karena tidak sependapat dengan Gusdur. Seharusnya Gusdur

meminta pendapat DPR, oleh karena itu DPR merasa dilecehkan oleh presiden dan meminta MPR

untuk bertindak tegas melaksanakan sidang istimewa. Namun presiden menolak rencana tsb danmenyatakan sidang istimewa MPR tidak sah dan ilegal.

Page 6: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 6/9

Di lain pihak pimpinan partai politik lima besar pemenang pemilu minus PKB mulai mendekati dan

mendorong wapres megawati untuk menjadi presiden. Oleh karena itu gusdur menengarai adanya

persengkokolan oleh para elit politik untuk menjatuhkanya. Akhirnya presiden mengeluarkan dekrit

presiden meski tidak mendapatkan dukungan yg penuh dari kabinetnya. Dekrit presiden tanggal 23

 juli 2001 yg berisi :

1. Membekukan MPR dan DPR RI

2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan menyusun badan – badan untuk

menyelenggarakan Pemiludalam waktu satu tahun

3. Membekukan partai Golkar

Amien Rais selaku Ketua MPR menolak secara tegas dekret tersebut, dan ternyata dekret tersebut

hanya didukung oleh NU dan PKB. Namun hal ini juga tidak mendapat dukungan dari TNI dan Polri.

Pemerintahan Gus Dur Mulai runtuh dengan adanya Sidang istimewa yang dipercepat MPR oleh

usulan DPR. Dalam sidang tersebut MPR menilai Gus Dur telah melanggar Tap No. VII/MPR/2000,karena menetapkan Komjen (pol) Chaeruddin sebagai pemangku sementara jabatan kepala Polri.

Bangsa Indonesia menanggapi penuh dengan kebimbangan dan MPR menyatakan bahwa dekrit itu

tidak sah dan presiden dengan jelas melanggar haluan negara yg diembannya. MPR yg didukung

dengan Fatwamah MA langsung membacakan Fatwa tsb dalam sidang istimewa MPR. Akhirnya MPR

setuju untuk memberhentikan Presiden Gusdur.

Selanjutnya dalam Sidang Istimewa MPR tanggal 23 Juli 2001, MPR memilih Megawati Soekarnoputri

sebagai Presiden RI menggantikan Presiden K.H Abdurrahman Wahid dan Hamzah Haz sebagai

Wapres RI, maka berakhirlah kekuasaan Presiden K.H Abdurrahman Wahid. Kini Beliau telah tiada

dan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.

Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono

Pemerintahan Indonesia Bersatu Jilid I (Era SBY- JK) = (2004-2009)

Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan kontroversial yaitu mengurangi

subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh

naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan

kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni BantuanLangsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak,

dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan yang ditempuh untuk

meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji

memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit

pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.

Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin

ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor,

terutama investor asing, yang salah satunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika

semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan

bertambah.

Page 7: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 7/9

Selain itu, pada periode ini pemerintah melaksanakan beberapa program baru yang dimaksudkan

untuk membantu ekonomi masyarakat kecil diantaranya PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Pada

prakteknya, program-program ini berjalan sesuai dengan yang ditargetkan meskipun masih banyak

kekurangan disana-sini.

Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam

menentukan kebijakan dalam negeri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali

mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin

menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi

39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006.

Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector

riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector riil

kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental,

sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja Negara dan daya serap, karena inefisiensi

pengelolaan anggaran. Jadi, di satu sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri,tapi di lain pihak, kondisi dalam negeri masih kurang kondusif.

Namun, selama masa pemerintahan SBY, perekonomian Indonesia memang berada pada masa

keemasannya. Indikator yang cukup menyita perhatian adalah inflasi.

Sejak tahun 2005-2009, inflasi berhasil ditekan pada single digit. Dari 17,11% pada tahun 2005

menjadi 6,96% pada tahun 2009. Tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro-

poor, pro-job, dan pro growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro environment) benar-benar

diwujudkan dengan turunnya angka kemiskinan dari 36,1 juta pada tahun 2005, menjadi 31,02 juta

orang pada 2010. Artinya, hampir sebanyak 6 juta orang telah lepas dari jerat kemiskinan dalam

kurun waktu 5 tahun. Ini tentu hanya imbas dari strategi SBY yang pro growth yang mendorongpertumbuhan PDB.

Imbas dari pertumbuhan PDB yang berkelanjutan adalah peningkatan konsumsi masyarakat yang

memberikan efek pada peningkatan kapasitas produksi di sector riil yang tentu saja banyak

membuka lapangan kerja baru. Memasuki tahun ke dua masa jabatannya, SBY hadir dengan

terobosan pembangunannya berupa master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3 EI). Melalui langkah MP3EI, percepatan pembangunan ekonomi akan dapat

menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan perkapita

antara UsS 14.250-USS 15.500, dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USS 4,0-4,5

triliun.

Pemerintahan Indonesia Bersatu Jilid II (Era SBY –BOEDIONO) = (2009-2014)

Pada periode ini, pemerintah khususnya melalui Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional negara yaitu :

BI rate

Nilai tukar

Operasi moneter

Kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas dan makroprudensial lalu lintas modal.

Page 8: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 8/9

Dengan kebijakan-kebijakan ekonomi diatas, diharapkan pemerintah dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan

masyarakat Indonesia.

Hampir tujuh tahun sudah ekonomi Indonesia di tangan kepemimpinan Presiden SBY dan selama itu

pula perekonomian Indonesia boleh dibilang tengah berada pada masa keemasannya. Beberapapengamat ekonomi bahkan berpendapat kekuatan ekonomi Indonesia sekarang pantas disejajarkan

dengan 4 raksasa kekuatan baru perekonomian dunia yang terkenal dengan nama BIRC (Brazil, Rusia,

India, dan China).

Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 semakin membuktikan ketangguhan perekonomian

Indonesia. Di saat negara-negara superpower seperti Amerika Serikat dan Jepang berjatuhan,

Indonesia justru mampu mencetak pertumbuhan yang positif sebesar 4,5% pada tahun 2009.

Gemilangnya fondasi perekonomian Indonesia direspon dunia internasional dengan menjadikan

Indonesia sebagai salah satu negara pilihan tempat berinvestasi. Dua efeknya yang sangat terasa

adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan

berhasil menembus angka 3.800. Bahkan banyak pengamat yang meramalkan sampai akhir tahun ini

IHSG akan mampu menembus level 4000.

Indonesia saat ini menjadi ekonomi nomor 17 terbesar di dunia. “Tujuan kami adalah untuk

menduduki 10 besar. Kami sangat optimistis karena IMF pun memprediksi ekonomi Indonesia akan

mengalahkan Australia dalam waktu kurang dari satu dekade ke depan,” tutur SBY dalam sebuah

acara.

Kesimpulan

Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan adanya krisis moneter yang

berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda ke arah

pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk

tahun 1998 dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar

100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berbeda

dengan kondisi ekonomi tahun 1999.

Namun sejak masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, perekonomian Indonesia mulai

membaik. Perekonomian Indonesia boleh dibilang tengah berada pada masa keemasannya. Krisis

global yang terjadi pada tahun 2008 semakin membuktikan ketangguhan perekonomian Indonesia.

Di saat negara-negara superpower seperti Amerika Serikat dan Jepang berjatuhan, Indonesia justrumampu mencetak pertumbuhan yang positif sebesar 4,5% pada tahun 2009.

Pembangunan di era Reformasi ini merupakan suatu bentuk perbaikan di segala bidang sehingga

belum menemukan suatu arah yang jelas. Pembangunan masih tarik-menarik mana yang harus

didahulukan. Namun setidaknya reformasi telah membawa Indonesia untuk menjadi lebih baik

dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus dalam kebobrokan moral manusia-

manusia sebelumnya.

Page 9: Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

8/10/2019 Masa Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri

http://slidepdf.com/reader/full/masa-kepemimpinan-megawati-soekarno-putri 9/9