ir. soekarno

15

Upload: pungki-yunita-chandrasari

Post on 28-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Presiden Pertama RI

TRANSCRIPT

Page 1: Ir. Soekarno
Page 2: Ir. Soekarno

Ir. Soekarno

“ Kita Harus Merdeka Sekarang!!!”

AnalisisKepemimpinan

Oleh :

Kelompok 1

D3 Pajak 2-D

Bergas Prakoso

Brian Sihite

Dimas Zakaria

Page 3: Ir. Soekarno

Efika Saragih

Pungki Yunita Chandrasari

I. Siapa Ir. Soekarno?

Ir. Soekarno atau yang juga biasa dipanggil Bung Karno adalah

presiden pertama Republik Indonesia yang lahir di Blitar, tanggal 6

Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Sukarno yang

mempunyai nama kecil Koesno Sosrodihardjo lahir dari pasangan

Raden Soekemi Sosrodihardjo (Jawa) dan Ida Ayu Nyoman Rai (Bali).

Selain dikenal sebagai presiden pertama Republik Indonesia,

Soekarno bersama Muhammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak

proklamator kemerdekaan Indonesia yang diprolkamasikan pada

tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu, beliau jugalah yang pertama

Page 4: Ir. Soekarno

kali mencetuskan nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

merdeka pada saat sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Masa Kecil dan Remaja Soekarno

Masa kecil Soekarno banyak dihabiskan dengan tinggal bersama

kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulungagung, Jawa Timur. Di

Tulungagung jugalah Soekarno kecil mengenyam bangku sekolah

untuk pertamakalinya hingga akhirnya ia harus pindah ke Mojokerto

mengikuti orangtuanya yang ditugaskan sebagai guru disana. Di

Mojokerto, Soekarno bersekolah di Eerste Inlandse School, tempat

ayahnya bekerja. Soekarno juga tercatat pernah mengenyam

bangku sekolah di Europeesche Lagere School (ELS) danHoogere

Burger School (HBS).

Saat melanjutkan sekolah ke HBS di Surabaya, Soekarno harus

berpisah lagi dengan orangtuanya di Mojokerto. Ia lalu tinggal di

kediaman Haji Oemar Said Tjokroaminoto (pendiri Serekat Islam)

yang juga merupakan salahsatu teman ayahnya. Saat tinggal di

Surabaya bersama HOS Tjokroaminoto inilah Soekarno muda mulai

mengenal organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Serekat

Islam, Jong Java, Budi Utomo, dan mulai terlibat di dalamnya.

Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di "Oetoesan Hindia", sabuah

surat kabar harian yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.Setelah

menamatkan sekolahnya di HBS, Soekarno kemudian melanjutkan

studinya ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB).

Disana ia tinggal di kediaman Haji Sanusi, salah satu sahabat

Tjokroaminoto yang juga merupakan anggota Serekat Islam. Di

Bandung, Soekarno banyak berinteraksi dengan beberapa tokoh

pergerakan nasional seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto

Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker (tokoh National Indische

Partij). Soekaarno akhirnya menamatkan studinya di Technische

Page 5: Ir. Soekarno

Hoogeschool te Bandoeng pada 3 Juli 1926 dengan gelar insinyur

pada jurusan teknik sipil.

Selain tercatat perah bergabung dengan beberapa organisasi

kepemudaan, pada 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan Partai Nasional

lndonesia (PNI) dengan mengusung tujuan Indonesia Merdeka.

Aktifitas Soekarno di PNI yang dianggap radikal oleh pemerintah

Belanda inilah yang kemudian membuatnya keluar masuk penjara

dan pengasingan. Pada bulan Desember 1929, Soekarno ditangkap

oleh pemerintah kolonial Belanda dan dijebloskan di Penjara

Banceuy sebelum akhirnya dipindahkan ke Sukamiskin pada tahun

1930. Sikapnya yang sangat radikal juga membuatnya pernah

diasingkan ke Flores pada bulan Agustus 1933, lalu ke Bengkulu

pada tahun 1938.

Masa Penjajahan Jepang

Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mulai memainkan perang

penting dalam upaya menuju Indonesia merdeka. Beliau masuk

menjadi salah satu anggota Badan Persiapan Usaha Periapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang merupakan badan bentukan

Jepang. Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno

mengusulkan lima dasar Indonesia merdeka yang diberinya nama

Pancasila. Hingga sekarangpun tanggal tersebut selalu diperingati

sebagai Hari Kelahiran Pancasila, sehingga Soekarno diberi julukan

sebagai Sang Penggali Pancasila. Selain menjadi anggota BPUPKI,

Soekarno juga pernah menjabat sebagai ketua Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang merupakan kelanjutan BPUPKI.

Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh pimpinan

Angkatan Darat Jepang wilayah Asia Tenggara, Marsekal Terauchi di

Dalat, Vietnam untuk membicarakan masalah proklamasi

kemerdekaan Indonesia. Pada saat Soekarno berada di Vietnam,

para pemuda di Indonesia telah mendengar kabar mengenai

Page 6: Ir. Soekarno

kekalahan Jepang pada Perang Dunia II atas Amerika Serikat dan

negara-negara sekutunya.

Hal inilah yang kemudian membuat para pemuda terus mendesak

Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

sepulangnya Soekarno di tanah air. Para pemuda juga sempat

mengasingkan Soekarno ke Rengasdengklok untuk menghindari

pengaruh dari Jepang. Sekembalinya Soekarno dari

Rengasdengklok, ia kemudian segera mengumpulkan para anggota

PPKI untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan indonesia

yang akan dibacakan esok harinya, tanggal 17 Agustus 1945. Pada

tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00, Soekarno dengan didampingi

Muhammad Hatta akhirnya membacakan proklamasi kemerdekaan

Indonesia atas nama rakyat Indonesia. Hanya berselang satu hari

kemudian, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno

ditetapkan sebagai presiden Republik Indonesia yang pertama

dengan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.

Masa Kemerdekaan

Selain mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam negeri,

Presiden Soekarno juga mempunyai peran sangat besar di dunia

internasional. Beliau berhasil mempersatukan para pemimpin

negara-negara dunia ketiga di Asia dan Afrika untuk duduk bersama

dalam Konferensi Asia Afrika pada tanggal 18-25 April 1955. Pada

masa perang dingin, Soekarno juga berhasil mempersatukan

negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam gerakan Non-

Blok. Selain KAA dan Gerakan Non-Blok, Soekarno juga tercatat

sebagai salah satu pendiri organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa

Asia Tenggara atau yang dikenal sebagai ASEAN.

Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden Soekarno menandatangani

Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Negara. Sejak

Page 7: Ir. Soekarno

saat itu, Soekarno secara resmi tidak lagi menjabat sebagai

presiden Republik Indonesia dan kedudukannya digantikan oleh

Suharto. Sukarno yang sudah sejak lama menderita sakit gangguan

ginjal, akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di

RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta.

Beliau kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Blitar,

bersebelahan dengan makam ibundanya.

II. Kenapa terpilih menjadi Presiden

RI?

Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno

mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya

Pancasila. kemudian Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs.

Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang

di bacakan di kediaman Soekarno. Sehari setelah Indonesia

merdeka, panitia persiapan kemerdekaan kemudian mengesahkan

Page 8: Ir. Soekarno

dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 bahwa Ir.Soekarno terpilih

secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama

dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakilnya.

III. Gaya Kepemimpinan Ir. Soekarno

Bung Karno adalah Sang Proklamator, seorang orator ulung yg bisa

membangkitkan semangat nasionalisme Rakyat Indonesia. Beliau

memiliki gaya kepemimpinan yg sangat populis, bertempramen

meledak-ledak, tidak jarang lembut dan menyukai keindahan.  Gaya

kepemimpinan yg diterapkan oleh Ir. Soekarno berorientasi pada

Page 9: Ir. Soekarno

moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai,

sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan

pada era tersebut. Sifat kepemimpinan yg jg menonjol dan Ir.

Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh

inisiatif & inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga

pada puncak kepemimpinannya, pernah menjadi panutan dan

sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia

dan Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-

negara barat (Amerika dan Eropa). 

Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat

pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan

kesatuan serta kemerdekaan Bangsanya. Soekarno termasuk sbg

tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme yg pertama, baik di dlm

negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti

India, Cina, Vietnam, dan lain-lainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-

kolonialisme seperti inilah pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam

perjuangannya, mereka harus memiliki visi kemasyarakatan dan visi

tentang negara merdeka. Ini khususnya ada dalam dasawarsa l920-

an dan 1930-an pada masa kolonialisme kelihatan kokoh secara

alamiah dan legal di Dunia. Prinsip politik mempersatukan elite gaya

Soekarno adalah “alle leden van de familie aan een eet-tafel”

(semua anggota keluarga duduk bersama di satu meja makan) 

Penjabaran Gaya Kepemimpinan

Pertama, Sukarno banyak mengambil pelajaran dari orang-orang

yang dikaguminya. Dari Gajah Mada, misalnya, Sukarno banyak

belajar ilmu politik, ekonomi, nasionalisme, dan kenegaraan. Ia juga

belajar cara penyampaian ideologi dari metode dakwah Sunan

Kalijaga. Masih banyak tokoh yang dikagumi Sukarno, seperti Ki

Ronggowarsito, Jendral Sudirman, dan Dr Sutomo.

Page 10: Ir. Soekarno

Kedua, dengan semboyan “Merdeka atau Mati!” Soekarno berjuang

sampai titik darah penghabisan dalam meraih kemerdekaan

Indonesia. Begitu pula pasca kemerdekaan, Sukarno menyerahkan

hidup dan matinya demi kesejahteraan Nusantara. Rakyat menjadi

orientasi utama dalam setiap kebijakannya, terutama kaum-kaum

marjinal. Bahkan Sukarno mengatakan “rakyat harus cukup makan,

pakaian, hidup sejahtera, dan merasa dipangku ibu pertiwi”.

Ideologi Marhaenisme dan penggantinya, Konsep Berdikari, dibuat

dan diorientasikan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat

Indonesia.

Ketiga, Soekarno memimpin bangsa dengan segenap hati dan

jiwanya. Sukarno mengakomodasi seluruh lapisan masyarakat,

kaya-miskin, pejabat-rakyat. Demua di matanya tidak ada

perbedaan. Yang paling penting dari gaya kepemimpinannya adalah

sikap keberaniannya. Bahkan ia pernah berkata, “Jika seorang

meninggalkan warisan yang benar-benar abadi, hal itu pastilah hasil

dari keberanian”. Keberaniannya terlihat ketika ia menyerukan

Page 11: Ir. Soekarno

ajakan “Ganyang Malaysia”. Pada saat itu, Malaysia bertindak

semena-mena terhadap rakyat Indonesia di perbatasan. Keberanian

itu tampak pula saat pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda.

IV. Kelebihan Ir. Soekarno

1. Orator yang handal

2. Karismatik

3. Tegas terhadap bangsa asing

4. Disegani oleh dunia luar

5. Mampu membuat Indonesia berperan dalam pergaulan dunia

6. Inovatif

7. Menjadikan Indonesia beradab, diakui oleh dunia, dan

nasionalisme yang tinggi

8. Berani melawan kekuatan asing

V. Kekurangan Ir. Soekarno

1. Kurang cakap dalam pengetahuan ekonomi

Dibuktikan pada saat itu rupiah mengalami inflasi terbesar dalam

sejarah yakni 300%

2. Ide NASAKOM justru membuat pertentangan antar anak bangsa

yang

menjatuhkannya

Page 12: Ir. Soekarno

VI. Jika Ir. Soekarno memimpin pada

saat ini…

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang telah dipaparkan, Jika

Ir. Soekarno memimpin pada saat ini maka Indonesia akan aktif

dalam organisasi dunia, Indonesia akan menjadi negara yang

disegani karena memiliki pemimpin seperti Ir. Soekarno.

Nasionalisme bangsa Indonesia akan tinggi karena beliau adalah

pemersatu yang luar biasa lewat pidato – pidatonya. Dan hendaknya

segala kekurangan yang dilmiliki oleh Ir. Soekarno dapat dilengkapi

dengan jajaran pemerintah lainnya.