manuscrip hubungan motivasi dengan kepatuhan terapi pasien...

21
MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN HIV/AIDS DI POLIKLINIK MATAHARI RSUD R.A. KARTINI JEPARA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S-1) Oleh : Zaidah NIM : E420163263 Pembimbing : 1. Indanah M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An 2. Yulisetyaningrum S.Kep.,Ns.M.Si.Med JURUSAN S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2018

Upload: tranphuc

Post on 12-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

i

MANUSCRIP

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI

PASIEN HIV/AIDS DI POLIKLINIK MATAHARI RSUD

R.A. KARTINI JEPARA TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai

Gelar Sarjana Keperawatan (S-1)

Oleh : Zaidah

NIM : E420163263

Pembimbing : 1. Indanah M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An 2. Yulisetyaningrum S.Kep.,Ns.M.Si.Med

JURUSAN S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2018

Page 2: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

ii

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI

PASIEN HIV/AIDS DI POLIKLINIK MATAHARI RSUD R.A.

KARTINI JEPARA TAHUN 2017

xix,+ 53 halaman, + 7 tabel, + 2 bagan, + 8 Grafik, + 11 lampiran

𝒁𝒂𝒊𝒅𝒂𝒉𝟏, 𝑰𝒏𝒅𝒂𝒏𝒂𝒉𝟐, 𝐘𝐮𝐥𝐢𝐬𝐞𝐭𝐲𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠𝐫𝐮𝐦𝟑

ABSTRAK

Latar belakang : HIV adalah jenis parasit obligat yaitu virus yang hanya dapat hidup dalam sel atau media hidup. Kepatuhan atau aderen terhadap terapi antiretroviral (ART) adalah kunci keberhasilan pengobatan infeksi HIV, karena ART berkelanjutan mampu menekan HIV hingga tak terdeteksi, mengurangi risiko resistensi obat, meningkatkan kualitas dan kelangsungan hidup, meningkatkan kesehatan secara keseluruhanserta mengurangi risiko penularan HIV. Motivasi diartikan sebagai kecenderungan seseorang bertindak dengan cara tertentu dan bergantung pada harapan bahwa tindakan yang dilakukan tersebut akan menghasilkan output tertentu, serta nilai manfaat bagi individu Tujuan : Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kepatuhan terapi pada pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun 2017 Metode :Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian

ini 126 responden. Dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian ini

menggunakan uji analisa chi square yang continuity correction Test.

Hasil : Hasil analisa menggunakan chi square yang continuity correction didapatkan

hasil p value 0,005. Ha diterima dan Ho ditolak. Sedangkan hasil odd rationya 5.684.

Kesimpulan : Ada Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Terapi Pasien HIV/AIDS di

Poliklinik Matahari RSUD R.A. Kartini Jepara Tahun 2017. Dan hasil odd rasio artinya

orang yang motivasinya tinggi beresiko 5,6 kali lebih besar kepatuhanya dari pada

orang yang motivasinya rendah

Kata kunci : Motivasi , Kepatuhan Terapi

1 I Mahasiswa Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus 2 IDosen Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus

Page 3: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

iii

MOTIVATION RELATIONSHIP WITH THE COMPLIANCE OF THERAPY PATIENTS OF HIV / AIDS IN POLICLINIK

MATAHARI RSUD R.A. KARTINI JEPARA IN 2017

xix, + 53 pages, + 7 tables, + 2 charts, + 8 Graphs, + 11 attachments 𝒁𝒂𝒊𝒅𝒂𝒉𝟏, 𝑰𝒏𝒅𝒂𝒏𝒂𝒉𝟐, 𝐘𝐮𝐥𝐢𝐬𝐞𝐭𝐲𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠𝐫𝐮𝐦𝟑

ABSTRACT

Background: HIV is a type of obligate parasite that is a virus that can only live in cells

or live medium. Adherence or adherence to antiretroviral therapy (ART) is the key to

the successful treatment of HIV infection, as continuous ART can suppress HIV to

undetectable, reduce the risk of drug resistance, improve quality and survival, improve

overall health and reduce the risk of HIV transmission. Motivation is defined as the

tendency of a person to act in a certain way and depends on the expectation that the

action will produce a certain output, as well as the value of benefits for individuals

Objective: To know the relationship of motivation with adherence therapy in HIV /

AIDS patient in RSUD R.A. Kartini Jepara in 2017

Methods: This study includes correlational research. The sample in this research is

126 respondents. With cross sectional time approach. This research uses chi square

analysis test that continuity correction Test.

Result: The result of analysis using chi square continuity correction obtained p value

0,005. Ha accepted and Ho rejected. While the result odd rationya 5.684.

Conclusion: There is a Motivation Relationship with Compliance Therapy of HIV /

AIDS Patients in Sun Polyclinic RSUD R.A. Kartini Jepara Year 2017. And the result

odd ratio means people who are high motivation at risk 5.6 times greater kepatuhanya

than people who are low motivation

Keywords: Motivation, Compliance Therapy

1 I Students of Nursing Stikes Muhammadiyah Kudus 2 IProfessor of Nursing Science Stikes Muhammadiyah Kudus

Page 4: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

4

PENDAHULUAN

Human Immunodeficiency

Virus/Acquired Immuno Deficiency

Syndrome (HIV/AIDS) kini sudah

menjadi penyakit endemik yang

menyerang jutaan penduduk dunia.

AIDS terjadi immunodefisiensi

sekunder yang disebabkan oleh

infeksi HIV. HIV adalah jenis

parasit obligat yaitu virus yang

hanya dapat hidup dalam sel atau

media hidup. Virus ini berkembang

biak pada sel darah putih manusia

dan pada cairan tubuh yang

mengandung sel darah putih

seperti darah, cairan plasenta, air

mani atau cairan sperma, cairan

sumsum tulang, cairan vagina, air

susu ibu dan cairan otak (KPAI,

2015).

Terdapat sekitar 35 juta

orang di dunia pada akhir tahun

2013 terkena Human

Immunodeficiency Virus/Acquired

Immunodeficiency Syndrome

(HIV/AIDS) dan sektar 2,1 juta

orang terinfeksi dan 1,5 juta

meninggal dunia karena HIV/AIDS

tersebut (WHO, 2015).

Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia melaporkan

pada tahun 2014 ada 32.711 kasus

HIV dan 5494 AIDS dan pada

daerah Jawa Tengah pada tahun

2014 didapatkan terdapat 2867

HIV dan 740 AIDS (Ditjen PP & PL

Kemenkes RI, 2014).

Data pasien penderita

HIV/AIDS di Poli Klinik Matahari

RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara melalui data sampai Bulan

Desember tahun 2016 didapatkan

533 pasien dengan 232 kunjungan

Poli Klinik, sampai Bulan April 2017

jumlah pasien 570 dengan 250

kunjungan Poli Klinik

Kepatuhan merupakan sikap

atau ketaatan. Kepatuhan dimulai

mula-mula individu mematuhi

anjuran petugas kesehatan tanpa

relaan untuk melakukan suatu

tindakan. Kepatuhan terhadap

terapi akan mendukung kualitas

hidup penderita HIV/AIDS.

Sebaliknya, ketidakpatuhan

terhadap pengobatan merupakan

penyebab utama kegagalan terapi.

Ada beberapa faktor

ketidakpatuhan penderita

HIV/AIDS dalam menjalankan

terapi yaitu karena usia,

pendidikan, masalah ekonomi,

takut akan efek samping,

kurangnya pengetahuan tentang

penyakit, kemudahan akses

pelayanan, serta dukungan

keluarga, tenaga medis dan

motivasi responden.

Pada individu dengan HIV

positif pada pemeriksaan VCT

Page 5: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

5

akan mengalami penurunan

imunitas tubuhnya dan dalam

beberapa tahun kemudian hingga

akan ditemukannya gejala tahap

lanjut yang akan dinyatakan

sebagai penderita AIDS. Terjadi

perubahan karakter psikososial

pada individu yang setelah

dinyatakan bahwa dirinya positif

HIV yaitu : hidup dalam stress,

depresi, merasa kurangnya

dukungan sosial dan perubahan

perilaku. Tanpa dukungan dari

teman dan keluarga akan memberi

dampak kecemasan, depresi, rasa

bersalah, dan pemikiran atas

motivasi pada penderita HIV/AIDS

(Nasruddin, 2014).

Motivasi diartikan sebagai

kecenderungan seseorang

bertindak dengan cara tertentu dan

bergantung pada harapan bahwa

tindakan yang dilakukan tersebut

akan menghasilkan output

tertentu, serta nilai manfaat bagi

individu (Robbins, 2007). Dalam

Teori Harapan (Expectancy

Theory), motivasi diartikan bahwa

kecenderungan individu

berperilaku patuh atau tidak patuh

terhadap terapi dapat didasari oleh

nilai keyakinan individu untuk dapat

melakukan suatu upaya

(expectancy), harapan terhadap

hasil yang akan diperoleh dari

upaya tersebut (instrumentality),

serta nilai kebermanfaatan pada

hasil yang akan dicapai atas upaya

yang telah dilakukan (valence) oleh

individu tersebut. Motivasi pada

klien HIV/AIDS sangat diperlukan

dalam menjalani terapi, motivasi

diberikan agar dapat memberikan

intervensi psikologis dan dukungan

sosial bagi klien, memandirikan

klien dengan menciptakan

lingkungan psikososial yang

adekuat (Nasruddin, 2014)

Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh

Hardiyatmi (2016) bahwa

dukungan keluarga dan motivasi

berhubungan dengan kepatuhan

program pengobatan penderita

HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dari 42

sampel didapatkan hasil uji analisis

Spearman didapatkan nilai rs =

0,398 dan probabilitas (p) sebesar

0,009.

Hasil wawancara yang

dilakukan peneliti terhadap pasien

penderita HIV/AIDS terhadap

pengetahuan pasien terhadap

pengobatan pada pasien HIV/AIDS

pada Mei 2017 di Poliklinik

Matahari RSUD R.A. Kartini Jepara

terdapat 10 pasien HIV/AIDS, 7

diantaranya mengatakan bahwa

pasien tidak mempunyai motivasi

dari diri sendiri. Sebagian besar

Page 6: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

6

pasien mengatakan mereka tidak

mempunyai motivasi dari diri

sendiri dengan didapatkan pasien

menganggap penyakit HIV/AIDS

merupakan penyakit yang tidak

bisa disembuhkan sehingga

mereka terkadang tidak mengikuti

anjuran dokter/perawat untuk

kembali kontrol atau dalam

penggunaan obat yang diberikan.

Sedangkan 3 pasien mempunyai

motivasi dengan mengatakan yakin

bahwa dirinya akan sembuh dari

penyakit HIV/AIDS yang

dideritanya.

Dari data diatas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Hubungan Motivasi

dengan Kepatuhan Terapi Pasien

HIV/AIDS di Poliklinik Matahari

RSUD R.A. Kartini Jepara.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini

merupakan penelitian korelasional.

Untuk kriterianya sebagai

berikut :

Kriteria inklusi : Bersedia

menjadi responden, Berumur

17-70 tahun, Dapat

membaca dan menulis dan

Pasien yang periksa ke

Poliklinik Matahari RSUD

R.A. Kartini Jepara

Kriteria esklusi : Pasien yang

berusia kurang dari 17 tahun

dan lebih 70 tahun dan

Pasien yang tidak bersedia

menjadi responden penelitian

Dengan tekhnik pengambilan

tehnik random sampling.

Sedangkan untuk Instrument

Instrument dalam penelitian ini

meliputi : Identitas responden

terdiri dari nama responden, dalam

hal ini ditulis inisial, umur, jenis

kelamin, tanggal lahir, pekerjaan

dan status marital, Kuisioner

tentang motivasi dan Kuesioner

tentang Kepatuhan terapi pada

HIV/AIDS

HASIL PENELITIAN

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan Umur

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

umur responden adalah 31-40

tahun dengan jumlah 97

responden.

0 27

97

20

20

40

60

80

100

120

<20 21-30 31-40 >40

Umur

Page 7: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

7

2. Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

tingkat pendidikan responden

adalah pendidikan dasar (SD dan

SMP) dengan jumlah 63

responden.

3. Karakteristik Responden

Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan Grafik diatas

diatas menunjukkan bahwa rata-

rata responden adalah pekerja

jumlah 83 responden.

4. Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

jenis kelamin responden adalah

Perempuan dengan jumlah 94

responden.

5. Karakteristik Responden

Berdasarkan Riwayat

Keluarga yang Mengalami HIV

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

riwayat keluarga yang mengalami

HIV adalah Suami dengan jumlah

92 responden.

6. Karakteristik Responden

Berdasarkan Status Marital

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

status marital responden adalah

Sudah Menikah dengan jumlah

68 responden.

Analisa Univariat

1. Motivasi

0

20

40

60

80

Dasar Menengah Tinggi

0

50

100

Tidak bekerja Bekerja

0

50

100

Laki-laki Perempuan

020406080

100

Bapak Ibu Istri Suami Tidak ada

0

50

100

Duda Janda menikah Belum menikah

0

50

100

Tinggi Rendah

Page 8: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

8

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

motivasi pasien yaitu tinggi

dengan jumlah 76 responden.

2. Kepatuhan Terapi

Berdasarkan Grafik diatas

menunjukkan bahwa rata-rata

kepatuhan terapi pasien yaitu

tpatuh dengan jumlah 110

responden.

0

50

100

150

Patuh Tidak patuh

Page 9: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

9

Analisa Bivariat

Hasil analisa Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Terapi Pasien

HIV/AIDS RSUD R.A. Kartini Jepara

Motivasi

Kepatuhan Terapi Pasien Jumlah P Value

Odd

ratio

Tidak patuh Patuh

N E % N E % N E %

Rendah 12 6,3 24,0 38 43,7 76,0 50 50,0 100,0 0,005

5,684

Tinggi 4 9,7 5,3 72 66,3 94,7 76 76,0 100,0

Total 16 16,0 12,7 110 110,0 87,3 126 126,0 100,0

Uji bivariat dengan menggunakan chi square yang continuity

correction digunakan untuk melihat hubungan antara motivasi dengan

kepatuhan responden dalam menjalani terapi pada pasien HIV/AIDS.

Dari Tabel 4.7 menunjukkan hubungan antara motivasi dengan

kepatuhan terapi pasien HIV/AIDS RSUD R.A. Kartini Jepara. Dari 126

responden pasien HIV/AIDS yang dilakukan analisa didapatkan

adanya hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kepatuhan

terapi pasien dengan didapatkan hasil p value 0,005.

Sedangkan hasil odd rationya 5,684 yang artinya orang yang

motivasinya tinggi beresiko 5,6 kali lebih besar kepatuhanya dari pada

orang yang motivasinya kurang.

Page 10: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

10

PEMBAHASAN

A. Hubungan Motivasi dengan

Kepatuhan Terapi Pasien

HIV/AIDS RSUD R.A. Kartini

Jepara

Hasil analisa univariat

menunjukkan bahwa motivasi

pasien HIV/AIDS masih rendah.

Hasil analisa bivariat dengan

menggunakan chi square yang

continuity correction didapatkan

untuk variabel independen motivasi

dengan variabel dependen

kepatuhan terapi pasien HIV/AIDS

diperoleh p value = 0,005, yang

lebih kecil dari nilai alpha (0,05).

Hasil menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan antara

motivasi dengan kepatuhan terapi.

Hasil ini diperkuat

penelitian Sulasmi dan Tambing

yang menyatakan ada hubungan

antara motivasi klien dengan

program pengobatan. Sedangkan

penelitian Senewe dalam jurnal

ilmiah UNAIR menunjukkan

bahwa ada hubungan antara

motivasi dengan kepatuhan

berobat pada penderita TB Paru di

puskesmas Depok (Nasronudin

dan Margarita, 2010).

Menurut Muzaham (2011)

bahwa orang tidak akan mencari

pertolongan medis bila mereka

mempunyai pengetahuan dan

motivasi minimal yang relevan

dengan kesehatan, bila mereka

memandang keadaan tidak cukup

berbahaya, bila tidak yakin

terhadap keberhasilan suatu

intervensi medis dan bila mereka

melihat adanya beberapa

kesulitan dalam melaksanakan

perilaku kesehatan yang

disarankan.

Motivasi adalah keadaan

dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu

untuk melakukan kegiatan

tertentu guna untuk mencapai

suatu tujuan (Marquis & Huston,

2011). Motivasi yang ada pada

seseorang akan mewujudkan

prilaku yang diarahkan untuk

mencapai kepuasan (Swansburg &

Swansburg, 2010). Motivasi

merupakan salah satu faktor yang

memberikan pengaruh terhadap

kepatuhan pasien. Motivasi yang

tinggi dapat meningkatkan

kepatuhan terapi pada pasien

HIV/AIDS (Da Silva, 2010).

Motivasi merupakan

prediktor terhadap kepatuhan

pada suatu terapi (Butler, 2011).

Menurut teori sosial kognitif

menurut Butler (2008), motivasi

manusia didasarkan pada kognitif

dan melalui proses pemikiran

Page 11: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

11

yang didasarkan pada

pengetahuan yang dimiliki oleh

individu. Individu akan termotivasi

untuk melakukan suatu tindakan

jika sesuai dengan tujuan, rencana

dan hasil yang diharapkan.

Menurut Pintrich dan

Schunk (2010), motivasi

melibatkan aktifitas fisik maupun

aktifitas mental. Aktivitas fisik

meliputi usaha, ketekunan dan

tindakan nyata lainnya,

sedangkan aktivitas mental

melibatkan tindakan kognitif

seperti perencanaan, latihan,

pengaturan, pembuatan

keputusan, menyelesaikan

masalah dan penilaian kemajuan.

Individu yang memiliki motivasi

yang tinggi akan terlihat dalam

tindakan atau prilakunya. Individu

akan memiliki keyakinan yang

baik bahwa dirinya mampu untuk

melakukan suatu tugas atau

tindakan tertentu.

Hal ini sejalan dengan

Menurut Azwar (2011) motivasi

adalah dorongan untuk melakukan

hal yang positif bagi dirinya dan

orang lain. Motivasi adalah

penggerak tingkah laku ke arah

suatu tujuan dengan didasari

adanya suatu kebutuhan yang

dapat timbul dari dalam individu

tersebut, atau dapat diperoleh dari

luar dan orang lain/keluarga.

Aspek-aspek motivasi meliputi

memiliki sikap positif, berorientasi

pada pencapaian suatu tujuan

dan kekuatan yang mendorong

pasien. Motivasi sangat diperlukan

dalam menjalankan kepatuhan

terapi ARV, tanpa adanya motivasi

terapi ARV tidak dapat dilanjutkan

(Nursalam dan Ninuk, 2010).

Menurut opini peneliti Jika

seorang individu tidak berminat

atau termotivasi untuk merespon

stimulus dari lingkungan luar

seperti dukungan sosial,

keluarga,dan lingkungan maka

akan sulit untuk merubah

prilakunya ke arah yang positif.

Seberapa besarpun keluarga dan

lingkungan memberikan

dukungan, tidak akan merubah

prilaku individu tersebut jika tidak

ada keinginan dari individu itu

sendiri untuk berubah. Jika

responden tidak punya motivasi

untuk melakukan kepatuhan terapi

maka otomatis kesehatan

responden akan semakin menurun

Hasil dilapangan didapatkan

mayoritas responden yang memiliki

motivasi baik, cenderung punya

alasan lain selain untuk

kelangsungan hidup, alasannya

dikarenakan responden ingin

membahagiakan keluarganya,

Page 12: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

12

untuk itu motivasi responden

cenderung meningkat dan

kepatuhan terapinya juga baik.

Dengan demikian hipotesis

penelitian ini yang menyatakan

bahwa ada hubungan antara

motivasi dengan kepatuhan terapi

pasien HIV/AIDS gagal ditolak,

dengan didukung oleh berbagai

penelitian di atas.

KESIMPULAN DAN

SARAN

Kesimpulan

Hasil analisa menggunakan

chi square yang continuity

correction menunjukkan ada

hubungan antara motivasi dengan

kepatuhan terapi pasien HIV/AIDS

RSUD R.A. Kartini Jepara. Dari

126 responden pasien HIV/AIDS

yang dilakukan analisa didapatkan

adanya hubungan yang signifikan

antara motivasi dengan kepatuhan

terapi pasien dengan didapatkan

hasil p value 0,005. Sedangkan

hasil odd rationya 5.684 yang

artinya orang yang motivasinya

tinggi beresiko 5,6 kali lebih besar

kepatuhanya dari pada orang yang

motivasinya rendah.

Saran

1. Bagi Pembaca

Memberikan informasi,

arahan , dan gambaran

mengenai kepatuhan terapi

pada HIV/AIDS dan upaya

meningkatkan motivasi di

RSUD RA Kartini Kab Jepara

2. Bagi Keluarga

Memberikan informasi

dan arahan mengenai

kepatuhan terapi pada

HIV/AIDS.

3. Manfaat bagi RSUD Ra Kartini

Jepara

Bahan masukan yang

dapat disampaikan untuk

rumah sakit khususnya

Poliklinik VCT adalah informasi

untuk merancang suatu

kebijakan yang berhubungan

dengan penanggulangan

HIV/AIDS, serta kajian media

promosi kesehatan untuk

dalam upaya pencegahan

HIV/AIDS .

4. Bagi Peneliti Selanjunya

Riset penelitian ini dapat

sebagai referensi tentang

motivasi dengan kepatuhan

terapi pada HIV/AIDS. Dan

untuk peneliti agar lebih bisa

mendekatkan kersponden biar

responden bisa terbuka sama

peneliti.

Page 13: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

13

DAFTAR PUSTAKA

(KPAN), K. P. (2015). Strategi dan Rencana Aksi Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2010-2014. Jakarta: Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional.

Azwar, A. 2011. Prinsip Dasar Motivasi Pelaksanaan Program Kesehatan. Jakarta: EGC

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL). Laporan Perkembangan HIV/AIDS. 2012.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Informasi Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2013.

Kemenkes, R. (2011, November 25). Dirjen P3L Kemenkes RI. Retrieved Juni 23, 2017, from Kemenkes RI: sari-mutiara.ac.id

Muzaham, F. 2011. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI Press

Nasronudin. Penatalaksanaan Klinis Infeksi HIV & AIDS. Dalam: HIV AIDS, Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis dan Sosial. Barakbah J, Soewandojo E, Suharto, Hardi U, Astuti WD. Universitas Airlangga. Surabaya: 2007; 31-43.

Nasronudin dan Margarita. 2010. Konseling, Dukungan, Perawatan dan Pengobatan

ODHA. Surabaya: Airlangga University Press

Nursalam dan Ninuk. 2011. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika.

Syafrizal, 2011, Hubungan kepatuhan ODHA dengan terapi ARV di lantera Minangkabau Support Padang tahun 2011, skripsi Stikes Alifa Padang, http;//riezalichi.com diakses September 2014

World Health Organization. Antiretroviral Therapy for HIV Infection in Adults and Adolescents: Recommendations for a Public Health Approach. 2010.

Page 14: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

14

Lampiran

Page 15: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

15

HASIL SPSS

PROSENTASE.KEPATUHAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

71% 3 2.4 2.4 2.4

72% 2 1.6 1.6 4.0

73% 3 2.4 2.4 6.3

74% 8 6.3 6.3 12.7

76% 2 1.6 1.6 14.3

77% 1 .8 .8 15.1

78% 1 .8 .8 15.9

79% 8 6.3 6.3 22.2

80% 7 5.6 5.6 27.8

81% 14 11.1 11.1 38.9

82% 11 8.7 8.7 47.6

83% 10 7.9 7.9 55.6

84% 19 15.1 15.1 70.6

85% 12 9.5 9.5 80.2

86% 5 4.0 4.0 84.1

87% 4 3.2 3.2 87.3

88% 7 5.6 5.6 92.9

89% 2 1.6 1.6 94.4

90% 3 2.4 2.4 96.8

92% 3 2.4 2.4 99.2

93% 1 .8 .8 100.0

Total 126 100.0 100.0

KATEGORI.KEPATUHAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

tidak patuh 16 12.7 12.7 12.7

patuh 110 87.3 87.3 100.0

Total 126 100.0 100.0

PROSENTASE.MOTIVASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 25% 1 .8 .8 .8

30% 3 2.4 2.4 3.2

Page 16: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

16

35% 7 5.6 5.6 8.7

40% 8 6.3 6.3 15.1

45% 14 11.1 11.1 26.2

50% 17 13.5 13.5 39.7

55% 15 11.9 11.9 51.6

60% 26 20.6 20.6 72.2

65% 10 7.9 7.9 80.2

70% 8 6.3 6.3 86.5

75% 10 7.9 7.9 94.4

80% 4 3.2 3.2 97.6

85% 1 .8 .8 98.4

95% 2 1.6 1.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

KATEGORI.MOTIVASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

rendah 50 39.7 39.7 39.7

tinggi 76 60.3 60.3 100.0

Total 126 100.0 100.0

UMUR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

22 3 2.4 2.4 2.4

23 2 1.6 1.6 4.0

24 4 3.2 3.2 7.1

25 3 2.4 2.4 9.5

26 6 4.8 4.8 14.3

27 3 2.4 2.4 16.7

28 4 3.2 3.2 19.8

29 1 .8 .8 20.6

30 1 .8 .8 21.4

32 3 2.4 2.4 23.8

33 14 11.1 11.1 34.9

34 15 11.9 11.9 46.8

35 5 4.0 4.0 50.8

36 23 18.3 18.3 69.0

37 5 4.0 4.0 73.0

Page 17: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

17

38 14 11.1 11.1 84.1

39 4 3.2 3.2 87.3

40 14 11.1 11.1 98.4

41 1 .8 .8 99.2

43 1 .8 .8 100.0

Total 126 100.0 100.0

AGAMA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

islam 102 81.0 81.0 81.0

kristen 20 15.9 15.9 96.8

budha 2 1.6 1.6 98.4

hindu 2 1.6 1.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

STATUS.MARITAL

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

menikah 68 54.0 54.0 54.0

belum nikah 20 15.9 15.9 69.8

janda 36 28.6 28.6 98.4

duda 2 1.6 1.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

JK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

laki-laki 32 25.4 25.4 25.4

perempuan 94 74.6 74.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

bekerja 83 65.9 65.9 65.9

tidak bekerja 43 34.1 34.1 100.0

Total 126 100.0 100.0

Page 18: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

18

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

dasar 63 50.0 50.0 50.0

menengah 59 46.8 46.8 96.8

tinggi 4 3.2 3.2 100.0

Total 126 100.0 100.0

LAMA.TERINFEKSI.HIV

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 bulan 1 .8 .8 .8

1 tahun 15 11.9 11.9 12.7

10 bulan 6 4.8 4.8 17.5

11 bulan 3 2.4 2.4 19.8

2 tahun 29 23.0 23.0 42.9

3 tahun 19 15.1 15.1 57.9

4 tahun 24 19.0 19.0 77.0

5 bulan 3 2.4 2.4 79.4

5 tahun 14 11.1 11.1 90.5

6 tahun 3 2.4 2.4 92.9

7 tahun 4 3.2 3.2 96.0

8 bulan 5 4.0 4.0 100.0

Total 126 100.0 100.0

RIWAYAT.KELUARGA.HIV

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

suami 92 73.0 73.0 73.0

istri 12 9.5 9.5 82.5

tidak ada 21 16.7 16.7 99.2

bapak 1 .8 .8 100.0

Total 126 100.0 100.0

JUMLAH.SKOR.KEPATUHAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

71 3 2.4 2.4 2.4

72 2 1.6 1.6 4.0

73 3 2.4 2.4 6.3

Page 19: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

19

74 8 6.3 6.3 12.7

76 2 1.6 1.6 14.3

77 1 .8 .8 15.1

78 1 .8 .8 15.9

79 8 6.3 6.3 22.2

80 7 5.6 5.6 27.8

81 14 11.1 11.1 38.9

82 11 8.7 8.7 47.6

83 10 7.9 7.9 55.6

84 19 15.1 15.1 70.6

85 12 9.5 9.5 80.2

86 5 4.0 4.0 84.1

87 4 3.2 3.2 87.3

88 7 5.6 5.6 92.9

89 2 1.6 1.6 94.4

90 3 2.4 2.4 96.8

92 3 2.4 2.4 99.2

93 1 .8 .8 100.0

Total 126 100.0 100.0

JUMLAH.SKOR.MOTIVASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

5 1 .8 .8 .8

6 3 2.4 2.4 3.2

7 7 5.6 5.6 8.7

8 8 6.3 6.3 15.1

9 14 11.1 11.1 26.2

10 17 13.5 13.5 39.7

11 15 11.9 11.9 51.6

12 26 20.6 20.6 72.2

13 10 7.9 7.9 80.2

14 8 6.3 6.3 86.5

15 10 7.9 7.9 94.4

16 4 3.2 3.2 97.6

17 1 .8 .8 98.4

19 2 1.6 1.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

Page 20: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

20

JUMLAH.MAKS.SKOR.MOTIVASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 20 126 100.0 100.0 100.0

UMUR.KATEGORI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

21-30 27 21.4 21.4 21.4

31-40 97 77.0 77.0 98.4

>40 2 1.6 1.6 100.0

Total 126 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

KATEGORI.MOTIVASI *

KATEGORI.KEPATUHAN 126 100.0% 0 0.0% 126 100.0%

KATEGORI.MOTIVASI * KATEGORI.KEPATUHAN Crosstabulation

KATEGORI.KEPATUHAN Total

tidak patuh patuh

KATEGORI.MOTIVASI

rendah

Count 12 38 50

Expected Count 6.3 43.7 50.0

% within

KATEGORI.MOTIVASI 24.0% 76.0% 100.0%

tinggi

Count 4 72 76

Expected Count 9.7 66.3 76.0

% within

KATEGORI.MOTIVASI 5.3% 94.7% 100.0%

Total

Count 16 110 126

Expected Count 16.0 110.0 126.0

% within

KATEGORI.MOTIVASI 12.7% 87.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 9.551a 1 .002

Continuity Correctionb 7.935 1 .005

Likelihood Ratio 9.465 1 .002

Page 21: MANUSCRIP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERAPI PASIEN ...rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/... · pasien HIV/AIDS di RSUD R.A. Kartini Jepara tahun

21

Fisher's Exact Test .005 .003

Linear-by-Linear Association 9.475 1 .002

N of Valid Cases 126

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.35.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal

Phi .275 .002

Cramer's V .275 .002

Contingency Coefficient .265 .002

N of Valid Cases 126

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

KATEGORI.MOTIVASI

(rendah / tinggi)

5.684 1.716 18.832

For cohort

KATEGORI.KEPATUHAN =

tidak patuh

4.560 1.558 13.345

For cohort

KATEGORI.KEPATUHAN =

patuh

.802 .681 .946

N of Valid Cases 126