pendahuluan a. gambaran umum - rsudkartini.jepara.go.id · 1 bab i pendahuluan a. gambaran umum...

48
1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Kabupaten Jepara sebagai SKPD yang telah menerapkan PPK BLUD secara penuh berdasarkan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 tahun 2008 dan berlaku pada Tanggal 1 Januari 2009. Berdasar kelasnya Rumah Sakit Umum RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara termasuk Type B Non Pendidikan yang di tahun 2017 ini dalam proses penetapan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit yang mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 457 buah yang didukung sebanyak 886 orang tenaga yang terdiri dari tenaga medis/dokter 56 orang, tenaga paramedis keperawatan 334 orang, tenaga bidan 62 orang, tenaga non medis/lain-lain 434 orang. Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, pada tanggal 15 sampai dengan 18 Nopember 2016 telah dilakukan survai akreditasi versi 2012 oleh KARS dengan hasil Terakreditasi Paripurna Versi 2012. RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat. Tugas Pokok RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tentang Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2018 2022 adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta menjadi Rumah Sakit Pendidikan, I. Visi Rumah Sakit “Mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan Utama

Upload: doantuyen

Post on 29-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Kabupaten Jepara

sebagai SKPD yang telah menerapkan PPK BLUD secara penuh

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 tahun 2008 dan

berlaku pada Tanggal 1 Januari 2009.

Berdasar kelasnya Rumah Sakit Umum RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara termasuk Type B Non Pendidikan yang di tahun 2017 ini dalam

proses penetapan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit yang

mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 457 buah yang didukung

sebanyak 886 orang tenaga yang terdiri dari tenaga medis/dokter 56

orang, tenaga paramedis keperawatan 334 orang, tenaga bidan 62 orang,

tenaga non medis/lain-lain 434 orang.

Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, pada tanggal 15 sampai dengan 18

Nopember 2016 telah dilakukan survai akreditasi versi 2012 oleh KARS

dengan hasil Terakreditasi Paripurna Versi 2012.

RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang merupakan

pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa

keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat.

Tugas Pokok RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tentang Rencana

Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten

Jepara Tahun 2018 – 2022 adalah menyelenggarakan pelayanan

kesehatan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan serta

pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta menjadi Rumah

Sakit Pendidikan,

I. Visi Rumah Sakit

“Mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan

Utama”

2

II. Misi Rumah Sakit

1) Menyelenggarakan Pelayanan Prima

Misi pertama berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang

diberikan secara paripurna dan terpadu kepada lapisan

masyarakat sehingga pasien akan merasa puas dengan

pelayanan rumah sakit.

2) Mengembangkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia

Misi kedua berfokus pada upaya membangun sumber daya

manusia (SDM) rumah sakit yang professional meliputi knowledge,

skills, dan akuntable, yang berorientasi pada konsumen untuk

meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit.

3) Mengembangkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat

Misi ketiga berpartisipasi mengembangkan pendidikan, pelatihan

dan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan rumah

sakit pendidikan utama dan Institusi pendidikan yang dapat

meningkatkan mutu pelayanan.

4) Melengkapi Sarana Prasarana sesuai Perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

Misi keempat mengembangkan sarana prasarana mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut

sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit sehingga

dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

5) Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor

Misi kelima difokuskan pada peningkatan kerjasama dengan unit

kerja yang terkait dengan tujuan saling memberikan daya ungkit

dan kemanfaatan bersama.

B. Maksud dan Tujuan Rumah Sakit

1. Terwujudnya RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara yang mempunyai

fasilitas memadai serta memiliki sumber daya manusia yang

profesional.

2. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang

terjangkau oleh masyarakat serta memberikan kepuasan bagi

pengguna jasa rumah sakit.

3

3. Terwujudnya RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara yang berperan

aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

4. Terciptanya iklim kondusif yang menunjang daya saing rumah sakit.

C. Kegiatan Rumah Sakit :

Tahun 2017 RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara berupaya

mengoptimalkan Pelayanan yang telah ada antara lain :

1. Pelayanan Obstetri Neonatologi Emergensi Komprehensif

(PONEK)

2. Pelayanan Pencegahan dan Penganggulan HIV

3. Pelayanan Tuberculosis Directly Observe Teatment Shortcourse

(TB DOTS)

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara juga menetapkan 5 (lima)

kegaiatan Pelayanan Unggulan, sebagai berikut :

1. Pelayanan Jantung

2. Pelayanan Orthopedi & Traumatologi

3. Pelayanan Kesehatan Jiwa

4. Pelayanan Kemoterapi

5. Pelayanan Saraf (Stroke)

Kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dilaksanakan di

Instalasi-instalasi Pelayanan, yang didukung Instalasi Penunjang

Pelayanan, yaitu :

1. Instalasi Rawat Jalan

2. Instalasi Rawat Inap

3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)

5. Instalasi Perawatan Intensif/ ICU (Intensive Care Unit)

6. Instalasi PICU/ NICU (Paediatric Intensive Care Unit/ Neonate

Intensive Care Unit)

7. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

8. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi

9. Instalasi Radiologi

10. Instalasi Rehabilitasi Medik

11. Instalasi Farmasi

12. Instalasi Gizi

4

13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Sanitasi

14. Instalasi Rekam Medik

15. Instalasi Central Supply Stirilization Department (CSSD) dan

Laundry

16. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

17. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

18. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

19. Unit Hemodialisa

20. Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)

21. Unit Laboratorium Mikrobiologi Klinik

D. Budaya Organisasi

Budaya organisasi yang diterapkan di RSUD RA Kartini

Kabupaten Jepara diwujudkan statemen janji layanan,yaitu:

1. Melayani dengan Senyum, Sapa dan Salam.

2. Melayani dengan Ikhlas, Profesional, Jujur, Terbuka dan Sepenuh

Hati.

3. Melayani Sampai Paripurna.

4. Bekerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

E. Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas

1. Pejabat Pengelola BLUD

Berdasarkan SK Bupati Jepara No 900/742 tahun 2013 tanggal 31

Desember 2013 tentang penetapan Pejabat Pengelola Badan

Layanan Umum Daerah tahun 2015; adapun susunan pejabat

pengelola BLUD sebagai berikut :

a. drg. Kusnarto,M.Kes, direktur RSU RA Kartini Kabupaten Jepara

sebagai Pemimpin BLUD.

b. dr.Bambang Dwipo suwignyo.M.Kes Wadir Pelayanan sebagai

Pejabat Teknis Pelayanan Kesehatan.

c. Muh Ali,S.Kep,M.MKes, Wadir Umum dan Keuangan sebagai

Pejabat Keuangan.

5

2. Dewan Pengawas

Dewan Pengawas yang baru telah dibentuk berdasarkan

Keputusan Bupati Jepara No. 445/326 tanggal 18 September 2017

dengan susunan sbb:

1. Ir. M. Effendi, Msi : Ketua merangkap Anggota

2. Drs.H.Zaenuri Toha : Anggota

3. dr.Dwi Susilowati, Mkes : Anggota

4. Subyanto,SE : Anggota

5. Syamsul Anwar,SE : Anggota

6. Himawan Muttaqin DP, SE, MH : Sekretaris bukan Anggota

Tugas Dewan Pengawas :

- Melakukan pengawasan terhadap pengurusan BLUD Rumah Sakit

Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara yang meliputi

pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana Strategis

Bisnis Jangka Panjang sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

- Dewan Pengawas sebagai wakil dari pemilik rumah sakit, bertugas

untuk menyetujui kebijakan dan prosedur tentang pendidikan para

profesional kesehatan serta penelitian dan memberikan pengawasan

mutu program.

Kewajiban Dewan Pengawas :

- Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang

diusulkan oleh Pejabat Pengelola.

- Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD dan memberikan pendapat

serta saran kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggap

penting bagi pengelolaan BLUD.

- Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD.

- Memberikan nasihat kepada pejabat pengelola dalam melaksanakan

pengelolaan BLUD.

- Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun

non keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting

untuk ditindak lanjuti oleh pejabat pengelola,

- Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.

6

BAB II

KINERJA RSUD RA KARTINI KABUPATEN JEPARA

TAHUN 2017

A. Kondisi Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Tahun 2017

1. Hasil Kegiatan Usaha Tahun Berjalan

Sampai dengan semester I Tahun 2017 RSUD RA Kartini

Kabupaten Jepara secara keseluruhan jumlah pasien dan

pemeriksaan pada semua jenis pelayanan dibandingkan dengan

target yang dirumuskan dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA)

tahun 2017 ditunjukkan sebagaimana tabel II.1 di bawah ini :

Tabel II.1

Target dan Realisasi Jumlah Pasien dan Pemeriksaan sampai dengan Semester I 2017

NO VARIABEL Target 2017 Realisasi

Semester I

%

1 Rawat Jalan 162,476 81,238 50.00%

2 Gawat Darurat 24,839 11,566 46.56%

3 Rawat Inap 25,946 12,987 50.05%

4 Hari Rawat 108,196 68,062 62.91%

5 Pemeriksaan Laboratorium 512,200 229,808 44.87%

6 Pemeriksaan Radiologi 14,634 5,533 37.81%

7 Jumlah Operasi 5,100 2,733 53.59%

8 Kunjungan Rehabilitasi Medik 7,000 6,872 98.17%

9 Jumlah Resep 309,768 133,043 42.95%

:Sumber Data dari Bid.Pelayanan

Tabel di atas menunjukkan adanya beberapa pelayanan

yang belum sesuai target yang direncanakan, namun demikian dapat

disimpulkan bahwa pelayanan di RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari pelayanan di atas maka RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara berhasil memperoleh pendapatan & biaya sebagaimana

dalam perhitungan laporan aktivitas dalam tabel II. 2 di bawah ini:

7

Tabel II.2 Laporan Operasional

RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara sampai dengan Semester I tahun 2017

Selama semester I RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara telah

memperoleh pendapatan sebesar Rp 79.446.064.345,- dan biaya

sebesar Rp 68.396.205.220,- sehingga memperoleh surplus sebesar

Rp. 11.049.859.125,-.

NO JUMLAH

I

1. 63,569,455,067

2.

3.

4.

13,740,201,519

1,215,552,000

578,430,400

5.

6. 342,425,359

79,446,064,345

II 65,375,704,017

1. 43,114,852,109

215,500,000

20,792,589,644

21,135,675,280

296,355,900

672,281,285

2,450,000

2. 22,260,851,908

17,416,726,519

213,983,000

372,268,321

3,738,203,696

44,230,000

475,440,372

III 3,020,501,203

2,412,922

2,012,576,664

1,005,511,617

68,396,205,220

11,049,859,125

Sumber data dari Bag. Keuangan

e. Lain-lain

b.    Biaya Bahan

c.     Biaya Jasa Pelayanan

d.    Biaya Barang dan Jasa

e.    Biaya Pemeliharaan

d.    Biaya Barang dan Jasa

f.     Biaya Pelayanan Lain-Lain

Biaya Administrasi dan Umum

a.    Biaya Pegawai

b.    Biaya Administrasi Kantor

c.     Biaya Pemeliharaan

BIAYA NON OPERASIONAL

a.    Biaya Administrasi Keuangan

b. Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap

c. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan

d. Biaya Penyisihan Piutang

URAIAN

PENDAPATAN

Jasa layanan

Hibah

Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain

Biaya Pelayanan

JUMLAH

Surplus/defisit

Subsidi APBD

• Gaji dan tambahan penghasilan

• Pengadaan alat medis dan non medis

• Pembangunan Gedung IBS (DAK)

a.    Biaya Pegawai

Pendapatan dari APBN

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah

BIAYA OPERASIONAL

Total Biaya

e.    Biaya Promosi

f.     Biaya Administrasi dan Umum Lain-lain

8

Pendapatan dan pengeluaran sebagaimana tabel II. 2 di

atas, apabila dikonversikan ke dalam bentuk penerimaan kas dan

pengeluaran kas, dapat dilihat dalam Laporan Realisasi Anggaran

sebagaimana tabel II. 3 dibawah ini:

Tabel II.3 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

RSUD RA. Kartini Jepara Kabupaten Jepara sampai dengan Semester I tahun 2017

NO. URAIAN TARGET SMSTR I 2017

1 PENDAPATAN BLUD

1. Jasa Layanan

119,480,000,000

61,898,299,247

2. Hibah

-

3. Subsidi APBD 26,611,932,000

13,740,201,519

•Pengadaan Alat Medis&Non

Medis (DAK)

1,250,000,000

1,215,552,000

•Pembangunan Gedung IBS

(DAK) 3,128,000,000 578,430,400

4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain

5. Lain-lain Pendapatan yang sah 520,000,000

344,523,370

Jumlah

150,989,932,000

77,777,006,536

2 BELANJA

146,620,197,215

75,223,295,580

Belanja tidak langsung

Gaji dan tambahan penghasilan

26,611,932,000

13,740,201,519

Belanja Langsung 124,386,265,215 61,483,094,061

Kegiatan Pelayanan

104,416,850,000

56,216,520,973

PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS(DAK)

1,215,552,000

PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)

578,430,400

Kegiatan Non Operasional

8,265,215

3,130,934

Kegiatan Belanja barang modal

15,583,150,000

3,469,459,754

3 SURPLUS/DEFISIT

4,369,734,785)

2,553,710,956

Sumber data dari Bag.Keuangan

Penerimaan kas di atas sebesar 77.777.006.536 yang terdiri

dari penerimaan jasa layanan sebesar Rp 61.898.299.247; penerimaan

dari APBD gaji sebesar Rp.13.740.201.519, DAK pengadaan alat medis

dan non medis Rp. 1,215,552,000, DAK pembangunan gedung IBS

9

Rp. 578,430,400 dan penerimaan dari lain-lain pendapatan BLUD

yang sah sebesar Rp 344.523.370. Adapun secara rinci penerimaan

yang berasal dari jasa layanan dan pendapatan lain-lain BLUD yang

sah ditunjukkan dalam tabel II.4

Sedangkan pengeluaran kas untuk belanja sebagaimana tabel

II.3 di atas sebesar Rp 75.223.295.580 digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan yang ada di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara,

yaitu diantaranya kegiatan pelayanan sebesar Rp 61.483.094.061 serta

gaji dan tunjangan penghasilan sebesar Rp 13.740.201.519.

Tabel II.4. Penerimaan Kas yang Bersumber dari Jasa Layanan dan

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

Sampai dengan semester I tahun 2017

Uraian TargetRealisasi

Semester I%

Pendapatan Layanan

1.   Pasien Umum 22,403,950,000 8,885,935,366 39.66%

2.   JKN 89,161,050,000 48,067,289,243 53.91%

3.   Jamkesda 7,000,000,000 4,387,080,752 62.67%

4.   Jaminan Lainnya 900,000,000 578,593,886 64.29%

5.   Pendapatan Lainnya -

Jumlah Pendapatan Layanan 119,465,000,000 61,918,899,247 51.83%

Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah

1.   Jasa Giro/Bunga Bank 280,000,000 190,600,051

2.   Parkir 190,000,000 96,000,000 50.53%

3.   Sewa Kios 50,000,000 5,000,000 10.00%

4. sewa Ruang 15,000,000 5,400,000

5. Lain-lain pendapatan yg sah 47,523,319 -

Jumlah lain-lain Pendapatan BLUD yang sah 535,000,000 344,523,370 64.40%

Jumlah I + Jumlah I I 120,000,000,000 62,263,422,617 51.89%

Sumber data dari Bag.Keuangan

Tabel di atas menunjukan bahwa penerimaan kas RSUD RA.

Kartini Jepara selama semester I sebesar Rp 62.263.422.617 atau

51,89 % dari target penerimaan tahun 2017, yang terdiri dari

pendapatan layanan sebesar Rp 61.918.899.247 dan dari lain-lain

pendapatan BLUD yang sah sebesar Rp 344.523.370.

10

Penerimaan kas yang berasal dari jasa layanan terdiri dari

pendapatan layanan pasien umum sebesar Rp 8,885,935,366, dari

pendapatan layanan pasien JKN sebesar Rp 48,067,289,243, dari

pendapatan layanan pasien jamkesda sebesar Rp 4,387,080,752,- dan

dari pendapatan layanan pasien jaminan lainnya sebesar Rp

578,593,886 sedangkan penerimaan lain-lain pendapatan BLUD yang

sah terdiri dari peneriman parkir sebesar Rp 96,000,000, sewa

kios/ruang Rp 10,400,000 dan Jasa Giro Rp. 47.523.319,-.

2. Kinerja operasional

Berdasarkan Permenkes no 4 Tahun 2013 tentang pedoman

penyusunan RBA BLUD, untuk mengukur tingkat kesehatan rumah

sakit digunakan kinerja operasional yang terdiri dari :

a. Indikator kinerja keuangan

b. Indikator kinerja pelayanan

c. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh tim evaluasi

kinerja RSUD RA Kartini sebagaimana dalam Lampiran 1a dan tabel

II.14 maka selama semester I tahun 2017 kinerja operasional RSUD

RA. Kartini sebagai berikut:

Tabel II. 5

Indikator kinerja Operasional RSUD RA Kartini

Kabupaten Jepara

Sampai dengan Semester I tahun 2017

NO INDIKATOR TARGET NILAI

1 Indikator kinerja pelayanan

35 30

2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

35 33

3 Indikator kinerja keuangan

18,40 21,30

JUMLAH 88,40 84,30 Sumber dat Bid.Pelayanan dan Bag.Keuangan

11

Tabel di atas menunjukkan nilai indikator kinerja pelayanan = 30

( Lampiran 1a) ; nilai indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat

bagi masyarakat = 33 ( Lampiran 1a) dan nilai indikator kinerja

keuangan =21,30 (tabel II.14) sehingga kinerja operasional RSUD RA.

Kartini semester 1 Tahun 2017 = 84,30. Angka tersebut menunjukkan

bahwa tingkat kesehatan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara yang

ditunjukkan ketiga indikator termasuk dengan penilaian Sehat (AA).

12

3. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Apabila dilihat dari pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sebagaimana yang tertuang dalam Permenkes NO:129/2008, maka

selama semester 1 tahun 2017 pencapaian SPM ditunjukkan oleh tabel

II.6 di bawah ini:

Tabel II.6 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Semester I Tahun 2017

No Jenis Pelayanan Jumlah

Indikator

SPM

Jumlah

Indikator

SPM yang

Tercapai

Jumlah Indikator

SPM yang

belum Tercapai

1 Pelayanan Gawat Darurat 9 9 0

2 Pelayanan Rawat Jalan 7 6 1

3 Pelayanan Rawat Inap 15 15 0

4 Pelayanan Bedah 7 7 0

5 Pelayanan Persalinan dan

Perinatologi

8 7 1

6 Pelayanan Intensif 2 1 1

7 Pelayanan Radiologi 4 4 0

8 Pelayanan Patologi Klinik 4 3 1

9 Pelayanan Rehabilitasi

Medik

3 3 0

10 Pelayanan Farmasi 4 4 0

11 Pelayanana Gizi 3 3 0

12 Pelayanan Darah 2 1 1

13 Pelayanan Gakin 1 1 0

14 Pelayanan Rekam Medis 4 2 2

15 Pengelolaan Limbah 2 1 1

16 Administrasi & Manajemen 9 8 1

17 Pelayanan Ambulans/Kereta

Jenazah

3 3 0

18 Pemulasaran Jenazah 1 1 0

19 Pelayanan Pemeliharaan

Sarana RS

3 3 0

20 Pelayanan Loundry 2 2 0

21 Pencegahan &

Pengendalian infeksi

3 3 0

Jumlah 96 87 9

Sumber Data dari Bid.PPM

13

Berdasar table di atas, diperoleh data bahwa dari 96 indikator

yang dikelompokkan dalam 21 jenis SPM, terdapat 9 indikator yang

belum tercapai.

Adapun indikator SPM tahun 2017 yang belum tercapai antara

lain :

a. Pelayanan Rawat Jalan

Terdapat 7 indikator SPM untuk pelayanan rawat jalan.

Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak

6 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.

Indikator SPM yang belum tercapai adalah pemberi

pelayanan di Klinik Spesialis dengan capaian sebesar 98,6%

dimana nilai standar seharusnya mencapai 100%. Indikator

tersebut belum tercapai dikarenakan tidak selalu adanya

dokter spesialis dalam pemberian pelayanan. Apabila dokter

spesialis tidak ada, maka yang menggantikan adalah dokter

umum.

b. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi

Terdapat 8 indikator SPM untuk pelayanan persalinan dan

perinatologi. Indikator SPM yang telah tercapai sesuai

standar sebanyak 7 dan terdapat 1 indikator SPM yang

belum tercapai. Indikator SPM yang belum tercapai adalah

kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr dengan

capaian sebesar 97% dimana nilai standar seharusnya

mencapai 100%. Indikator tersebut belum tercapai

dikarenakan jumlah dan kompetensi SDM kurang, sarana

dan prasarana alkes kurang seperti ventilator, crap

incubator, radiant warmer, kualitas rujukan rendah, serta

keterlambatan proses transfer bayi.

c. Pelayanan Intensif

Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan intensif. Indikator

SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak 1 dan

terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai. Indikator SPM

yang belum tercapai adalah pemberi pelayanan unit intensif

dengan capaian sebesar 54,5% dimana nilai standar

seharusnya mencapai 100%. Indikator tersebut belum

14

tercapai dikarenakan terdapat beberapa SDM yang belum

terlatih.

d. Pelayanan Patologi Klinik

Terdapat 4 indikator SPM untuk pelayanan patologi klinik.

Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak

3 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.

Indikator SPM yang belum tercapai adalah kepuasan

pelanggan dengan capaian sebesar 79,80% dimana nilai

standar seharusnya mencapai 80%.

e. Pelayanan Darah

Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan darah. Indikator

SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak 1 dan

terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai. Indikator SPM

yang belum tercapai adalah kejadian reaksi tranfusi dengan

capaian sebesar 0,33% dimana nilai standar seharusnya

≤0,01%.

f. Pelayanan Rekam Medis

Terdapat 4 indikator SPM untuk pelayanan rekam medis.

Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak

2 dan terdapat 2 indikator SPM yang belum tercapai.

Indikator SPM yang belum tercapai adalah kelengkapan

pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

dengan capaian sebesar 48,26% dimana nilai standar

seharusnya 100% dan kelengkapan informed consent

setelah mendapatkan informasi yang jelas dengan capaian

sebesar 92,22% dimana nilai standar seharusnya 100%.

g. Pengelolaan Limbah

Terdapat 2 indikator SPM untuk pengelolaan limbah.

Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak

1 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.

Indikator SPM yang belum tercapai adalah baku mutu limbah

cair yang terdiri dari BOD, COD, TSS, dan pH dengan

capaian sebesar 89,37% dimana nilai standar seharusnya

100%.

15

h. Administrasi dan Manajemen

Terdapat 9 indikator SPM untuk administrasi dan

manajemen. Indikator SPM yang telah tercapai sesuai

standar sebanyak 8 dan terdapat 1 indikator SPM yang

belum tercapai. Indikator SPM yang belum tercapai adalah

kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja.

B. Faktor-faktor Lingkungan Internal dan Eksternal yang mendukung

Kinerja Tahun 2017

1. Faktor Lingkungan Internal

a. Peralatan kedokteran yang makin lengkap dan canggih.

b. Telah terakreditasi Paripurna Versi 2012 ditindak lanjuti dengan

Penerapan Standar Prosedur Operasional.

c. Penambahan Dokter Spesialis pada KSM ( Kelompok Staf

Medis) yang masih kurang.

d. Tenaga medis, para medis dan non medis yang berkualitas.

e. Peningkatan dan pengembangan SDM melalui pelatihan / diklat.

2. Faktor Lingkungan Eksternal

a. Meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap

kesehatan sejalan dengan makin banyaknya pilihan layanan

kesehatan.

b. Adanya kerja sama dengan perusahaan Asuransi Kesehatan.

c. Tersedianya anggaran jaminan pelayanan bagi masyarakat

miskin oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

C. Prognosis Kegiatan Usaha sampai akhir Tahun 2017

1. Prognosis Kinerja Pelayanan

Dari data semester I apabila diprognosiskan selama 1 Tahun

maka dalam tahun 2017 jumlah pasien dan pemeriksaan semua

jenis pelayanan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara sebagai

berikut:

16

Tabel II.7

Jumlah Pasien dan Pemeriksaan Target Dan Prognosis Tahun 2017

NO VARIABEL Target

2017

Realisasi

Semester I

persentase

realisasi

terhadap

target

Prognosis

2017

Persentas

e

Prognosis

terhadap

target

1 Rawat Jalan 162,476 81,238 50.00% 170,561 105%

2 Gawat Darurat 24,839 11,566 46.56% 24,590 99%

3 Rawat Inap 25,946 15,875 61.18% 29,870 115%

4 Hari Rawat 108,196 54,048 49.95% 113,874 105%

5 Pemeriksaan Laboratorium 512,200 229,808 44.87% 398,732 78%

6 Pemeriksaan Radiologi 14,634 7,650 52.28% 15,300 105%

7 Jumlah Operasi 5,100 2,733 53.59% 6,000 118%

8 Kunjungan Rehabilitasi

Medik

7,000 6,872 98.17% 14,000 200%

9 Jumlah Resep 280,000 140,079 50.03% 280,000 100%

sumber data dari Bid.Pelayanan

2. Prognosis Keuangan

a. Prognosis Laporan Aktivitas dan Laporan Realisasi Anggaran

(LRA)

Prognosis Laporan aktivitas, merupakan prognosis laporan

keuangan yang menyajikan informasi pendapatan dan biaya

RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 sebagaimana

tabel di bawah ini

17

Tabel II.8

Laporan Operasional RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017

NO. URAIAN Realisasi 2016 Prognosis

2017

A. PENDAPATAN BLUD

1. Jasa Layanan 115,694,135,935 123.431.685.737

2. Subsidi APBD

GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab)

27,380,529,473

26,611,932,000

PEMBANGUNAN GEDUNG Kls I,II,III Lt 3 (DAK) 4,070,795,000

PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 9,027,563,467

1,250,000,000

AKREDITASI RSU (DAK) 286,592,816

PENGADAAN ALAT KESEHATAN KEDOKTERAN PARU (DBHCHT) (DAK) 1,558,780,000

PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT) 1,154,388,810

PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT) 133,000,000

PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)

3,128,000,000

GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)

3. Lain-lain Pendapatan yang sah 9,168,771,933 535,000,000

JUMLAH

168,474,557,434 154,956,617,737

B. BIAYA OPERASIONAL 134,008,715,376 134.309.136.670

1. Biaya Pelayanan 88,415,888,124 85.252.350.410

a. Biaya Pegawai 505,950,000 729,499,670

b. Biaya bahan 48,651,066,696 45,698,941,281

c. Biaya jasa pelayanan 36,874,703,624 37,012,792,768

d. Biaya pemeliharaan 1,519,423,916 859,171,830

e. Biaya barang & jasa 861,143,888 948.314.821

f. Lain-lain biaya pelayanan 3,600,000 3,630,041

2. Biaya Umum & Administrasi 45,592,827,252 49.056.786.259

a. Biaya Pegawai 33,327,796,973 37,405,252,000

b. Biaya administrasi kantor 469,543,716 660,090,629

c. Biaya pemeliharaan 2,211,164,596 3,618,918,326

d. Biaya barang & jasa 8,575,611,710 9.880.370.883

e. Biaya promosi 203,497,500 301,027,666

f. Lain-lain biaya administrasi dan umum 805,212,757 1,191,126,755

C. BIAYA NON OPERASIONAL 18,921,794,048 19,738,712,374

a. Biaya administrasi keuangan 8,443,603 8,265,215

b. Laba (Rugi) Penjualan Aset

aset tetap

c. Biaya Penyusutan Aset Tetap ` 10,209,708,228 11,026,804,942

dan amortisasi

d. Biaya Penyisihan Piutang 8,703,642,217 8,703,642,217

JUMLAH BIAYA 152,930,509,424 154.047.849.044

SURPLUS/DEFISIT 15,544,048,010 908.768.693

Sumber Data Bag.Keuangan

18

Adapun prognosis Laporan Realisasi Anggaran dapat dilihat

sebagaimana tabel II. 9 dibawah ini:

Tabel II.9

Prognosis Laporan Realisasi Anggaran (LRA) RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

NO. URAIAN TARGET PROGNOSIS

2017

1 PENDAPATAN BLUD

1. Jasa Layanan 119,480,000,000 121,965,000,000

2. Hibah

3. Subsidi APBD

GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab) 26,611,932,000 26,611,932,000

PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 1,250,000,000 3,800,000,000

PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK) 3,128,000,000 3,128,000,000

GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)

GEDUNG PERSALINAN

4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain

5. Lain-lain Pendapatan yang sah 520,000,000 535,000,000

JUMLAH 150,989,932,000 156,039,932,000

2 BELANJA 150,998,197,215 165,014,488,000

Belanja tidak langsung

Gaji dan tambahan penghasilan

26,611,932,000 26,611,932,000

Belanja Langsung

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 104,416,850,000 113,759,439,785

PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK)

3,800,000,000

PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)

3,128,000,000

GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)

GEDUNG PERSALINAN

Kegiatan non operasional 8,265,215 8,265,215

Kegiatan Belanja barang modal 15,583,150,000 17,706,851,000

3 SURPLUS/DEFISIT

4,369,734,785 (8,974,556,000) Sumber Data Bag.Keuangan

Pendapatan dari jasa pelayanan dan lain-lain pendapatan BLUD

yang sah diprognosiskan sebagai berikut:

19

Tabel II.10.

Prognosis Penerimaan Kas yang Bersumber dari Jasa Layanan dan Lain-lain

Pendapatan BLUD yang Sah

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017

NO. URAIAN Target Prognosis 2017

I. Pendapatan Layanan

1. Pasien umum

22,403,950,000 17,987,500,000

2. JKN

89,161,050,000 93,327,500,000

3. Jamkesmasda

7,000,000,000 9,500,000,000

4. Jaminan lainya

900,000,000 1,150,000,000

JUMLAH I

119,465,000,000 121,965,000,000

II. Pendapatan Lain yang sah

1. Jasa Giro/Bunga

280,000,000 280,000,000

2. Parkir

190,000,000 190,000,000

3. Sewa kios

50,000,000 50,000,000

4. Sewa Ruang

15,000,000 15,000,000

5. Lain-lain pendapatan yang sah

JUMLAH II

535,000,000 535,000,000

JUMLAH I+ II

120,000,000,000 122,500,000,000

Sumber Data Bag.Keuangan

20

b. Prognosis Laporan Arus Kas Tabel II.11

Laporan Arus Kas

Sumber Data Bag.Keuangan

URAIAN Realisasi 2016 PROGNOSIS 2017

I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

Arus Kas Masuk

Pendapatan jasa Layanan 99,790,170,216 112,929,475,310

Penerimaan Piutang Layanan 9,035,524,690 9,035,524,690

Pendapatan APBD

GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab) 27,380,529,473 26,611,932,000

PEMBANGUNAN GEDUNG Kls I,II,III Lt 3&4 (DAK) 4,070,795,000

PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 9,027,563,467 3,800,000,000

AKREDITASI RSU (DAK) 286,592,816

PENGADAAN ALAT KESEHATAN KEDOKTERAN PARU

(DBHCHT) (DAK) 1,558,780,000

PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT)1,154,388,810

PENGAD.SARPRAS PELAYANAN RUJUKAN (DAK 2014)

133,000,000

PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK) 3,128,000,000

Hibah

Pendapatan Lainnya 1,523,839,904 535,000,000

Jumlah arus kas masuk 153,961,184,376 156,039,932,000

Arus Keluar Kas

Belanja Pegawai 33,585,214,473 37,405,252,000

Belanja Barang Jasa 96,665,152,267 102,966,119,785

Belanja Operasional Lainnya 8,265,215 8,265,215

Jumlah Arus Keluar Kas 130,258,631,955 140,379,637,000

II . ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: - -

Arus Kas Masuk - -

Hasil Penjualan Aset Tetap

Hasil Penjualan Aset Tetap Lain-lain

Jumlah Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Pembelian Aset Tetap 33,698,255,531 24,634,851,000

Jumlah arus kas keluar 33,698,255,531 24,634,851,000

ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS INVESTASI -33,698,255,531 -24,634,851,000

I I I . ARUS KAS DR AKTIVITAS NON ANGGARAN

Arus Masuk Kas

Utang Jangka Pendek Lainnya 6,860,700

Jumlah arus kas masuk 6,860,700

Arus Kas Keluar

SPM yang sudah dicairkan

Jumlah Arus Masuk Kas 0 0

ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS NON ANGGARAN 6,860,700 0

Kenaikan (Penurunan) bersih kas -9,988,842,410 -8,974,556,000

Saldo awal Kas dan setara kas 18,986,116,666 8,997,274,256

Saldo Akhir Kas dan setara kas 8,997,274,256 22,718,256

ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS OPERASI 23,702,552,421 15,660,295,000

21

c. Prognosis Neraca TABEL II.12

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan Prognosis 2017

URAIAN

31 Desember 2016

Prognosis 2017

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

8,997,274,256

22.718.256

Piutang

20,138,300,216

20,138,300,216

Cadangan Kerugian Piutang

(3,134,165,262)

(1,667,479,525)

Persediaan

6,479,804,479

3,977,664,930

Jumlah Aset Lancar

32,481,213,689

22.471.203.876

Aset Tetap

Tanah

33,906,506,732

34,336,506,732

Peralatan dan Mesin

98,790,921,204

120,338,748,704

Gedung dan bangunan

88,089,942,562

95,187,842,562

Jaringan dan Instalasi

9,603,092,878

13,838,292,878

Aset Tetap lainya

40,257,880

45,757,880

Konstruksi dalam pengerjaan

2,079,485,000

2,079,485,000

Jumlah Aset Tetap

232,510,206,256

265,826,633,756

Akumulasi Penyusutan

(53,734,497,452)

(66,161,834,575)

Nilai Buku Aset Tetap

178,775,708,804

199,664,799,181

Aset Lain-lain

Aset Tidak Berwujud

691,056,000

691,056,000

Aset Lain-lain

433,803,500

433,803,500

Akumulasi Amortisasi

(316,610,328)

(876,350,328)

Jumlah Aset Lain-lain

808,249,172

248,509,172

JUMLAH ASET

212,065,171,665

224,384.512.229

Kewajiban

Hutang Usaha

10,761,357,767

10,761,357,767

Biaya Yang Masih Harus Dibayar

3,869,805,573

3,869,805,573

Kewajiban Jangka Pendek Lainnya

22,716,850

22,716,850

Jumlah Kewajiban

14,653,880,190

14,653,880,190

Aset Bersih

Aset Bersih Pada Awal tahun

173,020,237,160

186,993,492,276

Koreksi Ekuitas

8,178,713,443

19.160.098.850.05

Surplus (Defisit)

15,544,048,010

908.768.693

Ekuitas Hibah

668,292,862

668,272,220

Aset Bersih Pada Akhir Tahun

197,411,291,475

207.730.632.040

JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH

212,065,171,665

222.384.512.229

Sumber Data Bag.Keuangan

22

d. Pencapaian Program Investasi

TABEL II.12

Anggaran Investasi

NO URAIAN ANGGARAN

2017 PROGNOSIS

2017

I Sumber APBN -

Peralatan dan Mesin

II Sumber APBD

Peralatan dan Mesin 3,800,000,000

Gedung dan Bangunan 3,128,000,000

Jalan, Irigasi, dan Jaringan - Lain-lain

Jumlah II -

6,928,000,0000

III Sumber Pendapatan RS

Tanah

430,000,000

430,000,000

Peralatan dan Mesin 6,663,550,000 9,066,251,000

Gedung dan Bangunan 4,344,700,000 3,969,900,000

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 4,138,900,000 4,235,200,000

Aset tetap lainnya 6,000,000 5,500,000

Jumlah III 15,583,150,000 17,706,851,000

Jumlah

15,583,150,000

24,634,851,000 Sumber Data Bag.Keuangan

Investasi yang dilaksanakan tahun 2017 mencapai Rp 24.634.851.000,-

23

3. Indikator Kinerja

Tabel II.13 Indikator Kinerja Operasional

NO INDIKATOR TARGET PROGNOSIS 2017

1 Indikator Kinerja Pelayanan 35 34

2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi Masyarakat 35 33,20

3 Indikator kinerja keuangan 18,40 20,75 Sumber data Bid.Pelayanan dan Bag.Keuangan

Indikator kinerja pelayanan meliputi pertumbuhan produktifitas, efektifitas

pelayanan dan pertumbuhan pembelajaran dengan target score 2017 sebesar

35,00 dari prognosis mencapai 34,00 (score tercapai 97,14), hal ini

dikarenakan pada pertumbuhan produktifitas tentang pertumbuhan penelitian

yang dipublikasikan belum pernah ada (score 0), dan pertumbuhan

pembelajaran yaitu rata-rata jam pelatihan karyawan yang semestinya

setahun 20 jam/karyawan belum tercapai (dari standar score 1,5 tercapai 0,5)

dan prosentase dokter pendidikan klinis yang mendapat TOT masih rendah

yaitu dari 34 dokter klinis yang mendapatkan TOT hanya 1 dokter (standar

score 1 tercapai 0,25) / lihat lampiran 1a.

Dalam indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

meliputi mutu pelayanan, mutu klinik, kepedulian kepada masyarakat,

kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap lingkungan dengan target

score 2017 sebesar 35 tercapai 33,20 (tercapai 94,9%) bahwa hal tersebut

dikarenakan pada poin mutu pelayanan yaitu mengenai kecepatan pelayanan

resep obat jadi masih tercapai 50% (dari score standar 2 tercapai 1) dan poin

kepedulian terhadap lingkungan tentang proper lingkungan standar score 1

sampai 0,2 (capaian 20%) / lihat lampiran 1b, hal ini dikarenakan belum

dilakukan pengukuran.

Indikator kinerja keuangan prognosis 2017 cenderung turun dari semester

I 2017 dari 18,40 menjadi 20,75 (tabel II.5) dikarenakan aset lancar yang

turun, terutama kas dan persediaan (tabel II.14).

24

TABLE II.14 Indikator Kinerja Keuangan

RASIO KEUANGAN

TAHUN SEMESTER I 2017 DAN PROGNOSIS TAHUN 2017

NO URAIAN FORMULA

SATUAN

SEMESTER I 2017 PROGNOSIS 2017

HITUNGAN HASIL

CAPAIAN/SKOR HITUNGAN HASIL

CAPAIAN/SKOR

1. Cash Ratio (CAR)Cash Ratio (CAR) Kas dan Setara Kas

X 100

%

12,403,470,588 99%

0,50 22.718.256 0.16%

0.25

Kewajiban Jangka Pendek

12,533,293,712

14,653,880,190

2. Ratio Current Aset Lancar

X 100

%

37,102,371,867 296%

1.00

22.471.203.876 153%

0.50

Kewajiban Jangka Pendek

12,533,293,712

14,653,880,190

3. Periode Perputaran Piutang (Collection Period/CP)

Total Piutang Usaha

x 365

Hari

20,906,988,797

59

1.00

20,138,300,216 59

1.00

Total Pendapatan

Usaha

63,569,455,067

123.431.685.737

4. Perputaran Aset Tetap Pendapatan Operasional x

100 %

79,446,064,345 33%

2.00

154.956.617.737 59%

2.00

Aset Tetap 237,153,074,577 263.747.148.756

5. Imbalan Atas Aset Tetap Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan

atau kerugian X

100 %

9,037,282,462 4%

1.10 11.935.573.635 4.5% 1.4

Aset Tetap 237,153,074,577 263.747.148.756

6.

Imbalan Ekuitas Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan

atau kerugian X

100 %

9,037,282,462 5%

1.20 11.935.573.635 6.1% 1.60

Ekuitas - Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan

atau kerugian

199,825,530,326 195.795.058.404

7. Perputaran Persediaan Total Persediaan x

365

Hari

7,030,502,122

16 1,00

3,977,664,930 9.4 0.5

Pendapatan BLU

79,446,064,345 154.956.617.737

8.

Rasio Pendapatan PNPB Terhadap B.Operasional

Pendapatan PNPB X

100 %

79,446,064,345

120% 2.5 154.956.617.737 108% 2.5

Biaya Opearsional 66.383.628.556

143.021.044.102

TOTAL SKOR/CAPAIAN 10,30 9,75

RASIO KEPATUHAN PENGELOLAAN BLU

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN DEFINITIF

2

2

2LAPORAN KEUANGAN SAK

2

2

SPM PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLU

2

2

TARIF LAYANAN

1

1

SISTEM AKUNTANSI

1

1

PERSETUJUAN REKENING

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN KAS

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN PIUTANG

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN HUTANG

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN BARANG DAN JASA

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS

0,5

0,5

TOTAL SKOR/CAPAIAN

21.30

20.75

Sumber Data Bag.Keuangan

25

D. Permasalahan dan Tindak Lanjut

Permasalahan tahun 2017 Tindak lanjut tahun 2018

1. Ketepatan Jam Pelayanan 2. Kurangnya kursi Tunggu Pasien 3. Belum memiliki ruang transit pasien rawat

inap, sehingga pasien sering menumpuk di IGD.

4. Kurangnya SDM 5. Kurang lengkapnya sarana dan prasarana

1. Pembinaan dan Visitasi 2. Pengadaan kursi Tunggu Pasien 3. Membuka ruang transit pasien rawat inap 4. Penambahan jumlah pegawai 5. Tersedianya sarpras yang memadai

26

BAB III

RENCANA BISNIS ANGGARAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2018

A. Analisis internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja

1. Analisis lingkungan internal

a) Kekuatan (Strengths)

1) Tersedianya kualitas sumber daya manusia rumah sakit

yang kompeten

Sebagai salah satu rumah sakit milik Pemerintah Tipe B

Non Pendidikan, kualitas sumber daya manusia yang ada di

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara khususnya tenaga

medis dan para medis sesuai standar minimal yang

dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah

Sakit.

2) Penerapan softskill untuk membangun budaya kerja yang

berorientasi pada pasien (patient centre care)

Dengan diterapkannya hasil pelatihan softskill sebagai

budaya kerja di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara,

khususnya Senyum, Sapa, Salam serta Melayani dengan

sepenuh hati, untuk membangun budaya kerja baik jajaran

manajemen maupun bagian pelayanan merupakan kekuatan

untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, baik

pasien rawat jalan maupun rawat inap.

3) Ruang perawatan yang representatif

Ruang perawatan di RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap dilengkapi

dengan beberapa fasilitas serta nyaman dan bersih.

4) Peralatan pemeriksaan penunjang medis dan medis yang

memadai

27

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara saat ini telah telah

dilengkapi dengan peralatan pemeriksaan penunjang medis

dan non medis yang memadai untuk standar minimal Rumah

Sakit Tipe B Non Pendidikan.

5) Rumah sakit Pemerintah tipe B Rujukan Utama dan telah

terakreditasi paripurna versi 2012 dari KARS.

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara merupakan rumah

sakit pemerintah tipe B Rujukan Utama satu-satunya yang

berada di Jepara. Pada bulan November 2016, RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara telah terakreditasi Versi 2012 dari

KARS, lulus dengan predikat Paripurna, serta tambahan

jenis pelayanan yang baru, yaitu Klinik Orthopedi

Traumatologi dan Klinik Jantung. Hal ini menunjukkan bahwa

di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara telah tersedia jenis

pelayanan yang cukup lengkap dengan SDM dan peralatan

medis yang memadai.

6) Peningkatan kompetensi tenaga dengan disepakatinya

Perjanjian Kerjasama Tripartit antara RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama.

Untuk menuju Rumah Sakit Pendidikan Satelit, RSUD

RA Kartini Kabupaten Jepara telah melakukan perjanjian

kerjasama Rumah Sakit Pendidikan Utama.

7) Evaluasi mutu dan keselamatan pasien secara berkala

Terdapat indikator mutu dan keselamatn pasien di tiap

instalasi maupun unit RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara.

Indikator tersebut dilaporkan setiap triwulan (3 bulan)

kemudian dilakukan evaluasi terkait hasil dari indikator mutu

tersebut.

8) Tersedianya program SIMRS yang memadai

Untuk peningkatan mutu pelayanan perlu adanya

sistem informasi kesehatan yang bisa terintegrasi dalam

sistem komputerisasi sehingga bisa mendapatkan data yang

akurat dan akuntabel yang sangat diperlukan dalam proses

pengambilan keputusan. Pada Tahun 2010 telah dibangun

Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).

28

b) Kelemahan (Weakness)

1) Pelaksanaan pelayanan belum tepat waktu di beberapa

instalasi/ unit/ KSM

Jadwal pelayanan terhadap pasien seharusnya sesuai

dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

Namun, pelaksanaan pelayanan tersebut masih belum tepat

waktu di beberapa beberapa instalasi/ unit/ KSM, sehingga

pelayanan menjadi kurang optimal.

2) Jumlah sumber daya manusia yang kurang di beberapa

instalasi/ unit/ KSM

Jumlah SDM yang dimiliki RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara saat ini dapat dikatakan masih kurang.

Hal tersebut dikarenakan RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara membuka beberapa jenis pelayanan baru seperti

Klinik Jantung dan penambahan tempat tidur untuk rawat

inap. Dengan jumlah SDM yang dimiliki sekarang, maka

sangat memungkinkan melakukan penambahan SDM untuk

memenuhi kapasitas sesuai kebutuhan.

3) Terbatasnya luas lahan

Luas lahan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara saat

ini ± 3,2 hektar, akan tetapi dengan perkembangan rumah

sakit di segala bidang, baik Ruang Bangsal Rawat Inap,

Poliklinik, Laboratorium, Tempat Parkir, dan sarana

prasarana untuk pelayanan yang lain, maka perlu dipikirkan

untuk menambah luas lahan. Mengingat lokasi RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara berada di lingkungan pemukiman

penduduk, maka menjadikan perluasan lahan di RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara cukup sulit dan membutuhkan

anggaran Investasi yang sangat besar, karena mereka

keberatan menjual tanahnya.

4) Sarana dan prasarana Diklat belum lengkap baik tempat

maupun peralatan

Sebagai rumah sakit Tipe B non Pendidikan dan dalam

proses menuju RS Pendidikan Satelit, seharusnya memiliki

gedung diklat tersendiri yang cukup lebar dan representatif

29

dengan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang

diperlukan.

5) Belum tercapainya sebagian Standar Pelayanan Minimal

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara telah berupaya

untuk memberikan pelayanan prima secara paripurna. Hal

ini sesuai dengan tuntutan masyarakat untuk memberikan

pelayanan yang bermutu sesuai standar yang ditetapkan

dan dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Akan

tetapi, saat ini masih ada beberapa standar pelayanan yang

belum terpenuhi sesuai standar yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

129/ Menkes / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Rumah Sakit.

6) Jumlah komputer masih kurang dan perlu diperbarui

Sesuai perkembangan saat ini, untuk menunjang

pekerjaan di tiap instalasi/ unit/ KSM/ bagian perkantoran

dilengkapi dengan sarana komputer. Namun, karena sumber

daya manusia dan beban kerja yang semakin bertambah

maka ketersediaan komputer tersebut masih kurang dan

terdapat beberapa komputer yang perlu diperbarui untuk

kelancaran pekerjaan.

7) Belum semua data/ informasi terintegrasi

Banyak jenis data yang ada di rumah sakit seperti

jumlah kunjungan pasien, data mortalitas, data morbiditas,

dan lainnya. Kumpulan data tersebut dapat diolah dan

menghasilkan sebuah informasi yang digunakan sesuai

kebutuhan rumah sakit. Masih adanya perbedaan data dari

tiap instalasi/ unit/ bagian dapat menunjukkan bahwa data

tersebut belum terintegrasi secara baik. Oleh karena itu

diperlukan integrasi data agar mudah dalam mengakses dan

data tetap valid.

2. Faktor Eksternal

a) Peluang (Opportunities)

30

1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pelayanan

kesehatan

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

terus meningkat dan menimbulkan dampak positif terhadap

derajat kesehatan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan

ditunjukkan dengan meningkatnya masyarakat yang berobat

ke pelayanan kesehatan.

2) Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara

Masyarakat percaya terhadap pelayanan kesehatan

yang diberikan oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara.

Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan pasien baik Rawat

Inap maupun Rawat Jalan setiap tahun meningkat.

3) Makin banyaknya asuransi di bidang kesehatan dan jumlah

kepesertaan

Dengan berkembangnya sektor kesehatan, dan makin

berkembangnya Rumah Sakit saat ini, maka makin banyak

perusahaan asuransi yang melakukan kerjasama/ MoU

dengan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara. Hal tersebut

dapat meningkatkan kepesertaan asuransi kesehatan.

4) Meningkatnya daya beli masyarakat

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk

pengembangan kawasan industri khususnya industri meubel,

Industri kerajinan, tenun ikat Troso dan lain-lain yang

berakibat meningkatnya kondisi sosial ekonomi masyarakat

Jepara, sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat

cenderung meningkat, termasuk dalam pelayanan

kesehatan.

5) Adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah terkait pelayan

Rawat Inap kelas III gratis

Kebijakan Pemerintah Daerah untuk memberikan

pelayanan kesehatan secara gratis dimulai tahun 2018.

Pelayanan gratis tersebut diperuntukkan pasien Rawat Inap

kelas III dengan menunjukkan Kartu Identitas Penduduk

31

(KTP). Selain pasien tersebut harus membiayai pengobatan

sendiri.

b) Ancaman (Threats)

1) Bertambahnya rumah sakit

Seiring dengan adanya kebijakan jaminan kesehatan

untuk masyarakat dan tuntutan kebutuhan layanan

kesehatan, maka berbagai pihak secara bersama-sama

membangun rumah sakit. Semakin bertambahnya rumah

sakit yang ada memudahkan masyarakat dalam memperoleh

pelayanan kesehatan secara optimal.

2) Jaminan kelangsungan anggaran (BPJS, Jamkesda, dan

asuransi lainnya)

Pada masa sekarang, pengaruh pelayanan kesehatan

Indonesia sangatlah besar. Salah satunya adalah jaminan

kesehatan yang diberlakukan di Indonesia. Pembiayaan

kesehatan tidak lagi sepenuhnya bersumber dari anggaran

pemerintah tetapi juga dilakukan oleh sektor swasta.

Keberlangsungan anggaran jaminan kesehatan tersebut juga

sangat penting agar semua kepesertaan tercover.

3) Adanya era globalisasi pelayanan rumah sakit asing

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

dimulai pada awal tahun 2016. Pasar bebas ini akan

diberlakukan untuk berbagai bidang, tak terkecuali pada

bidang kesehatan. Hal tersebut membuka peluang untuk

rumah sakit asing di Indonesia.

4) Daya saing pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan

swasta yang semakin ketat

Pada era pasar bebas utamanya di bidang kesehatan,

maka setiap fasilitas kesehatan negeri maupun swasta

berusaha untuk meningkatkan layanannya baik berupa

membuka jenis layanan baru maupun tersedianya peralatan

medis yang canggih.

32

B. Asumsi-asumsi penyusunan RBA tahun 2018

1. Asumsi Makro:

a. Tingkat inflasi : 3,5%

b. Pertumbuhan ekonomi : 5,4%

c. Nilai tukar rupiah/US Dollar (kurs) = $ 1:Rp 13.500

d. Tingkat bunga pinjaman : 5,3%

Sumber dari pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam

acara penyampaian nota keuangan RAPBN tahun 2018.

2. Asumsi Mikro:

a. Subsidi dari APBD untuk gaji PNS dan penambahan untuk Belanja

Modal (APBN dan APBD).

b. Peningkatan volume layanan meliputi penambahan TT dan

penambahan alat medis baru.

c. Pengembangan volume layanan, meliputi Poliklinik orthopedi,

akupuntur medik dan lain-lain.

d. Klaim BPJS diharapkan lancar sesuai ketentuan UU BPJS No 24

tahun 2011, 15 hari dibayar setelah berkas diterima lengkap

C. Target Kinerja BLUD

Target kinerja RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara sebagai BLUD

meliputi target kinerja Pelayanan, target kinerja keuangan, penambahan

sumber daya manusia dan penambahan sarana dan prasarana.

1. Target Kinerja Pelayanan

Target kinerja pelayanan BLUD merupakan perkiraan

pencapaian kinerja pelayanan yang berupa target jumlah pasien dan

pemeriksaan, serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

a. Target Jumlah Pasien dan/atau Pemeriksaan

Target pelayanan jumlah pasien dan pemeriksaan yang

dilayani/dilakukan selama tahun 2017 sebagaimana ditunjukan

dalam tabel III.1 di bawah ini:

33

Tabel III.1

Target Jumlah Pasien dan/atau Pemeriksaan

VARIABELPrognosis

2017Target 2018

Rawat Jalan 170,561 174,089

Gawat Darurat 24,590 26,082

Rawat Inap 29,870 38,458

Hari Rawat 113,874 121,609

Pemeriksaan Laboratorium 282,392 497,733

Pemeriksaan Radiologi 15,300 18,255

Jumlah Operasi 6,000 7,349

Kunjungan Rehabilitasi 14,000 17,849

Jumlah Resep 280,000 309,768

Sumber Data Bid.Pelayanan

Dengan penambahan TT menyebabkan penambahan daya

tampung pasien rawat inap sehingga menyebabkan kegiatan-kegiatan

seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, jumlah

pasien operasi, angka kunjungan rehabilitasi medik dan jumlah resep

otomatis bisa meningkat sesuai angka yang direncanakan.

b. Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

SPM RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara mengacu pada

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008

tentang standar Pelayanan Minimal yang mengatur jenis-jenis

pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan beserta

indikator dan standarnya oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara. Sebelas (11) indikator SPM yang belum tercapai pada

tahun 2017 sebagaimana tabel II.6 dapat tercapai 100% pada

tahun 2018.

34

2. Target Kinerja Keuangan

a. Pendapatan dan Belanja BLUD

Tabel III.2

Prognosis dan Proyeksi Pendapatan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

NO Uraian Prognosis 2017 Proyeksi 2018

I . Pendapatan Layanan

1.Pasien Umum 17,987,500,000 7,000,000,000

2.JKN 93,327,500,000 98,160,000,000

3. Jamkesmasda 9,500,000,000 28,000,000,000

4. Jaminan lainnya 1,150,000,000 1,265,000,000

5. Pendapatan pelayanan lainnya

JUMLAH I 121,965,000,000 134,425,000,000

I I . Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah

1.Jasa Giro 280,000,000 310,000,000

2.Parkir 190,000,000 200,000,000

3.Sewa Kios/sewa ruang 65,000,000 65,000,000

4.Lain-lain pendapatan yang sah

JUMLAH II 535,000,000 575,000,000

JUMLAH I+II 122,500,000,000 135,000,000,000

Sumber Data Bag.Keuangan

Penerimaan pendapatan dari pasien umum pada proyeksi 2018 turun

dibandingkan dengan prognosis 2017 ini disebabkan Karena beralihnya ke

Jamkesda BPJS kelas III gratis.

Sedangkan penerimaan pendapatan dari JKN pada proyeksi tahun

2018 lebih tinggi dibandingkan prognosis 2017 karena masyarakat sudah

banyak yang beralih ke layanan BPJS-JKN.

i. ) Anggaran Belanja BLUD

Pengeluaran tersebut terbagi ke dalam 2 kegiatan yang ditunjukkan

sebagaimana tabel III.3 dibawah ini

35

No. Kegiatan Jumlah

Pelayanan Kesehatan

1 Pengadaan Obat 47,000,000,000

2 Pemeliharaan Alkes dan Sarpras 2,170,000,000

3 Pelayanan Gizi 4,700,000,000

4 Pengdn.Alkes Medis dan Non Medis 5,085,000,000

5 Jasa Pelayanan 40,300,000,000

6 Menunjang Pelayanan Kesehatan & Kejadian

Luar Biasa 231,200,000

7 Pengembangan Akreditasi 100,000,000

8 Keselamatan Kerja Kewaspadaan

Bencana&Kebakaran K3 150,000,000

9 Operasional Teknis Kantor 5,000,000,000

10 Penyusunan laporan keuangan BLUD dan

Kegiatan Dewan Pengawas

245,000,000

11 Pemeliharaan dan Pengembangan SIMRS 800,000,000

12 Kegiatan Kehumasan dan perpustakaan 162,800,000

13 Roadshow dan Pembuatan media promosi 300,000,000

14 Peningkatan SDM 1,600,000,000

15 Pemeliharaan Kebersihan 4,000,000,000

16 Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi 20,000,000

17 Teknis Adminstrasi Keuangan 14,806,000,000

18 Pemeliharaan dan Operasional Ambulance dan

Mobil Jenazah 400,000,000

19 Pengd.Sarpras kantor RS & Pemlh.Gdg dan alat 3,160,000,000

20 Penyusunan RBA 30,000,000

21 Finishing Pagar Depan, Pembuatan Ruang

Diskusi dan Penataan Area Parkir

500,000,000

22 Pengadaan Tanah 600,000,000

23 Pengadan Linen 600,000,000

24 Pembangunan Gudang 500,000,000

25 Pembangunan Gedung panel induk 250,000,000

26 Pembangunan Gedung Instalasi Penunjang

(Sentral Oksigen, Sentral Suction Pump, Sentral

Udara Tekan, Sentral N2) 500,000,000

27 Pengadaan Ambulance 1,150,000,000

28 Perbaikan Jaringan Listrik 500,000,000

29 Review Master Plan 140,000,000

JUMLAH 135,000,000,000

Tabel III. 3

Anggaran Belanja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

Tahun Anggaran 2018

Sumber Data Bag.Keuangan

36

ii) Biaya Investasi

Tabel lII. 4 Anggaran Investasi

NO URAIAN Prognosis 2017 Proyeksi 2018

I Sumber APBN - 

Peralatan dan Mesin

II Sumber APBD

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

III Sumber DAK

Peralatan dan Mesin 3,800,000,000 4,765,757,000

Gedung dan Bangunan 3,128,000,000

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Jumlah III 6,928,000,000 4,765,757,000

IV Sumber Pendapatan RS

Tanah 430,000,000 600,000,000

Peralatan dan Mesin 9,066,251,000 8,229,900,000

Gedung dan Bangunan 3,969,900,000 2,005,900,000

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 4,235,200,000 496,400,000

 Aset tetap lainnya 5,500,000 5,500,000

Jumlah IV 17,706,851,000 11,337,700,000

Jumlah 24,634,851,000 16,103,457,000

Sumber Data Bag.Keuangan

Anggaran Investasi yang bersumber dari pendapatan Rumah

Sakit Tahun 2018 sebesar Rp. 11.337.700.000,- digunakan

umtuk pembelian Tanah, Bangunan dan Gedung, Peralatan

dan Mesin serta Jaringan air, listrik dan gas medis. Anggaran

ini 64% jika dibandingkan dengan anggaran investasi tahun

2017.

3. Target Kinerja operasional

Untuk mengukur tingkat kesehatan RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara digunakan kinerja operasional yang terdiri dari :

a. Indikator kinerja keuangan

b. Indikator kinerja pelayanan

c. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

37

Adapun proyeksi kinerja operasional RSUD RA. Kartini tahun

2018 sebagai berikut:

Tabel III.5

Target Indikator Kinerja Operasional RSUD RA. Kartini

kabupaten Jepara Tahun 2017 dan tahun 2018

NO INDIKATOR TARGET 2017 PROYEKSI 2018

1 Indikator kinerja pelayanan

35 34.50

2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

35 33.90

3 Indikator kinerja keuangan

18,40 23.00

JUMLAH 88,40 91,40 Sumber data Bid.Pelayanan & Bag.Keuangan

Berdasarkan tabel tersebut diatas RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara memproyeksikan di tahun 2018 untuk indikator kinerja

pelayanan 34.50 sedangkan indikator kinerja mutu pelayanan dan

manfaat bagi masyarakat 33.90 dengan upaya meningkatkan mutu

pelayanan resep obat dan meningkatkan serta melakukan penilaian

proper lingkungan (lampiran 1b).

Indikator kinerja keuangan proyeksi 2018 naik sebesar 23.00

dibandingkan prognosis 2017 sebesar 20.75 dikarenakan cash ratio

naik dan kewajiban turun (tabel IV.4).

4. Target Penambahan Sumber Daya Manusia

Target kinerja penambahan sumber daya manusia pada RSUD RA

Kartini Kabupaten Jepara adalah sebagaimana tabel III. 6 di bawah

ini:

Tabel III. 6

SDM RSUD RA KARTINI Kabupaten Jepara Tahun 2017 dan 2018

No Uraian 2017 2018 Penamba

han (orang)

1 2 3 4 5

1 Tenaga medis

a. Dokter Umum 17 18 1

b. Dokter Gigi 2 2 -

38

c. Dokter Spesialis Mata 2 3 1

d. Dokter Spesialis THT 3 3 -

e. Dokter Spesialis Jiwa 2 4 2

f. Dokter Spesialis Obsgyn

4 5 1

g. Dokter Spesialis Bedah 3 4 1

h. Dokter Spesialis Syaraf 2 2 -

i. Dokter Spesialis Kulit 1 2 1

j. Dokter Spesialis Paru 2 2 -

k. Dokter Spesialis Dalam 4 6 2

l. Dokter Spesialis anak 2 3 1

m. Dokter Spesialis Radiologi

2 2 -

n. Dokter Spesialis Anastesi

1 3 2

o. Dokter Spesialis Patologi Klinik

1 2 1

p. Dokter Spesialis patologi Anatomi

1 1 -

q. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

1 1 -

r. Dokter Spesialis Ortopedi

1 1 -

s. Dokter Spesialis Urologi 0 1 1

t. Dokter Spesialis Bedah Saraf

0 0 -

u. Dokter Spesialis Bedah Mulut

0 1 1

v. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1 1 -

w. Dokter Spessialis Mikrobiologi

1 1 -

x. Dokter Bedah Forensik 0 1 1

Dokter Sub Spesialis

y. Dokter Sub Spesialis Obsgyn

0 0 -

z. Dokter Sub Spesialis Anak

0 0 -

aa. Dokter Sub Spesialis Bedah Diagnostik

0 1 1

bb. Dokter Sub Spesialis Penyakit Dalam (Endoktrim)

0 1 1

cc. Dokter Sub Spesialis Penyakit Dalam (Ginjal dan Hipertensi)

0 1 1

dd. Dokter Sub Spesialis Bedah Digestive

0 1 1

2 Tenaga paramedis perawatan

39

SPK 1 1 -

D3 Keperawatan 269 299 30

D4 Keperawatan 5 5 -

S-1 Keperawatan 39 39 -

Ners 94 114 20

D1 Kebidanan 1 1 -

D3 Kebidanan 63 68 5

D 4 Kebidanan 5 5 -

3 Tenaga paramedis non perawatan

Apoteker 12 17 5

D3 Farmasi 9 19 10

Asisten Apoteker 9 9 -

Kesehatan Masyarakat (Epidemiolog Kes)

0 0 -

Sanitarian 6 8 2

Fisioterapi 4 6 2

Terapi Wicara 1 -

Okupasi Terapis 1 4 3

Radiografer 8 10 2

Teknisi Elektromedis 3 3 -

Ahli Transfusi Darah 4 4 -

Analis Kesehatan 17 17 -

Rekam Medis 11 16 5

Nutritionis 9 11 2

4 Tenaga Fungsional lainnya

Psikologi Klinis 3 3 -

5 Tenaga teknis lainnya

Tenaga SIM RS 6 6 -

D3/S1 Tehnik Sipil 1 1 -

Administrasi Ruang 29 29 -

Portir 6 6 -

Pramusaji 43 43 -

Laundry 13 13 -

Sumber Data dari Bag.Umum

40

5. Target Kinerja Sarana dan Prasarana (penunjang)

Tabel III. 7

Target Penambahan Sarana dan Prasarana

No Uraian Penambahan 2018

1 Penambahan tanah/gedung a. Tanah b. Bangunan gedung c. Jaringan instalasi

1) Jaringan listrik 2) Jaringan air 3) Jaringan telepon 4) Jaringan O2

1 unit 3 unit

1 Paket 1 Paket

- 1 Paket

2 Penambahan peralatan a. Alat angkutan

Bermotor Tidak bermotor

b. Peralatan kantor c. Peralatan rumah tangga

d. Peralatan kedokteran

e. Peralatan laboratorium f. Peralatan Audio g. Perlengkapan kantor h. Meubelair i. Lain-lain barang & jasa

pendukung pelayanan

1 unit - -

91 unit

44 buah, 2 set dan 43 unit 2 unit

9 paket 12 unit

350 buah

2274 buah,200 losin,50

paket, 114 set

3 Gedung dalam kondisi baik peralatan medis dengan kondisi baik

80%

80%

4 Peralatan medis yang telah dikalibrasi

80%

Sumber Data dari Bag.Keuangan

6. Ambang Batas Belanja

Belanja BLUD dapat bertambah atau berkurang (fleksibel) dari

yang dianggarkan sepanjang pendapatan terkait bertambah atau

berkurang setidaknya proporsional (flexible budget). Ambang batas

belanja atas penggunaan pendapatan RS selain dari pendapatan

APBN/APBD dan hibah terkait diberikan maksimal sebesar 10 %.

41

BAB IV

PROYEKSI KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018

Proyeksi keuangan RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara disajikan secara

komparatif dengan membandingkan antara prognosis tahun 2017 dengan

proyeksi tahun 2018.

1) Proyeksi Neraca Tabel IV.1

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2017 Dan 2018

Prognosis 2017 Proyeksi 2018

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

22.718.256 9.022.718.256

Piutang

20,138,300,216

30,408,833,326

Cadangan Kerugian Piutang

(1,667,479,525)

(2,432,706,666)

Persediaan

3,977,664,930

3,290,816,764

Jumlah Aset Lancar

22.471.203.876

40.289.661.679

Aset Tetap

Tanah

34,336,506,732

34,936,506,732

Peralatan dan Mesin

120,338,748,704

133,334,405,704

Gedung dan bangunan

95,187,842,562

97,193,742,562

Jaringan dan Instalasi

13,838,292,878

14,334,692,878

Aset Tetap lainya

45,757,880

51,257,880

Konstruksi dalam pengerjaan

2,079,485,000

2,079,485,000

Jumlah Aset Tetap

265,826,633,756

281,930,090,756

Akumulasi Penyusutan

(66,161,834,575)

(69,059,196,454)

Nilai Buku Aset Tetap

199,664,799,181

212,870,894,302

Aset Lain-lain

Aset Tidak Berwujud

691,056,000

691,056,000

Aset Lain-lain

433,803,500

533,803,500

42

Akumulasi Amortisasi

(876,350,328)

(876,350,328)

Jumlah Aset Lain-lain

248,509,172

348,509,172

JUMLAH ASET

222,384.512,229

253.509.065.154

Kewajiban

Hutang Usaha

10,761,357,767

4,508,757,438

Biaya Yang Masih Harus Dibayar

3,869,805,573

2,830,203,511

Kewajiban Jangka Pendek Lainnya

22,716,850

-

Jumlah Kewajiban

14,653,880,190

7,338,960,949

Aset Bersih

Aset Bersih Pada Awal tahun

186,993,492,276

207.730.632.040

Koreksi Ekuitas

19.160.098.850

35.446.134.211

Surplus (Defisit)

908.768.693

2.993.337.955

Ekuitas Hibah

668,272,220

1,746,376,199

Aset Bersih Pada Akhir Tahun

207.730.632.040

246.170.104.205

JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH

222.384.512.229

253.509.065.154

Sumber Data Bag.Keuangan

43

2) Proyeksi Laporan Operasional

Tabel IV.2

Laporan Operasional

Untuk Prognosis 2017 Dan Proyeksi 2018

NO. URAIAN Prognosis 2017 Proyeksi 2018

A. PENDAPATAN BLUD

1. Jasa Layanan 123.431.685.737 143,930,305,969

2. Hibah -

3. Subsidi APBD

Gaji dan tambahan penghasilan 26,611,932,000 28,473,571,000

Pembangunan Gedung Lt 3&4 (DAK)

Pengadaan alat medis dan non medis (DAK) 1,250,000,000 4,765,757,000

Akreditasi RSU (DAK)

Pengadaan Alkes Paru (DBHCHT) (DAK)

Pengadaan sarpras rujukan (DAK 2014)

Pembangunan Gedung IBS 3,128,000,000

Gedung Perawatan RSU.RA Kartini (Lanjutan)

Gedung Persalinan

4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain -

5. Lain-lain Pendapatan yang sah 535,000,000 575,000,000

JUMLAH 154.956.617.737 177.744.633.969

B. BIAYA OPERASIONAL 134.309.136.670 151,150,944,640

1. Biaya Pelayanan 85.252.350.410 95,362,011,270

a. Biaya Pegawai 729,499,670 776,712,640

b. Biaya bahan 45,698,941,281 50,289,210,581

c. Biaya jasa pelayanan 37,012,792,768 41,580.000,000

d. Biaya pemeliharaan 859,171,830 860,807,625

e. Biaya barang & jasa 948.314.821 1,851,643,473

f. Lain-lain biaya pelayanan 3,630,041 3,636,952

2. Biaya Umum & Administrasi 49.056.786.259 57.650.572.370

a. Biaya Pegawai 33,405,252,000 39,965,431,000

b. Biaya administrasi kantor 660,090,629 661,347,388

c. Biaya pemeliharaan 3,618,918,326 3,625,808,458

d. Biaya barang & jasa 9,880,370,883 11,902,990,160

e. Biaya promosi 301,027,666 301,600,799

f. Lain-lain biaya administrasi dan umum 1,191,126,755 1,193,394,565

C. BIAYA NON OPERASIONAL 19,738,712,374 21,738,712,374

a. Biaya administrasi keuangan 8,265,215 8,265,000

b. Laba (Rugi) Penjualan Aset c. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 11,026,804,942 13,026,804,842

d. Biaya Penyisihan Piutang 8,703,642,217 8,703,642,217

e. Alin-lain

JUMLAH BIAYA 154.047.849.044 174,751,296,014

SURPLUS/DEFISIT 908.768.693

2.993.337.955

Sumber Data Bag.Keuangan

44

3. Proyeksi arus kas. Tabel VI.3

LAPORAN ARUS KAS NO Prognosis 2017 Proyeksi 2018

I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Masuk

Pendapatan Jasa Layanan 112,929,475,310 125,089,475,310

Penerimaan piutang layanan 9,035,524,690 9,335,524,690

Pendapatan APBD

Gaji dan Tambahan penghasilan 26,611,932,000 28,473,571,000

Pembangunan Gedung Kls.I,II,III Lt 3&4

(DAK)

Pengadaan alat medis dan non medis (DAK) 3,800,000,000 4,765,757,000

Akreditasi RSU (DAK)

Pengadaan Alkes Paru (DBHCHT)

Pengadaan Peralatan Alkes Paru (DBHCHT)

Pengadaan Sarpras Rujukan (DAK 2014)

Pembangunan Gedung IBS 3,128,000,000

Gedung Perawatan RSUD RA Kartini

(Lanjutan)

Gedung Persalinan

Hibah

Pendapatan Lainnya 535,000,000 575,000,000

Jumlah arus kas masuk 156,039,932,000 168,239,328,000

Arus Keluar Kas

Belanja Pegawai 37,405,252,000 39,964,906,000

Belanja Barang Jasa 102,966,119,785 103,170,440,000

Belanja Operasional Lainnya 8,265,215 525,000

Jumlah arus keluar kas 140,379,637,000 143,135,871,000

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 15,660,295,000 25,103,457,000

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Masuk Kas

Hasil Penjualan Aset Tetap

Hasil Penjualan Aset Tetap Lain-lain

Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Keluar Kas

Pembelian Aset Tetap 24,634,851,000 16,103,457,000

Jumlah Arus Keluar Kas 24,634,851,000 16,103,457,000

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (24,634,851,000) (16,103,457,000)

III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN (Dana Pihak Ketiga)

Arus Masuk kas

Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Keluar Kas

Jaminan Pemeliharaan

Jumlah Arus Keluar Kas -

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN - -

V. Kenaikan/ Penurunan Bersih Kas (8,974,556,000) 9,000,000,000

VI. Saldo Awal Kas dan Setara Kas 8,997,274,256 22,718,256

VII. Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 22,718,256 9,022,718,256

Sumber Data Bag.Keuangan

URAIAN

45

3) Catatan atas laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan kebijakan

akuntansi dan proyeksi rasio keuangan.

a) Kebijakan akuntansi

Kebijakan akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini

Kabupaten Jepara mengacu kepada Pedoman Akuntansi Rumah

Sakit sesuai peraturan Direktur Nomor 1 Tahun 2011 Tentang

Pedoman Sistem Informasi Akuntansi RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara.

b) Proyeksi Rasio Keuangan

Berdasarkan proyeksi laporan keuangan RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara Tahun 2018, Proyeksi Rasio Keuangan untuk Tahun 2018

adalah sebagai berikut:

46

Tabel IV.4

Rasio Keuangan Prognosis 2017 Dan Proyeksi 2018

URAIAN FORMULA SATUAN

PROGNOSIS 2017 PROYEKSI 2018

HITUNGAN HASI

L

CAPAIAN/SKOR HITUNGAN HASIL

CAPAIAN/SKOR

Cash Ratio (CAR) Kas dan Setara Kas

X 100 % 22.718.256 0.16%

0.25

9.022.718.256 122.94%

1.00

Kewajiban Jangka Pendek

14.653.880.190

7.338.960.949

Current Ratio Aset Lancar

X 100 %

22.471.203.876 153%

0.5 30.408.833.326 76

0.50

Kewajiban Jangka Pendek 14.653.880.190

143.930.305.969

Periode Perputaran Piutang (Collection Period/CP)

Total Piutang Usaha

x 365 Hari

20.138.300.216 59

1.00

40.289.661.679

549 %

2.00

Total Pendapatan Usaha 123.431.685.737 7.338.960.949

Perputaran Aset Tetap

Pendapatan Operasional

x 100 %

154.956.617.737 59%

2.00 177.744.633.969 64%

2.00

Aset Tetap 263.747.148.756

279.850.605.756

Imbalan Atas Aset Tetap

Surplus/Defisit Sebelum Pos

Keuntungan atau kerugian X 100 %

11.935.573.635 4.5%

1.4

16.020.142.896 5.7%

1.70

Aset Tetap 263.747.148.756

279.850.605.756

Imbalan Ekuitas Surplus/Defisit Sebelum Pos

Keuntungan atau kerugian

X 100 %

11.935.573.635 6.1%

1.6

16.020.142.896 7.0%

1.80

Ekuitas - Surplus/Defisit Sebelum Pos

Keuntungan atau kerugian 195.795.058.404 230.149.961.308

Perputaran Persediaan

Total Persediaan

x 365 Hari

3.977.664.930 9.4 0.5

3.290.816.764 7 0.5

Pendapatan BLU 154.956.617.737 7.338.960.949

Rasio Pendapatan PNPB atas B.Operasional

Pendapatan PNPB X 100 %

154.956.617.737 108% 2.5 177.744.633.969 110% 2.5

Biaya Operasional 143.021.044.102

161.724.491.073 TOTAL

SKOR/CAPAIAN

9.75

12,00

RASIO KEPATUHAN PENGELOLAAN BLU

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN DEFINITIF

2

2

LAPORAN KEUANGAN SAK

2

2 SPM PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLU

2

2

TARIF LAYANAN

1

1

SISTEM AKUNTANSI

1

1

PERSETUJUAN REKENING

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN KAS

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN PIUTANG

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN HUTANG

0,5

0,5 SOP PENGELOLAAN BARANG DAN JASA

0,5

0,5

SOP PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS

0,5

0,5

TOTAL SKOR/CAPAIAN 11 11

TOTAL 20.75 23.00

Sumber Data Bag.Keuangan

47

BAB V PENUTUP

Berdasar hasil kegiatan Tahun 2017 pada Bab II dan Prognosis kegiatan

2018 pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Secara umum hasil kegiatan usaha tahun 2017 terdapat surplus

sebesar Rp.908.768.693, disebabkan prognosis realisasi pendapatan

sebesar Rp.154.956.617.737, sedangkan Biaya operasional

diperkirakan sebesar Rp.154.047.849.044.

2) Pendapatan pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar Rp.

177.744.633.969,- sedangkan biaya operasional sebesar Rp,

174.751.296.014,- sehingga terdapat surplus sebesar Rp.

2.993.337.955,-

3) Proyeksi kinerja Rumah Sakit Tahun 2018 mencapai 89,90 dengan

penilaian Sehat (AA), terinci atas Nilai indikator kinerja keuangan

23,00, indikator kinerja pelayanan 33 nilai indikator kinerja mutu

pelayanan dan manfaat bagi masyarakat = 33,90. Angka tersebut

menunjukkan bahwa tingkat kesehatan RSUD RA Kartini Kabupaten

Jepara yang ditunjukkan ketiga indikator termasuk dengan penilaian

sehat (AA).

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka melaksanakan

kegiatan BLUD

Kerjasama dengan pihak ketiga terutama asuransi pembiayaan

pelayanan kesehatan, dapat lebih dicermati sehingga tidak ada pihak

yang dirugikan.

- Asuransi tersebut adalah :

•In health •Telkom • BPJS Tenaga Kerja • Owlexa

•BRI • Jasa Raharja • TJB

•KPJB • Taspen • Ad Medica

•BPD •PJS Kesehatan • Patologi Klinik

48

- Selain Asuransi, RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara juga

mengadakan kerja sama dengan pihak ketiga yaitu:

•Pengelola Parkir

•Konsultan HD

•Konsultan Kemoterapi