analisis laporan keuangan sebagai dasar dalam...

80
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini JeparaTahun 2014-2016) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara Disusun Oleh: DESY DWI AVISTA PUSPITASARI NIM. 131120001067 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA 2018

Upload: vonhu

Post on 05-Aug-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN

(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini JeparaTahun 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Disusun Oleh:

DESY DWI AVISTA PUSPITASARI

NIM. 131120001067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA

JEPARA

2018

Page 2: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM

MENILAI KINERJA KEUANGAN

(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini Jepara Tahun 2014-2016 )

Skripsi ini telah disetujui pembimbing dan siap untuk dipertahankan dihadapan

tim penguji skripsi program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Nama : Desy Dwi Avista Puspitasari

NIM : 131120001067

Program Studi : Akuntansi

Disetujui Oleh Pembimbing

Solikhul Hidayat, S.E., M.Si.

NIY. 1 631212 11 076

Jepara,

Page 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM

MENILAI KINERJA KEUANGAN

(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini Jepara Tahun2014-2016 )

Nama Penyusun : Desy Dwi Avista Puspitasari

NIM : 131120001067

Program Studi : Akuntansi

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan penguji

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Penguji I Penguji II

Mengesahkan

Ketua Program Studi Akuntansi

H. Muhammad Ridho, S.E.,M.Si.

NIY. 1 800902 10 068

Page 4: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Program S-1 jurusan

Akuntansi merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai

pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar Strata 1 (S-1) dari Universitas

Islam Nahdlatul Ulama Jepara maupun dari perguruan tinggi lain.

Adapun bagian- bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip

dari karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dengan norma,

kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI

DASAR DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Di

Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Jepara Tahun 2014-2016).”

2. Saya juga mengakui bahwa hasil karya akhir ini, dapat diselesaikan berkat

bimbingan dan dukungan penuh dari pembimbing saya yaitu Bapak Solikhul

Hidayat, S.E., M.Si.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini

bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

saya bersedia menerima PENCABUTAN GELAR AKADEMIK yang saya

sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

Jepara,

DESY DWI AVISTA P.

NIM. 131120001067

Page 5: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan

bimbang.Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan

yang teguh." (Andrew Jackson)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saa tmereka

menyerah."(Thomas Alva Edison)

“Kita mungkin tidak berguna, tapi dalam beberapa hal kita bisa lebih

berguna.” (Shikamaru)

“And ever say of anything, “indeed, I will do that tomorrow.” Except

(when adding). If Allah wills.” (Q.S Al-Kahfi:23-24)

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

Aswin Abdillah, yang merupakan motivasi

terbesar saya untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 6: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

vi

ABSTRAK

Rumah Sakit merupakan institusi yang kompleks, dinamis, kompetitif,

padat modal dan padat karya, yang multi disiplin serta dipengaruhi oleh

lingkungan yang selalu berubah. Namun Rumah Sakit harus tetap konsisten untuk

menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial, dengan mengutamakan

pelayanan kepada masyarakat dengan selalu memperhatikan etika pelayanan.

Untuk memperoleh pedoman yang tepat dalam mendisripsikan suatu

hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah

tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa

perubahan rasio ini dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada

penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu

perusahaan, maka peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu

serangkaian observasi yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka, bukan

merupakan suatu kriteria yang diperoleh dari data-data perusahaan yang terkait

dalam analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas yang

digunakan senagai alat untuk menilai kinerja RSU Kartini Jepara.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa:1. Rasio likuiditas keuangan RSU

RA Kartini Jepara jika dilihat dari Current Ratio dan Quick Ratio adalah dalam

posisi sangat baik. 2. Rasio solvabilitas diketahui bahwa posisi keuangan RSU RA

Kartini Jepara dilihat dari Debt to Equity Ratio adalah baik. 3. Rasio rentabilitas,

RSU RA Kartini Jepara mengalami defisit, bisa dikatakan dalam melakukan

kegiatan operasionalnya kurang efektif dan efisien.

Kata Kunci : Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan.

Page 7: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Menilai Kinerja Keuangan

(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Jepara Tahun 2014-

2016).”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa

arahan, bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

dengan kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sa’ dullah Assaidi, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Nahdlatul Ulama’ (UNISNU) Jepara.

2. Bapak Much. Imron, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.

3. Bapak H. Muhammad Ridho, S.E., M.Si., selaku Ketua Prodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.

4. Bapak Solikhul Hidayat, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan

penulis selama penyusunan skripsi ini, sehingga setiap kendala dan kesulitan

yang dihadapi bisa terselesaikan dengan baik.

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Nahdlatul Ulama Jepara yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

6. Kedua orang tua, Bapak Kusnadi dan Ibu Khotimah, yang selalu memberikan

doa restu dan kasih sayang yang tak terhingga, serta dukungan materiil dan

immateriil.

7. Kakakku dan Adikku, Benny Achwan Teguh Dan Shera Vina Naira yang

selalu memberikan dukungan semangat yang tak henti-hentinya, serta kasih

sayang dan perhatiannya selama ini.

8. Sahabat-sahabatku, nova, afinda, dani, mala, nofita, venny yang telah

memberikan hiburan dan keceriaan serta teman berbagi dan bertukar pikiran.

Page 8: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

viii

9. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 yang telah berjuang bersama-sama

dari awal perkuliahan sampai sekarang, semoga kalian sukses.

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tiada karya cipta manusia yang sempurna

kecuali ciptaan-Nya, begitu pula dengan penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan serta pengalaman

penulis. Skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis sangat berharap

atas kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi para pembaca semua.

Jepara,

Penulis

Desy Dwi Avista Puspitasari

Page 9: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

1.2. Ruang Lingkup Masalah ....................................................... 4.

1.3. Rumusan Masalah ................................................................. 4

1.4. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori ..................................................................... 7

2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan ................................... 7

2.1.2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ................................... 8

Page 10: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

x

2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan .......................................... 9

2.1.4. Karakteristik Laporan Keuangan ................................ 9

2.1.5. Fungsi Laporan Keuangan .......................................... 11

2.1.6. Analisis Laporan Keuangan ........................................ 12

2.1.6.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ........ 12

2.1.7. Kinerja Keuangan Perusahaan ..................................... 14

2.1.8. Rasio Keuangan ............................................................ 15

2.1.8.1. Pengertian Analisis Rasio ............................... 15

2.1.8.2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ............................. 15

2.2. Penelitian Terdahulu ................................................................ 20

2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian ……………………………………………. 23

3.2. Variabel Penelitian Dan Operasional Variabel ……………... 23

3.2.1. Variabel Bebas (Indepemdent Variabel) …………… 23

2 .2.2. Variabel Tergantung (Dependent Variabel) .............. 23

3.3. Jenis Dan Sumber Data …………………………………….. 24

3.4. Metode Pengumpulan Data ……………………………… … 24

3.5. Metode Pengolahan Data …………………………………… 25

3.6. Metode Analisis Data …………………………………….… 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum …………………………………….…….. 28

Page 11: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

xi

4.1.1. Sejarah Perusahaan …………………………………… 28

4.1.2. Organisasi Dan Tata Laksana …………………….….. 31

4.1.2.1. Visi, Misi, Nilai-Nilai, Motto Dan Tujuan …. 31

4.1.2.2. Dasar Hukum ……………………………….. 33

4.1.2.3. Tugas Pokok Dan Fungsi ………………….... 34

4.1.2.4. Pejabat Struktural …………………………… 34

4.2. Analisis Data ………………………………………………… 36

4.3. Data Keuangan ……………………………………………… 39

4.4. Pembahasan ………………………………………….……… 48

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ………………………………………….……… 52

5.2. Saran ……………………………………………….……….. 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ………………………………….. 20

Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Keuangan Rasio Likuiditas …………...… 37

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Keuangan Rasio Solvabilitas ……………. 38

Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Keuangan Rasio Rentabilitas …………… 38

Tabel 4.4. Hasil Analisis Current Ratio ………………………………... 39

Tabel 4.5. Hasil Analisis Quick Ratio …………………………………. 40

Tabel 4.6. Hasil Analisis Cah Ratio ……………………………………. 42

Tabel 4.7. Hasil Analisis Debt To Equity Ratio ………………………... 44

Tabel 4.8. Hasil Analisis Debt To Total Asset Ratio …………………... 45

Tabel 4.9. Hasil Analisis Return On Asset …………………………….. 46

Tabel 4.10. Hasil Analisis Return On Equity …………………..……….. 47

Page 13: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ………………………………….. 22

Page 14: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Neraca RSU Kartini Tahun 2014 ……………………… 56

LAMPIRAN 2 Neraca RSU Kartini Tahun 2015 ……………………… 58

LAMPIRAN 3 Neraca RSU Kartini Tahun 2016 …………………….... 59

LAMPIRAN 4 Laporan Operasional RSU Kartini Tahun 2014 ……….. 60

LAMPIRAN 5 Laporan Operasional RSU Kartini Tahun 2015 ……….. 61

LAMPIRAN 6 Laporan Operasional RSU Kartini Tahun 2016 ……….. 62

LAMPIRAN 7 Hasil Rasio Likuiditas …………………………………. 63

LAMPIRAN 8 Hasil Rasio Solvabilitas ……………………………….. 64

LAMPIRAN 9 Hasil Rasio Rentabilitas ……………………………….. 65

Page 15: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk dari Badan Layanan Umum

dalam Instansi pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005

pasal 1 disebutkan: “Badan Layanan Umum adalah Instansi di lingkungan

Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari

keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip dan

prodiktifitas”. Rumah Sakit Badan Pelayanan Umum merupakan bagian dari

instansi pemerintahan umum yang aktivitasnya juga melakukan penjualan barang

atau jasa sama dengan yang dilakukan perusahaan orientasi laba (profit

organization) pada umumnya. Beda halnya dengan pemerintah daerah yang sama

sakali tidak berorientasi pada laba (non profit organization) karena berbasis

anggaran dimana dana disediakan untuk dihabiskan sesuai anggaran yang tersedia.

Perlu diketahui bahwa BLU menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan

pencarian keuntungan.

Rumah Sakit Badan Layanan Umum dalam menyusun laporan keuangan

tahunannya membuat dua jenis laporan keuangan yaitu laporan keuangan

berdasarkan PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahaan dan

laporan keuangan berdasarkan peraturan menteri keuangan No.76 Tahun 2008.

Olehnya itu, meskipun sudah berstatus Badan Layanan Umum RSUD RA. Kartini

Page 16: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

tetap membuat laporan keuangan berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan Laporan Keuangan tersebut digunakan untuk

keperluan konsolidasi laporan keuangan rumah sakit yang merupakan instansi

pemerintah daerah. Sedangkan laporan keuangan berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan No.76 2008 digunakan untuk kepentingan stakeholder.

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara membuka celah baru bagi penerapan anggaran berbasis

kinerja di lingkungan instansi pemerintah. Dalam Undang-Undang tersebut,

instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan

kepada masyarakat dapat menerapkan pengelolaan keuangan yang fleksibel

dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Satuan kerja baru

tersebut bernama Badan Layanan Umum (BLU) (Waluyo, 2011).

Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di

lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual dengan tidak

mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya

didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PPK-BLU, adalah pola

pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk

menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah

ini, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada

Page 17: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

umumnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005,

pasal 1).

Rumah Sakit merupakan institusi yang kompleks, dinamis, kompetitif,

padat modal dan padat karya, yang multi disiplin serta dipengaruhi oleh

lingkungan yang selalu berubah. Namun Rumah Sakit harus tetap konsisten untuk

menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial, dengan mengutamakan

pelayanan kepada masyarakat dengan selalu memperhatikan etika pelayanan

(Candri, 2007). Rumah Sakit dituntut untuk dapat melayani masyarakat, dapat

berkembang dan mandiri serta harus mampu bersaing dan memberikan pelayanan

yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat. Melalui konsep pola pengelolaan

keuangan BLU ini Rumah Sakit diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme,

mendorong enterpreneurship, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka

pelayanan publik, sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari pelaksanaan

PPKBLU ini, yaitu mempromosikan peningkatan kinerja pelayanan publik,

fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata kelola yang baik (Sri Mulyani, 2007

dalam Meidyawati, 2011).

Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini telah ditetapkan sebagai Badan

Layanan Umum Daerah dengan Keputusan Bupati Jepara Nomor

188.45/308/427.12/2009 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah RA.

Kartini Kabupaten Jepara. Hal ini bertujuan agar Rumah Sakit Umum Daerah RA.

Kartini dapat menerapkan pengelolaan yang lebih profesional dan ala bisnis yang

diharapkan dapat menjadi lebih responsif dan agresif dalam menghadapi tuntutan

Page 18: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

masyarakat dengan memberikan pelayanan prima yang efektif dan efisien namun

tetap dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat (Buku profil RS RA. Kartini

Kabupaten Jepara, 2014).

Peneliti memilih Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten

Jepara karena Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten Jepara telah

ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah selama enam tahun sejak tahun

2009 sampai saat ini. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti

terdorong untuk mengangkat permasalahan dalam bentuk penelitian dengan judul

“Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Menilai Kinerja

Keuangan (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Jepara

Tahun 2014-2016)”.

1.2. Ruang Lingkup Masalah

Peneliti dapat membatasi ruang lingkup penelitiannya yaitu:

1. Penelitian ini menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas.

2. Penelitian ini menggunakan jangka waktu 3 tahun dari tahun 2014-2016.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang akan

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini

berdasarkan Rasio Likuiditas ditinjau dari Current Ratio, Quick Ratio dan

Cash Ratio?

Page 19: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2. Bagaimana kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini

berdasarkan Rasio Solvabilitas ditinjau dari Total Debt to Assets Ratio dan

Total Debt to Equity Ratio?

3. Bagaimana kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini

berdasarkan Rasio Rentabilitas ditinjau dari Return on Assets dan Return on

Equity?

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini berdasarkan Rasio Likuiditas ditinjau dari Current Ratio, Quick

Ratio dan Cash Ratio.

2. Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini berdasarkan Rasio Solvabilitas ditinjau dari Total Debt to Assets

Ratio dan Total Debt to Equity Ratio.

3. Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah

RA. Kartini berdasarkan Rasio Rentabilitas ditinjau dari Return on Assetst

dan Return on Equity.

Page 20: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pihak yang berkepentingan

sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan teori

selama kuliah dan lebih mengetahui tentang manfaat, tata cara dan analisis

laporan keuangan.

2. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan perusahaan dalam

mempertimbangkan penentuan kebijakan dalam pengambilan keputusan

manajemen Rumah Sakit.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dan juga

digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dalam bidang

dan kajian yang sama.

Page 21: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang

merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

tahun buku yang bersangkutan. (Baridwan 2001:17).

Brigham dan Houston (2001:38) Laporan keuangan adalah “laporan

pertanggung jawaban manager atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan

perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang punya

kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan, pemilik perusahaan, pemerintah,

kreditor, dan pihak lainnya.

Menurut Hanafi (2003:69), laporan keuangan merupakan informasi yang

dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon

investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan

akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, timing aliran kas,

yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.

Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta posisi perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomis yang berkepentingan. Dalam Standart Akuntansi Keuangan

(2007:4).

7

Page 22: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan merupakan salah satu informasi yang penting bagi perusahaan dengan

pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data yang terdiri dari neraca, dan

perhitungan laba-rugi serta keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya.

2.1.2. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut Warsono (2001:25) ada 2 macam bentuk laporan keuangan utama

yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu Neraca dan Laporan laba rugi.

a. Neraca

Menurut Warsono (2001: 25), neraca adalah laporan keuangan yang

menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu periode

tertentu. Neraca perusahaan ini disusun berdasarkan persamaan dasar

akuntansi, yaitu bahwa kekayaan atau aktiva (asets) sama dengan kewajiban

(liabilities) ditambah modal saham (stock equities).

b. Laporan laba-rugi

Menurut Warsono (2001:26), laporan laba-rugi adalah laporan keuangan

yang mengambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai selama periode tertentu.

Laba rugi bersih adalah selisih antara pendapatan total dengan biaya atau

pengeluaran total. Pendapatan mengukur aliran masuk asset bersih setelah

dikurangi utang) dari penjualan barang atau jasa.

c. Laporan Arus Kas

Adalah arus kas tahunan dari operasi, arus kas dihitung melalui

penyesuaian laba bersih sebelum pos luar biasa terhadap depresiasi, pajak

ditangguhkan perubahan bukan kas pada current asset dan perubahan hutang

Page 23: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

lancar yang berasal dari hutang jangka panjang yang telah jatuh tempo. Arus

kas dibagi dua yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk

terdiri dari penerimaan yang berupa kas dan arus kas keluar adalah

pengeluaran kas untuk membiayai operasi perusahaan. Laporan arus kas

menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari

kegiatan usaha, pembelajaran, dan investasi selama periode yang

bersangkutan.

Harahap (2002:93) mengemukakan bahwa “Laporan arus kas ini dinilai

banyak memberikan infornasi tentang kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba dan likuiditas dimasa yang akan datang”. Laporan arus kas

ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran

kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yang

mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, pembiayaan

dan investasi.

2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan

Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut Standar Akuntansi

Keuangan adalah: Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai pengambil keputusan ekonomi.(Martani. 2012:8).

2.1.4. Karakteristik Laporan Keuangan

Akuntansi Keuangan selain tujuan diatas, akan lebih bermanfaat jika

laporan keuangan memiliki karakteristik kualitatif yang berguna bagi para

pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.(IAI,2002)

Page 24: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Terdapat empat karakteristik yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan dan

dapat di bandingkan.Adapun penjelasan dari kutipan diatas adalah:

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai.Dalam

hal ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang

aktifitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari

informasi dengan ketentuan yang wajar.Namun demikian, informasi komplek

yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan

hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu untuk dapat

dipahami oleh pemakai tertentu.

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas

relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi

pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa

kini dan masa depan.

c. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian menyesatkan,

kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian

yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar

diharapkan dapat disajikan.

Page 25: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

d. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingan laporan keuangan perusahaan antar

periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja perusahaan.

2.1.5. Fungsi Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun dan disajikan kepada semua pihak yang

berkepentingan dengan eksistensi suatu perusahaan, pada hakekatnya merupakan

alat komunikasi.Artinya laporan keuangan itu adalah suatu alat yang digunakan

mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu perusahaan dan kegiatan-

kegiatannya kepada mereka yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut.

(Pura, 2013:11)

Menurut Hernanto, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan”

(2001:11), bahwa dari laporan keuangan maka manajemen dapat memperoleh

informasi yang berfungsi untuk:

a. Merumuskan, melaksanakan dan mengadakan penilaian terhadap kebijakan-

kebijakan yang dianggap perlu.

b. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikam kegiatan-kegiatan atau aktivitas

dalam kegiatan.

c. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan atau aktivitas sehari-hari dalam

perusahaan.

d. Mempelajari aspek, tahap-tahap kegiatan tertentu dalam perusahaan.

e. Menilai keadaan atau posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Disamping fungsi tersebut diatas, laporan keuangan juga berfungsi sebagai

alat pertanggungjawaban manajemen kepada semua pihak yang menanamkan dan

Page 26: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

mempercayakan pengelola dananya dalam perusahaan tersebut terutama kepada

para pemilik. Melalui laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan,

maka ada dua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut,

yaitu:

a. Pihak Intern, meliputi:

1) Pemilik perusahaan

2) Manajemen perusahaan

b. Pihak Ekstern, meliputi:

1) Investor atau calon investor

2) Karyawan

3) Instansi Pemerintah

4) Pemasok dan Kreditor usaha lainnya

5) Pemberi Pinjaman

6) Masyarakat

2.1.6. Analisis Laporan Keuangan

2.1.6.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan

keuangan, berikut dikemukakan pengertian laporan keuangan antara lain:

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara

misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan

Page 27: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

(IAI, 2004:2)

Munawir (2004:2) pengertian laporan keuangan adalah laporan keuangan

pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tata atau aktivitas perusahaan

tersebut.

Jadi dengan analisis laporan keuangan ini maka dapat memperluas dan

mempertajam informasi yang disajikan oleh laporan keuangan serta dapat

menggali dan mengungkapkan berbagai hal yang tersembunyi dalam laporan

keuangan biasa. Dengan demikian analisis laporan keuangan ini sangat

bermanfaat bagi manajemen, investor dan pihak-pihak lainnya.

Analisis laporan keuangan pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan

dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam rangka memprediksi

apa yang mungkin akan terjadi di masa datang, mengingat data yang disajikan

oleh laporan keuangan menggambarkan apa yang telah terjadi. Selain itu, analisis

laporan keuangan juga akan mampu mengurangi dan mempersempit berbagai

ketidakpastian serta dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi

keberhasilan perusahaan di masa datang.

Analisis laporan keuangan memiliki beberapa kegunaan khususnya bagi

para pemakai laporan keuangan, antara lain sebagai berikut:

a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang

terdapat dari laporan keuangan biasa.

Page 28: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu

laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan.

c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

d. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil

keputusan.

2.1.7. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik dari perusahaan.

Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber

daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memprediksi

kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003). Keberhasilan

sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya yang memenuhi kebutuhan

masyarakat sangat bergantung dari kinerja dan manajemen perusahaan didalam

pelaksanaan tanggungjawabnya.

Indra Bastian (2006:274) kinerja adalah gambaran pencapaian

pelaksanaan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi suatu organisasi.

Konsep kinerja keuangan menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri

(2002:275) adalah rangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu yang

dilaporkan dalam laporan keuangan diantaranya laporan laba rugi dan neraca.

Page 29: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2.1. 8. Rasio keuangan

2.1.8.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Menurut Jumingan (2006:242) “Analisis Rasio Keuangan merupakan

analisis dengan membandingkan satu pos laporan dengan pos laporan keuangan

lainnya, baik secara individu maupun bersama-sama guna untuk mengetahui

hubungan diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun dalam laporan laba

rugi. Rasio menggambarkan suatu hubungan dan perbandingan antara jumlah

tertentu dalam satu pos laporan keuangan dengan jumlah yang lain. Dengan

menggunakan metode analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau

memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan

suatu perusahaan. Dengan rasio keuangan pula dapat membantu perusahaan

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.

2.1.8.2. Jenis-jenis rasio keuangan

Secara garis besar ada 3 jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai

kinerja keuangan perusahaan, yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio

Rentabilitas.

1. Rasio likuiditas terdiri dari:

Macam-macam rasio likuiditas yaitu:

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

Aktiva lancar terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan.

Sedangkan hutang lancar terdiri dari hutang dagang, hutang wesel, hutang

pajak, hutang gaji upah, dan hutang jangka pendek lainnya. Current ratio

Page 30: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka

pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk

melunasi kewajiban-kewajiban financial jangka pendeknya. Akan tetapi

current ratio yang tinggi akan berpengaruh negative terhadap kemampuan

memperoleh laba (Rentabilitas), karena sebagian modal kerja tidak berputar

atau mengalami pengangguran. (Hanafi & Halim, 2005:79).

Aktiva Lancar

X 100% Kewajiban Lancar

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas

perusahaan adalah Quick Ratio (atau juga disebut acid test ratio). Rasio ini

merupakan pertimbangan antara jumlah aktiva lancar di kurangi persediaan

dengan jumlah hutang lancar. Persediaan tidak dimasukkan dalam

perhitungan quick ratio atau rasio cepat, karena persediaan merupakan

komponen atau unsur aktiva lancar yang paling kecil tingkat likuiditasnya.

Quick ratio memfokuskan komponen-komponen aktiva lancar yang lebih

likuid yaitu: kas, surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan

hutang lancar atau hutang jangka pendek. (Harahap, 2007:302).

QR = Aktiva Lancar-Persediaan

X 100% Kewajiban Lancar

c. Cash Ratio

Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera

menjadi uang kas dengan hutang lancar. Yang dimaksud dengan kas adalah

uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk

CR =

Page 31: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

rekening koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar

yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali, dapat dipengaruhi

oleh kondisi ekonomi Negara yang menjadi domisili perusahaan

bersangkutan. Di Negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat, Inggris,

dan Jepang, banyak jenis surat berharga (seperti surat saham, obligasi, dsb)

dengan mudah dapat dijual tanpa harus menurunkan harganya terlalu

banyak (Siswanto, 2000:69).

Cash Ratio = Kas + Setara Kas

X 100% Hutang Lancar

Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan

dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin baik. Sama

seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100% (Harahap, 2002:302).

2. Rasio Solvabilitas

Sutrisno (2009:15), “Rasio Solvabilitas adalah rasio-rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya

apabila perusahaan dilikuidasi.”

Menurut Djarwanto (2004:162), “Rasio Solvabilitas adalah rasio yang

menunjukkan kapasitas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Besarnya ukuran umum yang

dipakai adalah 200% atau 2:1 yang berarti dua kali dari total hutang

perusahaan dikatakan solvable bila rasionya kurang dari 200%.

Solvabilitas perusahaan dapat dihitung dengan cara beberapa analisis rasio

yaitu sebagai berikut:

Page 32: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

a. Total Debt to Assets Ratio (Rasio hutang terhadap aktiva) Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin

hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi

total debt semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. (Syamsudin, 2007:54).

Debt to Total Assets Ratio = Total Kewajiban

X 100% Total Aktiva

b. Total Debt to Equity Ratio (Rasio hutang terhadap modal) Rasio ini untuk

mengukur seberapa besar perusahaan dibelanjai oleh pihak kreditur.

Semakin besar rasio ini berarti semakin besar dana yang di ambil dari luar.

Debt Equity Ratio = Total Uang X 100% Total Modal

3. Rasio Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan

kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara

produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dapat

diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu

periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut

(Munawir, 2010: 33).

Menurut Hery (2015: 226), rasio profitabilias dikenal juga sebagai rasio

rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

Page 33: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio

rentabilitas antara lain:

a. Return on Assets (ROA)

Menurut Hanafi & Halim (2003:27), ROA adalah rasio keuanagn

perusahaan yang terkait dengan potensi keuangan perusahaan yang terkait

dengan potensi keuntungan mengukur kekuatan perusahaan dalam

membuahkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan juga

modal saham spesifik.

ROA = Surplus/(Defisit) X 100%

Total Aktiva

b. Return on Equity

ROE adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang

tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Jadi analisis rasio merupakan

suatu teknik analisis laporan keuangan untuk menjelaskan atau memberi

gambaran hubungan dari berbagai pos-pos dalam laporan keuangan untuk

membantu dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan.

Untuk itu dalam menganalisa harus mampu menyesuaikan faktor-faktor

yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor di masa yang akan

datang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi

perusahaan.

ROE = Surplus/(Defisit) X 100% Modal Sendiri

Page 34: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2.2. Penelitian Terdahulu

Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian

ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pembanding.

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Judul Kesimpulan

1 Skripsi Disusun oleh Anang

Candra Wahyudi, berjudul:

Analisis Laporan Keuangan

Untuk Mengukur Kinerja

Keuangan Pada Perusahaan

Yang Go Public Di Bursa Efek

Indonesia (Studi Kasus pada

PT. Unilever Indonesia Periode

2006 - 2010)

1. Hasil perhitungan pada rasio

solvabilitas pada rasio total

terhadap total asset cukup baik

karena cenderung mengalami

kenaikan

2. Berdasarkan perhitungan debt to

equity ratio sudah baik karena

perusahaan mampu menutup

hutangnya melalui modalnya

sendiri

3. Hasil perhitungan dari rasio

profitabilitas pada profit margin,

ROA dan ROE sudah cukup baik

karena batas prosentase

keuntungan bersih yang

diperoleh perusahaan

2 Skripsi saudara Ratih

Puspitasari, berjudul Analisa

laporan keuangan guna

mengukur kinerja keuangan PT

ASTRA internasional Tbk.

Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa Likuiditas perusahaan tahun

2007 dan 2008 cukup baik namun

pada tahun 2006 terjadi beda

penyajian laporan keuangan yang

mengakibatkan analisa rasio

likuiditas perusahaan terlihat tidak

baik. Solvabilitas perusahaan terlihat

cukup baik, dimana perusahaan dapat

memenuhi seluruh total kewajiban-

kewajibanya.

Page 35: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

3 Skripsi saudari Isha

Kusumastuty, berjudul

Penilaian Kinerja Keuangan

Perusahaan Melalui Analisis

Rasio Pada Perusahaan

Telekomunikasi

Hasil analisis data yang telah

dilakukan perhitungan current ratio

masing-masing perusahaan belum

dapat memenuhi kewajiban

lancarnya dengan aktiva lancar,

return on equity masing-masing

perusahaan belum dapat dikatakan

baik karena laba bersih yang didapat

lebih kecil dibandingkan jumlah

modal dan debt to equity ratio,

meskipun rasio ketiga perusahaan

telekomunikasi menunjukan

peningkatan namun kondisi

keuangannya masih belum baik.

2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis

Setiap perusahaan memiliki tujuan, yang di wujudkan dalam aktivitas-

aktivitas yang telah direncanakan, baik meliputi produksi, pemasaran sampai

hasil penjualan. Semua transaksi yang dilakukan di catat dalam laporan

keuangan. Laporan keuangan kemudian di olah dan dianalisis sehingga

memberikan informasi mengenai kondisi keuangan, baik yang sedang berjalan

maupun pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu untuk mengukur kinerja

keuangan perusahaan.

Page 36: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Analisis Rasio Keuangan

- Rasio Lancar

(Current Ratio)

- Rasio Cepat

(Quick Ratio)

- Rasio Kas

(Cash Ratio)

Rasio Likuiditas

- Return on

Assets

- Hasil

Pengembalian

Ekuitas (Return

on Equity)

Rasio Solvabilitas

- Debt To Equity

Ratio

- Debt to Assets

Ratio

Rasio Profitabilitas

Page 37: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif ,

yaitu untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiono, 2005:21).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data dan menggambarkan kinerja

keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Jepara.

3.2. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

3.2.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel Independen yaitu suatu variabel yang keberadaannya tidak

dipengaruhi oleh variabel lain, sebaliknya variabel ini akan mempengaruhi

variabel lainnya. Yang menjadi variabel independen adalah analisis laporan

keuangan.

3.2.2. Variabel Tergantung (Dependent Variabel)

Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini sebagai variabel

dependent yaitu variabel yang keberadaannya merupakan sesuatu yang

dipengaruhi atau dihasilkan oleh variabel independent. Penjabaran atas kinerja

keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

23

Page 38: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

3.3. Jenis dan sumber data

Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah :

1. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka seperti laporan biaya

operasional dan realisasi anggaran.

2. Data kualitatif, yaitu data yang terdiri dari kumpulan data non angka yang

sifatnya deskriptif.

Sumber data dalam penulisan ini adalah :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian.

Data tersebut diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung dan

wawancara atau pengajuan pertanyaan kepada pejabat dan pegawai rumah

sakit RA Kartini Jepara, serta data yang diperoleh dari pihak-pihak yang

berkaitan langsung.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari rumah sakit dan sudah terolah

dan didapatkan lewat dokumen-dokumen.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan metode

pengumpulan data yaitu :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian kepustakaan

ini dilakukan dengan mengumpulkan data referensi, dalam melakukan

penelitian ini diperoleh dengan membaca literatur, karangan ilmiah serta

berbagai bahan pustaka lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang

diteliti.

Page 39: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah peninjauan

secara langsung pada objek penelitian guna mendapatkan data di lapangan

secara nyata.

3.5. Metode Pengolahan Data

Yang dimaksud dengan metode pengolahan data adalah cara mengolah data

yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interprestasi,

pengolahan data ini digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan.

Oleh karena itu untuk memperoleh pedoman yang tepat dalam mendisripsikan

suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu

jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa

perubahan rasio ini dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada

penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu

perusahaan, maka peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu

serangkaian observasi yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka, bukan

merupakan suatu kriteria yang diperoleh dari data-data perusahaan yang terkait

dalam analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas yang

digunakan senagai alat untuk menilai kinerja RSUD RA. Kartini Jepara.

3.6. Metode Analisis Data

Langkah-langkah dalam menetukan nilai analisis laporan keuangan sebagai

berikut:

1. Rasio Likuiditas, merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang

lancar.

Page 40: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

CR= Aktiva Lancar

x 100% Hutang Lancar

b. Rasio cepat (Quick Ratio)

QC= Aktiva Lancar-Persediaan

100% Hutang Lancar

c. Cash Ratio

Cash Ratio = Kas + Setara Kas

X 100% Hutang Lancar

2. Rasio Solvabilitas (Leverage debt/rasio hutang)

Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan dilikuidasi, baik kewajiban

keuangan jangka pendek maupun jangka panjang (Munawir:2001). Selanjutnya

analisis rasio solvabilitas dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh dari

proses menganalisis rasio yang berhubungan dengan pelunasan kewajiban serta

pengembalian modal. Rasio solvabilitas ini dapat ditentaukan dengan:

a. Debt to Total Assets Ratio

Debt to Total Assets Ratio = Total Kewajiban

X 100% Total Aktiva

b. Debt Equity Ratio

Debt Equity Ratio = Total Uang X 100% Total Modal

Page 41: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

3. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas menunjukkan kemapuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir: 2001). Selanjutnya

analisis rentabilitas dapat diartikan sebagai hasil yang menunjukkan berapa

besar kontribusi laba dari modal yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis rasio

rentabilitas ini dapat ditentukan dengan dua macam cara yaitu:

a. Return on Assets (ROA)

ROA = Surplus/(Defisit) X 100%

Total Aktiva

b. Return on Equity (ROE)

ROE = Surplus/(Defisit) X 100%

Modal

Page 42: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Sejarah

Rumah Sakit yang dahulu bernama Rumah Sakit Umum Kabupaten Jepara

semula adalah sekolah untuk anak-anak Belanda dan Pribumi. Namun bukan

sembarang pribumi yang boleh bersekolah di tempat itu dan hanya para ningrat

dan priyayi yang diperbolehkan. R.A. Kartini, Rukmini dan R.A. Kardinah serta

putra-putri Jepara lainnya juga sekolah ditempat tersebut dan guru-gurunya

sebagian besar orang-orang Belanda, sehingga wajib menggunakan bahasa

Belanda di sekolah itu.

Sekolah itu terbagi menjadi Holand Eropesche School untuk para anak

Belanda dan Holand Indiche School untuk para pribumi. Setelah lulus sekolah ini

kebanyakan melanjutkan sekolah ke HBS di Semarang. Karena alasan tertentu

akhirnya sekolah ini ditutup oleh pemerintah Belanda akhirnya bekas sekolah

tersebut dialih fungsikan sebagai balai pengobatan kecil. Balai pengobatan itu

dipimpin oleh seorang dokter dan beberapa tenaga kesehatan. Mengingat balai itu

merupakan satu-satunya lembaga pelayanan kesehatan sehingga banyak

dikunjungi orang yang membutuhkan pengobatan. Saat itu tercatat banyak

penderita penyakit malaria. Balai pengobatan tersebut oleh pemerintah Belanda

ditingkatkan fungsinya menjadi Consultatie Buereau (CB) atau sejenis Rumah

Sakit.

28

Page 43: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Bekas sekolah tersebut dibagi dalam beberapa ruang pelayanan,

diantaranya ada 3 bangsal yang masing-masing dengan berukuran 6 x 10 meter

yang terdiri dari bangsal pria, bangsal wanita dan bangsal anak, juga terdapat

ruang kebidanan dan satu ruang operasi kecil masing-masing dengan ukuran 3 x 4

meter ditambah satu kamar bersalin dengan dua tempat tidur, gudang obat

sekaligus apotek, garasi ambulan dan dapur sekaligus tempat mencuci. Setelah

beberapa waktu dipimpin oleh seorang dokter dari Belanda, India, Jerman dan

Italia. Rumah Sakit ini kepemimpinannya diserahkan kepada dokter pribumi yaitu

dr. Soeleman dan dr. Soenadi hingga awal Kemerdekaan. Setelah itu datang

dokter dari Manado bernama dr. Kho Khing Hien yang kemudian digantikan dr.

Wahyu hingga tahun 1962.

Lembaran baru muncul pada tahun 1962, saat Rumah Sakit dipimpin oleh

seorang dokter asli Jepara yaitu dr. Moh. Hamidun Khosim, seorang dokter

lulusan UGM. Beliau juga merangkap sebagai Kepala Djawatan Kesehatan

Rakyat. Beliau merupakan satu-satunya Dokter di Rumah Sakit tersebut dan

hanya dibantu oleh petugas kesehatan pria dan wanita serta beberapa petugas yang

saat itu dikenal dengan POS ( Pembantu Orang Sakit ) masing-masing 10 petugas

pria dan 10 wanita. Selain itu terdapat orang yang bertugas di apotek, 6 orang staf

administrasi dan 2 bidan. Lama-kelamaan apotek diperlengkapi oleh seorang

asisten apoteker dan ditambah 4 orang tenaga apotek. Karena minimnya tenaga

kesehatan, maka para petugas harus bertugas kerja selama 24 jam penuh.

Terutama ketika wabah penyakit di masyarakat seperti Kolera dan cacar. Karena

begitu banyaknya penderita yang meminta pelayanan kesehatan akhirnya dr. Moh

Page 44: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Hamidun Khosim membangun dua kamar lagi yaitu untuk kamar isolasi. Saat itu

tingkat hunian ( BOR ) rata-rata 50% keatas dengan kapasitas 30 tempat tidur.

Setelah 3 tahun merangkap jabatan akhirnya dr. Moh. Hamidun Kosim

melepas jabatan Kepala Rumah Sakit dan berkonsentrasi menjabat Kepala

Djawatan Kesehatan Rakyat. Jabatan Kepala Rumah Sakit digantikan dr. Ang

Swie Giem yang kemudian berturut-turut digantikan oleh dr. Budiawan, dr. Sujud,

Dr. Koentjoro, dr. Sri Murtanto dan selanjutnya dr. Agustinus Subandijo.

Tanpa mengecilkan jasa dan pengabdian para Direktur di era masing-

masing, dr. Agustinus Subandijo memang punya andil besar dalam kepindahan

Rumah Sakit dari Sebelah alun-alun ketempat yang baru yaitu di kelurahan

Bapangan. Saat itu telah mulai dibicarakan pemindahan Rumah Sakit.

Pertimbangan saat itu adalah adanya tuntutan perkembangan kota, menyusul akan

digunakannya lokasi tersebut sebagai Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten

jepara, sebab letaknya yang bersebelahan dengan pendopo Kabupaten, Apalagi

Pemerintah Kabupaten Jepara telah memiliki tanah yang berada dipinggiran Kota

yaitu di Desa Bapangan, Jalan Raya Jepara – Kudus Km 3 yang akhirnya pada

tahun 1978 ditargetkan Rumah Sakit dipindah ke lahan tersebut. Pembangunan

mulai berjalan pada tahun 1975, saat itu hanya 2 bangunan memanjang seperti

gerbong kereta api di sayap kanan dan kiri. Bangunan tersebut terdiri dari : ruang

poliklinik, rawat inap, laboratorium, ruang opersai kecil dan kantor administrasi.

Secara bertahap sejak 1977 Rumah Sakit dipindah ke lahan baru, sesuai

target akhirnya sejak tahun 1978 Rumah Sakit yang baru resmi pindah ke

Bapangan yang diresmikan oleh Bupati yang saat itu dijabat oleh Sudikto, SH.

Page 45: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Awalnya hanya menempati tanah seluas 1,3 hektar, namun lama kelamaan karena

sokongan dana dari APBD, APBN maupun bantuan dari pihak luar dari berbagai

prasarana dilengkapi termasuk tenaga medis, saat itu mempunyai daya tampung

60 tempat tidur.

Semula Rumah Sakit ini hanya bernama Rumah Sakit Umum Daerah

Tingkat II Jepara, namun sejak peringatan satu abad dari lahirnya RA.KARTINI

yaitu pada tanggal 21 April 1979 berubah menjadi Rumah Sakit Umum RA.

Kartini Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara. Awal pemberian nama baru tersebut

sebenarnya muncul dari pihak Rumah Sakit dengan alasan untuk mengenang jasa

pahlawan nasional wanita dari jepara sekaligus meneruskan perjuangannya.

Semula yang diusulkan ke Bupati waktu itu adalah Rumah Sakit Umum Kartini,

namun dalam rapat Muspida pemberian nama tersebut dibahas dan oleh Dandim

yang dijabat Letkol Sutrisno, bila yang dimaksud kartini adalah pahlawan

nasional maka harus dilengkapi dengan RA Kartini karena nama lengkap beliau

adalah RA Kartini. Maka jadilah nama yang baru itu menjadi RSU RA Kartini

Jepara.

4.1.2. Organisasi dan Tata Laksana

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008.

4.1.2.1. Visi, Misi, Nilai-Nilai, Motto dan Tujuan

1. Visi : “ MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN PERTAMA DAN UTAMA”

Page 46: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2. Misi :

1. Menyelenggarakan Pelayanan Prima

2. Mengembangkan Profesioanalisme Sumber Daya Manusia

3. Melengkapi Sarana Prasarana sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dan Teknologi ( IPTEK )

4. Meningatkan kerjasama Lintas Sektor.

3. Nilai-Nilai :

a. Ketaqwaan

b. Etos Kerja

c. Kebersamaan

d. Kejujuran

e. Keterbukaan

f. Akuntabilitas

g. Efisien dan Efektivitas

h. Profesionalisme

i. Pelayanan Prima.

4. Motto : “ MITRA ANDA MENJADI SEHAT ”

5. Tujuan :

1. Terwujudnya RSU RA. Kartini Jepara mempunyai fasilitas yang memadai

serta memiliki Sumber Daya Manusia yang Profesional.

Page 47: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau

oleh masyarakat serta memberikan kepuasan bagi pengguna jasa Rumah

Sakit.

3. Terwujudnya RSU. RA. Kartini Jepara yang berperan aktif dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

4. Terciptanya iklim kondusif yang menunjang daya saing Rumah Sakit.

4.1.2.2. Dasar Hukum

1. Undang-undang nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah

kabupaten dalam lingkungan propinsi Jawa Tengah.

2. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

4. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang perubahan Kedua Atas Undang-undang nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844)

5. Peraturan daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara

(Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Jepara No 8)

Page 48: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

6. Peraturan Bupati Jepara Nomor 60 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas

dan Fungsi RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara ( Berita Daerah

Kabupaten Jepara Tahun 2008 Nomor 327).

4.1.2.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini mempunyai tugas

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perrorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut, RSU RA Kartini mempunyai fungsi :

1. Perencanaan, pengembangan dan evaluasi

2. Pelayanan medis

3. Pelayanan penunjang medis dan non medis

4. Pelayanan dan asuhan keperawatan

5. Pelayanan rujukan

6. Pendidikan dan pelatihan

7. Penelitian dan pengembangan

8. Pengelolaan administrasi umum dan keuangan

4.1.2.4. Pejabat Struktural

Direktur : drg.Kusnarto, M.Kes

Wadir Umum dan Keuangan : Muh. Ali S.Kep, MM.Kes

Wadir Pelayanan : Dr. Bambang Dwipo, M.Kes

Kabag. Umum : Mujoko, SH, MM

Kabag. Bina Program dan Hukum :Drs. Adi Bintoro, MM

Kabag. Keuangan : Nikmah, SE. MM.

Page 49: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Subbag. Tata Usaha : Umrotun, SH, MH

Subbag. Kepegawaian : Suharni

Subbag. Rumah Tangga : Ana Peristiwaningsih, SH

Subbag. Hukum dan Humas : Emi Hariati, SH, MH

Subbag. Program dan Evaluasi : Sukir, S.Kep

Subbag. SIM RS dan Promosi : Slamet Noor Riyadi, AMKL

Subbag. Anggaran dan Mob. Dana : Yetti Hartanti, Bsc

Subbag. Pembendaharaan : Wiyoto, SH Subbag.

Akuntasi dan Verifikasi : Himawan Mutaqin DP, SE, MH

Kabid Pelayanan Medik : dr.M. Fakhrudin

Seksi Pelayanan I : dr.Moh.Farid Faisol

Seksi Pelayanan II : Sulih Raharjo S.Kep

Kabid Keperawatan : Muh.Ali, S.Kep

Seksi Keperawatan I : Sri Rahayu, S.Kep

Seksi Keperawatan II : Sri Wahyuni, S.Kep

Kabid Penunjang Medik : dr.Sukmawati

Kangiden Seksi Penunjang I : Djupri, Amd

Seksi Penunjang II : Dwi Prasetyowati, S.Kep

Pejabat Struktural Susunan Organisasi Susunan organisasi RSUD RA.

Kartini terdiri dari:

1. Direktur

2. Wakil Direktur

Page 50: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

a. Bagian Bina Program dan Hukum, membawahi: 1) Sub. Bagian Program dan

Evaluasi 2) Sub.Bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan

Promosi 3) Sub. Bagian Hukum dan Humas.

b. Bagian Keuangan, Membawahi: 1) Sub. Bagian Anggaran dan Mobilisasi

Dana 2) Sub. Bagian Pembendaharaan 3) Sub. Bagian Akutansi dan

Verifikasi .

c. Bagian Umum, membawahi: 1) Sub. Bagian Tata Usaha 2) Sub. Bagian

Kepegawaian 3) Sub. Bagian Rumah Tangga.

1. Wakil Direktur Keuangan, membawahi:

a. Bidang Pelayanan Medik, membawahi: 1) Seksi Pelayanan I 2) Seksi

Pelayanan II

b. Bidang Penunjang Medik, membawahi: 1) Seksi Penunjang I 2) Seksi

Penunjang II

c. Bidang Keperawatan, membawahi: 1) Seksi Keperawatan I 2) Seksi

Keperawatan II

2. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Kelompok Instansi

4.2. Analisis Data

Data keuangan bersumber dari:

1. Neraca tahun 2014- 2016

2. Laporan Operasional tahun 2014- 2016

Data yang diperlukan untuk menganalisis keuangan RSUD RA. Kartini

Jepara dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 51: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Tabel 4.1

Rekapitulasi Data Keuangan Untuk Menghitung Rasio Likuiditas RSU

Kartini Jepara Pada Tahun 2014-2016.

Keterangan Tahun

2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp)

Aktiva Lancar 33.268.673.507,00 33.113.866.636,00 30.233.748.196,50

Utang Lancar 7.482.543.405,00 10.569.336.523,00 14.653.880.190,00

Kas & Setara Kas 20.847.768.718,00 18.986.116.666,00 8.997.274.256,00

Persediaan 3.977.664.929,00 4.962.762.834,00 6.479.485,00

Aktiva lancar -

Persediaan 29.291.008.578,00 28.151.103.802,00 23.754.263.196,50

Sumber :Laporan Keuangan RSU Kartini Jepara.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa aktiva lancar RSU

Kartini Jepara, dari tahun 2014-2016 mengalami penurunan. Pada tahun 2014

aktiva lancar menunjukkan angka Rp. 33.268.673.507. Pada tahun 2015 menjadi

Rp. 33.113.866.636, dan pada tahun 2016 mengalami penurunan yaitu

Rp. 30.233.748.196,50.

Perubahan dana kas yang terdapat di RSU Kartini Jepara dari tahun 2014

hingga tahun 2016 rata-rata kepemilikan dana kas mengalami penurunan dari

tahun ke tahun yaitu dari Rp. 20.847.768.718 pada tahun 2014 menurun menjadi

Rp. 18.986.116.666 pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 menurun menjadi Rp.

8.997.274.256. Hal tersebut menunjukkan bahwa RSU Kartini Jepara didalam

melakukan pembiayaan melalui dana yaitu kas berjalan secara proporsional

dengan operasi produksi perusahaan dalam satu siklus normal, sehingga

penetapan kas menjadi bervariasi.

Page 52: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Tabel 4. 2

Rekapitulasi Data Keuangan Untuk Menghitung Rasio Solvabilitas RSU

Kartini Jepara Pada Tahun 2014- 2016.

Keterangan Tahun

2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp)

Total Aktiva 136.812.627.182,00 167.726.380.304,00 192.352.564.466,50

Total Hutang 7.482.543.405,00 10.569.336.523,00 14.653.880.190,00

Modal 129.330.083.777,00 157.157.043.781,00 177.698.684.276,00

Sumber: Laporan Keuangan RSU Kartini Jepara.

Solvabilitas pada Total aktiva diperoleh nilai tahun 2014 sebesar

Rp. 136.812.627.182,00, dan mengalami kenaikan pada tahun 2015 sebesar

Rp. 167.726.380.304,00, dan naik lagi pada tahun 2016 menjadi

Rp. 192.352.564.466,50. Sehingga dari hasil perhitungan tersebut dapat

disimpulkan bahwa asset RSU Kartini selalu mengalami kenaikan dari tahun

2014-2016.

Tabel 4. 3

Rekapitulasi data Keuangan Untuk Menghitung Rasio Rentabilitas RSU

Kartini Jepara Pada Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp)

Total Aktiva 136.812.627.182,00 167.726.380.304,00 192.352.564.466,50

Surplus/(Defisit) (7.736.976.618,05) (18.569.927.997,00) (24.969.129.483,30)

Modal 129.330.083.777,00 157.157.043.781,00 177.698.684.276,00

Sumber: Laporan Keuangan RSU Kartini Jepara.

Rasio Rentabilitas RSU Kartini Jepara dapat diketahui pada total aktiva

dari tahun 2014 yaitu Rp. 136.812.627.182,00, dan mengalami kenaikan pada

tahun 2015 Rp. 167.726.380.304,00, pada tahun 2016 mengalami kenaikan lagi

sebesar Rp. 192.352.564.466,50.

Rentabilitas Modal merupakan jumlah kekayaan netto. Dengan kata lain

bahwa rentabilitas modal adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Page 53: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

keuntungan. Dari hasil pengukuran Rentabilitas Modal pada periode 2016 adalah

lebih baik jika dibandingkan dengan periode tahun 2014 dan tahun 2015.

4.1.2 Data Keuangan

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu

RSU RA Kartini untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera

dipenuhi pada saat yang tepat.

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio ini adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban jangka

panjang. Cara pengukurannya adalah sebagai berikut:

Analisis likuiditas tahun 2014- 2016 RSU Kartini Jepara.

Current Ratio = Aktiva Lancar

X 100% Kewajiban Lancar

1) Tahun 2014 =

33.268.673.507,00 X 100% = 4,45 atau 445%

7.482.543.405,00

2) Tahun 2015 = 33.113.866.636,00

X 100% = 3,13 atau 313% 10.569.336.523,00

3) Tahun 2016 = 30.233.748.196,50

X 100% = 2,06 atau 206% 14.653.880.190,00

Tabel 4.4

Hasil Analisis Rasio Likuiditas dengan Perhitungan Current Ratio

Periode Tahun 2014-2016.

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Current Ratio 4,45% 3,13% 2,06%

Sumber: Data yang telah diolah.

Page 54: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Dari tabel hasil analisis rasio likuiditas yang telah dilakukan, maka dapat

diketahui bahwa:

1) Tahun 2014 diperoleh Current Ratio sebesar 4,45%, yang berarti setiap Rp

1,00 utang lancar akan dijamin oleh Rp. 4,45 dari aktiva lancar.

2) Tahun 2015 Current Ratio menurun menjadi 3,13% yang berarti setiap

kewajiban lancar (utang lancar) Rp. 1,00 dijamin dengan aktiva Lancar sebesar

Rp. 3,13.

3) Tahun 2016 Current Ratio sebesar 2,06 artinya setiap kewajiban lancar (hutang

lancar) Rp. 1,00 dijamin dengan aset lancar sebesar Rp. 2,06.

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik RSU RA Kartini dapat

memenuhi kewajiban, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaan.

Cara pengukurannya adalah sebagai berikut :

Quick Ratio = Aktiva Lancar-Persediaan

X 100% Kewajiban Lancar

1) Tahun 2014 =

29.291.008.578,00 X 100% = 3,91 atau 390%

7.482.543.405,00

2) Tahun 2015 = 28.151.103.802,00

X 100% = 2,66 atau 266% 10.569.336.523,00

3) Tahun 2016 = 23.754.263.196,50

X 100% = 1,62 atau 162% 14.653.880.190,00

Tabel 4.5

Hasil Analisis Ratio Likuiditas Dengan Perhitungan Quick Ratio

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Quick Ratio 3,91% 2,66% 1,62%

Sumber: Data yang telah diolah

Page 55: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Dari tabel hasil Analisis Rasio Likuiditas yang telah dilakukan, maka

dapat diketahui bahwa :

1) Tahun 2014 diperoleh Quick Ratio sebesar 3,91% ini berarti setiap kewajiban

lancar (hutang lancar) sebesar Rp. 1,00 dijamin dengan Rp. 3,91, dengan aktiva

lancar tanpa memperhitungkan persediaan.

2) Tahun 2015 Quick Ratio sebesar 2,66% ini berarti setiap hutang lancar sebesar

Rp. 1,00 dijamin dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan

yaitu sebesar Rp. 2,66.

3) Tahun 2016 Quick Ratio sebesar 1,62%, artinya setiap hutang lancar pada

tahun sebesar Rp. 1,00 dijamin dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan

persediaan yaitu sebesar Rp. 1,62 .

c. Cash Ratio

Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera

menjadi uang kas dengan hutang lancar. Yang dimaksud dengan kas adalah uang

perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening Koran.

Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah

dan cepat dapat diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi

Negara yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan. Cara pengukurannya

adalah sebagai berikut :

Analisis likuiditas Tahun 2014 - 2016 RSU Kartini Jepara.

i. Cash Ratio = Kas dan Setara Kas

X 100% Hutang Lancar

1) Tahun 2014 =

20.847.768.718,00 X 100% = 2,79 atau 279%

7.482.543.405,00

Page 56: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

2) Tahun 2015 = 18.986.116.666,00

X 100% = 1,80 atau 180% 10.569.336.523,00

3) Tahun 2016 = 8.997.274.256,00

X 100% = 0,61 atau 61% 14.653.880.190,00

Tabel 4.6

Hasil Analisis Ratio Likuiditas Dengan Perhitungan Cash Ratio Periode

Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Quict Ratio 2,79% 1,80% 0,61%

Sumber: Data yang telah diolah

Dari tabel hasil Analisis Rasio Likuiditas yang telah dilakukan, maka

dapat diketahui bahwa :

1) Tahun 2014 diperoleh Cash Ratio sebesar 2,79%, artinya setiap hutang

lancar sebesar Rp. 1,00 dapat dijamin dengan kas dan setara kas sebesar

Rp. 2,79.

2) Tahun 2015 Cash Ratio menunjukkan angka sebesar 1,80% yang berarti

bahwa setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00 mendapat jaminan kas dan

setara kas sebesar Rp 1,80.

3) Tahun 2016 Cash Ratio mengalami penurunan yaitu sebesar 0,61%, yang

artinya bahwa setiap hutang lancar Rp 1,00 dapat dijamin kas dan setara

kas sebesar Rp. 0,61.

b. Rasio Solvabilitas

Solvabilitas merupakan kemampuan RSU RA Kartini untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 57: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

a. Debt to Equity Ratio

Rasio ini dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang

dimiliki RSU RA Kartini, sehingga dapat dilihat resiko tak tertagihnya suatu

utang.

Cara perhitungan adalah:

Debt Equity Rasio = Total Utang

X 100% Modal

b) Debt to Total Assets Ratio

Rasio ini menunjukkan seberapa bagian dari danaRSU RA Kartini yang

berasal dari pinjaman. Semakin tinggi presentase yang dicapai berarti semakin

kecil pula aktiva yang digunakan untuk menjamin terbayarnya utang-utang

apabila RSU RA Kartini tersebut sewaktu-waktu dilikuidasi. Secara sistematis

rasio ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Analisis solvabilitas Tahun 2014-2016RSU Kartini Jepara .

Debt Equity Ratio = Total Utang

X 100% Modal

1) Tahun 2014 =

7.482.543.405,00 X 100% = 0,06 atau 6%

129.330.083.777,00

2) Tahun 2015 = 10.569.336.523,00

X 100% = 0,07 atau 7% 157.157.043.781,00

3) Tahun 2016 = 14.653.880.190,00

X 100% = 0,08 atau 8% 177.698.684.276,00

Page 58: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Analisis Rasio Solvabilitas dengan Perhitungan Debt to

Equity Ratio Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Debt to Equity Ratio 0,06% 0,07% 0,08%

Sumber: Data yang telah diolah.

Dari tabel hasil analisis rasio solvabilitas yang telah dilakukan, maka

dapat diketahui bahwa:

1) Pada tahun 2014 Debt to Equity Ratio RSU Kartini sebesar 0,06, artinya setiap

total hutang sebesar Rp. 1,00, dapat dijamin dengan modal sebesar Rp. 0,06.

2) Pada tahun 2015 Debt to Equity Ratio RSU Kartini mengalami penurunan

sebesar 0,07, artinya setiap total hutang sebesar Rp. 1,00, dapat dijamin dengan

modal sebesar Rp. 0,07.

3) Pada tahun 2015 Debt to Equity Ratio RSU Kartini mengalami penurunan lagi

sebesar 0,08, artinya setiap total hutang sebesar Rp. 1,00, dapat dijamin dengan

modal sebesar Rp. 0,08.

b. Debt to Total Assets Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengetahui berapa bagian dari aset yang dibiayai oleh utang dan dapat

digunakan untuk menjamin hutang.

Debt to Total Assets Ratio = Total Kewajiban

X 100% Total Aktiva

Analisis solvabilitas Tahun 2014-2016 RSU Kartini Jepara .

1) Tahun 2014 = 7.482.543.405,00

X 100% = 0,05 atau 5% 136.812.627.182,00

2) Tahun 2015 = 10.569.336.523,00

X 100% = 0,06 atau 6% 167.726.380.304,00

Page 59: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

3) Tahun 2016 = 14.653.880.190,00

X 100% = 0,08 atau 8%

192.352.564.466,50

Tabel 4. 8

Hasil Analisis Rasio Solvabilitas Dengan Perhitungan Debt to Total Asset

Ratio Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Debt to Total Assets Ratio 0.05% 0.06% 0.08%

Sumber : Data yang telah diolah

Dari tabel hasil analisis rasio solvabilitas yang telah dilakukan, maka

dapat diketahui bahwa Debt to Total Assets Ratio dari tahun 2014-2016 :

1) Pada tahun 2014 Debt to Total Assets Ratio RSU Kartini sebesar 0,05, yang

berarti setiap total aset sebesar Rp. 5,00 dapat dapat dibiayai oleh hutang

sebesar Rp. 1,00.

2) Pada tahun 2014 Debt to Total Assets Ratio RSU Kartini sebesar 0,063, yang

berarti setiap total aset sebesar Rp. 6,00 dapat dapat dibiayai oleh hutang

sebesar Rp. 1,00

3) Pada tahun 2014 Debt to Total Assets Ratio RSU Kartini sebesar 0,08, yang

berarti setiap total aset sebesar Rp. 8,00 dapat dapat dibiayai oleh hutang

sebesar Rp. 1,00

c. Rasio Rentabilitas

Rentabilitas merupakan rasio untuk menghasilkan laba RSU RA Kartini

yang diukur dengan kesuksesan RSU RA Kartini dalam kemampuannya

menggunakan aktiva secara produktif.

Page 60: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

a. Return On Assets

ROA = Surplus/(Defisit) X 100%

Total Aktiva

Return On Assets

=

Surplus/(Defisit) X 100%

Total Aktiva

1) Tahun 2014 =

(7.736.976.618,05) X 100% = (0,06) atau -6

136.812.627.182,00

2) Tahun 2016 = (18.569.927.997,00)

X 100% = (0, 110) atau -11 167.726.380.304,00

3) Tahun 2016 =

(24.969.129.483,00) X 100% = (0,130) atau -13

192.352.564.466,50

Tabel.4. 9

Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan Perhitungan ROA

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Return on Assets -6% -11% -13%

Sumber : Data yang telah diolah.

Dari tabel analisis rasio rentabilitas yang telah dilakukan, maka dapat

diketahui bahwa:

a. Tahun 2014, Return on Assets sebesar -6% berarti bahwa setiap Rp 1,00 dari

total aktiva mengalami kerugian sebesar Rp 6,7.

b. Pada tahun 2015 rasio sebesar -11%, ini berarti setiap Rp 1,00 keseluruhan

aktiva mengalami kerugian sebesar Rp 11.

c. Pada tahun 2016 rasio sebesar -13%, ini berarti Rp 1,00 keseluruhan aktiva

dapat menghasilkan rugi sebesar Rp 13. Jadi jumlah kerugian semakin

bertambah setiap tahunnya.

Page 61: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

b. Return on Equity (ROE)

Return On Equity = Surplus/(Defisit) X 100% Modal

1) Tahun 2014 =

(7.736.976.618,05) X 100% = (0,06) atau -6

129.330.083.777,00

2) Tahun 2015 = (18.569.927.997,00)

X 100% = (0,118) atau -12 157.157.043.781,00

3) Tahun 2016 = (24.969.129.483,00)

X 100% = (0,070) atau -7

177.698.684.276,00

Tabel 4.10

Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan Perhitungan ROE

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Return on Equity -6 % -12 % -7 %

Dari tabel analisis rasio rentabilitas yang telah dilakukan, maka dapat

diketahui bahwa:

a. Tahun 2014, Return On Equity sebesar -6% yang artinya bahwa setiap Rp 1,00

modal mengasilkan rugi sebesar Rp. 6.

b. Tahun 2015, Return on Equity sebesar -12% yang artinya bahwa setiap Rp 1,00

modal dapat menghasilkan rugi sebesar Rp. 12. Pada tahun 2015 kerugian

bertambah dibanding tahun 2014 yang disebabkan naiknya modal.

c. Tahun 2016, Return on Equity sebesar -7% yang artinya bahwa setiap Rp 1,00

menghasilkan rugi sebesar Rp. 7 dari modal sendiri yang tersedia bagi

pemegang saham perusahaan.

Page 62: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

4.2 Pembahasan

Hasil analisis terhadap data keuangan baik analisis rasio likuiditas,

solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja RSU Kartini Jepara. Analisis

rasio likuiditas dan solvabilitas digunakan untuk menilai posisi keuangan RSU

Kartini Jepara dan analisis rasio rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja

RSU Kartini Jepara.

1. Hasil perhitungan current ratio pada tahun 2014-2016 masing-masing adalah

445%, 313%, dan 206%. Pada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan

sebesar 132%, sedangkan pada tahun 2015 dan 2016 mengalami penurunan

sebesar 107%. Dari angka presentase tersebut RSU Kartini berada dalam

posisi likuid, meskipun setiap tahun cenderung menurun tapi masih diatas

200%. Namun RSU Kartini tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi

kewajiban lancarnya.

Nilai Quick Ratio RSUD Kartini pada tahun 2014-2016 sebesar 391%,

266%, dan 162%. Tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 125%,

dan tahun 2015-2016 menurun menjadi 104%. Hal ini berarti angka

presentase penurunan tersebut masih dalam posisi baik, karena aktiva lancar

dan persediaan dari tahun ke tahun tidak signifikan dengan kewajiban lancar.

Berdasarkan hasil analisis cash rasio dari tahun 2014-2016 yaitu sebesar

279%, 180%, 61%. Pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar

99%, untuk tahun 2015-2016 terjadi penurunan sebesar 119%. Artinya dari

hasil angka presentase tersebut, RSU Kartini berada dalam posisi tidak likuid.

Page 63: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Hal ini disebabkan karena penurunan pada jumlah kas yang dimiliki RSU

Kartini dan terjadi kenaikan pada kewajiban lancar.

Hal ini sejalan dengan penelitian Kurniawan Kahar, dengan hasil analilis

rasio likuiditas RSUD Bahteramas Sultra dapat disimpulkan bahwa selama

priode tahun 2013-2015 terjadi kenaikan untuk ketiga rasio rasio yaitu Current

Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio. Hal ini disebabkan nilai aset lancar yang

semakin besar dan diikuti nilai utang lancar yang semakin kecil.

2. Dari perhitungan Rasio Solvabilitas yang telah dilakukan maka terlihat bahwa

presentase Debt to Equity Ratio selama Tahun 2014-2016 adalah sebesar

0,06%, 0,07%, dan 0,08%. Berarti angka presentase dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan 0,01%, yaitu dari nilai total hutang dan nilai modal

sama-sama mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dengan demikian RSU

Kartini dapat dikatakan solvabel, karena RSU Kartini mampu memenuhi

kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Hasil dari perhitungan Debt To Total Aset Ratio dari tahun 2014-2016

adalah 0,05%, 0,06%, 0,08%. Angka presentase tersebut berarti mengalami

peningkatan rasio dari tahun ke tahun, berarti posisi keuangan RSU Kartini

dalam sangat baik. Rasio ini mengukur sampai seberapa jauh aktiva RSU

Kartini dibiayai oleh hutang. Rasio ini menunjukkan indikasi tingkat

keamanan dari para pemberi pinjaman. Suatu perusahaan yang solvable

belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum

tentu likuid.

Page 64: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Hal ini sejalan dengan penelitian Debby Firoeza Indiany, yang

menyatakan solvabilitas RSUD Kardinah sesudah penerapan PPK-BLUD

terdapat peningkatan dari aspek Time Interest Earned, dan penurunan pada

Aspek Debt Total Asset.

3. Tingkat rentabilitas RSU Kartini Jepara bila dilihat dari perhitungan Net Rate

of Return on Assets pada Tahun 2014 sampai 2016 adalah sebesar -6,%,

-11%, dan -13%. Sedangkan Return on Equity pada tahun 2014 sebesar -6%,

tahun 2015 bertambah menjadi -12% dan pada tahun 2016 berkurang sebesar

-7%.

Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa untuk tahun 2014-2016, RSU

Kartini mengalami kerugian. Kerugian ini dipengaruhi oleh jumlah beban

yang semakin meningkat daripada pendapatan, yaitu Rp. 97.685.524.748,05,

sedangkan pendapatannya sebesar Rp. 89.948.548.130 pada tahun 2014. Pada

tahun 2015 jumlah beban sebesar Rp. 115.301.333.527 dan jumlah

pendapatan Rp. 96.731.405.530. Dan pada tahun 2016 jumlah beban Rp.

140.748.732.435 dengan pendapatan sebesar Rp. 116.016.529.958. Beban

biaya tersebut terdiri dari biaya pegawai, biaya persediaan, biaya jasa, biaya

perjalanan dinas, biaya penyusutan dan biaya barang dan jasa. Hasil tersebut

membuktikan bahwa semakin rendah pendapatan dan beban semakin

bertambah maka akan terjadi defisit. Bisa dikatakan rumah sakit tidak

beroperasi secara efektif dan efisien.

Hal ini sejalan dengan penelitian Widhi Widyasari yang menyatakan

rentabilitas dalam kondisi relatif rendah dan perputaran modal kerjanya relatif

Page 65: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

rendah perolehan laba kurang maksimal dan belum diberdayakan dengan

efisien.

Page 66: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis yang telah dilakukan terhadap

laporan keuangan yang telah diperoleh dari RSUD RA. Kartini Jepara selama

kurun waktu tiga periode akuntansi yaitu dari tahun 2014-2016 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Jika dilihat dari Current Ratio dan Quick Ratio maka posisi keuangan RSUD

RA. Kartini Jepara dari tahun 2015-2016 dalam posisi baik. Dengan demikian

RSUD RA. Kartini Jepara dapat dikatakan perusahaan yang likuid.

2. Berdasarkan rasio solvabilitas maka dapat diketahui bahwa posisi keuangan

RSUD RA. Kartini Jepara dilihat dari Debt to Equity Ratio, maka dapat

dikatakan bahwa tingkat solvabilitas RSUD RA. Kartini Jepara dalam tiga

tahun terakhir adalah baik.

3. Berdasarkan hasil analisis rasio rentabilitas, manajemen RSUD RA. Kartini

Jepara dapat mengetahui seberapa besar kemampuan RSU Kartini dalam

menghasilkan laba dan kemajuan kinerja, berarti bisa dikatakan sebagai

perusahaan yang tidak profitabel karena terjadi defisit.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka penulis mengajukan

saran, agar Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini lebih meningkatkan kinerja

perusahaan melalui peningkatan keuntungan dengan hal-hal sebagai berikut:

52

Page 67: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

1. Laporan keuangan akan menggambarkan posisi keuangan, oleh sebab itu

perusahaan sebaiknya mengurangi jumlah hutang jangka panjang dan

meningkatkan aktiva.

2. Perlu peningkatan sumber daya manusia agar bisa membuat konsep

menajemen keuangan yang akurat dan tepat waktu.

3. Pihak manajemen Rumah Sakit diharapkan mencari cara agar mencapai target

laba yang diharapkan dengan lebih meningkatkan pendapatan oprasional dan

juga mencari dana-dana lain seperti sumbangan dari pihak ketiga.

Dari keterbatasan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka untuk

penelitian yang akan datang disarankan untuk :

1. Memperpanjang tahun pengamatan agar diperoleh hasil yang maksimal.

2. Memperbanyak data yang terkait dengan penelitian karena terdapat beberapa

data yang sifatnya rahasia bagi RSU Kartini.

3. Meneliti lebih mendalam tentang tingkat kinerja serta menambahkan variabel

lain dalam mengukur tingkat kinerja keuangan.

Page 68: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

DAFTAR PUSTAKA

Agus Indriyo. Gitusudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan.

Yogyakarta:BPFE

Agus, Sartono. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

BPFE.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi 8,

Jakarta: Erlangga.

Carolina Candri Prihandini Sari. 2007. “Analisis Kinerja Keuangan Badan

Layanan Umum dan Penentuan Status Subjek Pajaknya”, Jakarta.

Chairun Amallia. 2016. “Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb.

Sa’anin Sebelum Dan Setelah Ditetapkan Sebagai Badan Layanan Umum

Daerah”, Vol. 7, No.2.

Eugene F Brigham, dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi

Kedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA .

Fakultas Ekonomi: Universitas Indonesia. Dwi Martani, dkk. 2012. Akuntansi

Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Jakarta : SalemaEmpat.

Hanafi Mamduh M. dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi

Kedua, Yogyakarta : STIE YKPN.

Harahap, Sofyan Safri. 2002. Teori Akuntansi. Edisi 8. Jakarta : Pt. Raja Grasindo

Persada.

Harjito, A. 2011. Manajemen Keuangan, Edisi 2. Yogyakarta. EKONISIA.

Hernanto. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. YKPN.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Buku Satu,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

James, C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr .2012. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan, Edisi 13 Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, PT Bumi

Aksara,. Jakarta.

Kurniawan Kahar. 2016. “Analisis Rasio Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum

Bahteramas”. Sulawesi Tenggara . Universitas Halu Oleo Kendari.

Lexy J Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya

Offset, Bandung.

Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

54

Page 69: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Mamduh. M. Hanafi. 2003. Analisis Laporan Keuangan, UPP AMK YKPN,

Yogyakarta.

Posma Pratama Yosafat. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio

Profitabilitas Pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkal Pinang”. Jurnal

Akuntansi Bisnis & Keuangan (Jabk), Vol 1, ISSN 2355-9047.

Rahman Pura. 2013. Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi,

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ridwan S. Dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 2 Edisi keempat.

Literata Lintas Media Jendela Ilmu Dunia, Jakarta.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat

BPFE. Yogyakarta.

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakrta : Liberty.

Siswanto Sutojo. 2000. Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. PT. Damar

Mulia Pustaka. Jakarta.

Sofyan Syafri Harahap. 2002. Teori Akuntansi, Edisi Delapan. Jakarta, PT. Raja

Grasindo Persada.

Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Pers.

Sundjaja, Ridwan S., dan IngeBarlian, 2003, Manajemen Keuangan Satu, Edisi

Kelima, Jakarta.Literata Lintas Media.

Sutrisno, 2007.Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta:

Ekonisia.

Universitas Widyatama. Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu

Pengantar, Erlangga, Jakarta .

Warsono. 2008. Keputusan Keuangan Jangka Panjang. Buku Satu, Edisi Pertama.

UMM Press. Malang.

Zaki Baridwan. 2001.Siklus Akuntansi. Jakarta: Kanisius.

Page 70: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 1

NERACA

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2014

Uraian 31 Desember 2014

ASET Aset Lancar

Kas di Bank 20.847.768.718

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan

Investasi Jangka Pendek

Piutang Pajak

Piutang Retribusi

Piutang Lainnya

Bagian Lancar Tagihan

Penyisihan Piutang (1.586.384.675)

Piutang Lainnya 10.029.624.535

Biaya Dibayar Dimuka

Persediaan 3.977.664.929

Jumlah Aset Lancar 33.268.673.507

ASET TETAP

Tanah 33,021.410.700

Peralatan Dan Mesin 26.343.410.072

Gedung Dan Bangunan 40.578.536.894

Jalan, Irigrasi Dan Jaringan 4.712.954.898

Aset Tetap Lainnya 28.534.080

Kontruksi Dalam Pengerjaan 13.110.475.441

Akumulasi Penyusutan (1.5.742.015.810)

Jumlah Aset Tetap 102.053.306.275

ASET

LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Tak Berwujud 472.196.000

Aset Lain-Lain

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya 1.490.647.400

Jumlah Aset 136.812.627.182

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Utang Perhitungan Pihak Ketiga 15.855.850

Utang Bunga

Pendapatan Diterima Dimuka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Jangka Pendek Lainnya 7.466.687.555

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 7.842.543.405

EKUITAS

DANA

Ekuitas Dana Lancar

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 20.831.912.868

Pendapatan Yang Ditangguhkan

Page 71: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

Cadangan Piutang 8.443.239.860

Cadangan Persediaan 3.977.664.929

Dana Yang Harus Disediakan Untuk

Pembayaran Utang Jk Pendek

(7.466.687.555)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 25.786.130.102

Ekuitas Dana

Investasi

Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka

Panjang

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 102.053.306.275

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 1.490.647.400

Jumlah Dana Ekuitas Investasi 103.543.953.675

EKUITAS

DANA

CADANGAN

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan

Jumlah Ekuitas Dana 129.330.083.777

Page 72: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 2

NERACA

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2015

Uraian 31 Desember 2015

ASET Aset Lancar

Kas di Bank 4.986.116.666

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan

Investasi Jangka Pendek 14.000.000.000

Piutang Pajak

Piutang Retribusi

Piutang Lainnya 10.931.887.329

Bagian Lancar Tagihan

Penyisihan Piutang (1.766.900.193

Piutang Lainnya

Biaya Dibayar Dimuka

Persediaan 4.962.762.834

Jumlah Aset Lancar 33.113.866.636

ASET TETAP

Tanah 33.447.048.200

Peralatan Dan Mesin 45.589.487.861,31

Gedung Dan Bangunan 610.111.969.390,23

Jalan, Irigrasi Dan Jaringan 8.584.721.878

Aset Tetap Lainnya 34.013.480

Kontruksi Dalam Pengerjaan 6.739.724.946

Akumulasi Penyusutan (20.312.847.093,49)

Jumlah Aset Tetap 134.194.118.662,06

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Tak Berwujud 691.056.000

Aset Lain-Lain 531.749.400

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (804.410.394)

Jumlah Aset Lainnya 418.395.006

Jumlah Aset 167.726.380.304,06

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Utang Perhitungan Pihak Ketiga 15.856.150

Utang Bunga

Pendapatan Diterima Dimuka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Jangka Pendek Lainnya 10.553.480.373

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 10.569.336.523

Ekuitas 157.157.043.781,06

Jumlah kewajiban & ekuitas 167.726.380.304,06

Page 73: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 3

NERACA

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2016

Uraian 31 Desember 2016

ASET Aset Lancar

Kas di Bank 4.940.640.970

Kas di Bendahara Pengeluaran 56.633.286

Kas di Bendahara Penerimaan

Investasi Jangka Pendek 4.000.000.000

Piutang Pajak

Piutang Retribusi

Piutang Lainnya 16.663.266.442

Bagian Lancar Tagihan

Penyisihan Piutang (1.906.596.980,50

Piutang Lainnya

Biaya Dibayar Dimuka

Persediaan 6.479.804.479

Jumlah Aset Lancar 30.233.748.196,50

ASET TETAP

Tanah 33.906.506.732

Peralatan Dan Mesin 67.576.808.004

Gedung Dan Bangunan 74.812.587.789

Jalan, Irigrasi Dan Jaringan 9.603.092.878

Aset Tetap Lainnya 40.257.880

Kontruksi Dalam Pengerjaan 2.079.485.000

Akumulasi Penyusutan (26.148.431.185)

Jumlah Aset Tetap 161.870.307.098

ASET

LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Tak Berwujud 691.056.000

Aset Lain-Lain 117.193.172

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (559.740.000)

Jumlah Aset Lainnya 248.509.172

Jumlah Aset 192.352.564.466,50

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Utang Perhitungan Pihak Ketiga 22.716.850

Utang Bunga

Pendapatan Diterima Dimuka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Jangka Pendek Lainnya 14.631.163.340

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 14.653.880.190

EKUITAS 177.698.684.276,50

JUMLAH KEWAJIBAN &

EKUITAS

192.352.564.466,50

Page 74: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 4

LAPORAN OPERASIONAL

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2014

URAIAN 31 DESEMBER 2014

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah Lainnya 89.671.686.130

JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH LAINNYA 89.671.686.130

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Hibah 276.680.000

Pendapatan Hibah Barang

JUMLAH PENDAPATAN 89.948.548.130

BEBAN

Beban Pegawai 24.780.612.005

Beban Persediaan 27.657.762.104,05

Beban Jasa 9.247.289

Beban Perjalanan Dinas 1.375.000

Beban Penyusutan 2.623.808.037

Beban Penyisihan Piutang 1.586.384.675

Beban Penghapusan Aset 1.278.476.786

Beban Barang Dan Jasa 39.474.858.852

JUMLAH BEBAN 97.685.524.748,05

SURPLUS/(DEFISIT) LAPORAN OPERASIONAL (7.736.618,05)

Page 75: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 5

LAPORAN OPERASIONAL

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2015

URAIAN 31 DESEMBER 2015

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah Lainnya 96.707.095.530

JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH LAINNYA 96.707.095.530

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah Barang 24.310.000

JUMLAH PENDAPATAN 96.731.405.530

BEBAN

Beban Pegawai 29.510.245.854

Beban Persediaan 80.650.038.180

Beban Jasa

Beban Perjalanan Dinas 750.000

Beban Penyusutan 4.730.874.975

Beban Penyisihan Piutang 180.515.518

Beban Penghapusan Aset 228.900.000

Beban Barang Dan Jasa

JUMLAH BEBAN 115.301.333.527

SURPLUS/(DEFISIT) LAPORAN OPERASIONAL (18.569.927.997)

Page 76: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 6

LAPORAN OPERASIONAL

BLUD RSU RA. KARTINI JEPARA

PER 31 DESEMBER 2016

URAIAN 31 DESEMBER 2016

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah Lainnya 115.996.180.558

JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH LAINNYA 115.996.180.558

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah Barang 20.349.400

JUMLAH PENDAPATAN 116.016.529.958

BEBAN

Beban Pegawai 33.725.041.583

Beban Persediaan 53.028.547.547

Beban Jasa 170.800.000

Beban Perjalanan Dinas 63.742.216

Beban Penyusutan 6.152.194.420

Beban Amortisasi 50.152.000

Beban Penyisihan Piutang 537.176.434,30

Beban Penghapusan Aset

Beban Barang Dan Jasa 47.021.078.255

JUMLAH BEBAN 140.748.732.435,30

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL

(24.732.202.477,30)

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL

Defisit Penjualan Aset Non Lancar (236.927.006)

SURPLUS/(DEFISIT) LAPORAN OPERASIONAL (24.969.129.483,30)

Page 77: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 7

Hasil Analisis Rasio Likuiditas dengan Perhitungan Current Ratio

Periode Tahun 2014-2016.

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Current Ratio 4,45% 3,13% 2,06%

Hasil Analisis Ratio Likuiditas Dengan Perhitungan Quick Ratio

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Quick Ratio 3,91% 2,66% 1,62%

Hasil Analisis Ratio Likuiditas Dengan Perhitungan Cash Ratio Periode

Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Quict Ratio 2,79% 1,80% 0,61%

Page 78: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 8

Hasil Perhitungan Analisis Rasio Solvabilitas dengan Perhitungan Debt to

Equity Ratio Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Debt to Equity Ratio 0,06% 0,07% 0,08%

Hasil Analisis Rasio Solvabilitas Dengan Perhitungan Debt to Total Asset

Ratio Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Debt to Total Assets Ratio 0.05% 0.06% 0.08%

Page 79: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN 9

Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan Perhitungan ROA

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Return on Assets -6% -11% -13%

Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan Perhitungan ROE

Periode Tahun 2014-2016

Keterangan Tahun

2014 2015 2016

Return on Equity -6 % -12 % -7 %

Page 80: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM …rsudkartini.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/85/2018/10/ANALISIS...Skripsi berjudul : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR

LAMPIRAN