analisis laporan keuangan

57
Analisis Aktivitas Investasi Oleh : Zul Azmi

Upload: finda-dila-afriya

Post on 07-Dec-2014

211 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Laporan Keuangan

Analisis Aktivitas Investasi

Oleh : Zul Azmi

Page 2: Analisis Laporan Keuangan

Tujuan analisis

Mendefinisikan aktiva lancar dan relevansinya terhadap anali

sis

• Menjelaskan manajemen kas dan implikasinya thd kas

Menginterpretasi dampak alternatif metode persediaan

Menganalisis pengungkapan ttg dipercepat investasi pada la

poran keuangan

Menjelaskan konsep aktiva jk panjang dan implikasinya

Menganalisis laporan keuangan untuk melihat aktiva yg tidak

tercatat dan aktiva kontinjen

Page 3: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumbe

r daya yg langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dlm j

k siklus perusahaan.

Siklus operasi (lih tampilan 4.1) merupakan jumlah waktu dari komit

men atas kas pada pembelian hingga diperoleh kas yang ber

asal dari penjualan barang atau jasa.

Banyak perusahaan berusaha meningkatkan profitabilitas dg

mengurangi investasi pada aktiva lancar melalui metode sep

erti pengelolaan persediaan tepat waktu (just in time)

Meskipun pengurangan aktiva lancar meningkatkan profitabil

itas yg diharapkan, namun tindakan ini juga meningkatkan ris

iko likuiditas.

Manajer harus melakukan praktik modal kerja yg menyeimba

ngkan profitabilitas dan risiko likuiditas.

Page 4: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Karena dampak aktiva lancar (dan kewajiban lancar) terhadap lik

uiditas dan profitabilitas, analisis aktiva lancar sangat penting unt

uk analisis kredit dan analisis profitabilitas.

Kas dan Setara Kas

Kas mencakup mata uang, deposito, dana, money orders, cek.

Ekuivalen kas ; investasi jk pendek yg (1)siap dikonversi menjadi

kas, (2) hampir jatuh tempo hingga risiko perubahan harga yg dis

ebabkan pergerakan tingkat bunga hanya minimal.

Likuiditas berarti jumlah kas dan setara kas yg dimiliki perusahaa

n dan jumlah kas yg dapat diperoleh dalam periode singkat.

Likuiditas terkait dg kemampuan perusahaan memenuhi kewajiba

n jth tempo. Banyak perusahaan dg neraca kuat mengalami kesuli

tan serius karena tidak likuid.

Page 5: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

Kas dan setara kas sebagai pe

rsentase dari total aktiva

Page 6: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Perbedaan ini dapat disebabkan beberapa faktor. Umumnya perusa

haan dlm industri yg dinamis membutuhkan likuiditas yg tinggi utk

memanfaatkan kesempatan atau utk bereaksi thd perubahan yg cep

at pd lingkungan yg kompetitif.

• Selain problem likuiditas, jg perlu dipertimbangkan:

1. Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, pe

rusahaan dpt mengalami penurunan likuiditas jk nilai pasar

dari efek investasi tsb turun.

2. Kas dan setara kas seringkali dibutuhkan sebagai saldo kom

pensasi untuk mendukung suatu perjanjian pinjaman atau s

ebagai jaminan utang.

Page 7: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

Piutang.• Nilai jatuh tempo yg berasal dari penjualan barang atau jasa atau dar

i pemberian pinjaman uang.

• Piutang usaha mengacu pada janji lisan untuk membayar yg berasal

dari penjualan produk/jasa secara kredit.

• Wesel tagih mengacu pada janji tertulis utk membayar

• Piutang seringkali membutuhkan pengungkapan terpisah berdas

arkan sumbernya. Seperti piutang perusahaan afiliasi, manajer, dire

ksi, pegawai, dll.

• Klaim atas pengembalian pajak sering diklasifikasi sebagai piutang.

• Piutang diklasifikasi lancar jika diharapkan akan direalisasi dlm wak

tu satu siklus operasi,satu tahun,mana yg lebih panjang.

Page 8: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Perusahaan melaporkan piutang sebesar nilai realisasi bersih

–jumlah piutang total dikurangi penyisihan piutang tak tertagi

h.

• Manajemen mengestimasi penyisihan piutang tak tertagih be

rdasarkan pengalaman,kondisi pelanggan, skspektasi ekono

mi dan industri, dan kebijakan penagihan.

• Penilaian kualitas laba sering kali dipengaruhi oleh analisi

s piutang dan kolektibilatasnya.

• Meskipun opini wajar tanpa pengecualian dari auditor memb

eri keyakinan validitas, namun analis harus mewaspadai adan

ya kesalahan prosedur atau penilaian piutang. Analis juga har

us waspada thd insentif manajemen dalam melaporkan laba.

Dua pertanyaan penting piutang yaitu; risiko kolektibilitas da

n keaslian piutang.

Page 9: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

Risiko kolektibilitas. Sebagian besar penyisihan piutang berdasarkan pe

ngalaman masa lalu—hanya karena kondisi ekonomi sulit diprediksi.

Analis harus mempertimbangkan meskipun penyisihan piutang mudah d

an praktis, namun perhitngan ini mencerminkan penilaian mekanik yg m

engandung kesalahan.

Informasi kolektibilitas tidak tercakup dalam laporan keuangan. Alat ana

lisis utk memeriksa kolektibilitas:

Membandingkan persentase piutang thd penjualan perusahan pesaing d

g perusahaan yg dianalisis.

Memeriksa konsentrasi pelanggan—risko meningkat jk piutang terkonse

ntrasi pada satu atau sedikit pelanggan

Menyelidiki pola umur piutang (sudah melewati jatuh tempo atau berap

a lama)

Menentukan bagian piutang yg merupakan perpanjangan dari piutang /

wesel tagih masa lalu.

Page 10: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Keaslian Piutang• Faktor yg mempengaruhi keandalan piutang adalah kebijakan kr

edit perusahaan.

• Kebijakan kredit yg ketat berdampak pada kualitas yg lebih tingg

i atau risiko piutang lebih rendah.

• Kebijakan kredit biasanya dilaporkan dalam catatan atas laporan

keuangan.

• Faktor lainya yg mempengaruhi keandalan adalah hak pengemba

lian barang. Hak pengembalian barang dapat menurunkan kualita

s piutang.

• Piutang juga terkait kontinjensi. Analis juga hrs mempertimbangk

an apakah kontinjensi menurunkan nilai piutang.

Page 11: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Sekuritisasi piutang• Perusahaan menjual sebagian atau semua piutang pada pihak ket

ga, atau faktoring atau sekuritisasi.

• Penjualan piutang dengan recourse tidak memindahkan dg efektif

risko kepemilikan piutang dari penjual.

• Piutang dapat tidak disajikan pada neraca jik perusahaan yg menj

ual piutang menyerahkan semua pengendalian atas piutang pada

pembeli. Hal ini berarti selama pembeli memiliki salah satu jenis

recourse, perusahaan yg menjual piutang hrs mencatat baik aktiv

a maupun kewajiban kompensasi utk jumlah yg dianjakpiutangka

n.

• Sekuritisasi piutang seringkali dilakukan dengan menciptkan enti

tas bertujuan khusus.

Page 12: Analisis Laporan Keuangan

Beban Dibayar Dimuka

• Pembayaran dimuka atas jasa barang yg belum diterima.

• Analis harus waspada karena alasan percepatan atau tidak ma

terial, beberapa jasa yg jatuh tempo lebih dari satu tahun jug

a dicakup dalam beban dibayar dimuka yg dikelompokkan s

ebagai aktiva lancar.

• Pos ini biasanya hanya persentase kecil dari aktiva lancar, na

mun jika nilainya cukup besar atau perubahan penting terjadi

, hal ini menjadi serius.

Page 13: Analisis Laporan Keuangan

1. Aktiva lancar

• Efek Investasi• Dapat berupa efek utang atau efek ekuitas. Efek utang adalah efe

k yg mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lain—m

isalnya obligasi perusahaan lain. Efek ekuitas adalah efek yg mew

akili kepemilikan pd entitas lain—contohnya saham biasa dan sah

am preferen yg tidak dpt ditarik kembali.

• Efek inventasi dapat dinilai dengan nilai pasar meskipun nilai pas

ar ini melebihi biaya prolehan.

• Fair value/nilai wajar merupakan harga tukar aktiva dlm suatu tra

nsaksi normal saat ini antara pihak yg bersedia. Jika tidak ada pu

blikasi harga pasar uatu aktiva maka nilai wajar ditentukan berda

sarkan biaya historis.

Page 14: Analisis Laporan Keuangan
Page 15: Analisis Laporan Keuangan

• Efek utang mencerminkan hubungan kreditor dg entitas lain. Efek u

tang dikelompokkan dlm kelompok yg diperdagangkan,dimiliki hin

gga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual.

• Efek diperdagangkan merupakan utang (atau ekuitas yg tidak me

miliki pengaruh) yg dibeli dg tujuan akan dikelola secara efektif d

an dijual utk mendapatkan keuntungan pada jk aktu dekat. Efek di

perdagangkan adalah aktiva lancar.

• Keuntungan atau kerugian yg belum direalisasi /telah direalisasi

dicakup pada perhitungan laba bersih.

• Pendapatan bunga dari efek diperdagangkan dlm bentuk utang in

i dicatat saat terjadinya. Pendapatan dividen dari efek ekuitas dip

erdagangkan diakui saat terjadinya.

Page 16: Analisis Laporan Keuangan

• Efek dimiliki hingga jatuh tempo merupakan efek utang yang ingi

n dan mamp dimiliki manajemen hingga jatuh tempo. Efek ini dpt jat

uh tempo dlm jk pendek atau jk panjang.

• Perusahaan melaporkan efek yg dimiliki hingga jatuh tempo jk pe

ndek (jk panjang) pada biaya perolehan (biaya perolehan setelah

amortisasi).

• Tidak ada keuntungan atau kerugian belum direalisasi dari efek i

ni yg diakui dalam laporan laba rugi.

• Pendapatan bunga serta keuntungan dan kerugian yg telah direali

sasi, termasuk amortisasi premium atau diskon untuk efek jangka

panjang diakui sebagai bagian laba bersih.

Page 17: Analisis Laporan Keuangan

• Efek yg tersedia dijual merupakan efek utang (atau ekuitas tidak me

miliki pengaruh) yg tidak tergolong efek diperdagangkan atau dimil

iki hingga jatuh tempo.

• Efek ini dikelompokkan ebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lan

car, tegantung dari jangka waktu.

• Efek ini dinilai berdasarkan nilai wajar pada neraca. Nmun peru

bahan nilai wajar tidak dimasukkan sebagai komponen laba mel

ainkan dimasukkan sebagai komponen pendapatan komprehens

if.

• Pada efek tersedia dijual, pendapatan bunga, termasuk amortisa

si premium atau diskon efek jk panjang, dicatat saat terjadinya.

• Keuntungan dan kerugian yg telah direalisasi dicatat sebagai ba

gian laba bersih.

Page 18: Analisis Laporan Keuangan
Page 19: Analisis Laporan Keuangan

• Perubahan kelompok investasi. Saat niat atau kemapuan manajemen

untuk meneruskan tujuan memiliki efek investasi berubah secara sig

nifikan, efek tersebut harus direklasifikasi.

• Umumnya efek utang dikelompkkan sebagai ―dimiliki hingga jatuh t

empo‖ tidak dipindahkan menjadi kelompok lain kecuali keadaan lu

ar biasa seperti merger,akuisisi, divestasi, penurunan tajam peringk

at kredit, kredit luar biasa lainnya.

• Pemindahan dari ―tersedia utk dijual‖ ke ―diperdagangkan‖ biasany

a juga tidak dibolehkan. Jika pemindahan kelompok terjadi, maka ef

ek disesuaikan dg nilai wajar.

Page 20: Analisis Laporan Keuangan
Page 21: Analisis Laporan Keuangan

Efek ekuitas

• Mencerminkan bagian kepemilikan. Contohnya meiputi saham biasa

dan saham preferen serta hak untuk memperoleh atau menjual bagi

an kepemilikan seperti waran,stock right, serta opsi beli dan opsi ju

al.

• Saham preferen yg dapat ditarik kembali serta efek utang yang dap

at dikonversi tidak dimasukkan sebagai efek ekuitas(efek tsb diklasi

fikasi sebagai efek utang).

• Dua motivasi utama perusahaan membeli efek ekuitas adalah

1. Untuk memaksakan pengaruh pada direksi dan manajemen enti

tas lain (seperti pemasok, pelanggan, dan perusahaan)

2. Untuk mendapatkan dividen dan penghasilan dari kenaikan har

ga saham.

• Perusahaan melaporkan efek investasi ekuitas berdasarkan kemamp

uan mereka utk mempengaruhi atau mengendalikan kivitas investee.

Buktinya dicerminkan dalam hak suara.

Page 22: Analisis Laporan Keuangan
Page 23: Analisis Laporan Keuangan

• Tidak memiliki pegaruh—kepemilikan krang dari 20%. Efek ek

uitas berbentuk saham preferen tanpa hak suara atau kurang dari 20

% dari seluruh saham hak suara investee, maka efek ini dianggap tid

ak berpengaruh.

• Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai efek diperdagangkan

atau tersedia untuk dijual berdasarkan niat dan kemampua manaj

emen.

• Pengaruh signifikan—kepemilikan diatanra 20%-50%. Meskipu

n kurang dari 50% dg hak suara, dapat memberikan investor kema

mpuan untuk mempengaruhi secara signifikan aktivitas usaha invest

ee.

• Investor memperlakukan investasi ini dg metode ekuitas.

• Metode ekuitas mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebes

ar biaya pemerolehan dan kemudian menyesuaikan akun invstasi dg bagian

proporsi investor pada baik laba /rugi investee sejak akuisisi dan menguran

gi akun investasi sebesar jumlah dividen yg diterima oleh investee.

Page 24: Analisis Laporan Keuangan

• Pihak yang mengendalikan—kepemilikan ebih dari 50%. Investor di

sebut sebagai induk perusahaan (holding company)dan investee seb

agai anak perusahaan (subsidiary). Perusahaan harus melaporkan la

poran keuangan konsolidasi.

Page 25: Analisis Laporan Keuangan

• Analisis investasi efek memiliki paling tdk tiga tujuan utama:

1. Untuk memisahkan kinerja operasi dengan kinerja investasi

(dan pendanaan)

2. Untuk mengevaluasi kinerja dan rsiko investasi

3. Untuk menganalisis distorsi akuntansi yg disebabkan aturan

akuntansi dan atau manajemen laba yg terkait dengan inves

asi efek.

Page 26: Analisis Laporan Keuangan

Memisahkan kinerja dan aktivitas operasi dari kinerja dan aktivit

as investasi

Kinerja operasi dan investasi suatu perusahaan harus dianalisis secara terpis

ah. Karena kinerja invetasi perusahaan dapat mendistorsi kinerja operasi yg

esungguhnya.

Untuk tujuan ini, analis mengeluarkan semua keuntungan (kerugian)yg erkait

dg aktivitas investasi—termasuk dividen,pendapatan bunga, dan keuntungan

/kerugian yg belum direalisasi—saat mengevaluasi kinerja

Analis juga perlu memisahkan aktivitas operasi dan non operasi saat menent

ukan tingat pengembalian investasi (ROI)

Aturan umum, seluruh efek utang dan efek ekuitas yg dipasarkan dan tidak m

emiliki pengaruh,dianggap aktivitas investasi.

Namun seorang analis perlu menelaah, sifat usaha perusahaan dan tujuan dib

alik investasi yg berbeda sebelum mengklasifikasi investasi tersebut sebagai

operasi atau investasi.

Page 27: Analisis Laporan Keuangan

Menganalisis distorsi akuntansi dari efek

Daftar distorsi potensial yg disebabkan oleh akuntansi efek investasi

yg harus diwaspadai analis:

Peluang untuk mengakui penjualan keuntungan (gain trading):standar memb

erikan kesempatan untuk ―mengakui penjualan keuntungan‖ bagi efek terse

dia untuk dijual dan efek yg dimiliki hingga jatuh tempo. Karena keuntungan

dan kerugian belum direalisasi pada efek tersedia utk dijual dan dimiliki hin

gga jatuh tempo tidak dimasukkan sebagai bagian laba bersih, maka perusa

haan dapat meningkatkan laba bersih dg menjual efek yg memiliki keuntung

an belum direalisasi dan menahan efek dg kerugian belum direalisasi. Stand

ar mengharuskan keuntungan/kerugian yg belum direalisasi dilaporakan seb

agai bagian pendapatan komprehensif

Kewajiban yg diakui sebesar biaya; akuntansi efek investasi dipandang berat

sebelah. Karena jika perusahaan harus melaporkan investasi pada nilai wajar

, mengapa tidak boleh melaporkan nilai wajar kewajiban? Dampaknya, akunt

ansi dapat menghasilkan volatilitas laba yang melebihi nilai ekonomis yg me

ndasarinya.

Page 28: Analisis Laporan Keuangan

Definisi efek ekuitas yang tidak konsisten; definisi efek ekuias arbitr

er dan tidak konsisten. Obligasi dapat dikonversi tidak dikelompokk

an sebagai efek ekuitas. Namun obligasi yg dpt dikonversi seringkal

i mendapatkan sebagian atau seluruh nilai dari fitur konverinya dan l

ebih dekat dg efek ekuitas dibandingkan efek utang. Saham prefere

n yg dapat ditarik kembali juga tidak dikelompokkan sebagai efek e

kuitas, dan karenanya, analisi harus mewaspadai menelaah karakteri

stik untuk menyeujui klasifikasi ini.

Klasifikasi berdasarkan niat; klasifikasi atas efek investasi bergantun

g pada niat manajemen, yg mengacu pada tujuan manajemen dalam

kaitannya dengan disposisi sekuritas. Dampaknya efek utang yg sam

a dapat diklasifikasi secara terpisah atau dalam kombinasi dari tiga k

eompok efek yg diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, terse

dia untuk dijual.

Page 29: Analisis Laporan Keuangan

Sekuritas derivatif

• Perusahaan menghadapi ancaman berbagai jenis risiko pasar. Risiko in

i timbul karena profitabilitas operasi usaha sangat sensitif thd fluktuasi

berbagai area seperti harga komoditi,tingkat pertukaran mata uanga as

ing, dan tingkat bunga. Misal;penggali emas dpt mengendalikan volum

e,tp profitabilitas nya trgantung harga spot emas,harga yg tidak dpt dik

endalikan maupun diramalkan dgn andal---risiko harga komoditas.

• Institusi pendanaan real estat dpt menawarkan utang jaminan dgn tingkat bu

nga tetap pada pembeli rumah. Jika tingkat bunga meningkat ,pihak pendana

an sulit utk membiaai jaminan tersebut secara menguntungkan—risiko tingka

t bunga.

• Untuk mengurangi risiko pasar, perusahaan menggunakan transaksi lin

dung nilai (hedging transaction). Hedge merupakan kontrak yg bertujua

n untuk melindungi perusahaan dari risiko pasar.

• Kontrak lindung nilai mirip dg kebijakan asuransi dimana perusahaan melaku

kan kontrak yg memastikan imbal hasil pasti tanpa dingaruhi kekuatan pasar

Page 30: Analisis Laporan Keuangan
Page 31: Analisis Laporan Keuangan

• Lindung nilai dimungkinkan karena terdapat berbagai pihak yang berbeda d

ipengarui risiko pasar dg cara yg berbeda. Jika perusahaan penambang ema

s mengkhawatirkan jatuhnya harga emas, seorang pembuat perhiasan meng

kwatirkan naiknya harga emas. Perusahaan penambang emas dan perhiasan

potensial membuat kontrak penjualan(pembelian) emas dimas depan denga

n harga tetap. Kontrak ini disebut kontrak forward

• Instrumen keuangan seperti kontrak masa depan (futures), opsi,swap se

ring digunakan seagai lindung nilai. Instrumen keuangan ini sering dis

ebut instrumen keuangan derivatif.

• Derivatif merupakan instrumen yang nilainya berasal dari nilai aktiva lain, ke

lompok aktiva, atau variabel ekonomis seperti harga saham,bligasi, harga ko

moditas,tingkat bunga, atau kurs pertukaran valuta.

• Derivatif dapat berisiko karena sulit mendapatkan derivatif yg melindu

ngi keseluruhan risiko atau karena pihak yg terkait dg kontrak derivtif

agar memahami risiko potensial yg digunakan.

• Perusahaan yg menanggung risiko kontrak derivatif disebut spekulator

Page 32: Analisis Laporan Keuangan

• SEC meminta pegungkapan tambahan pada laporan tahunan yg terkait deng

an kemungkinan risiko yg berasal dari derivatif.

• Kontrak masa depan (futures contract) merupakan perjanjian antara du

a atau lebih pihak untuk membeli atau menjual komoditas tertntu atau a

ktiva keuangan pada tanggal tertentu dimasa depan (yg disebut tgl peny

erahan) pada harga tertentu.

• Kontrak swap merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menuk

ar arus kas masa depan . Kontrak ini digunakan sebagai pelindung atas risiko

spt tingkat bungan dan risiko kurs valuta asing.

• Kontrak opsi memberikan hak kepada suatu pihak—bukan kewajiban—

untuk melakukan suatu transaksi.

• Opsi beli merupakan hak untuk membeli sekuritas dg harga tertentu pada at

au sebelum tgl penyerahan. Opsi jual merupakan opsi untuk menjual sekurita

s dg harga ttt pada atau sebelum tgl penyerahan.

• Kontrak forward contohnya adalah pembelian atau penjualan persediaa

n dg kontrak forward sebagai bagian dari operasi usaha normal.

Page 33: Analisis Laporan Keuangan
Page 34: Analisis Laporan Keuangan

Analisis derivatif

• Tujuan penggunaan derivatif

1. Untuk mempelajari tujuan perusahaan menggunakan derivatif.

Sebagian besar perusahaan menggunakan derivatif untuk lindu

ng nilai, hanya beberapa untuk tujuan spekulasi.

2. Beberapa manajer menggunakan derivatuf untuk berspekulasi

atas gerakan variabel pasar terkait.

• Mengidentifikasi tujuan perusahaan penting karena risiko yg terkai

t dg derivatif spekulatif lebih tinggi dibanding derivatif lindung nila

i.

• Pada lindung nilai, risiko tidak berasal dari pilihan strategis melain

kan dari instrumen lindung nilai.

• Banyak perusahaan berprekulasi (secara implisit) meskipun mereka

mengatakan derivatif digunakan untuk lindung nilai. Namun perus

ahaan tidak selalu melakukan lindung nilai atas risiko keseluruhan

perusahaan.

Page 35: Analisis Laporan Keuangan

Risiko yang dihadapi dan efektivitas

strategi lindung nilai

• Saat perusahaan menggunakan lndung nilai, ia harus mengan

alisis dasar suatu perusahaan, strategi manajemen risiko peru

sahaan, aktivitas lindung nilai.

• SFAS 133 dirancang untuk membeikan pembaca niai instrume

n derivatif terkini dan dampak perubahan nilai tersebut terha

dap profitabilitas yang dilaporkan. Namun sering nilai pasar

wajar tidak material dan jumlah nosional tidak menyajikan inf

ormasi yg diperlukan utk mengevaluasi efektivitas aktivitas li

ndung nilai perusahaan.

Page 36: Analisis Laporan Keuangan

Risiko khusus transaksi dan riiko perusahaan

secara keseluruhan

• Perusahaan melakukan lindung nilai terkait dg transaksi, kom

itment,aktiva, dan atau utang tertentu.

• Meskipun melindungi risiko tertentu biasanya mengurangi ke

seluruhan risiko yg dihadapi perusahaan terhadap perubaha

n ekonomi mendasar, perusahaan jarang menggunakan deriv

atif dengan tujuan lindung nilai atas keseluruhan risiko perus

ahaan .

• Aturan akuntans melarang akuntansi lindung nilai kecuali jika

lindung nilai dapat dikaitkan dg aktiva, kewajiban, transaksi a

tau komitmen tertentu.

Page 37: Analisis Laporan Keuangan

Cakupan dalam laba operasi atau non operasi

• Masalah analisis lainnya adalah apakah keuntungan dan kerugian ins

trumen derivatif yang sudah (belum) direalisasi akan dimasukkan se

bagai bagian dari laba operasi atau non operasi.

• Jika derivatif merupakan instrumen lindung nilai, maka keuntu

ngan dan kerugian belum (sudah) direalisasi seharusnya tidak

dicakup dalam laba operasi. Klasifikasi ini akan jelas utk instru

men derivatif lindung nilai atas pergerakan tingkat bunga kare

na risiko yg mendasarinya jg merupakan pos-pos non operasi.

• Sebaliknya utk lindung nilai risiko jenis lain, spt risiko valuta asing, h

arga komoditas, klasifikasinya menjadi tidak jelas.

• Karenanya keuntungan dan kerugian (serta nilai wajar) dari der

ivatif dianggap non operasi jika; (1) aktivitas lindung nilai buka

n merupakan bagian inti dari operasi perusahaan, (2) memasuk

kan dampak lindung nilai pada laba operasi menutupi volatilita

s yang mendasari laba operasi atau arus kas.

Page 38: Analisis Laporan Keuangan

Pengeynalan aktiva jangka panjang

Konsep aktiva jangka panjang

• Aktiva jangka panjang bukan merupakan konsep peniaian, melainka

n proses alokasi biaya sepanjang waktu. Melaporkan aktiva jk panja

ng pada nilai wajar (pasar) tidak beralasan karena nilai aktiva beras

al dari penggunaannya dalam aktiva operasi, yg mungkin tidak terk

ait dg nilai wajar aktiva.

Kapitalisasi, Alokasi, dan Penurunan Nilai

• Proses aktiva jk panjang mencakup tiga aktivitas terpisah;kapitalisas

i,alokasi,dan penurunan nilai.

• Kapitalisasi merupakan proses penangguhan biaya yg terjadi pada p

eriode berjalan, tatapi manfaatnya diharapkan dpt berlangsung sela

ma beberapa periode di masa depan. Kapitalisasi ini yg menciptaka

n akun aktiva.

• Alokasi merupakan proses pembebanan biaya tangguhan aktiva sec

ara periodik sepanjang satu atau lebih periode manfaat yg diharapk

an.

Page 39: Analisis Laporan Keuangan

• Penurunan nilai merupkan proses penurunan nilai buku aktiva saat a

rus kas yang diharapkan tidak lagi cukup untu menutupi biaya tersis

a yg masih tercatat pada neraca.

• Jika arus kas yg diharapkan lebih kecil dibanding nilai tercatat aktiv

a, aktiva perlu diturunkan nilainya dan dinyatakan sbesar nilai pasar

wajar. Dampaknya adalah untuk mengurangi nilai tercatat aktiva pad

a neraca dan mengurangi profitabilitas sebesar jumlah yg sama. Nila

i wajar aktiva, lalu,menjadi biya baru dan disusutkan sepanjang mas

a manfaat yg tersisa.

• Terdapat 2 distorsi yg terkait penurunan nilai aktiva:

Bias konservatif mendistrosi penilaian aktiva jk panjang krn nilai a

ktiva dpt diturunkan namun tidak dpt dinaikkan.

Pengakuan penurunan nilai aktiva memiliki dampak temporer bes

ar yg mendistorsi laba bersih sementara berpotensi utk meningka

tkan kegunaan niai aktiva pada neraca.

Page 40: Analisis Laporan Keuangan

• Kapitalisasi

Aktiva jk panjang diciptakan melalui proses kapitalisasi. Tidak seperti aktiv

a berwujud yg keputusan kapitalisasi dan alokasi relatif langsung, aktiva ta

k berwujud menimbulkan masalah baru yg terkait dg kapitalisasi.

• Aturan akuntansi utk kapitalisasi dibatasi untuk memenuhi tujuan relevan

dan andal. Tujuan andal berarti aturan kapitalissi menjadi konservatif Dn

dalam beberapa kasus tidak konsisten.

• Umumnya, suatu biaya akn dikapitalisasi jk memenuhi kriteria:

Aktiva hrs berasal dari transaksi atau kejadian masa lalu. Hal ini tidak konsisten ant

ara aktiva tak berwujud yg dibelu dg yg diciptakan internal. Misalnya goodwill yg

dibeli dpt dikapitalisasi, tapi goodwill yg diciptkan sendiri (yg nilainya jauh lebih

besar) tdk dpt dikapitalisasi.

Aktiva hrs menghasilkan kemungkinan manfaat masa depan yg dapat diidentifikasi

dan layak. Kriteria ini menghasilkan pembebanan pengeluaran litbang dg segera,

meskipun litbang merupakan salah satu dari aktiva yg paling berharga bg perusah

aan teknologi tinggi.

Page 41: Analisis Laporan Keuangan

Aktiva memberikan pemiliknya pengendalian (khusus) atas manfaat

masa depan. Kriteria ini (dan lainnya) tidak memungkinkan kapitalis

asi teknologi atau modal manusia karena kepemilikan tidak dapat di

paksakan secara hukum.

• Salah satu area yg sangat bermasalah untuk profesi akuntansi adalah

kapitalisasi biaya pengembangan software. GAAP membedakan ant

ara dua jenis biaya:biaya pengembangan software utk pemakaian in

ternal dan biaya pengembangan software utk dijual atau disewakan.

Biaya software yg dikembangkan utk pemakaian internal hrs dikapit

alisasi dan diamortisasi sepanjang masa manfaat yg diharapakan.

• Faktor penting dlm menentukan masa manfaat software adalah perki

raan keuasangan.

Page 42: Analisis Laporan Keuangan

Alokasi• Alokasi merupakan pembebanan biaya aktiva secara periodik sepan

jang periode manfaat yg diharapkan. Alokasi biaya disebut depresia

si, amortasi, deplesi.

• Terdapat tiga faktor yg menentukan nilai alokasi biaya: periode man

faat,nilai sisa, metode alokasi.

Page 43: Analisis Laporan Keuangan

Antara kapitalisasi dan pembebanan: dampak

terhadap laporan keuangan dan rasio

• Kapitalisasi merupakan bagian penting dari akuntansi modern. Kapit

alisasi mempengaruhi baik laporan keuangan maupun rasionya. Kap

italisasi juga membuat laba menjadi lebih unggul dibandingkan arus

kas sebagai pengukuran kinerja keuangan.

Page 44: Analisis Laporan Keuangan

• Dampak kapitalisasi terhadap laba

Kapitalisasi memiliki dua dampak terhadap laba; (1) kapitalisasi menangguh

kan pengakuan biaya. Hal ini berarti kapitalisasi menghasilkan laba lebih tin

ggi selama periode akuisisi namun laba leibh rendah pd periode berikutnya.

(2) kapitalisasi menghasilkan serial perataan laba. Alokasi biaya aktiva sepan

jang periode manfaat menghasilkan angka laba akrual yg lebih stabil dan me

rupakan pengukuran kinerja perusahaan yg lebih berarti.

• Dampak kapitalisasi Thd Tingkat Pengembalian Investasi

Kapitalisasi meningkatkan fluktuasi pengukuran laba dan karenanya rasio tin

gkat pengembalian investasi. Membebankan biaya aktiva menghasilkan basi

s investasi yg lebih rendah dan meningkatkan fluktuasi laba. Peningkatan flu

ktuasi laba diperbesar dg digunakannya penyebut yg lebih kecil (investasi).

Pembebanan juga menghasilkan bias thd pengukuran laba, krn laba dinyatak

an terlalu rendah pd thn akuisisi dan terlalu tinggi pd tahun2 berikutnya.

Page 45: Analisis Laporan Keuangan
Page 46: Analisis Laporan Keuangan

• Dampak kapitalisasi thd rasio solvabilitas

pembebanan biaya langsung menyebabkan ekuitas dinyatakan terla

lu rendah utk perusahaan yg memiliki aktiva produktif

• Dampak kapitalisasi terhadap arus kas operasi

Saat biaya aktiva dibebankan langsung, biaya ini dilaporkan sebaga

i arus kas keluar aktivitas operasi. Sebaliknya, jika aktiva dikapitalis

asi, biaya ini dilaporkan sebagai arus kas keluar aktivitas investasi. P

embebanan langsung biaya akan menyatakan arus kas keluar opera

si yg terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi terlalu rendah pd ta

hun akuisisi dibandingkan dg kapitalisasi biaya.

Page 47: Analisis Laporan Keuangan

Aktiva tetap dan sumber daya alam

• Penilaian biaya historis mengharuskan suatu perusahaan pertama ka

li mencatat aktiva sebesar nilai wajar/nilai wajar aktiva yg ditukarka

n. Biaya ini mencakup beban apapun yg diperlukan agar aktiva tsb b

erada dlm lokasi dan kondisi siap digunakan atau siap memberikan j

asa seperti biaya angkut,instalasi,pajak,set up. Seluruh biaya akuisis

i dan persiapan dikapitalisasi pada akun aktiva. Alasannya:

• Konservatism—karena tidak mengantisipasi adanya biaya pengga

nti berikutnya

• Akuntabilitas---manajer dalam jumlah uang

• Objektivitas---dalam penentuan biaya.

Page 48: Analisis Laporan Keuangan

Menilai sumber daya alamSumber daya alam meiliki dua karakteristik penting:

1. Pemindahan atau konsumsi aktiva

2. Penggantian aktiva hanya melalui proses alamiah

• Perusahaan melaporkan sumber daya alam sebesar biaya historis dit

ambah dengan biaya pencarian, eksplorasi, dan pengembangan. Se

baliknya, biaya ini langsung dibebankan saat sumber daya tersebut

kemudian dipindahkan, dikonsumsi, atau dijual. Perusahaan biasany

a mengalokasi biaya sumber daya alam pd jumlah estimasi unit cada

ngan yg tersedia.

Page 49: Analisis Laporan Keuangan

Deplesi

• Deplesi merupakan alokasi biaya sumber daya ala

m berdasarkan tingkat pemungutan atau produksi.

• Perbedaaan penyusutan dan deplesi adalah penyusu

tan biasanya merupakan alokasi biaya aktiva produkt

if sepanjang waktu, sementara deplesi merupakan al

okasi biaya berdasarkan unit yg dieksploitasi dari su

mber daya alam seperti batu bara, minyak, mineral,

atau kayu.

• Deplesi bergantung pada produksi—tidak ada pro

duksi berarti tidak ada deplesi.

Page 50: Analisis Laporan Keuangan

Menganalisis aktiva tetap

dan sumber daya alam

• Penilaian aktiva tetap dan sumber daya alam menekankan objektivitas

biaya historis, prinsip konservatisme dan akuntansi atas uang yg diinve

stasikan pada aktiva tersebut.

• Tidak ada pengakuan kebutuhan pemakai yg jelas dalam penilai aktiva

ini.

• Pembuat laporan keuangan sering berpendapat bhw neraca tidak ditujukan t

uk mencerminkan nilai pasar, tapi sayangnya, nilai historis tidak relevan dlm

penilaian nilai pengganti dalam menentukan kebutuhan aktiva operasi pd ma

sa depan.

• Sering dianggap bahwa nilai aktiva berasal dari kemampuan aktiva utk

menghasilkan tingkat pengembalian dan karenanya nilai tersebut terga

ntung dari dampak aktiva terhadap laporan laba rugi. Meskipun ada be

narnya, ini bukan satu-satunya cara utk mengevaluasi nilai aktiva. Nila

i aktiva terkait dg kapasitas porduktifnya dan keahlian manajemen.

• Peningkatan nilai aktiva tetap menjadi sebesar nilai pasar tidak diperbolehkan

dalam akuntansi. Namun, penghapusan nilai karena adanya penurunan nilai yg

permanan diizinkan. (lihat hal 310..)

Page 51: Analisis Laporan Keuangan

Meskipun realitas usaha menimbulkan berbagai ketidakpasti

an, termasuk kesalahan estimasi akuntansi, Aturan akuntansi

utk penurunan nilai aktiva mewajibakan perusahaan utk secar

a berkala menelaah kejadian atau perubahan kondisi yg mem

ungkinkan penurunan nilai.

Dalam analisis sumber daya alam, perlu diperhatikan mening

katnya jumlah penurunan nilai. Perbahan estimasi masa manf

aat yg dapat berlaku seperti suatu bentuk penurunan nilai yg

diperpanjang selama lebih dari satu periode.

Page 52: Analisis Laporan Keuangan

Menganalisis penyusutan dan deplesi

Page 53: Analisis Laporan Keuangan

Aktiva tak berwujud merupakan hak, keistimewaan, dan manf

aat kepemilikan atau pengendalian.

Dua karakteristik umum yaitu tingginya ketidakpastian masa

manfaat dan tidak adanya wujud fisik.

Aktiva tak berwujud seringkali (1) tidak dapat dipisahkan dar

i suatu perusahaan atau segmennya, (2) masa manfat yg tak te

rhingga, (3) mengalami perubahan nilai yang besar karena k

ondisi yg kompetitif.

Biaya historis termasuk biaya yg dibutuhkan untuk mempersi

apkan aktiva sesuai tujuan penggunaannya, adalah aturan pe

nilaian utk aktiva tak berwujud yg dibeli.

Page 54: Analisis Laporan Keuangan

Beda aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud.

Jika perusahaan menggunakan bahan bakju dan te

naga kerja untuk menciptakan aktiva berwujud, pe

rusahaan akan mengkapitalisasi biaya ini dan men

yusutkannya sepanjang masa manfaat.

Sebaliknya jika perusahaan menghabiskan uang utk

mengiklankan suatu produk atau melatih agen penju

alnya—menciptakan aktiva tak berwujud secara inte

rnal—perusahaan tidak dapat mengkapitalisasi biay

a ini meskipun mungkin terdapat manfat masa depan

.

Page 55: Analisis Laporan Keuangan

Akuntansi aktiva tak berwujud

Aktiva tak berwujud yg dapat diidentifikasi merupakan aktiva tidak

berwujud yg dapat diidentifikasi terpisah dan dikaitkan dg hak ttt at

au keistimewaan selama periode manfaat yg terbatas. Contoh; paten

,merk dagang, hak cipta,franchise. Perusahaan mencatat aktiva se

besar biayanya dan mengamortisasi biaya sepanjang periode m

anfaat. Penghapusan utk membebankan keeluruhan biaya akti

va pd saat akuisisi tidak dibolehkan.

Aktiva tak berwujud yg tdk dpat diidentifkasi merupakan aktiva yg d

apat dikembngkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat dii

dentifikasi dan seringkali memiliki masa manfaat yg tak terhingga. C

ontoh; aktivitas litbang, iklan, dan goodwill.

Seperti juga hak cipta dan merek dagang memberi hak ekslusif sela

ma periode ttt, hak sewa dan perpanjangan sewa merupakan manfaa

t tempat tinggal berdasarkan kontrak sewa. Akuntansi membatasi pe

riode manfaat maksimum 40 th, (hak sewa—lease).

Page 56: Analisis Laporan Keuangan

• Analis sering mencurigai aktiva tak berwujud saat menganalisis laporan

keuangan, krn aktiva tak berwujud berkaitan dg risiko.

• Karena goodwill dicatat hanya pada saat akuisisi, sebagian besar g

oodwill mungkin terdpat pd neraca. Nmun kita tahu bahwa goodwi

ll pada akhirnya tercermin dalam kelibahan laba. Jika kelebihan l

aba tidak terbukti, maka goodwill tidak atau hanya bernilai kecil.

• Selain goodwill, perlu diwaspadai perlakuan amortisasi oleh manajeme

n. Karena amortisasi yg lebih kecil meningkatkan laba yg dilaporkan, m

anajemen mungkin mengamortisasi aktiva tak berwujud sepanjang peri

ode yg melebihi periode manfaatnya.

• Analis juga harus waspada thd komposisi,penilaian dan disposisi goo

dwill. Goodwill dihapus jk kelebihan laba yg mendasari eksistensinya

tdk ada lagi. Disposisi/penghapusan goodwill seringkali dilkukan ma

najemen pd periode saat hal tersebut memiliki dampak pasar terenda

h. Yaitu pada periode kerugian atau penurunan laba.

Page 57: Analisis Laporan Keuangan

kuiz

• Klien anda melaporkan hasil keuangan awal yang memperlih

atkan kenaikan laba 15%. Kenaikan ini sesuai dengan prediks

i awal manajemen. Dalam audit, anda menemukan bahwa ma

najemen mengurangi penyisihan piutang tak tertagih dari 5%

menjadi 2% atas total piutang usaha. Tanpa perubahan ini, la

ba hanya akan meningkat 9%. Apakah anda harus memperha

tikan perubahan estimasi ini?

• Jelaskan risiko jika perusahaan melakukan investasi atas efek

yang tidak menggunakan lindung nilai dan dengan lindung ni

lai.