metode analisis laporan keuangan

39
Metode Analisis Laporan Keuangan Posted: Februari 27, 2011 in Uncategorized 0 Metode Analisis Laporan Keuangan Analisa laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Dalam menganalisa laporan keuangan masing-masing pihak mempunyai kepentingan sendiri- sendiri. Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisa laporan keuangan dan perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan pada analisa tersebut. Dengan kata lain penafsiran atas hasil analisa laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dari sudut pandang manajemen, yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan baik di bidang keuangan maupun dibidang usaha atau operasi. Untuk keperluan analisa-analisa tersebut, bagi manajemen yang merupakan pihak intern perusahaan, informasi yang lengkap dan terperinci akan tersedia. Bagi pemegang saham, dalam menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan, perhatian terutama ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang dihasilkan dari investasi dan pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada waktu yang akan datang.

Upload: vidya-maryantika

Post on 26-Dec-2015

159 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Analisis Laporan Keuangan

Metode Analisis Laporan KeuanganPosted: Februari 27, 2011 in Uncategorized

0Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend

untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan

memuaskan atau tidak memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-

unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk

mengetahui arah perkembangannya.

Dalam menganalisa laporan keuangan masing-masing pihak mempunyai kepentingan sendiri-sendiri.

Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisa laporan keuangan dan

perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan pada analisa tersebut. Dengan kata lain penafsiran

atas hasil analisa laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan

kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Dari sudut pandang manajemen, yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara

kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan perusahaan

mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan baik di bidang keuangan maupun dibidang usaha

atau operasi. Untuk keperluan analisa-analisa tersebut, bagi manajemen yang merupakan pihak intern

perusahaan, informasi yang lengkap dan terperinci akan tersedia.

Bagi pemegang saham, dalam menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan,

perhatian terutama ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang

dihasilkan dari investasi dan pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada

waktu yang akan datang.

Dari sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank-bank dan pedagang-pedagang besar, yang

penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya

(likuiditas perusahaan). Sedang bagi kreditur jangka panjang yang penting adalah bagaimana tingkat

Page 2: Metode Analisis Laporan Keuangan

pendapatan perusahaan sekarang maupun waktu-waktu yang akan datang yaitu prospek ekonomis

dari perusahaan yang diberi kredit. Dari tingkat pendapatan perusahaan akan dapat dinilai bagaimana

kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan angsuran pinjaman secara teratur.

Pihak lain lagi seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungangan

dengan soal kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikan pajak sebagai salah satu

sumber anggaran belanja negara, pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dari pemerintah. Bagi

karyawan yang penting adalah soal gaji atau upah dan insentif-insentif lainnya.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan dalam bidang

keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.

Metode dan Teknik Analisa

Ada beberapa macam metode dan teknik analisa laporan keuangan yang dapat dibuat. Metode dan

teknik analisa laporan keuangan tersebut antara lain seperti disebutkan di bawah ini:

1. Analisa perbandingan neraca, laporan laba-rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan

menunjukkan:

1. data absolut (jumlah dalam rupiah);

2. kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;

3. kenaikan dan penurunan dalam persen;

4. perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;

5. persentase dari total.

2. Analisa perubahan modal kerja

3. Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.

4. Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.

Page 3: Metode Analisis Laporan Keuangan

5. Analisa ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua

laporan keuangan tersebut.

6. Analisa perbandingan dengan ratio industri.

7. Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.

8. Analisa titik impas atau analisa break-even point.

Jenis Analisa

Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa eksternal, analisa

horizontal, dan analisa vertical.

1. Analisa Internal

Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan

terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen dalam

mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Bagi

seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga

tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-maksud

intern.

1. Analisa Eksternal

Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci mengenai

suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang saham, calon

pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas. Bagi

seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan

pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa didapatkan oleh

penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian mendalam seperti yang

dilakukan oleh seorang penganalisa intern.

1. Analisa Horisontal

Page 4: Metode Analisis Laporan Keuangan

Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna

mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini terdiri

dari Comparative statements dan Index Number Series

1. Analisa Vertikal

Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini

terdiri dari Common Size financial statement dan Ratio Analysis.

Seringkali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening dalam

laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya yaitu:

Teknik Analisis Common Size

Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba-rugi menjadi persentase

berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base-nya adalah total

aktiva. Dengan kata lain, total aktiva dipergunakan sebagai 100%

Teknik Analisis Indeks

Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Pemilihan

tahun dasar adalah tahun yang dipandang sebagai tahun normal, bukan selalu tahun yang paling awal.

Demikian analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu.

Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Review Data Laporan Keuangan

Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis

perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.

1. Menghitung

Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik

metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.

Page 5: Metode Analisis Laporan Keuangan

1. Membandingkan/Mengukur

Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini

diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.

1. Menginterpretasi

Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil

pembandingan/pengukuran  dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan

keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.

1. Solusi

Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan

yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.

Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Dalam analisa laporan keuangan, perincian jumlah sen biasanya dapat dihilangkan. Pembulatan data

keuangan dan hasil usaha atau operasi dalalml ribuan atau jutaan rupiah tidak akan mempengaruhi

dalam perhitungan ratio, persentase, dan perbandingan karena sifat hubungan itu sebenarnya tidak

berubah.

Membandingkan data neraca untuk  dua periode atau lebih bertujuan untuk mengetahui adanya

kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dalam rupiah) dan dalam persentase. Perubahan ini penting

karena dapat memberi petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.

Analisa perbandingan tersaebut biasanya juga dilengkapi dengan ratio. Ratio ini dihitung dengan cara

membagi jumlah rupiah tahun sedang berjalan dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya sebagai tahun

dasar. Ratio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih kecil dari jumlah

rupiah tahun dasar, sebaliknya ratio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan

lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.

Page 6: Metode Analisis Laporan Keuangan

Jumlah Kumulatif dan Rata-rata

Analisa perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif  dan angka rata-rata

tahunan. Selanjutnya akan dapat dianalisa apakah data yang ada menyimpang dari angka rata-rata

tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya,

dan dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.

Interpretasi Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Dari laporan keuangan yang diperbandingkan, dengan menunjukkan perubahannya secara absolut

(dalam jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen), analisa dapat dilakukan dengan

melihat perubahan masing-masing unsur secara individual dan melihat gabungan beberapa unsur

yang ada kaitannya. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dicari faktor-faktor penyebabnya dan dapat

dinilai apakah perubahan-perubahan itu bersifat menguntungkan.

Analisa Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan suatu pos dengan pos

laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di

antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi. Berikut ini kategori rasio

keuangan menurut Weston dan Brigham:

Rasio Tujuan Penggunaan

Rasio LikuiditasUntuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiabn jangka pendeknya.

Rasio LeverageUntuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.

Rasio Aktivitas Untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.

Rasio ProfitabilitasUntuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil dari investasi melalui kegiatan penjulan.

Rasio PertumbuhanUntuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kedudukannya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri.

Rasio Valuasi Untuk mengukur performance perusahaan secara keseluruhan, karena

Page 7: Metode Analisis Laporan Keuangan

rasio ini merupakan pencerminan dari rasio resiko dan rasio imbalan hasil

Sedangkan dalam Modul Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan USAP Review, Analisis Rasio diuraikan

seperti berikut ini:

Profitabilitas

Analisis ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam manghasilkan laba dan sejauh mana

efektifitas pengelolaan perusahaan pada masa-masa yang lalu. Karena alasan keberadaan sebagian

besar perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, rasio profitabilitas merupakan salah satu rasio

keuangan yang signifikan. Analisis ini meliputi:

1. Marjin Laba atas Penjualan

2. Tingkat Pengembalian atas Total Aktiva

3. Tingkat Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham

4. Tingkat Pengembalian atas Ekuitas

5. Laba per saham

6. Dividen per saham

7. Tingkat pembayaran dividen

8. Hasil atas Saham Biasa

9. Rasio Harga-Laba

Likuiditas

Analisis ini bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek beserta bunganya pada saat tanggal jatuh tempo. Analisis likuiditas yang paling lazim antara

lain sebagai berikut:

1. Rasio Lancar

2. Rasio Cepat

3. Defensive Internal Ratio

Page 8: Metode Analisis Laporan Keuangan

Solvabilitas

Rasio solvabilitas yang biasanya dihitung adalah sebagai berikut:

1. Rasio Ekuitas Pemegang saham terhadap total kewajiban.

2. Kelipatan bunga terhadap laba

3. Nilai buku per saham

4. Arus kas per lembar

Aktivitas

Analisis ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana efisiensi perusahaan dalam penggunaan

aktivanya. Analisis yang sering digunakan adalah:

1. Perputaran piutang usaha

2. Jumlah Penjualan Harian dalam piutang

3. Tingkat perputaran persediaan

4. Perputaran total aktiva

http://anitawulan.wordpress.com/2011/02/27/metode-analisis-laporan-keuangan/

Page 9: Metode Analisis Laporan Keuangan

Macam-Macam Metode Analisis Laporan Keuangan Analisis Rasio Analisis Common Size Analisis Du Pont Analisis Cross Section Analisis Time Series dan Forecasting Data Keuangan

Penjelasannya sebagai berikut:

Analisis RasioRasio adalah hubungan matematis antara dua kuantitas Agar memiliki arti, rasio dalam laporan keuangan harus mengacu pada hubungan yang penting secara ekonomi. Misal, karena ada hubungan yang pentingantara laba dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan laba, maka rasio laba terhadap aset menjadi penting untuk dianalisis

Analisis rasio dapat dikelompokkan ke dalam 5 macam kategori:

1. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)

2. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)

3. Rasio Aktivitas (activity ratio)

4. Rasio Profitabilitas (profitability ratio)

5. Rasio Pasar (market ratio)

Analisis Common SizeAdalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening

Page 10: Metode Analisis Laporan Keuangan

dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).

Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul.

Analisis common size perusahaan selanjutnya dibandingkan dengan analisis common size industri untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Untuk kekuatan akan diupayakan untuk dipertahankan sedang kelemahan diupayakan untuk diperbaiki.

Analisis Du Pont Adalah analisis yang mempertajam analisis rasio dengan memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan aset.

Analisis Du Pont I: menghubungkan ROA, profit margin, dan perputaran aktiva ROA = Profit margin x perputaran aktiva

Analisis Du Pont II: memasukkan unsur financial leverage (hutang)

ROE = ROA/ (1-(Tot hutang/TotAset))

Untuk menaikkan ROE dapat dilakukan dengan menaikkan ROA dan/atau menaikkan Hutang.

Analisis Cross SectionAdalah perbandingan data keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan atau industri yg sejenis

Definisi industri sejenis adalah

1. Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier contoh: standar klasifikasi industri listing di BEJ.

2. Kesamaan dari sisi permintaan

Kriteria pengelompokan industri didasarkan atas produk yg dihasilkan. Contoh: misal kebutuhan komunikasi, penghasil komputer PC dengan mesin fax bisa bersaing. Kamera dengan HP.

3.      Kesamaan dalam atribut keuangan

Saham-saham yg punya kesamaan atribut bisa dimasukkan dalam satu kelompok, misal: kesamaan

Analisis Time SeriesAdalah analisis terhadap data historis untuk melihat tren yang mungkin timbul.

Page 11: Metode Analisis Laporan Keuangan

Trend angka selanjutnya dianalisis guna mengetahui apa yang terjadi.

Trend perusahaan sebaiknya dibandingkan dengan tren industri apakah sudah bergerak lebih baik dari trend industri.

Metode PeramalanAda 2 metode: mekanis dan non mekanis:

Metode mekanis

Menggunakan teknik-teknik yang lebih objektif seperti statistik misal menggunakan model regresi (regresi sederhana /univariate maupun regrese berganda/multivariate)

Metode non mekanis

menggunakan teknik yang bersifat subjektif dengan menggabungkan banyak pertimbangan untuk menentukan garis tren yang dibuat dengan tangan (pendekatan visual untuk univariate) dan pendekatan analis sekuritas (multivariate). (pertimbangan bisa dari faktor industri, ekonomi, pasar dll)

http://ariearjunaug.blogspot.com/2011/02/macam-macam-metode-analisis-laporan.html

Page 12: Metode Analisis Laporan Keuangan

TEKNIK DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN DAN

ANALISIS PEMBANDING

1. Tujuan Analisa

            Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah :

1. Likwiditas

Menunjukkan kemampuan suatu usaha perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi./kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Kebalikannya yaitu ilikwid atau perusahaan tidak dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih.

Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :

1. Kemampuan keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan

(kreditur).disebut dengan likwiditas badan usaha.

2. Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern

perusahaan)/ likwiditas perusahaan.

1. Solvabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasikan baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dikatakan solvabilitas apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva / kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang. Ketika aktiva tidak cukup/ lebih kecil daripada jumlah hutangnya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan insolvabel.

Dalam hubungan antara likwiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yang dapat dialami perusahaan :

1. Perusahaan yang likwid dan solvabel

Page 13: Metode Analisis Laporan Keuangan

2. Perusahaan yang likwid tetapi insolvabel

3. Perusahaan yang illikwid dan insovabel

4. Perusahaan yang illikwid tetapi solvable

Baik perusahaan yang insolvabel maupun yang illikwid menunjukkan keadaan keuangan yang kurang baik,karena keduanya pada suatu waktu akan menhadapi kesulitan keuangan. Perusahaan yang dilikwid akan segera mengalami kesulitan keuangan walaupun perusahaan tersebut dalam keadaan solvabel. Sebaliknya kalau perusahaan dalam keadaan insolvabel tetapi likwid tidak segera akan mengalami kesulitan keuangan, dan kesulitan keuangan baru timbul kalau perusahaan itu dibubarkan.

1. Rentabilitas/profitability

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Dapat dibandingkan dengan laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva / jumlah modal perusahaan.

Modal dapat berupa modal sendiri dan dari kreditur (modal asing). Dengan adanya dua sumber modal tersebut, maka dapat dihitung dengan dua cara :

1. Perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan 

(modal sendiri dan modal asing) yang disebut dengan rentabilitas ekonomi

2. Perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan

jumlah modal sendiri yang dimasukka oleh pemilik perusahaan tersebut.

Yang disebut rentabilitas modal sendiri atau tentabilitas usaha.

Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur effisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi,. Karena rentabilitas tinggi lebih penting dari pada keutungan besar.

1. Stabilitas usaha

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang- hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang-hutangnya tersebut tepat waktu. Serta kemampuan perusahaan untuk membayar dividend secara teratur kepada pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.

Page 14: Metode Analisis Laporan Keuangan

            Faktor yang penting bagi kreditur adalah rentabilitas, karena rentabilitas merupakan jaminan yang utama bagi para kreditur tersebut dengan tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya.

            Faktor-faktor tersebut dapat diketahui dengan cara menganalisa dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode atau teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.

1. Prosedur Analisa

Untuk dapat menganalisa laporan keuangan dengan hasil yang memuskan maka perlu mengetahui latar belakang dari data keuangan tersebut.

Bentuk dan isi laporan keuangan tidak atau belum ada keseragaman diantara perusahaan industri maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari pos-pos yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan akan berbeda-beda dengan perusahaan yang lain. Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena :

1. Laporan trsebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan management 

dengan maksud laporan keuangan.

2. Perbedaan pendapat di antara mereka yang menyusun laporan tersebut.

3. Perbedaan pengetahuan serta pengalaman dari akuntan yang menyusun

laporan keuangan.

4. Adanya kegagalan untuk mengetrapkan sebutan-sebutan (terminology)

ataupun klasifikasi yang terbaru yang telah diterima umum atau lazim

digunakan.

Setelah mempelajari /menyusun laporan keuangan, kemudian mengadakan perhitungan- perhitungan, analisa dan interprestasi dengan menggunakan metode dan teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.

1. Metode dan Teknik Analisa

Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan dari beberapa metode untuk satu perusahaan tertentu, atau dibandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya. Missalnya dibandingkan dengan laporan keuangan yang di budgetkan atau dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.

Page 15: Metode Analisis Laporan Keuangan

Tujuannya adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih mengerti. Pertama analisis harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur kemudian menganalisa dan menginterprestasikan sehingga data tersebut jadi lebih berarti.

Dua metode yang digunakan oleh penganalisa laporan keuangan. Yaitu ;

1. Analisa horizontal

Analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Disebut juga dengan metode analisa dinamis.

1. Analisa vertical

Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui dengan keuntungan atau hasil operasi pada saat itu saja. Disebut juga dengan analisa statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

Teknik analisa yang digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Analisa perbandingan laporan keuangan

Adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan :

1. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah

2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah

3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase

4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio

5. Prosentase dari total

Analisa dengan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang memperlukan penelitian lebih lanjut.

1. Trend atau tendensi posisi kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan

dalam prosentase (trend presentage analysis) adalah suatu metode atau

teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari keadaan keuangan, apakah

menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun.

Page 16: Metode Analisis Laporan Keuangan

2. Laporan dengan prosentase perkomponen atau common size statement,

adalah suatu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada

masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui

struktur permodalannya dan komposisi per ongkosan yang terjadi

dihubungkan dengan jumlah penjualan.

3. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisa untuk

mengetahui sumber- sumber serta penggunaan modal kerja / untuk

mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

4. Analisa sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis), adalah

suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas

atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama

periode tertentu.

5. Analisa ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari

pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba/rugi secara individu atau

kombinasi dari kedua laporan tersebut.

6. Analisa perubahan laba kotor (gross profit analysis) adalah suatu analisa

untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari

periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan

laba yang dibudgetkan untuk periode tertentu.

7. Analisa Break-even adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan

yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan

analisa break even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau

kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

Metode dan teknik analisa manapun yang digunakan, kesemuanya adalah permulaan dari proses analisa yang diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan, dan setiap ,metode analisa mempunyai tujuan yang sama, untuk membuat agar data dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1. Analisis Perbandingan

Neraca menunjukkan aktiva, hutang dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu, dengan demikian neraca yang diperbandingkan menunjukkan aktiva, hutang serta modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih untuk satu perusahaan, atau pada tanggal tertentu untuk dua perusahaan yang berbeda. Dengan membandingkan neraca dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.

Page 17: Metode Analisis Laporan Keuangan

Perubahan penting diketahui karena akan menunjukkan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dimana perubahan-perubahan di dalam neraca dalam suatu periode mungkin disebabkan karena :

1. Laba/rugi yang bersifat operasionil maupun yang incidental

2. Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva

3. Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang

yang satu dengan yang lainnya.

4. Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham (adanya

penambahan modal atau pengurangan modal)

laporan rugi laba menunjukkan penghasilan-penghasilan yang diperoleh perusahaan, biaya-biaya yang terjadi serta laba atau rugi netto sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu, sehingga laporan keuangan rugi laba yang diperbandingkan menunjukkan penghasilan. Biaya, laba atau rugi netto dari hasil operasi perusahaan dalam dua periode atau lebih.

Laporan keuangan dianalisa dengan mengadakan pembandingan dari laporan-laporan selama beberapa periode, maka analisa yang demikian dinamakan analisa horizontal atau analisa dinamis. Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode saja, analisa yang demikian itu disebut dengan analisa vertical atau analisa statis.

Dengan menggunakan analisa yang dinamis akan diperoleh hasil analisa yang lebih memuaskan, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Dalam metode analisa pembandingan ini dapat ditunjukkan dalam :

1. Data absolute atau jumlah-jumlah dalam rupiah

2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah

3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase

4. Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio

5. Dinyatakan dalam prosentase dari total

Keuntungan utama dapat diketahui pertambahan atau pengurangan ini adalah bahwa perubahan yang besar akan terlihat dengan jelas, dan dapat segera diadakan penyelidikan atau analisa lebih lanjut dan menunjukkan

Page 18: Metode Analisis Laporan Keuangan

sampai beberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai.

Prosentase dapat dihitung dengan membagi jumlah pertambahan atau pengurangan dari setiap pos dengan jumlah yang terdapat dalam laporan tahun sebelumnya atau yang dijadikan pembanding (tahun dasar). Apabila data tahun pembandingnya kosong atau negative maka perubahan dalam prosentase tidak dapat ditentukan, begitu pula kalau data yang dibandingkan negative maka prosentase perubahan tidak dapat ditentukan, tetapi kalau data pembandingnya data nilainya sedang data yang diperbandingkan kosong maka perubahan dalam prosentase masih dapat ditentukan.

Ratio dihitung dengan membagi jumlah rupiah tiap pos dari tahun yang diperbandingkan daengan tahun pembanding atau tahun dasar. Prosentase dari total dihitung dengan cara membagi msaing-masing pos aktiva dengan jumlah aktivanya dan masing-masing pos pasiva dibagi dengan jumlah pasiva, sedangkan pos-pos biaya dibagi dengan jumlah penjualan bersih.

Perbandingan laporan keuangan yang menunjukkan data absolutnya saja maka kita akan mengalami kesulitan, karena sulit untuk mengetahui adanya hubungan-hubungan ataupun perubahan-perubahan yang penting diantara data-data tersebut. Oleh karena itu di dalam perbandingan ditunjukkan juga kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah.

Besarnya perubahan dalam jumlah rupiah dari tahun ke tahun sebaiknya juga diikuti dengan menentukan perubahan relatifnya yang dinyatakan dalam prosentase, sehingga kita mengetahui proporsi perubahan yang terjadi. Ratio yang lebih dari satu berarti bahwa dalam tahun yang dibandingkan lebih besar daripada jumlah dalam tahun pembanding atau menunjukkan adanya kenaikan, sebaliknya kalau ratio lebih rendah daripada satu berarti ada penurunan. Dengan diketahui prosentase dari total untuk masing-masing pos maka akan diketahui pula perubahan proporsi masing-masing pos tersebut dari period ke periode berikutnya.

1. Tahun Pembanding

Laporan keuangan yang diperbandingkan terdiri dari dua neraca atau laporan rugi laba dari dua periode, atau antara neraca dan laporan rugi laba yang direncanakan (budget) dengan realisasinya maka penentuan data

Page 19: Metode Analisis Laporan Keuangan

pembandingnya tidak akan ditemukan kesulitan, yaitu bahwa data tahun sebelumnya atau data menurut budget yang digunakan sebagai pembanding. Tetapi kalau data/laporan keuangan yang diperbandingkan lebih dari dua periode atau tahun, maka yang digunakan sebagai tahun pembanding (tahun dasar)  dengan cara sebagai berikut :

1. Tahun yang paling awal digunakan sebagai tahun pembanding.

2. Perbandingan dapat dilakukan dengan data keuangan dari tahun sebelumnya.

3. Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode

yang bersangkutan. Akan bermanfaat sekali apabila diterapkan pada laporan

rugi-laba, karena penganalisa akan dapat mengetahui rata-rata dari beberapa

tahun dan dapat menentukan jumlah-jumlah atau pos2 mana yang

menyimpang dari jumlah rata-rata, dan dapat segera mencari faktor-faktor

penyebabnya.

Setelah diadakan perhitungan terhadap data yang diperoleh, maka langkah berikutnya dilakukan analisa terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Langkah dalam analisa ini dimulai dari analisa terhadap perubahan jumlah totalnya, kemudian analisa terhadap perubahan sub total dan kemudian diadakan analisa terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masing-masing pos, dengan membandingkan atau menghubungkan antara perubahan yang satu dengan yang lainnya sehingga akan terjadi dapat ditarik kesimpulan dari hasil analisa.

Jika laporan keuangan yang akan disajikan secara bulanan atau kwartalan, maka pembandingnya dapat dilakukan secara bulanan ataupun kwartalan. Data pembanding dapat diambil dari bulan-bulan atau kwartal yang sama dari tahun sebelumnya atau dengan memperbandingkan antara bulan atau kwartal yang satu dengan bulan atau kwartal lain dalam tahun yang sama.

http://adi04wahyudi.wordpress.com/pendidikan/semester-5/

Page 20: Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan

Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan, institusi, atau

lembaga dalam suatu periode akuntansi yang dapat dijadikan acuan dalam menilai kinerja suatu

perusahaan. Laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan yang baik biasanya meliputi:

1. Neraca (Balance sheet)

Neraca disebut juga posisi keuangan, berarti neraca berguna untuk menggambarkan posisi

keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu (a moment of time). Biasanya tanggal tertentu

tersebut jatuh per 31 Desember. Posisi keuangan yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan

modal.

AKTIVA = KEWAJIBAN (UTANG) + MODAL

2. Laporan laba/rugi (Income Statement)

Pada dasarnya laporan laba rugi adalah laporan yang berisi tentang kemampuan atau kinerja

perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada suatu periode akuntansi. Unsur-unsur yang

Page 21: Metode Analisis Laporan Keuangan

dijabarkan dalam laporan keuangan diantaranya unsur pendapatan dan beban-beban perusahaan

yang nantinya akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.

3. Laporan arus kas (Cashflow)

Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu perusahaan.

Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu dan diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling tepat dengan bisnis perusahaan

tersebut.

Tujuan analisa

Laporan keuangan akan semakin berarti bagi pihak yang berkepntingan apabila telah

diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih dan telah dilakukan analisa lebih lajut untuk

memperoleh data yang akan mendukung dalam pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan

dilakukan dengan melakukan penelaahan, mempelajari hubungan, serta tendensi atau

kecenderungan (trend) yang akan membantu dalam menentukan posisi keuangan perusahaan dan

hasil operasi perusahaan.

Faktor utama yang memperoleh perhatian khusus dalam analisis adalah

1. Likuiditas

Memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada saat dilakukan

penagihan. Likuid diartikan suatu perusahaan dapat membayarkan kewajibannya dengan tepat

Page 22: Metode Analisis Laporan Keuangan

waktu. Sedangkan illikuid diartikan suatu perusahaan yang tidak bisa dengan segera membayar

kewajibannya ketika dilakukan penagihan.

2. Solvabilitas

Ini menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada saat

perusahaan dilikuidasi, baik dalam jangka pendek atau panjang. Istilah “solvabel” berarti

perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya ketika dilikuidasi. Sedangkan “insovabel”

berarti jumlah aktiva suatu perusahaan kurang dari atau lebih kecil dari jumlah hutangnya.

3. Rentabilitas atau profitability

Penggunaan aktiva yang diperuntukan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu.

Untuk mengetahui rentabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara laba dengan jumlah

aktiva atau modal dalam suatu periode tertentu.

4. Stabilitas usaha

Menunjukkan kestabilan perusahaan dalam menjalankan usahanya, kestabilan ini dapat diukur

dengan:

- Kemampuan dalam membayar beban bunga yang timbul karena utang perusahaan dan

kemampuan perusahaan dalam melunasi utang tepat waktu.

Page 23: Metode Analisis Laporan Keuangan

- Kemampuan dalam membayarkan deviden tanpa adanya hambatan atau krisis keuangan

perusahaan.

Metode dan Teknik Analisa

Fungsi dari metode dan teknik analisa adalah untuk mengukur keterikatan atau hubungan akun-

akun yang ada pada laporan, hal ini membantu mengetahui perubahan

yang terjadi pada masing-masing akun apabila diperbandingkan dengan:

1. Laporan yang diperoleh dari beberapa periode (analisis historis)

2. Laporan keuangan yang telah dibudgetkan (analisa variance)

3. Laporan keuangan pada perusahaan lainnya (analisa rata-rata industri)

Setiap metode dan teknik analisa mempunyai tujuan untuk menyederhanakan data sehingga lebih

mudah untuk dipahami.

Beberapa macam metode analisa:

1. Analisa Horisontal (analisa dinamis)

Page 24: Metode Analisis Laporan Keuangan

Metode ini menggunakan metode perbandingan laporan keuangan dalam beberapa periode,

sehingga perkembangannya akan diketahui.

2. Analisa Vertikal (analisa statis)

Metode ini akan menghasilkan analisa dalam satu periode saja dan tidak mengetahui

perkembangannya. Analisa ini akan memperbandingkan antar akun pada laporan keuangan, oleh

sebab itu yang akan diketahui hanya keadaan keuangan dan hasil operasi ketika periode itu saja.

Berikut beberapa teknik analisa yang digunakan dalam analisis laporan keuangan:

1. Analisa perbandingan laporan keuangan

Analisa ini akan melakukan perbandingan laporan keuangan dalam dua periode atau lebih dengan

cara menunjukkan:

- Data absolut (jumlah-jumlah satuan mata uang)

- Kenaikan dan penurunan pada satuan mata uang

- Kenaikan dan penurunan pada persentase

- Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio

Page 25: Metode Analisis Laporan Keuangan

- Persentase total

Metode ini akan membantu dalam mengetahui perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

2. Trend atau Tendensi

Untuk mengetahui tentang kemajuan perusahaan dan tendensi posisi perusahaan yang dinyatakan

dalam bentuk persentase atau tren percentage analysis, apakah posisi tendensi tetap, naik atau

turun.

3. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja

Digunakan untuk mengetahui sumber-sumber modal kerja, penggunaan dan perubahan modal kerja

pada periode tertentu.

4. Laporan persentase per komponen (common size statement)

Berguna untuk mengetahui besarnya persentase investasi di masing-masing aktiva, mengetahui

komposisi beban, struktur permodalan yang dikaitkan dengan jumlah penjualannya.

5. Analisa sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis)

Page 26: Metode Analisis Laporan Keuangan

Matode analisa ini membantu mengetahui dari mana sumber-sumber dan uang kas digunakan, serta

mengetahui perubahan dari jumlah uang kas pada periode tertentu.

6. Analisa Ratio

Dengan metode analisa ini akan mengetahui hubungan antara akun-akun tertentu pada neraca.

7. Analisa perubahan laba kotor (gross profit analysis)

Untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan laba kotor perusahaan dari satu periode ke

periode berikutnya, atau perubahan laba kotor dalam periode tertentu dengan laba yang telah

dibudgetkan dalam periode tersebut.

8. analisa titik impas (break even point)

Berguna untuk menganalisa pencapaian tingkat penjualan supaya perusahaan tidak mengalami

kerugian, namun juga tidak mendapatkan keuntungan. Analisa BEP akan mengetahui berbagai

tingkat kerugian atau keuntungan dalam berbagai tingkat penjualan.

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/analisis-laporan-keuangan.html

Page 27: Metode Analisis Laporan Keuangan

Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend

untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan

memuaskan atau tidak memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-

unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk

mengetahui arah perkembangannya.

Dalam menganalisa laporan keuangan masing-masing pihak mempunyai kepentingan sendiri-

sendiri. Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisa laporan

keuangan dan perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan pada analisa tersebut. Dengan

kata lain penafsiran atas hasil analisa laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada

kedudukan dan kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Dari sudut pandang manajemen, yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara

kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan perusahaan

mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan baik di bidang keuangan maupun dibidang

usaha atau operasi. Untuk keperluan analisa-analisa tersebut, bagi manajemen yang merupakan

pihak intern perusahaan, informasi yang lengkap dan terperinci akan tersedia.

Bagi pemegang saham, dalam menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan,

perhatian terutama ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang

dihasilkan dari investasi dan pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada

waktu yang akan datang.

Dari sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank-bank dan pedagang-pedagang besar,

yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka

pendeknya (likuiditas perusahaan). Sedang bagi kreditur jangka panjang yang penting adalah

bagaimana tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupun waktu-waktu yang akan datang yaitu

prospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Dari tingkat pendapatan perusahaan akan

dapat dinilai bagaimana kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan angsuran pinjaman

secara teratur.

Pihak lain lagi seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungangan

dengan soal kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikan pajak sebagai salah satu

sumber anggaran belanja negara, pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dari pemerintah. Bagi

karyawan yang penting adalah soal gaji atau upah dan insentif-insentif lainnya.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan dalam

bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.

Metode dan Teknik Analisa

Page 28: Metode Analisis Laporan Keuangan

Ada beberapa macam metode dan teknik analisa laporan keuangan yang dapat dibuat. Metode dan

teknik analisa laporan keuangan tersebut antara lain seperti disebutkan di bawah ini:

Analisa perbandingan neraca, laporan laba-rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan

menunjukkan:

data absolut (jumlah dalam rupiah);

kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;

kenaikan dan penurunan dalam persen;

perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;

persentase dari total.

Analisa perubahan modal kerja

Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.

Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.

Analisa ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua

laporan keuangan tersebut.

Analisa perbandingan dengan ratio industri.

Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.

Analisa titik impas atau analisa break-even point.

Jenis Analisa

Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa eksternal, analisa

horizontal, dan analisa vertical.

Analisa Internal

Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan

terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen

dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan.

Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik,

juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-

maksud intern.

Analisa Eksternal

Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci

mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang

saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan

profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang

lazimnya diumumkan pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang

bisa didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian

mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern.

Analisa Horisontal

Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna

mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini terdiri

dari Comparative statements dan Index Number Series

Page 29: Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa Vertikal

Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini

terdiri dari Common Size financial statement dan Ratio Analysis.

Seringkali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening dalam

laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya yaitu:

Teknik Analisis Common Size

Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba-rugi menjadi persentase

berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base-nya adalah total

aktiva. Dengan kata lain, total aktiva dipergunakan sebagai 100%

Teknik Analisis Indeks

Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100.

Pemilihan tahun dasar adalah tahun yang dipandang sebagai tahun normal, bukan selalu tahun

yang paling awal. Demikian analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu.

Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut:

Review Data Laporan Keuangan

Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis

perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.

Menghitung

Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik

metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.

Membandingkan/Mengukur

Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini

diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.

Menginterpretasi

Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil

pembandingan/pengukuran  dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan

keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.

Solusi

Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan

yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.

Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Page 30: Metode Analisis Laporan Keuangan

Dalam analisa laporan keuangan, perincian jumlah sen biasanya dapat dihilangkan. Pembulatan

data keuangan dan hasil usaha atau operasi dalalml ribuan atau jutaan rupiah tidak akan

mempengaruhi dalam perhitungan ratio, persentase, dan perbandingan karena sifat hubungan itu

sebenarnya tidak berubah.

Membandingkan data neraca untuk  dua periode atau lebih bertujuan untuk mengetahui adanya

kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dalam rupiah) dan dalam persentase. Perubahan ini

penting karena dapat memberi petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.

Analisa perbandingan tersaebut biasanya juga dilengkapi dengan ratio. Ratio ini dihitung dengan

cara membagi jumlah rupiah tahun sedang berjalan dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya

sebagai tahun dasar. Ratio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih

kecil dari jumlah rupiah tahun dasar, sebaliknya ratio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang

sedang berjalan lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.

Jumlah Kumulatif dan Rata-rata

Analisa perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif  dan angka rata-rata

tahunan. Selanjutnya akan dapat dianalisa apakah data yang ada menyimpang dari angka rata-rata

tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya,

dan dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.

Interpretasi Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Dari laporan keuangan yang diperbandingkan, dengan menunjukkan perubahannya secara absolut

(dalam jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen), analisa dapat dilakukan dengan

melihat perubahan masing-masing unsur secara individual dan melihat gabungan beberapa unsur

yang ada kaitannya. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dicari faktor-faktor penyebabnya dan dapat

dinilai apakah perubahan-perubahan itu bersifat menguntungkan.

Analisa Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan suatu pos dengan pos

laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan

di antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi. Berikut ini kategori rasio

keuangan menurut Weston dan Brigham:

Rasio     Tujuan Penggunaan

Rasio Likuiditas  Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiabn jangka

pendeknya.

Rasio Leverage  Untuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan

dana pinjaman.

Rasio Aktivitas   Untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.

Page 31: Metode Analisis Laporan Keuangan

Rasio Profitabilitas           Untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil

dari investasi melalui kegiatan penjulan.

Rasio Pertumbuhan        Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

kedudukannya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri.

Rasio Valuasi      Untuk mengukur performance perusahaan secara keseluruhan, karena rasio ini

merupakan pencerminan dari rasio resiko dan rasio imbalan hasil

Sedangkan dalam Modul Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan USAP Review, Analisis Rasio

diuraikan seperti berikut ini:

Profitabilitas

Analisis ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam manghasilkan laba dan sejauh

mana efektifitas pengelolaan perusahaan pada masa-masa yang lalu. Karena alasan keberadaan

sebagian besar perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, rasio profitabilitas merupakan salah

satu rasio keuangan yang signifikan. Analisis ini meliputi:

Marjin Laba atas Penjualan

Tingkat Pengembalian atas Total Aktiva

Tingkat Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham

Tingkat Pengembalian atas Ekuitas

Laba per saham

Dividen per saham

Tingkat pembayaran dividen

Hasil atas Saham Biasa

Rasio Harga-Laba

Likuiditas

Analisis ini bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek beserta bunganya pada saat tanggal jatuh tempo. Analisis likuiditas yang paling lazim antara

lain sebagai berikut:

Rasio Lancar

Rasio Cepat

Defensive Internal Ratio

Solvabilitas

Rasio solvabilitas yang biasanya dihitung adalah sebagai berikut:

Rasio Ekuitas Pemegang saham terhadap total kewajiban.

Kelipatan bunga terhadap laba

Nilai buku per saham

Arus kas per lembar

Aktivitas

Page 32: Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisis ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana efisiensi perusahaan dalam

penggunaan aktivanya. Analisis yang sering digunakan adalah:

Perputaran piutang usaha

Jumlah Penjualan Harian dalam piutang

Tingkat perputaran persediaan

Perputaran total aktivahttp://deonfadillah.blogspot.com/2013/04/metode-analisis-laporan-keuangan.html

Page 33: Metode Analisis Laporan Keuangan

Metode dan Jenis Analisis Laporan Keuangan

Terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai yaitu:

1. Analisis vertical (statis), yaitu analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode

laporan keuangan saja.

2. Analisis horizontal (dinamis) merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan

laporan keuangan untuk beberapa periode.

Jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah:

1. Analisis perbandingan antara laporan keuangan

2. Analisis trend

3. Analisis persentase per komponen

4. Analisis sumber dan penggunaan dana

5. Analisis sumber dan penggunaan kas

6. Analisis rasio

7. Analisis kredit

8. Analisis laba kotor

9. Analisis BEP

Kasmir,S.E., M.M

https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/metode-dan-jenis-analisis-laporan-keuangan/

Page 34: Metode Analisis Laporan Keuangan