manual smk3 perkapalan

32
PT. SENTOSA SHIPYARD MANUAL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA No.Dok. : xxxx Tgl. Efektif : 10 Nov 2010 Revisi : Halaman 1 dari 22 MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA STATUS DOKUMEN MASTER : COPY NO. : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

Upload: riyan90

Post on 09-Aug-2015

392 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

sistim k3

TRANSCRIPT

Page 1: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman1 dari 22

MANUAL

SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN

KERJA

STATUS DOKUMEN MASTER : COPY NO. :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15 16 17 18 19 20

DisiapkanOleh

DiperiksaOleh

DisahkanOleh

Page 2: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman2 dari 22

Hal

Lembar Pengesahan 1

Daftar Isi 2

I. UMUM 41.1 Profil Perusahaan 4 1.1.1. DataUmum Perusahaan 4 1.1.2. Uraian Singkat Kegiatan 41.2. Organisasi 41.3. Tujuan 51.4. Ruang Lingkup 51.5. Definisi dan Istilah 51.6. Referensi 7

II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAPT. SHIPYARD 8II.1. Ketentuan Umum

82.1.1 Proses Sistem Manajemen 8a. Kebijakan dan Kepemimpinan 8b. Perencanaan 8c. Penerapan dan Operasional 8d. Pengukuran dan Pemantauan 9e. Tinjauan Manajemen 9

II.2. Elemen Pokok Sistem Manajemen K311

Elemen 1 : Kebijakan K3 11PerencanaanElemen 2 : Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko 12Elemen 3 : Perundang-undangan dan Persyaratan K3 Lainnya 13Elemen 4 : Sasaran dan Program K3 14PELAKSANAAN DAN OPERASIONAL

DAFTAR ISI

Page 3: Manual SMK3 Perkapalan

Elemen 5 : Sumber Daya, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat dan Wewenang 14Elemen 6 : Pelatihan, Kepedulian dan Kompetensi 18

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman3 dari 22

Elemen 7 : Konsultasi, Komunikasi dan Partisipasi 19Elemen 8 : Dokumentasi Sistem Manajemen K3 19Elemen 9 : Pengendalian Operasi 20Elemen 10 : Kesiagaan dan Tanggap Darurat 20PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKANElemen 11 : Pemantauan dan Pengukuran 20Elemen 12 : Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, serta Tindakan Perbaikan

dan Pencegahan 21Elemen 13 : Pengendalian Rekaman 21Elemen 14 : Audit Internal 22TINJAUAN MANAJEMENElemen 15 : Tinjauan Manajemen 22

Page 4: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman4 dari 22

I. UMUM

1.1 Profil Perusahaan

1.1.1 Data Umum Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Sentosa Shipyard Surabaya

Alamat Kantor Pusat : Jalan Tanjung Perak Barat 433 – 435 Surabaya (60165)

Telepon : +62 31 3291286

Fax. : +62 31 3291659

1.1.2 Uraian Singkat Kegiatan

PT. Sentosa Shipyard Surabaya merupakan industri yang bergerak dalam bidang

pembuatan dan perbaikan kapal. Sejak nasionalisasi pada tahun 1961, PT. Sentosa Shipyard

Surabaya telah menjadi perusahaan terkemuka selama beberapa tahun dalam perbaikan kapal

dengan berbagai jenis dan ukuran kapal yang diminta oleh klien dari berbagai belahan dunia.

Perusahaan memiliki catatan prestasi dalam teknologi konversi kapal dan jasa non-kapal,

termasuk produk desain dan rekayasa, konstruksi lepas pantai, serta fabrikasi struktur baja.

Perusahaan sangat memperhatikan satandar kualitas dalam pelayanan dan hasil pekerjaan untuk

mencapai kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menempatkan aspek keselamatan pada prioritas

tinggi untuk melindungi tenaga kerja, asset, dan lingkungan di sekitar area kegiatan.

Sejalan dengan perundangan yang berlaku dan tuntutan pelanggan, perusahaan juga

menerapkan sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) di seluruh kegiatan

kerjanya.

1.2 Organisasi

Organisasi tingkat pusat terdiri dari Dewan Direksi, yaitu terdiri atas Direktur

Pengembangan Usaha, Direktur Pembangunan Kapal, Direktur Rekayasa Umum dan

Page 5: Manual SMK3 Perkapalan

Pemeliharaan, Direktur Keuangan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum. Perusahaan

membentuk organisasi K3 yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman5 dari 22

Di samping itu, untuk mendukung pelaksanaan K3, perusahaan juga membentuk P2K3

yang dipimpin langsung oleh Direktur Pembangunan Kapal sebagai Ketua dan Manajer K3

sebagai sekretaris.

1.3 Tujuan

Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan tujuan utama untuk memberikan

lingkungan kerja yang bebas kecelakaan. Perusahaan telah mengenali bahaya yang timbul, baik

dari peralatan maupun lingkungan, serta menekan dan meminimalkan bahaya tersebut.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penerapan SMK3 adalah kantor pusat PT. Sentosa Shipyard Surabaya

serta seluruh lokasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PT. Sentosa Shipyard Surabaya di

seluruh Indonesia.

Ruang lingkup audit sertifikasi SMK3 meliputi lokasi kegiatan di lingkungan kantor

pusat PT. Sentosa Shipyard Surabaya, yang mencakup bangunan perkantoran dan fasilitas

operasional dan penunjang lainnya di Gedung Kantor Pusat dan Cabang.

1.5 Definisi dan Istilah

a. Perkapalan: Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan persyaratan kelaiklautan

dan segala faktor yang mempengaruhinya sejak kapal dirancang-bangun sampai dengan

kapal tidak digunakan lagi.

b. Kapal: Kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga

mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis,

kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak

berpindah-pindah.

Page 6: Manual SMK3 Perkapalan

c. Kecelakaan: Kejadian yang tidak diinginkan dapat menimbulkan cidera, sakit, kerusakan

atau kehilangan.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman6 dari 22

d. Audit: Pengujian sistematis untuk menentukan apakah kegiatan dan hasil yang

bersangkutan sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan dan apakah pengaturan

ini diterapkan secara efektif dan sesuai dengan pencapaian kebijakan dan sasaran

organisasi.

e. Peningkatan berkelanjutan: Proses untuk peningkatan sistem manajemen K3 untuk

menvapai perbaikan kinerja secara keseluruhan dari kesehatan dan keselamatan kerja,

searah dengan kebijakan K3 organisasi.

f. Bahaya: Keadaan atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian seperti sakit, luka,

kerusakan harta benda, kerusakan lingkungan kerja dan gabungan dari keadaan-keadaanj

tersebut.

g. Identifikasi bahaya: Proses mengenali bahaya-bahaya yang ada dan menetapkan sifat-

sifatnya

h. Kejadian/insiden: Peristiwa yang menyebabkan kecelakaan atau yang dapat mengarah

pada kecelakaan.

i. Pihak yang berkepentingan: Kelompok atau perseorangan yang memperhatikan atau

menerima dampak dari kinerja K3 perusahaan

j. Ketidaksesuaian: Segala penyimpangan dari standar kerja, tuntunan, prosedur,

peraturan, kinerja sistem manajemen dll, yang dapat secara langsung atau tidak langsung

menyebabkan luka atau sakit, kerusakan harta/benda, kerusakan lingkungan kerja atau

gabungan dari semuanya.

k. Sasaran: Target di bidang kinerja K3 yang ditetapkan oleh perusahaan untuk dicapai.

l. Kesehatan dan keselamatan K3: Proses untuk meningkatkan sistem manajemen K3,

untuk memperoleh peningkatan keseluruhan dari pekerja K3, searah dengan kebijakan

K3 perusahaan.

Page 7: Manual SMK3 Perkapalan

m. Sistem manajemen K3: Bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang memudahkan

pengelolaan dari risiko-risiko K3 yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Hal ini

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman7 dari 22

mencakup struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, turunan , prosedur,

proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pencapaian dan peninjauan.

n. Perusahaan: PT. Sentosa Shipyard

o. Kinerja: Hasil yang dapat diukur dari sistem manajemen K3 yang berhubungan dengan

pengedalian organisasi terhadap risiko K3, didasarkan pada kebijakan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

p. Risiko: Gabungan dari kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya yang telah ditentukan

bila terjadi.

q. Penilaian risiko: Proses mengukur besaran risiko secara menyeluruh dan memutuskan

apakah risiko dapat diterima atau tidak.

r. Keselamatan: Bebas dari risiko atau bahaya yang tidak dapat diterima.

s. Keselamatan kapal: Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi,

bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan

termasuk radio, dan elektronika kapal.

t. Risiko yang dapat diterima: Risiko yang telah dikurangi sampai tingkatan yang dapat

diterima oleh organisasi dalam upaya pemenuhan terhadap ketentuan hukum maupun

kebijakan K3 yeng telah ditetapkan perusahaan.

1.6 Referensi

a. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

b. Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan

d. Kepemenaker No.05 tahun 1996 tentang SMK3

e. OHSAS 18001: 2009: OHS Management System

Page 8: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman8 dari 22

II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT.

SENTOSA SHIPYARD

2. 1 Ketentuan Umum

II.1.1Proses Sistem Manajemen

Dalam rangka mencapai Visi Perusahaan menjadi galangan kapal terkemuka di pasar

internasional menengah, serta melaksanakan Misi Perusahaan, PT. Sentosa Shipyard

berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap aktivitasnya.

Untuk itu, perusahaan akan mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3)

yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan. Penerapan sistem manajemen K3 tersebut

mengacu kepada standar OHSAS 18001 dengan proses sebagai berikut:

a. Kebijakan dan Kepemimpinan

Manajemen K3 dimulai dengan menetapkan kebijakan yang menjadi landasan

strategis untuk penerapan K3 dalam perusahaan. Kebijakan ini ditanda tangani oleh

pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang menunjukkan komitmen manajemen terhadap

K3.

b. Perencanaan

Setelah menetapkan kebijakan, disusun rencana penerapan sistem manajemen

berdasarkan potensi bahaya atau risiko yang ada dalam kegiatan perusahaan. Identifikasi

bahaya, penilaian dan rencana pengendalian risiko juga didasarkan kepada persyaratan

perundangan yang berlaku khususnya di bidang perkapalan. Bersadarkan hasil tersebut,

disusun sasaran dan program kerja K3 untuk mengendalikan semua potensi risiko yang ada.

c. Penerapan dan Operasional

Page 9: Manual SMK3 Perkapalan

Berdasarkan sasaran dan program kerja dilaksanakan berbagai elemen kegiatan

seperti pelatihan, komunikasi, dokumentasi, pengendalian dokumen, pengendalian operasi,

tanggap darurat dan lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi atau tuntutan pelanggan.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :9 Nov 2010

d. Pengukuran dan Pemantauan

Hasil penerapan K3 tersebut diukur dan dipantau secara berkala untuk memastikan

bahwa sistem manajemen K3 berjalan sebagaimana yang diharapkan.

e. Tinjauan Manajemen

Secara berkala dilakukan tinjauan manajemen oleh manajemen puncak untuk

memastikan bahwa sistem manajemen telah berjalan baik sesuai harapan, dan jika perlu

segera dilakukan tindakan koreksi atau perbaikan menuju peningkatan berkelanjutan.

Page 10: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

SMK3

PT. SENTOSA

SHIPYARD

SMK3

PT. SENTOSA

SHIPYARD

KEBIJAKAN DAN

KEPEMIMPINANPERENCANAAN

2. Identifikasi Bahaya (HIRARC)

3. Perundangan K3

4. Sasaran dan Program

PELAKSANAAN

5. Sumber Daya, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat dan Wewenang

6. Pelatihan, Kompetensi

7. Konsultasi, Komunikasi dan Partisipasi

8.Dokumentasi

9. Pengendalian Operasi

10. Tanggap Darurat

PEMANTAUAN

11. Pengukuran Pemantauan

12. Penyelidikan Insiden dan Koreksi

13. Pengendalian Rekaman

14. Audit Internal

15. TINJAU ULANG DAN PERBAIKAN

Page 11: Manual SMK3 Perkapalan

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :11 Nov 2010

2. 2 Elemen Pokok Sistem Manajemen K3

Elemen 1: Kebijakan K3

Kebijakan K3 perusahaan merupakan arahan yang bersifat menyeluruh bagi perusahaan

terkait dengan kinerja K3 dan secara formal diungkapkan oleh manajemen puncak.

PERNYATAAN KEBIJAKAN K3

KEBIJAKAN K3

PT. SENTOSA SHIPYARD

Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan

tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerja dan pelanggan dengan penerapan program

perbaikan berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS

18001) dengan cara :

1. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program

Manajemen K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar selaras, baik dengan

perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku dan harapan

pelanggan.

2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta

mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasi.

3. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifar dan skala risiko K3 dalam semua

aktivitas operasi.

4. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran-sasaran K3.

Page 12: Manual SMK3 Perkapalan

5. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasikan SMK3.

6. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3.

7. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada semua personil

secara berkala.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman12 dari 22

8. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak

berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.

9. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

10. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.

Penerapan kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja untuk PT. Sentosa

Shipyard sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

PERENCANAAN

Elemen 2: Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko

Sebelum memulai menerapkan sistem manajemen K3 dilakukan kajian awal untuk

mengidentifikasi potensi risiko K3 perkapalan dari kegiatan PT. Sentosa Shipyard. Prosedur

untuk mengkaji ulang risiko-risiko K3 tersebut dan sistem pengendaliannya akan diterapkan

secara rutin guna memperbaharui rekaman bahaya dan risiko yang sudah ada. Semua risiko yang

penting akan selalu dikendalikan dan dipantau.

Dalam melakukan kajian tersebut juga dipertimbangkan semua peraturan perundangan

yang terkait dengan operasi perusahaan, serta penanggung jawab dan cara untuk memperoleh

peraturan perundangan tersebut sebagaimana diperlukan.

Dewan Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Perkapalan yang harus

dilaksanakan di setiap unit kerja untuk mempertahankan keselamatan kapal dan meminimalisir

kecelakaan kerja. Kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada setiap aktivitas.

Page 13: Manual SMK3 Perkapalan

2. Melakukan pengukuran tingkat risiko yang ada dengan memperhitungkan besarnya

dampak dan kemungkinan terjadinya peluang risiko.

3. Melakukan evaluasi terhadap sumber risiko dan penyebab terjadinya risiko, sebagai dasar

untuk memetakan dan mengendalikan risiko yang ada.

4. Menyusun rencana strategi pengendalian terhadap risiko yang ada.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman13 dari 22

5. Melakukan kegiatan strategi pengendalian risiko yang membahayakan kelangsungan

hidup perusahaan.

6. Melakukan pemantauan risiko secara terus menerus, khususnya yang mempunyai dampak

cukup signifikan terhadap kondisi perusahaan.

Semua bagian di lingkungan perusahaan harus mengkaji kinerja K3 di lingkungannya

masing-masing secara rutin dan membandingkan dengan persyaratan dari kebijakan, sasaran, dan

perundangan yang berlaku.

Elemen 3 : Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 Lainnya

Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi

dan mengakses persyaratan-persyaratan legal K3 dan lainnya yang berlaku bagi perusahaan.

Perusahaan harus menjamin agar persyaratan-persyaratan tersebut dipertimbangkan dalam

menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen K3-nya. Selain itu, perusahaan

juga harus mengkomunikasikan informasi yang relevan terkait persyaratan-persyaratan K3

tersebut kepada tenaga kerja yang berada dalam kontrol organisasi serta kepada pihak-pihak lain

yang berkepentingan.

Pelaksana identifikasi dan inventarisasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan

lainnya adalah tim pelaksana (action team) didukung bagian lainnya dibawah koordinator

manajemen representative (MR) atau Wakil Manajemen (WM).

Peraturan perundang-undangan dan persyaratan yang diidentifikasi mencakup :

1. Perundangan dan persyaratan K3 Internasional.

Page 14: Manual SMK3 Perkapalan

2. Perundangan dan persyaratan K3 Nasional.

3. Perundangan dan persyaratan K3 Daerah.

4. Perijinan terkait lainnya.

5. Peraturan kegiatan atau spesifikasi lainnya.

6. Standar K3 yang berlaku.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman14 dari 22

Elemen 4 : Sasaran dan Program K3

Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara sasaran yang terdokumentasi pada

fungsi-fungsi dan tingkatan yang relevan dalam organisasi. Sasaran dan program kerja harus

konsisten dengan kebijakan K3, termasuk komitmen untuk mencegah terjadinya luka atau

masalah kesehatan, serta sesuai dengan persyaratan legal dan persyaratan lainnya yang berlaku

dan untuk peningkatan berkelanjutan.

Saat menentukan dan meninjau sasaran, perusahaan harus mempertimbangkan

persyaratan-persyaratan legal dan risiko-risiko K3. Perusahaan juga harus mempertimbangkan

pilihan teknologi yang tersedia, masalah finansial, operasional dan persyaratan-persyaratan

bisnis, serta pandangan-pandangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.

PELAKSANAAN DAN OPERASIONAL

Elemen 5 : Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat, dan Wewenang

Menentukan dan mendokumentasikan serta mengkomunikasikan tentang peran, tanggung

jawab, dan wewenang untuk pelaksanaan SMK3 di seluruh lapisan pekerja. Pihak manajemen

menyadiakan sumber daya yang diperlukan untuk penerapan dan pengendalian SMK3.

Penyediaan sumber daya, tanggung jawab, tanggung gugat, dan wewenang yang diperlukan

mencakup sumber daya manusia, teknis, sarana, dan keuangan, ditetapkan dalam rangka untuk :

1. Menerapkan dan memelihara Sistem manajemen K3yang secara terus-menerus diperbaiki

keefektifannya.

Page 15: Manual SMK3 Perkapalan

2. Selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan

pelanggan.

Pihak manajemen menunjuk Wakil Manajemen (WM), yang memiliki peran, tanggung

jawab, dan wewenang untuk :

1. Memastikan bahwa persyaratan SMK3 ditetapkan, dilaksanakan, dan dipelihara sesuai

sengan SMK3.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman15 dari 22

2. Melaporkan kinerja SMK3 kepada pimpinan puncak untuk ditinjau ulang sebagai dasar

perbaikan SMK3.

Struktur Organisasi

PT. Sentosa Shipyard terdiri dari Dewan Direksi (Board of Directors) dan Departemen

Pengembangan Usaha yang menangani pengembangan usaha serta pemasaran, Departemen

Pembangunan Kapal yang menangani proses pemabngunan kapal, Departemen Rekayasa Umum

dan Pemeliharaan yang menangani rekayasa umum dan pemeliharaan kapal, Departemen

Keuangan yang menangani keuangan perusahaan, serta Departemen SDM & Umum yang

menangani SDM & Umum. Untuk mendukun pelaksanaan K3 dalam perusahaan, dibentuk

Bagian K2 yang melapor langsung pada Direktur Utama.

Peran, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat, dan Wewenang mengenai K3

Direktur Utama

Direktur Utama

DirekturPengembangan

Usaha

DirekturPembangunan

Kapal

DirekturRekayasaUmum &

Pemeliharaan

DirekturKeuangan

DirekturSDM &Umum

K3

Page 16: Manual SMK3 Perkapalan

1. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 telah berjalan dengan

baik dengan memberikan komitmen dan menetapkan kebijakan termasuk memberikan

sumber daya yang diperlukan.

2. Melakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk melihat kinerja pelaksanaan SMK3

serta memberikan arahan dan peningkatan yang diperlukan secara berkesinambungan.

Management Representative (Direktur Pembangunan Kapal)

1. Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen K3 ditetapkan, dan dipelihara.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :Xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman16 dari 22

2. Melaporkan kepada Direktur Utama mengenai kinerja Sistem Manajemen K3 dan peluang

untuk perbaikan.

3. Memastikan kesadaran dari seluruh karyawan mengenai pentingnya memenuhi persyaratan

pelanggan.

4. Bertanggung jawab terhadap pemecahan masalah atau kendala dalam pembangunan dan

penerapan Sistem Manajemen K3 di semua unit kerja.

5. Memastikan penggunaan standar kerja atau acuan kerja terkini untuk masing-masing unit

kerja.

6. Mewakili perusahaan untuk masalah Sistem Manajemen K3 terutama kepada pihak luar.

7. Merencanakan dan melaksanakan serta memantau Program Audit Internal serta Tijauan

Manajemen.

8. Mengontrol dokumen, seperti menerbitkan, perubahan, distribusi, penomoran, dan

pemusnahan.

9. Memelihara dokumen, seperti master dokumen manual K3, prosedur K3, formulir, catatan

K3, laporan audit dan hasil rapat Sistem Manajemen K3.

10. Sebagai penghubung perusahaan dengan pihak luar yang berhubungan dengan Sistem

Manajemen K3.

Manager

1. Bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan dari seluruh karyawan, pelanggan,

dan masyarakat yang berada di lingkungan PT. Sentosa Shipyard.

Page 17: Manual SMK3 Perkapalan

2. Bertanggung jawab menyediakan sumber daya untuk penerapan Sistem Manajemen K3 di

lingkungannya masing-masing.

3. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan perundangan di bidang K3 yang

berlaku bagi perusahaan telah dipenuhi.

4. Berwenang untuk menentukan suatu kegiatan dapat diteruskan atau harus dihentikan

berdasarkan penilaian risiko.

5. Berwenang untuk mengeluarkan laporan ketidaksesuaian.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman17 dari 22

6. Berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan yang dapat

membahayakan K3.

7. Berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat (emergency).

Manager K3

1. Bertanggung jawab dalam terjaganya dokumentasi Sistem Manajemen K3.

2. Bertanggung jawab untuk memastikan sistem diterapkan di seluruh bagian atau fungsi.

3. Bertanggung jawab untuk memastikan sistem berjalan dengan efektif dan tetap sesuai dengan

sasaran yang telah ditetapkan.

4. Bertanggung jawab mendapatkan informasi peraturan terbaru.

5. Bertanggung jawab untuk mengaudit sistem dan melaporkan kepada management

representative.

6. Bertanggung jawab untuk melaksanakan komunikasi dengan eksternal

7. Bertanggung jawab mengevaluasi bahaya-bahaya dari proses atau kegiatan yang ada ayau

yang baru untuk menekan risiko-risikonya.

8. Bertanggung jawab menetapkan dan mengembangkan rencana tanggap darurat.

9. Berwenang untuk mengeluarkan laporan kecelakaan, laporan ketidaksesuaian, dan tindakan

perbaikan.

Seluruh Pengawas

Page 18: Manual SMK3 Perkapalan

1. Bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen K3 di tempat kerjanya

dan memastikan bahwa seluruh risiko yang ada di areanya telah diidentifikasi,

terdokumentasi, direkam, dan dikendalikan.

2. Memastikan bahwa program peningkatan K3 di area kerja mereka telah dijalankan dengan

baik.

3. Membina dan memastikan bahwa pekerja bawahannya termasuk pihak ketiga telah

memahami dan mematuhi semua ketentuan keselamatan kerja yang berlaku.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman18 dari 22

Seluruh Pekerja

a. Bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan sistem manajemen K3 setiap saat di dalam

menjalankan pekerjaannya masing-masing.

b. Bertanggung jawab melaporkan kecelakaan atau insiden atau tindakan yang dapat mengarah

pada insiden (unsafe condition) kepada atasannya dan merekamnya dalam buku kecelakaan

dan insiden.

c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan dan cara kerja aman yang

berlaku untuk pekerjaannya masing-masing, termasuk penggunaan alat keselamatan yang

sesuai.

Elemen 6 : Pelatihan, Kepedulian, dan Kompetensi

Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan serta mensyaratkan bahwa semua pekerja telah

memperoleh pelatihan yang memadai. Program pelatihan ini di tuangkan dalam program

tahunan, dan dipastikan bahwa semua pekerja yang kegiatannya menimbulkan dampak penting

K3 telah memperoleh pelatihan yang memadai.

Menetapkan dan memelihara prosedur untuk memastikan bahwa pekerja pada tiap bagian

serta tingkatan yang relevan menyadari :

Page 19: Manual SMK3 Perkapalan

1. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan, prosedur K3 dan persyaratan Sistem Manajemen

K3.

2. Dampak penting terhadap K3 yang terjadi atau berpotensi untuk terjadi akibat kegiatan

kerjanya serta manfaat K3 dari peningkatan kinerja perorangan.

3. Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan kebijakan, prosedur K3, dan

persyaratan Sistem Manajemen K3 termasuk persyaratan kesiagaan dan tanggap darurat.

4. Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur operasi yang ditentukan.

Pekerja yang melaksanakan tugas yang dapat mengakibatkan dampak penting K3 harus

berkemampuan atas dasar pendidikan, pelatihan, dan atau pengalaman yang sesuai.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman19 dari 22

Elemen 7 : Komunikasi, Partisipasi, dan Konsultasi

PT. Sentosa Shipyard menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:

1. Komunikasi internal antara berbagai tingkatan dan fungsi dalam perusahaan.

2. Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung lokasi kerja lainnya.

3. Menerima, mendokumentasi dan menanggapi komunikasi yang relevan dari pihak-pihak luar

yang berkepentingan.

Selain itu, perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:

1. Partisipasi para pekerja melalui:

a. Keterlibatan yang cukup dalam identifikasi bahaya, penilaian resiko dan dalam penetapan

pengendalian.

b. Keterlibatan yang cukup dalam investigasi kecelakaan.

c. Keterlibatan dalam pengembangan dan peninjauan kebijakan dan sasaran K3.

d. Melakukan konsultasi apabila ditemukan perubahan-perubahan yang mempengaruhi K3

perusahaan.

e. Keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan K3.

2. Mengkonsultasikan dengan kontraktor apabila ditemukan perubahan-perubahan yang

mempengaruhi K3 perusahaan.

Page 20: Manual SMK3 Perkapalan

Beberapa bentuk komunikasi:

1. Melalui papan komunikasi.

2. Pamasangan rambu peringatan.

3. Komunikasi tertulis kepada pekerja dan pihak terkait.

4. Majalah dan bulletin.

Elemen 8 : Pendokumentasian dan Pengendalian Dokumen

Perusahaan menetapkan prosedur untuk sistem dokumentasi dan pengendalian dokumen

untuk memastikan bahwa semua dokumen yang berkaitan dengan SMK3 telah tersedia dan

dipelihara dengan baik.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman20 dari 22

Elemen 9 : Pengendalian Operasi

Mengidentifikasi operasi dan aktivitas yang berkaitan dengan identifikasi risiko dimana

pengendalian perlu diadakan perencanaan kegiatan, termasuk perawatan atau harus sesuai

dengan kondisi sebagai berikut :

1. Tersedianya prosedur yang terdokumentasi untuk menghindari penyimpangan dari kebijakan

dan sasaran.

2. Menetapkan kriteria operasi dalam prosedur.

3. Menyediakan prosedur identifikasi risiko K3 dari barang-barang, peralatan, dan jasa yang

dibeli dan atau digunakan.

4. Mengkomunikasikan prosedur tersebut kepada setiap unit dan pemasok.

5. Menyediakan prosedur untuk desain tempat kerja, peralatan kerja, prosedur operasi, dan

sebagainya untuk menghilangkan atau mengurangi risiko.

Elemen 10 : Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi

situasi darurat yang potensial serta menanggapi situasi darurat tersebut. Perusahaan tanggap

terhadap situasi darurat aktual dan mencegah atau mengurangi konsekuensi K3 yang merugikan.

Page 21: Manual SMK3 Perkapalan

Dalam merencanakan tanggap darurat, perusahaan harus mempertimbangkan pihak-pihak terkait

yang relevan, seperti layanan darurat.

Perusahaan juga menguji prosedur tanggap darurat secara berkala serta meninjau

prosedur tersebut secara berkala dan melakukan perubahan-perubahan bila diperlukan,

khususnya setelah pengujian prosedur dan setelah terjadinya situasi darurat.

PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN

Elemen 11 : Pemantauan dan Pengukuran

Membuat dan merawat prosedur untuk pemantauan dan pengukuran kinerja K3, prosedur

tersebut mencakup :

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman21 dari 22

a. Mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

b. Memantau kesesuaiannya dengan tujuan atau sasaran yang yang telah ditetapkan.

c. Mengukur dan merencanakan kesesuaiannya dengan program yang telah ditetapkan, kriteria

operasi dan persyaratan peraturan perundangan.

d. Mengukur dan memantau kecelakaan, sakit, dan insiden.

e. Mencatat semua hasilnya untuk tujuan tindakan perbaikan atau pencegahan, alat-alat ukur

harus dikalibrasi dan dirawat, serta rekaman medis harus dipelihara.

Elemen 12 : Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, serta Tindakan Perbaikan dan

Pencegahan

Menetapkan dan memelihara prosedur untuk menentukan:

1. Penanganan kecelakaan, insiden, ketidaksesuaian, serta tindakan perbaikan dan

pencegahannya.

2. Tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan untuk menghilangkan akar penyebab

terjadinya kecelakaan, insiden, dan ketidaksesuaian termasuk batas waktunya.

3. Konfirmasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan.

Elemen 13 : Pengendalian Rekaman

Page 22: Manual SMK3 Perkapalan

Perusahaan menetapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk menunjukkan

kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan SMK3 perusahaan dan terhadap standar OHSAS

18001, dan untuk menunjukkan hasil-hasil yang dicapai. Selain itu, perusahaan menetapkan,

menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi, menyimpan, melindungi,

mengakses dan membuang rekaman. Rekaman yang ada dijaga agar tetap dapat terbaca, dapat

diidentifikasi dan ditelusuri.

PT. SENTOSASHIPYARD

MANUALKESELAMATAN DANKESEHATAN KERJA

No.Dok. :xxxx

Tgl. Efektif :10 Nov 2010

Revisi : Halaman22 dari 22

Elemen 14 : Audit Internal

Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengadakan audit internal SMK3 secara

berkala dengan tujuan :

1. Apakah pelaksanaan Sistem Manajemen K3 sudah memenuhi peraturan yang direncanakan

dan dilaksanakan secara efektif.

2. Meninjau ulang hasil audit terdahulu.

3. Memberi informasi hasilnya kepada pimpinan puncak.

Dibuat audit program, audit schedule berdasarkan hasil audit sebelumnya. Audit harus

dilakukan oleh personil yang independen dan semua rekaman harus dipelihara.

TINJAUAN MANAJEMEN

Elemen 15 : Tinjauan Manajemen

Manajemen yang diwakili oleh Direktur Utama secara berkala setiap 6 bulan akan

meninjau SM K3 untuk memastikan pelaksanaan, kecukupan, dan keefektifannya. Peninjauan

harus mencakup penilaian peluang untuk peningkatan dan kebutuhan perubahan SMK3,

termasuk kebijakan K3 dan sasaran K3. Hasil kajian ini harus didokumentasikan.

Page 23: Manual SMK3 Perkapalan

---ζ ζ ζ ζ---